LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2006
|
|
- Siska Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2006 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MOJOKERTO
2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i Ringkasan Eksekutif...1 BAB I PENDAHULUAN...2 BAB II RENCANA STRATEJIK...3 A. Rencana Stratejik 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan B. Rencana Kinerja 1. Sasaran dan Indikator Sasaran 2. Program 3. Kegiatan BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...8 A. Pengukuran Kinerja B. Evaluasi Kinerja C. Analisis Akuntabilitas Kinerja D. Akuntabilitas Keuangan BAB IV P E N U T U P...15 LAMPIRAN LAMPIRAN. ooooooo i
3 RINGKASAN EKSEKUTIF Sebagai konsekuensi ditetapkannya Inpres No. 7 tahun 1999 diketahui bersama bahwa dalam upaya mewujudkan Good Governance yakni pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab perlu dikembangkan adanya suatu media pertanggungjawaban yang sistematis dan melembaga. Media tersebut berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah sebagai realisasi pelaksanaan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Adapun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dibuat oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan ( DKP ) Kota Mojokerto ini memuat pokok pokok laporan yang berisi informasi kinerja dari pelaksanaan Program Kerja Tahun Anggaran 2006, baik yang berupa kegiatan rutin maupun pembangunan. Kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut pada umumnya menyangkut berbagai kegiatan baik yang berupa Teknis Admnistrasi maupun Teknis Operasional pelayanan masyarakat di Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota, antara lain dalam hal pengangkutan dan pengelolaan sampah, pemeliharaan saluran, pemeliharaan taman, pemeliharaan kendaraan operasional, penyuluhan dan pemeliharaan perlengkapan penerangan jalan umum. Diharapkan dari laporan ini akan dapat dievaluasi kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tahun 2006 secara keseluruhan sebagai upaya untuk menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) nya secara efisien dan efektif serta dapat mempertanggungjawabkannya kepada masyarakat secara transparan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku. BAB I PENDAHULUAN
4 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto merupakan dinas teknis Pemerintah Kota Mojokerto yang keberadaannya dibentuk berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Dinas dinas Daerah dan mempunyai tugas utama dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat di Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota. Tugas yang diemban tersebut semakin lama kian bertambah berat seiiring dengan makin kompleksnya kondisi sosial dan dinamika masyarakat perkotaan yang terus menerus mengalami perubahan, disamping juga semakin berkembangnya kawasan pemukiman baru yang menyebabkan bertambah padatnya jumlah penduduk kota. Kondisi tersebut seakan menjadi tantangan yang menghadang Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto dalam menjalankan tugas sehari hari, belum lagi tingkat kesadaran dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Berseri yang hingga kini dirasakan masih kurang. Kendatipun demikian, dengan segala keterbatasan yang dimiliki Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto baik dana, sarana dan prasarana serta jumlah petugas lapangan yang ada, tugas pelayanan Kebersihan dan Keindahan Kota yang menjadi tuntutan masyarakat tersebut harus tetap dikedepankan dan menjadi perhatian utama. Adapun tugas dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto selengkapnya telah diatur dengan Keputusan Walikota Mojokerto Nomor 28 Tahun 2001 tentang Penjabaran Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto. Dalam penjabarannya dapat diketahui bahwa tugas dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan tersebut dilaksanakan oleh 4 ( empat ) unsur Dinas, antara lain Bagian Tata Usaha sebagai unsur pelaksana administrasi dan 3 ( tiga ) Sub Dinas sebagai unsur pelaksana teknis yakni Sub Dinas Kebersihan, Sub Dinas Pemeliharaan dan Penyuluhan serta Sub Dinas Pertamanan dan Pemakaman Umum, masing masing unsur dinas tersebut dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab langsung dan dibawah kendali Kepala Dinas.
5 BAB II PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis 1. Visi Visi merupakan penentuan arah tujuan organisasi dan merupakan gambaran cita cita yang ingin dicapai oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto dalam mewujudkan Mojokerto sebagai Kota Berseri. Adapun visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tersebut adalah : KEPELOPORAN DALAM BIDANG KEBERSIHAN GUNA MEWUJUDKAN MOJOKERTO BERSERI. 2. Misi Agar tujuan organisasi ( Visi ) yang ingin dicapai tersebut dapat terwujud dan berhasil dengan baik, maka diperlukan adanya misi yang harus dilaksanakan. Dalam hal ini misi yang ingin dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto untuk mencapai tujuan dimaksud adalah sebagai berikut : MEWUJUDKAN MOJOKERTO BERSERI YANG DIDUKUNG OLEH PENINGKATAN / PEMBANGUNAN PRASARANA KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN, KEINDAHAN SERTA MEMBERDAYAKAN SARANA PRASARANA DAN SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM ) YANG ADA SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. 3. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran / implementasi dari pernyataan misi dan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto sesuai misi yang harus diemban dalam Tahun Anggaran 2006, antara lain : a. Meningkatkan efektifitas sistem pengelolaan sampah kota dengan berbagai aspek teknologi tepat guna yang dapat menghasilkan nilai ekonomis ; b. Terciptanya efektifitas, efisiensi aparatur dengan memperhatikan kebutuhan kebutuhan pelayanan masyarakat ; c. Meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan dan keindahan kota. B. Rencana Kinerja 1. Sasaran dan Indikator Kinerja
6 Sebagai sesuatu yang akan dicapai secara nyata dan merupakan penjabaran dari tujuan secara tertukur, maka sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tersebut, yakni : a. Meningkatkan tertib perencanaan, tertib anggaraan, tertib administrasi, tertib pelaksanaan dan tertib laporan ; b. Mengurangi jumlah volume timbulan sampah yang terproduksi baik di TPS TPS maupun di jalan jalan protokol tempat pembuangan sampah liar ; c. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan ; d. Mengembangkan dan melestarikan keberadaan taman dan pohon penghijauan ; e. Mengurangi keluhan masyarakat terhadap gangguan lampu PJU. Indikator sasaran setiap kegiatan dan program sebagai berikut : 1. Meningkat Ketersediaan Fasilitas Umum a) Semakin Baiknya Fasilitas Umum Kota; Jumlah Utilitas yang berfungsi. Peningkatan 90 % jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan Penurunan hingga 80 % jumlah utilitas yang tidak sesuai dengan fungsinya. 2. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Ikut Serta Menjaga Kebersihan dan Keindahan Kota. b) Meningkatnya Kenyamanan Kota Peningkatan 80 % Luas Wilayah Penghijauan Peningkatan 50 % Daerah Bebas Sampah 2. Program Program kerja disusun berdasarkan kemampuan yang dimiliki Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto, ada 2 antara lain sebagai berikut : 1. Peningkatan dan pemeliharaan fasilitas umum kota 2. Peningkatan kebersihan dan keindahan kota Namun dalam pelaksanaannya hal tersebut dijabarkan lebih lanjut kedalam program kerja masing-masing Sub Dinas, antara lain : Sub Dinas Kebersihan - Kebersihan Kota ; - Persampahan ; - Pemeliharaan TPA ; - Pemeliharaan Rutin Saluran ; - Proyek Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan. Sub Dinas Pertamanan - Peningkatan Sarana Prasarana Pertamanan ;
7 - Peningkatan Penghijauan Kota. Sub Dinas Pemeliharaan dan Penyuluhan - Perawatan lampu PJU ; - Pemasangan lampu PJU baru ; - Perawatan kendaraan operasional ; - Penyuluhan kebersihan langsung dan tidak langsung. Bagian Tata Usaha - Administrasi Umum ; - Administrasi Kepegawaian ; - Administrasi Keuangan. 3. Kegiatan Dilaksanakan sesuai dengan program kerja yang ada, yakni : Sub Dinas Kebersihan - Pengambilan tumpukan tanah di tepi jalan ; - Penyiangan rumput di troroar ; - Penyapuan jalan ; - Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA ; - Mengadakan perbaikan dan pemeliharaan rumah jaga Dipo ; - Pembuatan papan himbauan di tempat tempat pembuangan liar ; - Pemerataan sampah 2 hari sekali ; - Pengecatan rumah jaga TPA, kanstin dan papan nama ; - Pengurukan dan pemeliharaan jalan bantu TPA ; - Pengerukan walet pada saluran yang rawan banjur seperti saluran Aloon aloon, Jl. HOS. Cokroaminoto, Jl. A. Yani, Jl. Taman Siswa, Jl. Kartini, Jl. KH. A. Dahlan, Jl. Pahlawan, Jl. Mojopahit Selatan. - Pengadaan Buldoser 1 unit; Kontainer Sampah 4 unit; Gerobak Sampah 100 unit; Bak Sampah 100 unit; Sub Dinas Pertamanan - Pemeliharaan taman kota ; - Pemeliharaan monumen dan tugu peringatan ; - Rehabilitasi tanaman kota ; - Pemeliharaan dan Penanaman pohon lindung. Sub Dinas Pemeliharaan dan Penyuluhan - Penggantian dan perbaikan perlengkapan PJU - Pemasangan lampu PJU - Renovasi Lampu Jalan Jembatan Gajah Mada;
8 - Pemasangan Lampu PJU Jl. Muria dan Sawunggaling - Pemasangan Lampu PJU Jl. KH. Mansyur - Pemeliharaan rutin kendaraan operasional - Penyuluhan terpadu bersama instansi terkait - Penyuluhan lewat media massa ( radio dan tabloid Palapa ). Bagian Tata Usaha Administrasi Umum - Melaksanakan kegiatan surat menyurat ; - Menyusun rencana kebutuhan tahunan dan bulanan dinas ; - Melaksanakan pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor ; - Mengurus tugas keprotokolan dan perjalanan dinas; - Melaksanakan pengadaan peralatan dinas ; - Pengurusan administrasi kendaraan dinas, pemeliharaan dan pendataan inventaris kantor ; - Memberikan informasi yang diperlukan oleh masyarakat. Administrasi Kepegawaian - Menyiapkan daftar dan melaksanakan Apel Pagi dan Siang ; - Menyusun Daftar untuk keperluan administrasi kepegawaian yang berhubungan dengan Kepangkatan, Berkala, DP3, KP4 dan Pensiun para Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) ; - Menyiapkan dan mengusulkan perpanjangan Kontrak Tenaga Honorer; - Mengusulkan / mengirim PNS untuk pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan pegawai. Administrasi Keuangan - Membuat dan menyusun Daftar Usulan Kegiatan Rutin dan Pembangunan ; - Melaksanakan penggajian PNS dan Tenaga Honorer ; - Pengajuan kebutuhan Dana Operasional Dinas ; - Melaksanakan pertanggungjawaban Keuangan Dinas ; - Membuat Laporan Penggunaan Dana Dinas Rutin dan Pembangunan Tahun 2006.
9 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja yang dilakukan dengan titik berat pada kegiatan yang dikelompokan berdasarkan Program kerja yang ditetapkan dalam RENSTRA KOTA tahun Pengelompokan tersebut adalah : Meningkatnya ketersediaan fasilitas umum. Yang menggunakan indicator kinerja 1. Peningkatan 90 % jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan uraian kegiatan antara lain : a) Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum b) Renovasi Lampu Jembatan Jalan Gajah Mada c) Pemasangan PJU Jl. Muria dan Jl. Sawunggaling d) Pemasangan PJU Jl. KH.h. Mansyur e) Pengadaan Kontainer Sampah f) Pengadaan Gerobak Sampah g) Pengadaan Bak Sampah h) Pengadaan Buldoser 2. Penurunan hingga 80% jumlah utilitas yang tidak sesuai dengan fungsinya. Dengan uraian kegiatan antara lain : a) Pengambilan tumpukan tanah di pinggir jalan. b) Penyiangan rumput di trotoar c) Pemeliharan TPS/Transfer Dipo d) Pemerataan Sampah di TPA e) Pemeliharaan jalan bantu di TPA f) Pengurukan sampah di TPA g) Pengambilan sampah di saluran h) Pengerukan Walet Saluran i) Pemantauan Kondisi PJU j) Pelaksanaan perbaikan PJU k) Pengecatan Tiang PJU l) Pemeliharan kendaraan operasional m) Penyulaman Tanaman dan Bunga Taman n) Peremajaan Pohon Lindung o) Pengecatan Tugu, Monumen dan Gapura Relief Kota p) Penyiraman Tanaman
10 q) Perbaikan atap dan garasi kantor. Meningkatnya partisipasi masyarakat ikut menjaga kebersihan dan keindahan kota. Yang menggunakan indicator kinerja : 1. Peningkatan 80 % luas wilayah penghijauan Dengan uraian kegiatan antara lain : a) Penanaman pohon lindung baru b) Melaksanakan penghijauan di lingkungannya 2. Peningkatan 50 % daerah bebas sampah Dengan uraian kegiatan antara lain : a) Pengumpulan dan pengangkutan sampah dari timbulan sampah ke TPS/transfer Dipo b) Melaksanakan kegiatan Jum'at Bersih c) Melaksanakan kegiatan Minggu Berseri d) Pembuatan Slogan Kebersihan e) Pengambilan sampah liar f) Penyuluhan g) Penyapuan Jalan h) Peningkatan Frekuensi Penyapuan Jalan, Pengambilan sampah di TPS/Transfer Dipo dan Penanganan Sampah di TPA i) Pengangkutan sampah dari TPS/Transfer Dipo ke TPA. B. EVALUASI KINERJA Berdasarkan pengelompokan kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut akan memberikan gambaran yang jelas untuk tiap tiap kegiatan yang mendukung program kerja serta arah kebijaksanaan dalam Renstra Kota tahun yang digambarkan dengan lampiran pengukuran kinerja TABEL PENGUKURAN INDICATOR KINERJA 1. Semakin baiknya fasilitas umum kota a) Peningkatan 90 % jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan INDIKATOR KINERJA RENCANA (%) REALISASI (%) PROSENTASE PENCAPAIAN INPUT - DANA TENAGA - OUTCOME 26,63 19,35 72,68 OUTCAME 37,45 36,68 97,96 b) Penurunan hingga 80 % jumlah utilitas yang tidak berfungsi
11 INDIKATOR PROSENTASE RENCANA (%) REALISASI (%) KINERJA PENCAPAIAN INPUT - DANA TENAGA OUTCOME 20,88 11,00 52,69 OUTCAME 38,53 20,99 54,49 2. Meningkatnya kenyamanan kota a) Peningkatan 80 % luas wilayah Penghijauan INDIKATOR PROSENTASE RENCANA (%) REALISASI (%) KINERJA PENCAPAIAN INPUT - DANA TENAGA SARANA OUTCOME 27,50 14,51 52,77 OUTCAME 25,00 22,58 90,30 b) Peningkatan 50 % daerah bebas sampah INDIKATOR PROSENTASE RENCANA (%) REALISASI (%) KINERJA PENCAPAIAN INPUT - DANA , , TENAGA SARANA OUTCOME 27,22 15,29 56,16 OUTCAME 26,67 15,41 57,78 Pengukuran yang dilaksanakan bertumpu pada indicator kinerja outcame, dengan dasar bahwa yang diharapkan adalah hasil akhir dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Sebagaimana yang termaktub dalam hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (terlampir). Maka hasil yang dicapai oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto, dapat diuraikan sebagai berikut : Program peningkatan dan pemeliharaan fasilitas umum kota, mengambil uraian sasaran meningkatnya ketersediaan fasilitas umum dengan indicator semakin baiknya fasilitas umum kota direncanakan tingkat capaiannya 90 % jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan dapat direalisasikan sebesar 66,01 nilai tersebut dalam prosentase pencapaian sasaran rencana tingkat capaian sebesar 73,34 %. Realisasi tersebut mencerminkan tingkat keberhasilan yang cukup signifikan, dimana kenaikan indikator sebesar 10 % (dari 80 % pada tahun 2005 menjadi 90 % pada tahun 2006) ini mengalami prosentasie kenaikan realisasi sebesar 24,16 % (pada tahun ,85 % menjadi 66,01% pada tahun 2006) sebagaimana terlihat dari kegiatan yang dilaksanakan memberikan kontribusi yang besar yaitu penambahan dan renovasi PJU baru; PJU Jl. Sawunggaling dan
12 Muria; Jl. KH. Mansyur, serta penambahan sarana prasarana penunjang kebersihan; seperti Kontainer sampah, Gerobak Sampah; Bak sampah dan Buldoser. Terpeliharanya taman taman kota serta monumen dan tugu kota yang memadai. Potensi yang ada telah dimaksimalkan dan beberapa kendala yang menghambat sedemikian rupa telah diminimalkan hingga memperoleh hasil tersebut. Sedangkan untuk indicator jumlah utilitas yang berfungsi pada rencana tingkat capaian untuk penurunan jumlah utilitas yang tidak berfungsi hingga 80 % dapat direalisasikan sebesar 55,25 dalam prosentase pencapaian sasaran tingkat capaiannya sebesar 69,06 %. Realisasi tersebut mencerminkan tingkat keberhasilan yang cukup dimana masih ada beberapa kendala dalam dana anggaran pemeliharaan yang tersedia dibandingkan dengan jumlah utilitas umum yang menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto, kordinasi lintas sektoral yang tidak memadai dalam bidang saluran, trotoar dan jalan yang menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto dan hal tersebut menjadikan kondisi utilitas nampak kurang rapi dan baik. Program peningkatan kebersihan dan keindahan kota, mengambil uraian sasaran semakin tertibnya masyarakat menjalankan kebersihan dan keindahan kota dengan indicator meningkatnya kenyamanan kota direncanakan tingkat capaiannya pada peningkatan 80 % luas wilayah penghijauan dapat direalisasikan sebesar 60,29 nilai tersebut dalam prosentase pencapaian sasaran rencana tingkat capaian sebesar 75,37%. Realisasi tersebut mencerminkan tingkat keberhasilan yang baik. Dapat direalisasikan capaian sebesar nilai tersebut dikarenakan adanya program pembibitan tanaman penghijauan yang bisa memberikan kontribusi program penghijauan kota serta dukungan dari masyarakat Kota Mojokerto, sehingga memberikan semakin hijaunya kota. Sedangkan pada rencana tingkat capaian untuk peningkatan 50 % daerah bebas sampah dapat direalisasikan sebesar dalam prosentase pencapaian sasaran tingkat capaiannya sebesar 84,20 %. Realisasi tersebut mencerminkan tingkat keberhasilan yang baik. Penyuluhan yang gencar dilaksanakan telah banyak menuai dukungan dari masyarakat, baik dari kesadaran individu maupun dari kelompok masyarakat dalam kesadaran untuk ikut serta menjaga kebersihan dan melaksanakan jum at bersih yang rutin dilaksanakan oleh masayarakat secara swadayadi lingkungan masing-masing. C. ANALISA PENCAPAIAN KINERJA Untuk mengetahui factor yang berpengaruh terhadap keberhasilan ataupun kegagalan suatu kebijaksanaan dan program serta kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto dapat diuraikan sebagai analisa pencapaian kinerja : I. Kebijaksanaan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kota yang dituangkan dalam program Peningkatan dan pemeliharaan fasilitas umum kota
13 dengan sasaran meningkatnya ketersediaan fasilitas umum kota yang diindikasikan semakin baiknya fasilitas umum kota dengan rencana tingkat capaian (target) 90 % peningkatan jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan pada tahun 2006 dapat terealisasi kenaikan sebesar 24,16 dari kenaikan target sebesar 10 %. Pada target capaian yang 80 % peningkatan jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan terealiasi kenaikan yang sebesar 17,23. Kenaikan target dari tahun sebelumnya (dari tahun 2005 ke tahun 2006) sebesar 5 %. Memberikan pengertian bahwa, dengan kenaikan target sebesar 17,23 % banyak memberikan kenaikan kinerja yang dapat direalisasikan namun hanya sampai pada tahap pengadaan belum pada optimalisasi pemeliharan fasilitas umum yang menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang sesuai dengan kebutuhan tidak banyak direalisasikan dalam anggaran tahun Disamping itu fasilitas umum yang ada saat ini kondisinya sudah relatif tua baik fasilitas umum kebersihan dan pertamanan maupun penerangan jalan umum kota sehingga, walaupun pengoptimalan sumber daya yang ada digerakkan namun hasilnya masih dibawah maksimal seperti yang diharapkan. Tingkat koordinasi antar instansi untuk pemenuhan fasilitas umum yang memenuhi kebutuhan, masih banyak mengalami salah persepsi hingga pencapaian masih belum signifikan dari target yang ditetapkan. Indikasi selanjutnya dengan penurunan hingga 80 % jumlah utilitas yang tidak berfungsi dalam tahun 2006 terealisasi 55,25 dengan prosentase dari target sebesar 69,06 %, dibandingkan dengan tahun lalu (tahun 2005) pada target capaian sebesar 75 % penurunan jumlah utilitas yang tidak berfungsi yang mencapai 38,02 dengan prosentase target capaian 50,69 %, memberikan pengertian bahwa pemeliharaan utilitas yang menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tahun 2006 sudah diarahkan kepada kuantitas dan kualitas utilitas yang ada. II. Sasaran untuk semakin tertibnya masyarakat menjalankan kebersihan dan keindahan kota yang dituangkan dalam program Peningkatan kebersihan dan keindahan kota dengan indikasinya meningkatnya kenyamanan kota yang direncanakan tingkat capaian (target) peningkatan 80 % luas wilayah penghijauan pada tahun 2006 dapat terealisasi sebesar 60,29 dengan prosentase dari target sebesar 75,37 %. Dibandingkan dengan tahun 2005 pada target capaian yang 75 % peningkatan luas wilayah penghijauan terealiasi yang sebesar Dengan prosentase pencapaian target sebesar 82,67 %, keterpautan yang besar antara pencapaian target tahun 2005 dengan tahun 2006 dikarenakan pada tahun 2005 mendapat bantuan dari Dinas Pertanian kota berupa pohon lindung sebanyak 1000 batang yang didistribusikan kepada Kelurahan yang ada di kota Mojokerto, dan pada tahun 2006 kegiatannya hanya mengadakan pemeliharaan pohon lindung tersebut dan sosialisasi penghijauan kota. Diharapkan pembangunan perumahan baru dan pertokoan baru tidak meninggalkan pengadaan ruang terbuka hijau (RTH) yang dapat memberikan kontribusi perluasan
14 wilayah penghijauan. Pencapaian target dengan indikator peningkatan 50 % luas daerah bebas sampah terealisasi sebesar 41.10, prosentase dari pencapaian target sebesar 84,20 % dibandingkan tahun 2005 yang terealisasi 21,50 dengan prosentase pencapaian target sebesar 53,75 %. Kegiatan perluasan daerah bebas sampah, melalui kegiatan penyapuan jalan dan pengambilan sampah, serta kegiatan pengangkutan sampah bahkan ditingkatkan melalui lembur shift II. Penambahan titik - titik dipo atau tempat pembuangan sampah sementara ( TPS ) dan kontainer sampah masih dibutuhkan peningkatan jumlah dalam rangka mengakumodasi luas wilayah kota 16 Km 2. yang diidealkan tiap Kelurahan terdapat Tempat Pembuangan Sampah/Transfer Dipo dan penambahan kontainer pada titik titik timbulan sampah seperti pertokoan, perumahan dan lokasi yang rawan pembuangan sampah liar. Sebagai konsekuensinya perlu penambahan jumlah armada dan ritasi pengangkutan serta penggalakkan penyuluhan dalam pemberdayaan masyakarat untuk mendukung keindahan dan kebersihan kota, perlu trobosan dan strategi baru, dengan menggunakan tehnologi tepat guna di bidang kebersihan untuk mendukung efektifitas dan efesiensi. D. AKUNTABILITAS KEUANGAN Anggaran yang dialokasikan untuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto sebagaimana yang tercantum dalam APBD dan PAK tahun 2006 sebesar Rp ,00 ( Sepuluh milyar seratus tujuh juta lima ratus lima puluh lima ribu delapan ratus rupiah ) dengan perincian sebagai berikut : APARATUR DAERAH Belanja Pegawai Rp Belanja Barang dan Jasa Rp Belanja Perjalanan Dinas Rp Belanja Pemeliharaan Rp Belanja Operasional dan Pemeliharaan Rp Belanja Modal Rp Jumlah (1) Rp PELAYANAN PUBLIK Belanja Pegawai Rp - Belanja Barang dan Jasa Rp Belanja Perjalanan Dinas Rp - Belanja Pemeliharaan Rp - Belanja Operasional dan Pemeliharaan Rp Belanja Modal Rp Jumlah (2) Rp
15 Dari dana sebesar tersebut diatas, dalam tahun 2006 penggunaannya dapat diketahui sebagai berikut : - Jumlah dana yang di-spj-kan Rp ,- - Setor kembali Rp ,- - Sisa Kas Daerah Rp ,- Adapun untuk mengetahui rincian penggunaan dana tersebut dapat dilihat pada tabel Rincian Realisasi Anggaran Perkode Rekening Tahun Anggaran 2006 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto sebagaimana terlampir.
16 BAB IV P E N U T U P Dari akuntabilitas kinerja yang menggambarkan tingkat keberhasilan pelaksanaan program kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tahun 2006 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Tugas yang diemban oleh DKP cukup berat dan strategis, menyangkut tugas tehnis yang banyak berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat tentang kebersihan dan keindahan kota sebagai hunian yang Berseri yang berdampak langsung kinerjanya dirasakan dan dilihat oleh masyarakat. 2. Kinerja yang dapat direalisasikan oleh DKP dari yang telah diencanakan masih banyak mengalami kendala-kendala dalam mendukung program pemerintah Bangun Praja Adipura untuk penilaian kota berseri. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, baik lintas sektoral di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto maupun masyarakat. 3. Guna mengantisipasi segala kendala yang dihadapi, maka perlu dilakukan pengkajian dan penelitian ulang baik dalam format software dan hardware tenatang sarana dan prasarana kebersihan 4. Peningkatan koordinasi lintas sektoral sebagai satu kesatuan gerak sesuai dengan program pemerintah kota perlu dioptimalkan. Achmad yani
WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG
WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN PEMERINTAH KOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciRINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Urusan Pemerintahan : 1. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup Organisasi : 1. 08. 02 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Sub Unit Organisasi : 1. 08. 02. 01 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN PEMERINTAH KOTA BOGOR
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Gambaran Umum Dinas Pertamanan dan Kebersihan. Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Makassar
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Dinas Pertamanan dan Kebersihan Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar sebagai Institusi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Makassar yang pembentukannya
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
Dicabut dengan Perwal Nomor 88 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN KEBERSIHAN
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a.
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
K, frame foto kegiatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai salah satu wujud
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU
SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan
Lebih terperinciWALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 A. Capaian Kinerja Tahun Pengukuran kinerja atas sasaran dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,
Lebih terperinciSTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
LAMPIRAN 5 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tahun Anggaran : 2014 Visi : Mewujudkan Partisipasi Masyarakat
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 24 TAHUN 2003 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA
Lebih terperinciDRAFT PER TGL 17 OKT 2008
DRAFT PER TGL 17 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN BUPATI PURWAKARTA, Menimbang :
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN
PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 A. Isu Strategis Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda Tahun 2011 merupakan suatu dokumen perencanaan daerah
Lebih terperinciPENINGKATAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA MOJOKERTO DENGAN PIHAK KETIGA PADA RUAS-RUAS JALAN WILAYAH KOTA YANG BELUM TERTANGANI PROPOSAL
PENINGKATAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA MOJOKERTO DENGAN PIHAK KETIGA PADA RUAS-RUAS JALAN WILAYAH KOTA YANG BELUM TERTANGANI PROPOSAL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MOJOKERTO 2006 PENINGKATAN PELAYANAN
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang
Lebih terperinciRencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA
RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS CIPTA KARYA, KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT (Biro Kesra) Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan Rencana Strategis Biro Kesra Tahun
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA INDIVIDU
1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS 3. FUNGSI : a. melaksanakan Pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016
1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Tata Ruang, Permukiman dan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan
Lebih terperinciRINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Jl. Raya Soreang Km. 17. Soreang 40900 i Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel
SALINAN WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) 4774269 Fax. (0511) 4774269 Banjarbaru Kalsel PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS KEPALA
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberi pertanggungjawaban untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan kolektif
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KLATEN
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
Lebih terperinciMatrik Cascading Kinerja Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan tahun 2016
Matrik Cascading Kinerja Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan tahun 2016 KEPALA DINAS Isu Strategis Tujuan Indikator Tujan Target Indikator Tujuan (Tahun Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Alasan Pemilihan
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI SALINAN
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan
Lebih terperinci1. PROFIL DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN
1. PROFIL DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN Alamat Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun Gedung GRAHA KRIDA PRAJA Lantai 3 Jl. Letjend D.I. Panjaiatan No. 17, Kota
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1220 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA INDIVIDU
INDIVIDU LAMPIRAN KEPUTUSAN CAMAT SUMBERMANJING WETAN Nomor : 188.45/ /35.07.04/2017 TENTANG INDIVIDU KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG 1. Jabatan : SEKRETARIS KECAMATAN 2. Tugas : a) Melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA
BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
KATA PENGANTAR Dokumen Layanan Persampahan Kota Bogor merupakan dokumen yang memuat keadaaan terkini kondisi persampahan Kota Bogor. Penyusunan dokumen ini pada dasarnya ditujukan pada pendayagunaan segenap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciAKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Dalam pengukuran kinerja telah kami buat pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran. 1. Pengukuran Kinerja Kegiatan Untuk melihat
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 51 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra Realisasi Renstra dalam pelaksanaan Renja SKPD Kecamatan Tembalang Tahun 2011 meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lebih terperincienyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016
Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BAB I PENDAHULUAN Pertanggungjawaban kinerja suatu unit instansi
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA INDIVIDU
LAMPIRAN KEPUTUSAN CAMAT WAJAK NOMOR: 188.45/ 06 /KEP/35.07.08/2017 TENTANG INDIVIDU KECAMATAN WAJAK KABUPATEN MALANG INDIVIDU 1. Jabatan : Sekretaris Kecamatan 2. Tugas : a) Melaksanakan koordinasi perencanaan
Lebih terperinciKata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah
P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA INDIVIDU
1. Jabatan : Sekretaris Kecamatan LAMPIRAN KEPUTUSAN CAMAT AMPELGADING NOMOR: 188.45/ /35.07.06/2017 TENTANG KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN MALANG 2. Tugas : a. Melaksanakan koordinasi perencanaan evaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP
KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Lebih terperincib) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MALANG KUA PPAS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TAHUN ANGGARAN 2015
PEMERINTAH KOTA MALANG KUA PPAS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TAHUN ANGGARAN 2015 SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang PLAFON ANGGARAN BELANJA LANGSUNG 73,419,000,000 I 1 03 1.08.02 23
Lebih terperinciRENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)
1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciMartapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) SKPD merupakan pertanggungjawaban atas meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), maka
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN
LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA Nomor 19 Tahun 2013 SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PENGHIJAUAN KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. WALIKOTA
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
Menimbang WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, TATA BANGUNAN, DAN PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
WALlKOTA MAKASSAR PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH PADA DINAS PERTAMANAN
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015
BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian
Lebih terperinciPENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP
PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu
Lebih terperinciKata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah
P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN MEMIMPIN, MENGKOORDINASIKAN DAN MENGENDALIKAN TUGAS-TUGAS DIBIDANG PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAWASAN YANG MELIPUTI PENGEMBANGAN KAWASAN KHUSUS DAN KERJASAMA PENGEMBANGAN KAWASAN;
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN II.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Kantor Lingkungan Hidup
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
IKHTISAR EKSEKUTIF Guna memenuhi dua tuntutan pokok, yaitu sebagai media akuntabilitas dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Pengelolaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 ASPEK ANGGARAN Untuk mewujudkan sasaransasaran yang telah ditetapkan, maka terdapat berbagai program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN GIANYAR Jalan Raya Bona Gianyar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN
WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA SEKRETARIS DINAS DINAS PENDIDIKAN
LAPORAN KINERJA SEKRETARIS DINAS DINAS PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN Pertanggungjawaban kinerja suatu unit instansi pemerintah kepada atasannya, secara prinsip merupakan kewajiban yang melekat dan perwujudan
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah
Lebih terperinci(RENCANA KERJA) TAHUN 2015
(RENCANA KERJA) TAHUN 205 DINAS PASAR PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN 205 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Merujuk kepada Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 08 tahun 2002 tentang Pengelolaan dan Retribusi
Lebih terperinciB. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM Berdasarkan Peraturan Bupati Blitar Nomor: 41 Tahun 207 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blitar, Nomor: 5 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Lebih terperinciBAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG
BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG A. Sejarah Ringkas Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang pada mulanya bernama PERPAS (Perusahaan Pasar). Merupakan bagian
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM.
KATA PENGANTAR Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang, sesuai dengan tahapan sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tersebut dalam butir 1 d, disebutkan
Lebih terperinciURAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN No. 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan perumahan, penataan kawasan permukiman, pertanahan,
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUNINGAN DENGAN
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
Lebih terperinci.000 WALIKOTA BANJARBARU
SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN
Lebih terperinciRencana Kerja (RENJA ) 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN) yang telah dijabarkan secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci