BAB III METODA PENELITIAN
|
|
- Liana Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 42 BAB III METODA PENELITIAN 3.1. Komponen yang digunakan lain: Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan modul ini antara 1. Lampu UV 2. IC Atmega Termokopel 4. LCD 2x16 5. Relay 5 vdc 6. Transistor BC Crystal 12 MHz 8. Hourmeter 9. Travo 2 A 10. Kapasitor 11. IC regulator 7805 dan Resistor Variabel 14. Push button 15. Saklar ON / OFF 16. Buzzer 17. Lampu pilot (indikator) 18. Papan PCB 19. Pin deret / pin sisir 20. Selongsong kabel 21. Kabel jumper female-female 22. IC LM Dioda 12. Resistor ¼ watt 3.2. Peralatan yang digunakan Sebagai sarana pendukung dalam pembuatan tugas akhir ini, ada beberapa peralatan yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut : 42
2 43 a. Solder listrik b. Penyedot Timah / Atraktor c. Toolset d. Bor PCB e. Gergaji f. Mesin Bor g. Timah (Tinol) h. Multimeter i. Setrika j. Mesin Gerinda k. Cutter l. Laptop 3.3. Blok Diagram Pada modul sterilisator ultraviolet dan panas kering (heater) ini, semua kontrol digerakan oleh IC mikro ATMega 16, dibawah ini adalah diagram blok pada alat sterilisasi ini : UP LCD DOWN BUZZER ENTER MODE 1 AVR DRIVER SENSOR SUHU SENSOR SUHU MODE 2 DRIVER HEATER HEATER MODE 3 RESET DRIVER UV LAMPU UV PROGRAM Gambar 3.1. Blok Diagram Alat Sterilisator Ultraviolet dan Panas Kering
3 44 Keterangan : 1. Mode 1 : Untuk pemilihan sterilisasi ultraviolet 2. Mode 2 : Untuk pemilihan sterilisasi panas kering (heater) 3. Mode 3 : Untuk pemilihan sterilisasi ultraviolet dan panas kering (heater) yang bekerja bersamaan tetapi dalam waktu yang berbeda 4. Reset : Untuk reset program 5. Up / Down : Untuk pemilihan setting timer 6. Enter : Untuk memulai proses sterilisasi 7. Sensor suhu : Sebagai sensor suhu 8. AVR : IC programmer 9. Program : Untuk program kontrol yang akan di proses oleh IC ATMega LCD : Sebagai tampilan 11. Driver Heater : Untuk pengendali heater 12. Driver UV : Untuk pengendali lampu UV Sebelum melakukan proses sterilisasi, langkah pertama memilih mode dahulu yaitu mode 1, mode 2 atau mode 3. Apabila yang dipilih mode 1 lalu setting timer lalu tekan tombol enter maka lampu UV menyala, ketika waktu steril tercapai maka buzzer akan berbunyi maka proses sterilisasi ultraviolet selesai. Apabila yang dipilih mode 2, lalu setting timer lalu tekan tombol enter maka langkah selanjutnya adalah memasukan instrument alat yang akan
4 45 disterilisasi, waktu yang digunakan selama 60 menit dengan suhu yang di digunakan sebesar C. Termokopel akan menyensor suhu ruangan saat sterilisasi berjalan kemudian akan dibaca oleh ADC yang ada di dalam IC mikro dan akan di tampilkan ke LCD yang kemudian sensor akan dibandingkan dengan suhu setting apabila suhu dan timer tidak tercapai maka heater akan menyala dan apabila suhu dan timer tercapai maka heater akan mati kemudian buzzer akan berbunyi maka proses sterilisasi panas kering (heater) selesai. Dan apabila yang dipilih mode 3 selanjutnya setting timer lalu tekan tombol enter maka sterilisasi ultraviolet dan panas kering (heater) akan bekerja bersamaan tetapi dalam waktu sterilisasi yang berbeda, untuk waktu sterilisasi ultraviolet 15 menit dan waktu sterilisasi panas kering (heater) selama 60 menit. Dan ketika waktu steril tercapai maka buzzer akan berbunyi maka proses sterilisasi selesai Diagram mekanis Gambar 3.2. Diagram mekanis
5 46 Berikut adalah penjelasan dan keterangan dari gambar mekanis yang penulis buat diatas, keterangannya sebagai berikut : 1. Ruangan sterilisator Ultraviolet 2. Display LCD 3. Lampu indikator Ultraviolet 4. Lampu indikator panas kering (heater) 5. Tombol mode 1 6. Tombol mode 2 7. Tombol mode 3 8. Tombol reset 9. Saklar ON / OFF 10. Ruangan sterilisator panas kering (heater) 3.5. Diagram alir Dibawah ini adalah diagram alir program sebagai kontrol untuk menjalankan alat sterilisator ultraviolet :
6 47 start Pilihan Standby Mode 1, Mode 2, Mode Setting LCD Mode 1 Mode 2 Mode 3 UV menyala Heater UV dan heater Tidak Tidak Ya Waktu tercapai Ya Suhu tercapai Heater Jika suhu Heater < C ON, Jika suhu Heater C OFF, UV Menyala sampai waktu tercapai Tidak Waktu tercapai Waktu tercapai Ya Ya Buzzer berbunyi Reset Tidak Ya End Gambar 3.3. Diagram Alir Program
7 48 Penjelasan flow chart / diagram alir diatas sebagai berikut : Pertama start untuk memulai kemudian pemilihan mode yang akan digunakan kemudian setting timer dan LCD akan menampilkan karakter. Apabila kita pilih mode 1 maka yang harus kita lakukan dengan menekan tombol mode 1 (sterilisasi ultraviolet) kemudian setting timer lalu tekan enter, maka lampu UV akan menyala dan apabila waktu timer tercapai, tetapi jika waktu timer belum tercapai maka kembali ke lampu UV untuk memastikan lampu UV menyala apa tidak. Apabila waktu tercapai (timer), buzzer akan berbunyi maka proses sterilisasi selesai. Kembali kesetting pemilihan, apabila yang di pilih mode 2 maka yang harus kita lakukan dengan menekan tombol mode 2 sterilisasi panas kering (heater) kemudian setting timer lalu tekan enter, maka proses steril dimulai, heater akan menyala dan apabila suhu tercapai maka heater akan mati tetapi jika belum tercapai maka heater akan menyala terus dan apabila suhu sudah tercapai heater akan mati, kemudian waktu timer tercapai tetapi jika waktu timer belum tercapai maka kembali ke suhu heater untuk memastikan suhu heater tercapai apa tidak. Apabila timer tercapai, buzzer akan berbunyi maka proses sterilisasi selesai. Apabila yang dipilih mode 3 maka yang harus kita lakukan dengan menekan tombol mode 3 kemudian sterilisasi ultraviolet dan sterilisasi panas kering (heater) kemudian setting timer lalu tekan enter maka proses sterilisasi akan bekerja bersamaan kemudian proses sterilisasi akan berjalan sesuai dengan
8 49 proses sterilisasi ultraviolet dan sterilisasi panas kering (heater) diatas sampai proses sterilisasi selesai Perakitan Rangkaian Driver UV dan Heater Alat 1. Papan PCB 2. Solder 3. Timah / tinol 4. Penyedot timah / Atraktor 5. Bor PCB 6. Pelarut PCB Komponen 1. Transistor BC Resistor 10k ohm 3. T-Blok 4. Relay 5 pin 5 VDC 5. Pin sisir Langkah Perakitan 1. Rangkai skematik rangkaian driver dengan mengunakan aplikasi pada laptop, aplikasi yang digunakan pada pembuatan modul ini adalah proteus. Untuk gambar skematik rangkaian driver pada aplikasi dapat dilihat pada gambar 3.4. di bawah ini:
9 50 Gambar 3.4. Skematik Rangkaian Driver 2. Setelah skematik rangkaian jadi, tahap selanjutnya membuat layout nya dan disablon ke papan pcb. Untuk gambar layout driver pada papan pcb dapat dilihat pada gambar 3.5. di bawah ini: Gambar 3.5. Layout Driver
10 51 3. Rakit komponen yang dibutuhkan dengan menggunakan timah / tinol dan solder Gambar Rangkain Driver Gambar rangkaian driver dapat dilihat pada gambar 3.6. di bawah ini : Gambar 3.6. Rangkaian Driver Rangkaian driver pada modul ini berfungsi sebagai kontak dari tegangan DC ke tegangan AC. Prinsip kerjanya dengan memanfaatkan fungsi kerja transistor BC547 yaitu, ketika kaki basis mendapat tegangan lebih dari 0,7 maka akan saturasi sehingga dapat menghidupkan relay 5 VDC dengan kontak AC. Dan ketika basis mendapat tegangan kurang dari 0,7 maka akan cut off sehingga relay akan mati karena terputus dengan ground.
11 Perakitan Rangkaian Power supply Alat 1. Papan PCB 2. Solder 3. Timah / tinol 4. Penyedot timah / Atraktor 5. Bor PCB 6. Pelarut PCB Bahan 1. Travo 2 A 2. Kapasitor 470 µf (4) 3. Kapasitor non polar 10 4 (4) 4. IC regulator 7805 dan Dioda 1N Pin sisir 7. T-Blok Langkah Perakitan 1. Rangkai skematik rangkaian power supply dengan mengunakan aplikasi pada laptop, aplikasi yang digunakan pada pembuatan modul ini adalah proteus.
12 53 Gambar 3.7. Skematik Rangkaian Power Supply 2. Setelah skematik rangkaian jadi, tahap selanjutnya membuat layout nya dan disablon ke papan pcb. Untuk gambar layout power supply pada papan pcb dapat dilihat pada gambar 3.8 di bawah ini: Gambar 3.8. Layout Power Supply 3. Rakit komponen yang dibutuhkan dengan menggunakan solder.
13 Gambar Power Supply Untuk gambar power supply dapat dilihat pada gambar 3.9. di bawah ini: Gambar 3.9. Power Supply Rangkaian power supply pada modul ini berfungsi sebagai supply tegangan ke semua rangkain yang menggunakan tegangan DC. Prinsip kerja power supply adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC dengan menggunakan transformator sebagai penurun tegangan dan dioda sebagai komponen yang berfungsi sebagai penyearah tegangan. Pada modul ini power supply akan mengubah tagangan AC menjadi DC sebesar 5 VDC dan 12 VDC dengan mengunakan IC regulator 7805 dan Adapun tegangan 12 VDC digunakan untuk rangkaian minimum sistem karena didalam minimum sistem yang penulis gunakan terdapat rangkain regulator tegangan 5 VDC. Sedangkan tegangan 12 VDC digunakan sebagai inputan untuk driver sensor termokopel.
14 Perakitan Rangkaian Minimum Sistem Alat 1. Papan PCB 2. Solder 3. Timah / tinol 4. Penyedot timah / Atraktor 5. Bor PCB 6. Pelarut PCB Komponen 1. IC Atmega 16 + soket 2. Crystal 3. Resistor variabel 4. Pin sisir 5. Resistor 6. Kapasitor 7. Push button 8. LED 9. Transistor BC IC regulator Langkah perakitan 1. Rangkai skematik rangkaian minimum sistem dengan mengunakan aplikasi pada laptop, aplikasi yang digunakan pada pembuatan modul ini
15 56 adalah proteus. Untuk gambar skematik rangkaian minimum sistem pada aplikasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar Skematik Minimum Sistem 2. Setelah skematik rangkaian jadi, tahap selanjutnya membuat layout nya dan disablon ke papan pcb. Untuk gambar layout minimum sistem pada papan pcb dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
16 57 Gambar Layout Rangkaian Minimum Sistem 3. Rakit komponen yang dibutuhkan dengan menggunakan solder Gambar Minimum Sistem Untuk gambar minimum sistem dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar Minimum Sistem
17 58 Rangkaian minimum sistem pada modul ini berfungsi sebgai kontrol kerja modul secara keseluruhan. Cara kerja rangkaian minimum sistem ini dengan memanfaatkan kapasitas penyimpanan yang dimiliki oleh IC Atmega 16. Pada IC Atmega 16 ini diberi program yang akan mengontrol sistem kerja modul secara keseluruhan. Adapun program yang digunakan pada modul ini adalah ADC sebagai pembaca tegangan dari sensor suhu dan program timer sebagai pengendali waktu pada modul Pembuatan Driver Termokopel Alat 1. Papan PCB 2. Solder 3. Timah / tinol 4. Penyedot timah 5. Bor PCB 6. Pelarut PCB Komponen 1. LM358N 2. Resistor Variabel 10k 3. T-blok 4. Resistor Langkah Perakitan
18 59 1. Rangkai skematik rangkaian driver dengan mengunakan aplikasi pada laptop, aplikasi yang digunakan pada pembuatan modul ini adalah proteus. Untuk gambar skematik rangkaian driver pada aplikasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar Skematik Rangkaian Driver Termokopel 2. Setelah skematik rangkaian jadi, tahap selanjutnya membuat layout nya dan disablon ke papan pcb. Untuk gambar layout driver pada papan pcb dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar Layout Driver
19 60 3. Rakit komponen yang dibutuhkan dengan menggunakan timah dan solder Gambar Rangkain Driver Gambar rangkaian driver dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar Rangkaian Driver Rangkaian driver pada modul ini berfungsi sebagai kontak dari tegangan DC ke tegangan AC. Prinsip kerjanya dengan memanfaatkan penguat non inverting. Penguat non inverting adalah suatu penguat yang keluarannya tidak berlawanan fasa dengan masukannya. Rangkaian penguat ini berfungsi menguatkan tegangan hasil dari keluaran sensor termokopel yang sangat kecil, sehingga hasil penguatan tegangan yang di hasilkan dapat di baca oleh mikrokontroler sedangkan penguat non inverting ini menggunakan IC LM358.
20 Pembuatan Program kontrol Driver Untuk pembuatan program pada modul ini menggunakan aplikasi Codevision AVR dengan bahasa C. Program yang digunakan ialah program ADC sebagai pengendali driver dan timer sebagai pengontrol waktunya. Program yang penulis buat sebagai berikut : Gambar Screenshot Listing Program
21 62 Gambar Screenshot Listing Program (Lanjutan) Gambar Screenshot Listing Program (Lanjutan)
22 63 Gambar Screenshot Listing Program (Lanjutan) Gambar Screenshot Listing Program (Lanjutan)
23 64 Gambar Screenshot Listing Program (Lanjutan) Gambar Screenshot Listing Program (Lanjutan)
24 65 Gambar Screenshot Listing Program (Lanjutan) Gambar Screenshot Listing Program (Lanjutan)
25 66 Gambar Screenshot Listing Program (Lanjutan) Gambar Screenshot Listing Program (Lanjutan)
26 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian eksperimental, artinya meneliti, mencari, menjelaskan, dan membuat suatu instrument dimana instrument ini dapat langsung dipergunakan oleh pengguna. Variabel yang diteliti dan diamati pada alat sterilisator ini adalah menggunakan lampu ultraviolet sebagai penyinaran sterilisasi ultraviolet, elemen pemanas sebagai pemanas suhu ruangan yang di jadikan sterilisasi panas kering dan termokopel sebagai sensor suhu ruangan Variabel Penelitian Variabel yang diteliti dan diamati pada perancangan alat sterilisator menggunakan ultraviolet dan panas kering (heater) sebagai berikut : Variabel Bebas Sebagai variabel bebas adalah instrumen peralatan gigi yang akan di sterilkan menggunakan lampu ultraviolet dan elemen pemanas Variabel Tergantung Sebagai variabel tergantung pada alat ini adalah termokopel yang mengontrol keadaan suhu ruangan Variabel Terkendali Sebagai variabel terkendali yaitu lamanya waktu sterilisasi instrument peralatan gigi Definisi Oprasional
27 68 Dalam kegiatan operasionalnya, varaiabel-variabel yang digunakan dalam perencanaan pembuatan modul, baik variabel terkendali, tergantung dan bebas memiliki fungsi-fungsi antara lain: Sensor suhu (termokopel) digunakan sebagai pengontrol suhu ruangan Heater digunakan sebagai pemanas ruangan yang di jadiakan sebagai pensterilan panas kering Lampu Ultraviolet digunakan sebagai penyeteril IC ATMega 16 sebagai pengatur timer dan heater Sistematika Pengujian Timer dan Suhu pada Modul Pada analisa pengujian ada bebearapa parameter yang akan diujikan apakah pengujian sudah sesuai dengan kondisi yang di inginkan atau belum. Pengujian akan dilakukan 20 kali pengujian, pada modul ini terdapat beberapa parameter yang akan diuji yaitu timer dan suhu. Pengujian timer ini bertujuan untuk memastikan bahwa timer sudah berfungsi dengan baik. Fungsi timer itu sendiri yaitu untuk mengatur lamanya waktu sterilisasi, pengujian timer dilakukan dengan cara melakukan perbandingan waktu setting modul dengan stopwatch. Sedangkan pengujian suhu bertujuan untuk memastikan nilai suhu pada modul sesuai dengan suhu pada termometer sehingga tidak terjadi perbedaan suhu yang signifikan. Kemudian hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan angka standart dan berapa nilai rata-rata, standart deviasi (SD), ketidakpastian dan error dengan rumus seperti dibawah ini:
28 Rata-rata nilai suhu dan timer Pengukuran rata-rata nilai suhu dan timer dihasilkan dari pembagian jumlah data pengukuran dengan banyaknya data pengukuran, dirumuskan sebagai berikut : x = x i n... (3.1) Keterangan : x i : Jumlah X sebanyak i n x : Banyak data : Rata-rata Simpangan nilai suhu dan timer Merupakan selisih dari rata-rata pengukuran nilai suhu dan timer terhadap masing-masing nilai yang di ukur. Dinyatakan dengan rumus : Simpangan = x- x... (3.2) Keterangan : X : Data x x : Rata-rata Nilai Error (%) pada suhu dan timer Merupakan nilai persen dari simpangan (error) terhadap nilai yang di kehendaki. Dinyatakan dengan rumus :
29 70 Error (%) = x x x x 100%... (3.3) Keterangan : Error : Besaran simpangan / nilai error dalam% X x : Data x : Rata-rata Standart deviasi (SD) suhu dan timer Standart deviasi adalah suatu nilai yang menunjukan tingkat (derajat) variasi kelompok data atau ukuran standart penyimpangan dari menanya / rata-ratanya. Jika standart deviasi semakin kecil maka data tersebut semakin presisi. Dinyatakan dengan rumus : SD = n i=1 (x x ) 2 n 1... (3.4) Keterangan : SD : Standart devisiasi X x n : Data x : Rata-rata : Banyak data Ketidakpastian ( UA ) Merupakan perkiraan mengenai hasil pengukuran yang di dalamnya terdapat harga yang benar. Dinyatakan dengan rumus :
30 71 U a = SD n... (3.5) Keterangan : Ua : Ketidakpastian SD : Standar Devisiasi n : banyak data
BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sterilisator UV STAR 1,3,6 jam Microco ntroller ATMeg a 16 Driver Lampu LCD Lampu On Hourmeter RESET Driver Buzzer Buzzer Program Gambar 3.1 Diagram Blok
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Alat Dan Bahan 3.1.1 Alat BAB III METODELOGI PENELITIAN Pada penelitian ini digunakan beberapa alat, dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Alat yang digunakan No Nama Jumlah 1 Solder 1 2
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Untuk gambar blok diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini : START PROGRAM MICROCON TROLLER DISPLAY LAMPU UV DRIVER Gambar 3.1 blok diagram Cara kerja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini: Sensor infrared Mikrokontroler Atmega 8535 Driver UV Driver dryer Lampu UV Dryer Sensor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram PLN merupakan sumber daya yang berasal dari perusahaan listrik Negara yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah saklar yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sistem Hot Plate Magnetic Stirrer Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram Blok alat 20 21 Fungsi masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem pr Bateray/ accu Program Power supply Setting timer maksimal 15 menit Start Atmega 16 Display Driver Lampu Reset Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Accu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 BAHAN Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul adalah sebagai berikut : 3.1.1 Rangkaian Minimum System Komponen yang digunakan pada rangkaian minimum
Lebih terperincikali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting
27 BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Blok dan Cara Kerja Diagram blok dan cara kerja dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram Prototipe Blood warmer Tegangan PLN diturunkan dan disearahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Berikut adalah gambar blok diagram : Push Button Call dan stop LCD ATMega8 ATMega8 LED Buzzer RXD Modul bluetooth HM-10 TXD Modul bluetooth HM-10 Gambar 3.1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa
21 BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Blok Gambar 3.1. Blok Diagram. Pada gambar 3.1. power supply berfungsi untuk member tegangan pada semua rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Blok Diagram Indikator r Sensor suhu LM35 Push Button Mikrokontroler ATmega8535 Driver Display Suhu dan Timer Buzzer Heater Program Counter Down Gambar 3.1. Blok Diagram
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 1. Toolset 2. Solder 3. Amplas 4. Bor Listrik 5. Cutter 6. Multimeter 3.1.2 Bahan 1. Trafo tipe CT 220VAC Step down 2. Dioda bridge 3. Dioda bridge
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sistem Tegangan PLN AC 220 akan diturunkan dengan menggunakan trafo step down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LCD RESET UP DOWN ENTER Mikro Kontroller ATMEGA 16 DRIVER MOTOR DRIVER BUZER BUZER MOTOR BACK Gambar 3.1 Blok Diagram Stirrer Magnetic Fungsi masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Mekanis Sistem Sistem mekanis yang penulis buat menggunakan bahan plat logam yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control sehingga diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Sterilisator Botol Susu Bayi Berbasis Mikrokontroler
60 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat Alat sterilisai botol susu bayi adalah alat yang digunakan untuk membunuh bakteri dan kuman. Adapun spesifikasi modul yang penulis buat adalah
Lebih terperinciBAB III METODELOGI. Portable Kalibrator Suction Pump Berbasis Mikrokontroler ATMega16 : Gambar 3.1 Diagram Blok dari Alat
33 BAB III METODELOGI 3.1 Diagram Blok Sistem Berikut ini adalah rancangan diagram blok untuk pembuatan Portable Kalibrator Suction Pump Berbasis Mikrokontroler ATMega16 : Suction Pump Sensor Tekanan Mikrokontroler
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Keseluruhan 3.1.1 Alat Peralatan yang digunakan sebagai sarana pendukung dalam perancangan modul dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Alat yang Digunakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ALAT
BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Diagram Mekanis Sistem Untuk memudahkan dalam pembuatan alat Mixer menggunakan tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai gambaran ketika melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram 3.2 Cara Kerja Diagram Blok Sistem Finger sensor terdiri dari LED
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spesifikasi Modul, data pengukuran dan hasil perhitungan.
37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian akan diuraikan pada bab IV yang berisi spesifikasi Modul, data pengukuran dan hasil perhitungan. 4.1. Spesifikasi Modul Speed range Temperature
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. didesain khusus dan diperuntukan bagi user untuk melakukan sterilisasi di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat Sterilisator ruangan dengan uv protection berbasis ATMega 328p didesain khusus dan diperuntukan bagi user untuk melakukan sterilisasi di ruangan sehingga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berikut rancangan penulis terkait pembuatan dari alat pengukur tekanan darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi : 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan
BAB III METODE PENELITIAN 3. Diagram Blok Sistem Tegangan PLN AC 0 akan di turunkan dengan menggunakan trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan dengan menggunakan tombol UP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1. Diagram Blok Keseluruhan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 : Berikut ini adalah diagram blok keseluruhan yang ditunjukan pada gambar Start Studi Literatur Perancangan Alat Simulasi Alat T Jalan? Tidak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spesifikasi Modul, data pengukuran dan hasil perhitungan. Stirring bar length
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian akan diuraikan pada bab IV yang berisi spesifikasi Modul, data pengukuran dan hasil perhitungan. 4.1. Spesifikasi Modul Speed range Timer range
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berbasis microcontroller ATMega8 dapat dilihat pada Gambar 3.1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Diagram blok dari compressor nebulizer menggunakan timer berbasis microcontroller ATMega8 dapat dilihat pada Gambar 3.1. Up/Down
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN. Nama Alat : Sterillisasi UV Dental KIT (SUDEK)
BAB IV PENELITIAN 1.1 Spesifikasi Alat Alat SUDEK merupakan suatu alat yang digunakan untuk mensterilkan bur gigi dengan memanfaatkan sinar UV dengan waktu yang telah ditetapkan selama 15 menit. Nama Alat
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Komponen yang digunakan Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat pembangkit sinyal EKG menggunakan IC 14521 dan IC 14017 antara lain: Tabel 3.
Lebih terperinciMODIFIKASI STERILISATOR BASAH. BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535
MODIFIKASI STERILISATOR BASAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : PRAYUDINI PUTRA NIM. 20113010005 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROMEDIK POLITEKNIK MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Susunan Tahapan Rancangan Sistem Kontrol suhu Dalam pembuatan sistem kontrol suhu pada alat penetasan telur disusunlah beberapa tahapan rancangan guna mempermudah penyelesaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel air yang akan diperiksa diambil sebanyak 50 ml, sampel terlebih
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram blok Sampel air yang akan diperiksa diambil sebanyak 50 ml, sampel terlebih dahulu direaksikan dengan campuran pereaksi sulfanilamide acid dan N-(1- naphthyl)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut. Sampel Air Sensor TDS Modul Sensor Program Mikrokontroller ATMega16
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia. c. Display : LCD karakter 16x2.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia b. Jenis : Detector c. Display : LCD karakter 16x2. d. Daya : +12 Volt DC. e. Dimensi : P : 20 cm, L :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN. Diagram Blok Sistem. Reset Enter Pilihan Sensor Tetesan Program Mikrokontroler Segment Driver Motor DC Motor DC Gambar, Diagram Blok a. Setting volume/waktu tetesan cairan: pengaturan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Blok Diagram Hot Plate Program LCD TOMBOL SUHU MIKROKON TROLER DRIVER HEATER HEATER START/ RESET AVR ATMega 8535 Gambar 3.1. Blok Diagram Hot Plate Fungsi masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Medicooler Insulin yaitu : Diagram blok Medicooler Insulin, terdiri dari beberapa macam bagian, Gambar 3.1 Diagram Blok Medicooler Insulin Jala jala listrik berfungsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :
14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : Infra merah LED merah Buzzer LCD Photodiode Program Arduino UNO Pengkondisi Sinyal Filter
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III. Perencanaan Alat
BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Blok Diagram Berikut merupakan diagram blok alat yang dirancang untuk mempermudah dalam memahami alur kerja alat. Sensor MPX5700 Tekanan Dari tabung Kode perintah Minimum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan suhu dan timer berbasis mikrokontroler ATMega8535, dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Diagram Blok Sistem Adapun blok diagram sistem dari inkubator bakteri dilengkapi dengan suhu dan timer berbasis mikrokontroler ATMega8535,
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat
29 BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan secara lebih rinci mengenai perencanaan dan pembuatan dari alat UV Room Sterilizer. Akan tetapi sebelum melakukan pembuatan alat terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok sistem ditunjukkan oleh Gambar 3.1. berikut.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram blok sistem ditunjukkan oleh Gambar 3.1. berikut. SENSOR LOAD CELL Hx 711 A R DISPLAY LCD START D JENIS MAKANAN RESET U I DOWN/U P BACK N
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ALAT
47 BAB IV PEMBAHASAN ALAT 4.1 Spesifikasi alat Gambar alat prototype blood warmer dapat dilihat pada gambar 4.1. 1 2 3 4 6 8 5 7 Gambar 4.1. Spesifikasi alat Keterangan : 1. Indikator heater ON/OFF. 2.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai komponen utamanya. Berikut adalah spesifikasi dari alat waterbath terapi: 1. Tegangan
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar
Lebih terperinciBAB III METODE PELAKSANAAN. Sinar-X LCD 16x2. Pengkondisi Sinyal Analog. Gambar 3.1 Blok Diagram Alat
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Blok Diagram Sinar-X LCD 16x2 Sensor Pengkondisi Sinyal Analog Mikro- Kontroller Modul Bluetooth Android Gambar 3.1 Blok Diagram Alat 3.2 Cara Kerja Alat Pemasangan baterai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Keseluruhan Alat dan Bahan 1. Sensor berat (Load cell) 2. Sensor jarak (HC-SR04) 3. Arduino 4. LCD16x2 5. Capasitor 6. Resistor 3.2. Perakitan Rangkaian 3.8.1. Alat 1. Papan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN MODUL. Nama Alat : Simulasi Pengukuran Timer Pada Terapi Inframerah. Menggunakan ATmega16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN MODUL 4.1. Spesifikasi Alat Nama Alat : Simulasi Pengukuran Timer Pada Terapi Inframerah Menggunakan ATmega16 Tegangan Frekuensi Daya : 220 V : 50-60 Hz : 300 Watt 4.2. Gambar
Lebih terperinciBAB III PEMILIHAN KOMPONEN DAN PERANCANGAN ALAT. perancangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem alat penyangrai dan
BAB III PEMILIHA KOMPOE DA PERACAGA ALAT Pada bab ini berisi mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. Serta perancangan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
59 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian Tegangan pada Alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat dilihat di Blok diagram dibawah ini :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Keseluruhan Rangkaian Dari Vein Finder Berbasis mikrokontroler dengan fitur tambahan tampilan Ukuran Jarum Infus ini dapat dilihat di Blok diagram
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat
15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini : SENSOR SUHU INSTRUMENTASI AMPLIFIER
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Daftar alat Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang digunakan agar proses pembuatan bisa berjalan dengan maksimal. Daftar alat-alat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sistem 3.1.1. Diagram blok heart rate dan suhu badan Rencana teknis pertama untuk metode penilitian ini adalah membuat diagram blok. Fungsi dari diagram
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III MEODOLOGI PENELIIAN 3.1 Blok Diagram Sistem 3.1.1 Blok Diagram Heart Rate dan Suhu ubuh Rencana teknis pertama untuk metode penelitian ini adalah membuat diagram blok. Fungsi dari diagram blok
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
20 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perencanaan Secara Diagram Blok Untuk dapat melakukan perancangan alat Water Bath, maka penulis memulai dengan perancangan blok diagram yang tertera pada gambar dibawah.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian teruji pada alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja dan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui karakteristik
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN Spesifikasi Alat. Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan
38 BAB IV PENELITIAN 4.1. Spesifikasi Alat Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan atas dan bawah, dengn 1 buah lampu di bagian bawah dan buah lampu di bagian atas. Dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.
44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Diagram Mekanik 1. Tampak Depan dan Belakang Gambar 3.1 Tampilan Depan dan Belakang Keterangan gambar : = tombol start = tombol up = tombol down = tombol stop
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada Gambar 3. 1 di bawah ini: Elektroda gelas Modul sensor Arduino UNO R3 LCD
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Diagram blok pengembangan breastpump elektrik berbasis mikrokontroler ATMega8535 dilengkapi dengan pengatur waktu dan tekanan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. Perancangan, pembuatan serta pengujian alat dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Prancangan Alat 3.1.1 Blok Diagram Sollar Cell Regulator DC Aki Lampu LED Rangkaian LDR Switch ON/OFF Lampu Inverter Gambar 3.1 Blok Diagram 37 38 3.1.2 Rangkaian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil dan analisis terhadap sistem yang telah dibuat secara keseluruhan. Pengujian tersebut berupa pengujian terhadap perangkat keras serta pengujian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN PROGRAM. MIKRO ATMega 328. yang terdeteksi oleh sensor, akan di proses oleh IC Microcontroller ATMega 328,
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Gambar 3.1 berikut ini merupakan gambar diagram blok modul thermohygrometer yang dibuat: PROGRAM Sensor suhu Sensor kelembaban MIKRO ATMega 328
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT 3.1 DIAGRAM BLOK sensor optocoupler lantai 1 POWER SUPPLY sensor optocoupler lantai 2 sensor optocoupler lantai 3 Tombol lantai 1 Tbl 1 Tbl 2 Tbl 3 DRIVER ATMEGA 8535
Lebih terperinciWATERBATH MENGGUNAKAN VALVE BERBASI MIKROKONTROLER ATMEGA 16
WATERBATH MENGGUNAKAN VALVE BERBASI MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Ditunjukan Kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah research and development, dimana metode tersebut biasa dipakai untuk menghasilkan sebuah produk inovasi yang belum
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Perancangan Alat 3.1.1. Blok Diagram Blok kontrol sistem penjejak matahari 4 arah adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Perancangan Sistem Kontrol Sistem
Lebih terperinci