LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH TAHUN 2011/2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH TAHUN 2011/2012"

Transkripsi

1 LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH TAHUN 2011/2012 PEMERINTAH KABUPATEN BARRU DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 BALUSU Jalan Sultan Hasanuddin Desa Madello KECAMATAN BALUSU KABUPATEN BARRU 2011/2012

2 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-nya, Tim Pengembang Sekolah (TPS) SMP Negeri 1 Balusu akhirnya dapat menyelesaikan Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) ini sebagaimana adanya. EDS ini dimaksudkan sebagai alat untuk menilai diri sendiri (self evaluation) sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan mutu sekolah secara berkelanjutan. EDS ini merupakan mekanisme evaluasi internal yang kami lakukan dengan bantuan Pengawas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Barru yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada kami setiap ada kesempatan berkunjunmg ke sekolah. Hasil EDS ini kami manfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan sekolah dan laporan kepada Dinas Pendidikan tentang pencapaian sekolah kami untuk pengembangan dan pembinaan lebih lanjut. Dalam menyusun Laporan EDS ini kami merujuk kepada PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP), yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian. Butir-butir instrumen Evaluasi Diri Sekolah ini difokuskan pada aspek-aspek kehidupan sekolah yang paling esensial, yaitu kondisi-kondisi yang berkaitan dengan mutu pelayanan dan proses belajar-mengajar. EDS ini tidak lepas dari Program Kebijakan Mutu Pendidikan di Kabupaten Barru guna meningkatkan mutu pendidikan secara merata dan meningkatkan hasil pembelajaran semua peserta didik. Tim penyusun EDS ini menyadiri bahwa apa yang telah kami hasilkan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, khususnya Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Barru terus kami harapkan. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga Laporan EDS ini dapat terwujud sebagaimana adanya. Madello, Juli 2011 Tim Pengembang Sekolah SMP Negeri 1 Balusu Ketua H.MUH.SAAD,S.PdI NIP

3 DAFTAR ISI LAPORAN EVALUSI DIRI SEKOLAH Nomor Bagian Halaman Kata Pengantar 2 Pendahuluan 5 1. Standar Sarana dan Prasarana Apakah sarana sekolah sudah memadai? Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara baik? Standar Isi Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan? Bagaimana sekolah menyediakan apa yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi pserta didik? Standar Proses Apakah silabus sudah sesuai dan relevan? Apakah RPP direncanakan untuk mencapai pembelajaran efektif? 3.3. Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diakses dan dipergunakan secara tepat? 3.4. Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL? 3.5. Apakah sekolah memenuhi kebutuhan sarana peserta didik? Bagaimana cara sekolah mempromosikan dan mempertahankan etos pencapaian prestasi? Standar Penilaian Pendidikan Sistem apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik, baik dalam bidang akademik maupun non akademik? 4.2. Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar? Apakah orang tua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka? Standar Kompetensi Lulusan Apakah peserta didik dapat mencapai prestasi akademik yang diharapkan? 5.2. Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi secara penuh sebagai anggota masyarakat?

4 Nomor Bagian Halaman 6. Standar Pengelolaan Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat, dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak? 6.2. Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai? 6.3. Dampak rencana pengembangan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar 6.4. Bagaimanakah cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid? 6.5. Bagaimana cara mendukung dan memberikan kesempatan pengembangan profesi bagai para pendidik dan tenaga kependidikan? 6.6. Bagaimana cara masyarakat sekitar mengambil bagian dalam kehidupan sekolah? Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Apakah pemenuhan jumlah guru dan pegawai lain sudah memenuhi? Standar Pembiayaan Bagaimana sekolah mengelola keuangan? Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya? 8.3. Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses? 49 Penutup

5 PENDAHULUAN 1. Identitas Sekolah : - Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Balusu - Nomor Statistik Sekolah : NPSN : Alamat : Jln Sultan Hasanuddin Desa Madello, Kecamatan Balusu Kabupaten Barru - Nomor Telepon : Identitas Kepala Sekolah - Nama : AMIRULLAH ABDULLAH, S.Pd. - Tempat, Tgl. Lahir : Soppeng, 14 April Alamat : Limpomajang Kel. Sumpang Binangae Kab. Barru - Nomor Telepon / HP : Jumlah Guru : 39 orang 4. Jumlah murid : 470 anak 5. Visi dan Misi Sekolah a. Visi Unggul dalam prestasi, mandiri dan berakhlak mulia b. Misi 1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. 2. Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman peserta didik terhadap ajaran agama sehingga menjadi sumber kearifan dalam berprilaku. 3. Mengembangkan bakat, minat dan daya kreasi peserta didik dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler. 4. Menerapkan manajemen partisipatif dan demokratif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dalam pengambilan keputusan kebijakan sekolah. 6. Tuliskan secara ringkas kinerja sekolah serta program-program unggulannya. Apa yang dituliskan hendaknya menggambarkan dan sesuai dengan apa yang dilaporkan dalam dokumen ini. (Tentang Profil Sekolah) Data kinerja dan program unggulan SMP Negeri 1 Balusu a. Pengembangan Diri Siswa meliputi : 1. Pembiasaan rutin: Pembentukan kepribadian Islami : sholat berjamaah, Al-Quran, pembiasaan mengucapkan salam dan penghafalam doa-doa seharihari. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter. Pelatihan fisik, disiplin, olah raga, dfan kesenian. 2. Pembiasaan Teknologi & Informatika : Kegiatan praktikum komputer dan pemanfaatan ICT, khususnya internet pendidikan. 5

6 b. Pengembangan Pendidik (Guru) 1. Pengembangan Kompetensi/Profesionalisme Guro Mengikuti Penataran KBK/KTSP = 34 orang Mengikuti Penataran Metode Pembelajaran (Termasuk CTL) = 3 orang Mengikuti Penataran PTK = 2 orang Mengikuti Penataran Karya Tulis Ilmiah = 2 orang Mengikuti Sertifikasi Profesi/Kompetensi = 19 orang Mengikuti Penataran PTBK = 1 orang Mengikuti Penataran Lainnya = 1 orang 2. Prestasi Guru Mengikuti Lomba PTK = 2 orang (juara 2 dfan 3 tingkat Kecamatan) Mengikuti Lomba Karya Tulis Inovasi Pembelajaran = 1 orang Mengikuti Lomba Guru Berprestasi Kabupaten = 1 orang (juara 1 Tingkat Kabupaten) Mengikuti Lomba Penulisan Naskah Buku Nasional= 1 orang (Juara 1 Tingkat Nasional) Mengikuti Lomba Lainnya : Menulis Cerpen Nasional = 1 orang (Juara 9 Tingkat Nasiobal, juara 3 tingkat propinsi) Menerima penghargaan tingkat propinsi = 1 orang 7. Jelaskan kondisi lingkungan sekolah ini yang menggambarkan kondisi setempat yang khas, dan ciri-ciri khusus para siswanya. Uraian di bagian ini hendaknya mencakup pula peluang yang ada atau rintangan yang dihadapi bagi pencapaian prestasi belajar atau prestasi lainnya, juga jelaskan kondisi khusus yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan proses belajarmengajar (misalnya kondisi sosial-ekonomi keluarga siswa, atau para siswa dengan kebutuhan khusus). SMP Negeri 1 Balusu berlokasi di Desa Madello, sebuah desa nelayan yang berjarak kira-kira 1 km dari bibir pantai. Penduduknya rata-rata suku Bugis beragama Islam yang berkaum-berkerabat antara satu dengan yang lainnya serta masih menghargai nilai-nilai budaya gotong royong. Hanya satu dua orang yang merupakan warga pendatang yang bekerja sebagai pengusaha, pedagang dan PNS. Dengan kondisi demikian maka rata-rata mata pencaharian utama penduduk adalah nelayan atau yang berkaitan dengan usaha perdagangan hasil laut. Hanya sebagian kecil bekerja sebagai buruh, petani, pedagang, dan PNS. Penduduk setempat yang bekerja sebagai nelayan atau yang berkaitan dengan usaha perdagangan hasil laut telah mengenal sistem dan tatakelola secara modern, telah memanfaatkan mesin-mesin nelayan, sistem pemasaran ikan dan rekayasa pembibitan yang dikenal dengan nama hatchery. Dengan demikian, kendati strata sosial ekonomi warga setempat memang bertingkat-tingkat, namun rata-rata penduduk mampu menyekolahkan anaknya minimal sampai pada jenjang pendidikan menengah. Yang khas dari kondisi tersebut adalah akar budaya gotong royong masih sangat dihargai oleh masyarakat setempat di tengah-tengah kehidupan dan persaingan 6

7 kehidupan ekonomi. Hal ini sangat mendukung partisipasi dan peran serta masyarakat (PSM) terhadap sekolah. Ciri-Ciri Khusus para siswa Dengan latar belakang sosial budaya dan ekonomi seperti itu maka pada umumnya siswa-siswa SMP Negeri 1 Balusu juga memiliki akar tradisi kegotong royongan yang cukup kuat sebagai bekal Peluang dan rintangan bagi pencapaian prestasi belajar dan prestasi lainnya Salah satu peluang untuk maju bagi siswa-siswa SMP Negeri 1 Balusu adalah ketersediaan sarana dan prasarana belajar, seperti tersedianya perpustakaan sekolah, laboratorium IPA Biologi dan Fisika, laboratorium Komputer, lapangan olahraga yang memadai serta dukungan oramng tua dan masyarakat. Disamping itu pemerintah telah menyediakan berbagai program kemudahan seperti seperti program sekolah gratis, dana BOS, SSN sehingga siswa tidak terbebani lagi biaya pendidikan. Sedangkan kendala Kondisi khusus yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan PBM (misalnya kondisi sosial ekonomi siswa, berkebutuhan khusus Kondisi khusus yang perlu dipertimbangkan dalam PMB yang paling utama adalah kondisi sosial ekonomi siswa. Ada sejumlah 147 siswa yang berkategori kurang mampu sampai kategori miskin. Ke 147 siswa tersebut telah mendapat bantuan transportasi melalui dana BOS dan Dana Pendidikan Gratis serta pemberian beasiswa miskin sebanyak 25 orang. 7

8 8. Tampilkan foto-foto kegiatan sekolah. MGMP sebagai salah satu bertuk pengembangan profesionalisme guru di SMP Negeri 1 Balusu, diselenggarakan secara berkala melalui program SSN Koran Dinding sebagai salah satu kegiatan ekstra kurikuler siswa yang bertujuan untuk meningkatkan minat siswa pada kegiatan tulis menulis dan membaca. Kegiatan ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Balusu sejah Tahun Pelajaran 2008/2009 8

9 Acara seremonial bagi warga sekolah dan orang tua siswa maupun masyarakat. Acara seperti ini sering dilakukan di SMP Negeri 1 Balusu untuk mempererat hubungan sosial antara sekolah dengan masyarakat. Pemberian hadiah kepada siswa berprestasi menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Balusu tiap tahun. Hal ini untuk menimbulkan motivasi belajar seswa agar lebih giat belajar dan nberprestasi. Foto-foto : Dokumentasi SMP Negeri 1 Balusu Narasi : Badar 9

10 SOSIALISASI NARKOBA, salah satu kegiatan sekolah yang melibatkan instansi terkait (Kepolisian) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman secara dini kepada siswa tentang bahaya penggunaan SMP Negeri 1 Balusu adalah salah satu sekolah target program PRIMA PENDIDIKAN, sekaligus menjadi sekretariah TPK Prima Pendidikan Kecamatan Balusu. Program kerjasama JICA + Pemkab Sulsel ini banyak membantu peningkatan kualitas SDM dan profesionalisme guru di sekolah. 10

11 Bagian 1 Sarana dan Prasarana 11

12 1. STANDAR SARANA DAN PRASARANA 1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai? Spesifikasi menurut standar sarana dan prasarana Sekolah mematuhi standar terkait dengan sarana dan prasarana (ukuran ruangan, jumlah ruangan, dan persyaratan untuk sistem ventilasi, dll) Sekolah mematuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam kelompok belajar Sekolah mematuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran Indikator Pencapaian Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai Catatan mengenai ukuran ruangan, jumlah dan sarana prasarana Ukuran kelompok belajar Catatan peralatan dan sumber belajar Catatan pengeluaran Lainnya (mohon jelaskan) Lahan Sekolah : - Luas lahan 19,800 m 2 - Rasio luas lahan terhadap peserta didik 42,4 m 2 - Bukti kepemilikan lahan berupa Sertifikat Tanah (Hak Pakai) Bangunan Gedung - Luas lantai 2,651 m 2 - Rasio luas lantai terhadap peserta didik 5,6 m 2 - Dilengkapi instalasi listrik dengan daya watt Tingkat ke 2 12

13 Prasarana dan Sarana (Untuk SMP) 1. Ruang Kelas : Banyaknya ruang kelas 16 ruang Banyaknya ruang kelas yang memenuhi rasio minimum (2 m 2 /peserta didik) 14 ruang Banyaknya ruang kelas yang tidak memenuhi rasio minimum (2 m 2 /peserta didik) 2 ruang Sarana ruang kelas yang tersedia memadai. 2. Ruang Perpustakaan Luas Ruang Perpustakaan 89 m 2 Ruang perpustakaan mudah diakses Sarana ruang perpustakaan yang tersedia tidak memadai 3. Laboratorium IPA Luas laboratorium 360 m 2 Sarana laboratorium yang tersedia memadai 4. Laboratorium Komputer Luas laboratorium 96 m 2 Sarana laboratorium Komputer yang tersedia tidak memadai 5. Ruang Pimpinan Luas ruang pimpinan 30 m 2 Sarana ruang pimpinan yang tersedia memadai 13

14 6. Ruang Guru Luas lantai 126 m 2 Rasio luas lantai 2 m 2 /pendidik Sarana yang tersedia dalam ruang guru memadai 7. Ruang Tata Usaha Luas ruangan 30 m 2 Raio luas ruangan 3 m 2 /petugas Sarana yang tersedia dalam ruang tata usaha memadai 8. Tempat beribadah Luas lantai 82 m 2 Sarana yang tersedia 1 buah (memadai) 9. Ruang Konseling Luas ruangan 15 m 2 Sarana yang tersedia dalam ruang konseling tidak memadai 10. Ruang UKS Luas lantai 12 m 2 Sarana yang tersedia dalam ruang UKS tidak memadai 11. Ruang Organisasi Kesiswaan Luas ruangan 30 m 2 Sarana yang tersedia dalam ruang Organisasi Kesiswaan tidak memadai 12. Jamban Jumlah jamban 3 buah Luas lantai jamban seluruhnya 45 m 2 Setiap jamban tersedia air yang cukup memadai Sarana yang tersedia memadai 14

15 13. Gudang Luas lantai 30 m 2 Sarana yang tersedia tidak memadai 14. Ruang Sirkulasi Sekolah memiliki koridor yang mengubungkan bangunan dengan yang lain Koridor beratap dan mendapat pencahayaan dan udara yang cukup 15. Tempat Bermain / Berolahraga Tempat bermain berfungsi 3 buah (area bermain, berolah raga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstra kurikuler) Luas tempat bermain/berolah raga 11,580 m 2. Rasio tempat bermain/berolahraga 3,8 m 2 /peserta didik Sarana bermain/berolahraga 3 (memadai ) 15

16 1.2. Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik? Spesifikasi dalam standar pemeliharaan sarana dan prasarana Bangunan Pemeliharaan bangunan dilaksanakan paling tidak setiap 5 tahun sekali Bangunan mudah, aman, dan nyaman untuk semua peserta didik, termasuk penyandang cacat. Indikator Pencapaian Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis bukti Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti berikut) Catatan pengeluaran Observasi Pendapat peserta didik Pendapat guru 1. Pemeliharaan Bangunan. Program pemeliharaan bangunan jangka pendek 1 tahun (ada) Program pemeliharaan bangunan jangka panjang 5 tahun (ada) Tingkat yang dicapai Tingkat ke 2 16

17 Kehadiran peserta didik yang berkebutuhan khusus Ada catatan pelaksanaan program pemeliharaan bangunan (tidak ada) Program 7 K (ada) Ada catatan pelaksanaan program 7 K (tidak ada) Anggaran pemeliharaan bangunan, taman, dan kebersihan masuk dalam RAKS (masuk) 2. Kondisi Bangunan Jalan menuju sekolah ada dan berfungsi Sekolah mudah dijangkau Kondisi bangunan baik dan terpelihara 3. Keamanan Sekolah memiliki pagar dan terpelihara dengan baik (tidak/kondisi pagar rusak berat) Bangunan gedung dilengkapi dengan pemadam kebakaran, penangkal petir (tidak) 4. Kebersihan Sekolah dalam keadaan bersih (ya) Sekolah memiliki tempat sampah cukup (ya) Sekolah memiliki sarana / alat kebersihan cukup (kurang) Sekolah memiliki tempat pembuangan akhir (ya). Lain-lain (silakan jelaskan) 5. Keindahan Sekolah dan halamannya tampak indah dan terpelihara (ya tapi kurang terpelihara) Sekolah memiliki taman yang terpelihara. (ya tapi kurang terpelihara) 6. Kerindangan Halaman sekolah rindang (ya) Pohon perindang sekolah terpelihara dengan baik (tidak) 7. Kesehatan Sanitasi / pembuangan air cukup (ya) 8. Kenyamanan Suasana sekolah kami nyaman (ya). 17

18 18

19 Bagian 2 Standar Isi 19

20 2. STANDAR ISI 2.1. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan? Spesifikasi dalam standar isi Kerangka kerja dasar dan struktur kurikulum Kurikulum mata pelajaran memenuhi standar untuk jenis satuan pendidikan Kurikulum untuk tingkat satuan pendidikan Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan mempergunakan panduan yang memadai yang disusun BNSP. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat dan kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran Bukti prestasi sekolah ((Mohon beri tanda pada jenis bukti yang dipergunakan) Kurikulum tersedia untuk semua mata pelajaran dan semua kelompok usia di sekolah Kurikulum tersedia untuk mata pelajaran tambahan untuk memenuhi kebutuhan daerah Wawancara dengan orang tua peserta didik Wawancara dengan peserta didik Lain-lain Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Kerangka Dasar Kurikulum - Kurikulum sekolah kami memuat 5 kelompok mata pelajarankurikulum dikembangkan berdasar 7 prinsip. Struktur Kurikulum - Kurikulum sekolah kami memuat 10 mata pelajaran, 1 muatan lokal, 7 pengembangan diri. - Jumlah jam pembelajaran perminggu adalah 39 jam pembelajaran. - Alokasi waktu tiap jam pembelajaran adalah 40 menit. - Jumlah minggu efektif dalam setahun 59 minggu. - Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran muatan lokal. - RPP tersedia, termasuk mata pelajaran muatan lokal. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 20

21 Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran - Sekolah kami memiliki Tim Pengembang Kurikulum. - Dalam penyusunan kurikulum kami melibatkan Kepala Sekolah, Pendidik, Komite Sekolah, - Kami menyusun kurikulum menggunakan Panduan Penyusunan Kurikulum dari BNSP. - Kurikulum sekolah kami disusun setiap tahun, 1 tahun sekali. - Kurikulum kami memuat muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah yaitu Bahasa Daerah, - Kurikulum kami memuat pengembangan diri yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, yaitu (1) Baca Tulis Alquran, (2) Pramuka, (3) Olahraga Prestasi, (4) Kesenian-Musik Tradisional dan Seni Tari, (5) Teater, (6) KIR, (7) PMR/UKS. 21

22 .. 22

23 2.2. Bagaimana sekolah menyediakan apa yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi peserta didik? Spesifikasi dalam standar isi Sekolah mematuhi standar untuk menyediakan apa yang dibutuhkan bagi pengembangan pribadi peserta didik termasuk konseling dan kegiatan ekstra kurikuler Bukti prestasi sekolah ((Mohon beri tanda pada jenis bukti yang dipergunakan) Wawancara peserta didik Ekstra Kurikuler : Wawancara orang tua peserta didik Observasi Laporan mengenai kegiatan sekolah Lain-lain Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai - Kami menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler (1) Olahraga, (2) Kesenian, (3) Majalah Dinding. - Kami menyelenggarakan berdasarkan kebutuhan peserta didik. (Jenis kelamin, minat, bakat, dan usia peserta didik) - Kami tidak mengorganisasikan kegiatan ekstra kurikuler. Bimbingan dan Konseling - Kami menyelenggarakan kegiatan Bimbingan dan Konseling. - Kami mengorganisasikan kegiatan Bimbingan dan Konseling. (Program/Perencanaan, catatan kegiatan, evaluasi, rencana tidak lanjut) - Tingkat ke-2 23

24 Bagian 3 Standar Proses Belajar 24

25 3. STANDAR PROSES BELAJAR 3.1. Apakah silabus sudah sesuai dan relevan? Spesifikasi ikasi dalam standar proses belajar Standar proses belajar A: Silabus Silabus dikembangkan berdasarkan standar isi, standar kompetensi kelulusan dan panduan kurikulum (KTSP) Silabus diarahkan pada pencapaian standar standar kompetensi lulusan Bukti prestasi si sekolah ((Mohon beri tanda pada Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti jenis bukti yang dipergunakan) Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran dan semua kelompok usia di sekolah Wawancara dengan orang tua peserta didik Wawancara dengan peserta didik Lain-lain - Semua pendidik memiliki silabus sesuai mata pelajaran yang diampunya. - Silabus dikembangkan didasarkan pada standar isi, standar kompetensi lulusan dan KTSP. - Silabus mengarah pada pada pencapaian SKL - Silabus belum dikaji setiap tahun untuk disesuaikan dengan perubahan kebutuhan pembelajaran. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 25

26 .. 26

27 3.2. Apakah RPP direncanakan untuk mencapai pembelajaran efektif Spesifikasi dalam standar proses belajar B: Rencana Pelaksanaan Pembelajar Prinsip- prinsip perencanaan pembelajaran - Setiap guru harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mencakup identitas mata pelajaran, standar kompetensi, tujuan belajar, bahan mengajar, alokasi waktu, metode belajar, dan evaluasi. Kegiatan belajar mencakup pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda pada jenis bukti yang dipergunakan) Reviu RPP Observasi kelas Interviu guru Interviu peserta didik Lainnya Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti % ( 39 orang ) pendidik di sekolah kami menyusun Program Semester dan Program Tahunan % ( 39 orang ) pendidik memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. - RPP direvieu setiap tahun. - RPP memuat Identitas mata pelajaran, SK, KD, Indikator pencapaian, Tujuan pembelajaran, Materi ajar, alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Penilaian hasil Belajar, dan sumber belajar. Tingkat dicapai Tingkat ke-2 yang 27

28 Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diakses dan dipergunakan secara tepat? Spesifikasi dalam standar proses belajar Implementasi Proses Belajar Selain buku text pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya. Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda pada jenis bukti berikut) Jumlah dan jenis buku pelajaran Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti yang dipergunakan - Sumber belajar yang tersedia buku teks, buku referensi, Ketersediaan dan penggunaan perpustakaan, laboratorium, Lingkungan, internet. bahan bacaan tambahan - Buku teks tidak cukup untuk satu siswa satu buku. Observasi kelas menunjukkan - Selain teks, guru menggunakan sumber belajar lainnya penggunaan alat peraga dan hasil yaitu buku referensi, buku sumber belajar lainnya. karya peserta didik dipajang Wawancara dengan peserta didik - Sebagian kecil guru kami memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 28

29 Lain-lain (tuliskan) - Sebagian kecil siswa memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar... 29

30 3.4. Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL? Spesifikasi dalam standar proses belajar Implementasi proses belajar Para guru mengimplementasikan rencana belajar dengan mempergunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik Para peserta didik berpeluang untuk melakukan ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi Para Guru memiliki kemampuan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang efektif Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda pada jenis bukti yang dipergunakan) Tingkat/jumlah DO Kehadiran peserta didik Wawacara dengan guru dan peserta didik Observasi sesama guru Observasi Pengajaran Rencana pengajaran dan reviu guru setelah menyampaikan pengajaran Lain-lain (tuliskan) Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti % (39 orang) pendidik melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkannya. - Dalam proses pembelajaran 12,82 % (5 orang) pendidik menggunakan metode yang interaktif,inspiratif, menyenangkan,menantang, dan memotivasi peserta didik. - Dalam proses pembelajaran 12,82 % (5 orang) pendidik menerapkan siklus pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, (eksploratif, kolaboratif, konfirmatif) - 15,38 % (6 orang) pendidik mengelola kelas secara efektif. (mengatur tempat duduk sesuai karakter pembelajaran, memajang hasil karya siswa) Tingkat dicapai Tingkat ke-2 yang 30

31 31

32 3.5. Apakah sekolah memenuhi kebutuhan semua peserta didik? Spesifikasi dalam standar proses belajar Perencanaan proses belajar Rencana pembelajaran dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan atau lingkungan peserta didik. Implementasi proses belajar Guru menggabungkan pendekatan tematis dan mendorong dipertimbangkanya isu keanekaragaman dan lintas budaya Guru menghargai pendapat peserta didik Guru menghargai peserta didik tanpa memandang agama, ras, jenis kelamin dan keadaan sosial ekonomi mereka Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) Prestasi peserta didik dalam Ujian Nasional Kemajuan peserta didik berdasarkan target yang ditetapkan Kehadiran peserta didik Observasi sesama guru Rencana pengajaran guru Lain-lain Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Perencanaan Proses Belajar - 1,56 % ( 4 orang) pendidik dalam menyusun Rencana Pembelajaran memperhatikan segala perbedaan kebutuhan pada peserta didik. Implementasi Proses Belajar - 7,69 % pendidik menggabungkan pendekatan tematis dan mempertimbangkan isu keanekaragaman dan lintas budaya. - 15,38 % (6 orang) pendidik menawarkan bantuan atau penjelasan tambahan bagi sebagian peserta didik setelah jam sekolah - 86,48 % (32 orang) pendidik memberi respon positif terhadap pendapat yang dikemukakan peserta didik. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 32

33 Bagaimana cara sekolah mempromosikan dan mempertahankan etos pencapaian prestasi? Spesifikasi dalam standar proses belajar Implementasi Proses Belajar Semua anak didik mendapat perlakuan adil dan pendapat mereka dihargai. Guru-guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) Observasi terhadap sikap guru terhadap anak didik, khususnya dalam hal memberikan pujian. Menjadikan pekerjaan anak didik sebagai pajangan di kelas atau bahan pelajaran yang dibuat oleh anak didik. Perilaku lain yang relevan Lain-lain Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti - 82,05% (32 orang) pendidik dalam proses pembelajaran selalu menciptakan hubungan baik antara pendidik dan peserta didik. - Semua peserta didik kami diperlakukan dengan hormat/baik dan diharapkan menunjukkan tanggung jawab dan dukungan bagi sesama peserta didik - 56,41 % (22 orang) pendidik selalu memberi penghargaan kepada siswa yang menunjukkan keberhasilan - Peserta didik dan para pendidik memiliki keinginan berprestasi dan mengharapkan pihak lainpun demikian. - 84,61 % (33 orang) pendidik selalu memberi penguatan terhadap hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 33

34 Bagian 4 Standar Evaluasi 34

35 4. Standar Penilaian 4.1 Sistem apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik baik dalam bidang akademik maupun non akademik? Spesifikasi dalam standar evaluasi Guru membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian peserta didik Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk kriteria penguasaan minimum Guru melaksanakan penilaian pada interval yang reguler berdasarkan rencana yang telah dibuat Guru menerapkan berbagai teknik penilaian dan jenis penilaian untuk memonitor perkembangan dan kesulitan peserta didik Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti Pencapaian peserta didik dalam Ujian Nasional - 97,30 % (36 orang) pendidik membuat perencanaan Kemajuan peserta didik berdasarkan target penilaian terhadap pencapaian peserta didik.(kisi-kisi soal, yang ditetapkan Naskah soal, Kunci Jawaban, rubrik penilaian). Wawancara dengan orang tua dan peserta - 97,30 % (36 orang) pendidik meyusun KKM untuk mata didik pelajaran yang akan diujikan. Rencana pengajaran guru - 5,41 % ( 2 orang) pendidik mengimpormasikan rubrik Lain-lain penilaian dan KKM kepada peserta didik. - 13,51 % ( 5 orang) pendidik melaksanakan ulangan secara berkala sesuai dengan rencana untuk setiap mata pelajaran. - 8,11 % ( 3 orang) pendidik menerapkan berbagai tehnik dan jenis penilaian untuk memonitor perkembangan dan berbagai kesulitan peserta didik. (tes, observasi, penugasan, unjuk kerja, diskusi, kerja kelompok) Tingkat yang dicapai Tingkat ke-1 35

36 4.2 Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar? Spesifikasi dalam standard proses belajar Evaluasi oleh guru Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik Guru mempergunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti Pencapaian peserta didik dalam Ujian - 21,62 % (8 orang) pendidik mereviu tingkat kemajuan semua Nasional peserta didik pada akhir setiap semester dan Kemajuan peserta didik berdasarkan target mempergunakan informasi untuk merencanakan program yang ditetapkan pembelajaran selanjutnya. Wawancara dengan orang tua dan peserta - 81,08 % (30 orang) pendidik menyusun dan melaksanakan didik analisa hasil belajar dan menyusun/melaksanakan rencana Rencana pengajaran guru tindak lanjutnya. Lain-lain - 27,03 % (10 orang) pendidik melaksanakan perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik dan melaporkan hasilnya kepada orangtua peserta didik. - 13,51 % (5 orang) pendidik secara rutin menyimpan catatan dan memastikan kemajuan peserta didik dalam tingkat yang sesuai dengan cara mempergunakan penilaian untuk memberikan masukan dalam perencanaan mereka - 5,41 % (2 orang) pendidik melaporkan hasil penilaian yang disertai komentar perbaikan kepada orangtua peserta didik. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 36

37 4.3. Apakah orang tua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka? Spesifikasi dalam standar penilaian Penilaian berdasarkan unit pendidikan Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti dicapai Wawancara peserta didik - Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk Tingkat ke-2 Wawancara orang tua Wawancara guru Laporan kegiatan sekolah semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan Lain-lain - Sekolah melaporkan hasil Bimbingan dan Konseling terhadap orangtua peserta didik. 37

38 Bagian 5 Standar Kompetensi Lulusan 38

39 5. Kompetensi Lulusan 5.1. Apakah peserta didik dapat mencapai pencapaian akademis yang diharapkan? Spesifikasi dalam Standar Kompetensi Lulusan Hasil belajar peserta didik sesuai dengan standar menurut usia dan mata pelajaran. Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Kemajuan yang dicapai peserta didik dalam ketrampilan menulis, membaca dan berhitung - Peserta ujian ( siswa kelas delapan ) memiliki ratarata nilai ujian 75 (sesuai standar KKM pada mata pelajaran tertentu,) Hasil Ujian Hasil-hasil tes Mutu pekerjaan sekolah yang dihasilkan Hasil-hasil yang dicapai secara perorangan atau bersama Lainnya (tuliskan) - Siswa memiliki rata-rata nilai (raport) 75 ( sesuai standar KKM pada mata pelajaran tertentu, untuk semua mata pelajaran) Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 - Pencapaian prestasi akademik peserta didik mengalami kemajuan dari tahun ke tahun... 39

40 5.2. Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat? Spesifikasi dalam Standar Kompetensi Lulusan Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik Sekolah mengembangkan ketrampilan hidup Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti Catatan pencapaian pribadi dan sosial peserta didik - 80 % peserta didik berperilaku sesuai dengan nilai dan Kehadiran peserta didik pada kegiatan ekstra norma yang berlaku. kurikuler - 60 % peserta didik menerapkan ajaran agama dalam Pencapaian dalam olahraga kehidupan mereka secara konsisten. Catatan mengenai program budaya - Potensi dan minat dari 50 % peserta didik telah Laninya (tuliskan) berkembang melalui partisipasi mereka dalam berbagai jenis kegiatan. - Sekolah menyediakan berbagai kegiatan pengembangan diri. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 40

41 Bagian 6 Standar Pengelolaan 41

42 6. Standar Pengelolaan 6.1. Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak? Spesifikasi dalam standard pengelolaan Perencanaan Program Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak berkepentingan. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah/madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Pernyataan Visi dan misi sekolah - Sekolah memiliki Komite Sekolah. Dokumen penyebarluasan rumusan visi - Komite Sekolah memiliki Struktur Organisasi yang lengkap dan misi kepada pemangku kepentingan dengan tupoksi, AD ART, namun belum ada Rencana Kerja, Agenda/catatan hasil pertemuan komite Catatan Kegiatan, dan aplikasi kegiatan. sekolah - Sekolah memiliki Visi dan Visi. Dokumen/bukti lainnya - Dalam perumusan dan penyusunan Visi dan Misi sekolah Lain-lain melibatkan Kepala Sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan. - Visi dan Misi Sekolah disosialisasikan hanya kepada warga sekolah. - Visi dan Misi hanya difahami oleh warga sekolah. - Sekolah tidak merevieu Visi dan Misi secara berkala. - Kepala Sekolah memiliki Rencana Kerja. - Pimpinan sekolah kami mendorong evaluasi diri dan memperkuat budaya dimana seluruh staf merasa mampu dan percaya diri membangun mutu baik di kelas maupun di luar kelas sesuai Rencana Kerja Sekolah. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 42

43 Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai? Spesifikasi dalam standar pengelolaan Perencanaan Program Sekolah merumuskan tujuan yang jelas dan rencana kerja untuk pengembangan dan perbaikan dan disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang bekepentingan. Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai Tujuan dan Rencana Pendokumentasian dan sosialisasi rencana Lain-lain - Sekolah memiliki memiliki rencana kerja yang jelas dan relevan untuk jalannya sekolah dengan lancar - Dalam menyusun program kerja, kepala sekolah melibatkan Tata Usaha. - Rencana kerja sekolah tidak disosialisasikan. - Sekolah tidak mengevaluasi program kerja secara berkala dan membuat program tindak lanjut hasil evaluasi. - Sekolah menyusun tujuan sekolah yang dibuat berdasarkan hasil yang akan dicapai bagi para peserta didik dan sejalan dengan prioritas daerah dan pusat. - Tujuan sekolah tidak disosialisasikan. - Sekolah menyusun Rencana Pengembangan Sekolah. - Rencana Pengembangan Sekolah belum didasarkan pada hasil Evaluasi Diri Sekolah. - Rencana Pengembangan Sekolah tidak disosialisasikan. Tingkat ke-2 43

44 Dampak rencana pengembangan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar? Spesifikasi dalam standar pengelolaan Perencanaan Program Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah/madrasah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah Supervisi dan Penilaian Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan SNP Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) Laporan evaluasi diri sekolah Kemajuan dalam implementasi rencana pengembangan sekolah Interviu dengan peserta didik Interviu dengan orang tua Laporan guru kepada kepala sekolah mengenai pencapaian mereka Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti - Sekolah menyusun RKAS sebagai implementasi Rencana Kerja Tahunan yang didasarkan pada rencana jangka menengah. - Sekolah belum melaksanakan evaluasi diri sekolah secara berkala. - Sekolah menyusun Laporan Evaluasi Diri sekolah Tingkat yang dicapai Tingkat ke-1 44

45 Laninya (tuliskan) - Sekolah belum membuat Rencana Tindak Lanjut dari hasil evaluasi diri sekolah. - Sekolah belum menyusun indicator keberhasilan sekolah. - Sekolah tidak menetapkan prioritas kegiatan perbaikan kinerja sekolah. - Sekolah tidak mensosialisasikan indikator keberhasilan dan prioritas perbaikan kinerja Bagaimanakah cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid? Spesifikasi dalam standar pengelolaan Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang memadai, efektif, efisian dan dapat dipertanggung jawabkan Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif dan dapat diakses Sekolah menyediakan laporan dan data yang dibutuhkan oleh kabupaten dan tingkatan lain dalam sistem Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti dicapai Informasi dan data mutakhir dan dapat diandalkan - Sekolah tidak memiliki program pengelolaan informasi Tingkat ke-2 Rencana Pengembangan sekolah berupa perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, tindak berdasarkan bukti-bukti yang ditujukan dari lanjut. data - Sarana informasi yang tersedia Website, telepon, papan Diknas kabupaten memiliki catatan pengumuman. mengenai kegiatan dan pencapaian sekolah - Stake holder sulit mengakses informasi tentang 45

46 Lain-lain pengelolaan sekolah. - Sekolah tidak memiliki petugas pelayanan informasi. - Sekolah memiliki data pengelolaan sekolah yang tidak lengkap. - Sekolah melaporkan melaporkan data pengelolaan sekolah kepada dinas terkait secara rutin Bagaimanakan cara mendukung dan memberikan kesempatan pengembangan profesi bagi para guru dan tenaga kependidikan Spesifikasi dalam standar pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah mengatur kefektifan program pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk pengembangan profesi Supervisi dan Evaluasi Supevisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan sesuai dengan standar guru dan tenaga kependidikan Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti Penilaian tahunan guru dan pegawai lain oleh kepala sekolah - Sekolah memiliki memiliki program pemberdayaan pendidik dan Interviu guru tenaga kependidikan. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 46

47 Observasi - Program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan yang Laporan guru kepada kepala sekolah dilaksanakan sekolah adalah pembagian tugas. mengenai prestasi yang dicapai - Sekolah belum mempromosikan pendidik dan tenaga Perbaikan dan pengembangan guru dari kependidikan. - Sekolah tidak memiliki program peningkatan kompetensi pendidik waktu ke waktu dan tenaga kependidikan. Lain-lain - Sekolah memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kompetensinya. - Kepala Sekolah membuat program supervisi pengelolaan secara rutin dan berkala. - Kepala Sekolah melaksanakan melaksanakan supervisi pengelolaan danmenindaklanjutinya sesuai program yang telah dibuat. - Kepala Sekolah membuat program supervisi pembelajaran secara rutin dan berkala. - Kepala Sekolah melaksanakan melaksanakan supervisi pembelajaran dan menindaklanjutinya sesuai program yang telah dibuat... 47

48 6.6. Bagaimanakan cara masyarakat daerah mengambil bagian dalam kehidupan sekolah? Spesifikasi dalam standar pengelolaan Sekolah melibatkan anggota masyarakat dan publik dalam mengelola aspek non akademis sekolah Warga sekolah harus dilibatkan dalam pengelolaan akademis dan non akademis Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) Catatan mengenai dukungan komite sekolah Tingkat pendaftaran peserta didik Interviu dengan perwakilan masyarakat setempat Lain-lain Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti - Masyarakat tidak mendukung sekolah dilibatkan dalam pengelolaan non akademik. - Sekolah menjalin kemitraan dengan Komite Sekolah, Msyarakat sekitar, Lembaga kemasyarakatan, Dunia Usaha, Pemerintah setempat, Sekolah mitra, Asisiasi alumni) dalam kegiatan non akademik. - Semua warga sekolah terlibat dalam semua kegiatan sekolah. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 48

49 Bagian 7 Standar Pendidik dan Tenaga Pendidik 49

50 7. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN 7.1. Apakah pemenuhan jumlah guru dan pegawai lain sudah memadai? Spesifikasi dalam standar pendidik dan tenaga kependidikan Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar Pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar kompetensi Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan (Mohon beri tanda centang pada jenis bukti buktiberikut) Jumlah dan kualifikasi guru Kepala Sekolah Jumlah dan kualifikasi tenaga pendidik Beban mengajar guru Laporan kepala sekolah mengenai supervisi guru Penilaian terhadap guru dan tenaga pendidik - Tingkat pendidikan Kepala Sekolah adalah S-1. - Jenis Pendidikan Pendidikan. - Kepala Sekolah sudah bersertifikat Guru. Guru - Jumlah guru mata pelajaran 36 orang, kurang Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 50

51 Lain-lain - 78,38 % (29 orang) guru berijasah S-1.( 27 orang S-1 pendidikan, 2 orang S-1 non pendidikan) - 5,41 % (2 orang) guru berijasah S-2 pendidikan) % (37 orang) guru) memiliki latar pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. - 51,35 % (19 orang) guru telah bersertifikat Guru 51

52 Tenaga Kependidikan yang kami miliki : 1. Tenaga Administrasi - Jumlah 37 orang, kurang - Pendidikan D3, S1, dan S2 2. Pustakawan - Jumlah 0 orang, kurang - Pendidikan 3. Laboran - Jumlah 0 orang, kurang - Pendidikan 4. Konselor - Jumlah 1 orang, kurang - Pendidikan 5. Penjaga - Jumlah 1 orang, kurang - Pendidikan 6. Tukang kebun - Jumlah 0 orang, kurang - Pendidikan 52

53 Bagian 8 Standar Pembiayaan 53

54 8. Standar Pembiayaan 8.1 Bagaimana sekolah mengelola keuangan? Spesifikasi dalam standar pembiayaan Pengelolaan keuangan sekolah Anggaran sekolah dirumuskan merujuk peraturan pemerintah pusat dan daerah Pengelolaan keuangan sekolah transparan, efisien, dan akuntabel. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan. Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) RAPBS jangka panjang, menengah, dan tahunan Laporan pendapatan dan penggunaan keuangan sekolah kepada pemerintah dan pemangku kepentingan. Pembukuan keuangan sekolah Wawancara dengan komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan Catatan hasil pertemuan dengan komite sekolah dan pemangku kepentigan yang relevan. Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti - RAPBS dirumuskan merujuk merujuk pada peraturan pemerintah. - Penyusunan RAPBS melibatkan Kepala sekolah, - Sekolah melakukan pembukuan keuangan yang dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang sah. - Sekolah tidak memajang laporan kinerja efektifitas anggaran di Pengumuman Sekolah. - Pendapatan dan pengeluaran keuangan sekolah tidak dilaporkan secara periodik kepada pemerintah dan pemangku kepentingan. - Sekolah melakukan pertanggung jawaban penggunaan Tingkat yang dicapai Tingkat ke-2 54

55 Laninya (tuliskan) keuangan secara menyeluruh kepada pemerintah dan pemangku kepentingan. 55

56 8.2 Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya? Spesifikasi dalam standar pembiayaan Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti RAPBS jangka panjang, menengah, dan tahunan - Sekolah kami belum menjalin kemitraan dengan DUDI. Catatan alumni Catatan hasil pertemuan dengan pemangku - Sekolah kami tidak mengembangkan hubungan kepentigan yang relevan kerjasama dengan pemangku kepentingan khususnya Catatan pendapatan dari semua sumber orang tua yang mampu membantu sekolah kami Interviu dengan komite sekolah dan pemangku kepentigan yang relevan. - Sekolah kami tidak melanjutkan hubungan kami dengan Laninya (tuliskan) alumni. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-1 56

57 8.3 Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses? Spesifikasi dalam standard pembiayaan SPP siswa sekolah ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) Angka peserta didik yang masuk dan keluar Wawancara dengan anak didik Wawancara dengan orang tua Wawancara dengan yang mewakili masyarakat Wawancara perwakilan masyarakat daerah Catatan SPPyang dibayarkan Tingkat putus sekolah Lain-lain Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti - Sekolah kami membebaskan semua peserta didik dari segala bentuk pembiayaan penyelenggaraan pendidikan. - Sekolah kami menerima semua anak usia sekolah dari berbagai tingkatan sosial ekonomi. Tingkat yang dicapai Tingkat ke-4 57

58

59 PENUTUP Apa yang dapat kami paparkan pada laporan EDS ini sepenuhnya berdasar kepada bukti nyata yang telah dilakukan di sekolah tanpa sedikitpun menambah kurang dari kenyataan yang ada. Bahwa akan terjadi disinterpretasi terhadap beberapa unsur yang kami evaluasi, hal itu tak dapat dihindari karena interpretasi memiliki sifat-sifat subjektif. Demikian pula dengan data kualitatif yang kami kemukakan sangat mungkin sifatnya subjektif. Hal-hal seperti ini tentunya tidaklah dapat kami hindari. Namun demikian kami telah melakukan penilaian secara cermat dengan bekerja dibawah tim yang handal tanpa tekanan apa-apa. Meski demikian, seperti juga kata pepatah lama, tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa EDS ini masih jauh dari sempurna. Di sana sini tentunya masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Karena itu, kepada semua pihak kami mengharapkan masukan dan kritikan yang dapat memperbaiki kinerja Tim EDS kami selanjutnya sehingga kami dapat memperoleh hasil Evaluasi Diri Sekolah secara sempurna. Ketua Komite Sekolah SMP Negeri 1 Balusu Madello, 11 Juli 2011 Kepala Sekolah H. SYUKUR KAMURU, S.Sos AMIRULLAH ABDULLAH, S.Pd NIP

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Penyusun: Tim Pengembang Madrasah Nama Madrasah Alamat : MTs Al Inayah : Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Program Prioritas MTs. Al Inayah STANDAR ISI 0 MENENTUKAN PROGRAM PRIORITAS

Lebih terperinci

Alat Evaluasi Diri Sekolah

Alat Evaluasi Diri Sekolah Alat Evaluasi Diri Sekolah Instrumen untuk Evaluasi Diri Sekolah Pedoman Penggunaan di Sekolah Daftar Isi Nomor Bagian Halaman 1. Standar Sarana dan Prasarana 8 1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai?

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 017 /018 SEKOLAH DASAR NEGERI PAYAMAN II UPT TK DAN SD KECAMATAN SEMIN DINAS DIKPORA KABUPATEN GUNUNGKIDUL KATA PENGANTAR Kepada-Nya kami bersyukur

Lebih terperinci

Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Kata Pengantar Kebijakan pembangunan pendidikan nasional sebagaimana digariskan dalam Rencana Strategis Depdiknas (2004-2009) diarahkan pada upaya mewujudkan daya

Lebih terperinci

Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SD Negeri 1 Pagerpelah Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011 Oleh: Eko Wahyono, S.Pd., M.M. Kepala SD Negeri 1 Pagerpelah Nama Sekolah

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) KB AISYIYAH TAHUN 2017

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) KB AISYIYAH TAHUN 2017 LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) KB AISYIYAH TAHUN 2017 IDENTITAS SEKOLAH dan KEPALA SEKOLAH A. Identitas Sekolah 1. Nama Sekolah : KB AISYIYAH 2. Nomer Induk Sekolah Nasional ( NPSN ) : 69837316 3.

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) MADRASAH TSANAWIYAH AL INAYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) MADRASAH TSANAWIYAH AL INAYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) MADRASAH TSANAWIYAH AL INAYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : Tim Pengembang Sekolah MTsS. Al Inayah KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR MTS AL INAYAH Babakan Ciomas

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) 1. Periksalah kelengkapan perangkat Akreditasi

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Profil Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan guru adalah

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH Sekolah kami belum memiliki semua sarana dan alat-alat yang dibutuhkan untuk memenuhi ketetapan dalam standar STANDAR SARANA DAN PRASARANA TINGKATAN MASALAH

Lebih terperinci

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara :

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : LAMPIRAN INSTRUMEN WAWANCARA 1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : I. STANDAR ISI PENDIDIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A.

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A. I. STANDAR ISI 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) SULAWESI SELATAN Laporan Hasil Analisis

Lebih terperinci

Instrumen Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) Nama Sekolah : MI NW MERCAPADA Alamat : Mercapada-Selat- Narmada Kabupaten : Lombok Barat Tahun :

Instrumen Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) Nama Sekolah : MI NW MERCAPADA Alamat : Mercapada-Selat- Narmada Kabupaten : Lombok Barat Tahun : Instrumen Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) Nama Sekolah : MI NW MERCAPADA Alamat : Mercapada-Selat- Narmada Kabupaten : Lombok Barat Tahun : 2013 1. STANDAR ISI Komponen Indikator 1.1. Kurikulum

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh

I. PENDAHULUAN. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh beberapa orang yang berfungsi secara relatif untuk mencapai tujuan bersama secara terus-menerus.

Lebih terperinci

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011 LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) SULAWESI SELATAN Laporan Hasil Analisis

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH Barat ini Rencana Kerja Sekolah SMP Negeri 1 Kota Singkawang Propinsi Kalimantan disusun dengan mempertimbangan keadaan sekolah, harapan pemangku kepentingan, dan tantangan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH Lampiran I : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH Format : RAPBS RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN PENDIDIKAN DI SMA..

INSTRUMEN PEMETAAN PENDIDIKAN DI SMA.. LAMPIRAN-3 DATA IDENTITAS SEKOLAH 1. Nama Sekolah 2. NSS 3. Alamat Sekolah Desa Kecamatan Kabupaten/ Kota 4. Telepon/ Faksimili 5. E-mail 6. SK/ Akte Tahun Pendirian 7. Nama Yayasan *) 8. Jumlah Rombongan

Lebih terperinci

Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan

Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan pendidikan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan,

Lebih terperinci

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau LAMPIRAN 1 SUPLEMEN 1 BUKU ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. STANDAR Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP) KERJASAMA ANTARA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NO STANDART PENDIDIKAN IMPLEMENTASI INDIKATOR 1 Standar Isi 1. Kerangka dasar dan 1.1 Kerangka dasar dan struktur kurikulum

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SLB NEGERI LURAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SLB NEGERI LURAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SLB NEGERI LURAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh : Tim Pengembang Sekolah SLBN LURAGUNG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT SLB NEGERI LURAGUNG Jl. Cirahayu No. 4

Lebih terperinci

Lampiran KRITERIA EVALUASI. 1. Kriteria Evaluasi Ranah Konteks. Permendiknas no. 19 tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan. A. Perencanaan Program

Lampiran KRITERIA EVALUASI. 1. Kriteria Evaluasi Ranah Konteks. Permendiknas no. 19 tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan. A. Perencanaan Program Lampiran KRITERIA EVALUASI 1. Kriteria Evaluasi Ranah Konteks Pelaksanaan pendidikan harus berdasarkan pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang diatur melalui PP no 19 tahun 2005. Terkait dengan guru

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM)

LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) MTs AL IKHLAS MAYUNG Alamat : Jl.Ki Gede Mayung Desa Mayung Kec.Gunung Jati Kab. Cirebon E-mail : mtsmayung@yahoo.co.id www: mtsmayung.sch.id JANUARI 2014 1 1. STANDAR

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN RESPONDEN: KEPALA SD PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282)531155 Cilacap PENILAIAN SEKOLAH /MADRASAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN RESPONDEN: GURU SD PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP Mekanisme Pengembangan RPP 1. Perencanaan Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan

Lebih terperinci

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Bapak/Ibu/Sdr Kepala Sekolah yang terhormat, RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Dengan ini pekenankanlah saya Wisnu Subagyo mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Pedidikan UKSW mohon kebaikan hati Bapak/Ibu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : 1 G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : mencontek saat ujian tidak mengerjakan tugas yang diberikan menyalin tugas dari pekerjaan temannya bolos tanpa alasan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Fungsi: Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Fungsi & Tujuan SNP Dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu Tujuan:

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

EDS Untuk Standar Sarana Prasarana Sekolah

EDS Untuk Standar Sarana Prasarana Sekolah EDS Untuk Standar Sarana Prasarana Sekolah Menyusun Laporan EDS untuk Standar Sarana Prasara Sekolah STANDAR SARANA DAN PRASARANA 1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai? Spesifikasi menurut standar sarana

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Berikut Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Merumuskan

Lebih terperinci

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses) SILABUS DAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses) Disunting dan dikembangkan oleh Pirdaus Widyaiswara LPMP Sumsel Perencanaan Proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

Lebih terperinci

Pusat Kurikulum Balitbang Diknas Departemen Pendidikan Nasional Instrumen SKM 2

Pusat Kurikulum Balitbang Diknas Departemen Pendidikan Nasional Instrumen SKM 2 INSTRUMEN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI Pandidikan Dasar dan Menengah Pusat Kurikulum Balitbang Diknas Departemen Pendidikan Nasional 2007 Instrumen SKM 2 1. Proses penyelenggaraan. a. Standar Isi. 1 Kerangka

Lebih terperinci

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) VISI PENDIDIKAN NASIONAL Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa

Lebih terperinci

KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR MTS AL INAYAH Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas - Bogor Kode Pos TELP.

KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR MTS AL INAYAH Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas - Bogor Kode Pos TELP. Penyusun: Tim Pengembang Madrasah KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR MTS AL INAYAH Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas - Bogor Kode Pos 16610 TELP. 0251-8389404 LEMBAR PENGESAHAN Madrasah Tsanawiyah

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa pendidikan

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN RESPONDEN KEPALA SEKOLAH ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN (Studi pada Sekolah Menengah

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE PADAMU NEGERI UNTUK GURU. G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

SOAL EDS ONLINE PADAMU NEGERI UNTUK GURU. G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : 1 Angket EDS PTK Tahun 2013 SOAL EDS ONLINE PADAMU NEGERI UNTUK GURU 1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : mencontek saat ujian

Lebih terperinci

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik INSTRUMEN KOMPONEN/BIDANG MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik 1. Muatan KTSP terdiri atas: (1) M (2) M (3) M (4) M (5) M (6) M (7) M (8) M Sekolah melaksanakan

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS PTK PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS PTK PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS PTK Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN 2015 2016 OLEH: KEPALA SEKOLAH SMPN 05 BATU DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 05 BATU (STATE JUNIOR HIGH SCHOOL) Jl. Lapangan Lemah

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

http://padamu.siap.web.id Page 1 of 14

http://padamu.siap.web.id Page 1 of 14 1. http://padamu.siap.web.id/ 2. klik: aktifasi akun PTK 3. isi NUPTK 4. isi kode aktifasi 5. klik: lanjut 6. isi password 7. ulangi password 8. isi email (WAJIB ADA) 9. klik: lanjut 10. klik: simpan 11.

Lebih terperinci

LAMPIRAN- LAMPIRAN PENGANTAR

LAMPIRAN- LAMPIRAN PENGANTAR LAMPIRAN- LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN UJI COBA PENGANTAR Daftar pernyataan dan/atau pertanyaan ini merupakan instrumen penelitian untuk memperoleh data mengenai : Kontribusi Kemampuan Manajerial Kepala

Lebih terperinci

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL Nama Sekolah Alamat Cabang Daerah Nama Kasek : Mandailing Natal Petunjuk : Berikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Sekolah Keberadaan SMP N 2 Ngaglik Sleman sejak tahun 1967 yang sebelumnya merupakan Filial SMP N 1 Ngaglik Sleman. SMP N 2 Ngaglik Sleman dikenal luas

Lebih terperinci

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. HASIL Upaya. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan terus menjadi topik yang diperbincangkan oleh banyak pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai dimensi dalam

Lebih terperinci

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara).

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). I. STANDAR ISI. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP Mata pelajaran: ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) 9) 9) 0) 0) Muatan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PEDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA JL.Ratu Kalinyamatan No 1 Demaan, Jepara TAHUN

Lebih terperinci

BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK

BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK 2011 BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK DISUSUN OLEH : ALMAN BIMBINGAN AKREDITASI Butir nomor 18 : Pengembangan silabus secara mandiri dibuktikan dengan : Silabus yang dikembangkan guru Berita acara kegiatan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Kuncoro Asih Nugroho, M.Pd. I. PENDAHULUAN A. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

Lebih terperinci

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,

Lebih terperinci