Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas V Sdn Inti Tondo Palu Timur

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas V Sdn Inti Tondo Palu Timur"

Transkripsi

1 Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Abstrak Najamuddin Laganing & Syamsu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNTAD Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kualiatas pembelajaran IPA pada siswa SDN Inti Tondo Palu dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas V dengan jumlah siswa 1 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, materi untuk siklus I yaitu pesawat sederhana, dan untuk siklus II yaitu sifat-sifat cahaya. Hasil penelitian pada siklus I didapatkan ketuntasan klasikal sebesar 78,0% dan nilai rata-rata 75,8, aktivitas guru berada pada kategori baik yaitu dengan rata-rata persentase aktivitas guru 90,6% dan aktivitas siswa berada pada kategori cukup yaitu dengan rata-rata persentase aktivitas siswa 81.25%. Pada siklus II ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,2% dan nilai rata-rata 76,3, aktivitas guru berada pada kategori sangat baik yaitu dengan ratarata persentase aktivitas guru 96,35% dan aktivitas siswa berada pada kategori baik yaitu dengan rata-rata persentase aktivitas siswa 93,76%. Berdasarkan indikator penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Inti Tondo Palu. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Tipe STAD, Kualitas Pembelajaran IPA Pendahuluan Persoalan pendidikan di Indonesia selayaknya dilakukan serempak pada seluruh wilayah oleh semua pihak secara proporsional, namun cara tersebut sangat sulit dilakukan sehingga perlu ada prioritas. Tanpa mengurangi arti dan pentingnya jalur dan jenis pendidikan lain, pendidikan dasar, khususnya pada tingkat Sekolah Dasar memiliki posisi sangat starategis karena menjadi landasan bagi pendidikan selanjutnya. Pendidikan dasar yang bermutu akan memberikan landasan yang kuat bagi pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yang bermutu pula. Sekolah dasar juga memiliki populasi terbesar (sekitar 30 juta orang) dibandingkan dengan siswa SLTP dan SLTA. Upaya untuk meningkatkan aktifitas siswa di dalam proses pembelajaran mulai banyak diterapkan di dunia pendidikan khususnya di Sekolah Dasar. Salah satu upaya tersebut adalah melalui penerapan suatu model pembelajaran kooperatif. Dengan penerapan model pembelajan ini, diharapkan guru tidak lagi mendominasi kegiatan praktik pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk memberikan

2 kesempatan kepada seluruh siswa secara bersama-sama untuk membangun pengetahuannya sendiri. Pembelajaran kooperatif didasarkan pada suatu ide bahwa siswa bekerja sama dalam belajar kelompok dan sekaligus masing-masing bertanggung jawab pada aktivitas belajar anggota kelompoknya sehingga seluruh anggota kelompok dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru yang mengajarkan mata pelajaran IPA di SDN Inti Tondo, guru yang bersangkutan hanya mengunakan model dan metode pembelajaran yang dikuasainnya saja atau dengan kata lain pembelajaran yang kurang bervariasi dan bersifat monoton. Sehingga siswa menjadi bosan dan tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Ini terlihat pada nilairatarata yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN Inti Tondo dari tahun ajaran 2008/2009 sampai 2010/2011, seperti yang terlihat pada Tabel 1, berikut ini. Tabel 1: Nilai rata-rata ujian semester siswa kelas V SDN Inti Tondo Palu No Semester Nilai rata-rata Tahun 2008/2009 Tahun 2009/ I 70,10 60,99 2 II 70,37 68,26 Sumber: Dokumen nilai ujian semester kelas V SDN Inti Tondo. Tabel 1 diatas menunjukan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari tahun 2008/2009 sampai 2010/2011 pada mata pelajaran IPA semester I maupun pada semester II mengalami penurunan. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan oleh guru untuk berupaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penggunaan model atau metode baru dalam pembelajaran di kelas. Untuk itu, penulis bermaksud mengembangkan perangkat pembelajaran konstuktivis berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan harapan dapat meningkatkan keterlibatan dan partisipatif siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA sehingga ketuntasan belajar siswa dapat dicapai. Mengingat, model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang bersifat konstruktivis.

3 Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kemampuan awal berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA-Fisika di SMP kelas dua (Sadiyo, 2010). Liliek Sri Wahyuti (2009) juga menyimpulkan bahwa siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif metode STAD mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran matematika SMP kelas VII. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Inti Tondo Palu? Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam siklus berulang. Adapun alur penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas kegiatan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi (Depdiknas, 2003:19). Diagram alur desain penelitian ini di tunjukan pada gambar a Keterangan 0 : Pratindakan 1 : Rencana siklus 1 2 : Pelaksanaan siklus 1 3 : Observasi siklus 1 : Refleksi siklus 1 5 : Rencana siklus 2 6 : Pelaksanaan siklus 2 7 : Observasi siklus 2 8 : Refleksi siklus 2 a : Siklus 1 b : Siklus 2 7 b 5 Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas. 6 Penelitian ini dilaksanakan di SDN Inti Tondo Palu. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V yang mengikuti mata pelajaran IPA semester genap tahun ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 1 orang yang terdiri dari 20 orang siswa laki-laki dan 21 orang siswa perempuan.

4 Pelaksanan tindakan ini dilaksanakn dalam siklus berulang. Setiap siklus dilaksanakn sesuai dengan perubahan tingkah laku yang ingin dicapai. Rencana tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : a). Perencanaan Tindakan, b). Pelaksanaan Tindakan, c). Observasi, dan d). Refleksi. Dalam penelitian ini, ada beberapa faktor yang akan diselidiki. Faktor-faktor tersebut adalah: Siswa: melihat aktivitas dan hasil belajar sains siswa kelas V SDN Inti Tondo Palu selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, Guru: model pembelajaran kooperatif tipe STAD. mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif; yaitu data yang diperoleh berupa data hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru serta data hasil wawancara. Data kuantitatif; yaitu data yang diperoleh dari hasil tes belajar siswa. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian yaitu: dari guru, berupa yang diperoleh dari hasil observasi saat pembelajaran berlangsung dan, dari siswa, berupa data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan tes. data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga cara, yaitu: 1)Tes, diberikan kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar IPA dan mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan tindakan setiap siklus yang diberikan setiap akhir tindakan. 2) Observasi, dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pelaksanaannya dilakukan dengan mengisi format yang telah disiapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dan aktivitas guru pada saat pelaksanaan tindakan dan, 3) Wawancara, dilakukan setelah evaluasi tindakan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa pada saat mengikuti proses pembelajar. Tahap pelaksanaan PTK ini meliputi: 1) pra tindakan, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah observasi, wawancara dengan guru mata pelajaran IPA SDN Inti Tondo Palu untuk mengetahui nilai hasil belajar dan kondisi kelas yang akan dijadikan subyek penelitian. Siklus I, meliputi tahap: a) perencanaan, pada tahap ini peneliti menyusun perencanaan berupa (a) menetapkan materi ajar yaitu pesat sederhana, (b) membuat skenario pembelajaran, (c ) membuat RPP, (d) menyiapkan LKS, (e) menyiapkan alat dan bahan praktikum, (f) membuat format penilaian afektif dan psikimotor siswa dalam pembelajaran, (g) membuat lembar observasi aktivitas siswa

5 dan guru, (h) mempersiapkan tes hasil belajar yang diberikan pada akhir siklus I, b) pelaksanaan tindakan, dalam PTK ini mengikuti skenario pembelajaran yang telah dibuat, berupa kegiatan: (a) kegiatan awal; Memberikan Motivasi pada siswa, menuliskan judul konsep pesawat sederhana, menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dimiliki siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, (b) kegiatan inti; mengatur siswa dalam kelompoknya masing-masing, secara klasikal menjelaskan materi pokok, menjelaskan LKS, meminta siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan yang berkaitan dengan materi pesawat sederhana, meminta siswa mengisi LKS kelompok yang telah disediakan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami, membimbing siswa melakukan keterampilan proses sains, meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kegiatan penyelidikan yang dilakukan, kemudian ditanggapi oleh kelompok lain, (c) kegiatan akhir; membantu siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran, memberikan evaluasi untuk mengetahuan tingkat pemahaman siswa terhadap konsep yang telah dipelajari, memberikan tugas rumah atau PR. a. Observasi Pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran, dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan aktivitas guru. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Untuk mengetahui presentase nilai rata-rata aktivitas siswa dan guru digunakan persamaan sebagai berikut: Persentase nilai rata rata jumlah skor skor maksimal x 100%...(1) Adapun kriteria taraf keberhasilan tindakan yaitu 90 % NR 100 % : Sangat baik 80 % NR 90 % : Baik 70 % NR 80 % : Cukup 60 % NR 70 % : Kurang 0 % NR 60 % : Sangat kurang (Kasriani, 2007:23) Kegiatan selanjutnya yaitu memberikan tes akhir tindakan dengan menggunakan tes formatif siklus I. Setelah itu dilakukan wawancara untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa selama pelaksanaan tindakan siklus I. b. Refleksi

6 Pada tahap ini dilakukan evaluasi berdasarkan data yang diperoleh dari lembar observasi, wawancara dan tes hasil tindakan siklus I, kemudian berdasarkan hasil observasi dan analisis evaluasi yang dilakukan pada siklus I, maka dilakukan refleksi guna melihat kekurangan yang terjadi pada saat pembelajaran, kemudian memmbuat rencana untuk tindakan pada siklus II. Siklus II Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama akan diulang pada siklus berikutnya dengan materi berbeda yaitu materi sifat-sifat cahaya telah memperoleh reflteksi dari siswa sebagai subyek penelitian. Pada siklus ini akan dikembangkan tahapan-tahapan yang ada pada siklus pertama dengan saran yang diajukan oleh siswa. Pada akhir siklus ini akan dilakukan tes untuk mengukur penguasaan konsep IPA seperti halnya dilakukan pada siklus pertama. Hasil tes yang diperoleh siswa pada siklus berikutnya diharapkan akan lebih baik dari hasil tes pada siklus I. Hasil yang diperoleh pada siklus ini dikumpulkan serta dianalisis. Hasilnya digunakan untuk menetapkan suatu kesimpulan. Teknik analisa data yang digunakan dalam menganalisa data kuantitaif yang diperoleh dari hasil tes belajar siswa dan menentukan presentase ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut : a. Daya Serap Individu Analisa data untuk mengetahui daya serap masing-masing siswa digunakan rumus sebagai berikut : DSI X Y x 100 dengan : X = Skor yang diperoleh siswa Y = Skor maksimal soal DSI = Daya Serap Individu %... ( 2 ) Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara individu jika presentase daya serap individu sekurang-kurangnya 65 % (Depdiknas, 2001: 37) b. Ketuntasan Belajar Klasikal Analisa data untuk mengetahui ketuntasan belajar seluruh siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, maka digunakan rumus sebagai berikut KBK N S X 100 %...( 3 )

7 dengan : N = Banyaknya siswa yang tuntas S = Banyaknya siswa seluruhnya KBK = Ketuntasan Belajar Klasikal Suatu kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 80 % siswa telah tuntas secara individual. c. Daya Serap Klasikal Analisa data untuk mengetahui daya serap klasikal atau daya serap seluruh sampel penelitian, maka digunakan rumus sebagai berikut : DSK P I X 100 %... ( ) dengan : P = Skor Total Persentase I = Skor ideal Seluruh siswa DSK = Daya Serap Klasikal Suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika presentasi daya serap klasikal sekurang-kurangnya 65 %. Analisa data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah pengumpulan data. Adapun tahap-tahap kegiatan analisis data kualitatif adalah 1) mereduksi data, 2) menyajikan data, dan 3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. (a) mereduksi data adalah proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan semua data yang telah diperoleh, mulai dari awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan penelitian, (b) penyajian data yang dimaksud adalah penyajian sekumpulan data yang diolah menjadi informasi. Setelah dikumpulkan, data kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau grafik yang memungkinkan adanya penarikan kesimpulan, (c) verivikasi/penyimpulan adalah proses penampilan intisari, dari sajian yang telah terorganisir tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat atau informasi yang singkat dan jelas. Dalam penelitian ini ada 3 (tiga) aspek yang dinilai, yaitu: aspek Kognitif berupa alat ukur yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari kemampuan siswa menjawab tes tertulis dengan benar, aspek Afektif berupa alat ukur yang digunakan berupa lembar penilaian karakter dan keterampilan social yang terdiri dari 11 kategori yaitu; logis, berpikir kreatif, jujur, bekerja secara teliti, bertanggung jawab, peduli, berprilaku santun, bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat

8 orang lain.. Setiap item penilaian akan diberikan skor 1 (Sangat Kurang), 2 (Kurang), 3 (Cukup), (Baik), dan 5 (Sangat Baik). Selanjutnya dihitung presentase rata -rata dengan mengunakan persaman: Jumlah Skor Presentase nilai rata-rata (NR) = x100%...(3.) Skor Maksimal Data yang terkumpul kemudian dikelompokkan (kategorisasai) dengan skala lima berdasarkan teknik kategorisasi standar (Depdiknas, 2003:78) sebagai berikut : Tabel 3.1. Pedoman Penilaian Aspek Afektif Proporsi (%) Kategori A ( Sangat Baik ) 65 8 B ( Baik ) 55 6 C ( Cukup ) 35 5 D ( Kurang ) 0 3 E ( Sangat Baik ) 1. Aspek Psikomotor Pada aspek psikomotor, alat ukur yang digunakan berupa lembar penilaian kinerja yang terdiri dari 3 kategori, yaitu: 1)kemampuan/ketrampilan yang dinilai 2) kemampuan mengorganisasikan melaksanakan tugas. tugas, kerja, atau kegiatan,dan 3) ketepatan Setiap kategori akan diberikan skor 1(Sangat Kurang), 2 (Kurang), 3 (Cukup), (Baik), dan 5 (Sangat Baik). Selanjutnya dihitung presentase rata -rata dengan mengunakan persaman (3.), kemudi an dikelompokkan (kategorisasi) dengan skala lima berdasarkan teknik kategorisasi standar (Depdiknas, 2003:78) sebagai berikut : Indikator kinerja 1. Indikator Data Kuantitatif Tabel 3.2. Pedoman Penilaian Aspek Psikomotor Proporsi (%) Kategori A ( Sangat Baik ) 65 8 B ( Baik ) 55 6 C ( Cukup ) 35 5 D ( Kurang ) 0 3 E ( Sangat Baik ) Indikator yang menunjukkan keberhasilan penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu dtandai dengan nilai yang diperoleh siswa

9 pada tes formatif mencapai ketuntasan perorangan, yaitu jika memperoleh nilai telah tuntas, dan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 10% dari siklus sebelumnya. 2. Indikator Data Kualitatif Indikator data kualitatif dapat dilihat dari aspek afektif, psikomotor serta hasil observasi terhadap aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran. Penelitian ini dinyatakan berhasil, jika ketiga aspek tersebut telah berada dalam kategori baik. Dan hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa senang dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang diterapkan Hasil Dan Pembahasan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan observasi pada hari selasa 25 Januari Kegiatan yang dilakukan pada observasi ini adalah mengadakan pertemuan dengan kepala SDN Inti Tondo Palu. Pada pertemuan tersebut peneliti menyampaikan maksud dan tujuan mengadakan observasi. Setelah disetujui, maka pada tanggal 26 Februari 2011 peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa kelas V SDN Inti Tondo untuk mengetahui dengan jelas keadaan siswa dan melakukan pengumpulan data sehubungan dengan data-data yang dibutuhkan serta melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA di kelas tersebut dalam upaya melakukan kesepakatan tentang materi yang akan dijadikan bahan penelitian. Pada tanggal 29 Februari 2011 peneliti mulai melakukan penelitian di kelas tersebut. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I Kegiatan yang dilakukan pada tindakan siklus I meliputi pra tindakan, pelaksanaann tindakan, observasi dan refleksi. Adapun masing-masing kegiatan tersebut dijelaskan sebagai berikut: Pra tindakan Pada kegiatan ini ada beberapa hal yang dilakukan peneliti sehubungan dengan persiapan dalam melakukan penelitian yaitu: Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pokok bahasan pesawat sederhana (lampiran 1) Membuat skenario pembelajaran (lampiran 2) Membuat LKS per kelompok (lampiran 3) Menyiapkan media yang mendukung kegiatan pembelajaran Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa (lampiran dan 5) Menyiapkan tes yang akan diberian pada tiap pertemuan

10 Menetapkan mitra untuk melakukan pengamatan (observer) Menentukan kelompok siswa berdasarkan kriteria pembentukan kelompok pembelajaran kooperatif tipe STAD (lampiran 6) Pelaksanaan tindakan siklus I Pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 9 dan 16 Maret 2011, selanjutnya pada tanggal 22 Maret 2011 dilakukan evaluasi siklus I. Setiap pertemuan di siklus I berlangsung selama 3 jam pelajaran atau 3 x 35 menit. Pelaksanaan tindakan ini menggunakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan materi pembelajaran adalah pesawat sederhana. Pada pertemuan pertama siklus I, indikator pembelajaran yaitu: 1. Dengan kalimat sendiri, siswa dapat mendiskripsikan pengertian pesawat sederhana. 2. Dengan seperangkat media gambar, siswa dapat melakukan identifikasi berbagai jenis pesawat sederhana. 3. Dengan menggunakan media gambar, siswa dapat mengelompokan alat-alat yang termasuk pengungkit berdasarkan golongannya.. Dengan kalimat sendiri, siswa dapat mendiskripsikan hubungan antara besarnya beban dengan besarnya kuasa yang diberikan. 5. Disajikan permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan pesawat sederhana, siswa dapat mengaplikasikan prinsip pesawat sederhana untuk memecahkannya. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pada kegiatan awal, guru membuka pembelajaran dan mengecek kesipan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran, memberikan motivasi serta melakukan apersepsi terhadap materi sebelumnya yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Ini dmaksudkan agar siswa dapat membuka wawasannya dengan mengingat kembali segala hal yang terkait dengan materi pembelajaran. Kegiatan awal ini dilakukan kurang lebih 10 menit sebelum masuk pada kegiatan inti. Kegiatan inti berlangsung kurang lebih 65 menit, pada kegiatan inti, sebelum masuk pada kegiatan kerja kelompok, guru menjelaskan materi pokok sesuai dengan indikator pembelajaran. siswa dan guru melakukan tanya jawab sehubungan dengan materi pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan membagi siswa kedalam beberapa

11 kelompok belajar. Pembagian kelompok ini berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yakni memperhitungkan prestasi setiap siswa, jenis kelamin, agama, dan lain sebagainya. Jumlah siswa di dalam kelas yaitu 1 orang sehingga memungkinkan pembagian siswa ke dalam 9 kelompok yang tiap kelompok ada yang berjumlah 5 orang. Setelah dilakukan pembagian kelompok kemudian dilanjutkan dengan pembagian LKS yang bertujuan agar siswa bekerjasama di dalam kelompok dalam mengerjakan tugas yang diberikan. LKS berhubungan dengan melakukan pengamatan untuk mengelompokan pengungkit berdasarkan golonganya. Guru menyajikan beberapa gambar alat-alat yang masuk dalam kategori pengungkit kemudian siswa diperintahkan untuk mengelompokan gambar alat-alat tersebut kedalam pengungkit berdasarkan golongannya. Setelah itu Guru dalam kegiatan ini hanya bersifat mengarahkan dan memberikan bimbingan langsung kepada setiap kelompok yang belum mengerti atau mengalami kesulitan. Selanjutnya pada akhir kegiatan inti setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan mereka. Kegiatan penutup berlangsung kurang lebih 20 menit. Di kegiatan penutup ini guru memeriksa LKS siswa dan memeberikan kuis kepada siswa berupa beberapa soal yang berhubungan dengan materi pembelajaran, yang pada intinya kuis ini dijadikan sebagai nilai yang merupakan pemberian siswa kepada kelompoknya. Pada akhir kegiatan penutup, siswa dengan bantuan guru membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tidak lupa pula guru memberikan tugas kelompok kepada siswa dengan tujuan agar siswa terus belajar dan berkerjasama dalam mengerjaan tugas yang diberikan. Pada pertemuan kedua siklus I, indikator pembelajaran yaitu: 1. Melakukan identifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana. 2. Menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol dan roda. Pada pertemuan ini proses pembelajaran hampir sama dengan pertemuan pertama tetapi pada kegiatan inti siswa melakukan percobaan berdasarkan indikator yang ada. Pada pertemuan ketiga siklus I, tidak diakukan proses pembelajaran, pada pertemuan ketiga ini hanya dilakukan evaluasi keseluruhan untuk siklus I dengan tes seperti yang terlihat pada lampiran 8. dari hasil evaluasi siklus I tersebut terlihat bahwa

12 ada 9 orang siswa yang tidak tuntas dalam proses pembelajaran. ini berdasarkan KKM mata pelajaran untuk IPA. Untuk hasil analisis tes akhir siklus I dapat dilihat pada Tabel.1. Tabel.1. Hasil Analisis Tes Akhir Siklus I NO ASPEK PEROLEHAN HASIL 1 Skor tertinggi 96,6 2 Skor terendah 50 3 Nilai rata-rata 75,8 Banyaknya siswa yang tidak tuntas 9 orang 5 Banyaknya siswa yang tuntas 32 orang 6 Ketuntasan belajar klasikal 78,0% Sumber: Pengolahan Data Penelitian, Februari 2011 Nilai rata-rata siswa pada evaluasi siklus I yaitu 75,8 dengan ketuntasan belajar klasikal 78,0% (lampiran 9). Ini berarti siklus I pada penelitian ini belum mencapai ketuntasan belajar klasikal yakni lebih besar atau sama dengan 80%. Nilai yang diperoleh siswa tersebut sangat jauh dari yang diharapkan. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh guru kepada para siswa yang tidak tuntas dalam hasil belajarnya diperoleh beberada sebab yaitu: 1. Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi pembelajaran 2. Ada beberapa siswa kurang mengerti dengan beberapa materi dalam pembelajaran 3. Sebagian siswa tidak belajar ketika akan menghadapi ujian/evaluasi. Menurut sebagian siswa beberapa butir soal dalam evaluasi terbilang sulit. Sedangkan berdasarkan catatan lapangan selama proses pembelajaran, tidak berhasilnya proses pembelajaran pada siklus I ini karena beberapa faktor yaitu: 1. Pada waktu kegiatan kelompok, terdapat beberapa kelompok yang selama proses pembelajaran didominasi oleh siswa yang berkemampuan tinggi dan sedang (Pada pertemuan pertama siklus I). 2. Pengelolaan kelas yang kurang maksimal, ini terlihat dari banyaknya siswa yang ribut di dalam kelas. 3. Siswa segan bertanya tentang materi yang dianggap belum dimengerti kepada guru.

13 Dengan demikian, untuk penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak secara langsung dapat membuat siswa secara keseluruhan aktif dalam proses pembelajaran. Observasi Observasi dilakukan oleh observer yang telah ditunjuk sebelumnya, dalam kegiatan observasi ini observer mengamati kegiatan peneliti yang sebagai guru dan siswa selama proses pembelajaran. Dari hasil observasi pada pertemuan pertama siklus I diperoleh persentase nilai rata-rata untuk siswa 77,5% atau dalam kategori cukup baik. Selanjutnya pada pertemuan kedua di siklus I diperoleh nilai rata-rata 85,0% atau dalam kategori baik pula. Dari persentase nilai rata-rata hasil observasi siswa tersebut dapat dilihat bahwa ada peningkatan aktifitas siswa di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel.2. Hasil observasi guru di pertemuan petama sikus I memperoleh nilai rata-rata 87,5% atau dalam kategori baik. Selanjutnya hasil observasi pada pertemuan kedua siklus I diperoleh persentase nilai rata-rata untuk guru 93,75% dalam kategori sangat baik pula. Dari hasil observasi tindakan guru selama proses pembelajaran, terlihat peningkatan aktivitas guru di dalam proses pembelajaran. Ini menandakan bahwa peneliti yang berperan sebagai guru berusaha untuk meningkatkan perbaikan dalam proses pembelajaran di kelas. Untuk hasil observasi guru dapat dilihat pada Tabel.3. Refleksi Sesuai dengan hasil wawancara, catatan lapangan dan observasi pada sklus I, diperoleh kesan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu peneliti melanjutkan penelitian ke siklus II yang berhubungan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tabel.2. Persentase Nilai Rata-Rata Hasil Observasi Siswa Pada Siklus I Siklus I Tahap Indikator Yang Diamati Pertemuan 01 Pertemuan 02 Awal Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Siswa memperhatikan informasi/materi yang disampaikan guru 3 3 Motivasi 3 3 Inti Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru 3

14 Akhir Siswa mengajukan pertanyaan 2 3 Siswa belajar dalam kelompok 2 3 siswa mengerjakan LKS dan melakukan percobaan/pengamatan 3 Siswa melakukan Presentasi kelompok 3 3 Siswa menjawab tugas yang diberikan guru 3 siswa berusaha untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan menerima penghargaan dari guru baik secara individu maupun kelompok Presentase nilai rata-rata (%) 77,5 85,0 Sumber: Pengolahan Data Penelitian, Februari 2011 Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II sama dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I, yang dilakukan mulai dari pra tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pra tindakan Pada tahap pra tindakan di siklus II ini, dilakukan kegiatan berupa persiapan yang berhubungan dengan penelitian yaitu: 1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pokok bahasan sifat-sifat cahaya (lampiran 10) 2. Menyiapkan LKS (lampiran 11) 3. Menyiapkan media yang mendukung kegiatan pembelajaran. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa 5. Menyiapkan tes yang akan diberian pada tiap pertemuan 6. Menetapkan mitra untuk melakukan pengamatan (observer) Tabel.3. Persentase Nilai Rata-Rata Hasil Observasi Guru Pada Siklus I Siklus I Tahap Indikator Yang Diamati Pertemuan 01 Pertemuan 02 Awal Menyampaikan tujuan pembelajaran Memotivasi siswa 3 3 Inti Menjelaskan materi pembelajaran Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa 3 3

15 Akhir Membentuk kelompok siswa dan membimbing siswa dalam belajar Membagikan LKS dan siswa mengisi LKS dan membimbing siswa dalam melakukan percobaan/pengamatan Memberikan evaluasi kepada seluruh siswa baik secara individu maupun kelompok Memberikan penghargaan kepada siswa baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok Presentase nilai rata-rata (%) 87,5 Sumber: Pengolahan Data Penelitian, Februari 2011 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ,75 Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 23 Maret serta tanggal 1 dan 2 April 2011 Dengan pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam pelaksanaan pembelajaran kali ini masuk pada materi sifat-sifat cahaya. Pada pertemuan pertama indikator pembelajaran yang akan dipelajari adalah: 1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. 2. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat cahaya yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna, gelap). 3. Menemukan perbedaan sifat cahaya yang mengenai benda (bening, berwarna, gelap). Kegiatan yang dilakukan pula sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan penyampaian tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan melakukan apersepsi sehubungan dengan materi pembelajaran. Serta memberikan penjelasan kepada siswa bahwa mereka harus bekerja sama secara berkelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. kegiatan awal pembelajaran dilaksanakan kurang lebih 10 menit. Pada kegiatan inti, guru melakukan pembelajaran berdasarkan fase-fase dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Yakni guru menjelaskan materi pokok pembelajaran, membagi siswa kedalam kelompok, membagikan LKS dan membimbing siswa dalam melakukan kegiatanya. Di kegiatan inti pada siklus II ini guru lebih memperhatikan kerja masing-masing kelompok.

16 Seperti yang diharapkan hampir sebagian besar siswa aktif dalam kegiatan kelompok, walaupun pada kenyataanya masih ada sebagian kecil siswa yang terlihat tidak aktif dalam kegiatan kelompok. Siswa masih berada pada kelompok yang telah dibentuk sebelumnya yakni 9 kelompok. Pada kegiatan penutup siswa diberikan evaluasi berupa kuis, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi yang diajarkan dan juga hasil kuis tersebut dijadikan nilai pemberian setiap siswa pada kelompoknya. Pada akhir kegiatan penutup guru memberikan penghargaan kepada kelompok siswa yang mengerjakan LKS dengan baik. Pada pertemuan kedua di siklus II, indikator yang diajarkan yaitu: 1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung 2. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada cermin datar. Proses pembelajaran sama dengan pertemuan pertama siklus II. Pada pertemuan ketiga di siklus II, diadakan evaluasi akhir untuk siklus II dengan tes dapat dilihat pada lampiran 12. Dari hasil tes tersebut terdapat orang siswa yang tidak tuntas sesuai dengan KKM yang ditetapkan untuk mata peajaran IPA. Hasil analisis tes akhir siklus II dapat dilihat pada tabel.. Tabel.. Hasil Analisis Tes Akhir Siklus II NO ASPEK PEROLEHAN HASIL 1 Skor tertinggi 9 2 Skor terendah 60 3 Nilai rata-rata 76,3 Banyaknya siswa yang tuntas 37 orang 5 Banyaknya siswa yang tidak tuntas orang 6 Ketuntasan belajar klasikal 90,2% Sumber: Pengolahan Data Penelitian, Februari 2011 Nilai rata-rata siswa pada siklus II adalah 76,3. Dengan ketuntasan belajar klasikal adalah 90,2% (lampiran 13). Ini berarti ketuntasan belajar klasikal melebihi target yang ditetapkan 80%. Dengan kata lain pembelajaran pada siklus II dinyatakan berhasil. Telah diuraikan sebelumnya bahwa masih ada orang siswa pada siklus II ini

17 yang tidak tuntas dalam proses pembelajaran. Setelah dilakukan wawancara dengan ke- siswa tersebut diperoleh data sebagai berikut: 1. Mereka tidak belajar sebelum menghadapi ujian 2. Soal yang diberikan terlalu sulit 3. Beberapa siswa kurang mengerti dengan beberapa materi pembelajaran. Menurut siswa hal-hal tersebut yang menyebabkan mereka memperoleh nilai yang kurang pada ujian siklus II ini. Berdasarkan catatan lapangan yang diperoleh selama proses pembelajaran, keberhasilan tindakan pada siklus II ini disebabkan oleh: 1. Siswa sudah mulai bekerja sama dengan anggota kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan 2. Guru lebih membimbing siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 3. Guru tidak terlalu cepat dalam menjelaskan materi pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak secara langsung dapat dimengerti oleh siswa, dengan berulang kali digunakan pada akhirnya siswa dapat mengerti. Serta peran guru sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Observasi Observasi pada siklus II yang mengamati aktivitas siswa dan guru, diperoleh data sebagai berikut: Pada pertemuan pertama siklus II persentase nilai rata-rata untuk siswa 85,0% atau dalam kategori baik, selanjutnya pada pertemuan kedua siklusii persentase nilai rata-rata siswa 92,5% atau dalam kategori sangat baik. Data ini menunjukan bahwa ada peningkatan aktivitas yang cukup baik selama proses pembelajaran. Hasil observasi siswa siklus II dapat dilihat pada Tabel.5. Persentase nilai rata-rata untuk hasil observasi guru pada pertemuan pertama siklus II sebesar 95,75% atau dalam kategori sangat baik. Selanjutnya untuk pertemuan kedua siklus IImasuk dalam kategori sangat baik pula dengan presentase nilai rata-ratanya sebesar 96,87%. Hasil observasi guru pada siklus II dapat dilihat pada Tabel.6. Tabel.5. Persentase Nilai Rata-Rata Hasil Observasi Siswa Pada Siklus II Siklus II Tahap Indikator Yang Diamati Pertemuan 01 Pertemuan 02 Awal Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Siswa memperhatikan informasi/materi yang 3

18 Inti Akhir disampaikan guru Motivasi 3 3 Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru 3 Siswa mengajukan pertanyaan 3 3 Siswa belajar dalam kelompok siswa mengerjakan LKS dan melakukan percobaan/pengamatan Siswa melakukan Presentasi kelompok 3 Siswa menjawab tugas yang diberikan guru 3 siswa berusaha untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan menerima penghargaan dari guru baik secara individu 3 maupun kelompok Presentase nilai rata-rata (%) 85,0 92,5 Sumber: Pengolahan Data Penelitian, Februari 2011 Refleksi Berdasarkan catatan lapangan dan hasil observasi diperoleh kesan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang telah direncanakan cukup baik. Siswa di dalam proses pembelajaran memberikan kesan yang baik, terlihat pada kerjasama siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, serta siswa terlihat pula lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran yang diberikan. Tabel.6. Persentase Nilai Rata-Rata Hasil Observasi Guru Pada Siklus II Siklus II Tahap Indikator Yang Diamati Pertemuan 01 Pertemuan 02 Awal Menyampaikan tujuan pembelajaran Memotivasi siswa 3 3 Menjelaskan materi pembelajaran 3 Inti Akhir Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa Membentuk kelompok siswa dan membimbing siswa dalam belajar Membagikan LKS dan siswa mengisi LKS dan membimbing siswa dalam melakukan percobaan/pengamatan Memberikan evaluasi kepada seluruh siswa baik secara individu maupun kelompok

19 Memberikan penghargaan kepada siswa baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok Presentase nilai rata-rata (%) 95,75 96,87 Sumber: Pengolahan Data Penelitian, Februari 2011 Pengujian Indikator Kinerja Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I dengan nilai-rata siswa 75,8 dan ketuntasan belajar klasikal 76,3% mengalami peningkatan pada siklus II dengan nilai rata-rata siswa 78,0 dan ketuntasan belajar klasikal 90,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Inti Tondo. Selain itu, hasil observasi aktivitas guru dan siswa termasuk kategori baik dan sangat baik. Temuan Penelitian Berdasarkan refleksi, catatan lapangan dan hasil observasi pada siklus I dan siklus II, peneliti dapat mengemukakan temuan penelitian sebagai berikut: 1. Pembelajaran kelompok dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab dan berkerjasama dalam memecahkan suatu permasalahan yang ada di dalam kelompok. 2. Penggunaan LKS pada proses pembelajaran lebih memberikan semangat siswa untuk belajar dibandingkan dengan siswa hanya bersifat menerima pembelajaran. 3. Pembagian kelompok siswa dengan berbagai perbedaan baik jenis kelamin, tingkat kecerdasan dan lain sebagainya menumbuhkan hubungan sosial yang baik sebab antara siswa yang satu dengan lainnya saling melengkapi dan saling membutuhkan. Pembahasan Hasil Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam penelitian ini dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini memfokuskan pada upaya pemecahan masalah, sehingga siswa harus melakukan kooperatif untuk mendapatkan informasi agar dapat menemukan konsep mentalnya sendiri dengan mengikuti petunjuk guru berupa diskusi dan pertanyaanpertanyaan yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran. Model pembelajaran

20 kooperatif yang dipakai adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, oleh karena itu dalam pembentukan kelompok harus dibuat heterogen dengan memperhatikan berbagai faktor seperti, perbedaan kemampuan akademik dan jenis kelamin, ras, agama, dan tingkat ekonomi. Tujuan pembentukan kelompok ini agar terjadi interaksi antar siswa didalam kelompoknya, dengan harapan siswa yang memiliki kemampuan akademik yang lebih tinggi dapat membantu proses pemahaman konsep bagi teman yang berkemampuan lebih rendah. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ada beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini yaitu pada hasil tes siklus I, nilai rata-rata yang diperoleh siswa hanya 75,8. Sedangkan ketuntasan belajar klasikal hanya mencapai 78,0%. Terdapat 9 orang siswa yang tidak tuntas, artinya, hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kondisi ini, menunjukan bahwa siswa masih kurang dalam penguasaan materi serta guru masih perlu melakukan banyak perbaikan dalam pengolahan pembelajaran. Hasil temuan di lapangan ini, maka dilakukan perbaikan pada siklus II, nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus II yaitu 76,3, dan ketuntasan belajar klasikal mencapai 90,2%. Masih ada orang siswa yang tidak tuntas. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa mencapai target yang ditetapkan. Pencapaian target pada penelitian ini dapat dilihat pula pada hasil aktivitas siswa dan guru selama mengikuti dan melaksanakan pembelajaran di kelas. Pada pertemuan pertama di siklus I, aktivitas siswa belum mencapai target yang diharapkan. Ini terjadi karena beberapa sebab yaitu: 1. Model pembelajaran yang digunakan berbeda dengan pembelajaran yang sering digunakan di kelas 2. Terdapat beberapa kelompok yang kegiatannya didominasi siswa yang kemampuan akademiknya tinggi. 3. Pengelolaan kelas yang kurang maksimal. Siswa kurang mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran 5. Sebagian siswa kurang memperhatikan pembelajaran yang diberikan. Berdasarkan hasil observasi aktivitas yang dilakukan oleh siswa, belum mencapai target yang diharapkan selama proses pembelajaran namun persentase nilai rata-rata aktivitas siswa selama pertemuan pertama siklus I yaitu 77,5% atau berada dalam kategori cukup baik.

21 Pertemuan kedua siklus I, aktivitas siswa mengalami peningkatan. Ini berdasarkan pada hasil observasi siswa yang memperoleh persentase nilai rata-rata 85,0% yang berada pada kategori baik. Ini disebabkan karena siswa telah mulai memahami model pembelajaran yang diberikan, bekerjasama dalam memecahkan masalah dalam kelompok dan mulai memperhatikan pembelajaran yang diberikan. Hasil observasi guru yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dan kedua di siklus I mengalami peningkatan pula. Yakni persentase nilai rata-rata pada pertemuan pertama 87,5% yang berada dalam kategori baik mengalami peningkatan menjadi 93,75% yang berada pada kategori sangat baik. Hal ini didasarkan pada kemauan guru untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran terutama pada pemberian penjelasan tentang model pembelajaran yang digunakan, penguasaan materi pembelajaran dan pengelolaan kelas yang baik. Namun setelah diadakan evaluasi siklus I terdapat 9 orang siswa yang tidak tuntas dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 78,0 dibawah target yang diharapkan. Ini berarti guru masih harus lebih banyak melakukan perbaikan dalam pembelajaran. Pada pertemuan pertama siklus II, diperoleh hasi observasi aktivitas siswa sebesar 85,0% yang berada pada kategori baik. Sedangkan pada pertemuan kedua diperoleh hasil observasi siswa sebesar 92,5% yang berada pada kategori sangat baik. Ini menandakan bahwa siswa telah memberikan respon yang baik selama mengikuti pembelajaran di kelas. Selanjutnya pada hasil observasi guru selama pertemuan pertama dan kedua berada pada kategori sangat baik dengan persentase nilai rata-rata pada pertemuan pertama 95,75% dan pada pertemuan kedua 96,87%. ini menandakan bahwa guru melakukan pembelajaran di kelas dengan baik. Setelah dilakukan evaluasi siklus II diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,2%, nilai tersebut melebihi standar KKM yang ditentukan, walaupun masih terdapat orang siswa yang tidak tuntas dalam proses pembelajaran. Secara umum, dapat dilihat bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, ini terbukti dari berkurangnya siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran yaitu dari 9 orang siswa yang tidak tuntas pada pembelajaran di siklus I menjadi orang siswa yang tidak tuntas pada siklus II. Kesimpulan Dan Saran Berdasarkan paparan data dan temuan penelitian, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

22 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi pesawat sederhana dan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Inti Tondo Palu. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Inti Tondo Palu. Berdasarkan kesimpulan dan kondisi selama dalam penelitian maka disarankan: 1. Dalam pembelajaran di kelas guru perlu menggunakan kelompok belajar yang mempertimbangkan status sosial siswa yang beragam dalam tiap kelompok, agar siswa lebih berkerjasama tanpa melihat perbedaan yang ada pada mereka. 2. Disarankan pula dalam penggunaan model pembelajaran yang bermacammacam, sebaiknya guru perlu menggunakan media-media pembelajaran yang ada, agar lebih memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran di dalam kelas. 3. Guru perlu menggunaan LKS dalam pembelajaran agar lebih mengarahkan siswa pada inti pembelajaran yang diberikan. serta agar siswa lebih aktif dalam menemukan hal-hal yang terkait dengan pembelajaran sehingga pembelajaran yang diberikan lebih tersimpan lama dalam memori siswa. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi Revisi V. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Erni Purnaningtyas Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 8 Mamboro. Skripsi tidak diterbitkan. Palu Strata Satu Universitas Tadulako Danim, Sudarwan Bunga Rampai Keberhasilan Guru Dalam Pembelajaran Tahun 200 TK, SD dan SMP. Jakarta: Depdiknas Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Gani, Erni Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Sifat-Sifat Benda Melalui Penggunaan Media Gambar di Kelas 2 SDN 2 Talise. Skripsi tidak diterbitkan. Palu Program Strata Satu Universitas Tadulako. Hamalik, Oemar Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni. Liliek, S W, Efektifitas Metode Pembelajaran Kooperatif STAD dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika ditinjau dari Aktivitas Siswa

23 SMP Negeri Kota Surakarta, Thesis (tidak dipublikasi), PPS Universitas Sebelas maret, Surakarta. Ngalim purwanto Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, Nur Asma Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Depdiknas Riska Larasati Analisis Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Pengaruhnya Terhadap Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akutansi dalam Pokok Bahasan Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang Mata Pelajaran Akutansi pada Siswa Kelas II Semester I SMU Negeri 7 Purworejo. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Sadiyo, 2010, Pembelajaran Sains dengan Kooperatif Tipe Jigsaw dan Stad ditinjaua dari kemampuan awal dan gaya belajar, Thesis (tidak dipublikasi), PPS Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Usman, H.B Strategi Pembelajaran Kontemporer Suatu Pendekatan Model.Palu: Universitas Tadulako Press.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK Heriyanto Nggodulano. A., Dasa Ismaimusa, dan Mustamin Mahasiswa Program

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 9 MAMBORO PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh WAHDANIA* ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 9 MAMBORO PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh WAHDANIA* ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 9 MAMBORO PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI Oleh WAHDANIA* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV

Lebih terperinci

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ROLL DEPAN SISWA KELAS IV MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI SDN 20 BIAU KABUPATEN BUOL Sabran Hendrik Mentara Hendriana Sri Rejeki Pendidikan Olahraga FKIP Universitas Tadulako Kampus

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Insani, Samsurizal M. Suleman, dan Fatma Dhafir Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea Warda, Syamsu, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5 Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5 Kalsum, Imran, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di SD Inpres 1 Ongka

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di SD Inpres 1 Ongka Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di SD Inpres 1 Ongka Arlin Greys Adji, Amran Rede, dan Mestawaty As.A Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Nursam, Mestawaty, dan Fatmah Dhafir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN OLEH A L F I A H STB. A 441 10 004 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung Muzria M. Lamasai, Mestawaty As. A., dan Ritman Ishak Puadi Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera Ardi Dj. Adjirante, Mestawaty As. A., dan Muchlis Djirimu Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Penerapan Experiential Learning

Penerapan Experiential Learning Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Resni Taung, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa

Lebih terperinci

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Inpres 2 Ambesia Kecamatan Tomini Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK MeningkatanHasil Belajar Siswa Kelas V SDN No.2 Lombonga Kecamatan Balaesang Kab. Donggala dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPA Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan

Lebih terperinci

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV SDN 2 Donggulu Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student-Team Achievement-Division Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No. 3 Toaya Amaliah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 6 ISSN 2354-614X PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Saatima

Lebih terperinci

Dewilis Setianingsih, Achmad Ramadhan, dan Yusdin Gagaramusu

Dewilis Setianingsih, Achmad Ramadhan, dan Yusdin Gagaramusu Meningkatkan Pemahaman Konsep Bagian-Bagian Tumbuhan Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Stad Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Laantula Jaya Kec. Wita Ponda Kab. Morowali Dewilis Setianingsih, Achmad Ramadhan,

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 1 ISSN 2354-614X Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan Ni Nyoman Tri Utami,

Lebih terperinci

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala Feni, Minarni Rama Jura, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney Ujeng, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda di Kelas IV SDN 1 Ogowele Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu Efriani, Lestari M.P Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division (STAD) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN No. 2 Ogoamas II Gusniar Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat Maria Ulpa Djuanda, Fatmah Dhafir, dan Minarni Rama Jura Mahasiswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I ABSTRAK Rendahnya hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri Lengkongwetan I disebabkan kurangnya

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Karmila Langanawa, Amran Rede, Ratman Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang Subhi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga Wirda, Muhammad Jamhari, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Viky Warsito Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km 9 PALU-SULAWESI TENGAH

Viky Warsito Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km 9 PALU-SULAWESI TENGAH SSN 2338 3240 Penerapan Model Experiental Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar PA Fisika Siswa Kelas V SMP Negeri 5 Palu Viky Warsito Warsitoviky@rocketmail.com Universitas Tadulako Jln. Soekarno

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna Indrawati Sumuri Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol Fatmawati, Dewi Septiwiharti, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua Andi Sahati, Lilies, Muhammad Jamhari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Rosita, Achmad Ramadhan, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Rosita, Achmad Ramadhan, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Pokok Bahasa Energi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Siwalempu Rosita, Achmad Ramadhan, dan Ratman Mahasiswa

Lebih terperinci

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Sri Wahyuni, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu Maryati, Jamaludin, Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perubahan Wujud Benda Melalui Metode Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Banggai Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Kasimbar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPS

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Kasimbar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPS Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Kasimbar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPS Ni Wayan Sumarniasi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal Arekson Tola, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Polimbong Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Sri Listia Wati,Najamuddin Laganing, dan Yusdin Gagaramusu ABSTRAK

Sri Listia Wati,Najamuddin Laganing, dan Yusdin Gagaramusu ABSTRAK Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 2 ISSN 2354-614X Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Pernapasan Pada Tumbuhan di Kelas IV SDN 2 Laantula

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Donggala Kodi Pada Mata Pelajaran Matematika Kartini Saleng Sekolah Dasar Negeri Donggala Kodi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Moh. Abdi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIIIA SMP NEGRI 1 LABUAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIIIA SMP NEGRI 1 LABUAN 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIIIA SMP NEGRI 1 LABUAN Masdalifa 1 Anthonius Palimbong 2 Dwi Septiwiharti

Lebih terperinci

Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara

Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara Dewi Lestari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Penerapan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Sains Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Lakea

Penerapan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Sains Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Lakea Penerapan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Sains Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Lakea Sukarta, Sarjan N Husain, dan Lilies N Tangge Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni R.J. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni R.J. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN Pembina Toli-Toli Pada Pokok Bahasan Fungsi Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif dan Edutainment Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No. 3 Siwalempu Asmaul Husna Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi Mirnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Nurhasnah, Rizal, dan Anggraini Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN 2354-614X Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Patukuki Pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Kartu Dian Kustianti Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Kamelia, Arif Firmansyah, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang Bambang Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Rasdawati, Najamuddin L, dan I Nengah Korja. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Rasdawati, Najamuddin L, dan I Nengah Korja. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Mengoptimalkan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Kelas IV di MAN Parigi Kecamatan Sausu Rasdawati, Najamuddin L, dan I Nengah Korja Mahasiswa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 1 ISSN X. Fitriah, Najamuddin Laganing, dan Yusdin B.M. Gagaramusu

ABSTRAK. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 1 ISSN X. Fitriah, Najamuddin Laganing, dan Yusdin B.M. Gagaramusu Meningkatkan Pemahaman Konsep Struktur Dan Fungsi Bagian Tumbuhan Melalui Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas IV SDN 2 Puntari Makmur Kec. Wita Ponda Kab. Morowali Fitriah, Najamuddin Laganing, dan Yusdin

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU Arni 1 Abduh H. Harun 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan pendidikan IPS

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang Rahmawati, Nadjamuddin, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat Sarkia S. Manto, Hartono D. Mamu, Jamaluddin M. Sakung Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X Peningkatan Kemampuan Siswa Mendengarkan Cerita Melalui Metode Diskusi Kelompok di Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah DDI Siapo Kecamatan Baolan Kabupaten

Lebih terperinci

Tilka Masoyang, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Tilka Masoyang, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PKn Melalui Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Di Kelas V SDN Inpres Popisi Kecamatan Peling Tengah Tilka Masoyang, Bonifasius Saneba,

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol Suparman, Hj. Musdalifah Nurdin, dan Vanny M.A Tiwow Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut Sarmina Kombuayo, Antonius Palimbong, dan Jamaludin Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Nurliani, Ritman IshakPaudi, dan Dewi Tureni

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Nurliani, Ritman IshakPaudi, dan Dewi Tureni MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SD INPRES MENSUNG PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP DAN PROSES KEHIDUPAN MELALUI METODE KERJA KELOMPOK Nurliani, Ritman IshakPaudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran kooperatif Tipe NHT Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI Halija, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika Melalui Pendekatan Kontekstual Berbantuan Jigsaw Puzzle Competition pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Biromaru Ratniati, Kamaluddin, Marungkil Pasaribu Email: eccaquu@gmail.com

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL Abdul Jalil Gunawan Hasanuddin Pendidikan Olahraga FKIP Universitas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang Mariana Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 3 TONDO Oleh: Suhardi, Marungkil Pasaribu, Siti

Lebih terperinci

Oleh: Wildan, Muhammad Ali, Fatma Dhafir. Abstrak

Oleh: Wildan, Muhammad Ali, Fatma Dhafir. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS III SDN INPRES 5 BIROBULI Oleh: Wildan, Muhammad Ali, Fatma Dhafir

Lebih terperinci