BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Memasuki abad 21 pada tahun 2000 telah banyak terjadi perubahan pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Memasuki abad 21 pada tahun 2000 telah banyak terjadi perubahan pada"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad 21 pada tahun 2000 telah banyak terjadi perubahan pada tatanan kehidupan manusia di dunia sesuai dengan tuntunan perubahan zaman. Perubahan perilaku tersebut terutama pada bidang politik, sosial, budaya, dan ekonomi. Perubahan pada bidang ekonomi menghadapkan pada pelaku bisnis pada tantangan baru dalam bidang usaha baik jenis maupun tingkat persaingan. Guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan tersebut, bangsa Indonesia dalam hal ini adalah pengusaha harus dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas disemua bidang profesi. Pengembangan sumber daya manusia harus diarahkan secara tepat, cepat dan terarah menjadi sumber daya manusia yang profesional. Dunia usaha di Indonesia semakin banyak, hal ini bisa kita lihat dari mereka yang mendirikan usaha sendiri (wirausaha), dengan begitu makin ketat pula persaingan bisnis diantara mereka, baik dibidang pelayanan maupun kualitas dan teknologi yang digunakan. Dalam hal ini pengaturan dalam pemesanan barang terasa sangat efisien dan cepat jika pemesanan dilakukan secara komputerisasi. Apabila pendataan ini dilakukan secara manual dari segi waktu, tenaga dan kerapihan pendataan akan 1

2 2 merugikan. Dengan komputer para pelaku bisnis dapat menghemat waktu, tenaga dan menghemat ruang penyimpanan dokumen-dokumennya. 1.2 Pembatasan Masalah Penulis membatasi permasalahan pada proses transaksi atau jual beli yang dilakukan secara tunai. 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam hal pemesanan barang yang berjalan juga untuk memudahkan penjual atau pengusaha melakukan kegiatannya. 1.4 Metode Penelitian Dalam penulisan ini, metode yang dipakai untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan sistem pemesanan barang adalah : 1. Studi Lapangan a. Mengadakan pengamatan langsung ke lapangan mengenai sistem yang sedang berjalan, untuk mengetahui dan mendapatkan datadata yang jelas tentang sistem yang akan ditulis. b. Mengadakan wawancara dengan Bapak Sutiyono selaku pimpinan dan beberapa staff administrasi. 2. Penulisan Kepustakaan Mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku sebagai bahan referensi yang berhubungan dengan penulisan ini. 1

3 3 1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika yang digunakan penulis dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan pengertian Sistem Informasi Manajemen, Pengertian Penjualan, Konsep Perancangan Sistem, Sekilas Tentang Pengertian Sistem, Konsep Perancangan Sistem Sekilas tentang MS- Visual Basic 6.0. BAB III : ANALISA DARI PEMBAHASAN MASALAH Bab ini berisikan Sejarah Singkat Perusahaan, Administrasi Pembayaran, Sistem Pemesanan Yang Sedang Berjalan, FOD Yang Sedang Berjalan serta Kendala Yang Dihadapi, Tujuan dari sistem yang diusulkan, FOD yang diusulkan, Diagram Alur Data, Entity Relationship Diagram, Normalisasi Struktur File serta Desain Input-Output. BAB IV : PENUTUP

4 4 Bab ini berisikan kesimpulan dari penulisan penelitian ini serta saran-saran sebagai penulis pada perusahaan tersebut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen. Maka masalah ini didefinisikan menjadi tiga bagian yaitu sistem, informasi dan manajemen. 1. Definisi Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Definisi Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya. Menurut Robert A Laitch dan K. Roscor Davis adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategis dari sebuah organisasi dan menyediakan pihak tertentu dengan laporan-laporan yan g diperlukan.

5 5 Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sistem informasi, sistem informasi yang berinteraksi dan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen. 2.2 Pengertian Penjualan 4 Penjualan adalah suatu kontrak atau perjanjian antara dua pihak, masingmasing sebagai penjual dan pembeli yang mewajibkan pihak pertama (penjual) untuk memindahkan kepada pihak lain (pembeli) hak dan kepemilikan harta atau benda atas dasar pertimbangan akan suatu pembayaran sejumlah harga dalam bentuk uang. 2.3 Konsep Perancangan Sistem Langkah-langkah yang dilakukan analisa pada tahap perancangan sistem adalah membuat usulan pemecahan masalah secara logika. Pada tahap analis, penggunaan notasi tertentu sangat membantu sekali dalam komunikasi dengan pemakai untuk memahami sistem secara logika. Alat bantu yang digunakan adalah : Flow Of Document (FOD) Flow Of Document adalah bagan yang menggambarkan arus dokumen serta pengolahan data yang terdapat dalam dokumen tersebut. Pada Flow Of Document penggambaran ditekankan pada objek dokumen dan alirannya. Dalam Flow Of Document, digunakan simbol-simbol untuk menggambarkan dokumen, aliran dokumen dan proses. Simbol-simbol

6 6 tersebut diletakkan pada kolom-kolom yang merupakan unit kerja yang mengolah dokumen tersebut. Simbol-simbol yang digunakan adalah :

7 7 a. Dokumen atau Surat Digambarkan dengan secarik kertas Simbol : Gambar 2.1 Dokumen atau Surat b. Proses atau Pengolahan Menunjukkan proses yang terjadi dalam dokumen Simbol : Gambar 2.2 Proses c. Simpanan atau Arsip Menunjukkan file non komputer yang diarsip Simbol : d. Garis Alir Menunjukkan arus dari proses Gambar 2.3 Simpanan atau Arsip Simbol : Gambar 2.4 Garis Alir

8 8 e. Kegiatan Manual Simbol : Gambar 2.5 Simbol Manual f. Connector (Penghubung) Simbol : g. Buku Register Catatan yang bersifat berpindah tangan Gambar 2.6 Penghubung Simbol : Gambar 2.7 Buku/Register Data Flow Diagram Data Flow Diagram adalah diagram yang menggunakan notasinotasi atau simbol-simbol khusus untuk menggambarkan arus dari sistem. Data Flow Diagram ini adalah bagian yang menggambarkan arus data, proses data, entity bagian yang membuat serta menerima data. Penggambaran alur data dengan Data Flow Diagram menitikberatkan pada isi data, kemudian proses pengolahan data.

9 9 Data Flow Diagram mempunyai 4 komponen, yaitu : 1. Terminator Terminator dikenal dengan nama entity (eksternal) sumber dan tujuan. Simbol : 2. Proses Gambar 2.8 Terminator Menggambarkan bagian dari sistem yang mentranformasikan satu input atau lebih menjadi output. Simbol : 3. Data Store Gambar 2.9 Proses Data store digunakan sebagai sarana pengumpulan data Simbol : 4. Data Flow Gambar 2.10 Data Store Digunakan untuk menerangkan arah menuju masuk dan keluar dari proses juga untuk menerangkan perpindahan dari suatu bagian kebagian lain. Simbol : Gambar 2.11 Data Flow

10 Entity Relationship Diagram (ERD) Menggambarkan hubungan antara elemen data dari entity-entity yang ada dalam sistemnya. Entity Relationship Diagram mempunyai 3 komponen, yaitu : 1. Entity/Objek Sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu yang membedakan satu dengan yang lainnya. Simbol : Gambar 2.12 Entity 2. Relationship Yang menghubungkan antara entity yang satu dengan yang lainnya. Simbol : Gambar 2.13 Relationship 3. Atribut Karakter dari masing-masing entity. Simbol : Gambar 2.14 Atribut Batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya didalam ERD disebut Cardinality Ratio. Ada tiga jenis Cardinality Ratio, yaitu : One to One (1 : 1)

11 11 One to Many (1 : M) Manya to Many (M : N) Participation Constrain didalam ERD menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lainnya. Terdapat dua macam participation constrain, yaitu : Total Participation Partial Participation Normalisasi Suatu tekhnik mengorganisasi data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi. Tahapan Normalisasi adalah : 1. Bentuk Tidak Normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu formal tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau reduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 2. Bentuk Normal 1 (1NF) Bentuk normal kesatu ini mempunyai ciri yaitu setiap cara dibentuk data flat file (file datar/rata) dan data di bentuk satu record dan nilai dari field berupa automatic value. Tidak ada set-set atribut yang bernilai ganda, jadi tiap field hanya memiliki satu pengertian dan tidak ada field yang memiliki arti mendua.

12 12 3. Bentuk Normal 2 (2NF) Bentuk normal kedua ini mempunyai ciri yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria untuk bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 4. Bentuk Normal 3 (3NF) Untuk menjadi bentuk normal ketiga, maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. 2.4 Sekilas Tentang MS-Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang mendukung tehnik pemrograman Event-Driven sehingga user diperbolehkan untuk mengontrol bagaimana akan memasukan informasi dan berbasis pada Object Oriented Programming (OOP) Interface Visual Basic berisi elemen-elemen sebagai berikut :

13 13 Gambar Lingkungan Visual Basic a. Menu Bar Menu Bar adalah Kumpulan perintah-perintah yang digunakan untuk mengatur penggunaan Visual Basic, mulai dari pengorganisasian file, peng-editan file objek dan lain sebagainya. Gambar Baris Menu

14 14 b. Toolbar Toolbar menyediakan akses cepat untuk menggunakan perintah-perintah yang biasa digunakan dalam lingkungan pemograman. Gambar Toolbar c. Form Form adalah control yang bersifat sebagai container, fungsi dari form adalah sebagai tempat untuk menampung control-control lain. Gambar Form

15 15 d. Toolbox Toolbox berisi tools yang dapat digunakan pada saat design tampilan aplikasi untuk menempatkan control dalam form. Gambar Toolbox

16 16 e. Jendela Properties Jendela Properties menampilkan setting properti untuk suatu form atau control yang aktif. Properti adalah nilai dari suatu object. Gambar Jendela Properties f. Jendela Project Project Windows menampilkan daftar form, kode modul dan file-file control yang membangun project yang aktif. Project adalah kumpulan dari file yang digunakan dalam membangun suatu aplikasi.

17 Gambar Jendela Project 17

18 18 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Masalah Sejarah Singkat Perusahaan Percetakan WIJAYA merupakan sebuah wirausaha yang diprakarsai oleh Bapak Sutiyono yang mana beliau selaku pemilik sekaligus pimpinan dari wirausaha ini. Usaha ini didirikan pada tahun Saat ini jasa yang ditawarkan didalam percetakan WIJAYA antara lain percetakan undangan, sablon, kaos, spanduk, umbul-bumbul dan brosur Kendala-kendalaYang Dihadapi Percetakan Wijaya dalam sistem pemesanan hasil produksinya selalu mengalami beberapa kendala yang dirasa masih sangat mengganggu prosesproses kerja. Kendala-kendala tersebut diantaranya pada proses perhitungan jumlah penjualan masih ditulis secara manual, sehingga memakan waktu yang lama, terbatasnya tempat penyimpanan dokumen-dokumen yang sudah diproses karena begitu banyaknya jumlah pelanggan yang masuk serta adanya redusasi atau kerangkapan data yang menyebabkan timbul data yang sama Sistem Pembayaran Yang Sedang Berjalan Adapun sistem penjualan yang sedang berjalan pada perusahaan Percetakan WIJAYA saat ini adalah sebagai berikut : 1. Pemesan datang kebagian administrasi untuk mengisi data pesanan, kemudian bagian administrasi memasukkan data pesanan tersebut kedalam pembukuan. 17

19 19 2. Setelah dimasukkan kedalam pembukuan, bagian administrasi membuat Form Pesanan yang kemudian diserahkan kebagian produksi. 3. Setelah barang pesanan diproses, bagian administrasi mengeluarkan Form Pesanan yang diisi nama-nama barang yang dibutuhkan serta perincian biaya. 4. Setelah barang pesanan selesai diproduksi, bagian produksi menyerahkan Form Pesanan kepada atasan untuk di cek dan Acc. 5. Form Pesanan yang telah di Acc diberikan kepada administrasi untuk diproses. 6. Dalam proses pembayaran, bagian administrasi mengeluarkan 2 lembar faktur. Faktur (1) akan diarsip oleh bagian administrasi guna pembuatan laporan dan faktur (2) diberikan kepada pemesan sebagai tanda pembayaran. 7. Setelah pemesanan selesai, bagian administrasi membuat laporan yang nantinya diberikan kepada pimpinan.

20 Flow Of Document (FOD) Yang Sedang Berjalan PEMESAN ADMINISTRASI PRODUKSI PIMPINAN Data Pesanan Data Pesanan Form Pesanan Form Pesanan Data Pesanan Masukan data Pesanan Proses Barang Form Pesan Acc Barang Form Pesanan Data Pesanan Barang Form Pesanan Form Pesan Acc Pembayaran Proses Pembayaran Laporan Faktur Kwintansi 2 Faktur Form Pesan Acc 2 1 kwitansi Pembuatan Laporan Faktur Pembahasan Masalah Tujuan Dari Sistem Yang Di Usulkan Laporan

21 21 Tujuannya dari sistem yang diusulkan adalah untuk mengatasi dan mencoba menyelesaikan permasalahan dar i kendala yang dihadapi dari sistem yang sedang berjalan. Untuk itu diusulkan beberapa perubahan dan pengembangan rancangan sistem. Dalam pengembangan dan perubahan sistem yang sedang diusulkan ini tidak begitu berbeda dengan sistem yang berjalan yaitu: - Perubahan pada sistem yang masih konvensional (manual) ke sistem komputerisasi. - Perubahan pada beberapa prosedur, terutama bagian administrasi yang telah beronline kedalam komputer. Sasaran dalam rancangan yang diusulkan ini terdiri atas : 1. Memiliki ketelitian yang tinggi dan dapat mempersingkat waktu dalam proses pengolahan data. 2. Mempermudah bagi pimpinan untuk memonitor setiap transaksi yang terjadi tanpa adanya kerangkapan data. 3. Mampu mengajukan laporan maupun informasi yang sewaktu-waktu diperlukan oleh pimpinan secara cepat dan tepat. 4. Mampu melakukan perhitungan dengan cepat dan tepat.

22 Flow Of Document (FOD) Yang Diusulkan PEMESAN ADMINISTRASI PRODUKSI PIMPINAN Data Pesanan Data Pesanan Form Pesanan Form Pesanan Masukan data Pesanan Proses Barang Form Pesan Acc Barang Form Pesanan Data Pesanan Barang Form Pesanan Form Pesan Acc Pembayaran Proses Pembayaran Laporan Faktur 2 Form Pesan Acc Kwintansi Faktur 2 1 kwitansi Pembuatan Laporan Faktur Laporan Diagram Alur Data a. Diagram Konteks

23 23 PEMESAN Data Pesanan Faktur, Kwitansi, Barang SISTEM PESANAN PERCETAKAN Laporan PIMPINAN Pembayaran

24 24 b. Diagram Zero Pemesan Barang Data Pesanan Data Barang Pemesan Data Pesanan 1.0 Pendataan Pemesanan Barang Data Barang 2.0 Pembuatan Form Pesanan Data Transaksi Transaksi Faktur, Kwitansi, Barang Pembayaran 3.0 Administrasi Pembayaran Data Transaksi Detail Transaksi PIMPINAN Laporan 4.0 Pembuatan Laporan

25 Entity Relationship Diagram (ERD) Kd-Transaksi* Kd-Pemesan Kd-Barang Tgl-Transaksi Jml-Pesan M N PEMESAN PESAN BARANG Kd-Pemesan* Kd-Barang* Nm-Pemesan Jns-Barang Alm-Pemesan Jml-Barang Telepon Hrg-Barang Normalisasi

26 26 a. Firs Normalized Form (INF) Kd_Pemesan Nm_Pemesan Alm_Pemesan No_Telp No_Transaksi Kd_Barang Jns_Barang Jml_Barang Hrg_Barang Tgl_Transaksi Jml_Brg b. Second Normalized Form (2NF) Pemesan Kd_Pemesan* Nm_Pemesan Alm_Pemesan No_Telp Transaksi Kd_Transaksi* Tgl_Transaksi Jml_Biaya Barang Kd_Barang* Jns_Barang Jml_Barang Hrg_Barang

27 27 c. Third Normalized Form (3NF) PEMESAN Kd_Pemesan* Nm_Pemesan Alm_Pemesan No_Telp Kd_Pemesan* Kd_Barang* Kd_Transaksi* Tgl_Transaksi Jml_Biaya BARANG Kd_Barang* Jns_Barang Jml_Barang Hrg_Barang Spesifikasi File Pada rancangan yang diusulkan, file-file yang digunakan adalah : 1. File Data Pemesanan Primary Key : Kd-Pemesanan No Nama Field Type Width Keterangan 1 Kd_Pemesan T 5 Kode Pemesan 2 Nm_Pemesan T 20 Nama Pemesan 3 Alm_pemesan T 30 Alamat Pemesan 4 No_Telp T 12 Nomor Telephon Pemesan

28 28 2. File Data Barang No Nama Field Type Width Keterangan 1 Kd_Barang* T 6 Kode Barang Pesanan 2 Jns_Barang T 12 Jenis Barang Pemesan 3 Jml_Barang C 2 Jumlah Barang Pemesan 4 Harga_Barang C Byte Harga Barang Pemesan 3. File Data Barang No Nama Field Type Width Keterangan 1 Kd_Pemesan T 5 Kode Pesanan Barang 2 Kd_Barang T 6 Nama Barang Pesanan 3 Kd_Transaksi T 6 Kode Transaksi Pemesanan 4 Tgl_Transaksi D - Tanggal Transaksi Pesanan 5 Jml_Biaya C Byte Jumlah Biaya Yang Dipesan Cara Pembuatan Program Form Menu Utama Berikut ini langkah-langkah untuk membuat tampilan form Menu Utama : - Pilih menu File -> New atau tekan tombol Ctrl + New untuk membuat proyek baru pada Visual Basic. - Pilih standard.exe lalu tekan OK. - Ganti properti name form dengan frmmenuutama,

29 29 - Klik kontrol label pada toolbar, atur peletakannya pada form, atur panjangnya, ganti properti captionnya dengan INPUT DATA BARANG, dan font Trebuchet MS ukuran 16 tebal. - Klik lagi label pada toolbar, atur peletakannya, atur panjangnya, ganti properti captionnya dengan INPUT DATA PEMESAN, font ukurannya sama. - Buat 3 label lagi seperti langkah diatas dengan caption INPUT DATA TRANSAKSI, LAPORAN, dan KELUAR font ukurannya sama. - Klik kontrol Timer pada toolbox, atur intervalnya menjadi 20 Kontrol Form1 Label1 Label2 Label3 Label4 Label5 Properti Name : frmmenu BorderStyle : None Caption : INPUT DATA BARANG Font : Trebuchet MS - Size : 16 Bold Caption : INPUT DATA PEMESAN Font : Trebuchet MS - Size : 16 Bold Caption : INPUT DATA TRANSAKSI Font : Trebuchet MS - Size : 16 Bold Caption : LAPORAN Font : Trebuchet MS - Size : 16 Bold Caption : KELUAR Font : Trebuchet MS - Size : 16 Bold Timer1 Interval : 20

30 Form Barang Berikut ini langkah-langkah untuk membuat tampilan form Menu Utama : - Klik Add Form pada toolbar untuk menambahkan form baru pada proyek. - Ganti properti name form dengan FrmBarang, - Klik kontrol label pada toolbar, atur peletakannya pada form, atur panjangnya, ganti properti captionnya dengan INPUT DATA BARANG, dan font Trebuchet MS ukuran 24 tebal. - Klik lagi label pada toolbar, atur peletakannya, atur panjangnya, ganti properti captionnya dengan KODE BARANG dan font Trebuchet MS ukuran 12 tebal. - Buat 3 label lagi seperti langkah diatas dengan caption NAMA BARANG, JUMLAH BARANG, dan HARGA BARANG font ukurannya sama. - Klik command button pada toolbar, atur peletakannya, ganti properti namenya dengan CmdTambah, caption TAMBAH Trebuchet MS ukuran 12 tebal.

31 31 - Ulangi langkah diatas untuk membuat 5 command button lagi dan masing masing diberi name CmdSimpan, CmdHapus, CmdEdit, CmdKeluar dan masing - masing caption SIMPAN, HAPUS, EDIT, dan KELUAR, dan CARI dengan font sama seperti diatas. - Klik TextBox pada toolbar, atur peletakannya, ganti properti namenya dengan TxtKd_Barang dengan font Trebuchet MS ukuran 12 tebal. - Buatlah 4 buah TextBox lagi, lalu aturlah letaknya pada form, dan ganti properti name nya dengan TxtNm_Barang, TxtJml_Barang, TxtHarga, dan TxtCari. - Klik MsFlexGrid pada toolbar, atur peletakannya, ganti properti namenya dengan TabelBarang. - Klik ComboBox pada toolbar, atur peletakannya. Kontrol Form2 Label1 Label2 Label3 Label4 TextBox1 TextBox2 TextBox3 TextBox4 TextBox5 CommandButton1 Properti Name : FrmBarang BorderStyle : 1- Fixed Single Caption : KODE BARANG Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : NAMA BARANG Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : JUMLAH BARANG Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : HARGA Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Name : TxtKd_Barang Name : TxtNm_Barang Name : TxtJml_Barang Name : TxtHarga Name : TxtCari Name : CmdTambah Caption : TAMBAH

32 32 CommandButton2 CommandButton3 CommandButton4 CommandButton5 CommandButton6 MSFlexGrid1 Name : CmdSimpan Caption : SIMPAN Name : CmdHapus Caption : HAPUS Name : CmdEdit Caption : Edit Name : CmdKeluar Caption : KELUAR Name : CmdCari Caption : CARI Name : TabelBarang Cols : Form Pemesan

33 33 Berikut ini langkah-langkah untuk membuat tampilan form Menu Utama : - Klik Add Form pada toolbar untuk menambahkan form baru pada proyek. - Ganti properti name form dengan FrmPemesan, - Klik kontrol label pada toolbar, atur peletakannya pada form, atur panjangnya, ganti properti captionnya dengan INPUT DATA PEMESAN, dan font Trebuchet MS ukuran 24 tebal. - Klik lagi label pada toolbar, atur peletakannya, atur panjangnya, ganti properti captionnya dengan KODE PEMESAN dan font Trebuchet MS ukuran 12 tebal. - Buat 3 label lagi seperti langkah diatas dengan caption NAMA PEMESAN, ALAMAT PEMESAN, dan NO. TELEPON font ukurannya sama. - Klik command button pada toolbar, atur peletakannya, ganti properti namenya dengan CmdTambah, caption TAMBAH Trebuchet MS ukuran 12 tebal. - Ulangi langkah diatas untuk membuat 4 command button lagi dan masing masing diberi name CmdSimpan, CmdHapus, CmdEdit, CmdKeluar dan masing - masing caption SIMPAN, HAPUS, EDIT, dan KELUAR dengan font sama seperti diatas. - Klik TextBox pada toolbar, atur peletakannya, ganti properti namenya dengan TxtKd_Pemesan dengan font Trebuchet MS ukuran 12 tebal. - Buatlah 3 buah TextBox lagi, lalu aturlah letaknya pada form, dan ganti properti name nya dengan TxtNm_Pemesan, TxtAlm_Pemesan, TxtTelepon. - Klik MsFlexGrid pada toolbar, atur peletakannya, ganti properti namenya dengan TabelBarang. Kontrol Form3 Label1 Properti Name : FrmPemesan BorderStyle : 1- Fixed Single Caption : KODE PEMESAN Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold

34 34 Label2 Label3 Label4 TextBox1 TextBox2 TextBox3 TextBox4 CommandButton1 CommandButton2 CommandButton3 CommandButton4 CommandButton5 MSFlexGrid1 Caption : NAMA PEMESAN Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : ALAMAT PEMESAN Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : NO. TELEPON Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Name : TxtKd_Pemesan Name : TxtNm_Pemesan Name : TxtAlm_Pemesan Name : TxtTelepon Name : CmdTambah Caption : TAMBAH Name : CmdSimpan Caption : SIMPAN Name : CmdHapus Caption : HAPUS Name : CmdEdit Caption : Edit Name : CmdKeluar Caption : KELUAR Name : TabelBarang Cols : 5

35 Form Transaksi Berikut ini langkah-langkah untuk membuat tampilan form Menu Utama : - Klik Add Form pada toolbar untuk menambahkan form baru pada proyek. - Ganti properti name form dengan FrmTransaksi. - Klik kontrol label pada toolbar, atur peletakannya pada form, atur panjangnya, ganti properti captionnya dengan INPUT DATA TRANSAKSI, dan font Trebuchet MS ukuran 24 tebal. - Klik lagi label pada toolbar, atur peletakannya, atur panjangnya, ganti properti captionnya dengan KODE TRANSAKSI dan font Trebuchet MS ukuran 12 tebal. - Buat 5 label lagi seperti langkah diatas dengan caption TANGGAL TRANSAKSI, KODE PEMESAN, KODE BARANG, JUMLAH BARANG, dan TOTAL font ukurannya sama.

36 36 - Klik command button pada toolbar, atur peletakannya, ganti properti namenya dengan CmdTambah, caption TAMBAH Trebuchet MS ukuran 12 tebal. - Ulangi langkah diatas untuk membuat 6 command button lagi dan masing masing diberi name CmdSimpan, CmdHapus, CmdEdit, CmdKeluar dan masing - masing caption SIMPAN, HAPUS, EDIT, CARI, REFRESH dan KELUAR dengan font sama seperti diatas. - Klik TextBox pada toolbar, atur peletakannya, ganti properti namenya dengan TxtKd_Pemesan dengan font Trebuchet MS ukuran 12 tebal. - Buatlah 6 buah TextBox lagi, lalu aturlah letaknya pada form, dan ganti properti name nya dengan TxtKd_Transaksi, TxtTanggal, TxtKd_Pemesan, TxtKd_Barang, TxtJumlah, TxtTotal dan TxtCari. - Klik MsFlexGrid pada toolbar, atur peletakannya, ganti properti namenya dengan TabelTransaksi. Kontrol Form4 Label1 Label2 Label3 Label4 Label5 Label6 Label7 Properti Name : FrmTransaksi BorderStyle : 1- Fixed Single Caption : INPUT DATA TRANSAKSI Font : Trebuchet MS - Size : 24 Bold Caption : KODE TRANSAKSI Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : TANGGAL TRANSAKSI Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : KODE PEMESAN Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : KODE BARANG Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : JUMLAH Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : TOTAL

37 37 TextBox1 TextBox2 TextBox3 TextBox4 TextBox5 TextBox6 TextBox7 CommandButton1 CommandButton2 CommandButton3 CommandButton4 CommandButton5 MSFlexGrid1 Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Name : TxtKd_Transaksi Name : TxtTanggal Name : TxtKd_Pemesan Name : TxtTxtKd_Barang Name : TxtTxtjumlah Name : TxtTxtTotal Name : TxtTxtCari Name : CmdTambah Caption : TAMBAH Name : CmdSimpan Caption : SIMPAN Name : CmdHapus Caption : HAPUS Name : CmdEdit Caption : Edit Name : CmdKeluar Caption : KELUAR Name : TabelTransaksi Cols : 7

38 Form Laporan Berikut ini langkah-langkah untuk membuat tampilan form Menu Utama : - Klik kontrol Command Button pada toolbar, atur peletakannya pada form, atur panjangnya, ganti properti captionnya dengan LAPORAN BARANG, dan font Trebuchet MS ukuran 12 tebal. - Buat 3 Command Button lagi seperti langkah diatas dengan caption LAPORAN KONSUMEN, LAPORAN TRANSAKSI, dan KELUAR font ukurannya sama. Kontrol Properti

39 39 Form5 Command Button1 Command Button2 Command Button3 Command Button4 Name : FrmLaporan BorderStyle : 1- Fixed Single Caption : LAPORAN BARANG Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : LAPORAN KONSUMEN Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : LAPORAN TRANSAKSI Font : Trebuchet MS - Size : 12 Bold Caption : KELUAR Font : Trebuchet MS - Size : 16 Bold Disain Input-Output a. Disain Input 1. Input Pemesan KODE PEMBELIAN NAMA PEMESAN ALAMAT PEMESAN DATA PEMESANAN : XXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX NO. TELEPHON :

40 40 2. Input Barang KODE BARANG JENIS BARANG DATA PEMESANAN : XXXXXX : XXXXXXXXXXXXX JUMLAH BARANG : 99 HARGA BARANG : Rp Input Transaksi DATA TRANSAKSI KODE TRANSAKSI : XXXXXX TANGGAL TRANSAKSI : DD-MM-YY KODE PEMESAN : XXXXX NAMA PEMESAN : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX KODE BARANG : XXXXXX JENIS BARANG : XXXXXXXXXXXX JUMLAH BARANG : 99 JUMLAH BIAYA : Rp

41 41 b. Disain Output Disain Output yang berupa pemesanan barang berupa laporan yang diberikan kepada pemesan setelah terjadi proses transaksi pemesanan. 1. Laporan Data Konsumen LAPORAN DATA KONSUMEN KODE PEMESAN NAMA PEMESAN ALAMAT PEMESAN TELEPHON XXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX 2. Laporan Data Barang LAPORAN DATA BARANG KODE BARANG JENIS BARANG JUMLAH BARANG HARGA BARANG XXXXXX XXXXXXXXXX 99 Rp_999_999

42 42 Laporan Data Transaksi LAPORAN DATA TRANSAKSI KODE TRANS AKSI TANGGAL TRANSA KSI KODE PEM ESAN NAMA PEME SAN XXXXX DD-MM-YY XXXXX XXXXXX XXXXXX KODE BAR AN G XXXXX JENIS BAR AN G XXXXX XXXXX JUMLAH BAR AN G JUMLAH BIAYA 99 Rp GRAND TOTAL : Rp_999_ Spesifikasi Hardware Didalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai fasilitas untuk pembuatan program. Alasan penulis menggunakan Visual Basic 6.0 karena perangkat lunak ini mendukung pemrograman berbasis objek juga mempunyai fasilitas serta kemampuan yang lengkap, sehingga memudahkan dalam membuat tampilan yang kita inginkan. Spesifikasi Minimalnya adalah : Sistem Operasi Microsoft Windows 98 Komputer PC/AT Processor 266 MHz Memory 64 MB Harddisk 3,2 Giga Monitor VGA

43 43 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dengan terbentuknya sistem pengolahan data sistem pemesanan barang pada Percetakan WIJAYA secara komputerisasi, maka diharapkan kendalakendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan dapat diatasi. Sistem yang diusulkan ini juga dapat memberikan informasi dalam waktu yang relatif cepat dan menghasilkan laporan yang akurat serta memberikan kemudahan dalam proses pencarian data kembali bila sewaktu-waktu diperlukan. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengolahan data secara komputerisasi tersebut bermanfaat bagi Percetakan WIJAYA, karena : 1. Proses penyusunan data pada sistem pemesanan barang dapat lebih cepat. 2. Hasil laporan lebih teliti dan penyimpanan datanya lebih praktis karena tidak memerlukan banyak tempat. 4.2 Saran-saran Hendaknya bagi pengelola Percetakan Wijaya dapat memanfaatkan sistem komputerisasi dalam proses transaksi pemesanan barang agar dapat meningkatkan manajemen dan keakuratan data. 28

44 44 DAFTAR PUSTAKA 1. Agus Sumin, Pengantar Ilmu Komputer, Cetakan Pertama, Penerbit Gunadarma, Jakarta, Adi Kurniadi, Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0, Cetakan Keempat, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, Davis B. Gordon, Kerangka Dasar Sistem Informasi, Edisi Pertama, Cetakan Kempat, PT Midas Surya Grafindo, Jakarta, Tosin Rijanto, Analisa Dan Perancangan Sistem Pengolahan Data, Penerbit, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1994.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Sistem adalah merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsurunsur atau variable-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sutu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan. Sistem hampir selalu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai untuk tujuan tertentu (Jogiyanto,hal 2, 1995).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan dengan penyusunan data pencarian data update data, pengarsipan telah menjadi kebutuhan bagi

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Menurut Whitten Perancangan Sistem adalah Proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedalam spesifikasi pada komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem menurut Gordon B. Davis adalah terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan anatara satu dengan yang lainnya yang membentuk satu kesatuan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Sejarah Berdirinya Toko MSCOM Toko MSCOM didirikan pada tahun 2002, yaitu tepatnya pada tanggal 1 januari 2002 dan berkedudukan di Jakarta, Grogol. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah suatu cara pemindahan hak yang diperoleh pihak pertama ( pembeli ) dari pihak kedua ( penjual ) dengan jalan memberikan sejumlah uang. Adapun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sekolah Sekolah merupakan tempat dimana seseorang dapat menuntut ilmu. Sekolah terbagi atas 3 tingkatan wajib belajar, yaitu Sekolah Dasar dengan 6 tahun masa belajar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 1 Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Administrasi Administrasi adalah suatu pengaturan keja sama, dari kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet yang tinggi. (Sofyan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang 44 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem menekankan pada pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang dapat membentuk sebuah sistem. Dimana suatu sistem senantiasa tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH. alumunium. Seperti halnya PD. Logam Jaya Alumunium yang berlokasi di jalan

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH. alumunium. Seperti halnya PD. Logam Jaya Alumunium yang berlokasi di jalan BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1. Sejarah Singkat Di dalam suatu Perusahaan Daerah ini, laporan penerimaan Alumunium merupakan salah satu hal yang terpenting untuk penunjang dalam proses pemasukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang terdiri dari kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran persoalan terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan. Perancangan sistem juga adalah

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K PENULISAN ILMIAH SISTEM PEMESANAN TIKET KERETA API DI PERUSAHAAN UMUM KERETA API MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Nama : Rini Lesnarawati

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Administrasi Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet yang tinggi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem dan Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan ( Jogiyanto,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG RIFKI PUSPA WARDANI* 1 Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 3.1 SEJARAH SINGKAT BADAN USAHA Organisasi dapat diibaratkan seperti tubuh manusia, yang terdiri dari bagian bagian yang saling bekerjasama antara organ tubuh yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 16 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1. Analisa Masalah 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Quantum Institute (QUIN) didirikan tahun 2000. Lembaga ini bergerak dalam bidang bimbingan belajar dan In

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 15 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah Analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan- kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat, baik transportasi udara, darat, maupun laut. Transportasi membantu kita untuk dapat memcapai tempat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Masalah Mencatat data alamat seseorang merupakan tugas yang ringan. Akan tetapi ketika data tersebut bertambah banyak maka akan sulit dilaku kan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU

SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU (Dosen STMIK MURA Lubuklinggau) ABSTRAK Penelitian ini membuat Aplikasi pada Sistem Informasi Harga Pangan Pokok pada

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pemasaran Produk pada CV. Kiki Anugrah Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

2.1 Sistem Pendukung Keputusan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Merupakan sistem pengolahan data dengan komputer yang menghasilkan suatu Informasi yang dapat digunakan oleh manusia dalam mendukung keputusan mereka.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan Dalam pembahasan analisa sistem yang berjalan diperusahaan CV. Bina Sarana Mandiri sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Pada CV. Karya Prima sudah menggunakan sistem komputer yaitu menggunakan Microsoft Office. Sistem tersebut tidak begitu efisien dalam

Lebih terperinci

BAB III SEJARAH PERUSAHAAN

BAB III SEJARAH PERUSAHAAN 20 BAB III SEJARAH PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Jakarta Propertindo berdiri sejak tahun 1990 bergerak dibidang properti. Semenjak berdiri perusahaaan ini telah menbangun dua unit perumahan, satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem. Sistem adalah kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi bertanggung jawab memproses masukkan ( input ) sehingga menghasilkan keluaran (

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan Program Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan atau menyelesaikan masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian system Definisi system dan prosedur menurut jerry Gerald, Ardra F. Fitz geral, Warren D stalling, Jr yaitu : Suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan dalam Sistem Akuntansi Arus Kas masih menggunakan sistem manual dan sangat sederhana dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Usulan Pemecahan Masalah Sasaran sistem baru yang penulis usulkan ini adalah merupakan pemindahan sistem dari sistem yang dilakukan secara manual kepada sistem yamg dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Pada PT. Agro Niaga Globalindo sudah menggunakan sistem komputer dengan mengunakan Microsoft Office. Sistem tersebut tidak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Sejarah Singkat. Badan usaha ini bernama Cipta Kreasi Furniture. Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang furniture dari berbagai merk.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Gambaran Umum Rental VCD ZAZU Rental VCD ZAZU berdiri pada tahun 2000 berlokasi di Jalan Cinere Raya no 11 yang didirikan berdasarkan surat keterangan domisili

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem ada dua pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Untuk pendekatan yang menekankan pada prosedur,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Sistem yang diusulkan 4.1.1 Prosedur Sistem Usulan Di dalam prosedur sistem usulan ini pada waktu penyewa datang bagian pendaftaran memberikan formulir pendaftaran segera

Lebih terperinci

MODUL 1 PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0

MODUL 1 PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0 MODUL 1 PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0 A. PENGANTAR Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa pemrograman yang dibuat agar mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 47 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada PT.Bioli lestari,sistem yang dipelukan adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan dalam pihak manajemen yang terkomputerisasi dengan baik sehingga setiap informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Sistem Suatu bentuk dikatakan sebagai sistem bila di dalamnya terdapat : 1. elemen / komponen, 2. interaksi / kerjasama, 3. integrasi / kesatuan, dan 4. tujuan, Maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan untuk mengembangkan serta melakukan perbaikan terhadap sistem yang sedang berjalan. Pada tahap ini, dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan/input, kemudian memprosesnya dengan penggabungan unsur data dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1.Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedure yang terdiri dari kumpulan elemen elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.(

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada 30 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Berkut ini adalah sistem yang sedang berjalan di bagian penjualan pada PT Kasta Timbul. 4.1.1 Analisis Dokumen Berikut ini adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada bagian administrasi, pengolahan data tersebut diawali dari data order kertas ke bagian administrasi dengan mencatat data order

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Perusahaan Jasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci