BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. melakukan pengambilan data yang berupa daya yang dihasilkan dari PLTH dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. melakukan pengambilan data yang berupa daya yang dihasilkan dari PLTH dan"

Transkripsi

1 66 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Pada penelitian ini telah dilakukan dengan tujuan untuk pengambilan data primer selama waktu yang ditentukan. Penelitian dan pengambilan data ini dilakukan pada tanggal 20 April 2017 sampai 20 Mei April 2017, penulis melakukan pengambilan data yang berupa daya yang dihasilkan dari PLTH dan pengambilan data beban untuk kebutuhan listrik masyarakat Pantai Baru, yang masyarakat gunakan untuk membuka warung kuliner. Hasil penelitian kemudian dapat dilakukan analisis dengan menggunakan software homer yang dapat mengkonfigurasikan sistem dan dapat memperkirakan jumlah daya yang dihasilkan PLTH dan jumlah beban yang digunakan oleh masyarakat. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data pada sistem inverter 48V dan 240V, kedua inverter ini digunakan untuk beban yang berbeda-beda kegunaannya. Model sistem 48 digunakan untuk beban pada warung dipesisir pantai dan juga untuk penerangan lampu jalan. Sedangkan untuk model sistem 240 digunakan untuk pompa air yang disuplai ke tambak ikan dan warung sekitar sebagai sarana air bersih. Untuk setiap sistem inverter memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, contohnya seperti turbin angin, panel surya, inverter, dan baterai masing-masing berbeda untuk sistem 48V dan 240V.

2 67 Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Pantai baru terdiri dari 3 grup, Grup Timur, Grup Barat, dan Grup KKP. Berikut penjelasan setiap masing-masing grup: a. Grup Timur, terdiri dari 2 unit turbin angin 10 kw, 2 unit turbin angin 2,5 kw, panel surya 100 unit 100 Wp, baterai 400 unit kapasitas 200 ah/12v dan inverter15 kw. b. Grup Barat, terdiri dari 21 unit turbin angin 1 kw dan panel surya 150 unit 100 Wp, baterai 96 unit kapasitas 200 ah/12v, dan inverter 15 kw. c. Grup KKP, terdiri dari panel surya 10 kw. Penelitian ini sendiri akan memfokuskan terhadap sistem inverter 48V dan 240V. Karena untuk sistem yang 120V baru tidak beroperasi dikarenakan di PLTH Pantai Baru sendiri tidak ada inverternya. Untuk mensimulasikan menggunakan software homer yaitu untuk mendapatkan total penggunaan listrik setiap harinya dan dapat merata-rata penggunaan listrik setiap harinya. Selain itu juga dapat untuk meghitung keseluruhan daya yang dihasilkan oleh PLTH Pantai Baru selama satu tahun, sehingga akan memudahkan dalam menganalisis perhitungan dari beban listrik maupun daya yang dihasilkan. Setelah mengetahui sistem pembangkit dari PLTH kemudian dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan bantuan software homer seperti data matahari menggunakan pv, data angin menggunakan wind turbin, mengetahui seberapa besar daya yang dihasilkan pembangkit tersebut dan juga mengetahui kebutuhan beban listrik yang dialiri listrik oleh PLTH. Untuk mensimulasikan homer akan dilakukan pada grup barat dan grup timur yang kedua grup ini memiliki

3 68 pembangkit yang berbeda-beda spesifikasinya. Kedua grup ini memiliki fungsi untuk mencukupi kebutuhan listrik kantor PLTH dan warung-warung kuliner juga lampu penerangan jalan di sekitar Pantai Baru. 4.2 Komponen Sistem PLTH Pantai Baru Tabel 4.1 Komponen Sistem PLTH Pantai Baru Grup Timur Jenis Pembangkit Sistem Turbin Angin 1 kw/48v 48 V Turbin Angin 1 kw/48v Jumlah Unit Jumlah Daya 4 Unit 4 KW 2 Unit 2 KW Sistem Turbin angin 2,5 kw/240v 2 Unit 5 KW 240 V Turbin angin 10 kw/240v 1 Unit 10 KW Turbin angin 10 kw/240v 1 Unit 10 KW Turbin angin 5 kw/240v 1 Unit 5 KW Panel surya 4 kw/240v 40Unit/100 W 4 KW System 120 V Turbin Angin 2 kw/120v 2 Unit 4 KW Grup Sistem Turbin Angin 1 kw/240v 21 Unit 21 KW Barat 240 V Panel Surya 15 kw/120v 150 Unit 15 Grup Sistem Panel Surya 10 KW/48V 48 Unit 10 KW KKP 48 Total Pembangkit Energi 90 KW Pada Tabel 4.1 dapat dilihat pada PLTH Pantai Baru dibagi menjadi 3 grup, yang pertama grup timur sistem 48V, 240V dan 120V, kedua grup barat

4 69 sistem 240V dan ketiga grup KKP 48V. Tetapi untuk sistem 120V pada saat ini tidak dijalankan atau tidak berfungsi karena di PLTH sendiri tidak memiliki inverter 120V. Sistem 48V, 120V, 240V masing-masing sistem ini memiliki spesifikasi peralatan pembangkit PLTH yang berbeda-beda yang meliputi turbin angin, panel surya, inverter dan baterai. Grup timur mremliki total pembangkit sebesar 44 KW, grup barat memiliki total pembangkit sebesar 36 KW, dan untuk grup KKP memliki total pembangkit sebesar 10 KW. Jumlah dari total keseluruhan pembangkit PLTH ini memiliki total pembangkit energi sebesar 90 KW. Ketiga sistem ini mensuplay untuk kebutuhan daya yang berbeda-beda, untuk sistem 48V ini daya yang dihasilkan dari PLTH disuplay untuk kebutuhan warung-warung kuliner sekitar pantai baru, sedangkan untuk sistem 240V ini daya yang dihasilkan difungsikan untuk pompa air yang disuplay ke ternak ikan dan warung kuliner sekitar untuk kebutuhan air bersih juga penerangan lampu jalan. Dan untuk sistem 120V difungsikan untuk pembuatan mesin es, namun untuk saat ini tidak beroperasi karena PLTH tidak memiliki inverter untuk 120V. 4.3 Data Matahari Data potensi energi matahari pada lokasi PLTH Pantai Baru ini didapatkan dengan menggunakan software homer, dengan cara memasukkan koordinat latitude maupun longtitude suatu wilayah lalu dihubungkan ke NASA via internet secara online. Setelah itu maka akan muncul data yang dicari yaitu data rata-rata untuk kecerahan maupun daily radiation dimana disini diperoleh data sebesar 0,487 untuk kecerahan rata-ratanya dan 4,78 kwh/m2/d untuk daily

5 70 radiationnya. Untuk data kecerahan dan radiasi matahari selama satu tahun dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut. Gambar 4.1 Data kecerahan dan radiasi matahari Pantai Baru (HOMER) 4.4 Data Angin Data potensi angin disini diperoleh dari data Logger Anemometer dengan menggunakan aplikasi NRG di lokasi pembangkit PLTH Pantai Baru. Setelah mendapatkan data dari logger tersebut kemudian data tersebut di proses menggunakan bantuan aplikasi homer. Dengan menggunakan homer dapat menentukan kecepatan rata-rata angin di Pantai Baru yang diukur dengan

6 71 memasukkan data ketinggian maupun data logger. Di ukur dengan ketinggian 15 meter dari permukaan tanah dan rata-rata kecepatan angin yang di aplikasikan kedalam homer. Didapatkan data kecepatan angin sebesar 4,81 m/s, Untuk data kecepatan angin selama satu tahun dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut. Gambar 4.2 Data potensi dan kecepatan angin Pantai Baru (HOMER)

7 Data Beban Wirausaha (Kuliner) Data beban ini diperoleh dari penulis melakukan survei yang telah dilakukan ke wilayah PLTH Pantai Baru dan didapatkan beban utama harian berupa beban untuk konsumsi masyarakat wirausaha dikawasan wisata Pantai Baru. Sebagian besar beban digunakan untuk peralatan elektronik warung kuliner, penerangan warung kuliner kantor dan lampu jalan, menghidupkan jet pump untuk mengairi air bersih dan kantor pengelola PLTH. Untuk mengetahui data beban warung-warung kuliner didapatkan dengan cara mensurvei dari masing-masing warung. Kemudian nantinya akan disimulasikan menggunakan aplikasi homer untuk mengetahui berapa besar daya beban listrik yang digunakan oleh wirausaha warung-warung kuliner ini. Pengambilan data warung kuliner ini penulis mengambil 50 warung kuliner. Data beban yang diambil mulai dari pukul sampai untuk mengetahui data daya beban, penulis melakukan pengambilan data pada hari Rabu, 26 April Data yang diperoleh ini nantinya akan diproses atau diolah menggunakan homer untuk dapat merata-rata penggunaan beban setiap harinya dan beban puncak yang terjadi. Selain itu juga dapat mengetahui penggunaan listrik selama satu tahun menggunakan homer tersebut.

8 Data Beban Warung Tabel 4.2 Data Beban Warung NO Warung Peralatan Listrik Total Beban Per Unit (W) Total Beban (W) Asumsi Penggunaan Beban 1 Bu Lina Lampu 4 10W Magic jar 380W 2 Bu Paiyem Lampu 2 10W Magic jar 380W 3 Bu Sri Lampu 3 10W Magic jar 380W 4 Bu Pur Lampu 4 10W Magic jar 380W Blender 130W 5 Bp. Yanto Lampu 3 10W Magic jar 380W 6 Bp. Yuli Lampu 3 10W Magic jar 380W Kipas angin 103W 7 Bu Parinah Lampu 2 10W Magic jar 380W 8 Bu Sugiyem Lampu 3 10W Magic jar 380W 9 Bu Hartono Lampu 3 10W Magic jar 380W 10 Mbak Nana Lampu 4 10W Magic jar 380W 40 W 380 W 20 W 380 W 30 W 380 W 40 W 380 W 130 W 30 W W 30 W 380 W 103 W 20 W 380 W 30 W 380 W 30 W 380 W 40 W 380 W 420 W 420 x 5 = W 400 W 400 x 5 = W 410 W 410 x 5 = W 550 W 550 x 5 = W 410 W 410 x 5 = W 513 W 513 x 5 = W 400 W 400 x 5 = W 410 W 410 x 5 = W 410 W 410 x 5 = W 420 W 420 x 5 = W Total Beban Warung Kuliner W W Untuk asumsi penggunaan beban di kalikan 5 karena data beban diatas hanya diambil 10 sampel warung kuliner saja, sedangkan warung kuliner pada

9 74 Pantai Baru ada 50 warung. Jadi setiap warung dikalikan 5 sehingga 10 warung ini dapat menjadi perkiraan data beban untuk 50 warung kuliner. Yang nantinya akan diketahui apakah dengan data beban 50 warung kuliner ini PLTH Pantai Baru dapat mencukupi kebutuhan energi listrik yang digunakan oleh masyarakat sekitar sehariharinya. Dari tabel 4.2 dapat dilihat untuk data beban yang di dapat ini penulis melakukan survei langsung ke tempat-tempat warung kuliner dan wawancara kepada pemilik warung untuk mendapatkan beban daya masing-masing warung kuliner. Dari tabel 4.2 penulis mendapatkan total beban dalam satu hari, dan untuk hari-hari berikutnya tidak jauh berbeda untuk selisih beban yang digunakan. Penulis hanya mengambil data beban daya dari keseluruhan peralatan elektronik pokok/utama yang digunakan dalam kebutuhan wisata kuliner, namun pemilik warung juga bisa menambah peralatan elektronik lainnya. Peralatan elektronik ini juga tidak selamanya 24 jam standbay atau bekerja hanya beberapa jam saja namun juga ada yang sering digunakan untuk kebutuhan waung kuliner ini. Penggunaan alat elektronik yang membutuhkan daya besar yaitu magicjar yang memiliki daya 380 Watt dan setiap warung-warung kuliner memiliki magicjar. Dan karena ini warung kuliner tentunya tidak teradpat peralatan elektronik yang sangat membutuhkan daya besar contoh seperti televisi dll. Hanya peralatan yang menunjang untuk sarana warung dan tempat makan atau istirahat yang mereka gunakan. Setelah melakukan penelitian dan pengambilan data penulis mendapatkan total beban pada 50 warung kuliner yaitu sebesar Watt per hari.

10 Data Beban Kantor dan Lain-Lain Tabel 4.3 Data Beban Kantor PLTH Pantai Baru NO Peralatan Listrk Daya Per Unit Elektronik (W) Total Beban (W) 1 Televisi W 38 W 2 Lampu PJU kantor besar 4 45W 180 W 3 Lampu PJU kantor kecil 7 10W 70 W 4 Dispenser 1 250W 250 W 5 Kipas angin 2 103W 206 W 6 Jet pump 1 250W 250 W 7 Lampu jalan PJU kecil 10 10W 100 W 8 Lampu jalan PJU sedang 35 20W 700 W 9 Lampu jalan PJU besar 15 45W 675 W 11 Pendingin minuman warung W 1800 W Total Beban Kantor dan Lain-lain W Dari tabel 4.3 dapat dilihat untuk data beban yang di dapat ini penulis melakukan survei langsung ke kantor PLTH dan jalan sekitar atau tempat wisata pantai baru. Kemudian penulis dapat mencatat untuk keseluruhan beban daya untuk kantor, penerangan lampu jalan, jet pump dan maushola, dll. Dari tabel 4.3 penulis mendapatkan total beban dalam satu hari, dari tabel 4.3 didapatkan data beban listrik yang membutuhkan listrik besar yaitu pendingin minuman warung yang mencapai 1800 Watt dan beroperasi dari pukul

11 76 Sama halnya dengan penggunaan peralatan elektronik diwarung kuliner, di kantor maupun mushola dan lampu jalan tidak selamanya 24 jam standbay atau bekerja. Setelah melakukan penelitian dan pengambilan data penulis mendapatkan total beban pada kantor dan lain-lain yaitu sebesar Watt per hari. 4.8 Data Keseluruhan Penggunaan Beban Setiap Jam Tabel 4.4 Penggunaan Beban Setiap Jam Peralatan Daya Per Total Waktu Unit (W) Beban (W) Beroperasi Lampu kuliner 31 x 5 = W W Lampu kantor besar 45 W 180 W lampu kantor kecil 10 W 70 W Lampu jalan PJU kecil W 100 W Lampu jalan PJU sedang W 700 W Lampu jalan PJU besar W 675 W Magic jar 10 x 5 = W W Dispenser W 250 W Kipas angin warung 1 x 5 = W 515 W Kipas angin kantor W 206 W Blender 1 x 5 = W 650 W Standbay

12 77 Tabel 4.4 Penggunaan Beban Setiap Jam (Lanjutan) Televisi W 38 W Jet pump W 250 W Pendingin minuman 180 W 1800 W warung Dari tabel 4.4 dapat dilihat data keseluruhan penggunaan beban setiap jam pada hari biasa yang diambil oleh penulis pada hari Rabu, 26 April 2017 dan mengambil data beban 50 warung kuliner. Di dapatkan data bahwa untuk lampulampu kantor, warung kuliner dan penerangan jalan hanya dioperasikan pada saat malam hari karena untuk menghemat daya listrik dari PLTH. Dan peralatan elektronik lainnya beroperasi pada pukul pada saat pengunjung wisata Pantai Baru datang dan pada jam yang sama kantor juga warung kuliner telah buka. Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa penggunaan beban listrik yang paling besar terdapat pada elektronik magic jar diwarung kuliner dan pendingin minuman warung kuliner yang keduanya ini membutuhan daya sebesar Watt per hari. Untuk elektronik lainnya hanya rata-rata hanya standbay saja tidak setiap jamnya selalu digunakan, jadi tidak membutuhkan listrik yang besar. Dari tabel diatas diperoleh beban puncak untuk hari biasa terjadi dari pukul , dimana pada jam itu banyak pengunjung yang datang ke pantai baru. Untuk lebih rincinya lagi tentang konsumsi/penggunaan listrik setiap jamnya dalam waktu 24 jam dari pukul sampai yang ada di kawasan pantai baru dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

13 78 Tabel 4.5 Penggunaan Beban Dari Jam Waktu Peralatan Daya Total Beroperasi Beban (W) Beban (W) a. Lampu kuliner 31 x 5 = 155 b. 4 Lampu kantor besar c. 7 lampu kantor kecil d. 10 Lampu jalan PJU kecil e. 35 Lampu jalan PJU sedang f. 15 Lampu jalan PJU besar W 180 W 70 W 100 W 700 W 675 W W a. 1 Jet pump 250 W 250 W a. Magic jar 10 x 5 = 50 b. 1 Dispenser c. 1 Televisi 14 d. 7 Kipas angin e. Blender 1 x 5 = 5 f. 10 Pendingin minuman warung W 250 W 38 W 721 W 650 W W W

14 79 Tabel 4.5 Penggunaan Beban Dari Jam (Lanjutan) a. Lampu kuliner 31 x 5 = 155 b. 4 Lampu kantor besar c. 7 lampu kantor kecil d. 10 Lampu jalan PJU kecil e. 35 Lampu jalan PJU sedang f. 15 Lampu jalan PJU besar Total Penggunaan Beban Dalam Sehari W 180 W 70 W 100 W 700 W 675 W W W Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa konsumsi atau penggunaan listrik dalam 24 jam dari pukul sampai yaitu sebesar Watt yang digunakan untuk mengaliri listrik ke warung kuliner, kantor, lampu penerangan jalan, dll. Pada saat malam hari memang tidak ada kegiatan di sekitar pantai baru jadi penggunaan listrik juga tidak terlalu besar hanya untuk menghidupkan lampu jalan sebagai penerangan tempat wisata. Pada saat sore hari sampai pagi hari dari pukul dibutuhkan daya listrik sebesar Watt untuk penerangan lampu kantor, warung kuliner dan penerangan jalan. Setelah didapatkan data beban setiap jamnya dapat dilihat bahwa beban puncak terjadi pada pukul diakibatkan karena pengunjung wisata pantai baru yang berdatangan. Rata-rata setiap harinya beban puncak terjadi pada jam yang sama, dari tabel diatas diperoleh data beban puncak sebesar Watt.

15 Analisis Penggunaan Beban Listrik Dengan HOMER Tabel 4.6 Penggunaan Beban Listrik Waktu Beroperasi Total Beban (W) W W W W Total Penggunaan Beban Dalam Sehari W Dari tabel 4.6 dapat dilihat total penggunaan beban listrik dalam sehari yaitu sebesar Watt data ini diambil pada hari biasa. Beban puncak pada hari biasa terjadi pada pukul , beban puncak ini mencapai sebesar Watt dikarenakan banyaknya jumlah pengunjung yang datang ke wisata Pantai Baru. Dari data konsumsi beban tersebut juga di dapat hasil simulasi homer, karena didalam simulasi daya software Homer Energy hanya membutuhkan daya aktif total. Dan simulasi ini, beban listrik yang digunakan dalam sistem pembangkit diasumsikan memiliki random variability harian sebesar 15% dan untuk time to step 20% sesuai petunjuk pada Homer Energy. Di bawah ini akan disimulasikan penggunaan beban listrik dengan menggunakan software homer.

16 81 Gambar 4.3 Penggunaan daya listrik perjam di Pantai Baru (HOMER) Dari simulasi homer diatas disimulasikan menggunakan data penggunaan beban listrik, didapat beban listrik yang digunakan dalam pemodelan sistem tersebut memiliki rata-rata beban listrik sebesar 242 KWh/d dengan konsumsi rata-rata energi listrik yang digunakan sebesar 10,1 KW. Beban puncaknya yang dapat mungkin terjadi adalah sebesar 42,6 KW. Dan untuk penggunaan energi listrik sendiri dalam per hari, per bulan maupun dalam setahun dapat dilihat pada gambar 4.4 dan 4.5 dibawah.

17 82 Gambar 4.4 Penggunaan beban listrik perjam di Pantai Baru (HOMER) Gambar 4.5 Penggunaan beban listrik perbulan dalam setahun di Pantai Baru (HOMER) Dari gambar 4.4 dan 4.5 diatas dapat dilihat bahwa penggunaan energi listrik untuk setiap jam dalam sehari maupun dalam satu tahun di kawasan Pantai Baru setiap bulan dalam satu tahun tidak jauh berbeda.

18 Model Simulasi Homer Off-Grid Grid sendiri merupakan jaringan penyedia listrik PT. PLN (Persero), untuk sistem yang terhubung dengan grid, besarnya energi listrik yang dihasilkan oleh sistem atau kelebihan daya listrik yang dimiliki sistem PLTH Pantai Baru yang nantinya akan dijual ke grid dengan sellback sebesar 0,180 $/kwh. Namun pada PLTH pantai baru ini menggunakan sistem Off-Grid yaitu merupakan sistem yang tidak terhubung dengan PT. PLN atau tidak penyedia listrik untuk PLN. Jadi PLTH Pantai Baru ini merupakan pembangkit yang berdiri sendiri dengan inputan pembangkit listrik dari PLTH yang meliputi photovoltaic (PV), kincir angin, inverter dan baterai Model Simulasi HOMER Off-Grid Grup Barat Gambar 4.6 Model simulasi dengan homer grup barat PLTH Pantai Baru

19 84 Dari gambar 4.6 di atas setelah didapatkan data radiasi matahari, kecepatan angin, penggunaan beban setiap jam maka disimulasikan dengan menggunakan software homer untuk mengetahui rata-rata penggunaan beban perjam, perbulan dan dalam setahun. Dengan homer juga dapat mengetahui daya inputan yang di hasilkan oleh pembangkit PLTH Pantai Baru. Dari simulasi diatas diperoleh primary load sebesar 242 kwh/d dan kemungkinan beban puncak yang akan terjadi sebesar 43 kw. Pada Grup Barat, terdiri dari 21 unit turbin angin 1 kw dan panel surya 150 unit 100 Wp, baterai 96 unit kapasitas 200 ah/12v, dan inverter 15 kw Model Simulasi HOMER Off-Grid Grup Timur Gambar 4.7 Model simulasi dengan homer grup timur PLTH Pantai Baru Dari gambar 4.7 di atas setelah didapatkan data radiasi matahari, kecepatan angin, penggunaan beban setiap jam maka disimulasikan dengan

20 85 menggunakan software homer untuk mengetahui rata-rata penggunaan beban perjam, perbulan dan dalam setahun. Dengan homer juga dapat mengetahui daya inputan yang di hasilkan oleh pembangkit PLTH Pantai Baru. Dari simulasi diatas diperoleh primary load sebesar 242 kwh/d dan kemungkinan beban puncak yang akan terjadi sebesar 43 kw. Pada Grup Timur, terdiri dari 2 unit turbin angin 10 kw, 2 unit turbin angin 2,5 kw, panel surya 100 unit 100 Wp, baterai 400 unit kapasitas 200 ah/12v dan inverter15 kw Hasil dan Pembahasan Setelah didapatkan data dan disimulasikan menggunakan software homer maka akan dapat diketahui hasil pembangkitan dari grup barat dan grup timur dengan sumber energi bersumber dari Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines dan akan mengetahui berapa daya yang dapat dihasilkan dari keseluruhan pembangkit PLTH Pantai Baru, juga kelebihan energi listrik dari masing-masing grup. Di bawah ini akan dijelaskan dari keseluruhan data dan pengolahan data menggunakan software homer yang didapatkan data mulai dari data penggunaan atau konsumsi beban per tahun, hasil produksi listrik yang dihasilkan oleh PLTH per tahun, selain itu juga di jelaskan data radiasi matahari dan kecepatan rata-rata angin di Pantai baru.

21 Hasil Kinerja Sistem Grup Barat Off-Grid Setelah disimulasikan menggunakan software homer PLTH Pantai Baru bagian grup barat dapat menghasilkan daya inputan yang dapat dilihat pada gambar 4.8 di bawah ini. Gambar 4.8 Hasil produksi pembangkit PLTH simulasi HOMER grup barat Dari gambar 4.8 diatas merupakan hasil simulasi dengan menggunakan software homer bagian grup barat, dengan cara memasukkan data dan memproses atau mengolah hasil data total penggunaan beban, radiasi matahari, kecepatan ratarata angin yang nantinya akan didapatkan hasil produksi dari Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines yang kedua inilah yang menjadi pembangkit energi listrik dari PLTH Pantai Baru. Dari hasil simulasi dengan menggunakan software homer, PLTH Pantai Baru menghasilkan energi listrik dengan Photovoltaic (PV) sebanyak kwh/tahun sedangkan Wind Turbines sebanyak kwh/tahun. Dan

22 87 sekitar 33% dihasilkan oleh Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines sebesar 67%, dengan total keseluruhan produksi yang dapat dihasilkan pertahun oleh Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines sebesar kwh/tahun dan juga total penggunaan konsumsi sebesar 26,535 kwh/tahun. Selain itu juga dari simulasi homer diatas juga terdapat kelebihan energi listrik sebesar kwh/tahun sekitar 53,3%. Tabel 4.7 Keluaran sistem Photovoltaic (PV) grup barat Tabel 4.8 Keluaran sistem Wind Turbines grup barat Dari tabel 4.7 dan 4.8 dapat dilihat parameter keluaran dari sistem PLTH Pantai Baru grup barat. Tabel tersebut didapatkan hasil menggunakan simulasi software homer yang dapat melihat keluaran rata-rata, lama waktu beroperasi total produksi dan faktor kapasitas dari Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines. Pada tabel dibawah ini akan dijelaskan secara detail dari hasil yang didapatkan menggunakan homer dari tabel di atas.

23 88 Tabel 4.9 Parameter keluaran Photovoltaic (PV) & Wind Turbines Grup Barat NO Jenis Pembangkit Photovoltaic (PV) 150 x 100 Wp Wind Turbines 21 x 1 KW 1 Total produksi (Kwh/tahun) kwh/tahun kwh/tahun 2 Lama beroperasi (Hr/tahun) hr/yr hr/yr 3 Keluaran rata-rata (KW) 2,4 KW 4,8 KW 4 Kapasitas (KW) 15 KW 21 KW 5 Faktor kapasitas (%) 16,0 % 22,8 % 6 Keluaran maksimum (KW) 14,2 KW 26,0 KW Dari tabel 4.9 diatas menunjukan keluaran hasil simulasi menggunakan software homer berdasarkan dari data perharinya Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines tidak stabil dalam setiap jamnya Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines menghasilkan energi listrik karena PLTS dan PLTB bergantung dengan cuaca di Pantai Baru. Untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat sepanjang hari pv disinari oleh matahari dari jam s/d sebesar kwh/tahun dgn keluaran maksimum 14,2 KW, karena di jam-jam itulah panas yang terik di Pantai Baru sehingga Photovoltaic (PV) dapat menyimpan energi yang sangat banyak. Data Photovoltaic (PV) atau radiasi matahari dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang telah dilakukan simulasi dengan menggunakan software homer.

24 89 Gambar 4.9 Data radiasi matahari perbulan dan per tahun grup barat Dan untuk pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dapat menghasilkan listrik pada jam-jam tertentu dikarenakan faktor kecepatan angin tergantung dari besarnya kecepatan angin pada hari tersebut. Dan tidak seperti PLTS yang pada jam s/d dapat menyimpan energi karena cuaca di Pantai Baru yang sangat panas, hanya kecuali pada saat mendung tidak dapat menyimpan energi. Namun PLTB ini mampu menghasilkan daya listrik yang lebih besar dari pada PLTS secara maksimum dapat menghasilkan listrik sebesar kwh/tahun. Data kecepatan angin setiap jam nya dapat di lihat pada gambar dibawah ini yang disimulasikan menggunakan simulasi software homer. Gambar 4.10 Data kecepatan rata-rata angin perbulan dan per tahun grup barat

25 Hasil Kinerja Sistem Grup Timur Off-Grid Setelah disimulasikan menggunakan software homer PLTH Pantai Baru bagian grup timur dapat menghasilkan daya inputan yang dapat dilihat pada gambar 4.11 di bawah ini. Gambar 4.11 Hasil produksi pembangkit PLTH simulasi HOMER grup timur Dari gambar 4.11 diatas merupakan hasil simulasi dengan menggunakan software homer bagian grup timur, dengan cara memasukkan data dan memproses atau mengolah hasil data total penggunaan beban, radiasi matahari, kecepatan rata-rata angin yang nantinya akan didapatkan hasil produksi dari Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines yang kedua inilah yang menjadi pembangkit energi listrik dari PLTH Pantai Baru. Dari hasil simulasi dengan menggunakan software homer, PLTH Pantai Baru menghasilkan energi listrik dengan Photovoltaic (PV) sebanyak kwh/tahun sedangkan Wind Turbines sebanyak

26 kwh/tahun. Dan sekitar 37% dihasilkan oleh Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines sebesar 63%, dengan total keseluruhan produksi yang dapat dihasilkan pertahun oleh Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines sebesar kwh/tahun dan juga total penggunaan konsumsi sebesar kwh/tahun. Selain itu juga dari simulasi homer diatas juga terdapat kelebihan energi listrik sebesar kwh/tahun sekitar 20,4 %. Tabel 4.10 Keluaran sistem Photovoltaic (PV) grup timur Tabel 4.11 Keluaran sistem Wind Turbines grup timur Dari tabel 4.10 dan 4.11 dapat dilihat parameter keluaran dari sistem PLTH Pantai Baru grup barat. Tabel tersebut didapatkan hasil menggunakan simulasi software homer yang dapat melihat keluaran rata-rata, lama waktu beroperasi total produksi dan faktor kapasitas dari Photovoltaic (PV) dan Wind

27 92 Turbines. Pada tabel dibawah ini akan dijelaskan secara detail dari hasil yang didapatkan menggunakan homer dari tabel di atas. Tabel 4.12 Parameter keluaran Photovoltaic (PV) & Wind Turbines Grup Timur NO Jenis Pembangkit Photovoltaic (PV) 100 x 100 Wp Wind Turbines 2 X 10 kw & 2 X 2,5 kw 1 Total produksi (Kwh/tahun) kwh/tahun kwh/tahun 2 Lama beroperasi (Hr/tahun) hr/yr hr/yr 3 Keluaran rata-rata (KW) 1,60 KW 2,7 KW 4 Kapasitas (KW) 15 KW 50 KW 5 Faktor kapasitas (%) 16,0 % 18.0 % 6 Keluaran maksimum (KW) 9,50 KW 16,2 KW Dari tabel 4.12 diatas menunjukan keluaran hasil simulasi menggunakan software homer berdasarkan dari data perharinya Photovoltaic (PV) dan Wind Turbines tidak stabil dalam setiap jamnya Photovoltaik (PV) dan Wind Turbines menghasilkan energi listrik karena PLTS dan PLTB bergantung dengan cuaca di Pantai Baru. Untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat sepanjang hari pv disinari oleh matahari dari jam s/d sebesar kwh/tahun dgn keluaran maksimum 9,50 KW, karena di jam-jam itulah panas yang terik di Pantai Baru sehingga Photovoltaic (PV) dapat menyimpan energi yang sangat banyak. Data Photovoltaic (PV) atau radiasi matahari dapat dilihat pada

28 93 gambar dibawah ini yang telah dilakukan simulasi dengan menggunakan software homer. Gambar 4.12 Data radiasi matahari perbulan dan per tahun grup timur Dan untuk pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dapat menghasilkan listrik pada jam-jam tertentu dikarenakan faktor kecepatan angin tergantung dari besarnya kecepatan angin pada hari tersebut. Dan tidak seperti PLTS yang pada jam s/d dapat menyimpan energi karena cuaca di Pantai Baru yang sangat panas, hanya kecuali pada saat mendung tidak dapat menyimpan energi. Namun PLTB ini mampu menghasilkan daya listrik yang lebih besar dari pada PLTS secara maksimum dapat menghasilkan listrik sebesar kwh/tahun. Data kecepatan angin setiap jam nya dapat di lihat pada gambar dibawah ini yang disimulasikan menggunakan simulasi software homer.

29 94 Gambar 4.13 Data kecepatan rata-rata angin perbulan dan per tahun grup timur Kesimpulan Hasil Simulasi HOMER Grup Barat dan Grup Timur dan Konsumsi Energi Listrik Setelah didapatkan seluruh data mulai dari data pembangkit PLTH Pantai Baru, data radiasi matahari, data kecepatan angin dan data total penggunaan beban dalam sehari, kemudian seluruh data disimulasikan menggunaan software homer untuk memudahkan dalam pengolahan data. Dalam menggunakan software homer ini penulis dapat mengetahui berapa penggunaan total beban/konsumsi beban dalam setahun, selain itu juga dapat mengetahui berapa besar energi yang dapat dikeluarkan oleh PLTH Pantai baru ini dengan menggunakan pembangkit PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Simulasi homer yang dilakukan dalam keadaan off-grid untuk kondisi ongrid PLTH Pantai Baru tidak tersedia. Simulasi homer ini dilakukan pada bagian pembangkit grup barat dan grup timur saja, karena untuk grup kkp hanya menggunakan 1 pembangkit dari panel surya 10 kw saja. Setelah didapatkan data dan disimulasikan menggunakan homer penulis mendapatkan hasil/kesimpulan total energi dari pembangkit per

30 95 tahun dan total konsumsi energi listrik per tahun. Pada tabel dibawah ini akan dijelaskan tentang hasil yang di simulasikan dengan homer. Tabel 4.13 Perbandingan Antara Total Energi Dari Pembangkit Dan Total Konsumsi Bagian Photovoltaic Wind Total Konsumsi (Pv) Turbines Energi Grup Barat kwh/tahun kwh/tahun kwh/tahun kwh/tahun Grup Timur kwh/tahun kwh/tahun kwh/tahun kwh/tahun Pada tabel 4.13 diatas didapatkan hasil dengan cara memasukkan data yaang telah diproses atau diolah menggunakan software homer. Didapatkan hasil data bahwa pembangkit PLTH bagian grup barat memiliki total energi lebih besar dibandingkan grup timur. Dan untuk total energi grup barat dari pembangkit Photovoltaic (Pv) dan Wind Turbines yaitu sebesar kwh/tahun, sedangkan untuk grup timur memiliki total energi sebesar kwh/yr. Kemudian untuk penggunaan atau konsumsi energi listrik yang digunakan antara lain sebagai warung kuliner, lampu penerangan jalan, kantor PLTH Pantai Baru, dll didapatkan data untuk konsumsi energi pada bagian grup barat sebesar kwh/tahun dan konsumsi energi bagian grup timur sama besarnya dengan konsumsi grup barat yaitu kwh/tahun.

31 96 Dapat disimpulkan bahwa PLTH mampu untuk menyuplai atau melayani beban litrik yang ada atau yang digunakan disekitar Pantai Baru. Karena setelah penulis mensimulasikan menggunakan homer untuk jangka per tahun energi yang dihasilkan oleh PLTH masih lebih besar dari pada konsumsi penggunaan energi listrik yang digunakan oleh masyarakat Pantai Baru.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Bayu Baru Pandansimo PLTH Bayu Baru merupakan realisasi dari Sistem Inovasi Daerah (SIDA) yang diprakarsai oleh Kementrian Riset

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan bakar fosil sebagai bahan bakar pembangkitannya. meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus-menerus meningkat

BAB I PENDAHULUAN. bahan bakar fosil sebagai bahan bakar pembangkitannya. meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus-menerus meningkat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan energi yang tersimpan dalam arus listrik, dimana energi listrik ini sangat dibutuhkan untuk menghidupkan peralatan elektronik yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Informasi Umum 4.1.1 Profil Kabupaten Bantul Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terletak antara 07

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern ini tingkat pengembangan teknologi sangat penting terutama pada pemanfaatan energi listrik untuk kebutuhan listrk. Penggunaan tenaga listrik sangat

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID KINCIR ANGIN DAN SEL SURYA UNTUK KEBUTUHAN LISTRIK MASYARAKAT PANTAI BARU, BANTUL D.I.

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID KINCIR ANGIN DAN SEL SURYA UNTUK KEBUTUHAN LISTRIK MASYARAKAT PANTAI BARU, BANTUL D.I. ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID KINCIR ANGIN DAN SEL SURYA UNTUK KEBUTUHAN LISTRIK MASYARAKAT PANTAI BARU, BANTUL D.I. YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai

Lebih terperinci

REEVALUASI KELUARAN DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI BANTUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

REEVALUASI KELUARAN DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI BANTUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER REEVALUASI KELUARAN DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI BANTUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER Mukhamad Khumaidi Usman 1, Agus Suprihadi 2, 12 DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Potensi biogas di kawasan peternakann Pantai Baru Bantul Yogyakarta. Dalam perhitungan suatu pembangkit listrik tenaga biogas dari kototran sapi diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian Mulai Perumusan Masalah Studi Pustaka Validasi Pengumpulan data Pemodelan & Simulasi PLTH secara Off-Grid Pemodelan & Simulasi PLTH secara

Lebih terperinci

BAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik

BAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan energi yang hampir tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan manusia pada saat ini adalah kebutuhan energi listrik. Banyak masyarakat aktifitasnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak bumi merupakan sumber energi fosil yang memegang peranan penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil olahannya dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Pada penelitian ini penulis mengambil data di PT. Perkebunan Nusantara Pabrik Gula Pangka di Jalan Raya Pangka Slawi, Kecamatan Pangkah, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini tenaga listrik merupakan kebutuhan yang sangat esensial bagi masyarakat. Tenaga listrik sudah menjadi kebutuhan utama dalam berbagai lini kehidupan, baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Studi Pendahuluan Gambar 3.1 Denah Lokasi PLTH Pantai Baru Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Baru, Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada tanggal 20 April

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berikut beberapa penelitian mengenai keandalan sistem tenaga listrik yang pernah dilakukan sebagai rujukan penulis guna mendukung penyusunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Alat Penelitian Untuk menganalisis data dari hasil penelitian ini dengan menggunakan software HOMER. 1.2 Bahan Penelitian Bahan yang menjadi objek penelitian antara lain:

Lebih terperinci

LAMPIRAN. dan paralel, kapasitas setiap panel 100 Wp. Harga untuk setiap 15 kwp

LAMPIRAN. dan paralel, kapasitas setiap panel 100 Wp. Harga untuk setiap 15 kwp LAMPIRAN Komponen PLTH Grup Barat A. Panel Surya Panel surya yang berada di PLTH tediri dari 150 unit yang tersusun seri dan paralel, kapasitas setiap panel 100 Wp. Harga untuk setiap 15 kwp adalah$15.540,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN BIAYA PEMBANGKITAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN BIAYA PEMBANGKITAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN BIAYA PEMBANGKITAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN TESIS HERLINA 0706305305 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM MAGISTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, energi listrik merupakan kebutuhan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Masalah di bidang tersebut yang sedang menjadi perhatian utama saat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : Shindy Dewi Saras Fitri ( )

SKRIPSI. Disusun Oleh : Shindy Dewi Saras Fitri ( ) SKRIPSI ANALISA INDEKS KEANDALAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID (PLTH) PANTAI BARU PANDANSIMO MENGGUNAKAN PERHITUNGAN LOLP (LOSS OF LOAD PROBABILITY) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik adalah energi yang tersimpan dalam arus listrik, dimana energi listrik ini di butuhkan peralatan elektronik agak mampu bekerja seperti kegunaannya. Sehingga

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini sebagian besar pembangkit listrik di dunia masih menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi sebagai bahan bakarnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sumber daya energi terbaharukan yang bila dimaksimalkan mampu menjawab kebutuhan energi listrik terutama di daerah pelosok yang jauh dari

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini akan dijelaskan secara rinci hasil optimalisasi untuk system pembangkit listrik tenaga hybrid dan dapat melayani beban sesuai variable profil beban yang dimasukkan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL Oleh Aditya Dewantoro P (1) Hendro Priyatman (2) Universitas Muhammadiyah Pontianak Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Tel/Fax 0561

Lebih terperinci

BAB 3 STUDI IMPLEMENTASI PLTH DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN

BAB 3 STUDI IMPLEMENTASI PLTH DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN 26 BAB 3 STUDI IMPLEMENTASI PLTH DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN 3.1 Kondisi Geografi dan administrasi Pulau Sebesi terletak di Teluk Lampung dan dekat Gunung Krakatau (Pulau Rakata) tepatnya pada posisi

Lebih terperinci

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Data Beban Pada umumnya, beban yang ada di setiap ruangan di GKN Yogyakarta pada blok A, B, dan C berupa lampu penerangan yang terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan sumber energi tak terbarukan berupa energi fosil yang semakin berkurang merupakan salah satu penyebab terjadinya krisis energi dunia. Fenomena ini juga

Lebih terperinci

Rhama Nurhian Syah, Studi Kelayakan Penggunaan Atap Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Di Stasiun Kereta Api Jember

Rhama Nurhian Syah, Studi Kelayakan Penggunaan Atap Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Di Stasiun Kereta Api Jember STUDI KELAYAKAN PENGGUNAAN ATAP SEL SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DI STASIUN KERETA API JEMBER (STUDY OF FEASIBILITY THE USE OF SOLAR CELLS ROOF AS A ELECTRICAL ENERGY SOURCE IN JEMBER RAILWAY STATION

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER NASKAH PUBLIKASI ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER Naskah Publikasi ini disusun guna memenuhi Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Mesin

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK HIBRID (ENERGI ANGIN-SURYA) UNTUK UNIT PENGOLAHAN IKAN SKALA KECIL

PERENCANAAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK HIBRID (ENERGI ANGIN-SURYA) UNTUK UNIT PENGOLAHAN IKAN SKALA KECIL PERENCANAAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK HIBRID (ENERGI ANGIN-SURYA) UNTUK UNIT PENGOLAHAN IKAN SKALA KECIL Razali Thaib 1, Ilyas 2, dan Hamdani 3* 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

MEMBUAT SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK GABUNGAN ANGIN DAN SURYA KAPASITAS 385 WATT. Mujiburrahman

MEMBUAT SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK GABUNGAN ANGIN DAN SURYA KAPASITAS 385 WATT. Mujiburrahman MEMBUAT SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK GABUNGAN ANGIN DAN SURYA KAPASITAS 385 WATT Mujiburrahman Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAAB Jl. Adhyaksa No 2 Kayu Tangi Banjarmasin Email : Mujiburrahman.4646@gmail.com

Lebih terperinci

12/18/2015 ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN

12/18/2015 ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN Demi matahari dan cahaya siangnya. (QS Asy Syams :1) Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-nya manzilah-manzilah (tempattempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu

Lebih terperinci

Pemodelan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida Berbasis Energi Angin dan Matahari

Pemodelan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida Berbasis Energi Angin dan Matahari JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 12, No. 2, 167-175, November 2009 167 Pemodelan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida Berbasis Energi Angin dan Matahari (Modeling of Hybrid Electricity Generator System

Lebih terperinci

renewable energy and technology solutions

renewable energy and technology solutions renewable energy and technology solutions PT. REKAYASA ENERGI TERBARUKAN Pendahuluan Menjadi perusahaan energi terbarukan terbaik di Indonesia dan dapat memasuki pasar global serta berperan serta membangun

Lebih terperinci

SIMULASI SKENARIO IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

SIMULASI SKENARIO IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SIMULASI SKENARIO IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) 30 kwp ON-GRID, 10 kwp OFF-GRID, DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (PLTB) 10 kw DI KAMPUS UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

Lebih terperinci

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dikerjakan kurang lebih selama dua minggu yang dimulai dari tanggal 16-27 Januari 2017 dengan judul analisis potensi sumber

Lebih terperinci

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN I.W.G.A Anggara 1, I.N.S. Kumara 2, I.A.D Giriantari 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI ENERGI ANGIN DALAM MENDUKUNG KELISTRIKAN KAWASAN PERBATASAN STUDI KASUS : DESA TEMAJUK KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS

ANALISIS POTENSI ENERGI ANGIN DALAM MENDUKUNG KELISTRIKAN KAWASAN PERBATASAN STUDI KASUS : DESA TEMAJUK KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS ANALISIS POTENSI ENERGI ANGIN DALAM MENDUKUNG KELISTRIKAN KAWASAN PERBATASAN STUDI KASUS : DESA TEMAJUK KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS M. Husni Tambrin D0110702 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel BAB IV SIMULASI Pada bab ini simulasi serta analisa dilakukan melihat penghematan yang ada akibat penerapan sistem pembangkit listrik energi matahari untuk rumah penduduk ini. Simulasi dilakukan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER TUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan listrik memiliki peranan penting dalam penyaluran energi listrik. Energi listrik disalurkan melalui sebuah jaringan interkoneksi dan didistribusi dari unit

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA Diajukan oleh: FERI SETIA PUTRA D 400 100 058 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Penelitian ini dilakukan di Pantai Setro jenar, Kec.Bulus Pesantren, Kebumen,

BAB IV ANALISIS DATA. Penelitian ini dilakukan di Pantai Setro jenar, Kec.Bulus Pesantren, Kebumen, BAB IV ANALISIS DATA A. Data Wilayah Penelitian ini dilakukan di Pantai Setro jenar, Kec.Bulus Pesantren, Kebumen, Jawa Tengah. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui potensi dari kecepatan angin. Letak

Lebih terperinci

Studi Elektrifikasi Daerah Terluar Khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud

Studi Elektrifikasi Daerah Terluar Khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 6 No. 2, 2017, ISSN: 2301-8402 87 Studi Elektrifikasi Daerah Terluar Khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud Yulianus Salasa, Meita Rumbayan, Sartje Silimang.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 51 BAB 4 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Wilayah Penelitian ini dilakukan di Pantai Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, yang merupakan daerah pesisir

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER Sean Yudha Yahya 1, Ir.Soeprapto.,MT 2, Ir.Teguh Utomo.,MT 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

3.1.1 Jenis Data Sifat Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional

3.1.1 Jenis Data Sifat Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN...ii LEMBAR PERNYATAAN...iii KATA PENGANTAR...iv DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL...xi DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...xiii INTISARI...xiv ABSTRACT...xv

Lebih terperinci

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Muhammad Agam Syaifur Rizal 1, Widjonarko 2, Satryo Budi Utomo 3 Mahasiswa

Lebih terperinci

SISTEM PENYIMPANAN BATERAI DAN PENDISTRIBUSIAN ENERGI LISTRIK PLTH PANDANSIMO BANTUL, D.I.YOGYAKARTA

SISTEM PENYIMPANAN BATERAI DAN PENDISTRIBUSIAN ENERGI LISTRIK PLTH PANDANSIMO BANTUL, D.I.YOGYAKARTA Makalah Seminar Kerja Praktek SISTEM PENYIMPANAN BATERAI DAN PENDISTRIBUSIAN ENERGI LISTRIK PLTH PANDANSIMO BANTUL, D.I.YOGYAKARTA Tatas Ardhy Prihanto, Ir. Bambang Winardi Mahasiswa dan Dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem 48 V

BAB IV PEMBAHASAN Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem 48 V 47 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem 48 V Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem 48 V (PLTS sistem 48 V) adalah suatu pembangkit listrik yang mengubah energi matahari menjadi

Lebih terperinci

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS Sefta Risdiara 1), Chalilillah Rangkuti 2) 1 2) Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan kebutuhan utama pada semua sektor kehidupan. Seiring bertambahnya kebutuhan manusia, maka meningkat pula permintaan energi listrik. Suplai

Lebih terperinci

Tenaga Hibrid (Angin dan Surya) di Pantai Baru Pandansimo Bantul Yogyakarta

Tenaga Hibrid (Angin dan Surya) di Pantai Baru Pandansimo Bantul Yogyakarta 76 JNTETI, Vol. 3, No. 1, Februari 2014 Tenaga Hibrid (Angin dan Surya) di Pantai Baru Pandansimo Bantul Yogyakarta Tri Suhartanto 1 Abstract Renewable energy sources is a solution of alternative energy

Lebih terperinci

ReOn. [residential on-grid photovoltaic system] aplikasi: rumah, perumahan, gedung komersial, fasilitas umum

ReOn. [residential on-grid photovoltaic system] aplikasi: rumah, perumahan, gedung komersial, fasilitas umum image source : www.pvsolarreport.com ReOn [residential on-grid photovoltaic system] pembangkit listrik tenaga surya on-grid (terkoneksi jala-jala) solusi alternatif sumber energi listrik ramah lingkungan

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID MICROHYDRO PV ARRAY (STUDI KASUS DUSUN SADAP BANGKA TENGAH)

DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID MICROHYDRO PV ARRAY (STUDI KASUS DUSUN SADAP BANGKA TENGAH) DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID MICROHYDRO PV ARRAY (STUDI KASUS DUSUN SADAP BANGKA TENGAH) Rizki Malindo@Akie Iskandar akieiskandar93@gmail.com Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung,

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG Wahri Sunanda, Rika Favoria Gusa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Ketersediaan energi dibumi saat ini menjadi sebuah permasalahan yang perlu diperhatikan, seperti energi primer misalnya. Sumber energi yang terdiri dari air, termal,

Lebih terperinci

Pelatihan Sistem PLTS Maret 2015 PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI. Rabu, 25 Maret Oleh: Nelly Malik Lande

Pelatihan Sistem PLTS Maret 2015 PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI. Rabu, 25 Maret Oleh: Nelly Malik Lande PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI Rabu, 25 Maret 2015 Oleh: Nelly Malik Lande POKOK BAHASAN TUJUAN DAN SASARAN PENDAHULUAN PENGERTIAN, PRINSIP KERJA, JENIS-JENIS INVERTER TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari pulau

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari pulau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau (Wikipedia, 2010). Sebagai Negara kepulauan, Indonesia mengalami banyak hambatan dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan suatu kegiatan, manusia selalu memanfaatkan energi, baik yang disadari maupun tidak disadari. Namun, setiap kegiatan yang memanfaatkan energi memiliki

Lebih terperinci

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN PERANCANGAN HYBRID SISTEM PHOTOVOLTAIC DI GARDU INDUK BLIMBING-MALANG Irwan Yulistiono 1, Teguh Utomo, Ir., MT. 2, Unggul Wibawa, Ir., M.Sc. 3 ¹Mahasiswa Teknik Elektro, ² ³Dosen Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal MIZZA FAHRIZA RAHMAN 4107100082 DOSEN PEMBIMBING Ir. TRIWILASWANDIO WP., M.Sc. 19610914 198701

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik akan menimbulkan masalah dalam usaha penyediaannya,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik akan menimbulkan masalah dalam usaha penyediaannya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Peningkatan kebutuhan energi listrik

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISIS

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISIS BAB 4 SIMULASI DAN ANALISIS 4.1 Hasil Simulasi Simulasi dan optimasi dengan menggunakan HOMER menghasilkan beberapa konfigurasi yang berbeda sesuai dengan batasan sensitifitas yang diterapkan. Beban puncak

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG

PERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG PERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG Wahri Sunanda 1, Rika Favoria Gusa 2 Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 1,2 wahrisunanda@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS OPTIMASI MODEL JARINGAN DISTRIBUSI PLTH DI WILAYAH BENGKUNAT

BAB 4 ANALISIS OPTIMASI MODEL JARINGAN DISTRIBUSI PLTH DI WILAYAH BENGKUNAT 36 BAB 4 ANALISIS OPTIMASI MODEL JARINGAN DISTRIBUSI PLTH DI WILAYAH BENGKUNAT 4.1 Analisis Pembangkitan Energi PLTH Konfigurasi PLTH paling optimal dari hasil simulasi dan optimasi dengan HOMER adalah

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida (Energi Angin Dan Matahari) Menggunakan Hybrid Optimization Model For Electric Renewables (HOMER)

Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida (Energi Angin Dan Matahari) Menggunakan Hybrid Optimization Model For Electric Renewables (HOMER) JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 2 (2) 145-150 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida (Energi Angin Dan Matahari) Menggunakan Hybrid Optimization

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangkit-pembangkit tenaga listrik yang ada saat ini sebagian besar masih mengandalkan kepada sumber energi yang tidak terbarukan dalam arti untuk mendapatkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yang kaya akan potensi sumber daya alam yang melimpah, baik matahari,

BAB I PENDAHULUAN. negara yang kaya akan potensi sumber daya alam yang melimpah, baik matahari, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterbatasan energi listrik dan tingginya ketergantungan terhadap bahan bakar fosil membuat pemerintah harus tanggap untuk mecari solusi dari permasalahan tersebut dengan

Lebih terperinci

Pengujian Kincir Angin Horizontal Type di Kawasan Tambak sebagai Energi Listrik Alternatif untuk Penerangan

Pengujian Kincir Angin Horizontal Type di Kawasan Tambak sebagai Energi Listrik Alternatif untuk Penerangan Pengujian Kincir Angin Horizontal Type di Kawasan Tambak sebagai Energi Listrik Alternatif untuk Penerangan Agus Sifa a, Casiman S b, Habib Rizqon H c a Jurusan Teknik Mesin,Politeknik Indramayu,Indramayu

Lebih terperinci

Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli Desember

Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli Desember Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli Desember 2015 69 PERENCANAAN SISTEM JARINGAN MIKRO (MICROGRID) DENGAN SUPPLY DARI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DAN GENERATOR SET DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

Simulasi Photovoltaic dan Kincir Angin Savonius Sebagai Sumber Energi Penggerak Motor Kapal Nelayan

Simulasi Photovoltaic dan Kincir Angin Savonius Sebagai Sumber Energi Penggerak Motor Kapal Nelayan 1 Simulasi Photovoltaic dan Kincir Angin Savonius Sebagai Sumber Energi Penggerak Motor Kapal Nelayan Adam Daniary Ibrahim, Ridho Hantoro Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS

PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS Djoko Adi Widodo, Suryono, Tatyantoro A., Tugino. 2009. Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Abstrak.

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SISTEM 48 V UNTUK BEBAN WARUNG KULINER DI SEKITAR AREA PLTH PANDANSIMO TUGAS AKHIR

ANALISIS POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SISTEM 48 V UNTUK BEBAN WARUNG KULINER DI SEKITAR AREA PLTH PANDANSIMO TUGAS AKHIR ANALISIS POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SISTEM 48 V UNTUK BEBAN WARUNG KULINER DI SEKITAR AREA PLTH PANDANSIMO TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Pada

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PERKOTAAN

PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PERKOTAAN PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PERKOTAAN Liem Ek Bien, Ishak Kasim & Wahyu Wibowo* Dosen-Dosen Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

SIMULASI PHOTOVOLTAIC DAN KINCIR ANGIN SAVONIUS SEBAGAI SUMBER ENERGI PENGGERAK MOTOR KAPAL NELAYAN

SIMULASI PHOTOVOLTAIC DAN KINCIR ANGIN SAVONIUS SEBAGAI SUMBER ENERGI PENGGERAK MOTOR KAPAL NELAYAN SIMULASI PHOTOVOLTAIC DAN KINCIR ANGIN SAVONIUS SEBAGAI SUMBER ENERGI PENGGERAK MOTOR KAPAL NELAYAN Adam Daniary Ibrahim (2410105003) Dosen Pembimbing : Dr. Ridho Hantoro, ST, MT & Dr. Gunawan Nugroho,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tentang pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai catu daya tambahan dilaksanakan pada industri perhotelan di kawasan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL DALAM... i LEMBAR PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Hibrida di Pulau Panjang Menggunakan Software HOMER

Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Hibrida di Pulau Panjang Menggunakan Software HOMER Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Hibrida di Pulau Panjang Menggunakan Software HOMER Ade Irawan, Chairul Saleh, Ibnu Kahfi Bachtiar Jurusan Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi khususnya energi listrik untuk memenuhi kebutuhan manusia terus meningkat. Khususnya di Indonesia kebutuhan energi listrik sebagian besar dipenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu tumbuh terciptanya sarana dan prasarana insfrastuktur yang harus memadai untuk kegiatan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi

II. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pembangkit Hibrid Sistem pembangkit hibrid adalah kombinasi dari satu atau lebih sumber energi alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi

Lebih terperinci

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan studi Program Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Elektro

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan studi Program Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Elektro ANALISIS PEMANFAATAN PEMBANGKIT HYBRID ANTARA SUMBER ENERGI LISTRIK DARI PLN, PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA, DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI VILLA ARIK

Lebih terperinci

PJU Tenaga Surya. Penerangan Jalan Umum Mandiri

PJU Tenaga Surya. Penerangan Jalan Umum Mandiri PJU Tenaga Surya Penerangan Jalan Umum Mandiri Mengenal PJUTS PJUTS adalah aplikasi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menggunakan Tenaga Surya (matahari) sebagai sumber energi mandirinya. Komponen PJUTS

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Setrum Volume 5, No.2, Desember 2016 p-issn : / e-issn : X

Jurnal Ilmiah Setrum Volume 5, No.2, Desember 2016 p-issn : / e-issn : X Jurnal Ilmiah Setrum Volume 5, No.2, Desember 2016 p-issn : 2301-4652 / e-issn : 2503-068X Optimasi Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida Menggunakan Homer Di Pulau Tunda Muhamad Otong 1, Alimuddin

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI ANGIN DI PANTAI BARU PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL

ANALISIS POTENSI ANGIN DI PANTAI BARU PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL Dita Anggraini Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika 12 Indonesia NIM : 13/348512/TK/4949 Email : dita.anggraini@mail.ugm.ac.id Abstract Konsumsi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PEDESAAN

PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PEDESAAN PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PEDESAAN Ahmad Munawar* Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik Elektro Universitas Negeri

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK TENAGA ANGIN GRUP BARAT PLTH PANDANSIMO. Abstrak

Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK TENAGA ANGIN GRUP BARAT PLTH PANDANSIMO. Abstrak Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK TENAGA ANGIN GRUP BARAT PLTH PANDANSIMO Ridlwan Zein Wahyuardi Nugroho 1), Susatyo Handoko, ST. MT 2) 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan serta penyelesaian penulisan laporan tugas akhir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan serta penyelesaian penulisan laporan tugas akhir BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan serta penyelesaian penulisan laporan tugas akhir Rancang Bangun Prottype Sistem Pembangkitan Energi Terbarukan Pembangkit Listrik

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ G.17 DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAICBATERAI MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ Soedibyo 1*, Dwiana Hendrawati 2 1 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Profil Objek Penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) Pantai Baru Pandansimo (Kincir Angin dan Panel Surya) merupakan realisasi dari Sistem Inovasi Daerah (SIDa)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu energi primer yang tidak dapat dilepaskan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Solar Cell, Modul Surya, Baterai Charger, Controller, Lampu LED, Lampu Penerangan Jalan Umum. 1. Pendahuluan. 2.

Kata Kunci : Solar Cell, Modul Surya, Baterai Charger, Controller, Lampu LED, Lampu Penerangan Jalan Umum. 1. Pendahuluan. 2. PERENCANAAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DAN TAMAN DI AREAL KAMPUS USU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TENAGA SURYA (APLIKASI DI AREAL PENDOPO DAN LAPANGAN PARKIR) Donny T B Sihombing, Ir. Surya Tarmizi Kasim

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN SISTEM PEMBANGKIT BERBASISKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN (PLTB) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

ANALISIS KETERSEDIAAN SISTEM PEMBANGKIT BERBASISKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN (PLTB) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ANALISIS KETERSEDIAAN SISTEM PEMBANGKIT BERBASISKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN (PLTB) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) Herki Desrizal [1], Iswadi Hasyim Rosma [2] [1] Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

TESIS FIRMAN YUDIANTO S2 TEKNIK ELEKTRO

TESIS FIRMAN YUDIANTO S2 TEKNIK ELEKTRO TESIS Pulau Rote Merupakan daerah terpencil dan belum dialiri listrik oleh PLN serta apabila dialiri listrik oleh PLN maka akan sering terjadi pemadaman, sehingga energi terbarukan merupakan solusi untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisa yang akan dibutuhkan dalam pembuatan perangkat lunak sistem uji pembangkit listrik tenaga surya. Komponen-komponen

Lebih terperinci

PERHITUNGAN EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL PADA SOLAR WATER PUMP

PERHITUNGAN EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL PADA SOLAR WATER PUMP SKRIPSI / TUGAS AKHIR PERHITUNGAN EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL PADA SOLAR WATER PUMP HOTBER MANGANTAR (23411404) JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI Latar Belakang Perkembangan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL 3.1 Survey Lokasi Langkah awal untuk merancang dan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017 2 TUGAS AKHIR ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA ANGIN SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU DAN ENERGI ALTERNATIF DALAM PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK DI PANTAI SAMAS BANTUL Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh

Lebih terperinci

KAJIAN KELAYAKAN POTENSI ENERGI ANGIN PADA KAWASAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK UNTUK DIMANFAATKAN MENJADI ENERGI LISTRIK

KAJIAN KELAYAKAN POTENSI ENERGI ANGIN PADA KAWASAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK UNTUK DIMANFAATKAN MENJADI ENERGI LISTRIK KAJIAN KELAYAKAN POTENSI ENERGI ANGIN PADA KAWASAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK UNTUK DIMANFAATKAN MENJADI ENERGI LISTRIK Ryski D01107026 Jurusan Teknik Elektro, Fakutas Teknik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci