BAB 1 PENDAHULUAN. komersial yang makin meningkat. Kebutuhan akan bangunan yang meningkat membuat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. komersial yang makin meningkat. Kebutuhan akan bangunan yang meningkat membuat"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan terus bertambahnya jumlah penduduk membuat kebutuhan akan pembangunan perumahan, gedung-gedung perkantoran dan komersial yang makin meningkat. Kebutuhan akan bangunan yang meningkat membuat industri bahan bangunan berkembang pesat mengikuti pasar yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Sejalan dengan kesempatan bisnis yang terbuka luas, PT. Bakrie Building Industries (BBI) adalah salah satu pionir dalam industri bahan bangunandi Indonesia. Diresmikan tanggal 8 Oktober 1976, BBI memahami kebutuhan pasar akan bahan-bahan bangunan berkualitas tinggi untuk menghasilkan bangunan yang tidak hanya indah, tetapi juga kuat dan tahan lama. Produk yang dihasilkan oleh BBI adalah, plafon dan partisi, serta produk-produk berbahan dasar metal untuk genteng berwarna dan fiber semen rata dan bergelombang dengan merk jual Mini Harflex 14 (MHN) atau yang biasa dikenal dengan nama Asbes. MHN biasa digunakan sebagai atap untuk rumah. Dalam produksinya, PT. BBI belum mencapai zero defect terutama produk dengan merk Mini Harflex 14 (MHN) yang memiliki tingkat kecacatan paling tinggi dengan produk lainnya. Sehingga penelitian ini difokuskan pada produk MHN. Dari observasi awal terhadap data yang ada di perusahaan terutama pada bagian produksi MHN banyak produk cacat ditemukan dalam proses stacker. Proses inspeksi pada proses stacker dilakukan secara visual oleh operator dan pengukuran tinggi

2 2 gelombang dengan alat gonogo sebelum produk disusun di atas lorry untuk masuk kedalam curing area. Berdasarkan penggambaran permasalahan pada produk MHN khususnya pada proses stacker maka munculah upaya untuk menyelesaikan masalah dengan penerapan Six Sigma dimana konsep ini memiliki sistematika yang jelas dalam memperbaiki proses yang diharapkan dapat mengidentifikasi dan memberikan usulan perbaikan dalam memperbaiki kualitas. 1.2 Rumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Berapa level sigma yang dihasilkan oleh perusahaan saat ini? 2. Apa jenis cacat yang paling dominan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya jenis cacat tersebut? 3. Bagaimana cara meningkatkan kualitas produk MHN? 4. Berapa besar level sigma yang dihasilkan jika dilakukan perbaikan? 1.3 Ruang Lingkup Agar penelitian menjadi terfokus dan memiliki tujuan yang jelas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah, yaitu : 1. Produk yang diteliti adalah MHN 2. Penelitian dilakukan di PT. Bakrie Building Industries pada sheet machine 1 yang memproduksi produk MHN.

3 3 3. Penelitian difokuskan terhadap masalah pengendalian kualitas pada jenis cacat yang paling dominan saja. 4. Proses yang akan diteliti adalah proses stacker, proses curing, dan proses stack breaker dengan fokus penelitian pada mesin stacker. 5. Data yang digunakan antara lain adalah data produksi MHN dan data produk cacat MHN bulan Juni Jangka waktu penelitian di PT. Bakrie Building Industries dilakukan selama bulan Oktober-Desember Tujuan & Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut : 1. Melakukan pengukuran terhadap kinerja proses produksi dengan cara perhitungan peta kendali data atribut harian produk MHN dan perhitungan tingkat sigma dan DPMO sebelum dilakukannya perbaikan 2. Menganalisis data yang telah diolah dengan diagram pareto, fishbone dan FMEA untuk mengidentifikasi faktor penyebab cacat paling dominan yang perlu dikendalikan. 3. Melakukan tindakan perbaikan terhadap masalah yang terjadi dan melakukan peningkatan kualitas produk MHN untuk mendapatkan level sigma yang lebih tinggi. 4. Melakukan pengukuran terhadap kinerja proses produksi dengan cara perhitungan peta kendali data atribut harian produk MHN dan perhitungan tingkat sigma dan DPMO setelah dilakukannya perbaikan.

4 4 Sedangkan manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini dimanfaatkan sebagai referensi untuk PT. Bakrie Building Industries untuk mengatasai masalah dalam hal pengendalian kualitas produk. 2. Bagi Universitas Penelitian ini dapat menambah referensi pustaka bagi mahasiswa Universitas Bina Nusantara dalam topik Quality Management khususnya Jurusan Teknik Industri dan Manajemen. 3. Bagi Penulis Penelitian ini berguna untuk menambah pengalaman dan pengetahuan penulis khususnya dalam pemahaman konsep Six Sigma dan nantinya dapat diaktualisasikan dalam lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya.

5 5 1.5 Gambaran Umum Perusahaan Bermula dari usaha patungan dengan perusahaan Australia, BBI berdiri di atas lahan seluas 15 hektar di Daan Mogot, Jakarta Barat.Melalui inovasi produk berkualitas yang dihasilkannya, BBI terus berkembang dan memiliki konsumen yang setia. Perkembangan perusahaan dan makin meningkatnya kebutuhan akan bahan bangunan berkualitas, membuat seluruh saham BBI dibeli oleh PT. Bakrie & Brothers, Tbk pada tahun Produk yang dihasilkan oleh BBI adalah fiber semen untuk atap, plafon dan partisi, serta produk-produk berbahan dasar metal untuk genteng berwarna. Komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan hanya yang terbaik menjadi kunci BBI untuk terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan industri bahan bangunan yang diperhitungkan di tanah air. BBI akan terus berinovasi untuk selalu memberikan hanya yang terbaik dan membangun masa depan yang lebih baik.

6 Tabel 1.1 Tabel Sejarah Perusahaan PT. James Hardie Indonesia yang menjadi cikal bakal BBI. Berlokasi di Kebayoran Lama dengan nama PT. Harflex Asbes Semen Sheet Machine no.1 mulai berproduksi dengan kapasitas produksi hingga ton/tahun. Perkembangan ini membuat perusahaan pindah ke lokasi yang lebih representatif di Jl. Daan Mogot KM. 17,3 Kalideres, Jakarta Barat Perusahaan terus berkembang dengan mulai berproduksinya pipe machine dengan kapasitas mencapai ton/tahun. Pesatnya pertumbuhan perusahaan membuat Bakrie & Brothers mengakuisisi PT. James Hardie Indonesia sebagai bagian dari PT. Bakrie & Brothers, Tbk. Perusahaan menambah kapasitas produksi dengan beroperasinya sheet machine no.2 yang berkapasitas produksi total hingga ton/ tahun Perusahaan berubah nama menjadi PT. Jaya Harflex Indonesia dengan jangkauan pasar yang semakin luas di seluruh tanah air Menjawab kebutuhan pasar akan layanan terintegrasi dalam pembangunan gedung, tahun ini perusahaan memperluas bidang usaha dengan memproduksi Architectural Concrete Panel (Arcon) Perusahaan resmi berganti nama menjadi Bakrie Building Industries sebagai bagian dari Bakrie & Brothers, Tbk Pertumbuhan perusahaan makin signifikan dengan berproduksinya sheet machine no.3 sehingga total kapasitas produksi di tahun ini mencapai ton/tahun. Di tahun ini pula perusahaan berekspansi dengan mulai berkiprah dalam bisnis batubara dan marmer. Inovasi dan komitmen perusahaan untuk memberikan layanan menyeluruh dibuktikan dengan terus menerus berekspansi dan melebarkan sayap bisnisnya. Tahun 1997 BBI mulai terjun ke dalam Prefab Panel Sistem Kualitas dan komitmen perusahaan untuk memberikan yang terbaik diakui dengan keberhasilan meraih ISO Makin tingginya permintaan membuat perusahaan mengkonversi pipe machine menjadi sheet machine no.4 dengan total produksi mencapai ton/tahun Perusahaan mengeluarkan inovasi produk bahan bangunan dengan meluncurkan Versaboard (calsium silicate board-asbestos free) 2009 BBI mengukuhkan dirinya sebagai salah satu perusahaan pembuat bahan bangunan terbesar di Indonesia dengan mulai terjun dalam bisnis metal roofing. Perusahaan kembali mendapatkan pengakuan atas keberhasilannya 2010 mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk-produknya dengan mendapatkan sertifikat ISO Sumber :PT. Bakrie Building Industries

7 Visi dan Misi Perusahaan Sebagai perusahaan yang menjadikan inovasi landasan untuk terus tumbuh dan berkembang, BBI berkomitmen hanya memberikan yang terbaik bagi seluruh stakeholder. Visi BBI adalah menjadi memimpin pasar dalam industry bahan bangunan di Indonesia dan menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan di dunia internasional. Misi BBI adalah mengembangkan bisnis dengan terus membangun pasar dan mengembangkan produk, meningkatkan kapasitas dan terus meningkatkan kualitas dan pelayanan untuk memberikan kepuasan pada konsumen Strategi Perusahaan Sebagai salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang bangunan di tanah air, BBI tidak pernah berhenti mengembangkan usahanya agar terus tumbuh dan berkembang. Semangat untuk terus maju ini bertujuan untuk memberikan keuntungan tidak hanya pada konsumennya, tapi juga segenap keluarga besar yang menjadi bagian dari BBI. Semangat perusahaan untuk terus maju dan berkembang diwujudkan dalam strategi pengembangan perusahaan yaitu : 1. Memperluas jaringan distribusi. Jaringan distribusi memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan perusahaan. Distribusi yang baik membuat ketersediaan produk-produk perusahaan di pasar selalu terjaga sehingga semakin mudah didapatkan oleh konsumen. Untuk itu BBI berusaha membangun jaringan distribusi yang kuat

8 8 dengan menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan para distributor di penjuru tanah air, dan juga mengembangkan jaringan distibusinya hingga ke pasar internasional. 2. Inovasi dan diversifikasi produk. Didukung oleh jajaran manajemen yang tangguh dan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang industri bahan bangunan, BBI selalu berupaya untuk berinovasi dan memberikan solusi total agar konsumen mendapatkan kepuasan dengan berbagai produk inovatif berkualitas tinggi. Hal ini membuat konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan memenuhi kebutuhan mereka dengan memberikan solusi total lewat produk-produk yang ditawarkan BBI. 3. Meningkatkan kepuasan dan kesetiaan konsumen. Perluasan jaringan distribusi, inovasi dan diversifikasi produk yang dilakukan oleh perusahaan tidak lain adlaah untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus memberikan kemudahan mendapatkan produk-produk BBI yang inovatif dan beragam diharapkan dapat pula meningkatkan kesetiaan konsumen untuk selalu menggunakan produk-produk dari BBI Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Bakrie Building Industries merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi komponen bahan bangunan seperti atap, plafon, dan partisi.produkproduk yang dihasilkan oleh PT. Bakrie Building Industries adalah sebagai berikut :

9 9 1. Atap Harflex Lembaran atap bergelombang dan genteng Harflex dibuat dari material semen dengan kualitas terbaik dan serta impor yang diproses khusus melalui tahapan-tahapan tertentu.produk Harflex telah melalui pengawasan yang ketat untuk memastikan setiap produk Harflex yang diterima konsumen berkualitas dan tahan lama. Selain itu lembaran atap Harflex juga tahan api, non-korosif, dan tersedia dalam pilihan warna abu-abu natural atau berwarna sesuai pilihan konsumen Evo Roof Evo Roof adalah inovasi produk revolusioner yang ramah lingkungan.lembaran atap fiber semen bergelombang Evo Roof dipadukan dengan synthetic fiber yang sangat kuat.evo Roof mudah dalam perawatan dan tahan dari pengaruh perubahan cuaca, sinar matahari, sinar UV, jamur dan korosi kimiawi. Sirap Ekskusif (Striaflex& Mahameru) Sirap modern dan eksklusif ini adalah pengganti sirap kayu tradisional yang konvensional.jenis-jenis sirap ini tetap otentik seperti halnya sirap kayu, tetapi tidak lapuk dengan daya tahan yang kuat dan dapat diandalkan oleh konsumen.striaflex hadir dalam bentuk atap berujung runcing yang estetis sementara Mahameru hadir dalam bentuk persegi yang klasik.tersedia dalam berbagai macam warna yang menawan.

10 10 Orion Roof (Atap Metal) Genteng metal berwarna dan berestetika tinggi yang merupakan solusi ideal untuk kebutuhan atap modern. Kuat dan tahan lama namun ringan dan ekonomis.tersedia dalam berbagai desain warna dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.orion roof melindungi sekaligus mempercantik bangunan dengan berbagai pilihan warna yang menawan, mudah diaplikasikan dan tersedia dalam berbagai ukuran yang dapat disesuaikan dengan kondisi atap.orion Roof adalah salah satu produk yang menjadi unggulan dari PT. Bakrie Building Industries. 2. Plafon dan Partisi Versaboard Panel calcium-silicate dengan formula asbestos-free, terbuat dari kombinasi semen Portland, silica dan serat selulosa.dikeringkan menggunakan teknologi autoclave sehingga menghasilkan panel yang sangat stabil, kuat dan tahan air.hampir tidak mengalami susut pemuaian akibat kelembaban.versaboard adalah pilihan terbaik untuk aplikasi penggunaan interior maupun eksterior.sangat ideal untuk plafon, partisi, external wall cladding, dan aplikasi lainnya pada pembangunan gedung maupun rumah.

11 11 3. Lisplang dan Siding Versaplank Komposit serat selulosa yang diikat dengan kuat menggunakan struktur silica berkualitas tinggi dan dikeringkan menggunakan teknologi autoclave.versaplank memenuhi kebutuhan desain kayu yang unik tanpa kekurangan pada komponen kayu asli.versaplank menawarkan kombinasi yang unik antara nilai-nilai estetika, daya tahan kuat dan tampilan yang menawan.tersedia dalam berbagai ukuran dan tekstur yang sangat ideal untuk penggunaan lisplang dan siding. 4. Prefab Housing Bakrie Prefab Menjawab kebutuhan konsumen untuk rumah yang mudah dan cepat pembangunannya, fleksibel serta terjangkau harganya, BBI mengembangkan solusi Rumah Prefab Bakrie.Sistem rumah ini menggunakan bahan bangunan pre-fabrikasi yang sesuai dengan konsep rumah tumbuh. Bakrie Prefab menggunakan sandwich panel semen berserat dengan inovasi baru; side-rib dan mitre-cut. 5. Mortar Flexi Mortar Semen instan siap pakai dengan bahan dasar semen dan silica berkualitas premium, serta bahan additive yang diformulasikan untuk

12 12 membuat produk semen instan siap pakai berkualitas tinggi.flexi mortar memiliki daya rekat yang kuat dan kemampuan untuk mencegah terjadinya retak-retak pada dinding. Flexi mortar memiliki kegunaan yang beragam, sebagai perekat bata,plester, acian dan aplikasi lainnya. 6. Kompon Versa Compound Kompon perekat untuk panel kalsium silikat revolusioner, berbentuk pasta siap pakai. Diformulasikan khusus dengan polimer non combustible (anti terbakar) dan memiliki kelebihan dengan fungsi 2 in 1, sebagai kompon premix dan perekat cornice. Formulanya cocok digunakan pada versaboard dan semua jenis lembaran kalsium silikat.

13 Struktur Organisasi Gambar 1.1 Struktur Organisasi Sumber : PT. Bakrie Building Industries

14 Jam Kerja Jam kerja yang berlaku di PT. Bakrie Building Industries terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : a. Bagian Kantor Untuk bagian kantor diberlakukan 1 shift dengan 8.5 jam/hari dengan rincian sebagai berikut : Hari Senin Jumat = Kerja Aktif b. Bagian Pabrik Untuk bagian pabrik dibagi menjadi 3 shift dengan 8jam/shift dengan rincian sebagai berikut : Shift 1 = Shift 2 = Shift 3 = Sasaran Mutu dan Sasaran Lingkungan Sasaran Mutu: 1. Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. 2. Meningkatkan kepuasan pelanggan. 3. Meningkatkan output produksi. 4. Penetrasi ekspor 14

15 15 Sasaran Lingkungan: 1. Mematuhi peraturan yang berlaku. 2. Tidak ada komplain terhadap lingkungan. 3. Mengurangi volume limbah. 4. Penghematan energi dan sumber daya alam Kebijakan Mutu dan Lingkungan Terdapat dua kebijakan mutu dan lingkungan yang ditetapkan perusahaan, yaitu: Membuat produk yang bermutu untuk kepuasan pelanggan dengan tetap mengutamakan pencegahan pencemaran lingkungan, keselamatan karyawan dan masyarakat sekitar melalui upaya perbaikan berkesinambungan seluruh karyawan. Mematuhi peraturan dan persyaratan lain yang berlaku serta mencegah polusi atau pencemaran dan melakukan kegiatan penghematan energi dan sumber daya alam. 15

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan terus bertambahnya jumlah penduduk membuat kebutuhan akan bangunan perumahan, gedung-gedung perkantoran dan komersial yang makin

Lebih terperinci

Tentang BBI. BBI Roofing Solution. Heritage Look. Modern Look. Eternal Look. Solusi. Aplikasi. Nuansa Produk Housing Building

Tentang BBI. BBI Roofing Solution. Heritage Look. Modern Look. Eternal Look. Solusi. Aplikasi. Nuansa Produk Housing Building Tentang BBI PT Bakrie Building Industries (BBI), pelopor industri bahan bangunan yang telah memimpin pasar di Indonesia selama lebih dari empat dekade. BBI menghadirkan Total Building Solution melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. partisi, dan juga produk pengganti kayu (wood substitution) :2004, OHSAS 18001:2007, serta diakuinya produk-produk BBI dalam

BAB I PENDAHULUAN. partisi, dan juga produk pengganti kayu (wood substitution) :2004, OHSAS 18001:2007, serta diakuinya produk-produk BBI dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Bakrie Building Industries (BBI) pada awalnya adalah usaha Joint Venture dengan perusahaan Australia yang terus mengembangkan usahanya seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

Informasi Produk. Keunggulan. Quick in Delivery. Carefully and Systematically Planned. Consistent in Quality. Flexible in Design. Earthquake Resistant

Informasi Produk. Keunggulan. Quick in Delivery. Carefully and Systematically Planned. Consistent in Quality. Flexible in Design. Earthquake Resistant Edisi: 1/IX/2014 Informasi Produk BBI Prefab House merupakan mahakarya solusi kami untuk pembangunan rumah ideal masa depan yang menghendaki pembangunan cepat, konsisten dalam kualitas namun tetap memenuhi

Lebih terperinci

Tentang BBI. Informasi Produk. Aplikasi Produk. Keunggulan. 1 Plafon. 2 Partisi. 3 Dinding Luar. 4 Substrat Atap. 5 Lantai MUDAH DIPASANG

Tentang BBI. Informasi Produk. Aplikasi Produk. Keunggulan. 1 Plafon. 2 Partisi. 3 Dinding Luar. 4 Substrat Atap. 5 Lantai MUDAH DIPASANG www.bbi.co.id Tentang BBI PT Bakrie Building Industries (BBI) adalah pionir produsen bahan bangunan di Indonesia yang telah menjadi market leader selama lebih dari 40 tahun dan meraih berbagai sertifikasi

Lebih terperinci

Tentang BBI. Informasi Produk. Aplikasi Produk. Keunggulan. 5 Plint. 1 Siding 3 Sunshade. 2 Lisplank 4 Lambrisering TIDAK TERBAKAR MUDAH DIPASANG

Tentang BBI. Informasi Produk. Aplikasi Produk. Keunggulan. 5 Plint. 1 Siding 3 Sunshade. 2 Lisplank 4 Lambrisering TIDAK TERBAKAR MUDAH DIPASANG www.bbi.co.id Tentang BBI PT Bakrie Building Industries (BBI) adalah pionir produsen bahan bangunan di Indonesia yang telah menjadi market leader selama lebih dari 40 tahun dan meraih berbagai sertifikasi

Lebih terperinci

BBI Roofing Solution. Heritage Look. Modern Look. Eternal Look. Applications. Solutions. Nuances Product Housing Building

BBI Roofing Solution. Heritage Look. Modern Look. Eternal Look. Applications. Solutions. Nuances Product Housing Building Edisi: 25/X/2014 BBI Roofing Solution Atap adalah bagian dari rumah yang fungsi utamanya adalah sebagai pelindung dari teriknya matahari dan derasnya hujan. Bermula untuk menggantikan fungsi keteduhan

Lebih terperinci

Beauty as a real wood. Durable beyond wood.

Beauty as a real wood. Durable beyond wood. Beauty as a real wood. Durable beyond wood www.conwood.co.id Produk Pengganti Kayu untuk Dunia Berkelanjutan CONWOOD memiliki komitmen kuat untuk menjaga konservasi hutan hujan Indonesia. Berdiri pada

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define 5.2 Tahap Measure Jenis Cacat Jumlah Cacat jumlah

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define 5.2 Tahap Measure Jenis Cacat Jumlah Cacat jumlah 59 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define National Garmen merupakan sebuah industri pembuatan baju kemeja, kaos polo, kaos oblong dan jaket. Sistem produksi pada National Garmen berdasarkan make by order yaitu

Lebih terperinci

Beauty as a real wood. Durable beyond wood.

Beauty as a real wood. Durable beyond wood. Beauty as a real wood. Durable beyond wood www.conwood.co.id Produk Pengganti Kayu untuk Dunia Berkelanjutan CONWOOD memiliki komitmen kuat untuk menjaga konservasi hutan hujan Indonesia. Berdiri pada

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 SEJARAH PERUSAHAAN PT. International Chemical Industry (INTERCALLIN) merupakan perusahaan penghasil batu baterai dengan merek dagang ABC. Bermula sebagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 94 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi pemecahan masalah (flow diagram) merupakan diagram yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

Sinar Jaya Abadi. Atap Fiber Transparan. 1 of 5. Keunggulan Produk : Kedap Suara Ramah Lingkungan Anti Korosi Anti Penuaan Anti Tekanan

Sinar Jaya Abadi. Atap Fiber Transparan. 1 of 5. Keunggulan Produk : Kedap Suara Ramah Lingkungan Anti Korosi Anti Penuaan Anti Tekanan Sinar Jaya Abadi Atap Fiber Transparan Keunggulan Produk : Kedap Suara Ramah Lingkungan Anti Korosi Anti Penuaan Anti Tekanan Komposisi Utama : 1. Film Tipis 2. Getah Tidak Jenuh 3. Serat Kaca FRP singkatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri di Indonesia saat ini sarat dengan persaingan yang menuju ke arah persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kondisi perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat. Hal ini dikarenakan banyaknya perusahaanperusahaan baru bermunculan,

Lebih terperinci

BORAL COMPOUND Build something great TM. jayacompound. Menyatukan & menyambung dengan sempurna

BORAL COMPOUND Build something great TM. jayacompound. Menyatukan & menyambung dengan sempurna BORAL COMPOUND Build something great TM jayacompound October 2012 Menyatukan & menyambung dengan sempurna 1 BORAL COMPOUND Mengapa jayacompound? Hasil Penyambungan Sempurna Trend interior design saat ini

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Analisa Produk Cacat Side Flat Mini Harflex Normal Menggunakan Metode Six Sigma di Line SM I Pada PT Bakrie Building Industries

TUGAS AKHIR. Analisa Produk Cacat Side Flat Mini Harflex Normal Menggunakan Metode Six Sigma di Line SM I Pada PT Bakrie Building Industries TUGAS AKHIR Analisa Produk Cacat Side Flat Mini Harflex Normal Menggunakan Metode Six Sigma di Line SM I Pada PT Bakrie Building Industries Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era perdagangan bebas, setiap perusahaan dituntut untuk dapat selalu meningkatkan daya saingnya agar bisa tangguh menghadapi persaingan. Dalam kaitan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 69 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian dilakukan dengan mengadakan pengamatan/observasi secara langsung dengan mengunjungi PT.Delident Chemical Indonesia untuk melihat secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

2.2 Six Sigma Pengertian Six Sigma Sasaran dalam meningkatkan kinerja Six Sigma Arti penting dari Six Sigma...

2.2 Six Sigma Pengertian Six Sigma Sasaran dalam meningkatkan kinerja Six Sigma Arti penting dari Six Sigma... ABSTRAK Persaingan dunia industri semakin ketat, mendorong para pelaku industri untuk makin giat melakukan berbagai hal untuk tetap bertahan. Salah satu yang terpenting adalah kualitas produk yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Oleh karena itu setiap perusahaan atau industri secara keseluruhan. (material), biaya, sarana dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Oleh karena itu setiap perusahaan atau industri secara keseluruhan. (material), biaya, sarana dan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses industrialisasi di Indonesia dewasa ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ini sebabkan karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 61 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi penelitian menggambarkan proses atau tahap tahap penelitian yang harus ditetapkan dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki milenium ketiga, persaingan antara industri otomotif semakin ketat. Persaingan industri otomotif yang ketat ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah

Lebih terperinci

Oleh : ERLANGGA PUTRANDIE W JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

Oleh : ERLANGGA PUTRANDIE W JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010 ANALISIS TINGKAT KECACATAN (DEFECT) PADA PRODUK BENANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT SEGORO ECOMULYO TEXTIL, DRIYOREJO GERSIK SKRIPSI Oleh : ERLANGGA PUTRANDIE W 0432010174 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DATA

BAB III PENGUMPULAN DATA BAB III PENGUMPULAN DATA 3. FASE PENDEFINISIAN 3.. Sekilas tentang Perusahaan PT Batman Kencana merupakan perusahaan manufaktur nasional yang bergerak di bidang produksi balon dan permen. Jenis produk

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 23 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Pertama berdirinya PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera di Tangerang adalah melalui tahapan yang begitu kecil. Dalam awal pendiriannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis sekarang ini semakin lama semakin ketat. Apalagi, ditambah dengan adanya Teknologi Informasi yang semakin lama semakin berkembang dan maju.

Lebih terperinci

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Start Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian Pengumpulan Data : -Data Data Pengolahan Data

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE PT. BUMI LANCANG KUNING PUSAKA OFFICE : Springhill Office Tower Lt.5, Unit A-H (Samping Hotel Swiss-Belinn Kemayoran)

COMPANY PROFILE PT. BUMI LANCANG KUNING PUSAKA OFFICE : Springhill Office Tower Lt.5, Unit A-H (Samping Hotel Swiss-Belinn Kemayoran) BLKP PT. BUMI LANCANG KUNING PUSAKA OFFICE : Springhill Office Tower Lt.5, Unit A-H (Samping Hotel Swiss-Belinn Kemayoran) Jl. Benyamin Sueb Ruas D7 blok D Kec. Pademangan, Jakarta utara 14410 Telp : 021

Lebih terperinci

sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis

sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Home industry, home yang memiliki arti rumah atau tempat tinggal, sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang ataupun perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN KALOR PEMBAKARAN GENTENG

ANALISIS PERPINDAHAN KALOR PEMBAKARAN GENTENG TUGAS AKHIR ANALISIS PERPINDAHAN KALOR PEMBAKARAN GENTENG Disusun : EKO PRIHARTONO NIM : D.200.02.0225 NIRM : 02.6.106.03030.50225 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT KHI Pipe Industry bergerak pada produksi pipa. Penelitian ini diawali dengan bahwa masih terdapat keterlambatan pengiriman pada pelanggan yang mencapai 15% dari total pengiriman yang dilakukan

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Tepung Terigu dengan Pendekatan Six Sigma dan Cost of Poor Quality

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Tepung Terigu dengan Pendekatan Six Sigma dan Cost of Poor Quality Petunjuk Sitasi: Mudiastuti, R. D., & Hermawan, A. (2017). Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Tepung Terigu dengan Pendekatan Six Sigma dan Cost of Poor Quality. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi 24 BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi 3.1.1 Peralatan yang digunakan Peralatan yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Form survei 2. Pulpen 3. Timer (jam) 4. Papan alat kertas 3.1.2 Persiapan

Lebih terperinci

yang mampu mengakomodasi secara sempurna seluruh kebutuhan gaya hidup, kapanpun, dimanapun.

yang mampu mengakomodasi secara sempurna seluruh kebutuhan gaya hidup, kapanpun, dimanapun. ASUS, the world s top 3 consumer notebook vendor dan the world s best selling and most award winning motherboards, merupakan perusahaan terdepan dalam era digital saat ini. Produk desain dan manufaktur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari

I. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekam dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri, pakan ternak, abu gosok, bahan bakar dan sebagai pembuatan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KUALITAS PRODUK GENTENG BETON DENGAN METODE DMAIC DI UD.PAYUNG SIDOARJO. Dedy Ermanto Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur

IDENTIFIKASI KUALITAS PRODUK GENTENG BETON DENGAN METODE DMAIC DI UD.PAYUNG SIDOARJO. Dedy Ermanto Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur 1 IDENTIFIKASI KUALITAS PRODUK GENTENG BETON DENGAN METODE DMAIC DI UD.PAYUNG SIDOARJO Dedy Ermanto Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur ABSTRAK Adanya persaingan antar produk yang semakin

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan kriteria optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi kualitas produksi pipa pada perusahaan ini yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Judul dan Pengertian Judul 1. Judul Jakarta Integrated Urban Farm 2. Pengertian Judul Jakarta merupakan ibu kota Indonesia, daerah ini dinamakan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di wilayah lokal saja, akan tetapi sudah meluas sampai kawasan nasional bahkan internasional.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu mulai dari tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap pembuatan kesimpulan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, ketergantungan manusia terhadap energi sangat tinggi. Sementara itu, ketersediaan sumber energi tak terbaharui (bahan bakar fosil) semakin menipis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri baik industri produk maupun jasa, kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan diri. Peningkatan ini dapat berbentuk perbaikan desain produk

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan diri. Peningkatan ini dapat berbentuk perbaikan desain produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agar dapat berkompetisi di dunia masa kini, setiap perubahan perlu meningkatkan diri. Peningkatan ini dapat berbentuk perbaikan desain produk dan jasa, pengurangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai bahan bakar yang bisa dijadikan sumber energi alternatif, hal itu karena adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai bahan bakar yang bisa dijadikan sumber energi alternatif, hal itu karena adanya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pertambangan sangat penting untuk setiap negara sebagai bahan bakar yang bisa dijadikan sumber energi alternatif, hal itu karena adanya permintaan

Lebih terperinci

Skripsi RANCANGAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PLAFON MEREK NUSA BOARD DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PT. NUSANTARA BUILDING INDUSTRIES SEMARANG

Skripsi RANCANGAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PLAFON MEREK NUSA BOARD DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PT. NUSANTARA BUILDING INDUSTRIES SEMARANG Skripsi RANCANGAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PLAFON MEREK NUSA BOARD DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PT. NUSANTARA BUILDING INDUSTRIES SEMARANG Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 57 BAB3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata

Lebih terperinci

PENGUJIAN KARAKTERISTIK MEKANIK GENTENG

PENGUJIAN KARAKTERISTIK MEKANIK GENTENG TUGAS AKHIR PENGUJIAN KARAKTERISTIK MEKANIK GENTENG Disusun : YULLI ARIYADI NIM : D.200.02.0067 NIRM : 02.6.106.03030.50067 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Juni

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Multi Strada Arah Sarana (MSA) adalah perusahaan ban penumpang (Passenger Car) radial dan truk ringan (Light Truck) radial yang memiliki tiga merek yaitu Achilles, Corsa dan Strada. Namun dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah Quality Control setelah Perang Dunia II ( 1939-1945) pada saat kekalahan Jepang atas Amerika Tahun 1945, Jepang mengalami kekelahan perang dengan Amerika.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metode Pemecahan Masalah Flow Chart metodologi pemecahan masalah merupakan diagram alir yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) adalah pemilik, pengembang dan pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. International Chemical Industry didirikan pada tahun 1968, bermula dari sebuah home industry (family business)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan tajam baik di pasar domestik maupun pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. thinner. Lokasi pabrik terletak di Jalan Raya Surabaya Sidoarjo KM 19, Desa Wadungasih,

BAB I PENDAHULUAN. thinner. Lokasi pabrik terletak di Jalan Raya Surabaya Sidoarjo KM 19, Desa Wadungasih, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Sejarah Avia Avian PT Avia Avian adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan cat dan thinner. Lokasi pabrik terletak di Jalan Raya Surabaya Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 1989 Song CK mendirikan perusahaan Korin Trading Corporation sendiri, dan pada tahun 1990-1993 berubah menjadi agen tunggal untuk Converse

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi atau komunikasi di Indonesia sudah sedemikian pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang memasuki dunia globalisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah menuntut semua organisasi dan perusahaan untuk semakin inovatif dalam memenuhi keinginan pelanggan.

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control. ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin signifikan, membuat banyak bermunculan industri-industri baru yang sejenis dengan industri yang sudah ada sebelumnya. Hal ini tentunya merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah menuntut semua organisasi dan perusahaan untuk semakin inovatif dalam memenuhi keinginan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, yang juga secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang. Hal ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm Muhaimin, Imam Sodikin dan Sidarto, Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan

BAB I PENDAHULUAN. hlm Muhaimin, Imam Sodikin dan Sidarto, Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Timbulnya persaingan yang semakin tajam di antara perusahaan industri yang satu dengan yang sejenis dipicu oleh pertumbuhan dalam dunia usaha. Diperlukan penanganan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Primatama didirikan oleh Bapak Helmy Hutama selaku pemilik perusahaan pada tanggal 22 Desember 2002 di kota Sidoarjo yang bermula melayani jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. an. Hanya dalam dua tahun setelah meluncurkan Six Sigma, Motorola. mendapatkan penghargaan Malcolm Baldrige National Quality Award.

BAB I PENDAHULUAN. an. Hanya dalam dua tahun setelah meluncurkan Six Sigma, Motorola. mendapatkan penghargaan Malcolm Baldrige National Quality Award. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini sedang hangat dibicarakan suatu konsep manajemen kualitas baru yang mulai banyak diterapkan pada perusahaan manufaktur. Konsep kualitas ini disebut sebagai

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk

Lebih terperinci

3.1 Persiapan Penelitian

3.1 Persiapan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dilakukan langkah-angkah perancangan yang jelas agar tujuan dari Tugas Akhir ini dapat tercapai. Pada bab ini akan

Lebih terperinci

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

ANALISA PENGURANGAN DEFECT ANALISA PENGURANGAN DEFECT PADA PROSES PRODUKSI BATERAI ABC JENIS R6 DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY PLANT II SURABAYA SKRIPSI Oleh : ILUL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era ekonomi modern seperti saat ini, adanya berbagai isu yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era ekonomi modern seperti saat ini, adanya berbagai isu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti saat ini, adanya berbagai isu yang berkaitan dengan lingkungan seperti global warming. Kata-kata ini sedang menjadi isu yang hangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan semakin ketat sehingga industri yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa harus dapat unggul dalam pasar. Kepuasan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 82 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Model dalam perumusan masalah dan pengambilan keputusan yang digunakan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kualitas produk textile merupakan suatu hal yang sangat penting yang mampu membuat perusahaan semakin berkembang dan unggul di pasar komoditi textile ini. Perusahaan yang memiliki kualitas produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan adanya desain atau skema langkah penelitian sebagai acuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK VERSABOARD DI PT BAKRIE BUILDING INDUSTRIES DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK VERSABOARD DI PT BAKRIE BUILDING INDUSTRIES DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK VERSABOARD DI PT BAKRIE BUILDING INDUSTRIES DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC TUGAS AKHIR Oleh Muhammad Zaky Ambadar 1000837012 Wahyu Hidayat 1000852392 Sutan Rieza Abdillah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan pengendalian kualitas produk dalam proses produksinya sampai pengendalian kualitas produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut : III-1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut : 3.1 Studi Pendahuluan Sebelum melakukan penelitian lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama dalam perusahaan agar tetap survive. Buruknya kualitas ataupun penurunan kualitas akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya dan faktor penyebab banyaknya re-work dari proses produksi kursi pada PT. SUBUR MANDIRI, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian di bawah ini: Langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada diagram alir penelitian Mulai Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK. PT ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk. lndustri Flexible Film & Sheet, Leatherette dan Rigid Film & Sheet TANGERANG, 31 MEI 2018

PAPARAN PUBLIK. PT ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk. lndustri Flexible Film & Sheet, Leatherette dan Rigid Film & Sheet TANGERANG, 31 MEI 2018 PAPARAN PUBLIK PT ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk lndustri Flexible Film & Sheet, Leatherette dan Rigid Film & Sheet TANGERANG, 31 MEI 2018 VISI Menjadi mitra pilihan untuk perkembangan yang menguntungkan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan perumahan menyebabkan kebutuhan akan bahan bangunan meningkat hal ini karena dalam pembangunan tersebut membutuhkan bahan-bahan bangunan berupa batu, kerikil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri saat ini mengalami era globalisasi dimana semakin hari semakin dihadapkan dengan banyaknya persaingan antar perusahaan-perusahaan yang saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHAHULUAN I.1

BAB I PENDAHAHULUAN I.1 BAB I PENDAHAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya ingin selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan hasil produksinya. Produk yang berkualitas merupakan produk yang memenuhi

Lebih terperinci

FREEDOM OF EXPRESSION

FREEDOM OF EXPRESSION FREEDOM OF EXPRESSION PRODUCT SHOWCASE COMPANY PROFILE 2017 ALUMINIUM VENEER FREEDOM OF EXPRESSION Tampilan kayu dengan motif dan corak yang alami dalam mengisi dekorasi interior masih menjadi favorit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebebasan untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang dan atau jasa sesuai

BAB I PENDAHULUAN. kebebasan untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang dan atau jasa sesuai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan dan perkembangan perekonomian umumnya dan khususnya di bidang perindustrian dan perdagangan nasional telah menghasilkan berbagai variasi barang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang , 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), peningkatan pengetahuan konsumen, dan karyawan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa 5 tahapan, yaitu diawali dengan tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap kesimpulan 3.1.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. awal berdirinya hingga sekarang bergerak dibidang pembuatan semen. PT. Semen

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. awal berdirinya hingga sekarang bergerak dibidang pembuatan semen. PT. Semen BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. adalah sebuah perusahaan yang pada awal berdirinya hingga sekarang bergerak dibidang pembuatan semen. PT. Semen Gresik (Persero)

Lebih terperinci

FAQ. Pengisi Nat (Tile Grout):

FAQ. Pengisi Nat (Tile Grout): FAQ Pengisi Nat (Tile Grout): Q: Apa kelebihan pengisi nat AM dengan pengisi nat semen konvensional? A: Kelebihan pengisi nat AM dibandingkan dengan pengisi nat semen konvensional adalah mengandung bahan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. perusahaan PT PAMINDO TIGA T, berdiri dengan bangga pada kesempatan pada

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. perusahaan PT PAMINDO TIGA T, berdiri dengan bangga pada kesempatan pada BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Dengan penempatan kami sebagai komunitas international pada Koperasi perusahaan PT PAMINDO TIGA T, berdiri dengan bangga pada kesempatan pada ulang

Lebih terperinci

PT Holcim Indonesia Tbk

PT Holcim Indonesia Tbk PT Holcim Indonesia Tbk RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Presentasi Paparan Publik Hotel Crowne Plaza, Jakarta 18 April 2011 1 Visi kami untuk menyediakan kondisi berkehidupan yang sehat bagi masa depan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi semakin tingginya persaingan saat ini yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi semakin tingginya persaingan saat ini yang disebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi semakin tingginya persaingan saat ini yang disebabkan dari perkembangan jaman yang semakin modern dan pesatnya pertumbuhan dunia di sektor:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan globalisasi dan gencarnya persaingan bebas yang muncul di Indonesia, maka semakin banyak produk-produk sejenis yang ditawarkan, akibatnya konsumen

Lebih terperinci