By : RACHMAN HAKIM ADITYA M

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "By : RACHMAN HAKIM ADITYA M"

Transkripsi

1 By : RACHMAN HAKIM ADITYA M

2 11.5 Instrument Angin Alat musik tiup yaitu suatu alat musik yang pada dasarnya berupa pipa resonator atau suatu tabung, dimana bunyinya dihasilkan oleh sebuah aliran udara dengan cara ditiup pada ujung pipa resonatornya, yang disebabkan baik oleh ketidakstabilan dari getaran udara yang diarahkan pada tepi intrumen atau oleh getaran dari sepotong bahan elastis yang tipis yaitu buluh yang bertindak sebagai katup. Dengan demikian, kita dapat membedakan antara instrumen yang digetarakan udara dan Instrumen berkatup. Brass instrumentts ( Alat musik tiup logam) dapat dianggap sebagai instrument berkatup dimana bibir pemain memainkan peran sebagai katup. Seperti halnya dengan alat musik string jenis suara generasi yang berpengaruh besar terhadap karakter nada dari instrumen tersebut Alat Musik Tiup Yang Dihasilkan Oleh Getaran Udara Bagian penting dari instrumen ini yaitu pada bagian runcing instrumen diarahkan pada aliran bunyi/ aliran udara, seperti ditunjukkan pada Gambar Pada bagian runcing, dimisalkan seperti memecah aliran udara menjadi dua sungai yang terpisah, kemudian sungai akan berosilasi bolak-balik melintasi tepi sungai dan akan menghasilkan serangkaian pusaran. Frekuensinya meningkat beserta kecepatan alirannya; selain itu, Hal itu tergantung pada pengaturan geometri. Pada gambar 11.9 Pipa Resonator digambarkan pada sisi tepi kanan. Disatu sisi, terdapat gerakan pusaran yang berbentuk garis longitudinal pada pipa tersebut, dan disisi lain berkaitan dengan variasi tekanan dalam menyamakan aliran osilasi udara. Gambar 11.9 Generasi osilasi pada bagian tepi Hal ini berlaku khususnya untuk modus terendah yang biasanya untuk menentukan frekuensi nada dan pitchnya. Namun, pitch tergantung juga pada taraf tertentu yang bernilai

3 kecil pada kecepatan aliran udara. Secara umum, frekuensi meningkat dengan meningkatkan kecepatan meskipun tidak sekuat pada sisi nada yang tidak disinkronkan oleh sebuah resonator. Jika melebihi kecepatan aliran nilai tertentu maka frekuensi getaran melompat dengan mode yang lebih tinggi. Bagaimanapun juga ada interaksi yang dekat antara osilator primer dan resonator yang digabungkan. Mungkin alat musik tiup dari kayu yang paling umum dari jenis ini adalah perekam. Hal ini terbuat dari kayu atau plastik; pemain harus membuka dan menutup lubang pada sisi alat musik tersebut dengan jari. Sebaliknya, seruling modern biasanya terbuat dari logam, misalnya, perak atau bahkan emas. aliran udaranya dibentuk oleh bibir pemain; dimana aliran udaranya ditiup tegak lurus terhadap lebar lubangnya dan hits instrumen pada tepi lubang. Lubang samping pada seruling diberikan dengan logam yang ditekan ke bawah dengan jari-jari atau dengan menggunakan sebuah tuas mekanik. Organ pipa dari kedua jenis alat musik tiup tersebut, diman pipa buang tersebut didorong oleh sebuah jet udara serta pipa buluh. Yang terakhir sebagian besar dari logam memiliki penampang yang bulat. Namun, beberapa dari alat musik tiup yang terbuat dari kayu; dalam hal ini memiliki empat persegi panjang, sebagian besar pada bagian kuadrat lintas. Pengaruh bahan penghalang pada kualitas nada menjadi masalah; alat tradisional, sebuah paduan timah digunakan untuk pipa organ. Spektrum instrumen angin - tidak terpengaruh dari jenisnya- dan kualitas maka nada yang dihasilkan sangat bergantung pada bentuk nada yang muncul, selain itu terdapat sedikit penyimpangan, baik silinder atau kerucut. Dalam kasus pertama, merupakan faktor penting dari rasio diameter untuk panjangnya. Besar rasio ini tergantung dari lembut timbre dari nada yang dihasilkan Alat Musik Tiup Berkatup Dalam instrumen ini osilator utamanya yaitu sebuah bilah logam atau beberapa rotan, yang disebut katup, yang mana akan diatur getarannya oleh aliran udara yang dihasilkan bibir pemain. Lagi pula, osilator udara berinteraksi dengan sebuah resonator - biasanya terjadi pada sebuah pipa - meskipun sebagian kecil dari instrumen digetarkan langsung oleh aliran udara. Fungsi dari buluh pipa akan dijelaskan pada Gambar Buluh yang diganti dengan plat padat membentuk katup beserta pusatnya. Dalam ilustrasi keadaan plat yang dekat dengan

4 pusatnya, katup sedikit terbuka. Kita asumsikan bahwa tekanan udara disisi kiri katup lebih tinggi dari pada disisi kanan. Oleh karena itu beberapa udara akan melewati celah sempit antara plat dan pusatnya. Dalam hukum Bernoulli's tentang mekanika fluida mengatakan bahwa Gambar Fungsi pipa buluh (skematis). dengan p menunjukan tekanan lokal dari udara dan Vs udara dan kecepatan aliran lokal; densitas ρ diasumsikan tetap(konstan). (Pada kenyataannya, ρ tidak konstan, maka hanya berupa kualitatif jadi harus ditarik dari Pers. (11,14).) kecepatan aliran dari luar celah tinggi; karena itu, dibawah tekanan dan plat berpindah ke sebelah kanan. Ketika pada pusat hits, aliran udara terganggu dan dibawah tekanan, yang disebabkan oleh hilangnya hits. Plat pegas dan seluruh proses diulangi, pada dasarnya, dengan frekuensi resonansi dari sistem massa-pegas. Selain itu, frekuensi dari gerak plat dapat ditingkatkan dengan meningkatkan tekanan hembusan udara. Di sisi lain, fluktuasi tekanan berkaitan dengan bentuk vibrasi dalam tabung resonator pada sisi kanan dari katup yang cenderung menyinkronkan gerakan dari plat. Perhatikan, misalnya, fase ketika katup terbuka: Saat ini tekanan gelombang yang dipancarkan ke dalam tabung akan terpantul dengan tanda terbalik dari ujung yang terbuka. Jika dibawah tekanan maka gelombang datang pada katup ketika katup terbuka lagi dan akan mempercepat gerakan penutupan katup Dalam hal apapun osilator utama dari reed instrument yng terbentuk hampir menutupi semua pipa resonator yang terpasang, berbeda dengan instrument describe dijelaskan di rincian oleh karena itu resonator dari perempat panjang gelombang (quarter-wavelength) sejenis dengan frekuensi resonansi yang tercantum pada pers. (9.3). Gambar a dan b menunjukkan juru bicara dua buluh instrumen. Dalam klarinet dan juga di saksofon getaran yang dihasilkan

5 oleh buluh yang dibuat rotan yang menutup secara berkala pada celah di mokrofon. Oboe dan Bassoon yang dilengkapi dengan dua buluh yang berbentuk kecil yang dapat bergerak pada permukaan tabung datar. Dalam semua instrumen buluh itu sendiri dapat dianggap sebagai resonator yang relatif teredam kuat karena material instrumen itu terbuat dari bibir pemain yang berhubungan erat dengan instrumen. Hal ini berbeda dengan pipa organ buluh: buluh ini berupa logam bilah kecil dengan frekuensi resonansi yang dekat dengan frekuensi fundamental pada pipa yang terpasang. Klarinet dapat dikatakan bahwa klarinet tersebut memiliki silinder yang menjemukan, sedangkan Oboe berupa kerucut. Dari Gambar 9.2b frekuensi eigen berupa pipa yang berbentuk kerucut tidak harmonis ; khususnya, yang terendah secara signifikan lebih tinggi daripada pipa silinder dengan panjang yang sama dan batasannya. (a) (b) (c) Gambar Corong (a), Klarinet (b) Oboe dan (c) Terompet

6 Hal ini memiliki konsekuensi tidak hanya untuk timbre dari suara yang dihasilkan tetapi juga untuk fundamental nada. Jadi nada terendah yang dihasilkan oleh Oboe Modern lebih tinggi satu oktaf daripada Klarinet walaupun kedua instrumen tersebut hampir sama panjangnya. Namun demikian, nada dari oboe yaitu harmonis, sejak itu menghasilkan sinyal yang periodik Alat Musik Tiup Logam (Brass instrument) Dalam Brass instrument, misalnya Terompet, Trombon dan French Horn dimana bibir pemain yang memainkan peran sebagai osilator utama dan perangsang resonator pipa. Seperti ditunjukkan dalam Gambar 11.11c, Brass instrument ditekan terhadap mokrofon dan bentuk dari salah satu penghentian pipa logam yang bagian utamanya terdiri dari instrumen. Misalkan bibir ditutup pada awal dimainkan. Jika tekanan ditiup cukup tinggi Brass instrument akan menekan terpisah, dan aliran udara mulai mengalir melalui celah dengan kecepatan relatif tinggi. Menurut Teorema Bernoulli (lihat Pers. (11,14)) aliran udara ini terkait dengan pengurangan tekanan udara pada celah, dengan cara yang sama seperti dalam model yang ditunjukkan pada Gambar Penurunan ini cenderung membalikkan gerakan bibir, dan ini didukung oleh gaya pemulih dalam bibir yang akan tertutup lagi dan aliran udara dihentikan. Resonator dari Brass instrument biasanya terdiri dari sebuah pipa silindris yang terhubung ke bagian kerucut yang dihentikan oleh bel. Yang terakhir bagian terendah dari suar yang lebih cepat, fungsinya adalah untuk meningkatkan daerah dan celah impedansi radiasi. Bagian ini dapat digambarkan sebagai Tanduk Bessel. Untuk penampang lingkaran yang membentuk sebuah Tanduk Bessel, ditulis pada persamaan berkut. Dalam pernyataan r (x) menunjukkan jari-jari berbeda-beda dari tanduk dan r0 jari-jari pada x = 0, q rasio akhir dan jari-jari awal, dan L adalah panjang tanduk. Gambar menggambarkan beberapa bentuk tanduk untuk q = 10; parameter adalah ε. Dalam Brass instrument ε bernilai antara 0,7 dan 1. Instrumen secara rinci sebagai lonceng dan Terompet Trombone yang menghasilkan nada lebih jelas dibandingkan dengan bentuk yang lebih ramping. eigen frekuensi tersusun dari pipa non-harmonik yang membuat penyeteman bentuk yang diperlukan.

7 Total tabung resonator Brass instrument tersebut cukup panjang. Oleh karena itu instrumen biasanya dibuat lebih mudah dikelola oleh coil tabung, baik dalam bentuk lingkaran seperti pada French Horn atau dalam loop yang memanjang seperti didalam terompet. panjang efektif instrumen dan pitch nada yang dihasilkan dapat diubah baik dengan katup yang menambah panjang kolom udara, atau oleh slide yang memungkinkan perubahan terus-menerus pitch-nya dan juga produksi efek vibrato = x = x = L Gambar Bessel tanduk (lihat Pers. (11.15)) Suara Manusia Pada suara laki-laki mampu menghasilkan sejumlah bunyi bahasa yang cukup berbeda dan karakter nada cepat yang bervariasi. Seperti yang telah disebutkan dalam Bagian 11.1 dimana membedakan antara kelompok bunyi bahasa yang berbeda, yang disebut fonem. Yang paling penting yaitu suara termasuk dalam jenis semivocal, bersuara dan tak terucap frikatif dan plosif, seperti mengatakan namanya, memiliki karakter impulsif. Perubahan antara fonem berurutan dipengaruhi oleh artikulasi suara, yaitu terutama oleh gerakan bibir, rahang dan lidah. pitch ini bervariasi terhadap tegangan tinggi atau lebih lembut dari otot-otot di pangkal tenggorokan.

8 Bagian ini menjelaskan bagaimana perbedaan fonem dihasilkan. Fungsional skema yang ditunjukkan pada Gambar 11.3 berlaku juga untuk bunyi bahasa yang dihasilkan dengan perbedaan bahwa - tergantung pada fonem yang akan dihasilkan - osilator utama lain yang bekerja. Gambar merupakan bagian kepala manusia sejauh ini yang relevan untuk generasi bunyi bahasa. Rongga hidung Lidah Langit-langit lunak Velum(Langit-langit Bagian belakang) Krikoid tulang rawan Pita suara Gambar Bagian kepala manusia Dalam proses ini, termasuk pita suara yang terletak didalam rongga laring dan saluran vokal yang terdiri dari faring dan mulut, sampai batas minor saluran hidung, lidah, langit-langit, gigi dan bibir, apertures pada mulut dan hidung. Energi yang dibutuhkan untuk berbicara dan menghembuskan nafas tersimpan di paru-paru, dan hal itu dipengaruhi oleh pembukaan mulut dan lubang hidung.

9 Laring Gambar menunjukkan berupa penampang laring. Terletak didalam organ, dua otot penampang yang terdiri tiga bagian yang melintang saling berlawanan dengan satu sama lain. Laring sering disebut sebagai pita suara atau bibir vokal. Laring dipisahkan oleh celah yang disebut glotis. Selama bernapas tanpa berbicara, glotis akan terbuka lebar. Ketika fonem bersuara, suara yang menghasilkan glotis hanya sedikit terbuka. Oleh karena itu bernafas dalam tekanan udara dengan aliran kecepatannya relatif tinggi. Menurut Pers. (11.14) dalam tertekan seseorang akan berkembang pada celah untuk menarik pita suara bersama-sama melawan gaya pemulih dan penangkapan aliran udara. Pada saat yang sama, underpressure yang terjadi karena teorema Bernoulli hilang dan gaya pemulih bergerak secara elastis di pita suara dan kembali ke arah posisi awal. Kemudian seluruh proses dimulai lagi yang serupa dengan generasi getaran pada Brass instrument yang dijelaskan dalam rincian Namun, nada osilasi yang dihasilkan tergantung dari resonator yang terkait. Sebaliknya, hal itu ditentukan oleh geometri pada laring dan massa efektif pita suara, dimana nada tinggi dari perempuan dan suara anak-anak, sebenarnya pita suara mereka lebih kecil dibanding laki-laki dewasa. Selain itu, frekuensi getarannya tergantung pada ketegangan otot di pita suara yang menentukan sifat elastis dari gaya pemulih. Gambar Bagian laring.

10 Dengan mengatur ketegangan otot pembicara atau penyanyi dapat mengontrol frekuensi osilasi pita suara dalam rentang yang lebar. Biasanya, rentang vokal sekitar dua oktaf, sesuai dengan rasio frekuensinya yaitu 1: 4; untuk penyanyi mungkin jauh lebih besar dari pembicara. Dalam setiap kasus, aliran udara saat bernafas secara berkala terganggu oleh laring ketika nada selalu konstan. Oleh karena itu sebuah pergantian secara reguler dari impuls tekanan yang dihasilkan, sehingga suatu sinyal yang berisi banyak nada karena struktur temporal, tetapi masih tidak spesifik. Untuk menjadi spektrum bunyi bahasa suara harus dibentuk secara karakteristik Saluran Suara, Vokal Perubahan karakter sinyal terjadi ketika sinyal utama yang dihasilkan oleh laring ditransmisikan melalui rongga yang dibentuk oleh sistem vokal dan sistem saluran hidung sebelum memancar ketika membuka mulut dan lubang hidung. Seperti pada setiap rongga (lihat pada chapter 9), rongga memiliki beberapa eigen frekuensi dalam rentang-audible atau resonansi, yang mana pengucapannya tidak jelas karena radiasinya hilang. Mengapa mereka tidak mempengaruhi frekuensi fundamental dari bunyi ujaran untuk setiap batas yang jelas, maka tidak ada umpan balik kepada sumber utama (lihat Gambar. 11.3). Frekuensi resonansi tergantung pada ukuran dan bentuk rongga, khususnya pada posisi lidah dan saat mulut terbuka dan terus berubah selama berbicara. Hal yang sama berlaku untuk pengalihan fungsi saluran suara yang dibentuk oleh eigen frekuensi; itu meningkatkan komponen spektral dari suatu sinyal utama dalam rentang tertentu sementara komponen yang lain akan melemah atau ditekan. Gambar merupakan bagian bagan spektrum dari beberapa vokal. Masing-masing urutan garis spektrum menunjukkan tiga atau empat maxima datar. Rentang peningkatan energi spektral yaitu karakteristik untuk bunyi bahasa tertentu. Spektrum vokal ini disebut forman, dan frekuensi yang terjadi diberi nama frekuensi forman. Tentu saja, frekuensi ini tidak sepenuhnya konstan tetapi menunjukkan perbedaan individu, frekuensi ini berbeda untuk satu pembicara dan sesama pembicara. Biasanya, sebuah vokal tertentu cukup ditandai dengan yang pertama pada dua forman tersebut. Tentu saja, generasi vokal dapat dijelaskan dalam suatu domain waktu. Setiap impuls yang dihasilkan oleh sistem laring akan merangsang tekanan osilasi suara dalam rongga akan berkurang; bunyi bahasa tertentu dapat digambarkan sebagai superposisi dari semua yang

11 meluruh. Mereka dapat langsung mendengar jika bibir dan lidah dalam posisi yang tepat untuk vokal tertentu dan rongga akan terasa dengan paksaan jari terhadap satu pipi. (Efek ini paling jelas didengar untuk vokal / 0 / dan / a /, dan itu kurang jelas untuk vokal / u / atau / e /). Gambar Spectra Dua Vokal. Selama pembicara berbicara dengan frekuensi dasar yang berubah terus menerus dari pita suaranya. bahasa melodi "ini tidak hanya membawa informasi, misalnya pada pembicara sedang berpikir, apakah ucapan itu sebuah pertanyaan atau pernyataan, tetapi juga penting untuk kejelasan yang wajar dari bahasa yang disampaikan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan model listrik yang terdiri dari satu set filter yang disesuaikan dengan spektrum vokal tertentu yang disimulasikan. Jika filter ini terikat dengan urutan impuls yang berkala hasil dari reproduksi dari loudspeaker tidak termasuk sebagai bunyi bahasa, melainkan lebih terdengar seperti 'Teknis'

12 kebisingan. Hal ini berbeda ketika tingkat pengulangan laju kereta api sedikit bervariasi, maka bunyi bahasa disintesis segera terasa. Vokal juga dapat dihasilkan tanpa melibatkan pita suara. Ini kasus dalam bunyi yang bisik. Berikut saluran vokal tenang dengan aliran kebisingan yang terjadi ketika udara pernafasan melewati celah suara atau penyempitan pada rongga mulut. Dengan cara ini, aliran suara akan tereksitasi yang diberikan oleh struktur forman dari vokal masing-masing. Tentu saja, spektrum dari sinyal-sinyal ini tidak terdiri dari garis diskrit tapi kontinu. Fonem / m /, / n /, / ng / dan / l / disebut semivocal. Seperti suara pembicara yang menyuarakan suara pidato. Tiga dari mereka terpancar dari lubang hidung. Jadi fonem / m / diucapkan dengan bibir tertutup, untuk fonem / n / terhalang yang dibentuk oleh lidah saat menempel di bagian depan langit-langit sedangkan untuk fonem / Ng / aliran udara terganggu oleh lidah dan bagian belakang langit-langit. Perbedaan bunyi suara-suara tersebut dilengkapi oleh transisi sebelumnya atau vokal berikutnya Generasi konsonan Mengenai klasifikasi suara yang ditampilkan dalam Bagian 11.1, konsonan merupakan beberapa jenis dari kebisingan. Karena konsonan diwakili oleh sinyal aperiodik maka konsonan tersebut memiliki spektrum yang luas dan kontinu yang frekuensinya dapat mencapai hingga sekitar 12 khz. Konsonan tersebut disebabkan oleh arus turbulensi dari udara yang terjadi saat bernapas, udara melewati suatu penyempitan tertentu yang dibentuk oleh artikulasi konsonan dalam saluran yang terdiri dari trakea, laring dan saluran suara. Bila fonem / h / diucapkan dimana glotis terbuka sebagai sumber kebisingan. Untuk mengartikulasikan konsonan lainnya stasioner frikatif pembicara penyempitan konsonan dalam mulut, misalnya, antara gigi atas dan bibir bawah untuk mengucapkan konsonan / f /, atau antara gigi atas dan bawah untuk fonem / s / atau / sch /. Dalam kasus yang terakhir sebuah resonator tambahan di depan gigi dibentuk dengan menekan bibir membuka ke depan, di mana sebagian besar bergeser ke arah spektrum frekuensi yang lebih rendah. Suara pidato ini dapat terucap atau tak terucap tergantung pada apakah pita suara dioperasikan di selain sumber kebisingan. Dalam kasus pertama spektrum kontinu ditumpangkan pada spektrum garis yang dihasilkan oleh laring.

13 Sementara frikatif merupakan suara stasioner, setidaknya pada prinsipnya, berhenti pada konsonan / p /, / k /, / t /, / b /, / g / dan / d / merupakan tinggi rendahnya suara(transient sound). transient sound diproduksi dengan membentuk awal penutupan di beberapa titik di saluran suara yang menyebabkan tekanan udara yang meningkat. Saat tekanan tiba-tiba mengeluarkan impuls tekanan beserta aliran turbulen maka akan cepat rusak. Dalam bunyi konsonan kontinu berhenti biasanya diikuti dengan konsonan vokal atau huruf semivokal, yaitu pita suara mulai berosilasi setelah konsonan tersebut. Untuk menghasilkan konsonan / p / dan / b /, penutupan tersebut dibentuk dengan bibirnya, untuk berbicara dengan fonem / t / dan / d / aliran udara terganggu dengan lidah dan pada bagian depan langit-langit. Berhenti di bagian belakang langit-langit mulut digunakan untuk menghasilkan fonem / k / dan / g /. Ketika konsonan / p /, / k / dan / t / dituturkan maka tekanan ke paru-paru menghentikan konsonan sementara untuk 'Lunak' konsonan / b /, / g / dan / d / kelebihan tekanan tiap daerahnya. Selanjutnya, osilasi dari pita suara akan dihasilkan setelah fonem terakhir telah dihasilkan.

1. Menjelaskan Alat Ucap Manusia Dalam Proses Pembentukan Bunyi a. Komponen subglotal b. Komponen laring c. Komponen supraglotal

1. Menjelaskan Alat Ucap Manusia Dalam Proses Pembentukan Bunyi a. Komponen subglotal b. Komponen laring c. Komponen supraglotal 1. Menjelaskan Alat Ucap Manusia Dalam Proses Pembentukan Bunyi Alat ucap dan alat bicara yang dibicarakan dalam proses memproduksi bunyi bahasa dapat dibagi atas tiga komponen, yaitu : a. Komponen subglotal

Lebih terperinci

Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp / Telp. (0274) atau

Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp / Telp. (0274) atau Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp 08121575726/ 0274-7817575 Telp. (0274) 882481 Email: hermanuny@yahoo.com atau hermansp@uny.ac.id 1 ORGAN ARTIKULASI Bibir atas (labium superior) Bibir bawah (labium imperior)

Lebih terperinci

BAB 8 SAXOPHONE. Pada bagian yang lebih dekat dengan mouthpiece terdapat dua lubang katup kecil yang gunanya untuk memainkan nada-nada oktaf tinggi.

BAB 8 SAXOPHONE. Pada bagian yang lebih dekat dengan mouthpiece terdapat dua lubang katup kecil yang gunanya untuk memainkan nada-nada oktaf tinggi. BAB 8 SAXOPHONE 1. Pengenalan Dan Cara Perawatannya 1.1. Pengenalan Saxophone merupakan instrumen musik jenis aerophone. Artinya instrumen yang memiliki sumber bunyi berdasarkan udara yang bergetar. Instrumen

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Gelombang - - GELOMBANG - GELOMBANG ------------------------------- 1 Gelombang Gelombang Berjalan

Lebih terperinci

Transmisi Bunyi di Dalam Pipa

Transmisi Bunyi di Dalam Pipa Transmisi Bunyi di Dalam Pipa Didalam Bab 4.1 telah dijelaskan bahwa gelombang suara di dalam fluida tidak dipengaruhi oleh permukaan luarnya yang sejajar dengan arah suara propagasi. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan

Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan Oleh : Arry Akhmad Arman Dosen dan Peneliti di Departemen Teknik Elektro ITB email : aa@lss.ee.itb.ac.id, aa_arman@rocketmail.com 2.5.1 Sistem Pembentukan

Lebih terperinci

METODE DASAR TIUP TRUMPET

METODE DASAR TIUP TRUMPET METODE DASAR TIUP TRUMPET Oleh : Agus Untung Yulianta I. PENDAHULUAN Penulisan meteri metode dasar tiup trumpet pada program pendidikan seni musik di sini, bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan

Lebih terperinci

FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M

FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M0207025 Di terjemahkan dalam bahasa Indonesia dari An introduction by Heinrich Kuttruff Bagian 6.6 6.6.4 6.6 Penyerapan Bunyi Oleh

Lebih terperinci

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06- Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan dan percepatannya maksimum

Lebih terperinci

Pengantar. Aspek Fisiologis Bahasa. Aspek Fisik Bahasa 13/10/2014. Pengantar Linguistik Umum 01 Oktober Aspek Fisiologis Bahasa

Pengantar. Aspek Fisiologis Bahasa. Aspek Fisik Bahasa 13/10/2014. Pengantar Linguistik Umum 01 Oktober Aspek Fisiologis Bahasa Pengantar Aspek Fisiologis Bahasa Pengantar Linguistik Umum 01 Oktober 2014 Aspek Fisiologis Bahasa WUJUD FISIK BAHASA Ciri2 fisik bahasa yg dilisankan Aspek Fisik Bahasa Bgmn bunyi bahasa itu dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Musik sudah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Melalui berbagai catatan sejarah maupun dalam kitab-kitab suci berbagai agama, dapat diketahui bahwa manusia

Lebih terperinci

Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan

Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan (Pertemuan ke-3) Disampaikan oleh: Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. Program Studi Sistem Komputer Universitas Diponegoro 1. Sistem Pembentukan Ucapan

Lebih terperinci

2 f n = 12 = Angklung

2 f n = 12 = Angklung Angklung 1. Periode Gelombang adalah: a. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam waktu satu detik b. Pergesaran awal siklus suatu gelmbang terhadap awal siklus gelombang lainnya c. Lamanya waktu yang dibutuhkan

Lebih terperinci

MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING

MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING TUJUAN 1. Memahami karakteristik sinyal suara dan audio 2. Mampu melakukan pengolahan terhadap sinyal suara dan audio 3. Mampu menggunakan tool untuk pengolahan sinyal

Lebih terperinci

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan

Lebih terperinci

MODUL 2 SINYAL DAN SUARA

MODUL 2 SINYAL DAN SUARA MODUL 2 SINYAL DAN SUARA 2.1. Pembangkitan Sinyal Ucapan pada Manusia Speech (ucapan/wicara) dihasilkan dari sebuah kerjasama antara paru-paru (lungs), pangkal tenggorokan pada pita suara (glottis) dan

Lebih terperinci

ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG

ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG 23 ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG VIDEO CD VCD 1, track 9-12 Demo memainkan rebab, siter, kempul dan gong, saron Jawa Tengah 2.1. Bagaimana Bunyi

Lebih terperinci

GELOMBANG MEKANIK. (Rumus) www.aidianet.co.cc

GELOMBANG MEKANIK. (Rumus) www.aidianet.co.cc GELOMBANG MEKANIK (Rumus) Gelombang adalah gejala perambatan energi. Gelombang Mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk merambat. A = amplitudo gelombang (m) = = = panjang gelombang (m) v

Lebih terperinci

Section 14.4 airborne sound insulation of double-leaf partitions Section 14.5 structure-borne sound insulation

Section 14.4 airborne sound insulation of double-leaf partitions Section 14.5 structure-borne sound insulation Section 14.4 airborne sound insulation of double-leaf partitions Section 14.5 structure-borne sound insulation 14.4 Isolasi bunyi pada kolong udara dengan partisi double lapis Seperti yang terlihat dari

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

FLUIDA BERGERAK. Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu : Aliran laminar / stasioner / streamline.

FLUIDA BERGERAK. Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu : Aliran laminar / stasioner / streamline. FLUIDA BERGERAK ALIRAN FLUIDA Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu : Aliran laminar / stasioner / streamline. Aliran turbulen Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner / streamline

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

(6.38) Memasukkan ini ke persamaan (6.14) (dengan θ = 0) membawa kita ke faktor refleksi dari lapisan

(6.38) Memasukkan ini ke persamaan (6.14) (dengan θ = 0) membawa kita ke faktor refleksi dari lapisan 6.6.3 Penyerapan oleh lapisan berpori Selanjutnya kita mempertimbangkan penyerapan suara oleh lapisan tipis berpori, misalnya, dengan selembar kain seperti tirai, atau dengan pelat tipis dengan perforasi

Lebih terperinci

ANIS SILVIA

ANIS SILVIA ANIS SILVIA 1402408133 4. TATANAN LINGUISTIK (1) : FONOLOGI Kalau kita nmendengar orang berbicara, entah berpidato atau bercakap-cakap, maka akan kita dengar runtutan bunyi bahasa yang terus menerus, kadang-kadang

Lebih terperinci

BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK

BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK Sepertinya bunyi dalam padatan hanya berperan kecil dibandingkan bunyi dalam zat alir, terutama, di udara. Kesan ini mungkin timbul karena kita tidak dapat

Lebih terperinci

Suara. Definisi Suara???

Suara. Definisi Suara??? Suara Suara Definisi Suara??? Suara, Amplitudo dan Telinga Suara adalah fenomena kompleks yang melibatkan fisika dan persepsi. suara selalu melibatkan setidaknya tiga hal: sesuatu yang bergerak sesuatu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. celah di antara kedua sisi kanan dan kiri dari bibir. Kadang kala malah lebih luas,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. celah di antara kedua sisi kanan dan kiri dari bibir. Kadang kala malah lebih luas, BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Labioshizchis atau lebih dikenal dengan bibir sumbing ini merupakan kelainan bawaan yang timbul saat pembentukan janin yang menyebabkan adanya celah di antara kedua

Lebih terperinci

s(t) = C (2.39) } (2.42) atau, dengan menempatkan + )(2.44)

s(t) = C (2.39) } (2.42) atau, dengan menempatkan + )(2.44) 2.9 Analisis Fourier Alasan penting untuk pusat osilasi harmonik adalah bahwa virtually apapun osilasi atau getaran dapat dipecah menjadi harmonis, yaitu getaran sinusoidal. Hal ini berlaku tidak hanya

Lebih terperinci

Fonologi ialah bidang yang mengkaji bunyi-bunyi yang diucapkan melalui mulut manusia. Bunyi-bunyi itu pula ialah bunyi-bunyi yang bermakna.

Fonologi ialah bidang yang mengkaji bunyi-bunyi yang diucapkan melalui mulut manusia. Bunyi-bunyi itu pula ialah bunyi-bunyi yang bermakna. Fonologi ialah bidang yang mengkaji bunyi-bunyi yang diucapkan melalui mulut manusia. Bunyi-bunyi itu pula ialah bunyi-bunyi yang bermakna. Pertuturan ialah bunyi-bunyi yang bermakna kerana apabila dua

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan BAB II DASAR TEORI 2. 1 Suara Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda

Lebih terperinci

Suara Di Ruang Tertutup

Suara Di Ruang Tertutup Suara Di Ruang Tertutup Pada bab-bab sebelumnya menunjukkan bahwa meningkatnya bidang pembatas bunyi disertai dengan meningkatnya kompleksitas. Demikian bayangan yang dihasilkan pesawat yang terkena gelombang

Lebih terperinci

Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNYI

Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNYI Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNY GETARAN BUNY Sehelai dawai ditegangkan dengan beban ariabel. Jika dawai dipetik di tengah-tengahnya, maka seluruh dawai akan bergetar membentuk setengah panjang gelombang.

Lebih terperinci

RUBIANA, 2015 PROSES PEMBUATAN SULING DIATONIS BERBAHAN BAMBU BUATAN ENGKUR KURDITA

RUBIANA, 2015 PROSES PEMBUATAN SULING DIATONIS BERBAHAN BAMBU BUATAN ENGKUR KURDITA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gelombang Bunyi Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi sebagai hasil dari fluktuasi tekanan karena perapatan dan perenggangan dalam media elastis. Sinyal

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunyi merupakan gelombang mekanis longitudinal yang bisa didengar manusia melalui sensor bunyi berupa gendang telinga. Manusia dapat mendengarkan bunyi disebabkan sumber

Lebih terperinci

Jenis dan Sifat Gelombang

Jenis dan Sifat Gelombang Jenis dan Sifat Gelombang Gelombang Transversal, Gelombang Longitudinal, Gelombang Permukaan Gelombang Transversal Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah pergerakan partikel pada medium (arah

Lebih terperinci

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS 2.1 Konsep Dasar Perpindahan Panas Perpindahan panas dapat terjadi karena adanya beda temperatur antara dua bagian benda. Panas akan mengalir dari

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

(2) dengan adalah komponen normal dari suatu kecepatan partikel yang berhubungan langsung dengan tekanan yang diakibatkan oleh suara dengan persamaan

(2) dengan adalah komponen normal dari suatu kecepatan partikel yang berhubungan langsung dengan tekanan yang diakibatkan oleh suara dengan persamaan Getaran Teredam Dalam Rongga Tertutup pada Sembarang Bentuk Dari hasil beberapa uji peredaman getaran pada pipa tertutup membuktikan bahwa getaran teredam di dalam rongga tertutup dapat dianalisa tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan ataupun timbulnya variabel terikat, atau disebut

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER PILIHAN GANDA Saatnya Anda Beraksi! 1. Gelombang transversal merambat dari A ke B dengan cepat rambat 12 m/s pada frekuensi

Lebih terperinci

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr Gelombang A. PENDAHULUAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambat getaran tanpa memindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di sekitar titik kesetimbangan. Gelombang berdasarkan medium

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Penyerapan Bunyi

BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Penyerapan Bunyi BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Penyerapan Bunyi Hukum konservasi energi mengatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya bisa diubah bentuk dari bentuk satu ke bentuk

Lebih terperinci

Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara

Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara Chapter 5 Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara Gelombang dasar lain datang jika jarak dari beberapa titik dari titik tertentu dianggap sebagai koordinat relevan yang bergantung pada variabel akustik.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN BUNYI SEGMENTAL MELALUI PENERAPAN TEKNIK SHOW NOT TELL (MENUNJUKKAN BUKAN MEMBERITAHUKAN)

PENGGUNAAN BUNYI SEGMENTAL MELALUI PENERAPAN TEKNIK SHOW NOT TELL (MENUNJUKKAN BUKAN MEMBERITAHUKAN) 1 Syamsudduha 2 Mahmudah / Penggunaan Segmental Melalui Penerapan Teknik 515 PENGGUNAAN BUNYI SEGMENTAL MELALUI PENERAPAN TEKNIK SHOW NOT TELL (MENUNJUKKAN BUKAN MEMBERITAHUKAN) 1 Syamsudduha 2 Mahmudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Variabel penelitian merupakan suatu atribut

Lebih terperinci

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. Bandung 0. 7 Fa. 0. 587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id HANDOUT FISIKA KELAS XII

Lebih terperinci

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay A. PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilih satu jawaban yang paling benar. 1. Grafik

Lebih terperinci

PENGARUH PANJANG PIPA, POSISI STACK DAN INPUT FREKWENSI ACOUSTIC DRIVER/AUDIO SPEAKER PADA RANCANG BANGUN SISTEM REFRIGERASI THERMOAKUSTIK

PENGARUH PANJANG PIPA, POSISI STACK DAN INPUT FREKWENSI ACOUSTIC DRIVER/AUDIO SPEAKER PADA RANCANG BANGUN SISTEM REFRIGERASI THERMOAKUSTIK PENGARUH PANJANG PIPA, POSISI STACK DAN INPUT FREKWENSI ACOUSTIC DRIVER/AUDIO SPEAKER PADA RANCANG BANGUN SISTEM REFRIGERASI THERMOAKUSTIK Arda Rahardja Lukitobudi Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni musik merupakan salah satu media atau sarana dalam mengekspresikan diri. Manusia menggunakan bunyi melalui suara manusia atau melalui ragam alat musik. Instrumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lingkungan pembicara dan pendengar (Finn, 2003). Cameron dan Widmer (2008)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lingkungan pembicara dan pendengar (Finn, 2003). Cameron dan Widmer (2008) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengucapan adalah ekspresi suara dan verbal dari bahasa yang sesuai dengan lingkungan pembicara dan pendengar (Finn, 2003). Cameron dan Widmer (2008) menyatakan

Lebih terperinci

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari FISIKA 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Satuan besaran Fisika Gerak dalam satu dimensi Gerak dalam dua dan tiga dimensi Gelombang berdasarkan medium (gelombang mekanik dan elektromagnetik) Gelombang

Lebih terperinci

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon.

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon. Usikan yang terjadi ketika sebuah batu dijatuhkan dk permukaan air di sebuah kolam akan merambat menjauhi titik jatuh batu dan akhirnya mencapai tepi kolam. Gelombang atau usikan air ini memang bergerak

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax. 022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id MODUL

Lebih terperinci

Sifat Alami Gelombang

Sifat Alami Gelombang Sifat Alami Gelombang Bunyi Sebagai Gelombang Mekanik Sifat alami gelombang bunyi serupa dengan gelombang slinki. Seperi halnya gelombang slinki, pada gelombang bunyi ada medium yang membawa gangguan dari

Lebih terperinci

Gelombang Mekanis Adiwarsito.wordpress.com SUMBER-SUMBER BUNYI. dan di bagain tengah terjadi perut. jadi panjang kawat L = 1 2

Gelombang Mekanis Adiwarsito.wordpress.com SUMBER-SUMBER BUNYI. dan di bagain tengah terjadi perut. jadi panjang kawat L = 1 2 SUMBER-SUMBER BUNYI GETARAN BUNYI Sehelai dawai ditegangkan dengan beban variabel. Jika dawai dipetik di tengahtengahnya, maka seluruh dawai akan bergetar membentuk setengah panjang gelombang. Gelombang

Lebih terperinci

1. Cepat rambat bunyi di dalam zat padat. 2. Cepat rambat bunyi di dalam gas

1. Cepat rambat bunyi di dalam zat padat. 2. Cepat rambat bunyi di dalam gas BAB -13 B U N Y I Gelombang bunyi adalah sebuah gelombang mekanik longitudinal yang menyebar melalui udara, air, dan media lainnya. Gelombang Kecepatan Bunyi 1. Cepat rambat bunyi di dalam zat padat Rumus

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.

Lebih terperinci

Pipa Organa Terbuka. Gambar: 3.7. Organa Terbuka. Dengan demikian L = atau λ 1 = 2L. Dan frekuensi nada dasar adalah. f 1 = (3.10)

Pipa Organa Terbuka. Gambar: 3.7. Organa Terbuka. Dengan demikian L = atau λ 1 = 2L. Dan frekuensi nada dasar adalah. f 1 = (3.10) Pipa Organa Terbuka Jika pipa organa ditiup, maka udara-udara dalam pipa akan bergetar sehingga menghasilkan bunyi. Gelombang yang terjadi merupakan gelombang longitudinal. Kolom udara dapat beresonansi,

Lebih terperinci

Akustik Bangunan. Bab

Akustik Bangunan. Bab Dalam arti tertentu akustik bangunan adalah mitra dari akustik ruangan karena keduanya merujuk pada propagasi suara di gedung-gedung. Namun, objek pembahasan kedua bidang akustik tersebut berbeda. Sedangkan

Lebih terperinci

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

D. 80,28 cm² E. 80,80cm² 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Gelombang Bunyi - Latihan Soal Doc. Name: K13AR12FIS0101 Version : 2015-09 halaman 1 01. Efek Doppler menunjukkan perubahan. (A) kekerasan suara (B) nada (C) amplituda (D) kecepatan

Lebih terperinci

Getaran Dalam Zat Padat BAB I PENDAHULUAN

Getaran Dalam Zat Padat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Getaran atom dalam zat padat dapat disebabkan oleh gelombang yang merambat pada Kristal. Ditinjau dari panjang gelombang yang digelombang yang digunakan dan dibandingkan

Lebih terperinci

1. SUMBER BUNYI. Gambar 7

1. SUMBER BUNYI. Gambar 7 1. SUMBER BUNYI Oleh : Arif Kristanta Gambar 7 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar.

Lebih terperinci

Getaran dan Gelombang

Getaran dan Gelombang Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Hukum Hooke, Sistem Pegas-Massa Energi Potensial Pegas Perioda dan frekuensi Gerak Gelombang Bunyi Gelombang Bunyi Efek Doppler Gelombang Berdiri

Lebih terperinci

siswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium.

siswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium. 6.5 Tekanan Apa kamu pernah mendengar orang terkena penyakit darah tinggi? Hal itu terjadi karena adanya penyempitan pada pembuluh darah. Kejadian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara besar tekanan

Lebih terperinci

ACOUSTICS An Introduction Book of : Heinrich Kuttruff

ACOUSTICS An Introduction Book of : Heinrich Kuttruff ACOUSTICS An Introduction Book of : Heinrich Kuttruff Translate by : Setyaningrum Ambarwati M 0207014 Fisika-UNS Halaman 79-86 5.5 Dipol Sebagai contoh pertama dari sumber suara direktif kita menganggap

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Fisika I Dosen Pengampu : Drs. Parlindungan Sinaga, M.Si Oleh : Gisela Adelita (1305667) Rahayu Dwi Harnum

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

1. SUMBER BUNYI. Gambar 1

1. SUMBER BUNYI. Gambar 1 1. SUMBER BUNYI Gambar 1 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar. Getaran dari sumber

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Fluida Fluida dapat didefinisikan sebagai zat yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser. Fluida mempunyai molekul yang terpisah jauh, gaya antarmolekul

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat

BAB II LANDASAN TEORI. tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat BAB II LANDASAN TEORI II. 1. Teori Pengukuran II.1.1. Pengertian Pengukuran Pengukuran adalah proses menetapkan standar untuk setiap besaran yang tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang

Lebih terperinci

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut: Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/l) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan

Lebih terperinci

FONETIK DAN FONOLOGI. Ahmad Fazil Bin Zainal Abidin Jabatan Pengajian Melayu IPG Kampus Tuanku Bainun

FONETIK DAN FONOLOGI. Ahmad Fazil Bin Zainal Abidin Jabatan Pengajian Melayu IPG Kampus Tuanku Bainun FONETIK DAN FONOLOGI Ahmad Fazil Bin Zainal Abidin Jabatan Pengajian Melayu IPG Kampus Tuanku Bainun FONETIK DAN FONOLOGI Pengenalan Fonetik dan Fonologi. FONETIK FONOLOGI BIDANG ILMU FONETIK FONETIK Fonetik

Lebih terperinci

Wardaya College. Soal Terpisah. Latihan Soal Olimpiade FISIKA SMA. Spring Camp Persiapan OSN Part I. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Soal Terpisah. Latihan Soal Olimpiade FISIKA SMA. Spring Camp Persiapan OSN Part I. Departemen Fisika - Wardaya College Latihan Soal Olimpiade FISIKA SMA Spring Camp Persiapan OSN 2018 - Part I Soal Terpisah 1. Sebuah kepingan kecil dengan massa m ditempatkan dengan hati-hati ke permukaan dalam dari silinder tipis berongga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak tunarungu seringkali memiliki kebiasaan-kebiasaan yang salah saat berbicara terutama ketika melafalkan kata-kata. Kondisi tersebut merupakan dampak dari

Lebih terperinci

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL Amplitudo Amplitudo (A) Amplitudo adalah posisi maksimum benda relatif terhadap posisi kesetimbangan Ketika tidak ada gaya gesekan, sebuah

Lebih terperinci

BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN

BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN 7.1. TUJUAN PENGUKURAN Ada banyak alasan untuk membuat pengukuran kebisingan. Data kebisingan berisi amplitudo, frekuensi, waktu atau fase informasi, yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 JAKARTA Jl. RA Fadillah Cijantung Jakarta Timur Telp. 840078, Fax 87794718 REMEDIAL ULANGAN TENGAH SEMESTER

Lebih terperinci

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Beberapa topik tegangan permukaan Fenomena permukaan sangat mempengaruhi : Penetrasi melalui membran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan interaksi sosial dan hubungan timbalbalik di sekolah khususnya

BAB I PENDAHULUAN. melakukan interaksi sosial dan hubungan timbalbalik di sekolah khususnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan untuk hidup secara bersama-sama yang senatiansa mengadakan suatu hubungan komunikasi antarsesama di lingkungan sosial bermasyarakat. Proses

Lebih terperinci

Experiment indonesian (Indonesia) Loncatan manik-manik - Sebuah model transisi fase dan ketidak-stabilan (10 poin)

Experiment indonesian (Indonesia) Loncatan manik-manik - Sebuah model transisi fase dan ketidak-stabilan (10 poin) Q2-1 Loncatan manik-manik - Sebuah model transisi fase dan ketidak-stabilan (10 poin) Sebelum mengerjakan soal ini, kalian baca lebih dahulu Petunjuk Umum pada amplop yang terpisah. Pendahuluan Transisi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan

Lebih terperinci

Laporan Praktikum IPA Modul 6. Gelombang

Laporan Praktikum IPA Modul 6. Gelombang Laporan Praktikum IPA Modul 6. Gelombang Kegiatan Praktikum 1: Jenis dan Bentuk Gelombang 1.Percobaan jenis-jenis gelombang a. Hasil Pengamatan Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung

Lebih terperinci

KEDUDUKAN ALAT- ALAT ARTIKULASI DAN FUNGSINYA

KEDUDUKAN ALAT- ALAT ARTIKULASI DAN FUNGSINYA KEDUDUKAN ALAT- ALAT ARTIKULASI DAN FUNGSINYA PETUNJUK KEDUDUKAN ALAT- ALAT ARTIKULASI 1. Bibir atas 2. Bibir bawah 3. Gigi atas 4. Gigi bawah 5. Gusi 6. Lelangit keras 7. Lelangit lembut 8. Anak tekak

Lebih terperinci

sepanjang lintasan: i) A-B adalah 1/4 getaran ii) A-B-C-B-A adalah 4/4 atau 1 getaran iii) A-B-C-B-A-B adalah 5/4 atau 1,25 getaran

sepanjang lintasan: i) A-B adalah 1/4 getaran ii) A-B-C-B-A adalah 4/4 atau 1 getaran iii) A-B-C-B-A-B adalah 5/4 atau 1,25 getaran contoh soal dan pembahasan jawaban getaran dan gelombang, materi fisika SMP Kelas 8 (VIII), tercakup amplitudo, frekuensi, periode dari getaran dan gelombang, panjang gelombang, cepat rambat suatu gelombang

Lebih terperinci

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3 Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu

Lebih terperinci

BAB II FONETIK 1. Bunyi Bahasa dan Terjadinya

BAB II FONETIK 1. Bunyi Bahasa dan Terjadinya BAB II FONETIK 1. Bunyi Bahasa dan Terjadinya Manusia dalam hidupnya selalu berkomumkasi dengan manusia yang lain lewat bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi antara penutur dengan pendengar berupa bunyi-bunyi.

Lebih terperinci

Theodora Sinaga adalah Dosen Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Medan

Theodora Sinaga adalah Dosen Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Medan TEKNIK BERNYANYI DALAM PADUAN SUARA Theodora Sinaga Abstrak Dalam praktek khususnya dalam paduan suara bernyanyi selain menerapkan kemampuan membaca notasi musik, juga harus mampu menggunakan teknik vokal.

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran dan Gelombang Getaran/Osilasi Gerak Harmonik Sederhana Gelombang Gelombang : Gangguan yang merambat Jika seutas tali yang diregangkan

Lebih terperinci

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas Soal Multiple Choise 1.(4 poin) Sebuah benda yang bergerak pada bidang dua dimensi mendapat gaya konstan. Setelah detik pertama, kelajuan benda menjadi 1/3 dari kelajuan awal benda. Dan setelah detik selanjutnya

Lebih terperinci

12/27/2013. Latihan Materi UAS FISIKA FTP FISIKA FLUIDA. Latihan Soal

12/27/2013. Latihan Materi UAS FISIKA FTP FISIKA FLUIDA. Latihan Soal Latihan Materi UAS FISIKA FTP FISIKA FLUIDA Latihan Soal 1 Kohesi dan Adhesi Manakah yang termasuk gaya tarik kohesi? Manakah yang termasuk gaya tarik adhesi C A B D Tegangan Permukaan Jika gaya tarik

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Gelombang dan klasifikasinya. Gelombang adalah suatu gangguan menjalar dalam suatu medium ataupun tanpa medium. Dalam klasifikasinya gelombang terbagi menjadi yaitu :. Gelombang

Lebih terperinci

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika Prediksi UN SMA IPA Fisika Kode Soal Doc. Version : 0-06 halaman 0. Dari hasil pengukuran luas sebuah lempeng baja tipis, diperoleh, panjang = 5,65 cm dan lebar 0,5 cm. Berdasarkan pada angka penting maka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu harga

Lebih terperinci

(a) Gelombang Tali 2 = tali) untuk menjalar. Sehingga Laju gelombang tali

(a) Gelombang Tali 2 = tali) untuk menjalar. Sehingga Laju gelombang tali (a) Gelombang Tali Gelombang transversal yang memerlukan medium (tali( tali) untuk menjalar Dengan analisis gaya didapatkan persamaan diferensial tali Sehingga Laju gelombang tali 2 F m v = dimana µ =

Lebih terperinci

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber: Gejala Gelombang B a b B a b 1 gejala gelombang Sumber: www.alam-leoniko.or.id Jika kalian pergi ke pantai maka akan melihat ombak air laut. Ombak itu berupa puncak dan lembah dari getaran air laut yang

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-31) Topik hari ini Getaran dan Gelombang Getaran 1. Getaran dan Besaran-besarannya. Gerak harmonik sederhana 3. Tipe-tipe getaran (1) Getaran dan besaran-besarannya besarannya Getaran

Lebih terperinci