BAGIAN 2 - INTEGRITAS DATA
|
|
- Adi Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAGIAN 2 - INTEGRITAS DATA 1. Introduction to Data Integrity Kolom-kolom dalam table memiliki rules tertentu yang membatasi (meng-constrain) data yang ada di dalamnya Tipe-tipe Rules yang menjamin tipe Integritas Data di dalamnya adalah: a. NULL Rule A null is a rule defined on a single column that allows or disallows inserts or updates of rows containing a null (the absence of a value) in that column. b. UNIQUE Column Value A unique value defined on a column (or set of columns) allows the insert or update of a row only if it contains a unique value in that column (or set of columns). c. PRIMARY Key Values A primary key value defined on a key (a column or set of columns) specifies that each row in the table can be uniquely identified by the values in the key. d. Referential Integrity A rule defined on a key (a column or set of columns) in one table that guarantees that the values in that key match the values in a key in a related table (the referenced value). RESTRICT Rules yang terkait dengan manipulasi data-nya adalah : i. RESTRICT : melarang update dan delete data rujukan ii. NO ACTION : melarang update dan delete data rujukan. Bedanya dengan RESTRICT adalah dilaksanakan pada akhir statement. iii. SET TO NULL : semua dependent data di set ke NULL jika data rujukan di update atau di-delete iv. SET TO DEFAULT : semua dependent data di set ke nilai DEFAUKT jika data rujukan di update atau di-delete v. CASCADE : Jika data rujukan di update atau di delete, maka semua data yang tergantung atau terhubung pada data rujukan ikut di-update. e. Complex Integrity Checking Complex integrity checking is a user-defined rule for a column (or set of columns) that allows or disallows inserts, updates, or deletes of a row based on the value it contains for the column (or set of columns) Penerapan (Enforces/pemaksaan) Rules a. Declarative / Using INTEGRITY CONSTRAINT 1.2.a.1. NOT NULL yang berhubungan dengan NULL value pada kolom 1.2.a.2. UNIQUE KEY yang berhubungan dengan UNIQUE Column Value 1.2.a.3. PRIMARY KEY yang berhubungan dengan PRIMARY Identification Values 1.2.a.4. FOREIGN KEY yang berhubungan dengan Referential Integrity, dengan ACTION yang terkait seperti telah diterangkan sebelumnya adalah :
2 a. Update and delete No Action, menolak operasi penghapusan dan update dari parent table. Merupakan default jika aturan ON DELETE dihilangkan b. Delete CASCADE Menghapus baris dari parent table dan secara otomatis menghapus baris yang sesuai dalam child table, jika baris yang dihapus tadi merupakan candidate key yang digunakan sebagai foreign key pada tabel lainnya, maka aturan foreign key untuk tabel ini dihilangkan. c. Delete SET NULL menghapus baris pada parent table dan menetapkan nilai foreign key dalam child table menjadi NULL. Berlaku jika kolom foreign key mempunyai qualifier NOT NULL. d. SET DEFAULT, menghapus baris dari parent table dan menetapkan setiap komponen foreign key dari child table menjadi default yang telah ditetapkan. Berlaku jika kolom foreign key memliki nilai DEFAULT. 1.2.a.5. CHECK yang berhubungan dengan Rules Complex Integrity b. Non Declarative / using DATABASE TRIGGER 2. Sekilas Tentang Integrity Constraint 2.1. Keuntungan Integrity Cosntraint ( yang berikut ini diartikan sendiri ) Enforcing business rules in the code of a database application Using stored procedures to completely control access to data Enforcing business rules with triggered stored database procedures Declarative Ease Define integrity constraints using SQL statements. When you define or alter a table, no additional programming is required. The SQL statements are easy to write and eliminate programming errors. Oracle controls their functionality. For these reasons, declarative integrity constraints are preferable to application code and database triggers. The declarative approach is also better than using stored procedures, because the stored procedure solution to data integrity controls data access, but integrity constraints do not eliminate the flexibility of ad hoc data access Centralized Rules Integrity constraints are defined for tables (not an application) and are stored in the data dictionary. Any data entered by any application must adhere to the same integrity constraints associated with the table. By moving business rules from application code to centralized integrity constraints, the tables of a database are guaranteed to contain valid data, no matter which database application manipulates the information. Stored procedures cannot provide the same advantage of centralized rules stored with a table. Database triggers can provide this benefit, but the complexity of implementation is far greater than the declarative approach used for integrity constraints Maximum Application Development Productivity If a business rule enforced by an integrity constraint changes, then the administrator need only change that integrity constraint and all applications automatically adhere to the modified constraint. In contrast, if the business rule were enforced by the code of each database application, developers would have to modify all application source code and recompile, debug, and test the modified applications Immediate User Feedback Oracle stores specific information about each integrity constraint in the data dictionary. You can design database applications to use this information to provide immediate user feedback about integrity constraint violations, even before Oracle runs and checks the SQL statement. For example, an Oracle Forms application can use integrity constraint definitions stored in the data dictionary to check for violations as values are entered into the fields of a form, even before the application issues a statement Superior Performance The semantics of integrity constraint declarations are clearly defined, and performance optimizations are implemented for each specific declarative rule. The Oracle optimizer can use declarations to learn more about data to improve overall query performance. (Also, taking integrity rules out of application code and database triggers guarantees that checks are only made when necessary.) Flexibility for Data Loads and Identification of Integrity Violations
3 You can disable integrity constraints temporarily so that large amounts of data can be loaded without the overhead of constraint checking. When the data load is complete, you can easily enable the integrity constraints, and you can automatically report any new rows that violate integrity constraints to a separate exceptions table. 3. TIPE INTEGRITY CONSTRAINTS : 3.1. NOT NULL Integrity Constraints Null means the absence of a value Suatu kolom yang didefinisikan dengan constraint NOT NULL tidak boleh berisi nilai NULL. Kolom yang befungsi sebagai kunci primer (primary key) otomatis tidak boleh NULL Contoh Baris terakhir gagal diinsert. Karena sudah didefinisikan sebagai NOT NULL. Jika ingin menyisipkan, maka kolom-a harus di NULL-kan dahulu. Lalu anda coba lagi baris ketiga, pasti berhasil Contoh Contoh yang ada di schema HR 3.2. UNIQUE Key Integrity Constraints Constraint UNIQUE mendefinisikan suatu kolom menjadi bersifat unik. Suatu kolom : jika hanya 1 (satu kolom) disebut kolom UNIQUE key
4 Suatu kolom : jika terdiri beberapa kolom disebut COMPOSITE UNIQUE KEY CONSTRAINT. Kolom yang dapat digabungkan (maksimum) adalah 32 kolom Cara Penulisan Sintaknya : Contoh 1 Kolom Tunggal: Lalu sisipkan Lalu coba lagi insertkan UK (2) dari baris kedua Drop UK dulu, baru ditambahkan seperti berikut :
5 Contoh 2 Kolom Jamak Memberi nama kolom 3.3. PRIMARY KEY Integrity Constraints Constraint PRIMARY KEY membentuk key yang unik untuk suatu table. Kolom yang didefinisikan sebagai PRIMARY KEY akan mengidentifikasi suatu baris data menjadi unik. Aturannya : Tidak boleh ada duplikasi baris dalam suatu kolom/kumpulan kolom pada suatu table. Tidak boleh NULL pada kolom PK. Aturan COMPOSITE Primary sama seperti unique key ( 32 kolom ) Contoh Contoh
6 Penulisan Sintak Contoh 1 Memberi nama 3.4. Referential Integrity Constraints Integritas referensial adalah seperangkat aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang berada dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data. Tujuan integritas referensial sendiri adalah untuk menjamin dan memastikan agar entitas dalam suatu tabel yang menunjuk ke suatu pengenal unik pada suatu baris di tabel lain benar-benar menunjuk pada nilai yang memang ada. Harus ada rules yang mengatur penggunaan kolom bersama tersebut. Istilah yang timbul karena hubungan tersebutg di antaranya adalah : Foreign key : Suatu kolom yang ada pada suatu table, dimana kolom tersebut juga dimiliki oleh table yang lain sebagai suatu PRIMARY KEY. Mendefinisikan kolom yang ada pada tabel anak Referenced key : Mengidentifikasi tabel dan kolom dalam tabel induk. Unique key or primary key yang dirujuk oleh foreign key. Bisa pada table yang sama, biaspula pada table yang berbeda. Dependent or child table : Table yang di dalamnya terdapat foreign key, dan tergantung (dependent) pada nilai yang ada di unique atau primary key. Referenced or parent table : Table yang merupakan rujukan dari table anak. Tabel inilah yang menentukan apakan insert atau update diperbolehkan di table anak Contoh Foreign Key pada table yang berbeda ( induk dan anak )
7 Contoh Foreign Key pada table yang sama / Self-Referential Integrity Constraints Contoh Foreign ley pada table yang berbeda Penulisan Syntax
8 Actions Defined by Referential Integrity Constraints. ACTION yang terkait Aksi yang terjadi di baris pada tabel anak jika terjadi modifikasi nilai pada tabel induk adalaah UPDATE dan DELETE NO ACTION, and DELETE CASCADE. [ON DELETE {CASCADE NO ACTION} ] Pilihan ini akan menentukan aksi apa yang akan di lakukan terhadap sebuah baris/ record dalam tabel, jika record tersebut memiliki hubungan referensi (referential relationship) dan record yang di referensi di hapus (DELETE) dari tabel induk. Defaultnya adalah NO ACTION. Jika pilihan CASCADE di gunakan, sebuah record akan di hapus dari table referensinya jika record tersebut di hapus dari tabel induknya Jika pilihan NO ACTION yang digunakan, SQL Server akan menampilkan pesan kesalahan dan proses penghapusan record pada tabel induk di batalkan (ROLLED BACK). Dengan kata lain, jika pilihan NO ACTION yang digunakan, maka akan menampilkan pesan kesalahan dan membatalkan penghapusan data untuk record di suatu tabel dosen jika terdapat paling tidak satu record di tabel lain yang berhubungan dengan record tersebut. [ON UPDATE {CASCADE NO ACTION} ] Sama dengan [ON DELETE {CASCADE NO ACTION} ], yang membedakan jika ON DELETE aksi dilakukan jika record di hapus (DELETE), pada ON UPDATE aksi dilakukan jika record di rubah (UPDATE) Catatan Delete No Action NO ACTION (DEFAULT) : memerintahkan agar Key Values Rujukan tidak boleh di-delete atau di-update, jika hasilnya akan mem-violate sebuah referential integrity constraint. Contoh : Jika PK dijadikan rujukan oleh FK, maka PK tersebut tidak dapat didelete karena adanya ketergantungan data. Delete Cascade Memerintahkan agar semua baris di table anak dengan key value FK juga di delete karena Key Values rujukan di-delete.
9 Contoh : Jika sebuah baris yang mengandung PK di table induk dihapus, dimana PK tersebut dijadikan rujukan oleh beberapa FK di table anak, maka semua baris di table anak juga ikut dihapus. Delete Set Null Memerintahkan semua baris di table anak berisi value NULL saat baris Key Value rujukan dihapus. Contoh : Empployee_ID merujuk Manager_ID di Tabel TMP, maka jika manager dihapus akan menyebabkan semua pekerja yangmempunyai manager_id akan berisi NULL CHECK Integrity Constraints Constraint CHECK digunakan untuk mendefinisikan suatu kondisi yang harus dipenuhi oleh tiap baris data dalam table Syarat : Harus berupa Boolean expression menggunakan nilai-nilai di baris yang akan di insert atau update. Tidak boleh berisi - SUBQUERIES, - SEQUENCE, - FUNGSI SQL SYSDATE, UID, USER atau USERENV, - atau PseudoCOlumn LEVEL atau ROWNUM Multiple CHECK : Satu kolom dapat memliki multiple CHECK Constraint dan tidak ada batasnya Contoh 1 menentukan agar gaji selalu diinput lebih dari 0: Contoh 2 Menentukan range gaji di antara 0 dan Contoh 3 Menambah cek setelah table dibuat Contoh 4 Menentukan gaji pemula pasti lebih kecil dari pengakhir
10 4. MEKANISME PENGECEKAN CONSTRAINTS 4.1. Kenapa perlu? Contoh pemahaman : SISIPKAN satu baris ke baris-1 tabel emp, dimana value PK MGR = 7331 belum ada? 4.2. Tiga kejadian yang mungkin terjadi, menggunakan scenario DEFER, yaitu Sisipkan semua baris, baru di cek violation-nya. Hal ini dikarenakan ORACLE menjalankan perintah terlebih dahulu, dan terakhirnya adalah statementnya Insert-kan NULL ke kolom MANAGER ( anggap constraint NOT NULL tidak ada), pasti sukses Insert-kan Nilai yang sama ke empno dan manager Insert-kan nolai dengan Multiple Row, misalnya INSERT dengan nested-nya SELECT. Misalnya, baris ke satu empno = 200 dan mgr = 300 sedangkan baris keduanya empno=300 dan mgr= Deferred Constraint Checking (penundaan pengecekan constraint) DEFERED, ditunda jika system mengecek, bahwa statement hanya dapat dipenuhi pada saat statement COMMIT. Jika terdapat violation, maka menyebabkan transaksi undo/tidak jadi. IMMEDIATE/NOT DEFERRED, maka pengecekan terjadi segera di akhir statement. Jika terdapat violation, maka terjadi roll-back statement. Jika suatu constraint memerintahkan aksi ( misalnya delete cascade), maka aksi tersebut dijadikan bagian dari statement yang menyebabkannya, DEFERRED atau IMMEDIATE Atribut constraint DEFERRABLE or NOT DEFERRABLE DEFERRABLE akan membuat suatu constraint tersebut dapat di-deferred, yang mengoverload nilai default NOT DEFERRABLE dari setiap tabel yang dibuat INITIALLY DEFERRED or INITIALLY IMMEDIATE INTIALLY DEFERRED akan menunda evaluasi nilai dalam rangka referential integrity (implementasi constraint) hingga perintah COMMIT dijalankan. INITIALLY IMMEDIATE artinya sistem akan mengevaluasi nilai segera setelah nilai tersebut diinsert INITIALLY IMMEDIATE DEFERRABLE, pada saat dibutuhkan kita bisa mengeset session kita menjadi DEFERRED untuk kemudian mengembalikannya kembali jadi IMMEDIATE saat mode DEFERRED sudah tidak diperlukan CONTOH : Menambah Constraint Menjadikan mode deferred Menjadi mode immediate Di defer saat dibutuhkan, lalu jika sudah tidak dibutuhkan kembali ke immediate
11 5.3. SET CONSTRAINTS IMMEDIATE dan juga SET CONSTRAINTS DEFERRED SET CONSTRAINTS IMMEDIATE : dijalankan pada akhir statement, jika error, maka COMMIT tidak sukses SET CONSTRAINTS DEFERRED Perintahnya ALTER SESSION SET CONSTRAINTS IMMEDIATE dan ALTER SESSION SET CONSTRAINTS DEFERRED 6. CONSTRAINTS STATE 6.1. Empat keadaan/states dan kombinasinya - ENABLE = mengijinkan incoming data yang sesuai dengan constraints - DISABLE = mengijinkan incoming data, tanpa melihat sesuai atau tidak sesuai constraints. - VALIDATE = meyakinkan data existing sesuai dengan constraints - NOVALIDATE = beberapa data existing mungkin tidak sesuai dengan constraints. Constraint State VALIDATE NOVALIDATE DISABLE DISABLE VALIDATE DISABLE NOVALIDATE (sm dgn DISABLE) ENABLE ENABLE VALIDATE ENABLE NOVALIDATE (sm dgn ENABLE) Notes DISABLE VALIDATE = tidak mengijinkan perubahan pada kolom yang terkena constraints, men-disable constraint, men-drop indeks constraints. ENABLE NOVALIDATE = constraints sudah dicheck, tetapi tidak semua baris TRUE. Digunakan untuk meyakinkan bahwa semua data baru atau data yang dimodikfikasi adalah VALID, sementara tidak yakin dengan data yang ada Transition States ENABLE saja akan menyebabkan semua menjadi VALIDATE, kecuali ada disebut NOVALIDATE DISABLE saja akan menyebabkan semua menjadi NOVALIDATE, kecuali ada disebutkan VALIDATE NOVALIDATE dan VALIDATE tidak mempengaruhi disable dan enable Jika PK atau UK : DISABLE ENABLE, maka index tertentu akan di-create jika tidak ada index existing ENABLE DISABLE, maka index akan didrop jika ada index existing Jika Constraint dari NOVALIDATE VALIDATE, semua data dicheck, sehingga akan lama. VALIDATE NOVALIDATE, data tidak perlu di check Single Constraint ENABLE NOVALIDATE ENABLE VALIDATE state tidak mem-blok read, write, atau DDL statements. Lainnya.
MODUL 1. Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
MODUL 1 Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE BAGIAN 1 PEMBUATAN TABEL Tujuan Pembelajaran : Memahami
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE
IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 Abstract All of the popular RDBMS products provide table check constraints: Oracle, Informix,
Lebih terperinciPERTEMUAN 11 CONSTRAINT. Tujuan Pembelajaran : Memahami definisi Constraint Dapat Membuat Constraint Dapat Melakukan pemeliharaan Constraint
PERTEMUAN 11 CONSTRAINT Tujuan Pembelajaran : Memahami definisi Constraint Dapat Membuat Constraint Dapat Melakukan pemeliharaan Constraint TEORI DAN PERCOBAAN 11.1. Definisi Constraint Constraint adalah
Lebih terperinciObyek pada Oracle. Manajemen Obyek Basis Data dan Dictionary View. Obyek pada Oracle adalah segala hal yang bisa dibuat di Oracle, seperti:
Manajemen Obyek Basis Data dan Dictionary View Rosa Ariani Sukamto Email: rosa_if_itb_01@yahoo.com Blog: http://udinrosa.wordpress.com Website: http://www.gangsir.com Obyek pada Oracle Obyek pada Oracle
Lebih terperinciSTRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML
STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML OUTLINE Data Definiton Language (DDL) Data Manipulation Language (DML) Data Control Language (DCL) Proses Pembangunan Database Perintah SQL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
Lebih terperinciOracle Academic Initiative
Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 11 : Constraint Halaman : 11-0
Lebih terperinciINTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom
INTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Integritas Data Integritas data mengacu pada konsistensi dan akurasi data yang disimpan di dalam basis data. Batasan Integritas Data (Data
Lebih terperinciMODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
MODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE DDL) Tujuan : Praktikan dapat memahami dan membuat database Praktikan dapat memahami dan membuat table dari database Mahasiswa mampu membuat script untuk pembuatan tabel
Lebih terperinciPERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA
PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA Tujuan Pembelajaran : Memahami Statement DML (Data Manipulation Language) Menyisipkan baris ke dalam table Merubah baris dalam table Menghapus baris dari table Mengontrol transaksi
Lebih terperinciConstraint dan Manajemen Data dalam Timezone Berbeda
Constraint dan Manajemen Data dalam Timezone Berbeda Rosa Ariani Sukamto Email: rosa_if_itb_01@yahoo.com Blog: http://udinrosa.wordpress.com Website: http://www.gangsir.com Constraint Aturan pada basis
Lebih terperinciAdministrasi Basis Data. Integritas Data. Yoannita
Administrasi Basis Data Integritas Data Yoannita SQL server dapat menjaga integritas data sehingga konsistensi dan pengontrolan terpusat dapat dijaga oleh server database, bukan oleh program aplikasi client.
Lebih terperinciKonsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview
Konsep Sistem Informasi B BAB 2 - SQL Overview Summary Definisi SQL Komponen-Komponen SQL Latihan What is? Introduction SQL Structured Query Language adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses
Lebih terperinciPerangkat Lunak Pengembangan Web
Perangkat Lunak Pengembangan Web Pertemuan 5 Database I Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, SKomp 1 Apa itu SQL? Structured Query Language SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database SQL memungkinkan
Lebih terperinciINTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono
INTEGRITAS BASIS DATA OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono Integrity Constraint (Batasan Integritas) Constraint (batasan) merupakan aturan yang diberikan pada suatu tabel agar data yang dimasukkan terjamin
Lebih terperinciBab 5. Database Trigger POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 5.1. PENDAHULUAN
Bab 5 Database Trigger POKOK BAHASAN: Pembuatan dan Penggunaan Trigger Statement trigger Row Trigger Menggunakan Old dan New Qualifiers Klausa WHEN pada trigger Perintah-perintah umum pada Trigger TUJUAN
Lebih terperinciContoh SQL Constraint
Contoh SQL Constraint Anda dapat menggunakan constraint untuk membatasi tipe data yang disimpan ke dalam tabel. Constraint dapat digunakan pada saat pertama kali membuat table dengan statement CREATE TABLE
Lebih terperinciEksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.
1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak
Lebih terperinciKonsep Dasar. Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel
Konsep Dasar Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel Halaman 1 dari 12 Relasional Database dan RDBMS Sebelum membahas berbagai
Lebih terperinciB a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DML. Arif Basofi PENS 2015
C H A P T E R 15 SQL Operasi DML Arif Basofi PENS 2015 Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah SQL dalam: - DML (Data Manipulation Language) [1] - DDL (Data Definition Language) [2] S Q L DML DML
Lebih terperinciContoh SQL Constraint
Contoh SQL Constraint Anda dapat menggunakan constraint untuk membatasi tipe data yang disimpan ke dalam tabel. Constraint dapat digunakan pada saat pertama kali membuat table dengan statement CREATE TABLE
Lebih terperinciPertemuan 9 Struktur Query Language(SQL)
Pertemuan 9 Struktur Query Language(SQL) INDIKATOR 1. Membuat table dan memodifikasi tabel dengan perintah SQL 2. Memahami integrity Constraint - Primary key - Foreign key Pendahuluan SQL ( Structured
Lebih terperinciCONSTRAINT clients_client_num_pk PRIMARY KEY (client_number));
Five types of constraints exist within an Oracle database. Each type enforces a different rule. The types are: NOT NULL constraints UNIQUE constraints PRIMARY KEY constraints FOREIGN KEY constraints CHECK
Lebih terperinciComputer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Trigger. Basis Data 2
Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Trigger Basis Data 2 Konsep Trigger Trigger Trigger SQL adalah pernyataan SQL atau satu set pernyataan SQL yang disimpan dalam database
Lebih terperinciPertemuan DDL INDIKATOR. Modul Teori Database Aknela
Pertemuan 15-16 DDL INDIKATOR 1. Memahami object utama dari database 2. Membuat table 3. Memahami tipe data yang digunakan pada saat pendefinisian kolom pada table 4. Merubah definisi table 5. Drop, rename
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 PEMBUATAN TABEL
PERTEMUAN 10 PEMBUATAN TABEL Tujuan Pembelajaran : Memahami object utama dari database Membuat table Memahami tipe data yang digunakan pada saat pendefinisian kolom pada table Merubah definisi table Drop,
Lebih terperinciPraktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 8 TRIGGER A. TUJUAN
A. TUJUAN MODUL 8 TRIGGER Memahami konsep dasar trigger di dalam basis data. Memahami implementasi trigger sebagai bentuk respon atas suatu kejadian. Mampu menyelesaikan kasus-kasus manipulasi data yang
Lebih terperinciPemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf 2010
Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf Priyandari @Agustus 2010 Tahap Pengembangan Basis Data Model 1 1 2 Topics discussed 3 4 5 6 7 2 Database Design Methodology Topics
Lebih terperinciOracle Academic Initiative
Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 9 : Manipulasi Data Halaman
Lebih terperinciMODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat mengetahui pengertian SQL. 2. Praktikan dapat mengetahui klasifikasi SQL. 3. Praktikan
Lebih terperinciSistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng
Sistem Basis Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng SQL Introduction Setelah Membuat ERD dan Model Relasional, what s next? Bagaimana cara membangun entitas dan relationship tersebut agar dapat digunakan? Bagaimana
Lebih terperinciBasis Data. DDL & Aturan Referential
Basis Data DDL & Aturan Referential Tipe Data Untuk setiap kolom/field yang terdapat pada sebuah tabel, harus ditentukan pula tipe datanya yang menentukan jangkauan nilai yang bisa diisikan Masing-masing
Lebih terperinciB a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS
C H A P T E R 15 SQL Operasi DML Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah SQL dalam: - DML (Data Manipulation Language) - DDL (Data Definition Language) S Q L DML DML (Data Manipulation Language) adalah
Lebih terperinciIntroduction to SQL. Database Programming. 2 nd Chapter
Introduction to SQL Database Programming 2 nd Chapter SQL SQL adalah sebuah bahasa yang bersifat request oriented Dikembangkan oleh IBM (San Jose Research Laboratory) Bersifat Non Case Sensitif Merupakan
Lebih terperinciPengenalan Database Management System MySQL. Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL
Pengenalan Database Management System MySQL Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL 2 Jelaskan perbedaan antara data dengan informasi 3 Data vs.
Lebih terperinciPraktikum Basis Data (Database Server MySQL) Bekerja Dengan Tabel
Bekerja Dengan Tabel 1 Oleh : Andri Heryandi, S.T., M.T., Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Table Digunakan untuk menyimpan data. Terdiri dari kolom dan baris. Setiap kolom mendefinisikan
Lebih terperinciKusnawi, S.Kom, M.Eng
Kusnawi, S.Kom, M.Eng Statement-level read consistency Oracle menjamin bahwa data yang dilihat melalui sebuah query ketika suatu SQL statement (SELECT, INSERT, UPDATE, or DELETE) diberikan adalah konsisten
Lebih terperinciTSI Perbankan INTEGRITY
HOME DAFTAR ISI Obyektif : 1. Mengetahui konsep physical file constraint 2. Mengetahui bagaimana bekerja dengan physical file constraint 3. Mengetahui bagaimana menampilkan check pending constraint 4.
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I
SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
Lebih terperinciBasis Data I. Pertemuan Ke-4 & ke-5 (Model Relasional Part 1) Noor Ifada.
Basis Data I Pertemuan Ke-4 & ke-5 (Model Relasional Part 1) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id 1 Sub Pokok Bahasan Model Relasional SQL (Structured Query Language) Integrity Constraint Transformasi
Lebih terperinciAgenda SQL. Pemakai SQL. Kemampuan SQL 02/12/2010 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) Structured Query Language (SQL) (Pert. 9)
Agenda Structured Query Language (SQL) (Pert. 9) Oleh : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Sarwosri, S.Kom, M.T. Dr. Ir. Siti Rochimah Pengantar SQL DDL 1 2 SQL Singkatan dari Structured Query Language, dalam
Lebih terperinciINTEGRITAS DAN KEAMANAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom, M.T
INTEGRITAS DAN KEAMANAN BASIS DATA Alif Finandhita, S.Kom, M.T Informasi yang disimpan pada basis data hanya akan bagus jika DBMS turut membantu mencegah adanya informasi yang salah yang masuk ke basis
Lebih terperinciB a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS
Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R Operasi DML Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah dalam: - DML (Data Manipulation Language) S Q L DML DML (Data Manipulation Language) adalah inti dari. DML
Lebih terperinciTABEL. Tabel Halaman 25
2 TABEL Objektif: Mengenal Tipe Data Mengenal Batasan,kolom Pengenalan, nilai Null, kunci Primer, kunci Asing Membuat,menghapus,mengganti dan memodifikasi Tabel Dengan Enterprise Manager Menyunting Data
Lebih terperinciANALISA & PERANCANGAN SISTEM
ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Database Design Mulyadi, S.Kom, M.S.I Conventional Files versus the Database 14-2 File Kumpulan record-record sejenis. File tidak terkait satu sama lain kecuali dalam kode
Lebih terperinciKarena VIEW dibentuk tanpa mencantumkan nama kolom baru, maka v1 mewarisi kolom yang yang dipilih pada tabel mahasiswa_xxx.
Praktikum 5 VIEW DAN INDEX Tujuan : Praktikan mampu memahami view dan index. Alat dan Bahan : 1. Buku literatur mengenai sistem database, terutama yang menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai
Lebih terperinciTUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( )
TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Nama: Krisna Pandu Wibowo(12131353) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2014 1. Buat database dan 1 tabel dengan objek yang ada
Lebih terperinciPraktikum TRIGGER. Tujuan :
Praktikum 6 TRIGGER Tujuan : 1. Mengetahui dan memahami trigger dalam Oracle 2. Mengerti manfaat dan batasan penggunaan trigger 3. Mampu mengimplementasikan trigger dalam Oracle Alat dan Bahan : 1. Buku
Lebih terperinciINTERNET PROGRAMMING DATABASE
INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan
Lebih terperinciDatabase Management System. Program yang memungkinkan item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui
Database Management Database Management System Program yang memungkinkan item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui Database Management System Pada thn 1970, IBM menciptakan bahasa
Lebih terperinciBAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL
BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL Model data relasional diperkenankan oleh Codd pada tahun 1970. Didasarkan pada suatu struktur data yang sederhana dan seragam (uniform), yaitu : Relasi
Lebih terperinciOracle Academic Initiative
Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 13 : Object Database yang Lain
Lebih terperinciMODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA
MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA PENGANTAR SQL TINGKAT DASAR Basisdata atau database adalah kumpulan dari
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 MENGONTROL AKSES USER
PERTEMUAN 14 MENGONTROL AKSES USER Tujuan Pembelajaran : Membuat User dan Privilege Pengaturan Role Penggunaan statement GRANT dan REVOKE untuk mengatur object privileges TEORI DAN PERCOBAAN 14.1. Mengontrol
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 SBD 1 Model Data Relasional (Bagian 2) Relasional Keys. Relasional Integrity Rules. Bahasa pada Model Relasional. Relasional Keys Super Key
Lebih terperinciPersiapan Table Untuk Latihan Sebelum kita berkenalan lebih jauh dengan Trigger, mari kita buat terlebih dahulu, struktur table yang dibutuhkan.
Mengenal Trigger di MySQL Pernahkan menemukan kasus saat men-develop aplikasi, dimana perlu melakukan update terhadap suatu field, berdasarkan isi dari field lain? Contoh: men-update field status menjadi
Lebih terperinciModul Pembangunan Aplikasi Basis Data Lanjut 2014
Authentication and Authorization on Oracle APEX 4.2 CUSTOM AUTHENTICATION 1. Buat sebuah tabel dengan nama tlogin, sebuah sequence dan sebuah trigger --create table CREATE TABLE tlogin( id NUMBER NOT NULL,
Lebih terperinciOracle Academic Initiative
Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 14 : Pengontrolan Akses User
Lebih terperinciPERTEMUAN 13 SEQUENCE, INDEX & SYNONYM
PERTEMUAN 13 SEQUENCE, INDEX & SYNONYM Tujuan Pembelajaran : Dapat membuat Sequence Dapat melakukan modifikasi dan menghapus Sequence Dapat membuat Index dan melakukan pemeliharaan pada Index Dapat membuat
Lebih terperinciBASISDATA. Basis Data Secara Umum
BASISDATA Basis Data Secara Umum Basis data merupakan kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Definisi ini merujuk pada perkembangan dunia hardware
Lebih terperinciMudafiq Riyan Pratama
Trigger Pada Oracle 10g Mudafiq Riyan Pratama mudafiq.riyan@yahoo.com http://dhafiq-san.blogspot.com/ Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara
Lebih terperinciOracle Academic Initiative
Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 10 : Pembuatan & Pengelolaan
Lebih terperinciBasis Data Relational
Basis Data Relational Kebanyakan model yang digunakan adalah Model basis data relasional dengan menggunakan Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS menyediakan layanan pengorganisasian data
Lebih terperinciSchema Objects. MI2154 SQL LANJUT Dedy Rahman Wijaya, S.T., M.T., OCA
Schema Objects MI2154 SQL LANJUT Dedy Rahman Wijaya, S.T., M.T., OCA dedyrw@tass.telkomuniversity.ac.id Sasaran Memahami tujuan penciptaan index Mampu menciptakan index Mampu membedakan private & public
Lebih terperinciPENGENALAN SINTAKS DASAR DALAM MySQL
SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 3 PENGENALAN SINTAKS DASAR DALAM MySQL Team Training SMK TI 37 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Tujuan: Siswa dapat membuat database dan table sederhana yang dilengkapi
Lebih terperinciBASIS DATA I/2011-GANJIL MODEL RELASIONAL. Oleh Team Teaching Database. 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1
BASIS DATA I/2011-GANJIL MODEL RELASIONAL Oleh Team Teaching Database 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1 Konsep-Konsep Model Relasional Model relasional berdasarkan pada konsep relasi dalam matematika
Lebih terperinciSTRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)
STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL mempunyai kemampuan sebagai berikut : a. Query (memperoleh
Lebih terperinciTahap Instalasi PostgreSQL di Windows
Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows 1. Unduh file installer PostgreSQL terbaru dari alamat http://www.enterprisedb.com/productsservices-training/pgdownload#windows 2. Setelah file installer berhasil
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Basis Data Oleh: Maulidya Yulianingtyas 1431140013 POLITEKNIK NEGERI MALANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA MALANG 2015
Lebih terperinciBasis Data 2. Procedure dan Function Database. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS
Basis Data 2 Procedure dan Function Database Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Dapat Memahami Pembuatan Procedure dan Function dalam Database: PL/SQL Procedure PL/SQL Function PL/SQL
Lebih terperinciMembuat Function, Stored Procedur dan View pada MySQL
Membuat Function, Stored Procedur dan View pada MySQL Bayu Lesmana Putra bayu.lesmana@raharja.info Abstrak Function dan Stored Procedure merupakan fitur utama yang paling penting di MySQL 5. Function dan
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA Pertemuan 11 Structure Query Language DDL - DML
SISTEM BASIS DATA Pertemuan 11 Structure Query Language DDL - DML TUJUAN Agar Mahasiswa dapat membuat tabel dengan menggunakan sintax SQL Agar Mahasiswa dapat mengisi tabel dengan menggunakan sintax SQL
Lebih terperinciMengelola Data. Oleh: Arif Basofi
Mengelola Data Oleh: Arif Basofi Tujuan Memanipulasi data menggunakan SQL Menggunakan data Pump untuk mengeluarkan (export) dan mengambil (import) data Memanggil data dengan SQL Loader 9-2 9-3 Memanipulasi
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM 04. Database Implementation dengan Perintah SQL
MODUL PRAKTIKUM 04 Database Implementation dengan Perintah SQL Tujuan : - Mengetahui dan membuat perintah Query untuk membuat table - Mengetahui dan membuat perintah Query untuk input, update dan delete
Lebih terperinciNORMALISASI UNTUK BASIS DATA RELASIONAL
NORMALISASI UNTUK BASIS DATA RELASIONAL Realitas(1) Realitas(2) Tabel Jadwal Normalisasi adalah pengembangan proses secara formal untuk membantu designer mendefinisikan/memilih skema relasional yang baik.
Lebih terperinciPraktikum Basis Data 14 Structure Query Language 2
Praktikum Basis Data 14 Structure Query Language 2 Pokok Bahasan : - DDL create table - DDL alter table - DDL drop table - DML insert - DML update - DML delete Tujuan : - Mahasiswa dapat menerapkan perintah
Lebih terperinciBAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE
BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE 2.1 Bahasan dan Sasaran 2.1.1 Bahasan - pembuatan tabel - pengelolaan tabel 2.1.1 Sasaran 1. Mahasiswa memahami cara pembuatan maupun penghapusan tabel. 2. Mahasiswa
Lebih terperinciPertemuan VII TRIGGERS
Pertemuan VII TRIGGERS TUJUAN 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan tentang jenisjenis dari triggers. 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan tentang database triggers dan penggunaannya. 3. Mahasiswa mampu
Lebih terperinciMembuat Aplikasi Hotel dan Penginapan. dengan MS Access
Membuat Aplikasi Hotel dan Penginapan dengan MS Access Membuat Aplikasi Hotel dan Penginapan dengan MS Access Jubilee Enterprise PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Membuat Aplikasi Hotel dan Penginapan
Lebih terperinciPengenalan Structured Query Language
Pengenalan Structured Query Language Apa Itu SQL? SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk
Lebih terperinciOracle Academic Initiative
Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Oracle Academic Initiative Halaman
Lebih terperinciMODUL 4. Query SELECT dan DML (INSERT, UPDATE, DELETE) PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
MODUL 4 Query SELECT dan DML (INSERT, UPDATE, DELETE) PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE BAGIAN 1 QUERY SELECT Tujuan Pembelajaran : Mengetahui kemampuan dari
Lebih terperinci15-Jan DATABASE - MySQL. Database. Constraints. Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML
Objectives Tujuan: DATABASE - MySQL Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Database Constraints Database a collection
Lebih terperinciSistem Basis Data. Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T.
Sistem Basis Data Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T. E-R & Relational Model Conceptual Data Model (E-R Model) dibuat untuk memahami kebutuhan data dan aturan-aturan
Lebih terperinciMahasiswa memahami fungsi-fungsi lain di dalam SQL Mahasiswa memahami tentang operasi agregasi Mahasiswa mampu mengaplikasikan operasi agregasi
Mahasiswa memahami fungsi-fungsi lain di dalam SQL Mahasiswa memahami tentang operasi agregasi Mahasiswa mampu mengaplikasikan operasi agregasi 2 Review Klausa Where Filter Perbandingan Like IN dan NOT
Lebih terperinciBasis Data Terapan. Yoannita, S.Kom
Basis Data Terapan Yoannita, S.Kom Membuat Tabel CREATE TABLE MAHASISWA ( NPM CHAR(10), NAMA VARCHAR (25), ALAMAT VARCHAR (55), NILAI INTEGER, TGLLAHIR DATETIME ) 2 Yoannita, S.Kom. Menghapus Tabel DROP
Lebih terperinciMODUL 2. Sequence, Index dan Synonym PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
MODUL 2 Sequence, Index dan Synonym PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE Tujuan Pembelajaran : Dapat membuat Sequence Dapat melakukan modifikasi dan menghapus
Lebih terperinciProgram Studi: Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika Mata Kuliah: Data Management Oleh: Yudi Priyadi. (Structure of The Database Language)
Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika Mata Kuliah: Data Management Oleh: Yudi Priyadi (Structure of The Database Language) Learning Objectives Students are able to explain the Structured Query
Lebih terperinciProsedur Penggunaan Program Gambar 4.7 Halaman Home
Prosedur Penggunaan Program Gambar 4.7 Halaman Home Tampilan di atas merupakan halaman home atau halaman awal pada website Hotel Peony. Pada tampilan ini, di bagian kiri atas terdapat logo Hotel Peony,
Lebih terperinciMODUL 8. Sub Query Pada baris dan Kolom PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
MODUL 8 Sub Query Pada baris dan Kolom PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE BAGIAN 1 SUB QUERY PADA BARIS Tujuan Pembelajaran : Menggambarkan tipe persoalan yang
Lebih terperinciIntro : Structure Query Language [SQL]
Intro : Structure Query Language [SQL] Apa itu SQL? SQL merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. perintah SQL
Lebih terperinciTransaction dan Trigger. M. Saefudin SKom, MMSI
Transaction dan Trigger M. Saefudin SKom, MMSI Kompetensi Dasar: 1. Memahami konsep transaction 2. Memahami konsep trigger 3. Memahami penerapan transaction dan trigger Indikator: 1. Mampu menjelaskan
Lebih terperinciTriggers. by: Ahmad Syauqi Ahsan
04 Triggers by: Ahmad Syauqi Ahsan Triggers 2 Trigger adalah suatu statement yang dieksekusi secara otomatis ketika terjadi perubahan dalam database. Untuk mendesain mekanisme trigger, kita harus: Mendifinisikan
Lebih terperinciManajemen Transaksi. Praktikum Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom
Manajemen Transaksi Praktikum Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Konsep Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi atau serangkaian aksi, yang dilakukan oleh user atau aplikasi yang mengakses
Lebih terperinciDATA DEFINITION LANGUAGE
DATA DEFINITION LANGUAGE PRAKTIKUM BERKAS DAN BASIS DATA 2010/2011 Memulai MySQL MySQL yang akan kita gunakan dalam praktikum ini telah tersedia dalam paket XAMPP (X- Apache- MySQL-PHP-Perl) di komputer
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... Hal Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Pernyataan... iii Halaman Persembahan... iv Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi Intisari... vii Abstrak... viii Daftar
Lebih terperinciDATABASE - MySQL. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.
DATABASE - MySQL Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Objectives Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Contents Database DBMS Relational model SQL MySQL MySQL yang support ke relational model
Lebih terperinciSejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL
Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Tahun 1987, American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO) membuat standar untuk SQL Tahun 1992, dibentuk versi baru
Lebih terperinciPertemuan 10. Bahasa Query Terapan
Pertemuan 10 Bahasa Query Terapan Structured Query Language (SQL) SQL merupakan bahasa query terapan yang banyak digunakan oleh berbagai DBMS, diterapkan dalam berbagai development tools dan program aplikasi
Lebih terperinciBasis Data II. Pertemuan Ke-9 dan ke-10 (Stored Procedure dan Trigger) Noor Ifada S1 T. Informatika - UTM (2012) 1
Basis Data II Pertemuan Ke-9 dan ke-10 (Stored Procedure dan Trigger) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 T. Informatika - UTM (2012) 1 Sub Pokok Bahasan Stored Procedure vs Trigger Stored Procedure
Lebih terperinciDatabase Systems: Ch. 3: The Relational Model. History of The Relational Model. Learning Objectives
1 Database Systems: Thomas Connolly, Carolyn Begg, Database System, A Practical Approach to Design Implementation and Management, 4 th Edition, Addison Wesley History of The Relational Model Terminology
Lebih terperinci