II. ANALISIS MASALAH
|
|
- Farida Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I. PENGERTIAN PROYEK Definisi : Proyek Terdapat berbagai pemikiran atau teori yang menjelaskan tentang definisi proyek termasuk proyek pembangunan. Gittinger (1972: 2) menjelaskan bahwa proyek adalah suatu kegiatan investasi sebagai bagian dari program yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang atau jasa yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan dalam suatu periode tertentu. Menurut definisi tersebut proyek memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1) Proyek memiliki tujuan yaitu menghasilkan barang dan jasa; 2) Proyek membutuhkan masukan atau input berupa sumber-sumber yang langka seperti modal, tenaga buruh, tanah, dan kepemimpinan; 3) Proyek memiliki titik awal dan titik akhir ; 4) Dalam waktu setelah proyek selesai, mulai dapat menghasilkan manfaat. project is an activity of invesment of as part of program using factors produce to yield goods or expected service can obtain get advantage of in a specified period. According to definition of project have marking of as following 1) Project have the target of that is yielding goods and service 2) Project require input of in the form of scarce sources like capital, manpower, land;ground, and leadership 3) Project have starting points and final dot 4) During after project have, started can yield benefit. Hirschman (1967: 1) dalam Rondinelli (1990: 6) menyebutkan bahwa proyek pembangunan adalah sejenis investasi khusus yang mengacu pada kegunaan, ukuran yang pas, lokasi yang jelas, memperkenalkan sesuatu yang bersifat baru dan adanya harapan bahwa rangkaian pembangunan lebih lanjut dapat dilakukan secara lebih canggih. Sementara Gray, dkk (1992: 1) menyebutkan bahwa proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berbentuk investasi baru seperti pembangunan pabrik, pembuatan jalan raya atau kereta api, irigasi, bendungan pendirian gedung sekolah, survey atau penelitian, perluasan program yang sedang berjalan, dabn sebagainya. Kunarjo (1992: 84) juga mendefinisikan bahwa proyek adalah suatu kegiatan investasi yang menggunakan faktorfaktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan dalam suatu periode tertentu. Sementara Kadariah, dkk (1978, 1) menyatakan bahwa proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit yang dapat direncanakan, dibiayai, dan dilaksanakan sebagai satu unit. Aktivitas suatu proyek selalu ditujukan untuk mencapai suatu tujuan dan mempunyai satu starting point dan ending point. Baik biaya-biayanya maupun hasilnya yang pokok dapat diukur. Maksud dari analisis proyek ialah untuk memperbaiki pemilihan investasi. Karena sumber-sumber yang tersedia bagi pembangunan adalah terbatas, maka perlu diadakan pemilihan antara berbagai macam proyek. Kesalahan dalam memilih proyek dapat mengakibatkan pengorbanan pada sumber-sumber yang tersedia. Projek menurut Bucks (1968): Rangkaian kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan dan ditetapkan, dalam suatu kurun waktu tertentu dengan menggunakan sejumlah biaya, tenaga dan bahan. Sementara Tjokroamidjojo (1991) berpendapat bahwa suatu proyek pembangunan adalah unit terkecil dari aktivitas investasi dengan kegiatan saling berkaitan untuk mencapai suatu hasil tujuan tertentu (product goal) dalam suatu jangka waktu tertentu. Suatu proyek seharusnya merupakan kegiatan yang tidak berlaku terus menerus (non repetitive) di mana pencapaian tujuannya tidak dapat dilakukan melalui kegiatan rutin suatu badan pemerintahan. Suatu rumusan proyek-proyek tersebut agar dapat dilakukan secara baik seringkali perlu didahului dengan penyempurnaan keadaan statistik, termasuk sistem pengumpulan data dan penggunaannya. Hal ini terutama diperlukan bagi tahap-tahap identifikasi (pencetusan gagasan), perencanaan (formulasi proyek), dan penilaian (analisa dan evaluasi) proyek. Dalam rangka menilai suatu proyek, yaitu tahap analisa dan evaluasi, dilakukan penilaian atas dasar segi-segi ekonomi, segi teknis, segi manajemen, segi organisasi, segi komersil dan segi keuangannya.
2 Pelaksanaan pembangunan pada dasarnya merupakan usaha mencapai tujuan dan sasaran pembangunan melalui penerapan berbagai kebijaksanaan dan strategi pembangunan. Pencapaian tujuan dan sasaran tersebut sangat bergantung pada berbagai usaha yang dilakukan oleh para pelaku pembangunan dalam bentuk operasionalisasi kegiatan-kegiatan yang merupakan penjabaran dari kebijaksanaan dan strategi pembangunan. Ujung tombak yang menjadi faktor penentu keberhasilan pembangunan daerah tersebut tidak dapat terlepas dari pelaksanaan berbagai program/proyek pembangunan daerah. Keefektifan dan keefisienan pelaksanaan program/proyek daerah akan menjadi satu indikator dalam pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Untuk itulah para perencana perlu terlebih dahulu mengetahui konsep dan pengertian proyek serta siklusnya sehingga dapat mancapai tujuan dan dan sasaran dari proyek tersebut secara optimal. Manajemen : Upaya mencapai tujuan dengan menggunakan sumberdaya. (Cherry, 1967) Manajemen Proyek : Making the project happen (Roy Burke,1993) Manajemen Proyek dapat disimpulkan adalah upaya pengelolaan suatu rangkaian kegiatan yang mempunyai tujuan, dilaksanakan dalam suatu kurun waktu tertentu dengan mengunakan biaya, tenaga dan bahan. Kata Kuncinya : - Rangkaian Kegiatan - Tujuan yang telah direncanakan - Waktu - Biaya, Tenaga, bahan Intinya : Input : Waktu, Biaya,Tenaga, bahan Proses : Rangkaian Kegiatan Output : Hasil Yang telah direncanakan yaitu Tujuan Proyek INPUT OUTPUT DAMPAK Waktu,Biaya, Tenaga,Bahan PROSES Tujuan Proyek Perbedaan Manajemen Projek dengan Manajemen Produksi, Proses Manajemen, Manajemen Pemasaran adalah : Manajemen Produksi : menghasilkan suatu jenis atau beberapa jenis produk barang atau jasa secara terus menerus / berkelanjutan (Rutin) Manajemen Proses : Memusatkan perhatian pada cara pengelolaan Manajemen Pemasaran : Memusatkan perhatian pada upaya memasarkan hasil Manajemen Proyek berupaya mencapai hasil (output) dan setelah output dicapai diharapkan ada dampak positif yang akan terjadi. Berupaya mencapai hasil sesuatu berarti ada sesuatu yang diinginkan atau diidam-idamkan karena ada perbedaan antara yang diinginkan dengan kenyataan yang ada atau ada masalah Jadi pada prinsipnya Proyek itu ada karena ada masalah yang ingin diselesaikan atau ada sesuatu yang ingin dicapai. Jika tidak ada masalah apa-apa atau semua yang diinginkan sudah dicapai maka Proyek tidak diperlukan. Artinya segala sesuatu akan berjalan secara rutin saja. Masalah : II. ANALISIS MASALAH
3 Masalah adalah perbedaan atau selisih antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang ada. Analisis Masalah : Analisis Masalah adalah suatu teknik untuk meneliti semua masalah-masalah yang terkait dengan permasalahan inti dan memperlihatkan informasi serangkaian hubungan sebab akibat Inti Masalah/pokok Masalah/Masalah utama : Inti masalah atau pokok masalah adalah masalah yang ingin diselesaikan. Akar Permasalahan Akar Permasalahan adalah penyebab utama timbulnya masalah. Dalam kehidupan manusia sering terjadi masalah, artinya manusia seringkali mengharapkan atau berharap sesuatu harus menjadi lebih baik. Dengan demikian manusia selalu berupaya untuk membuat perbaikan, peningkatan, perkembangan dan pembangunan dalam setiap aspek kehidupan. Satu masalah selalu ada penyebabnya, dan satu penyebab masalah pasti ada penyebabnya lagi, begitu seterusnya sehingga terlihat kaitan masalah yang satu dengan masalah yang lain sebagai hubungan sebab akibat. Dalam Analisis Masalah dengan cara analisis pohon (Tree Analysis) hubungan sebab akibat digambarkan sbb : Masalah Pokok A=Penyebab 1 masalah pokok B=Penyebab 2 masalah pokok C=Penyebab A D=Penyebab A E=Penyebab B F=Penyebab B G = Penyebab D H = Penyebab D I = Penyebab H J = Penyebab H Dan seterusnya sehingga sampai ke penyebab masalah yang sebenarnya, atau akar permasalahannya. Contoh : Masyarakat Miskin
4 tidak mempunyai penghasilan/ pendapatan Kesehatan nya tidak baik Tidak Bekerja (menganggur) Bermental Malas tidak mau berusaha Lingkungan Kumuh Menderita Penyakit / cacat Lowongan Pekerjaan Tidak ada Tidak Memiliki Ketrampilan/Keahlian Pendidikan Tidak Memadai Kemampuan Otak tidak memadai Begitu seterusnya dianalisis terus penyebabnya sampai didapatkan akar permasalahan yang sesungguhnya. Cara Analisisnya : 1. Pusatkan pikiran pada masalah pokok atau masalah utama. 2. Jangan terhambat dengan uraian masalah yang terlalu banyak Satu kotak mewakili satu masalah saja jangan ada dua atau lebih masalah dalam satu kotak 3. Masukan hanya masalah-masalah yang dianggap penting ke dalam kotak dalam bentuk kalimat singkat jelas terdiri dari 4 sampai 6 kata 4. Tunjukan hanya masalah-masalah yang mempunyai hubungan sebab akibat langsung 5. Tulis masalah dlm kalimat (contoh : tidak, kurang,belum dsbnya) 6. Tulis satu masalah pada satu kotak (dalam 2 atau 3 baris) dan hubungkan dengan tanda panah mengarah kebawah sebagai tanda hubungan sebab akibatnya. 7. Tulis masalah yang betul betul dapat terjadi jangan mengada-ada (seandainya) 8. Hindari memilih masalah-masalah yang merupakan keadaan yang tidak dapat dirubah misalnya keadaan / fenomena alam seperti bencana alam, gunung yg tinggi ombak yg besar dsb. Pedoman Membaca / membuat anak Panah dalam analisis masalah B A - Anak panah dibuat mengarah kebawah - anak panah mengarah kebawah dibaca DISEBABKAN OLEH - contoh : Masalah A disebabkan oleh masalah B dan masalah C C III. ANALISIS TUJUAN
5 Analisis Tujuan : Analisis Tujuan merupakan suatu teknik untuk meneliti tujuan yang akan dicapai sebagai akibat dari pemecahan masalah yang telah diuraikan dalam analisis masalah. Cara melakukannya : 1. Ganti semua pernyataan kondisi pada analisis masalah menjadi pernyataan kondisi positif. 2. Periksa semua tujuan dan hubungan sebab akibatnya apakah masuk akal dan layak. Bila perlu disesuaikan. Analisis tujuan bisa saja berbeda dengan analisis masalah dalam hal struktur, karena itu perlu dirumuskan kembali dengan mengubah pernyataan-pernyataan atau dapat juga dengan menambah pernyataan-pernyataan baru. Analisis Masalah: Analisis Tujuan : positif positif kondisi yang Positif Misalnya alur alternatif tujuan yg dipilih menjadi proyek - Tanda panah mengarah keatas - tanda panah dibaca AKIBATNYA atau MENGAKIBATKAN - contoh : bilatujuan B dan C diperoleh akibatnya tujuan A diperoleh A B C
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang sedang berkembang, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN (Pengertian dan Cakupan)
STUDI KELAYAKAN (Pengertian dan Cakupan) 1.1. Pendahuluan Bila ada sepuluh orang pengangguran diberi kesempatan untuk mengajukan pilihan usaha yang dinilai dapat memberikan penghasilan, maka dapat diduga
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biaya dengan harapan untuk memperoleh hasil dan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biayabiaya dengan harapan akan memperoleh hasil dan secara logika merupakan wadah untuk melakukan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit),
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan
Lebih terperinciSAP 2 EVALUASI PROYEK: PENGERTIAN EVALUASI PROYEK, ASPEK-ASPEKNYA DAN METODE MEMPEROLEH GAGASAN -Guido Benny-
SAP 2 EVALUASI PROYEK: PENGERTIAN EVALUASI PROYEK, ASPEK-ASPEKNYA DAN METODE MEMPEROLEH GAGASAN -Guido Benny- A. KONSEP EVALUASI PROYEK 1. Pengertian Evaluasi Proyek Evaluasi Proyek, juga dikenal sebagai
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Analisis Kelayakan Usaha Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat
Lebih terperinciANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *)
ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *) A. Dasar Dasar Proyek 1. Batasan Proyek Clive Gray mendifinisikan proyek sebagai kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak
Lebih terperinciTujuan Instruksional Khusus (TIK) :
1. Pengertian ilmu ekonomi pertanian 2. Lingkup ekonomi pertanian di Indonesia Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Setelah mengikuti pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjabarkan pengertian
Lebih terperinciMETODE ZOPP (ZIEL/Tujuan, ORIENTIERTE/Berorientasi, PROJEKT/Proyek, PLANUNG/Perencanaan)
METODE ZOPP (ZIEL/Tujuan, ORIENTIERTE/Berorientasi, PROJEKT/Proyek, PLANUNG/Perencanaan) METODE PERENCANAAN PROYEK YANG BERORIENTASI PADA TUJUAN GTZ GmbH Jerman METODE PERENCANAAN PROYEK YANG BERORIENTASI
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Proyek Menurut Kadariah et al. (1999) proyek merupakan suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan
Lebih terperinciEVALUASI PROYEK PERTANIAN
KONSEP DAN RUANG LINGKUP SIKLUS PROYEK TUJUAN ANALISIS JENIS EVALUASI PROYEK EVALUASI PROYEK PERTANIAN OLEH: DR. IR. TAJIDAN, MS DR. IR. HALIL, MBA 1 POKOK BAHASAN I. KONSEP DAN RUANG LINGKUP II. III.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoretis Kerangka pemikiran teoretis merupakan suatu penalaran peneliti yang didasarkan pada pengetahuan, teori, dalil, dan proposisi untuk menjawab suatu
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Dalam menjalankan operasionalnya perusahaan membutuhkan suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mendukung dan mempersatukan berbagai tujuan ke dalam suatu
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. dengan membangun suatu tempat pengelolaan sampah, tetapi yang dapat
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula (Tandjung, 1982 dalam Suprihatin et al,1999). Dibutuhkan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis Penelitian tentang analisis kelayakan yang akan dilakukan bertujuan melihat dapat tidaknya suatu usaha (biasanya merupakan proyek atau usaha investasi)
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan kumpulan teori yang digunakan dalam penelitian. Teori-teori ini berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Internet
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Internet Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnectednetworking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Internet juga berarti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rumahtangga yang mengusahakan komoditas pertanian. Pendapatan rumahtangga
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendapatan rumahtangga petani adalah pendapatan yang diterima oleh rumahtangga yang mengusahakan komoditas pertanian. Pendapatan rumahtangga petani dapat berasal dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Proyek Konstruksi Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu kegiatan yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini masih dalam proses pembangunan disegala bidang baik dari sektor
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dimana pada saat ini masih dalam proses pembangunan disegala bidang baik dari sektor alam, infrastruktur, ekonomi, politik,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperlukan landasan teori sebagai pijakan serta pedoman. Landasan teori
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk dapat melaksanakan penelitian dan penulisan suatu karya ilmiah diperlukan landasan teori sebagai pijakan serta pedoman. Landasan teori diperlukan untuk memperoleh kesatuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciPengertian Manajemen Proyek
MANAJEMEN PROYEK Pengertian Manajemen Proyek Suatu manajemen yang menangani proyek secara menyeluruh, dimulai dari pengembangan ide atau gagasan awal, perencanaan pembiayaan proyek, serta perencanaan kualitas
Lebih terperinciPengantar Evaluasi Proyek
Modul 1 Pengantar Evaluasi Proyek Tanti Novianti, S.P., M.Si. M PENDAHULUAN odul ini akan membahas mengenai Evaluasi Proyek terutama berkaitan dengan proyek-proyek pembangunan. Mempersiapkan suatu proyek
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Kelayakan Investasi Pengertian Proyek pertanian menurut Gittinger (1986) adalah kegiatan usaha yang rumit karena penggunaan sumberdaya
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Pembangunan PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pengantar Ekonomi Pembangunan PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-5 z Pengertian, Unsur, dan Fungsi Perencanaan z Perlunya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITITAN. Desain atau metode penelitian dalam suatu penelitian sangat penting
BAB III METODE PENELITITAN 3.. Desain Penelitian Desain atau metode penelitian dalam suatu penelitian sangat penting karena dapat menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan penelitian. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kenyataannya untuk mencapai produktivitas dan efisiensi yang tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perusahaan yang memiliki daya saing tinggi yang mampu bertahan dan berkembang. Kondisi tersebut dapat terpenuhi melalui peningkatan mutu, produktivitas dan
Lebih terperinciPERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI
PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis
Lebih terperinciEVALUASI PROYEK. A, 6.1 dan B DR. MUNAJAT, S.P., M.Si
EVALUASI PROYEK A, 6.1 dan B. 6.2 DR. MUNAJAT, S.P., M.Si PENGERTIAN DAN ASPEK-ASPEK ANALISIS PROYEK PROYEK : Suatu keseluruhan kegiatan yang menggunakan sumber-sumber agar memperoleh manfaat (benefit),
Lebih terperinciPERILAKU DAN DINAMIKA PROYEK
PERILAKU DAN DINAMIKA PROYEK Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Definisi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan dan Investasi Studi kelayakan diadakan untuk menentukan apakah suatu usaha akan dilaksanakan atau tidak. Dengan kata lain
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dan digunakan pada saat musim kemarau (Purnomo, 1994). Menurut Peraturan Pemerintah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Evaluasi Proyek Bendungan Bendungan adalah bangunan penampung kelebihan air hujan pada musim hujan dan digunakan pada saat musim kemarau (Purnomo, 1994). Menurut Peraturan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Produksi Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam arti sempit, pengertian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara ataupun daerah. Pertumbuhan
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Manfaat dan Biaya Dalam menganalisa suatu usaha, tujuan analisa harus disertai dengan definisi-definisi mengenai biaya-biaya dan manfaat-manfaat.
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Pengertian Usaha
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Usaha Menurut Gittinger (1986) bisnis atau usaha adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Pedagang Karakteristik pedagang adalah pola tingkah laku dari pedagang yang menyesuaikan dengan struktur pasar dimana pedagang
Lebih terperinciUniversitas Indonesia. Pengaruh proses perencanaan..., Leonard, FT UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu proyek, perencanaan biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa suatu pekerjaan dilakukan sesuai dengan kualitas yang diinginkan; dalam jangka waktu yang
Lebih terperinciII. KERANGKA PEMIKIRAN
II. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan kumpulan teori yang digunakan dalam penelitian. Teori-teori ini berkaitan erat dengan permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan jaman. Dalam bidang perekonomian hal ini membawa dampak yang cukup
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek memiliki beberapa pengertian. Menurut Kadariah et al. (1999) proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan untuk membangun sistem yang belum ada. Sistem dibangun dahulu oleh proyek, kemudian dioperasionalkan
Lebih terperinciTeknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi
BUKU 4c SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
17 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Proyek adalah suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biaya-biaya dengan harapan akan memperoleh hasil yang secara logika merupakan wadah
Lebih terperincimencerminkan tantangan sekaligus kesempatan. Meningkatnya persaingan antar negara tidak hanya berdampak pada perekonomian negara secara keseluruhan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan antarnegara dari waktu ke waktu semakin tinggi sebagai dampak dari munculnya fenomena globalisasi ekonomi. Globalisasi mencerminkan tantangan sekaligus
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Manajemen 2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Supriyono (1992; 8) memberikan pengertian akuntansi manajemen sebagai berikut : Akuntansi manajemen adalah proses
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Elsari Brownies and Bakery yang terletak di Jl. Pondok Rumput Raya No. 18 Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA
BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA Manajemen dalam menjalankan tugasnya harus mempunyai keahlian serta kemampuan untuk memanfaatkan setiap faktor produksi yang ada. Salah satu
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perusahaan dituntut untuk mampu menghadapi persaingan baik dari perusahaan lokal maupun perusahaan luar negeri. Ditambah lagi dengan adanya
Lebih terperinciBAB I Pengertian & Ruang Lingkup
BAB I Pengertian & Ruang Lingkup 1.1. Masalah Kelangkaan Pada jaman dahulu sewaktu jumlah manusia masih sangat terbatas, tidak ada persaingan ataupun peperangan untuk memperoleh makanan dan sumberdaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia, dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemerintah Indonesia, dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sempat mengalami krisis moneter berusaha untuk memajukan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah suatu usaha yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah suatu usaha yang menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi di banyak negara di dunia. UMKM khususnya di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara ekonomi, kemiskinan dapat dilihat dari tingkat kekurangan sumber daya yang dapat digunakan memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan sekelompok
Lebih terperinciManajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT Manajemen Keuangan Agroindustri Riyanti Isaskar, SP, M.Si Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email : riyanti.fp@ub.ac.id
Lebih terperinciJURNAL AKUNTANSI. PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi)
JURNAL AKUNTANSI PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi) Oleh, AGUS IRYANTO 08340306 (Alumni Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciUntuk perencanaan pembangunan kebun/usaha baru harus melalui tahap-tahap : (1) Identifikasi Proyek (IP)
MANAJEMEN PRODUKSI Untuk perencanaan pembangunan kebun/usaha baru harus melalui tahap-tahap : (1) Identifikasi Proyek (IP) (2) Pra Studi Kelayakan (Pra-SK/Pre Feasibility Study) (3) Studi Kelayakan (SK/Feasibility
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. diselenggarakan secara teratur dan terus menerus pada suatu tempat dan dalam
10 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Usaha Peternakan Sapi Perah Usaha peternakan adalah suatu usaha pembibitan dan atau budidaya peternakan dalam bentuk perusahaan peternakan atau peternakan rakyat, yang diselenggarakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang. suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tekno Ekonomi Tekno ekonomi memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer
Lebih terperinciPROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)
PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Manajemen
Lebih terperinciANALISIS POHON KEPUTUSAN DECISION TREE ANALYSIS
ANALISIS POHON KEPUTUSAN DECISION TREE ANALYSIS ANALISIS POHON KEPUTUSAN Adalah alat bantu dalam mengambil keputusan (decision support tool) yang divisualisikan dalam bentuk grafik/diagram /model berbentuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi yang bersifat kuantitatif. Hal ini disebabkan keputusan-keputusan yang akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA E. Pendapatan 1.Pengertian Pendapatan Akuntansi sebagai suatu sistem informasi harus mampu memberikan data ekonomi yang bersifat kuantitatif. Hal ini disebabkan keputusan-keputusan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual III. METODE PENELITIAN Nilai tambah yang tinggi yang diperoleh melalui pengolahan cokelat menjadi berbagai produk cokelat, seperti cokelat batangan merupakan suatu peluang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management
13 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management Accounting Practices (MAP) Comittee adalah: proses identifikasi, pengukuran,
Lebih terperinciMonitoring & Evaluation of Policy Research. Indra K. Nasution
Monitoring & Evaluation of Policy Research Indra K. Nasution Latarbelakang Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan Monitoring dan evaluasi pada dasarnya adalah kegiatan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Table 3.1 Definisi Kelayakan Investasi. Aspek Studi Kelayakan Bisnis
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Kelayakan berikut: Penetapan kriteria optimasi dalam penelitian ini akan dijabarkan sebagai Aspek Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Sumber
Lebih terperinciRatih Wulandari, ST., MT
10/7/2015 Teknik IndustriIndustri-UG Ratih Wulandari, ST., MT Perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan
Lebih terperinciDECISION TREE (POHON KEPUTUSAN)
DECISION TREE (POHON KEPUTUSAN) Oleh : Rofi Rofaida,SP.,M.Si Program Studi Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia DECISION TREE (POHON KEPUTUSAN) Decision trees
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis
23 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Usahatani Bachtiar Rifai dalam Hernanto (1989) mendefinisikan usahatani sebagai organisasi dari alam, kerja dan modal yang
Lebih terperinciKuliah 6. Paradigma Pentahapan. 4/4/2016 Marlan Hutahaean 1
Kuliah 6 Paradigma Pentahapan 4/4/2016 Marlan Hutahaean 1 Paradigma Pentahapan Dipopulerkan oleh W.W. Rostow dalam bukunya The Stages Economic Growth. Merupakan pandangan seorang economic historian ttg
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap pembangunan di suatu daerah seyogyanya perlu dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap pembangunan di suatu daerah seyogyanya perlu dan harus memperhatikan segala sumber-sumber daya ekonomi sebagai potensi yang dimiliki daerahnya, seperti
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran. 3.2 Metode Penelitian
III. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Ketersediaan bahan baku ikan hasil tangkap sampingan yang melimpah merupakan potensi yang besar untuk dijadikan surimi. Akan tetapi, belum banyak industri di Indonesia
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi dan Depresiasi Menurut Husein Umar (2000,p1), investasi adalah upaya menanamkan faktor produksi langka yakni dana, kekayaan alam, tenaga ahli dan terampil, teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban Ada beberapa definisi akuntansi pertanggungjawaban oleh para ahli antara lain oleh :
Lebih terperinciLEAST COST METHOD DAN MUTUALLY EXCLUSIVE DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB
LEAST COST METHOD DAN MUTUALLY EXCLUSIVE DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB Terbatasnya dana, waktu, dan tenaga dalam mengerjakan suatu bisnis telah mendorong para investor atau pihak manajemen untuk mengadakan
Lebih terperinciTINJAUAN TEORI EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN
TINJAUAN TEORI EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN Prinsip-Prinsip Efisiensi Usahatani Usahatani ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang menentukan, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara kepuasan..., Widiana Sasti Kirana, FISIP UI, Universitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri asuransi dewasa ini telah menunjukkan perkembangannya yang semakin membaik. Dengan semakin bertambahnya pengetahuan masyarakat, mereka tidak lagi memandang
Lebih terperinciII. SISTEM MONITORING DAN EVALUASI PROYEK
II. SISTEM MONITORING DAN EVALUASI PROYEK 2.1 Sistem Monitoring dan Evaluasi Monitoring merupakan kegiatan mencakup pengamatan/peninjauan secara terus-menerus atau berkala dan kegiatan mengawasi, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan adalah kemajuan yang diharapkan oleh setiap negara. Pembangunan adalah perubahan yang terjadi pada semua struktur ekonomi dan sosial. Selain itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat strategi-strategi agar mampu bersaing di tingkat lokal maupun non lokal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat mengharuskan perusahaan untuk membuat strategi-strategi agar mampu bersaing di tingkat lokal maupun non lokal. Perusahaan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Restoran Pastel and Pizza Rijsttafel yang terletak di Jalan Binamarga I/1 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV DIAGRAM KEPUTUSAN
BAB IV DIAGRAM KEPUTUSAN Situasi keputusan betapa kompleksnya merupakan kumpulan alternatif, dimana pada setiap alternatif terdapat kumpulan keadaan tidak pasti. perlu digambarkan secara sistematik & komprehensif
Lebih terperinci... Sebelum perencanaan suatu proyek dapat dimulai, harus diterbitkan dahulu ikhtisar-ikhtisar peraturan yang berlaku sejelas-jelasnya. Tujuan-tujuan
REKAYASA SISTEM 3. Cara Perencanaan Sebuah Proyek Sebuah proyek secara umum dapat didefenisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan-kegiatan (activitas) yang mempunyai saat permulaan dan yang harus dilaksanakan
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING. Prepared by Yuli Kurniawati
ACTIVITY BASED COSTING Prepared by Yuli Kurniawati BIAYA PER UNIT Biaya per unit adalah total biaya terkait dengan unit yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi. Contoh : Jumlah biaya
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT Sinar Media Tiga Malang yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT Sinar Media Tiga Malang yang terletak di jalan raya sulfat 96C Malang. Obyek penelitian adalah Sistem Pengendalian
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan kumpulan teori yang digunakan dalam penelitian. Teori-teori ini berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam
Lebih terperinci