PENDAHULUAN BAB I. maju dan sejahtera.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN BAB I. maju dan sejahtera."

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana strategis (RENSTRA) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang mempunyai peran srategis untuk menjabarkan secara operasional visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih dan disusun sesuai tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berpedoman pada RPJMD. Renstra juga memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh masing-masing SKPD sebagai bagian dari Kontrak Kerja Kepala SKPD dengan Kepala Daerah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Renstra merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjadikan momentum yang paling tepat untuk masing-masing SKPD membuat sebuah rencana strategis untuk mencapai visi dan misi SKPD yang mengacu dan berpedoman pada visi dan misi Kota Madiun yang tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Madiun dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Perencanaan strategis adalah pendekatan, cara untuk mencapai tujuan, mengarahkan pada pengambilan keputusan dan tindakan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun. Oleh karena itu perlu dirumuskan sebuah rencana strategis (RENSTRA) yang berisi arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan kota yang dapat mendorong peran aktif seluruh elemen masyarakat Kota Madiun untuk mewujudkan visi Kota Madiun Terwujudnya Kota Madiun yang lebih maju dan sejahtera. 1

2 1.2 LANDASAN 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700) ; 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4438) ; 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4593) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tata Cara Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4663) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4815); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4817); 2

3 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Kode dan Daftar Program dan Kegiatan Menurut Urusan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 Tentang RPJPD Provinsi Jawa Timur Tahun ; 13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun ; 14. Peraturan Daerah Kota Madiun nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ; 15. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Madiun Tahun ; 16. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2009 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah ; 17. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Madiun Tahun ; 18. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 02 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 45 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun ; 19. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPMD) Kota Madiun Tahun MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun Tahun adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan untuk melaksanakan kebijakan anggaran dan program pembangunan dinas serta sasaran sasaran strategis yang ingin dicapai selama 5 tahun ke depan. 3

4 2. Tujuan a. Sinkronisasi tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas Kebersihan dan Pertamanan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Madiun ; b. Menyediakan bahan serta pedoman untuk menyusun Rencana Kinerja (Rencana Kerja Tahunan) Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam kurun waktu tahun ; c. Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan kota yang dapat mendorong peran aktif seluruh elemen masyarakat di dalam kegiatan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera ; d. Merumuskan instrumen dan komitmen kebijakan anggaran jangka menengah yang dapat mengikat eksekutif dan legeslatif dan dapat mengintregrasikan berbagai kepentingan secara vertical dan horizontal. 3. Hubungan Renstra Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Dokumen RPJPD merupakan dokumen rencana 20 tahun kedepan yang menjadi acuan bagi penyusunan rencana daerah dengan hierarki dan skala yang lebih rendah seperti RTRWD, RPJMD, Renstra SKPD dan RKPD. RPJMD mengemukakan tentang pentingnya menterjemahkan secara arif visi, misi dan agenda kepala daerah terpilih kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengatur keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah 5 tahun kedepan. RENSTRA sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD menerjemahkan, mengoperasionalkan dan mengimplementasikan visi, misi dan agenda Kepala Daerah, tujuan, strategi, kebijakan dan capaian SKPD sesuai TUPOKSI SKPD. Renja SKPD adalah perencanaan pada unit organisasi terkecil di Pemerintah daerah yang memberikan masukan utama dan mendasar bagi perencanaan dan peringkat yang lebih atas seperti RKPD, RENSTRA, RPJMD dan RPJPD. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Madiun, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari alur diagram sebagaimana berikut: 4

5 Gambar 1.1. Alur Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/ Kota PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN Tidak Sesuai PENYUSUNAN RPJMD Persiapan penyusna n Renstra SKPD Penelaahan RTRW Penelaahan KLHS Renstra-KL dan Renstra SKPD Prov Perumusan isu-isu strategis berdasarkan tusi Perumusan visi dan misi SKPD Perum usan tujuan SE KDH Tentang Penyusnan Rancanangan Renstra SKPD dilampiri dengan indicator keluaran program dan PAGAGU per SKPD Perumusan strategi dan kebijakan Penyesuaian Rancangan Renstra SKPD berdasarkan hasil SKPD Nota dinas pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian rancangan Renstra kepada BAPPEDA Verifikasi Rancangan Renstra SKPD dengan Rancangan Awal RPJMD Penyusnan Rancangan RPJMD Pelaksanaan Musrenbang RPJMD Perumusan Rancangan Akhir RPJMD PERDA tentang RPJMD Penyempurna an Rancangan Renstra Rancangan akhir Renstra SKPD Verifikasi rancangan akhir Renstra SKPD Penetapan Renstra SKPD RENST RA SKPD Analisa gambaran pelayanan SKPD SPM Perumusan sasaran Perumusan rencana kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program prioritas RPJMD Perumusan indicator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasarana RPJMD Rancangan RENSTRA SKPD 1 Pendahuluan 2 Gambaran pelayanan SKPD 3 Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok fungsi 4 Visi, misi, tujuan dan sasaran strategi, dan kebijakan 5 Rencana program kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. 6 Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada ujuan dan sasaran RPJMD Pengolahan data dan informasi 5

6 Gambar 1.2. Bagan Alur Perencanaan Dokumen perencanaan pembangunan daerah terintegrasi dalam sistem perencanaan pembangunan nasional dan keuangan negara. Keterkaitan antara beberapa dokumen perencanaan mulai dari tingkat nasional sampai dengan provinsi dan dari provinsi ke tingkat kabupaten/kota sebagaimana gambar tersebut diatas. RPJP Nasional menjadi pedoman bagi penyusunan RPJM Nasional dan RKP. Oleh karena itu, ketiga dokumen nasional diatas menjadi pedoman penyusunan RPJMD provinsi, kota/kab, dan RKPD kota/kab. RPJMD dan RKPD selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD dan Renja SKPD. 1.4 SISTEMATIKA BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD. 2. LANDASAN HUKUM Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang 6

7 BAB II BAB III dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 3. MAKSUD DAN TUJUAN Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD 4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD 1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme). 2. SUMBER DAYA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional 3. KINERJA PELAYANAN DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. 4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD Mengemukakan hasil analisis Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 7

8 BAB IV 1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Mengemukakan tentang isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD 2. TELAAHAN VISI,MISI DAN PROGRAM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA MADIUN Mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi serta program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. 3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI JAWA TIMUR DAN KOTA MADIUN Berisi tentang faktor-faktor penghambat ataupun faktorfaktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD kota. 4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MADIUN Dikemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS 5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Diulas kembali tentang faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Mengemukakan tentang visi dan misi SKPD yang bertujuan memberikan arah yang jelas bagaimana mencapai masa depan yang diharapakan. 2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD Berisi tentang rumusan tujuan yang merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi SKPD dan memiliki keterkaitan dengan visi SKPD yang ingin dicapai serta sasaran jangka menengah SKPD. 3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang. 8

9 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini diuraikan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII PENUTUP LAMPIRAN - LAMPIRAN 9

10 BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun merupakan unsur pelaksana otonomi daerah bidang pengelolaan kebersihan dan pertamanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berkedudukan dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah TUGAS Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2008, tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun dan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 02 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Madiun Nomor 45 Tahun 2008, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun masuk dalam lingkup lembaga tekhnis daerah yang berbentuk Dinas. Sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kebersihan dan pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang pengelolaan kebersihan dan pertamanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Sedangkan tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun adalah memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan kebersihan, pertamanan, permakaman, dan penerangan jalan umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan FUNGSI Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan rumusan kebijakan tehnis dibidang pengelolaan kebersihan dan pertamanan berdasarkan Peraturan Perundang- Undangan; 10

11 b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pengelolaan kebersihan, pertamanan, pemakaman dan penerangan jalan umum; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebersihan, pertamanan, pemakaman dan penerangan jalan umum; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota PEMBAGIAN TUGAS DAN FUNGSI A. SEKRETARIAT Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Dinas meliputi pengelolaan administrasi umum, Perencanaan, kepegawaian, rumah tangga dan administrasi keuangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretaris mempunyai fungsi: a. Penyusunan perencanaan program dan evaluai pelaksanaan tugas-tugas pada sekretariat ; b. Pengoordinasian penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administrasi ; c. Pengelolaan administrasi umum dan rumah tangga ; d. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan dilingkungan Dinas ; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Sekretariat membawahi: 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan. Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Sub Bagian-sub Bagian tersebut mempunyai tugas sebagai berikut: Sub Bagian Umum melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Umum ; 11

12 melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan; melakukan urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas ; melakukan urusan keamanan kantor ; melakukan urusan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengadministrasian dan perawatan barang-barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku ; melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ; mengkoordinasikan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan di lingkungan dinas ; menyusun, mengolah dan memelihara data administrasi kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian di lingkungan dinas ; melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Sub Bagian Keuangan melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Keuangan ; mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan penyusunan rencana kerja anggaran ; melakukan penatausahaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan ; melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 12

13 B. BIDANG KEBERSIHAN Bidang Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi pelaksanaan kebersihan lingkungan, jalan, pengangkutan sampah serta pengelolaan sampah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Bidang Kebersihan mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Kebersihan ; b. pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan kebersihan lingkungan dan jalan ; c. pelaksanaan dan pengawasan pengangkutan sampah ; d. pelaksanaan pengelolaan sampah ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bidang Kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 terdiri dari : Seksi Kebersihan Lingkungan dan Jalan ; Seksi Angkutan Sampah ; Seksi Pengelolaan Sampah. Seksi sebagaimana tersebut, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kebersihan. 1. Seksi Kebersihan Lingkungan dan Jalan mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Kebersihan Lingkungan dan Jalan ; b. melakukan urusan kebersihan jalan, tempat-tempat umum dan lingkungan pemukiman ; c. melakukan pembinaan dan membantu usaha-usaha kebersihan yang dilaksanakan oleh masyarakat ; d. melakukan urusan pengelolaan dan pemeliharaan TPS ; e. melakukan usaha-usaha terciptanya kota yang indah, tertib dan bersih ; f. melakukan urusan retribusi kebersihan sesuai dengan peraturan perundang-undangan ; g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan. 13

14 2. Seksi Angkutan Sampah mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Angkutan Sampah ; b. melakukan urusan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana angkutan sampah ; c. melakukan urusan pengangkutan sampah dari lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) ke lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) ; d. melakukan urusan kegiatan operasional dan pelaporan aktifitas pengangkutan sampah ; e. melakukan urusan pencatatan dan inventarisasi penampungan/pembuangan sampah ; f. melakukan urusan kegiatan penampungan sementara dan menjaga kebersihan di lingkungan tempat pembuangan sementara (TPS) ; g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan. 3. Seksi Pengelolaan Sampah mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pengelolaan Sampah ; b. melakukan urusan pengelolaan TPA ; c. melakukan urusan pencegahan pencemaran lingkungan hidup di lingkungan TPA ; d. melakukan urusan pemeliharaan kebersihan di lingkungan TPA e. melakukan urusan pemanfaatan dan pemusnahan sampah; f. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan. 14

15 C. BIDANG PERTAMANAN, PERMAKAMAN DAN PENERANGAN JALAN UMUM Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan pertamanan dan pengelolaan permakaman umum serta penerangan jalan umum. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum ; b. pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan pertamanan ; c. pelaksanaan pengelolaan permakaman umum ; d. pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan penerangan jalan umum ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum sebagaimana terdiri dari : Seksi Pertamanan ; Seksi Permakaman ; Seksi Penerangan Jalan Umum Seksi sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum. 1. Seksi Pertamanan mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pertamanan ; b. melakukan pemeliharaan taman kota, monumen, tugu, fasilitas umum, air mancur, jalur hijau dan aloon-aloon ; c. melakukan pembibitan tanaman hias dan pohon-pohon lainnya untuk penghijauan kota ; d. melakukan usaha-usaha pertamanan dan tanaman hias untuk meningkatkan keindahan kota ; 15

16 e. melakukan kegiatan penghijauan kota dalam rangka keindahan dan kenyamanan ; f. melakukan pengelolaan tenda, umbul-umbul hiasan kota guna perayaan-perayaan dan upacara hari-hari nasional di lingkungan Pemerintah Daerah ; g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum. 2. Seksi Permakaman mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Permakaman ; b. melakukan monitoring, pendataan makam, tempat makam dan batu nisan ; c. melakukan pendaftaran atas permohonan tanah permakaman; d. melakukan pengaturan penggunaan dan pemeliharaan makam umum Pemerintah Daerah ; e. melakukan pelayanan permintaan kepada masyarakat tentang pengangkutan dan pemakaman jenasah termasuk jenasah orang terlantar ; f. melakukan urusan retribusi pelayanan pemakaman sesuai dengan peraturan yang berlaku ; g. melakukan urusan penyediaan dan melayani sarana pemakaman jenasah ; h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum. 3. Seksi Penerangan Jalan mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Penerangan Jalan Umum; b. melakukan pengelolaan dan perawatan lampu-lampu penerangan umum ; c. melakukan pemasangan dan pemeliharaan lampu-lampu monumen, lampu air mancur, lampu taman, lampu-lampu milik pemerintah daerah, lampu-lampu pada upacara/ 16

17 resepsi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah serta fasilitas umum lainnya ; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan Umum. D. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun belum ada kelompok jabatan fumgsional STRUKTUR ORGANISASI Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Peraturan Walikota Madiun Nomor 02 tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan walikota Madiun nomor 45 tahun 2008 tentang rincian tugas dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dengan susunan organisasi terdiri dari : 1. Unsur Pimpinan : Kepala Dinas 2. Unsur Pembantu : Sekretariat 3. Unsur Pelaksana : Bidang bidang. Bidang Kebersihan ; Bidang Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum. 4. Kelompok Jabatan Fungsional Sekretariat dan bidang-bidang, masing-masing dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang didalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun dan Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas. Adapun struktur organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun seperti berikut : 17

18 Tabel 2.1. Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun Peraturan Walikota Madiun Nomor 02 Tahun 2011 KEPALA DKP KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS KA.BID KEBERSIHAN SEKSI KLJ SEKSI ANGKUTAN SAMPAH KA.SUB BAG UMUM KA.SUB BAG KA.SUB PERC & KEPEG BAG. KEU KA.BID PERTAMANAN, PEMAKAMAN & PJU SEKSI PERTAMANAN SEKSI PEMAKAMAN SEKSI PENGELOL. SAMPAH SEKSI PJU 18

19 2.2 SUMBERDAYA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN SUSUNAN KEPEGAWAIAN Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mempunyai susunan kepegawaian sebagai berikut : No JABATAN ESELON GOLONGAN PENDIDIKAN JML I II III IV IV III II I S2 S1 DIII SMA SMP SD 1 KADIN SEKRETARIS A. KASUBBAG PERENC B. KASUBBAG UMUM C. KASUBBAG KEU D. JFU KABID PTP A. KASI PERTAMANAN B, KASI PEMAKAMAN C. KASI PJU D. JFU KABID KEBERSIHAN 1 1 A. KASI ANG.SAMPAH B. KASI PENG.SAMPAH C. KASIKEB LING & JALAN D. JFU JUMLAH PNS NON PNS JML PROJASIH JML A Laki-laki : B Perempuan : Jumlah : Data : DKP per Des 2013 Catatan : Ada tenaga Projasih (proyek jalan bersih) sebanyak 73 orang 19

20 2.2.2 SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG Sarana/prasarana untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun: No BARANG JML KET 1 Becho Loader 1 unit baik 2 Arm Rool 12 unit 1rusak brt 3 Dump Truk 3 unit baik 6 Pick Up 3 unit baik 7 Mobil tangki air 2 Unit baik 8 PJU Hidrolis 3 Unit baik 9 Sepeda motor 11 unit 1 rusak 10 Sepeda motor Roda 3 14 unit 10 rusak 12 Bor Listrik 2 bh 13 Bor Drill 1 bh 14 Mesin Gerinda 1 bh 15 Mesin Pengolah Sampah Kota 8 bh 16 Nozzel Jet 2 bh 17 Perkakas Pengangkat Bermesin 2 bh 18 Tangga Aluminium 4 m 1 bh 19 Peralatan Las 2 bh baik 20 Tampar Manila 100 mtr 21 Selang Spiral 3 mtr 22 Tangga Aluminium 8 M 3 bh 23 Klem Seling 2 bh 24 Seling 50 mtr 25 Disel Penggerak 2 bh baik 26 Kunci Sok 2 set 27 Kunci Inggris 2 bh 28 Compressor 2 bh Baik 29 Avometer 1 bh baik 30 Mesin Ketik 7 bh 4 rusak 31 Mesin Ketik Elektronik 1 bh Baik 32 Filling Besi 10 bh 1 rusak 33 Brankas 2 bh Baik 34 Papan Nama 1 bh Baik 20

21 35 White Board 1 bh baik 36 Peta 1 bh baik 37 Kursi Kayu 19 bh baik 38 Meja Kursi Tamu 1 bh baik 39 Meja Ketik 1 bh baik 40 Kursi Putar 3 bh baik 41 Kursi Lipat 17 bh baik 42 Meja Rapat 1 bh baik 43 Meja Komputer 1 bh baik 44 Sabuk Pengaman 2 bh 45 Jam Dinding 10 bh Baik 46 Mesin Pemotong Rumput 9 bh 47 AC Central dan AC Split 7 bh Baik 48 Kipas angin 5 bh 4 rusak 49 Tabung Pemadam Kebakaran 3,5 Kg 1 bh baik 50 Televisi 2 bh baik 51 Wireless 1 bh baik 52 Tustel 1 bh baik 53 Camera Digital 2 bh rusak 54 Tiang Bendera 2 bh baik 55 Tangga 1 bh baik 56 Mesin Pompa Air 1 bh baik 57 PC Unit 11 bh baik 58 Printer 5 bh baik 59 Komputer Server 1 bh baik 60 Meja dan Kursi Kerja Ka. Dinas DKP 1 set baik 61 Meja Kerja 40 bh 62 Kursi Rapat 52 bh 63 Bufet Kaca 1 bh 64 Tape 1 bh 65 Pesawat Telephone 2 bh 66 Ohp Komplit 1 set 21

22 67 Chain saw Mesin Potong rumput 3 bh baik 68 Tempat Sampah terpilah 54 unit Baik 69 Pengayak Kompos 2 unit Baik 70 Portable Fire Pump Lengkap 1 paket Baik 71 Mesin Pengayak Sampah 1 set baik 72 Pemilah Sampah 10 set 2 rusak 73 Mesin Pencacah sampah 1 set 74 Notebook 1 set baik 75 Headset 1 set 76 Komposter 1 Ton Manual 2 set 77 Avansa veloz 1 unit 78 Gerobak Sampah 10 unit 79 Container 56 unit 14 rusak 80 Peralatan pertamanan 1 unit 81 Tempat Sampah 265 unit 82 Rumah Mesin Komposter 1 paket 83 Composter rumah tangga 75 paket 84 Peralatan Pertanian 4 paket 85 Alat kantor dan rumah tangga 12 paket 86 Alat alat angkut 38 paket Sumber: DKP Desember KINERJA PELAYANAN DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Kota Madiun merupakan kota yang perkembangan jumlah penduduknya berkembang pesat karena semakin banyak orang yang datang dan bermukim di Kota Madiun seiring dengan berdirinya perguruan perguruan tinggi baik Negeri maupun Swasta serta terjadi peningkatan aktifitas ekonomi dan pembangunan. Banyaknya jumlah penduduk berpengaruh pada volume sampah yang dihasilkan setiap harinya, bayangkan saja per orang berapa sampah yang dihasilkan dikalikan berapa jumlah penduduk. Maka dari itu pengelolaan kebersihan perlu dilakukan peningkatan pengelolaan persampahan baik sampah dari sumbernya maupun mulai dari TPS sampai dengan TPA dengan mengikutsertakan juga keterlibatan masyarakat. Di kota Madiun dilakukan dengan adanya Satgas dan tenaga Kebersihan. Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun masih dilakukan secara konvensional yakni proses mengumpulkan, mengangkut dan pengolahan di tempat pembuangan akhir. 22

23 Kegiatan pengumpulan sampah dimulai dengan penyapuan di badan jalan yang pada saat ini meliputi 11 ruas jalan dengan 78 tenaga lapangan. Yang kemudian dilakukan pengumpulan sampah dengan kegiatan pengumpulan sampah di TPS/container yang selanjutnya diangkut ke TPA. Cakupan pelayanan angkutan sampah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mencapai 94,04 % pada tahun 2013, sedangkan sisanya adalah sampah yang berada di daerah pinggiran ditangani sendiri oleh masyarakat sedangkan sampah yang dihasilkan pasar diangkut sendiri ke TPA oleh Dinas Pasar. Dalam melakukan operasional kebersihan, ada 2 (dua) hal pokok yang sangat mendukung keberhasilan penanganan sampah yakni sumberdaya manusia dan ketersediaan sarana dan prasarana kebersihan. Sumberdaya manusia yang terlibat dalam pengelolaan kebersihan meliputi aparat pengelolaan menejemen dan aparat pelaksana (tenaga lapangan). Aparat pengelola menejemen adalah pejabat struktural yang menduduki jabatan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun. Adapun jumlah tenaga lapangan khususnya kebersihan dilingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mencapai 105 orang. Dari segi kuantitas dan kualitas aparat pengelola kebersihan masih perlu ditingkatkan lagi. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan kebersihan belum mencukupi jumlah dan kualitasnya, nantinya perlu diadakan penambahan penambahan dan perbaikan sehingga kinerja dapat ditingkatkan. Antara lain dengan perbaikan container, operasional dan pemeliharaan mesin pengolah sampah, pengadaan kendaraan operasional persampahan, pemeliharaan dan penambahan fasilitas TPA, Penambahan dan rehab TPS,penambahan peralatan kebersihan dan pengolah sampah, menambah luas TPA, rehabilitasi kolam dan saluran lindi TPA Winongo. Kebersihan dan keindahan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pembangunan kebersihan senantiasa diarahkan dalam rangka meningkatkan keindahan kota, oleh karena itu kedua hal tersebut harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam rangka mewujudkan Kota Madiun yang lebih bersih dan indah. Pertamanan di wilayah perkotaan menyandang fungsi sebagai elemen estetika untuk memperindah wajah kota, fungsi sosial sebagai tempat masyarakat melakukan interaksi dan fungsi lingkungan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang mampu memberi tambahan terhadap quantitas air tanah. 23

24 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun mengelola tamantaman kota khususnya alun-alun, Lapangan Gulun, Lapangan Rejomulyo, bantaran kali Madiun, median jalan, monumen dan menangani pula penerangan jalan umum(pju) serta pemagaran makam. Lahan RTH di Kota Madiun baru mencapai 12,5 % dari 30% yang seharusnya tersedia. Keterbatasan lahan menjadi sebab utama sulitnya untuk meningkatkan kuantitas lahan RTH di Kota Madiun, keterbatasan ini menyebabkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun memfokuskan pada upaya perawatan RTH yang ada dengan meningkatkan kualitas pertamanan di Kota Madiun (RTH, PJU dan Pemakaman) dan melengkapi sarana dan prasarananya. Hal ini dapat dilihat dengan pemasangan lampu jaringan dan meterisasi PJU, pengadaan mobil oprasional, pemeliharaan lampu PJU, pemasangan lampu hemat energy, pemeliharaan taman alun-alun, pemeliharaan taman bantaran, perawatan pohon lindung pada tepi jalan dan RTH pulau pulau jalan/median jalan, pemeliharaan lampu taman, fasilitas taman, pembuatan pagar makam. Kinerja pelayanan SKPD diukur dari tingkat pencapaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah, sebagaimana tabel berikut: 24

25 Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target Indikator Target IKK Lainnya Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1 Penanganan sampah >80% 90.61% 90.61% 93,22% 94,03% 94,04% 113,3 % 113,3 % % 117,58% 117,55% Rasio tempat 2 pembuangan sampah(tps) 3,00 1,48 1,54 1,66 2,45 3,04 % 49.3 % 51.3 % 55.3 % 81,67% 101.3% per satuan penduduk Cakupan 3 wilayah penanganan >80% 90.61% 90.61% 93,22% 94,03% 94,04 113,3 % 113,3 % % 117,58% 117,55% sampah Prosentase 4 penanganan sampah 90% 90,61% 90,61% 93,22% 94,03% 94,04 100,7 % 100,7 % 103,58% 104,48% 104,49% Jumlah TPS per 5 satuan penduduk 3,00 1,48 1,54 1,66 2,45 2, % 51.3 % 55.3 % 81,67% 82,3% 25

26 6 Diraihnya penghargaan adipura dipertahan kan Adipura ke 5 Adipura ke 6 Tdk dapat Adipura ke 7 Adipura ke 8 Adipura ke 5 Adipura ke 6 Tidak dapat Adipura ke 7 Adipura ke 8 7 Jumlah sarana prasarana bidang kebersihan 439 unit % 8 Jumlah sarana dan prasarana dlm kondisi baik (tempat pembuangan sampah,container sampah,dump truck) % Jumlah penghargaan 9 kebersihan tingkat provinsi % dan tingkat nasional Tingkat 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 10 partisipasi masyarakat % 26

27 Jumlah ruas jln 11 utama kota berkatagori bersih 11 ruas jln 11 ruas jln 11 ruas jln 11 ruas jln 11 ruas jln 11 ruas jln 100% 12 Jumlah sarana dan prasarana bidang unit /lokasi 72 unit /lokasi 92 unit /lokasi 122 unit /lokasi 188 unit /lokasi 400% pertamanan Jumlah 13 Peningkatan pohon pohon pohon pohon pohon pohon 105% penghijauan Kelayakan fungsi dan keindahan sarana dan 14 prasarana taman 90% 50% 55% 73% 84% 94% 100% Penerangan jalan umum dan pemakaman 27

28 Rasio ruang terbuka hijau dalam kondisi 15 baik dan terawat 50% 47,40% 47,40% 47,40% 54% 55,22% 110% dibanding seluruh luasan RTH 28

29 Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun NO Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran (%) Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1 Program Pelayanan , , , , , , , , ,65 96,82 94,44 97,87 96,33 97,79 Administrasi Perkantoran 2 Program pemeliharaan barang milik daerah , , , , , , , , ,05 88,98 95,14 97,00 99,99 86,84 3 Program Pembangunan Daerah , , , Program Pengendalian Banjir , , , Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur , , , , , ,00-97,01-97,86 97,78 6 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran , , , , ,91 79, Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan , , , , , , , , , ,55 97,63 98,03 88,73 91,28 96,99 8 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup , , , , , , , , , ,84 99,07 96,01 99,67 98, Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau , , , , , , , , , ,4 96,91 96,26 90,42 94,32 95,04 29

30 NO Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran (%) Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 10 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 7.560, , , , Program Pengelolaan Areal Pemakaman , , , , , ,00 96,24-0,00 97,48 98,63 jumlah , ,- 71,91% 92,79% 91,67% 93,77% 95,76% 30

31 Dari tabel 2.3 diatas dapat kita lihat bahwa target dapat terealisasi bahkan ada yang melebihi target. Untuk target penghargaan ADIPURA pada tahun 2011 tidak tercapai karena ada perubahan track record yang berbeda dari tahun sebelumnya, dimana Dinas Kebersihan dan Pertamanan kurang siap adanya perubahan tersebut, akan tetapi pada tahun 2012 dan 2013 dapat teraih kembali. Urusan Lingkungan Hidup di Kota Madiun di selenggarakan bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur, pengelolaan lingkungan hidup dan penataan ruang yang berbasis ECO CITY yang diarahkan pada pengelolaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan memperbaiki sistem pengelolaan sumberdaya alam agar mampu memberi manfaat ekonomi suasana nyaman dan tercipta lingkungan yang seimbang. Penyelenggaraan urusan lingkungan hidup berupa program dan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan kebersihan dan pengelolaan sampah dan kegiatan-kegiatan lainnya telah membawa Kota Madiun memperoleh penghargaan Kota Sehat Adipura ke 8 (delapan) kalinya dengan posisi ranking peringkat 3 (tiga) nasional pada tahun Tabel 2.4 Perkembangan Capaian Kinerja pada Penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup Di Kota Madiun Tahun Target Realisasi No Indikator Kinerja RPJMD s/d 2014 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013* 1 a. Cakupan wilayah penanganan sampah b. Prosentase penanganan sampah >80% 90.61% 90.61% 93,22% 94,03% 94,04 90% 90,61% 90,61% 93,22% 94,03% 94,04 c. Diraihnya penghargaan adipura di pertahan kan Adipura ke 5 Adipur a ke 6 Tidak dapat Adipura ke 7 Adipura ke 8 *Kondisi sd Bulan September

32 Tabel 2.5 Perkembangan Capaian Kinerja pada Penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup RENSTRA Tahun Target Realisasi No Indikator Kinerja RENSTRA s/d 2014 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013* 1 Jumlah sarana prasarana bidang kebersihan Jumlah sarana dan prasarana dlm kondisi baik (tempat pembuangan sampah, container sampah,dump truck) Jumlah penghargaan kebersihan tingkat provinsi dan tingkat nasional Tingkat partisipasi masyarakat 10X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X Jumlah ruas jln utama kota 11 ruas 11 ruas 11 ruas 11 ruas 11 ruas 11 ruas berkatagori bersih jln jln jln jln jln jln Jumlah sarana dan prasarana bidang pertamanan 47 unit /lokasi 43 unit /lokasi 72 unit /lokasi 92 unit /lokasi 122 unit /lokasi 188 unit /lokasi Jumlah Peningkatan pohon penghijauan pohon pohon pohon pohon pohon pohon Kelayakan fungsi dan keindahan sarana dan prasarana taman Penerangan jalan umum dan pemakaman Rasio ruang terbuka hijau dalam kondisi baik dan terawat dibanding seluruh luasan RTH 90% 50% 55% 73% 84% 94% 50% 47,40% 47,40% 47,40% 54% 55,22% 32

33 Urusan Perumahan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun dengan program Pengelolaan Areal Pemakaman dengan kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana pemakaman yang direalisasikan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.6 Realisasi Program Dinas Kebersihan dan Pertamanan Urusan Perumahan Tahun No Program dan Kegiatan * Anggaran (Rp.Ribu) Anggaran (Rp.Ribu) Anggaran (Rp.Ribu) Anggaran (Rp.Ribu) Anggaran (Rp.Ribu) 1 Program Pengelolaan Areal Pemakaman Anggaran ,00 0,00 0, , ,00 Realisasi ,00 0,00 0, , ,00 % 96,24 0,00 0,00 97,48 31,34 JUMLAH Anggaran ,00 0,00 0, , ,00 Realisasi ,00 0,00 0, , ,00 Berdasarkan data tabel di atas, dapat diuraikan bahwa Program Pengelolaan Areal Pemakaman dengan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pemakaman pada tahun 2009 dengan alokasi dana Rp ,00 dan terealisasi Rp ,00 dengan keluaran pembangunan pagar dan jembatan makam Oro-oro Ombo dan hasil pembangunan pagar makam Oro-oro Ombo 172 m 2. Mojorejo yang rapi dan tidak seram dan hasil tersedianya Pada tahun 2012 dengan alokasi dana Rp ,00 dan terealisasi Rp ,00 dengan keluaran TPU cangkring dan TPU pemakaman umum yang lebih representatif. Pada tahun 2013 dengan alokasi dana Rp ,00 dan terealisasi Rp ,00 dengan keluaran Pembangunan areal TPU Banjarejo, TPU Pace Keras, TPU Budug, TPU 33

34 Winongo, TPU Kelun Kota Madiun dan hasil terwujudnya kerapian dan kebersihan makam Program kegiatan dan capaian kinerja Tahun 2009 Pencapaian kinerja belanja di SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari realisasi belanja gaji dan tunjangan serta realisasi belanja tambahan penghasilan bagi PNS. Sedangkan belanja langsung dalam bentuk realisasi belanja program dan kegiatan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Realisasi belanja program dan kegiatan yang tersedia anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2009 terdiri dari 10 Program dan 28 kegiatan. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 dengan rincian: a. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Honorarium tenaga honorer daerah dan penyediaan peralatan kantor. b. Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Perjalanan dinas ke luar daerah untuk menunjang proses koordinasi pelaksanaan tugas-tugas kedinasan. 2. Program pemeliharaan barang milik daerah dengan anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 dengan rincian: a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pembuatan loket gaji, pemeliharaan/perbaikan ringan dan pengecatan gedung kantor b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pembelian BBM, pengadaan suku cadang, servis kendaraan,, perpanjangan STNK, uji kir kendaraan dinas operasional. 34

35 c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kantor dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pemeliharaan mesin ketik, AC, komputer, Pemeliharaan mesin pompa banjir, mesin pencacah sampah. 3. Program Pembangunan Daerah dengan anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 dengan rincian: a. Penyusunan Renstra SKPD dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Dokumen Rencana Strategis DKP Kota Madiun 4. Program pengendalian banjir dengan anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 dengan rincian: a. Peningkatan pembersihan dan pengerukan sungai/kali dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pembersihan dan pengerukan sungai untuk memperlancar aliran air / pencegahan banjir b. Pembangunan pusat-pusat pengendali banjir dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pembangunan/perbaikan rumah pompa banjir Pancasilan dan Beteng; c. Pembangunan/Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pengendalian Banjir dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Perbaikan mesin pompa banjir 5. Program pengelolaan areal pemakaman dengan anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 dengan rincian: a. Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pemakaman dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pembangunan pagar dan jembatan makam Oro-oro Ombo 35

36 6. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran dengan anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 dengan rincian: a. Kegiatan Pelatihan Personil PMK dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Diklat Penanganan Bahaya Kebakaran b. Kegiatan Pemeliharaan/Perbaikan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Perbaikan / servis kendaraan PMK c. Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran dan terealisasi sebesar Rp. 0 dengan hasil keluaran - d. Pengadaan Mobil Tangki Air dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pengadaaan 2 unit mobil tangki air sebagai sarana untuk mendukung pengisian air untuk mobil PMK. 7. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 dengan rincian: a. Kegiatan Pembuatan Tempat Pemilah Sampah dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Tempat pemilah sampah yang terpisah sesuai dengan jenis peruntukannya (organik dan non-organik) b. Kegiatan Pembuatan Tempat Pengolahan Sampah dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pembuatan komposter sebagai sarana pengolahan sampah di sumbernya. c. Kegiatan Pengadaan Peralatan Kebersihan dan Pengendalian Lalat dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran 36

37 Pengadaan peralatan kerja lapangan (sapu lidi, cikrak, garuk dll ) dan bahan pengendalian lalat (Malathion) d. Kegiatan Peningkatan Jalan Operasional TPA Winongo dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Peningkatan jalan TPA sepanjang 3 x 180 m e. Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Perbaikan kontainer sampah dan perbaikan bak dump-truck f. Kegiatan Perbaikan Pagar Yang Roboh Di TPA Winongo dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Perbaikan pagar TPA yang roboh sepanjang 50 m. g. Kegiatan Pembangunan Instalasi Kolam LINDI di TPA dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pembangunan kolam penampung air lindi di TPA beserta jaringan pipa pengalir lindi h. Kegiatan Pengelolaan Sampah di TPA Winongo dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pengelolaan sampah dengan metode controlled landfill TPA. i. Kegiatan Projasih dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Penanganan kebersihan di 11 ruas jalan di Kota Madiun yang belum tertangani tenaga reguler 8. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Persampahan dengan anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 dengan rincian: a. Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Sosialisasi Adipura, Uji Emisi, Pembuatan Buku Profil dan Dokumen 37

38 Pendukung Adipura, pelaksanaan koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 9. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dengan anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 dengan rincian: a. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Pemasangan jaringan PJU baru dan kwh-meter di Kota Madiun b. Kegiatan Pemeliharaan Taman Aloon-Aloon, Bantaran dan Taman Pulau-Pulau Jalan dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil Pemeliharaan kebersihan dan perawatan Alun-alun, pengecatan, pengadaan bahan untuk perawatan alun-alun c. Kegiatan Pengadaan Mesin Potong Rumput Dorong dan Senzo Potong dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran 2 unit mesin potong rumput dorong dan 2 unit senso potong 10. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dengan anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 dengan rincian: a. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran Honorium dan uang lembur pelaksanaan pendataan wajib retribusi Program kegiatan dan capaian kinerja Tahun 2010 Realisasi belanja program dan kegiatan yang tersedia anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2010 terdiri dari 8 Program dan 21 Kegiatan. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor dan terealisasi sebesar Rp dengan hasil keluaran 38

MATRIK PROGRAM DAN KEGIATAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 5 TAHUN

MATRIK PROGRAM DAN KEGIATAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 5 TAHUN MATRIK PROGRAM DAN KEGIATAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 5 TAHUN 015-019 SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan VISI : Terwujudnya Kota Madiun yang lebih Bersih dan Indah MISI : 1. Mewujudkan kualitas pelayanan

Lebih terperinci

1. PROFIL DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN

1. PROFIL DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN 1. PROFIL DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN Alamat Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun Gedung GRAHA KRIDA PRAJA Lantai 3 Jl. Letjend D.I. Panjaiatan No. 17, Kota

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN No. 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan perumahan, penataan kawasan permukiman, pertanahan,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 24 TAHUN 2003 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

OUTLINE RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

OUTLINE RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN OUTLINE RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2016-2021 Purworejo, 1 September 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra PERANGKAT

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN II.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Kantor Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang dalam bab pendahuluan ini adalah untuk mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas dan Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 28 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural

Lebih terperinci

Renstra DPKP BAB I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Renstra DPKP BAB I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh Tahun 2017 merupakan dokumen perencanaan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MADIUN

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MADIUN BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MADIUN Sebelum adalah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 02 Tahun

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA No Jabatan 1. Kepala Badan memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS 3. FUNGSI : a. melaksanakan Pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Satuan Perangkat Daerah atau disingkat dengan Renstra SKPD merupakan suatu produk perencanaan yang dihasilkan melalui tahapan proses penyusunan yang

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI T ugas pokok Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung yaitu melaksanakan sebagian kewenangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Soreang, Desember 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala,

KATA PENGANTAR. Soreang, Desember 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, KATA PENGANTAR BAPPEDA Kabupaten sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten memiliki kewajiban untuk menyusun Rencana Strategis Bapeda Kabupaten Tahun 2010 2015 sebagai

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PMK KOTA BONTANG

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PMK KOTA BONTANG RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PMK KOTA BONTANG I. Dasar penyusunan. Mengacu pada RKPD Kota Bontang Tahun 2014 dan Dokumen Rencana Strategis Dinas Kebersihan, Pertamanan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KINERJA, KELOMPOK DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2008-2013 Visi : Terwujudnya lingkungan yang bersih, indah dan tertib serta sehat

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MOJOKERTO

DRAFT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MOJOKERTO DRAFT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MOJOKERTO 2014-2019 PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI Bab I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Landasan Hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan dokumen resmi Perencanaan Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang berorientasi pada

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS 2010-2015 http://kehutanan-mura.eu5.org Lampiran Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor : 106/KPTS/KEHUT/2012 Tanggal : 13 Februari 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2015 Disusun oleh: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN No. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN 1 Kepala Dinas 2 Sekretaris Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan program/kegiatan di bidang sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

Matrik Cascading Kinerja Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan tahun 2016

Matrik Cascading Kinerja Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan tahun 2016 Matrik Cascading Kinerja Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan tahun 2016 KEPALA DINAS Isu Strategis Tujuan Indikator Tujan Target Indikator Tujuan (Tahun Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Alasan Pemilihan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II) RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2013-2018 (PERUBAHAN II) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l Untu

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 88 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN KEBERSIHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Indikator Kinerja Utama Dinas Perkotaan Petamanan dan Kebersihan Kab. Tebo Tahun

Indikator Kinerja Utama Dinas Perkotaan Petamanan dan Kebersihan Kab. Tebo Tahun Indikator Kinerja Utama Dinas Perkotaan Petamanan dan Kebersihan Kab. Tebo Tahun 2011-2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya penyusunan Indikator Kinerja Utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

RENSTRA- SKPD BAPPEDA KABUPATEN KARANGASEM

RENSTRA- SKPD BAPPEDA KABUPATEN KARANGASEM RENSTRA- SKPD 2016-2021 2016-2021 [Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan Dinas Pertamanan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang pertamanan yang dipimpin oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, setiap

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

Lebih terperinci

JUMLAH PEGAWAI DINAS CIPTA KARYA KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN CIAMIS

JUMLAH PEGAWAI DINAS CIPTA KARYA KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN CIAMIS DINAS CIPTA KARYA KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN CIAMIS Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mendukung tugas Kepala Daerah, dipimpin

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. SEJARAH SINGKAT Terbentuknya Dinas Kebersihan, Pertamanan Dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tapanuli Tengah berdasarkan Peraturan Daerah

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Dinamika dan perkembangan sistem pemerintahan mengalami perubahan yang sangat pesat sejalan dengan perubahan paradigma yang berkembang di masyarakat. Penyelenggaraan

Lebih terperinci

PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR

PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR RENSTRA PERENCANAAN STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP 2014-2018 PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2014-2018 PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS CIPTA KARYA, KEBERSIHAN, TATA RUANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1220 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN

Lebih terperinci

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya; PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN PEMAKAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN III)

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN III) RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2013-2018 (PERUBAHAN III) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l Untu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Bab 1 PENDAHULUAN Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Gambaran Umum Dinas Pertamanan dan Kebersihan. Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Makassar

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Gambaran Umum Dinas Pertamanan dan Kebersihan. Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Makassar BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Dinas Pertamanan dan Kebersihan Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar sebagai Institusi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Makassar yang pembentukannya

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 15 Tahun 2001 Seri ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN No 1 Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan, pengelolaan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM. KATA PENGANTAR Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang, sesuai dengan tahapan sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tersebut dalam butir 1 d, disebutkan

Lebih terperinci

RENSTRA SKPD JAKARTA, 2013 DR. ASROPI, SIP, MSI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

RENSTRA SKPD JAKARTA, 2013 DR. ASROPI, SIP, MSI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RENSTRA SKPD JAKARTA, 2013 DR. ASROPI, SIP, MSI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN I. PENDAHULUAN Latar Belakang Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia yang dilaksanakan sejak

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

B A B I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1 LATAR BELAKANG B A B I PENDAHULUAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD tersebut memuat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2006

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2006 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2006 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MOJOKERTO DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i Ringkasan Eksekutif...1 BAB I PENDAHULUAN...2 BAB II

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN JOGOROTO. Pada Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas pokok dan fungsi)

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN JOGOROTO. Pada Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas pokok dan fungsi) BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN JOGOROTO Pada Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas pokok dan fungsi) kecamatan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2010-2015 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR B erdasarkan Pasal 5 Ayat 2 Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI

Lebih terperinci

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Rencana Strategis 6 BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan

Lebih terperinci