BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat, baik transportasi udara, darat, maupun laut. Transportasi membantu kita untuk dapat memcapai tempat tujuan dengan cepat. Dalam era globalisasi yang cepat ini dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Dalam dunia yang serba cepat ini, informasi sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang. Salah satunya adalah laporan bulanan pemesanan tiket kereta api. Dalam hal ini seperti yang terjadi di Perusahaan Umum Kereta Api Indonesia, yang bergerak dalam bidang pengangkutan kereta api, dimana seluruh proses pengolahan transaksi dan pembuatan laporan masih bersifat manual, sehingga perlu dirancang suatu sistem laporan secara terkomputerisasi. Jika proses transaksi dan pembuatan laporan dalam perusahaan tersebut masih dilakukan secara manual, maka informasi yang dibutuhkan akan terlambat sehingga akan mempengaruhi bagi pihak tertentu dalam hal membuat suatu keputusan. Selain itu dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, maka akan mengurangi kerangkapan data yang ada, mempermudah pihak tertentu atau user dalam mengolah, mengontrol, dan memelihara data yang diperlukan. Dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi dalam proses transaksi dan pembuatan laporan, maka akan diperoleh arus informasi yang cepat, tepat, dan akurat sehingga menjadikan keputusan yang dibuat oleh tertentu dapat lebih mengena pada sasaran.

2 2 1.2 Batasan Masalah Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, permasalahan dibatasi pada Sistem Pemesanan Tiket Kereta Api di Perusahaan Umum Kereta Api. Dalam hal ini aplikasi dibuat menggunakan software Microsoft Visual Basic Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini adalah : a. Merancang transaksi pemesanan tiket kereta api dalam satu bulan. b. Merancang laporan pemesanan tiket kereta api dalam satu bulan. 1.4 Metode Penelitian Metode penelitian digunakan untuk membantu dalam penulisan ini. Adapun metode yang digunakan antara lain : 1. Metode Lapangan Untuk mendapatkan data penulis melakukan metode lapangan di daerah penelitian yaitu data yang diperoleh dari stasiun Gambir. 2. Metode Pustaka Penulis juga mencari bahan penulisan dengan membaca buku buku perpustakaan sebagai bahan referensi yang menunjang pembuatan sistem pemesanan tiket kereta api. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penulisan ilmiah ini, penulis menyusun dalam empat bab, yang meliputi: BAB I PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan.

3 3 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan mengemukakan teori yang melandasi penulisan ini yaitu pengertian informasi dan sistem, konsep dasar diagram alir data, pengertian database, entity relationship diagram, normalisasi, dan mengenai software Microsoft Visual Basic 6.0 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai analisa dan pembahasan meliputi : Sistem pemesanan yang sedang berjalan, rancangan sistem, entity relationship diagram, normalisasi, struktur file, desain input, desain output. BAB IV PENUTUP Memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan masalah yang telah dibahas pada bab I, II, III.

4 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Informasi Informasi dapat didefinisikan sebagai : data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Kualitas dari suatu Informasi tergantung dari tiga hal yaitu : a. Akurat Berarti informasi harus jelas dalam mencerminkan maksudnya. b. Tepat Waktu Informasi harus datang kepenerima tepat waktu, karena keterlambatan informasi dapat menyebabkan informasi tersebut tidak bernilai lagi. c. Relevan Informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F.Fitzgerald dan Warren D.Stallings Jr mendefinisikan sistem sebagai berikut ini : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 1990, h:1)

5 5 Selain itu terdapat dua pendekatan yang didalamnya mendefinisikan sistem sebagai : 1. Yang menekankan pada prosedur Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 2. Yang menekankan pada elemen atau komponennya Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen sistem antara lain : 1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem yang ingin dicapai yang dapat berupa tujuan kebutuhan. 2. Batasan, merupakan suatu batasan yang ada untuk mencapai tujuan dari sistem yang berupa peraturan. 3. Kontrol, merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem. 4. Input, merupakan bagian dari sistem yang berfungsi sebagai input atau masukan. 5. Proses, merupakan bagian yang memproses data sesuai dengan keinginan. 6. Output, merupakan hasil atau tujuan yang ingin dicapai. 7. Umpan balik. Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu : 1. Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung sistem adalah media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. 5. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

6 6 6. keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolah sistem adalah suatu bagian pengolahan yang merubah masukan menjadi masukan. 8. Sasaran sistem dan tujuan sistem merupakan sesuatu yang ingin dicapai Rancangan Sistem atau Desain Sistem. Rancangan sistem atau desain sistem secara umum dapat diidentifikasikan komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan dari desain sistem antara lain : 1. Untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada pemakai. 2. Memudahkan pengertian struktur informasi. 3. Untuk mendukung kebutuhan pemrosesan kedalam program. 4. Komputer Konsep Dasar Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi untuk menggambarkan arus dari sistem, dan banyak digunakan didalam sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram mempunyai 4 komponen yaitu :

7 7 SIMBOL Entitas Arus data Proses Data store FUNGSI Memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem yang berada dilingkungan luarnya yang memberi kan input atau masukan. Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem Untuk melakukan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang dilaksanakan. Digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Nama dari data store menunjukkan nama dari filenya. 2.1 Gambar komponen DFD Syarat syarat pembuatan DFD adalah : 1. Pemberian nama untuk setiap komponen DFD. 2. Pemberian nomor pada komponen DFD. 3. Penghindaran pembentukan DFD yang rumit. 4. Memastikan DFD yang dibentuk itu konsisten dengan logika. Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu : a. Diagram Konteks (level 0)

8 8 Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan penggambaran ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan natar terminator dengan data store. b. Diagram Zero (level 1) Merupakan diagram yang berada diantara diagram Konteks dan diagram Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan Entity, proses, Arus data dan Data store. c. Diagram Detail (Primitif) Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero. Diagram paling rendah yang tidak bisa diuraikan lagi Entity Relationship Diagram (ERD) Model entity relationship yang berisi komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut yang dipresentasikan dapat digambarkan lebih sistematis menggunakan Diagram Entity Relationship. Notasi notasi yang dapat kita gunakan dalam ERD adalah : 1. Entitas Adalah objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, yang dapat dibedakan secara fisik yang dapat berupa rumah, kendaraan serta secara konsep yang dapat berupa pekerjaan, perusahaan. Entitas dapat dilambangkan dengan persegi panjang. gambar 2.2 Simbol Entitas 2. Relationship

9 9 adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship dilambangkan dengan belah ketupat. gambar 2.3 Simbol Relationship 3. Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atribut dapat dilambangkan dengan elips. gambar 2.4 Simbol Atribut Jenis Atribut : 1. Key, atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik. 2. Atribut Simple, atribut yang bernilai tunggal. 3. Atribut Multivalue, atribut yang memilliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity. 4. Atribut Composite, suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu. 5. Atribut Derivatif, suatu atribut yang terbentuk dari atribut lain.

10 Derajat Relationship Derajat dari Relationship menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam relationship. Terdapat tiga relasi yang sering kita gunakan dalam penggambaran ERD yaitu : 1. Unary Degree (derajat satu). Merupakan relasi yang terjadi pada sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama. pegawai lapo r gambar 2.5 Unary Degree 2. Binary Degree Merupakan relasi yang terjadi pada sebuah himpunan entitas ke entitas yang berbeda. pegawai kerj a departemen Gambar 2.6 Binary Degree 3. Ternary Degree Merupakan relasi yang terjadi antara tiga entity yang berbeda. pegawai kerj a proyek kota

11 11 Gambar 2.7 Ternary Degree Cardinality Dalam Relationship Cardinality menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lain. Jenis Cardinality : a. One to one ( 1:1 ). Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya. Warga negara puny a KTP Gambar 2.8 Cardinality One to one b. One to many ( 1 : m ). Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. pegawai kerja departemen Gambar 2.9 Cardinality One to many. c. Many to many ( n : m). Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya. pegawai kerja proyek Gambar 2.10 Cardinality Many to many

12 Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi. Tujuan dari Normalisasi : 1. Untuk menghilangkan kerangkapan data. 2. Untuk mengurangi kompleksitas. 3. Untuk mempermudah pemodifikasian data. Proses Normalisasi : a. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat. b. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal. Tahapan Normalisasi : 1. Bentuk normal kesatu ( 1NF ). Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu bila setiap data bersifat atomic yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data. 2. Bentuk normal kedua ( 2NF ). Suatu relasi dikatakan sudah memnuhi bentuk normal kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya. 3. Bentuk normal ketiga (3NF). Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila relasi ter - sebut sudah memenuhi bentuk normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tidak tergantung transitif terhadap keynya.

13 Pengertian Database Database adalah kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk). Prinsip utama database adalah pengaturan data atau arsip dan tujuan utama database adalah pengaturan data atau arsip dan tujuan database adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol). Data merupakan sesuatu yang masih mentah yang harus diolah menjadi informasi yang berguna Sekilas Tentang Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual basic merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung teknik pemrograman Event-Driven dan berbasis pada obyek. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic, kita dapat membentuk suatu program aplikasi yang berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows. Keuntungan Microsoft Visual Basic : 1. Mendukung interface program aplikasi dengan system GUI ( graphical User Interface). 2. Sarana akses data yang lebih lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi. 3. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya. Secara sistematis VB 6.0 terdiri dari beberapa komponen yang membentuk suatu kesatuan sistem. Pada saat masuk lingkungan VB akan muncul sebuah layar

14 14 seperti pada gambar Layar ini adalah lingkungan pengembangan aplikasi VB yang digunakan untuk membuat program-program aplikasi, dan terdiri dari beberapa bagian-bagian kecil yang kesemuanya memiliki sifat: a. Floating : dapat digeser-geser ke posisi mana saja. b. Sizable : dapat diubah-ubah ukurannya. c. Dockable : dapat menempel dengan bagian lain yang berdekatan. Gambar 2.11: Lingkungan Visual Basic Komponen-komponen dari lingkungan VB terdiri dari : 1. Control Menu, merupakan menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela VB. Dari menu ini dapat mengubah ukuran, memindahkan, atau menutup jendela VB atau jendela windows lainnya. 2. Menu, berisi semua perintah VB yang dapat dipilih untuk melakukan tugas tertentu.

15 15 3. Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari VB. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk melakukan perintah tertentu. Toolbar yang umum adalah toolbar standar (Gambar 2.20). Pada VB 6, terdapat berbagai toolbar yang dapat digunakan. Untuk menampilkan macam-macam toolbar yang ada, pilih menu View> Toolbars. Gambar 2.12: Toolbar 4. Jendela Form adalah daerah kerja utama untuk membuat program aplikasi VB. Pada form ini dapat diletakkan berbagai macam objek interaktif seperti misalnya teks, gambar, tombol-tombol perintah, scrollbar, dan sebagainya yang akhirnya akan membentuk aplikasi VB yang lengkap. Gambar 2.13: Form 5. Toolbox adalah sebuah kotak piranti yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol

16 16 adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung) antara program aplikasi dan user-nya, dan semuanya harus diletakkan di dalam jendela form. Pada saat pertama kali menjalankan VB, toolbox akan ditampilkan di sebelah kiri layar dan berisi objek-objek standar yang akan selalu muncul setiap kali VB dijalankan. Kita bisa menambahi objek pada toolbox dengan memilih menu Project> Components. Gambar 2.14: Toolbox 6. Jendela Project Explorer adalah jendela yang menampilkan semua file yang terdapat pada aplikasi VB, misalnya form, modul, class, dan sebagainya.

17 17 Gambar 2.15: Project Explorer 7. Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi VB, misalnya seperti warna, ukuran, posisi, dan sebagainya. Gambar 2.16: Properties 8. Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layar monitor. Posis form layout inilah yang merupakan petunjuk di mana aplikasi VB akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan nanti. Gambar 2.17: Form Layout Window

18 18 9. Jendela Code adalah jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi VB. Setiap objek pada VB dapat ditambah dengan kode-kode program untuk melakukan tugas-tuga tertentu, misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah, dan sebagainya. Gambar 2.18: Jendela Code

19 19 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1. Analisa Masalah Sekilas tentang Perusahaan Umum Kereta Api. Perusahaan umum kereta api merupakan perusahaan yang telah lama berdiri sejak jaman penjajahan Belanda. Sebelum berubah menjadi perusahaan umum, dulu kereta api merupakan perusahaan jawatan yang dikenal dengan sebutan PJKA. Kini untuk dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat kereta api memperbaiki segala fasilitas yang dimilikinya, saat ini perusahaan umum kereta api memiliki beberapa tipe kelas dalam layanannya yaitu kelas ekonomi yang merupakan kelas yang paling banyak memiliki jumlah kerata terbanyak, kelas bisnis dan eksekutif yang biasanya digunakan untuk melayani masyarakat dalam jarak yang jauh. Salah satu pelayanan yang diberikan oleh perusahaan umum kereta api yaitu penumpang dapat memesan tiket sebelum tanggal keberangkatan dengan memilih kelas yang diinginkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang sebaik mungkin sehingga penumpang yang menggunakan jasa kereta api merasa senang dan senantiasa menggunakan jasa mereka dalam bidang transportasi Prosedur Pemesanan Tiket Kereta Api. Procedure yang harus dilakukan oleh seorang pemesan yang akan memesan tiket adalah sebagai berikut : 1. Ketika pemesan melakukan pemesanan tiket pada bagian pemesanan tiket (administrasi). 2. Bagian administrasi akan memberikan formulir yang harus diisi oleh pemesan.

20 20 3. Pemesan harus mengisi nama, alamat, tanggal keberangkatan, tujuan, jumlah tiket, dan kelas kereta yang dipilih. 4. Kemudian petugas akan mengecek apakah tiket yang dipesan untuk tujuan tersebut masih tersedia atau tidak. 5. Setelah mengetahui tiket masih tersedia maka petugas akan mencatat dan mengecek formulir yang telah diisi oleh pemesan. Setelah itu maka akan dilakukan perhitungan biaya yang harus dibayar dan pemesan harus membayar sebesar biaya yang tertera, kemudian pemesan akan mendapatkan kwitansi sesuai dengan data yang telah diisi dan saat itu pemesan dapat memperoleh tiket yang dipesan Tabel Harga Tiket sesuai Tujuan Kode KA Nama KA Tujuan Tarif ARGO ANGGREK Jakarta - Surabaya TAKSAKA Jakarta - Yogyakarta AGRO DWIPANGGA Jakarta - Solo CIREBON EKSPRESS Jakarta - Cirebon GAJAYANA Jakarta - Malang KAMANDANU Jakarta - Semarang ARGOGEDE Jakarta - Bandung BIMA Jakarta Surabaya (Selatan) Tabel 3.1. Tabel Harga Tiket sesuai Tujuan

21 FOD yang Digunakan Calon penumpang Pemesanan tiket Operasional Pimpinan Formulir Formulir Daftar penumpang Laporan Cek data tiket Cetak Tiket Cetak Tiket Pengolah an data Daftar Penumpang Pembuata n laporan

22 Pembahasan Masalah. Alat yang digunakan dalam pembuatan Sistem Pemesanan Tiket di Perusahaan Umum Kereta Api adalah DFD (Data Flow Diagram) FOD yang diusulkan Calon penumpang Pemesanan tiket Operasional Pimpinan Formulir Formulir Daftar penumpang Laporan Cek Data Tiket Cetak Tiket Cetak Tiket Pengolahan Data Daftar Penumpang Pembuatan Laporan

23 Diagram Konteks. PESAN TIKET DATA PEMBAYARAN TIKET & KWITANSI LAPORAN DATA PESAN TIKET SISTEM PEMESANAN PEMESANAN PEMESAN PIMPINAN INFO PENOLAKAN TIKET KA LPPB Keterangan : LPPB : Laporan Penjualan Perbulan Gambar 3.1. Diagram Konteks

24 Diagram Zero. PEMESAN DATA DATA PESAN DATA TIKET 1. TIKET/BANGKU BANGKU/TIKET CEK INFORMASI DATA TIKET PENOLAKAN DATA TIKET PEMESAN 2. CEK PEMESAN DATA PEMESAN DATA PEMESAN TIKET 3. PROSES PENGISIA N TIKET DATA TIKET DATA TIKET,PEMESANAN DATA PEMBAYARAN 4. DATA PENJUALAN CETAK TIKET TIKET DAN KWITANSI DAN TRANSAKSI BUAT DATA PESANAN KWITANS I DATA PEMESAN PEMESANAN DATA PESANAN 5. BUAT LAPORAN LPPB DATA TIKET PIMPINAN

25 25 Keterangan : LPPB : Laporan Pemesanan Perbulan Gambar 3.2. Diagram Zero Diagram Detail. DATA DATA TIKET 5.1 PESANAN BUAT TIKET LAPORAN PEMESANAN PEMESANAN PERBULAN LAP.PEMESANAN PIMPINAN Gambar 3.3. Diagram Detail

26 Entity Relationship Diagram PENUMPANG 1 M PESAN TIKET *NO_PESANAN NAMA ALAMAT TELP *NO_KWITAN SI JML PESANAN TGL PESAN *KODE_TIKET NAMA_KA NO_KA KELAS PIL KERETA BEA PESAN TUJUAN TGL BERANGKAT JAM BERANGKAT JAM TIBA JENIS TARIF BIAYA KET : * adalah primary key Gambar Entity Relationship Diagram

27 Normalisasi Normalisasi 1NF * NO_PESANAN NAMA ALAMAT TELP PIL_KERETA *KODE_TIKET NAMA_KA NO_KA KELAS TUJUAN TGL_BERANGKAT JAM_BERANGKAT JAM_TIBA JENIS_TARIF BIAYA *NO_KWITANSI JML_PESAN TGL_PESAN BEA_PESAN Normalisasi 2NF Gambar 3.5. Normalisasi 1NF * NO_PESANAN NAMA ALAMAT TELP PIL_KERETA *NO_KWITANSI JML_PESAN TGL_PESAN BEA_PESAN *NO_PESANAN *KODE_TIKET *KODE_TIKET TGL_BERANGKAT JAM_BERANGKAT JAM_TIBA TUJUAN JENIS_TARIF BIAYA NAMA_KA KELAS NO_KA

28 28 Gambar 3.6. Normalisasi 2NF Normalisasi 3NF PEMESAN TIKET *NO_PESANAN NAMA ALAMAT TELEPON PIL_KERETA *KD_TIKET NO_KA KELAS TUJUAN TGL_BERANGKAT JAM BERANGKAT JAM TIBA JENIS TARIF BIAYA PESAN 1 PESAN 2 *NO_KWITANSI **NO_PESANAN JML_PESAN **NO_KWITANSI **KD_TIKET TGL PESAN BEA PESAN Gambar 3.7. Normalisasi 3NF Struktur File Pada bagian ini dituliskan 3 buah file yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi dalam penulisan ilmiah ini, dengan susunan field yang digunakan. File yang digunakan adalah file Pemesanan.MDB dengan tabel didalamnya yaitu : tabel pemesan, tiket, pesan 1, dan pesan 2

29 29 1. Tabel Pemesan Nama Tabel : Pemesan Key Field : No_Pesanan (*), Total Field : 5 No Field Name Type Width Dec Description 1 *No_Pesanan Text 5 - Nomor Pesanan 2 Nama Text 20 - Nama Pemesan 3 Alamat Text 25 - Alamat Pemesan 4 Telp Text 8 - Telepon Pemesan 5 Pil_Kereta Text 20 - Pilihan Kereta Tabel 3.2. Tabel Pemesan 2. Tabel Tiket Nama Tabel : Tiket Key Field : Kode_Tiket (*), Total Field : 10 No Field Name Type Width Dec Description 1 *Kode_Tiket Text 5 - Kode Tiket 2 Nama_KA Text 25 - Nama Kereta Api 3 No_KA Text 4 - Nomor Kereta Api 4 Kelas Text 15 - Kelas Kereta Api 5 Tujuan Text 20 - Tujuan Keberangkatan 6 Tgl_Berangkat Text 4 - Tanggal Berangkat 7 Jam_Berangkat Text 4 - Jam Berangkat 8 Jam_Tiba Text 4 - Jam Tiba 9 Jenis_Tarif Text 15 - Jenis Tarif Tiket 10 Biaya Number 20 2 Biaya Tiket Tabel 3.3. Tabel Tiket 3. Tabel Pesan 1 Nama Tabel : Pesan 1 Key Field : No_Kwitansi (*), No_Pesanan(**)

30 30 Total Field : 3 No Field Name Type Width Dec Description 1 *No_Kwitansi Text 5 - Nomor Kwitansi 2 **No_Pesanan Text 5 - Nomor Pesanan 3 Jml_Pesan Number 4 - Jumlah Pesanan Tabel 3.4. Tabel Pesan 1 4. Tabel Pesan 2 Nama Tabel : Pesan 2 Key Field : No_Kwitansi (*), Kd_Tiket (**) Total Field : 3 No Field Name Type Width Dec Description 1 *No_Kwitansi Text 5 - Nomor Kwitansi 2 **Kd_Tiket Text 5 - Kode Tiket 3 Bea Pesan Number 4 - Bea Pesan 4 Tgl_Pesan Date - - Tanggal Pesan Tabel 3.5. Tabel Pesan Struktur Program Struktur program dari sistem yang telah dibahas diatas sebagai berikut :

31 31 MENU MENU UTAMA LAPORAN KELUAR INPUT PEMESAN INFORMASI INPUT TIKET LAPORAN/ DATA REPORT TRANSAKSI Gambar 3.8. Struktur Program Disain Input 1. Input Data Penumpang

32 32 INPUT DATA PENUMPANG KA KELAS EKSEKUTIF NO PESANAN NAMA ALAMAT TELP PIL KERETA : XXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXX : XXXXXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX VIEW SIMPAN KELUAR Gambar 3.9. Disain Input Penumpang INPUT DATA PEMESANAN TIKET KELAS EKSEKUTIF KODE TIKET : XXXXXX NAMA KA : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX NO KA : XXXX KELAS : XXXXXXXXXXXX TUJUAN : XXXXXXXXXXXXXXXX 2. Input Data Tiket TGL BERANGKAT : XXXX JAM BERANGKAT : XXXX JAM TIBA : XXXX JENIS TARIF : XXXXXXXXXXXXXXXX BIAYA : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

33 33 SIMPAN VIEW BATAL KELUAR Gambar Disain Input Tiket NO KWITANSI KODE TIKET NAMA NAMA KA NO KA TUJUAN : XXXX : XXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXX JENIS TARIF BIAYA DEWASA TARIF : XXXXXXXXXX ANAK 3 S/D 9 TH BEA PESAN : XXXXXXXXXX ANAK < 3 TH 3. Input Transaksi BAYAR : XXXXXXXXXX LANSIA KEMBALI : XXXXXXXXXX VETERAN

34 34 SIMPAN CETAK BATAL KELUAR Gambar Disain Input Transaksi Disain Output 1. Output Data Kwitansi

35 35 PT. KERETA API INDONESIA NO KWITANSI KODE TIKET NAMA ALAMAT TGL PESAN NAMA KERETA TUJUAN BIAYA : XXXX : XXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX : XXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX : XXXXXXXXXXXXXX : XXXXXXXXXXXXXX TTD TERIMA KASIH ( ) Gambar Disain Output Tanda Terima Kwitansi PEMESANAN TIKET NO TIKET NAMA : XXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX NAMA KERETA : XXXXXXXXXXXXXXX TUJUAN : XXXXXXXXXXXXXXX TGL BERANGKAT : XXXX 2. Output Tiket JAM BERANGKAT : XXXX NO BANGKU NO GERBONG : XXXX : XX

36 36 Gambar Disain Tanda Tiket Pemesanan 3. Laporan Pemesanan Tiket

37 37 LAPORAN PEMESANAN TIKET PT. KERETA API INDONESIA NO TANGGA L PESAN KODE TIKET NAMA KERETA TUJUAN BIAYA SUB TOTAL TOTAL Gambar Disain Laporan Pemesanan Tiket Spesifikasi Hardware dan Software

38 38 Hardware merupakan perangkat keras yang terdiri dari unit masukan, unit pengolah, unit simpanan, unit keluaran. Hardware yang digunakan untuk dapat menjalankan sisitem pemesanan tiket kereta api kelas eksekutif ini, memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut : 1. Komputer IBM/PC dengan prosesor Pentuim 233 /AMD /Cyrix. 2. Monitor VGA / layar yang mempunyai resolusi 800 X 600 pixels 3. Memory 32 Mb untuk Windows 9x/Me 4. Harddisk dengan kapasitas 20 Mb atau lebih. 5. Printer Software perangkat lunak program yang digunakan atau diperlukan untuk menjalankan perangkat keras. Perangkat lunak terdiri dari dua klasifikasi : sistem operasi dan aplikasi sistem. Dalam pembuatan sistem ini penulis menggunakan sistem operasi Windows 98 SE (second edition), sehingga sistem ini hanya dapat dijalankan pada sistem operasi windows 9x/ME/2000. sedangkan untuk aplikasi sistem penulis menggunakan Microsoft Visual Basic Cara Menjalankan Program 1. Perintah pertama untuk menjalankan program ini, dengan menginstal pemesan ini kedalam komputer, setelah terinstall pilih start program sistem pemesanan tiket kereta api, sehingga terlihat tampilan menu utama pada layar. 2. Setelah menu tampil, pada form atau tampilan tersebut, ada 3 tombol yaitu menu utama, laporan, dan keluar. Tombol menu utama berfungsi sebagai pembuka tampilan menu utama, yang berisi pemesanan, tiket, dan transaksi, tombol laporan untuk melihat laporan yang ada, dan tombol keluar untuk keluar dari program. 3. Form pemesanan merupakan form pokok. Form ini berfungsi untuk memasukan data. Untuk pertama kita ketikan no pesanan, nama, alamat, telepon.. Setelah itu klik tombol simpan, setelah tersimpan. Klik pada pilihan kereta, setelah diklik maka akan muncul form argobromo (sesuai pilihan kereta) apabila yang diklik

39 39 argobromo maka akan muncul form argobromo. Tombol view merupakan tombol untuk melihat data yang masuk pada form tiket. 4. Pada form argobromo atau form kereta yang lain terdapat tombol simpan, view, batal, keluar. Setelah mengisi data yang ada, maka klik tombol simpan, maka data tersebut akan tersimpan dan sekaligus mencetak data ke media kertas (output tiket), dan akan masuk kedalam form transaksi. Tombol view untuk melihat data yang masuk pada form tersebut. Tombol batal untuk membatalkan transaksi. Untuk keluar dapat mengklik tombol keluar pada form. Setelah data tersimpan maka akan muncul form transaksi atau pembayaran. 5. Form transaksi atau pembayaran merupakan form yang memuat tentang segala hal transaksi mulai dari jenis tarif sampai biayanya. Isikan data yang ada kemudian klik simpan, maka data akan tersimpan dan sekaligus mencetak data ke media kertas (output kwitansi). Untuk membatalkan pesanan dapat mengklik tombol batal, untuk keluar dapat mengklik tombol keluar. 6. Pada menu terdapat tombol laporan, yang akan membuka form browse. Didalam form browse terdapat tiga tombol, tombol pertama untuk menghapus data, tombol kedua untuk mengetahui datareport, dan ketiga tombol keluar.

40 40 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Pengolahan data pemesanan pada sistem pemesanan tiket pada perusahaan umum kereta api secara komputerisasi merupakan sistem yang sangat penting untuk meningkatkan pelayanan pemesanan tiket secara optimal, cepat dan akurat. Dari segi keamanan data, penyimpanan data atau faktor lain membuat pelayanan dan pemesanan yang diberikan kepada para pemesan : 1. Informasi tentang data pemesan dapat diketahui baik melalui layar monitor maupun dalam bentuk laporan. 2. Keamanan data dan kebenaran data terjamin. 3. Mempercepat proses pengolahan data dan pencarian data. 4. Penyimpanan data melalui disket atau harddisk lebih terjamin keamanan data yang disimpan. 5. Dengan komputerisasi memudahkan kita untuk melakukan pekerjaan kita secara cepat dan akurat serta efektif dan efisien. 4.2 Saran Dengan sistem komputerisasi dalam pemesanan tiket kereta api disarankan agar sistem tersebut digunakan untuk pengolahan transaksi, baik dalam pembuatan tiket, pembuatan laporan pemesanan tiket, dan pembuatan laporan. Disamping itu juga mempermudah penyimpanan data dan pengolahan data menjadi informasi untuk kemajuan usaha. Dan dapat dikembangkan sesuai perkembangan teknologi informasi. Untuk menjaga agar sistem tersebut tetap dapat bekerja dengan baik maka : Kita harus memeriksa sistem tersebut secara rutin, dan menjaga sistem tersebut dari segala kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian petugas dan dari kerusakan yang tidak sengaja dilakukan.

41 41 DAFTAR PUSTAKA 1. Adi kurniadi, Pemrograman Visual Basic 6.0, Elexmedia komputerindo, Jakarta, Ario Suryo Kusumo, Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.0, Elexmedia Komputindo, Jakarta, Fathansyah, Basis Data, Informatika, Bandung, Harianto Kristanto, Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta, Jogiyanto. HM, Analisa dan Disain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta, 1999

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem dan Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang terdiri dari kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Sistem adalah merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsurunsur atau variable-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai untuk tujuan tertentu (Jogiyanto,hal 2, 1995).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah suatu cara pemindahan hak yang diperoleh pihak pertama ( pembeli ) dari pihak kedua ( penjual ) dengan jalan memberikan sejumlah uang. Adapun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan. Sistem hampir selalu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1.Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedure yang terdiri dari kumpulan elemen elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.(

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K PENULISAN ILMIAH SISTEM PEMESANAN TIKET KERETA API DI PERUSAHAAN UMUM KERETA API MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Nama : Rini Lesnarawati

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sutu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sekolah Sekolah merupakan tempat dimana seseorang dapat menuntut ilmu. Sekolah terbagi atas 3 tingkatan wajib belajar, yaitu Sekolah Dasar dengan 6 tahun masa belajar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 1 Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan dengan penyusunan data pencarian data update data, pengarsipan telah menjadi kebutuhan bagi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Administrasi Administrasi adalah suatu pengaturan keja sama, dari kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet yang tinggi. (Sofyan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Menurut Whitten Perancangan Sistem adalah Proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedalam spesifikasi pada komputer

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya. Pendekatan sistem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Akademik Bimbingan merupakan sebuah istilah yang sudah umum digunakan dalam dunia pendidikan. Bimbingan pada dasarnya merupakan upaya bantuan untuk membantu individu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan anatara satu dengan yang lainnya yang membentuk satu kesatuan dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan ( Jogiyanto,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Administrasi Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet yang tinggi.

Lebih terperinci

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0 15 2.5 Sekilas tentang Visual Basic 6.0 Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian system Definisi system dan prosedur menurut jerry Gerald, Ardra F. Fitz geral, Warren D stalling, Jr yaitu : Suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem. Sistem adalah kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi bertanggung jawab memproses masukkan ( input ) sehingga menghasilkan keluaran (

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan Program Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan atau menyelesaikan masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Teknologi komputer sesungguhnya telah banyak merubah sistem tata kerja yang digunakan oleh manusia yang bergerak di bidang informasi. Istilah komputer mempunyai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem menekankan pada pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang dapat membentuk sebuah sistem. Dimana suatu sistem senantiasa tidak terlepas

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG RIFKI PUSPA WARDANI* 1 Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem menurut Gordon B. Davis adalah terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Sistem Suatu bentuk dikatakan sebagai sistem bila di dalamnya terdapat : 1. elemen / komponen, 2. interaksi / kerjasama, 3. integrasi / kesatuan, dan 4. tujuan, Maka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan. Perancangan sistem juga adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah sistem ( kata sistem ) berasal dari bahasa Yunani yaitu sistema yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah sistem ( kata sistem ) berasal dari bahasa Yunani yaitu sistema yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Istilah sistem ( kata sistem ) berasal dari bahasa Yunani yaitu sistema yang berarti kesatuan. Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang harus bekerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem ada dua pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Untuk pendekatan yang menekankan pada prosedur,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SENIMAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SENIMAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA LHOKSEUMAWE PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SENIMAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA LHOKSEUMAWE Dahlan Abdullah Program Studi Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Reuleut,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL Moch Taufik, ST,MT. 1),Sri Handayani, ST,MT 2),Suparno Dedy Prastyo 3), 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN APLIKASI PEMOGRAMMAN DELPHI 7 DAN MICROSOFT ACCES 2007 DALAM PENGOLAHAN DATA PRESENSI PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROPINSI JAMBI MULYADI, IR, M.SI moelyadiroesly@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 15 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah Analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan- kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 3.1 SEJARAH SINGKAT BADAN USAHA Organisasi dapat diibaratkan seperti tubuh manusia, yang terdiri dari bagian bagian yang saling bekerjasama antara organ tubuh yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Gambaran Umum Rental VCD ZAZU Rental VCD ZAZU berdiri pada tahun 2000 berlokasi di Jalan Cinere Raya no 11 yang didirikan berdasarkan surat keterangan domisili

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa BAB 2 LANDASAN TEORI 2.2 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas. Istilah komputer sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR ISSN : 2338-4018 APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR Bayu Arga Kusuma (earthblank88@gmail.com) Andriani KKW (andrianikkw@yahoo.com) Sri Hariyati Fitriasih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu istilah yang biasa digunakan dalam komputerisasi yang menunjukan penggunaan Computer-Base atau Routines untuk tujuan khusus seperti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Apa itu Visual Basic? Kata Visual menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI). Dengan cara ini Anda tidak lagi menuliskan instruksi pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 35 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Jogiyanto dalam Sutanta (2011:2), Komputer sebagai alat elektronik yang dapat menerima input data, dapat mengolah data, dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi 2.1.1 Data Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta yang dapat dirumuskan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi 35 BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran persoalan terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computere) diambil dari bahasa latin yang berarti menghitung

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computere) diambil dari bahasa latin yang berarti menghitung BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komputer Istilah komputer memiliki arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computere) diambil dari bahasa latin yang berarti menghitung (tocompute

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Registrasi dan Administrasi Registrasi adalah suatu kegiatan pencatatan yang dilakukan pertama kali pada saat melakukan pendaftaran. Dalam sebuah instalasi / organisasi,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Aplikasi Perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu sistem operasi, aplikasi dan utiliti. Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi komputer adalah suatu pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan). BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mahasiswa dan penempatan jurusan kepada setiap calon mahasiswa.

BAB III LANDASAN TEORI. mahasiswa dan penempatan jurusan kepada setiap calon mahasiswa. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Abdul Kadir (2002: 11) sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual. Mengacu pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses 4.1.1 Prosedur Pendaftaran Yang Diusulkan 1. Bagian Admin menyerahkan formulir ke murid untuk mengisi formulir, dan formulir diserahkan ke admin utuk mengecek

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Gunung Mas Parahyangan merupakan perusahaan dengan skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin tekstil.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Nasabie AutoRent adalah suatu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil yang beralamat di Jln.Penggilingan Baru III No. 33 Dukuh Kramat

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Perancangan dapat didenifisikan

Lebih terperinci

SISTEM PEMESANAN TIKET PADA JOGLOSEMAR EXECUTIVE SHUTTLE BUS SEMARANG

SISTEM PEMESANAN TIKET PADA JOGLOSEMAR EXECUTIVE SHUTTLE BUS SEMARANG Perawaty Panjaitan, Nurdin Bahtiar, Sukmawati Nur Endah SISTEM PEMESANAN TIKET PADA JOGLOSEMAR EXECUTIVE SHUTTLE BUS SEMARANG Perawaty Panjaitan 1), Nurdin Bahtiar 2), Sukmawati Nur Endah 2) Alumni Program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PT VISION NET MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0. Herlina Trisnawati

SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PT VISION NET MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0. Herlina Trisnawati SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PT VISION NET MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Herlina Trisnawati Pada saat ini proses pencatatan data persediaan barang pada PT VISION Net masih dilakukan dengan secara manual,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Adi Anggara * Tony Hartono Bagio ** Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA Surabaya ABSTRAKSI Otomatisasi dalam suatu perkerjaan saat ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci