APLIKASI PENCATATAN AKTIVA TETAP PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) CABANG CIREBON
|
|
- Ivan Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 APLIKASI PENCATATAN AKTIVA TETAP PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) CABANG CIREBON ========================Nisa Ul Kholqiah 1, Nining R 2 ========================= Abstraks PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa bongkar angkut. Di perusahaan ini terdapat permasalahan dalam penctatan penyusutan aktiva tetap. Untuk membantu mencatat penyusutan aktiva tersebut harus memiliki suatu aplikasi yang dapat mengalokasikan biaya penyusutan aktiva, sehingga dapat melakukan pencatatan dengan benar. Untuk itulah dibangun suatu aplikasi pencatatan penyusutan aktiva yaitu aplikasi yang dapat di akses oleh perusahaan tersebut. Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan proses pencatatan aktiva menjadi efisien dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan masalah yang di dapat pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon mengenai sistem pencatatan penyusutan aktiva tetap antara lain : Proses pencatatan data aktiva tetap pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon berjalan lambat, belum adanya aplikasi dalam pencatatan penyusutan aktiva tetap PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon, penyimpanan data penyusutan masih dalam bentuk arsip. penelitian yang penulis bahas adalah untuk mempercepat proses pencatatan penyusutan aktiva, menghasilkan aplikasi untuk mempermudah pengelolaan data penyusutan aktiva, menghasilkan database tentang penyusutan aktiva tetap untuk mempermudah pencarian data penyusutan aktiva. Kata kunci : Aplikasi, pencatatan, aktiva tetap A. Latar belakang penelitian Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup dalam jangka panjang, artinya perusahaan harus mempertahankan kelangsungan hidupnya melalui pencapaian tujuan. Suatu tujuan akan tercapai apabila perusahaan dikelola dengan baik, sehingga sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan perusahaan. Tujuan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal atas investasi yang ditanamkan dalam perushaan. Salah satu bentuk investasi tersebut adalah aktiva tetap yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan yaitu aktiva yang mempunyai umur ekonomis lebih sari satu tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengelolaan yang aktif dan kebutuhan yang tepat dalam penggunaan, pemeliharaan dan pencatatan. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa bongkar angkut. Di pwrusahaan ini terdapat permasalahan dalam penctatan penyusutan aktiva tetap. Untuk membantu mencatat penyusutan aktiva tersebut harus memiliki suatu aplikasi yang dapat mengalokasikan biaya penyusutan aktiva, sehingga dapat melakukan pencatatan dengan benar. Untuk itulah dibangun suatu aplikasi pencatatan penyusutan aktiva yaitu aplikasi yang dapat di akses oleh perusahaan tersebut. Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan proses penctatan aktiva menjadi efisien dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Semua jenis aktiva tetap kecuali tanah, dalam memberikan jada kemampuannya akan terus menurun dari waktu ke waktu sehingga harus diidentifikasikan sebagai biaya penyusutan. aktiva tetap ini terjadi karena pemakaian aktiva tetap berwujud Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 4 No. 2 Edisi Desember
2 untuk jangka waktu yang lebih satu dari satu tahun, sehingga akan mengakibatkan nilai aktiva tetap sangat dperlukan pada laporan rugi laba perusahaan untuk tahun yang bersangkutan. Berdasarkan uraian-uraian diatas, penulis akan mengambil judul : Aplikasi penyusutan aktiva tetap pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa bongkar angkut. Di perusahaan ini terdapat permasalahan dalam pencatatan penyusutan aktiva tetap. Untuk membantu mencatat penyusutan aktiva tersebut harus memiliki suatu aplikasi yang dapat mengalokasikan biaya penyusutan aktiva, sehingga dapat melakukan pencatatan dengan benar. Untuk itulah dibangun suatu aplikasi pencatatan penyusutan aktiva yaitu aplikasi yang dapat di akses oleh perusahaan tersebut. Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan proses pencatatan aktiva menjadi efisien dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan B. Perumusan masalah Sebagaimana yang telah dijelaskan pada latar belakang perumusan masalah yang di dapat pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon mengenai sistem pencatatan penyusutan aktiva tetap antara lain : 1. Proses pencatatan data aktiva tetap pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon berjalan lambat. 2. Belum adanya aplikasi dalam penctatan penyusutan aktiva tetap PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon 3. Penyimpanan data penyusutan masih dalam bentuk arsip. C. Tujuan penelitian Tujuan penelitian yang akan penulis bahas adalah : 1. Mempercepat proses pencatatan penyusutan aktiva 2. Menghasilkan aplikasi untuk mempermudah pengelolaan data penyusutan aktiva 3. Menghasilkan database tentang penyusutan aktiva tetap untuk mempermudah pencarian data penyusutan aktiva. D. Manfaat produk Adapun manfaat yang diharapkan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi perusahaan Dengan adanya sistem apliksi pencatatan penyusutan aktiva tetap di harapkan kinerja perusahaan meningkat secara cepat, tepat dan akurat. b. Bagi penulis Membuat suatu sistem aplikasi penctatan penyusutan aktiva tetap dengan menggunakan Microsoft Visual Fox Pro, dan agar penulis lebih memahami cara pembuatan aplikasi untuk akuntansi. c. Bagi pengembang ilmu Bisa dijadikan sebagai referensi bagi yang membutuhkan. E. Tinjauan pustaka Pengertian aplikasi Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. (Kristanto, 1994, Hal 60) Definisi istilah aplikasi dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut : Program aplikasi merupakan program yang siap pakai, program yang dibuat sedemikian rupa untuk melaksanakan satu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Definisi akuntansi dan aktiva tetap Menurut Harahap (1994:1) : Akuntansi adalah suatu proses mengidenfikasi dan menyampaikan informasi dalam hal pertimbangan dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakiannya. Menurut Sugiarto (1987:77) Aktiva tetap adalah aktiva yang mempunyai sifat tetap. Tetap dalam arti ini adalah istilah teknis akuntasi yang mempunyai pengetian tertentu, yaitu aktiva yang dapat dipakai berulang-ulang dan mempunyai umur relatif panjang. Selain itu aktiva tetap merupakan aktiva yang di dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk tidak dijual, akan tetapi aktiva tetap dipakai untuk menjalankan kegiatan usaha perusahaan. Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 4 No. 2 Edisi Desember
3 Pengetian penyusutan Dr. Erhans Anggawirya adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi (PSAK No. 17 tahun 2002). Jumlah aktiva yang dapat disusutkan adalah biaya perolehan dikurangi nilai residu. Jika nilai residu tidak ada, maka jumlah aktiva yang dapat disusutkan sebesar biaya perolehan. sering disebut belum penyusutan. Pengertian sistem akuntansi Jusuf haryono (2001:395) :Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dioordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Depdikbud, 1991:4). Sistem akuntansi terdiri atas dokumen-dokumen bukti transaksi, alatalat penctatan, laporan-laporan, dan prosedurprosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasil-hasilnya. Pengetian Data dan Informasi A) Data primer adalah data yang diambail langsung dari tanpa perantara dari sumbernya (mansyur dan Rostiah, 2001:6). Data primer yang diperlukan disini dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi. B) Menurut mansyur dan rostiah dalam bukunya observasi lapangan (2001:6), data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya, biasanya diambil dari dokumen atau informasi dari orang lain yang tidak terlibat dengan kegiatan tersebut. Data sekunder tersebut dapat diperoleh dari studi pustaka dan internet mengenai informasi yang diperlukan. Pengertian kualitas informasi Suatu informasi dapat dikatakan memiliki manfaat dalam proses pengambilan keputusan apablia informasi tersebut mempunyai kulaitas dan nilai, Kriteria nilai informasi adalah : 1. Akurat, yang berarti informasi harus tidak biasa atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan 2. Tepat waktu, yang berarti informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Misalnya nilai informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat, misalnya nilaiinformasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan, sehingga diperlukan teknolog mutahkir untuk mendapatkan mengolah dan mengirimkannya. 3. Relevan yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya. F. Metode pengembangan sistem Siklus Hidup Pengembangan Sistem Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer. Metode yang paling umum digunakan yaitu SDLC ( System Development Life Cycle) menggunakan model Waterfall. Siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) adalah serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.[7] Sistem ini dikembangkan melalui sebuah proses formal. SDLC terdiri atas lima aktivitas yang secara logis, dan dapat diterima oleh para ahli dalam komunitas sistem. Kelima aktivitas tersebut adalah seperti diuraikan berikut ini. 1) Perencanaan Sistem Pengembangan sistem idealnya dilaksanakan dalam suatu kerangka rencana induk sistem yang mengkoordinasikan proyek pengembangan sistem ke dalam rencana strategis perusahaan. Rencana strategis disusun dengan memperhitungkan kebutuhan sistem. Dengan demikian, dalam perumusan sasaran strategis, baik di bidang pemasaran, produksi, pengembangan produk baru, atau pembukaan bisnis baru, semuanya harus didukung dengan sistem informasi yang ideal dan efisien. Untuk memahami secara jelas terhadap sistem yang akan di kembangkan, maka dilakukan studi berikut ini : a. Menyampaikan pertanyaan mendalam kepada pemakai sesungguhnya apa yang Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 4 No. 2 Edisi Desember
4 menjadi kebutuhan utama mereka dari sistem yang dikembangkan tersebut. b. Melakukan penganalisisan terhadap sistem yang ada dan bagaimana penggunaan sistem saat ini. c. Membuat prototipe desain sistem untuk membentuk apa yan g diinginkan pemakai dari sistem yang ingin dibangun. 2) Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses kerja untuk menguji sistem informasi yang sudah ada dengan lingkungannya sehingga diperoleh petunjuk berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem. Melakukan analisis sistem harus diawali dengan tindakan survei terhadap sistem yang sudah ada dan langkah berikutnya adalah menganalisis kebutuhan pemakai. Dengan demikian, alasan dilakukannya analisis sistem pada dasarnya berkisar pada hal berikut ini : a. Sistem yang ada sudah tidak kondusif dan tidak memenuhi kebutuhan pengguna. b. Mendesaknya keperluan informasi baru yang lebih cepat dan relevan. c. Kemunculan teknologi baru yang lebih efisien dan ekonomis. Selama terjadinya analisis terhadap sistem yang ada, semua informasi yang dibutuhkan untuk penyediaan dan pengembangan sistem baru dikumpulkan sebanyak-banyaknya. Kemudian informasi dianalisis untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam proses pengembangan sistem yang diprioritaskan. Apabila proyek disetujui dalam tahap awal, sistem yang ada akan disurvei untuk menetapkan sifat dan lingkup kegiatan, serta mengidentifika si kekuatan dan kelemahan sistem lama, kemudian dilakukan studi mendalam untuk menetapkan kelayakannya. 3) Desain Sistem Dalam tahap desain, penyusun akan menerjemahkan saran yang dihasilkan dari analisis sistem ke dalam bentuk yang dapat diimplementasikan. Desain sistem dapat dilakukan dalam dua tahap : a. Desain konseptual (tahap desain pendahuluan) Desain konseptual (survei pendahuluan); akan memutuskan prosedur untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi desain alternatif yang tepat. Sistem yang akan dikembangkan merupakan sistem yang dapat memenuhi tujuan perusahaan dan mampu dikendalikan. b. Desain fisik Desain fisik; menjelaskan persyaratan umum yang berorientasi pada pemakai dari desain konseptual ke dalam spesifikasi terinci yang digunakan untuk pengkodean serta menguji program komputer tersebut. Proses dalam desai n fisik adalah dokumen input dan output yang dirancang, program komputer ditulis, file serta database dibuat, prosedure dikembangkan, dan pengendalian dipersiapkan untuk bisa terintegrasi ke dalam sistem baru yang sedang dikembangkan. 4) Implementasi Sistem Semua aktivitas pengembangan sistem dilakukan dan pada akhir kegiatan semua elemen dan aktivitas sistem disatukan, diantaranya hardware dan software baru dipasang, instalasi peralatan dan pengkodean program sudah disetujui untuk diujicobakan. Standar dan pe ngendalian sistem beserta dokumentasi sistem terpasang baru harus dibuat. Aktivitas organisasi telah berubah ke sistem baru. Setelah sistem baru terpasang semua dan beroperasi secara normal, penyesuaian dan evaluasi setelah penerapan sistem baru dilakukan untuk mendeteksi dan memperbaiki kelemahan desain sistem. Jika pengembangan sistem telah selesai melalui tahap uji coba, maka sistem operasional diserahkan kepada perusahaan. 5) Operasional dan Pemeliharaan Selama pengoperasiannya, sistem secara periodik aka n ditinjau ulang oleh tenaga ahli. Tenaga ahli ini akan memberikan rekomendasi terkait dengan perubahan yang dibuat. Jika timbul atau jika muncul kebutuhan baru terhadap sistem yang berjalan, maka selanjutnya organisasi akan memprogramkan pengembangan sistem yang Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 4 No. 2 Edisi Desember
5 sudah ada. Adakalanya perusahaan menambah peralatan sendiri tanpa mempertimbangkan implikasi dari teknologi tersebut, akibatnya tenaga ahli kesulitan menangani dengan berbagai hardware dan software yang dimiliki oleh perusahaan. Idealnya, setiap pe rusahaan diharuskan menstandarkan sistem mereka ke dalam bentuk jaringan. Jika hal ini diterapkan, maka akan terdapat kesesuaian antara semua sistem dan berkurangnya biaya secara signifikan. Gambar 1 : Operasional dan Pemeliharaan Keterangan : 1. Rekayasa sistem dan analisis (Sistem Engineering and Analysis) Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhankebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan kemudian memilah mana yang untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan basis data. 2. Analisis kebutuhan perangkat lunak (Software Requirements Analysis) Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang meliputi : Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan antarmuka. Hasilnya harus didokumentasi dan di review ke pengguna. Untuk perancangan sistem ini tahapantahapannya yaitu : a. Perencanaan sistem (rekayasa sistem), pada tahapan ini dilakukan pengumpulan kebutuhan pada level sistem yaitu kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, orang dan basis data. Pengumpulan kebutuhan ini penting dilakukan karena sistem informasi (PL) yang akan dibangun merupakan bagian dari sistem komputer. b. Analisa kebutuhan sistem informasi, pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan untuk sistem informasi (PL) yang berupa data input,proses yang terjadi dan output yang diharapkan dengan melakukan wawancara dan observasi. c. Design, pada tahap ini menterjemahkan analisa kebutuhan ke dalam bentuk rancangan sebelum penulisan program yang berupa perancangan antarmuka (input dan output), perancangan file-file atau basis data dan merancang prosedur (algoritma). d. Coding, hasil rancangan di atas diubah menjadi bentuk yang dimengerti oleh mesin dalam bentuk bahasa pemrograman. Jika rancangannya rinci maka penulisan program dapat dilakukan dengan cepat. e. Testing, sebelum sistem informasi (PL) dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Pengujian difokuskan pada logika internal, dan mencari semua kemungkinan kesalahan, dan memeriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan. d. Maintenance, pada tahap ini sistem informasi (PL) yang telah diuji (bebas dari kesalahan) (error) maka dilakukan perbaikan atau adanya penambahan fungsi. Sehingga faktor pemeliharaan ini penting dan dapat berpengaruh pada semua tahap yang dilakukan sebelumnya. G. Hasil Dan Pembahasan Perancangan sistem baru 1) Data data bukti fisik berupa faktur penjualan dalam berita acara yang diberikan oleh pihak penjual diinputkan kedalam dorm aset tetap perusahaan kedalam komputer dengan menggunakan aplikasi Visual Fox Pro 9.0 2) Secara otomatis laporan penyusustan aset perusahaan tercetak pada halaman laporan. Diagram Konteks Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 4 No. 2 Edisi Desember
6 Data tidak lengkap Data master kapal Aplikasi penyusutan Aplikasi penyusutan aktiva tetap aktiva tetap Data faktur penjualan Akuntans Akuntans Data Data lengkap Data kapal Periksa data Periksa data Simpan Simpan Gambar 2: Diagram konteks Data Master kapal valid Keterangan: 1. Pihak penjual memberikan data faktur penjualan berupa berita acara 2. Pemasukan data faktur penjualan kedalam database oleh bagan akuntansi 3. Pemanggilan database aktiva berupa laporan data penyusutan aktiva tetap yang bisa dilihat oleh bagian akuntansi. Data master kapal valid Gambar 3: DFD Level 1 Entry Data DFD Level 0 Sistem pencatatan penyusutan DFD Level 1 Data tidak lengkap Data master kapal Entry Data Entry Data Data transaksi Data lengkap Data master kapal Periksa Periksa Aktiva Tetap Aktiva Tetap Aktiva tetap Aktiva tetap Aktiva tetap Ttutp Ttutp Akuntan Akuntan Gambar 4: DFD Level 1 Gambar 3: DFD Level 0 Sistem pencatatan penyusutan DFD Level 1 Data Master H. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Dari hasil penelitian, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan ada beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Aplikasi penyusutan data aktiva ini dirancang sebagai solusi bagi pihak PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Cirebon Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 4 No. 2 Edisi Desember
7 untuk mengelola inventaris dalam penyajian laporan penyusutan data kapal lebih cepat, tepat dan akurat dibandingkan dengan secara manual maupun menggunakan program excel pada komputer yang pernah digunakan sehingga kinerja dalam mencapai pekerjaan dapat diwujudkan secara lebih maksimal. 2. Dengan aplikasi ini diharapkan mempermudah bagian inventaris dalam pengolahan pembuatan laporan penyusutan data aktiva. Saran Dalam aplikasi ini disadari masih banyak kekurangan dan kelemahan oleh karena itu untuk pengembangan selanjutnya disarankan: I. Daftar Pustaka 1) Al. Haryono, 1999, Pengantar akuntansi : Salemba Empat 2) Andi, 2003, Menggunakan Visual Fox Pro 9.0 3) Buku panduan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Cirebon 4) Hadi, Mulya, 2007, Belajar Microsof Visual Fox Pro jakarta: Star Djaya 5) Harahap, S. Syafi, 1994, Akuntansi aktiva Tetap: jakarta, PT. Raja Persada 6) Mansyur dan rostiah, 2001, Sistem Informasi, Semarang : Podika Jaya 7) Sukmajaya, Asyarie, 2006, Buku Teks Ilmu Komputer basis Data, Informatika: Bandung 1) Aplikasi yang dibuat ini masih terbatas pada pelaporan penyusutan aktiva tetap. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan dapat memberikan informasi atau laporan data yang lebih luas cakupan inventarisasi di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon. 2) Hendaknya dalam penginputan data aktiva diperhatikan ketelitiaannya sehingga tidak terdapat kesalahan dalam pelaporan kepada pihak yang memerlukannya. Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 4 No. 2 Edisi Desember
APLIKASI PENJUALAN KECAP SECARA KONSINYASI PADA CV. MAJA MENJANGAN DI KABUPATEN MAJALENGKA
APLIKASI PENJUALAN KECAP SECARA KONSINYASI PADA CV. MAJA MENJANGAN DI KABUPATEN MAJALENGKA =======================Iis Ismawati 1, Agus Setiono 2 ========================== Abstraks CV. Maja Menjangan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini semakin pesat dan setiap saat selalu mengalami perkembangan. Perkembangan teknologi tersebut dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan.
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET Randy Cahya Putra 1044370020 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat Sambit. Saat ini pencatatan atas penggajian pegawai masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan oleh PT. Matab Servikatama untuk memajukan perusahaan tersebut dalam bidang akuntansi. Cara mempermudah pelaporan
Lebih terperinciAPLIKASI PENERIMAAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA DI STMIK IKMI CIREBON. ===================Anna Sovyana Ramadhan 1, Kaslani 2 ===================
APLIKASI PENERIMAAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA DI STMIK IKMI CIREBON ===================Anna Sovyana Ramadhan 1, Kaslani 2 =================== Abstraks Pendidikan merupakan salah satu tolak ukur penilaian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan pengelolaan data pada saat ini sangatlah penting, dimana data akan berada pada media-media yang berlainan platform dan perlu dikelola ketika data memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan Kerja Praktek di suatu instansi perusahaan yakni latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas. Kegiatan perjalanan dinas dapat dilaksanakan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL Juwita Eka Putri Salimin Bahar Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Koperasi Cermat Bank Sumsel adalah salah satu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN Rin Rin Meilani Salim Jurusan Sistem Informasi STMIK Mikroskil rinrin.meilani@gmail.com Abstrak Pengelolaan data yang baik pada sebuah restoran sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utamanya adalah pada pengalokasian biaya dari cost aktiva tetap ke biaya periode
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Aktiva tetap, seperti kendaraan, gedung, dan peralatan pada waktu digunakan dalam operasi perusahaan yang dimaksudkan untuk memperoleh laba, kegunaanya akan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bantuan teknologi, seperti: komputer, program-program aplikasi, perangkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini sudah sangat cepat dan maju, salah satu adalah teknologi komputer. Pada saat ini hampir segala bidang membutuhkan komputer
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan ilmu terapan yang telah dikembangkan lebih lanjut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) melalui kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu dampak dari meningkatnya teknologi informasi yang memicu berkembangnya perusahaan-perusahaan, instansi atau unit kegiatan dan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Penyusutan Mesin Fotokopi Rekondisi dan Analisis Break Even Point Menggunakan Model Waterfall pada Toko Utama
JTRISTE, Vol.1, No.2, Oktober 2014, pp. 26~38 ISSN: 2355-3677 Perancangan Sistem Informasi Penyusutan Mesin Fotokopi Rekondisi dan Analisis Break Even Point Menggunakan Model Waterfall pada Toko Utama
Lebih terperinciMeskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama
Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama saja Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Teknik Informatika adalah suatu ilmu yang sangat berhubungan erat dengan teknologi informasi, dimana penerapannya mengarah kepada kemajuan teknologi masa
Lebih terperinciSistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda
Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda Bartolomius Harpad 1), Salmon 2) 1,2) Sistem Informasi STMIK WiCiDa Samarinda Jl. M. Yamin No. 25, Samarinda, 75123
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didominasi oleh pendapatan bunga (Interest Revenue). Pada neraca keuangan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah bisnis yang unik. Mereka melakukan bisnis dengan menggunakan dana pihak ketiga. Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan bank. Walaupun banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan yang tidak bisa dinomor duakan. Pendapatan masyarakat
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kendaraan roda dua khususnya di Tanjungpinang sudah menjadi sebuah alat pemenuhan kebutuhan yang tidak bisa dinomor duakan. Pendapatan masyarakat untuk memenuhi akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecamatan Coblong merupakan suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib melaporkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sangatlah menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sangatlah menjadi kebutuhan primer di segala bidang. Sebagai contoh nyata saat ini adalah penggunaan komputer.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara (BUMN) yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah. Sampai saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. PLN (Persero) adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik negara (BUMN) yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah. Sampai saat ini program yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu factor yang dapat menunjang pencapaian laba bersih secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk untuk menghasilkan laba secara optimal dari pemanfaatan potensi yang dimilikinya dengan baik, terutama berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desa merupakan wilayah gabungan dari beberapa Rukun Warga (RW).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desa merupakan wilayah gabungan dari beberapa Rukun Warga (RW). Pemerintahan di tingkat desa dan kelurahan merupakan unsur pemerintahan yang berhubungan langsung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Masalah PT. Telview Technology Bandung merupakan sebuah perusahaan distributor penjualan dan pemasangan kamera Close Circuit TeleVision (CCTV) dan perlengkapan akses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Mitra Rajawali Banjaran adalah salah satu anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Rajawali Nusantara Indonesia dari Divisi Farmasi dan alat kesehatan.
Lebih terperinciAPLIKASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE PERPETUAL MENGGUNAKAN MYOB ACCOUNTING PADA PD. LUMBUNG SARI
APLIKASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE PERPETUAL MENGGUNAKAN MYOB ACCOUNTING PADA PD. LUMBUNG SARI =====================Hadi Supriyatno 1, Mohammat Setiawan 2 ==================== Abstraks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi persaingan bebas yang terjadi.untuk itu semua sumber daya peusahaan harus dapat dimaksimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademik yang melibatkan antara guru, siswa, administrasi akademik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
Lebih terperinciAPLIKASI PERHITUNGAN BIAYA BAHAN BAKU PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN BIAYA BAHAN BAKU PADA PT. PG RAJAWALI II CIREBON
APLIKASI PERHITUNGAN BIAYA BAHAN BAKU PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN BIAYA BAHAN BAKU PADA PT. PG RAJAWALI II CIREBON ========================= Solekha, Nining R ======================= ABSTRAKS PT.PG Rajawali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya tuntutan kebutuhan informasi yang berkualitas mendorong perancangan pengolahan data agar menghasilkan informasi yang berkualitas dan bermanfaat, diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kantor Cabang Utama (KCU) Bandung yang terletak di Jl. Pelajar Pejuang 45 No.66 Bandung merupakan suatu Badan
Lebih terperinciANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 461~466 461 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Rusmana 1, Siti Masripah 2 1 AMIK BSI Bogor e-mail : vjruzzel@gmail.com 2 AMIK BSI Jakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah pabrik, menentukan harga pokok produk merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, agar setiap pabrik dapat tetap berdiri dan bersaing dengan pabrik
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda. Dimana gaji yang diberikan kepada para tenaga kerja juga berbeda sesuai dengan jabatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen.
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN PADA YAYASAN BADAN PERGURUAN INDONESIA. Oleh : Feri Firmansyah
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN PADA YAYASAN BADAN PERGURUAN INDONESIA Oleh : Feri Firmansyah 10704025 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia teknologi sangat berpengaruh terhadap ilmu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat memiliki sejumlah tugas, diantaranya melakukan pengelolaan aset atau barang milik daerah meliputi 6 ketegori
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini terjadi karena permintaan masyarakat yang menginginkan sistem informasi yang efektif dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini mengharuskan masyarakat untuk mengikuti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini mengharuskan masyarakat untuk mengikuti perkembangan dan menggunakan teknologi tersebut, seperti halnya teknologi dan sistem komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, dengan dukungan aplikasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sekarang sudah sangat terasa dampaknya menjadi ciri khas terciptanya sebuah keterbukaan atau transparansi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian Dayani (2013 : 116) Baitul Maal Wat Tamwil AS-SALAM (BMT AS-SALAM) adalah suatu lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil dengan berlandaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS untuk terus memaksimalkan dalam mempertahankan dan meningkatkan sistemsistem yang ada saat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. (Eka Pratama, 2014). Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, persaingan semakin ketat perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda dengan yang lainnya,
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK A. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer. Disadari maupun. komputerisasi akan mempermudah aktivitas sehari-hari.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia informasi dan teknologi dewasa ini mengalami kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer. Disadari maupun tidak disadari
Lebih terperinciANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 348~356 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN 348 1 Rusmana, 2 Siti Masripah AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor AMIK BSI Jakarta Jl.
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 PNDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era globalisasi telah berkembang pesat dan selalu mengalami perubahan disetiap masanya. Perkembangan ini dapat dilihat dari pemakaian berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktiva tetap merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva tetap umumnya akan digunakan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan dalam
Lebih terperinciRama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN
Rama Arta Saputra A21.2011.06238 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN Perpustakaan PT Apac Inti Corpora dalam menjalakan aktivitas dan melakukan banyak pekerjaan seperti mendata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja praktek di sebuah Teleshop yakni antara lain latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, batasan masalah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ditandai dengan munculnya teknologi-teknologi terbaru yang menawarkan fiturfitur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi perangkat keras komputer berkembang dengan berbagai inovasi, peningkatan performa dan kecepatan proses yang semakin tinggi. Hanya dalam hitungan tahun saja
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Yatim Piatu Muhammadiyah Sumur Bandung adalah salah satu amal usaha Muhammadiyah cabang Sumur Bandung yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan database yaitu sistem informasi mempunyai manfaat yang besar bagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. legal di bawah Direktorat Jenderal Perdagangan dalam Negri Departemen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Direktorat Metrologi adalah intansi yang menangani kegiatan Metrologi legal di bawah Direktorat Jenderal Perdagangan dalam Negri Departemen Perindustrian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Barang Milik Daerah Menurut Permendagri No. 17 Tahun 2007, Barang Milik Daerah (BMD) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Peranan Keuangan dalam suatu perusahaan sangat penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Keuangan dalam suatu perusahaan sangat penting dan sangat dibutuhkan baik dalam perusahaan besar maupun kecil, baik itu perusahaan swasta maupun perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi secara luas dalam bisnis merupakan pemacu utama perubahan-perubahan besar dalam akuntansi biaya. Akuntansi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM KALIREJO LAMPUNG TENGAH
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM KALIREJO LAMPUNG TENGAH Ari Faturrohmaniyah Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini penulis akan memaparkan latar belakang dari judul Tugas
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini penulis akan memaparkan latar belakang dari judul Tugas Akhir yaitu Sistem Informasi Penerimaan Service dan Penjualan Spare Part Motor pada PT. Ciptakarya Pranata, identifikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berprestasi dalam berbagai bidang. Namun dalam pengolahan data nilai, SMK
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di tengah era modernisasi di mana perkembangan teknologi dan informasi berkembang dengan pesat, efisiensi menjadi incaran konsumen, baik dalam mendapatkan barang maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memiliki dampak yang sangat besar terhadap sistem pengelolaan dokumen dan informasi. Teknologi informasi
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia perekonomian mengalami kemajuan sangat pesat baik dalam hal teknologi maupun pemikiran. Salah satunya adalah kegiatan di bidang jasa yaitu koperasi.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gudang adalah tempat penyimpanan barang-barang material yang bersifat sementara sebelum ada pemakaian, untuk memenuhi kebutuhan operasi suatu perusahaan serta melindungi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Dhoni Yohanes, Septia Lutfi 1) 1) Program Studi Sistem Informasi, Stmik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini proses pengiriman dan penerimaan barang antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak luput dari jasa transportasi baik dari transportasi darat, laut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada era sekarang ini sangatlah pesat khususnya di bidang teknologi informasi. Keberadaan komputer saat ini merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu lembaga dari Direktorat Jendral Pajak yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat
Lebih terperinciKomputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan. Billy Ardian NG A Manajemen Informatika D3
Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan Billy Ardian NG A21.2009.06072 Manajemen Informatika D3 LATAR BELAKANG Pada saat ini Koperasi simpan pinjam Ampat Sekawan dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Menurut (Jogiyanto, 2005) desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa element yang terpisah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini dirasakan telah semakin pesat dan canggih. Semua ini dikarenakan hasil dari pemikiran-pemikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, teknologi sudah berkembang dengan cepat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, teknologi sudah berkembang dengan cepat dan maju, salah satunya adalah teknologi komputer. Pada saat ini hampir segala bidang membutuhkan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, kemajuan teknologi semakin meningkat dan dengan adanya penemuan-penemuan baru di bidang teknologi, menimbulkan banyaknya perubahan di segala bidang. Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dari notaris dan PPAT milik Nurhayati Samperura, S.H. Sp. N. semakin berkembang setiap tahunnya. Usaha ini bertempat di rumah di kawasan Sumber Sari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi semua manusia. Informasi dapat dilakukan melalui berbagai cara bisa dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam arus globalisasi ini, informasi sudah tidak menjadi hal yang asing bagi semua manusia. Informasi dapat dilakukan melalui berbagai cara bisa dengan telepon, internet,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toko King Meubel adalah bentuk usaha yang bergerak di bidang Penjualan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelian dan penjualan merupakan kegiatan yang mempengaruhi jumlah persediaan. Pembelian akan menambah jumlah persediaan, sedangkan penjualan akan menguranginya. Ketiga
Lebih terperinciAMIK MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 2010/2011
AMIK MDP Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 2010/2011 APLIKASI SISTEM AKADEMIK PADA SMK NEGERI 1 PALEMBANG Sujatmiko 2006110047 Abstrak Tujuan penelitian adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan anggaran adalah suatu proses utama dalam proyek konstruksi untuk menjawab berapa besar dana yang harus disediakan untuk sebuah proyek bangunan elektrikal.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG Rizal Rahman Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula No. 5-11 Semarang, 50131
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Sistem Informasi Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabelvariabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Saat ini banyak sekali produsen yang menawarkan berbagai
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perhatian produsen terhadap penjualan kendaraan roda empat semakin meningkat. Saat ini banyak sekali produsen yang menawarkan berbagai merk kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. FELIXINDO adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa desain, kontraktor Continuing Medical Education (CME), perdagangan umum dan isntalansi mekanikal elektrikal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keamanan data elektronik menjadi hal yang sangat penting di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keamanan data elektronik menjadi hal yang sangat penting di perusahaan dan instansi yang menggunakan fasilitas TI dan menempatkannya sebagai infrastruktur kritikal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG. instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG merupakan instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit. Pada proses penyimpanan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
Lebih terperinci