DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Alamat Komplek Pertanian Sukomananti Kode Pos : Telp. (0753) - KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Menimbang : a. bahwa untuk terlaksananya program kerja Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015 perlu disusun Rencana Kerja Tahun 2015 b. bahwa untuk maksud huruf a diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat; Mengingat : 1. Ung-Ung Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 5. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun ; 6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011

2 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16); 7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun ; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 07 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pasaman Barat tahun MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : Rencana Kerja Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015; KEDUA : Keputusan Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015 ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Simpang Ampek pada tanggal : Agustus 2014 Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pasaman Barat Ir. Johnniwar, M.Si NIP

3 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ung-Ung Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, komprehensif, responsif sesuai dengan jenjang perencanaan, yakni perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan. Selain itu, Ung-Ung Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD dengan berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) SKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan tahunan yang bertujuan untuk mengoperasionalisasikan RKPD meningkatkan capaian kinerja pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas pokok fungsinya. Renja SKPD memuat kebijakan, program kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang dilaksanakan oleh masyarakat. Rencana Kerja Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 adalah dokumen perencanaan yang memuat program kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi kerangka anggaran untuk periode 1 (satu) tahun. Renja DKP Tahun 2015 memuat evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2013 tahun berjalan, program kegiatan, indikator kinerja kelompok sasaran serta sumber a yang dibutuhkan untuk tahun Sebagai satuan kerja perangkat daerah yang mendukung pemerintah Kabupaten Pasaman Barat di big perencanaan pembangunan daerah mempunyai tugas yang sangat strategis antara lain, perumusan kebijakan teknis di big Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan, Kelautan, Pesisir Pulau-Pulau Kecil. Selanjutnya, Renja DKP Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

4 Kabupaten Pasaman Barat Tahun akan menjadi landasan pedoman bagi penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran Landasan Hukum Rencana Kerja (Renja) DKP Kabupaten Pasaman Barat disusun berdasarkan peraturan perung-ungan berikut: 1. Ung-Ung Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Re publik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104); 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun ; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun ; 7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16);

5 8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun ; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 07 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pasaman Barat tahun Keputusan Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat Nomor 050/ /DKP/XI/2011 tanggal 06 November 2011 tentang Rencana Strategis (Renstra) tahun Maksud Tujuan Penyusunan Recana Kerja (Renja) DKP Kabupaten Pasaman Barat disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaaan 1 (satu) tahunan yang memuat program kegiatan terukur sebagai dasar untuk penilaian kinerja DKP serta sebagai perangkat untuk menciptakan perencanaan pembangunan yang sinkron pada Tahun Adapun tujuan penyusunan Recana Kerja (Renja) DKP Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan fungsi perencanaan pembangunan daerah di setiap big, baik Big Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan, Kelautan, Pesisir Pulau-Pulau Kecil.

6 2. Mewujudkan pembangunan yang akuntabel, responsif, partisipatif, efektif, efisien, berkelanjutan 3. Untuk meningkatan pelayanan masyarakat sebagai wujud dari upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan, sasaran pembangunan daerah Sistematika Penulisan Seperti tertuang dalam Lampiran 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010, maka sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang, Menguraikan gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD, pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L Renja provinsi, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD. Landasan Hukum, memuat penjelasan tentang ung-ung, peraturan pemerintah, peraturan daerah, ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan penganggaran SKPD. Maksud Tujuan, Memuat penjelasan tentang maksud tujuan dari penyusunan Renja SKPD. Sistematika Penulisan, Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu Capaian Renstra SKPD, Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya, capaian Renstra SKPD berdasarkan realisasi program kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, memuat kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, Peraturan

7 Pemerintah Nomor 38 Tahun Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas Fungsi SKPD, memuat sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD hal kritis yang terkait; permasalahan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas fungsi SKPD, dampaknya terhadap pencapaian visi misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM MDGs ( Millenium Developmnet Goals); tantangan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi catatan strategis. Review terhadap Rancangan Awal RKPD, Berisikan uraian mengenai proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan; Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan; penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut. Penelaahan Usulan Program Kegiatan Masyarakat, menguraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari masyarakat, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun berdasarkan pelaksanaan musrenbang BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Provinsi, memuat penelaahan yang menyangkut arah kebijakan prioritas pembangunan nasional tugas pokok fungsi SKPD. Tujuan sasaran Renja SKPD, didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD Program Kegiatan, memuat faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program kegiatan, Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program kegiatan, total kebutuhan a/pagu indikatif, penjelasan jika rumusan program kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD BAB IV : PENUTUP Memuat Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, Kaidah-kaidah pelaksanaan, rencana tindak lanjut

8

9 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda Tahun Lalu Capaian Renstra Bappeda Evaluasi terhadap pelaksanaan Renja SKPD bertujuan untuk menilai apakah program-program pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan target kinerja SKPD yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja, sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kerja program pada tahun anggaran berikutnya berdasarkan tolok ukur yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013, DKP Kabupaten Pasaman Barat melaksanakann 5 (lima) program yang terdiri dari 17 kegiatan. Evaluasi pelaksanaan Renja DKP tahun 2013 memuat pencapaian target kinerja tahun 2013 berdasarkan rencana kerja yang telah disusun pada tahun anggaran Selain itu, evalusi pelaksanaan renja DKP tahun 2013 juga memuat perkiraan capaian kinerja pada tahun anggaran berjalan (tahun 2014), yang selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra DKP pada tahun-tahun sebelumnya. Adapun informasi yang akan didapatkan melalui evaluasi pelaksanaan Renstra DKP tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; 2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi/melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; 3. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan; 4. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; 5. Kebijakan/tindakan perencanaan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut. Adapun realisasi capaian kinerja Bappeda pada tahun 2013 serta perkiraan capaian kinerja tahun berjalan (TA 20 14) disajikan pada tabel berikut:

10 Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD Pencapaian Renstra SKPD s.d. Tahun 2014 Kabupaten Pasaman Barat Nama SKPD: DKP Pasaman Barat No. Urusan/Big Urusan Pemerintahan Daerah Program/Kegiatan 1 Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir Pulau-Pulau Kecil Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan(Output) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) th 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2012 Target Realisasi Kinerja Program Kegiatan Tahun 2013 Target Renja SKPD Tahun 2013 Realisasi Renja SKPD Tahun 2013 Tingkat Realisasi (%) Target Program Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2014) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d. Tahun 2014 Realisasi Capaian Tingkat Capaian 60% 35% 45% 40% 88,89% 55% 50% 90,91% Cat 2 Program Kesadaran Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut 3 Program Pengembangan Budidaya Perikanan 4 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 5 Program optimalisasi pengolahan pemasaran hasil Berkurangnya kegiatan ilegal fishing produksi budidaya produksi tangkap Tercapainya komsumsi perkapita 50% 30% 35% 30% 85,71% 40% 35% 87,50% 4.380,31 ton 3.045,32 ton 4.278,9 ton 4.348,68 ton 101,63% 4.380,31 ton ton ton ,6 ton ,24 ton 101,21% ton 34,4 kg/kapita 31 kg/kapita 32,5 kg/kapita 32,2 kg/kapita 99,0% 34 kg/kapit a 4.380,31 ton ton 34 kg/kapit a 100% 100% 100%

11 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD DKP Kabupaten Pasaman Barat mendukung pencapaian Misi Ke-2 Misi Ke-5 Pembangunan Daerah periode , melalui 5 (lima) indikator utama, yakni: 1) pengelolaan sumberdaya, yang ditargetkan mencapai 60% pada tahun Hingga tahun 2013, tingkat pencapaian kinerja masih mencapai 40%. Adapun permasalahan yang dihadapi dalam proses pengelolaan sumberdaya adalah karena terbatasnya alokasi anggaran sumberdaya manusia (aparatur pemerintah). Akibatnya, banyak kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian program tidak bisa dilaksanakan. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kabupaten Pasaman Barat masih terus melakukan berbagai upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas PNS dilingkungan DKP Kabupaten Pasaman Barat. 2) Berkurangnya kegiatan illegal fishing, ditargetkan mencapai 50% pada tahun Pada tahun 2013, realisasi kinerja masih mencapai 30%. Belum tercapainya target kinerja tersebut juga disebabkan karena terbatasnya alokasi anggaran, sarana prasarana pengawasan sumberdaya manusia (PPNS). 3) produksi budidaya, ditargetkan hingga 4.380,31 ton pada tahun 2015 Hingga tahun 2013, sudah terealisasi sebesar 4.348,68 ton atau 101,21% dari target pada tahun bersangkutan sebesar 4.278,9 ton. Tercapainya target kinerja ini dipengaruhi beberapa hal, termasuk peningkatan sarana prasarana BBI sehingga kebutuhan bibit ikan untuk dibudidayakan sudah tersedia. Selain itu, upaya penguatan serta pengembangan usaha masyarakat melalui bantuan bibit pakan ikan ikut memacu pertumbuhan produksi ikan di subsektor budidaya ini. 4) produksi tangkap, ditargetkan hingga ton pada tahun 2015

12 Hingga tahun 2013, sudah terealisasi sebesar ,24 ton atau 101,63% dari target pada tahun bersangkutan sebesar ,6 ton. Tercapainya target kinerja ini dipengaruhi oleh peningkatan sarana prasarana PPI, sarana prasarana penangkapan ikan baik kapal maupun alat tangkap ikan. Selain itu, upaya penguatan serta pengembangan kelembagaan maupun sumberdaya melalui bantuan sarpras juga pelatihan teknis penangkapan ikan ikut memacu pertumbuhan produksi ikan di subsektor penangkapan ikan ini. DKP Kabupaten Pasaman Barat juga mengalami beberapa kendala dalam pencapaian target kinerjanya sesuai RPJMD, di antaranya adalah keterbatasan Anggaran Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari segi kuantitas maupun kualitas Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Fungsi SKPD Dalam penyelenggaraan Tugas Pokok Fungsinya, DKP Kabupaten Pasaman Barat dihadapkan pada sejumlah isu-isu penting yang berimplikasi terhadap penyelenggaraan pembangunan kelautan. Adapun isu-isu penting yang perlu mendapat perhatian adalah : 1) kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur. Upaya yang dapat dilakukan adalah mengirimkan aparatur untuk mengikuti pendidikan big teknis, sehingga diperoleh aparatur yang berkualitas. 2) Penanggulan kemiskinan, upaya yang dilakukan dapat berupa motorisasi perahu layar atau perahu tampa motor menjadi perahu motor, sehingga meningkatkan kemampuan jelajah/layar yang mana nantinya dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan. 3) Ketahanan pangan, yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan ketahanan pangan melanjutkan revitalisasi dalam mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk, peningkatan, pembudidaya ikan, pengolah pemasar ikan serta kelestarian lingkungan sumberdaya alam.

13 4) Lingkungan hidup penanggulangan bencana, yang akan dilaksanakan melalui upaya konservasi pemanfaatan lingkungan laut, pesisir pulaupulau kecil dalam mendukung ekonomi kesejahteraan yang berkelanjutan disertai penguasaan pengelolaan resiko bencana melalui pengembangan konservasi laut perairan, pengembangan SDM riset tentang perubahan iklim mitigasi bencana di wilayah pesisir laut Telaahan Terhadap Rancangan Awal RKPD Pada tahun 2015, jumlah Plafon Belanja Langsung Sementara yang dialokasikan untuk Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat adalah sebesar Rp ,- (enam belas milyar seratus tiga belas juta tiga ratus enam puluh dua ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah) Adapun telaahan terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2015 dapat disajikan pada Tabel berikut:

14 Nama SKPD: DKP Pasaman Barat Tabel 2.2. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015 Kabupaten Pasaman Barat No. Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan Penting Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif Program/kegiatan Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif 1. Program pelayanan administrasi perkantoran Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran DKP kualitas pelayanan admiistrasi perkantoran Program pelayanan administrasi perkantoran 1 tahun Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran kualitas pelayanan admiistrasi perkantoran 1 tahun Penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana & prasarana perkantoran & Aparatur Rapat Koordinasi konsultasi ke luar daerah Terciptanya suasana kondusif dalam pelaksanaan administrasi perkantoran selama 1 tahun kualitas pelayanan admiistrasi perkantoran Terpeliharan ya kendaraan dinas roda 4 sebanyak 3 unit roda 2 sebanyak 12 unit 500 kali koordinas Penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana & prasarana perkantoran & Aparatur Rapat Koordinasi konsultasi ke luar daerah Terciptanya suasana kondusif dalam pelaksanaan administrasi perkantoran selama 1 tahun kualitas pelayanan admiistrasi perkantoran Terpeliharan ya kendaraan dinas roda 4 sebanyak 3 unit roda 2 sebanyak 12 unit 500 kali koordinas Program peningkatan sarana prasarana aparatur Program peningkatan sarana prasarana aparatur Penyediaan sewa rumah Jabatan/Dinas/Kantor DKP Sarana prasarana kantor penyediaan sewa rumah jabatan kepala Dinas Pelaksanaan Kegiatan Ba Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Pasaman Barat Sarana prasarana kantor penyediaan sewa rumah jabatan kepala Dinas

15 Pengadaan Peralatan /kendaraan mesin Sarana prasarana kantor kendaraan operasional Kepala Dinas Pengadaan Peralatan /kendaraan mesin Sarana prasarana kantor kendaraan operasional Kepala Dinas Pengadaan perlengkapan kantor rumah jabatan Sarana prasarana kantor sarana almari arsip, meja tamu, meja krsi kerja eselon III IV Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat 3 Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan disiplin aparatur Tersusunnya dokumen SOP 1 SOP Pengadaan pakaian Aparatur DKP displin aparatur 4 Program peningkatan kapasitas SDM aparatur Jumlah pakaian dinas harian 45 ps, pakaian olah raga 45 ps, pakaian muslim 45 ps Pengadaan pakaian Aparatur displin aparatur Program peningkatan kapasitas SDM aparatur Jumlah pakaian dinas harian 45 ps, pakaian olah raga 45 ps, pakaian muslim 45 ps Pendidikan pelatihan formal DKP Meningkatkan mutu SDM aparatur DINKP 5 Program peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja keuangan Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan pelatihan formal 10 paket Pendidikan pelatihan formal Program peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja keuangan Meningkatkan mutu SDM aparatur DINKP Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan pelatihan formal 10 paket

16 Penyusunan Laporan SKPD DKP sistem pelaporan Monitoring Evaluasi sistem pendataan pelaksanaan kegiatan 6 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 4 laporan Penyusunan Laporan SKPD sistem pelaporan data kinerja 35 keg Monitoring Evaluasi sistem pendataan pelaksanaan kegiatan Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 4 laporan data kinerja 35 keg Pengembangan sarana mata pencaharian alternatif melalui keunggulan lokal pulau kecil berpenduduk Pulau Panjang atraktor cumicumi Pelatihan sertifikasi selam Pasbar SDM petugas masyarakat Pengembangan sarana prasarana pesisir pulau-pulau kecil Koordinasi, Sinkronisasi Fasilitasi Pelaksanaan Program Kegiatan Pensejahteraan Ekonomi Nelayan Sasak Air Bangis Kec. Pesisir Pasbar masyarakat dengan tersedianya outlet pemasaran hasil ekonomi masyarakat pesisir Fasilitasi pengadaan 20 unit atraktor cumi-cumi Fasilitasi pelatihan sertifikasi selam bagi 10 org aparatur 5 org masyarakat pesisir 10 unit fasilitas promosi / outlet pemasaran hasil a pembinaan terhadap kegiatan GPEMP DKP Propinsi Pengembangan sarana mata pencaharian alternatif melalui keunggulan lokal pulau kecil berpenduduk atraktor cumicumi Pelatihan sertifikasi selam SDM petugas masyarakat Pengembangan sarana prasarana pesisir pulaupulau kecil Koordinasi, Sinkronisasi Fasilitasi Pelaksanaan Program Kegiatan Pensejahteraan Ekonomi Nelayan 7 Pengembangan Pengelolaan Pengembangan masyarakat dengan tersedianya outlet pemasaran hasil ekonomi masyarakat pesisir Fasilitasi pengadaan 20 unit atraktor cumi-cumi Fasilitasi pelatihan sertifikasi selam bagi 10 org aparatur 5 org masyarakat pesisir 10 unit fasilitas promosi / outlet pemasaran hasil a pembinaan terhadap kegiatan GPEMP DKP Propinsi

17 Sumberdaya Kelautan Gerakan Bersih Pantai Pembinaan pengawasan masyarakat kelompok pengawas (pokmaswas) kelautan Sosialisasi Kawasan Konservasi (KKPD, Libuk Larangan, KKP Mangrove, Green Belt) 8 Pengelolaan sumberdaya laut, pesisir pulau kecil Pengembangan sarana prasarana pulau-pulau kecil Pendampingan kegiatan pusat pengembangan sarana prasarana pulua-pulau kecil 9 Program peningkatan kesadaran penegakan hukum dalam pemdayagunaan sumberdaya laut Sasak Aia Bangih Pesisir Pesisir P. Panjang Pesisir Pulau- Pulau Panjang Jumlah Kawasan pengelola sumberdaya Jumlah kelompok masyarakat pengawas Jumlah Kawasan konsevasi daerah pengelolaan sumberdaya pesisir pulau-pulau kecil pengelolaan sumberdaya pesisir pulau-pulau kecil Pengelolaan Sumberdaya Kelautan 2 kawasan Gerakan Bersih Pantai Jumlah Kawasan pengelola sumberdaya 5 kelompok Pembinaan pengawasan Jumlah masyarakat kelompok pengawas kelompok (pokmaswas) kelautan masyarakat pengawas 3 kawasan Sosialisasi Kawasan Konservasi (KKPD, Libuk Larangan, KKP Mangrove, Green Belt) Penyediaan sarana Pulau-pulau kecil Penyediaan sarana Pulau-pulau kecil Pengelolaan sumberdaya laut, pesisir pulau kecil Pengembangan sarana prasarana pulau-pulau kecil Pendampingan kegiatan pusat pengembangan sarana prasarana pulua-pulau kecil Program peningkatan kesadaran penegakan hukum dalam pemdayagunaan sumberdaya laut Jumlah Kawasan konsevasi daerah pengelolaan sumberdaya pesisir pulau-pulau kecil pengelolaan sumberdaya pesisir pulau-pulau kecil 2 kawasan kelompok kawasan Penyediaan sarana Pulau-pulau kecil Penyediaan sarana Pulau-pulau kecil Operasional pemeliharaan kapal pengawas Perairan Pasbar Pengawasan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan perairan Terkendalin ya Pemanfaata n Sumberdaya Ikan Perairan Operasional pemeliharaan kapal pengawas Pengawasan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan perairan Terkendalin ya Pemanfaata n Sumberdaya Ikan Perairan

18 Operasional pengawasan penertiban laut sumberdaya ikan 10 Program pengembangan budidaya Pengawasan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan perairan Terkendalin ya Pemanfaata n Sumberdaya Ikan Perairan Operasional pengawasan penertiban laut sumberdaya ikan Program pengembangan budidaya Pengawasan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan perairan Terkendalin ya Pemanfaata n Sumberdaya Ikan Perairan Pendamping pada kelompok tani pembudidaya ikan (UPP) Unit Pelayanan Pengembangan Pembinaan pengembangan Pasbar Talamau, pasama n, ranah batahan, kinali, luhak nan duo, sei. Aur, sasak, kinali, katiagan mandian gin kesejahteran masyarakat pembudidaya Pengembanga n budidaya Pengadaan sarana KJA Nila Pasbar sarana budidaya nila Terlaksanan ya kegiatan pendamping UPP pembinaan pengemban gan di 5 kecamatan sarana budidaya nila Pendamping pada kelompok tani pembudidaya ikan (UPP) Unit Pelayanan Pengembangan Pembinaan pengembangan kesejahteran masyarakat pembudidaya Pengembangan budidaya Pengadaan sarana KJA Nila sarana budidaya nila Terlaksanan ya kegiatan pendamping UPP pembinaan pengemban gan di 5 kecamatan sarana budidaya nila Pengadaan sarana prasarana UPR Pasbar sarana upr sarana upr Pengadaan sarana prasarana UPR sarana upr sarana upr

19 Pendamping Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Pasbar Usaha Pembudidaya ikan gedung tempat pembuatan pakan ikan Pendamping Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Usaha Pembudidaya ikan gedung tempat pembuatan pakan ikan Pengadaan sarana KJA Kerapu Pasbar sarana budidaya kerapu sarana budidaya kerapu Pengadaan sarana KJA Kerapu sarana budidaya kerapu sarana budidaya kerapu Pengembangan budidaya lele sistem terpal Pengembangan budidaya ikan nila sistem KJA Lanjutan Pembangunan Sarana Prasarana Balai Benih Ikan (BBI) Pasbar Pasbar Sukoma nanti Talamau budidaya lele budidaya nila Pengembanga n produksi benih ikan Operasional Balai Benih Ikan (BBI) Pasbar Pengembanga n produksi benih ikan budidaya lele budidaya nila 2 unit BBI Beroperasin ya BBI Pengembangan budidaya lele sistem terpal Pengembangan budidaya ikan nila sistem KJA Lanjutan Pembangunan Sarana Prasarana Balai Benih Ikan (BBI) Operasional Balai Benih Ikan (BBI) budidaya lele budidaya nila Pengembangan produksi benih ikan Pengembangan produksi benih ikan budidaya lele budidaya nila 2 unit BBI Beroperasin ya BBI Sarana Prasarana Kesehatan Ikan Lingkungan 11 Program pengembangan tangkap Pasbar pengelolaan kesehatan ikan lingkanungan budidaya ikan 1 paket sarana kesehatan ikan, 1 paket sertifikasi BBI Sarana Prasarana Kesehatan Ikan Lingkungan Program pengembangan tangkap pengelolaan kesehatan ikan lingkanungan budidaya ikan 1 paket sarana kesehatan ikan, 1 paket sertifikasi BBI Pembinaan pada kelompok tangkap Pasbar pengembanga n usaha kelompok Terbinanya kelompok di 5 kecamatan Pembinaan pada kelompok tangkap pengembangan usaha kelompok Terbinanya kelompok di 5 kecamatan

20 Pengadaan sarana penangkapan ikan Pasbar masyarakat dari tangkap Operasional UPTD PPI Aia Bangih Aia Bangih measyarakat Operasional UPTD PPI Sasak Sasak measyarakat Pengembangan Pelabuhan Perikanan klas PPI Aia Bangih Aia Bangih measyarakat Pengembangan PPI Sasak Sasak measyarakat Pendamping kegiatan PUMP Perikanan Tangkap Pasbar masyarakat kecil Pelatihan tuna long line Pasbar pengembanga n kawasan pengelolaan 12 Program optimalisasi pengelolaan pemasaran Produksi Ikan Pengembangan sarana prasarana pengolahan ikan Jorong Sikilang, Maligi, Mandia ngin Aya sarana pemanfaatan produk hasil set net bagi sebanyak 5000 pieses operasional TPI Aia Bangih operasional TPI Sasak Pelayanan pada Pelayanan pada Terdamping inya kegiatan pusat 40 orang Jumlah bangsal pengolahan yang dibangun sebanyak 34 unit Pengadaan sarana penangkapan ikan Operasional UPTD PPI Aia Bangih masyarakat dari tangkap measyarakat Operasional UPTD PPI Sasak measyarakat Pengembangan Pelabuhan Perikanan klas PPI Aia Bangih measyarakat Pengembangan PPI Sasak measyarakat Pendamping kegiatan PUMP Perikanan Tangkap masyarakat kecil Pelatihan tuna long line pengembangan kawasan pengelolaan Program optimalisasi pengelolaan pemasaran Produksi Ikan Pengembangan sarana prasarana pengolahan ikan Aya sarana pemanfaatan produk hasil set net bagi sebanyak 5000 pieses operasional TPI Aia Bangih operasional TPI Sasak Pelayanan pada Pelayanan pada Terdamping inya kegiatan pusat 40 orang Jumlah bangsal pengolahan yang dibangun sebanyak 34 unit

21 Operasional bangsal pengolahan Kualitas SDM Pelaku usaha Pengolahan Perikanan pemasaran Hasil Perikanan Sosialisasi pelatihan standar kelayakan pengolahan gemarikan Sukoma nanti Sasak Air Bangis Batam, Jakarta, Pag, Bukit Tinggi, Surabay a, Jogjakart a Air Bangis Pengawasan mutu hasil 4 kecamat an optimalisasi pengelolaan pemasaran produksi SDM dalam pengolahan hasil optimalisasi pengelolaan pemasaran produksi mutu hasil tangkapan Aya mutu hasil yang terawasi Terlaksanan ya pengolahan Hasil Perikanan Terlaksanan ya pelatihan, magang stdi banding untuk pelaku usaha pengolahan ikan Terlaksanan ya Pameran hasil Perikanan sebanyak 6 kali Pertemuan dalam rangka pembinaan supervisi Terawasinya budu air bangis, lele sasak, pasaman, luhak non duo, kinali, ikan asin di 5 kec. Pantai, kerupuk ikan di luhak nan Operasional bangsal pengolahan optimalisasi pengelolaan pemasaran produksi Kualitas SDM Pelaku usaha Pengolahan Perikanan pemasaran Hasil Perikanan Sosialisasi pelatihan standar kelayakan pengolahan gemarikan Pengawasan mutu hasil SDM dalam pengolahan hasil optimalisasi pengelolaan pemasaran produksi mutu hasil tangkapan Aya mutu hasil yang terawasi Terlaksanan ya pengolahan Hasil Perikanan Terlaksanan ya pelatihan, magang stdi banding untuk pelaku usaha pengolahan ikan Terlaksanan ya Pameran hasil Perikanan sebanyak 6 kali Pertemuan dalam rangka pembinaan supervisi Terawasinya budu air bangis, lele sasak, pasaman, luhak non duo, kinali, ikan asin di 5 kec. Pantai, kerupuk ikan di luhak nan

22 duo sasak duo sasak Profil pengolahan produk DINKP data tentang pengolahan Aya buku profil pengolahan hasil Profil pengolahan produk data tentang pengolahan Aya buku profil pengolahan hasil Jumlah

23 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa Bappeda Kabupaten Pasaman Barat mengalokasikan a sebesar Rp ,- (enam belas milyar seratus tiga belas juta tiga ratus enam puluh dua ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah) dalam rangka mendukung pencapaian target kinerja sesuai Renstra DKP RPJMD Periode Namun, setelah dilakukan evaluasi terhadap kebutuhan, maka kebutuhan anggaran berubah menjadi Rp ,- (Sembilan milyar delapan ratus juta rupiah). Ada beberapa kegiatan yang dibatalkan berdasarkan kebutuhan, karena dinilai belum menjadi prioritas, yakni: 1. Pengembangan sarana mata pencaharian alternatif melalui keunggulan lokal pulau kecil berpenduduk 2. Pelatihan sertifikasi selam 3. Pengembangan sarana prasarana pesisir pulau-pulau kecil Penyusunan data pokok potensi kelembagaan sosial budaya Nagari 4. Koordinasi, Sinkronisasi Fasilitasi Pelaksanaan Program Kegiatan Pensejahteraan Ekonomi Nelayan 5. Gerakan Bersih Pantai 6. Pembinaan pengawasan masyarakat kelompok pengawas (pokmaswas) kelautan 7. Sosialisasi Kawasan Konservasi (KKPD, Libuk Larangan, KKP Mangrove, Green Belt) 8. Pembinaan pengembangan 9. Pengadaan sarana KJA Nila 10. Pendamping Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 11. Pengembangan budidaya lele sistem terpal 12. Pengembangan budidaya ikan nila sistem KJA 13. Pendamping kegiatan PUMP Perikanan Tangkap 14. Pelatihan tuna long line 15. Sosialisasi pelatihan standar kelayakan pengolahan gemarikan 16. Pengawasan mutu hasil 17. Profil pengolahan produk

24 2.5. Penelaahan Usulan Program dari Masyarakat Usulan program dari masyarakat yang disampaikan melalui musrembang maupun melalui proposal ke DKP Kabupaten Pasaman Barat sudah tertampung dalam Rancangan RKPD DKP Tahun 2015.

25 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun , ada 5 agenda pembangunan nasional yang akan dilaksanakan pada tahun , yakni: 1. Pembangunan ekonomi peningkatan kesejahteraan rakyat, yang diukur dengan peningkatan, penurunan tingkat pengangguran, perbaikan kualitas hidup masyarakat 2. Perbaikan tata kelola pemerintahan, melalui reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan mulai dari kementerian/lembaga hingga ke tingkat pemerintah daerah. Reformasi birokrasi diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, efektivitas akuntabilitas pelaksanaan program pembangunan, serta pemberantasan korupsi. 3. Penegakan pilar demokrasi, dengan fokus terhadap penegakan hak asasi manusia, terjaminnya kebebasan berpendapat, aya checks and balance, perlindungan terhadap warga negara secara non-discriminatif. 4. Penegakan hukum pemberantasan korupsi, untuk menjamin kepastikan hukum bagi seluruh warga negara 5. Pembangunan yang inklusif berkeadilan untuk mengurangi kesenjangan Sementara itu, Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun menyebutkan bahwa penekanan skala prioritas RPJMD ke-2 ( ) secara umum ditujukan untuk mewujudkan pemantapan landasan pembangunan dengan penekanan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia pemanfaatan teknologi maju di big pertanian, perdagangan, jasa.

26 Kemampuan pengembangan pemanfaatan teknologi maju akan meningkatkan daya saing produk jasa dari wilayah Provinsi Sumatera Barat, sehingga dapat ditingkatkan nilai tambah yang dapat diterima masyarakat, baik petani,, pedagang, pengusaha jasa, termasuk jasa pendidikan jasa kesehatan. Dengan demikian, tingkat pengangguran kemiskinan akan dapat dikurangi, sehingga akses masyarakat ke big pendidikan kesehatan juga semakin membaik. Secara lebih rinci, arahan kebijakan nasional provinsi pada periode dapat dituangkan pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1. Identifikasi Kebijakan Nasional Provinsi Kabupaten Pasaman Barat No. Kebijakan Nasional/Provinsi Sumber Keterangan II Nasional 1. Pengembangan komoditas unggulan RKP 2015 melalui penguatan rantai nilai komoditas pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan, kelautan, pariwisata industri 2. Penguatan kompetensi SDM pada RKP 2015 pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan, entrepreneur 3. Penguatan kapasitas inovasi daerah RKP 2015 yang menitikberatkan pada penciptaan iklim inovasi, kapasitas penelitian pengembangan, kerjasama riset, peningkatan budaya inovasi, pengembangan klaster industri jaringan global 4. Pengembangan infrastruktur untuk RKP 2015 mendukung implementasi kebijakan diatas menitikberatkan pada penguatan sistem logistik untuk mendukung proses pengembangan industri hilir komoditas unggulan III Provinsi 1. Pembangunan Agama Budaya RPJP Provinsi Pembangunan Pemerintahan RPJP Provinsi Hukum Pembangunan Sumber Daya RPJP Provinsi Manusia Pembangunan Ekonomi RPJP Provinsi

27 5. Pembangunan Tata Ruang Lingkungan Hidup RPJP Provinsi Tujuan Sasaran Renja SKPD Berdasarkan misi Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun , maka tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) DKP Tahun 2015 adalah seperti tertuang pada tabel berikut: Tabel 3.2. Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran Renja DKP Tahun 2015 No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1. Memperkuat kelembagaan sumber daya aparatur 2. Memperkuat kelembagaan sumberdaya manusia pelaku usaha 3. Meningkatkan produksi 4. Meningkatkan pengelolaan pesisir pulaupulau kecil Pengembangan aparatur dinas pegembangan kelompok usaha 1. Meningkatkan kuantitas kualitas produk tangkap 2. Meningkatkan kuantitas kualitas produk budidaya 3. Meningkatkan kuantitas kualitas produk olahan Meningkatkan sarana prasarana pengelolaan pulaupulau kecil kualitas sdm, meningkatkannya sarana prasarana aparatur di kantor di UPTD Jumlah kelompok pelaku usaha yang difasilitasi 1. Jumlah alat penangkapan ikan 2. Jumlah armada penangkapan ikan 3. Jumlah pelabuhan 1. Jumlah sarana budidaya ikan 2. Jumlah unit pembenihan rakyat (upr) 3. Jumlah balai benih ikan Jumlah produk olahan ikan Jumlah sarana pemberdayaan pulau-pulau kecil

28 3.3. Program Kegiatan Secara umum, rencana program kegiatan DKP Pasaman Barat Tahun 2015 tertuang dalam 12 (dua belas) program yang terdiri dari 44 (empat puluh empat) kegiatan, seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 3.3. Program Kegiatan Tahun 2015 No. Program Kegiatan 1. Program pelayanan administrasi perkantoran 2. Program peningkatan disiplin aparatur 3. Program peningkatan kapasitas SDM aparatur 4. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 5. kapasitas sumber daya aparatur 6. Program peningkatan kesadaran penegakan hukum dalam pemdayagunaan sumberdaya laut 7. Program pengembangan budidaya 8. Program pengembangan tangkap 9. Program optimalisasi pengelolaan pemasaran Produksi Ikan 1. Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran 2. Penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana & prasarana perkantoran & Aparatur 3. Rapat Koordinasi konsultasi ke luar daerah Penyusunan Rancangan RKPD Pengadaan pakaian Aparatur 1. Pendidikan pelatihan formal 1. Monitoring EvaluasiPenyediaan sewa rumah jabatan/dinas/kantor 2. Pengadaan gedung pemberdayaan masyarakat pesisir pulau pulau kecil Pendidikan pelatihan formal 1. Operasional pemeliharaan kapal pengawas 2. Operasional pengawasan penertiban laut sumberdaya ikan 3. Pengadaan Sarana pengawasan 1. Pembesaran kerapu di KJA 2. Pengadaan sarana prasarana UPRRevisi Masterplan Pertanian 3. Lanjutan Pembangunan Sarana Prasarana Balai Benih Ikan (BBI) 4. Operasional Balai Benih Ikan (BBI) 5. Pengembangan Layanan Kesehatan Ikan Lingkungan 1. Pengadaan sarana penangkapan ikan 2. Operasional UPTD PPI Aia Bangih 3. Operasional UPTD PPI Sasak 4. Pengembangan PPI Aia Bangih 5. Pengembangan PPI Sasak 6. Pengadaan mesin long tail 1. Pengembangan sarana prasarana pengolahan ikan 2. Operasional bangsal pengolahan

29 3. pemasaran Hasil Perikanan 4. Pendamping Kegiatan Sistem Rantai Dingin Pusat 5. Pengembangan sarana prasarana penyuluh

30 BAB IV PENUTUP Dokumen Rencana Kerja (Renja) DKP Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan pada tahun Tentu saja, keberhasilan pelaksanaan program kegiatan yang termuat dalam Rencana Kerja ini sangat bergantung kepada komitmen kerjasama semua pihak yang terkait. Diperlukan upaya koordinasi yang lebih intense antar semua pihak sehingga program kegiatan bisa dilaksanakan dengan baik. Selain itu, diperlukan komitmen semua pihak terkait tindak lanjut dari segala kegiatan yang dilaksanakan. Mengingat tugas pokok fungsi DKP Kabupaten Pasaman Barat sebagai SKPD yang bertanggung jawab merumuskan program/kegiatan ke depan, maka tindak lanjut ( follow up) menjadi suatu keharusan. Dengan demikian, dokumen rencana yang telah disusun tidak hanya sebatas dokumen tanpa implikasi. Tentu saja, Renja ini membutuhkan umpan balik ( feedback) yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan perumusan rencana program di masa mendatang. Dengan demikian, program-program pembangunan akan lebih terarah bersinergi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa mendatang melalui perencananaan yang terintegrasi. Simpang Ampek, Agustus 2014 Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pasaman Barat Ir. Johnniwar, M.Si NIP

Rencana Kerja (Renja) Tahun KECAMATAN KINALI Kabupaten Pasaman Barat. Planning for Better Future

Rencana Kerja (Renja) Tahun KECAMATAN KINALI Kabupaten Pasaman Barat. Planning for Better Future Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 KECAMATAN KINALI Kabupaten Pasaman Barat Planning for Better Future BAB III PENUTUP Dokumen Rencana Kerja (Renja) Kantor Camat Kinali Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015

Lebih terperinci

KABUPATEN PASAMAN BARAT KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN (KPK)

KABUPATEN PASAMAN BARAT KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN (KPK) KABUPATEN PASAMAN BARAT KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN (KPK) Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN (KPK) Jl. Soekarno-Hatta No. Telp.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH. Soekarno-Hatta No. Telp. (0753) 466560 Fax. (0753) 466560, Kode Pos 26366 SIMPANG AMPEK KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun 2011-2016 yang disusun mengacu kepada RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016, perlu

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) Jl. Soekarno-Hatta No. 5 Telp. (0753) 65405 Fax. (0753) 65405, Kode Pos 26366 Email: info@bappeda.pasamanbaratkab.go.id

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015 PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 205 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat-nya, atas taufiq, hidayah dan karunia-nya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengaatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

Rencana Kerja (Renja) SKPD 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja (Renja) SKPD 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN ACEH SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB - I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PRIORITAS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA PRIORITAS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA PRIORITAS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ANGGARAN 2015 Disampaikan oleh : Ir. Johnniwar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat Pada Acara Monitoring dan Evaluasi Tahun 2015

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. PERENCANAAN Rencana strategis sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu proses yang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA KATA PENGANTAR Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan pada hakekatnya merupakan miniatur kehidupan, Hal ini dapat dikatakan demikian karena didalam aktifitas kepemudaan dan keolahragaan terdapat aspek-aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan

Lebih terperinci

Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis SISTEMATIKA / FORMAT RENJA SKPD BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010 Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya DATA DAN INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Jln. Cinduo Mato No.01 Telp : (0753) Simpang Ampek - Pasaman Barat

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Jln. Cinduo Mato No.01 Telp : (0753) Simpang Ampek - Pasaman Barat PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Jln. Cinduo Mato No.01 Telp : (0753) 7464219 Simpang Ampek - Pasaman Barat KEPUTUSAN KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga upaya kita sekalian dapat membawa manfaat dan hasil yang lebih baik dalam menunjang pembangunan Provinsi Jawa Timur.

KATA PENGANTAR. Semoga upaya kita sekalian dapat membawa manfaat dan hasil yang lebih baik dalam menunjang pembangunan Provinsi Jawa Timur. KATA PENGANTAR Dalam rangka mendukung terselenggaranya pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan tugas pembangunan di Provinsi Jawa Timur, khususnya mekanisme dan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Lampung merupakan provinsi yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera dan merupakan gerbang utama jalur transportasi dari dan ke Pulau Jawa. Dengan posisi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DINAS KEHUTANAN. Komplek Pertanian Sukomananti Padang Tujuah

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DINAS KEHUTANAN. Komplek Pertanian Sukomananti Padang Tujuah PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DINAS KEHUTANAN Komplek Pertanian Sukomananti Padang Tujuah KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEHUTANAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Nomor : 522/ /DINHUT/2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Undang-Undang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA KERJA 2017 Rancangan Akhir Rencana Kerja KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Lampiran Tahun 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 NAMA SKPD : Dinas Peran Dan Kelautan NO KODE TOLOK UKUR TARGET CAPAIAN KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 2.05.01 1 2.05.01.19 2.05.02 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Rencana Kinerja (Renja) BPPTPM Prov.Kep.Babel TA.2016 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Visi BKPM dalam periode 2015-2019 adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan dan pendanaan yang berisi program dan kegiatan SKPD sebagai penjabaran dari RKPD dan Renstra SKPD dalam satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 NAMA SKPD : Dinas Perikanan Dan Kelautan NO KODE USULAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN (RKPK) ACEH SELATAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN (RKPK) ACEH SELATAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan adalah sebuah proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.45/ /KEP/421.014/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

Pendahuluan. Latar Belakang

Pendahuluan. Latar Belakang Pendahuluan Latar Belakang Pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008 2013 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang,

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan ridho-nya penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Empat tahun

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA PERUBAHAN (RENJA-P) TAHUN 2016

RANCANGAN RENCANA KERJA PERUBAHAN (RENJA-P) TAHUN 2016 RANCANGAN RENCANA KERJA (RENJA-P) TAHUN 2016 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang.. 1 1.2 Landasan Hukum Penyusunan. 2 1.3 Maksud

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN SERTA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Rencana Kerja SKPD Tahun 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya

Rencana Kerja SKPD Tahun 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota Tanjungbalai telah melaksanakan Pemilukada pada tahun 2015 dan hasilnya telah terpilih pasangan M. Syahrial, SH, MH dan Drs.H. Ismail sebagai Walikota dan Wakil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat adalah dokumen rencana pembangunan BPMPT untuk periode 1 (satu) tahun yang penyusunannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Sejalan diterbitkan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 200 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014 RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DAFTAR ISI Hal BAB I : PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Landasan Hukum... I-1 1.3. Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH -1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan merupakan tahapan awal dalam proses pembangunan sebelum diimplementasikan. Pentingnya perencanaan karena untuk menyesuaikan tujuan yang ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan perdesaan sebagai basis utama dan bagian terbesar dalam wilayah Kabupaten Lebak, sangat membutuhkan percepatan pembangunan secara bertahap, proporsional dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga perencanaan jangka pendek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN R encana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. RPJMD memuat visi, misi, dan program pembangunan dari Bupati

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Jawa Barat adalah suatu muara keberhasilan pelaksanaan pembangunan Jawa Barat. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengemban

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 88.4/ /KEP/35.07.04/20 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci