PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN BIDANG PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS JL. DR. RADJIMAN NOMOR 6 BANDUNG
|
|
- Yanti Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PANDUAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN ROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN BIDANG PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS JL. DR. RADJIMAN NOMOR 6 BANDUNG
2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas rahmat dan petunjuk- Nya sehingga kita dapat melakukan upaya-upaya perbaikan melalui sektor pendidikan ke arah terwujudnya generasi yang lebih baik. Salah satu langkah untuk mewujudkan harapan tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Bidang PK dan PLK akan mengikuti Kegiatan Olimpiade Sains Nasional Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus bagi peserta didik berkebutuhan Khusus pada SDLB/SD inklusif, SMPLB/SMP Inklusif bidang MIPA, dan SMALB/SMA/SMK Inklusif tahun 2015 Yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan PK dan LK Pendidikan Dasar dan Direktorat Pembinan PK dan LK Pendidikan Menengah Kegiatan olimpiade tersebut diharapkan menjadi salah satu wahana strategis untuk membentuk generasi yang selalu berusaha mengembangkan kemampuan yang dimilikinya seoptimal mungkin sesuai dengan karakteristiknya. Dalam jangka panjang, suatu saat nanti mereka akan tumbuh menjadi generasi yang berkepribadian, kokoh, kompetitif dan mandiri. Penyelenggaraan OSN dilaksanakan secara berjenjang mulai tingkat sekolah, tingkat gugus, tingkat kabupaten/kota dan tingkat Provinsi. Untuk tingkat Provinsi akan dilaksanakan pada tanggal 22 sd 25 April Para Juara I OSN akan diutus untuk mengikuti kegiatan OSN tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 sd 22 Mei 2015 di Yogyakarta. Kepada seluruh peserta dan pendamping olimpiade, diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sportivitas yang tinggi, cerdas, terampil, kreatif dan kompetitif untuk meraih prestasi terbaik. Sedangkan kepada seluruh panitia dan dewan juri saya harapkan dapat bekerja secara profesional. Selamat bertanding semoga sukses. Bandung, 30 Maret 2015 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr. H.Asep Hilman, M.Pd. Pembina TK.I NIP ii
3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyebutkan bahwa, Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sementara itu, Pasal 5 ayat (4) menyebutkan: Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. Dengan demikian, secara yuridis, layanan pendidikan yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional. Dalam kaitan tersebut, Bidang PK dan PLK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan melalui kebijakan pemerataan kesempatan dan akses mendapatkan layanan pendidikan, sekaligus peningkatan mutu sekolah secara bertahap dan berkelanjutan. Upaya ini merupakan tindakan konkret dalam mewujudkan dan memelihara lingkungan sekolah yang kompetitif dan menyenangkan sehingga memungkinkan berkembangnya kemampuan peserta didik untuk bereksplorasi, berkreasi, dan berpikir kritis sesuai dengan tingkat perkembangannya. Untuk itulah, pada tahun anggaran 2015 ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Kegiatan Pengembangan Kurikulum, Penilaian PKPLK dan Peningkatan Kompetensi Siswa PKPLK Tahun 2015 kembali melakukan kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) bagi siswa berkebutuhan khusus yang bersekolah di SDLB/SD Inklusif, SMPLB/SMP Inklusif, dan SMALB/SMA dan SMK Inklusif. Penyelenggaraan OSN tahun ini akan memperlombakan 6 (enam) cabang lomba untuk jenjang Dikdas dan 5 (lima) cabang lomba untuk jenjang Dikmen. 1
4 B. Landasan Landasan kegiatan Olimpiade Sains Nasional Pendidikan Khusus dan Layanan KhususPendidikan Dasar dan Menengah tahun 2015 adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 5. Peraturan Menteri Pendidkkan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Kelulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Khusus Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, dan Tunalaras; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat Istimewa; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentag Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah 2
5 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah 14. Rencana Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun ; 15. Program Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah 16. DIPA Direktorat PPK-LK Dikdas tahun anggaran 2015; 17. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan; 18. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif C. Tujuan Secara umum, Olimpiade Sains Nasional Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2015 bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Teknologi Informasi, dan Kewirausahaan bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada jenjang SDLB/SD penyelenggara program pendidikan inklusif, SMPLB/SMP penyelenggara program pendidikan inklusif dan SMALB/SMA/SMK penyelenggara pendidikan inklusif secara komprehensif melalui penumbuhkembangan karakter, budaya belajar, kreativitas dan motivasi untuk meraih prestasi terbaik dengan kompetisi yang sehat serta menjunjung nilai-nilai sportivitas. Secara khusus,olimpiade Sains Nasional Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar tahun 2015 bertujuan untuk: 1. Menyediakan wahana bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang MIPA, Teknologi Informasi, dan kewirausahaan. 3
6 2. Memotivasi peserta didik berkebutuhan khusus agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual berdasarkan normanorma yang sehat sehingga dapat memacu kemampuan berpikir nalar. 3. Menjaring peserta didik berkebutuhan khusus yang berprestasi di bidang MIPA, teknologi informasi, dan kewirausahaan untuk diberikan kesempatan mengembangkan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki secara lebih luas. D. Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari kegiatan Olimpiade Sains Nasional Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar ini adalah: 1. Peserta didik berkebutuhan khusus pada SDLB dan SD penyelenggara program pendidikan inklusif, SMPLB dan SMP penyelenggara program pendidikan inklusif dan SMALB dan SMA/SMK penyelenggara pendidkan inklusif dapat menunjukkan kemampuan yang dimiliki di bidang Matematika, IPA, teknologi informasi,dan Kewirausahaan. 2. Peserta didik berkebutuhan khusus pada SDLB dan SD penyelenggara program pendidikan inklusif, SMPLB dan SMP penyelenggara program pendidikan inklusif dan SMALB dan SMA/SMK penyelenggara pendidkan inklusif termotivasi untuk selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual berdasarkan norma-norma yang sehat sehingga dapat memacu kemampuan berpikir nalar. 3. Peserta didik berkebutuhan khusus pada SDLB dan SD penyelenggara program pendidikan inklusif, SMPLB dan SMP penyelenggara program pendidikan inklusif dan SMALB dan SMA/SMK penyelenggara pendidkan inklusif yang berprestasi di bidang Matematika, IPA, dan Kewirausahaan terdata secara baik dan mendapatkan kesempatan untuk berkembang secara optimal. 4
7 E. Jenis Lomba Olimpiade Sains Nasional Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2015 ini memperlombakan 11 (sebelas) cabang, yaitu: 1. Cabang Lomba OSN Dikdas 1) Matematika SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif (Tingkat Provinsi dan 2) IPA SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif (Tingkat Provinsi dan 3) Matematika SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan 4) IPA SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan 5) Informasi Teknologi SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan Nsional) 6) Kewirausahaan SMPLB/Inklusi (Tingkat Povinsi) 2. Cabang Lomba OSN Dikmen a. Matematika SMALB/SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan b. IPA SMALB/SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan c. Karya Ilmiah SMALB/SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan d. Kewirausahaan SMALB (Tingkat Provinsi) e. Bahasa Isyarat SMALB (Tingkat Provinsi) F. Ketua Kontingen, Pendamping, Peserta/Siswa, Juri, dan Panitia Jumlah ketua kontingen, pendamping, peserta/siswa, juri, dan panitia, sebagai berikut. 1. Ketua Kontingen dan Pendamping OSN a. Ketua Kontingen Setiap kabupaten/kota mempunyai ketua kontingen OSN 1 orang. Jadi jumlah se Provinsi Jawa Barat=1 x = orang. b. Pendamping Pendamping OSN yaitu untuk setiap Kabupaten/Kota 4 pendamping x kabupaten/kota = 118 pendamping. 2. Juri Juri untuk setiap jenis lomba pada kegiatan OSN yaitu 3 orang x 11 jenis lomba = 33 orang. Juri terdiri dari unsur akademisi dan praktisi 5
8 3. Panitia Panitia sebanyak 22 orang, dengan sistematika, sebagai berikut. a. Ketua b. Sekretaris c. Seksi Acara (2 orang) d. Seksi Konsumsi (2 orang) e. Seksi Perlengkapan (2 orang) f. Seksi Akomodasi g. Seksi Kemamanan h. Seksi Kesehatan i. Seksi Perlombaan 1) Matematika SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif (Tingkat Provinsi dan 2) IPA SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif (Tingkat Provinsi dan 3) Matematika SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan 4) IPA SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan 5) Informasi Teknologi SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan Nsional) 6) Kewirausahaan SMPLB/Inklusi (Tingkat Povinsi) 7) Matematika SMALB/SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan 8) IPA SMALB/SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan 9) Karya Ilmiah SMALB/SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan 10) Kewirausahaan SMALB (Tingkat Provinsi) 11) Bahasa Isyarat SMALB (Tingkat Provinsi) 4. Peserta OSN Tingkat Provinsi Jawa Barat Peserta = 11 jenis lomba X orang Kabupaten/Kota = 297 orang. Setiap Kabupaten/Kota mengirimkan 11 peserta/jenis lomba x kabupaten/kota = 297 orang. 6
9 Perincianannya sebagai berikut. No. Jenis Lomba Jumlah Peserta Ket. 1. Matematika SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif (Tingkat Provinsi dan Tiap Kabupaten/Kota 1 orang/jenis lomba 2. IPA SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif (Tingkat Provinsi dan 3. Matematika SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan 4. IPA SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan 5. Informasi Teknologi SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan Nsional) 6. Kewirausahaan SMPLB/Inklusi (Tingkat Povinsi) Matematika SMALB/SMA/SMK 7. Inklusif (Tingkat Provinsi dan 8. IPA SMALB/SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan Karya Ilmiah SMALB/SMA/SMK 9 Inklusif (Tingkat Provinsi dan 10 Kewirausahaan SMALB (Tingkat Provinsi) 11 Bahasa Isyarat SMALB (Tingkat Provinsi) Jumlah 297 orang 7
10 G. Waktu Dan Tempat Kegiatan Olimpiade Sains Nasional Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah Tingkat Provinsi Tahun 2015 akan dilaksanakan pada tanggal 22 sd 25 April 2015, bertempat di Bandung. Check in peserta, pendamping, dan pembina dilaksanakan pada tanggal 22 April mulai pukul WIB. Pelaksanaan OSN secara berjenjang seperti pada tabel di bawah ini. No Tingkat OSN Waktu 1 Gugus SLB Minggu 1 sd 2 April Kabupaten/Kota Minggu 2 April Provinsi 22 sd 25 April Nasional 18 sd 25 Mei 2015 H. Persyaratan Lomba 1. OSN Dkkdas a. Persyaratan Umum 1) Peserta adalah peserta didik berkebituhan khusus yanh masih terdaftar dan masih duduk pada saatuan pendidikan SDLB/MILB/SD Inklusif dan pada satian pendidikan SMPLB/MTsLB/SMP Inklusif/MTs Inklusif yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah dan foto copy raport terakhir yang telah dllegalisir oleh pihak yang berwenang. 2) Peserta OSN yang duduk pada satuan pendidikan SDLB/MILB/SD Inklusif maksimal berusia 15 Tahun yaitu lahir per 1 januari 2000 dan pada satuan pendidk,an SMPLB/MTsLB/SMP inklusif/mts Inklusif maksimal berusia 18 tahun yaitu lahir per 1 Januari 1997 yang 8
11 dibuktikan dengan foto copy Akta Kelahiran atau Surat Keterangan Lahir yang telah dilegailisir oleh pihak yang bdrwenang 3) Bukan Juara I pada OSN Tingkat Provinsi tahun swbwlumnya pada bidang lomba dan jenjang/satuan pendidikan yang sama. b. Ketentuan Khusus Peserta 1) Peserta OSN Dikdas Tingkat Provinsi adalah peserta didik berkebutuhan khusus hasil seleksi tingkat kabupaten/kota Tahun 2015 dan dinyatakan sebagai Juara I. Apabaila Juara I berhalangan dan tidaka bisa bertanding/berlomba maka dapat digantika oleh Juara II dan seterusmya. 2) Peserta OSN Tingkat Provinsi wajib menyerahkan dokumen surat keterangan resmi dari pihak yang berwenang diserahkan pada panitia pada saat registrasi. b. Ketentuan masing-masing lomba 1) Matematika SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif (Tingkat Provinsi dan a) Peserta didik berkebutuhan khusus tunanetra. (A) b) Peserta didik merupakan peserta didik aktif SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah c) Materi lomba bilangan, geometri dan pengukuran, data dan statistik 2) IPA SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif (Tingkat Provinsi dan a) Peserta merupakan peserta didik dengan kekhususaan tunarungu/tunadaksa/autis (B/D/Autis) b) Peserta didik merupakan peserta didik aktif SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah c) Materi lomba makhluk hidup dan proses kehodupan, manusia, lingkungan, hewan, tumbuhan, benda dan sifatnya, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta. 9
12 3) Matematika SMPLB/MTsLB/SMP Inklusif/MTs Inklusif (Tingkat Provinsi dan a) Peserta merupakan peserta didik dengan kekhususaan tunanetra (A) b) Peserta didik merupakan peserta didik aktif SMPLB/MTsLB/SMP Inklusif/MTs Inklusif dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah c) Materi terdiri dari bilangan, geometri, peluang dan statistika yang terdiri dari rata-rata dan modus, membaca tabel diagram, membuat grafik dan tabel sederhana dari data yang diketahui, peluang suatu kejadian, menafsirkan hasil percobaan, logika dan matematika rekresi. 4) IPA SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan a) Peserta merupakan peserta didik dengan kekhususaan tunarungu/tunadaksa/autis (B/D/Autis) b) Peserta didik merupakan peserta didik aktif SMPLB/MTsLB/SMP Inklusif/MTs Inklusif dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah c) Materi terdiri dari fisika terdiri darimekanika, getran, gelombang dan bunyi, cahaya dan optik, zat dan kalor, listrik dan magnet dan IPBA. Biologi terdiri dari ciri-ciri makhluk hidup, pengelompokkan makhluk hidup, organisasi kehidupan, ekologi dan pelestarian ekosistem, struktur dan fungsi tumbuhan, sistem gerak, sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem tranportasi, pertumabuhan dan perkembangan, sistem ekskresi, system saraf dan indra, sistem reproduksi, genetika dan pewarisan sifat, dan bioteknologi. 5) Informasi Teknologi SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan Nsional) a) Peserta merupakan peserta didik dengan kekhususaan tunarungu/tunadaksa/autis (B/D/Autis) b) Peserta didik merupakan peserta didik aktif SMPLB/MTsLB/SMP Inklusif/MTs Inklusif dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah c) Materi lomba desain blog 10
13 2. OSN Dikmen a. Persyaratan Umum 1) Peserta adalah peserta didik berkebituhan khusus yang masih terdaftar dan masih duduk pada saatuan pendidikan SMALB/SMAKh atau SMA/SMK Inklusif yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah dan foto copy raport terakhir yang telah dllegalisir oleh pihak yang berwenang. 2) Peserta OSN yang duduk pada satuan pendidikan SMALB/SMAKh atau SMA/SMK Inklusif maksimal berusia 21 tahun yang dibuktikan dengan foto copy Akta Kelahiran atau Surat Keterangan Lahir yang telah dilegailisir oleh pihak yang bdrwenang dan belum menikah. 3) Bukan Juara I pada OSN Tingkat Provinsi tahun sebelumnya pada bidang lomba dan jenjang/satuan pendidikan yang sama. b. Ketentuan Khusus Peserta 1) Peserta OSN Dikmen Tingkat Provinsi adalah peserta didik berkebutuhan khusus hasil seleksi tingkat kabupaten/kota Tahun 2015 dan dinyatakan sebagai Juara I. Apabaila Juara I berhalangan dan tidaka bisa bertanding/berlomba maka dapat digantika oleh Juara II dan seterusmya. 2) Peserta OSN Tingkat Provinsi wajib menyerahkan dokumen surat keterangan resmi dari pihak yang berwenang diserahkan pada panitia pada saat registrasi. b. Ketentuan masing-masing lomba 1) Matematika (Tingkat Provinsi dan a) Peserta didik berkebutuhan khusus tunanetra. (A) b) Peserta didik merupakan peserta didik aktif SMALB/SMAKh atau SMA/SMK Inklusif dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah kelas X atau XI tahun pelajarama 2014/2015 c) Materi lomba aljabar, geometri dan pengukuran, trigonometri, stastika dan peluang, bilangan, barisan dan deretan, peemainan matematika, pemanfaatan alat sederhana untuk menjadi alat bantu penyelesaian masalah matematika. 11
14 2) IPA SMALB/SMAKh atau SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan a) Peserta merupakan peserta didik dengan kekhususaan tunarungu (B) b) Peserta didik merupakan peserta didik aktif SMALB/SMAKh atau SMA/SMK Inklusif dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah c) Materi lomba pengelompokkan makhluk hidup dan keanekaragaman hayati, ekologi, bahan kiamia rumah tangga, struktur dan fungsi organ pada manusia, unsur senyawa dan campuran, budidaya tanaman dan hewan, fisiologi tumbuhan,sistem satuan dan ukuran, fisika kalor, fisika gelombang, fisika mekanaika, proses fisika energi, fisika listrik magnet, dana ilmu kebumian. 3) Karya Ilmiah (Tingkat Provinsi dan a) Peserta merupakan peserta didik dengan kekhususaan tunadaksa ringan (D) b) Peserta didik merupakan peserta didik aktif SMALB/SMAKh atau SMA/SMK Inklusif dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah c) Materi merupakan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari meliputi kegiatanyanaga menghasilkan produk atau pemikiran penyelesaian suatu masalah, menggunakan metode berfikor ilmiah dan menerapkan kaidah kaidah ilmu pengetajuan alam. d) Sistematika Makalah maksimumm15 halaman (bagian isi karya ilmiah) dengan ketentuan penulisan sebagai bwrikut. (1) Ukuraan kertas A4 80 gram (2) Margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan bawaah 3 cm (3) Jenis huruf time new roman 12 (4) Line spacing 1,5 lines (5) Sistemaatika penulisan. Bagian depan Cover memuat lambang sekolah, judul karya ilmiah,,nama penyusun asal sekolah dan kabupaten/kota, tahun Lembar pengesahan oleh sekolah dan ketua gugus pezserta 12
15 Kata pengantar Abstrak Daftar isi Bagian isi Bab I Pendahuluan Latar belakang Tujuan Landasan teori Bab II Metode Penelitian Bagian kerja Peralatam dan bahan yang digunakan Cara kerja Bab III Hasil dan Pembahasan Hasil karya ilmiah Pembahasan Bab IV Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran Daftar Acuan Lamapiran Biodata Peserta I. Penjelasan Teknis (Technical Meeting) Penjelasan teknis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada para peserta, pendamping dan pembina Provinsi mengenai hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan Olimpiade. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum perlombaan berlangsung, dan harus diikuti oleh peserta, pendamping dan pembina. Penjelasan teknis akan ditentukan kemudian. 13
16 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Acara Pembukaan Acara pembukaan akan dilaksanakan pada hari tanggal 22 April 2015 bertempat di Kota Bandung. B. Acara Penutupan Acara penutupan akan dilaksanakan pada tanggal 25 April 2015 bertempat di Hotel Bumi Kitri Kota Bandung C. Verifikasi Peserta Panitia bersama dewan juri akan melakukan verifikasi data peserta sesuai dengan ketunaan dan persyaratannya untuk mengikuti lomba. Apabila terdapat ketidaksesuaian data maka peserta akan didiskualifikasi dan dipulangkan. D. Pelaksanaan Lomba Pelaksanaan lomba sesuai dengan jadwal 1. Matematika SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif (Tingkat Provinsi dan 2. IPA SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif (Tingkat Provinsi dan 3. Matematika SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan 4. IPA SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan 5. Informasi Teknologi SMPLB/Inklusif (Tingkat Provinsi dan Nsional) 6. Kewirausahaan SMPLB/Inklusi (Tingkat Povinsi) 7. Matematika SMALB/SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan 8. IPA SMALB/SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan 9. Karya Ilmiah SMALB/SMA/SMK Inklusif (Tingkat Provinsi dan 10. Kewirausahaan SMALB (Tingkat Provinsi) 11. Bahasa Isyarat SMALB (Tingkat Provinsi) 14
17 BAB III PENUTUP Melalui kegiatan Olimpiade Sains Nasional ini diharapkan peserta didik berkebutuhan khusus dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya serta berkembang potensi akademik yang dimilikinya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengukur seberapa jauh peserta didik mampu memahami dan menerapkan konsep-konsep IPA, Matematika, Karya Llmiah, Teknologi Informasi dan Kewirausahaan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bangsa yang sedang berbenah untuk menuju masa depan yang lebih baik, tentu banyak hal yang dilakukan meskipun masih ditemukan berbagai macam keterbatasan baik dari aspek sumber daya manusia dan pendanaan. Untuk itulah, dukungan dan masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. 15
CERDAS, TERAMPIL, KREATIF, dan KOMPETITIF untuk MERAIH PRESTASI TERBAIK
A. LATAR BELAKANG Peningkatan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran melalui pemerataan mutu sekolah, penilaian proses serta hasil belajar secara bertahap dan berkelanjutan merupakan upaya peningkatan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH DASAR TAHUN 2017
PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH DASAR TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kata Pengantar
Lebih terperinciDIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2018 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciOLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH Disajikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut di PPPG Matematika, 6 s.d. 19 Agustus 2004 Oleh Wiworo, S.Si., M.M.
Lebih terperinciNomor : 145/D6/KP/ Januari 2016 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Surat Edaran Lomba-Lomba Tahun 2016
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERALPENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS Jalan R.S Fatmawati, Cipete Jakarta 12410 Telepon (021)
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE GURU NASIONAL SD, SMP TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017
PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE GURU NASIONAL SD, SMP TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Seperti yang tertuangpadaundang-undangnomor 14 tahun 2005 tentang Guru dandosenpadapasal 6 dinyatakan
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI OLIMPIADE SAINS TERAPAN TINGKAT KOTA BATAM TAHUN 2014 BIDANG LOMBA FISIKA TERAPAN
LEMBAR INFORMASI OLIMPIADE SAINS TERAPAN TINGKAT KOTA BATAM TAHUN 2014 BIDANG LOMBA FISIKA TERAPAN Musyawarah Guru Mata Pelajaran Fisika SMK Musyawarah Kerja Kepala SMK Dinas Pendidikan Kota Batam 2014
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU ) TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2014
PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU ) TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG Seperti yang tertuang pada Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL (MATEMATIKA) SMP
OLIMPIADE SAINS NASIONAL (MATEMATIKA) SMP I. SISTEM OLIMPIADE A. LATAR BELAKANG Salah satu arah kebijakan program pembangunan pendidikan nasional dalam bidang pendidikan salah satunya adalah mengembangkan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN KOMPETISI SAINS MADRASAH ( KSM ) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 MADRASAH IBTIDAIYAH
PEDOMAN PELAKSANAAN KOMPETISI SAINS MADRASAH ( KSM ) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 MADRASAH IBTIDAIYAH KELOMPOK KERJA KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH ( KKKMI ) KABUPATEN GRESIK Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 39
Lebih terperinci46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelancaran proses pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia kearah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelancaran proses pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia kearah yang lebih maju ditentukan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan dilaksanakan untuk memberikan bekal kemampuan kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi dan anggota masyarakat. Pendidikan
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN. Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI 2018) Tingkat SMA/SMK/MA se Madura
BUKU PEDOMAN Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI 2018) Tingkat SMA/SMK/MA se Madura LATAR BELAKANG Visi Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep adalah mewujudkan Fakultas Teknik yang universal, berkarya
Lebih terperinci47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)
47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU) TINGKAT KOTAPADANG
PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU) TINGKAT KOTAPADANG KOTA PADANG TAHUN 2015 PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU) TINGKAT KOTAPADANGTAHUN 2015 A. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Galih Wiguna, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara terencana, sistematis, dan logis.pendidikan diharapkan dapat membentuk sumber daya manusia yang siap menghadapi kemajuan
Lebih terperinciUNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), baik itu di dalam maupun di luar ruang kelas. Dalam KBM seorang pendidik akan selalu berusaha
Lebih terperinciMata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperinciDASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 39 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN /2017
Lebih terperinciMata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
57. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperinciNAMA KEGIATAN LATAR BELAKANG. Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI 2017) Tingkat SMA/SMK/MA se Madura
NAMA KEGIATAN Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI 2017) Tingkat SMA/SMK/MA se Madura LATAR BELAKANG Visi Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep adalah mewujudkan Fakultas Teknik yang universal, berkarya
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan nasional.
Lebih terperinciPEDOMAN OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA (OPSI) TAHUN 2010
PEDOMAN OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA (OPSI) TAHUN 2010 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA i KATA PENGANTAR Sesuai
Lebih terperinciSemua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan.
I. Pendahuluan Satuan Pendidikan merupakan institusi pendidikan yang mempunyai peran yang sangat vital untuk menyiapkan sumber daya manusia yang ideal sebagaimana tertuang dalam tujuan pendidikan Nasional,
Lebih terperinciA. Tema Optimalisasi Daya Saing Generasi Muda yang Kreatif untuk Meningkatkan Nilai Budaya dan Religi di Era Globalisasi
A. Tema Optimalisasi Daya Saing Generasi Muda yang Kreatif untuk Meningkatkan Nilai Budaya dan Religi di Era Globalisasi B. Persyaratan Administratif 1. Peserta terdaftar sebagai siswa/i SMP/MTs Sederajat
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN SEKOLAH LUAR BIASA
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA
PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN 2012 Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA KEMENTERIAN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL
TUT WURI HND Petunjuk Teknis OLIMPIDE SINS NSIONL SEKOLH DSR THUN 2017 DIREKTORT PEMBINN SEKOLH DSR DIREKTORT JENDERL PENDIDIKN DSR DN MENENGH KEMENTERIN PENDIDIKN DN KEBUDYN THUN 2017 Petunjuk Teknis
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 735 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 735 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciPEDOMAN OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA (OPSI) TAHUN 2013
PEDOMAN OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA (OPSI) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2013 KATA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa
Lebih terperinci10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. A. Latar Belakang
10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam A. Latar Belakang Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciSLB TUNAGRAHITA KOTA CILEGON BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kunci penting dalam menentukan masa depan suatu bangsa. Pengertian pendidikan sendiri ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA CIPTA ALAT PERAGA DAN PENELITIAN ILMIAH REMAJA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017
PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA CIPTA ALAT PERAGA DAN PENELITIAN ILMIAH REMAJA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 BIDANG PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK JUKNIS LOMBA KARYA CIPTA ALAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan
Lebih terperinciNOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN
Lebih terperincia. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya;
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK DAN SLB NEGERI JALUR PRESTASI, MITRA WARGA, BIDIK MISI DAN INKLUSIF (OFFLINE /MANUAL ) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu modal seseorang untuk meraih kesuksesan dalam kehidupannya. Pada dasarnya setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan yang layak,
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN. MI, MTs, MA
PEDOMAN PELAKSANAAN KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 205 MI, MTs, MA BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAA PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Raya Juandaa No.
Lebih terperinciJUKNIS LOMBA KARYA CIPTA ALAT PERAGA DAN PENELITIAN ILMIAH REMAJA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011
JUKNIS LOMBA KARYA CIPTA ALAT PERAGA DAN PENELITIAN ILMIAH REMAJA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 BIDANG PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK JUKNIS LOMBA KARYA CIPTA ALAT PERAGA DAN
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN FESTIVAL DAN KOMPETISI ROBOTIK MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2016
PANDUAN PELAKSANAAN FESTIVAL DAN KOMPETISI ROBOTIK MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2016 DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Pendidikan
Lebih terperinciDASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kuat, dalam bentuk landasar filosofis, landasan yuridis dan landasan empiris.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penddikan adalah hak setiap warga negara. Negara berkewajiban menyelenggarakan pendidikan untuk semua warga negaranya tanpa diskriminasi. Pendidikan untuk semua diwujudkan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang: a. bahwa Pemerintah Daerah
Lebih terperinciMILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Luar Biasa PKK Propinsi Lampung sebagai salah satu sekolah centara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Luar Biasa PKK Propinsi Lampung sebagai salah satu sekolah centara yang telah ditunjuk untuk menyelenggarakan Sekolah Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1833 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN MADRASAH YOUNG RESEARCHER SUPERCAMP TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR
Lebih terperinciMonika Rianti, Yanita dan Arrival Rince Putri 2
SOSIALISASI OLIMPIADE MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1 Monika Rianti, Yanita dan Arrival Rince Putri 2 ABSTRACT Public servant is one of mission that it must run by a
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memandang latar belakang maupun kondisi yang ada pada mereka. Meskipun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang amat menentukan, tidak hanya bagi perkembangan dan perwujudan diri individu tetapi juga bagi pembangunan suatu bangsa dan negara.
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3878 TAHUN 2015 TAHUN 2015
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3878 TAHUN 2015 TAHUN 2015 T E N T A N G PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA PENULISAN CERITA REMAJA ISLAMI SISWA SMA/SMK TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2014 No.15,2014 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul; Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul; Dinas Pendidikan Menengah & Non Formal Kabupaten Bantul.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan seseorang menuju kearah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan tingkah laku dan kemampuan seseorang menuju kearah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan dapat mengubah pola pikir
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS PENULISAN NASKAH BACAAN SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH, TAHUN 2009 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR PANDUAN TEKNIS PENULISAN NASKAH BACAAN SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH, TAHUN 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012
BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 I. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 58 ayat (2);
Lebih terperinciBLANGKO IJAZAH. 1. Blangko Ijazah SD
SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 028/H/EP/2015 TENTANG BENTUK, SPESIFIKASI, DAN PENCETAKAN BLANGKO IJAZAH PADA SATUAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DRSALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinci250 SMA, SMK SE-SUMATERA BARAT LAKSANAKAN PPDB TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SECARA ONLINE
PRESS CONFERENCE PPDB SMA, SMK dan SLB Sumatera Barat Tahun Pelajaran 2018/2019 Kamis, 21 Juni 2018 Pukul 13.30 wib - selesai Ruang Kepala 250 SMA, SMK SE-SUMATERA BARAT LAKSANAKAN PPDB TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA Diselenggarakan Oleh Subdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada umumnya adalah suatu anugerah Tuhan yang sangat berharga dan harus dijaga dengan baik agar mampu melewati setiap fase tumbuh kembang dalam kehidupannya.
Lebih terperinciKISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mapel (Kompetensi Dasar)
KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN JENJANG : IPA : SMP Kompetensi Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mapel (Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai karakteristik
Lebih terperinciPENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL I. UMUM Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk suatu profesi, tetapi mampu menyelesaikan masalah-masalah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia serta untuk menyiapkan generasi masa kini sekaligus yang akan datang. Pendidikan
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015 T E N T A N G PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA PENULISAN KARYA ILMIAH REMAJA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA/SMK TAHUN 2015 DENGAN
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Jenjang Pendidikan : SMPLB-ADE Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Level Kognitif Pengetahuan dan Pemahaman Mengidentifikasi Memaknai Menunjukkan bukti
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 KISI-KISI USBN SMP
LAMPIRAN 2 KISI-KISI USBN SMP A. KURIKULUM 2006 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran : BIOLOGI Jenjang : SMP/MTs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah peradaban manusia terlihat jelas bahwa kemajuan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam sejarah peradaban manusia terlihat jelas bahwa kemajuan suatu bangsa selalu berkait dengan masalah pendidikan sebagai bagian yang terintegral dan tidak
Lebih terperinciPERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT SEKOLAH DASAR
PERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT SEKOLAH DASAR Oleh: Razali Rasyid Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK Sejak tahun 23, Olimpiade
Lebih terperinciBUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SATUAN PENDIDIKAN JENJANG SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA DI KABUPATEN JEMBER
Lebih terperinciJUKLAK/JUKNIS BANTUAN HIBAH PELAKSANAAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) TINGKAT GUGUS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015
JUKLAK/JUKNIS BANTUAN HIBAH PELAKSANAAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) TINGKAT GUGUS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN BIDANG PK
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG
1 GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 20172016 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, SEKOLAH MENENGAH ATAS
Lebih terperinci46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan seperti yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 pasal 31 ayat (1) yang berbunyi bahwa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciD S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Sosialisasi KTSP DASAR & FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA
PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG LAYANAN PENDIDIKAN KABUPATEN BULUKUMBA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NOMOR : 10/D/KR/2017 TENTANG
SALINAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman Gedung E Lantai 14 Komplek Kemdikbud, Senayan, Jakarta 10270 Telepon/Faksimili: 57906195
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hakikat semua manusia yang ada dimuka bumi ini adalah sama. Semua manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat semua manusia yang ada dimuka bumi ini adalah sama. Semua manusia sama-sama memiliki kebutuhan, keinginan dan harapan serta potensi untuk mewujudkanya.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2005/2006
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2005/2006 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang :
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DRSALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperincimenentukan hal menarik dalam novel menyimpulkan isi tersirat dalam novel mengomentari isi karya sastra
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KETUNAAN NETRA/DAKSA/LARAS, SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KETUNAAN RUNGU, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA KETUNAAN NETRA/DAKSA/LARAS, dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TATA UPACARA BENDERA (TUB) DAN BARIS-BERBARIS (BB) PEMUDA (SISWA SMA/SMK/MA) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TATA UPACARA BENDERA (TUB) DAN BARIS-BERBARIS (BB) PEMUDA (SISWA SMA/SMK/MA) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH I. LATAR BELAKANG 1. Pembangunan Pemuda harus menumbuhkan jiwa patriotik,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam usaha menciptakan masyarakat yang beriman, berakhlak mulia, berilmu serta demokratis dan bertanggungjawab. Pendidikan merupakan
Lebih terperinciRINTISAN WAJIB BELAJAR 12 ( DUA BELAS ) TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 ( DUA BELAS ) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa pendidikan harus
Lebih terperinciLembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS)
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Jl. Parangkusumo. 51 Purwosari - Surakarta Jawa Tengah 57147 Telp./Fax: +62 271 716657 E-mail : lp2kssolo@gmail.com i KATA PENGANTAR
Lebih terperinci