BAB III DESAIN DAN PEMBUATAN
|
|
- Fanny Glenna Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 23 BAB III DESAIN DAN PEMBUATAN 3. 1 Prinsip Kerja dan Perencanaan Perancangan dan pembuatan perangkat keras mencakup pembuatan rancangan layout, penempatan komponen elektronika didalam sirkuit PCB sampai pada tahap penyolderan komponen. Sebelum pada tahapan pembuatan alat, penulis merasa perlu menampilkan desain alat pendeteksi gas alkohol seperti gambar dibawah ini. Gambar 3. 1 Rancangan aplikasi Pada prinsipnya, alat ini bekerja dengan memanfaatkan output sensor sebagai media oleh mikrokontroler dalam mengambil keputusan untuk mengindikasikan apakah terkandung gas alkohol diudara sekitar. Output sensor TGS 2620 berupa tegangan analog kemudian dikonversi menjadi digital oleh ADC (Analog to Digital Converter) internal yang sudah terintegrasi didalam mikrokontroler dengan lebar data 10 bit. Jika kadar alkohol diudara meningkat, tahanan sensor akan berkurang sehingga tegangan yang mengalir didalam rangkaian semakin besar, perubahan tegangan ini dibaca oleh mikrokontroler kemudian diproses dan hasilnya ditampilkan sebagai indikator alkohol pada LCD. Disamping menggunakan LCD untuk memudahkan pengamatan ketika pengujian, penulis menambahkan buzzer sebagai indikator bahwa sensor telah mendeteksi gas etanol dalam jumlah tertentu yang dianggap mewakili gas alkohol.
2 Menentukan Komponen Elektronika Sebelum melakukan desain layout PCB, kita harus mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen yang akan digunakan dan memastikan komponen tersebut sudah tersedia. Jika komponen-komponen sudah lengkap, langkah selanjutnya adalah memastikan komponen tersebut dalam keadaan baik dan layak untuk digunakan. Baik atau tidaknya sebuah komponen elektronika dapat diuji menggunakan berbagai macam cara, misalnya menggunakan multimeter yang dapat menguji kelayakan sebuah resistor. Komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan alat pendeteksi alkohol sebagai berikut. Tabel 3. 1 Komponen elekronika No Nama Komponen Jumlah 1 Sensor Figaro TGS Buah 2 Mikrokontroler ATmega Buah 3 Socket IC 40 Pin 1 Buah 4 Kristal MHz 1 Buah 5 LCD M1632 Blue 1 Buah 6 Led 1/4 Watt 1 Buah 7 Kapasitor 30 pf 2 Buah 8 Kapasitor 47 uf/ 16 Volt 1 Buah 9 Kapasitor 2200 uf/ 25 Volt 1 Buah 10 Regulator AN Buah 11 Transistor TIP31 1 Buah 12 Resistor 330 Ω 1 Buah 13 Resistor 560 Ω 1 Buah 14 Buzzer Mini 1 Buah 15 Trimpot 10 KΩ 1 Buah 16 Dioda Silikon 1 Ampere 1 Buah 16 PCB Plos [Fiber] 10 cm x 20 cm 17 Kabel Jumper 1/4 Meter 18 Black Housing 1 Baris 16 Pin 19 Spiser Pendek 4 Buah 20 Header 2 Pin 1 Buah 21 Battery 9 Volt 1 Buah 22 Switch Omron 4 Pin 1 Buah
3 25 Peralatan dan perkakas berperan penting dalam pembuatan alat pendeteksi alkohol ini. Beberapa peralatan yang dibutuhkan sebagai berikut. Table 3. 2 Perkakas dan peralatan No Nama Peralatan Banyak 1 Solder Standar 1 Buah 2 Timah Solder 2 Meter 3 Bor PCB Standart 1 Buah 4 Bubuk FeCl 3 1 Bungkus 5 Wadah Plastik 1 Buah 6 Amplas Secukupnya 7 Setrika 1 Buah 8 Mata Bor PCB 0,8 mm 1 Buah 9 Mata Bor PCB 1,0 mm 1 Buah 10 Gergaji Besi 1 Buah 11 Spidol Permanent Tipe F 1 Buah 12 Obeng + 1 Set 13 DT-HIQ AVR Atmega Set 14 Penggaris 1 Buah 3. 3 Pembuatan Layout Elektronika Sebelum membuat rangkaian alat pendeteksi alkohol, terlebih dahulu harus diketahui skema rangkaian elektronikanya. Rangkaian skema atau dikenal juga dengan rangkaian skematik adalah rangkaian elektronika yang dijadikan acuan dalam pembuatan desain layout elektronika pada PCB (Printed Circuit Board). Ketika membuat desain layout elektronika, skema rangkaian ini harus kita perhatikan sebaik-baiknya dan jangan sampai terjadi kesalahan. Kesalahan dalam membaca skema rangkaian dapat menyebabkan rangkaian tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, penulis menekankan layout pada rangkaian PCB harus sesuai dengan rangkaian skema.
4 26 TGS 2620 Mikrokontroler ATmega8535 Buzzer LCD M1632 Power Supply 9 Volt Gambar 3. 2 Digram Instalasi Gambar 3. 3 Rangkain skematik Jalur-jalur rangkaian pada skema rangkaian diatas tampak seperti saling terhubung, misalnya jalur yang menghubungkan antara port C mikrokontroler
5 27 dengan LCD, sebenarnya jalur tersebut terpisah. Terhubung atau tidak terhubungnya suatu jalur pada rangkaian ini ditandai dengan titik pada salah satu percabangan instalasi. Jika pada percabangan instalasi terdapat titik, jalur tersebut terhubung dan jika tidak ada titik, jalur tersebut tidak terhubung. Dengan kata lain jalur antara port C dan LCD tidak terhubung karena disana tidak terdapat titik yang menegaskan jalur rangkaian terhubung walaupun seolah-olah tampak terhubung. Namun jika pada jalur rangkaian terdapat titik, jalur tersebut terhubung. Rangkaian di-supply menggunakan battery 9 Volt atau menggunakan adaptor 9 Volt dengan arus sekurang-kurangnya ± 1500 ma. Jika digunakan untuk waktu yang lama, disarankan menggunakan battery yang dapat diisi ulang. Tegangan 9 Volt dari battery diturunkan menjadi 5 Volt menggunakan IC regulator AN7805 kemudian diteruskan kedalam rangkaian setelah melewati sebuah dioda. Batas tegangan maksimum komponen yang penulis gunakan pada alat ini sebagian besar 5 Volt, jika tegangan yang mengalir didalam rangkaian lebih besar dari tegangan maksimum, komponen elektronika menjadi rusak dan tidak dapat digunakan lagi. IC regulator AN7805 adalah salah satu metoda penurun tegangan paling popular pada sebuah rangkaian elektronika. Sensor akan mendeteksi gas yang mewakili alkohol seperti gas ethanol kemudian mengirimkan hasil output-nya ke port A mikrokontroler untuk diproses. Jika tegangan output sensor meningkat ketika ditiupkan gas alkohol, mikrokontroler mengaktifkan buzzer dan menampilkan pesan pada LCD bahwa telah mendeteksi alkohol. Jika sensor tidak mendeteksi gas alkohol, buzzer tidak menyala dan sebuah pesan ditampilkan kembali pada LCD bahwa tidak terdeteksi gas alkohol Pencetakan Layout Elektronika Berikut ini langkah-langkah pencetakan layout elektronika pendeteksi gas alkohol ke PCB (Printed Circuit Board) : 1. Layout elektronika yang sudah selesai dirancang menggunakan bantuan software, diprint keselembar kertas. Setelah layout dirancang, sebaiknya diperiksa kembali apakah jalur-jalur antar komponen sudah
6 28 terhubung dengan baik. Penulis menggunakan eagle versi sebagai software desain PCB. 2. Layout rangkaian tersebut di fotocopy kedalam bentuk plastik, kemudian disablon ke PCB. Penulis menggunakan PCB single layer pada pembuatan alat ini. 3. PCB yang sudah disablon, dilarut menggunakan larutan FeCl 3 untuk menghilangkan lapisan tembaga dipermukaan PCB yang tidak terpakai sehingga menyisakan jalur-jalur tembaga. 4. Rangkaian kemudian dilubangi menggunakan bor sesuai dengan dimensi kaki komponen, selanjutnya diamplas untuk membersihkan bekas sablon dipermukaan PCB. Pengamplasan juga berfungsi agar komponen elektronika menempel dengan baik ketika dilakukan penyolderan. Gambar 3. 4 Rancangan layout PCB elektronika Pada proses perancangan layout, penempatan komponen elektronika harus ditempatkan sedemikian rupa secara manual dan pastikan tidak ada jalur elektronika yang terputus atau saling bersenggolan. Desain rangkaian selanjutnya
7 29 dicetak dan disablon kedalam bentuk PCB (Printed Circuit Board). Proses cetak PCB akan dijelaskan pada bab selanjutnya Pemasangan Komponen Elektronika Ketika pemasangan komponen elektronika pada layout, sebaiknya dipastikan semua komponen sudah diuji dan layak digunakan. Berikut ini langkah-langkah pemasangan komponen elektronika. 1. Layout elektronika dibersihkan menggunakan air bersih kemudian dikeringkan. Setelah rangkaian kering, komponen elektronika dapat dipasang dan disolder. 2. Komponen dipasang pada PCB sesuai dengan layout yang sudah ditentukan. Gambar 3. 5 Pemasangan komponen elektronika 3. Komponen yang sudah terpasang selanjutnya disolder sampai komponen menempel dengan baik pada jalur-jalur tembaga PCB. 4. Pemasangan tata letak komponen harus diatur sedemikian rupa seperti pada gambar Setelah semua komponen terpasang dan disolder, rangkaian board alat pendeteksi alkohol siap untuk diprogram.
8 30 Gambar 3. 6 Keterangan rangkaian keseluruhan 3. 6 Pembuatan Flowchat dan Program Program pada alat pendeteksi gas alkohol didefenisikan sebagai perangkat lunak yang berfungsi untuk menjalankan system secara keseluruhan. Program di download kedalam IC mikrokontroler yang meliputi pengambilan keputusan dari output sensor, aktifasi buzzer, sampai dengan menampilkan komentar pada LCD. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C menggunakan CodeVision AVR sebagai kompilator.
9 Flowchart Start Inisialisasi Mikrokontroler Inisialisasi ADC Inisialisasi I/O Inisialisasi LCD Pembuatan Fungsi Program Utama Baca ADC Gas >= 820 Ya Tidak Konversi ADC Buzzer Aktif Komentar LCD Buzzer Tidak Aktif Komentar LCD Konversi Digital ke Desimal Bersihkan LCD Delay Bersihkan LCD Delay Selesai Gambar 3. 7 Flowchart program Langkah pertama dalam pembuatan program adalah merancang algoritma atau flowchart, flowchart atau disebut juga diagram alur dapat membantu memudahkan programmer dalam pembuatan program dan serta menjelaskan kepada audiens tentang isi program. Flowchart pun sangat membantu programmer lain yang ingin mengembangkan program ketingkat selanjutnya dan menganalisa program ketika terjadi kesalahan fungsi. Pembuatan program alat pendeteksi gas etanol dimulai dengan inisialisasi hardware, pembuatan fungsi, pembacaan sensor, konversi output sensor menggunakan ADC (Analog to Digital Converter), pengolahan output sensor, pengambilan keputusan, sampai menampilkan indikator pada LCD dan buzzer.
10 Kerangka Program Didalam sub-bab ini dijelaskan kerangka pembuatan bahasa C. Program dibuat menggunakan editor CodeVisionAVR kemudian dikompilasi dan didownload kedalam mikrokontroler. Bahasa C adalah salah satu bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive, yaitu huruf capital dan huruf kecil dianggap berbeda. Dibagian awal program adalah pembuatan pengarah prosesor, pengarah LCD dan defenisi I/O. #include <mega8535.h> #include <stdio.h> #include <delay.h> #define Buzzer PORTD.6 // Alphanumeric LCD Module functions #asm.equ lcd_port=0x15 ;PORTC #endasm #include <lcd.h> Selanjutnya adalah pembuatan fungsi untuk membaca ADC. Hasil dari konversi ADC adalah bilangan digital yang dapat diamati pada LCD ketika pengujian. #define ADC_VREF_TYPE 0x40 // Read the AD conversion result unsigned int baca_adc(unsigned char adc_input) { ADMUX=adc_input ADC_VREF_TYPE; // Start the AD conversion ADCSRA =0x40; // Wait for the AD conversion to complete while ((ADCSRA & 0x10)==0); ADCSRA =0x10; return ADCW; } Dibawah pembuatan fungsi ADC, kita dapat membuat berbagai deklarasi sesuai dengan yang dibutuhkan seperti tipe data ADC, variable, dan konstanta LCD. // Declare your global variables here
11 33 unsigned char Baris_1[33]; float adc; unsigned int gas; Diantara ciri khas bahasa C adalah fungsi-fungsi yang memudahkan pengerjaan program yang panjang dan rumit. Fungsi-fungsi ini cukup dituliskan satu kali dan dapat dipanggil kapan saja ketika dibutuhkan tanpa harus menuliskan program yang sama berulang-ulang. Fungsi yang dimaksud seperti potongan program dibawah ini. void lcd_putint(unsigned int dat) { sprintf(baris_1,"%d",dat); lcd_puts(baris_1); } void Kacau (void) {Buzzer=1; } Output yang telah dikonversi kedalam digital dikonversi lagi kedalam bentuk desimal untuk memudahkan pengamatan ketika pengujian. Penulis menggunakan ADC 10 bit sehingga puncak maksimum sensor setelah menjadi bilangan desimal adalah Dalam keadaan tanpa alkohol, bilangan desimal yang muncul pada LCD dari rentang 160 sampai 240. Ketika sudah mendeteksi gas alkohol, nilai tersebut berubah dari rentang 400 sampai Berikut ini adalah fungsi utama alat pendeteksi gal alkohol. Didalam fungsi ini dilakukan percabangan dan pengambilan keputusan dari hasil output sensor TGS void Sensor(void) { Buzzer=0; adc=baca_adc(0); gas=adc; lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("tidak Terkandung"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("senyawa Alkohol"); lcd_putsf("gas="); lcd_putint(gas);
12 34 delay_ms(100); lcd_clear(); if(gas>=820){ lcd_clear(); Buzzer=1; lcd_gotoxy(3,0); lcd_putsf("terdeteksi"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("senyawa Alkohol"); delay_ms(3000); } } Fungsi dibawah ini adalah fungsi utama dan pertama sekali dieksekusi oleh mikrokontroler ketika program dijalankan. Berikut ini adalah program utama tersebut. void main(void) { PORTA=0x00; DDRA=0x00; PORTB=0x00; DDRB=0x00; PORTC=0x00; DDRC=0x00; PORTD=0x00; DDRD=0x40; TCCR0=0x00; TCNT0=0x00; OCR0=0x00; // Input Capture on Falling Edge // Timer 1 Overflow Interrupt: Off // Input Capture Interrupt: Off // Compare A Match Interrupt: Off // Compare B Match Interrupt: Off TCCR1A=0x00; TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00; // Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
13 35 ACSR=0x80; SFIOR=0x00; ADMUX=ADC_VREF_TYPE; ADCSRA=0x86; SFIOR&=0xEF; SFIOR =0x10; // LCD module initialization lcd_init(16); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("alcohol Detector"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("adbizar Asmon.R"); delay_ms(600); lcd_clear(); Instruksi dibawah ini adalah perintah untuk melakukan pengulangan terus-menerus untuk fungsi Sensor. while (1) { // Place your code here Sensor(); };}
OHMMETER DIGITAL BERBASIS MICROCONTROLLER
OHMMETER DIGITAL BERBASIS MICROCONTROLLER DISUSUN OLEH : ZULVA TRI DIANTI (7308.030.055) ZENDY KURNIA WIDARTO (7308.030.056) DOSEN : EPYK SUNARNO, SST,MT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI POLITEKNIK ELEKTRONIKA
Lebih terperinciTabel Data Pengujian 5x Perubahan Posisi. Kanan (V) Kiri (V)
LAMPIRAN Tabel Data Pengujian 5x Perubahan Posisi 1. Motor 2 tak Kawasaki Ninja 2011 Waktu (menit) Tengah Kanan Kiri Atas Bawah Ratarata 3 8,60 8,62 8,60 8,63 8,62 8,614 6 8,60 8,52 8,54 8,66 8,65 8,594
Lebih terperinciListing Program. // Declare your global variables here
Listing Program #include // standart input/output library #include // delay library #include // Alphanumeric LCD functions #include // adc mode avcc 10bit #define ADC_VREF_TYPE
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Rangkaian Catu Daya Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari
Lebih terperinciStandar Operasional Prosedur Alat
LAMPIRAN Standar Operasional Prosedur Alat 1. Letakkan sampel/objek yang akan dibersihkan pada keranjang didalam chamber 2. Pastikan chamber telah terisi oleh air sebelum alat dihidupkan. Isi air secukupnya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA Andrianto, Heri. 2008. Pemrograman Mikrokontroler AVR ATmega16 Menggunakan Bahasa C. Bandung: Penerbit Informatika. Bejo, Agus. 2007. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C Dalam Mikrokontroler
Lebih terperinciLAMPIRAN A RANGKAIAN LENGKAP dan FOTO PENGUAT KELAS D
A RANGKAIAN LENGKAP dan FOTO PENGUAT KELAS D A1 LAMPIRAN A2 Rangkaian Low Pass Filter Butterworth dan Level Shifter Rangkaian Low Pass Filter Pasif A3 Rangkaian AT mega16 dan L293D B PROGRAM AT MEGA16
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Gambar A. Layout alat tongkat tunanetra. Ubiversitas Sumatera Utara
LAMPIRAN A Pada gambar A. di bawah ini menjelaskan tentang layout atau susunan komponen yang mencakup semuanya alat tongkat tunanetra selanjutnya dapat di lihat pada gambar sebagai berikut : Gambar A.
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROGRAM CODE VISION AVR
LAMPIRAN A PROGRAM CODE VISION AVR A-1 /***************************************************** This program was produced by the CodeWizardAVR V2.05.0 Evaluation Automatic Program Generator Copyright 1998-2010
Lebih terperinciKajian Pustaka. Spesifikasi - Krisbow KW Fitur - Krisbow KW06-290
LAMPIRAN Kajian Pustaka Fitur - Krisbow KW06-290 Dua modus memberikan 2.5dB 3.5dB atau akurasi A dan berat C pengukuran tinggi dan rendah berkisar: Rendah (35 sampai 100dB) tinggi (65 sampai 130dB) Resolusi
Lebih terperinciLAMPIRAN. A. Pembuatan Minimun system dan Penanaman Program 1. Rangkaian Minimum System yang telah dilarutkan, di bor dan dipasang komponen
LAMPIRAN A. Pembuatan Minimun system dan Penanaman Program 1. Rangkaian Minimum System yang telah dilarutkan, di bor dan dipasang komponen 2. Rangkaian Driver relay dan sensor suhu yang telah dilarutkan
Lebih terperinciLangkah-langkah pemrograman: 1. Pilih File >> New:
Kondisi sistem: Mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega8535, dalam hal ini untuk memudahkan digunakan DI-Smart AVR System. Tujuan pemrogram adalah untuk menampilkan tulisan Apa Kabar Dunia? SEMANGAT!
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Mekanis Sistem Sistem mekanis yang penulis buat menggunakan bahan plat logam yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control sehingga diharapkan
Lebih terperinciGambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok sistem merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena dari diagram
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak yang meliputi:
48 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang cara perencanaan dan pembuatan perangkat keras maupun perangkat lunak yang meliputi: 3.1 Konstruksi Fisik Pendulum Terbalik
Lebih terperinciProject : Version : Date : 15/05/2013 Author : F4CG Company : F4CG Comments:
48 Program Keseluruhan ********************************************************************* This program was produced by the CodeWizardAVR V1.25.8 Standard Automatic Program Generator Copyright 1998-2007
Lebih terperinciPing))) Paralax Ultrasonic Range Finder By : Hendawan Soebhakti
Ping))) Paralax Ultrasonic Range Finder By : Hendawan Soebhakti 1. Karakteristik Ping))) Paralax Ultrasonik, sebutan untuk jenis suara diatas batas suara yang bisa didengar manusia. Seperti diketahui,
Lebih terperinciLAMPIRAN. #include <mega16.h> //menambahkan library atmega16 #include <delay.h> //menambahkan library delay #define ADC_VREF_TYPE 0x40
LAMPIRAN #include //menambahkan library atmega16 #include //menambahkan library delay #define ADC_VREF_TYPE 0x40 // Fungsi untuk mengaktifkan dan membaca nilai adc unsigned int read_adc(unsigned
Lebih terperinciLangkah-langkah pemrograman: 1. Pilih File >> New:
Kondisi sistem: Mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega8535, dalam hal ini untuk memudahkan digunakan DI-Smart AVR System. Tujuan pemrogram adalah untuk menyalakan LED yang active-low dan terhubung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut. Sampel Air Sensor TDS Modul Sensor Program Mikrokontroller ATMega16
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penjelasan mengenai sistem instrumen alat ukur kelembaban, dapat dilihat dalam bentuk Blok diagram berikut: Power Supply 5Vdc Sensor Kelembaban HCZ-H6 Non Inverting Amplifier
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap pengujian sistem dilakukan dengan tujuan adalah untuk mengetahui hasil dari perancangan yang telah dibuat pada Bab 3. Pengujian sistem ini terdiri dari beberapa tahapan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut alat dan bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan pada pembuatan dan penelitian ini adalah:
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Perancangan Perangkat Keras 3.1.1. Alat dan Bahan Dalam pembuatan modul termometer digital dengan output suara berbasis ATmega 16 ini dalam pengerjaanya membutuhkan
Lebih terperinciSKEMATIK RANGKAIAN A V R 12V. Out. Gnd. Kontak Motor. Accu 12V. Klakson ISP CONNECTOR PA0 PB0 PB1 PA2 PA4 MOSI MISO PA6. 10uF SCK RST. 10uF. 47uF.
SKEMATIK RANGKAIAN 5V 4 U L N 0 0 3 8 15 13 5V NOR CLOSED NOR OPEN 1V Klakson IGNITION COIL Accu ISP CONNECTOR 5 4 3 1 PB0 PB1 A V R PA0 PA D B 9 M A L E 3 7 4 5 1uF 16 1 1uF 3 4 1uF 5 7 8 14 M A X 3 15
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciLAMPIRAN A FOTO REALISASI ALAT
LAMPIRAN A FOTO REALISASI ALAT A-1 TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG A-2 TAMPAK SAMPING PEMBACAAN LCD A-3 PROSES PENGERINGAN PERBANDINGAN PEMBACAAN SENSOR TPA 81 DENGAN DIGITAL THERMOMETER CONSTANT 20T A-4
Lebih terperinciCLAMP-METER PENGUKUR ARUS AC BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR
CLAMP-METER PENGUKUR ARUS AC BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR Oleh: TANU DWITAMA (3210701018) Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III Program Studi Teknik Elektro Politeknik Batam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT. 1. Alat yang dibuat berupa pengedali motor DC berupa miniatur konveyor.
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.1 Spesifikasi Alat 1. Alat yang dibuat berupa pengedali motor DC berupa miniatur konveyor. 2. karena berupa miniatur maka motor DC yand dipakai hanya menggunakan motor DC dengan
Lebih terperinciPenerima Remote SONY dengan ATmega32
Pendahuluan Standar Remote Kontrol yang mudah untuk dimengerti dan diaplikasikan adalah standar SIRC atau lebih dikenal dengan standar SONY. Bagian terkecil dari sinyal pembacaan pada standar ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Diagram blok pengembangan breastpump elektrik berbasis mikrokontroler ATMega8535 dilengkapi dengan pengatur waktu dan tekanan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu
37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai
Lebih terperinciI. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC
MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC I. Pendahuluan Pada praktikum ini, anda akan mencoba memanfaatkan fasilitas komunikasi serial pada mikrokontroler AVR ATmega8535. Modul praktikum sebelumnya adalah
Lebih terperinciC. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara membuat timbangan digital? 2. Apa tujuan pembuatan timbangan digital?
A. PENDAHULUAN Perkembangan dunia digital akhir-akhir ini tampak semakin berkembang dan banyak sekali peminat dari berbagai kalangan baik itu sebagai pembuat atau programmer maupun sebagai user atau pemakainya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram PLN merupakan sumber daya yang berasal dari perusahaan listrik Negara yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah saklar yang
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bejo, Agus C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C Dalam Mikrokontroler ATMega 8535.Yogyakarta:Graha Ilmu.
DAFTAR PUSTAKA Bejo, Agus.2008. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C Dalam Mikrokontroler ATMega 8535.Yogyakarta:Graha Ilmu. Jamilah. Pengenalan Bahasa C. http://jamilah.staff.gunadarma.ac.id/downloads/
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Berikut ini adalah diagram blok sistem rancang bangun alat pengontrol volume air dan aerator pada kolam budidaya udang menggunakan mikrokontroler. Sensor Utrasonik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.
44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR
1 BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lay Out Minimum Sistem dengan ATMega8
LAMPIRAN - Lay Out PCB Lay Out Minimum Sistem dengan ATMega8 Lay Out LCD Lay Out Instrumentasi (Op-Amp) 1. List Program #include //preprocessor menyertakan library IC ATmega 8 #include
Lebih terperinciPulsa = Frekuensi * 60/20 ; atau Pulsa = frekuensi*30;
JUDUL : Penghitung Kecepatan Motor DC dengan Display LCD 16X2 Berbasis Mikrokontroler ATMega16 TUJUAN : - Menghitung nilai kecepatan motor dc dengan satuan rpm - Menampilkan nilai rpm ke tampilan LCD -
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PERBAIKAN FAKTOR DAYA
RANCANG BANGUN PERBAIKAN FAKTOR DAYA Setia Graha (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin Ringkasan Penggunaan beban-beban reaktif dalam suatu sistem tenaga listrik akan
Lebih terperinciMIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S
MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S ADC Konsep Dasar ADC ADC = Analog to Digital Converter Pengubah sinyal analog menjadi sinyal
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciPELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK
PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK Disusun oleh: Pipit Utami. M.Pd Fakultas Teknik UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Page1 Praktik Mikrokontroler TOPIK: AKSES LCD KAJIAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR PUSTAKA Malvino, Elektronika Terpadu, Penerbit Air Langga Sutrisno, Dasar Elektronika, Penerbit Air Langga NN, Signal Conditioning PC-Based Data Acquisition Handbook, info@mccdaq.com Jacob, Handbook
Lebih terperinciPengenalan CodeVisionAVR
Pengenalan CodeVisionAVR Hendawan Soebhakti Oktober 2009 Sub Pokok Bahasan Pengenalan CodeVision Menampilkan Data Ke Port Output Membaca Data Dari Port Input 2 CodeVisionAVR C Compiler CodeVisionAVR C
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
37 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Alur Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alur Penelitian Diagram alur penelitian merupakan runtutan lajur yang ditempuh dalam menyeselaikan alat PENITI s yang digambarkan pada gambar : Mulai Perancangan Studi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Software Keseluruhan Berikut adalah tampilan dari Software CodeVisionAVR untuk pemerograman Alat Pengukur Kecepatan Kendaraan dijalan Tol Berbasis Mikrokontroler
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan perancangan komponen secara tepat dan akurat. Tahap perancangan sangat penting dilakukan untuk mempermudah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 1. Toolset 2. Solder 3. Amplas 4. Bor Listrik 5. Cutter 6. Multimeter 3.1.2 Bahan 1. Trafo tipe CT 220VAC Step down 2. Dioda bridge 3. Dioda bridge
Lebih terperinciDigital Compass CMPS03 By : Hendawan Soebhakti
Digital Compass CMPS03 By : Hendawan Soebhakti 1. Karakteristik Digital Compass Mobile robot, adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut sebuah robot yang memiliki kemampuan menjelajah. Tidak
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Diagram alir digambarkan pada gambar berikut :
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini di perlukan diagram alir yang digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan alat ini.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM
27 BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram merupakan pernyataan hubungan yang berurutan dari satu atau lebih komponen yang memiliki satuam kerja tersendiri dan setiap
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
42 BAB III METODA PENELITIAN 3.1. Komponen yang digunakan lain: Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan modul ini antara 1. Lampu UV 2. IC Atmega 16 3. Termokopel 4. LCD 2x16 5. Relay 5 vdc 6.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan
Lebih terperinci3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciA-1 LISTING PROGRAM MIKROKONTROLER
A-1 LISTING PROGRAM MIKROKONTROLER de #inclu #include #include #include #include // Alphanumeric LCD functions #include // Declare your global
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
37 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1. Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinciPRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana
PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengkombinasikan antara pengontrolan motor dengan PWM, dengan sensor proximity dengan ADC. 2. Mahasiswa dapat membuat program robot
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2009, dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium Sistem
Lebih terperinciBAB 3. Perancangan Sistem Blind Spot Detection System. Berbasiskan ATMEGA 168
BAB 3 Perancangan Sistem Blind Spot Detection System Berbasiskan ATMEGA 168 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras blind spot detection system, berbasiskan ATMEGA 168, ini terbagi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika
Lebih terperinciMODUL V: Timer dan Counter
MODUL V: Timer dan Counter.1 DASAR TEORI Gambar.1 Prinsip Dasar Timer/Counter pada Mikrokontroler Ttimer = Tosc*(-TCNT0)*N ( bit = ) Ttimer = Tosc*(-TCNT1)*N (1 bit = ) Gambar. Diagram Blok Timer/Counter
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT
BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT 3.1. Metode Perancangan Pada perancangan alat ini terbagi menjadi dua metodologi, yang pertama pembuatan sistem hardware dan yang kedua pembuatan sistem yang akan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga November 2015.
37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga November 2015. Perancangan, pembuatan alat dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan suhu dan timer berbasis mikrokontroler ATMega8535, dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Diagram Blok Sistem Adapun blok diagram sistem dari inkubator bakteri dilengkapi dengan suhu dan timer berbasis mikrokontroler ATMega8535,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Diagram Mekanik 1. Tampak Depan dan Belakang Gambar 3.1 Tampilan Depan dan Belakang Keterangan gambar : = tombol start = tombol up = tombol down = tombol stop
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Barry, Gwoollard Elektronika Praktis. PT. Praditya Paramitha, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Barry, Gwoollard. 1998. Elektronika Praktis. PT. Praditya Paramitha, Jakarta. Bejo, Agus. 2005. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroller AT-MEGA 8535. Penerbit Gaya Media,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai
48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.
30 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Maret 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital) dan
41 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital)
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciRANCANG BANGUN OTOMATISASI PINTU GARASI DENGAN KOMUNIKASI BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER
RANCANG BANGUN OTOMATISASI PINTU GARASI DENGAN KOMUNIKASI BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Komputer Politeknik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Masalah Rotating Display adalah alat untuk menampilkan informasi berupa tulisan bergerak dengan menggunakan motor DC. Hal ini berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Perancangan Perangkat Keras Hasil perancangan alat penetas telur berbasis Mikrokontroler ATMega8535 ini terbagi atas pabrikasi box rangkaian dan pabrikasi rangkaian
Lebih terperinciGambar 4.1 Rangkaian keseluruhan
24 BAB IV IMPLEMENTASI DATA DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari simulasi sistem perancangan program. Tujuan simulasi adalah untuk mengetahui kebenaran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan membahas mengenai langkah - langkah perancangan sistem pebuatan kontrol fluida yang meliputi perancangan perangkat keras atau hardware dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM KONTROL TEST BED AUTOMATIC CRUISE CONTROL
BAB III PERANCANGAN SISTEM KONTROL TEST BED AUTOMATIC CRUISE CONTROL III.1 Alur Perancangan Perancangan sistem kontrol test bed sistem Automatic Cruise Control dilakukan dengan menggunakan alur perancangan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Hasil Pengukuran
LAMPIRAN 1 Perhitungan Hasil Pengukuran 1. Hasil Pegujian Volume Cairan Infus pada 1 Menit a. Analisa perhitungan pada Pengaturan 0,50 ml/min 1) Nilai Rata-rata 2) Simpangan D= X s - D= 0,50-0,51 D= -0,01
Lebih terperinciTugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN
Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. ALAT DAN BAHAN Dalam perencanaan dan pembuatan mesin penetas telur yang dikendalikan oleh microcontroler ATmega8535 dengan penampil LCD ini dalam pengerjaanya melalui
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinci