Peningkatan Kenerja Grid Tie Inverter pada Jaringan Listrik Mikro Saat Kondisi Islanding dengan Penambahan Perangkat Uninterrupted Power Supply
|
|
- Utami Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: Peningkatan Kenerja Grid Tie Inverter pada Jaringan Listrik Mikro Saat Kondisi Islanding dengan Penambahan Perangkat Uninterrupted Power Supply Rudy Setyabudy, Eko Adhi Setiawan, Hartono BS *), dan Budiyanto Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia * hartono@esi-labs.com Abstrak Grid tie inverter (GTI) adalah perangkat konverter DC-AC yang berfungsi merubah keluaran daya DC menjadi daya AC dan dapat bekerja terhubung dengan grid. Pada aplikasi pembangkit surya masukan GTI berasal dari panel surya dan keluaran GTI dapat dihubungkan dengan beban (beban lokal) dan utiliti grid. Karakter utama GTI adalah hanya dapat bekerja jika terhubung dengan grid, jika tidak ada tegangan grid maka GTI tidak dapat menghasilkan daya karena tidak ada referensi tegangan yang dapat menjadi acuan kerja GTI. Sehingga pada saat kondisi islanding sistem jaringan listrik mikro tidak dapat bekerja karena jika tidak ada acuan daya dari grid perangkat GTI tidak dapat bekerja. Dengan penambahan perangkat uninterruptible power supply (UPS) pada sistem jaringan listrik mikro dapat memperbaiki kinerja GTI sehingga pada saat kondisi islanding di mana perangkat GTI masih dapat bekerja, dengan perangkat UPS sebagai acuan kerja GTI. Abstract Electricity Mikrosaat during Islanding Conditions with additional UPS (Uninterrupted Power Supply). Grid tie inverter is a DC-AC converter which serves to change the output of the DC power into AC power and be able to work connected to the grid. On the application of solar power input from solar panels GTI and GTI outputs can be connected to the load (load local) and the utility grid. The main character of GTI is can only work if it is connected to the grid, if there is no grid voltage the GTI can not generate power because there is no reference voltage to be reference work of GTI. So that when in islanding condition the microgrid systems can not work because if no power reference from grid the GTI may not work. With the addition of the uninterruptible power supply (UPS) to the microgrid systems can improve the performance of the GTI so that when islanding condition the GTI can still work, with the UPS as a reference work of GTI. Keywords: grid tie inverter (GTI), uninterruptible power supply (UPS), microgrid 1. Pendahuluan Energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya sangat bervariasi tergantung dari sumber matahari yang diterima saat itu. Hal ini menimbulkan permasalahan pada kualitas daya yang dihasilkan, khususnya jika dihubungkan ke sistem jala-jala, di mana pembangkit listrik tenaga surya akan dilihat sebagai beban negatif oleh sistem jala-jala karena memiliki karateristik yang tidak terkontrol berkaitan dengan fluktuasi dari sumber energi, Ph. Degobert et al. [1]. Permasalahan ini dapat ditangani dengan menambahkan sistem pembangkit lain yang lebih terkontrol, seperti, penambahan sistem penyimpan energi (baterai) atau membentuk menjadi sistem hibrid dengan menambahkan generator diesel atau turbin mikro, R. Lasseter et al. [2]. Beberapa sistem pembangkit listrik yang berasal dari beberapa sumber dapat diintegrasikan menjadi sistem pembangkit listrik hibrid. Lebih lanjut sistem tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem pembangkit yang terkontrol yang lebih stabil dengan teknologi microgrid (jaringan listrik mikro/jlm) sehingga dapat terhubung dengan jala-jala. Sistem pembangkit JLM bekerja pada tingkat distribusi tegangan medium dan rendah dan terdiri dari beberapa sumber energi (sumber mikro/micro source) yang terdistribusi. Sistem JLM juga memiliki kemampuan untuk beroperasi terhubung dengan jaringan jala-jala atau dapat beroperasi terpisah dengan jaringan (islanding), Xu et al. [3]. Lopes et al. [4], menjelaskan bahwa pada saat transisi ke kondisi pulau (islanding), 125
2 126 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: dari beberapa pembangkit yang saling terhubung akan ada satu pembangkit yang akan menjadi pembangkit utama dan menjadi acuan untuk pembangkit yang lain. Pada saat kondisi islanding, stabilitas operasi JLM sangat ditentukan oleh aplikasi sistem manajemen energi (SME) dalam mengatur operasi dari setiap sumber mikro (microsource). Manajemen operasi JLM yang dikontrol oleh aplikasi SME antara lain mencakup penentuan operasi pembangkit dan pembagian daya (power sharing) antar pembangkit. Pada JLM, kapasitas pembangkit dari setiap sumber mikro relatif sama, ketidak tepatan dalam penentuan operasi pembangkit dalam hal pembagian daya akan berakibat pada ketidak stabilan. Hal ini dikarenakan pada saat pembangkit utama sebagai penstabil jaringan tidak memiliki cukup sumber energi untuk melayani beban maka akan mudah terjadi perubahan tegangan ataupun frekuensi, yang akan diikuti oleh pembangkit lain. Barklund et al. [5] mengembangkan metode untuk menentukan pembangkit utama berdasarkan tingkat stabilitas dari pembangkit tersebut berdasarkan analisis koefisian droopnya. Pada saat pembangkit utama mengalami penurunan tingkat stabilitas maka pembangkit lain dengan tingkat stabilitas lebih tinggi akan menjadi pembangkit utama. Grid tie inverter (GTI) adalah perangkat konverter tegangan DC ke tegangan AC yang banyak digunakan dalam aplikasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Pada sistem PLTS GTI akan mensuplai daya yang dihasilkan ke beban, jika terjadi kelebihan beban maka daya yang dihasilkan akan disalurkan ke jaringan. Jika daya yang dimiliki kurang untuk mensuplai ke beban maka jaringan akan ikut mensuplai daya ke beban. Untuk itu GTI akan bekerja jika terhubung dengan jaringan listrik, jika jaringan listrik yang mati maka GTI akan berhenti bekerja. Perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) berfungsi untuk mensuplai daya AC ke beban secara terus menerus dan tanpa terputus, meskipun terputus suplai listrik dari jaringan. Karakteristik UPS ideal adalah mampu memberikan tegangan keluaran yang tetap meskipun terjadi perubahan tegangan masukan ataupun nilai beban serta memiliki nilai THD yang rendah. Melihat karakteristik UPS tersebut maka ada peluang untuk meningkatkan kinerja GTI untuk tetap dapat bekerja meskipun tidak ada suplai dari jaringan. 2. Metode Penelitian Uninterruptible Power Supply (UPS). Stoyan dan Ali [6], mengklasifikasikan UPS menjadi 3 yaitu: UPS statis, UPS rotari, dan hibrid UPS statis dan rotari. (a) on line ups (b) off line UPS (c) line interactive UPS Gambar 1. Konfigurasi beberapa Tipe UPS Statis UPS statis dibangun menggunakan teknologi power elektronik berbasis rangkaian DC-AC konverter. UPS statis dapat dibagi lagi menjadi on line UPS, off line UPS dan line-interactive UPS. Pada on line UPS, digunakan untuk perangkat yang sangat sensitif terhadap fluktuasi perubahan daya. Off line UPS memiliki fungsi dasar UPS, yaitu menghasilkan daya listrik saat sumber utama/pln mati. Line interactive UPS merupakan pengembangan dari off line UPS dengan ditambahkan kemampuan mengadaptasi terhadap perubahan tegangan. Sementara UPS rotari menggunakan mesin listrik baik mesin DC maupun mesin AC. Sementara sistem hibrid statis dan rotari merupakan gabungan antara statis dan rotari. Diagram rangkaian UPS terlihat seperti pada Gambar 2. Model dinamik dari rangkaian equivalen UPS Gambar 3. Menurut Deng, et al. [7] adalah sebagai berikut, (1)
3 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: Dimana, adalah vektor keadaan dan ratarata tegangan keluaran jembatan inverter U(t) dan arus beban Io(t) dianggap sebagai sistem masukan, sehingga, (2) Karena kontroler harus dapat diimplementasikan dengan digital kontroler maka Pers. (3) dapat didiskritkan menjadi, Dimana, (3). dan T o adalah periode sampling dan I merupakan matrik identitas. Deng, et al.[7] dan Ghazanfar, et al. [8], menjelaskan beberapa model kontrol dari inverter UPS satu fasa antara lain; model based instantaneous feedback controllers, feedforward learning controllers (FLC), dan non-linear controllers. UPS dengan model based instantaneous feedback controllers banyak digunakan di industri. Sistem ini menggunakan teknik balikan (feedback) dari beberapa parameter yang berubah seperti tegangan, arus beban dan lain-lain, untuk meningkatkan stabilitas UPS. Pada UPS dengan sistem kontrol FLC memiliki kemampuan untuk mencapai kondisi tunak dengan cara mengukur kondisi tegangan keluaran dan mengkombinasikan dengan kontroler yang memiliki respon cepat. Penggunaan non-linear controllers pada aplikasi UPS hal ini disebabkan kontroler tipe ini lebih handal/roubast terhadap variasi parameter dan gangguan. Beberapa kontroler yang digunakan sebagai kontrol UPS antara lain, Slidingmode controllers (SMC), Adaptive controller, dan Neural Network (NN) controller. Grid Tie Inverter (GTI). Inverter pada sistem pembangkit listrik dapat dikelompokkan menjadi inverter untuk sistem mandiri dan inverter untuk sistem yang terhubung dengan grid. Pada sistem mandiri (off grid), inverter tidak terhubung dengan jaringan. Daya listrik yang dihasilkan hanya dikonsumsi untuk beban lokal saja. Artinya daya listrik yang dihasilkan oleh PV tidak semuanya dikonversi ke listrik akan tetapi hanya sebagian sesuai dengan kebutuhan beban. GTI adalah inverter yang bekerja dengan terhubung ke jaringan (on grid). Daya yang dihasilkan oleh PV seluruhnya diubah ke listrik, sebagian dikonsumsi oleh beban lokal sisanya disalurkan ke jaringan. Akan tetapi pada GTI jika tidak ada sumber dari jaringan maka tidak dapat bekerja. Blok diagram dari sebuah GTI seperti terlihat pada Gambar 5, Chien, et al. [9]. Saghaleini, et al.[10], menjelaskan beberapa topologi konverter DC-AC dari GTI inverter antara lain Zeta-cuk based inverter, Full-bridge buck-boost inverter, Sideby-side boost converters dan Z-source boost inverter. Pada topologi Zeta-cuk based inverter digunakan 4 buah saklar elektronik membentuk konfigurasi konverter buck boost. Sementara pada topologi Full-bridge buckboost inverter 2 buah saklar bekerja pada frekuensi tinggi dan 2 saklar sisanya bekerja pada frekuensi rendah. Pada topologi Side-by-side boost converters digunakan dua buah konverter boost dan keseluruhan saklar elektronik yang digunakan bekerja pada frekuensi tinggi. Aplikasi konverter Z-source digunakan pada GTI dengan topologi dan Z-source boost inverter. Gambar 4. Sliding-Mode Controllers (SMC) Gambar 2. Diagram Rangkaian UPS Gambar 3. Rangkaian Equivalen UPS Gambar 5. (a) Konfigurasi GTI, (b) Blok Diagram dari Model GTI
4 128 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: grid maka masing-masing GTI akan berhenti bekerja karena tidak ada paramater operasi yang menjadi acuan, seperti tegangan, frekuensi dan fasa. Pada saat kondisi islanding atau off grid, tidak ada daya listrik dari jaringan, maka harus ada satu pembangkit ang bertindak sebagai acuan operasi bagi pembangkit lain. Rangkaian equivalen dari pembangkit terdistribusi pada saat kondisi islanding, menurut Josep, et al. [12] seperti terlihat pada Gambar 8. Pada rangkaian di atas sebuah inverter sebagai sumber tegangan berfungsi sebagai master sementara inverter lain sebagai sumber arus. Pada mode operasi ini setiap sumber arus yang berupa GTI harus dapat diatur besaran daya yang akan dikirimkan ke jaringan. Sementara karakteristik GTI adalah akan mengirimkan daya sebesar daya yang ada di sumber. Untuk itu perlu dilakukan mekanisme kontrol operasi dari pembangkit terdistribusi pada kondisi islanding. Ada beberapa konfigurasi kontrol yang dapat digunakan antara lain, kontrol terpusat, master slave, average load sharing (ALS), circular chain control (3C), Josep, et al. [12]. Gambar 6. (a) Zeta-Cuk based Inverter, (b) Full-bridge buck-boost Inverter, (c) Side-by-side Boost Converters, dan (d) Z-source Boost Inverter Gambar 7. Konfigurasi Jaringan Listrik Terdistribusi Pembangkit Listrik Terdistribusi. Pada jaringan listrik mikro tiap-tiap sumber energi, baik dari sel surya, angin maupun sumber energi lain semuanya dikonversi ke energi listrik menggunakan rangkaian konverter daya yang sesuai membentuk jaringan pembangkit listrik terdistribusi. Keluaran dari masing-masing rangkaian saling terhubung secara paralel guna mensuplai beban secara bersama. Keluaran dari masing masing pembangkit terdistribusi berupa rangkaian konverter daya inverter. Konfigurasi inverter jaringan listrik terdistribusi, Chien, et al. [11]. Inverter pada rangkaian di atas dapat berupa inverter GTI. Masing-masing GTI akan mensuplai daya sesuai dengan yang dimiliki ke beban jika terjadi kelebihan akan disalurkan ke jarungan/grid. Permasalahan rangkaian di atas adalah pada saat tidak ada daya dari Gambar 8. Rangkaian Equivalen Pembangkit Terdistribusi Gambar 9. Rangkaian Equivalen Paralel Inverter
5 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: Analisis rangkaian paralel inverter sesuai rangkaian equivalen Gambar 9.adalah sebagai berikut: dengan Besarnya arus aktif dan arus reaktif dari rangkaian adalah sebagai berikut: Dari persamaan di atas maka terlihat bahwa pengaturan daya aktif dan reaktif dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan sudut fasa atau besarnya tegangan. Arus balik. Hal yang harus diwaspadai pada saat menhubungkan inverter secara paralel pada jaringan listrik mikro adalah adanya arus balik dari satu inverter masuk ke inverter yang lain. Hal ini dapat disebabkan karena satu inverter memberikan daya yang lebih besar sementara inverter yang lain memiliki beban yang rendah. Arus balik dapat mengakibatkan kerusakan pada sambungan DC (DC link), Josep, et al. [12]. 3. Hasil dan Pembahasan Pengujian paralel UPS dan GTI. Pada pengujian ini ditujukan untuk memparalelkan operasi UPS dengan GTI di mana UPS akan berfungsi sebagai referensi operasi GTI, baik tegangan, frekuensi dan fasanya. Pengukuran dimulai dengan melakukan karakterisasi UPS, baik pada saat terhubung dengan jaringan/grid maupun tidak. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk melihat kemungkinan UPS sebagai referensi operasi GTI, saat diparalel dengan UPS, sehingga GTI masih dapat beroperasi meskipun daya dari jaringan tidak ada, kondisi isolated. UPS yang digunakan memiliki daya 1000 W dan merupakan off line UPS. Sementara GTI yang digunakan memiliki daya 500 W. Rangkaian pengujian yang digunakan seperti terlihat pada Gambar 12. Pada pengujian paralel UPS-GTI dengan UPS terhubung ke PLN diperoleh hasilseperti terlihat pada Gambar 13, terlihat saat GTI terhubung ke rangkaian UPS maka daya yang disuplai oleh UPS, sebesar 75 W berkurang menjadi 55 W, hal ini dikarenakan GTI ikut mensuplai ke beban. Pada saat UPS terhubung ke jaringan bentuk keluaran tegangan UPS masih sinus sesuai dengan tegangan keluaran jaringan/pln. Dari tampilan arus terlihat pengaruh pensaklaran pada setiap perubahan polaritas tegangan keluaran, terlihat terjadi lonjakan-lonjakan arus. Hasil pengujian paralel UPS GTI dengan tidak terhubung jaringan diperoleh hasil, daya yang disuplai UPS berkurang dengan masuknya suplai daya dari GTI. Gambar 11. Kegiatan Pengujian Paralel UPS-GTI Gambar 10. Arus Balik pada Paralel Inverter Gambar 12. Gambar Rangkaian Pengujian UPS Terhubung/Tanpa PLN Paralel dengan GTI
6 130 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: sementara saat tidak terhubung harmonisa berasal dari UPS dan GTI. Tegangan keluaran saat terhubung dengan jaringan masih berbentuk sinusoidal mengikuti tegangan jaringan. Sementara pada saat terlepas dari jaringan UPS menghasilkan bentuk tegangan modifikasi gelombang sinus (kotak). (a) (c) (b) (d) Gambar 13. Paralel UPS-GTI dengan Grid (a) Daya UPS tanpa GTI (b) Daya UPS Terhubung dengan GTI (c) Harmonisa Paralel UPS-GTI (d) Keluaran Tegangan Paralel UPS-GTI 4. Simpulan Dari hasil pengujian ini setidaknya dapat diambil simpulan bahwa sebuah UPS dapat dioperasikan secara paralel dengan GTI sehingga memungkinkan GTI tetap dapat beroperasi, meskipun tidak ada sumber dari PLN, dengan parameter sinkronisasi seperti, frekuensi, tegangan dan fasa mengacu pada UPS. Hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan GTI dengan UPS adalah pengaturan sumber energi masukan GTI, yang berasal dari sel surya, tidak melebihi kebutuhan daya yang diperlukan beban sehingga tidak terjadi arus balik masuk ke UPS yang dapat berakibat kerusakan pada UPS. Diperlukan sistem kontrol yang dapat mengatur pembagian daya yang akan disalurkan oleh masingmasing GTI, jika lebih dari 1 GTI, ataupun UPS jika akan mensimulasikan kondisi isolated sistem jaringan listrik mikro. Keterbatasan alat ukur dan sumber listrik DC yang dapat mensimulasikan kondisi PV yang dapat diatur menjadi kendala dalam mengeksplor lebih dalam lagi pengujian paralel UPS dengan GTI. (a) (b) Ucapan Terima Kasih Penelitian ini dibiayai menggunakan dana Hibah Riset Madya UI Tahun 2012, DRPM/R/212/RM-UI/2012 dengan topik penelitian tentang Energi. Daftar Acuan (c) (d) Gambar 14. Paralel UPS-GTI Tanpa Grid (a) Daya UPS Tanpa GTI (b) Daya UPS Terhubung dengan GTI (c) Harmonisa Paralel UPS-GTI (d) Keluaran Tegangan Paralel UPS-GTI Besaran nilai THD saat rangkaian terhubung dengan jaringan sebesar 59,7% masih lebih kecil dibandingkan saat tidak terhubung dengan jaringan yaitu sebesar 75,1% hal ini dikarenakan saat terhubung dengan jaringan sumbangan harmonisa hanya berasal dari GTI [1] Ph. Degobert, S. Kreuawan, X. Guillaud, ICREPQ 06, International Conference on Renewable Energy and Power Quality, Palma de Mallorca, Spain, [2] R. Lasseter, A. Akhil, C. Marnay, J. Stephens, J. Dagle, R. Guttromson, A.S. Meliopoulous, R. Yinger, J. Eto, The CERTS MicroGrid Review, USA, 2002, p.27. [3] W. Xu, K. Mauch, S. Martel, An Assessment of Distributed Generation Islanding Detection Methods and Issues for Canada, CETC-Varennes (TR) 411-INVERT, 2004, p.53. [4] J.A.P. Lopes, C.L. Moreira, A.G. Madureira, IEEE Transactions on Power Systems, 21/2 (2006) 916. [5] E. Barklund, N. Pogaku, M. Prodanovic, C. Hernandez-Aramburo, T.C. Green, IEEE Transactions On Power Electronics, 23/5 (2008) [6] S.B. Bekiarov, A. Emadi, Applied Power Electronics Conference and Exposition,
7 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: Seventeenth Annual IEEE Transactions On Power Electronics 1 (2002) 597. [7] H. Deng, R. Oruganti, D. Srinivasan, Modeling and Control of Single-Phase UPS Inverters: A Survey, International Conference on Power Electronics and Drives Systems, IEEE PEDS 2 (2005) 848. [8] G. Shahgholian, J. Faiz, P. Shafaghi, Second International Conference on Computer and Electrical Engineering, IEEE, DOI / ICCEE [9] C.L. Chen, J.-S. Lai, D. Martin, K.-H. Wu, P. Ribeiro, E. Andrade, C. Liu, Y.-S. Lee, Z.-Y. Yang, Applied Power Electronics Conference and Exposition (APEC), 2012 Twenty-Seventh Annual IEEE, Orlando, Florida, 2012, p [10] M. Saghaleini, A.K. Kaviani, B. Hadley, B. Mirafzal, 10th International Conference on Environment and Electrical Engineering (EEEIC), Roma, 2011, p.1. [11] C.-L. Chen, Y. Wang, J.-S. Lai, Y.-S. Lee, D. Martin, IEEE Transactions on Power Electronics, 25/1 (2010) 6. [12] J.M. Guerrero, L. Hang, J. Uceda, IEEE Transactions on Industrial Electronics, 55/8 (2008) 2845
ANALISIS INVERTER SATU FASA PADA KONFIGURASI MASTER-SLAVE
Analisis Inverter Satu Fasa (Noviarianto, dkk.) ANALISIS INVERTER SATU FASA PADA KONFIGURASI MASTER-SLAVE Noviarianto *, F. Danang Wijaya, Eka Firmansyah Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pembangkit Hibrid Sistem pembangkit hibrid adalah kombinasi dari satu atau lebih sumber energi alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi
Lebih terperinciSIMULASI SISTEM KONTROL OPERASI ON GRID SERTA ISLANDING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA
Teknologi Elektro, ol. 14, No., Juli - Desember 15 57 SIMULASI SISTEM KONTROL OPERASI ON GRID SERTA ISLANDING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIERSITAS UDAYANA Pande K. B. Sutawan
Lebih terperinciFaisyal Rahman et al., Pengendalian Tegangan Inverter 3 Fasa... 12
Faisyal Rahman et al., Pengendalian Tegangan Inverter 3 Fasa... 12 PENGENDALIAN TEGANGAN INVERTER 3 FASA MENGGUNAKAN SPACE VECTOR PULSE WIDTH MODULATION (SVPWM) PADA BEBAN FLUKTUATIF ( VOLTAGE CONTROL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu energi primer yang tidak dapat dilepaskan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan
Lebih terperinciPV-Grid Connected System Dengan Inverter Sebagai Sumber Arus. Pada Beban Resistif
PV-Grid Connected System Dengan Inverter Sebagai Sumber Arus Pada Beban Resistif LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Andreas 07.50.0015 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filter merupakan suatu perangkat yang menghilangkan bagian dari sinyal yang tidak di inginkan. Filter digunakan untuk menglewatkan atau meredam sinyal yang di inginkan
Lebih terperinciDesain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Desain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar Mochammad Reza Zakaria, Dedet Candra Riawan, dan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR
STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : JUSAK SETIADI PURWANTO 09.50.0029 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER
ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K., MT., Fikri Umar Bajuber Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Kampus UI, Depok, 16424,
Lebih terperinciUNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA
TUGAS AKHIR RE 1599 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA FELDY MARTINUS CHANDRA NRP 2202100040 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Inverter merupakan suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inverter merupakan suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pengubah tegangan arus searah menjadi tegangan arus bolak-balik dengan frekuensi tertentu. Tegangan
Lebih terperinciDESAIN DAN ANALISIS PROPORSIONAL KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM PHOTOVOLTAIK
Jurnal ELTEK, Vol 12 No 02, Oktober 2014 ISSN 1693-4024 78 DESAIN DAN ANALISIS PROPORSIONAL KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM PHOTOVOLTAIK Achmad Komarudin 1 Abstrak Krisis energi memicu manusia
Lebih terperinciKONEKSI PARALEL MODUL SURYA DAN SISTEM KELISTRIKAN MELALUI KONVERTER UNTUK PEMBAGIAN BEBAN DAN REDUKSI HARMONISA
KONEKSI PARALEL MODUL SURYA DAN SISTEM KELISTRIKAN MELALUI KONVERTER UNTUK PEMBAGIAN BEBAN DAN REDUKSI HARMONISA Oleh : Slamet Riyadi Teknik Elektro Unika Soegijapranata Semarang HP : 081 390 84 0077,
Lebih terperinciLatar Belakang dan Permasalahan!
Latar Belakang dan Permasalahan!! Sumber energi terbarukan sangat bergantung pada input yang fluktuatif sehingga perilaku sistem tersebut tidak mudah diprediksi!! Profil output PV dan Load yang jauh berbeda
Lebih terperinciPERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN
PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN Oleh Herisajani, Nasrul Harun, Dasrul Yunus Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Inverter
Lebih terperinciSimulasi Optimasi Sistem Photovoltaic (PV) Stand-alone dan Battery Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy SKRIPSI
Simulasi Optimasi Sistem Photovoltaic (PV) Stand-alone dan Battery Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy SKRIPSI Oleh Libryant Kharisma Wisakti NIM. 061910201148 P R O G R A M S T U D I S T R A T A - 1 JURUSAN
Lebih terperinciMateri 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA 52150492 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA KONVERTER DC KE DC CHOPPER PENGERTIAN DC to DC converter itu merupakan suatu device
Lebih terperinciBAB II NO BREAK SYSTEM
BAB II NO BREAK SYSTEM 2.1 Definisi Umum Sistem Catu Daya Sistem catu daya adalah suatu kumpulan dari perangkat-perangkat catu daya yang bekerja bersama-sama dalam rangka penyelenggaraan suatu energi listrik
Lebih terperinciPenggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter
Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter Renny Rakhmawati 1, Hendik Eko H. S. 2, Setyo Adi Purwanto 3 1 Dosen
Lebih terperinciDESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ
G.17 DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAICBATERAI MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ Soedibyo 1*, Dwiana Hendrawati 2 1 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciSISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012
SISTEM KONVERTER DC Desain Rangkaian Elektronika Daya Oleh : Mochamad Ashari Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 Diterbitkan oleh: ITS Press. Hak Cipta dilindungi Undang undang Dilarang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Suatu sistem tenaga listrik dikatakan ideal jika bentuk gelombang arus yang dihasilkan dan bentuk gelombang tegangan yang disaluran ke konsumen adalah gelombang sinus murni.
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND
DESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND Yahya Dzulqarnain, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Dedet Chandra Riawan, ST., M.Eng., Ph.D. Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan penyuplai listrik di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan penyuplai listrik di Indonesia dan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri kelistrikan. Indonesia
Lebih terperinciKINERJA PHOTOVOLTAIC GRID CONNECTED SYSTEM
KINERJA PHOTOVOLTAIC GRID CONNECTED SYSTEM LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Freddy Setiawan 05.50.0021 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2011
Lebih terperinciManajemen Hybrid Photovoltaic System Dengan Memanfaatkan Peramalan Beban dan Penyinaran Matahari
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER LEMBAGA PENELITIAN Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp. 0331-337818, 339385, Fax. 0331-337818 Manajemen Hybrid Photovoltaic System Dengan Memanfaatkan
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI INVERTER SATU PHASA 500 V.A. Habibullah 1 Ari Rizki Ramadani 2 ABSTRACT
DESAIN DAN IMPLEMENTASI INVERTER SATU PHASA 500 V.A Habibullah 1 Ari Rizki Ramadani 2 ABSTRACT This research aims to create a single phase inverter which serves to complement the performance of a hybrid
Lebih terperinciKONVERTER ELEKTRONIKA DAYA UNTUK PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK PADA BEBAN LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS
PROSIDING 20 13 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK KONVERTER ELEKTRONIKA DAYA UNTUK PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK PADA BEBAN LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS Muhammad Tola, Baharuddin M. Diah, Rahmat Santosa
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 2 September 2013
APPLIKASI PERANGKAT LUNAK SIMULASI SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MEMPELAJARI RANGKAIAN KONVERTER DAYA Asnil 1 ABSTRACT Power Electronics is one of the most important fields of electrical engineering. Power
Lebih terperinciRancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy
Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy Ainur Rofiq N ¹, Irianto ², Cahyo Fahma S 3 1 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciPenggunaan IoT untuk Telemetri Efisiensi Daya
Penggunaan IoT untuk Telemetri Efisiensi Daya pada Hybrid Power System M. Rozy Rhapsody [1], Afif Zuhri A [1], Dian Asa U [2]. Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal [1], Jurusan Permesinan Kapal [2] Politeknik
Lebih terperinciPelatihan Sistem PLTS Maret 2015 PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI. Rabu, 25 Maret Oleh: Nelly Malik Lande
PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI Rabu, 25 Maret 2015 Oleh: Nelly Malik Lande POKOK BAHASAN TUJUAN DAN SASARAN PENDAHULUAN PENGERTIAN, PRINSIP KERJA, JENIS-JENIS INVERTER TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahap Proses Perancangan Alat Perancangan rangkaian daya Proteksi perangkat daya Penentuan strategi kontrol Perancangan rangkaian logika dan nilai nominal Gambar 3.1 Proses
Lebih terperinciRancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah
Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah Mochammad Abdillah, Endro Wahyono,SST, MT ¹, Ir.Hendik Eko H.S., MT ² 1 Mahasiswa D4 Jurusan Teknik Elektro Industri Dosen
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Ketersediaan energi dibumi saat ini menjadi sebuah permasalahan yang perlu diperhatikan, seperti energi primer misalnya. Sumber energi yang terdiri dari air, termal,
Lebih terperinciRaharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1
Raharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1 PERANCANGAN SISTEM HIBRID SOLAR CELL - BATERAI PLN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (DESIGN OF HYBRID SYSTEM SOLAR CELL - BATERRY - PLN USING PROGRAMMABLE
Lebih terperinciPradesa, et al., Pengendalian Motor Induksi Tiga Fasa dengan Sumber Inverter menggunakan JST
1 PENGENDALIAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN SUMBER INVERTER MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (CONTROL OF THREE-PHASE INDUCTION MOTOR FED BY INVERTER USING NEURAL NETWORK) Andes Pradesa, Dedy Kurnia
Lebih terperinciSimulasi Peredaman Gangguan Sag Pada Tegangan Masukan Power Supply Di Personal Computer
Simulasi Peredaman Gangguan Sag Pada Tegangan Masukan Power Supply Di Personal Computer Andreas D Simanjuntak (1122061) Email: andreasdouglas.simanjuntak@gmail.com Program Studi Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBAB III. PRINSIP KERJA UPS dan PERMASALAHANNYA
BAB III PRINSIP KERJA UPS dan PERMASALAHANNYA 3.1 Sejarah UPS UPS merupakan singkatan dari Uninterruptable Power Sistem atau sering juga disebut dengan Uninterruptable Power Supply, jika diterjemahkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (Pembangkit Listrik Sistem
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (Pembangkit Listrik Sistem Hibrid) Pembangkit Listrik Sistem Hibrid adalah pembangkit yang terdiri lebih dari satu pembangkit dengan
Lebih terperinciPEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER
PEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) PADA SISTEM PANEL SURYA (PHOTOVOLTAIC SOLAR PANEL) MENGGUNAKAN METODE POWER FEEDBACK DAN VOLTAGE FEEDBACK Disusun Oleh: Nama : Yangmulia Tuanov
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Magnet Eksternal µt Gambar Grafik Respon Daya Output Buck Converter dengan Gangguan Medan
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1. Skema Buck Converter [5]... 7 Gambar 2. 2. Buck Converter: Saklar Tertutup [5]... 7 Gambar 2. 3. Buck Converter: Saklar Terbuka [5]... 8 Gambar 2. 4. Rangkaian Boost Converter
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM UPS SPS DENGAN METODE INVERTER SPWM BERBASIS L8038CCPD
ISSN: 1693-693 79 PERANCANGAN SISTEM UPS SPS DENGAN METODE INVERTER SPWM BERBASIS L838CCPD Widodo 1, Tole Sutikno, Siswanto 3 1 Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Kampus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghasilkan energi listrik, terjadi konversi energi dari energi mekanik menjadi energi listrik melalui suatu alat konversi energi, dalam hal ini disebut dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN INVERTER SATU FASA LIMA LEVEL MODIFIKASI PULSE WIDTH MODULATION
Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 86 9479 PERANCANGAN INVERTER SATU FASA LIMA LEVEL MODIFIKASI PULSE WIDTH MODULATION Benriwati Maharmi Jurusan Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi
Lebih terperinciTeknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli Desember
Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli Desember 2015 69 PERENCANAAN SISTEM JARINGAN MIKRO (MICROGRID) DENGAN SUPPLY DARI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DAN GENERATOR SET DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciKendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol
Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol Eric Eko Nurcahyo dan Leonardus. H. Pratomo Prog.Di Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Penelitian Terkait
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komponen dan rangkaian elektronika telah mampu menghasilkan sistem penyedia daya tegangan searah (DC), yang dihasilkan melalui konversi tegangan
Lebih terperinci: Distributed Generation, Voltage Profile, Power Losses, Load Flow Analysis, EDSA 2000
ABSTRAK Salah satu teknik untuk memperbaiki jatuh tegangan adalah dengan pemasangan (DG) Distributed Generation. Salah satu teknologi Distributed Generation yang ada di Bali adalah PLTS Kubu Karangasem
Lebih terperinciANALISIS KINERJA FLYBACK CURRENT-FED PUSH-PULL DC-DC CONVERTER PADA MODE BUCK
ANALISIS KINERJA FLYBACK CURRENT-FED PUSH-PULL DC-DC CONVERTER PADA MODE BUCK Mohammad Taufik 1), Bernard Y Tumbelaka 2), Taufik 3) 1),2 ) Departemen Teknik Elektro, Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang
Lebih terperinciPENDEKATAN BARU UNTUK SINTESIS KONVERTER DAYA
5 PENDEKATAN BARU UNTUK 2 SINTESIS KONVERTER DAYA 2.1 Pendahuluan Beberapa teknik sintesis konverter sudah dipakai untuk mendapatkan suatu konverter baru yang memenuhi kriteria yang diinginkan [1]-[10].
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR DAN IRRADIASI PADA TEGANGAN, ARUS DAN DAYA KELUARAN PLTS TERHUBUNG GRID 380 V
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR DAN IRRADIASI PADA TEGANGAN, ARUS DAN DAYA KELUARAN PLTS TERHUBUNG GRID 380 V Abimanyu Guntur Wicaksena *), Karnoto, and Bambang Winardi Departemen Teknik Elektro,
Lebih terperinciDwi Agustina Hery Indrawati
1 OPTIMALISASI DAYA PADA INTERKONEKSI PHOTOVOLTAI (PV) DAN JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN MAXIMUM POWER POINT TRAKER (MPPT) METODE PENGUKURAN ARUS HUBUNG SINGKAT Dwi Agustina Hery Indrawati 2206100028
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sepuluh tahun terakhir perkembangan mengenai teknologi konversi energi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan oleh penetrasi yang
Lebih terperinciKonverter DC/AC (Inverter) Multilevel
Konverter DC/AC (Inverter) Multilevel I Made Wiwit Kastawan Jurusan Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Bandung wiwit.kastawan@gmail.com Abstraksi Tulisan ini menampilkan bahasan tentang perkembangan
Lebih terperinciSistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control Denny Prisandi, Heri Suryoatmojo, Mochamad Ashari Jurusan
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Distributed generation adalah sebuah konsep teknologi pembangkit energi listrik dengan kapasitas kecil yang dapat dioperasikan dengan memanfaatkan potensi sumber
Lebih terperinciUninterruptible Power Supply UPS
Uninterruptible Power Supply UPS Oleh: PT. 1 Fungsi UPS Membersihkan utility power dan memelihara tegangan dan frekwensi agar tetap stabil. Agar masalah kelistrikan tersebut tidak menimbulkan gangguan
Lebih terperinciProf.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.
Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control Andi Novian L. 2210 106 027 Dosen Pembimbing : Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum
Lebih terperinciAmir Hamzah *, Hendri. Abstrak
ANALISIS DAN DESAIN BIDIRECTIONAL INVERTER 1500 WATT UNTUK SISTEM HYBRID ENERGI ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DAN ENERGI UTILITAS PADA APLIKASI RUMAH TANGGA Amir Hamzah *, Hendri Jurusan Teknik
Lebih terperinciMateri 5: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Materi 5: ELEKTRONIKA DAYA 52150492 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA INVERTER DC ke AC What is an Inverter? An inverter is an electrical circuit capable
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi persoalan untuk mencapai target
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi persoalan untuk mencapai target pembangunan bidang energi terutama pada ketergantungan terhadap energi tidak terbarukan berupa minyak
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL
KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL Oleh Aditya Dewantoro P (1) Hendro Priyatman (2) Universitas Muhammadiyah Pontianak Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Tel/Fax 0561
Lebih terperinciRooftop Solar PV System
TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat W : www.tmlenergy.co.id E : marketing@tmlenergy.co.id T : TMLEnergy We can make a better world together PREPARED FOR: Rooftop Solar PV System
Lebih terperinciReduksi Harmonisa Arus Sumber Tiga-Fasa Dengan Transformator Penggeser Fasa
Vol. 2, 2017 Reduksi Harmonisa Arus Sumber Tiga-Fasa Dengan Transformator Penggeser Fasa I. M. Wiwit Kastawan Jurusan Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir, Bandung Barat,
Lebih terperinciDesain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan
Desain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan Pembimbing I Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Pembimbing II Heri Suryoatmojo, ST, MT, Ph.D
Lebih terperinciRANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL
RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL Sutedjo ¹, Rusiana², Zuan Mariana Wulan Sari 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa
Lebih terperinciANALISIS HUBUNG SINGKAT 3 FASA PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN ADANYA PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG)
ANALISIS HUBUNG SINGKAT 3 FASA PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN ADANYA PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG) Agus Supardi 1, Tulus Wahyu Wibowo 2, Supriyadi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PEDESAAN
PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PEDESAAN Ahmad Munawar* Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik Elektro Universitas Negeri
Lebih terperinciSistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED
TMLEnergy TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat Jl Soekarno Hatta no. W: 541 www.tmlenergy.co.id C, Bandung, Jawa Barat W: www.tmlenergy.co.id E: marketing@tmlenergy.co.id E: marketing@tmlenergy.co.id
Lebih terperinciH-Bridge Inverter dengan Boost-up Chopper sebagai Pengondisi Daya Photovoltaic
H-Bridge Inverter dengan Boost-up Chopper sebagai Pengondisi Daya Photovoltaic H-Bridge Inverter with Boost-Up Chopper as Photovoltaic Power Conditioner Suroso suroso.te.unsoed@gmail.com Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini peralatan elektronika daya cukup berkembang dengan pesat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada rumah tangga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sangat di butuhkan pada zaman modern ini, karena saat ini kebutuhan manusia akan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sangat di butuhkan pada zaman modern ini, karena saat ini kebutuhan manusia akan teknologi semakin meningkat. Oleh karena itu para ilmuan berlomba-lomba
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing
DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR Dosen Pembimbing Noval Fauzi 2209 105 086 1. Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari, M.Eng.
Lebih terperinciDesain dan Simulasi Average Model Voltage Source Inverter pada Generator Induksi
1 Desain dan Simulasi Average Model Voltage Source Inverter pada Generator Induksi Siti Aisyah, Dedet Candra Riawan, dan Arif Musthofa Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPenyearah (rectifier) Permasalahan yang ditimbulkan oleh harmonisa Permasalahan Harmonisa pada Transformator...
DAFTAR ISI Sampul Depan... i Sampul Dalam... ii Lembar Pernyataan Orisinalitas... iii Halaman Persyaratan Gelar... iv Lembar Pengesahan... v Ucapan Terima Kasih... vi Abstrak... vii Daftar Isi... ix Daftar
Lebih terperinciDC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik
JURNA TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil istrik A. M. Husni, M. Ashari Prof,
Lebih terperinciPENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA
PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA Pengantar Elektronika Daya ALMTDRS 2014 KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti materi ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: Menguasai definisi/konsep dan keterkaitan elektronika
Lebih terperinciUNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM :
UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL oleh Roy Kristanto NIM : 612007004 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro
Lebih terperinciSistem Panel Surya Terhubung Grid melalui Single Stage Inverter
Sistem Panel Surya Terhubung Grid melalui Single Stage Inverter Muhammad Syafei Gozali ), Mochamad Ashari 2), Dedet C. Riawan 3) ) Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam, Batam 2946, syafei@polibatam.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan permasalahan kualitas daya. Komponen power
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Meningkatnya penggunaan power electronic pada sitem tenaga listrik telah menimbulkan permasalahan kualitas daya. Komponen power electronic tersebut seperti dioda, thyristor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter. DC-DC konverter merupakan komponen penting
Lebih terperinciRancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter
1 Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter M. Zaenal Effendi ¹, Suryono ², Syaiful Arifianto 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa
Lebih terperinciAndriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Andriani Parastiwi a), Ayu Maulidiyah a), Denda Dewatama a) Abstrak:-Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI
RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI Renny Rakhmawati, ST, MT Jurusan Teknik Elektro Industri PENS-ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya Phone 03-5947280
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah rectifier, converter, inverter, tanur busur listrik, motor-motor listrik,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini banyak konsumen daya listrik menggunakan beban tidak linier, baik konsumen rumah tangga, perkantoran maupun industri. Contoh beban tidak linier adalah rectifier,
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kontrol Hibrid Energi Surya Fotovoltaik (SESF) dengan Sumber Listrik PLN Menggunakan Fuzzy Logic Controller
Perancangan Sistem Kontrol Hibrid Energi Surya Fotovoltaik (SESF) dengan Sumber Listrik PLN Menggunakan Fuzzy Logic Controller Azmi Saleh Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jember
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONVERTER DC-DC SINGLE-INPUT MULTIPLE- OUTPUT BERBASIS COUPLED INDUCTOR
Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni 214 1 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONVERTER DC-DC SINGLE-INPUT MULTIPLE- OUTPUT BERBASIS COUPLED INDUCTOR Sugma Wily Supala, Dedet Candra Riawan,
Lebih terperinciSistem Manual MPPT Inverter Sebagai Interface. Antara PV dan Beban
Sistem Manual MPPT Inverter Sebagai Interface Antara PV dan Beban LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Timotius Ari H. S. 04.50.0016 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Lebih terperinciPENGATURAN DAYA AKTIF PADA UNIFIED POWER FLOW CONTROLLER (UPFC) BERBASIS DUA KONVERTER SHUNT DAN SEBUAH KAPASITOR SERI
PENGATURAN DAYA AKTIF PADA UNIFIED POWER FLOW CONTROLLER (UPFC) BERBASIS DUA KONVERTER SHUNT DAN SEBUAH KAPASITOR SERI Mochamad Ashari 1) Heri Suryoatmojo 2) Adi Kurniawan 3) 1) Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (generation), mudah dikirimkan (transmition), mudah dibagibagikan(distribution),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan energi yang mempunyai sifat- sifat yang banyak menguntungkan dibandingkan energi lain: mudah dibangkitkan (generation), mudah dikirimkan (transmition),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
2 BAB III METODE PENELITIAN Pada skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai adalah membuat suatu alat yang dapat mengkonversi tegangan DC ke AC.
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Multi-Input Konverter Buck Untuk Pengisian Baterai Menggunakan Panel Surya dan Turbin Angin
Perancangan dan Implementasi Multi-Input Konverter Buck Untuk Pengisian Baterai Menggunakan Panel Surya dan Turbin Angin Zainul Arifin, Dedet Candra Riawan, ST., M.Eng., Ph.D dan Heri Suryoatmojo, ST.,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP PANAS PADA BELITAN TRANSFORMATORDISTRIBUSI
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3 /Maret 24 ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP PANAS PADA BELITAN TRANSFORMATORDISTRIBUSI Hotbe Hasugian, Panusur SML.Tobing Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik
Lebih terperinciMENGHILANGKAN DISTORSI YANG DISEBABKAN PEMBEBANAN NONLINIER RANGKAIAN RL, RC DAN RLE
MENGHILANGKAN DISTORSI YANG DISEBABKAN PEMBEBANAN NONLINIER RANGKAIAN RL, RC DAN RLE Indriarto Yuniantoro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti E-mail: indriarto@trisakti.ac.id
Lebih terperinciDesain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya
1 Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya Dimas Setiyo Wibowo, Mochamad Ashari dan Heri Suryoatmojo Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPerancangan dan Simulasi Full Bridge Inverter Lima Tingkat dengan Dual Buck Converter Terhubung Jaringan Satu Fasa
JURNL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (214) 16 1 Perancangan dan Simulasi Full Bridge Inverter Lima Tingkat dengan Dual Buck Converter Terhubung Jaringan Satu Fasa Zamratul Fuadi 1, Mochamad shari 2, dan
Lebih terperinciPengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver)
Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver) Rinaldi Simanullang 1), Arif Gunawan 2), Cyntia Widiasari 3) 1) Jl. Lobak Komp Ligako no A.15 Pekanbaru, Riau Abstrak
Lebih terperinciMODEL SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPADU DENGAN BATERAI TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK
MODEL SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPADU DENGAN BATERAI TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Email: subiyanto@mail.unnes.ac.id Abstrak. Pemanfaatan
Lebih terperinci