UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR"

Transkripsi

1 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR Studi pada siswa MI Ma arif Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh : SITI QORIAH NIM : JURUSAN TARBIYAH PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011

2

3 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR Studi pada siswa MI Ma arif Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh : SITI QORIAH NIM : JURUSAN TARBIYAH PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011

4 PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara : Nama : SITI QORIAH NIM : Jurusan Program Studi : Tarbiyah : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR Studi Pada Siswa Kelas V MI Al Ma arif Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan Salatiga. 25 Febuari 2011 Pembimbing Miftachurrif ah, M.Ag NIP :

5 SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR Studi Pada Siswa MI AL Ma arif Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 DISUSUN OLEH SITI QORIAH NIM Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 22 Maret 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Drs. Miftahuddin NIP Sekretaris Penguji Penguji I Penguji II Penguji III : Agus Waluyo, M. Ag NIP : Siti Asdiqoh, M.Si NIP : Muna Erawati, S. Pi, M. Si NIP : Miftachurrif ah, M.Ag NIP Salatiga, 22 Maret 2011 Ketua STAIN Salatiga Dr.Imam Sutomo, M.Ag

6 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : SITI QORIAH NIM : Jurusan : Tarbiyah Program Studi : PGMI Menyatakan dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 25 Februari 2011 Penulis Siti Qoriah NIM

7 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO LONG LIVE EDUCATION Belajar Seumur Hidup PERSEMBAHAN 1. Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga 2. Ayah dan Ibu atas segala doanya 3. Suami dan anak untuk segenap semangatnya 4. Ayah dan Ibu mertua atas segala bantuannya 5. Teman-teman seperjuanganku PGMI, terima kasih atas saran dan nasehatnya 6. Ibu selaku pembimbing skripsi, terimakasih atas pengarahan, bimbingan serta pemberian motivasi kepada penulis dari awal sampai akhir pembuatan skripsi

8 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya, penulis dapat menyusun skripsi ini dan dengan petunjuk-nya penulis mampu menyelesaikannya. Sholawat dan Salam semoga terlimpah selalu kepada nabi Muhammad SAW, besrta keluarga dan sahabat-sahabatnya dan seluruh umat yang menyakini kebenarannya. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Dalam penulisan ini penulis mendapat bantuan dari berbagai fihak, maka penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua STAIN 2. Bapak Dr. Rahmad Hariadi, M.Pd selaku Pembantu Ketua Umum I 3. Bapak Sumarno Widjadipo, M.Pd selaku Kaprogdi PGMI 4. Ibu Miftachurrif ah, M.Ag selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran guna membimbing penulis 5. Bapak Ulil Huda, S.pd.I selaku kepala sekolah beserta rekan-rekan guru yang telah membantu penelitian di MI al Ma arif Bandungan 6. Semua pihak yang telah membantu penulis baik material maupun sepiritual.

9 Penulis hanya bisa berdoa agar amal baik bapak, ibu, dan saudara-saudara semua diterima oleh Allah SWT sebagai amal soleh dan mendapat balasan yang setimpal. Kemudian penulis mengakui kekurangan dan keterbatasan kemampuan dalam menyusun skripsi ini, maka penulis mengharapkan sara dan kritikan yang sifatnya membangun demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya semoga bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca pada umumnya serta berguna bagi pengembangan model pembelajaran. Amin. Salatiga 25 Febuari 2011 Penulis Siti Qoriah NIM :

10 ABSTRAK Qoriah, Siti Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Media Gambar. Studi pada siswa MI AL Ma arif Bandunga kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011. Skripsi. Jurusa Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Kelas Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Miftachurrif ah, M.Ag Kata kunci : Prestasi belajar dan media gambar. Penelitian ini merupakan upaya peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS dengan media gambar pada siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan. Penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan, yaitu : (1) Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan perhatian pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2021/2011, (2) Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktifitas belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan kabupaten Seamrang tahun pelajaran 2010/2011, (3) Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajara IPS siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011. Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Adapun langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus. Berikut hasil yang dicapai dalam setiap siklus, yaitu perhatian siswa dengan kriteria sangat baik pada siklus I belum ada. Siklus II 3 orang siswa (18.75%). Pada siklus III 8 orang siswa (50%). Dalam siklus III ini semua siswa sudah terfokus pada pembelajaran. Keaktifan siswa dengan kriteria sangatbaik yaitu, kriteria sangat baik menunjukkan bahwa pada siklus I belum ada, siklus II ada 5 orang siswa (31,25%), dan siklus III sudah meningkat baik yaitu ada II orang siswa (68.75%). Ini berarti menunjukkan bahwa dalam siklus III semua siswa sudah ikut aktif dalam pembelajaran setelah menerapkan pembelajaran dengan media gambar.prestasi siswa yaitu, Siklus I jumlah siswa yang mencapai tuntas adalah 6 (37.5%) siswa dari 16 siswa, siklus II 11 (68.5%) siswa dari 16 siswa, dan pada siklus III 16 (100%) siswa dari 16 siswa atau semua siswa sudah tuntas dalam belajar. Berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan media gambar memiliki dampak positif dalam meningkatkan perhatian, keaktifan, dan prestasi belajar.

11 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL HALAMAN LOGGO HALAMAN JUDUL PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat penelitian E. Hipotesis Tindakan F. Definisi Operasional G. Metode Penelitian H. Sistematika Penulisan i ii iii iv v vi vii viii ix x

12 BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB III BAB IV A. Prestasi Belajar B. Media Pembelajaran C. Media Gambar D. IPS di Madrasah Ibtidaiyah PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian B. Pelaksanaan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS LAMPIRAN-LAMPIRAN

13 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.I : Daftar nama-nama siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan 38 Tabel 4.1 : Lembar Pengamatan siswa Siklus I 48 Tabel 4.2 : Data Hasil Belajar siswa Siklus I 49 Tabel 4.3 : Lembar Pengamatan Guru Siklus I 51 Tabel 4.4 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus II 52 Tabel 4.5 : Data Hasil Belajar siswa Siklus II 53 Tabel 4.6 : Lembar pengamatan guru Siklus II 54 Tabel 4.7 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus III 56 Tabel 4.8 : Hasil belajar siswa Siklus III 57 Tabel 4.9 : Lembar Pengamatan Guru Siklus III 58 Tabel 4.10 : Hasil Pengamatan Perhatian Siswa Siklus I, II, III 60 Tabel 4.11 : Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I, II, III 60 Tabel 4.12 : Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Siklus I, II, III 61

14 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu pelajaran yang diberikan mulai SD/MI. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta dan generalisasi yang berkaitan dengan fenomena alam serta kehidupan makluk. Pada jenjang SD/MI memuat materi sejarah, ekonomi, geografi, antropologi dan sosiologi dalam bentuk sederhana dan menjadi satu. Sering terjadi salah tafsir manakala IPS dipahami sebagai hafalan, dengan serentetan kata tanya apa, kenapa, kapan, bagaimana dan mengapa terjawab dengan jalan menghafal, bahkan kadangkala mengesampingkan aspek pemahaman.para guru IPS pada umumnya menginginkan agar siswanya berhasil dalam belajar IPS. Keberhasilan ini merupakan modal bagi siswa untuk memperoleh hasil tes atau nilai tes yang baik. Sebenarnya keberhasilan dalam belajar IPS bukan nilai semata. melainkan, selaian aspek nilai, ada pula aspek-aspek lain yang perlu dicapai siswa dari belajar IPS yaitu keterampilan psikomotorik dalam kehidupan. Ada tiga hal prinsip keberhasilan sejalan dengan Taksonomi Bloom yang harus dicapai siswa seusai belajar, yaitu: kemampuan kognitif (pengetahuan), kemampuan afektif (penghayatan), dan kemampuan psikomotorik (perilaku). Ketiga prinsip tersebut juga berlaku dalam pembelajaran IPS (Mudyaharjo, 1986:149).

15 Dengan demikian yang dimaksud dengan prestasi dalam belajar IPS bukanlah semata-mata hanya diukur dengan perolehan nilai yang memuaskan baik dalam ulangan maupun ujian akhir. Melainkan diukur pula dari materi IPS yang dipelajari dapat dihayati dan diterapkan dalam kehidupan seharihari. Pengalaman menunjukkan bahwa keberhasilan seorang siswa dalam belajar IPS ternyata ditentukan oleh beberapa faktor yang saling mendukung secara serempak atau terpadu. Mengandalkan faktor kecerdasan saja belum tentu menjamin keberhasilan siswa, jika tidak didukung faktor lain. Faktor pendukung keberhasilan belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi intelegensi (kecerdasan, kesehatan, kemampuan, adaptasi dan minat belajar).faktor eksternal meliputi keadaan lingkungan, keadaan sarana dan prasarana maupun cara belajar (Purwanto 1992:106). Apabila kedua faktor tersebut tersedia secara memadai, maka diharapkan akan dicapai hasil belajar yang baik. Siswa akan memperoleh hasil belajar secara maksimal jika mempunyai minat belajar yang kuat. Yang didukung secara penuh oleh lingkungan alam dan sosial, teman, keluarga, guru profesional, buku-buku pelajaran, dan alat tulis yang memadai serta menggunakan metode pengajaran yang tepat. Berdasarkan survey sementara yang dilakukan peneliti pada bulan November 2010 di MI AL Ma arif Bandungan kabupaten Semarang ditemukan gejala masalah rendahnya prestasi belajar IPS pada materi bertemakan Peninggalan Kerajaan Hindhu Budha dan Islam di Indonesia.

16 Data yang diperoleh dari sekolah menunjukkan 14 dari 16 siswa belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk Kriteria Ketuntasan Minimal pada materi tersebut adalah 60. Guru hanya menggunakan metode ceramah maka siswa cenderung pasif, siswa monoton mendengarkan ceramah dari guru bahkan siswa bisa menjadi bosan. Hal ini mengakibatkan perhatian siswa menurun, aktivitas siswa menurun dan prestasi belajarpun juga ikut menurun. Penyajian materi dengan menggunakan metode yang tepat dapat menarik minat siswa dan dapat meningkatkan pretasi belajar siswa. Salah satu alternatif pembelajaran IPS adalah dengan media gambar. Media ini dianggap sebagai media yang tepat untuk meningkatkan daya ingat siswa. Dengan gambar-gambar yang disajikan, maka akan mempermudah siswa dalam belajar materi IPS yang sifatnya hafalan. Media gambar menempatkan Guru sebagai fasilitator sehingga siswa dapat ikut aktif dan melakukan kegiatan dengan cara mengamati gambar. Dengan demikian akan menumbuhkan rasa santai, tapi tetap serius pada diri siswa. Pada dasarnya anak yang duduk dibangku kelas V SD/MI adalah masih dikatagorikan anak-anak. Anak tidak seperti orang dewasa yang dapat berpikir secara abstrak. Anak hanya berfikir konkrit. Bertolak dari permasalahan yang terdapat di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR

17 Studi pada Siswa MI AL Ma arif Bandungan kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan perhatian pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011? 2. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktifitas belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011? 3. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011? C. TUJUAN PENELITAN 1. Untuk mengetahui penggunaan media gambar dapat meningkatkan perhatian pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI AL Ma rif Bandungan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/ Untuk mengetahui penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktifitas belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/ Untuk mengetahui penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V Mi Al Maarif Bandungan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011. D. MANFAAT PENELITIAN

18 1. Manfaat teoritis Untuk menambah khasanah keilmuan dan sumbangan pendidikan. 2. Manfaat praktis a. Bagi Guru 1) Memacu guru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran. 2) Mendorong para guru agar dapat mengadakan modifikasi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan 3) Sebagai referensi dan acuan apabila ada diantara guru yang mengalami kesulitan seperti yang dihadapi oleh peneliti. b. Bagi sekolah 1) Memajukan prestasi sekolah 2) Meningkatkan mutu sekolah. E. HIPOTESIS TINDAKAN Hipotesis adalah dugaan sementara tentang jawaban atas masalah penelitian yang akan diuji melalui penelitian. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Media gambar dapat meningkatkan perhatian pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/ Media gambar dapat meningkakan aktifitas belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI AL Ma arif Bandungan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011.

19 3. Media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI Al Maarif Bandungan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011. F. DEFINISI OPERASIONAL Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran atas maksud utama penulis dalam penggunaan judul, maka akan dijelaskan definisi istilah berikut : 1. Upaya Usaha, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar (KBBI, 2002:1250). 2. Peningkatkan Proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb) (KBBI, 2002:1197) 3. Prestasi Belajar a. Prestasi Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda Yaitu Prestatie.Kemudian dalam bahasa indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi adalah keampuan, keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.(zainal Arifin 1990 : 3) b. Belajar Skiner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya menjadi menurun ( Dimyati, 2002 : 9 )

20 Belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap. Belajar dimulai dari masa kecil sampai akhir hayat seseorang. Rasulullah SAW menyatakan dalam salah satu hadisnya bahwa manusia harus belajar sejak dari ayunan hingga liang lahat (Yamin, 2003 : 97). Belajar pada hakikatnya adalah suatu aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku (behavioral cange) pada individu yang belajar (Majid, 2005 : 25). Dalam agama Islam masalah belajar mendapat perhatian yang istimewa. Hal ini terbukti dengan turunnya ayat pertama kali (ayat 1-5) dari surah al alaq yang memerintahkan untuk membaca. Membaca adalah sarana untuk belajar dan kunci pengetahuan. Prestasi belajar dalam skripsi ini adalah kemampuan atau keterampilan seseorang yang dapat membawa perubahan bagi si pelaku, baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Maka dengan perubahan-perubahan tersebut diharapkan si pelaku dapat memecahkan permasalahan hidup dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Menurut Nasution (1975) IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan fisiknya maupun dalam lingkungan sosial yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial

21 seperti geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik dan psikologi (Departemen Agama RI, 2002 : 8). Dalam penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran IPS kelas V semester I dengan materi tokoh-tokoh sejarah Hindu Buddha dan Islam dengan sub pokok bahasan tokoh-tokoh sejarah Islam di Jawa. 5. Media Gambar Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi (AECT dalam Azhar Arsyad 1997 : 3) Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.(azhar Arsyad, 1997 : 3) Media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu sampai pada penerima yang dituju. (Hamijojo dalam Latuheru (1993) dalam Azhar Arsyad,1997 : 4). Gambar adalah tiruan barang(orang, binatang, tumbuhan dsb)yang dibuat dengan cat, tinta, coretan, potret, dsb.(kbbi, 2006:342). G. METODE PENELITIAN 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang diterapkan berupa penelitian tindakan kelas. Karena mata pelajaran IPS yang sifatnya hafalan,untuk

22 memudahkan pemahaman siswa maka dibantu dengan media gambar.tindakan tersebut diberikan oleh Guru atau dengan arahan dari Guru yang dilakukan oleh siswa. Penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus,tiap siklus memuat empat tahap, yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah seperti yang terdapat pada gambar 1 mengenai bagan siklus. Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan

23 Gambar 1.1 Siklus pemecahan masalah menurut arikunto ( 2008:16) Penjelasan alur gambar 1 a. Perencanaan Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan dilakukan. b. Pelaksanaan Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas. c. Pengamatan (Observasi) Pengamatan (observasi) adalah suatu pengamatan langsung terhadap peserta didik dengan memperhatikan tingkah lakunya secara teliti (Farikhah, 2006 :10).Observasi dimaksudkan untuk melihat atau mengamati serta mendokumentasikan pengaruh-pengaruh yang muncul sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Disini penulis melakukan

24 pengamatan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, mengukur ketercapaian indikator serta menganalisis dampak yang timbul dari media gambar d. Refleksi Refleksi dalam penilaian tindakan kelas dipahami sebagai kegiatan analisis sintetis, pemaknaan, penjelasan dan evaluasi terhadap informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan tidak hanya dilakukan diakhir tindakan, melainkan dilakukan pada saat merancang tindakan, saat tindakan dilakukan dan saat setelah tindakan berakhir.kegiatan refleksi diarahkan tidak saja pada diri guru, melainkan seluruh konteks pembelajaran yang dilakukannya, termasuk siswa dan lingkungannya. 2. Subyek Penelitian a. Subjek penelitian Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Maarif Bandungan yang berjumlah 16 anak, dengan rincian laki-laki 11 anak dan perempuan 5 anak. b. Lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah MI AL Ma arif Bandungan kecamata Bandungan kabupaten Semarang c. Waktu penelitian Waktu penelitian adalah kurang lebih satu bulan yaitu pada bulan Januari 2011.

25 3. Instrumen Penelitian a. Pedoman / lembar pengamatan Digunakan untuk mengamai secara langsung kegiatan siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPS di kelas V. b. Tes / soal Tes digunakan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar setelah mengikuti pembelajaran dengan media gambar. 4. Teknik Pengumpulan data. Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian. Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis. Dalam pengumpulan penelitian ini cara mengumpulkan data menggunakan metode : a. Pengamatan Dalam setiap siklus guru melakukan pengamatan terhadap siswa untuk mengetahui sejauh mana perhatian, aktivitas, dan prestasi belajar siswa terhadap materi Tokoh-Tokoh Sejarah Hindhu-Budha dan Islam di Indonesia, dengan sub pokok bahasan tokoh-tokoh sejarah Islam di Jawa. b. Tes Tes digunakan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. Pada setiap siklus guru memberikan tes tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman terhadap materi tokoh-tokoh sejarah Hindhu-Budha dan

26 Islam. di Indonesia, dengan sub pokok bahasan tokoh-tokoh sejarah Islam di Jawa. 5. Analisis Data. Teknik yang digunakan untuk analisis data pada penelitian ini adalah teknik analisis deskripsi kualitatif yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman materi dan prestasi belajar siswa. H. SISTEMATIKA PENULISAN 1. Bagian Awal Cakupan bagian awal meliputi:sampul, Lembar Berlogo, Judul, Persetujuan Pembimbing, Pengesahan Kelulusan, Pernyataan Keaslian Tulisan, Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Tabel. 2. Bagian Inti Bagian inti skripsi mencakup : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Hipotesis Tindakan F. Definisi Operasional G. Metode Penelitian

27 H. Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar B. Media Pembelajaran C. IPS di Madrasah Ibtidaiyah BABIII PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian B. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran 3. Bagian Akhir Pada bagian akhir termuat :Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, Riwayat Hidup Penulis

28 BAB II KAJIAN PUSTAKA A PRESTASI BELAJAR Pretasi belajar terdiri dari dua kata yakni prestasi dan belajar, dua kata ini beda arti, untuk itu penulis akan mendefinisikan satu persatu. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.(zainal Arifin 1990:3). Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal) individu. (Tabrani Rusyan, 1989:81). Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil usaha, kemampuan, atau keterampilan seseorang yang dipengaruhi faktor dari dalam diri (internal) atau faktor dari luar diri (eksternal) seseorang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.(baharudin, 2008:13). Skiner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.(dimyati, 2002:9).Sedangkan menurut Hilgrad dan Bower belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan

29 informasi atau menemukan (Baharudin, 2008:13). Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar itu menimbulkan suatu perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan perubahan itu dilakukan lewat kegiatan atau usaha yang disengaja. 1. Ciri Ciri Belajar Dari beberapa definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri-ciri belajar.menurut Baharudin (2008, 15) Ciri-ciri belajar adalah: a. Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku (change behavior ); b. Perubahan perilaku ( relative permanent ); c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensia;. d. Perubahan tinkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman; e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. 2. Pinsip- Prinsip Belajar Di dalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar MenurutSoekamta dan Winataputra dalam bukunya Baharuddin (2008:16) bahwa prinsip-prinsip belajar adalah sebagai berikut: a. Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. b. Setiap siswa belajar seuai dengan tingkat kemampuannya.

30 c. Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar. d. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti. e. Motivasi siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh akan belajarnya 3. Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar Dalam proses belajar mengajar interaksi antara guru dan siswa adalah hal yang sangat penting. Kerena dengan adanya interaksi tersebut merupakan kunci keberhasilan belajar.untuk mencapai keberhasilan, maka harus memperhatikan beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar tersebut adalah sebagai berikut: f. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar Individu. Faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis. (Baharuddin, 2008:19-20). 1) Faktor fisiologis.adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. 2) Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor

31 psikologis yang utama memengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat. g. Faktor ekssogen/eksternal Syah (2003) menjelaskan bahwa faktorfaktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosialdan faktor lingkungan nonsosial. 1) Lingkungan sosial a). Lingkungan sosial sekolah, seperti guru administrasi, dan teman teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. b). Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan tempat tinggal siswa memengaruhi belajar siswa. c). Lingkungan sosial keluarga. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. 2) Lingkungan nonsosial. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah: a). Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah atau gelap, suasana yang sejuk atau tenang.

32 b). Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya. Kedua, sofware, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi, dan lain sebagainya. c). Faktor materi pelajara (yang diajarkan ke siswa). Jadi yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah hasil usaha seseoarang dalam merubah suatu perilaku untuk memperoleh kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyampaikan suatu hal. 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik -berasal dari dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Prestasi belajar yang di capai pada hakikatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut oleh karena itu, pengenalan guru terhadap faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi belajar yang optimal mungkin sesuai dengan kemampuannya masingmasing.( Usman,1993:9-10 ). Adapun faktor-faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Faktor yang berasal dari dirinya(interna)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE KARYA WISATA. Oleh : Bambang Irawan, M.Si* dan Piawati** ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE KARYA WISATA. Oleh : Bambang Irawan, M.Si* dan Piawati** ABSTRAK UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE KARYA WISATA Oleh : Bambang Irawan, M.Si* dan Piawati** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) peningkatan aktivitas pembelajaran peserta

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU PADA SISWA KELAS III MI DADAPAYAM II KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siti Rokhmah, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siti Rokhmah, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan aset bagi kelangsungan suatu negara di masa yang akan datang, di mana anak yang nantinya akan tumbuh dewasa meneruskan pembangunan peradaban suatu negeri.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang keberhasilan siswa di kelas maupun di sekolah. Ini bertujuan agar siswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Tindakan a. Landasan Teoritis 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Dalam setiap kegiatan belajar memiliki suatu tujuan yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Pemahaman Pemahaman terhadap suatu pelajaran diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya yang berlangsung sepanjang hayat. Oleh karena itu maka setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya yang berlangsung sepanjang hayat. Oleh karena itu maka setiap manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya yang berlangsung sepanjang hayat. Oleh karena itu maka setiap manusia harus menapaki

Lebih terperinci

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd. BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mempunyai empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menulis,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aktivitas Belajar Aktivitas belajar siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang

Lebih terperinci

JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1434 H

JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1434 H PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI ALTERNATIF MELALUI MEDIA ALAT PERAGA SEDERHANA PADA MATA PELAJARAN SAINS BAGI SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH AL WASHLIYAH PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Media Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut: kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau

Lebih terperinci

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi BAB ӏ PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan siswa tidak hanya sekedar memperoleh pengetahuan, tetapi siswa juga ikut serta memperoleh sendiri pengetahuannya. Siswa menemukan sendiri hal

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh ERAWATI NIM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh ERAWATI NIM : PERAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMPN 4 LANGSA TP. 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi akan lancar apabila perbendaharaan katanya cukup memadai. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi akan lancar apabila perbendaharaan katanya cukup memadai. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai sarana yang sangat penting dalam berkomunikasi. Komunikasi akan lancar apabila perbendaharaan katanya cukup memadai. Hal ini disebabkan dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. KAJIAN TEORI 1. Belajar Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan, tetapi belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang sehingga

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Media Media adalah suatu sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

Lebih terperinci

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Proses belajar mengajar dapat diartikan juga sebagai proses komunikasi. Dalam proses komunikasi ini terjadi urutan pemindahan informasi (pesan) dari sumber

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI JENIS-JENIS TANAH MELALUI MEDIA KONKRIT PADA SISWA KELAS V MI MA ARIF NU 01 PETAHUNAN KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Mukhtarom Gunawan NIM. A54A10048

Mukhtarom Gunawan NIM. A54A10048 PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 03 JATIPURO TAHUN PELAJARAN 2012/2013. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) 2.1.1.1 Pengertian IPA Sains berasal dari kata "science" yang berarti ilmu. sains adalah ilmu yang mempelajari lingkungan alam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan sikap seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di antaranya adalah masalah belajar. Permasalahan belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar IPS Menurut Romiszowski (Abdurrahman, 2003) hasil belajar merupakan keluaran (outputs) suatu siswa pemrosesan masukan (inputs). Masukan dari sistem

Lebih terperinci

2014 PENGARUH MEDIA JOBSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

2014 PENGARUH MEDIA JOBSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, serta mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Partisipasi Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah ketrelibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam Dalam bahasa inggris Ilmu Pengetahuan Alam disebut natural science, natural yang artinya berhubungan dengan alam dan science artinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar tidak hanya tercipta dari dua komponen saja yaitu guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik melainkan melibatkan komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia. 1

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan manusia sejak dari kelahirannya terus mengalami perubahan-perubahan, baik secara fisik maupun psikologis. Manusia yang merupakan makhluk hidup dengan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR Nina Sundari 1 ABSTRAK Tujuan artikel ini yaitu untuk mengetahui langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tangung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan ujung tombak bagi

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI Mhd. Jamil Sutarni Guru SDN 135/V Makmur Jaya Tanjung Jabung Barat, Jambi Abstrak: Setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian hasil belajar Belajar merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan merupakan dasar dalam membentuk seorang anak agar lebih dapat mengenal tentang pembelajaran yang dipelajarinya di sekolah. Pada proses belajar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Audio-Visual Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi pokok dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa. Karena itu pengembangan untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Secara umum, semua aktivitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. 7

BAB II KAJIAN TEORI. tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. 7 BAB II KAJIAN TEORI A. Pemahaman 1. Pengertian Pemahaman Pemahaman ini berasal dari kata Faham yang memiliki tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. 7 Disini ada pengertian tentang pemahamn yaitu kemampuan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media pembelajaran Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia

Lebih terperinci

tingkah laku yang dapat dicapai melalui serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, dan meniru.

tingkah laku yang dapat dicapai melalui serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, dan meniru. BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teori 1. Belajar Sardiman A.M (1996: 22) mengatakan belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dapat dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena memprihatinkan dalam kehidupan sehari-hari yang selalu diberitakan oleh media massa baik elektronik maupun cetak, seperti perusakan lingkungan yang

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang dan direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dicapai dengan

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dicapai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di sekolah dasar merupakan langkah awal untuk mencapai keberhasilan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dicapai dengan mengembangkan kemampuan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan menimbulkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Muh. Jupriadi, Bustamin, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung) 17 KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung) Abstrak Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan

Lebih terperinci

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa* MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa* Abstrak Selama ini, pembelajaran apresiasi puisi sering menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 1.1 Kajian Teoritik 2.1.1 Hasil Belajar Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar 1 I. PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar belakang belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Penggunaan media gambar guna meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS kelas IV SDN 2 Mojo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2009/2010 Oleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Prestasi Belajar 2.1.1.1 Pengertian Belajar Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman/

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Adanya pemberian pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Konsep Belajar 2.1.1.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan. Hamalik

Lebih terperinci

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII JPK 3 (2) (2017): 143-148 Jurnal Profesi Keguruan https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu 93 BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu adanya analisis hasil penelitian. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan tersebut dapat dilakukan interprestasi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 Mualif Siswanto *) mualifsiswanto@gmail.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan ujung tombak suatu negara yang menginginkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan ujung tombak suatu negara yang menginginkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan ujung tombak suatu negara yang menginginkan sebuah masyarakat yang memiliki pemikiran, sikap serta tindakan yang mampu mendukung gerak negara

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN 1 UNIT 8 MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN Saudara-saudara mahasiswa saat ini terjadi pergeseran paradigma pengajaran menjadi paradigma pembelajaran yang mempunyai implikasi terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembukaan UUD 1945 menyatakan dengan tegas bahwa mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembukaan UUD 1945 menyatakan dengan tegas bahwa mencerdaskan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan UUD 1945 menyatakan dengan tegas bahwa mencerdaskan bangsa merupakan salah satu cita-cita luhur dari perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan wahana

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS Ani Rosidah anirosidah.cjr@gmail.com Universitas Majalengka ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam

Lebih terperinci

BA B II KAJIAN PUSTAKA

BA B II KAJIAN PUSTAKA BA B II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1. Hasil Belajar Menurut Nana Sudjana (2004: 14) hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa,

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Sebaliknya mengajar sering dikaitkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu (knowing) ataupun menghafal (memorizing) tetapi dituntut untuk memahami konsep biologi. Untuk kurikulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Negara, juga merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar Banyak ahli pendidikan yang mengungkapkan pengertian belajar menurut sudut pandang mereka masing-masing. Berikut ini kutipan pendapat beberapa ahli pendidikan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat kemajuan suatu negara berbeda antara negara yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat kemajuan suatu negara berbeda antara negara yang satu dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat kemajuan suatu negara berbeda antara negara yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan, perekonomian,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi pada fisik maupun non-fisik, merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi pada fisik maupun non-fisik, merupakan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktivitas Belajar Mulyono (2001: 26) aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi, segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi pada fisik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa dan Negara (UUSPN No.20 tahun 2003).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa dan Negara (UUSPN No.20 tahun 2003). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Johannes Jefria Gultom Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Media sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pembuka dalam penelitian yang dilakukan. Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Ani Rosidah, M.Pd anirosidah.cjr@gmail.com Universitas Majalengka (UNMA) ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Secara harfiah media berarti perantara atau pengantar. Oleh Sadiman dikemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Tujuan pendidikan direncanakan untuk dapat dicapai dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN PUSTAKA a. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Pengertian IPS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SLB sampai SMP/MTS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki penetahuan dan keterampilan, serta manusia-manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. memiliki penetahuan dan keterampilan, serta manusia-manusia yang memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukuan oleh manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini memiliki peranan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk pembangunan pendidikan

I. PENDAHULUAN. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk pembangunan pendidikan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk pembangunan pendidikan dengan baik yang berkaitan dengan peningkatan kuantitas maupun kualitasnya. Dalam prakteknya, upaya

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA Djelesia, Mestawaty Ahmad, dan MuchlisDjirimu Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan baik dalam ekonomi, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan dimulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi utama dalam upaya memajukan bangsa. Suatu bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut dapat mengelola sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah sektor yang sangat menentukan kualitas hidup suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan pendidikan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca dan menulis. Menguasai ilmu matematika, membaca, dan menulis berarti mempunyai harapan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik, dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan

Lebih terperinci

PERANAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS D.Syahruddin. Kata Kunci: Media Gambar, Pembelajaran Menulis

PERANAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS D.Syahruddin. Kata Kunci: Media Gambar, Pembelajaran Menulis PERANAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS D.Syahruddin ABSTRAK Media dalam pengertian umum merupakan sarana komunikasi. Sedangkan dalam pendidikan media dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat

Lebih terperinci

BAB II MEDIA THE RAINBOW MAPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SETEMPAT

BAB II MEDIA THE RAINBOW MAPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SETEMPAT BAB II MEDIA THE RAINBOW MAPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SETEMPAT A. Hakikat Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Pengertian Pendidikan IPS Dalam kajian mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara

Lebih terperinci