BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) masih menjadi masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) masih menjadi masalah"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) masih menjadi masalah global bagi kesehatan dan perkembangan populasi dunia. Prevalensinya sebesar 36,4% pada tahun 2003, menurun menjadi 30,6% pada tahun Hal ini menunjukkan kekurangan yodium masih menjadi masalah kesehatan di beberapa negara di dunia (De Benoist et al., 2003; De Benoist et al., 2008). Akibat kekurangan yodium tidak terbatas pada gondok dan kretinisme saja, tetapi bisa berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia secara luas, karena mengganggu perkembangan otak, sehingga menurunkan potensi tingkat kecerdasan (intelligence quotient) (WHO, 2001; Black, 2003; West et al., 2005; Semba & Delange, 2008; Glinoer, 2007; Amarra et al., 2007; Pineda et al., 2008; Rovet et al., 2009; Bogale et al., 2009). Penyebab utama GAKY adalah rendahnya asupan yodium, yang bisa terjadi karena rendahnya kandungan yodium dalam tanah, sehingga bahan makanan yang tumbuh di atasnya juga mempunyai kandungan yodium yang rendah. Banyak faktor yang juga berperan terhadap kejadian GAKY, antara lain faktor genetika, mutasi gen, rusaknya lingkungan yang menyebabkan mineral dalam lapisan tanah banyak yang hilang, dan konsumsi zat goitrogenik. Konsumsi zat goitrogenik merupakan faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh bermakna terhadap menetap dan berkembangnya kasus-kasus baru di berbagai daerah endemik dan memperberat endemisitas coastal goiter di daerah dengan defisiensi yodium (Stanbury & Hetzel, 1980 dalam Thaha et al., 2002b). 1

2 Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar zat goitrogenik tidak menimbulkan efek klinis, kecuali keberadaannya bersama-sama dengan kekurangan yodium. Oleh karena itu, konsumsi zat goitrogenik menjadi etiologi di daerah endemik (Zimmermann et al., 2008). Pengaruh besar zat goitrogenik terhadap GAKY disebabkan potensinya dalam mengganggu fungsi tiroid yang akan menyebabkan hipotiroid dan pembesaran kelenjar gondok, salah satunya adalah tiosianat yang merupakan hasil detoksifikasi sianida. Mekanisme kerja tiosianat mengganggu fungsi tiroid dengan menghambat pengambilan yodium dan mengganggu aktivitas thyroid peroxidase (TPO) (Gaitan, 1990, Taurog, 1970, Van Etten, 1969, Stoewsand, 1995, Virion et al., 1980 dalam Chandra & Ray, 2001; Chandra et al., 2004; Delange, 2000; Erdogan, 2003; Gibbs, 2006; Sinebeeh, 2007; Semba & Delange, 2008). Selain itu, sianida dalam jumlah kecil selalu ada dalam banyak macam tumbuh-tumbuhan yang biasa dikonsumsi masyarakat dan dengan harganya yang murah atau bisa ditanam sendiri, menjadikan sumber pangan zat goitrogenik mudah diakses oleh masyarakat (Nio, 1989; Chandra et al., 2004). Namun, sampai sekarang belum diketahui besarnya kontribusi zat goitrogenik, khususnya tiosianat, terhadap kejadian GAKY pada masyarakat. Santoso (2005) menyebutkan bahwa asupan goitrogenik tiosianat tinggi berisiko ekskresi yodium urin rendah 3,53 kali (p < 0,05) dengan kontribusi negatif paling kuat terhadap ekskresi yodium urin. Di Indonesia, meski GAKY sudah tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat karena rata-rata kadar yodium urin sudah tinggi dan proporsi kadar yodium urin <100 µg/l telah di bawah 20% (WHO, 2006), namun masih terjadi peningkatan angka prevalensi kejadian gondok di Indonesia dari 9,8% pada 2

3 tahun 1998 menjadi 11,1% pada tahun Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang mengalami peningkatan prevalensi kejadian gondok dari 21,94% pada tahun 2003 menjadi 23,57% pada tahun Sebagian besar kecamatan yang ada di Kabupaten Jember termasuk dalam kategori daerah endemik gondok (Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, 2007). Hasil penelitian terdahulu dari peneliti mengindikasikan faktor penyebab lain dari kejadian gondok di Kabupaten Jember, yaitu melalui salah satu indikator kadar yodium urin termasuk dalam kategori normal dan cenderung tinggi. Selain itu, juga kadar tiosianat urin pada kelompok gondok lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok non-gondok (Ningtyias, 2006; Ningtyias et al., 2007; Ningtyias et al., 2008). Pola konsumsi pangan sumber zat goitrogenik di Kabupaten Jember minimal 3-5 kali per minggu dengan rata-rata konsumsi 505 µg per hari menjadi faktor risiko GAKY di Kabupaten Jember (Megawati, 2007; Ningtyias et al., 2008). Keberadaan zat ini akan mengganggu proses pembentukan hormon tiroid, oleh karenanya perlu untuk dihilangkan atau levelnya dikurangi agar bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik aman dikonsumsi. Penelitian tentang penurunan kadar zat goitrogenik pada bahan makanan lain yang mengandung zat goitrogenik belum banyak dilakukan. Penelitian masih terfokus pada singkong yang memang mempunyai konsentrasi sianida yang cukup tinggi. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan tradisional pada singkong terbukti dapat menurunkan kadar sianogenik (Cardoso et al., 2005; Bradbury & Denton, 2010; Nambisan, 2011). Cara pengolahan yang bersumber pada kearifan lokal bisa dimanfaatkan sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah gizi. 3

4 Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Dua etnis mayoritas yang mendiami Kabupaten Jember, yaitu etnis Jawa dan Madura, diharapkan mempunyai cara efektif dalam pengolahan bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik, sehingga memberikan kontribusi terhadap penyelesaian permasalahan GAKY di Kabupaten Jember melalui reduksi kadar sianogenik. Salah satu kebiasaan masyarakat Jember yang merebus sayuran untuk lalapan bisa dimanfaatkan untuk penyelesaian masalah gizi yang bersumber dari kearifan lokal, karena proses perebusan bisa menurunkan kadar sianogenik sampai 93% (Murdiana, 2001). Pemanfaatan kearifan lokal merupakan salah satu cara penyelesaian masalah gizi, dengan cara pemberian pelatihan tentang tentang cara pengolahan bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik yang benar, sehingga mengubah perilaku masyarakat dalam pengolahan bahan makanan menjadi aman dikonsumsi. Keadaan ini secara tidak langsung akan memperbaiki dan menjaga status yodium masyarakat, sehingga tidak akan mengalami defisiensi yodium. Selain itu, para pengampu kebijakan juga tidak perlu khawatir akan adanya penolakan atas program yang akan dilaksanakan, karena yang diserukan berasal dari masyarakat itu sendiri. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah: apakah ada penurunan kadar tiosianat urin setelah diberikan pelatihan tentang tentang cara menurunkan kadar sianogenik berdasarkan kearifan lokal 4

5 masyarakat Jember?. Hal ini didukung oleh kondisi yang dinyatakan pada latar belakang, yaitu : 1. Prevalensi GAKY dunia sebesar 30,6% menunjukkan bahwa masalah gizi GAKY masih menjadi masalah global bagi kesehatan dan perkembangan populasi dunia. 2. Meskipun tidak lagi menjadi masalah gizi kesehatan masyarakat di Indonesia, angka prevalensi GAKY di Indonesia masih mengalami peningkatan. 3. Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang juga mengalami peningkatan angka prevalensi dan hampir sebagian besar kecamatan yang ada di Kabupaten Jember termasuk dalam kategori daerah endemik gondok. 4. Ada indikasi faktor penyebab lain GAKY di Kabupaten Jember yang ditunjukkan dengan kadar yodium urin yang normal dan cenderung tinggi, kisaran kadar tiosianat urin yang lebih tinggi pada kelompok kasus dan pola konsumsi pangan sumber zat goitrogenik dalam kategori mingguan. Konsumsi zat goitrogenik merupakan etiologi GAKY di daerah endemik gondok. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan kearifan lokal masyarakat Jember untuk mereduksi kadar sianogenik dalam bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik, sehingga diharapkan dapat menurunkan kadar tiosianat urin. Kadar tiosianat urin mengindikasikan zat goitrogenik dalam tubuh yang bisa mengganggu proses hormogenesis hormon tiroid (Chandra et al., 2004). Tujuan penelitian ini akan dicapai melalui tahapan penelitian sebagai berikut : 5

6 1. Eksplorasi kearifan lokal masyarakat Jember dalam mengolah bahan pangan yang mengandung zat goitrogenik a. Mengetahui pola konsumsi pangan sumber zat goitrogenik masyarakat di daerah penelitian berupa jenis sumber pangan zat goitrogenik yang paling sering dikonsumsi, frekuensi konsumsinya dan banyaknya konsumsi sekali makan. b. Mengetahui cara-cara pengolahan bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik yang biasa dilakukan masyarakat di daerah penelitian. c. Mengetahui alasan/pantangan masyarakat Jember mengonsumsi bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik. d. Penelusuran asal bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Jember di daerah penelitian. 2. Menganalisis penurunan kadar sianogenik secara in vitro, dengan melihat perbedaan kadar sianida pada bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik yang biasa dikonsumsi masyarakat di daerah penelitian dalam keadaan segar dan setelah proses pengolahan yang bersumber dari kearifan lokal masyarakat Jember (data didapat dari penelitian tahap 1). 3. Menganalisis perubahan pola konsumsi, cara pengolahan bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik dan kadar tiosianat urin dalam waktu ± 1 bulan. Sebuah penelitian quasi eksperimental dengan perlakuan berupa health promotion yaitu penyuluhan dan demonstrasi tentang cara pengolahan bahan makanan untuk menurunkan kadar sianogenik dengan endpoint berupa pengukuran kadar tiosianat urin, Tujuan penelitian tahap ketiga akan terlihat pada : 6

7 a. Penurunan konsumsi sianida pada kelompok, perlakuan setelah pemberian health promotion. b. Penurunan kadar tiosianat urin pada kelompok, perlakuan setelah pemberian health promotion. D. Keaslian Penelitian Belum banyak dilakukan penelitian tentang penurunan kadar sianogenik pada beberapa bahan makanan selain singkong. Demikian juga dengan penelitian tentang pemanfaatan kearifan lokal untuk mereduksi kadar sianogenik pada bahan makanan masih sedikit sekali. Berikut ini beberapa penelitian yang serupa dengan penelitian ini, yaitu : 1. Cardoso et al. (2005) melakukan penelitian dengan judul Processing of cassava roots to remove cyanogens. Diperoleh hasil bahwa heap fermentation dan penjemuran di bawah sinar matahari yang biasa dilakukan di Afrika Timur dan Utara tidak cukup menurunkan kadar sianida pada singkong. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan ini adalah bahan makanan tidak hanya terbatas pada singkong dan cara pengolahan bersumber pada kearifan lokal masyarakat Jember, dan dimungkinkan tidak hanya terbatas pada cara fermentasi dan penjemuran. Selain itu, penelitian yang dilakukan ini juga dilanjutkan dengan clinical trial untuk melihat pengaruh cara pengolahan yang bersumber pada kearifan lokal terhadap penurunan kadar tiosianat urin. 2. Nambisan, (2011) melakukan penelitian dengan judul Strategies for elimination of cyanogens from cassava for reducing toxicity and improving food safety. Didapatkan hasil bahwa proses pengolahan tradisional berupa perebusan, penjemuran, pemanggangan, penggorengan dan pemanasan menghasilkan penurunan sianida sebesar 25%-98%. Perbedaan dengan 7

8 penelitian yang dilakukan ini adalah bahan makanan tidak hanya terbatas pada singkong, cara pengolahan bersumber pada kearifan lokal masyarakat Jember dan tidak hanya terbatas pada cara perebusan, penjemuran, pemanggangan, digoreng dan pemanasan. Selain itu, penelitian yang dilakukan ini juga dilanjutkan dengan clinical trial untuk melihat pengaruh cara pengolahan yang bersumber pada kearifan lokal terhadap penurunan kadar tiosianat urin. 3. Burns et al. (2012) melakukan penelitian dengan judul Total cyanide content of cassava food products in Australia, mendapatkan hasil bahwa kripik singkong dan singkong yang dibekukan mengandung sianida > 10 ppm, pengolahan berupa perebusan, pemanggangan dan penggorengan pada singkong yang dibekukan hanya akan menurunkan 10-75% sianida, tidak bisa di bawah level yang dianjurkan. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan ini adalah bahan makanan tidak hanya terbatas pada singkong dan cara pengolahannya bersumber pada kearifan lokal masyarakat Jember. Selain itu, penelitian yang dilakukan ini juga dilanjutkan dengan clinical trial untuk melihat pengaruh cara pengolahan yang bersumber pada kearifan lokal terhadap penurunan kadar tiosianat urin. 4. Hotz dan Gibson, (2007) melakukan penelitian dengan judul Traditional foodprocessing and preparation practices to enhance the bioavaibility of micronutrients in plants based diet. Hasilnya menunjukkan bahwa cara tradisional berupa fermentasi, germination dan soaking dapat menurunkan fitat. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan ini adalah zat yang akan direduksi dan cara pengolahan tradisionalnya hanya berupa fermentasi, germination dan soaking, sedangkan pada penelitian yang dilakukan ini, cara 8

9 pengolahan merupakan hasil eksplorasi secara kualitatif berdasarkan kearifan lokal masyarakat Jember dan dilanjutkan dengan clinical trial untuk melihat pengaruh cara pengolahan terhadap penurunan kadar tiosianat urin. 5. Jaime et al. (2007) melakukan penelitian dengan judul Nutritional education and fruit and vegetable intake : A randomized community trial. Hasilnya menunjukkan bahwa intervensi edukasi gizi meningkatkan konsumsi buah dan sayur dalam diet keluarga di Brazil. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan ini adalah jenis penelitian dan intervensi yang dilakukan, sedangkan perbedaannya adalah kajiannya, yaitu cara pengolahan untuk mereduksi kadar sianogenik yang bersumber pada kearifan lokal masyarakat Jember. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan penelitian yang dilakukan ini dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah pemanfaatkan kearifan lokal yang ada di masyarakat, yaitu etnis Jawa dan Madura, untuk menyelesaikan masalah gizi yang sedang dihadapi, yaitu GAKY. Bahan kajian yang tidak hanya terbatas pada sumber zat goitrogenik tertentu saja, dan penerapan hasil penelitian di masyarakat melalui penyuluhan dan demonstrasi untuk menurunkan kadar tiosianat urin yang merupakan indikator zat goitrogenik dalam tubuh. E. Manfaat dan Luaran Penelitian 1. Manfaat penelitian a. Manfaat teoritis Sebagai dasar penelitian lanjutan tentang faktor penyebab GAKY selain kekurangan yodium dengan berbagai alternatif penanggulangannya. 9

10 b. Manfaat praktis 1) Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, sebagai masukan dalam membuat perencanaan penanggulangan masalah gizi GAKY di Kabupaten Jember, yang nantinya tidak hanya terfokus pada penyebab utama GAKY yaitu kurangnya konsumsi yodium, namun juga menyoroti faktor penyebab yang lain, yaitu konsumsi bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik. 2) Cara penurunan kadar tiosianat dari kearifan lokal masyarakat Jember dapat menjadi modal untuk keberhasilan program penanggulangan masalah GAKY di Kabupaten Jember, karena intervensi ini akan lebih mudah diterima oleh masyarakat karena bersumber dari masyarakat sendiri. 3) Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyebab lain dari kejadian gondok endemik dan juga alternatif penanggulangannya dengan mereduksi kadar tiosinanat pada bahan makanan sumber zat goitrogenik menggunakan cara-cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jember. 2. Luaran penelitian a. Pola konsumsi dan alasan masyarakat Jember mengonsumsi bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik. b. Kearifan lokal masyarakat Jember dalam mengolah bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik. c. Kadar sianida pada bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik yang biasa dikonsumsi masyarakat Jember, baik dalam keadaan segar 10

11 maupun setelah beberapa proses pengolahan, yang bersumber pada kearifan lokal d. Data penurunan kadar sianida pada bahan makanan setelah proses pengolahan yang bersumber pada kearifan lokal masyarakat Jember e. Data kadar tiosianat urin sebagai gambaran pengaruh reduksi sianogenik yang telah dilakukan dan perubahan perilaku masyarakat Jember dengan mengadopsi cara yang benar untuk mereduksi kadar sianogenik. 11

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi menurunkan tingkat kecerdasan atau biasa disebut Intelligence Quotient

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi menurunkan tingkat kecerdasan atau biasa disebut Intelligence Quotient BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan Akibat Kurang Iodium (GAKI) merupakan masalah kesehatan yang serius mengingat dampaknya yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah gizi masyarakat merupakan salah satu. masalah yang sering dialami oleh negara berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah gizi masyarakat merupakan salah satu. masalah yang sering dialami oleh negara berkembang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi masyarakat merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Di Indonesia, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Bangsa Indonesia sekarang ini lebih diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan dan produktifitas kerja. Salah satu upaya yang memiliki dampak positif terhadap

Lebih terperinci

Gangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY)

Gangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY) Gangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY) Kelompok 8 Noer Rafidah Ramli (K 111 11 297) Nur Asizah (K 111 11 298) Ramdani (K 111 11 301) Rahmawati Mustamin (K 111 11 303) Febi Riska (K 111 11) Outline Definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. GAKY merupakan masalah kesehatan yang telah mendunia. Organisasi. Kesehatan Sedunia (2007), menyatakan GAKY merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. GAKY merupakan masalah kesehatan yang telah mendunia. Organisasi. Kesehatan Sedunia (2007), menyatakan GAKY merupakan masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang GAKY merupakan masalah kesehatan yang telah mendunia. Organisasi Kesehatan Sedunia (2007), menyatakan GAKY merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara maju dan

Lebih terperinci

(Raw Food, Goitrogenic and IDD)

(Raw Food, Goitrogenic and IDD) Makanan Mentah, GOITROGENIK DAN Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) (Raw Food, Goitrogenic and IDD) Farida Wahyu Ningtyias 1, Ahmad Husain Asdie 2, Madarina Julia 3, Yayi Suryo Prabandari 4 Naskah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia saat ini masih menghadapi beberapa masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia saat ini masih menghadapi beberapa masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah Indonesia saat ini masih menghadapi beberapa masalah gizi diantaranya yaitu kekurangan yodium dan kekurangan yodium dapat diderita orang pada setiap kehidupan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSUMSI GOITROGENIK SIANIDA DENGAN KADAR TIOSIANAT URIN DI DAERAH ENDEMIK GAKI KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN KONSUMSI GOITROGENIK SIANIDA DENGAN KADAR TIOSIANAT URIN DI DAERAH ENDEMIK GAKI KABUPATEN JEMBER HUBUNGAN KONSUMSI GOITROGENIK SIANIDA DENGAN KADAR TIOSIANAT URIN DI DAERAH ENDEMIK GAKI KABUPATEN JEMBER Association of Goitrogenic Potential Vegetables Contained Cyanide Consumption and Urinary Thiocyanate

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Masalah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan masalah kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Masalah yang ditimbulkan cukup serius dengan spektrum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses metabolisme di dalam tubuh. Gangguan akibat kekurangan yodium

BAB I PENDAHULUAN. proses metabolisme di dalam tubuh. Gangguan akibat kekurangan yodium BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yodium merupakan zat mineral mikro yang harus tersedia didalam tubuh yang berfungsi untuk pembentukan hormon tiroid dan berguna untuk proses metabolisme di dalam tubuh.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) tetap menjadi ancaman global utama untuk kesehatan dan pembangunan. Defisiensi yodium memiliki beberapa efek buruk pada pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kecerdasan terutama pada anak-anak (Arisman, 2004). Gangguan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kecerdasan terutama pada anak-anak (Arisman, 2004). Gangguan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi yang menjadi faktor penghambat pembangunan sumber daya manusia karena dapat menyebabkan terganggunya

Lebih terperinci

PENDAHULAUAN Latar Belakang

PENDAHULAUAN Latar Belakang PENDAHULAUAN Latar Belakang Tubuh membutuhkan iodin untuk pembentukan hormon tiroid yaitu tiroksin (T 4 ) dan triiodotironin (T 3 ). Kedua hormon ini sangat berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan. masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan. masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius. Berdasarkan data world health

Lebih terperinci

pendahuluan dari 27 siswa kelas 1 usia 6-7 tahun di SDN Mojomulyo, terdapat 15 anak (55%)

pendahuluan dari 27 siswa kelas 1 usia 6-7 tahun di SDN Mojomulyo, terdapat 15 anak (55%) PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga masalah gizi utama di Indonesia. GAKY merupakan masalah. kelenjar gondok, kekurangan yodium dapat mempengaruhi kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga masalah gizi utama di Indonesia. GAKY merupakan masalah. kelenjar gondok, kekurangan yodium dapat mempengaruhi kecerdasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan akibat kekurangan Yodium (GAKY) adalah salah satu dari tiga masalah gizi utama di Indonesia. GAKY merupakan masalah kesehatan yang masih membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis

BAB I PENDAHULUAN. namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masih didominasi oleh kekurangan zat gizi yang disebabkan banyak faktor, di

BAB 1 PENDAHULUAN. masih didominasi oleh kekurangan zat gizi yang disebabkan banyak faktor, di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Departemen Kesehatan (2000) menyebutkan bahwa masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh kekurangan zat gizi yang disebabkan banyak faktor, di antaranya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Program Keluarga Berencana adalah perawatan. kesehatan utama yang sesuai untuk kaum ibu dalam masa

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Program Keluarga Berencana adalah perawatan. kesehatan utama yang sesuai untuk kaum ibu dalam masa BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Program Keluarga Berencana adalah perawatan kesehatan utama yang sesuai untuk kaum ibu dalam masa usia subur (Azis, 1997). Hampir seluruh negara berkembang memiliki

Lebih terperinci

Perubahan Pola Konsumsi Pangan Sumber Zat Goitrogenik Sianida dan Cara Pengolahannya Melalui Penyuluhan Gizi

Perubahan Pola Konsumsi Pangan Sumber Zat Goitrogenik Sianida dan Cara Pengolahannya Melalui Penyuluhan Gizi Artikel Penelitian Perubahan Pola Konsumsi Pangan Sumber Zat Goitrogenik Sianida dan Cara Pengolahannya Melalui Penyuluhan Gizi Changes in Food Pattern and Food Processing of Source Substance Goitrogenic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius, mengingat selain luasnya cakupan penduduk yang menderita

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Gaky Gangguan akibat kekurangan yodium adalah rangkaian efek kekurangan yodium pada tumbuh kembang manusia. Spektrum seluruhnya terdiri dari gondok dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan setiap manusia atau masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan setiap manusia atau masyarakat pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan setiap manusia atau masyarakat pada umumnya yang perlu diperhatikan yaitu status kesehatan terutama masalah gizi, faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetrajodotyronin (T4) yang terakhir disebut juga tiroksin (Sediaoetama,

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetrajodotyronin (T4) yang terakhir disebut juga tiroksin (Sediaoetama, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Yodium merupakan zat yang esensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari hormon tiroksin. Terdapat dua ikatan organik yang menunjukkan bioaktifitas hormon ini,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah kesehatan yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan manusia saat ini menjadi hal yang sangat kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan manusia saat ini menjadi hal yang sangat kompleks dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan manusia saat ini menjadi hal yang sangat kompleks dan perlu dikaji secara kompleks. Salah satu masalah kesehatan yang saat ini menjadi perbincangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat Indonesia dan perlu mendapatkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat Indonesia dan perlu mendapatkan perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia dan perlu mendapatkan perhatian besar dari pemerintah terlebih kaitannya

Lebih terperinci

PERKEMBANGANN SITUASI GAKI DAN GARAM BERIODIUM DI KABUPATEN TRENGGALEK SAMPAI DENGAN TAHUN 2014

PERKEMBANGANN SITUASI GAKI DAN GARAM BERIODIUM DI KABUPATEN TRENGGALEK SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 PERKEMBANGANN SITUASI GAKI DAN GARAM BERIODIUM DI KABUPATEN TRENGGALEK SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 Kekurangan unsur yodium dalam makanan sehari-hari, dapat pula menurunkan tingkat kecerdasan seseorang. Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu di seluruh dunia diperkirakan mengalami kekurangan yodium, dengan 285

BAB I PENDAHULUAN. individu di seluruh dunia diperkirakan mengalami kekurangan yodium, dengan 285 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi utama tumbuh kembang anak. 1 Pada tahun 2003 lebih dari 1,9 miliar individu di seluruh dunia

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud dengan Yodium?

Apa yang dimaksud dengan Yodium? UPAYA MENINGKATKAN KONSUMSI GARAM BERYODIUM DI PROVINSI BALI MELALUI KEBIJAKAN BERWAWASAN KESEHATAN : SURAT EDARAN GUBERNUR BALI NOMOR : 440/2541/KESMAS.DISKES, TANGGAL 16 FEBRUARI 2015 TENTANG PENINGKATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia, yaitu sekumpulan gejala yang ditimbulkan akibat tubuh mengalami

Lebih terperinci

POLA KONSUMSI PANGAN SUMBER ZAT GOITROGENIK (SIANIDA) DAN KADAR

POLA KONSUMSI PANGAN SUMBER ZAT GOITROGENIK (SIANIDA) DAN KADAR POLA KONSUMSI PANGAN SUMBER ZAT GOITROGENIK (SIANIDA) DAN KADAR TIOSIANAT URIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR (Studi pada Siswa SDN 03 Kertosari Kecamatan Pakusari dan SDN 01 Tegalrejo Kecamatan Mayang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral digolongkan dalam mineral makro dan mikro.

Lebih terperinci

PERBEDAAN KADAR SIANOGENIK PADA BAHAN PANGAN SUMBER ZAT GOITROGENIK ANTARA DIREBUS DAN TIDAK DIREBUS SKRIPSI. Oleh. Dhiya Ulunnida NIM

PERBEDAAN KADAR SIANOGENIK PADA BAHAN PANGAN SUMBER ZAT GOITROGENIK ANTARA DIREBUS DAN TIDAK DIREBUS SKRIPSI. Oleh. Dhiya Ulunnida NIM PERBEDAAN KADAR SIANOGENIK PADA BAHAN PANGAN SUMBER ZAT GOITROGENIK ANTARA DIREBUS DAN TIDAK DIREBUS SKRIPSI Oleh Dhiya Ulunnida NIM 062110101034 BAGIAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Artikel Penelitian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Iodine Deficiency Disorder in Reproductive Age Women in Baturaden District

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. generasi penerus bangsa. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. generasi penerus bangsa. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai bahan dasar dalam pembentukan hormon tiroid. Apabila tubuh

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai bahan dasar dalam pembentukan hormon tiroid. Apabila tubuh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Yodium merupakan trace elements yang dibutuhkan tubuh sebagai bahan dasar dalam pembentukan hormon tiroid. Apabila tubuh kekurangan yodium, pembentukan hormon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan perhatian lebih dibandingkan permasalahan kesehatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan perhatian lebih dibandingkan permasalahan kesehatan lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, masalah gizi merupakan masalah kompleks yang masih mendapatkan perhatian lebih dibandingkan permasalahan kesehatan lainnya. Persoalan gizi yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini tetap aktual terutama di negara-negara berkembang seperti

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini tetap aktual terutama di negara-negara berkembang seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kekurangan konsumsi pangan bukanlah hal baru, namun masalah ini tetap aktual terutama di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia. Kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan salah satu dari 4 masalah kesehatan yang ada di Indonesia. Konsekuensi dari kekurangan yodium disebut

Lebih terperinci

MODUL PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM UNTUK ANAK SD

MODUL PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM UNTUK ANAK SD MODUL PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM UNTUK ANAK SD Oleh Arsad Rahim Ali Staf Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar Sulawesi Barat Modul Pembelajaran Penggunaan Garam Beryodium untuk Anak SD 1 Tiap 100 anak

Lebih terperinci

RACUN ALAMI PADA TANAMAN PANGAN

RACUN ALAMI PADA TANAMAN PANGAN 1 RACUN ALAMI PADA TANAMAN PANGAN Pendahuluan Racun adalah zat atau senyawa yang dapat masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara yang menghambat respons pada sistem biologis sehingga dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Yodium Yodium ditemui dalam bentuk inorganik (yodida) dan organik dalam jaringan tubuh. Yodium adalah penting untuk reproduksi system disamping untuk produksi hormon tiroid yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Gangguan akibat kekurangan iodium adalah sekumpulan gejala yang dapat

Lebih terperinci

LYDIA NURVITA RACHMAWANTI J

LYDIA NURVITA RACHMAWANTI J HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN DAN PENYIMPANAN GARAM BERYODIUM DENGAN STATUS YODIUM PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SELO, KECAMATAN SELO BOYOLALI JAWA TENGAH Skripsi ini Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk

Lebih terperinci

PERBEDAAN KADAR SIANOGENIK PADA BAHAN PANGAN SUMBER GOITROGENIK ANTARA DITUMIS DAN TIDAK DITUMIS

PERBEDAAN KADAR SIANOGENIK PADA BAHAN PANGAN SUMBER GOITROGENIK ANTARA DITUMIS DAN TIDAK DITUMIS PERBEDAAN KADAR SIANOGENIK PADA BAHAN PANGAN SUMBER GOITROGENIK ANTARA DITUMIS DAN TIDAK DITUMIS SKRIPSI Oleh: Yulian Rosida NIM 062110101014 BAGIAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

1998, WHO telah merekomendasikan penambahan suplemen asam folat sebesar 400 µg (0,4 mg) per hari bagi ibu hamil untuk mencegah kelainanan tabung

1998, WHO telah merekomendasikan penambahan suplemen asam folat sebesar 400 µg (0,4 mg) per hari bagi ibu hamil untuk mencegah kelainanan tabung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia defisiensi besi ialah suatu kondisi anemia dan terdapat bukti yang jelas akan kehilangan zat besi. Anemia defisiensi besi merupakan tahap berat dari defisiensi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang

PENDAHULUAN Latar belakang PENDAHULUAN Latar belakang Kurang zat gizi mikro merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia karena jumlah penderitanya masih lebih dari 100 juta jiwa (Untoro, 2004). Zat gizi mikro

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2012

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2012 HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) DI PUSKESMAS PASAR BARU KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2012 Usulan Penelitian Skripsi Diajukan ke

Lebih terperinci

MEDIAN EKSKRESI YODIUM URIN PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD N 027 OLO LADANG KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

MEDIAN EKSKRESI YODIUM URIN PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD N 027 OLO LADANG KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG MEDIAN EKSKRESI YODIUM URIN PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD N 027 OLO LADANG KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG Skripsi Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai pemenuhan syarat untuk

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III (tiga) Kesehatan Bidang Gizi

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III (tiga) Kesehatan Bidang Gizi 1 PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SEBELUM DAN SESUDAH DI BERI PENYULUHAN TENTANG GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SELO, KECAMATAN SELO, KABUPATEN BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Tentang GAKI GAKI adalah rangkaian efek yang dapat ditimbulkan karena tubuh mengalami kekurangan iodium secara terus menerus dalam kurun waktu yang lama. Kekurangan

Lebih terperinci

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia umumnya digunakan untuk menggambarkan makanan yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, melebihi diet sehat normal yang diperlukan bagi nutrisi manusia. Makanan Sehat "Makanan Kesehatan" dihubungkan dengan

Lebih terperinci

Eksplorasi Kearifan Lokal Masyarakat dalam Mengonsumsi Pangan Sumber Zat Goitrogenik terhadap Gangguan Akibat Kekurangan Yodium

Eksplorasi Kearifan Lokal Masyarakat dalam Mengonsumsi Pangan Sumber Zat Goitrogenik terhadap Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Artikel Penelitian Eksplorasi Kearifan Lokal Masyarakat dalam Mengonsumsi Pangan Sumber Zat Goitrogenik terhadap Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Local Wisdom Exploration of Community in Goitrogenic Food

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. nasional, karena masalah kesehatan menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia. (1)

BAB 1 : PENDAHULUAN. nasional, karena masalah kesehatan menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia. (1) BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Proposal

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Proposal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proposal Anemia merupakan masalah kesehatan yang sangat sering ditemukan di klinik di seluruh dunia, disamping masalah kesehatan utama masyarakat, terutama dinegara

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN ULAK KARANG SELATAN KOTA PADANG TAHUN 2011

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN ULAK KARANG SELATAN KOTA PADANG TAHUN 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN ULAK KARANG SELATAN KOTA PADANG TAHUN 2011 Skripsi Diajukan ke Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. saja. Penyebab timbulnya masalah gizi disebabkan oleh beberapa faktor sehingga

BAB 1 : PENDAHULUAN. saja. Penyebab timbulnya masalah gizi disebabkan oleh beberapa faktor sehingga BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangan nya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari dataran tinggi atau pegunungan. Gangguan Akibat. jangka waktu cukup lama (Hetzel, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari dataran tinggi atau pegunungan. Gangguan Akibat. jangka waktu cukup lama (Hetzel, 2005). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gondok Endemik merupakan masalah gizi yang dijumpai hampir diseluruh negara di dunia, baik di negara berkembang termasuk di Indonesia maupun negara maju. Terlebih

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Gizi FIK UMS.

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Gizi FIK UMS. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG GARAM BERYODIUM DAN POLA KONSUMSI ZAT GOITROGENIK TERHADAP KADAR EKSKRESI YODIUM URIN SISWA SDN 4 KREBET KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO PUBLIKASI ILMIAH Disusun

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1. Kerangka konsep penelitian pemeriksaan kadar iodium pada garam. 18

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1. Kerangka konsep penelitian pemeriksaan kadar iodium pada garam. 18 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka konsep penelitian pemeriksaan kadar iodium pada garam. 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya iodium dalam tubuh manusia untuk metabolisme sudah dikenal sejak

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP KEJADIAN GAKY PADA ANAK SDN 09 KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2011

HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP KEJADIAN GAKY PADA ANAK SDN 09 KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2011 HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP KEJADIAN GAKY PADA ANAK SDN 09 KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2011 Skripsi Diajukan ke Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. energi protein (KEP), gangguan akibat kekurangan yodium. berlanjut hingga dewasa, sehingga tidak mampu tumbuh dan berkembang secara

BAB I PENDAHULUAN. energi protein (KEP), gangguan akibat kekurangan yodium. berlanjut hingga dewasa, sehingga tidak mampu tumbuh dan berkembang secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan gizi pada balita dan anak terutama pada anak pra sekolah di Indonesia merupakan masalah ganda, yaitu masih ditemukannya masalah gizi kurang dan gizi lebih

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KADAR YODIUM DALAM GARAM DENGAN NILAI EKSKRESI YODIUM URIN ANAK SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA KADAR YODIUM DALAM GARAM DENGAN NILAI EKSKRESI YODIUM URIN ANAK SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA KADAR YODIUM DALAM GARAM DENGAN NILAI EKSKRESI YODIUM URIN ANAK SEKOLAH Proposal Penelitian disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia yang tidak hanya terjadi di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Penderita anemia diperkirakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. fungsi tubuh (Orem, et al., 2001). Penelitian mengenai keadekuatan zat zat gizi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. fungsi tubuh (Orem, et al., 2001). Penelitian mengenai keadekuatan zat zat gizi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asupan nutrisi yang cukup merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan anak dalam siklus kehidupannya untuk perkembangan dan menjaga fungsi tubuh (Orem, et al.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu masalah gizi yang ada di Indonesia. Data Riskesdas menyusui, wanita usia subur (WUS) dan anak umur 6-12 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. satu masalah gizi yang ada di Indonesia. Data Riskesdas menyusui, wanita usia subur (WUS) dan anak umur 6-12 tahun. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi yang ada di Indonesia. Data Riskesdas 2013 menunjukan proporsi nilai ekskresi yodium urin

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan.

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan. BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan. Sedangkan anemia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada umumnya masih didominasi oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi abnormal atau berlebihnya lemak

BAB I PENDAHULUAN. Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi abnormal atau berlebihnya lemak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi abnormal atau berlebihnya lemak yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Ukuran yang menentukan obesitas adalah

Lebih terperinci

PENGARUH KONSUMSI TELUR BERIODIUM TERHADAP EKSKRESI IODIUM URINE PADA PENDERITA DEFISIENSI IODIUM

PENGARUH KONSUMSI TELUR BERIODIUM TERHADAP EKSKRESI IODIUM URINE PADA PENDERITA DEFISIENSI IODIUM PENGARUH KONSUMSI TELUR BERIODIUM TERHADAP EKSKRESI IODIUM URINE PADA PENDERITA DEFISIENSI IODIUM Influence of Iodized Eggs on Urine Iodine Excretion of Iodine Deficiency Patients Kasmawati 1 *, Veni Hadju

Lebih terperinci

Penel Gizi Makan 2012, 35(2): Kombinasi indikator status iodium pada anak usia sekolah M. Samsudin; dkk

Penel Gizi Makan 2012, 35(2): Kombinasi indikator status iodium pada anak usia sekolah M. Samsudin; dkk KOMBINASI INDIKATOR STATUS IODIUM PADA ANAK USIA SEKOLAH UNTUK MENILAI KESERIUSAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM (COMBINED INDICATOR OF IODINE STATUS AMONG SCHOOL AGE CHILDREN TO ASSESS SEVERITY OF

Lebih terperinci

Unnes Journal of Public Health

Unnes Journal of Public Health UJPH 5 (2) (2016) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph FAKTOR KONSUMSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan era globalisasi saat ini telah. memberikan dampak peningkatan urbanisasi dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan era globalisasi saat ini telah. memberikan dampak peningkatan urbanisasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan era globalisasi saat ini telah memberikan dampak peningkatan urbanisasi dan industrialisasi di masyarakat. Perubahan masyarakat menjadi masyarakat industri

Lebih terperinci

HUBUNGAN JENIS ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TINGKAT KELAINAN TIROID PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KLINIK LITBANG GAKI MAGELANG TAHUN

HUBUNGAN JENIS ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TINGKAT KELAINAN TIROID PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KLINIK LITBANG GAKI MAGELANG TAHUN HUBUNGAN JENIS ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TINGKAT KELAINAN TIROID PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KLINIK LITBANG GAKI MAGELANG TAHUN 23-24 Dwi Mulyani E-mail : dwimu8@yahoo.com ABSTRACT Iodine

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat ( Public Health Problem) adalah anemia gizi.

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat ( Public Health Problem) adalah anemia gizi. 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah gizi pada remaja dan dewasa yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat ( Public Health Problem) adalah anemia gizi. Prevalensi anemia di

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Menyusui merupakan aspek yang sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi guna mencapai tumbuh kembang bayi atau anak yang optimal. Sejak lahir bayi hanya diberikan ASI hingga

Lebih terperinci

MENGAPA DAN BAGAIMANA IODISASI GARAM RAKYAT DI INDONESIA? Oleh Arif Rahman Hakim, S.St.Pi (Penyuluh Perikanan Pada Pusat Penyuluhan KP, BPSDMKP)

MENGAPA DAN BAGAIMANA IODISASI GARAM RAKYAT DI INDONESIA? Oleh Arif Rahman Hakim, S.St.Pi (Penyuluh Perikanan Pada Pusat Penyuluhan KP, BPSDMKP) MENGAPA DAN BAGAIMANA IODISASI GARAM RAKYAT DI INDONESIA? Oleh Arif Rahman Hakim, S.St.Pi (Penyuluh Perikanan Pada Pusat Penyuluhan KP, BPSDMKP) APA MANFAAT YODIUM? Indonesia merupakan salah satu negara

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia masih menjadi masalah gizi utama. Program-program penanggulangan GAKY telah dilakukan beberapa dekade, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, masa remaja, dewasa sampai usia lanjut usia (Depkes, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, masa remaja, dewasa sampai usia lanjut usia (Depkes, 2003). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kandungan, pada keadaan ini Free thyroxine (FT4) yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kandungan, pada keadaan ini Free thyroxine (FT4) yang merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipotiroid kongenital merupakan kekurangan hormon tiroid sejak dalam kandungan, pada keadaan ini Free thyroxine (FT4) yang merupakan hormon tiroid bebas menurun yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Sekitar anak-anak di negara berkembang menjadi buta setiap

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Sekitar anak-anak di negara berkembang menjadi buta setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Defisiensi vitamin A diperkirakan mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia. Sekitar 250.000-500.000 anak-anak di negara berkembang menjadi buta setiap tahun karena

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian payung dengan judul Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) pada Anak Sekolah Dasar: Studi tentang Konsumsi Pangan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping tiga masalah gizi lainya yaitu kurang energi protein (KEP), masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping tiga masalah gizi lainya yaitu kurang energi protein (KEP), masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan satu dari empat masalah gizi yang ada di indonesia disamping tiga masalah gizi lainya yaitu kurang energi protein (KEP), masalah gangguan akibat kurangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara maju maupun negara berkembang adalah anemia defisiensi besi.

BAB I PENDAHULUAN. negara maju maupun negara berkembang adalah anemia defisiensi besi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anemia merupakan masalah kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat setiap tahun. Anemia yang paling banyak terjadi baik di negara maju maupun negara

Lebih terperinci

AYUNINGTYAS GALUH PURWANDITYO BELA DWI NURDITIA

AYUNINGTYAS GALUH PURWANDITYO BELA DWI NURDITIA MAKALAH NUTRISI IODINE Disusun oleh: AYUNINGTYAS GALUH PURWANDITYO 12613052 BELA DWI NURDITIA 12613144 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2014

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Yodium Kalium Iodat atau KIO3 adalah serbuk berwarna putih dan tidak berbau serta mempunyai berat molekul 214,00. kalium iodat mudah larut dalam air dan berfungsi mengatur keseimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak sekolah merupakan generasi penerus dan modal pembangunan. Oleh karena itu, tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Salah satu upaya kesehatan tersebut

Lebih terperinci

KONSUMSI PANGAN, STATUS GIZI DAN STATUS YODIUM ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PEGUNUNGAN KABUPATEN CIANJUR FANNISA FITRIDINA

KONSUMSI PANGAN, STATUS GIZI DAN STATUS YODIUM ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PEGUNUNGAN KABUPATEN CIANJUR FANNISA FITRIDINA KONSUMSI PANGAN, STATUS GIZI DAN STATUS YODIUM ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PEGUNUNGAN KABUPATEN CIANJUR FANNISA FITRIDINA DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Nurlindah (2013) menyatakan bahwa kurang energi dan protein juga berpengaruh besar terhadap status gizi anak. Hasil penelitian pada balita di Afrika

Nurlindah (2013) menyatakan bahwa kurang energi dan protein juga berpengaruh besar terhadap status gizi anak. Hasil penelitian pada balita di Afrika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi masih menjadi perhatian di negara berkembang termasuk Indonesia. Hal ini dapat terlihat di dalam rumusan Millennium Development Goals (MDGs) goal pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state). Tiga perempat dari luas wilayah Indonesia atau sekitar 5.8 juta km² berupa laut. Garis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah 27 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah Setiap menit diseluruh dunia 380 wanita mengalami kehamilan, 190 merupakan kehamilan tidak direncanakan dan tidak diinginkan, 110 diantaranya mengalami komplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai usia lanjut (Depkes RI, 2001). mineral. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI 1998

BAB I PENDAHULUAN. sampai usia lanjut (Depkes RI, 2001). mineral. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI 1998 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan terganggu, menurunnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asupan gizi yang baik selama kehamilan merupakan hal yang penting,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asupan gizi yang baik selama kehamilan merupakan hal yang penting, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asupan gizi yang baik selama kehamilan merupakan hal yang penting, yaitu dengan mengkonsumsi banyak makronutrien dan mikronutrien yang memberikan manfaat untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Gaky diketahui mempunyai kaitan erat dengan gangguan perkembangan mental

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja merupakan tahap dimana seseorang mengalami sebuah masa transisi menuju dewasa. Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan gizi lebih dapat terjadi pada semua tahap usia mulai dari anak -

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan gizi lebih dapat terjadi pada semua tahap usia mulai dari anak - BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan gizi lebih dapat terjadi pada semua tahap usia mulai dari anak - anak, remaja, hingga dewasa. Sebagian masyarakat masih berpandangan bahwa kelebihan berat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGELOLAAN GARAM DI DESA JONO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGELOLAAN GARAM DI DESA JONO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGELOLAAN GARAM DI DESA JONO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1

Lebih terperinci