SISTEM INFORMASI HASIL PERKEBUNAN SAWIT DAN PENJUALAN MINYAK MENTAH PADA PT PERSADA SAWIT MAS PALEMBANG

Transkripsi

1 SISTE INFORASI HASIL PERKEBUNAN SAWIT DAN PENJUALAN INYAK ENTAH PADA PT PERSADA SAWIT AS PALEBANG Vera Agustina Jurusan Sistem Informasi STIK Palcomtech Palembang Abstrak Sistem Informasi Hasil Perkebunan Sawit dan Penjualan inyak entah pada PT Persada Sawit as menggunakan pemrograman Delphi 2007 dan SQL Server 2008 yang bertujuan menganalisa sistem informasi pada PT Persada Sawit as Palembang dan mengindentifikasi masalah yang sedang dihadapi dan kelemahan sistem informasi pada perusahaan ini etode penelitian dilakukan dengan metode pengumpulan data dan informasi, metode analisis meliputi penelitian atas sistem yang sedang berjalan, analisis terhadap temuan informasi, dan identifikasi kebutuhan informasi. Hasil yang dicapai berupa perbaikan sistem yang berjalan sehingga membantu proses pengolahan data hasil perkebunan sawit dan penjualan minyak mentah lebih terstruktur dan efisien semua arsip perencanaan, pelaksanaan, hasil, barang, konsumen, pesanan, penjualan, surat jalan, dan pembayaran tercatat dan tersimpan dalam aplikasi ini.sistem yang dibuat menggunakan Delphi 2007 dan Database SQL Server Kata kunci : Sistem Informasi, Hasil Perkebunan Sawit, Penjualan inyak entah, Delphi 2007 dan SQL Server PENDAHULUAN Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar untuk mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan. Perkebunan kelapa sawit ini menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia salah satu diantaranya adalah PT Persada Sawit as Palembang (PS) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak sawit. Perusahaan ini menghasilkan dua jenis produk yaitu minyak sawit (CPO) dan inti sawit, ampas berupa cangkang sebagai hasil sampingan pengolahan digunakan sebagai bahan bakar boiler untuk menghasilkan uap. Penjualan produk dilakukan oleh bagian pemasaran perusahaan, pihak pabrik hanya proses pengolahan. Dalam kurun waktu beberapa tahun perusahaan ini telah memiliki beberapa cabang perusahaan. PT Persada Sawit as memiliki beberapa cabang perusahaan perkebunaan seperti PT Persada Sawit as Secondong, PT Sriwijaya Plam Oil, PT Nusantara Plam Oil. PT Persada Sawit as ini merupakan perusahaan yang pengolahan datanya secara rutin, khususnya pada bagian hasil kelapa sawit dan bagian penjualan minyak mentah. Permasalahan yang penulis temukan dalam perusahaan ini adalah bagian penginputan data hasil kelapa sawit dan penjualan minyak mentah yang masih memakai aplikasi sederhana seperti microsoft excel dan belum mempunyai aplikasi untuk pengolahan datanya sendiri sehingga menimbulkan kesulitan dalam penginputan data-datanya yang mempunyai banyaknya form-form serta data yang harus diinput terkadang membuat penginputan data salah dalam memasukan data ke dalam form yang seharusnya diisi sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk penginputan data, dalam pencarian data hasil

2 maupun penjualan minyak mentah menjadi sulit karena banyaknya data yang ada di dalam perusahaan ini tidak disimpan dengan rapi sehingga sering terjadinya kehilangan data hasil, laporan hasil dan penjualan minyak mentah menjadi terlambat karena sering terjadinya kehilangan data hasil. aka perlu adanya aplikasi untuk membantu pengolahan data hasil perkebunan dan penjualan minyak mentah agar dapat lebih efisien dan dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. aka penulis berasumsi perlu adanya sistem di dalam pengolahan data yang tersimpan ke dalam database yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. Berikut adalah tabel hasil Panen sawit pada tahun 200 Tabel. Tabel Hasil Panen Sawit tahun 200 No Tahun Luas (Ha) Bulan Total Hasil (Ton) ,54 Januari ,54 Februari ,54 aret ,54 April ,54 ei ,54 Juni ,54 Juli ,54 Agustus ,54 September ,54 Oktober ,54 November ,54 Desember Total : Sumber : PT Persada Sawit as Palembang LANDASAN TEORI Sistem enurut Kristanto (2008:), Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Informasi enurut Kristanto (2008:7), informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Sistem Informasi enurut Hendrayudi (2008:94), Sistem informasi adalah sekumpulan elemen (orang, data, prosedur, mesin, dan memproses data) yang bekerja sama untuk menghasilkan informasi yang berguna dan berarti (relevan, tepat waktu, akurat, lengkap, dan memenuhi aturan-aturan tertentu). 2

3 Delphi enurut Wahana Komputer (2009:0), program Delphi adalah aplikasi development tool yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Windows dan web secara cepat dan mudah. SQL Server enurut Nugroho (2009:), SQL Server 2008 merupakan DBS (Database anagement System) yang handal dalam mengolah data dengan disertai User Interface yang cukup mudah untuk digunakan. icrosoft sebagai vendor dari SQL Server terus mengembangkan produk mereka yang satu ini untuk menjadikannya sebagai Tools Database terbaik. HASIL DAN PEBAHASAN Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagaram (DFD) adalah suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.. Diagram konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar dari aliran arus data sistem kerja hasil dan penjualan minyak mentah pada PT Persada Sawit as Palembang, dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar. Diagram Konteks 2. Diagram Level 0 Diagram Level 0 adalah Diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem. Diagram ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 3

4 anajer Persediaan Data Hasil Panen Data perencanaan Panen Data pelaksanaan.0 P Proses data perencanaan 2.0 P Pelaksanaan Panen 3.0 P Hasil Panen Data perencanaan Panen Data perencanaan Data pelaksanaan Perencanaan Data Pelaksanaan Panen Data Hasil Pelaksanaan Hasil Gudang Barang asuk 4.0 P Barang asuk Data Hasil Panen Barang asuk Data Barang 5.0 P barang Barang asuk Data barang Barang Data Barang keluar 6.0 P Barang Keluar Barang keluar Barang Keluar Data Konsumen Konsumen Data Pesanan barang Data pesanan barang administrasi 7.0 P Proses data konsumen 8.0 P Proses data Pesanan barang Data konsumen Data Konsumen Data Pesanan barang Data Pesanan Konsumen Pesanan barang Data penjualan 9.0 P penjualan Data penjualan Data Penjualan penjualan Data surat jalan DataSurat jalan 0.0 P surat jalan Data surat jalan Surat jalan Data pembayaran Data pembayaran Direktur Laporan.0 P Proses data pembayaran 2.0 Laporan Data pembayaran Data Surat jalan Data pembayaran Data Penjualan Pembayaran Data perencanaan Data pelaksanaan Data hasil Data Barang masuk Data Barang Data Barang keluar Data Konsumen Data penjualan Data pesanan barang Gambar 2. Digram Level 0 3. Diagram Level Umumnya diagram level diciptakan dari setiap proses utama dari level 0. Level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0. Diagram ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 4

5 Gambar 3. Digram Level Berikut ini adalah gambar Entity Relationship Diagram (ERD) yang berisi komponenkomponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi atributatribut. Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 5

6 Divisi Blok Divisi Blok Divisi Areal Blok Luas andor Areal Tanggal_ Luas Lokasi Areal Tgl_pl Luas No_pl Hasil Tgl_pr Byk_tenaga No_pr Byk_tenaga No_prn Satuan No_pr Keterangan No_pl Jumlah_ No_ Jenis Perencanaan Pelaksanaan Hasil Panen membuat Alamat Harga Blok nama Nama No_tlpn Nama_brg Stok Tgl_msk Id_plgn Kota Satuan No_msk satuan Konsumen Barang membuat Barang asuk Id_plgn Id_plgn No_pesanan Harga Satuan No_pesanan No_SJ Tgl_faktur No_Faktur Harga Total Satuan Id_konsumen No_faktur Tgl_sj No_SJ Keterangan Total Pesanan Penjualan membuat Surat jalan Tgl_bayar No_Faktur Id_konsumen No_Bayar Jmlh_byr Tgl_keluar No_keluar nama Pembayaran Barang Keluar Gambar 4. Diagram Entity Relationship Diagram Implementasi. Tampilan Form Sistem a. Form enu Di dalam form menu terdapat menu bar untuk memanggil form yang lainnya yang ingin digunakan, seperti File Data, File Laporan, dan Exit. Gambar 5. Tampilan form enu 6

7 b. Form Input Hasil Panen Desain data hasil dirancang untuk membuat form data hasil yang terdiri dari Nomor Panen, Nomor Perencanaan, Nomor Pelaksanaan, Tanggal Panen, Blok, Divisi, Areal, Luas, Jumlah Panen, Satuan dan Jenis. Gambar 6. Tampilan form Input Hasil Panen c. Form Barang asuk Desain data Barang asuk dirancang untuk membuat form data Barang asuk yang terdiri dari No_msk, tgl_msk, no_, blok, kode_brg, nama, jmlh_brg, dan satuan. Gambar 7. Tampilan form Barang asuk d. Form Barang Desain data Barang dirancang untuk membuat form data Barang yang terdiri dari kode_brg, nama_brg, harga, stok, dan satuan. 7

8 Gambar 8. Tampilan form Barang e. Form Konsumen Desain data Konsumen dirancang untuk membuat form data Konsumen yang terdiri dari id_plgn, nama, alamat, no_tlpn dan kota. Gambar 9. Tampilan Form Konsumen f. Form Penjualan Desain data Pesanan dirancang untuk membuat form data Pesanan yang terdiri dari no_pesanan, id_plgn, tanggal, nama, alamat, no_tlpn, kota, kode_brg, nama_brg, jmlh_brg dan harga Gambar 0. Tampilan Form Penjualan Konsumen g. Form Pembayaran Desain data Penjualan dirancang untuk membuat form data Penjualan yang terdiri dari no_faktur, tanggal, no_sj, no_pesanan, id_plgn, tanggal, kode_brg, jmlh_brg, harga dan total. 8

9 Gambar. Tampilan Form Pembayaran PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat membuat simpulan yaitu, adalah belum adanya sistem informasi khusus untuk penyimpanan data dari perusahaan PT Persada Sawit as Palembang sehingga sering terjadinya kehilangan data, Sulit mencari sistem informasi pada bagian hasil dan penjualan minyak mentah karena datanya tidak diarsipkan dengan baik, karena sering terjadinya kehilangan data ini mengakibatkan pembuatan laporan terlambat, dari kelemahan yang didapat dalam perusahaan tersebut maka penulis membuat sebuah sistem informasi untuk perusahaan ini yaitu Sistem informasi hasil perkebunan sawit dan penjualan minyak mentah yang dapat mempermudah proses sistem informasi hasil perkebunan, mempermudah penyajian laporan yang dibutuhkan secara cepat dan akurat dan sistem informasi hasil dan penjualan minyak mentah lebih terstruktur dan efisien semua arsip perencanaan, pelaksanaan, hasil, barang masuk, barang, konsumen, pesanan, penjualan, surat jalan, barang keluar dan pembayaran tercatat dan tersimpan dalam sistem informasi ini. DAFTAR PUSTAKA Hendrayudi Pemrograman Delphi 8.0. Bandung: CV. Yrana Widya. Kristanto, Andri Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya. Gava edia : Yogyakarta. Nugroho, Aryo dan Smitdev Community Belajar Sendiri enginplementasikan SQL Server Elex edia Komputindo : Yogyakarta. Wahana Komputer Panduan Praktis Delphi Andi : Yogyakatra. 9