1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Komputer server adalah komputer yang melayani permintaan banyak client sehingga membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi serta membutuhkan perlakuan yang berbeda, suhu komputer server harus dijaga agar tidak terjadi pemanasan berlebih atau overheating. Salah satu penyebab overheating pada server adalah suhu ruangan yang tidak ideal (terlalu panas). Oleh karena itu komputer server harus diletakkan di tempat khusus dengan suhu yang tepat (berkisar antara 15 C sampai dengan 30 C). Hal ini untuk menghindari pemanasan berlebih pada server karena suhu ruangan yang tidak ideal sehingga menyebabkan kinerja server tidak maksimal, atau bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada server. Oleh karena itu, adanya suatu sistem yang dapat memberikan peringatan jika suhu berlebih di ruang server akan menjadi sangat berguna. Media yang digunakan adalah Short Message Service (SMS), sehingga di mana saja administrator berada, selama handphone-nya aktif maka peringatan kenaikan suhu akan sampai pada administrator. Selain itu di ruang server juga dipasang buzzer yang akan berbunyi jika suhu ruangan sudah melebihi batas yang telah ditentukan. Sistem dibangun secara embedded menggunakan mikrokontroler dan sensor suhu yang akan mendeteksi suhu ruangan. Liquid Crystal Display (LCD) digunakan untuk menampilkan suhu ruangan secara realtime dan modem akan mengirim SMS secara otomatis kepada administrator apabila suhu di atas batas yang sudah ditentukan. Sistem dapat menjawab SMS yang masuk dengan memberikan data suhu ruangan apabila sistem menerima SMS dengan format tertentu. Selain itu, sistem juga dapat mematikan/menghidupkan peralatan elektronik yang terhubung dengan relay board melalui SMS yang dikirimkan oleh administrator. 2. Kajian Pustaka Mikrokontroler merupakan sistem komputer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang spesifik. Tidak seperti sistem komputer yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi, mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja. Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer mikro yang dikemas menjadi sebuah chip, di dalamnya terdapat mikroprosesor, I/O, dan memori. Pada beberapa model, sudah terdapat juga komponen analog-to-digital converter (ADC), salah satu contohnya adalah mikrokontroler Atmel ATmega8535. Mikrokontroler AVR ATmega8535 telah dilengkapi dengan ADC internal, EEPROM, Timer/Counter, PWM, analog comparator, dan komponen penunjang lainnya. Dengan fitur dan komponen yang tersedia ini, mikrokontroler ATmega8535 dapat digunakan untuk berbagai aplikasi dengan bentuk yang ringkas namun dengan kemampuan yang dapat diandalkan. Mikrokontroler ATmega8535 ditunjukkan pada Gambar 1. Informasi lebih detail mengenai mikrokontroler ATmega8535 dapat dilihat pada [2]. Pemrograman pada mikrokontroler ini dapat dilakukan menggunakan bahasa Basic dan IDE BASCOM-AVR atau Basic Compiler-AVR [5]. 2

2 Gambar 1. Mikrokontroler ATmega8535 Untuk mendeteksi suhu ruangan digunakan sensor yang peka terhadap perubahan suhu. Sensor suhu ini merupakan komponen elektronika yang akan mengubah besarnya suhu yang diterima menjadi tegangan, yang kemudian dibaca oleh mikrokontroler untuk diproses menjadi data suhu ruangan dan ditampilkan pada LCD. Sensor suhu yang telah dikenal luas dan digunakan untuk aplikasi penginderaan suhu adalah sensor suhu LM35 dari National Semiconductor [3]. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan dalam perancangan. Selain itu, LM35 mempunyai impedansi keluaran yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian elektronik lain. Dalam penginderaan suhu, setiap perubahan suhu sebesar 1ºC akan diubah menjadi tegangan sebesar 10mV, sehingga diperoleh Persamaan (1). V out = T x 10 mv (1) dimana: T : suhu V out : tegangan keluaran Pengiriman dan penerimaan SMS dilakukan dengan menggunakan modem GSM. Pada tulisan ini digunakan modem WAVECOM Fastrack Modem ini menggunakan port serial atau RS232 yang bisa langsung dihubungkan dengan mikrokontroler dengan bantuan converter TTL, yaitu Maxim MAX232 [4]. Perintah dari mikrokontroler ke modem untuk mengirimkan dan menerima SMS menggunakan AT- Command [1]. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang berupa tugas akhir mengenai sistem pemantauan suhu ruang server dapat diakses pada [7] dan [3]. Pada [7] dijelaskan bahwa sistem akuisisi data suhu ruangan menjadi satu hal yang sangat penting dalam kegiatan perindustrian, karena merupakan sebagian kecil dari sebuah proses kontrol. Berkenaan dengan pentingnya sistem, maka perlu dilakukan perancangan sistem akusisi data suhu yang mampu melakukan kegiatan monitoring suhu suatu plant. Sistem pemantauan suhu ruang yang dirancang menggunakan mikrokontroler AT89S51, sensor suhu LM35, dan ADC Peringatan yang diberikan adalah berupa suara yang dihasilkan oleh voice recorder/playback chip ISD1420 [9], sebagai tanda apabila suhu ruangan mengalami kenaikan. Pada [3], proses pengiriman data suhu ruang server menggunakan web service, sehingga tidak fleksibel, karena administrator harus mengakses aplikasi dan terkoneksi ke Internet terlebih dahulu baru kemudian dapat mengetahui suhu di ruang server. Sistem 3

3 yang dirancang pada tulisan ini menggunakan pendekatan yang berbeda, yaitu menggunakan SMS dan alarm dari bunyi buzzer serta mikrokontroler ATmega8535 yang mempunyai ADC internal, sehingga tidak membutuhkan ADC eksternal seperti ADC Tabel 1. Perbedaan pada masing-masing Penelitian Penelitian ini Penelitian[7] Penelitian[3] Mikrokontroler ATmega8535 AT89S51 AVR ATmega16 Sensor Suhu LM35 LM35 LM35 Media peringatan menggunakan voice recorder/playback chip Web Service SMS dan alarm dari bunyi buzzer ISD1420 Menggunakan ADC internal ADC 0804 ADC internal 3. Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan adalah Prototype [6] yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengumpulan kebutuhan, perancangan prototype, pengujian dan evaluasi prototype. Pengumpulan kebutuhan merupakan proses identifikasi dan meneliti permasalahan-permasalahan yang ada, sehingga sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan sebagai berikut : 1. Sistem dibuat secara embedded agar tidak membebani kinerja komputer server (independen). 2. Sistem akan menampilkan suhu ruangan secara realtime. 3. Sistem akan memberikan peringatan melalui SMS dan bunyi alarm jika suhu ruangan lebih tinggi dari suhu maksimal yang sudah ditentukan yaitu 28 C dan akan terus mengirimkan SMS setiap kenaikan suhu 1 C. 4. Alarm akan terus berbunyi dan hanya akan berhenti pada saat suhu di bawah 27 C. 5. Sistem akan mengirimkan data suhu ruangan bila menerima SMS dari nomor handphone administrator dengan format SMS yang sudah ditentukan. 6. Sistem dapat digunakan untuk mengontrol beberapa peralatan elektronik (ON/OFF) dengan perintah SMS yang sudah ditentukan 7. Sistem dapat digunakan untuk melakukan reset terhadap peralatan elektronik dengan perintah SMS yang sudah ditentukan. 8. Sistem akan mengirim data status port pengontrol peralatan elektronik (dalam keadaan ON/OFF di port berapa saja) dengan perintah SMS yang sudah ditentukan. Tahap perancangan untuk sistem yang dibangun adalah sebagai berikut. 1. Pembuatan flowchart cara kerja sistem untuk memenuhi kebutuhan yang ada. 2. Pengkodean menggunakan BASCOM compiler berdasarkan flowchart kemudian dicoba pada experimental board DI-Smart AVR System. 3. Perancangan skematik rangkaian elektronik berdasarkan komponen pada experimental board dengan menambah komponen yang dibutuhkan dan mengurangi komponen yang tidak terpakai pada experimental board. 4. Perancangan jalur Printed Circuit Board (PCB) berdasarkan hasil rancangan skematik rangkaian menggunakan Microsoft Visio

4 5. Menggambar tata letak komponen berdasarkan jalur PCB yang sudah dirancang. 6. Pembuatan PCB berdasarkan rancangan jalur PCB untuk sistem dan relay board. 7. Pemasangan komponen pada PCB (penyolderan). 4. Perancangan dan Implementasi Sistem Sistem dibangun dengan menggunakan metode Prototype. yaitu suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenali kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. metode ini proses pengerjaan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian besar, sehingga dapat mempersingkat waktu pengerjaan dan jika terjadi suatu kesalahan maka kesalahan dapat dianalisis pada tahapan pengelompokan. Dari tahapan Prototype yang dilakukan menghasilkan beberapa prototype seperti yang tercantum pada Tabel 2. Tabel 2. Tahapan Prototype yang Dihasilkan Prototype Kekurangan Revisi Hanya bisa digunakan untuk mengirim peringatan kenaikan suhu, perintah SMS yang masuk HP tidak bisa dibaca Sistem. 1 Penggunaan HP Siemens C55 sebagai SMS gateway 2 Penggunaan Modem Wavecom 1306B dan pengiriman perintah berkala untuk melakukan pengecekan SMS masuk. 3 Tidak menambah nilai variable const dengan satu setelah mengirim peringatan yang pertama. 4 Penggunaan resistor 1K ohm pada jalur flashing mikrokontroler untuk membatasi arus. 5 Lebar tiap jalur pada PCB sistem 0.4mm Respon sistem menjadi sangat lambat dan SMS yang masuk tidak langsung dibaca oleh mikrokontroler. Sistem terus menerus mengirimkan SMS peringatan ke HP administrator sehingga terjadi seperti bom SMS. Pada saat LCD terpasang mikrokontroler tidak bisa di flash, karena LCD terpasang pada PORTB yang digunakan juga sebagai jalur flashing (MISO, MOSI, SCK) Jalur PCB mudah mengelupas dan rusak ketika disolder, sehingga menjadi tidak rapi. Menggunakan modem Wavecom 1306B Menggunakan interupsi serial Menambah nilai const dengan 1 pada saat pengiriman SMS peringatan Mengulang pembuatan PCB tanpa menggunakan Resistor 1K ohm dalam jalur flashing Mengubah jalur PCB menjadi 0.7mm 5

5 Flowchart Gambar 2. Flowchart Sistem Gambar 2 adalah flowchart cara kerja keseluruhan sistem. Sistem dimulai dengan menentukan semua variabel yang dibutuhkan (dalam program), kemudian dilakukan 6

6 inisialisasi LCD untuk menampilkan status sistem sudah mulai bekerja, membaca data EEPROM, pengecekan modem, dan menghapus indeks SMS yang pertama pada modem, yang nantinya akan digunakan untuk menampung SMS yang masuk. Setiap SMS yang masuk akan dibaca, diproses kemudian akan langsung dihapus, penghapusan dilakukan agar modem tidak penuh dengan SMS yang masuk. Setelah itu program akan mengaktifkan interupsi dan ADC untuk siap menerima masukan tegangan dari sensor suhu. Data dari sensor suhu kemudian diproses dan ditampilkan pada LCD. Program akan berulang (loop) sampai terjadi interupsi serial dari modem. Apabila terjadi interupsi dari modem yang menandakan bahwa modem menerima SMS, program akan melakukan capture data yang dikirim oleh modem. Program akan memisahkan isi SMS dan nomor handphone pengirim. Isi SMS hanya akan dibaca jika nomor handphone pengirim sesuai dengan nomor handphone yang sudah ditentukan (yaitu nomor handphone administrator). SMS akan dibaca kemudian diterjemahkan untuk mengeksekusi perintah yang diinginkan. Gambar 3. Diagram Blok Sistem Gambar 3 menunjukkan diagram blok dari sistem. Sensor suhu LM35 dihubungkan pada PORTA dari mikrokontroler, sedangkan LCD dan Relay board berturut-turut dihubungkan ke PORTB dan PORTC. Modem GSM Wavecom dihubungkan melalui interface RS-232 yang ada pada board mikrokontroler. 7

7 Gambar 4. Skematik Sistem Pemantauan Suhu Ruang Server berbasis SMS Gambar 4 menunjukkan detail skematik rangkaian elektronik sistem yang dirancang mulai dari sensor suhu, mikrokontroler ATmega8535, penempatan komponen pada tiap port mikrokontroler, MAX232, LCD, dan relay board. 8

8 Gambar 5. Jalur PCB Sistem Gambar 5 menunjukkan rancangan jalur Printed Circuit Board (PCB) sistem. PCB adalah sebuah papan yang digunakan untuk mendukung semua komponenkomponen elektronika yang berada di atasnya. Papan PCB memiliki jalur-jalur konduktor yang terbuat dari tembaga dan berfungsi untuk menghubungkan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Bahan yang digunakan untuk membuat PCB adalah pertinak atau fiber sebagai media isolasinya, sedangkan untuk jalur konduktor menggunakan tembaga. Jalur PCB pada Gambar 5 menggunakan software Microsoft Visio Tata letak komponen pada PCB ini ditunjukkan pada Gambar 6. 9

9 Gambar 6. Tata Letak Komponen Sistem Sistem ini akan mengirimkan SMS pada administrator dan membunyikan buzzer apabila sistem mendeteksi suhu ruangan lebih tinggi dari yang ditentukan (overheating). Bagian utama sistem adalah sebuah sensor suhu LM35 yang akan memberikan input berupa tegangan analog sebesar 10mV setiap menerima suhu 1ºC dengan toleransi kesalahan dari sensor sekitar 0.5ºC. Keluaran sensor suhu akan menjadi input untuk mikrokontroler yang dirancang untuk menerima masukan ADC. Mikrokontroler akan memproses input tegangan analog menjadi data suhu dan menampilkannya ke LCD dot matrix 16x2. Apabila suhu yang dideteksi sensor suhu lebih dari 28ºC, mikrokontroler akan memberikan perintah pada modem untuk mengirim SMS peringatan ke nomor handphone administrator. Relay board hanya bersifat tambahan yang digunakan untuk mengontrol beberapa peralatan elektronik sebagai antisipasi sementara apabila suhu ruangan naik, dengan perintah yang bisa diberikan melalui SMS. Kontrol peralatan elektronik dapat digunakan untuk menyalakan kipas tambahan atau menyalakan pendingin ruangan cadangan. 10

10 Kode Program 1. ADC Const = 28 Data_adc = Getadc(0) Adc_teg = Data_adc / 1024 Adc_teg = Adc_teg * 500 Teg = Fusing(adc_teg, "##.#") Cls Cursor Off Locate 1, 1 Lcd "Tmp.Alert System" Locate 2, 1 Lcd "Tmp. = " ; Teg Deflcdchar 0, 8, 20, 8, 32, 32, 32, 32, 32 Locate 2, 12 Lcd Chr(0) Locate 2, 13 Lcd "C" Pada Kode Program 1, tegangan analog yang didapat PORTA(0) akan disimpan pada variabel Teg, Teg akan digunakan sebagai patokan dalam mengirimkan SMS peringatan kepada administrator dan membunyikan alarm jika nilai Teg melebihi nilai Const = 28 yang artinya 28 C. Selain itu nilai variabel Teg ini akan ditampilkan pada LCD sebagai nilai suhu ruangan. Program ADC ini akan dijalankan berulang-ulang (loop) sampai ada interupsi serial dari modem. Kode Program 2. Mengirim SMS Cls Cursor Off Locate 1, 1 Lcd "Warning: " ; Teg ; "'C" Locate 2, 1 Lcd "Send To Admin" Print "AT+CMGS=" ; Nomor Wait 1 Print "Warning!! Current Server Room Temp. " ; Teg ; Print Chr(26) Goto Awal Kode Program 2 akan dipanggil apabila suhu yang diterima sensor suhu melebihi 28ºC. LCD akan menampilkan kata Warning diikuti suhu ruangan yang terdeteksi oleh sensor pada baris satu. Pada baris dua, LCD akan menampilkan Send To Admin dan mikrokontroler akan mengirimkan string berupa AT+CMGS diikuti dengan variabel nomor pada baris satu, variabel nomor adalah nomor handphone administrator yang sudah ditentukan di awal program. Pada baris kedua adalah isi SMS yang akan dikirimkan kepada administrator yaitu Warning!! Room Server Temp.Now diikuti dengan nilai variabel Teg. Perintah Print Chr(26) adalah perintah yang menggantikan fungsi Ctrl+Z jika menggunakan komputer, perintah ini seperti tombol send atau kirim pada handphone. Setelah mengirim SMS peringatan, program akan kembali ke awal. Kode Program 3. Membaca SMS yang diterima Modem 11

11 X = "" Count = 0 Do Y = Inkey() Select Case Y Case 0 Case 13 Case 10 : If X <> "" Then Incr Count Case Else X = X + Chr(y) End Select If Count = 2 Then Exit Do Kode Program 3 akan dipanggil jika sistem menerima interupsi serial dari modem yang berarti modem menerima SMS. Sistem akan melakukan capture data string yang dikirim oleh modem kemudian memprosesnya untuk kemudian memisahkan nomor handphone pengirim dengan isi SMS. Sistem akan menyeleksi nomor handphone pengirim. Apabila nomor handphone sesuai dengan variabel nomor, maka sistem akan berlanjut untuk membaca isi SMS yang diterima. Namun, jika nomor handphone tidak sesuai dengan variabel nomor, maka SMS akan diabaikan dan langsung dihapus. Kode Program 4. Seleksi Perintah SMS Elseif SMS_masuk = "Status" Or SMS_masuk = "status"then Gosub Status Elseif SMS_masuk = "P1ON" Or SMS_masuk = "P1on" Then Temp = 1 Writeeeprom Temp, 1 Portc.1 = 1 Gosub Portcontrol Kode Program 4 akan dipanggil setelah sistem melakukan capture data string yang dikirim modem dan ditampung pada variabel SMS_masuk. SMS masuk akan dibandingkan dengan perintah yang sudah ditentukan di dalam sistem. Penyeleksian string menggunakan percabangan IF dan berlanjut ke perintah yang ditentukan. Ada beberapa perintah, diantaranya adalah meminta sistem untuk mengirim data suhu ruangan, status port pengontrol relay board, dan perintah untuk mengontrol peralatan elektronik. Setiap perintah yang masuk dan berhasil dieksekusi akan dibalas oleh sistem untuk memberikan tanda jika perintah sudah dijalankan. Daftar perintah dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Daftar Perintah Sistem Pemantauan Suhu Ruang Server Berbasis SMS Perintah Utama Alternatif Respon Sistem SMS Reply Temp temp Mengirimkan data suhu ruangan Data suhu ruangan Status status Mengirimkan Status PORTC(1-5) dalam kondisi 1(ON) atau 0(OFF) dan data suhu ruangan. Status PORT C dan data suhu ruangan P1On P1on Mengubah status PORTC1 ON OK P1on P1Off P1off Mengubah status PORTC1 OFF OK P1off P2On P2on Mengubah status PORTC2 ON OK P2on P2Off P2off Mengubah status PORTC2 OFF OK P2off 12

12 P3On P3on Mengubah status PORTC3 ON OK P3on P3Off P3off Mengubah status PORTC3 OFF OK P3off P4On P4on Mengubah status PORTC4 ON OK P4on P4Off P4off Mengubah status PORTC4 OFF OK P4off P5On P5on Mengubah status PORTC5 ON OK P5on P5Off P5off Mengubah status PORTC5 OFF OK P5off P6Reset P6reset Mengubah status PORTC6 menjadi ON dalam waktu OK P6reset 1 detik kemudian kembali menjadi OFF P7Reset P7reset Mengubah status PORTC7 menjadi ON dalam waktu OK P7reset 1 detik kemudian kembali menjadi OFF PORTOFF Portoff Mengubah status PORTC1 sampai dengan PORTC5 OK Portoff menjadi OFF PORTON Porton Mengubah status PORTC2 sampai dengan PORTC5 menjadi ON OK Porton Hasil Pengujian dan Pembahasan Gambar 7 merupakan hasil rancangan sistem yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya. Gambar 7. Hasil Rancangan Sistem Pengujian menggunakan metode Blackbox, metode ini memfokuskan pengujian pada keperluan fungsional sistem. Karena itu, ujicoba Blackbox memungkinkan untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melakukan pengecekan pada seluruh syaratsyarat fungsional suatu sistem. 13

13 Gambar 8. Pengujian dengan Mengirim SMS Perintah Status Gambar 8 menunjukkan hasil pengujian ketika sistem menerima perintah dengan pesan Status dari nomor handphone administrator. Sistem membalas SMS dengan mengirim data status PORTC1 sampai dengan PORTC5 dan data suhu ruangan yang terdeteksi oleh sistem. Gambar 9. Pengujian Sistem Pemantauan Suhu Ruang Server Gambar 9 menunjukkan hasil pengujian dengan cara mematikan pendingin ruang server. Ketika suhu ruangan di atas 28ºC, sistem mengirim SMS pada administrator sebagai peringatan dengan mengirimkan pesan peringatan kenaikan suhu diikuti data suhu yang diterima sistem. Sistem akan terus mengirimkan SMS setiap kenaikan suhu 1ºC dan hanya akan berhenti jika suhu tidak mengalami kenaikan lagi. Selain SMS, 14

14 sistem membunyikan buzzer sebagai tanda peringatan, buzzer hanya akan berhenti berbunyi jika suhu ruangan terdeteksi lebih kecil atau sama dengan 27ºC. Ringkasan Hasil Pengujian Sistem Pengujian yang dilakukan Mematikan sistem pendingin dan melihat respon sistem apakah mengirim SMS peringatan Mengirim SMS dengan pesan P1on Mengirim SMS dengan pesan P1off Mengirim SMS dengan pesan P2on Mengirim SMS dengan pesan P2off Mengirim SMS dengan pesan P3on Mengirim SMS dengan pesan P3off Mengirim SMS dengan pesan P4on Mengirim SMS dengan pesan P4off Mengirim SMS dengan pesan P5on Mengirim SMS dengan pesan P5off Mengirim SMS dengan pesan P6reset Mengirim SMS dengan pesan P7reset Mengirim SMS dengan pesan Test Mengirim SMS dengan pesan Temp Mengirim SMS dengan nomor selain nomor handphone administrator Tabel 4. Ringkasan Hasil Pengujian Sistem Respon Sistem Sistem mengirim SMS peringatan kenaikan suhu, setelah suhu melebihi 28 C Sistem mengubah PORTC 1 menjadi ON dan membalas dengan pesan OK P1on Sistem mengubah PORTC 1 menjadi OFF dan membalas dengan pesan OK P1off Sistem mengubah PORTC 2 menjadi ON dan membalas dengan pesan OK P2on Sistem mengubah PORTC 2 menjadi OFF dan membalas dengan pesan OK P2off Sistem mengubah PORTC 3 menjadi ON dan membalas dengan pesan OK P3on Sistem mengubah PORTC 3 menjadi OFF dan membalas dengan pesan OK P3off Sistem mengubah PORTC 4 menjadi ON dan membalas dengan pesan OK P4on Sistem mengubah PORTC 4 menjadi OFF dan membalas dengan pesan OK P4off Sistem mengubah PORTC 5 menjadi ON dan membalas dengan pesan OK P5on Sistem mengubah PORTC 5 menjadi OFF dan membalas dengan pesan OK P5off Sistem mengubah PORTC 6 menjadi ON dalam satu detik kemudian menjadi OFF Sistem mengubah PORTC 7 menjadi ON dalam satu detik kemudian menjadi OFF Sistem membalas dengan mengirim pesan Wrong Format dan langsung menghapus SMS yang masuk Sistem membalas dengan mengirimkan data suhu ruangan saat ini Sistem mengabaikan SMS dan langsung menghapus SMS yang masuk Kesimpulan Berhasil Gagal Semua perintah SMS yang sesuai dengan daftar perintah berhasil diterima dan dieksekusi oleh sistem, namun dalam beberapa kali percobaan didapatkan error yang terjadi secara acak, yaitu sistem tidak berhasil membaca perintah yang masuk sehingga perintah hanya diterima kemudian dihapus oleh sistem, selain itu adanya keterlambatan dalam mengekseskusi perintah maupun respon sistem karena SMS yang terlambat (pending). 15

15 5. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian sistem yang dirancang, maka dapat disimpulkan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut: Sistem dibangun secara embedded menggunakan Mikrokontroler ATmega8535 agar sistem dapat berdiri sendiri (tanpa tergantung pada PC). Sistem dapat memberikan peringatan dari jarak jauh secara efektif, yaitu melalui SMS kepada administrator dan membunyikan buzzer ketika suhu ruangan di atas 28 C. Sistem dapat mengontrol tujuh peralatan elektronik (ON/OFF) melalui SMS dengan perantara relay board. Relay board dapat diaplikasikan dengan peralatan pendingin cadangan untuk mengatasi kenaikan suhu ruang server. Sistem dapat menampilkan suhu ruangan secara realtime pada LCD 16x2 dan menampilkan status yang terjadi pada sistem. Sistem dapat memberikan balasan SMS berupa data suhu dan status port berdasarkan perintah yang dikirimkan administrator melalui SMS. Sistem dapat memberikan klarifikasi berupa balasan SMS pada setiap perintah yang diterima, apabila perintah sesuai dengan daftar perintah yang ada dan memberikan balasan berupa kesalahan format perintah yang diterima, apabila administrator memberikan perintah yang salah. 6. Saran Beberapa saran untuk pengembangan sistem ini antara lain : Penambahan perintah penggantian nomor HP administrator, sehingga nomor HP administrator yang tersimpan pada sistem dapat diubah menggunakan perintah melalui SMS. Perbaikan pada pembuatan printed circuit board (PCB) untuk menggunakan papan pertinak yang lebih bagus atau menggunakan bahan fiber untuk lebih meningkatkan kualitas PCB. Perbaikan pada PCB untuk gambar tata letak komponen pada PCB bagian atas sehingga lebih mudah dalam pemasangan komponen maupun dalam perbaikan hardware. Peningkatan sistem kontrol peralatan elektronik tidak hanya sekedar mengontrol peralatan dengan cara ON/OFF saja. 7. Daftar Pustaka [1] 3GPP. AT Command Set for User Equipment (UE). Diakses 25 April [2] Atmel Corp ATmega8535 Datasheet. Diakses 5 April [3] Halim, Eky Pratama, Umi Laili Yuhana, dan Ary Mazharuddin Shiddiqi Rancang Bangun Aplikasi Pemantauan Suhu Ruang Server menggunakan Pengendali 16

16 Mikro Sensor Suhu. digilib.its.ac.id/public/its-undergraduate paper-pdf.pdf. Diakses 10 Oktober [4] Maxim Corp V-Powered, Multichannel RS-232 Drivers/Receivers. Diakses 20 April [5] MCS Electronics BASCOM-AVR Windows BASIC COMPILER for the AVR Family. Diakses 10 April [6] Pressman, Roger S Software Engineering 7 th edition. New York: Mc Graw Hill. [7] Priyantoro, Teguh Rancang Bangun Sistem Monitoring Suhu Ruangan, UHU_RUANGAN.pdf. Diakses tanggal 7 Oktober [8] Texas Instruments Corp LM35 Precision Centigrade Temperature Sensors (Rev. B). Diakses 15 April [9] Winbond Electronics ISD1400 Series. Diakses 30 April

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PERSEMBAHAN.... v KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA 4.1 Tujuan Pengukuran yang dilakukan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan data dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perencanaan Secara Diagram Blok Untuk dapat melakukan perancangan alat Water Bath, maka penulis memulai dengan perancangan blok diagram yang tertera pada gambar dibawah.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan 63 BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA 4.1 Tujuan Pengukuran yang dilakukan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan data dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan agar

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Secara garis besar, terdapat 3 macam pengujian, yaitu: 1. Pengujian hardware (troubleshooting).

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Dadan Nurdin Bagenda S.T.,M.T, Sandi Normansyah Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan perangkat keras adalah studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer Oleh: JONATHAN ALBERTO HUTAGAOL

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN TERKONEKSI DENGAN POS KEAMANAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN HP SIEMENS C45 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 PROYEK AKHIR

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN TERKONEKSI DENGAN POS KEAMANAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN HP SIEMENS C45 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 PROYEK AKHIR PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN TERKONEKSI DENGAN POS KEAMANAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN HP SIEMENS C45 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 PROYEK AKHIR Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Cara Kerja Sistem Dalam cara kerja sistem dari alat yang akan dibuat dapat di tunjukan pada gambar blok diagram 4.1 sebagai berikut : Gambar 4.1 Diagram Blok Cara Kerja Sistem

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 BAHAN Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul adalah sebagai berikut : 3.1.1 Rangkaian Minimum System Komponen yang digunakan pada rangkaian minimum

Lebih terperinci

SIMULASI OVERHEATING WARNING ALARM SYSTEM UNTUK INTERNAL COMBUSTION ENGINE

SIMULASI OVERHEATING WARNING ALARM SYSTEM UNTUK INTERNAL COMBUSTION ENGINE SIMULASI OVERHEATING WARNING ALARM SYSTEM UNTUK INTERNAL COMBUSTION ENGINE Wisnu Prasetiyo Wicaksana1), Wahyu Eka Rachmadhani Sulistiyo2) 1) Teknik Keselamatan Otomotif Politeknik Keselamatan Transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Seiring dengan makin meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor dan maraknya pencurian kendaraan bermotor, penggunaan alat keamanan standar yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

Sistem menerima sms dari handphone ke Modul GSM Wavecome. Dari Modul GSM Wavecome ke Sistem Minimum ATMega32 Parameter yang diukur adalah kode

Sistem menerima sms dari handphone ke Modul GSM Wavecome. Dari Modul GSM Wavecome ke Sistem Minimum ATMega32 Parameter yang diukur adalah kode Perkembangan teknologi informasi yang maju sangat pesat, mempengaruhi pola pikir manusia untuk melakukan segala hal secara instan. Dengan kebijkan baru pemerintah yang menganjurkan masyarakatnya untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk dapat membandingkan LM35DZ dengan DS18B20 digunakan sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga perbandinganya dapat lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah merupakan kebutuhan primer manusia yang merupakan sebuah bangunan tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Rumah juga berfungsi sebagai tempat berlindung

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Perancangan Perangkat Keras Hasil perancangan alat penetas telur berbasis Mikrokontroler ATMega8535 ini terbagi atas pabrikasi box rangkaian dan pabrikasi rangkaian

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MONITORING SUHU RUANGAN VIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MONITORING SUHU RUANGAN VIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MONITORING SUHU RUANGAN VIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan sistem pengendalian peralatan elektronik dengan handphone melalui SMS dalam implementasi pada kondisi riil.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone dan kapasitas daya battery melalui aplikasi android yang mampu memutuskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas: III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT DT-AVR DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT Oleh: Tim IE SMS gateway merupakan aplikasi untuk mengirim dan/atau menerima SMS, baik hanya sekedar untuk kirim dan terima SMS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan berbagai kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial menunjukkan semakin pentingnya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN SUHU LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM BROILER DI DAERAH GIANYAR MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTOLER AVR ATMEGA16 Didik Setiawan

PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN SUHU LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM BROILER DI DAERAH GIANYAR MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTOLER AVR ATMEGA16 Didik Setiawan PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN SUHU LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM BROILER DI DAERAH GIANYAR MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTOLER AVR ATMEGA16 Didik Setiawan ABSTRAK Telah berhasil dibuat alat yang membantu memantau

Lebih terperinci

oleh: NIM: MAZRUK SHABRINA SAID

oleh: NIM: MAZRUK SHABRINA SAID LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI DAN PENGAMANAN KEBOCORAN GAS LPG MENGGUNAKAN HP DAN ALARM Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikann Program Diploma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan Alat Pada Diagram blok sistem yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini, terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim dan bagian penerima,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terbatas pada komunikasi antara 2 orang.

I. PENDAHULUAN. terbatas pada komunikasi antara 2 orang. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seperti kita ketahui handphone merupakan suatu perangkat telekomunikasi elektronik yang berfungsi untuk melakukan panggilan telepon serta dapat melakukan pengiriman

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus mencakup secara sinergi antara efisiensi biaya, sumber daya alam serta sumber

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil rancangan dari simulator yang dapat mendeteksi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM ALAT PENDETEKSI MALING JARAK JAUH MENGGUNKAN MODEM GSM DAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DARWIN SAPUTRA

TUGAS AKHIR SISTEM ALAT PENDETEKSI MALING JARAK JAUH MENGGUNKAN MODEM GSM DAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DARWIN SAPUTRA TUGAS AKHIR SISTEM ALAT PENDETEKSI MALING JARAK JAUH MENGGUNKAN MODEM GSM DAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DARWIN SAPUTRA 112408015 PROGRAM STUDI D-III FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Hasil dan analisa dari proyek ini adalah sebuah perancangan sistem kontrol suhu berbasis mikrokontroler ATMega32 yang digunakan sebagai pengontrol suhu di inkubator penetasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah Pengunjung di Toko Adhelina Berbasis Mikrokontroler Atmega 16

Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah Pengunjung di Toko Adhelina Berbasis Mikrokontroler Atmega 16 Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah Pengunjung di Toko Adhelina Berbasis Mikrokontroler Atmega 16 Dhanar Intan Surya Saputra Program Studi Teknik Informatika STMIK Amikom Purwokerto Jl. Let. Jend. Pol.

Lebih terperinci

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Oleh Ade Silvia Handayani Email: ade_silvia_armin@yahoo.co.id; armin.makmun@londonsumatra.com ABSTRAK Informasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 22 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi dan gaya hidup saat ini menunjukkan semakin pentingnya kepraktisan yang menyebabkan kebutuhan untuk mengontrol berbagai alat listrik tidak hanya dilakukan dengan mengharuskan

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan 5106100041 Latar Belakang Dalam era globalisasi memungkinkan seseorang selalu sibuk dengan aktifitasnya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMANTAU BATERAI PADA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) MELALUI FASILITAS SMS PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI. Disusun Oleh:

RANCANG BANGUN PEMANTAU BATERAI PADA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) MELALUI FASILITAS SMS PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI. Disusun Oleh: RANCANG BANGUN PEMANTAU BATERAI PADA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) MELALUI FASILITAS SMS PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI Disusun Oleh: AGWIN FAHMI FAHANANI NIM. 105060300111014 63 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER Dwi Murgiyanto, Hartanto Kusuma Wardana, Deddy Susilo MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN KAMAR KOS DENGAN PERINGATAN ALARM DAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega32 ABSTRAKSI

SISTEM KEAMANAN KAMAR KOS DENGAN PERINGATAN ALARM DAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega32 ABSTRAKSI Jurnal Emitor Vol. 3 No. 02 ISSN 4-8890 SISTEM KEAMANAN KAMAR KOS DENGAN PERINGATAN ALARM DAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega32 Ary Pudiatmoko, Umi Fadlilah, Abdul Basith Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 37 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan BAB III PERANCANGAN 3.1 Pendahuluan Perancangan merupakan tahapan terpenting dari pelaksanaan penelitian ini. Pada tahap perancangan harus memahami sifat-sifat, karakteristik, spesifikasi dari komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pengisian tong air otomatis dengan SMS berbasis mikrokontroler ATMega8535 terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Susunan Tahapan Rancangan Sistem Kontrol suhu Dalam pembuatan sistem kontrol suhu pada alat penetasan telur disusunlah beberapa tahapan rancangan guna mempermudah penyelesaian

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTYPE PORTAL SECURITY PADA PERUMAHAN BERBASIS SMS GATEWAY DAN MIKROKONTROLER SKRIPSI

PEMBUATAN PROTOTYPE PORTAL SECURITY PADA PERUMAHAN BERBASIS SMS GATEWAY DAN MIKROKONTROLER SKRIPSI PEMBUATAN PROTOTYPE PORTAL SECURITY PADA PERUMAHAN BERBASIS SMS GATEWAY DAN MIKROKONTROLER SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem BAB III SISTEM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN Untuk mempermudah perancangan alat digunakan diagram blok sebagai langkah awal pembuatan alat. Diagram blok menggambarkan secara umum cara kerja rangkaian secara

Lebih terperinci

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS Haryadi Amran Darwito Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Surabaya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan alat mulai dari perancangan sistem mekanik sampai perancangan sistem elektronik sehingga semua sistem alat dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Perancangan Perangkat Keras 3.1.1. Alat dan Bahan 1. Alat 1) Solder listrik. 2) Gergaji. 3) Tool set. 4) Bor PCB. 5) Multimeter. 6) Downloader. 2. Bahan 1) Sensor lm535 digunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Deskripsi dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sistem perancangan alat dengan konsep menghitung dan mencatat seberapa besar daya

Lebih terperinci