HUBUNGAN KEPRIBADIAN BIG FIVE DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PETUGAS PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN KEPRIBADIAN BIG FIVE DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PETUGAS PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG"

Transkripsi

1 HUBUNGAN KEPRIBADIAN BIG FIVE DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PETUGAS PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Yuniwati 1, Tri Sulistiani 2, Sri Endah Pertiwi 3, Joko Santoso 4 Abstrak Penelitian berjudul Hubungan Kepribadian Big Five Dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Petugas Pelayanan di Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian dilakukan terhadap petugas perpustakaan di lingkungan Undip yang berada di fakultas dan pasca sarjana sejumlah 90 orang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui kepribadian Big Five petugas pelayanan di perpustakaan Universitas Diponegoro, mengetahui Organizational Citizenship Behavior (OCB) petugas pelayanan perpustakaan Universitas Diponegoro, mengetahui dan menganalisa hubungan antara kepribadian Big Five dengan OCB petugas pelayanan di perpustakaan Universitas Diponegoro. Penelitian ini merupakan tipe penelitian kuantitatif. Hasil pengukuran terhadap variable Kepribadian Big Five (X) dengan Organizational Citizenship Behavior (variabel Y )yang dioperasionalkan dengan memakai instrument kuesioner. Uji normalitas memakai uji Kolmogorof Smirnov Goodness of fit test. Hasil menunjukkan ada hubungan signifikan antara Big Five dengan OCB dengan skor korelasi rxy = 0,744 dengan p<= 0,005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian pustakawan Undip agrreableness yaitu personal yang menghargai pendapat orang lain, mudah berinteraksi dan bekerjasama dalam sebuah tim. Kepribadian lain, conscienntiousness yakni kepribadian yang diandalkan dan bertanggung jawab sesuai dengan aspek Civic virtue dalam OCB. Kata kunci : big five personality ; organizational Citizenship Behavior, Sumber daya manusia Pendahuluan 1. Latar Belakang Pekerjaan yang terkait dengan bidang jasa selalu dihubungkan dengan masalah pelayanan (services). Demikian pula dengan perpustakaan yang memberikan produk jasa kepada masyarakat, petugas harus siap dan memiliki kemampuan agar bisa memberikan layanan terbaik kepada pemustaka. Kemampuan berinteraksi merupakan salah satu kunci kesuksesan di dalam menghadapi pekerjaan apapun, terutama pada situasi yang melibatkan banyak komunikasi dengan orang lain sebagai kegiatan pelayanan. Kemampuan berinteraksi seseorang termasuk petugas perpustakaan agar dapat melayani dengan baik dan memuaskan, diperlukan kesiapan secara fisik (artinya jasmani sehat, segar, berpakaian sopan, memperhatikan penampilan dan bahasa tubuh) dan mental (artinya secara psikologis pada kondisi nyaman, membangun sikap, memancarkan ketulusan). Karena interaksi seorang petugas pelayanan di perpustakaan dengan pemustakanya merupakan pelayanan antar pribadi, sebagai salah satu tugas rutin pelayanan perpustakaan. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik petugas perpustakaan Undip agar dapat dilakukan pembenahan atau pembinaan sebagai peningkatan diri dan dapat memberikan layanan prima secara optimal sesuai dengan kebutuhan pemustaka sehingga image positif terlihat melalui big five personality dan organizational Citizenship Behavior (OCB). 1 Pustakawan pada Perpustakaan UNDIP Semarang 2 Pustakawan pada Perpustakaan UNDIP Semarang 3 Pustakawan pada Perpustakaan UNDIP Semarang 4 Kepala Bidang Kerjasama Perpustakaan dan Otomasi Perpustakaan Nasional 1

2 2. Tujuan Tujuan penelitian ini untuk : 1) Mengetahui kepribadian Big Five petugas pelayanan di perpustakaan Universitas Diponegoro. 2) Mengetahui Organizational Citizenship Behavior (OCB) petugas pelayanan perpustakaan Universitas Diponegoro. 3) Mengetahui dan menganalisa hubungan antara kepribadian Big Five dengan OCB petugas pelayanan di perpustakaan Universitas Diponegoro. 3. Manfaat Secara teoritis penelitian ini bermanfaat dalam memberikan sumbangan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Sumber Daya Manusia dengan analisis psikologi dan komunikasi dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif selain itu juga bermanfaat untuk menambah kajian ilmiah bidang perpustakaan dalam meningkatkan kepribadian dan sikap pustakawan dalam memberikan layanan kepada pemustaka. 4. Perumusan Masalah Rumusan permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah kepribadian Big Five petugas pelayanan di perpustakaan Universitas Diponegoro? 2) Bagaimana Organizational Citizenship Behavior (OCB) petugas pelayanan perpustakaan Universitas Diponegoro? 3) Apakah ada hubungan antara kepribadian Big Five dengan OCB petugas pelayanan di perpustakaan Universitas Diponegoro? Landasan Teori Costa & McCrae dalam Ivancevich (2006: 95) untuk memahami perilaku organisasi seseorang bisa dilihat dari dimensi kepribadian Big Five, terdiri dari: extraversion,emotional stability, openness to experience, agreableness dan conscientiousness, yang selanjutnya akan dipakai sebagai pedoman teori dalam menganalisis penelitian ini, yang diuraikan sebagai berikut: 1) Extroversion (extrovert), merupakan kecenderungan perilaku seseorang untuk bersosialisasi, asertif, suka berteman dan berbicara dan aktif. Seseorang yang memiliki extroversion yang tinggi cenderung mencari pekerjaan yang memiliki interaksi sosial yang tinggi. 2) Emotional stability (emosi yang positif), merupakan keadaan emosi seseorang seperti; memiliki rasa aman secara psikologis, tenang dan santai. Seseorang yang memiliki stabilitas emosi yang rendah berhubungan dengan tingkat motivasi kerja yang rendah. 3) Agreeableness (bersikap hormat). merupakan sikap seseorang untuk memberikan, toleransi, memberi maaf untuk orang lain. Seseorang yang memiliki agreeableness tinggi adalah seseorang yang mudah setuju dengan orang lain, dimana orang tersebut akan menjadi anggota tim yang efektif dan dapat memperoleh prestasi pada pekerjaan. 4) Consscientiousness (dapat diandalkan), menggambarkan seseorang yang dapat diandalkan d bertanggung jwab. Seseorang yang memiliki consscientiousness yang tinggi cenderung tekun, bekerja keras dan mampu menyelesaikan tugas. 5) Openness to experience (bersedia mengambil resiko), merupakan sikap seseorang yang memiliki rasa ingin tahu, pemikirannya terbuka, kreativitas, imajinasi dan intelegensi yang tinggi. Seseorang yang memiliki openness to experience tinggi 2

3 cenderung berhasil dalam melaksanakan tugas dan selalu mengharapkan terjadi perubahan terus menerus. Schultz (2006: 249) mengartikan OCB menggambarkan sebagai usaha ekstra melebihi persayaratan minimum dari tugasnya. Perilaku yang dimaksud adalah petugas perpustakaan melakukan kagiatan di luar tugas rutin secara sukarela untuk membantu orang lain tanpa mendapatkan tambahan finansial. Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa OCB merupakan perilaku kerja positif, di luar tugas yang dibebankan oleh organisasi, yang dilakukan oleh petugas perpustakaan untuk kepentingan organisasi. Terdapat lima aspek pada dimensi Organisasi Citizenship Behavior (OCB) sebagai pisau analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; altruism, aourtesy, sportmanship, civic virtue, dan peacemaking (Organ, 2006: 298), dengan gambaran perilaku sebagai berikut: 1) Altruism (perilaku menolong), merupakan perilaku menolong, seperti: membantu menyelesaikan tugas orang lain yang tidak masuk kerja, membantu pegawai lain yang bermasalah dengan pekerjaan, membantu pegawai yang baru masuk. 2) Courtesy (rasa hormat), merupakan perilaku yang menunjukan sikap menghargai perbedaan pendapat orang lain bertujuan untuk mencegah timbulnya masalah. 3) Sportmanship (sikap sportif), adalah perilaku yang mengarah kepada keberanian untuk mengakui kesalahan diri sendiri dan mengakui kelebihan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan untuk menghindari keadaan kurang nyaman dalam situasi kerja. 4) Civic Virtue (tanggung jawab keanggotaan) merupakan perilaku yang menunjukkan partisipasi dan memberikan perhatian terhadap organisasi. 5) Peacemaking (mendamaikan ) yaitu perilaku menolong atau mendamaikan pada saat ada konflik interpersonal. Metodologi 1. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian kuantitatif, Hasil pengukuran variable dioperasionalkan dengan memakai instrument. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan instrument penelitian berupa angket (Sugiyono, 2008 : 8). Kuesioner berupa pertanyaan yang disusun berdasarkan definisi variabel bebas dan variabel terikat atau tergantung dalam hal ini adalah variabel kepribadian big five dan perilaku OCB yang terjabarkan dalam pertanyaan dengan item favorabel dan unfavorabel. 2. Populasi dan Sampel Populasi merupakan kumpulan individu-individu yang merupakan sumber informasi dalam suatu penelitian (Sumarsono, 2004: 49-64). Populasi dalam pengkajian ini adalah seluruh petugas pelayanan di Perpustakaan Universitas Diponegoro. (lampiran 1 Daftar Petugas Perpustakaan). Berdasarkan karakteristik tersebut maka dapat dilakukan penelitian populasi dimana sampel diambil keseluruhan populasi karena jumlah populasi tidak banyak dan bersifat homogen. Hal ini dilakukan karena semua petugas layanan perpustakaan memiliki hak yang sama dalam menjawab pertanyaan, bahwa semua petugas memiliki kesempatan untuk menjadi responden. 3. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional menurut Azwar (1998: 74) adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik variabel yang diamati. Definisi operasional dari variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut: a. Kepribadian Big Five (independent variable / X ) 3

4 Kepribadian Big Five adalah merupakan keseluruhan pola perilaku yang menetap, ditimbulkan oleh hereditas dan lingkungan serta menentukan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Variabel kepribadian Big Five dengan indikator: (1) extroversion, merupakan kepribadian yang tegas ramah dan suka berkelompok. (2) emotional stability, merupakan kepribadian yang mudah marah, sering merasa cemas dan mudah terluka (3) agreableness, merupakan seseorang yang kepribadian bisa dipercaya, rendah hati dan lebih mementingkan kerja sama (4) consscientiousness, merupakan kepribadian seseorang yang patuh, disiplin dan gigih (5) openness to experience, ialah kepribadian responden yang cerdas, emosional dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga selalu mendukung kemajuan yang di rencanakan b. Organizational Citizenship Behavior ( dependent variable / Y ) OCB merupakan perilaku kerja positif, di luar tugas yang dibebankan oleh organisasi dan dilakukan untuk kepentingan organisasi. Variabel OCB dengan indikator: (1) altruism (perilaku menolong), perilaku membantu karyawan lain tanpa paksaan (2) courtesy (rasa hormat), perilaku menunjukkan penghargaan terhadap hak-hak orang lain. (3) sportmanship (sportif), perilaku yang menunjukkan adanya keinginan untuk mentoleransi situasi yang kurang nyaman atau ideal (4) Civic Virtue (tanggung jawab keanggotaan) yaitu perilaku yang menunjukkan dukungan terhadap fungsi organisasi secara professional dan alamiah. (5) Peacemaking (pendamai) yaitu perilaku menolong atau mendamaikan pada saat terjadi konflik interpersonal Berdasarkan konsep tersebut maka disajikan masing-masing 3 pertanyaan untuk item favorabel dan unfavorabel pada skala Kepribadian Big Five dan skala OCB. ( Lampiran 2 : Kisi-kisi pertanyaan) 4. Teknik Analisa Data Analisis penelitian yang digunakan agar data yang sudah diperoleh dapat dibaca dan ditafsirkan menggunakan teknik statistik. Adapun teknik statistik parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisa regresi sederhana. Analisis regresi digunakan untuk menguji taraf signifikansi dan mencari sumbangan efektif bebas, yaitu mengetahui bagaimana variabel bebas dapat memprediksi variabel terikat serta Uji Deskriptif Frequencies sebagai prosedur untuk menentukan prosentasi dari setiap pilihan jawaban. Menurut Winarsunu (2007. H. 183) metode Analisis Regresi Sederhana digunakan karena ada 3 (tiga) alsan yaitu: (1) mengadakan prediksi besarnya variasi yang terjadi pada variabel terikat berdasarkan variabel bebas; (2) menentukan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat; (3) menentukan arah dan besarnya koefisien korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Asumsi yang harus dipenuhi untuk menganalisis data dengan teknik analisis regresi sederhana adalah : a. Uji normalitas, dipakai untuk menguji apakah data subjek penelitian mengikuti suatu distribusi normal statistik. Uji normalitas dengan menggunakan teknik statistik uji Kolmogorof Smirnov Goodness of Fit Test. b. Uji linearitas merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui status linear tidaknya suatu distribusi dari penelitian. 4

5 Seluruh perhitungan dalam analisis data penelitian ini menggunakan program computer Statistical Packages for Social Science (SPSS) Versi Selanjutnya analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik, artinya dalam pengumpulan, penyajian, maupun dalam menganalisis data menggunakan angka-angka (Hadi, 2001: 25). Untuk mengetahui adanya hubungan antara kepribadian Big Five dengan OCB pada petugas layanan di perpustakaan Universitas Diponegoro menggunakan teknik analisis regresi sebagai hasil dari olahan data dengan menggunakan program statistik SPSS. Analisis data dilakukan terhadap hasil pengolahan data atas variabel : a. Kepribadian Big Five diungkapkan melalui skala yang disusun berdasarkan lima dimensi kepribadian Big Five terdiri dari: extroversion atau ekstrovert yaitu seseorang yang memiliki sikap tegas, ramah, suka berkelompok emotional stability atau stabilitas emosi yaitu seseorang dengan kepribadian pemarah, cemas, mudah terluka, agreeableness atau sikap hormat yaitu percaya, rendah hati, mementingkan kerja sama, conscientiousness atau dapat diandalkan yaitu patuh, disiplin, gigih., openness to experience atau bersedia mengambil resiko yaitu kepribadian cerdas, emosional, dan rasa ingin tahu. Skala ini digunakan untuk mengetahui dimensi kepribadian yang dimiliki seseorang. b. Organizational Citizenship Behavior yang diungkap melalui skala yang disusun berdasarkan lima dimensi OCB terdiri dari: altruism atau perilaku menolong, courtesy atau rasa hormat, sportsmanship atau sportif, Civic Virtue atau tanggung jawab keanggotaan dan Conscientiousness atau mendengarkan kata hati. Semakin tinggi skor yang diperoleh seseorang semakin tinggi OCB yang dimilikinya. c. Hubungan kepribadian Big Five dengan OCB yang diungkap dari hasil pengolahan melalui skala yang disusun sehingga dapat diketahui adakah hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Semakin baik kepribadian seseorang akan menunjukkan hasil positif pada sikap OCB. Sedangkan apabila kepribadian tidak baik akan menunjukan sikap negatif. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan terhadap sumber daya manusia dalam hal ini adalah petugas pelayanan di Universitas Diponegoro Semarang. Analisis dan Pembahasan 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Langkah awal penelitian adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas. Validitas dan reliabilitas merupakan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (dalam Azwar, 1997: 5). Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsinya sebagai ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Penyebaran kuesioner sebanyak 90 responden pada tanggal 22 Oktober 2012 (lampiran 3: Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 1). Dari kuesioner tersebut, yang kembali 60 responden sedangkan untuk diuji statistik hanya 56 responden, empat responden tidak disertakan dalam uji validitas karena tidak semua pertanyaan diberikan jawaban (jawaban tidak lengkap). Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk skala Big Five gugur 22 item dan untuk OCB gugur sebanyak 19 item tidak sesuai, sehingga secara keseluruhan uji validitas dan realibilitas dinyatakan gugur. (lampiran 4: Hasil sebaran item Big Five dan OCB Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 1), Analisis dilakukan dan diperoleh hasil bahwa banyak dari responden yang mengisi atau memilih jawaban netral dan sebagian dari responden merupakan petugas perpustakaan yang tidak pernah mengikuti pendidikan formal maupun non formal dalam bidang perpustakaan dan kepustakawanan sehingga didalam memilih jawaban tidak disertai dengan pemikiran mendalam. 5

6 Selanjutnya dilakukan perubahan pilihan jawaban dengan tidak mencantumkan pilihan netral. Sehingga jawaban yang tersedia terdiri atas sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat tidak sesuai (STS). Skala pengukuran item favorable jawaban SS mendapat nilai 4, S mendapat nilai 3, TS mendapat nilai 2, STS mendapat nilai 1, sedangkan skala pengukuran pada item unfavorable diberi skor dengan urutan sebaliknya, yaitu jawaban SS mendapat nilai 1, S mendapat nilai 2, TS mendapat nilai 3 dan STS mendapat nilai 4 (lampiran 5: Blueprint Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 2). Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan penyebaran kuesioner uji validitas dan reliabilitas tahap 2 (Lampiran 6: Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 2). Pada tanggal 2 Nopember 2012 kuesioner diberikan kepada 35 responden yang dikembalikan 30, dengan hasil skala Big Five gugur sebanyak 10 item dan skala OCB gugur 9 item. (lamiran 7: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 2). Dengan demikian maka item pertanyaan yang valid dan reliabel untuk dimensi kepribadian Big Five sebanyak 20 pertanyaan dan dimensi OCB 21 pertanyaan (lampiran 8: Blueprint Kuesioner Penelitian). Pada tanggal 20 Nopember 2012 disebarkan kuesioner penelitian kepada 60 responden. (lampiran 9: Kuesioner Penelitian). Kuesioner yang kembali 50 responden, kemudian dilakukan penghitungan statistik menggunakan SPSS 17. (lampiran 10: Hasil Statistik) 2. Hasil Statistik Penelitian a. Uji normalitas dipakai untuk menguji apakah data subjek penelitian mengikuti suatu distribusi normal statistik. Uji normalitas dengan menggunakan teknik statistik uji Kolmogorof Smirnov Goodness of Fit Test didapatkan distribusi data yang normal pada tabel berikut. Tabel 1. Uji Normalitas Sebaran Data Big Five dan OCB Variabel Kolmogorov-Smirnov Signifikansi Bentuk Big Five 1,005 0,262(p>0,05) Normal OCB 0,845 0,473(p>0,05) Normal Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebaran data kedua variabel terletak pada distribusi normal, dengan p>0,05. b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan setelah uji normalitas, untuk mengetahui linier tidaknya hubungan antara kedua variabel untuk kemudian menentukan teknik analisis regresi yang akan digunakan. Hubungan linier ditandai oleh adanya kesamaan perubahan variasi, baik berupa penurunan maupun kenaikan yang terjadi pada variabel prediktor dan kriterium (Winarsunu, 2007, h.96). Pada hasil uji linieritas hubungan antara Big Five dengan OCB, diperoleh nilai F lin = 59,654 Sig = 0,0000 dengan p < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model regresi bisa digunakan untuk memprediksi apakah ada hubungan antara Big Five dengan OCB pada pustakawan. Selengkapnya hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2 Rangkuman Analisis Regresi Sederhana untuk Variabel Big Five dengan OCB Model Derajat Bebas F Signifikansi P 6

7 Regresi 1 59,654 0,0000 p<0,05 Residu 48 c. Uji Hipotesis Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Teknik analisis ini dapat digunakan karena data telah memenuhi asumsi normalitas dan linieritas. Analisis regresi sederhana dapat digunakan untuk mengetahui arah dan besarnya korelasi, memprediksi variasi yang terjadi pada variabel Big Five berdasarkan variasi yang terjadi pada variabel OCB, serta besarnya sumbangan efektif Big Five dengan OCB pada petugas layanan perpustakaan Universitas Diponegoro Hubungan antara variabel Big Five dengan OCB ditunjukkan dengan skor korelasi r xy = 0,744 dengan p<0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Big Five dengan OCB. Tanda positif pada koefisien korelasi menunjukkan bahwa arah hubungan kedua variabel adalah searah, yaitu semakin tinggi Big Five akan diikuti dengan semakin tingginya OCB dari pustakawan. Sebaliknya, jika semakin rendah Big Five, akan diikuti dengan semakin rendahnya OCB pustakawan. Tingkat signifikansi sebesar 0,0000 (p<0,01) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Big Five dengan OCB. Hasil uji korelasi selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 3 Hasil Uji Korelasi Variabel Big Five dengan OCB Hubungan Big Five Korelasi Signifikansi P dengan OCB r xy 0,744 0,0000 P<0,05 Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara Big Five dengan OCB pada pustakawan dapat diterima. Deskripsi statistik dari penelitian ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Tabel 4 Deskripsi Statistik Penelitian Variabel Mean Standar Deviasi N Big Five OCB Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata Big Five dari 50 pustakawan adalah dengan standar deviasi dan rata-rata OCB dari 50 distributor adalah dengan standar deviasi sebesar Hubungan antara Big Five dengan OCB dapat digambarkan dalam persamaan garis regresi sesuai hasil yang tercantum Tabel berikut 5.6 Tabel 5 Koefisien Persamaan Garis Regresi Sumber Variasi Koefisien Tidak Terstandar Koefisien Terstandar t Sig. B Standar Kesalahan Beta 1 Konstan OCB

8 Tabel tersebut menunjukkan besarnya nilai konstanta dan variabel prediktor, yaitu OCB untuk memprediksi variasi yang terjadi pada variabel kriterium, yaitu Big Five. Berdasar tabel 6 di atas, dapat diketahui nilai konstanta dan koefisien persamaan garis regresi. Adapun sumbangan efektif variabel Big Five terhadap variabel OCB ditunjukkan dalam tabel berikut ini Tabel 6 Sumbangan Efektif Variabel Big Five terhadap Variabel OCB Model R R Square Adjusted R Square Std Error Of Estimate 1 0,744 a 0,554 0,545 3,56540 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sumbangan efektif variabel Big Five terhadap OCB (dapat dilihat pada nilai R Square), yaitu sebesar 0,554 yang berarti bahwa variabel Big Five menyumbang sebesar 55,4 % terhadap variabel OCB. Sisanya sebesar 44,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diungkap dalam penelitian ini dan diduga berpengaruh terhadap OCB pada petugas layanan perpustakaan Universitas Diponegoro. Analisis Data Kepribadian Big Five Petugas Pelayanan Di Perpustakaan Analisis hasil statistik Kepribadian Big Five pada petugas layanan di perpustakaan Universitas Diponegoro dilakukan berdasarkan 5 (lima) aspek serta 20 (dua puluh) item pertanyaan yang disebarkan kepada responden. Hasil statistik pada Kepribadian Big Five dapat dikelompokkan kedalam 5 (lima) aspek sebagai berikut Tabel 7 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Aspek Aspek Aspek Aspek Aspek Valid N (listwise) 50 Aspek 1, Extraversion menunjukkan hasil nilai rata-rata sebesar 2,7133 tergolong kategori tinggi. Aspek 2, Emotional stability menghasilkan nilai ratarata 3,04 tergolong kategori tinggi. Aspek 3, Agreeableness menunjukkan hasil 3,224 termasuk dalam kategori tinggi. Aspek 4, Consscientiousness menghasilkan nilai rata-rata 2,93. Aspek 5, Opennes to experience, hasil rata-rata 2,66 tergolong tinggi. Aspek tertinggi yang dimiliki petugas pelayanan perpustakaan Undip adalah Agreeableness yaitu perilaku yang menggambarkan sikap seseorang untuk memberi toleransi dan memberi maaf pada orang lain. Untuk mengetahui hasil masing-masing aspek dalam kepribadian Big Five maka dijabarkan dalam analisis dari tabel-tabel dibawah ini. Tabel 8 Aspek1 : Extraversion 8

9 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total Berdasarkan tabel frekuensi di atas, 18 responden atau 36% menyatakan persetujuannya bahwa kepribadian ekstrovert sesuai dengan karakteristik petugas pelayanan perpustakaan Undip, artinya bahwa kecenderungan untuk peduli terhadap sesama rekan sekerja. Kesadaran diri seseorang tentang tidak kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain telah menumbuhkan kepribadian ekstrovert, bahwa pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri dan dalam kesendirian. Tentunya ada beberapa kondisi dan situasi yang menyebabkan hal tersebut berbeda. Berdasarkan tabel frekuensi di atas, terdapat 13 responden atau 26% yang menyatakan kepribadian emotional stability sesuai dengan karakteristik petugas pelayanan perpustakaan Undip. Tabel 10 Aspek 3 Agreeableness Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total Tabel diatas menunjukkan bahwa 15 orang atau 30 % petugas memiliki kepribadian agreeableness yaitu sikap seseorang yang mudah memberikan toleransi, membari maaf kepada orang lain serta mudah diajak bekerjasma dalam sebuah tim. Tabel 11 Aspek 4 Consscientiousness 9

10 Val id Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Total Berdasarkan penelitian di atas, terdapat 18 orang atau 36% yang menyatakan persetujuannya dengan kepribadian consscientiousness yaitu seseorang yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab dalam pekerjaan. Artinya bahwa kepribadian yang muncul atau terlihat sebagai cermin atau bentuk luar dari sesungguhnya kepribadian dari dalam. Tabel 12 Aspek 5 Opennes To Experience Frequen cy Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total Berdasarkan tabel terdapat hasil 28 responden atau 56% yang menyatakan persetujuannya dengan kepribadian Openenness to experience yaitu bersedia mengambil resiko atau orang yang memiliki rasa ingin tahu, pemikirannya terbuka, kreativitas, imajinasi dan intelengensi yang tinggi. Dalam kegiatan sehari-hari petugas layanan perpustakaan berkepribadian terbuka dalam pemikiran sehingga dimungkinkan untuk memberikan ide, kreatifitas dan imajinasinya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Undip, struktur kepribadian Big Five, ada dua aspek yang memiliki hubungan dengan OCB yaitu : a. Aspek Agreeableness yaitu kepribadian seseorang dalam memberikan toleransi dan memberi maaf pada orang lain. Personal ini mudah setuju dengan pendapat orang lain, dan perilakunya menunjukkan sikap menghargai pendapat orang lain, mudah berinteraksi dan bekerja sama dalam sebuah tim. Seseorang yang memiliki nilai tinggi pada aspek ini cenderung dapat melayani pemustaka dengan baik, ramah dan dapat bekerja sama dengan teman sekerja. Perilaku ini berhubungan dengan dimensi Courtesy dan Sportmanship dalam OCB. 10

11 b. Aspek Conscienntiousness merupakan kepribadian yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab. Kepribadian ini cenderung tekun, bekerja keras dan mampu menyelesaikan tugas yang sesuai dengan aspek Civic virtue dalam OCB. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji statistik dan uraian analisis diatas maka dapat disimpulkan : a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian pustakawan Undip adalah agrreableneness yaitu personal-personal yang memiliki watak mudah setuju dengan pendapat orang lain, dan perilakunya menunjukkan sikap menghargai pendapat orang lain, mudah berinteraksi dan bekerja sama dalam sebuah tim. Kepribadian pustakawan Undip lainnya adalah conscienntiousness yakni merupakan kepribadian yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab. Kepribadian ini cenderung tekun, bekerja keras dan mampu menyelesaikan tugas. b. Perilaku pustakawan Undip yaitu Courtesy (rasa hormat), merupakan perilaku yang menunjukan sikap menghargai perbedaan pendapat orang lain bertujuan untuk mencegah timbulnya masalah.perilaku lainnya adalah Sportmanship (sikap sportif), adalah perilaku yang mengarah kepada keberanian untuk mengakui kesalahan diri sendiri dan mengakui kelebihan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan untuk menghindari keadaan kurang nyaman dalam situasi kerja. Perilaku berikutnya adalah Civic Virtue (tanggung jawab keanggotaan) merupakan perilaku yang menunjukkan partisipasi dan memberikan perhatian terhadap organisasi. c. Hubungan antara variabel OCB dengan Big Five ditunjukkan dengan skor korelasi r xy = 0,744 dengan p<0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Big Five dengan OCB. d. Kepribadian pustakawan Undip Agreeableness yaitu kepribadian seseorang dalam memberikan toleransi dan memberi maaf pada orang lain. Personal ini mudah setuju dengan pendapat orang lain, dan perilakunya menunjukkan sikap menghargai pendapat orang lain, mudah berinteraksi dan bekerja sama dalam sebuah tim. Seseorang yang memiliki nilai tinggi pada aspek ini cenderung dapat melayani pemustaka dengan baik, ramah dan dapat bekerja sama dengan teman sekerja. Perilaku ini berhubungan dengan dimensi Courtesy dan Sportmanship dalam OCB. e. Aspek kepribadian pustakawan Undip lainnya adalah Conscienntiousness merupakan kepribadian yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab. Kepribadian ini cenderung tekun, bekerja keras dan mampu menyelesaikan tugas yang sesuai dengan aspek Civic virtue dalam OCB. Penutup Penelitian kepribadian pustakawan baru pertama kali dilakukan di lingkungan Undip. Maka perlu dilakukan penelitian lanjutan secara kualitatif dengan cara observasi dan wawancara mendalam dengan pustakawan untuk mengetahui sebab-sebab mengapa mereka memiliki kepribadian agrreableness dan conscienntiousness. Hal ini penting dengan mengetahui kepribadian pustakawan dapat menjadi acuan dalam kebijakan manajemen perpustakaan untuk menempatkan pustakawan pada posisi yang sesuai dengan kepribadian mereka sehingga timbul kinerja yang optimal dan hasil pekerjaan yang sesuai harapan manajemen perpustakaan. Daftar Pustaka Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Dasar Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Psikologi Kepribadian. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada. 11

12 Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Psychology & Work Today. New Pearson Education Psychology & Work Today. New Pearson Jersey: Jersey: Apriliana, Ninu Tri Pengaruh Sikap Petugas Perpustakaan Terhadap Minat Berkunjung Pemustaka Di Kantor Perpustakaan Dan Arsip. Semarang : Fakultas Ilmu Budaya Undip. Azwar, Syaifuddin Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cervone, Daniel; Pervin, Lawrence A Kepribadian: Teori dan Penelitian Jilid 2. Jakarta: Salemba Humanika. Hadi, Sutrisno Statistik Jilid 3. Yogyakarta: Andi. Ivancevich, Konopaske, Mattison Perilaku Dan Manajemen Organisasi Jilid 1. Jakarta: Erlangga. King, Laura A Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif Jilid 2. Jakarta: Salemba Humanika. Nur Afifah Hubungan Antara Hardiness dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Perawat Pelaksana Di Bangsal Rumah Sakit Jiwa Prof. DR. Soeroyo Magelang. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Semarang :Yogyakarta: Fakultas Psikologi UniversitasDiponegoro. Organ, Podsakoff, MacKenzie Organizational Citizenship Behavior; its Antecedents, and Consequences. London: Sage. Nature, Priyanto, Sugeng Kajian Identifikasi Perilaku Asertif Pustakawan UPT Perpustakaan Undip ( Studi kasus di bagian layanan ). Semarang : Warta perpustakaan edisi Mei Simamora, Henry Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Schult, Duane P.; Schult, Sydney Ellen Psychology & Work Today. New Jersey: Pearson Education. Sugiarto, Endar Psikologi Pelayanan dalam Psikologi Jasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono Statistika Untuk Peneliti. Bandung: Alfabeta. Sumarsono, HM. Sonny Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suryabrata, Sumadi Psikologi Kepribadian. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada. Yusman, Heny. (2011). Pengaruh Kepribadian Terhadap Organizational Citizhenship Behavior (OCB) Melalui Komitmen Organisasional (Studi pada PT. Pindad (Persero) Turen Malang). ******** 12

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan unsur penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden 4.1.1 Deskripsi Umum Responden Pada bagian ini dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

Lampiran 1. Kuesioner penelitian Lampiran 1 Kuesioner penelitian DAFTAR KUESIONER PENGARUH KEPUASAN KERJA KOMITMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan unsur penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variable dioperasionalkan dengan memakai instrument. Tehnik pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN. variable dioperasionalkan dengan memakai instrument. Tehnik pengumpulan data 34 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan tipe penelitian kuantitatif, hasil pengukuran variable dioperasionalkan dengan memakai instrument. Tehnik pengumpulan data dengan kuesioner dan instrument

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen (bebas) adalah big five personality yang terdiri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang meliputi subyek penelitian, desain penelitian, seting lokasi & instrumen penelitian, pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel komitmen, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel komitmen, dan BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Difinisi Operasional 1. Identivikasi Variabel. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel komitmen, dan variabel big five personality. Dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel merupakan suatu simbol yang nilainya dapat bervariasi, yaitu berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. membatasi masalah serta menghindari pengumpulan data yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. membatasi masalah serta menghindari pengumpulan data yang tidak BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian mempunyai peranan yang penting dalam penelitian karena berhasil tidaknya pengujian suatu hipotesis sangat tergantung pada ketepatan dan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (2000:483) rancangan penelitian merupakan rencana dan stuktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil perolehan data intensitas mengikuti dzikir Burdah dan kesehatan mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Babbie (Prasetyo, 2005) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berfikir dan merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.

Lebih terperinci

! "#$"# "%& '(&) *)+ )"$*& ***,-. / 0 + ' / 01. 1 + 2 / 3-, + / 33 3 + ' / 4- - / 13 4 $ */ 1, 5 ( / 01. % / 00 6 $ + ' / 4

! #$# %& '(&) *)+ )$*& ***,-. / 0 + ' / 01. 1 + 2 / 3-, + / 33 3 + ' / 4- - / 13 4 $ */ 1, 5 ( / 01. % / 00 6 $ + ' / 4 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksplanatori, yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh tingkat kecerdasan emosi dan sikap pada budaya organisasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 79 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan berbagai temuan selama melakukan penelitian yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Pembahasan ini sebagai jawaban atas permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sub duvisi regional III.2 Tanjung Karang yang berlokasi di JL. Teuku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Arikunto (2002) desain penelitian merupakan serangkaian proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 80 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol dari beberapa tahapan yang logis. Sedangkan rancangan penelitian merupakan pedoman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu

BAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu 31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud memberikan penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi. Uji asumsi ini terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya Bandarlampung. Perusahaan ini bergerak dalam bidang kendaraan bermotor khususnya sepeda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel Bebas : Komitmen Organisasi Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior B. Definisi Operasional 1. Organizational Citizenship Behavior

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN.1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan korelasional dengan teknik survei untuk melihat hubungan variabel terikat dengan variabel tergantungnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 Juni sampai dengan 6 Juli 2015. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16). 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan penelitian sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berupa bilangan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Karena angka tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Didalam uji asumsi menyangkut dua hal, yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Uji asumsi digunakan sebelum menggunakan teknik analisis Product

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Lampiran. Descriptive Statistics BUDAYA TOTAL KOMITMEN TOTAL KINERJA TOTAL

Lampiran. Descriptive Statistics BUDAYA TOTAL KOMITMEN TOTAL KINERJA TOTAL Lampiran Descriptives Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation BUDAYA TOTAL 44 19 25 22.75 1.793 KOMITMEN TOTAL 44 13 25 19.27 2.395 KINERJA TOTAL 44 23 33 28.14 2.427 Valid N (listwise)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel sebagai berikut yaitu. variabel bebas dan variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel sebagai berikut yaitu. variabel bebas dan variabel terikat. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel yang akan ditentukan penulis adalah mengenai Hubungan antara religiusitas dengan perilaku altruisme

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian. Dalam penelitian ini, melibatkan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2007) pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1 ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan Food and Beverages di Hotel X Bandung. Menurut Organ (2006), OCB merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Azwar (2007; 59) menjelaskan, setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2009 : 96).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2009 : 96). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel disebut juga sebagai objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian dari segi metode, dan penelitian ini menggunakan metode survey. Metode survey digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian yang bekerja dengan angka, datanya berwujud bilangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Penelitian ini terdiri dari dua

BAB III METODE PENELITIAN. akan dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Penelitian ini terdiri dari dua BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data-data yang nantinya diperoleh adalah berupa angka-angka. Dari angka yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan guna menjawab permasalahan yang diselidiki berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan. 1 Kesalahan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat). 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Mitra Balindo mendapatkan SIPPTKI dengan nomor KEP 302/MEN/VIII/2007. Pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Mitra Balindo mendapatkan SIPPTKI dengan nomor KEP 302/MEN/VIII/2007. Pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Perusahaan PT Graha Mitra Balindo merupakan perusahaan jasa tenaga kerja indonesia yand berdiri pada tahun 7 di kota Semarang. Pada 9 September 7, PT Graha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Teknik Pengambilan sempel Objek dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang yang berjumlah 90orang.Teknik

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D) 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Subyek penelitian atau populasi ini adalah Mahasiswa Semester 8 yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pasien yang dirawat inap di RS Muhammadiyah Darul Istiqomah Kaliwungu Kendal. Adapun teknik pengambilan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian diolah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang 47 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan. 55 Kesalahan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah perlunya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Deskripsi data pada penelitian ini untuk memberikan gambaran atau pemaparan dari penelitian yang sudah dilakukan di lapangan. Untuk mendapatkan data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu, 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam sebuah penelitian ilmiah, metodologi penelitian merupakan unsur yang penting, karena metode dalam sebuah penelitian sangat menentukan apakah penelitian tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci