BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran selama perkuliahan. Kerja profesi merupakan mata kuliah yangg

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran selama perkuliahan. Kerja profesi merupakan mata kuliah yangg"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menimba Ilmu dalam lapangan keilmuan terapan maka tak lengkap jika tidak mengalami secara langsung situasi kerja industri yang sesungguhnya. Hal itu yang ditekankan pada setiap lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi sebagai capaian dalam pembelajaran selama perkuliahan. Kerja profesi merupakan mata kuliah yangg bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang dunia kerja profesional, melengkapi materi-materi yang telah diterima dalam perkuliahan. Untuk itu penempatan kerja profesi menitik beratkan pada pengalaman atas situasi lapangan kerja sesungguhnya sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa Institusi industri dimana mahasiswa melakukan praktek kerja profesi akan memperluas wawasan mahasiswanya untuk mengasah keahlian, pengembangan kreativitas, serta mempelajari bagaiman standar profesionalitas dunia kerja. Melalui pelaksanaan kuliah kerja profesi, mahasiswa akan berkarya sesuai kemampuannya bahkan tidak dipungkiri akan menemukan passionnya ketika sudah terjun dalam sebuah lapangan pekerjaan. Untuk itu jurusan S-1 Seni Media Rekam program studi Televisi dan Film mewajibkan mahasiswanya untuk menerapkan kompetensi yang telah dikembangkan dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Salah satu bidang yang telah menjadi minat khusus mahasiswa adalah bidang Asisten Produksi yang biasa dikenal dengan sebutan Production Assistant (PA). Dengan praktek di bidang Asisten Produksi mahasiswa mendapatkan pengalaman yang cukup banyak, dan mengenal sistem kerja industri pertelevisian.

2 2 Mahasiswa memiliki minat pada salah satu stasiun televisi nasional swasta, yaitu Trans7 sebagai tempat Kuliah Kerja Profesi (KKP). Trans7 di dalam naungan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) memiliki program acara yang mengandung edukatif dan informatif. Salah satu program acara yang dimiliki Trans7 dan menjadi tujuan KKP, yaitu Program Acara berformat Magazine & Documentary Khazanah. Program yang berdurasi 30 menit ini merupakan program yang mengangkat ensiklopedia Dunia Islam, baik mengenai sejarah Islam, perkembangan peradaban Islam, maupun ulasan mengenai hukum Islam. Khazanah tayang setiap hari Senin sampai dengan Sabtu pukul 05:15 WIB. Program yang disajikan untuk semua umur ini diharapkan dapat memberi informasi-informasi seputar dunia Islam, yang dapat memberikan efek positif bagi penonton. Stasiun televisi Trans7 memiliki beberapa program yang terus berkembang mengikuti selera, kebutuhan dan keinginan dari khalayak. Dalam kiprahnya dalam dunia penyiaran, stasiun televisi ini menjadi panutan beberapa stasiun televisi lain dalam menarik minat penontonnya. Trans7 mampu memberikan informasi segar dan hangat untuk diakses. Beberapa program Trans7 yang kebanyakan adalah program hiburan tak lepas dari perihal pendidikan didalamnya. Fenomena ini sangat menarik sehingga dapat menjadi sarana pembelajaran produksi televisi bagi mahasiswa prodi TV Film ISI Surakarta. Berdasarkan riwayat perkembanganya Trans7 hingga saat ini, stasiun televisi ini menjadi pilihan yang sangat tepat dijadikan tempat untuk melakukan KKP atau sebagai media pembelajaran dalam bidang penyiaran pertelevisian. Disamping menambah wawasan yang luas, stasiun televisi ini dapat menjadi tolak ukur bagaimana struktur kerja televisi yang dapat bejalan mengalir sesuai minat pemirsanya.

3 3 B. Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi dalam divisi produksi di Trans 7 ini bertujuan untuk: 1. Menerapkan ilmu pengetahuan di lingkungan masyarakat/dunia kerja/industri. 2. Mengenal dan mengalami suasana kerja secara langsung di lingkungan masyarakat/dunia kerja/industri. 3. Mengetahui sistem manajemen perusahaan dan sistem kerja bidang profesinya secara nyata. 4. Mengembangkan kemampuan bekerjasama interpersonal skill (human relation). C. Manfaat Kuliah Kerja Profesi yang wajib dilaksanakan sebagai sebagai penyempurnaan kompetensi perkuliahan jurusan S-1 Seni Media Rekam program studi Televisi dan Film sangat bermanfaat bagi mahasiswa, lembaga pendidikan maupun masyarakat, diantaranya adalah : 1. Bagi Mahasiswa a. Sebagai pembelajaran mengalami situasi kerja industri dengan dunia kerja dalam bidang pertelevisian dari segi mental dan kompetensi. b. Sebagai usaha memantapkan kesiapan profesi di bidangnya c. Dapat menjalin relasi secara profesional dengan pihak industry/perusahaan. 2. Bagi ISI Surakarta a. Merupakan salah satu cara evaluasi pencapaian kompetensi lulusan dan materi ajar. b. Dapat menjalin kerjasama mutualistis dengan pihak industri/perusahaan.

4 4 c. Dapat mewakili eksistensi Prodi Televisi dan Film, Jurusan S-1 Seni Media Rekam, ISI Surakarta 3. Bagi Industri/Perusahaan a. Sebagai tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan dalam hal ini di bidang pendidikan/peningkatan kualitas SDM. b. Memperoleh calon tenaga terdidik yang diperlukan di bidangnya. D. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Proses Kuliah Kerja Profesi atau KKP ini memiliki syarat minimum jumlah jam kerja aktif yaitu 180 jam. Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan selama satu bulan satu hari terhitung sejak tanggal 26 November 2015 sampai dengan 27 November Adapun hari dan jam kerja yang ditentukan adalah 6 hari dlam satu minggu dengan hari Sabtu sebagai hari libur. Setiap hari Senin Jum at dijadwalkan masuk pada shift pagi atau pada jam 10:00 19:00 WIB, sedangkan hari Minggu pada shift sore atau jam 15:00 00:00 WIB dengan satu jam istirahat. E. Lokasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Penempatan kerja dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang dilaksanakan pada : 1. Nama Instansi : PT. Duta Visual Nusantara TiviTujuh (TRANS7) 2. Divisi/ Department : News / Magazine & Documentary 3. Unit Bagian : Pra Produksi Paska Produksi 4. Bidang : Asisten Produksi 5. Alamat : Jalan Kapten P. Tendean, Kav Mampang, Jakarta Selatan, 12790

5 5 Sumber Website: Gambar 1. Gedung TRANS TV dan TRANS7 Sumber : (Aditya Nur Rahmad, 2015)

6 6 BAB II MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI A. Materi Kuliah Kerja Profesi 1. Dunia Pertelevisian Indonesia Media massa sangatlah berperan penting dalam kehidupan di zaman ini, karena memiliki fungsi yang sangat kompleks dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Media massa memiliki tiga fungsi yaitu, sebagai penyampai informasi, pendidikan dan juga hiburan. Oleh karena itu media khususnya televisi yang menyampaikan tayangan berupa gambar bergerak dan suara sangatlah menjadi media yang sangat akrab dengan masyarakat dibandingkan media massa yang lain. Dalam era informasi sekarang ini, atau yang sering disebut Everett Rogers dengan era komunikasi interaktif (interaktif communication), media massa mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan. Transfer pengetahuan (transfer of knoledge), transfer informasi, bahkan transfer komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan media massa. Ditengah kesibukan yang sangat padat, masyarakat kita tetap menyediakan waktunya untuk menonton televisi.menurut survey yang dilakukan oleh kompas pada Agustus 2003 dengan menggunakan responden sebanyak 950 orang dengan usia minimal 17 tahun dan dilakukan dikota Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Ujung Pandang, Banjamasin, Pontianak, Manado, Makasar dan Jayapura, dalam sehari jumlah responden yang menonton televisi adalah 1-2 jam (25,5%), 3-4 jam (38,4%), 5-6 jam (22,5%), dan 7 jam atau lebih (13,6%). (Kompas, 25 Agustus 2003 hal.8).

7 7 hasil penelitian ini menunjukan bahwa televisi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat kita. 1 Akan tetapi media televisi merupakan media yang pengembanganya kalah dengan media lain. Saya ingin mengingatkan kembali betapa pentingnya bagi seorang pembuat film untuk selalu berfikir secara visual. Mungkin bagi mereka yang pemula di bidang film, hal ini tidak mudah dipahami. Kenapa begitu? Media audio visual ditemukan baru baru ini saja, sehingga pengembangan media ini masih jauh tertinggal dibandingkan media cetak yang sudah dikembangkan sejak lama. Akibatnya cara kita berfikir saat ini sangat mengarah kepada logika tulis, bukan logika visual. 2 Dari kutipan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perkembangan media audio visual sangatlah tertinggal dibandingkan dengan media lain seperti media cetak dan radio. Media audio visual masih sangat terpengaruh oleh media yang lain. Karena penemuanya yang juga masih dikatakan baru oleh karena itu bagi seseorang yang berada didalamnya haruslah selalu berfikir secara visual. Media massa sangatlah dibutuhkan manusia. Apapun golongan-golongan dan struktur kastanya. Manusia pasti memerlukan informasi, dan media massa yang adalah sarana yang digunakan untuk memperoleh informasi tersebut. Informasi yang dibutuhkan sangatlah beragam, mulai dari gaya hidup, politik, sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya. Dan manusia cenderung ingin mendapatkan informasi dengan cepat. Oleh karena itu media massa sangatlah dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan informasinya. Memang sangatlah banyak media massa yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi. Seperti radio, surat kabar (koran), bahkan dengan internet. tetapi televisi tampil menjadi media yang paling digandrungi manusia khususnya di 1 Rini Darmastuti, Media relation (Andy Yogyakarta 2012) hal Chandra Tanzil, Pemula dalam film dokumenter gampang-gampang susah (Indoks 2010).

8 8 Indonesia. Karena dengan murah, dan gampang manusia dapat menikmatinya. Tidak perlu keluar kemana-mana televisi bisa dinikmati dirumah masing masing. Dibanding media massa yang lain televisi memberikan informasi yang lebih lengkap, karena menyuguhkan gambar bergerak dan juga suara yang pastinya akan lebih mudah tercerna oleh pemirsanya. Disamping itu semua agar tayangan yang ditayangkan dapat diterima oleh pemirsa, maka sebuah tayangan harus memiliki beberapa unsur. Sebuah tayangan harus memperhatikan Tema, Dramatik, Visual, Suara dan Dialog, Musik, Pemeranan atau Permainan, Gaya sutradara, Masalah Masalah Analisa Film yang bersifat khusus. Memperhatikan hal hal ini merupakan hal yang sangat penting untuk menyampaikan informasi, pembelajaran, dan hiburan dalam setiap tayangan di televisi. 3 Tetapi dari itu semua sangat banyak hal yang harus dimiliki tayangan televisi agar menjadi tayangan yang baik. Bahan baku yang memadai belum tentu menghasilkan sesuatu yang baik jika kita salah mengolahnya demikian pula sebaliknya. Sebuh film yang memiliki cerita atau tema kuat bisa menjadi tidak berarti tanpa pencapaian sinematik yang memadai. Sementara pencapaian sinematik yang istimewa bisa pula tidak berarti apa apa tanpa sinematik yang memadai. Oleh karena itu Kuliah Kerja Profesi merupakan kuliah yang dapat digunakan mahasiswa untuk mencari ilmu untuk membuat tayangan yang baik. 4 Kuliah Kerja Profesi yang menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa televisi dan film ISI Surakarta untuk meningkatkan dan menyalurkan hardskill dan softskill di dunia industri kerja serta memenuhi komptensi kuliah, menjadikan mahasiswa memiliki minat khusus untuk praktek di divisi News / Magazine & Documentary. 3 Asrul Sani, Cara Menilai Sebuah Film (Yayasan Citra Jakarta 1992) 4 Himawan Pratista, Memahami Film, (Homerian Pustaka Yogyakarta 2008)

9 9 Program acara berformat News / Magazine & Documentary merupakan jenis program acara yang lebih mementingkan konten berupa informasi bersifat faktual untuk menambah pengetahuan informasi kepada khalayak. Lalu bidang yang menjadi minat khusus mahasiswa adalah Asisten Production (Assistant Production), yaitu seseorang yang bertanggung jawab atas semua keperluan produksi terhadap dari awal hingga selesai (Pra Produksi Pasca Produksi). Khazanah merupakan sebuah program di stasiun televisi Trans7 yang menyuguhkan program dokumenteri berbagai informasi tentang ajaran islam. Dikemas dengan sangat baik sehingga dapat menjadi tayangan yang siap ditayangkan pada masyarakat. Disiarkan secara tapping dengan durasi 30 menit dipagi hari pada pukul 5: Production Assistant Kuliah Kerja Profesi yang berlangsung selama 1 bulan satu hari ini mahasiswa dituntut untuk melaksanakan peekerjaan yang sesuai dengan proposal yang sudah di ajukan yaitu di Program Acara Khazanah Trans7 sebagai Asisten Produksi atau Assistant Production (PA). Khazanah yang masuk kedalam Program Acara Magazine & Documentary ini merupakan program acara dokumenter yang berisi informasi informasi mengenai ajaran agama Islam, dari seputar sejarah, kehidupan sosial, tata cara beribadah, hingga mengenai ilmu pengetahuan dari sudut pandang Islam. Pogram Acara Khazanah disiarkan secara tapping ini memberikan kesegaran di pagi hari sebelum melaksanakan kegiatan karena jam tayangnya adalah pada setiap Hari Senin Sabtu pukul 5:15, yang berlangsung selama 30 menit.

10 10 Asisten Produksi bertanggung jawab dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi dalam hal teknis mulai dari pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Asisten produksi berperan penting dalam suksesnya prograam yang dipegangnya. Diprogram Khazanah contohnya, Asisten produksi mempunyai tugas sebagai berikut. a. Praproduksi Praproduksi merupakan tahapan awal untuk memulai sebuah produksi program acara televisi. Pada tahap ini Asisten Produksi bertugas untuk menyiapkan segala kebutuhan dan perencanaan untuk produksi Tugas tugas Asisten Produksi pada prapraduksi Program Acara Khazanah Trans7 sebagai berikut : 1. Menentukan tempat, jadwal, serta konsumsi yang digunakan untuk rapat rutin yang dilakukan setiap hari selasa yang akan dihadiri oleh seluruh Kerabat Kerja Program Khazanah dan para ustad sebagai penentu konten serta perwakilan dari MUI yang berlaku sebagai penasihat acara. Pada rapat ini pun Asisten Produksi membantu produser untuk mengetik tema harian, waktu deadline naskah, waktu tayang tema per episode, serta pembagian kerja (penulis naskah dan kameramen) pada tiap episode.

11 11 Gambar 2. Rapat Rutin (Sumber : Aditya Nur Rahmad, 2015) Gambar 3 : Daftar boking ruang untuk rapat mingguan ( Sumber : Aditya Nur Rahmad 2015 )

12 12 2. Mengoordinasi seluruh kerabat kerja, memberitahukan dan mendistribusikan suatu hal seperti informasi atau file yang dibutuhkan untuk produksi. 3. Mempersiapkan kebutuhan shooting seperti booking mobil, request equipment (peminjaman peralatan), dan wardrobe. 4. Mengawasi proses pembuatan naskah yang ditanggung jawabkan ke Penulis Naskah. 5. Membantu mengatur keuangan. 6. Membantu meriset data keperluan naskah produksi. b. Produksi Tahap produksi pada Program Acara Khazanah Trans7 dilakukan di hari yang telah di tentukan produser. Pembuatan ilustrasi biasanya di lakukan di Kota Jakarta, Depok, dan Bogor, serta di Bandung yang disebut dengan DLK (Dinas Luar Kota). Kameramen dan penulis naskah yang diberikan tanggung jawab oleh produser untuk membuat ilustrasi akan dikoordinasi oleh Asisten Produksi. Berikut tugas tugas Asisten Produksi pada tahapan produksi : 1. Bertanggung jawab mengawasi jalannya proses produksi (pembuatan ilustrasi). 2. Membuat voice over guide jika voice over asli belum didapat dari dubber (pengisi suara narasi), yang berfungsi untuk membantu editor dalam mengedit video. 3. Mendistribusikan file naskah ke editor di booth G atau L, dan ke dubber. 4. menurunkan voice over dari dubber ke editor di booth G atau L. 5. Mengoordinasi downloader untuk mencari stok gambar di internet, lalu di distribusikan ke editor di booth G atau L. 6. Membantu dalam pencarian stok gambar di internet

13 13 c. Pascaproduksi pasca produksi atau yang sering disebut post pro dikalangan kampus, merupakan tahap akhir dalam proses pembuatan program acara, hal hal yang biasa dilakukan asisten produksi adalah sebagai berikut : 1. Booking mobil untuk mengambil paket file di X Trans dari Tim Produksi di Bandung, untuk didistribusikan ke editor di booth G atau L. Gambar 4. Proses mem-booking mobil Trans7 melalui (Sumber : Arisandy Purnama Putra, 2015) 2. Mengawasi proses editting 3. Mengambil Still Image lalu disampaikan ke bagian promosi. 4. Review hasil editting akhir, Asisten Produksi dituntut harus jeli dalam review, karena jika ada ketidaksesuaian pada hasil akhir harus segera diperbaiki oleh editor, seperti durasi, konten, hingga hak cipta gambar yang diunduh dari internet. Jika hasil akhir ini sudah sesuai, maka segera di print (merekam hasil akhir/render) yang di sebut MOA (Master On Air), lalu dipindahkan kan ke hardisk eksternal, dan setelah itu diserahkan ke Library. Lalu pihak library yang akan menyerahkan ke bagian Quality Control yang berada di lantai 2 gedung Trans.

14 14 5. Setelah tayang, Asisten Produksi akan melakukan evaluasi rating & share terhadap episode yang telah tayang. B. Metode Kuliah Kerja Profesi 1. Pengumpulan Data Primer a. observasional Seperti biasanya dalam mencari data yang dilakukan adalah pengamatan secara langsung, karena dengan pengamatan secara nyata mampu menerapkan teori yang diperoleh dari kampus tidak semudah dalam realisasi di tempat kerja, dan harus mampu beradaptasi secara cepat dengan meja kerja baru, tempat baru, rangan baru, alat, serta rekan kerja yang pastinya sangat berbeda dengan yang dibayangkan. Hal ini dilakukan karena kebutuhan dan kelancaran KKP. Pengamatan ini dimulai saat baru datang ke gedung Bank Mega, yang merupakan tempat yang digunakan untuk dengan HRD untuk melakukan negosiasi. Didalam ruangan kerja dengan assisten produser, hingga pada hari terakhir kerja. Kegiatan pengamatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan pengalaman yang banyak dan juga pengetahuan di dunia kerja. Pengamatan yang dilakukan ini selalu ditulis dalam catatan pribadi. Selain menjadi tempat untuk belajar juga menambah pengalaman tentang realitas produksi dalam sebuah stasiun televisi. Banyak sakali yang diamati termasuk mengamati pekerjaan yang dilakukan Asisten Produksi selama proproduksi produksi pascaproduksi. Selain menjadi koordinator dari kerabat kerja pada tahapan produksi, Asisten Produksi Program Khazanah pula mengawasi hingga ke bagian tahap pascaproduksi. Editor yang menjadi pengolah gambar akan ditemani oleh Asisten Produksi, yang bertugas untuk menilai atau mengecek apabila ada hal yang tidak sesuai pada file hasil editting.

15 15 Terkadang Asisten Produksi berkerjasama dengan Assistance Producer dalam mereview hasil akhir. Mahasiswa pun mengamati, bahwa apabila terdapat hal mendesak seperti deadline akan segera berakhir, maka Assistance Producer dan Asisten Produksi akan mendampingi editor hingga selesai print master on air (MOA) yang berformat (File SD = IMX PAL 30 dan File GD = XDCAM HD422 50i CBR) selesai dan sampai diserahkan ke Library atau bagian Quality Control. Gambar 5. Meja Kerja Program Acara Khazanah Trans7 (Sumber : Aditya Nur Rahmad, 2015)

16 16 Gambar 6. Lokasi editing booth L (Ruang Editting) (Sumber : Aditya Nur Rahmad, 2015) Gambar. 7. Ruangan Divisi News Lantai 5 Gedung Trans (Sumber : Aditya Nur Rahmad 2015 )

17 17 Gambar 8. proses Editting Program Khazanah Trans7 (Booth L atau G) (Sumber : Aditya Nur Rahmad, 2015) B. Wawancara Wawancara merupakan cara berikutnya yang dilakukan untuk mendapatkan data serta informasi, dilakukan secara intens meskipun tidak secara formal. Hal ini dimaksudkan agar proses wawancara terkesan santai dan tidak terbatas waktu serta tempat, dan juga crew yang diajak tanya jawab menjawab apa adanya. Wawancara yang dilakukan dengan santai ini biasanya dilakukan disela sela aktifitas pekerjaan yang dilakukan. Ega Setyawan merupakan cwer yang biasanya menjadi narasumber untuk diwawancarai, selain mempunya job sebagai asisten produksi yang menjadi minat khusus, Ega Setyawan juga merupakan crwe yang santai, ramah dan biasa ngobrol bersama diluar ataupun didalam kantor. Bahan pertanyaan yang ditanyakan mengenai pekerjaan asisten produksi yang dilakukan di program acara khazanah di trans7, bagaimanakah mengoordinasi kerabat kerja yang memiliki cara kerja yang berbeda,

18 18 kendala apa yang dialami pada produksi Program Acara Khazanah Trans7, dan beberapa teknik cara editting menggunakan Software Final Cut Pro (Macintosh). Bukan hanya itu wawancara ke cwer lain juga sering dilakuakan. Sesuai dengan job masing masing dengan kesempatan mengobrol yang berbeda, seperti kepada Indah selaku editor di booth G, Riski Kurniawan, Intan selaku penulis naskah, tanto dedi, firman, sebagai kameramen. Dan banyak crew lain di program acara khazanah. Selain itu wawancara juga dengan crew dari program acara lain juga menjadi yang menjadi teman satu ruangan yaitu pada divisi news, yaitu dari program acara rukyah, si bolang, redaksi, laptop si unyil, cctv dan masih banyak yang lainya. Bukan hanya proses bekerja, dan pekerjaan apa saja yang dilakukan. Tetapi juga proses masuk sebagai karyawan hingga pengalaman bekerja sebelum menjadi karyawan trans7 yang biasa dijadikan pertanyaan. Hal yang didapatkan dari wawancara adalah bagaimana membuat naskah program acara televisi, bagaimana meriset dan menganalisis sebuah data yang akan dibuat menjadi naskah, bagaimanakah mengoperasikan kamera dengan SOP yang benar, beberapa hal teknik editting menggunakan Software Final Cut Pro, dan bagaimana memanajemen sebuah kerabat kerja. Serta bagaimana cara bekerja di trans7, sampai berapa gaji yang didapat di trans7. C. Partisipasi Sebagai wujud dari Kuliah Kerja Profesi (KKP), haruslah selalu melakukan pekerjaanya setiap hari dan tidak lupa untuk selalu mencari data. Dengan melakukan pekerjaan yang seperti dilakukan crew di trans7 dengan komando yang diberikan oleh Ega Setyawan, dan Mbak Lupisa, banyak sekali data yang dapat dikumpulkan untuk melengkapi tugas KKP dengan metode partisipasi. Yaitu berperan secara langsung dalam

19 19 proses pekerjaan yang dilakuakan. Kegiatan ini dilakukan mulai dari tanggal 26 November 2015 hingga berakhirnya KKP pada tanggal 27 Desember Pekerjaan yang dilakukan selama menjalankan tugas KKP adalah sebagai asisten produksi,walaupun porsinya hanya membantu, dan tanggung jawab penuh tetap pada asisten produksi yang sesungguhnya, setidaknya banyak sekali ilmu yang dapat diserap, dan pengalaman, yang secara tidak langsung menjadi pengetahuan baru. seperti membuat voice over guide, membantu mempersiapkan rapat rutin, booking mobil Trans7 untuk mengambil paket file hasil liputan dari bandung di Xtrans, mempersiapkan wardrobe untuk pembuatan liputan ilustrasi, mendampingi editor serta review hasil akhir editting, yang lalu di print sebagai master on air yang biasa disebut MOA dan diserahkan ke Library. Biasanya selain kegiatan yang menjadi rutinitas asisten produksi, membantu editor mengedit raft cut, membatu kameramen mengambil video liputan ilustrasi, dan menjadi talent adegan ilustrasi juga biasa dilakukan. Gambar 9. Dubbing voice over guide, yang dilakuakan di ruangan rapat dengan media rekam handphone (Sumber : Agung Syarip Nur Hidayat, 2015)

20 20 Gambar 10. Dubbing voice over guide, yang dilakuakan di ruangan VO (Sumber : Yudha, 2015) Gambar 11.berangkat liputan, mengambil gambar ilustrasi. (Sumber : Aditya Nur Rahmad, 2015)

21 21 Gambar 12. Proses pengambilan gambar (Sumber : Aditya Nur Rahmad, 2015) Gambar 13. Proses mencari gambar dari internet untuk stok gambar ( sumber : Herlina Intan, 2015 )

22 22 2. Pengumpulan Data Sekunder A. Studi Pustaka Studi pustaka adalah salah satu metode pengumpulan data berupa pencarian melalui literatur baik berupa buku ataupun artikel di internet. Sumber yang menjadi studi pustaka yang digunakan dalam menyusun laporan ini adalah buku buku Chandra tanzil Rhino Ariefiansyah, Tonny Trimarsanto yang berjudul Pemula dalam Film Dokumenter Gampang Gampang Susah, Drs Asrul Sani yang berjudul Cara Menilai Sebuah Film, Himawan Pratista yang berjudul Memahami Film. Buku Rini Darmastuti yang berjudul Media Relation. Sumber pustaka juga terdapat dari beberapa situs internet salah satunya adalah situs resmi Trans7 yaitu, dan Situs merupakan sebuah situs untuk peminjaman mobil di carpool. Tak lupa juga beberapa situs pendukung lainnya yang mahasiswa gunakan sebagai data pelengkap laporan.

23 23 BAB III DATA PERUSAHAAN DAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI A. Tinjauan Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Gambar 14. Logo Transcorp Sumber : Stasiun televisi yang semula bernama TV7 berdiri atas izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Pada 4 Agustus 2006, Para Group melalui PT Trans Corpora resmi membeli 49% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Dengan kerjasama strategis antara Para Group dan KKG, TV7 melakukan re-launching pada 15 Desember 2006 sebagai TRANS7 dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya TRANS7, di bawah naungan PT. TRANS CORPORA yang merupakan bagian dari manajemen PARA GROUP yang saat ini telah berubah nama menjadi CT CORP.

24 24 Akhir tahun 2012 bersama dengan TRANS TV dan Detikcom dalam media CT CORP di bawah payung TRANSMEDIA, TRANS7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program - program in-house productions yang bersifat informatif, kreatif, dan inovatif. Stasiun televisi ini memiliki komitmen untuk menyajikan tayangan yang informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Berawal dari kerjasama strategis antara PARA GROUP dan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) pada tanggal 4 Agustus 2006, TRANS7 lahir sebagai sebuah stasiun swasta yang menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian bangsa yang membumi. TRANS7 memiliki 26 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia. Jakarta 49 UHF, Bandung 44 UHF, Semarang 41 UHF, Yogyakarta/Solo 46 UHF, Surabaya 56 UHF, Madiun 40 UHF, Kediri 45 UHF, Malang 60 UHF, Denpasar 45 UHF, Medan 41 UHF, Palembang 22 UHF, Lampung 22 UHF, Pekanbaru 30 UHF, Makassar 41 UHF, Manado 32 UHF, Pontianak 31 UHF, Samarinda 49 UHF, Banjarmasin 22 UHF, Purwokerto 22 UHF, Tegal 53 UHF, Cirebon 47 UHF, Garut 32 UHF, Jayapura 22 UHF, Kupang 36 UHF, Balikpapan 22 UHF, Padang 23 UHF, Palu 29 UHF. 2. Visi dan Misi Visi Televisi TRANS7 : - Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

25 25 - TRANS7 juga berkomitmen selalu memberikan yang terbaik bagi stakeholders dengan menayangkan program berkualitas dan mempertahankan moral serta budaya kerja yang dapat diterima stakeholders. Misi Televisi TRANS7 : - TRANS7 menjadi wadah ide dan aspirasi guna mengedukasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. - TRANS7 berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa serta nilai-nilai demokrasi dengan memperbaharui kualitas tayangan bermoral yang dapat diterima masyarakat dan mitra kerja. 3. Logo Gambar 15. Logo TRANS 7 Sumber ( 2014) Logo TRANS7 membentuk empat sisi persegi panjang yang merefleksikan ketegasan, karakter yang kuat, serta kepribadian bersahaja yang akrab dan mudah beradaptasi. Birunya yang hangat tetapi bersinar kuat melambangkan keindahan batu safir yang tak lekang oleh waktu, serta menempatkannya pada posisi terhormat di antara batu-batu berlian lainnya. Perpaduan nama yang apik dan mudah diingat, diharapkan membawa TRANS7 ke tengah masyarakat Indonesia dan pemirsa setianya.

26 26 4. Struktur Organisasi Perusahaan Trans 7 dan Program Khazanah Trans7 PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS7) memiliki struktur organisasi yang dipimpin oleh Komisaris Utama yaitu Chairul Tanjung sekaligus pemilik kelompok bisnis CT CORP. Struktur organisasi TRANS7 terdiri dari dua bagian, yaitu Jajaran Direksi Manajemen dan Jajaran Kepala Direksi. Berikut tabel struktur organisasi TRANS7. Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Choirul Tanjung 1. Ishadi SK 2. Asih Winanti Dewan Direktur Direktur Utama Direktur Keuangan dan Sumber Daya Atiek Nur Wahyuni Ch. Suswati Handayani Manusia Direktur Produksi Andi Chairil Kepala Divisi Kepala Divisi Sales 1. Agustina Sembiring 2. Filis Dilen P. Kepala Divisi Promotion Kepala Divisi News Kepala Divisi HR & GS Kepala Divisi Programming Kepala Divisi Marketing Services Kepala Divisi Marketing Public Relations Tedja Andarwan Titin Rosmari Latief Harnoko Leona Anggraeni M. Ichsan Anita Wulandari (Sumber : diakses tgl )

27 27 Kerabat Kerja Program Acara Khazanah Trans7 Penasehat Program : Irfan Hilmi SS, Musa Mulyadi Lc, Muammad Faiz Lc, MA., Ir. Haikal Hassan, MBA., Fahmi Salim Lc, MA. Ketua Dewan Redaksi Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi / : Atiek Nur Wahyuni : Titin Rosmari : Pracoyo Wiryoutomo Kepala Departemen 2 Produser Eksekutif Produser Asisten Produser Penulis Naskah : Esty Nuryaningsih : Uzeir Hamdan : Lupi Lanmayatie, Yandha Yudian, Anjas : Syarif Hidayat Lc., Rizky Fajar, Ahmad Hanif Lc., Rahmad Banu Aji, Intan Mayastri, Cahyono Salim Konten Visual Asisten Produksi Unit Produksi Riset & Pengembangan Narator Penyunting Gambar : Dedy Apriadi, Firmansyah Wahyu,Ilmawan : Ega Setiawan : Astriantono Kusuma : Rahmat Setiawan : Muhammad Nur : Niko Bayu Aji, Firmansyah Adhi YK, Risnaldie, Tri Yulianita, Aris Santoso, Endah Tri Utami, Rachmad Mulya

28 28 5. Penghargaan Tahun Penghargaan Panasonic Gobel Awards 2015 Kategori Talkshow Hiburan : Hitam Putih 2. Panasonic Gobel Awards 2015 Kategori Hobi, Gaya Hidup, dan Petualangan : Mister Tukul 3. Apresiasi Program Siaran Ramadhan KPI Pusat dan MUI 2015 : Hafizh Quran 4. Anugerah Jurnalistik MH Thamrin 2015 : Indonesiaku Anugerah KPI 2014 Kategori Program Anak Terbaik : Si Bolang 3. Anugerah KPI 2014 Kategori Program Feature : Merajut Asa 4. Anugerah Jurnalistik Aqua Juara Ke-2 : Merajut Asa 6. Anugerah MH Thamrin 2014 Kategori Siaran Televisi Terbaik : Indonesiaku 7. Anugerah Prapanca 2014 Kategori Siaran Televisi Terbaik : Indonesiaku 8. Anugerah Citra Pariwara 2014 Kategori Best Sport Promo 9. Silver : Indonesia Open Versi Demam Bulutangkis 10. Bronze : MotoGP 2014 versi GP Mania 11. Anugerah Citra Pariwara 2014

29 29 Kategori Best Entertainment Promo 12. Bronze : Sekolah Menjadi Komedian versi Preman 13. Panasonic Gobel Awards 2014 Kategori Program Talkshow Hiburan : Pas Mantab 14. Panasonic Gobel Awards 2014 Kategori Dokumenter & Gaya Hidup : On The Spot 15. Indonesian Choice Awards 2014 Kategori Program TV Terbaik : Hitam Putih 16. Inclusive Educative Award Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kategori Media Elektronik : Hitam Putih 18. Yahoo Awards Host Talkshow Favorit : Deddy Corbuzer (Hitam Putih) Adinegoro 2013 : Indonesiaku 2. Kategori Terbaik Program Feature : Indonesiaku 3. Runner Up CNN Television Journalist Award 2013 Kategori Environment/Lingkungan : Merajut Asa 4. Anugerah Jurnalistik Pertamina 2013 : Merajut Asa 5. Taruna Merah Putih PDI Perjuangan : Indonesiaku 6. Anugerah Peduli Pendidikan Kemendikbud Journalist Award Migran Care - Aji Untuk Perlindungan Buruh Migran : Redaksi Kontroversi CNN Television Journalism Program?Pemenang News Feature Terbaik & Juara Umum :

30 30 Indonesiaku eps. Suku Talang Mamak, Terasing di Tanah Sendiri 3. CNN Television Journalist Award : 1. Features Winner : Indonesiaku 2. Overall Winner : Indonesiaku 4. Anugerah Peduli Pendidikan : Cita-Citaku 5. MENDIKNAS Peduli Pendidikan - Media Teknologi : Laptop Si Unyil 6. Anugerah Jurnalistik Pertamina Feature TV : Redaksi Kontroversi 8. Juara 2 Journalist Award Untuk Perlindungan Buruh Migran 9. Kategori Televisi : Redaksi Kontroversi dan Indonesiaku Indonesia Most Favorite Youth Brand 2011 Majalah Marketeers & Markplus Insight Kategori Program TV Favorit Pilihan Anak Muda : Opera Van Java 2. KPI Award 2011 Kategori Program Anak Terbaik : Si Bolang 3. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Program Anak Terbaik 2011 : Si Bolang 4. Penghargaan Gemar Ikan Kementrian Perikanan dan Kelautan Program : Mancing Mania, Asal Usul, Koki Cilik & Jejak Petualang

31 31 5. Karya Jurnalistik Terbaik Tentang Anak - Pemenang Kategori Anak, AJI & UNICEF 6. Penghargaan Jurnalistik Damai - Pemenang Karya Jurnalistik Televisi Terbaik, Yayasan SET, ITJI, USAID Program : Redaksi Kontroversi eps. Air Mata Perbatasan 7. Pemenang Anugerah Jurnalistik Mohammad Hoesni Thamrin Liputan Tayangan Televisi Terbaik, MH. Thamrin Award PWI Jaya Program : Redaksi Kontroversi eps. Drainase Jakarta, Tulang Punggung Banjir Jakarta 8. Malaysia Adinegoro Award - Liputan Perbatasan Kalimantan. Program : Redaksi Kontroversi eps. Serba Terbatas & Perbatasan 9. Finalis Anugerah Jurnalistik Pertamina Program : Redaksi Kontroversi eps. Listrik dari Sungai Kami Adiwarta Sampurna Program : Orang Pinggiran eps. Sang Juara dari Bantaran Rel (Sumber : )

32 32 B. Pelaksanaan Kegiatan 1. Rencana Kegiatan Kuliah Kerja Profesi ditempuh pada semester 7, jika telah memenuhi syarat telah menempuh 100 SKS. Proses yang harus dijalani untuk melaksanakan KKP adalah membuat proposal Kuliah Kerja Profesi untuk diajukan ke Program Studi dan lalu ke Instansi yang dituju beserta surat pengantar dari kampus. Pada awalnya mahasiswa membuat beberapa proposal yang selanjunya dikirim ke perusahaan televisi yang dituju. Seperti di MNC, RCTI, KOMPAS, Trans tv, dan Trans7. Dan dari beberapa proposal yang dikirim akhirnya stasiun televisi Trans7 memanggil dan memberikan kesempatan untuk melakukan Kuliah Kerja Profesi. 2. Realisasi Kegiatan Kuliah Kerja Profesi yang dilaksanakan dimulai setelah melalui beberapa tahapan proses. Mahasiswa mendapatkan panggilan di bulan November tanggal 24, tepatnya 2 hari sebelum mahasiswa melakukan KKP, dan tanggal 26 November 2015 mahasiswa hadir untuk bertemu dengan HRD Trans7 yaitu Mbak Verginia untuk melakukan negosiasi. Negosisasi tersebut menghasilkan keputusan waktu Kuliah Kerja Profesi dimulai di hari itu juga yaitu tanggal 26 November Desember 2015 dengan hari kerja satu minggu dengan libur satu hari yaitu hari sabtu dengan delapan jam kerja satu jam istirahat. 3. Tugas Yang Dilakukan PA Dari awal pengajuan proposal bidang yang dipilih untuk melakukan Kuliah Kerja Profesi di bidang Asisten Produksi dalam Program Acara Khazanah Trans7. Kuliah Kerja Profesi dilakukan dalam waktu satu bulan satu hari, yang tiap harinya mahasiswa

33 33 mendapatkan pekerjaan di bidang yang di minati. Banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan seperti : 1. memboking tempat rapat mingguan 2. membuat Voice Over dalam setiap episode 3. membuat still image sebgai bahan pembuatan promo 4. mencari stok gambar dari Youtube 5. ikut serta dalam pengambilan gambar liputan 4. Catatan Pribadi Mahasiswa Dari semua kegiatan yang dilakukan semuanya ditulis secara rinci dalam catatan pribadi yang selanjutnya diketik dalam tabel jadwal kegiatan. Berikut tabel jadwal kegiatan harian yang mahasiswa catat. Tanggal Kegiatan 26 November Melakukan negosiasi dengan HRD - Istirahat makan - Perkenalan pekerjaan - Melakukan download - Mengambil still image di ruang editing - Membuat VO Guide - Pulang 27 November berangkat ke kantor - mendownload naskah dari mbak lupi - Membuat vo guide - menacari sok gambar dari internet

34 34 - sholat jum at - istirahat untuk makan - meneruskan mencari stok gambar - menurunkan naskah, stok gambar, dan hasil Vo guide ke ruang editing - mengambil still image untuk diserahkan ke bagian promo 28 November November Mendownload naskah - Membua vo guide - Ikut liputan didalam gedung trans dan bank mega sebagai asscamp - Istiraht - meneruskan liputan - mengambil still image sekaligus menyerahkan naskah dan vo guide - meneruskan liputan. 30 November melakukan vo guide - mendownload naskah - mendownload stok gambar - istirahat - menurunkan stok gambar naskah dan vo guide, - menyerahkan still image ke bagian promo. - Melakukan ferbatim untuk program ruqyah

35 35 1 Desember datang mendownlad naskah - Membuat vo guide - mempersiapkan tempat untuk rapat mingguan - mengikuti rapat - istirahat - megambil still image, menurunkan vo guide dan naskah - membooking mobil untuk transportasi ustad pulang - Meneruskan verbatim 2 Desember Datang - Membuat vo guide - Istirahat - Menurunkan naskah dan hasil vo guide - Mengambil dan Mengirim still image ke agung - Enyerahkan hasil vo asli ke editing 3 Desember membuat verbatim untuk program ruqyah - mendownload naskah. - membuat vo guide. - istirahat - menurunkan materi ke editing - Menghadap HRD Trans7 di Lantai 22 Menara Bank Mega. Untuk meminta surat keterangan dan lembar penilaian - Membuat Verbatim dari Youtube. - Download VO asli - menurunkan vo asli

36 36 - Pulang. 4 Desember Datang - Mendownload naskah - membuat Vo Guide - Sholat jum at di Gedung bank mega - liputan sebagai asscamp dan penata ligting -pulang 5 Desember Desember mendownload naskah - Dubbing VO Guide - Kasih VO Guide, Hardfile dan Softfile Naskah Eps. Ke editing. - istirahat - Cari Stockshoot - Kasih Stockshoot Eps. - buat Still Image - vo guide naskah dari mbak lupi - menurunkan vo guide ke editing -mendapat ugas menata gamelan untuk hias ruangan - Pulang 7 Desember datang - Membuat Still Image - istirahat - Mengirim Still Image ke Mas Agung (Bagian Promosi).

37 37 - Cek Proses Editting di Booth G. - Unduh VO Ori dari Mas Ega (Asisten Produksi), lalu kasih ke editing - Menurunkan vo asli - Mengambil still image - Mengirim still image - pulang 8 Desember datang - menyiapkan ruangan rapat mingguan - menghubungi katering untuk konsumsi rapat - istirahat - mengikuti rapat mingguan - memboking mobil untuk pulng ustad -mengambil still image - Menyerahkan still image - membuat vo guide - Menyerahkan naskah asli dan file serta vo guide ke editing - mendownload vo asli - menyerahkan vo asli -pulang 9 Desember Datang - Membuat vo guide - Istirahat

38 38 - Menurunkan naskah dan hasil vo guide - Mengambil still image - Mengirim still image ke agung bagian promo - Menurunkan Vo asli - Pulang 10 Desember Datang - Disuruh melatih karawitan untuk perform - Menunggu crew yang latihan datang, menyiapkan notasi - Istirahat - Latihan - Membuat vo guide - Menurunkan vo guide naskah ke editing - Membuat still image - Menyerahkan still image ke promo - Diminta verbatim oleh mas ferli - Pulang 11 Desember Datang - Mendownload naskah - Membuat Vo Guide - Istirahat - Menurunkan naskah ke editing - Latihan gamelan untuk perform di ulang tahun trans media - Makan bersama crew yang ikut gamelan - Mengambil still image - Menyerahkan ke bagian promo

39 39 - Latihan gamelan diteruskan - Mendownload naskah baru - Membuat vo guide - Menurunkan naskah dan vo guide - Pulang 12 Desember Desember Datang - Langsung diajak latihan sama crew - Istirahat - Mengunduh naskah - Mencetak naskah - Membuat vo guide - Latihan gamelan dengan notasi kebo giro dengan laras pelog - Mengambil sill image - Menyerahkan still image ke promo - Pulang 14 Desember Datang - Mendapat kostum - Membuat vo guide - Istirahat - Perform dimulai - Berkemas kemas - Mengembalikan kostum ke tempat wardrob - Mengambil still image

40 40 - Menyerahkan still image ke promo - Mendownload naskah - Membuat vo guide - Menurunkan naskah dan vo guide - Menurunkan stook gambar dari mas ega - Makan malam - Mendownload Vo dari muhammad nur - Menurunkan Vo asli - Pulang 15 Desember Datang - mendown - Membuat vo guide - Menurunkan vo guide - Menyiapkan ruangan rapat - Istirahat - Mencari stok gambar dri youtube - Menurunkan stok gambar - Masuk keruangan rapat - Memboking mobil untuk ustad - Melihat gladi untuk ulang ahun transmedia - Kembali ke rung rapat untuk mengemasi peralatan rapat - Melihat pertunjukan musik perayaan ultah trans media - Pulang 16 Desember Datang - Minta Still Image

41 41 - Mencetak naskah revisi - istirahat - membuat VO Guide, - Menurunkan vo guide - membuat still image - menyerahkan still image ke promo - membuat verbatim dari mas ferli - mengikuti syukuran di bank mega - kembali ke gedung trans dan mencari stok gambar di youtube - Pulang. 17 November Datang - Mendownload dan mencetak naskah - Membuat Vo Guide - istirahat - Menurunkan naskah dan Vo guide ke editor - Mengambil still image - Melihat pembuatan promo untuk khazanah anak yang akan tayang perdana - Mendapat naskah revisi - Membuat vo guide - Diajak menyiapkan peralatan untuk liputan di bandung - Menurunkan materi ke editing - Pulang 18 Desember Datang

42 42 - Membantu downloader untuk mencari stok gamabar dari youtube - Sholat ju at - Istirahat - Ikut liputan di daerah kampung rambutan - Menata peralatan liputan - Berangkat liputan - Makan sebelum liputan - Menata lighting dan kamera - Pulang liputan - Menyerahkan hasil liputan ke editor - Mengambil still image - Mengirim still mage ke agung - Pulang - Kembali ke kantor lagi karena ada Vo asli dan harus diserahkan ke ruang editing - Pulang 20 Desember Datang - membantu mempersiapkan barang yang akan liputan di bandung - istirahat - mendownload naskah - mencetak naskah - mengambil still image - menyerahkan still image

43 43 - mendownload vo asli dari muhammad nur - membuat vo guide naskah baru - menurunkan naskah, vo guide, dan vo asli ke editor - pulang 21 Desember datang - mendownload naskah baru - membuat vo guide - ikut liputan didalam gedung bank mega - makan malam dengan crew - pulang 22 Desember datang - mendownload naskah - mencetak naskah - membuat vo guide - istirahat - masuk ke ruang rapat - menata peralatan rapat - membagikan konsumsi rapat - mengambil still image - menyerahkan still image - memboking mobil untuk pulang ustad - mengantar ustad ke carful - mengemasi peralatan rapat - pulang 23 Desember datang

44 44 - membuat vo guide dua naskah - menurunkan vo guide - menyerhkan naskah ke downloader - istirahat - menghadap HRD untuk meminta dibuatkan surat keterangan, tetapi HRD tidak masuk kerja dengan keterangan sakit - mengambil still image - menyerahkan still image ke promo - membantu downloader - mendapatkan tugas verbatim dari mas ferli - pulang 24 Desember datang - mendownload naskah baru - membuat vo guide - mendownload vo asli - istirahat - menurunkan naskah dan vo ke editor - mengambil still image - menyerahkan still image ke bagian promo - menyerahkan komputer yang eror ke bagian teknisi - mengerjakan verbatim dari mas ferli - mengirim hasil verbatim - pulang

45 45 25 Desember datang - mendownload naskah - membuat vo guide - menurunkan naskah dan vo guide - istirahat - mengambil still image - menyerahkan still image - menurunkan vo asli ke editing - pulang 26 Desember Desember datang - mendownload naskah - membuat vo guide - menurunkan naskah dan vo guide - berpamitan kepada semua crew dihari terakhir - mengambil still image - menyerahkan still image - menunggu produser datang karena mau berpamitan - menurunkan vo asli - berpamitan dengan produser - pulang

46 46 5. Deskripsi Episode Program yang Telah Diikuti Selama melakukan KKP mahasiswa mengikuti semua proses pembuatan program khazanah. Sekitar 30 lebih judul episode yang didalamnya mahasiswa ikut dalam proses pembuatan. Sanpai khazanah anak yang tampil dengan gaya baru yang tayang perdana mahasiswa juga ikut proses pembuatanya. Beberapa judul yang diikuti mahasiswa adalah Bahaya ghibah, Mengeluh, misteri umur, amalan pengundang rizki, ibu hamil, rahasia bismilah, ayat alquran dalam tubuh manusia, dan lain sebagainya. Mahasiswa tidak pernah sekalipun bolos kerja, karena merasa sangat pentingnya KKP, sehingga mahasiswa mengikuti semua kegiatan dalam program acara khazanah ini, mulai dari praproduksi, produksi hingga pasca produksi, di belakang layar ataupun didepan layar. seperti membantu Asisten Produksi, Kameramen, Lighingtman, Editor, serta Talent / Actor pada adegan ilustrasi. Selain itu mahasiswa juga terlibat dalam perayaan hari ulangtahun Transmedia Sebagai pemain musik instrument gamelan serta melatih crew trans7 untuk memainkan instrumen gamelan untuk persiapan dalam lomba per lantai. 6. Deskripsi Kegiatan Harian Dalam pelaksaan KKP mahasiswa dituntut untuk melaksanakan pekerjaan setiap harinya. Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan proposal yang sudah diajukan yaitu sebagai PA. Semua kegiatan teknis semuanya dikuasai oleh PA dan dipertanggung jawabkan oleh PA. Oleh karena itu pekerjaan yang mahasiswa kerjakan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, dan press waktu. Karena harus bekerja dengan banyak orang dan memiliki kebutuhan dalam pekerjaan masingmasing.

47 47 Sebagai contoh yang pada tanggal 14 Desember, merupakan hari yang membuat mahasiswa memiliki pengalaman yang tidak terlupakan, karena pada hari itu PA tidak datang dan Mahasiswa harus menyelesaikan semua pekerjaanya. Pengalaman ini membuat mahasiswa merasa bertanggung jawab atas kelancaran dan kesuksesan penayangan. Selain itu pada tanggal 14 Desember mahasiswa menerima 3 naskah yang harus diselesaikan. Mahasiswa datang setiap jam 10 pagi, dan melakukan pekerjaan yang sudah biasa dilakukan seperti biasanya yaitu mendownload naskah. Karena naskah dari penulis biasanya dikirim lewat PA yaitu Ega atau assistant produser yaitu Lupisa. Mahasiswa dipercayai untuk memegang dan membuka nya. Setelah naskah didownload harus segera di dikerjakan VO nya, sehingga naskah harus segera dicetak yang selanjutnya diturunkan ke editor dan pembuat VO. Editor akan meminta VO Guide yang digunakan untuk membantu editing offline. Editor meminta mahasiswa untuk membuatnya sekaligus mengirimkan hasilnya kembali ke editor. Mahasiswa membuat VO Guide, setelah itu diolah dan siap dikirim ke editor, sambil mengolah ternyata ada naskah baru yang masuk dan juga harus cepat dikerjakan. naskah baru tersebut langsung dikerjakan VO Guidenya, dan dicetak untuk dikirim ke editor dan pembuat VO yaitu Muhammad Nur. Setelah itu mahasiswa istirahat untuk makan siang sambil kebawah untuk mengirim naskah baru dan hasil dari VO Guide. Selesai istirahat, pekerjaan dilanjutkan dengan mengambil still image dari editor yang selanjutnya diserahkan ke bagian promo. Sebagai PA harus selalu mengecek apakah ada pekerjaan selanjutnya atau tidak, jadi mahasiswa juga memegang satu komputer sendiri untuk selalu mengecek apakah ada masuk yang berisi naskah dan VO atau tidak. Jika ada naskah harus segera diturunkan agar segera dikerjakan. Sembari menunggu

48 48 masuk mahasiswa membantu mencari video dari Youtube, yang selanjutnya di download untuk dimasukan kedalam tayangan. Tidak lama kemudian ada salah satu crew yang mengajak mahasiswa untuk liputan. Jadi mahasiswa langsung memboking mobil dan peralatan untuk liputan. Liputan dilakukan disebuah perumahan yang sudah siap digunakan, liputan ini untuk tayangan dengan judul Alquran dalam tubuh manusia. Liputan dilakukan sampai jam 8 malam, dan kembali ke kantor jam 10 malam. Proses pengambilan gambar seperti ini tidak jauh berbeda dengan yang biasa dilakukan mahasiswa dikampus, jadi sudah biasa mahasiswa lakukan. Liputan merupakan hal yang menyenangkan, selain jalan-jalan keliling jakarta, bisa lebih dekat dengan crew, mendapat honor, dan juga mendapat konsumsi gratis. Setelah malam menjelang pulang ada satu lagi yang masuk, naskah, VO asli, dan datang juga VO asli dari kedua naskah sebelumnya. Seperti biasanya naskah langsung dicetak, dikirim ke editor. Pada hari itu mahasiswa bekerja sampai jam yang sudah ditentukan yaitu jam 12 malam. Tetapi itu merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Karena bertanggung jawab atas kerja PA yang sebenarnya. Setelah hari itu PA semakin percaya dengan mahasiswa, itu membuat semakin banyaknya tanggung jawab yang menantang mahasiswa. 7. Adaptasi Kerja Dengan lingkungan baru pasti membuat kagok untuk melakukan kegiatan. Tidak terkecuali pada pelaksanaan KKP, oleh karena itu diperlukan penyesuaian diri dengan semua keadaan yang ada. Mulai dari bertanya pekerjaan yang harus dilakukan, siapa yang harus ditemui, dan dimana tempat-tempat yang harus dituju untuk mencari atau mengurus suatu hal. Semua itu dilakukan mahasiswa diawal pelaksanaan KKP.

49 49 Akan tetapi mahasiswa sudah siap dengan pekerjaan apapun yang harus dikerjakan. mahasiswa ditugaskan untuk menjadi assistant PA. Jadi pekerjaan yang dilakukan merupakan hal baru karena mengurus orang-orang bekerja, dan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan. Itulah yang membuat mahasiswa merasa belajar banyak hal, mulai dari belajar kerja sampai belajar menghadapi orang. Setelah beberapa hari kerja, mahasiswa mempunyai temang yang sangat banyak, bukan hanya dari crew di khazanah bahkan dari program lain, karena sering ngobrol dan bercanda saat kerja. Dan ada satu crew yang selalu ngajak ngobrol soal budaya jawa yaitu Yudha yang merupakan PA dari program redaksi, karena tahu kalau mahasiswa adalah seorang dalang wayang kulit disanggar tempat tinggalnya. Mahasiswa juga sering disuruh memutarkan rekaman hasil ndalangnya. Bukan hanya itu, dilantai lima juga kebetulan di datangkan gamelan laras pelog. Walaupun tidak lengkap banyak crew yang minta diajarkan gamelan tersebut, itu yang membuat tidak jenuh di pekerjaan. Semua itu membuat semakin semangat kerja dan teman semakin banyak, bukan hanya itu, setiap kemana-mana mahasiswa jadi banyak yang menyapa, banyak yang mengenal. Lingkungan tempat kerja mahasiswa sangatlah memicu untuk selalu semangat dalam pekerjaan. Karena ketepatan waktu dalam sebuah pekerjaan sangatlah berpengaruh dalam keberhasilanya. Dalam satu program biasanya ada sekitar 5-6 perangkat komputer yang mendukung. Di khazanah sendiri mempunyai 5 komputer yang digunakan untuk mengerjakan program tersebut. Setiap hari pasti bekerja dengan crew yang memiliki job desk berbeda-beda. Mulai dari produser sampai downloader, semuanya pasti mempunyai perwatakan dan tingkah sendiri-sendiri. Ada yang baik dan ada juga yang judes, angkuh. Tetapi semua itu sudah disadari oleh mahasiswa yang pastinya juga menjadikan semua itu

50 50 sebagai pengalaman, bahwa didunia ini banyak sekali watak manusia. Tetapi semua itu tidak membuat mahasiswa untuk berhenti melakukan pekerjaan. Malah memacu mahasiswa menunjukan bahwa pekerjaan itu bisa dilakukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TRANS7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA Untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kerja Profesi Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan zaman dan tekhnologi komunikasi,maka kebutuhan akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN. Trans7 (sebelumnya bernama TV7) adalah sebuah stasiun televisi. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor

BAB 3 INTI PENELITIAN. Trans7 (sebelumnya bernama TV7) adalah sebuah stasiun televisi. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Sejarah Trans7 Trans7 (sebelumnya bernama TV7) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Trans7 berdiri dengan nama TV7 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1. Profil Singkat TRANS7 TRANS7 yang pada awalnya bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat, maka komunikasi dapat menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya. Dalam penulisan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan berdiri dengan ijin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta. Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan berdiri dengan ijin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta. Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. BAB III PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Trans7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan penyiaran televisi di Indonesia sangat signifikan, ini terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan saat ini stasiun

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT Para Inti Investindo).

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT Para Inti Investindo). IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7 4.1.1 Trans TV TRANS TV (PT Televisi Transformasi Indonesia) adalah sebuah stasiun televisi swasta ke 8 yang memperoleh ijin mengudara

Lebih terperinci

BAB III INSTANSI PERUSAHAAN

BAB III INSTANSI PERUSAHAAN BAB III INSTANSI PERUSAHAAN A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan Trans7 berdiri dengan nama TV7 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN. Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor. 809/BH.09.05/III/2000. Sejalan dengan perkembangan di dunia

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN. Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor. 809/BH.09.05/III/2000. Sejalan dengan perkembangan di dunia BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. PROFIL PERUSAHAAN TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN 31 BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. SEJARAH SINGKAT TRANS 7 TRANS 7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Opera Van Java atau yang disingkat dengan OVJ merupakan program televisi dengan format komedi. Program ini disiarkan oleh stasiun televisi Trans 7 dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi dan teknologi, dua kata yang erat kaitannya. Komunikasi sebagai suatu hal yang dibutuhkan oleh setiap manusia, sedangkan teknologi pun turut merubah peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan gambar, namun juga mampu menampilkan suara, atau bisa disebut sebagai media audio visual. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah salah satu alat media penyiaran yang ditampilkan secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan mudah untuk para penonton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk yang besar. Keanekaragaman suku, agama, ras, dan budaya di dalamnya. Tentu saja Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia penyiaran khususnya penyiaran televisi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi serta kesiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehidupan manusia saat ini memasuki era globalisasi. Globalisasi itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya menyangkut informasi secara mendunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam Tanya : Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai eksekutif produser?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy Talkshow Kick Andy tayang di stasiun televisi Metro TV tanggal 1 Maret 2006. Program ini berawal dari ide dari pemilik stasiun televisi Metro TV sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian informasi atau pesan yang dilakukan dari pihak satu kepihak lainya serta memahami makna atau mempunyai makna yang sama saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia saat ini tidak dapat dibendung lagi. Banyaknya penemuan-penemuan, pada akhirnya memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sosialnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Acara televisi saat ini didominasi oleh program acara hiburan yang hanya mengejar rating dan share yang berorientasi kepada keuntungan saja. Begitu banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu jenis media massa yang paling diminati oleh masyarakat karena keunggulannya dalam memanjakan masyarakat melalui kemampuan audio

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN. Komisaris Utama. Chairul Tanjung. Komisaris. Ishadi S. K. Direktur Utama. Atiek Nur Wahyuni. Direktur.

BAB 3 INTI PENELITIAN. Komisaris Utama. Chairul Tanjung. Komisaris. Ishadi S. K. Direktur Utama. Atiek Nur Wahyuni. Direktur. BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Profil Trans 7 3.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Komisaris Utama Chairul Tanjung Komisaris Ishadi S. K Direktur Utama Atiek Nur Wahyuni Direktur Wishnutama Gambar 3.1 Struktur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perkembangan media pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan media massa masyarakat dapat mengetahui apa saja yang sedang terjadi disekitarnya. Media massa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program seperti edukatif, informatif, hingga hiburan pun ditayangkan di TRANS TV. Dari berbagai macam jenis program acara yang ada di TRANS TV,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kerja Praktik adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh di semester

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kerja Praktik adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh di semester BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh di semester akhir jurusan Desain Produk FTPD Universitas Mercu Buana Jakarta. Mata kuliah ini berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia yaitu pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 tahun, sejak berdirinya TVRI penduduk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Komunikasi mempunyai peran penting bagi manusia untuk berinteraksi dan saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yang paling sering digunakan dewasa ini adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif dibandingkan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa, masih menempati posisi jawara paling diminati, dibanding media massa lainnya. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini kita tidak bisa melepaskan diri dari media massa. Ini terbukti dari adanya berbagai program komunikasi melalui media massa seperti surat kabar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini sangat dirasakan semakin cepat dan menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat, Komunikasi pun dapat menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM ACARA JEJAK PETUALANG DI STASIUN TELEVISI TRANS7

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM ACARA JEJAK PETUALANG DI STASIUN TELEVISI TRANS7 LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM ACARA JEJAK PETUALANG DI STASIUN TELEVISI TRANS7 Untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kerja Profesi Program Studi Televisi dan Film Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada era informasi ini seakan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat penting bagi masyarakat. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November 52 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan TV7 yang berkantor pusat di Wisma Dharmala Sakti, Jalan Jenderal Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah selesai tahapan pra produksi dan tahapan produksi maka tahapan selanjutnya adalah pasca produksi. Dimana dalam tahapan pasca produksi ini adalah sebuah tahapan

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA Untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kerja Profesi Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran media di tengah-tengah masyarakat, membuat kita dapat memperoleh informasi dengan mudah. Media mampu menarik dan mengarahkan perhatian, membujuk pendapat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai definisi yaitu sebuah transmisi sebuah pesan dari sumber kepada penerima, lebih dari 50 tahun konsep komunikasi dikemukakan olehn Harold Lasswell,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah tayangan yang berupa gambar dan suara dari jarak jauh. Media massa dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV)

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah melatih kerja secara langsung di sebuah perusahaan, yaitu PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi yang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan segala bentuk peristiwa yang terjadi di belahan dunia melalui televisi. Kehadiran stasiun

Lebih terperinci

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN BAB IV KESIMPULAN dan SARAN A. Kesimpulan Dalam sebuah produksi perfilman harus memiliki struktur manajemen yang baik agar sebuah produksi tersebut dapat berjalan dengan lancar. Tim-tim yang terlibat didalamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang dapat digunakan sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang dapat digunakan sebagai sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media komunikasi dewasa ini telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari semua media massa, televisi menjadi media yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Hal itu karena karakter televisi yang audio visual sehingga membuat orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri televisi berkembang sangat pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis di percaya untuk menempati posisi sebagai Cameraman di bulan pertama dan kedua yaitu pada Production Support

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sudah menjadi alat komunikasi yang efektif didalam masyarakat Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya membuat televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online.

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online. 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan khalayak akan informasi yang tinggi membuat banyak mediamedia massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong menjadi tiga jenis bagian, yaitu

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah BCTV (Bussiness Channel Television) adalah salah satu televisi lokal di Surabaya, Indonesia. Memulai siarannya pada tanggal 7 Juli 2009 mulai pukul 08.00 24.00 WIB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. waktu memaksakan media industri hiburan khususnya media televisi berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. waktu memaksakan media industri hiburan khususnya media televisi berlombalomba BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan media yang semakin pesat serta seiring berjalannya waktu memaksakan media industri hiburan khususnya media televisi berlombalomba untuk menyajikan program-program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, negara kepulauan yang menghubungkan dari Sabang sampai Merauke. Hasil atau produk Indonesia pun sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi

Lebih terperinci