Oleh : Etty Indriani STIE AUB SURAKARTA. Hari Waluyo M STIE AUB SURAKARTA. Abstract
|
|
- Utami Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Oleh : Etty Indriani STIE AUB SURAKARTA Hari Waluyo M STIE AUB SURAKARTA Abstract The employee performance don t optimized because the employee to leave of office in the job period with irresponsibility of argumentation, the false employee don t to followed ceremony, the quick of return home and the employee an commitment organization of low. This research aims to know: 1) significance the influence of a leadership toward the employees performance, 2) significance the influence of an organization culture toward the employees performance, 3) significance the influence of an organization commitment toward the employees performance, 4) significance the influence of a leadership toward an organization commitment, 5) significance the influence of an organization culture toward employees an organization commitment civil government of the Sekretariat in Karanganyar Regency. The data are collected from 103 respondents by using a random sampling method. They are analyzed through the research instruments such as a product moment test and the reliability test by using a Cronbach Alpha technique, classical assumption by using a normality method, autocorrelation, heteroscedastisity and multicolinierity; the hypothesis test uses a path analysis, determination coefficient (R 2 ), t test, F test and correlation analysis. The research result shows that 1) the influence of a leadership is positive and significant toward the employees performance proved the research, 2) the influence of an organization culture is positive and significant toward the employees performance proved the research, 3) the influence of an organization commitment is positive and significant toward the employees performance proved the research, 4) the influence of a leadership is positive and significant toward the of organization commitment proved the research, 5) the influence of an organization culture is positive and significant toward employees an organization commitment civil government of the Sekretariat in Karanganyar Regency unproved the research, 6) Coefficient determination show that total R Square is 0.852, the meaning performance variable explained is an organization culture and a leadership with an organization commitment as intervening variable is 85.2% and while its remain 14.8% is explained by other variable which is not involved in the regression model such as a job environment, discipline and education, 7) path analysis showed that: a) the a leadership direct influence of dominant compare via intervening toward performance; b) the an organization culture direct influence of dominant compare via intervening toward performance. Key word: leadership, organization commitment, organization culture, performance
2 RINGKASAN Kinerja pegawai selama ini belum optimal karena masih adanya para pegawai yang meninggalkan kantor pada jam kerja dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, ada oknum pegawai yang tidak ikut apel, cepat pulang sebelum waktunya dan rendahnya komitmen organisasi yang dimiliki pegawai. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui: 1) signifikansi pengaruh kepemimpinan pegawai, 2) signifikansi pengaruh budaya organisasi pegawai, 3) signifikansi pengaruh komitmen organisasi pegawai, 4) signifikansi pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen organisasi pegawai, 5) signifikansi pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Data dikumpulkan dari 103 responden dengan menggunakan metode pengambilan sampel acak. Analisis data dilakukan melalui analisis instrumen penelitian yang meliputi uji validitas menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach s alpha; uji asumsi klasik menggunakan normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas dan multikolinieritas dan uji hipotesis meliputi analisis jalur, koefisien determinasi (R 2 ), uji t, uji F dan analisis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan pegawai terbukti dalam penelitian ini, 2) budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan pegawai terbukti dalam penelitian ini, 3) komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan pegawai terbukti dalam penelitian ini, 4) kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi pegawai terbukti dalam penelitian ini, 5) budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar tidak terbukti dalam penelitian ini, 6) hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R square total sebesar 0,852, artinya variabel kinerja dijelaskan oleh kepemimpinan dan budaya organisasi dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening sebesar 85,2% dan sisanya sebesar 14,8% dijelaskan faktor lain di luar model penelitian, misalnya variabel lingkungan kerja, kedisiplinan dan pendidikan, 7) hasil analisis jalur menunjukkan bahwa a) kepemimpinan yang berpengaruh langsung lebih dominan dibandingkan melalui interveningnya dalam mempengaruhi kinerja, b) budaya organisasi yang berpengaruh langsung lebih dominan dibandingkan melalui interveningnya dalam mempengaruhi kinerja. Kata kunci : budaya organisasi, kepemimpinan, komitmen organisasi, kinerja PENDAHULUAN Kinerja pada dasarnya adalah kegiatan dan hasil yang dapat dicapai atau dilanjutkan seseorang atau sekelompok orang didalam pelaksanaan tugas, pekerjaan dengan baik, artinya mencapai sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan sebelum atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan oleh organisasi pada periode tertentu (Han-
3 doko, 2000:135). Kinerja mempunyai arti penting bagi pegawai, adanya penilaian kinerja berarti pegawai mendapat perhatian dari atasan, disamping itu akan menambah gairah kerja pegawai karena dengan penilaian kinerja ini mungkin pegawai yang berprestasi dipromosikan, dikembangkan dan diberi penghargaan atas prestasi, sebaliknya pegawai yang tidak berprestasi mungkin akan didemosikan. Kesulitan mengukur kinerja organisasi pelayanan publik karena tujuan dan misi organisasi publik seringkali tidak hanya sangat kabur, akan tetapi juga bersifat multidimensional karena stakeholders dari organisasi publik memiliki kepentingan yang berbeda satu dengan lainnya sehingga ukuran kinerja organisasi publik di mata stakeholders juga berbeda-beda. Pengukuran kinerja organisasi perlu dilakukan dalam memastikan pemahaman para pelaksana dan mengukur pencapaian prestasi, memastikan tercapainya skema prestasi yang disepakati, memonitor dan mengevaluasi kinerja dengan perbandingan antara skema kerja dan pelaksanaan, memberikan penghargaan maupun hukuman yang obyektif atas prestasi pelaksanaan yang telah diukur sesuai sistem pengukuran yang telah disepakati, menjadikan sebagai alat komunikasi antara pegawai dan pimpinan dalam upaya memperbaiki kinerja organisasi, memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif dan mengungkapkan permasalah yang terjadi. Pengembangan sumber daya manusia menjadi kebutuhan dan langkah strategis bagi setiap pemerintah daerah. Substansi penting pengembangan sumber daya manusia dalam era otonomi daerah dan good governance adalah perubahan paradigma, sikap, nilai dan kinerja aparatur pemerintah. Peran pemerintah yang strategis akan banyak ditopang oleh birokrasi yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya. Salah satu tantangan besar yang dihadapi birokrasi adalah melaksanakan kinerja secara efektif dan efisien karena selama ini birokrasi diidentikkan dengan kinerja yang berbelit-belit, penuh dengan korupsi, kolusi dan nepotisme serta tidak ada standar yang pasti. Kinerja pegawai birokrasi harus direformasi supaya tanggap terhadap perubahan yang semakin cepat sehingga diharapkan dapat menciptakan kinerja aparatur yang mampu bekerja secara profesional. Sumber daya manusia pada kantor pemerintahan dapat diterjemahkan sebagai pegawai pada semua tingkatan, mulai dari pegawai golongan I sampai pegawai golongan IV. Kualitas sumber daya manusia mencakup aspek lahiriah maupun batiniah, yang menentukan kinerja kantor. Ukuran yang dipakai untuk menentukan kinerja kantor pemerintahan salah satunya adalah kinerja pegawai yang ada di kantor. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di kantor pemerintahan dapat dilakukan dengan pendekatan peningkatan kualitas pegawai pada semua tingkatan. Kualitas pegawai yang semakin tinggi, diharapkan semakin tinggi kinerja kantor, sebaliknya, semakin rendah kualitas pegawai semakin rendah kinerja kantor. Kinerja bagi birokrasi bukan merupakan sesuatu kebetulan yang dimiliki. Kinerja yang dimiliki oleh birokrasi pada hakikatnya merupakan suatu akibat dari persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh pegawai. Pegawai akan bersedia bekerja dengan penuh semangat apabila merasa kebutuhan baik fisik dan
4 non fisik terpenuhi. Kinerja kantor pemerintahan sangat ditentukan oleh kinerja pegawai yang menjadi ujung tombak kantor itu. Kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar selama ini dirasakan belum optimal, hal ini dapat dilihat dengan masih adanya para pegawai yang meninggalkan kantor pada jam kerja dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, ada oknum pegawai yang tidak ikut apel, cepat pulang sebelum waktunya tanpa alasan yang jelas, pegawai yang mangkir kerja dengan alasan kesehatan atau keperluan keluarga atau saling menyalahkan diantara sesama pegawai dalam melaksanakan pekerjaan dan masih rendahnya komitmen organisasi yang dimiliki pegawai. Menurut Hessel (2007:178) faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja organisasi adalah motivasi, budaya organisasi, kompensasi, kepemimpinan, kepuasan kerja, kedisiplinan, lingkungan kerja dan komitmen organisasi, sedangkan menurut Yuwono dalam Hessel (2007:180) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi adalah tujuan organisasi, budaya organisasi, kepemimpinan dan kualitas kerja. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan faktor kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi dalam melihat pengaruhnya terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar karena ketiga faktor ini saat ini menjadi permasalah yang penting untuk dicarikan solusi demi meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. Efektivitas jalannya kepemimpinan dituntut untuk mampu menghadapi perubahan lingkungan yang penuh ketidakpastian, sehingga pemimpin Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar diharapkan mampu melakukan perubahan-perubahan di dalam organisasi yang dipimpin untuk memberikan kepuasan kerja bagi pegawainya, meningkatkan komitmen pegawai terhadap organisasi serta mendapatkan kinerja yang lebih baik, oleh karena itu proses dari jalannya organisasi dan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi memerlukan dimensi kepemimpinan yang mampu mentransformasikan jiwa kepemimpinannya kepada bawahannya. Permasalahan kepemimpinan yang terjadi di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar selama ini adalah pimpinan belum dapat mengoptimalkan potensi organisasi dan belum dapat menyesuaikan dengan tuntutan lingkungan eksternal dalam hal ini memenuhi kebutuhan masyarakat karena selama ini pimpinan umumnya terbelenggu dengan adanya aturan-aturan yang berlaku sehingga kurang melakukan improvisasi dan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan yang terjadi pimpinan senantiasa berpatokan pada aturan yang sudah ada, pimpinan di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar senantiasa mengandalkan kewenangan formal yang dimilikinya sehingga kekuasaan menjadi kekuatan dalam menggerakkan bawahan dan rendahnya kompetensi pimpinan di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Hal ini tidak terlepas dari pola promosi yang kurang mempertimbangkan kompetensi pejabat yang akan diangkat karena selama ini promosi yang dilakukan pada pimpinan di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar dilakukan atas dasar kepangkatan, golongan serta hasil penilaian kinerja melalui DP3, sementara hasil DP3 belum mampu memberikan informasi kinerja pimpinan secara obyektif.
5 Selama bulan Januari tahun sampai dengan bulan Juni 2009 yang menonjol terkait dengan budaya organisasi adalah belum optimal pelayanan kepada masyarakat terutama disebabkan kendala pegawai yang terlambat datang kerja dan tidak masuk kerja atau mangkir kerja Permasalahan budaya organisasi yang ada di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar terutama terkait dengan belum optimalnya pemberian pelayanan kepada masyarakat khususnya terkait dengan berbagai program-program yang masih belum dapat terealisasikan dengan baik, terutama dalam mengkomunikasikan berbagai program yang dilakukan pimpinan kepada pegawai untuk selanjutnya direalisasikan kepada masyarakat masih ditemukan mis komunikasi sehingga berdampak pada waktu kerja dan kualitas kerja yang menurun, selain itu masih dijumpai adanya oknum pegawai yang tidak mampu bekerja secara profesional seperti datang terlambat atau mangkir kerja, masih ditemukan pegawai yang tidak ikut apel, cara berpakaian pegawai yang tidak rapi dan meninggalkan kantor sebelum jam kantor berakhir. Permasalahan ini secara langsung dapat berdampak pada kinerja pegawai yang menurun apabila tidak diberikan sanksi secara tegas. Budaya organisasi yang ada selama ini akan berfungsi efektif apabila para pegawai dapat menerapkan budaya organisasi sebagai suatu kebiasaan dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Komitmen organisasi dari masingmasing pegawai diperlukan selain budaya organisasi pegawai dalam upaya meningkatkan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar secara berkesinambungan untuk tetap konsisten melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada. Permasalahan yang timbul adalah adanya oknum pegawai yang tidak komitmen terhadap tugas dan tanggungjawabnya sehingga dapat mengganggu pencapaian tujuan organisasi. Pegawai Sekretarita Daerah Kabupaten Karanganyar, diharapkan untuk terus melakukan pengembangan potensi khususnya tentang berbagai program yang ada di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar, sehingga pegawai diharapkan tidak saja memiliki kinerja yang baik, tetapi dapat dilakukan secara profesional. Komitmen terhadap organisasi menjadi pemicu terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Fenomena terjadi di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia saat ini belum berjalan optimal, ada sebagian pegawai yang menilai cara pimpinan memimpin di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar kurang sesuai dengan keinginan yang diharapkan pegawai, sehingga terkadang terdapat perilaku dan gaya pimpinan di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar yang kurang bisa menjadi panutan bagi bawahannya tetapi menjadi alasan pembenar bagi bawahan, diantara masih adanya pegawai yang datang terlambat ke kantor, mangkir kerja dan berbagai penyalahgunaan kekuasaan. Budaya organisasi yang terkadang masih kurang memperhatikan kualitas pekerjaan karena masih ditemukan pegawai yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terbatas pada pekerjaan yang dilaksanakan serta masalah komitmen organisasi terkait dengan masih dijumpai oknum pegawai yang
6 tidak komitmen terhadap tugas dan tanggungjawabnya sehingga dapat mengganggu pencapaian tujuan organisasi. TINJAUAN PUSTAKA 1. Kinerja Pengertian kinerja pada dasarnya adalah kegiatan dan hasil yang dapat dicapai atau dilanjutkan seseorang atau sekelompok orang di dalam pelaksanaan tugas, pekerjaan dengan baik, artinya mencapai sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan sebelum dan atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan oleh perusahaan pada periode tertentu (Handoko, 2000: 135). Mahsun (2006:25) mendefinisikan kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam rencana strategi suatu organisasi. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dan pendapat beberapa ahli seperti Handoko (2001:135) dan Mahsun (2006:25) dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kinerja adalah perwujudan atau penampilan seorang pegawai dalam pelaksanaan pekerjaan. Seseorang dapat dikatakan berprestasi kerja baik, manakala mereka dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik artinya mencapai sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing. 2. Kepemimpinan Kepemimpinan adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya. Kepemimpinan menggambarkan kombinasi yang konsisten dari falsafah, keterampilan, sifat dan sikap yang mendasari perilaku seseorang. Kepemimpinan yang menunjukkan secara langsung maupun tidak langsung tentang keyakinan seorang pimpinan terhadap kemampuan bawahannya (Veithzal, 2006: 64). Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dan pendapat beberapa ahli seperti Veithzal (2006:64) dan Handoko (2002:294) dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kepemimpinan adalah kemampuan dari seorang pegawai dalam mempengaruhi dan menggerakkan bawahan dalam suatu organisasi guna tercapai tujuan organisasi. 3. Budaya Organisasi Pabundu (2008:4) menyatakan budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi kemudian dikembangan dan diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal, sedangkan menurut McKenna dan Beech (2000: 63) budaya organisasi atau budaya organisasi merupakan seperangkat nilai yang diterima selalu benar, yang membantu seseorang dalam organisasi untuk memahami tindakan-tindakan mana yang dapat diterima dan tindakan mana yang tidak dapat diterima, sedangkan menurut Makmuri (2005: 531) budaya organisasi didefinisikan
7 sebagai sebuah corak dari asumsiasumsi dasar yang ditemukan atau dikembangkan oleh sebuah kelompok tertentu untuk belajar mengatasi problem-problem kelompok dari Adaptasi eksternal dan integrasi internal yang telah bekerja dengan baik. 4. Komitmen Organisasi Menurut Jewell dan Siegall ( ) komitmen organisasi adalah suatu keadaan atau derajat sejauh mana seseorang pegawai memihak pada suatu organisasi tertentu dengan tujuan-tujuannya serta memelihara keanggotaan dalam organisasi itu, sedangkan Mutiara (2002:135) komitmen organisasi adalah menggambarkan sebagai kecenderungan untuk terikat dalam garis kegiatan yang konsisten karena menganggap adanya biaya pelaksanaan kegiatan yang lain. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dan pendapat beberapa ahli seperti Jewell dan Siegall (1998: 518), Mutiara (2002: 135) dan Meyer et. al. dalam Harif (2001: 341) dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud komitmen organisasi adalah kecenderungan untuk terikat dalam garis kegiatan yang konsisten. SKEMA KERANGKA PEMIKIRAN Kepemimpinan H 1 H 4 Budaya organisasi H 5 Komitmen organisasi H 2 H 3 Kinerja Gambar 1. Kerangka Pemikiran Sumber: Robbins (2003: 186), Cahyonugroho (2006), Winursiti (2008), Supartha (2006), Binawan dan Gunarsih (2007), Djati dan Khusaini (2003) Brahmasari dan Suprayetno (2008) HIPOTESIS H 1: Kepemimpinan berpengaruh signifikan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. H 2: Budaya organisasi berpengaruh signifikan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar.
8 H 3: H 4: Komitmen organisasi berpengaruh signifikan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. H 5: Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Obyek penelitian atau responden yang digunakan adalah Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 207 pegawai. Metode sampel yang digunakan oleh peneliti adalah probability sampling merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi atau sebagian populasi yang menjadi subyek penelitian yang dapat mewakili populasi penelitian (Arikunto, 2003: 117). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 103. Teknik sampling yang digunakan untuk penentuan sampel adalah random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dan diambil dengan jumlah 50% dari populasi yang ada DATA DAN TEKNIK PENGUMPU- LAN DATA 1. Data Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dari responden terhadap jawaban kuesioner 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Observasi yaitu pengamatan langsung ke tempat objek penelitian dengan tujuan untuk mengamati kondisi dan melakukan pencatatan hal-hal yang dianggap penting. b. Wawancara yaitu peneliti mengadakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini yang berguna dapat menggali secara langsung data-data yang diperlukan agar memperoleh data yang lebih mendalam. c. Kuesioner berupa daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang disampaikan kepada pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner atau angket yang disebarkan kepada responden. Pengertian penelitian Survey menurut Cooper dan Emory (1996: 287) yaitu, penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data dengan jalan memberikan kuesioner atau wawancara dan merekam jawabannya untuk dianalisis kembali. Menurut Arikun-
9 to (2003:229) yang dimaksud daftar pertanyaan atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. TEKNIS ANALISIS 1. Pengujian data a. Uji Validitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu tes (alat ukur) melakukan fungsi ukurnya. Cara menguji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor konstruk dengan skor totalnya. Adapun teknik korelasi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teknik product moment correlation (Sugiyono, 2001:182). Rumus product moment correlation adalah sebagai berikut r xy = XY X Y X n Y 2 n X Y n Kriteria uji validitas adalah apabila nilai signifikansi item pertanyaan lebih kecil dari = 0,05 dan memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka dikatakan valid, sedangkan apabila nilai signifikansi item pertanyaan lebih besar dari = 0,05 dan memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel maka dikatakan tidak valid (Sugiyono, 2001: 118). b. Uji Reliabilitas Analisis reliabilitas menunjukkan pada pengertian apakah instrumen dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Ukuran dikatakan reliabel jika ukuran tersebut memberikan hasil yang konsisten. Reliabilitas diukur dengan menggunakan metode cronbach alpha. Rumus Cronbach alpha : k r = k 1 2 b 2 1 t 2. Uji Hipotesis a. Metode Analisis Regresi Jalur (Path Regression Analysis) Untuk dapat mengetahui persamaan regresi dapat dilakukan dengan membuat model persamaan menggunakan metode analisis regresi jalur (path regression analysis) sebagai berikut: Persamaan Regresi : Y 1 = b 1X 1 + b 2X 2 + e 1...(sebagai persamaan substruktur 1) Y 2 = b 1X 1 + b 2X 2 + b 3Y 1 + e 2...(sebagai persamaan substruktur 2)
10 Diagram jalur persamaan struktural sebagai berikut: Kepemimpinan (X 1 ) e 1 e 2 Komitmen organisasi (Y 1 ) Kinerja (Y 2 ) Budaya organisasi (X 2 ) b. Uji t Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikan secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui nilai t test dapat diketahui dari nilai sig pada tabel Coefficients a dalam output regression SPSS for windows. Langkah-langkah pengujian: 1) Menentukan Ho dan Ha Ho : β = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : β 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Penentuan level of significant (α) = 0,05 3) Kriteria pengujian Ho diterima apabila signifikansi > = 0,05. Ho ditolak apabila signifikansi < = 0,05. c. Uji F Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikan secara simultan antara kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja. Untuk mengetahui nilai F test dapat diketahui dari nilai sig pada tabel Anova b dalam output regression SPSS for windows. Langkah-langkah pengujian: 1) Menentukan Ho dan Ha Ho : β = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : β 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Penentuan level of significant (α) = 0,05 3) Kriteria pengujian Ho diterima apabila signifikansi > = 0,05. Ho ditolak apabila signifikansi < = 0,05.
11 d. Analisis koefisien determinasi (R 2 ) Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui proporsi variabel independen dalam memberikan kontribusinya terhadap variabel dependen dan hasil perhitungan dari analisi ini berupa prosentase. Untuk mengetahui nilai koefisien determinasi dapat diketahui dari nilai adjusted R square pada tabel model summary b dalam output regression SPSS for windows. HASIL DAN ANALISIS 1. Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas 1) Validitas item pertanyaan untuk variabel kepemimpinan (X 1) Tabel 1 Korelasi item pertanyaan terhadap variabel kepemimpinan (X 1) Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan X2_1 0,314 0,192 Valid X2_2 0,232 0,192 Valid X2_3 0,710 0,192 Valid X2_4 0,580 0,192 Valid X2_5 0,457 0,192 Valid X2_6 0,710 0,192 Valid Sumber : Data primer diolah, 2009 Korelasi item-item pertanyaan terhadap variabel yang mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel merupakan item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa dari 6 item pertanyaan semua valid. 2) Validitas item pertanyaan untuk variabel budaya organisasi (X 2) Tabel 2 Korelasi item pertanyaan terhadap variabel budaya organisasi (X 2) Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan X1_1 0,438 0,192 Valid X1_2 0,626 0,192 Valid X1_3 0,737 0,192 Valid X1_4 0,626 0,192 Valid X1_5 0,463 0,192 Valid X1_6 0,494 0,192 Valid X1_7 0,412 0,192 Valid X1_8 0,737 0,192 Valid X1_9 0,730 0,192 Valid X1_10 0,632 0,192 Valid Sumber : Data primer diolah, 2009
12 Korelasi item-item pertanyaan terhadap variabel yang mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel merupakan item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan semua valid. 3) Validitas item pertanyaan untuk variabel komitmen organisasi (Y 1) Tabel 3 Korelasi item pertanyaan terhadap variabel komitmen organisasi (Y 1) Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan X3_1 0,458 0,192 Valid X3_2 0,597 0,192 Valid X3_3 0,483 0,192 Valid X3_4 0,353 0,192 Valid X3_5 0,548 0,192 Valid X3_6 0,621 0,192 Valid Sumber : Data primer diolah, 2009 Korelasi item-item pertanyaan terhadap variabel yang mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel merupakan item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa dari 6 item pertanyaan semua valid. 4) Validitas item pertanyaan untuk variabel kinerja (Y 2) Tabel 4 Korelasi item pertanyaan terhadap variabel kinerja (Y 2) Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Y_1 0,489 0,192 Valid Y_2 0,260 0,192 Valid Y_3 0,508 0,192 Valid Y_4 0,630 0,192 Valid Y_5 0,449 0,192 Valid Y_6 0,248 0,192 Valid Y_7 0,642 0,192 Valid Y_8 0,213 0,192 Valid Y_9 0,448 0,192 Valid Y_10 0,543 0,192 Valid Sumber : Data primer diolah, 2009 Korelasi item-item pertanyaan terhadap variabel yang mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel merupakan item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan semua valid.
13 b. Uji Reliabilitas Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach Kriteria Keterangan Kepemimpinan 0,749 Alpha Reliabel Budaya organisasi 0,869 Cronbach Reliabel Komitmen organisasi 0,766 > 0,60 maka Reliabel Kinerja 0,779 reliabel Reliabel Sumber: Data primer diolah, 2009 Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa, koefisien (r) alpha hitung seluruh variabel lebih besar dibandingkan dengan kriteria yang dipersyaratkan atau nilai kritis (rule of thumb) sebesar 0,6, yaitu masingmasing sebesar 0,749; 0,869; 0,766 dan 0,779 > 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa butirbutir pertanyaan seluruh variabel dalam keadaan reliabel. 2. Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Jalur Tabel 6 Tabel Hasil Regresi Bertingkat (path analysis) Persm Variabel Koef t hitung Sig Keterangan Kepemimpinan Komitmen organisasi 0,601 7,393 0,0000 Signifikan Budaya organisasi Komitmen organisasi 0,044 0,543,589 Tidak Signifikan 1 F hitung = 30,151 Signifikan R 2 = 0,376 Kepemimpinan Kinerja 0,425 6,783 0,000 Signifikan Budaya organisasi Kinerja 0,099 1,966 0,052 Signifikan 2 Komitmen organisasi Kinerja 0,516 8,329 0,000 Signifikan F hitung = 106,444 Signifikan R 2 = 0,763 Sumber : Data primer diolah, 2009 Analisis regresi jalur digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan dua persamaan sebagai berikut: Y 1 (i) = 7, ,601X 1 + 0,044X (1) (0,007) (0,000) (0,589) b. Uji t 1) Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja Hasil regresi persamaan kedua menunjukkan bahwa t hitung variabel kepemimpinan sebesar 6,783 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, karena nilai signifikansi sebesar 0,000 < = 0,05 maka variabel kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ki-
14 nerja, berarti Hipotesis 1 terbukti. 2) Pengaruh budaya organisasi Hasil regresi persamaan kedua menunjukkan bahwa t hitung variabel budaya organisasi sebesar 1,966 dengan nilai signifikansi sebesar 0,052, karena nilai signifikansi sebesar 0,052 < = 0,05 maka variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, berarti Hipotesis 2 terbukti. 3) Pengaruh komitmen organisasi Hasil regresi persamaan kedua menunjukkan bahwa t hitung variabel komitmen organisasi sebesar 8,329 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, karena nilai signifikansi sebesar 0,000 < = 0,05 maka variabel komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan, berarti Hipotesis 3 terbukti. 4) Pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen organisasi Hasil regresi persamaan pertama menunjukkan bahwa t hitung variabel kepemimpinan sebesar 7,393 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, karena nilai signifikansi sebesar 0,000 < = 0,05 maka variabel kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, berarti Hipotesis 4 terbukti. 5) Pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi Hasil regresi persamaan pertama menunjukkan bahwa t hitung variabel budaya organisasi sebesar 0,543 dengan nilai signifikansi sebesar 0,589, karena nilai signifikansi sebesar 0,589 > = 0,05 maka variabel budaya organisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap komitmen organisasi, berarti Hipotesis 5 tidak terbukti. c. Uji F Hasil uji F persamaan kedua menunjukkan bahwa kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi mempunyai nilai F hitung sebesar 106,444 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga secara simultan variabel budaya organisasi, kepemimpinan dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. d. Koefisien Determinasi (R 2 ) Nilai koefisien determinasi total dalam penelitian ini diperoleh melalui = e 1 persamaan 1: e 1 = 2 1 R 1 e 1 = 1 0, 376 = 0, 624 e 1 = 0,790 e 2 persamaan 2: e 2 = 2 1 R 1 e 2 = 1 0, 763 = 0, 237 e 2 = 0,487 Maka nilai koefisien determinasi (R 2 ) = R 2 = 1 (e 1 2 x e 2 2)
15 R 2 = 1 ((0,790) 2 x (0,487) 2 ) = 1 (0,624 x 0,237) = 1 0,148 = 0,852 = 85,2% Nilai R square total sebesar 0,852, artinya variabel kinerja dijelaskan oleh kepemimpinan dan budaya organisasi dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening sebesar 85,2% dan sisanya sebesar 14,8% dijelaskan faktor lain di luar model penelitian, misalnya variabel lingkungan kerja, kedisiplinan dan pendidikan. e. Analisis Korelasi 1) Korelasi antara kepemimpinan dan budaya organisasi Berdasarkan hasil analisis diperoleh angka korelasi antara variabel kepemimpinan dan budaya organisasi sebesar 0,239 sehingga hubungan antara variabel kepemimpinan dan budaya organisasi cukup kuat dan searah (karena hasil positif). Searah artinya jika budaya organisasi meningkat maka kepemimpinan meningkat. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikan sebesar 0,015 < 0,05. 2) Korelasi antara kepemimpinan dan komitmen organisasi Berdasarkan hasil analisis diperoleh angka korelasi antara variabel kepemimpinan dan komitmen organisasi sebesar 0,612 sehingga hubungan antara variabel kepemimpinan dan komitmen organisasi cukup kuat dan searah (karena hasil positif). Searah artinya jika kepemimpinan meningkat maka komitmen organisasi meningkat. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikan sebesar 0,000 < 0,05 3) Korelasi antara kepemimpinan dan kinerja Berdasarkan hasil analisis diperoleh angka korelasi antara variabel kepemimpinan dan kinerja sebesar 0,764 sehingga hubungan antara variabel kepemimpinan dan kinerja cukup kuat dan searah (karena hasil positif). Searah artinya jika kepemimpinan meningkat maka kinerja meningkat. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikan sebesar 0,000 < 0,05. 4) Korelasi antara budaya organisasi dan komitmen organisasi Berdasarkan hasil analisis diperoleh angka korelasi antara variabel budaya organisasi dan komitmen organisasi sebesar 0,188 sehingga hubungan antara variabel budaya organisasi dan komitmen organisasi tidak kuat meskipun searah (karena hasil positif). Searah artinya jika budaya organisasi meningkat maka komitmen organisasi meningkat. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikan sebesar 0,188 > 0,05. 5) Korelasi antara budaya organisasi dan kinerja Berdasarkan hasil analisis diperoleh angka korelasi antara variabel budaya organisasi dan kinerja sebesar
16 0,297 sehingga hubungan antara variabel budaya organisasi dan kinerja cukup kuat dan searah (karena hasil positif). Searah artinya jika budaya organisasi meningkat maka kinerja meningkat. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikan sebesar 0,002 < 0,05. 6) Korelasi antara komitmen organisasi dan kinerja Berdasarkan hasil analisis diperoleh angka korelasi antara variabel komitmen organisasi dan kinerja sebesar 0,794 sehingga hubungan antara variabel komitmen organisasi dan kinerja cukup kuat dan searah (karena hasil positif). Searah artinya jika komitmen organisasi meningkat maka kinerja meningkat. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikan sebesar 0,000 < 0,05. f. Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh Total 1) Pengaruh Langsung (Direct Effect) a) Pengaruh variabel kepemimpinan Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda persamaan kedua diperoleh koefisien regresi variabel kepemimpinan sebesar 0,425 sehingga kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. b) Pengaruh variabel budaya organisasi terhadap kinerja Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda persamaan kedua diperoleh koefisien regresi variabel budaya organisasi sebesar 0,099 sehingga budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. 2) Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect) a) Pengaruh kepemimpinan melalui komitmen organisasi Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda persamaan pertama dan kedua menunjukkan pengaruh kepemimpinan melalui komitmen organisasi diperoleh hasil dari perkalian pengaruh variabel kepemimpinan terhadap komitmen organisasi dengan pengaruh variabel komitmen organisasi yaitu 0,601 x 0,516 = 0,310. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja dapat melalui komitmen organisasi, tetapi dalam mempengaruhi kinerja sebaiknya kepemimpinan langsung berpengaruh dibandingkan pengaruh variabel kepemimpinan melalui komitmen organisasi karena koefisien regresi
17 variabel kepemimpinan yang langsung mempengaruhi kinerja sebesar 0,425 lebih besar dibandingkan koefisien regresi pengaruh variabel kepemimpinan yang melalui komitmen organisasi sebesar 0,310. b) Pengaruh budaya organisasi melalui komitmen organisasi Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda persamaan pertama dan kedua menunjukkan pengaruh budaya organisasi melalui komitmen organisasi diperoleh hasil dari perkalian pengaruh variabel budaya organisasi terhadap komitmen organisasi dengan pengaruh variabel komitmen organisasi yaitu 0,044 x 0,516 = 0,023. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja dapat melalui komitmen organisasi, tetapi dalam mempengaruhi kinerja sebaiknya budaya organisasi langsung berpengaruh dibandingkan pengaruh variabel budaya organisasi melalui komitmen organisasi karena koefisien regresi variabel budaya organisasi yang langsung mempengaruhi kinerja sebesar 0,099 lebih besar dibandingkan koefisien regresi pengaruh variabel budaya organisasi yang melalui komitmen organisasi sebesar 0,023. Pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dilihat pada gambar dibawah ini: e 1 = 0,790 e 2 = 0,487 Kepemimpinan (X 1) 0,425** 0,601** 0,044** Komitmen organisasi (Y 1) 0,516** Kinerja (Y 2) Budaya organisasi (X 2) 0,099** Gambar 2 Hasil Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
18 3) Pengaruh Total (Total Effect) a) Pengaruh variabel kepemimpinan melalui komitmen organisasi Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda persamaan pertama dan kedua menunjukkan pengaruh total dari penjumlahan pengaruh variabel kepemimpinan terhadap komitmen organisasi dengan pengaruh variabel komitmen organisasi yaitu 0, ,310 = 0,735. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh keseluruhan dari kepemimpinan melalui komitmen organisasi sebesar 0,735. b) Pengaruh variabel budaya organisasi terhadap kinerja melalui komitmen organisasi Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda persamaan pertama dan kedua menunjukkan pengaruh total dari penjumlahan pengaruh variabel budaya organisasi terhadap komitmen organisasi dengan pengaruh variabel komitmen organisasi yaitu 0, ,023 = 0,112. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh keseluruhan dari budaya organisasi melalui komitmen organisasi sebesar 0,112. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar terbukti dalam penelitian ini. 2. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar terbukti dalam penelitian ini. 3. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar terbukti dalam penelitian ini. 4. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar terbukti dalam penelitian ini. 5. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar tidak terbukti dalam penelitian ini. 6. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R square total sebesar 0,852, artinya variabel kinerja dijelaskan oleh kepemimpinan dan budaya organisasi dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening sebesar 85,2% dan sisanya sebesar 14,8% dijelaskan faktor lain di luar model penelitian, misalnya variabel lingkungan kerja, kedisiplinan dan pendidikan
19 7. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa : a. Kepemimpinan terbukti berpengaruh langsung dan juga dapat berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja. Variabel kepemimpinan yang langsung mempengaruhi kinerja memiliki koefisien regresi sebesar 0,425 sehingga lebih besar dibandingkan koefisien regresi pengaruh variabel kepemimpinan yang melalui komitmen organisasi sebesar 0,310. b. Budaya organisasi terbukti berpengaruh langsung dan juga dapat berpengaruh secara tidak langsung melalui komitmen organisasi. Variabel budaya organisasi yang langsung mempengaruhi kinerja memiliki koefisien regresi sebesar 0,099 sehingga lebih besar dibandingkan koefisien regresi pengaruh variabel budaya organisasi terhadap kinerja yang melalui komitmen organisasi sebesar 0,023. REFERENSI Arifuddin, Sri Anik dan Yusni Wahyudin, Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi dan Keterlibatan Kerja Terhadap Hubungan Antara Etika Kerja Islam dengan Sikap Perubahan Organisasi (Studi Empiris Terhadap Dosen Akuntansi pada Perguruan Tinggi Islam Swasta di Malang dan Makasar), Simposium Nasional Akuntansi V Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Binawan, Nur Tjahjono dan Gunarsih Tri Pengaruh Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah. Jurnal Daya Saing. Vol. 9. No. 1. hal Brahmasari, Ida Ayu dan Agus Suprayetno, Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 10, No. 2. hal Cahyonugroho Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja dengan Kesesuaian Pendidikan Pekerjaan Sebagai Variabel Moderator. Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Cooper Donnald R dan Emory, C. William Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Djati Pantja S dan M. Khusaini Kajian Terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi dan Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 5. No. 1. hal Fuad, Mas ud Survai Diagnosis Organisasional: Konsep & Aplikasi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
20 Gomez, Faustino Cardoso Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi. Handoko, Hani Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE UGM. Harif, Amali Rivai Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Terhadap Intensi Keluar. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 3. No. 1. hal Hessel Nogi Tangkalisan Manajemen Publik. Jakarta: Grasindo. Jewell L.L dan Marc Siegall Psikologi Industri atau Organisasi Modern: Terjemahan Hadyana Pudjatmaka dan Meitasari. Jakarta: Penerbit Arcan. Kartono, Kartini Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Mahsun, Mohamad Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE. Makmuri, Muchlas Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University. Mangkunagara, Anwar Prabu Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama. McKenna dan Nic Beech Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi. Pabundu, Tika Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara. Robbins, S.P, Perilaku Organisasi, Konsep Kontroversial Aplikasi, Jilid I, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Prenhallindo. Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama. Siagian, Sondang Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Supartha, Wayan Gede Pengaruh Kebijakan dan Kepemimpinan Pemerintah Daerah Terhadap Budaya Organisasi, Disiplin Pegawai dan Kinerja Puskesmas. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol. 6. No. 2. hal Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Winursiti, Endang Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Komitmen Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kepala Sekolah Dasar Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. Tesis. Surakarta: STIE AUB. Mutiara S. Panggabean Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH SELATAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH SELATAN Oleh : Hilma, SE Dosen STIE Indonesia, B. Aceh Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI. Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta Mulyanto STIE AUB Surakarta ABSTRACT The research result
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER
ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan organisasi, karena manusia dalam melakukan aktivitas di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi selalu mengarahkan sumberdaya yang dimiliki ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu sumberdaya organisasi yang sangat
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO
60 ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO OLEH : Kusmoro 1), Achmad Sudjadi 2) 1) Alumni Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA
PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA Hellena Lenorce Nunaki, Cholifah, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
Lebih terperinciSundari Antin Okfitasari STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRACT
PENGARUH KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Sundari sundari@stmikdb.ac.id Antin
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Semarang ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Data yang digunakan dalam penelitian saat ini yaitu data primer dengan instrumen
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian Dalam penelitiaan saat ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel independen (motivasi kerja, budaya organisasi serta kepemimpinan) terhadap
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG
28 Jurnal JIBEKA Volume 11 No 7 Agustus 2017 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG Tatik Budiarti M.Bukhori Dosen
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id
Lebih terperinciTabel 7. Hasil Uji Validitas. Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel R alpha Nilai kritis
PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KERJA, KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 PADANG GANTING DENGAN DISIPLIN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING,, Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciFAJAR WIJAYA B
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK MUAMALAT KOTA SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian dimana peneliti
Lebih terperinciMOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak
MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Defriavi Kavela Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta e-mail: defriavi_kavela@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang
39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang Sejahtera" dengan misi meningkatkan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, KESEJAHTERAAN, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, KESEJAHTERAAN, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Sumaryanto Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih ABSTRACT This study aimed to analyze the effect of variable compensation
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciPengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang
Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang The Influence Of Motivation, Job Training, and Work Dicipline to Employess
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan. Hipotesis pertama menguji bagaimana kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung di Toko
Lebih terperinciOleh: Heny Sulistyaningsih STIE AUB SURAKARTA. Abstract. education and training, work environment, education level, leaderships, employee performance
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT), LINGKUNGAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR Oleh:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciPENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KOMPENSASI, BUDAYA KERJA, MOTIVASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KOMPENSASI, BUDAYA KERJA, MOTIVASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada Guru SD di Lingkungan Dinas Pendidikan Kecamatan Karanganyar) Oleh
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL MATAHARI TERBIT BALI TANJUNG BENOA-NUSA DUA
802 PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL MATAHARI TERBIT BALI TANJUNG BENOA-NUSA DUA Gede Prawira Utama Putra 1 Made Subudi 2 Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciKARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: MUHAMMAD FERY PASIFIK B10010048 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU
PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO
PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI
PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI MUSYADAD ABSTRAK Diklat fungsional merupakan program kerja rutin yang sering dilaksanakan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. SURYA KEBAK TEX KARANGANYAR
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. SURYA KEBAK TEX KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei karena peneliti mengajukan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
703 PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI I Putu Antonius Hadi Wibowo 1 Made Yuniari 2 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: Antoniushadiw@yahoo.com
Lebih terperinciJurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : ISSN X
Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : 15 21 ISSN 2303-100X PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1
Lebih terperinciJurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp
ISSN 2302-0199 8 Pages pp. 127-134 PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PENYULUH SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PIDIE Zulfikar 1,
Lebih terperinciPENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI
PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciCandra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Kantor Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Jember The Influence
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui
BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai
Lebih terperinciDisusun oleh: TIKA YUWATI B
PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MANUNGGAL MAKMUR SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program
Lebih terperinciKata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.
ANALYSIS THE INFLUENCE OF THE WORK ENVIRONMENT AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT TO JOB SATISFACTION AND IMPACT ON EMPLOYEE JOB PERFORMANCE (STUDIES AT DIRECTORATE OFFICERS POLYTECHNIC HEALTH MINISTRY IN SEMARANG)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciJ u r n a l M a n a j e m e n D e s e m b e r V o l 5 N o 2 60
J u r n a l M a n a j e m e n D e s e m b e r 2 0 1 4 V o l 5 N o 2 60 PENGARUH KEPEMIMPINAN, PERILAKU ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIFITAS KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA
Lebih terperinciHUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK
HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN Luh Dina Ekasari Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email: luhdinaekasari@gmail.com ABSTRAK Cara seseorang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. kinerja terhadap minat mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk berkarir di
BAB V PENUTUP Dalam Bab V tentang penutup ini, akan dibahas beberapa hal terkait dengan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. 5.1 Kesimpulan Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi
Lebih terperinciJURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO
JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO THE INFLUENCE OF MOTIVATION, DISCIPLINE, AND A GUARANTEE K3 AGAINST THE PERFORMANCE
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG Nicko Achmad Pradityo 1, Rodhiyah 2 & Saryadi 3 Email: nickoachmadp@yahoo.com Abstract The research was
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan CV Maju Abadi Garment di Sukoharjo)
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan CV Maju Abadi Garment di Sukoharjo) Kurnia Wijianti 1) Alwi Suddin 2) Sunarso 3) 1, 2, 3) Program
Lebih terperinciAbstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.
Lebih terperinciGalih Wisnu Wardhana Staf Pengajar Akademi Teknologi Adhi Unggul Bhirawa (AUB) Surakarta
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS DI STMIK AUB SURAKARTA, JAWA TENGAH) Galih Wisnu Wardhana Staf Pengajar Akademi
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI
65 BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI Rini Mulyati Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas,
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012 ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI POKOK PEGAWAI (SIAGPP) TERHADAP KEPUASAN
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.
Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pns (Akila) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang) Ni Luh Bakti Mesha Murti Kusdi Rahardjo
Lebih terperinciANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM
ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM Hermansah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan di PT. Harta
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Penilaian kinerja dan Kompensasi terhadap Produktivitas kerja (Studi Pada PT Sinar Sakti Matra Nusantara). Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel
Lebih terperinciJURNAL MEDIA EKONOMI Vol. 21, No.3 Desember 2016 ISSN:
PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PUSKESMAS TEBING BULANG KECAMATAN SUNGAI KERUH KABUPATEN MUSI BANYUASIN Muhlisin Dosen Tetap STIE Rahmaniyah Sekayu email :muhlisin.stier@gmail.com.
Lebih terperinciWisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di PT Sembilan Bintang Lestari Jember (The Influence of Compensation and Motivation for Improving The Performance of Employees of PT
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Tunas Jaya Cibinong)
ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Tunas Jaya Cibinong) Nama : Mutiara Hartasya NPM : 17214683 Jurusan : Manajemen Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan
Lebih terperinciOleh : Siti Fathonah. Ida Utami STIE AUB SURAKARTA. Abstract
PENGARUH KOMPENSASI, PENGEMBANGAN KARIR, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN KEYAKINAN DIRI (SELF EFFICACY) SEBAGAI
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
120 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Syafaruddin. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakartya: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi. Anwar Prabu Mangkunegara. (2007). Manajemen Sumber
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA WARGA SMP PERINTIS, KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 009 : 61-69 PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA WARGA SMP PERINTIS, KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu penelitian yang dilakukan pada alam nyata dimana suatu fenomena terjadi dan menjadi
Lebih terperinciKOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION
Artikel Skripsi PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION LEMBAGA RUMAH SEHAT INDONESIA (Studi kasus pada Sales Promotion Lembaga Rumah Sehat Indonesia)
Lebih terperinciPENGARUH SELF ESTEEM DAN SELF EFFICACY TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI OTORITAS JASA KEUANGAN SOLO
PENGARUH SELF ESTEEM DAN SELF EFFICACY TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI OTORITAS JASA KEUANGAN SOLO 1 Lindiana Aprodita Sari, 2 Suhendro, 3 Anita Wijayanti 1,2,3 Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinci