IF1526 Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowledge-Based System)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IF1526 Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowledge-Based System)"

Transkripsi

1 IF1526 Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowledge-Based System) Disusun Oleh: Irfan Subakti Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2002

2 KATA PENGANTAR Kuliah Sistem Berbasis Pengetahuan di Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), ini diberikan sebagai salah satu Mata Kuliah Pilihan yang termasuk dalam bidang minat Sistem Informasi yang memiliki bobot 3 SKS (Satuan Kredit Semester). Tujuan yang ingin didapat dari Mata Kuliah ini adalah untuk merancang/menerapkan Sistem Berbasis Pengetahuan dengan merangkai tiga komponen pokok: inference engine, basis data, dan production rules. Materi yang dibahas adalah: Sistem-sistem yang ada dalam Management Support System (MSS), penggunaan kecerdasan buatan, Sistem Pakar, akuisisi dan validasi pengetahuan, Sistem Pakar Berbasis Pengetahuan, dan Algoritma Genetika. Tak ada gading yang tak retak, demikian jugalah dalam penyusunan Buku Panduan ini. Kami mohon maaf bila ada kekurangan. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberikan segala kurnia-nya kepada kita dalam segenap langkah-langkah kita ini. Amiin. Penyusun irfan@its-sby.edu ii Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti

3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI... iii TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM...vi MATERI...vi PRASYARAT MATA KULIAH...vi BAB 1 MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) Manajer dan Dukungan Komputer Managerial Decision Making & Management Information Systems (MIS) Kerangka Kerja Decision Support (DS) Decision Support Systems (DSS) Group Support Systems (GSS) Executive Information (atau Support) Systems (EIS atau ESS) Expert Systems (ES) Neural Computing (Artificial Neural Network) Evolusi dari Alat Pengambil Keputusan Terkomputerisasi Pelbagai Perbedaan diantara MIS dan DSS Hubungan antara Decision Support-Expert System Dukungan dari Pengambilan Keputusan Hybrid Support Systems Computer-Based Information Systems di Departemen Personalia Kesimpulan... 8 BAB 2 PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) Definisi tujuan yang diinginkan AI:... 9 Beberapa kemampuan yang merupakan tanda dari kecerdasan:... 9 Symbolic Processing Heuristics Inferencing...10 Pengenalan Pola AI Dibandingkan dengan Natural Intelligence Knowledge pada AI Data Information Knowledge Penggunaan Knowledge...11 Basis-basis pengetahuan dan organisasi berbasis pengetahuan Bagaimana AI Berbeda dengan Komputasi Konvensional Bidang AI Expert System Natural Language Processing Kesimpulan...14 BAB 3 EXPERT SYSTEM Konsep Dasar ES...15 Expertise/Kepakaran...15 Expert/Pakar...15 Fakta mengenai Kepakaran Inferencing...16 Rules Kemampuan Menjelaskan Struktur ES Inference Engine...17 Explanation Subsystem (Justifier) Knowledge Refining System Elemen Manusia dalam ES Bagaimana ES Dibangun Bidang Permasalahan yang Ditangani ES Keuntungan ES Permasalahan dan Keterbatasan ES iii Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti

4 3.8. Jenis ES Pengembangan ES Kesimpulan...25 BAB 4 AKUISISI DAN VALIDASI KNOWLEDGE Rekayasa Knowledge Proses Rekayasa Knowledge Skup Knowledge...27 Sumber Knowledge Akuisisi dari Database...28 Level Knowledge Kategori Knowledge Kesulitan dalam Akuisisi Knowledge Masalah-masalah dalam transfer knowledge...28 Mengatasi Pelbagai Kesulitan Ketrampilan yang dibutuhkan oleh Knowledge Engineer: Metode Akuisisi Knowledge: Pendahuluan Wawancara...30 Wawancara Tak Terstruktur Wawancara Terstruktur Metode Pelacakan Prosedur Analisis Protokol:...31 Keuntungan dan Keterbatasan Analisis Protokol Pengamatan dan Metode Manual Lainnya...32 Pengamatan (observasi) Pelbagai metode manual lainnnya: Metode Expert-driven Metode manual: laporan oleh sang pakar itu sendiri...32 Pendekatan bantuan komputer Repertory Grid Analysis...33 Cara kerja RGA Penggunaan RGA dalam ES Dukungan Knowledge Engineer Alat bantu akusisi knowledge Alat bantu akuisisi knowledge terintegrasi Front-end Tools Induksi Rule, Case-based Reasoning, dan Komputasi Syaraf Induksi Rule Otomatis Keuntungan dari induksi rule...35 Kesulitan dalam implementasi Induksi interaktif...36 Case-based reasoning...36 Komputasi Syaraf Memilih Metode yang Sesuai Akuisisi Knowledge dari Banyak Pakar Skenario dari banyaknya pakar yang terlibat...37 Metode penanganan banyak pakar Validasi dan Verifikasi Knowledge Base Analisis, Kodifikasi, Dokumentasi, dan Pendiagraman Akuisisi Knowledge Numerik dan Terdokumentasi Akuisisi knowledge numerik Akuisisi knowledge terdokumentasi Kesimpulan...39 BAB 5 KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEMS Pengertian Rules dan Rule Chaining Forward dan Backward Chaining...41 Forward Chaining Backward chaining Mana yang dipilih, forward ataukah backward chaining?...42 Tipe sistem yang dapat dicari dengan forward chaining:...42 Tipe sistem yang dapat dicari dengan backward chaining: Desain Implementasi Forward dan Backward Chaining...43 iv Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti

5 Forward chaining Backward chaining Contoh struktur data dalam program Contoh Kasus...49 Kasus 1. Forward Chaining...49 Kasus 2. Backward Chaining Confidence Factor (CF) pada Forward dan Backward Chaining...57 CF untuk rule dengan kondisi AND...57 CF untuk rule dengan kondisi OR...57 CF untuk rule dengan kondisi AND/OR Pengembangan Program Forward dan Backward Chaining Pembagian Rule Implementasi Pengembangan Program BAB 6 ALGORITMA GENETIKA Pendahuluan...61 Struktur Umum Algoritma Genetika...61 Eksploitasi dan Eksplorasi Pencarian berdasarkan populasi Meta-heuristic...63 Keuntungan Utama Kamus GA Contoh Program Algoritma Genetika Sederhana (Simple Genetic Algorithm)...63 Masalah Optimasi...63 DAFTAR PUSTAKA...67 TENTANG PENULIS...68 v Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti

6 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Merancang/menerapkan Sistem Berbasis Pengetahuan dengan merangkai tiga komponen pokok: inference engine, basisdata, dan production rules. MATERI Sistem-sistem yang ada dalam Management Support System (MSS). Penggunaan kecerdasan buatan. Sistem Pakar. Akuisisi dan validasi pengetahuan. Sistem Pakar Berbasis Pengetahuan. Algoritma Genetika. IF1408 Sistem Informasi IF1504 Kecerdasan Buatan PRASYARAT MATA KULIAH vi Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti

7 Bab 1 Management Support Sistem (MSS) BAB 1 MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) 1.1. Manajer dan Dukungan Komputer. Teknologi komputer sekarang ini merupakan bagian terpenting dalam dunia bisnis, dan jelas dalam pelbagai bidang lainnya. MSS terdiri dari: 1. Decision Support Systems (DSS). 2. Group Support Systems (GSS), termasuk Group DSS (GDSS). 3. Executive Information Systems (EIS). 4. Expert Systems (ES). 5. Artificial Neural Networks (ANN). 6. Hybrid Support Systems Managerial Decision Making & Management Information Systems (MIS). Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui penggunaan resources (manusia, uang, energi, material, ruang, dan waktu). Resources sebagai input, sedangkan pencapaian tujuan adalah outputnya. Kesuksesan suatu organisasi dan kesuksesan tugas seorang manajer diukur dari produktivitas. Produktivitas = Output( produk, jasa) Input( resources) Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan: Faktor Tren Hasil Teknologi. Meningkat. Lebih banyak alternatif pilihan. Informasi/Komputer. Meningkat. Kompleksitas struktural. Kompetisi. Meningkat. Meningkat. Biaya yang lebih besar dari kesalahan yang terjadi. Pasar Internasional. Stabilitas politik. Konsumerisme. Intervensi Pemerintah. Meningkat. Menurun. Meningkat. Meningkat. Ketidakpastian berkaitan dengan masa depan. Kecepatan perubahan luar biasa besarnya. Pendekatan manajemen trial and error menjadi lebih sulit. Manajer harus lebih canggih, harus belajar bagaimana menggunakan tool dan teknik-teknik baru yang selalu berkembang di bidangnya masing-masing. Teknik-teknik yang dipakai ini banyak yang memakai pendekatan analisis kuantitatif, dikelompokkan dalam 1 disiplin, disebut dengan Management Science (Operation Research) Kerangka Kerja Decision Support (DS). Tipe Kontrol Tipe Keputusan Kontrol Kontrol Manajerial Perencanaan Strategis Dukungan yang Operasional dibutuhkan Terstruktur Account receivable, Budget analysis, Financial management MIS, operational order entry short-term (investment), warehouse research models, forecasting, location, distribution transaction personnel reports, systems processing make-or-buy Semi Production Credit evaluation, Building new plant, DSS terstruktur schedulling, budget preparation, mergers and acquisitions, inventory control plant layout, project new product planning, schedulling, reward compensation planning, systems design quality assurance planning Tak terstruktur Selecting a cover Negotiating, R & D planning, new DSS, ES, neural for a magazine, recruiting an technology development, networks buying software, executive, buying social responsibility approving loans hardware, lobbying planning Dukungan yang MIS, management Management EIS, ES, neural networks diperlukan science science, DSS, ES, EIS 1 Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti

8 Bab 1 Management Support Sistem (MSS) Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 fase proses: intelligence, design, dan choice. Intelligence pencarian kondisi-kondisi yang dapat menghasilkan keputusan. Design menemukan, mengembangkan, dan menganalisis materi-materi yang mungkin untuk dikerjakan. Choice pemilihan dari materi-materi yang tersedia, mana yang akan dikerjakan. Proses-proses yang terjadi pada kerangka kerja DS dibedakan atas: Terstruktur, mengacu pada permasalahan rutin dan berulang untuk solusi standar yang ada. Tak terstruktur, adalah fuzzy, permasalahan kompleks dimana tak ada solusi serta merta. Masalah yang tak terstruktur adalah tak adanya 3 fase proses yang terstruktur. Semi terstruktur, terdapat beberapa keputusan terstruktur, tetapi tak semuanya dari fasefase yang ada. Pendekatan Management Science mengadopsi pandangan seorang manajer yang dapat mengikuti proses yang sistematik untuk penyelesaian masalah. Sehingga adalah mungkin untuk menggunakan pendekatan sains pada Managerial Decision Making. Langkahnya adalah: 1. Definisi masalah (keputusan situasi yang berhubungan dengan pelbagai masalah atau dengan suatu kesempatan) 2. Klasifikasi masalah ke dalam kategori standar. 3. Membuat model matematika yang menjelaskan masalah secara nyata. 4. Menemukan solusi potensial di model masalah tadi dan mengevaluasinya. 5. Memilih dan merekomendasikan satu solusi dari masalah. Proses ini dipusatkan pada masalah modeling/pemodelan Decision Support Systems (DSS). Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur. DSS mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Jadi ini merupakan sistem pendukung yang berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalahmasalah yang semi terstruktur. Istilah DSS kadang digunakan untuk menggambarkan sembarang sistem yang terkomputerisasi. DSS digunakan untuk definisi yang lebih sempit, dan digunakan istilah MSS sebagai payung untuk menggambarkan pelbagai tipe sistem pendukung. Mengapa menggunakan DSS? Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil. Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat. Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis. Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan. 6 alasan mengapa perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar: Kebutuhan akan informasi yang akurat. DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi. Kebutuhan akan informasi baru. Manajemen diamanahi DSS. Penyediaan informasi yang tepat waktu. Pencapaian pengurangan biaya. Alasan lain dalam pengembangan DSS adalah perubahan perilaku komputasai end-user. End-user bukanlah programer, sehingga mereka membutuhkan tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan. Dan ini dipenuhi oleh DSS Group Support Systems (GSS). Pelbagai keputusan utama dalam organisasi dibuat oleh group secara kolektif. Mengumpulkan keseluruhan group secara bersama dalam satu tempat dan waktu adalah sulit dan mahal, sehingga pertemuan ini memakan waktu lama dan keputusan yang dibuat hasilnya sedang-sedang saja, tak terlalu baik. Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 2

9 Bab 1 Management Support Sistem (MSS) Peningkatan kinerja group-group tadi yang dibantu oleh teknologi Informasi ini muncul dalam pelbagai istilah, seperti: groupware, electronic meeting systems, collaborative systems, dan group DSS (ini yang kita gunakan). Satu contoh dari implementasi group DSS ini adalah Total Quality Management (TQM) Executive Information (atau Support) Systems (EIS atau ESS). EIS dikembangkan utamanya untuk: Menyediakan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pihak Eksekutif. Menyediakan antarmuka yang benar-benar user-friendly untuk Eksekutif. Mempertemukan pelbagai gaya keputusan individu para Eksekutif. Menyediakan pelacakan dan kontrol yang tepat waktu dan efektif. Menyediakan akses cepat pada informasi detil yang tersirat di teks, bilangan, atau grafik. Memfilter, memadatkan, dan melacak data dan informasi yang kritis. Identifikasi masalah (atau juga kesempatan). EIS bisa juga digunakan pada pelbagai jenis perusahaan dan melayani sejumlah manajer sebagai suatu Enterprise Wide Systems (EWS) Expert Systems (ES). Semakin tak terstruktur suatu situasi, maka solusinya akan lebih spesifik. ES dibuat untuk menyerupai seorang pakar/ahli. ES adalah paket hardware dan software yang digunakan sebagai pengambil keputusan dan/atau pemecahan masalah; yang dapat mencapai level yang setara atau kadang malah melebihi seorang pakar/ahli, pada satu area masalah yang spesifik dan biasanya lebih sempit. Merupakan cabang dari aplikasi Artificial Intelligence (AI). Ide dasarnya sederhana. Kepakaran ditransfer dari seorang pakar ke komputer. Pengetahuan ini lalu disimpan disitu dan user dapat meminta saran spesifik yang dibutuhkannya. Komputer dapat mencari, mengolah dan menampilkan kesimpulan yang spesifik. Dan seperti seorang pakar, saran tersebut bisa dimanfaatkan oleh orang yang bukan pakar berikut penjelasannya yang berisi logika penalaran di balik saran itu Neural Computing (Artificial Neural Network). Teknologi sebelum Artificial Neural Network (ANN) berbasis pada penggunaan data, informasi, ataupun pengetahuan eksplisit yang tersimpan di komputer dan memanipulasi mereka menurut kebutuhan. Pada dunia nyata yang begitu kompleks, mungkin tak bisa didapatkan data, informasi, ataupun pengetahuan secara eksplisit, sedangkan keputusan harus diambil walaupun kondisinya seperti ini (informasi yang parsial, tak lengkap, atau pun tak eksak). Perubahan lingkungan yang terjadi sedemikian cepatnya. Pengambil keputusan menggunakan pengalaman yang ada untuk mengatasi hal ini; yaitu menggunakan pengalaman yang bersesuaian dan belajar dari pengalaman itu tentang apa yang harus dikerjakan dengan situasi yang serupa untuk pengalaman yang tak sesuai. Pada teknologi sebelumnya, tak ada elemen untuk proses pembelajaran oleh komputer. Teknologi yang ditujukan untuk mengisi kekurangan ini, disebut dengan Neural Computing atau ANN. Contohnya adalah pengenalan pola Evolusi dari Alat Pengambil Keputusan Terkomputerisasi. Dibagi dalam 7 kategori: 1. Transaction Processing Systems (TPS). 2. Management Information Systems (MIS). 3. Office Automation Systems (OAS). 4. Decision Support Systems (DSS) dan Group DSS (GDSS). 5. Expert Systems (ES). 6. Executive Information Systems (EIS). 7. Artificial Neural Network (ANN). Berikut ini adalah pelbagai aspek pengambilan keputusan: Phase Description Examples of Tools Early Compute crunch numbers, summarize, Calculators, early computer programs, organize. statistical models, simple management science models. Intermediate Find, organize, and display decision-relevant Database management systems, MIS, filing Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 3

10 Bab 1 Management Support Sistem (MSS) Phase Description Examples of Tools information. systems. Management science models. Current Perform decision-relevant computations on Financial models, spreadsheets, trend decision-relevant information; organize and exploration, operations research models, display the results. Query-based and userfriendly CAD systems, DSS. approach. What-if analysis. Interact with decision makers to facilitate ES; EIS. formulation and execution of the intellectual steps in the process of decion making. Just beginning Complex and fuzzy decisions situations, expanding to collaborative decision making and to machine learning. Second generation of ES, GDSS, neural computing. Evolusi dari MSS dan hubungannya dengan sistem yang lain umumnya dipandang sebagai: rekomendasi dan saran yang disediakan oleh MSS ke manajer dapat dipertimbangkan sebagai informasi yang diperlukan untuk keputusan akhir yang akan dibuat. Pendekatan ini berarti bahwa MSS dipandang canggih, jenis sistem informasi tingkat tinggi yang dapat ditambahkan pada sistem TPS tradisional, OAS, MIS. Hubungan antara TPS, MIS, DSS, EIS, dan ES dan teknologi-teknologi yang lain: Pelbagai teknologi ini dapat dipandang sebagai klas yang unik dari teknologi informasi. Mereka saling berhubungan, dan mereka saling mendukung satu sama lain dalam pelbagai manajemen pengambilan keputusan. Evolusi dan pembuatan tool-tool yang lebih baru membantu kinerja pengembangan teknologi informasi untuk kebaikan manajemen dalam organisasi. Keterkaitan dan koordinasi diantara tool-tool ini masih berevolusi. Atribut dari sistem pendukung terkomputerisasi utama: Dimension Transactions Processing Systems (TPS) Management Information Systems (MIS) Decision Support Systems (DSS) Applications Payroll, inventory, record keeping, production and sales information Production control, sales forecasting, monitoring Long-range strategic planning, complex integrated problem areas Focus Data transactions Information Decisions, flexibility, user friendliness Database Unique to each Interactive access Database application, by programmers management batch update systems, interactive access, factual knowledge Decision capabilities No decisions Structured routing problems using conventional management science tools Semistructured problems, integrated management science models, blend of judgment and modeling Expert (ES) System Diagnosis strategic planning, internal control planning, strategies Inferencing, transfer of expertise Procedural and factual knowledge; knowledge base (facts, rules) The system makes complex decisions, unstructured; use of rules (heuristics) Executive Information Systems (EIS) Support to top management decision, environmental scanning Tracking, control, Drill down External (online) and corporate, enterprise wide access (to all data bases) Only when combined with a DSS Manipulation Numerical Numerical Numerical Symbolic Numeric (mainly); some symbolic Type of Summary Scheduled and Information to Advice and Status access, information reports, demand reports, support specific explanations exception operational structured flow, decisions reporting, key exception reporting indicators Highest Submanagerial, Middle Analysts and Managers and Senior executives organizational level served low management management managers specialists (only) Impetus Expediency Efficiency Effectiveness Effectiveness and expediency Timeliness Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 4

11 Bab 1 Management Support Sistem (MSS) Pelbagai Perbedaan diantara MIS dan DSS. Fitur dari DSS: DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja ad hoc, masalah-masalah yang tak diharapkan. DSS dapat menyediakan representasi valid dari sistem di dunia nyata. DSS dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam kerangka waktu yang pendek/terbatas. DSS dapat berevolusi sebagai mana halnya pengambil keputusan mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapinya. DSS dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak melibatkan pemrosesan data. Karakteristik MIS: Kajiannya ada pada tugas-tugasnya yang terstruktur, dimana prosedur operasi standar, aturanaturan keputusan, dan alur informasi dapat didefinisikan Hasil utamanya adalah meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya, waktu tunggu, dan lain-lain, dan dengan mengganti karyawan klerikal. Relevansinya untuk manajer pengambil keputusan biasanya tak langsung didapatkan; misalnya dengan penyediaan laporan dan akses ke data. Karakteristik Operation Research/Management Science: Kajiannya ada pada masalah-masalah yang terstruktur (dibandingkan dengan tugas-tugas), dimana tujuan, data, dan batasan-batasan dapat lebih dulu ditentukan. Hasil utamanya adalah dalam menghasilkan solusi yang lebih baik untuk masalah-masalah tertentu. Relevansinya untuk manajer ada pada rekomendasi detil dan metodologi baru untuk menangani masalah-masalah yang kompleks. Karakteristik DSS: Kajiannya ada pada keputusan-keputusan dimana ada struktur yang cukup untuk komputer dan alat bantu analitis yang memiliki nilai tersendiri, tetapi tetap pertimbangan manajer memiliki esensi utama. Hasil utamanya adalah dalam peningkatan jangkauan dan kemampuan dari proses pengambilan keputusan para manajer untuk membantu mereka meningkatkan efektivitasnya. Relevansinya untuk manajer adalah dalam pembuatan tool pendukung, di bawah pengawasan mereka, yang tak dimaksudkan untuk mengotomatiskan proses pengambilan keputusan, tujuan sistem, atau solusi tertentu. Relasi antara EDP, MIS, and DSS: Strategic Planning DSS Managerial Control MIS Operational Control Transaction Processing EDP Hubungan antara Decision Support-Expert System. DSS dan ES berbeda dan tak berhubungan dengan sistem yang terkomputerisasi. Disiplin antara ES dan DSS berkembang pararel, tapi saling tak tergantung dan berjalan sendirisendiri. Cuma sekarang kita bisa mencoba menggabungkan potensi dari keduanya. Menurut kenyataannya, disebabkan karena perbedaan kapabilitas diantara kedua tool, mereka dapat mengkomplemen satu sama lain, membuatnya menjadi powerful, terintegrasi, sistem yang berbasis komputer, yang jelas dapat meningkatkan pengambilan keputusan manajerial. Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 5

12 Bab 1 Management Support Sistem (MSS) Dukungan dari Pengambilan Keputusan. Perbedaan antara DSS dan ES: DSS ES Objective Assist human decision maker Replicate (mimic) human advicers and replace them Who makes the The human and/or the system The system recommendations (decisions)? Major orientation Decision making Transfer of expertise (humanmachine-human) and rendering the advice Major query direction Human queries the machine Machine queries the human Nature of support Personal, groups, and institutional Personal (mainly), and groups Manipulation method Numerical Symbolic Characteristics of problem area Complex, integrated wide Narrow domain Type of problems Ad hoc, unique Repetitive Content of database Factual knowledge Procedural and factual knowledge Reasoning capability No Yes, limited Explanation capability Limited Yes Proses pengambilan keputusan: 1. Step A. Mengerti masalah (atau kesempatan yang ada). ES dapat membantu dalam mendesain alur informasi pada eksekutif (misalnya, bagaimana untuk memonitor, kapan) dan dalam penginterpretasian informasi. Disebabkan beberapa informasi bersifat fuzzy, maka kombinasi antara ES dan ANN tentu akan membantu. Seluruh area dari proses scanning, monitoring, forecasting (misalnya, tren) dan penginterpretasian sangat dibantu oleh adanya komputerisasi. Demikian juga natural language processors (NLP) akan berguna dalam menyimpulkan informasi. 2. Step B. Analisis. Sekali suatu masalah (kesempatan) teridentifikasi, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang harus dikerjakan dengan hal ini? Di sinilah langkah analisis berperanan. Analisis bisa bersifat kualitatif atau pun kuantitatif (atau kombinasinya). Analisis kuantitatif didukung oleh DSS dan oleh tool-tool analisis kuantitatif. Analisis kualitatif didukung oleh ES. 3. Step C. Memilih. Pada langkah ini, keputusan dibuat dengan memperhatikan masalahnya (atau kesempatan) berdasarkan hasil dari analisis. Langkah ini didukung oleh DSS (jika pengambil keputusan adalah seseorang) atau oleh GDSS (jika keputusan dibuat oleh sekelompok orang). 4. Step D. Implementasi. Pada tahap ini, keputusan untuk mengimplementasikan solusi tertentu dilakukan, dan DSS dan/atau ES bisa mendukung tahap ini. Di bawah ini terlihat dukungan terkomputerisasi untuk proses pengambilan keputusan: Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 6

13 Bab 1 Management Support Sistem (MSS) Sources of Information and Knowledge Scanning People Newspapers TV Sensors ES, NLP, ANN EIS, MIS Step A Problem identification (Definition) (Intelligence) EIS (ESS) ES Qualitative analysis (Design) Step B Quantitative analysis (Design) DSS MS/ or ANN Step C Decision (Choice) GDSS (Groups) DSS (Individual) No Implement? Step D Decision (Choice) DSS and ES Hybrid Support Systems. Tujuan dari Computer-Based Information System (CBIS) adalah untuk membantu manajemen dalam memanajemen penyelesaian atau mengorganisasi masalah lebih cepat dan baik daripada tanpa menggunakan komputer. Kata kuncinya adalah solusi yang tepat dari manajemen permasalahan, dan bukannya tool atau teknik yang digunakan dalam proses. Beberapa pendekatan yang mungkin: Gunakan setiap tool dengan caranya sendiri-sendiri untuk menyelesaikan aspek yang berbeda dari suatu masalah. Gunakan pelbagai tool yang tidak begitu terintegrasi. Gunakan pelbagai tool yang secara kuat terintegrasi. Dalam hal ini tool-tool akan berlaku sebagai sistem hybrid/persilangan ke user, dimana transfer dari data dan aktivitas lain diprogram ke dalam MSS yang terintegrasi Computer-Based Information Systems di Departemen Personalia. Category Transaction Processing Management Information System Decision Systems Expert Systems Support Task Keep inventory of personnel. Prepare payroll; compute salaries and incentive plans. Prepare summary reports (e.g., average salaries in each department). Conduct performance tracking of employees, labor budget. Do preparation, monitoring, and analysis. Perform short-term scheduling. Match positions and candidates. Monitor positions control systems. Do fringe benefits monitoring and control. Prepare special reports (e.g., safety records, equal opportunity achievements). Do long-range planning for human resources. Design a compensation plan. Provide quantitative support of labor-management negotiation. Obtain advice on legal and tax implications during management labor negotiations. Develop a social responsibility plan. Select training media. Design comprehensive training programs. Help in selecting new employees. Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 7

14 Bab 1 Management Support Sistem (MSS) Category Office Automation Executive Information System Group DSS Neural Computing Task Do online job interviews and recruiting, schedule meetings, maintain mailing lists, schedule training, use for electronic mail, receive labor news and statistics online, prepare training materials. Exists at the corporate level only. Will measure key performance indicators of the department (such as dollar per employee). Can be used for supporting the process of making controversial major decisions (e.g., personnel policies). Screen applicants for jobs. Analyze reasons why people leave the company (find patterns) Kesimpulan. Perkembangan komputer demikian cepatnya dan juga penggunaannya oleh para manajer. MSS adalah keluarga teknologi yang dapat digunakan secara mandiri atau dalam bentuk kombinasinya. Dukungan terkomputerisasi untuk para manajer sangat penting dalam pelbagai kasus untuk kelanjutan organisasinya. Manejemen pengambilan keputusan makin lama makin kompleks. Maka metode intuisi dan trial and error tak tepat lagi. Kerangka dukungan keputusan membagi kondisi keputusan dalam 9 kategori, tergantung pada derajat struktur dan aktivitas manajerial. Setiap kategori mendapat dukungan komputer sendirisendiri. Keputusan yang terstruktur didukung oleh metode analisis kuantitatif seperti: management science dan capital budgeting. DSS adalah teknologi analitis yang menggunakan model untuk solusi yang semi terstruktur dan masalah-masalah tak terstruktur. Group DSS adalah teknologi yang mendukung proses pengambilan keputusan dalam suatu group. EIS adalah teknologi yang mendukung eksekutif dengan menyediakan bagi mereka informasi yang sedia setiap saat, detil, dan mudah untuk divisualisasikan. ES adalah sistem pemberi nasehat yang mencoba menirukan para pakar. Fitur utama dari ES adalah aplikasinya untuk pengetahuan dan penggunaan reasoning (alasan suatu keputusan). Komputasi saraf (neural computing) adalah teknologi yang mencoba menampilkan proses pembelajaran dan pengenalan pola. Semua teknologi MSS adalah interaktif. Keuntungan utama dari MSS adalah ia dapat diukur. Teknologi-teknologi MSS dapat diintegrasikan diantara mereka sendiri dan dengan CBIS yang lain. Teknologi-teknologi MSS dapat diterapkan pada satu lokasi atau mereka dapat didistribusikan di keseluruhan perusahaan. Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 8

15 Bab 2 Penggunaan Artificial Intelligence (AI) BAB 2 PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) 2.1. Definisi. AI didasarkan atas 2 ide dasar. Pertama, ini adalah hal yang berhubungan dengan studi proses berpikir manusia (untuk memahami apakah kecerdasan itu); yang kedua ia berhubungan dengan representasi proses-proses tadi melalui mesin (komputer, robot, dan lain-lain). AI adalah perilaku mesin, yang menampilkan perilaku manusia, yang disebut dengan kecerdasan. AI adalah studi bagaimana membuat komputer melakukan sesuatu hal pada suatu waktu, untuk manusia, secara lebih baik. AI secara dasar adalah teori bagaimana pemikiran manusia bekerja. 3 tujuan yang diinginkan AI: 1. Membuat mesin lebih pintar (tujuan utama). 2. Memahami apakah sebenarnya kecerdasasan itu (tujuan mulianya). 3. Membuat mesin lebih berguna (tujuan di sektor swasta). Beberapa kemampuan yang merupakan tanda dari kecerdasan: Belajar atau mengerti dari pengalaman. Bereaksi terhadap pesan-pesan yang memiliki makna ganda atau berlawanan. Respon sigap dan berhasil atas situasi baru (respon yang berbeda, fleksibelitas). Penggunaan alasan dalam menyelesaikan permasalahan dan memimpinnya dengan cara yang efektif. Berhubungan dengan situasi yang berubah-ubah. Mengerti dan menghasilkan dalam cara yang rasional dan umum digunakan. Menggunakan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan. Berpikir dan memberi alasan. Mengenali elemen-elemen yang secara relatif penting dalam situasi tertentu. Symbolic Processing. Untuk merepresentasikan hal-hal yang ingin diselesaikan dengan AI. AI merepresentasikan pengetahuan sebagai sekumpulan simbol yang berhubungan dengan konsep permasalahannya. Dalam AI, simbol adalah string dari karakter yang mencerminkan konsep dari dunia nyata. Contohnya: Product Defendant 0.8 Simbol ini dapat dikombinasikan untuk mengekspresikan hubungan yang berarti. Jika relasi ini direpresentasikan dalam suatu program AI, maka mereka disebut dengan symbol structures. Contoh: (DEFECTIVE product) (LEASED-BY product defendant) (EQUAL (LIABILITY defendant) 0.8) Struktur ini dapat diinterpretasikan untuk memahami bahwa the product is defective, the product is leased by the defendant, dan the liability of the defendant is 0.8. Tapi bisa juga mereka ini diinterpretasikan dengan yang lain. Dan ini merupakan salah satu masalah jika membangun suatu sistem AI. Untuk menyelesaikan suatu masalah, program AI akan memanipulasi simbol-simbol ini. Konsekuensinya adalah representasi pengetahuan pemilihan, bentuk, dan interpretasi dari simbol yang digunakan menjadi sangat penting. Symbolic processing adalah karakteristik penting dari AI yang merefleksikan definisi berikut ini: AI adalah cabang dari computer science yang berhubungan dengan symbolic, nonalgorithmic method dari penyelesaian suatu masalah. 1. Numeric vs. symbolic. Komputer didesain untuk memproses bilangan, sedangkan manusia lebih cenderung berpikir secara simbolik. Walaupun tak diartikan bahwa AI tak melibatkan matematika, AI ditekankan pada manipulasi simbol. 2. Algorithmic vs. nonalgorithmic. Algoritma adalah prosedur langkah demi langkah yang di dalamnya sudah ditentukan dengan baik bagaimana langkah awal dan hasil akhirnya, sehingga bisa memberikan kepastian terhadap masalah yang spesifik. Computer bekerja dengan cara ini, 9 Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti

16 Bab 2 Penggunaan Artificial Intelligence (AI) sedangkan proses reasoning manusia bekerja dengan cara yang nonalgorithmic. Aktivitas mental lebih dari sekedar mengikuti logika ataupun prosedure langkah demi langkah tadi. Heuristics. Heuristik atau disebut juga metode aturan jempol (rule of thumb, cara bodoh-bodohan) termasuk elemen kunci dari AI dalam definisi berikut ini: AI adalah cabang dari computer science yang berhubungan dengan cara untuk merepresentasikan pengetahuan menggunakan simbol lebih daripada bilangan, dan dalam memproses informasinya menggunakan metode aturan jempol atau heuristik. Orang lebih sering menggunakan cara bodoh-bodohan ini, dengan atau tanpa sadar dalam mengambil keputusan. Dengan menggunakan heuristik, orang tak perlu berpikir dua kali apa yang harus dikerjakan setiap saat menemui masalah yang sama. Inferencing. AI melibatkan perilaku mesin dalam memberikan alasan-alasan dari suatu tindakan yang diambil. Proses pemberian alasan ini (reasoning) ini terdiri dari inferencing (penggalian/penemuan kembali) dari fakta-fakta dan aturan-aturan menggunakan heuristik atau metode pencarian lainnya. AI secara unik melakukan proses inferencing ini dengan melakukan pendekatan pengenalan pola. Pengenalan Pola. Definisi AI berikut ini berkutat pada teknik pengenalan pola: AI bekerja dengan metode pengenalan pola yang bertujuan untuk menjelaskan objects (obyek), events (kejadian), atau proses-proses pada aspek kualitatif dan logika serta hubungan komputasinya AI Dibandingkan dengan Natural Intelligence. Nilai potensial AI dapat dipahami lebih dalam dengan membandingkannya dengan kecerdasan alami manusia. AI memiliki keuntungan komersial seperti: AI lebih permanen. AI lebih mudah untuk diduplikasi dan disebarluaskan. AI lebih murah. AI lebih mudah didokumentasikan. AI lebih cepat mengerjakan beberapa tugas tertentu. AI lebih baik dalam mengerjakan beberapa tugas tertentu. Namun demikian, kecerdasan alami memiliki juga kelebihan dibandingkan AI: NI adalah kreatif, sedangkan AI agak memiliki kelemahan dalam memasukkan pengetahuan padanya, yaitu harus dalam sistem yang terbangun dengan baik. NI menjadikan manusia bisa memetik keuntungan dari use sensory experience (sensasi pengalaman yang terjadi) secara langsung, sedangkan kebanyakan AI hanya bisa bekerja dengan input-input simbolik. Yang terpenting, human reasoning mampu untuk menangani pelbagai hal pada setiap waktu dari pengalaman yang luas dan baru dibawa kepada permasalahan yang lebih individual; di sisi lain, AI mendapatkan keuntungan dari fokus yang lebih sempit Knowledge pada AI. Dalam lapangan sistem informasi, ada kebingungan dalam istilah data, informasi, dan knowledge (pengetahuan). Data. Istilah data mengacu pada string numeric (atau alphanumeric) yang tak memiliki arti apa-apa. Bisa berupa fakta-fakta atau gambar yang akan diproses. Information. Informasi adalah data yang terorganisasi sehingga memiliki arti bagi orang yang menerimanya. Knowledge. Memiliki pelbagai definisi, yaitu: Persepsi yang jelas dan pasti dari suatu hal. Pemahaman. Pembelajaran. Semua hal yang dipersepsikan atau dipegang teguh oleh hati. Pengalaman praktis, ketrampilan. Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 10

17 Bab 2 Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Kemudahan pengaksesan atau mudah untuk dikenal. Cognizance; pengenalan. Informasi terorganisasi yang teraplikasi pada penyelesaian masalah. Penggunaan Knowledge. Walaupun komputer tidak mempunyai pengalaman atau studi dan belajar seperti halnya yang terjadi pada batin manusia, tapi komputer dapat menggunakan knowledge yang diberikan oleh pakar manusia. Knowledge ini terdiri dari fakta, konsep, teori, metode heuristik, prosedur, dan hubungan diantaranya. Knowledge juga merupakan informasi yang diorganisasi dan dianalisis untuk membuatnya dimengerti dan dapat diaplikasikan dalam penyelesaian masalah atau pengambilan keputusan. Koleksi dari knowledge yang berelasi ke suatu masalah (atau peluang) yang digunakan dalam sistem AI disebut dengan knowledge base. Kebanyakan basis pengetahuan ini terbatas pada fokus daerah subyek atau domainnya yang spesifik, malah biasanya sempit. Sekali basis pengetahuan dibangun, teknik AI dapat digunakan untuk menghasilkan kemampuan inferensi pada komputer. Basis-basis pengetahuan dan organisasi berbasis pengetahuan. Data, informasi, dan knowledge dapat diklasifikasikan berdasarkan derajat abstraksi dan kuantitasnya. High Degree of Abstraction Knowledge Information Low Data Quantity 2.4. Bagaimana AI Berbeda dengan Komputasi Konvensional. Komputasi konvensional bertumpu pada suatu algoritma yang sudah didefinisikan dengan jelas, prosedur langkah demi langkah untuk menyelesaikan masalah. Bisa berupa rumus matematika atau prosedur berurutan yang menuju pada solusi. Algoritma ini dikonversikan ke dalam program komputer. Komputasi AI berbasis pada representasi simbolik dan manipulasinya. Gambar di bawah mengilustrasikan konsep komputer yang menggunakan AI pada aplikasinya: Computer Inputs (Questions, Problems, etc.) Knowledge Base Inferencing Capability Outputs (Answers, Alternative Solutions, etc.) Sedangkan tabel di bawah ini menjelaskan pelbagai cara pengolahan data secara tradisional: Process Manipulation Calculate Perform mathematical operations such as add, substract, multiply, divide, find a square root, etc. Solve formulas. Perform logic Perform logic operations such as and, or, invert, etc. Store Remember facts and figures in files. Retrieve Access data stored in files as required. Translate Convert data from one form to another. Sort Examine data and put it into some desired order to format. Edit Make changes, additions, and deletions to data and change its sequence. Make structured decisions Reach simple conclusions based on internal or external conditions. Monitor Observe external or internal events and take action if certain conditions are met. Control Take charge of or operate external devices. Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 11

18 Bab 2 Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Software AI menampilkan proses reasoning dan inferencing menggunakan teknik dasar search (pencarian) dan pattern matching (pengenalan pola). Walaupun AI menyelesaikan permasalahan tidak secara langsung menggunakan proses algoritmis, jelas algoritma diimplementasikan dalam proses search ini. Sebagai peringatan, orang percaya bahwa AI adalah magic. Jelas bukan!. AI secara mendasar berbeda dengan pendekatan pemrograman komputer, dan tentu harus diperlakukan seperti itu. Pelbagai istilah berbeda digunakan untuk AI, yang jelas AI adalah CBIS, walaupun memiliki pelbagai karakteristik seperti di bawah ini: Dimension Artificial Intelligence Conventional Programming Processing Mainly symbolic Primarily computing Nature of input Can be incomplete Must be complete Search Heuristic (mostly) Algorithms Explanation Provided Usually not provided Major interest Knowledge Data, information Structure Separation of control from knowledge Control integrated with information (data) Nature of output Can be incomplete Must be correct Maintenance and update Relatively easy, due to modularity Usually difficult Hardware Mainly workstations and personal computers All types Reasoning capability Yes No 2.5. Bidang AI. Dapat digambarkan dalam bentuk diagram seperti di bawah ini: Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 12

19 Bab 2 Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Natural Language Processing Intelligent Tutor Automatic Programming Speech Understanding Expert Systems Robotics Computer Vision Machine Learning The AI TREE Game Playing Linguistics Computer Science A B C D L N P E F G H I J K M O Psychology Philosopy Electrical Engineering Management and Management Science A Psycholingustics E Cognitive Psychology I Robotics M Mathematics/Statistics B Sociolingustics F Philosophy J Image Processing N Operations Research C Computational Lingustics G Philosophy of Language K Pattern Recognition O Management Information Systems D Adaptive Systems H Logic L Management P Biology Expert System. Adalah program pemberi advis/nasehat yang terkomputerisasi yang ditujukan untuk meniru proses reasoning dan pengetahuan dari pakar dalam menyelesaikan permasalahan masalah yang spesifik. Bidang ini digunakan lebih banyak daripada penggunaan bidang-bidang AI lainnya. ES menarik minat yang besar dalam suatu organisasi disebabkan kemampuannya dalam meningkatkan produktifitas dan dalam meningkatkan gugus kerja di pelbagai bidang tertentu dimana pakar manusia akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan dan mempertahankan kemampuan itu. Pakar manusia cenderung untuk menjadi spesialis dalam bidang keahlian tertentu yang relatif sempit. Umumnya pakar memiliki karakteristik ini: mereka menyelesaikan masalah dengan cepat dan cukup akurat, menjelaskan what/apa (dan terkadang how/bagaimana) yang mereka kerjakan, mempertimbangkan reliabelitas konklusinya, mengetahui kapan jalan buntu menghadang, dan mereka berkomunikasi dengan para pakar lainnya. Mereka juga belajar dari pengalaman, mengubah cara pandangnya untuk menyesuaikan dengan masalah, juga mentransfer pengetahuan dari satu domain ke domain yang lain. Akhirnya, mereka menggunakan pelbagai tool, seperti aturan jempol, model matematis, dan simulasi detil untuk mendukung keputusan yang diambil. Knowledge adalah sumber utama, dan ini seringkali cuma dimiliki oleh sebagian kecil pakar. Tentu saja diperlukan untuk menyimpan knowledge ini sehingga orang lain dapat menggunakannya. Sang pakar bisa saja menderita sakit atau meninggal dunia dan knowledge yang biasanya ada menjadi tiada lagi. Buku dan manual bisa saja menyimpan pelbagai knowledge, tetapi ini juga memberikan persoalan lain dalam aplikasi menampilkan kembali knowledge itu kepada orang yang membutuhkannya. ES menyediakan pengertian langsung dari aplikasi kepakaran. Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 13

20 Bab 2 Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Tujuan dari ES bukanlah menggantikan para pakar, tetapi hanya untuk membuat knowledge dan pengalaman para pakar itu tersimpan dan tersedia lebih luas dan leluasa. Umumnya, memang lebih banyak masalah yang ada yang mendesak untuk diselesaikan daripada keberadaan para pakar untuk menangani pelbagai persoalan. ES mengijinkan orang lain untuk meningkatkan produktifitas, memperbaiki kualitas keputusannya, dan menyelesaikan masalah di saat seorang pakar tidak ada. Natural Language Processing. Teknologi bahasa alami memberikan komputer kemampuan untuk berkomunikasi dengan komputer lain dengan bahasa aslinya. Teknologi ini mengijinkan suatu jenis percakapan antarmuka, yang berbeda bila dibandingkan dengan istilah, sintaks, perintah programming language. Bidang NLP ini dibagi menjadi 2 sub bidang: Natural language understanding, mempelajari metode yang menjadikan komputer memahami perintah-perintah yang diberikan dalam bahasa Inggris, sehingga komputer dapat lebih mudah memahami manusia. Natural language generation, dibuat agar komputer bisa berbahasa Inggris umum, sehingga manusia lebih mudah memahami komputer Kesimpulan. AI adalah bidang lintas disiplin yang dapat didefinisikan dengan pelbagai cara. Tujuan utama dari AI adalah untuk membangun komputer yang dapat menampilkan unjuk kerja yang berkarakter cerdas. Karakteristik utama dari AI adalah pemrosesan simbolik, menggunakan metode heuristik lebih daripada algoritma, dan merupakan aplikasi yang menerapkan teknik inferencing. AI memiliki pelbagai keuntungan buat manusia: dia permanen, mudah diduplikasi dan disebarluaskan, lebih murah dibandingkan dengan harga kecerdasan manusia, konsisten dan menyeluruh, dan dapat didokumentasikan. Natural (human) intelligence memiliki pelbagai keuntungan dibandingkan AI: dia kreatif, menggunakan sensasi pengalaman secara langsung, alasan keputusannya berasal dari pengalaman yang berkonteks luas. Dibandingkan data ataupun informasi, knowledge merupakan konsep kunci dari AI. Knowledge base adalah koleksi dari knowledge yang berhubungan dengan isu yang spesifik (masalah atau peluang). Kita bergerak ke dalam era knowledge-based organizations. Aplikasi AI dapat diprogram ke dalam bahasa pemrograman komputer konvensional seperti halnya bahasa AI khusus (misalnya LISP, PROLOG). Dalam komputasi konvensional kita memberitahu komputer bagaimana menyelesaikan masalah. Dalam AI kita memberitahu komputer apakah masalahnya itu dan memberikan kepadanya knowledge yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang serupa dan prosedur-prosedur yang diperlukan untuk menggunakan knowledge itu. Semua komputer digital dalam operasinya bersifat algorithmic, tetapi mereka dapat diprogram untuk memanipulasi simbol. Teknik dasar dari reasoning adalah search dan pattern matching. Di samping kenyataan bahwa komputasi AI tak dapat berpikir, ia akan lebih memiliki arti dengan meningkatkan pelbagai cara bagaimana komputer digunakan. Bidang aplikasi utama AI adalah ES, NLP, speech understanding, intelligent robotics, computer vision, dan intelligent computer-aided instruction. ES, teknologi Ai yang paling banyak diaplikasikan, mencoba untuk menirukan kerja dari pakar. Mereka mengaplikasikan kepakaran ini dalam penyelesaian masalah. NLP mencoba untuk menjadikan user berkomunikasi dalam bahasa aslinya dengan komputer. Penggunaan keyboard adalah umum terjadi, tetapi sekarang dengan suara (voice) pun hal ini sudah bisa dilakukan. Speech understanding mengijinkan orang berkomunikasi dengan komputer melalui suara. Intelligent robot adalah salah satu robot yang dapat merespon pelbagai perubahan dalam lingkungannya. Pada masa ini hal ini sudah tak asing lagi. Computer vision mengijinkan interpretasi gambar atau pelbagai obyek tampak lainnya. Komputer dapat digunakan sebagai pemandu. Jika ia didukung oleh AI, maka dia dapat meningkatkan pembelajaran dan peningkatan ketrampilan. Pelbagai teknologi AI dapat diintegrasikan diantara mereka sendiri dan dengan pelbagai teknologi berbasis komputer yang lain. Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti 14

21 Bab 3 Expert System BAB 3 EXPERT SYSTEM ES diturunkan dari istilah Knowledge-Based Expert System. ES adalah sistem yang mendapatkan dan menyimpan knowledge manusia ke dalam komputer untuk menyelesaikan permasalahan yang biasanya membutuhkan kepakaran seorang ahli. Area/bidang kepakaran ini disebut dengan domain. Pengembangan ES terindikasi pada hal-hal di bawah ini: Ketersediaan pelbagai tool yang didesain untuk memudahkan pembangunan ES dan mengurangi biayanya. Penyebarluasan ES pada ribuan organisasi, beberapa diantaranya menggunakan ratusan atau malah ribuan sistem yang spesifik. Integrasi ES dengan pelbagai CBIS yang lain berkembang makin pesat, khususnya integrasi dengan database dan DSS. Penggunaan ES semakin meningkat pada pelbagai hal, mulai dari sistem help sampai ke aplikasi bidang militer dan ruang angkasa. Penggunaan teknologi ES sebagai metodologi yang mempermudah pembangunan sistem informasi reguler. Peningkatan penggunaan object-oriented programming (OOP) dalam representasi knowledge. Pengembangan sistem utuh memiliki pelbagai sumber knowledge, reasoning, dan informasi fuzzy. Penggunaan multiple knowledge base Konsep Dasar ES. Expertise/Kepakaran. Kepakaran adalah knowledge yang ekstensif, spesifik yang didapatkan dari training, membaca, dan pengalaman. Pelbagai jenis knowledge di bawah ini adalah contoh dari kepakaran: Fakta menganai area/daerah masalah. Teori mengenai area masalah. Aturan dan prosedur berkaitan dengan area masalah secara umum. Rules (heuristic) dari apa yang harus dikerjakan pada situasi masalah tertentu (contoh aturan yang berkaitan dengan penyelesaian masalah). Strategi global untuk menyelesaikan masalah tertentu. Meta-knowledge (knowledge mengenai knowledge itu sendiri). Expert/Pakar. Aktualnya adalah derajat atau level dari kepakaran. Umumnya, kepakaran seorang manusia terdiri dari aktivitas berikut ini: Mengenali dan merumuskan masalah. Menyelesaikan masalah secara cepat dan layak. Menjelaskan solusinya. Belajar dari pengalaman. Me-restrukturisasi knowledge. Breaking rules. Menentukan relevansi. Menguraikan dengan bijak (sesuai dengan keterbatasannya). Fakta mengenai Kepakaran. Kepakaran biasanya diasosiasikan dengan kecerdasan tingkat tinggi tetapi ini tidak mesti berhubungan dengan orang tercerdas. Kepakaran biasanya diasosiasikan dengan kuantitas knowledge. Pakar belajar dari keberhasilan dan kegagalan masa lalu. Knowledge dari seorang pakar disimpan dengan baik, diorganisasi, dan dapat dicari lagi dengan cepat. Pakar dapat mengenali pola yang lebih tinggi dari pengalamannya (excellent recall). 15 Sistem Berbasis Pengetahuan Irfan Subakti

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) Manajer dan Dukungan Komputer. Teknologi komputer sekarang ini merupakan bagian terpenting dalam dunia bisnis, dan jelas dalam pelbagai

Lebih terperinci

BAB 1 MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

BAB 1 MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) BAB 1 MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) 1.1. Manajer dan Dukungan Komputer. Teknologi komputer sekarang ini merupakan bagian terpenting dalam dunia bisnis, dan jelas dalam pelbagai bidang lainnya. MSS terdiri

Lebih terperinci

Part 2. Management Support System (MSS)

Part 2. Management Support System (MSS) Part 2. Management Support System (MSS) Pendahuluan Teknologi Management Support System ( MSS ) dapat diintegrasikan dengan CBIS. Dimana teknologi Management Support System ( MSS ) adalah interaktif sehingga

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Sistem Pengambilan Keputusan Kode : IES6232 Semester : VI Waktu : 2 x 2 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Sistem Pengambilan Keputusan Kode : IES6232 Semester : VI Waktu : 2 x 2 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Sistem Pengambilan Keputusan Kode : IES6232 Semester : VI Waktu : 2 x 2 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 Mahasiswa dapat memahami tentang

Lebih terperinci

Management Support System: Scope of Coverage. Presentation from url teknik.unitomo.ac.id/ elearning

Management Support System: Scope of Coverage. Presentation from url  teknik.unitomo.ac.id/ elearning Management Support System: Scope of Coverage Noviyanto, ST Sistem Penunjang Keputusan Presentation from url http:// teknik.unitomo.ac.id/ elearning Pengambilan Keputusan Managerial Manajemen adalah proses

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Pertemuan ke-1 PERTEMUAN - 1 BAB 1 SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN : (MSS) SEBUAH TINJAUAN 1-2 Tujuan Pembelajaran Memahami bagaimana manajemen menggunakan teknologi komputer. Mempelajari

Lebih terperinci

1. PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

1. PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) 1. PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) 1.1 DEFINISI KECERDASAN BUATAN Definisi Kecerdasan Buatan H. A. Simon [1987] : Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian,

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) FAJRIAN NUR ADNAN, MCS 1 Materi Perkuliahan UTS UAS GAMBARAN UMUM DSS DAN AI PENGEMBANGAN SPK PERAN TEKNOLOGI TERHADAP MANAJERIAL GSS (SPK KELOMPOK) KONSEP DASAR SPK SI PERUSAHAAN

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAGERIAL Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran

Lebih terperinci

Decision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Decision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan 15 Decision Support System by: Ahmad Syauqi Ahsan Kenapa Manajer butuh bantuan IT? 2 Alternatif penyelesaian yang harus dipertimbangkan semakin banyak dan selalu bertambah. Keputusan-keputusan harus dibuat

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN O L E H : T A N T R I H I D A Y A T I S, S. K O M., M. K O M Management Support System (MSS) Management Suppport System (MSS) terdiri dari: Decision Support System (DSS) /SPK

Lebih terperinci

ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)

ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan) ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan) Definisi : - Awalnya komputer difungsikan sebagai alat hitung. - Seiring dengan perkembangan jaman, komputer diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-3

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-3 DECISION SUPPORT SYSTEMS Pengertian. Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran yang sesuai dengan tujuan organisasi

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENGANTAR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGANTAR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Pengambilan Keputusan Managerial Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material,

Lebih terperinci

Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Mochammad Eko S, S.T 1 Manajement Support System Decision Support Systems (DSS). Group Support Systems (GSS), termasuk Group DSS (GDSS). Executive Information

Lebih terperinci

Pengenalan Kecerdasan Buatan (KB)

Pengenalan Kecerdasan Buatan (KB) Pengenalan Kecerdasan Buatan (KB) Pengertian Kecerdasan Buatan VS Kecerdasan Alami Komputasi KB VS Komputasi Konvensional Sejarah KB Lingkup KB Soft Computing Referensi Luger & Stubblefield - bab 1 Sri

Lebih terperinci

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Muhammad Bagir S.E., M.T.I Muhammad Bagir S.E., M.T.I Outline Tipe Informasi dan Kegiatan Manajemen Tipe-Tipe Sistem Informasi Tipe Informasi dan Kegiatan Manajemen Kegiatan Manajemen dalam perusahaan/organisasi dibagi berdasarkan

Lebih terperinci

Management Support System: Scope of Coverage

Management Support System: Scope of Coverage Sistem Penunjang Keputusan Management Support System: Scope of Coverage Mara Nugraha,SKom.,MMSI. Pengambilan Keputusan Managerial Manajemen adalah proses dalam mengaturpemakaian sumber daya yang ada (man,

Lebih terperinci

Artificial Intelegence. Eka Yuniar

Artificial Intelegence. Eka Yuniar Artificial Intelegence Eka Yuniar DEFINISI Awalnya komputer difungsikan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan jaman, komputer diharapkan dapatdiberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang

Lebih terperinci

KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI)

KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI) KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI) Pengertian AI Putu Putra Astawa S.Kom.,M.kom Ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Kedudukan Ilmu Kecerdasan Buatan Kecerdasan? Kecerdasan berasal

Lebih terperinci

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI Analisis & Perancangan Sistem Informasi Lucky K, SKom, MMSI (http://lcpro.wordpress.com) 7 9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI Jenis-jenis sistem informasi menurut kebutuhan manajemen, antara lain: 1. Transaction

Lebih terperinci

Artificial intelligence

Artificial intelligence Artificial intelligence Team teaching: Sri Winiarti, Andri Pranolo, dan Anna Hendri SJ Andri Pranolo W : apranolo.tif.uad.ac.id M : 081392554050 E : andri.pranolo@tif.uad.ac.id Informatics Engineering,

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi

Pengantar Teknologi Informasi Pengantar Teknologi Informasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 1/7/2016 What s Artificial Intelligence What is Artificial Intelligence (AI) Cabang Science yang

Lebih terperinci

Pendahuluan: Decision Support system STMIK BANDUNG

Pendahuluan: Decision Support system STMIK BANDUNG Pendahuluan: Decision Support system Yus Jayusman Yus Jayusman STMIK BANDUNG Sistem-sistem yang ada dalam Management Support System (MSS). Pengambilan keputusan, penjelasan sistem, pemodelan, dan masalah

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS

DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS Pengertian Suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 3.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN 1 SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN 2 TAR2017 Outline 1 Definisi MSS 2 Manajer dan Pengambilan Keputusa 3 Manajer dan Dukungan Komputer 4 Pengambilan Kpts Manajerial dan SI Pengertian Sistem Pendukung Manajemen

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN, DAN DUKUNGAN.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN, DAN DUKUNGAN. PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN, DAN DUKUNGAN http://www.brigidaarie.com Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara pelbagai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau

Lebih terperinci

P4 Terminologi, Framework & Tujuan. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P4 Terminologi, Framework & Tujuan. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta P4 Terminologi, Framework & Tujuan A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tugas Mohon untuk dipahami dan dipelajari untuk perkuliahan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan.

Sistem Pendukung Keputusan. Sistem Pendukung Keputusan http://www.brigidaarie.com Pengertian Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Agar berhasil mencapai tujuannya maka

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum

Lebih terperinci

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03 1 JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03 2 Materi Pembelajaran Tipe Informasi & Kegiatan Manajemen Jenis-jenis Sistem Informasi: - Tingkat Bawah / Operasional: Transaction Processing

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR KECERDASAN BUATAN

BAB I PENGANTAR KECERDASAN BUATAN BAB I PENGANTAR KECERDASAN BUATAN 1. 1 DEFINISI Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) : Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti

Lebih terperinci

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM Informasi adalah sebuah sumber organisasi dimana harus diatur secara baik seperti sumber daya lainnya. Biaya dihubungkan dengan proses informasi. Proses Informasi

Lebih terperinci

Management Support Systems. Pertemuan 1

Management Support Systems. Pertemuan 1 Management Support Systems Pertemuan 1 Pendahuluan Pembuatan Keputusan merupakan bagian kunci kegiatan: Eksekutif Manajer Karyawan Setiap manusia dalam kehidupannya George P. Huber Choice Making vs Problem

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengertian Sistem dan Informasi Sistem Suatu jaringan kerja dari

Lebih terperinci

Pengenalan Sistem Cerdas. Soft Computing dan Aplikasi AI

Pengenalan Sistem Cerdas. Soft Computing dan Aplikasi AI Pengenalan Sistem Cerdas Soft Computing dan Aplikasi AI Soft Computing (SC) Merupakan pendekatan inovatif untuk konstruksi komputasi dalam sistem cerdas SC adalah suatu pendekatan yang muncul untuk komputasi

Lebih terperinci

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Muhammad Dahria

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Muhammad Dahria Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Muhammad Dahria Abstrak Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer)

Lebih terperinci

H. A. Simon [1987] : Rich and Knight [1991]:

H. A. Simon [1987] : Rich and Knight [1991]: H. A. Simon [1987] : Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang - dalam pandangan

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN IF041-3 2009 Fakultas TeknologiInformasiUniversitasBudi Luhur Jl. CiledugRaya PetukanganUtara Jakarta Selatan 12260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: sekretariat_fti@bl.ac.id

Lebih terperinci

IF1524 Sistem Pendukung Keputusan

IF1524 Sistem Pendukung Keputusan IF1524 Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) Disusun Oleh: Irfan Subakti Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2002 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Business Intelligence

Business Intelligence Chapter 5 Business Intelligence Nama Kelompok : Yohanes Dimar Timur 18033 Jeffri fernando Turnip 17804 Regina septia hardani 18119 Made Krisnatapa 17322 Nadea Deliza 17119 Manajer dan Pengambilan Keputusan

Lebih terperinci

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK Tinjauan SPK Outline Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK Definisi Menurut Keen dan Scoot Morton : Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber sumber

Lebih terperinci

KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) By :Suthami A.

KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) By :Suthami A. KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) By :Suthami A. Definisi Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) : Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan keputusan berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang diambil. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan membutuhkan informasi

Lebih terperinci

L ctur er: M. Mift Mi ak ft ul Am A i m n i,,s. Kom om,. M. M. ng.

L ctur er: M. Mift Mi ak ft ul Am A i m n i,,s. Kom om,. M. M. ng. POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Jurusan Teknik Komputer Program Studi D3 Teknik Komputer Lecturer: M. Miftakul Amin, S. Kom., M. Eng. Intelegensi Buatan Sesi 1 Pengantar Intelegensi Buatan 2015 Intelegensi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING Merwin dan Maria Irmina P. Universitas Multimedia Nusantara,Tangerang merwin.law@gmail.com dan maria@unimedia.ac.id

Lebih terperinci

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell Sistem Pakar Disajikan dalam Kuliah SIM Program Sarjana Magister Universitas Gunadarma Oleh Lily Wulandari 1 Pendahuluan Subsistem CBIS

Lebih terperinci

mental kita begitu penting bagi kehidupan

mental kita begitu penting bagi kehidupan PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) Pendahuluan Manusia memiliki nama ilmiah homo sapiens - manusia yang bijaksana - karena kapasitas mental kita begitu penting bagi kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Tipe & Kegiatan Manajemen, Jenis-Jenis Sistem Informasi) Chairul Furqon

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Tipe & Kegiatan Manajemen, Jenis-Jenis Sistem Informasi) Chairul Furqon SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Tipe & Kegiatan Manajemen, Jenis-Jenis Sistem Informasi) Chairul Furqon 1 OUTLINE Tipe Informasi & Kegiatan Manajemen Jenis-jenis Sistem Informasi: - Tingkat Bawah / Operasional:

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM Pengambilan Keputusan Managerial Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran yang

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli

BAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli BAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli Definisi Kecerdasan Buatan Merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer Yang membuat agar mesin

Lebih terperinci

KOMPONEN DSS IRA PRASETYANINGRUM

KOMPONEN DSS IRA PRASETYANINGRUM KOMPONEN DSS IRA PRASETYANINGRUM 6 alasan mengapa perusahaanperusahaan utama memulai DSS dalam skala besar: Kebutuhan akan informasi yang akurat. DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi. Kebutuhan

Lebih terperinci

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Materi II Overview Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Why Study Information Systems? Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

KECERDASAN BUATAN Artificial intelligence TRI WAHYUDI TIPA 15

KECERDASAN BUATAN Artificial intelligence TRI WAHYUDI TIPA 15 KECERDASAN BUATAN Artificial intelligence TRI WAHYUDI 1530055401001 TIPA 15 DAFTAR isi BAB I pengantar kecerdasan buatan BAB II Bidang Ilmu Ai BAB III Machine Learning BAB I PENGANTAR KECERDASAN BUATAN

Lebih terperinci

Minggu 01 Sistem Informasi

Minggu 01 Sistem Informasi Minggu 01 Sistem Informasi Sistem Informasi (IS) adalah susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs BAHAN AJAR Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2012 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Lebih terperinci

EFRAIM TURBAN dan JAY E. ARONSON SISTEM CERDAS DAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

EFRAIM TURBAN dan JAY E. ARONSON SISTEM CERDAS DAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EFRAIM TURBAN dan JAY E. ARONSON SISTEM CERDAS DAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRENTICE HALL, UPPER SADDLE RIVER, NJ, 1998 1 PEMBUATAN KEPUTUSAN DAN DUKUNGAN KOMPUTERISASI Sistem Pendukung Manajemen (SPM)

Lebih terperinci

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN APLIKASI KECERDASAN BUATAN PENGANTAR SISTEM PAKAR Shinta P. Sari Prodi. Informatika Fasilkom UIGM, 2017 Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN N. Tri Suswanto Saptadi Informatics Engineering Faculty of Information Technology Konsep SPK SPK atau DSS (Decision Support System): suatu sistem berbasis komputer inter-aktif

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR. (Expert System) L/O/G/O

SISTEM PAKAR. (Expert System) L/O/G/O SISTEM PAKAR (Expert System) L/O/G/O Latar Belakang E/S Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan. Artificial Intelligence merupakan

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-2

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-2 Sistem. SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN : MODEL DAN PENDUKUNG DSS, GDSS, EIS, dan ES melibatkan satu istilah: sistem. Sistem adalah kumpulan dari obyek-obyek seperti orang, resources, konsep, dan prosedur

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI SISTEM INFORMASI Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI Jenis-jenis Keputusan Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan

Lebih terperinci

Tipe-tipe Sistem Informasi

Tipe-tipe Sistem Informasi Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk

Lebih terperinci

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Modul ke: Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Sistem Informasi dalam Perusahaan Fakultas FEB Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak. Program Studi Magister Akuntansi 1 Jenis Sistem Utama dalam

Lebih terperinci

Pengendalian Manajemen. Pengendalian Operasi

Pengendalian Manajemen. Pengendalian Operasi APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DI LEVEL- LEVEL ORGANISASI DIANA RAHMAWATI PENDAHULUAN Setiap level manajemen melakukan aktivitas yang berbeda sehingga kebutuhan akan informasi juga berbeda, maka sistem

Lebih terperinci

Pengantar SPK. Febriyanno Suryana, S.Kom,MM,M.Kom FDA93

Pengantar SPK. Febriyanno Suryana, S.Kom,MM,M.Kom FDA93 Pengantar SPK Febriyanno Suryana, S.Kom,MM,M.Kom www.suryagsc.wordpress.com tugaskuliahsaya@yahoo.com 0852 7474 1981 528FDA93 2017 Model DSS Solusi Komputer Komputer + Manager (DSS) Solusi Manajer Terstruktur

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Padang Indonesia YPTK PADANG DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan Sistem Pendukung Keputusan Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 11 Lecture s Structure Pengambilan Keputusan Struktur Masalah Konsep dan Tujuan DSS Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Kecerdasan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, sedangkan

Lebih terperinci

Expert System. MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut. Syawaludin A. Harahap 1

Expert System. MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut. Syawaludin A. Harahap 1 MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut KODE MK : M10B.116 SKS : 3 (2-1) DOSEN : Syawaludin Alisyahbana Harahap EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR/AHLI) UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli Manajemen Sistem Informasi Manajemen Menurut Jogiyanto Hartono Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS) Adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat

Lebih terperinci

Chapter 1 INTRODUCTION TO COMPUTERIZED BASED INFORMATION SYSTEM. By MAHSINA, SE, MSI

Chapter 1 INTRODUCTION TO COMPUTERIZED BASED INFORMATION SYSTEM. By MAHSINA, SE, MSI Chapter 1 INTRODUCTION TO COMPUTERIZED BASED INFORMATION SYSTEM By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.net Main types of Resources: Personnel Materials Machines (facilities and energy included) Money

Lebih terperinci

Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar

Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar Definisi Kecerdasan Buatan Sistem Pakar Database Pengetahuan (Knowledge Base) Penalar (Inference Engine) Bahasa Pemrograman Sistem Pakar (Development Engine) Definisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENGENALAN KECERDASAN BUATAN 2 Dengan definisi ini, Kecerdasan Buatan menawarkan baik media maupun uji teori kecerdasan. Teori-teori ini dapat d

BAB 1 PENGENALAN KECERDASAN BUATAN 2 Dengan definisi ini, Kecerdasan Buatan menawarkan baik media maupun uji teori kecerdasan. Teori-teori ini dapat d Bab1 Pengenalan Kecerdasan Buatan POKOK BAHASAN: Definisi Kecerdasan Buatan Sejarah Kecerdasan Buatan Sub Disiplin Ilmu dalam Kecerdasan Buatan Lingkup Kecerdasan Buatan pada Aplikasi Komersial Kecerdasan

Lebih terperinci

Referensi. Buku : Systems Analysis & Design Methods (SADM), Whitten Jeffrey L, Leonny B., Kevin D., McGraw-Hill, 2004,ISBN :

Referensi. Buku : Systems Analysis & Design Methods (SADM), Whitten Jeffrey L, Leonny B., Kevin D., McGraw-Hill, 2004,ISBN : Buku : Referensi Systems Analysis & Design Methods (SADM), Whitten Jeffrey L, Leonny B., Kevin D., McGraw-Hill, 2004,ISBN : 0-07-121521-2 Analisa dan Perancangan Sistem, Keneth E. Kendall, Julie E.Kendall,

Lebih terperinci

Artificial Intelligence. uthie 1

Artificial Intelligence. uthie 1 Artificial Intelligence uthie 1 Cabang-cabang AI 1. Logical AI Logika (matematis) yang merepresentasikan sekumpulan fakta dan tujuan ---> RUANG KEADAAN: Graph Tree uthie 2 Cabang-cabang AI 2. Search Pencarian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

Pengenalan Sitem Pakar

Pengenalan Sitem Pakar Pengenalan Sitem Pakar Sistem Pakar (Expert System) Diderifasikan dari term Sistem Pakar Berbasis Pengetahuan (Knowledgebased expert System) Merupakan sebuah sistem mengunakan pengetahuan manusia dan mengimplementasikannya

Lebih terperinci

Management Information Systems (MIS) Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh

Management Information Systems (MIS) Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh Chapter 11 Management Information Systems (MIS) Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh transaksi yang mendukung fungsi manajemen

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi BUSINESS INTELLIGENCE Management Database & Informasi Pengorganisasian data di lingkungan file tradisional vs Pendekatan database Dasar-dasar Business Intellegence Basis Data Vs Pemrosesan File Tradisional

Lebih terperinci

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi Oleh Tujuan : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi BAB I Konsep Dasar Sistem 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian

Lebih terperinci

APPLIED ARTIFICIAL INTELLIGENT. Ir. Arthur Daniel Limantara, MM.MT

APPLIED ARTIFICIAL INTELLIGENT. Ir. Arthur Daniel Limantara, MM.MT APPLIED ARTIFICIAL INTELLIGENT Ir. Arthur Daniel Limantara, MM.MT PENILAIAN Paper 30 % Ujian Tengah Semester 30 % Ujian Akhir Semester 40 % Open Book 2 REFERENSI UTAMA INTRODUCTION TO ARTIFICIAL INTELLIGENT,

Lebih terperinci

MANAJEMEN INFORMASI. Manajer mengelola lima sumber daya utama yang ada di perusahaan : 1. Man (Manusia) 2. Material

MANAJEMEN INFORMASI. Manajer mengelola lima sumber daya utama yang ada di perusahaan : 1. Man (Manusia) 2. Material MANAJEMEN INFORMASI Informasi merupakan salah satu sumber dasar yang ada bagi para manajer yang mempunyai nilai, karena informasi akan memberikan sumber yang nyata dan akan lebih berperan bila suatu perusahaan

Lebih terperinci

Decision Support Systems CHAPTER 12

Decision Support Systems CHAPTER 12 Decision Support Systems CHAPTER 12 1 DECISION SUPPORT SYSTEMS Decision support systems (DSS) Menawarkan potensi untuk membantu dalam memecahkan baik masalah semi-terstruktur dan tidak terstruktur DSS

Lebih terperinci

BAB II MEMAHAMI SISTEM INFORMASI

BAB II MEMAHAMI SISTEM INFORMASI BAB II MEMAHAMI SISTEM INFORMASI manusia material mesin uang metode Sistem Informasi Beberapa Definisi Sistem yang diambil dari beberapa sumber yaitu: A. Dalam kamus Indonesia John M Echols dan Hassa Shadily

Lebih terperinci

P12 AI, ES & DSS. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P12 AI, ES & DSS. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta P12 AI, ES & DSS A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 AI Artifical Intellegence Kecerdasan buatan Adalah aktifitas penyediaan mesin seperti komputer yang memiliki kemampuan menampilkan perilaku

Lebih terperinci

AI_Pengantar AI PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

AI_Pengantar AI PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) 1 DEFINISI KECERDASAN BUATAN H. A. Simon [1987] : Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi

Lebih terperinci

SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN PENDAHULUAN HENKI FDS R

SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN PENDAHULUAN HENKI FDS R SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN PENDAHULUAN HENKI FDS R DESKRIPSI PERKULIAHAN Mata Kuliah Sistem Berbasis Pengetahuan (2 SKS) Tujuan : Mhs mampu memahami SBP : karakteristik, penggunaan, manfaat dan arsitektur

Lebih terperinci

10. Berikut ini adalah proses-proses pada pemodelan, Kecuali? a. Trial and error dengan sistem Simulasi. b. Optimisasi c. Heuristic.

10. Berikut ini adalah proses-proses pada pemodelan, Kecuali? a. Trial and error dengan sistem Simulasi. b. Optimisasi c. Heuristic. Kisi Kisi UTS SPK : 1. Dibawah ini merupakan devinisi dari manager, Kecuali? a. proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. World Wide Web saat ini menjadi trend dunia. Perkembangan web site

BAB I PENDAHULUAN. World Wide Web saat ini menjadi trend dunia. Perkembangan web site BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah World Wide Web saat ini menjadi trend dunia. Perkembangan web site ini bukan hanya dapat dilihat pada bisnis saja, tetapi juga pada berbagai bidang. Misalnya

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

Pendahuluan. Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi. Definisi informasi. Siklusinformasi 7/19/2008. PSI - I Gede Made Karma 1

Pendahuluan. Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi. Definisi informasi. Siklusinformasi 7/19/2008. PSI - I Gede Made Karma 1 Pendahuluan Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi Oleh I Gede Made Karma Organisasi sangat penting mengelola sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah. Saat ini informasi juga merupakan sumberdaya

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pertemuan 2 Pengantar Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Definisi Sistem Informasi Satu set komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level

Lebih terperinci

Konsep Dasar: Pengelolaan Sistem Informasi

Konsep Dasar: Pengelolaan Sistem Informasi Konsep Dasar: Pengelolaan Sistem Informasi Informasi v Pengelolaan Sistem informasi juga terdiri dari informasi tentang manusia yang terlibat, tempat dan suatu organisasi atau lingkungan disekitar v Ada

Lebih terperinci