Analisis Kondisi Makro Kawasan Jembatan Merah Surabaya

Transkripsi

1 NO. Analisis Kondisi Makro Kawasan Jembatan Merah Surabaya Tabel SWOT Kondisi Makro Kawasan Jembatan Merah Surabaya KRITERIA KONDISI EKSISTING --- M A K R O Kondisi Fisik Jalan melingkupi jembatan merah adalah Jalan Rajawali, Jalan Kembang Jepun, Jalan Jembatan Merah, Jalan Karet. Kawasan Jembatan Merah ini dapat dilihat delineasi ditandai dari pemugaran disekitar kolonial Belanda di Jalan Rajawali Jalan Jembatan Merah. Yang akan dilakukan pemugaran ini adalah sisi jalan Kembang Jepun, Karet sekitarnya. Area Jalan Rajawali Jalan Jembatan Merah mayoritas Eropa - Belanda, Jalan Kembang Jepun Jalan Karet merupakan mayoritas Eropa Pecinan. Area Eropa Belanda sudah pemugaran, melakukan namun area kolonial pecinan masih belum melakukan pemugaran banyak menjadi kosong. Jalan Kembang Jepun atau area Kya-kya dahulu area tersebut pusat semacam Semarang, makanan Semawis karena Karena ANALISA merupakan lama tapak kota Hujung Galuh atau Surabaya di era 1800-an, ini memiliki beberapa kompleks yaitu area Eropa Belanda Eropa Pecinan pengolahan landsekap dapat harus menyatukan ini untuk menyelaraskan kota lama tersebut. Dari komplek massa path, memudahkan beberapa deretan membentuk pengelompokan akan fungsi per komplek dikembangkan sesuai tema. Pedestrian belum memasuki ke area kembang jepun jalan karet karena fungsi saat ini mendukung kurang aya (karena masih banyak kosong terbengkalai) HASIL ANALISA Bangunan memiliki ciri khas arsitektural tetap dipertahankan melakukan pemugaran (revitalisasi, rekonstruksi dsb). Perlakuan nyaman para tetap supaya menciptakan untuk dijaga kembali masa kekuno-an fasilitas seperti kota,, pepohonan, transportasi sepeda dll. melalui kota lampu tegel onthel, Zoning dilakukan kompleks disesuaikan fungsi tata rencana kota. Kelemahan paling mendasar untuk mevitalkan kembali lama struktur, dokumentasi kota adalah cagar budaya, mencari bahan-bahan harus

2 2. Lahan sekitar tapak Jalan Kembang Jepun menjadi akses utama menuju Suramadu Jembatan aktivitas pasar malam ini menjadi tak seramai dahulu. Jalan Rajawali Je,batan merah menjadi area komunitas muda. nongkrong Tata guna lahan sekitar adalah sebagai mayoritas perdagangan jasa komersil, serta Fasilitas Umum. Selain itu area pemukiman lahan terbuka hijau juga terdapat namun dalam jumlah kecil. Keterangan : 3. Aksesbilitas Kawasan Kawasan Jembatan Sumber : Google Maps Ӏ 2015 Merah ini merupakan mudah dijangkau dilintasi oleh kendaraan umum baik kota maupun pribadi Sebagian besar jalan merupakan jalan satu arah.untuk mencapai harus melalui Jalan Rajawali Jalan Kembang Jepun. Mode transportasi Bus Kota, Angkutan Kota, becak, pribadi. Setiap kendaraan Weekdays (Selasa, Rabu, Kamis) Weekend(Sabtu (weakness) Masih banyak tuna wisma memakai teras ruko baik dijalan kembang jepun jalan karet untuk dijadikan hunian selain itu bantara sungai Kalimas sisi barat masih dijadikan sarana PKL untuk berjualan (threatness) Kegiatan di sekitar merupakan area perniagaan sesuai fungsi perencanaan tata kota pada perda sebagai fungsi kota perdagangan niaga komersil, industri strategis lindung cagar budaya. (strength) Akses menuju jembatan merah ini dipermudah karena jalan ini akses primer menuju jembatan Suramadu mayoritas jalan 8-17 m lebarnya. (strength) Jarang terjadi kemacetan karena area ini dilarang untuk memberhentikan kendaraan sembarang tempat. Akses menuju ke bagian-bagian kota sesuai semula, namun dari hal tersebut didapatkan image kota arsitektur vintage sebagai interior, arsitektur art deco sebagai ulasan fasade. Disesuaikan fungsi beberapa fungsi pada komplek ini sudah cukup sesuai perlu aya konsep dalam pengembangan tata lansekap kekhasan sebagai trader kota menciptakan kesatuan Perlu aya penataan taman kota untuk memperindah kota lama ini terasa keselarasan ini diantar komplek ketika melewati area ini.

3 Minggu) disediakan Bus lain juga dapat Wisata Heritage oleh ditempuh jalan pemerintah Kota primer lain seperti Surabaya melewati Jalan Veteran ke area ini. selatan (strength) Terdapat area memiliki jalan searah dapat mengakibatkan kesulitan dalam berkembang (weakness) 4. Pemilihan Area Pengembangan Tapak Pada area merah (kolonial-belanda) Pemerintah menjadikan Tapak dipilih adalah sebagian besar telah ini sebagai area hijau atau beralih fungsi menjadi akses utama Jalan Karet perkantoran swasta menuju jembatan alasan minimarket Suramadu, arsitektur sudah jalan masih diolah oleh pemerintah. utama (Rajawali- jelas terlihat, Area ini menjadi arena Kembang Jepun) memiliki potensi wisata untuk wisatawan semula tidak view walaupun hanya berfoto tertata menjadi rapi menarik karena menikmati terdapat sungai kolonial megah. menarik Kalimas, Pada area biru secara otomatis dukungan akses (peralihan) di meningkatkan nilai utama di jalan area tersebut sudah investasi Rajawali Sumber : Google Maps Ӏ 2015 terkesan kumuh ciri khas arsitektur Belanda menduduki tersebut. Kembang Jepun membuat area ini Keterangan : Area Kolonial Belanda atau Chinnese mulai hilang diganti struktur (strength) Area kembang memiliki potensi berkembang pula. Area Peralihan Belanda Chinnese ke Area Kolonial - Chinnese fasade berubah kekinian. Untuk fungsi menjadi perumahan warga ruko. jepun/kya-kya dahulu berjaya sebagai kampung pecinan Area Peralihan Belanda Chinnese masih bertahan Pada area orange (Kolonial Chinnese) atau area Kya-kya merupakan menimbulkan kemacetan, ditutup harus oleh memiliki arsitektur pemerintah karena chinnese-kolonial akses jalan utama bertema perdagangan menjadi terhambat. jasa, terbukti Saat ini berfungsi banyaknya ruko pada sebagai pertokoan deretan Jalan Kembang aktif malam Jepun, pemerintah hari.(weakness) sempat menjadikan Pada area biru saat area ini sebagai ini

4 Kampung Pecinan seperti layaknya Semawis Semarang. Namun ditutup karena Jalan Kembang Jepun termasuk akses utama menuju Jembatan Suramadu. Akan tetapi masih tersisa kebiasaan masyarakat untuk berjualan kembali di beberapa ruko tersebut ketika malam hari. Area hijau (peralihan) merupakan area berarsitektur belanda chinnese mayoritas sudah tidak beroperasi kembali (masih beroperasi di beberapa sebagai kantor bank tempat perkumpulan warga tionghoa) terkesan kumuh akan tetapi kekhasan arsitektur masih terlihat walaupun sudah lapuk tak terawat. Area ini memiliki akses jalan searah Pada Jalan Karet ini memiliki keistimewaan pada nya yaitu memiliki akses view ke Sungai Kalimas karena ini berakses di dua sisi jalan. tampak kumuh banyaknya PKL jalan masih berupa tanah, tidak memungkinkan untuk mengembangkan area tersebut karena arsitektur sudah banyak tererosi baru.(theatness) Bangunan di Jalan Karet atau area hijau ini masih beroperasi di beberapa karena lokasinya strategis namun karena ketentuan dari pemerintah menetapkan area ini menjadi lindung sangat sedikit masyarakat berminat untuk mengembangkan cagar budaya karena terbelit oleh peraturan banyak Analisa Pemilihan Tapak Kawasan Analisis Kondisi Mikro Kawasan Jalan Karet Surabaya NO. Tabel SWOT Kondisi Mikro Kawasan Jalan Karet Surabaya KONDISI KRITERIA ANALISA HASIL ANALISA EKSISTING

5 --- M I K R O Sirkulasi Kawasan ini memiliki Tidak tersedianya Perlu aya arus sirkulasi membuat umumnya satu arah area Jalan Karet ini dapat menyatukan jalan lebar ± kurang dijangkau oleh, 8meter bahu jalan khalayak masyarakat keselarasan ± 2meter. menjadi Kawasan Jembatan Akses dari arah timur terbengkalai. Merah dapat mudah berasal dari Jalan (weakness) dikenal oleh Rajawali lalu masuk ke Sirkulasi kendaraan masyarakat Jalan Kembang Jepun. tidak terlalu ramai melintas. Akses dari arah barat padat karena tidak ada Perlu aya berasal dari Jalan kegiatan aktivitas kerja pembatas secara Kembang Jepun oleh masyarakat di simbolis intuk Jalan Slompretan. sekitar, perlakuan jalan memberikan kesan Akses dari arah selatan satu arah baru. berasal dari Jalan Bibis pengaturan parkir di Penataan parkir Akses arah utara area benar harus lebih terhalang separator tidak diperhatikan apabila jalan raya harus membuat kemacetan akan menambah berputar masuk ke di. unsur wisata di Keterangan : Jalan Kembang Jepun. Sirkulasi setempat (weakness) lokasi. (cenderung menggunakan Area Bangunan Projek cenderung lancar Aya area parkir gedung parkir) Sungai Kalimas tanpa aya khusus ini merupakan Perlu aya Jalur Satu Arah kemacetan sedikitpun. tanda perhatian Jalur Dua Arah Area Parkir Kawasan Pemerintah memberikan keleluasaan parkir untuk para wisatawan pemerintah terhadap akan diolah menjadi area wisata. (strength) penyambung antara site tersebut. berkunjung ke Sirkulasi area setempat, belum terlihat menyatu aya rambu karena jalur pemberhentian putus di hanya area parkir bus, mobil, sampai Jembatan motor dll di depan Merah saja, Jembatan Merah menyebabkan Plaza. timpang Sirkulasi untuk pejalan antara Kalimas sisi kaki belum terlihat barat sisi timur. namun terdapat bahu (threatness) jalan di sisi kanan kiri. 2. Open Space Ruang terbuka di Jalan Karet ini diakibatkan oleh Garis Sempa Sungai berjarak 10 meter dari bibir sungai, saat ini ruang Banyak ruang terbuka kosong terbengkalai digunakan oleh masyarakat untuk tempat parkir truk Ruang terbuka dapat dipergunakan sebagai taman kota untuk memberikan penghijauan, mengembalikan air

6 terbuka sisi timur area memancing ilegal. tanah digunakan tempat (threatness) memperindah parkir truk-truk angkut barang. Ruang terbuka sisi timur masih beralaskan Ruang terbuka sisi barat difinishing sebagai bertegel menjadi agak lingkungan, lebih berguna untuk beberapa tahun ke depan. tanah kumuh akibat PKL Ruang terbuka hijau bebatuan. tersebut. (weakness) memiliki sitting Ruang terbuka sisi barat digunakan Ruang terbuka pinggir sungai berjarak 10 group memberikan sebagai tempat meter dipergunakan pemangan berjalan para apabila sungai Kalimas menarik ke arah pedagang kaki lima meluap tidak sampai ke sungai berupa tanaman plastik jalan raya - dll. - kolonialdapat Ruang terbuka sisi sekitar dijadikan warga mempercantik barat sudah banyak suasana.. Keterangan : beralaskan tegel namun pepohonan di pinggir sungai. (strenght Open Space (Lahan masih di gunakan opportunity) Terbuka) akibat pinggir berjualan PKL. sungai jarak 10 meter dari bibir sungai. 3. Vegetasi Vegetasi cukup banyak ditanam di Tetap mempertahankan pinggir sungai untuk pohon eksisting membantu menahan tanah agar tak menambahkan Vegetasi hampir semua di Jalan Karet ini ditanami pohon mahoni tajuk sama yaitu 2-3 meter. Jarak per pohon ratarata 4-5 meter. Di Jalan Karet mengalami penurunan suhu udara yaitu 28º - 31ºC, di jalan Rajawali suhu udara 35º-40º C. tererosi air sungai. (strength) Vegetasi Mahoni ditanamkan di jalan karet difungsikan sebagai penyerap timbal gas CO dari kendaraan bermotor. (strength) Iklim mikro terjadi karena ada oksigen jumlah besar di keluarkan jalur-jalur hijau agar lebih sejuk lagi. Memberikan tanaman-tanaman pengaman digunakan sebagai pengaman bibir sungai. dari pohon mahoni tersebut. Banyaknya pepohonan site dekat

7 sungai membuat site ini cenderung lembab (threatness weakness) 4. Utilitas Infrastruktur Infrastruktur kota sudah cukup lengkap ada di Jalan Karet ini, dimulai dari titik listrik, telepon, Keterangan : fiber optik, main hole, STO telkom, lampu penerang jalan namun lampu banyak rusak. Infrastruktur bak sampah masih belum terkoordinir baik, terlihat masih berada di pinggir Jalan Karet tanpa memilik wadah. Aliran listrik selain menggunakan tiang beton juga Infrastruktur lengkap diperlukan aya revisi untuk merapikan cagar budaya tersebut. (strength opportunity) Aliran listrik menggunakan kabel membuat fasade tampak kurang diperhatikan. (weakness) Utilitas infrastruktur harus dirapikan kembali supaya tidak mengurangi nilai estetika fasade Pemberian, biopori, area pengolahan sampah merupakan hal harus dilakukan dalam rangka pemugaran tersebut. Mainhole Drainase menggunakan kabel- Titik FO Moratel kabel, sehingg ada Titik STO telkom banyak kabel di depan Tiang Telefon. Tiang Listrik 5. Kondisi Fisik Bangunan Kondisi Fisik di Jalan Karet rata-rata berlumut mengalami pelapukan kusen. Bangunan- tua tersebut sering menjadi objek berfoto para pengunjung Bangunan mayoritas bergaya campuran Eropa Chinnese Bangunan di jalan ini ada menghadap 2 sisi sisi waterfront Kalimas sisi Kondisi sudah lapuk karena tererosi oleh jaman tidak di pergunakan baik terbengkalai. (weakness opportunity) Bangunan memiliki arsitektur Eropa- Chinnese terlihat dari lantai 2 selalu menggunakan balkon sebagai teritisan, namun masih memanfaatkan Melakukan pemugaran fasade menjadi ciri khas arsitektur di Jalan Karet tersebut memberikan sentuhan arsitektur art deco pada infill. Memberikan infrastruktur penunjang fasade memberikan lampu kota

8 streetfront Jalan Karet. ornamen masih khas belanda namun. (strength) 6. Lingkungan Sekitar Disekitar Sungai berwarna tapak terdapat keruh akibat buangan sungai Kalimas drainase kota. bebas dari sampah (weakness mengapung threatness) Sungai Kalimas ini Dahulu sungai memiliki lebar ±30 merupakan akses meter sangat penting panorama gedunggedung dalam usaha tua di jalan transportasi Karet Jalan perdagangan Jembatan Merah. ekspansi Terdapat jalan wilayah.(opportunity tembusan dari Jalan strength) Karet Bibir sungai Jalan tembusan Kalimas di tersebut dibuat bentuk oleh warga. warga karena belum ada pemugaran dari pemerintah untuk meratakan jalanan bibir sungai sisi barat. Bibir sungai dapat dimanfaatkan sebagai sarana ruang terbuka hijau Bibir sungai memberikan keuntungan tersendiri untuk mengembangkan bibir sungai sebagai waterfront city rekreasi perahu air menunjukkan keindahan panorama kolonial.

9 A. ATM Center Pengunjung B. Lavatory Pengunjung Pria C. Lavatory Pengunjung Wanita

10 E. Lavatory Pengunjung Diffable D. Lavatory Pengunjung Nursery G. Tampak Lavatory Diffable F. Wastafel Khusus Diffable H. Sidewalk Pedestrian

11 K. Layout Cafe J. Layout Dapur Cafe I. Layout Pedestrian