Instrumen Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) Nama Sekolah : MI NW MERCAPADA Alamat : Mercapada-Selat- Narmada Kabupaten : Lombok Barat Tahun :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Instrumen Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) Nama Sekolah : MI NW MERCAPADA Alamat : Mercapada-Selat- Narmada Kabupaten : Lombok Barat Tahun :"

Transkripsi

1 Instrumen Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) Nama Sekolah : MI NW MERCAPADA Alamat : Mercapada-Selat- Narmada Kabupaten : Lombok Barat Tahun : 2013

2 1. STANDAR ISI Komponen Indikator 1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa Madrasah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik Madrasah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik Madrasah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.

3 1. ISI 1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP. 1. Sudah ada tersedia Kurikulum sesuai dengan BSNP KEKUATAN : Kurikulum disusun bersama antara kepala Madrasah, Komite, pengurus yayasan, dan guru tetapi sebagian besar masih mengadopsi kurikulum yang sudah disusun oleh Pemerintah, untuk dokumen 2 disusun bersama diforum KKG tingkat Gugus/Kecamatan. KELEMAHAN ; Kurikulum belum mampu disusun sendiri. Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Kurikulum Madrasah kami disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP dan menjadi rujukan bagi pengembangan kurikulum Madrasah lainnya yang memiliki karakteristik yang sama. Kurikulum Madrasah kami disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP. Kurikulum Madrasah kami disusun mengikuti panduan yang disusun BSNP namun masih memerlukan pengembangan Kurikulum Madrasah kami belum sepenuhnya mengikuti panduan yang disusun BSNP. Perlu diadakan pelatihan penyusunan dan pengembangan kurikulum madrasah sesuai dengan panduan BSNP dan menjadi rujukan bagi pengembangan kurikulum Madrasah lainnya yang memiliki karakteristik yang sama

4 1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. 1. Jadwal Pelajaran KEKUATAN : Penyusunan Kurikulum sudah mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran dengan mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris dan Tikom KELEMAHAN ; Kurangnya sarana pendukung, anak belum mampu menerapkan hasil belajar Bahasa inggris dan Tikom dengan maksimal. Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Kurikulum Madrasah kami disusun dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran yang terintegrasi dalam silabus setiap mata pelajaran serta menjadi rujukan kab/kota dalam pengembangan kurikulum lokal. Kurikulum Madrasah kami disusun dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran dalam silabus setiap mata pelajaran. Kurikulum Madrasah kami disusun dengan mempertimbangkan usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran. Kurikulum Madrasah kami disusun belum mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. perlu pengadaan lab Bahasa dan computer, anak perlu mendapat pengalaman berkomunikasi dengan orang asing.

5 1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa. Pembagian Tugas Guru, Jadwal Pelajaran KEKUATAN : Terdiri dari lebih dari 8 Mata pelajaran, Mulok dan pengembangan diri, jenis pelajaran dibedakan antara kelas rendah dan kelas tinggi, penambahan jam pelajaran 4 jam perminggu, pengalokasian waktu 30 menit untuk kelas rendah dan 35 menit untuk kelas tinggi. Melaksanakan program remedial dan pengayaan secara insidentil. KELEMAHAN ; Kegiatan remedial dan pengayaan belum terprogram secara sistematis. Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Struktur kurikulum Madrasah kami telah mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya dengan selalu melaksanakan program remedial dan pengayaan yang sistematis untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum Madrasah kami telah mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya dengan selalu melaksanakan program remedial dan pengayaan. Struktur kurikulum Madrasah kami kurang mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, sedangkan program remedial dan pengayaan kadang kala dilaksanakan. Struktur kurikulum Madrasah kami tidak mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, serta program remedial dan pengayaan belum pernah dilaksanakan.

6 Struktur kurikulum Madrasah hendaknya mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya dengan selalu melaksanakan program remedial dan pengayaan yang sistematis untuk setiap peserta didik 1.2. Madrasah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik Buku layanan konseling,buku kasus, buku penghubung KEKUATAN : Semua siswa / peserta didik mendapatkan layanan BK sesuai dengan kebutuhan. KELEMAHAN ; - Pelayanan BK dilakukan secara insidentil. -Tidak pernah ada evaluasi tentang pelaksanaan BK -Tidak mempunyai ruang BP dan -Tidak mempunyai guru BP ( guru mata pelajaran berperan sebagai guru BK ) Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah kami menyediakan layanan dan bimbingan secara teratur dan berkesinambungan dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi setiap peserta didik, baik yang terprogram dengan jelas maupun berdasarkan kasus per kasus sesuai kebutuhan Madrasah kami memberikan bimbingan secara teratur dan berkesinambu-ngan serta menawarkan pelayanan konseling dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik. Madrasah kami masih sangat terbatas dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling yang memadai dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik. Madrasah kami belum mampu memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik.

7 peserta didik. Madrasah hendaknya menyediakan ruang BP,guru BP dan layanan dan bimbingan secara teratur dan berkesinambungan dalam berdasarkan kasus per memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi setiap peserta didik, baik yang terprogram dengan jelas maupun kasus sesuai kebutuhan peserta didik Madrasah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik Madrasah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik. Jadwal kegiatan extrakurikuler dan buku program kegiatan KEKUATAN melaksanakan kegiatan extrakurikuler pramuka,tahsin al-qur an,tahfiz,marching band,sepak bola dan Qosidah secara terprogram dan berkesinambungan,dan melibatkan masyarakat. KELEMAHAN Kurangnya waktu untuk pelaksanaan kegiatan tahsin dan tahfiz sehingga hasilnya kurang Maksimal,juga karena banyak anak yang memilih lebih dari 1-2 kegiatan,kurangnya sarana penunjang kegiatan ( alat kesenian ) Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah kami menyediakan Madrasah kami sudah Madrasah kami menyediakan Madrasah kami belum mampu

8 berbagai jenis kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan dengan minat setiap peserta didik dan melibatkan masyarakat dalam pengembangan ekstrakurikulernya. menyediakan beberapa (berbagai) kegiatan ekstrakurikuler bagi peserta didik yang sesuai dengan minat sebagian besar peserta didik. kegiatan ekstra-kurikuler tetapi belum mengakomodir semua kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik. memberikan kegiatan ekstrakurikuler bagi peserta didik. Madrasah hendaknya menyediakan berbagai jenis kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan dengan minat setiap peserta didik dan Melibatka masyarakat dalam pengembangan ekstra- kurikulernya.

9 2. STANDAR PROSES Komponen Indikator 2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik 2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.

10 2.6. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Madrasah dan Pengawas. 2. PROSES 2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP. 1. Dokumen 1 dan lampiran. 2. Silabus Mata pelajaran disetiap jenjang kelas. KEKUATAN Silabus kami dikembangkan didasarkan pada 8 standar dan panduan KTSP Silabus mengarah pada pencapaian SKL. KELEMAHAN Silabus jarang dikaji setiap tahun untuk disesuaikan dengan perubahan kebutuhan pembelajaran. Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP serta telah mempertimbangkan situasi dan kondisi Madrasah. (telah mempertimbangkan situasi dan kondisi Madrasah sebenarnya sama dengan panduan KTSP pd tahap 3, sebaiknya; secara berkala dievaluasi dan dikembangkan sesuai Silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP. Sebagian silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP. Silabus kami belum sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP.

11 perubahan dan kebutuhan) Seluruh guru membuat silabus Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran Menggiatkan kegiatan KKG untuk semua mata pelajaran Silabus perlu dikaji setiap tahun 2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok. 1. Silabus,RPP KEKUATAN : Silabus disusun mengunakan contoh silabus dari BSNP sebagai referensi 75 % menyusun silabus melalui MGMP/KKMI Kecamatan. KELEMAHAN : 33 % (5 dari 15 guru) pendidik belum menyusun silabus Silabus tidak direview setiap tahun Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Silabus kami telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri yang berdampak pada peningkatan mutu peserta didik. Silabus kami telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok. Sebagian silabus kami telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok. Silabus kami belum dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok.

12 Semua guru menyusun silabus Silabus dikaji setiap tahun

13 2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran. 1. RPP semua mata pelajaran hasil KKG se- Kecamatan 2. Promes / prota 3. Daftar Hadir dan Notulen KEKUATAN :... % (... dari... guru) pendidik di madrasah kami menyusun Promes dan Prota.... % pendidik menyusun RPP melelui MGMP KKMI Kecamatan RPP Memuat 11 langkah (identitas maple, SK, KD, Indikator Pencapaian, Tujuan Pembelajan, Materi ajar, Alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan karakter) KELEMAHAN :... % (... dari 15 guru) belum menyusun, memiliki promes, prota, RPP Berkarakter Tidak ada pelatihan-pelatiahan tentang pembuatan RPP terbaru Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 RPP disusun oleh setiap guru untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran dan direview secara berkala untuk memastikan dampaknya pada peningkatan hasil belajar peserta didik. RPP disusun oleh setiap guru untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran. Guru dimadrasah mampu mengembangkan RPP karakter Sebagian guru menyusun RPP sendiri untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsipprinsip perencanaan pembelajaran. Guru tidak menyusun RPP sendiri.

14 Pelatihan tentang pembuatan RPP karakter 2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik. 1. RPP 2. Silabus 3. Dokumen I KEKUATAN : 40 % pendidik yang menyusun RPP dengan memperhtikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, kecepatan belajar, latar belakang, nilai, norma dan lingkungan karena masih dibuat secara kolektif di KKG Kecamatan. KELEMAHAN ; Belum semua guru membuat RPP dengan memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.

15 Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, Tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilainilai, dan lingkungan peserta didik serta direview oleh para ahli. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, Tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilainilai, dan lingkungan peserta didik. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya. RPP tidak memperhatikan perbedaan individual peserta didik. Guru membuat RPP sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dengan memperhatikan SNP Menerapkan, Adopsi dalam penyusunan RPP Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah

16 1. Buku BSE 2. Lingkungan sekolah 3. Ruang Perpustakaan 4. CD Pembelajaran 5. Materi dari internet 6. Gambar 7. LCD Proyektor KEKUATAN : Sumber belajar yang tersedia di madrasah berupa buku teks, buku referensi,lingkungan madrasah dan media elektronik. Selain teks, guru menggunakan sumber belajar lainnya (media bergambar, CD Pembelajaran, LCD Proyektor, dan internet ) Sebagian besar guru menggunakan media pembelajaran dalam mengajar KELEMAHAN ; Perpustakaan belum memadai Koleksi buku perpustakaan masih sangat terbatas Pemanfaatan sumber belajar oleh guru belum maksimal Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Siswa Madrasah kami menggunakan sumber belajar yang dibeli (dimiliki) sendiri dan berbagai materi yang tersedia di perpustakaan Madrasah dengan mudah untuk dipinjam dan dipakai di luar Madrasah dalam kurun waktu tidak lebih dari satu minggu dan dapat diperpanjang, serta dapat mengakses Buku Madrasah Elektrnik (BSE) dan materi lain dari e-library Madrasah Siswa Madrasah kami menggunakan sumber belajar yang dibeli (dimiliki) sendiri dan berbagai materi yang tersedia di perpustakaan Madrasah dengan mudah untuk dipinjam dan dipakai di luar Madrasah dalam kurun waktu tidak lebih dari satu minggu dan dapat diperpanjang, serta dapat mengakses Buku Madrasah Elektrnik (BSE). Rekomendasi Pengadaan ruang perpustakaan yang memadai Pengadaan koleksi buku perpustakaan Guru memenfaatkan sumber pembelajaran secara maksimal Siswa Madrasah kami menggunakan sumber belajar yang dimiliki sendiri dan beberapa buku teks yang tersedia di perpustakaan Madrasah selama pelajaran berlangsung. Siswa Madrasah kami hanya menggunakan sumber belajar yang dimiliki sendiri. (Kata kuncinya Akses, maka sebaiknya: Madrasah kami belum menyediakan sumber belajar yang diperlukan siswa untuk dipinjam dan diakses).

17 2.3 Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik. KEKUATAN KELEMAHAN Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Guru-guru kami menggunakan berbagai jenis sumber dan media pembelajaran di Madrasah serta memanfaatkan tempat belajar lain di luar Madrasah dengan melibatkan siswa. Rekomendasi Guru-guru kami menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik. Guru-guru kami sudah menggunakan sumber belajar lainnya selain buku pelajaran, namun hanya pada mata pelajaran tertentu. Guru-guru kami sepenuhnya hanya bergantung pada buku-buku pelajaran saja dalam melakukan proses pembelajaran.

18 2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. 1. RPP KEKUATAN :... % (... dari... guru) pendidik melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan 100 % guru menggunakan metode yang interaktif, insfiratif, menyenangkan, dan motivasi peserta didik. 100% guru melaksanakan pembelajaran ( pembukaan, inti dan penutup ). KELEMAHAN ; Sebagian guru dalam melaksanakan pembelajaran belum sesuai dengan RPP yang di Siapkan Tidak ada papan pajangan untuk hasil karya siswa Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Guru-guru kami melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya serta dijadikan acuan bagi guru-guru di Madrasah lainnya. Guru-guru kami melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya. Sebagian guru-guru kami sudah konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya. Guru-guru kami belum konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disusunnya.

19 Guru melaksanakan proses pembelajaran melalui langkah-langkah dalam RPP yang disiapkan Memajang hasil karya siswa Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi. 1. Buku referensi 2. Program Kegiatan ekskul 3. Foto presentasi/unjuk siswa KEKUATAN : % (... dari... guru ) pendidik menerapkan siklus pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan ( Eksploratif, kolaboratif, Komfirmatif ) 100% pendidik mengelola kelas secara efektif 100% pendidik mengumpulkan lembar ulangan / tugas siswa KELEMAHAN ; Belum semua guru menerapkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Hasil karya siswa tidak di pajang di papan pajangan Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Guru-guru kami tidak hanya memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran tetapi juga di luar proses pembelajaran. Guru-guru kami memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran. Guru-guru kami belum sepenuhnya konsisten memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran. Guru-guru kami belum memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran.

20 Guru menerapkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyengangkan Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. 1. Program supervisi dari Kepala Madrasah 2. Instrumen supervisi 3. Jadwal Supervisi 4. Buku suvervisi kelas KEKUATAN : Kepala Madrasah mempunyai program kerja untuk melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran Kepala Madrasah melakukan supervisi proses pembelajaran pada tahap perencanaan dan pelaksanaan. Kepala Madrasah melakukan evaluasi proses evaluasi pada tahap perencanaan dan pelaksanaan Tersedianya buku supervise untuk semua guru KELEMAHAN ; Kepala Madrasah belum melakukan suprvisi dan evaluasi pada tahap pelaksanaan dan penilaian hasil belajar Kepala madrasah belum melakukan supervisi dengan maksimal. Tidak semua buku supervisi masing-masing guru diisi sesuai dengan pelaksanaan supervisi

21 Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Proses pembelajaran di Madrasah kami disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran termasuk program tindak lanjut. Proses pembelajaran di Madrasah kami disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Proses pembelajaran di Madrasah kami disupervisi dan dievaluasi hanya pada tahapan tertentu saja. Proses pembelajaran di Madrasah kami tidak disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Kepala Madrasah melakukan supervise dan evaluasi pada semua tahap ( perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar ) Kepala Madrasah melakukan supervisi dengan maksimal sesuai dengan rencana/program Mengisi buku supervisi guru 2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Madrasah dan Pengawas.

22 1. Program supervisi 2. Buku tamu KEKUATAN : Pelaksanaan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala oleh kepala madrasah Hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran ditindaklanjuti dengan penguatan dan penghargaan bagi yang telah memenuhi standar. KELEMAHAN ; Hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran belum dilaporkan kepada pemangku kepentingan. Kepala madrasah belum melaksanakan program supervisi dengan maksimal sesuai program Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Supervisi dan Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Madrasah, teman sejawat dan Pengawas serta melibatkan peserta didik. Supervisi dan Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Madrasah dan Pengawas. Hasil supervisi dilaporkan kepada pengawas, Komite dan yayasan Melakukan supervisi dengan maksimal sesuai program Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala oleh kepala Madrasah dan pengawas tetapi tidak ditindaklanjuti. Supervisi dan Evaluasi proses pembelajaran hanya dilakukan oleh pengawas. (Pengawas adalah tanggung jawab Pemda kab/ Kota, sebaiknya: Supervisi dan Evaluasi proses pembelajaran belum pernah dilakukan oleh Kepala Madrasah)

23 3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Komponen 3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan Indikator Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat Madrasah mengembangkan kepribadian peserta didik Madrasah mengembangkan keterampilan hidup Madrasah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.

24 3. KOMPETENSI LULUSAN 3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL. 1. Daftar kolektif nilai UN/UAMBN 2. Daftar kolektif nilai semester 3. Buku Raport 4. Buku Nilai Harian 5. UN/UAMBN KEKUATAN % dari kreteria kelulusan Ujian Madrasah lebih besar dari nilai KKM nya 2. Peserta Ujian (Siswa Kelas VI) secara umum sudah memiliki rata-rata nilaki Ujian Nasional 8,0 ( melebihi standar ketuntasan belajar nasional pada seluruh mata pelajaran ). 3. Peserta didik memiliki rata-rata nilai raport 7,5 ( sesuai standar nasional pada semua mata pelajaran ). KELEMAHAN Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik melebihi standar kompetensi kelulusan, percaya diri, dan memiliki harapan yang tinggi dalam berprestasi. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan dalam SKL. Peserta didik memperlihatkan prestasi belajar yang lebih baik, namun tidak konsisten. Hasil belajar peserta didik masih di bawah SKL.

25 3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri. 1. Jadwal piket 2. Buku prestasi siswa KEKUATAN % pendidik yang memberikan tugas mandiri atau tugas terstruktur 2. Dibentuknya belajar secara terkelompok oleh Guru berdasarkan lokasi rumah siswa KELEMAHAN Masih 50 % nilai KKM maple agama kurang dari 70. Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Peserta didik kami (mampu menjadi pembelajar yang mandiri) mengembangkan keterampilan berpikir logis, kritis, dan analititis serta mengembangkan kreatifitas mereka. (agar nampak degadrasinya) Peserta didik kami mampu menjadi pembelajar yang mandiri. Penetapan nilai KKM mapel agama perlu ditingkatkan dari sebelumnya Sebagian peserta didik kami mampu menjadi pembelajar yang mandiri Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan Peserta didik kami belum mampu menjadi pembelajar yang mandiri Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.

26 1. Foto-foto kegiatan 2. Buku catatan prestasi 3. Piagam dan piala 4. Raport 5. Sertifikat 6. SK les 7. Buku penilaian kegiatan KEKUATAN : 100 % pendidik yang memberikan penghargaan kepada peserta didik yang menunjukkan kemajuan belajar. Disekolah kami diadakan kegiatan Extrakurikuler yang diminati sehingga dapat meningkatkan kemampuan percaya diri yang tinggi,kegiatan Extrakurikuler yang ada disekolah kami : Pramuka, Qosidah. KELEMAHAN ; Kegiatan lomba akademik baru diikuti sebagian kecil siswa Jarang mengikuti lomba akademik tingkat karsidenan Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi, serta mampu mengekspresikan diri dalam mengungkapkan pendapat mereka dengan jelas dan santun. Peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi. Sebagian peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi. Madrasah perlu mengikutkan peserta didik pada berbagai jenis kegitan lomba akademik Peserta didik belum memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.

27 3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat Madrasah mengembangkan kepribadian peserta didik. 1. Tata tertib sekolah 2. Buku Pribadi Sekolah 3. Program Sekolah 4. Foto kegiatan 5. Raport 6. Buku Penilaian buku pembina KEKUATAN : 100% siswa berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. 100 % menerapkan ajaran agama dalam kehidupan mereka secara konsisten. Kepriadian peserta didik dinilai pada raport KELEMAHAN Madrasah belum optimal berkerjasama dengan wali murid tentang pengembangan kepribadian siswa Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan di Madrasah dan di tengah masyarakat luas. Mereka memiliki kemampuan secara pribadi dan sosial dan melakukan berbagai jenis kegiatan untuk keberhasilan pribadi dalam ruang lingkup yang lebih luas. Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di Madrasah dan di tengah masyarakat luas, serta memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain. Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di Madrasah dan di tengah masyarakat luas, akan tetapi mereka belum terlalu memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain. Adanya kerja sama dengan wali murid dan masyarakat dalam membentuk kepribadian siswa Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di Madrasah.

28 3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat Madrasah mengembangkan keterampilan hidup. 1. Jadwal sekolah 2. Jadwal Ekstra 3. Raport 4. Daftar nilai khusus KEKUATAN Potensi dan minat dari 75 % peserta didik telah berkembang melalui partisifasi mereka dalam berbagai jenis kegiatan. Madrasah kami menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri meliputi : Pramuka, Tahsin KELEMAHAN Madrasah belum mengembangkan keterampilan hidup peserta didik yang sesuai di masyarakat Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Potensi dan minat peserta didik kami telah berkembang secara penuh melalui partisipasi mereka dalam berbagai jenis kegiatan serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan rasa estetika selain keterampilan. Madrasah kami menyediakan beragam kegiatan dan program keterampilan hidup sebagai bekal kehidupan di tengahtengah masyarakat. Madrasah akan mengembangkan kegiatan ketrampilan hidup. Madrasah kami menawarkan beberapa kegiatan ekstra kurikuler tetapi belum sesuai dengan minat peserta didik. Madrasah kami hanya menyediakan program pembelajaran yang terbatas dan belum bisa mengembangkan keterampilan lain yang dapat menjamin pencapaian potensi mereka secara penuh.

29 3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat Madrasah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima. 1. Program sekolah 2. Jadwal imtaq 3. Jadwal ShalatDhuha berjama ah KEKUATAN Madrasah kami mengembangkan kegiatan yang dapat mengembangkan nilai-nilai agama budaya dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima antara lain : KELEMAHAN Sekolah kami belum keseluruhan kelas yang memanfaatkan kegiatan yang mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Peserta didik memahami dan menerapkan ajaran agama dan nilai-nilai budaya dalam kehidupan mereka sehari-hari secara konsisten baik di Madrasah maupun di tengah-tengah masyarakat. Peserta didik kami memahami ajaran agama dan nilai-nilai budaya serta mampu menerapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Peserta didik kami memiliki pengetahuan yang memadai mengenai agama mereka dan sudah mulai berusaha menerapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik kami memiliki pengetahuan agama yang terbatas dan belum mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah kami akan meningkatkan penerapan ajaran-ajaran agama untuk dipraktekkan secara konsisten dimasyarakat

30 4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Komponen 4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Indikator Jumlah pendidik memenuhi standar Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Kualifikasi pendidik memenuhi standar Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar 4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kompetensi pendidik memenuhi standar Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar 4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Jumlah pendidik memenuhi standar.

31 1. Papan data tenaga pendidik dan kependidikan 2. Data pembagian tugas pokok dan tambahan 3. Daftar hadir laporan bulan 4. SK Tugas Guru KEKUATAN : Jumlah guru kelas cukup Jumlah guru mata pelajaran cukup Jumlah guru PAI 4 orang (cukup) Jumlah guru PJOK 1 orang (cukup) Jumlah guru Mulok cukup Status kepegawaian guru di madrasah kami, terdiri dari; a. 3 orang guru PNS b. 14 orang GTY KELEMAHAN ; 25 % Guru belum berkwalifikasi SI Belum memiliki guru BK Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Jumlah pendidik di Madrasah kami sangat memadai untuk memberikan layanan pembelajaran dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. Jumlah pendidik di Madrasah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan Mengupayakan 100 % guru berkwalifikasi SI Pengangkatan guru BK Jumlah pendidik di Madrasah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan (SPM) Jumlah pendidik di Madrasah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan

32 4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar. 1. Papan data tenaga pendidik dan kependidikan 2. SK pembagian tugas 3. Daftar hadir laporan bulan KEKUATAN : Madrasah kami memiliki jumlah Tenaga Kependidikan yang memadai : Tenaga Administrasi cukup Jumlah 1 orang Pustakawan cukup Jumlah 1 orang KELEMAHAN ; Madrasah kami belum memiliki Tenaga Kebersihan Madrasah kami memiliki Tenaga Kependidikan yang masih merangkap tugas tambahan sebagai guru. Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah kami memiliki tenaga kependidikan dengan jumlah yang sangat memadai untuk memberikan layanan pendidikan dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. Madrasah kami memiliki jumlah tenaga kependidikan yang memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Sekolah mengupayakan rekrutmen tenaga kebersihan Jumlah tenaga kependidikan di Madrasah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan (SPM) 4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Jumlah tenaga kependidikan di Madrasah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan Kualifikasi pendidik memenuhi standar.

33 1. Ijazah Sarjana 2. S1, SMA 3. Transkrip nilai 4. Sertifikat Pendidik 5. Papan data tenaga pendidik dan kependidikan KEKUATAN : 75 % guru sudah berkwalifikasi akademik SI. Jumlah guru yang sudah memiliki Sertifikat Pendidik 3 orang KELEMAHAN ; 4 dari 14 guru belum berkualifikasi akademik pendidikan S-1 Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah kami memiliki pendidik dengan kualifikasi yang sangat memadai dari standar yang ditentukan untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. Kualifikasi pendidik di Madrasah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Semua guru harus berkualifikasi akademik pendidikan S-1 Kualifikasi pendidik di Madrasah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan. (SPM) 4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar. Kualifikasi pendidik di Madrasah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan (S-1 atau D-IV).

34 1. Papan data tenaga pendidik dan kependidikan 2. Ijazah 3. SK Tugas guru KEKUATAN : Sekolah kami sudah memiliki tenaga kependidikan mulai kepala sekolah, tenaga administrasi, dan pustakawan Tingkat pendidikan Kepala Sekolah adalah S-1 Akta IV Tenaga Kependidikan yang kami miliki : Tenaga Administrasi Pendidikan SLTA Kepustakaan Pendidikan S-1 Akta IV KELEMAHAN ; Baru 50% tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan masih merangkap menjadi guru Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah kami memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang sangat memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. Kualifikasi pendidik (seharusnya tenaga kependidikan) suai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Kualifikasi tenaga kependidikan di Madrasah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan (SPM) Madrasah mengupayakan kualifikasi tenaga kependidikan sesuai dengan tugasnya Kualifikasi tenaga kependidikan di Madrasah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan

35 4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Kompetensi pendidik memenuhi standar. 1. Ijazah Sarjana 2. S1, SMA 3. Transkrip nilai 4. Sertifikat Pendidik KEKUATAN : 75 % (10 orang) guru memiliki latar pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. 20 % (3 orang) guru telah bersertifikat Guru KELEMAHAN ; 15 % (2 orang) guru belum memiliki latar pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah kami memiliki pendidik dengan kompetensi yang sangat memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. Kompetensi pendidik di Madrasah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. (SNP = Standar) Kompetensi pendidik di Madrasah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan (SPM= syarat minimal) Kompetensi pendidik di Madrasah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan Mengupayakan guru belum S1 segera menempuh studi (S1) sesuai dengan mata pelajaran yang di ampu

36

37 4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar 1. Ijazah Sarjana 2. S1, SMA 3. Transkrip nilai 4. Sertifikat Pendidik KEKUATAN : Tenaga Kependidikan yang kami miliki : Tenaga Administrasi Pendidikan SLTA Kepustakaan Pendidikan S-1 Akta IV 20 % guru (3 orang )sudah mempunyai Sertifikat Pendidik KELEMAHAN ; Pustakawan tidak mempunyai sertifikat pustakawan. s Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah kami memiliki tenaga kependidikan dengan kompetensi yang sangat memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. Kompetensi pendidik (seharusnya tenaga kependidikan)i dengan standar yang ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. (Tenaga Kependidikan mendukung terlaksanakanya kegiatan pendidikan, bukan untuk mengajar) Kompetensi tenaga kependidikan di Madrasah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan Madrasah akan mengupayakan Pustakawan memiliki sertifikat pustakawan Kompetensi tenaga kependidikan di Madrasah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan

38 5. SARANA DAN PRASARANA 5.1. Sarana sekolah sudah memadai Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.

39 1. Sertifikat Tanah 2. Rekening Listrik 3. Buku Inventaris 4. Arsip Proposal KEKUATAN : Lahan sekolah Luas lahan m 2. Rasio luas lahan terhadap peserta didik 6,2 m 2 / peserta didik. Memiliki bukti kepemilikan tanah Bangunan Luas lantai 538 m 2. Rasio luas lantai terhadap peserta didik 2.7 m2 / peserta didik Instalasi listrik berkapasitas watt Sarana dan prasarana Ruang Kelas, Luas ruang kelas 56 m2. Setiap ruang memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup. Jumlah rombongan belajar 7 rombel Sarana ruang kelas yang dimiliki : papan informasi, papan jam kehadiran siswa, papan tulis, Gambar presiden, papan tulis, meja dan bangku untuk guru dan murid, hiasan pajangan. Ruang Perpustakaan, Luas ruangan 16 m2.(1 ruangdi sekat untuk ruang dan perpustakaan) Ruang perpustakaan mudah mudah diakses. Ruang Pimpinan, Luas ruang 16 m2. Ruang memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup Sarana yang dipunyai : komputer, laptop, papan administrasi, lemari dll.

40 Ruang Guru,. Luas ruang 24 m2, memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup Sarana yang dipunyai : kipas angin, kursi, meja, jam dinding, papan administrasi, gambar presiden dan wakil. Tempat Ibadah, tempat wudlu MCK Jumlah 4 buah. Luas 2,5 m2 Setiap MCK tersedia air yang cukup. Tempat Olah Raga/Halaman, Luas tempat bermain/berolah raga 668 m2. Rasio tempat bermain/berolahraga 3.4 m 2 / peserta didik Ruang Tata Usaha Luas ruang 4.5 m2. Sarana yang dipunyai : komputer, laptop, papan administrasi, lemari dll. KELEMAHAN ; Ruangan Perpustakaan belum tertata rapi(masih berdampingan dengan ruang guru/disekat ) Adanya sarana ruang kelas 1dan 4 yang belum memenuhi standart nasional Ruang gudang belum ada Belum memiliki ruang : Ibadah,Perpustakaan,Laboratorium, Konseling, Teater, UKS, dan OSIS Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah perlu menata ruangan perpustakaan Pengadaan ruang Ibadah,UKS,BK,OSIS dll.

41 5.1. Sarana sekolah sudah memadai Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar. 1. Profil sekolah 2. Data siswa 3. Laporan bulan 4. Arsip Proposal KEKUATAN : Sekolah memiliki 7 rombongan belajar dengan jumlah siswa 194 KELEMAHAN ; Kelas 1,2,3,5 dan 6 belum terpenuhi standart jumlah siswa diatas 25 siswa/kelas Kelas 4 berjumlah 22 orang Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 sekolah perlu mengajukan ruang kelas 1-3 yang belum memenuhi SNP

42 5.1. Sarana sekolah sudah memadai Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran. 1. Buku inventaris KEKUATAN : Ruang Kelas, Sarana untuk pembelajaran yang dimiliki : LCD Proyektor, CD Pembelajaran Ruang Perpustakaan,. Sarana untuk pembelajaran yang dimiliki: buku yang terdiri dari buku cerita, buku bacaan, dan buku pelajaran. Laboratorium : KIT IPA dan media pembelajaran lainnya ( alat peraga IPA,Matematika ) Olah Raga : Lapangan Volly,dan kelengkapannya,bola kaki,bola kasti,matras dll. Kesenian : Mempunyai peralatan marcingband dan peralatan seni Qosidah. KELEMAHAN ; Perlengkapan marchingband belumlengkap Belum adanya tenaga husus yang mengelola sarana sumber pembelajaran Belum ada tenaga husus yang menangani pemeliharaan sarana dan sumber belajar Kontrol yang kurang maksimal dari kepala madrasah Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah akan melengkapi kekurangan perlengkapan marchingband Mengusahakan tenaga husus yang menangani pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran Memaksimalkan fungsi kontrolling dari kepala madrasah

43 5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar. 1. Program Pembiasaan 2. Foto pengecatan 3. Jadwal Kegiatan Kebersihan KEKUATAN : Sekolah memiliki program pemeliharaan / perbaikan sarpras jangka pendek Kami melaksanakan program pemeliharaan berupa pengecatan gedung Kami melaksanakan program 7 K (Keamanan, Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan) Sekolah memiliki kebijakan-kebijakan tertulis tentang pemeliharaan lingkungan sekolah, seperti: kegiatan Jumat Bersih KELEMAHAN ; Skala Perbaikan madrasah yang tidak rutin Kontrol yang kurang maksimal dalam pelaksanaan kegiatan 7 K Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Perbaikan seharusnya dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun oleh pihak Madrasah Memaksimalkan fungsi kontrolling dari kepala madrasah sebagai penanggung jawab.

44 5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus. 1. Tempat sampah 2. Denah sekolah KEKUATAN : Kemudahan Akses Jalan menuju sekolah ada dan berfungsi dengan baik Keamanan Terdapat pagar depan madrasah Kebersihan Sekolah dalam keadaan bersih Sekolah memiliki tempat cuci tangan Sekolah memiliki tempat sampah Keindahan Madrasah kami cukup rindang dan Keindahan cukup terpelihara KELEMAHAN ; Fasilitas pembuangan Akhir sampah kurang memadai Sekolah memiliki taman yang kurang terpelihara Pagar belakang madrasah belum ada. Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah perlu membangun tempat pembuangan akhir Madrasah perlu mengangkat tukang kebun/penjaga madrasah.

45

46 5. STANDAR PENGELOLAAN Komponen Indikator 6.1. Kinerja pengelolaan Madrasah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak 6.2. Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan 6.3. Rencana Pengembangan Madrasah/Rencana Kerja Madrasah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar 6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid 6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan Madrasah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga Madrasah dan pemangku kepentingan Pengelolaan Madrasah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas Madrasah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan Madrasah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga Madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran Madrasah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra) Madrasah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja Madrasah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar Madrasah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar Madrasah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan Madrasah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses Madrasah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional

47 6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan Madrasah Warga Madrasah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis Madrasah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakademis. 6. PENGELOLAAN 6.1. Kinerja pengelolaan Madrasah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak Madrasah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga Madrasah dan pemangku kepentingan. 1. Struktur Komite Sekolah 2. Kurikulum 3. Daftar Hadir dan Notulen KEKUATAN : Sekolah memiliki Komite Sekolah. Komite Sekolah memiliki Struktur Organisasi yang lengkap dengan tupoksi, AD ART, Rencana Kerja, Catatan Kegiatan. Sekolah memiliki Visi dan Misi. Sekolah mereviu Visi dan Misi secara berkala. KELEMAHAN ; Sebagian warga sekolah belum memahami Visi dan Misi. Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah kami memiliki visi dan misi yang dirumuskan secara buttom-up dan tersosialisikan kepada seluruh pemangku kepentingan serta direview secara berkala sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan Madrasah. Madrasah kami memiliki visi dan misi yang dirumuskan buttomup dari seluruh warga Madrasah dan tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan. Madrasah kami memiliki visi dan misi namun belum dirumuskan secara secara bersama dan belum tersosialisasikan di seluruh warga Madrasah. Madrasah kami belum memiliki visi dan misi yang jelas yang dirumuskan bersama oleh warga Madrasah.

48 Visi misi akan disosialisasikan Kepada warga yang belum memahami apa sebenarnya visi misi itu Kinerja pengelolaan Madrasah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak Pengelolaan Madrasah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. 1. Rencana Kerja Kepala Sekolah 2. RKAM 3. Notulen Rapat KEKUATAN : Kepala Sekolah memiliki Rencana Kerja Sekolah. Kepala Sekolah memiliki Rencana Anggaran Madrasah (RKAM) dan disosialisasikan kepada wali murid. Pembuatan RKAM melibatkan komite dan Yayasan. Pimpinan sekolah kami mendorong evaluasi diri dan memperkuat budaya dimana seluruh staf merasa mampu berdisiplin dan memberikan yang terbaik untuk peserta didik. KELEMAHAN ; Sosialisasi RKAM belum maksimal di hadiri oleh wali murid Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1 Madrasah kami mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk Madrasah kami mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk Madrasah kami mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk Madrasah kami belum mengembangkan pola kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) KB AISYIYAH TAHUN 2017

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) KB AISYIYAH TAHUN 2017 LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) KB AISYIYAH TAHUN 2017 IDENTITAS SEKOLAH dan KEPALA SEKOLAH A. Identitas Sekolah 1. Nama Sekolah : KB AISYIYAH 2. Nomer Induk Sekolah Nasional ( NPSN ) : 69837316 3.

Lebih terperinci

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Penyusun: Tim Pengembang Madrasah Nama Madrasah Alamat : MTs Al Inayah : Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Program Prioritas MTs. Al Inayah STANDAR ISI 0 MENENTUKAN PROGRAM PRIORITAS

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) MADRASAH TSANAWIYAH AL INAYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) MADRASAH TSANAWIYAH AL INAYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) MADRASAH TSANAWIYAH AL INAYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : Tim Pengembang Sekolah MTsS. Al Inayah KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR MTS AL INAYAH Babakan Ciomas

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

Alat Evaluasi Diri Sekolah

Alat Evaluasi Diri Sekolah Alat Evaluasi Diri Sekolah Instrumen untuk Evaluasi Diri Sekolah Pedoman Penggunaan di Sekolah Daftar Isi Nomor Bagian Halaman 1. Standar Sarana dan Prasarana 8 1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai?

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SLB NEGERI LURAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SLB NEGERI LURAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SLB NEGERI LURAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh : Tim Pengembang Sekolah SLBN LURAGUNG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT SLB NEGERI LURAGUNG Jl. Cirahayu No. 4

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM)

LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) MTs AL IKHLAS MAYUNG Alamat : Jl.Ki Gede Mayung Desa Mayung Kec.Gunung Jati Kab. Cirebon E-mail : mtsmayung@yahoo.co.id www: mtsmayung.sch.id JANUARI 2014 1 1. STANDAR

Lebih terperinci

Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Kata Pengantar Kebijakan pembangunan pendidikan nasional sebagaimana digariskan dalam Rencana Strategis Depdiknas (2004-2009) diarahkan pada upaya mewujudkan daya

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG APPRENTICESHIP II MAGANG II Acep Haryudin, M.Pd DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG PROGRAM MAGANG 2 Program Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi

Lebih terperinci

Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SD Negeri 1 Pagerpelah Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011 Oleh: Eko Wahyono, S.Pd., M.M. Kepala SD Negeri 1 Pagerpelah Nama Sekolah

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Profil Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan guru adalah

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) 1. Periksalah kelengkapan perangkat Akreditasi

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH Barat ini Rencana Kerja Sekolah SMP Negeri 1 Kota Singkawang Propinsi Kalimantan disusun dengan mempertimbangan keadaan sekolah, harapan pemangku kepentingan, dan tantangan

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH ( RKAS ) TAHUN PELAJARAN

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH ( RKAS ) TAHUN PELAJARAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH ( RKAS ) TAHUN PELAJARAN 212-213 Nama Sekolah Desa/ Kecamatan Kabupaten/ Kota Propinsi Triwulan : SDN MAYANG 4 : Mayang : Jember : Jawa Timur : I s/d IV Tahun Anggaran

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282)531155 Cilacap PENILAIAN SEKOLAH /MADRASAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari

Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari BSNP, dalam menyusun tesis. Data selanjutnya digunakan

Lebih terperinci

INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NO STANDART PENDIDIKAN IMPLEMENTASI INDIKATOR 1 Standar Isi 1. Kerangka dasar dan 1.1 Kerangka dasar dan struktur kurikulum

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah. TELAAH KURIKULUM DOC. 1 BAGIAN AWAL A. Cover Deskripsi 1. Ada logo sekolah. 2. Terdapat judul yang tepat (Kurikulum Sekolah dan Tahun Pelajaran) 3. Menulis alamat sekolah dengan lengkap B. Lembar Pemberlakuan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A.

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A. I. STANDAR ISI 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi

Lebih terperinci

PERSIAPAN AKREDITASI. 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK

PERSIAPAN AKREDITASI. 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK PERSIAPAN AKREDITASI I. STOPMAP I berisi : 1. Kurikulum ( KTSP) 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK 3. Referensi yang tertulis

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN PENDIDIKAN DI SMA..

INSTRUMEN PEMETAAN PENDIDIKAN DI SMA.. LAMPIRAN-3 DATA IDENTITAS SEKOLAH 1. Nama Sekolah 2. NSS 3. Alamat Sekolah Desa Kecamatan Kabupaten/ Kota 4. Telepon/ Faksimili 5. E-mail 6. SK/ Akte Tahun Pendirian 7. Nama Yayasan *) 8. Jumlah Rombongan

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah Instrumen Review KTSP Berikut ini Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1 1 Cover/halaman judul Terdapat logo sekolah/daerah Terdapat judul yang tepat (Kurikulum Sekolah...) Menulis alamat

Lebih terperinci

APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PERCONTOHAN (UNGGULAN) TAHUN 2014

APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PERCONTOHAN (UNGGULAN) TAHUN 2014 SUBDIT MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH

Lebih terperinci

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

Bab IV Analisis Hasil Penelitian Bab I Analisis Hasil Penelitian A. Profil Sekolah 1. Nama Sekolah : SD Negeri Candisari 2. Nomor Statistik Sekolah : 101030820016 3. Alamat Sekolah : Margoagung Desa : Candisari Kecamatan : Secang Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH Sekolah kami belum memiliki semua sarana dan alat-alat yang dibutuhkan untuk memenuhi ketetapan dalam standar STANDAR SARANA DAN PRASARANA TINGKATAN MASALAH

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate) 1 KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate) I. Pendahuluan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses) SILABUS DAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses) Disunting dan dikembangkan oleh Pirdaus Widyaiswara LPMP Sumsel Perencanaan Proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

Lebih terperinci

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA 1. Responden : Kepala Sekolah/Guru 2. Hari/tgl/waktu :.. 3. Tempat : Pertanyaan: 1. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir SMP Negeri 9 memiliki prestasi yang membanggakan. Langkah

Lebih terperinci

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94 STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94 unggul dalam prestasi berlandaskan imtaq dan iptek Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 017 /018 SEKOLAH DASAR NEGERI PAYAMAN II UPT TK DAN SD KECAMATAN SEMIN DINAS DIKPORA KABUPATEN GUNUNGKIDUL KATA PENGANTAR Kepada-Nya kami bersyukur

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Fungsi: Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Fungsi & Tujuan SNP Dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu Tujuan:

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN e-pemantauan dan Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku

Lebih terperinci

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP Mekanisme Pengembangan RPP 1. Perencanaan Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011 LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) SULAWESI SELATAN Laporan Hasil Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2015-2019 V I S I M I S I 1 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT : Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Sekolah Dasar (SD) Tarsisius II berlokasi di kompleks persekolahan Unit Tarsisius II di Jl. Batusari Raya No.

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan. Letak Kurikulum Tingkat Satuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Ketua, Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed.

KATA PENGANTAR. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Ketua, Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-

Lebih terperinci

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013 Laporan Tahun 2013 Bidang Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Tahun 2013 I PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN / KOTA 1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan

Lebih terperinci

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL Nama Sekolah Alamat Cabang Daerah Nama Kasek : Mandailing Natal Petunjuk : Berikan

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH Lampiran I : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH Format : RAPBS RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH.

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PEDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA JL.Ratu Kalinyamatan No 1 Demaan, Jepara TAHUN

Lebih terperinci

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota Analisis Capaian Standar Pelayanan Minimal IP-1.1 = (a) Permukiman Permanen=penduduk yang berjumlah 1000 org, khusus di daerah terpencil; (b) Kewajiban kab/kota=1 Sekolah/Madrasah bisa saja berada dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Ketua, Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed.

KATA PENGANTAR. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Ketua, Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

INDIKATOR. KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional yang terdiri atas:

INDIKATOR. KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional yang terdiri atas: I N S T R U M E N S U P E R V I S I D A N E V A L U A S I PROFIL RINTISAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI/SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SKM/SSN) DI SMA TAHUN 2008 1. Nama SMA : 2. Kabupaten/Kota : 3. Provinsi : 4.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi MERENCANAKAN PROGRAM PEMBELAJARAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KTSP Pertemuan XI Desain Pembelajaran STAI SMQ Bangko Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami perencanaan program pembelajaran dalam rangka implementasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Ketua, Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed.

KATA PENGANTAR. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Ketua, Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-

Lebih terperinci

PENYUSU S NA N N KTSP

PENYUSU S NA N N KTSP PENYUSUNAN KTSP 2006 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/20062006 tentang Standar Isi Permendiknas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Ketua, Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed.

KATA PENGANTAR. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Ketua, Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala

Lebih terperinci

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdiri Seiring dengan tekad dan perjuangan Nahdlotul Ulama

Lebih terperinci

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara :

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : LAMPIRAN INSTRUMEN WAWANCARA 1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : I. STANDAR ISI PENDIDIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN

Lebih terperinci

Pusat Kurikulum Balitbang Diknas Departemen Pendidikan Nasional Instrumen SKM 2

Pusat Kurikulum Balitbang Diknas Departemen Pendidikan Nasional Instrumen SKM 2 INSTRUMEN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI Pandidikan Dasar dan Menengah Pusat Kurikulum Balitbang Diknas Departemen Pendidikan Nasional 2007 Instrumen SKM 2 1. Proses penyelenggaraan. a. Standar Isi. 1 Kerangka

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini. BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN PELAJARAN PENYESUAIAN TAHUN 2016

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN PELAJARAN PENYESUAIAN TAHUN 2016 RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN PELAJARAN 2015-2016 PENYESUAIAN TAHUN 2016 Nama Sekolah Desa/Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Tribulan Sumber Dana : SDN Blimbing 3 : Blimbing : Kota

Lebih terperinci