Kontrol Jarak Jauh Kehadiran Karyawan Menggunakan Teknologi Biometrik dan Memanfaatkan Teknologi Intranet

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kontrol Jarak Jauh Kehadiran Karyawan Menggunakan Teknologi Biometrik dan Memanfaatkan Teknologi Intranet"

Transkripsi

1 Kontrol Jarak Jauh Kehadiran Karyawan Menggunakan Teknologi Biometrik dan Memanfaatkan Teknologi Intranet Dahliah ABSTRAKSI Dalam upaya mencapai effesiensi kerja, faktor kehadiran karyawan merupakan hal yang cukup penting, apalagi berhubungan dengan produksi, penggajian, prestasi kerja, dll. Tujuan Penilitian ini adalah merancang suatu sistem pengontrolan kehadiran karyawan yang dapat menyampaikan informasi kehadiran kepada semua pihak yang berwenang secara akurat dalam waktu yang cepat. Penelitian di mulai dengan mempelajari keadaan sistem kehadiran di PT Panasonic Manufacturing Indonesia, serta isu-isu yang muncul dan terjadi yang di sebabkan oleh kondisi sistem dan prosedur yang sekarang berjalan. Selanjutnya mempelajari sistem kehadiran yang di gunakan oleh perusahaan-perusahaan industri lainnya, juga mempelajari teknologi baru dalam pengontrolan kehadiran dan perangkat lunak yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia yang sedang populer. Dari hasil analisa dan uji coba terhadap kombinasi 1( kartu karyawan dan mesin barcode), kombinasi 2 (kartu karyawan + biometrik + mesin finger print) dan kombinasi 3 (bimetrik dan mesin finger print), di dapatkan bahwa kombinasi 2 adalah kombinasi yang paling efektif dan akurat, karena metode ini lebih cepat dan karyawan benar-benar melakukan absensi sendiri. Terkait dengan mesin absensi, koneksi dengan komputer untuk mengakuisisi data dari mesin absensi baiknya menggunakan TCP/IP, karena dibanding RS-232 TCP/IP lebih flexible. Perbaikan yang lain adalah dengan menggunakan teknologi internet dan perusahaan mampu mengontrol kehadiran karyawan dari jarak jauh dan menyampaikan

2 informasi kehadiran karyawan 15 menit setelah jam masuk. Kata Kunci : Finger Print (Sidik jari), Sistem Kehadiran, Kontrol jarak jauh, Web, PENDAHULUAN Umumnya, perusahaan industri sudah menerapkan pencatatan kehadiran karyawan dengan menggunakan mesin barcode. Sebagai contoh PT Panasonic Manufacturing Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri sudah menggunakan mesin absensi barcode untuk mengontrol kehadiran karyawan. Kelemahan sistem absensi ini adalah karyawan dapat dengan mudah melakukan kecurangan, seperti meminta teman yang datang lebih awal untuk melakukan absensi dengan menitipkan kartu absennya, dan kelemahan dari sistem yang sudah berjalan sampai sekarang juga keterlambatan dan keakuratan dalam pengiriman informasi kehadiran kepada pihak manajemen perusahaan. Kondisi sistem kehadiran di PT PMI sekarang adalah membutuhkan waktu ± 3 jam untuk melakukan proses absensi, membutuhkan satu orang di setiap departmen untuk melakukan proses kehadiran dan membuat laporan dengan menggunakan microsoft excel dengan format yang berbedabeda dan masih menggunakan kertas sebagai media untuk memberikan informasi tentang kehadiran karyawan. Berbagai kelemahan sistem konvensional tersebut menjadi pendorong penggunaan sistem biometrik untuk identifikasi. Identifikasi biometrik mempunyai tingkat keamanan yang tinggi karena biometrik didasarkan pada karakteristik fisiologis yang bersifat alami, seperti: DNA, sidik jari, pupil mata, wajah, telapak tangan, dan geometri tangan. Penggunaan sistem identifikasi berbasis biometrik akan jauh lebih aman karena bersifat unik dan mengharuskan orang yang bersangkutan hadir secara langsung pada saat proses identifikasi dilakukan, tidak dapat diwakilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang suatu sistem pengontrolan kehadiran karyawan yang dapat menyampaikan informasi kehadiran kepada semua pihak yang berwenang secara akurat dalam waktu yang cepat. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Teknologi Biometrik

3 Pada dasarnya pada diri setiap manusia memiliki sesuatu yang unik/khas yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menjadikan keunikan manusia itu sebagai identitas diri. Hal ini harus didukung oleh teknologi yang secara otomatis bisa mengidentifikasi/pengenal seseorang dengan memanfaatkan teknologi semikonduktor yang semakin hari ukurannya bisa semakin kecil. Teknologi ini disebut sebagai biometric. Biometrik (berasal dari bahasa Yunani bios yang artinya hidup dan metron yang artinya mengukur) adalah metode untuk untuk mengidentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya. Bagian-bagian dari tubuh manusia yang bersifat unik/spesifik dan juga akurat adalah: - Sidik jari - Struktur wajah - Iris dan retina mata Pada saat ini teknologi yang paling berkembang adalah pengenalan sidik jari. Dengan perkembangannya yang pesat dan jumlah pemakai yang terus meningkat, maka teknologi sidik jari bisa didapatkan dengan harga yang bersaing dengan sistem sebelumnya (mekanik/barcode/magnetic/proximity). Teknologi identifikasi sidik jari berdasarkan fakta bahwa setiap sidik jari adalah unik. Verifikasi sistem menggunakan kontur dan flat image dari jari dan membandingkannya. Sensor sidik jari akan menangkap kontur kulit jari. Kontur jari adalah hal yang sangat penting karena bisa menghindari kecurangan pemalsuan dengan menggunakan foto copy sidik jari, dengan karet atau cetakan yang lain. [6] Biasanya 2/3 dari sidik jari berbentuk Loop, 1/3 berbentuk Whorl, dan 5-10% berbentuk Arches. Bentuk sidik jari dapat di lihat pada gambar 2.1. di bawah ini. Gambar 2.1 Bentuk-bentuk sidik jari

4 2.2. Sistem Absensi Sistem absensi merupakan sebuah sistem yang ada di suatu instansi yang digunakan untuk mencatat daftar kehadiran setiap anggota instansi tersebut. Sistem absensi mencatat identitas anggota instansi dan waktu keluar masuk anggotanya. Sistem absensi juga mempunyai kemampuan untuk memberikan laporan yang akurat kepada manager. Oleh karena itu, kebanyakan perusahaan memanfaatkan daftar kehadiran pegawai untuk menentukan gaji kepada pegawainya. Selain itu, daftar kehadiran juga dapat memberikan informasi seberapa produktif perusahaan itu dengan pegawai yang dimilikinya. [13] Absensi Jarak Jauh Pada umumnya sebuah instansi menempatkan mesin absensi di kantor pusat. Hal ini akan mengharuskan pegawai selalu datang ke kantor pusat untuk absensi. Untuk menghindari antre yang panjang pada instansi besar yang memiliki banyak jumlah karyawan dan gedung yang kompleks, sistem absensi jarak jauh akan sangat membantu. Absensi jarak jauh merupakan proses absensi yang memungkinkan untuk dilakukan di mana saja selama pegawai berada di dalam lingkungan instansi yang bersangkutan. [10] Sistem Online Suatu sistem yang berbasis online, dalam pemrosesan datanya harus memenuhi batasan waktu yang telah ditetapkan. Atau dapat dikatakan pengolahan informasi input menjadi output terjadi dalam waktu yang sama. Pengertian online dalam identifikasi personal menggunakan sidik jari terletak pada proses identifikasi yang dilakukan (input) dan informasi yang didapatkan (output) berlangsung dalam waktu yang bersamaan. Dilihat dari segi aliran data, komunikasi dari client ke server dan sebaliknya dari server ke client juga dapat dikatakan online. [11] Sistem Absensi Sidik Jari Sistem absensi sidik jari merupakan sistem pendeteksi absensi yang menggunakan sidik jari. Di era serba teknologi seperti saat ini, banyak perusahaan yag sudah meninggalkan mesin absensi lama sejenis amano dan kemudian beralih ke sistem sidik jari, di samping itu kinerja sensor yang di miliki oleh mesin sangat berpengaruh untuk hasil absensi yang optimal. Sensor merupakan komponen utama dari sistem absensi sidik

5 jari. Kualitas sensor sangat menentukan tingkat akurasi dan kepresisian pembacaan. Variabel ini ditentukan oleh satuan yang disebut resolusi World Wide Web Pada awalnya internet adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk menghubungkan para ilmuwan dan peneliti di Amerika, namun saat ini telah tumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang dimuka bumi. Pertumbuhan ini membawa beberapa masalah penting mendasar, di antaranya kenyataan bahwa internet tidak diciptakan pada jaman graphical user interface ( GUI ) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa dimana orang masih menggunakan alat-alat akses yang tidak user-friendly yaitu terminal dengan berbasis teks serta perintah-perintah command line yang panjang-panjang serta susah diingat, sangat berbeda dengan apa yang ada pada saat ini yang hanya mengklikkan tombol mouse pada layar grafik berwarna. Popularitas Internet mulai berkembang pesat setelah standar baru diperkenalkan kepada masyarakat yaitu HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ) dan HTML ( Hypertext Markup Language ) sehingga pengaksesan internet melalui protocol TCP/IP menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Dengan standar baru tesebut maka informasi di internet dapat disajikan secara visual dan lebih menarik. Pemunculan HTTP dan HTML membuat orang mengenal istilah baru dalam dunia internet yang sangat popular yang diidentikkan dengan internet itu sendiri yaitu World Wide Web ( WWW ) atau WEB. WEB bekerja dengan cara menampilkan file HTML yang berasal dari server web. Program browser pada client akan mengirimkan permintaan ( request ) kepada server web kemudian akan dikirim oleh server dalam bentuk HTML. File HTML berisikan instruksi instruksi yang diperlukan untuk membentuk tampilan. Perintah perintah HTML ini kemudian oleh browser akan diterjemahkan sehingga informasinya dapat ditampilkan secara visual kepada pemakai / client di layar komputer. 3. METODE PENELITIAN Metodologi yang akan digunakan dalam melakukan business process improvement adalah dengan menggunakan Metode system planning. Metodologi ini sederhana dan mudah dipahami karena menggunakan cara berfikir dan mengkombinasikan bisnis proses

6 yang ada dengan IT dalam pelaksanaanya. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut: 1. Business Process Identification Pada tahapan ini memiliki tiga langkah yang harus dilakukan yaitu, langkah pertama menentukan business process, kemudian langkah kedua mengidentifikasi work process, dan yang terakhir berurusan dengan proses pembangunan tabel. 2. Business Process Modelling Pada Tahap ini akan dilakukan pemodelan proses bisnis kedalam suatu sistem ke dalam komputer untuk mengelola serangkaian tugas yang ditetapkan untuk satu atau lebih prosedur. Untuk memodelkan proses bisnis perusahaan dapat menggunakan process table. Model yang dibangun merupakan representasi proses bisnis, yang mencerminkan realitas bisnis dengan menangkap semua informasi yang dibutuhkan di dalam proses tersebut, baik waktu maupun biaya yang diperlukan dalam proses bisnis tersebut. Pemodelan dilakukan dengan pembangunan dua buah tabel, yaitu activity table dan property table. 3. Business Process Improvement Dengan menggunakan tabel hasil dari business process modeling, maka dapat dilakukan analisa dari business process yang lama dari activity table dan property table, dengan melakukan analisia ini maka akan didapatkan perubahan dapat dilakukan, serta solusi untuk mengahadapi masalah yang ada. Proses analisis ini harus dilakukan dengan baik, karena dengan inilah diketahui bagaimana perubahan dapat terjadi, misalnya : memperpendek proses kerja, menjadikan proses yang terjadi menjadi lebih efisien, mengurangi duplikasi proses, menyusun proses agar dapat dijalankan dengan sistem yang lebih baik dari sebelumnya, menghasilkan solusi proses bisnis yang baru dengan waktu

7 pelaksanaan yang lebih singkat. Kemudian dilakukan uji coba terhadap proses bisnis yang baru Setelah dilakukan proses simulasi dan hasilnya menunjukkan peningkatan dalam proses bisnis. Maka selanjutnya dikembangkan sebuah object model yang dikembangkan dari informasi yang terdapat pada tabel activity dan property. Dari hasil analisa tabel-tabel tersebut maka dapat dilihat proses-proses yang terkait satu sama lain dan dapat diidentifikasi object classes, subclasses, atribut, dan asosiasinya. 4. Design Tahap terakhir pada tesis ini adalah desain sistem berupa rancangan sistem informasi yang dibangun dari hasil business process improvement yang telah dilakukan sebelumnya untuk meningkatkan kinerja sistem HRD PT PMI. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analysis Sistem Kehadiran di PT Panasonic Manufacturing Indonesia Kartu yang digunakan di PT PMI adalah jenis barcode seperti di tunjukan pada gambar 4.1. Pada sistem ini, karyawan bisa melakukan absensi tanpa harus hadir, karena karyawan bisa menitipkan kartunya kepada rekan kerjanya. Jadi data absensi karyawan bisa jadi diragukan kebenarannya karena sulit diketahui apakah karyawan benar-benar melakukan absensi sendiri atau diabsenkan oleh temannya. Gambar 4.1. Kartu karyawan Mesin absensi yang sekarang digunakan adalah mesin barcode TKS2000 dari PT Sarana Sistem Mikro. Mesin ini masih menggunakan RS-232 atau RS-485 untuk komunikasi dengan computer.

8 Cardat (sdf) Barcode Proses Kehadiran Gambar 4.2. Akuisisi Data Absen Karena keterbatasan jarak antara setiap bisnis unit/departemen dengan lokasi server, maka setiap mesin barcode terhubung dengan 1 komputer client di setiap departemen seperti di gambarkan di gambar 4.2. Secara keseluruhan, kongifurasi sistem kehadiran yang sedang berjalan adalah seperti di gambarkan pada gambar 4.3. Department TIME Maintain schedule shift periodic > Attendance Process ID Card -Get Data -Convert -Filter -Generate Non Clocking -Maintain time out for employee absenteeism -Maintain time in for employee shift Employment Non Clocking Daily non clocking Time Clocking Daily Attendance Run Maintain Overtime overtime assignment Employee overtime Build report Monthly - Attendance - Absenteeism - shift - Overtime Server employee absent information Absenteeism book Control of absenteeism Daily report GA Build report by GA Director meeting Gambar 4.3. Kondisi sistem kehadiran yang sekarang berjalan 4.2. Isu yang terjadi pada sistem kehadiran di PT PMI Dengan kondisi sistem kehadiran di atas ada beberapa isu yang muncul, yaitu:

9 1. Dengan kartu karyawan yang masih menggunakan sistem barcode, karyawan dapat dengan mudah melakukan kecurangan, seperti meminta teman yang datang lebih awal untuk melakukan absensi dengan menitipkan kartu absennya tersebut. 2. Mesin absensi yang digunakan menggunakan RS-232 atau RS-485 sebagai port komunikasi antara mesin absensi dengan komputer client 3. Membutuhkan satu orang operator di setiap departmen untuk melakukan proses akuisisi data kehadiran dari mesin absen. 4. Membutuhkan satu orang operator, membutuhkan waktu 2 jam dan kertas untuk membuat laporan kehadiran karyawan. 5. Departemen hanya dapat melihat data absent, shift dan lembur secara bulanan dan mempunyai data kehadiran dengan format yang berbeda-beda Target Perusahaan Dalam Mengontrol Kehadiran Karyawan Zaman semakin maju, perkembangan teknologi pun menjadi lebih luar biasa. Semua pekerjaan menuntut efisiensi baik dalam hal waktu, tenaga hingga tingkat keamanan yang tinggi. Target pihak manajemen PT PMI dalam hal mengontrol kehadiran karyawan adalah memberikan informasi kehadiran karyawan kepada semua pihak yang berwenang dengan data yang benar dan akurat 15 menit setelah jam masuk kerja 4.4. Rancangan Sistem Kehadiran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berawal dari analisis kebutuhan PT PMI untuk sistem kehadiran yang bisa memberikan informasi kehadiran yang benar dan akurat dalam waktu yang cepat, maka dirancanglah suatu sistem kehadiran yang memenuhi kebutuhan itu mulai dari kartu karyawan, mesin absensi dan perangkat lunak pendukung Kartu Karyawan Sistem pencatatan kehadiran berbasis biometrik mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut: a. Sidik jari tidak dapat dipalsukan dan digandakan. Karyawan yang mencatatkan kehadirannya di sistem biometrik ini benar - benar karyawan yang namanya tercantum dalam record komputer di database kepegawaian. b. Kesalahan pencatatan dan manipulasi data dapat diminimalkan. Data absensi karyawan menjadi sangat akurat, semuanya terautomatisasi dengan sistem kepegawaian sehingga intervensi manual oleh anauthorized user dapat dihindari.

10 c. Sangat mudah digunakan. User hanya perlu menekan sensor dengan salah satu jari (misal jempol atau telunjuk) dan proses sisanya ditangani oleh sistem ini. Tampilan di layar monitor menggunakan grafis dan sangat informative. Misalnya photo akan muncul, berikut nomor pegawai dan waktu kehadiran secara singkat dan jelas. Tabel 4.1. Perbandingan kartu absensi No. Faktor Kelemahan Magnetic tape/barcode reader Finger print & software absensi 1. Ketidakjujuran karyawan Dapat terjadi Tidak terjadi mungkin Kartu magnetic/barcode Sidik jari tidak dapat digunakan oleh rekan dapat digunakan sekerja bersama-sama 2. Manipulasi atau hilangnya Mungkin terjadi Tidak mungkin kartu absensi terjadi karena sidik jari seseorang pasti unik Dapat dipertukarkan Dapat mengunakan antar rekan sekerja lebih dari 1 jari 3. Kesalahan/ketidakakuratan Pencatatan waktu kerja karyawan Akurat sebagai identifikasi Akurat 4. Otomatisasi sistem Dapat diintegrasikan Selalu dapat pelaporan dengan sistem dilakukan terkomputerisasi otomatisasi pelaporan, menggunakan sistem yang terintegrasi

11 Mesin absensi Biometrik/Finger Print Mesin absensi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, karena tidak semua teknologi baru dapat diimplementasikan. Untuk mengganti mesin absensi dari TKS2000 yang masih menggunakan barcode reader dan menggunakan RS232 atau RS485 untuk komunikasi dengan komputer, dibutuhkan sejumlah biaya investasi untuk membeli mesin TKSNet yang menggunakan sidik jari dan TCP IP untuk komunikasi dengan komputer sehingga bisa di akses dan dikontrol dari jarak jauh. Awalnya setiap karyawan akan didaftarkan sidik jarinya ke dalam database sidik jari biometric, jari yang didaftarkan dapat lebih dari satu jika salah satu jarinya tidak sempurna digunakan sebagai identifikasi. Untuk digunakan sebagai pencatat absensi, karyawan pengguna hanya perlu menempelkan jarinya pada sensor di dekat layar monitor. Selanjutnya sistem biometric akan mendeteksi sendiri siapa karyawan tersebut dan mencatat waktu kedatangan atau kepulangan sesuai dengan waktu di CMOS clock komputer. Informasi ini akan disimpan pada database kepegawaian untuk perhitungan selanjutnya. Jumlah mesin yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jumlah karyawan untuk setiap departemen yaitu : 1. Head office dengan jumlah karyawan membutuhkan 2 mesin absensi 2. Audio dengan jumlah karyawan 545 membutuhkan 2 mesin absensi 3. Televisi dengan jumlah karyawan 184 membutuhkan 1 mesin absensi 4. Fan dengan jumlah karyawan 192 membutuhkan 1 mesin absensi 5. AC dengan jumlah karyawan 193 membutuhkan 1 mesin absensi 6. Laundry dengan jumlah karyawan 89 membutuhkan 1 mesin absensi 7. Lemari es dengan jumlah karyawa 424 membutuhkan 2 mesin absensi 8. Pompa air dengan jumlah karyawan 293 membutuhkan 2 mesin absensi Maka total mesin absensi yang dibutuhkan adalah 12, sehingga jumlah biaya yang diperlukan adalah 12 x Rp = Rp Rancangan Perangkat lunak pendukung Perangkat lunak yang diajukan adalah perangkat lunak yang saling terintegrasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan dapat mengurangi waktu pegawai personalia yang terbuang percuma karena perhitungan data kehadiran karyawan, sehingga departemen

12 personalia bisa focus ke bisnis inti. Perangkat lunak ini dapat mengakuisisi data absensi dari mesin absensi secara automatis, yang tidak membutuhkan operator dan dapat memberikan laporan/informasi kehadiran kapanpun diperlukan, benar dan akurat dalam waktu yang cepat sehingga perusahaan bisa cepat mengambil keputusan Penulis mencoba untuk merangcang perbaikan sistem dengan konfigurasi seperti gambar 4.4, langkah-langkah yang dilakukan adalah: - Migrate database dari Microsoft Access 2000 ke Microsoft SQL Database yang digunakan hanya 1, yaitu SQL 2000 di server - Menghilangkan pekerjaan operator dalam melakukan proses harian. - Menggunakan notifikasi ke semua pihak berwenang tentang informasi kehadiran karyawan - Menggunakan fasilitas intranet dalam memberikan laporan kehadiran karyawan. D B Web Web Client Gambar 4.4. Sistem konfigurasi perbaikan sistem kehadiran 4.5. Cara dan Hasil Uji Pengujian terhadap perangkat lunak pendukung Pengujian dilakukan dengan cara meng-install aplikasi akuisisi data dan sistem kehadiran automatis di komputer client. Ini dilakukan untuk menguji kecepatan akuisisi data dan proses kehadiran harian dan memperhitungkan waktu proses pengolahan data sampai menghasilkan data kehadiran karyawan, kemudian menentukan waktu untuk melakukan pengiriman ke user.

13 Pengujian ini dilakukan di lima komputer client di lima departemen yaitu departemen Audio, Pompa air, ISC, GA dan lemari es. Kelimanya memiliki jumlah karyawan yang berbeda Pengujian terhadap kartu, sidik jari dan fingerprint Pengujian dilakukan untuk menguji kecepatan proses terhadap metode di dalam tabel 4.2 di bawah ini Tabel 4.2. Hasil pengujian terhadap kombinasi kartu, sidik jari dan mesin fingerprint Data No Kartu Barcode + Mesin Barcode (detik) Kartu barcode + sidik jari + fingerprint (detik) Sidik jari + fingerprint (detik) Analisis Hasil Uji Pengujian terhadap Perangkat lunak untuk akuisisi data Pada pengujian dengan jumlah karyawan yang lebih dari 500 0rang dibutuhkan waktu antara 2 3 menit dengan rata-rata 2 Menit. Untuk departemen yang mempunyai jumlah karyawan lebih dari 200 orang dibutuhkan waktu rata-rata 2 menit. Untuk departemen yang mempunyai jumlah karyawan lebih dari 20 orang dibutuhkan waktu rata-rata 1 menit.

14 Pengujian terhadap perangkat lunak untuk proses kehadiran harian Pada pengujian dengan jumlah karyawan yang lebih dari 500 0rang dibutuhkan waktu rata-rata 2 menit. Untuk departemen yang mempunyai jumlah karyawan lebih dari 200 orang dibutuhkan waktu rata-rata 2 menit. Untuk departemen yang mempunyai jumlah karyawan lebih dari 20 orang dibutuhkan waktu antara rata-rata 1 menit Pengujian terhadap kartu karyawan, sidik jari dan mesin absensi Dengan menggunakan kartu karyawan dan mesin barcode dibutuhkan waktu validasi antara detik dengan rata-rata 0.95 detik. Dengan menggunakan kartu karyawan dan sidik jari dibutuhkan waktu validasi rata-rata 1 detik Dengan menggunakan sidik jari dibutuhkan waktu validasi antara 3 10 detik dengan rata-rata 5.6 detik. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Perbaikan terhadap sistem kehadiran yang ada dapat ditempuh dengan dua langkah, yang pertama dengan mengganti teknologi mesin absensi barcode ke teknologi biometrik. Keuntungannya adalah informasi tentang kehadiran karyawan dapat didapatkan dengan benar dan akurat karena dengan menggunakan sidik jari karyawan benar-benar melakukan absensi sendiri tanpa diabsenkan oleh temannya. Metode yang baik digunakan untuk validasi adalah dengan mencatatkan kartu karyawan kemudian meletakkan sidik jari menutupi area sensor, karena metode ini lebih cepat dibandingkan jika hanya menggunakan sidik jari. Terkait dengan mesin absensi, koneksi dengan komputer untuk menarik data dari mesin absensi baiknya menggunakan TCP/IP, karena dibanding RS-232 TCP/IP lebih flexible. Perbaikan ke dua adalah melalui perangkat lunak. Konsep yang dipakai adalah bagaimana mengefisienkan pekerjaan, menghilangkan pekerjaan manual dan pekerjaan yang berulang. Keuntungan yang bisa didapatkan dari perbaikan ini adalah tidak memerlukan operator untuk menarik data dari mesin absensi dan membuat laporan

15 tentang informasi kehadiran karyawan serta lebih cepatnya informasi kehadiran karyawan disampaikan ke pihak yang berwenang Saran Dalam perbaikan sistem kehadiran, penulis menemukan beberapa hal yang dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Hal-hal tersebut antara lain: 1. Sistem absensi biometrik akan menyelesaikan masalah klasik pencatatan absensi, yaitu diantaranya buddy punching, kartu yang hilang, pencatatan absensi yang kurang akurat, hingga keamanan informasi. Sistem yang akan dibangun tentunya harus sesuai dengan kebutuhan sehingga pemanfaatannya menjadi tepat guna. Pengembangan lebih lanjut berikut ujicoba yang teliti yang mencakup semua aspek pemakaian sistem ini perlu dilaksanakan sehingga menjadikan sistem yang handal dan sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. 2. Perlu dilakukan sampling terhadap beberapa karyawan yang bekerja di lingkungan kerja yang berbeda untuk menentukan apakah template sidik jari disimpan dan tervalidasi dengan baik. 3. Perlu disosialisasikan ke semua karyawan bagaimana teknik dan penempatan sidik jari yang baik dan benar sehingga proses validasi tidak membutuhkan waktu yang lama dan tidak akan menyebabkan antrian yang panjang ketika proses absensi. 6. DAFTAR PUSTAKA [1]. Bambang Hariyanto Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. INFORMATIKA. Bandung. [2]. Catur Kumpulan Ilmu; 10 Pertanyaan Pokok tentang Internet dan Intranet. URL : [3]. Jogiyanto, H.M Analisis dan Disain Sistem Informasi. Andi Offset.Yogyakarta. [4]. PT Panasonic Manufacturing Indonesia PMI Profile. Jakarta. [5]. Yahya Kurniawan. 20 Agustus Aplikasi Web Database dengan ASP. PT Gramedia. Jakarta. [6]. John Chirillo and Scott Blaui Implementing Biometric security. Printice Hall

16 [7]. Ade Cahyana Implementasi Teknologi Biometrik untuk sistem absensi perkantoran, PPI-LIPI. URL : [8]. PT Intisar Primula Smart2k/Bio, Jakarta [9]. PT Sarana Sistem Mikro TKSNet, Jakarta [10]. PT Panasonic Manufacturing Indonesia SIPENDAMAI, Jakarta [11]. PT Panasonic Manufacturing Indonesia ROMANSY, Jakarta [12]. Putra, Darma, 2008, Sistem Biometrika, Penerbit Andi, Yogyakarta [13]. Edi Satriyanto, 2008, Penerapan LVQ Neural Network pada Absensi Jarak Jauh Menggunakan Geometri Tangan Secara Online. URL : [14]. Anonim, Sistem Absensi akses kontrol sidik jari. URL : KONTROL-SIDIK-JARI-VIRDI-300N

Kelebihan Absensi Biometrik Fingerprint Dibandingkan Dengan Absensi Manual

Kelebihan Absensi Biometrik Fingerprint Dibandingkan Dengan Absensi Manual Kelebihan Absensi Biometrik Fingerprint Dibandingkan Dengan Absensi Manual ELVITASARI HERIYANTHI elvitasari.heriyanthi@gmail.com Abstraksi Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan adalah bergantung

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM ABSENSI PENDUKUNG MESIN KOMBINASI SIDIK JARI DAN BARCODE DARI TDX 2500

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM ABSENSI PENDUKUNG MESIN KOMBINASI SIDIK JARI DAN BARCODE DARI TDX 2500 PEMBUATAN APLIKASI SISTEM ABSENSI PENDUKUNG MESIN KOMBINASI SIDIK JARI DAN BARCODE DARI TDX 2500 Seine Darusatya Jotex 1), Sholiq 2) Program Studi Sistem Informasi, STIKOMP Surabaya Email: seine_jotex@yahoo.com;

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DAN PENGUJIAN ANTARMUKA PERANGKAT LUNAK PRESENSI SIDIK JARI

PENGEMBANGAN DAN PENGUJIAN ANTARMUKA PERANGKAT LUNAK PRESENSI SIDIK JARI PENGEMBANGAN DAN PENGUJIAN ANTARMUKA PERANGKAT LUNAK PRESENSI SIDIK JARI Suyanto Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No. 12 Plaju Palembang 30264 suyanto@mail.binadarma.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi yang adapun bermacam-macam. Perkembangan teknologi. teknologi canggih yang memudahkan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi yang adapun bermacam-macam. Perkembangan teknologi. teknologi canggih yang memudahkan usaha manusia dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman teknologipun semakin maju. Teknologi-teknologi yang adapun bermacam-macam. Perkembangan teknologi tersebut tidak hanya melahirkan

Lebih terperinci

Pengembangan dan Pengujian Antarmuka Perangkat Lunak Presensi Sidik Jari

Pengembangan dan Pengujian Antarmuka Perangkat Lunak Presensi Sidik Jari Pengembangan dan Pengujian Antarmuka Perangkat Lunak Presensi Sidik Jari Suyanto Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No. 12 Plaju Palembang 30264 suyanto@mail.binadarma.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja 23 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan beberapa perusahaan yang mulai merangkak menguasai pasar. Hal tersebut menuntut manajemen perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identitas merupakan pendefinisian diri seseorang sebagai individu yang berbeda baik dari ciri-ciri fisik maupun non fisik, sedangkan dalam arti umum identitas merupakan

Lebih terperinci

FINGERPRINT & ACCESS DOOR C-1

FINGERPRINT & ACCESS DOOR C-1 FINGERPRINT & ACCESS DOOR C-1 Model : C-1 Door access control machine with integrated RFID cards. Mesin Absensi + Akses Kontrol Pintu ini terintegrasi dengan sensor RFID Reader Terbaik utk otentikasi mengunakan

Lebih terperinci

Sistem Absensi Sidik Jari dan Barcode 2010

Sistem Absensi Sidik Jari dan Barcode 2010 SISTEM ABSENSI PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN SIDIK JARI DAN BARCODE I.Absensi Sistem Sidik Jari 1.Sekilas Informasi Mengenai absensi Sidik Jari Sebelum lebih jauh menjelaskan mengenai Absensi sidik jari,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ABSENSI FINGER PRINT

SISTEM INFORMASI ABSENSI FINGER PRINT 11/15/2017 PROPOSAL SISTEM INFORMASI ABSENSI FINGER PRINT Hari Pratomo KLATENWEB No : 071/MKT/IMS/2017 Klaten, 15 November 2017 Lampiran Hal. : 1 (satu) berkas : Penawaran Software Sistem Informasi Absensi

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Di zaman era globalisasi saat ini teknologi berkembang sangat pesat, terutama teknologi informasi. Dengan menggunakan teknologi informasi masalah akan lebih mudah dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

Oleh : Wijiyanto STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK

Oleh : Wijiyanto STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK PENINGKATAN HASIL PENJUALAN BATIK KELOMPOK KONVEKSI RUMAHAN MELALUI PEMASARAN LEWAT INTERNET DI KAMPUNG TEGAL AYU KELURAHAN BUMI KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA Oleh : Wijiyanto STMIK Duta Bangsa Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan swasta terkemuka di Yogyakarta yang mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan swasta terkemuka di Yogyakarta yang mengalami perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu institusi pendidikan swasta terkemuka di Yogyakarta yang mengalami perkembangan sangat pesat. Sejak berdiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer merupakan satu dari sekian banyaknya peralatan teknologi yang diciptakan oleh manusia dalam hal membantu manusia itu sendiri untuk meningkatkan efisiensi kerja,

Lebih terperinci

Finger Print (Time Attendance)

Finger Print (Time Attendance) Finger Print (Time Attendance) Type : X100C Specifications : Standalone, no need Computer (Optional). Finger print capacity : 10,000 tempelate. Transaction memory : 200,000 transactions. Display : 3.0

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu pesat.terutama dalam bidang IT yang semakin maju seiring dengan kebutuhan pemakai

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersama untuk mencapai beberapa maksud atau sasaran. Sebuah sistem bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. bersama untuk mencapai beberapa maksud atau sasaran. Sebuah sistem bukanlah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem merupakan bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa maksud atau sasaran. Sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun

Lebih terperinci

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima Jaringan komputer Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, Menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis akan menjelaskan pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian yang diajukan. Adapun materi yang akan penulis jelaskan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak peluang dalam bisnis yang memaksa pemilik perusahaan tidak bisa lagi menghabiskan waktunya hanya untuk mengawasi aktifitas kerja karyawannya. Aktifitas kerja

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG 072406029 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Teknologi Client Server Arsitektur Client Server Model komunikasi yang terdiri server sebagai pemberi layanan dan client sebagai pengguna layanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan

Lebih terperinci

PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM KEAMANAN PINTU DENGAN BARCODE READER BERBASIS AT89S51 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM KEAMANAN PINTU DENGAN BARCODE READER BERBASIS AT89S51 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM KEAMANAN PINTU DENGAN BARCODE READER BERBASIS AT89S51 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan menggunakan mesin pencatat kehadiran (check clock) dimana kartu

BAB I PENDAHULUAN. karyawan menggunakan mesin pencatat kehadiran (check clock) dimana kartu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu perusahaan dewasa ini seringkali ditentukan oleh bagaimana cara perusahaan dalam memanfaatkan teknologi yang ada, baik itu teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua sistem perhitungan manajemen input output barang di perusahaan berkembang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada pendahuluan ini, membahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, maksud tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1. Latar belakang Teknik

Lebih terperinci

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user MODUL ISC HR & PAYROLL PERSONNEL Modul ini menyimpan informasi dan pengelolaan terhadap perekrutan,mutasi,sanksi,pengunduran diri, identitas karyawan, keluarga, dll TIME ATTENDANCE Pengaturan waktu kerja

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB

APLIKASI BERBASIS WEB Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi

Lebih terperinci

Komputer Perkantoran. Internet. Salhazan Nasution, S.Kom

Komputer Perkantoran. Internet. Salhazan Nasution, S.Kom Komputer Perkantoran Internet Salhazan Nasution, S.Kom Internet 2 Pengenalan Internet Apa itu Internet? Dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer di dunia (world wide)

Lebih terperinci

Komputer Perkantoran. Salhazan Nasution, S.Kom

Komputer Perkantoran. Salhazan Nasution, S.Kom Komputer Perkantoran Pengenalan IT dan Internet Salhazan Nasution, S.Kom Teknologi Informasi (Information Technology) 2 Pengertian IT Information Technology (Teknologi Informasi) adalah seperangkat alat

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin berkembangnya pula proses pendidikan di Indonesia ini menyebabkan banyaknya perusahaan atau

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya persaingan dunia kerja di industri mewajibkan setiap mahasiswa di perguruan tinggi untuk memprogram Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir adalah merupakan salah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis Fingerprint Client Server

Rancang Bangun Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis Fingerprint Client Server Rancang Bangun Sistem Berbasis Fingerprint Client Server Decki Noor Cahyadi 1, Tenia Wahyuningrum 2, Irwan Susanto 3 1,2,3 Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Teknologi internet merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi tersebut. Berbagai

Lebih terperinci

Prototype Sistem Informasi Hasil Penelitian Berbasis WEB

Prototype Sistem Informasi Hasil Penelitian Berbasis WEB Pusat an Informatika - LIPI Prototype Sistem Informasi Hasil an Berbasis WEB Ade Cahyana pada Pusat an Informatika (PPI-LIPI) JL.Cisitu No.21/154 Telp (022) 2504711 Fax 2504712 Bandung E-mail : cahyana@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE Susan Dian Purnamasari 1), Maulana 2), Fatoni 3) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 3) Manajemen Informatika Universitas Bina

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi

Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi kristiawan90@gmail.com Abstrak : Pada era modern seperti saat ini, Perkembangan dan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pemrograman Web 1 Genap 2011-2012 Intro Mata kuliah : Pemrograman Web 1 SKS : 3 Jenis : Mata kuliah wajib Pertemuan : 14 pertemuan kelas Periode : Genap 2011 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, untuk dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya, maka manusia mulai mencari dan menciptakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, absen adalah tidak bekerjanya

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, absen adalah tidak bekerjanya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Absensi Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, absen adalah tidak bekerjanya seorang pegawai pada saat hari kerja, karena sakit, izin, alpa atau cuti. Absensi adalah daftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB

PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB Ganjil 2012-2013, S.Kom INTRO Email : ferry@ferrypey.com Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan umum digunakan oleh manusia. Manusia dapat memproduksi suaranya dengan mudah tanpa memerlukan

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

KBKF53110 WEB PROGRAMMING

KBKF53110 WEB PROGRAMMING RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBKF53110 WEB PROGRAMMING Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem SOFTWARE KOMPUTER Software Komputer Software Aplikasi Software Sistem Aplikasi Umum Aplikasi Khusus Manajemen Sistem Pengembangan Sistem Aplikasi Umum meliputi : 1. Software Suite Komponen program dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini telah membuat kualitas kehidupan manusia semakin tinggi dan modern. Saat ini perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pemrograman Web 1 Genap 2009 2010 Intro Mata kuliah : Pemrograman Web 1 SKS : 3 Jenis : Mata kuliah wajib Pertemuan : 14 pertemuan kelas Periode : Genap 2009 2010

Lebih terperinci

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam 5.1 Implementasi BAB V IMLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan perancangan sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam instansi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia pendidikan saat ini tingkat kedisplinan lebih diutamakan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, terutama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer terbagi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan fungsional sistem merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukan kedalam aplikasi yang akan dibangun. Fitur fitur tersebut harus memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan pada dunia pendidikan dan perkantoran baik pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan pada dunia pendidikan dan perkantoran baik pemerintah maupun 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi, Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan

Lebih terperinci

Application Layer Protocol and Services DNS Service and Protocol WWW dan HTTP

Application Layer Protocol and Services DNS Service and Protocol WWW dan HTTP Application Layer Protocol and Services DNS Service and Protocol WWW dan HTTP JARINGAN KOMPUTER TEKNOLOGI INFORMASI / PROGAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Disusun oleh : Zulkfli : 113140707111022 Deddy

Lebih terperinci

Aplikasi Dasar Internet

Aplikasi Dasar Internet Blok I Aplikasi Dasar Internet Salhazan Nasution, S.Kom Internet Pengenalan IT (Blok 1 - TA 2011/2012) Salhazan Nasution, S.Kom 2 Pengenalan Internet Apa itu Internet? Dua komputer atau lebih yang saling

Lebih terperinci

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TUGAS JARINGAN KOMPUTER Nama : Yonatan Riyadhi NIM : 09011181419009 Kelas : SK 5A Nama Dosen : Dr. Deris Stiawan M.T JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 CAPTURE DAN

Lebih terperinci

Dasar Jaringan Komputer

Dasar Jaringan Komputer Pertemuan 1 Dasar Jaringan Komputer A. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi membutuhkan medium sebagai pembawa sinyal (carrier). Sistem transmisi sinyal bisa berupa kabel, gelombang elektromagnetik (RF)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

Daftar Isi. Ke Daftar Isi

Daftar Isi. Ke Daftar Isi Daftar Isi 1. Login dan Tampilan Utama 2. Pengaturan System a. Pengaturan Koneksi Database b. Update Database c. Pengaturan Pengguna d. Ubah Password Pengguna e. Backup Database f. Pemulihan Database g.

Lebih terperinci

Pemrograman Web PHP & MySQL untuk Sistem Informasi Perpustakaan

Pemrograman Web PHP & MySQL untuk Sistem Informasi Perpustakaan Pemrograman Web PHP & MySQL untuk Sistem Informasi Perpustakaan Oleh : Eko Prasetyo Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1 Sistem Informasi Sistem informasi (IS) merupakan kombinasi yang terorganisir antara manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, kebijakan dan prosedur.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu BAB II LANDASAN TEORI Penyusunan laporan skripsi ini dilandasi dengan beberapa teori yang berkaitan dengan sistem komputerisasi penjualan. Tahap ini akan dibahas mengenai istilah-istilah yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri dan pendidikan. Komputer sangat membantu untuk proses administrasi

BAB I PENDAHULUAN. industri dan pendidikan. Komputer sangat membantu untuk proses administrasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sains dan teknologi merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan perkembangan zaman. Era sekarang, komputer berkembang sangat pesat dan memiliki peran

Lebih terperinci

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Solminch4@yahoo.co.id Abstrak PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant bergerak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

INSTALASI PC SERVER INSTALASI & KONFIGURASI SSH. Ardi Maharta / Heri Widayat /

INSTALASI PC SERVER INSTALASI & KONFIGURASI SSH. Ardi Maharta / Heri Widayat / INSTALASI PC SERVER INSTALASI & KONFIGURASI SSH Ardi Maharta / 11520244013 Heri Widayat / 11520244040 13 A. Kompetensi a. Mampu menginstall Telnet melalui repository online. b. Mampu memahami penggunaan

Lebih terperinci

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51 Perkembangan industri saat ini menuntut pemrosesan pada sistem kontrol yang semakin dinamis dalam setiap tahapan perancangan, pengoperasian, maupun perawatan. Peralatan yang kompak, fleksibel namun handal

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ditambah lagi kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ditambah lagi kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi harus diakui masih terbatasnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ditambah lagi kondisi demografis

Lebih terperinci

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET INTERconnected NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang

Lebih terperinci

Absensi karyawan Offline & Online

Absensi karyawan Offline & Online Absensi karyawan Offline & Online Mesin Absensi Karyawan dan Software Absensi Karyawan merupakan perlengkapan kantor yang wajib ada di berbagai perusahaan, baik berupa mesin absensi sidik jari, wajah atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem atau aplikasi telah menjadi bagian di dalam kehidupan manusia modern saat ini. Berbagai macam sistem baik untuk keperluan permainan, bekerja dan pendidikan

Lebih terperinci

WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini di Indonesia perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Berikut ini adalah implementasi dalam pembuatan sistem yang diajukan. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Berikut ini adalah spesifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML FERNANDYA RISKI HARTANTRI 09018173 / F DASAR-DASAR HTML Hypertext Markup Language, atau seperti yang lebih dikenal, HTML, adalah bahasa computer dari World Wide Web. Bila Anda membuat situs Web, Anda dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Strategi pemasaran terdiri dari 4P yaitu Produk, Promotion, Place dan. dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.

BAB II LANDASAN TEORI. Strategi pemasaran terdiri dari 4P yaitu Produk, Promotion, Place dan. dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem pemasaran Pemasaran terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan,

Lebih terperinci

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada Application Layer Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Layer ini berhubungan

Lebih terperinci

PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan.

PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan. 1 PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan. A. Gambaran Umum dan Latar Belakang Inovasi Daerah Birokrasi merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Penelitian ini membahas tentang pembangunan sistem informasi penggajian karyawan. Pengertian sistem informasi tidak bisa dilepaskan dari pengertian

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012 PERANCANGAN APLIKASI PENGISIAN KARTU RENCANA STUDY PADA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO BERBASIS WEB Khairul 1, Darna Basmin 2 Universitas Cokrominoto Palopo 1,2 email:

Lebih terperinci