PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 06 OGAN KOMERING ULU
|
|
- Hadi Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 06 OGAN KOMERING ULU Oleh: Supiah (SD Negeri 06 OKU) Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 06 Ogan Komering Ulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dengan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 06 Ogan Komering Ulu. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA materi gaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terindikasi dari adanya peningkatan hasil tes belajar siswa yang rendah meningkat ke lebih tinggi, dibuktikan dengan peningkatan nilai KKM pada prasiklus 33,33% siswa yang tuntas dan yang belum tuntas sebanyak 66,67% dengan rata-rata kelasnya adalah 57,50, pada siklus I. Pada siklus II sebanyak 75,00% siswa telah tuntas dan yang belum tuntas sebanyak 25% dengan rata-rata kelasnya adalah 68,54. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Demonstrasi THE INCREASING OF STUDENTS LEARNING OUTCOME BY USING DEMONSTRATION METHOD FOR SCIENCE LESSON FOR THE FIFTH GRADE STUDENTS AT STATE SD 06 OF OGAN KOMERING ULU Abstract The problem in this research is how the increase of the students learning outcome is as they were taught by using demonstration method for science lesson of the fifth grade students at SD N 06 Ogan Komering Ulu. The objective of this study was to find out and describe the increase of students learning outcome as they were taught by using demonstration method for science lesson of the fifth grade students at SD N 06 Ogan Komering Ulu. The method of this research was classroom action research. Based on the result gained in the topic discussed, there was an increase of students learning outcome. It was indicated from the increase of students scores from lower level into higher level. This was proved by the minimum scores gained was 33,33% (passed) in pre cycle, and 66,67% (remedial) with the average score was 57,50, in cylce I. At cycle II, 75,00% students passed the topic and those who were in remedial category was 25% with the average score was 68,54. Keywords: Learning Outcome, Demonstration Method 131
2 Wahana Didaktika Vol.14 No.1 Januari 2016 : A. PENDAHULUAN Belajar merupakan suatu hal pokok yang melekat pada siswa. Siswa disini mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai Perguruan Tinggi. Makin tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh maka pelajar akan mempunyai beban belajar yang bertambah pula. Beban tersebut menjadi mudah apabila setiap siswa memiliki kesadaran akan arti penting dan hasil yang diperoleh dari belajar yang di laksanakan. Hasil yang baik dicapai siswa dengan usaha-usaha yang maksimal dan strategi yang tepat. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik. Jadi, kebiasaan cara belajar juga berpengaruh pada hasil yang diinginkan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi belajar ada dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan, faktor lain adalah faktor ekstern contohnya faktor keluarga, faktor sekolah serta faktor masyarakat. Setiap anak mempunyai karakteristik yang beragam. Salah satu anak dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami berbagai kesulitan, sedangkan tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis maupun fisiologis sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapai berada di bawah semestinya (Hamalik, 2008:18). Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari 132
3 informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu. Informasi yang diperoleh guru dipergunakan untuk menentukan langkah dan tindakan pengajaran termasuk penentuan metode pembelajarannya. Proses belajar mengajar IPA sesungguhnya tidaklah sulit, sebab setiap pelajaran termasuk juga pelajaran IPA memiliki GBPP yang membantu guru melaksanaan KBM. Di samping adanya acuan GBPP, guru juga harus bisa memilih dan menentukan metode belajar mengajar yang sesuai, sehingga proses belajar mengajar dapat efektif dan efisien dan akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan. Pada pengajaran klasikal, terdapat anggapan bahwa semua siswa mempunyai kemampuan dan kecepatan yang sama sehingga dalam waktu yang sama semua siswa dianggap akan mampu mencapai isi pelajaran yang sama yang diberikan oleh guru. Anggapan ini sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataan, karena pada kenyataanya di dalam kelas selalu ada siswa yang cepat, siswa yang rata-rata, dan siswa yang lambat dalam mengikuti pelajaran. Pada kenyataannya selama pengajaran IPA diberikan dengan metode yang biasa dipergunakan guru ceramah, tanya jawab dan yang lain masih terdapat siswa yang tidak mengalami ketuntasan belajar. Hal ini dibuktikan persentasi keberhasilan belajar siswa kelas V SD Negeri 06 OKU menunjukkan bahwa 33,33 % siswa yang tuntas dan 66,67 % siswa belum tuntas (tidak mencapai KKM) pada pembelajaran materi IPA. Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti berpendapat bahwa di kelas V SD Negeri 06 OKU guru perlu melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode demonstrasi. Dengan penggunaan metode demonstrasi siswa diharapkan tidak mendapatkan kendala dalam menyimpulkan isi materi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas mengenai peningkatan hasil belajar siswa dengan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 06 Ogan Komering Ulu. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan hasil belajar 133
4 Wahana Didaktika Vol.14 No.1 Januari 2016 : siswa dengan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 06 Ogan Komering Ulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dengan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 06 Ogan Komering Ulu B. KAJIAN TEORI 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan hubungan timbal balik dan fungsional antara individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok. Keterlibatan dengan orang lain akan membuka kesempatan bagi peserta didik untuk mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman mereka. Dengan cara ini, diharapkan pengalaman dapat memberikan mekanisme penting bagi perkembangan pemikiran peserta didik. Untuk menciptakan pembelajaran yang bersifat konstruktivisme, seorang guru harus mempunyai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Melalui model pembelajaran, guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide. Vernon (dikutip Arsyad, 2011:3) mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain, perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati. Slameto (2010:42) mengemukakan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut. a. Faktor internal siswa Faktor internal siswa adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang meliputi aspek fisiologis (aspek yang menyangkut tentang keberadaan siswa) dan aspek psikologis (aspek yang meliputi tingkat kecerdasan, minat, bakat, motivasi dan perhatian). 134
5 b. Faktor eksternal siswa Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa yang meliputi faktor lingkungan siswa. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berkenaan dengan hasil belajar berupa perubahan tingkah laku, diungkapkan pula dalam difinisi lain yang mengatakan bahwa belajar adalah semua aktifitas mental yang berlangsung secara interaksi aktif antara lngkungan, menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relative, konstan dan berbekas. Sesuatu menjadi tahu konsep tersebut dan mampu menggunakannya dalam materi lanjut dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, disimpulkan bahwa perbuatan belajar terjadi karena interaksi seseorang dengan lingkungannya yang akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku pada berbagai aspek, diantaranya pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut haruslah didasari oleh individu yang belajar, berkesinambungan dan akan berdampak pada fungsi kehidupan yang lainnya. Selain itu tidak bersifat sementara, bertujuan dan perubahan yang terjadi meliputi keseluruhan tingkah laku pada sikap, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya. Abdillah (dikutip Aunurrahman, 2006:35) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Ibrahim (2006:13) mengemukakan bahwa hasil belajar siswa menyangkut semua perubahan perilaku yang dialami oleh siswa sebagai akibat proses belajar baik sebagai instructional effect maupun nurtuans effect. Tingkah laku yang dimaksud dapat berupa ketrampilan kognitif 135
6 Wahana Didaktika Vol.14 No.1 Januari 2016 : (intelektual), keterampilan sosial maupun sikap. Anderson dan Krathwol (dikutip Novita, 2007:16) mengemukakan bahwa keterampilan kognitif sebagai berikut. 1) Mengingat (remember), yaitu kemampuan manusia untuk menggali kembali pengetahuan relevan yang tersimpan dalam memori jangka panjang. 2) Memahami (understand), seseorang dikatakan memahami bila dia mampu membangun pengertian dari pesan pembelajaran dalam bentuk kounikasi lisan, tulisan maupun gambar. 3) Menerapkan (apply), kemampuan seseorang untuk melakukan suatu prosedur pada situsi baru yang disediakan. 4) Menganalisis adalah kemampuan seorang untuk menerapkan suatu materi menjadi bagian-bagian penyusunnya dan dapat menentukan bagaimana menentukan bagian-bagian berhubungan satu sama lain untuk membangun suatu struktur atau untuk mencapai tujuan tertentu. 5) Mengevaluasi adalah kemampuan seseorang untuk membuat kepuptusan berdasarkan pada criteria atau standar. 6) Mencipta yaitu kemampuan seseorang untuk menggabungkan unsureunsur secara bersama-sama sehingga koheren atau dapat berfungsi. 2. Prestasi Belajar (Depdiknas, 1997:787) mengemukakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb. (Depdiknas, 1997:787) mengemukakan bahwa belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Secara sederhana belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadaka perubahan terhadap diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan pada dirinya, baik berupa pengetahuan, ketrampilan, ataupun sikap (Arikunto, 1993:19). Berdasarkan uraian di atas, disimpukan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapi dari suatu pengajaran untuk mengadakan perubahan pada 136
7 dirinya baik berupa pengetahuan, ketrampilan, ataupun sikap. Prestasi belajar dan proses belajar adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena prestasi belajar pada hakikatnya adalah hasil akhir dari sebuah proses belajar. Untuk mengetahui prestasi belajar seorang peserta didik biasanya dilakukan evaluasi terhadap materi belajar yang telah diberikan. Peningkatan prestasi belajar adalah kemampuan menguasai pengetahuan dari suatu mata pelajaran setelah melakukan proses pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka dari guru. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat diukur melalui sebuah evaluasi yang sudah ditentukan oleh guru. Dengan evaluasi kita dapat melihat prestasi masingmasing siswa dalam belajar. Suatu pembelajaran dianggap berhasil apabila standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) dapat tercapai. Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya SK dan KD, guru perlu mengadakan tes formatif setiap selesai menyampaikan suatu pokok bahasan. Penilaian formatif ini untuk menetehui sejauh mana siswa mnguasai TIK. Djamarah (2006:105) mengemukakan bahwa yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah hal-hal sebagai berikut. a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok. b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok. Berkaitan dengan prestasi belajar, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan dalam proses belajar mengajar. Faktor-faktor tersebut adalah tujuan, guru, anak didik, kegiatan pengajaran, alat evaluasi, bahan evaluasi, dan suasana evaluasi (Djamarah, 2006:109). Faktor tersebut dapat digolongkan menjadi faktor internal dan eksternal. Sugihartono dkk. (2007:83) mengemukakan bahwa faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstrnal ialah 137
8 Wahana Didaktika Vol.14 No.1 Januari 2016 : faktor yang berasal dari luar individu. Faktor internal meliputi jasmaniah dan psikologis. Faktor jasmani meliputi kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelelahan. Faktor eksternal yang berpengaruh dalam belajar meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakan kebudayaan. Faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi anter siswa, pelajaran, dan waktu sekolah. Faktor masyarakat dapat berupa kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat, dan media massa. 3. Metode Demonstrasi Metode merupakan cara yang sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan (Pasaribu, 1983:13). Sistematik ini merupakan bentuk kongkrit dari pada penerapan petunjuk-petunjuk umum pengajaran pada proses pengajaran tertentu. Metode yang digunakan berpegang pada pokok bahasan yang akan disampaikan. Metode yang digunakan harus sesuai dengan pokok bahasan, sehingga tujuan dari penggunaan metode dapat tercapai. Bentuk pendidikan ada tiga yaitu bentuk pendidikan otoriter, libral, dan demokratis. Bentuk pendidikan demokratis ialah bentuk pendidikan yang memposisikan siswa dan guru dalam kedudukan yang seimbang (Siswoyo, 2007:142). Karena kedudukan siswa dan guru seimbang, maka metode yang digunakan biasanya metode diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, problem solving, dan berjalan dalam suasana yang dialogis. Metode demontrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya (Syaiful, 2008:210). 138
9 Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Syah, 2000:22). Sementara Djamarah (2000:2) mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful (2008:210) mengemukakan bahwa metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakangerakan, suatu proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil simpulan-simpulan yang diharapkan. Dengan demikian, metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada peserta didik suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukan oleh guru atau sumber belajar lain yang memahami atau ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan. 4. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Hasil Belajar Dalam proses pembelajaran guru harus dapat mengembangkan berbagai teknik pembelajaran yang menarik dan disenangi siswa dengan menggunakan metode yang sesuai sehingga meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan metode demonstrasi sangat erat hubungannya akan terlihat siswa lebih percaya diri untuk melakukan tindakan yang menyenangkan dalam pembelajaran. Siswa akan mendapatkan ilmu dari peragaan metode demonstrasi tersebut pengalaman siswa akan bertambah. Dapat membuat gagasan-gagasan dan pendapat secara aktif sehingga akan tercapai hasil belajar yang kita harapkan. KTSP adalah kurikulum yang menuntut belajar tuntas. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk 139
10 Wahana Didaktika Vol.14 No.1 Januari 2016 : menetapkan pencapaian kompetensi sehingga memungkinkan siswa untuk mencapai keberhasilan yang diinginkan. C. METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini di kelas V SD Negeri 06 OKU Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas V pada semester II tahun pelajaran mulai Januari hingga Mei 2014 atau selama 5 bulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 06 OKU tahun pelajaran sebanyak 24 orang yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Siswa berasal dari lingkungan sekitar. Prosedur penelitian mencakup: (1) perencanaan tindakan yang akan digunakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi hasil tindakan yang telah dilakukan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (a) peristiwa atau kegiatan, yaitu proses kegiatan pembelajaran materi gaya dengan menggunakan metode demonstrasi, (b) pelaku peristiwa, yaitu informan atau narasumber, dan (c) dokumen berupa kurikulum dan perangkat pembelajaran guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan (1) pengamatan, (2) wawancara, dan (3) tes. Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teknik analisis kritis dengan mendeskripsikan temuan data dan membandingkannya hasil siklus per siklus. Adapun indikator kinerja yang ditentukan apabila ada peningkatan jumlah siswa menguasai materi gaya (pada kondisi awal) dan apabila ada peningkatan jumlah siswa yang mampu menguasai materi gaya dengan menggunakan metode demonstrasi dengan baik pada akhir siklus. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data prasiklus sebanyak 0 siswa (0,00%) yang memperoleh nilai baik sekali, 1 siswa (4,17%) memperoleh nilai baik. 8 orang siswa 140
11 memperoleh nilai cukup (33,83%) dan 15 siswa (65,50%) memperoleh nilai kurang, sebagian besar siswa dikelas masih belum memahami materi gaya dengan baik. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I, diperoleh data nilai siswa, yaitu: siswa yang memperoleh nilai baik sekali sebanyak 2 siswa (8,33%), siswa yang memperoleh nilai baik sebanyak 6 siswa (25,00%), sedangkan yang memperoleh nilai cukup sebanyak 7 siswa (29,17%) dan yang memperoleh nilai kurang 9 siswa (37,50%). Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan hasil yang belum maksimal, maka pada pertemuan siklus II diadakan perbaikan-perbaikan dari perencanaan proses perbaikan pembelajaran secara menyeluruh. Pada siklus ini, diperoleh data nilai siswa yaitu : siswa yang memperoleh nilai baik sekali sebanyak 6 siswa (25,00%), siswa yang memperoleh nilai baik sebanyak 8 siswa (33,33%), sedangkan yang memperoleh nilai cukup sebanyak 10 siswa (41,67%) dan yang memperoleh nilai kurang 0 siswa (00,00%), serta siswa yang telah mencapai nilai KKM sebanyak 18 siswa (75,00%) dan siswa yang tak mencapai KKM hanya 25%. Adapun perkembangan persiklus dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1 Perkembangan Hasil Belajar Tiap Siklus Pra Siklus Siklus I Siklus II No. Skala Nilai Jumlah Jumlah Jumlah (%) (%) Siswa Siswa Siswa (%) (baik sekali) 0 0,00 2 8, , (baik) 1 4, , , (cukup) 8 33, , ,67 4 <65 (kurang) 15 62, ,50 0 0,00 Jumlah
12 Wahana Didaktika Vol.14 No.1 Januari 2016 : Grafik 1 Perkembangan Prestasi Siswa Persiklus Baik Sekali Baik Cukup Kurang 2 0 pra Siklus Siklus I Siklus II E. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA berjalan efektif dalam menerapkan metode demonstrasi dapat meningkatkan daya ingat, sehingga kemampuan penyerapan materi oleh siswa meningkat. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA, dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terindikasi dari adanya peningkatan hasil tes belajar siswa yang rendah meningkat ke yang lebih tinggi, dibuktikan dengan peningkatan nilai KKM pada pra siklus 33,33% siswa yang tuntas dan yang belum tuntas sebanyak 66,67% dengan rata-rata kelasnya adalah 57,50, pada siklus I dan pada siklus II sebanyak 75,00% siswa telah tuntas dan yang belum tuntas sebanyak 25,% dengan rata-rata kelasnya adalah 68,54. Berdasarkan simpulan di atas, dikemukakan saran-saran sebagai berikut. 1. Dalam proses pembelajaran guru hendaknya menggunakan metode yang dapat memudahkan siswa menyerap materi pelajaran, salah satunya adalah menggunakan metode demonstrasi. 2. Hendaknya guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran sebaik-baiknya agar proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Guru hendaknya melakukan perbaikan secara efektif apabila ditemukan kendala-kendala pembelajaran pada siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal hingga tercapainya tujuan pembelajaran tersebut. 142
13 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Aunurrahman Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Depdiknas Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djamarah, Syaiful Bahri Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim dkk Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Novita Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta: Alfabeta. Pasaribu Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito. Siswoyo Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugihartono Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Syaiful Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. 143
SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK
131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SD N CEPIT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONGKRIT
442 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 5 Tahun ke-5 2016 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SD N CEPIT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONGKRIT EFFORTS TO IMPROVE MATHEMATIC
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG
STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG CONTEXTUAL LEARNING STRATEGY FOR IMPROVING LEARNING OUTCOMES
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu Rizki Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Tindakan 1. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri
Lebih terperinciAPLIKASI METODE DISKUSI DAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.
APLIKASI METODE DISKUSI DAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Endri Sugiyanto Pendidikan biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E-mail: sugiyantoendri@yahoo.co.id
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS X-2 SMAN 1 PAKUSARI JEMBER TAHUN 2014 1) Kiftiyah, 2) Sutarto,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU Maryana 1 SMP
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN SEMBORO 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2014/2015 Wiwik Kusumawat 1
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Yasnimar Sikumbang SMP Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi, kota Gunungsitoli Abstract: The objective
Lebih terperinciOleh Ngaenah Guru SD Negeri 4 Karangpaningal
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI GLOBALISASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 4 KARANGPANINGAL KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari hasil akhir pembelajaran yang merupakan tolak ukur dari keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan. Terkadang terjadi kendala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI SMP
Lebih terperinciPENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL
Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol. 1 No 3, Juni 2014 PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN
PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan manusia diera global seperti saat ini menjadi kebutuhan yang amat menentukan bagi masa depan seseorang dalam kehidupannya, yang menuntut
Lebih terperinciAminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar Aunurrahman ( 2012 : 35 ) belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
Lebih terperinciPenggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture
Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture Defvi Ambarawaty, Susi Sujihati, Rita Retnowati FKIP 2012 ABSTRACK This research is Classroom Action Research (Actin Classroom
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI Mhd. Jamil Sutarni Guru SDN 135/V Makmur Jaya Tanjung Jabung Barat, Jambi Abstrak: Setiap
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD Serianni Parinduri Guru IPA SD Negeri 197 Simpang Tolang Surel : serianniparinduri@gmail.com
Lebih terperinciKata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Oemar Hamalik menjelaskan belajar adalah modifikasi atau
1 BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pengertian Belajar Oemar Hamalik menjelaskan belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman ( leraning is defined as the modification
Lebih terperinciJURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 DONOREJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Briandika Doni Arnanda T.Sulistyono Universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAPAT MENINGKATKAN KENERJA GURU DAN PRESTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAPAT MENINGKATKAN KENERJA GURU DAN PRESTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Oleh SETIADI MURBUDI ARTA Mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan Olahraga
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI II PADA POKOK BAHASAN ASET TETAP
PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI II Fenny Trisnawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau E-mail : fenny_tr@yahoo.com
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI Laras
Lebih terperinciWIWIK PUJIATI. Pendahuluan. Abstrak:
Penggunaan Metode Pembelajaran Peta Konsep (Mind Map) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 1 Ngimbang Semester I Tahun Pelajaran 2016-2017 WIWIK PUJIATI Email : wiwikpujiati@gmail.com
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling Rini, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR Religia Banyu Putri Mahasiswa S-1 Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION Meizha Istiqomah
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciPenggunaan Modul Pembelajaran
PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN DALAM MODEL DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS V SDN PETEMON KOTA SURABAYA Erita Indah Cumalasari PGSD FIP Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar Banyak ahli pendidikan yang mengungkapkan pengertian belajar menurut sudut pandang mereka masing-masing. Berikut ini kutipan pendapat beberapa ahli pendidikan tentang
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII/D SMP N 1 KRETEK BANTUL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP
Lebih terperinciYusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII-3 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yusra Guru Matematika SMP Negeri
Lebih terperinciBriandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 DONOREJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd.,
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI KELAS IV SDN 181/V INTAN JAYA
MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI KELAS IV SDN 181/V INTAN JAYA Skripsi oleh: MILYATI GJA12D113171 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Belajar 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar Pendidikan bertujuan antara lain mengembangkan dan meningkatkan kepribadian individu yang sedang melakukan proses pendidikan. Perkembangan
Lebih terperinciAkhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa (Muchoyyum) 47 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI Muchoyyum SDN Tambakrigadung II, Kecamatan Tikung
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INKUIRI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INKUIRI Ni Made Novitasari 1, Achmad Dasuki 2, Dadang Kurnia 3 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG Farida Ariani Damanik Guru IPA SD Negeri 339 Tamang Surel : faridaarianidamanik@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA POKOK BAHASAN GEJALA DAN CIRI CIRI GELOMBANG SISWA KELAS
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta Abstract This study aims to improve motivation and learning
Lebih terperinciHesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIIF SMP N 2 SRANDAKAN Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Hasil Belajar Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai, yaitu perubahan yang menjadi semakin baik setelah melaksanakan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN Ayu Ferawati
Lebih terperinciJurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN BANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP EKOSISTEM (Penelitian
Lebih terperinciSumarwan Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRACT
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR TEORI DASAR-DASAR PENGELASAN KELAS XII DI SMK KRISTEN 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Sumarwan Samsul Hadi
Lebih terperinciErnidalisma Guru Matematika dan Kepala Sekolah SMP N 30 Pekanbaru. Kata kunci: metode pembelajaran learning start with a question, hasil belajar.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII-6 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ernidalisma Guru Matematika
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pengertian Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Sardiman belajar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. baik guru maupun siswa pada proses pembelajaran. Bagi guru, strategi
BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif Made Wena menjelaskan bahwa strategi pembelajaran sangat berguna, baik guru maupun siswa pada proses pembelajaran. Bagi guru, strategi pembelajaran
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN Hias Bersih Dakhi SD Negeri 074038, kota Gunungsitoli Abstract: Problems observed in this study is the low learning outcomes
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / 2012 Nugroho Adi Prayitno SMP AL ISLAH SEMARANG D fish Adi R@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK Suzana 1), Gusmaweti 2), Erwinsyah Satria 1) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN Marya Dalva 1, Gusmaweti 2, Ashabul Khairi 3. 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciRICO RASMARA NIM : A54 A100158
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SDN 01 PLUMBON KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun dan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru Yuli Kurniati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAPPING
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAPPING Supriyati Basuki Rahayu dan Sunarti ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN KERTOSARI II TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ABSTRAK
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN KERTOSARI II TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Naniek Kusumawati Prodi PGSD Universitas PGRI Madiun naniek@unipma.ac.id
Lebih terperinciInayatul Uliya
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR PENJUMLAHKAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI 02 KEBON GEDE KECAMATAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa hasil atau
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Efektivitas Pembelajaran Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa hasil atau berdaya guna. Efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU Arni 1 Abduh H. Harun 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan pendidikan IPS
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh J A M A W I N NIM: F34211105 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP MURNIYATI Guru SMP Negeri 3 Dumai mmurniyati7@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTROMING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII-B
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTROMING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII-B Habibah Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Panyabungan Selatan Surel : habibah@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING Mujiono Email: mujiono63@gmail.com SMAN I Giri Banyuwangi Abstract The problem formulation of this study is whether by using the group discussion
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS IX.2 SMP NEGERI MUARA BELITI Holili 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi suatu bangsa merupakan salah satu usaha yang strategis dalam rangka mempersiapkan warga negara dalam menghadapi masa depan diri sendiri dan bangsanya.
Lebih terperinciRisma Muspitasari, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 2 (2016) :
Risma Muspitasari, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 2 (2016) : 97-104 97 PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN ABSTRAK FLORA Guru SD Negeri 38 Ampenan e-mail: flora.60@yahoo.com Untuk mengatasi masalah rendahnya
Lebih terperinciPENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
Sakri 21 PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Sakri SDN Gintungan I Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan Pos-el. Sakri.cilukbah@gmail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.
I. PENDAHULUAN Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan
Lebih terperinciTjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN LKS INKUIRI PADA SISWA KELAS XI-TPHP SMK PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE
PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE RAMLI SITORUS Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD Email: ramlisitorus105@ymail.com
Lebih terperinciOleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek
Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI
Lebih terperinciMurniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA TERPADU (BIOLOGI) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs PPTI TAMO Murniati 1,sainab 2 1 Biologi Madrasah Aliyah
Lebih terperinciMUSLIKA 49. Kata Kunci : REACT, Hasil Belajar. 49 Muslika, S.Pd adalah Guru di SMP Negeri 1 Mumbusari Jember
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 MUMBULSARI JEMBER PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL DENGAN MODEL REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING) TAHUN 2012/2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk membantu seseorang mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan suasana
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN
Peningkatan Prestasi Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen (Wiwik Mardiningsih) 77 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN Wiwik Mardiningsih SDN Kranji
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN MODEL LEARNING STARTS WITH A QUESTION DI SD NEGERI 33 KANDANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG 1) Mey Elvira, 2) Eman Har, 1) Erwinsyah Satria
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR DI SDN 03 BATUNG Disusun Oleh: RENI FIRMASARI
Lebih terperinciPENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA Lilis Lela Sandy 1, Suryadi 2, Anton Nasrullah 3 1 Bimbingan Konseling, Madrasah Aliyah Negeri 1 Serang E-mail:
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. suatu maksud atau tujuan tertentu. Maka strategi identik dengan teknik, siasat
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis 1. Strategi Berikan Uangnya Bambang warsita menjelaskan strategi adalah; a) ilmu siasat perang; b) siasat perang; c) bahasa pembicaraan akal (tipu muslihat) untuk
Lebih terperinci