BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komputer sangat berguna untuk proses pengolahan data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komputer sangat berguna untuk proses pengolahan data"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan ilmu pengetahuan dibidang komputerisasi pada masa sekarang ini telah berkembang dengan pesat.teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut membantu pekerjaan dalam badan, organisasi atau perusahaan untuk membawa kemajuan besar dalam berbagai bidang. Semakin cepat perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan, maka semakin banyak kebutuhan akan penggunaan komputer sebagai penunjang kerja, karena kemajuan teknologi komputer sangat berguna untuk proses pengolahan data sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan.teknologi komputerisasi mempunyai kemampuan akan ketepatan dan ketelitian dalam melakukan beragam kegiatan diseputar pegelolaan teknologi informasi. Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat merupakan salah salah satu lembaga pengelolaan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah. Sistem pengolahan data Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat masih menggunakan cara konvensional, yaitu sebatas pencatatan menggunakan program MS. Word atau MS. Excel. Belum lagi dalam penyusunan laporan penggunaan dana BOS, pengelola dana BOS harus membuka masing-masing arsip untuk melakukan kroscek data, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman laporan ke instansi terkait. 1

2 2 Dengan demikian maka penulis berinisiatif mengambil judul Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan basis data MySQL pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari masalah yang ada peneliti hanya membahas mengenai data belanja, data rekening belanja, RAPBS, serta data realisasi anggaran Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat Dashboard Pendistribusian Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. 2. Diharapkan dapat membantu Diknas Pendidikan dalam melakukan pendataan penggunaan dana BOS. 3. Mempercepat penyediaan laporan penggunaan dana BOS.

3 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membantu kemudahan bagi Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat dalam memberikan informasi laporan penggunaan dana BOS. 2. Dapat menambah pengetahuan penulis dalam menganalisa dan pembuatan perangkat lunak. 1.5 Metodologi Penelitian Waktu Penelitian Penelitian Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2016 pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, digunakan beberapa cara yaitu : 1. Studi Pustaka Merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku - buku, makalah, ataupun refrensi lain yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. 2. Wawancara Merupakan suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab atau dialog secara langsung dengan Kepala Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat.

4 4 3. Pengamatan Merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang dibahas. penulis mengamati Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. 4. Dokumentasi Merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen baik berupa laporan maupun dokumen lainnya yang didapat dari Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan dalam perkembangan adalah dengan menggunakan metode SDLC, Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan perawatan (Jogianto : 2003 ) adapun tahap tahapannya yaitu: a. Perencanaan Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, perangkat keras, maupun financial diestimasi. b. Analisa Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Dalam tahapan ini

5 5 dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah, kesempatan didefinisikan, dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan. Tujuannya adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan. c. Desain Proses desain sistem membagi kebutuhan kebutuhan menjadi sistem perangkat keras.proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak yang di transformasikan ke bahasa pemograman. d. Implementasi Tahap ini desain perangkat lunak sebagai program lengkap atau unit program pada tahap ini kode kode program dihasilkan masih tahap modul modul. Diakhir tahap ini modul ditesting tanpadi integritasikan. e. Perawatan Tahap akhir dari metode Waterfall adalah tahap perawatan.tahap ini dapat diartikan sebagai tahap penggunaan perangkat lunak yang disertai dengan perawatan dan perbaikan.

6 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Dashboard Menurut Turban (2011, p137), Dashboard adalah komponen yang umumnya memiliki performance management system, BPM suites, dan BI Platforms. Dashboard menyediakan tampilan visual dari informasi penting yang disatukan dan diatur dalam sebuah layar tunggal sehingga informasi dapat dipahami cukup dengan sekali lihat, serta mudah untuk dieksplorasi Dashboard Design Turban (2011, p138), mengutip dari Eckerson (2006), yang adalah pakar yang terkenal dalam bidang BI dan dashboard secara umum, fitur yang paling dapat dibedakan dari sebuah dashboard adalah tiga lapisan informasinya, yaitu: 1. Monitoring Data abstrak dan grafis untuk memonitor key performance metrics. 2. Analysis Dimensi data yang dirangkum untuk dianalisis akar permasalahannya. 3. Management 28 Data operasional yang terperinci yang mengidentifikasi tentang tindakan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah Karakteristik Dashboard Menurut Turban (2011, p139), semua dashboard yang dirancang dengan baik akam memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Dashboard menggunakan komponen visual untuk menggaris bawahi secara sekilas, data dan pengecualian yang membutuhkan tindakan. 6

7 7 2. Dashboard bersifat transparan terhadap pengguna, yang artinya pengguna cukup membutuhkan sedikit pelatihan dan mudah untuk menggunakan dashboard tersebut. 3. Dashboard menggabungkan data dari berbagai macam sistem menjadi sebuah tampilan bisnis yang tunggal, ringkas, tergabung menjadi satu. 4. Dashboard memungkinkan drill-down atau drill-through terhadap sumber data atau laporan yang ada dan menyediakan konteks yang dapat dibandingkan dan dievaluasi secara lebih terperinci. 5. Dashboard menyediakan sebuah tampilan dinamis dan nyata dari data yang diperbaharui secara berkala. 6. Dashboard memungkinkan pengguna untuk tetap mendapatkan informasi baru tentang setiap perubahan di dalam bisnis. 2.2 Pengertian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Menurut Peraturan Mendiknas nomor 69Tahun 2009, standar biaya operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan. BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasinonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis

8 8 pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. Program BOS merupakan salah satu program yang diharapkan berperan besar terhadap percepatan penuntasan wajib belajar (Wajar) 9 tahun yang bermutu. Melalui program BOS yang terkait dengan gerakan percepatan penuntasan wajib belajar 9 tahun, maka setiap pelaksanaan program pendidikan harus memperhatikan hal-hal berikut: 1. BOS harus menjadi sarana penting untuk mempercepat penuntasan Wajib Belajar 9 tahun. 2. Melalui BOS, tidak boleh siswa miskin putus sekolah karena tidak mampu membayar iuran atau pungutan yang dilakukan oleh sekolah. 3. Anak lulusan setingkat SD, harus diupayakan kelangsungan pendidikannya kesekolah setingkat SMP. Tidak boleh ada tamatan SD/MI/ setara, dengan alasan krena mahalnya angsuran sekolah. 4. Kepala sekolah mencari dan mengajak siswa SD sederajat yang akan lulus dan berpotensi tidak melanjutkan sekolah untuk ditampung di SMP sederajat. Demikian juga bila teridentifikasi anak putus sekolah yang masih berminat melanjutkan kembali ke bangku sekolah Penggunaan Dana Bos Penggunaan Dana Bos digunakan untuk hal-hal sebagai berikut : 1. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, yaitu biaya pendaftaran, pengadaan formulir, administrasi pendaftaran dan

9 9 pendaftaran ulang, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut. 2. Pembelian buku pelajaran (di luar buku yang telah dibeli dari dana BOS) dan buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan. 3. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan atau untuk kegiatan ektrakulikuler. 4. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil belajar siswa. 5. Pembelian bahan-bahan habis pakai, seperti buku tulis, kapur tulis, pensil, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran, kopi, teh, dan gula untuk kebutuhan sehari-hari disekolah. 6. Pembiayaan langganan daya dan jasa, seperti listrik, air, telepon, termasuk untuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan disekitar sekolah. 7. Pembiayaan perawatan sekolah, seperti pengecatan, perbaikan atap yang bocor, perbaikan sanitasi sekolah, dan perawatan fasilitas sekolah lainnya. 8. Pembayaran honorium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer. Tambahan insentif rutin bagi kesejahteraan guru dan tenaga kerja kependidikan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah. 9. Pengembangan profesi guru, seperti pelatihan, Kelompok Kerja Guru (KKG)/Musyawarah Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS)/Musyawarah Kerja Kepala Sekolah MKKS). 10. Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah.

10 Pembiayaan pengelolaan BOS seperti alat tulis kantor (ATK), penggandaan, surat menyurat dan penyusunan laporan. 12. Khusus untuk pesantren salafiyah dan sekolah keagamaan non islam, dana BOS dapat digunakan untuk biaya asrama/pondokan dan membeli peralatan ibadah. 13. Bila seluruh komponen 1 s/d 13 telah terpenuhi pendanaan dari dana BOS masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, dan mebeler sekolah Unified Modeling Language( UML ) Menurut Widodo, (2011:6), UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.menurut Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

11 11 Adapun simbol dan keterangan dari UML adalah sebagai berikut: 1. Use Case Diagram Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu yang merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Tabel 2.1.Use Case Diagram No Simbol Keterangan Fungsi 1 Aktor Aktoradalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. 2 Use Case UseCase adalah deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor. 3 Asosiasi Asosiasi adalah apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek yang lainnya. 4 Generalisasi Generalisasi adalah hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi prilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya atau sebaliknya dari bawah ke atas. 5 Dependency Dependency(ketergantungan) adalah hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen Dependen (mandiri) akan mempengaruhi elemen yang bergantung

12 12 padanya (Independen). (Sumber: Nugroho, 2005:16), Rational Rose Untuk Permodelan Berorientasi Objek 2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Tabel 2.2 Activity Diagram No Simbol Keterangan Fungsi clas... 1 Start Mendefinisikan suatu tindakan sebelum aktivitas dimasukkan. 2 Activity Aktivitas menggambarkan proses class Class Model Activ ity1 yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. 3 Control Flow Mendeskripsikan kemana aliran kegiatan berlangsung. 4 Fork/Join Untuk mengilustrasikan proses-proses class Cla... paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.

13 13 class... 5 Decision Untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. 6 Annotation Things Annotation Things merupakan bagian analysis Business Process Model yang memperjelas model UML. Ia The Workflows package documents business processes, drawing on stakeholders, structures and objects defined in the Context and Object packages showing how these work together to provide fundamental business activities. dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri tiap class... Final elemen dalam model UML. 7 Final Menandakan bahwa suatu tindakan atau aktivitas telah selesai (Sumber: Nugroho), 2005:16, Rational Rose Untuk Permodelan Berorientasi Objek 2.3 MySQL Menurut Arief (2011d:152) MYSql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya. Mysql adalah software sistem manajemen database. Database adalah suatu koleksi data yang terstruktur. MySQL adalah Salah satu database server yang cukup dikenal saat ini.database server keluaran T.c.X DataKonsultAB, sebuah perusahaan IT Swedia, ini menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan database server lain.dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa mysql adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source.

14 14 2.4Macromedia Dreamweaver MX Dreamweaver adalah HTML editor professional yang berfungsi mendesain, melakukan coding, dan mengembangkan website yang paling terkenal di dunia web, produsen software website yang paling besar didunia. Selain Dreamwaver, macromedia juga mengeluarkan produk seperti macromedia flash, fireworks, coldfusion, freehand, director. Dreamweaver adalah sebuah HTML editor proesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs atau halaman web, suatu bentuk program editor web dibuat oleh macromedia untuk mengedit HTML, mempunyai sifat yang WYSIWYG dibaca (Waysiwig), artinya apa yang di lihat akan di peroleh. Dengan kelebihan ini. Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah suatu bentuk program editor web dibuat oleh macromedia untuk mengedit HTML. 2.5 Penelitian Sebelumnya 1. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar (UPT TK Dan SD) Kecamatan Kebonagung Ines Desti Indraswuri 1) Sukadi 2) Dalam penelitian ini selain memaparkan kajian teori yang digunakan sebagai dasar penyusunan, juga akan dibahas mengenai wawancara,, analisis dan perancangan sistem. Sehingga dapat diharapkan dapat diimplementasikan dalam sebuah produk yang akan memperbaiki segala kekurangan pada sistem yang lama.

15 15 2. Pembuatan Aplikasi Laporan dana BOS pada SDN Sidoarjo Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Dalam penelitian ini membahas mengenaai pelaporan dana BOS yang ada pada SDN Sidoarjo. 2.6 Kerangka Berpikir Kondisi awal Belum adanya Teknologi informasi yang dapat menjadi sumber informasi mengenai Dana Bos. Metode SDLC 1. Pengumpulan data melalui interview, dokumentasi dll 2. Perumusan masalah 3. Analisa kasus 4. Perancangan dan Pembuatan program Program Pendukung 1. PHP 2. Mysql 3. Dreamweafer Kondisi Akhir Diknas Pendidikan Kec. Kikim Barat mempunyai teknologi informasi berupa aplikasi pendataann dana BOS

16 16 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Ini adalah fase ketiga dalam metode System Development Life Cycle (SDLC). Hal yang dilakukan pada fase ini, yaitu mempelajari sistem yang sedang berjalan (current system) dan alternatif sistem yang akan diajukan. Analisis, mempelajari prosedur yang sedang berjalan dan Sistem Informasi yang digunakan untuk menjalankan aktivitas (task) organisasi/perusahaan Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada saat ini, model pelaporan dana bos dari sekolah ke Diknas Kecamatan Kikim Barat menggunakan media kertas. Kemudian hasil laporan dari masingmasing sekolah ke Diknas Kecamatan Kikim Barat tersebut harus didata kembali sehingga proses pendataan membutuhkan waktu yang cukup lama. Berikut adalah flowchart arus dana bos seperti dibawah ini : 16

17 17 Flowchart Pelaporan Dana BOS Sekolah ke Diknas Diknas Sekolah Mulai Mendata Sekolah penerima Dana BOS Menyalurkan Dana BOS Menerima Dana Bos Menerima laporan penggunaan Proses Membuat laporan penggunaan Selesai

18 18 Berdasarkan alur flowchart diatas tahapan dana bos adalah sebagai berikut : 1. Diknas Kecamatan Kikim Barat mendata sekolah yang menerima dana Bos setiap per triwulan. 2. Dana Bos tersebut disalurkan ke sekolah-sekolah sesuai dengan RAPBS yang telah ada sebelumnya. 3. Kemudian sekolah-sekolah melaporan hasil dari penggunaan dana bos tersebut ke Diknas. 4. Diknas menerima laporan dan mengarsipan laporan dari sekolah-sekolah tersebut Analisis Sistem yang Akan Diajukan Sebagai upaya memaksimalkan suatu pembuatan laporan penggunaan dana BOS dalam penyusunan laporan penggunaan dana BOS, pengelola dana BOS, maka diajukanlah Pengelolaan data Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat (studi kasus : SD, SMP, SMA. 3.2 Rancangan Sistem Metode daur hidup ini terdiri dari beberapa tahapan proses yaitu: tahap perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, evaluasi, penggunaan dan pemeliharaan. Sementara itu dalam setiap tahapan dilakukan proses pendokumentasian atas segala yang telah dilakukan atau disepakati dalam setiap tahap tersebut (Sutedjo,2002 : 151)

19 Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan, penulis mempelajari permasalahan yang ada pada produksi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi sekolah karena teknologi komputer sangat berguna untuk mengenai data belanja, data rekening belanja, RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Seklolah serta data realisasi anggaran. Maka dari itu dirasakan penting untuk membangun sistem informasi dengan komputer, dan dari sistem baru ini diharapkan dapat membantu proses pengolahan data sekolah yang menerima dana Bantuan Operasional Sekolah sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan, perhitungan data keuangan dan laporan penggunaan dana BOS, pengelola dana BOS lebih efisien dan efektif Tahap Analisis Pada tahap analisis, penulis akan menganalisis permasalahan secara lebih mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan perangkat Studi kelayakan Studi kelayakan merupakan proses menganalisis masalah yang akan diteliti dengan suatu tinjauan mengenai faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Dengan demikian sistem yang dikembangkan pada penelitian ini dinilai kelayakan teknis, ekonomis, dan operasional.

20 20 a. Kelayakan Teknis Dinilai dari segi kelayakan teknis, Pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat dapat mendukung didalam mengimplementasikan sistem ini nantinya. Hal ini ditinjau dari ketersediaan dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang mudah didapat, sehingga operasional sistem nantinya akan dapat berjalan lancar. b. Kelayakan Ekonomis Pembuatan aplikasi dari sistem ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. Dari segi manfaat yang dihasilkan, sistem ini dapat berguna bagi yang menggunakannya. c. Kelayakan Operasional Aplikasi dari sitem ini didesain seefektif mungkin sehingga tidak mempersulit pengguna dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat Analisis Kebutuhan Perangkat Tahap analisis kebutuhan perangkat adalah tahapan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen sistem perangkat yang akan dibangun. Pada tahap ini dibentuk spesifikasi kebutuhan perangkat, fungsi perangkat sistem, performansi (unjuk kerja) sistem perangkat yang akan dibuat. Adapun perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain:

21 21 a. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah. Adapun perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah sebagai berikut : a. 1 buah komputer laptop / pc b. Printer b. Perangkat Lunak (Software) Perangkat Lunak adalah program yang berisi perintah perintah untuk melakukan pengolahan data. Adapun perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut : a. Sistem operasi Windows 7 b. PHP c. MySQL Server d. Microsoft Office, sebagai aplikasi pengolahan data untuk penulisan penelitian Tahap Perancangan Berdasarkan analisa dari sistem yang ada, maka diusulkan suatu Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan basis data MySQL pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat. Pada proses perancangan sistem yang akan dibangun, dibuat dengan menggunakan beberapa bentuk rancangan yaitu use case diagram, class diagram, sequence diagram, desain tabel, desain input dan desain output.

22 Unified Modeling Language (UML) Untuk mendapatkan spesifikasi perangkat lunak yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna sistem maka diperlukan komunikasi yang baik pengembang sistem dengan para pengguna sistem. Dan untuk melakukan pemodelan sistem/perangkat lunak maka dalam pengembangan sistem ini akan digunakan notasi-notasi UML Use Case Diagram Diagram use case digunakan untuk memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor-aktor dengan use case-use case yang ada dalam sistem administrasi pemasangan baru, sehingga calon pengguna sistem/perangkat lunak mendapatkan pemahaman tentang sistem yang akan digunakan. Use Case Diagram Admin Diknas uc Use Case Model Mendata sekolah «include» Input Data Sekolah Mendata Komponen Dana Bos «include» Input Komponen admin diknas Mendata Seklah Penerima Dana Bos «include» Input Data Penerima Bos laporan Gambar 3.1 Use Case Diagram Admin Diknas

23 23 Keterangan : Admin Diknas : Mengolah data komponen, sekolah penerima dana BOS, dan menerima laporan dari sekolah. Use Case Diagram Admin Sekolah uc Use Case Model View Profil Sekolah «include» Update Profil Sekolah user sekolah Menddata RAPBS / Realisasi «include» Input Data RAPBS, Realisasi Anggaran Gambar 3.2 Use Case Digram Admin Sekolah Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk memodelkan jalur kerja, memodelkan operasi, bagaimana objek-objek bekerja, aksi-aksi dan pengaruh terhadap objek.

24 24 analysis activity start login sukses? Home Logout Menu Komponen Menu Sekolah Menu Penerima Dana Bos Menu laporan Laporan Penerima Dana Bos End Laporan Penggunaan Dana Bos Gambar 3.3 Activity Admin Keterangan : Admin Diknas mengolah komponen, mendata sekolah penerima dana BOS dan menerima laporan dari sekolah Rancangan Basis Data Database atau basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan dalam sebuah basis data disebuah sistem komputer yang memungkinkan untuk mengakses dan memanipulasi file-file (table-tabel) tersebut. Pada sistem ini terdapat 9 tabel, diantaranya adalah:

25 25 1).Desain Admin Tabel Admin berfungsi untuk menyimpan data-data username, password dan hak_akses. Tabel 3.1 Desain Tabel admin Column Type Keterangan username (Primary) varchar(20) Nama User Password varchar(100) Password hak_akses varchar(50) Hak akses 2).Desain Tabel Komponen Desain Tabel komponen berfungsi untuk menyimpan data-data id komponen, nama komponen, kode satuan, harga, kode rekening, kode jenis belanja, ppn, sumber data dan tanggal entri. Tabel 3.2 Desain komponen Column Type Keterangan id_komponen (Primary) varchar(20) Id Komponen nama_komponen varchar(50) Nama Komponen 3).Desain Tabel Sekolah Desain Tabel Sekolah berfungsi untuk menyimpan data data NSS, NPSN, nama_sekolah, password, alamat,nama kepala sekolah, NIP kepala sekolah, jumlah siswa. Tabel 3.3 Tabel sekolah Column Type Keterangan nss (Primary) varchar(20) NSS Npsn varchar(20) NPSN nama_sekolah varchar(50) Nama Sekolah Password varchar(100) Password

26 26 Alamat varchar(100) Alamat Nama_kepsek varchar(50) Nama Kepala Sekolah Nip_kepsek varchar(20) NIP Kepala Sekolah jumlah_siswa smallint(6) Jumlah Siswa 4).Desain Penerimaan Dana BOS Desain penerimaan dana BOS berfungsi untuk menyimpan data data sekolah yang menrima dana BOS. Coulmn Jenis Keterangan no_pnr (Kunci Utama) int(11) No Penerimaan Nss varchar(20) No Sekolah Triwulan varchar(25) Triwulan besar_bos Double Besar dana bos thn_anggaran int(4) Thn anggaran 5).Penggunaan Dana Bos Tabel ini digunakan untuk menyimpan data penggunaan dana BOS yang diisikan oleh masing-masing sekolah. Kolom Jenis Keterangan no_png (Kunci Utama) int(11) No. Urut Penggunaan tgl_png Date Tgl Penggunaan Triwulan varchar(25) Triwulan thn_anggaran int(4) Thn Anggaran id_komponen varchar(5) Id Komponen uraian_kegiatan varchar(50) Uraian Kegiatan Rapbs Double RAPBS Realisasi Double Relisasi no_bukti Double No. Bukti Nss Varchar No. Sekoah

27 Rancangan Struktur Menu Rancangan struktur menu merupakan rancangan tampilan dari sistem yang akan dikembangkan. Dari rancangan tampilan halaman pembukaan sampai rancangan halaman laporan Desain Input Desain User Interface a. Desain Form Login Desain Form Login merupakan form yang berisi username, dan password ADMINISTRATOR DIKNAS KAB. LAHAT User Name Password LOGIN Gambar 3.4 Desain Form Login b. Desain Form Menu Admin Diknas Desain Form Menu Admin Diknas terdiri atas beberapa menu. Menu yang digunakan admin diknas adalah menu sekolah, penerimaan dana BOS dan laporan.

28 28 ADMIN DIKNAS KEC. KIKIM BARAT Menu Admin Sekolah Penerimaan Dana Bos Laporan ADMINISTRATOR DIKNAS - Laporan Penerima Dana Bos - Laporan Penggunaan Dana Bos Gambar 3.5 Desain Form Menu Admin Diknas c. Desain Form Tambah Data Sekolah Desain Form Tambah sekolah merupakan menu yang dimiliki oleh admin diknas untuk mengisikan data-data sekolah yang ada di Kecamatan Kikim Barat. ADMIN DIKNAS KEC. KIKIM BARAT IMAGE NSS NPSN Menu Admin Sekolah Penerimaan Dana Bos Laporan - Laporan Penerima Dana Bos - Laporan Penggunaan Dana Bos Nama Seklah Alamat Seklah Kepala Sekolah NIP Kepala Sekolah Jumlah Siswa Gambar 3.6 Desain Form Data Sekolah

29 29 d. Desain Form Penerimaan Dana Bos Form ini merupakan oleh admin diknas untuk mendata sekolah sekolah yang mendapat bantuan dana BOS dimana penerimaan dana BOS terbagi dari 4 triwulan. ADMIN DIKNAS KEC. KIKIM BARAT IMAGE Triwulan.. Nama Sekolah Menu Admin Sekolah Penerimaan Dana Bos Laporan Triwulan Tahun Anggaran Besar Dana Bos - Laporan Penerima Dana Bos - Laporan Penggunaan Dana Bos CANCEL SUBMIT Gambar 3.7 Desain Tambah Data Jenis Belanja e. Desain Form Tambah Komponen Dana Bos Desain Form Tambah Data kode komponen merupakan bagian utama dari menu admin untuk mendata komponen yang ada. ADMIN DIKNAS KEC. KIKIM BARAT IMAGE Komponen Dana Bos Menu Admin Sekolah Penerimaan Dana Bos Laporan - Laporan Penerima Dana Bos - Laporan Penggunaan Dana Bos Kode Komponen Nama Komponen CANCEL SUBMIT Gambar 3.8 Desain Form Tambah Data Rekening

30 30 f. Menu Admin Sekolah Menu admin seklah merupakan menu yang digunakan oleh sekolahsekolah untuk melakukan perubahan. ADMIN SEKOLAH. IMAGE Menu Admin Profil Sekolah Laporan Dana Bos ADMINISTRATOR SEKOLAH Cetak - Trwulan I - Triwulan II - Triwulan III - Triwulan IV Gambar 3.9 Desain Menu Admin Sekolah g. Desain Form Profile Data Sekolah Menu ini digunakan oleh admin sekolah bila ada perubahan identitas ataupun password yang telah didata sebelumnya oleh admin diknas.

31 31 ADMIN SEKOLAH. IMAGE NSS NPSN Menu Admin Profil Sekolah Laporan Dana Bos Cetak - Trwulan I - Triwulan II - Triwulan III - Triwulan IV Nama Seklah Alamat Seklah Kepala Sekolah NIP Kepala Sekolah Jumlah Siswa CANCEL SUBMIT Gambar 3.10 Desain Form Profile Sekolah h. Desain Form Laporan Pendanaan Bos Desain Form Laporan pendanaan BOS digunakan untuk mengisikan dana BOS yang digunakan disekolah sesuai dengan triwulan yang berjalan. ADMIN SEKOLAH. IMAGE Menu Admin Profil Sekolah Laporan Dana Bos Cetak - Trwulan I - Triwulan II Triwulan. Jumlah Dana Tgl Pengeluaran Nama Komponen Uraian Kegiatan RAPBS Realisasi No. Bukti - Triwulan III - Triwulan IV CANCEL SUBMIT Gambar 3.11 Desain Form Laporan Penggunaan Dana Bos

32 32 1. Desain Menu Output a. Desain Cetak Laporan Bos per triwulan Desain menu output laporan ini digunakan untuk menampilkan laporan per triwulan penggunaan dana BOS. Gambar 3.12 Desain Menu Output Laporan Penggunaan Dana Bos b. Desain Menu Output Laporan Penerima Dana BOS Per Triwulan Desain menu output laporan data penerima dana BOS yang dilihat dari triwulan pendataan dana bos. Gambar 3.13 Desain Menu Output Laporan Data Rekening

33 33 c. Desain Menu Output Laporan Data Penerimaan Dana BOS Persekolah Desain menu output laporan data penerima BOS per sekolah lengkap dengan uraian kegiatan dari dana BOS yang dikeluarkan. Gambar 3.14 Desain Menu Output Laporan Dana Bos Per sekolah 3.3 Tahap Penerapan Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun agar dapat diwujudkan. Proses implementasi untuk prosedur pada teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer, pertimbangan untuk memilih bahasa komputer didasarkan pada dua hal, yaitu: kemampuan bahasa untuk menangani dan mengimplementasikan proses-proses yang dirancang.

34 Tahap Evaluasi Tahapan ini merupakan kegiatan bila adanya untuk mengevaluasi kegiatan rancangan yang telah diimplementasikan menggunakan bahasa komputer Tahap Pengunaan Pada tahapan ini aplikasi yang dibuat akan dipergunakan oleh admin sehingga akan diketahui apakah aplikasi yang dibuat sudah lengkap dan dapat dipergunakan 3. 6 Pemeliharaan pada tahapan terakhir ini adalah pemeliharaan, adalah diadakannya pengecekan aplikasi agar terhindar dari trouble dan setiap bulan dilakukan pembackup an yang ada dan apabila adanya trouble pada sistem yang telah dibuat maka dilakukan perbaikan sistem yang ada.

35 35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Setelah melakukan analisa sistem, perancangan sistem berakhir dengan pembuatan program yang sesungguhnya, maka hasil yang dicapai penulis adalah sebuah sistem informasi yang dibuat dan dicompile menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL. Sistem informasi penggunaan komputer dalam Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bos Pada Diknas Kec. Kikim Barat Kab. Lahat. Sehingga mereka mendapatkan informasi yang lebih efektif dan efisien. 4.2 Pembahasan Hasil dari suatu program akan ditampilkan suatu Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bos Operasional Sekolah (BOS) pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Menu Input Rancangan Antar Muka a. Form Login Form Login merupakan form yang berisi username, dan password. Berfungsi utuk mengisikan username dan pasword. 35

36 36 Gambar 4.1 Form Login b. Form Menu Admin Diknas Form Menu Admin Diknas ini berfungsi untuk mengisi form nama, password dan bagian. c. Form Penerimaan Dana BOS Gambar 4.2 Form Menu Admin Diknas Form penerimaan dana BOS berisi data Nama Sekolah, Triwulan Penerimaan, Tahun Anggaran,Besar Dana BOS. Berfungsi untuk mengisikan data sekolah yang menerima bantuan dana BOS.

37 37 Gambar 4.3 Form Penerimaan Dana BOS d. Form Komponen Dana BOS Form komponen dana BOS berisi data id komponen dan nama komponen rencana penggunaan dana BOS untuk setiap Sekolah. Gambar 4.4 Form Komponen Dana BOS e. Form Menu Admin Sekolah Form menu admin sekolah berisi nama, password dan Bagian. Berfungsi untuk login setiap sekolah.

38 38 Gambar 4.5 Form Menu Admin Sekolah f. Form Profil Sekolah Form pembuatan data Profil sekolah berisi NSS, NPSN, Nama Sekolah, Password, Alamat,Nama Kepala Sekolah, NIP Kepala Sekolah, Jumlah Siswa. Berfungsi untuk mengisi data masing masing sekolah. Gambar 4.6 Form Profil Sekolah

39 39 g. Form Input Penggunaan Dana BOS Form Input Penggunaan dana bos ini mengisikan tgl penggunaan dana, komponen utama, uraian kegiatan dari komponen, RAPBS, Realisasi dan Biaya dana BOS yang digunakan. Gambar 4.7 Form Input Penggunaan Dana Bos Menu Output a. Menu Output Laporan Rencana Penggunaan Dana BOS Sekolah Menu output laporan triwulan ini berfungsi untuk mengisikan sumber dana, periode, Nama sekolah dan detail penggunaan dana BOS.

40 40 Gambar 4.8 Menu Output Laporan Penggunaan Dana BOS b. Menu Output Laporan Sekolah Penerima Dana Bos Menu output laporan Tahunan RAPBS ini berfungsi untuk mengisi NSS, Nama Sekolah, Tahun, nomor, Id Komponen, nama komponen, koefisien dari 1 4, dan Tanggal Entry Gambar 4.9 Menu Output Laporan Sekolah Penerima Dana Bos

41 41 c. Menu Output Laporan Penggunaan Dana Bos Per Sekolah Menu output laporan ini berfungsi untuk menampilkan informasi penggunaan dana BOS yang dapat dipilih admin berdasarkan kriteria tertentu. Gambar 4.10 Menu Output Laporan Tahunan Realisasi 4.3 Scripting (pemrograman) Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman PHP dengan database MySQL di dalam perancangan perangkat lunak 4.4 Testing (pengujian) Sekali program dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan yang diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu mengerahkan pengujian untuk menemukan kesalahan kesalahan dan memastikan bahwa input

42 42 yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. Adapun rencana pengujian yang akan dilakukan pada perangkat lunak ini dengan menguji sistem secara menggunakan metode Black Box. Proses pengujian dilakukan Baik dari sisi Admin Diknas maupun dari sisi admin Sekolah. a. Pengujian Admin Diknas Rencana pengujian Alpha dari sisi Admin Diknas meliputi dari Proses Login Admin Diknas, Pendataan Seklah, Penerimaan Dana Bos dan Komonen Dana Bos. 1. Pengujian Aplikasi a. Pengujian Login Admin Diknas Tabel 4.1. Pengujian Login Admin Diknas ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan Username, Password (contoh : User 1 Yang Diharapkan Data login dimasukan, isi username, isi password lalu klik tombol login maka dilakukan proses pengecekan data login ( Username dan Password) apabila benar maka akan masuk ke menu Admin Diknas. Pengamatan Dapat mengisi data login sesuai dengan yang diharapkan Kesimpulan Diterima

43 43 Tabel 4.2. Pengujian Login Admin Diknas ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan Username, Password (contoh : User 1 tetapi password salah) Yang Diharapkan Data Login tidak terdaftar dan menampikan pesan kesalahan yang kemudian di kembalikan ke halaman login Pengamatan Admin Diknas tidak dapat melakukan proses login, menampilkan pesan sesuai dengan yang diharapkan Kesimpulan Diterima b. Pengujian Tambah Sekolah. Tabel 4.3. Pengujian Tambah Master Sekolah ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan Mengisikan NSS, NPSN, Nama Sekolahm Alamat Nama Kepala Sekolah, NIP Kepala Sekolah dan Jumlah Siswa. Yang Diharapkan Data Sekolah dapat terisikan ke database dan menampilkan data sekolah yang telah ditambahkan Pengamatan Dapat menambahkan Data sesuai dengan yang Diharapkan Kesimpulan Diterima

44 44 Tabel 4.4. Pengujian Tambah Sekolah ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan Mengisikan NSS, NPSN, Nama Sekolahm Alamat Nama Kepala Sekolah, NIP Kepala Sekolah dan Jumlah Siswa. Yang Diharapkan Data Seklah tidak dapat di tambahkan yang kemudian akan menampilkan pesan kesalahan dan menampilkan kembali halaman Tambah Seklah Pengamatan Admin Diknas tidak dapat melakukan proses penambahan data sekolah di kekurangan pengisian salah satu field. Kesimpulan Diterima c. Pengujian Form Penerimaan Bos Tabel 4.5. Pengujian Form Penerimaan Bos ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan Memilih nama sekolah, memilih triwulan penerimaan, tahun anggaran dan besar dana bos yang diterima. Yang Diharapkan Data penerimaan bos dapat di tambahkan sesuai dengan yang diharapkan Pengamatan Dapat menambahkan data penerimaan dana

45 45 bos sesuai dengan yang Diharapkan Kesimpulan Diterima Tabel 4.6. Pengujian Form Penerimaan Dana Bos ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan Memilih nama sekolah, memilih triwulan penerimaan, tahun anggaran dan besar dana bos yang diterima. Tetapi pada saat pengisian dana bos tidak diisikan jumlah dana bos yag diterima. Yang Diharapkan Data penerimaan bos tidak dapat di tambahkan yang kemudian akan menampilkan pesan kesalahan dan menampilkan kembali halaman Tambah Dana Bos Pengamatan Admin Diknas tidak dapat melakukan proses penambahan data penerimaan dana karene jumlah uang harus lebih dari Rp. 0. Kesimpulan Diterima d. Pengujian Form Penerimaan Bos Tabel 4.7. Pengujian Form Komponen Dana Bos ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan Mengisikan nomor komponen dan nama komponen

46 46 Yang Diharapkan Data komponen dana bos dapat di tambahkan sesuai dengan yang diharapkan Pengamatan Dapat menambahkan data penerimaan dana bos sesuai dengan yang Diharapkan Kesimpulan Diterima Tabel 4.8. Pengujian Form Komponen Dana Bos ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan Mengisikan nomor komponen dan nama komponen. Tetapi pada saat pengisian komponen nama komponen dana bos bos kosong. Yang Diharapkan Data komponen bos tidak dapat di tambahkan yang kemudian akan menampilkan pesan kesalahan dan menampilkan kembali halaman Tambah Komponen Dana Bos Pengamatan Admin Diknas tidak dapat melakukan proses penambahan data komponen dana bos. Kesimpulan Diterima b. Pengujian Admin Sekolah Rencana pengujian Alpha dari sisi Admin Sekolah meliputi dari Proses Login Admin Sekolah, Profil Sekolah, Laporan Dana Bos dan Cetak. 1. Pengujian Aplikasi

47 47 a. Pengujian Login Admin Sekolah Tabel 4.9. Pengujian Login Admin Sekolah ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan Username, Password (contoh : User 1 Yang Diharapkan Data login dimasukan, isi username, isi password lalu klik tombol login maka dilakukan proses pengecekan data login ( Username dan Password) apabila benar maka akan masuk ke menu Admin Sekolah. Pengamatan Dapat mengisi data login sesuai dengan yang diharapkan Kesimpulan Diterima Tabel Pengujian Login Admin Sekolah ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan Username, Password (contoh : User 1 tetapi password salah) Yang Diharapkan Data Login tidak terdaftar dan menampikan pesan kesalahan yang kemudian di kembalikan ke halaman login Pengamatan Admin Sekolah tidak dapat melakukan proses login, menampilkan pesan sesuai dengan yang diharapkan Kesimpulan Diterima

48 48 b. Pengujian Login Profil Sekolah Tabel Pengujian form Profil Sekolah ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan Memilih salah satu kolom yang akan dirubah, dimana pilihan perubahan dapat dimulai dari Nama sekolah sampai dengan perubahan password Yang Diharapkan Data perubahan dapat tersimpan dengan baik didalam database. Pengamatan Dapat mengisi perubahan profil sekolah dengan baik. Kesimpulan Diterima Tabel Pengujian Form Profil Sekolah Sekolah ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan Yang Diharapkan Kolom password tidak diisi atau dikosongkan Data yang diproses akan menimbulan pesan harus mengisikan data dengan benar. Pengamatan Admin Sekolah tidak dapat melakukan proses login, menampilkan pesan sesuai dengan yang diharapkan Kesimpulan Diterima

49 49 c. Pengujian Laporan Dana Bos Tabel Pengujian form laporan dana bos ( Uji Data Normal) Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal) Data Masukan Memilih tahun anggaran lalu menekan tombol go kemudian memilih nama komponen, uraian kegiatan, RAPBS, Realisasi dan nomor bukti. Yang Diharapkan Data laporan dana bos dapat tersimpan dengan baik didalam database. Pengamatan Dapat mengisi laporan dana bos sekolah dengan baik. Kesimpulan Diterima Tabel Pengujian Form Laporan Dana BOS ( Uji Data Salah) Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah) Data Masukan Pada saat memilih triwulam dan tahun anggaran tidak sesuai dengan yang ada. Yang Diharapkan Data yang diproses akan menimbulkan pesan bahwa tidak ada anggaran pada triwulan ini. Pengamatan Admin Sekolah tidak dapat melakukan proses pengisian laporan penerimaan dana bos. Kesimpulan Diterima

50 Maintenance Software mungkin akan mengalami perubahan setelah diserahkan kepada penyewa. Perubahan bisa terjadi karena kesalahan-kesalahan tertentu, karena software harus diubah untuk mengakomodasi perubahan-perubahan didalam lingkungan.

51 51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penganalisaan dan penelitian dari uraian-uraian yang telah dikemukakan didalam bab-bab sebelumnya maka pada bab ini akan dikemukakan kesimpuan dan saran-saran sebagai berikut: 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Diharapkan dengan Penelitian membangun Membuat Dashboard pendistribusian dana Bantuan Operasional Sekolah Pada Diknas Pendidikan dapat membantu dalam melakukan pendataan penggunaan dana BOS dengan menggunakan media komputer. a. Membangun Dashboard Pendistribusian Dana Bantuan Operasional Sekolah Mempercepat penyediaan laporan penggunaan dana BOS berbasis web 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah disajikan, maka ada beberapa saran yang penulis ingin sampaikan antara lain: a. Untuk kedepannya di harapkan Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bos Operasional Sekolah (BOS) pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat ini dapat dikembangkan lagi b. Apabila didalam aplikasi yang dibuat oleh penulis ini belum memenuhi standars, disarankan agar dapat dikembangkan lebih baik lagi supaya 51

52 52 tercapainya Dashboard Pendistribusian Penggunaan Dana Bos Operasional Sekolah (BOS) pada Diknas Pendidikan Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat ini dapat dikembangkan lagi yang lebih efektif dan efisien dikemudian harinya.

DASHBOARD PENDISTRIBUSIAN PENGGUNAAN DANA BOS PADA DIKNAS KEC.KIKIM BARAT KAB.LAHAT (Studi Kasus : SD, SMP, SMA)

DASHBOARD PENDISTRIBUSIAN PENGGUNAAN DANA BOS PADA DIKNAS KEC.KIKIM BARAT KAB.LAHAT (Studi Kasus : SD, SMP, SMA) DASHBOARD PENDISTRIBUSIAN PENGGUNAAN DANA BOS PADA DIKNAS KEC.KIKIM BARAT KAB.LAHAT (Studi Kasus : SD, SMP, SMA), 1), Jl. Jendral A. Yani No03 Plaju, Palembang 30264 Email :., Qoriani_widayati@binadarma.ac.id³

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM ALUMNI MAHASISWA STMIK ATMA LUHUR PANGKAL PINANG BERBASIS WEB Delpiah Wahyuningsih

PERANCANGAN SISTEM ALUMNI MAHASISWA STMIK ATMA LUHUR PANGKAL PINANG BERBASIS WEB Delpiah Wahyuningsih PERANCANGAN SISTEM ALUMNI MAHASISWA STMIK ATMA LUHUR PANGKAL PINANG BERBASIS WEB Delpiah Wahyuningsih Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang delphibabel@atmaluhur.ac.id ABSTRAK Web merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia 1 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Penjualan CV Kasih Karunia dilakukan dengan cara online, yaitu proses penjualan/transaksinya dilakukan tanpa ada interaksi langsung dari pihak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Dalam pengembangan sistem dibutuhkan suatu metode yang berfungsi sebagai acuan atau prosedur dalam mengembangkan suatu sistem. Metode pengembangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 8 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows 10.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 8 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows 10. 11 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian dibutuhkan beberapa peralatan pendukung untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. Alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Penjualan Alat-Alat Pada Toko Eiger Berbasis Mobile Dan Client-Server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 24 4 4.1 Analisis Sistem BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam Pembuatan teknologi Informasi ini dibutuhkan analisis perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersbut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman era globalisasi sekarang ini sistem informasi dengan menggunakan teknologi komputer yang sangat canggih dan modern akan memudahkan kita untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Masalah 4.1.1 Analisa sitem yang sedang berjalan 4.1.1.1 Pendataan Pada system yang sedang berjalan saat ini, ketersediaan data telah dilakukan oleh masing masing

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR SIMBOL... xix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Dinas Perhubungan Sumatra Utara adalah kesulitan dalam pencatatan serta menentukan banyak setoran pendapatan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa sistem lama dilakukan untuk mengetahui dan memahami tentang alur sistem yang telah digunakan sebelumnya oleh perusahaan, dalam hal ini adalah Badan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Pada Saat Ini Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Alokasi Dana Bos Pada SD Negeri 060944 Medan yang meliputi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 36 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis pada SMP Harapan Mekar Medan khususnya pada bagian Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Daftar Account Customer. Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi. Input Booking Service. Simpan Data ke Database. Cetak Nota Boking Service

BAB IV PERANCANGAN. Daftar Account Customer. Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi. Input Booking Service. Simpan Data ke Database. Cetak Nota Boking Service BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Algoritma 4.1.1 Algoritma Pemesanan Servis Start Login Punya Account User? Daftar Account Y Input Login T Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi Tampil Halaman Utama Input Data

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN Janu Ariyanto Wibowo STMIK Nusa Mandiri Jakarta Janu_aw@gmail.com Muhammad Reza STMIK Nusa Mandiri Jakarta mm.reza@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas. Kegiatan perjalanan dinas dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Penelitian membutuhkan berbagai perangkat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: 3.1.1 Perangkat Keras Dalam

Lebih terperinci

APLIKASI E-SENSUS EKONOMI PADA KABUPATEN TEGAL

APLIKASI E-SENSUS EKONOMI PADA KABUPATEN TEGAL APLIKASI E-SENSUS EKONOMI PADA KABUPATEN TEGAL Wildani Eko Nugroho 1, Gagah Manunggal Putra 2, M. Aliefan Gemi Ramadhani 3 D3 Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal Jl.Mataram No. 09 Tegal Telp/Fax

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

2 meningkatkan daya saing PT Panorama Transportasi tbk. sebagai perusahaan di bidang transportasi taksi. Dalam menjawab permasalan tersebut maka diper

2 meningkatkan daya saing PT Panorama Transportasi tbk. sebagai perusahaan di bidang transportasi taksi. Dalam menjawab permasalan tersebut maka diper BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi dewasa ini semakin meningkat, kemudahan dalam mengakses informasi mutlak diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada perusahaan

Lebih terperinci

19

19 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG Dedy Kasraji 1, Soni Fajar Surya G, S.T., MCAS. 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 47 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini menuntut instansi pemerintah untuk melakukan modernisasi administrasi pemerintahan guna mempercepat dan mempermudah penyelesaian

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN

3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan uatan akta notaris berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified ModelingLanguage). Perlu diketahui metode UML merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai program absensi siswa berbasis SMS Gateway yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1. Analisis Masalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU Sisdiknas pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung keputusan pembelian buku bacaan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Bab ini di jelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang di usulkan dari sistem yang ada pada Apotek Kimia Farma. Analisis yang penulis lakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 5.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Mutiara College adalah salah satu lembaga contoh tempat bimbingan UN yang terdapat di daerah Tangerang. Lembaga ini memiliki focus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Sriwidjaja dalam hal pengolahan penjualan pupuk masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS William Saputra 1, Hery 2, Kusno Prasetya 3, Andree E. Widjaja 4 Jurusan, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita Harapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Perusahaan Jasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Mandiri Agung Sentosa masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam proses pencatatan dan pengelolaan penyusutan aset tetap masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci