Tanggal/Waktu. Nama Asesor : 1. TUK : Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*) *) coret yang tidak sesuai 2.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tanggal/Waktu. Nama Asesor : 1. TUK : Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*) *) coret yang tidak sesuai 2."

Transkripsi

1 BP Permohonan Sertifikasi Kompetensi Perpanjangan Sertifikat Sertifikasi Kompetensi FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI Nama Peserta : Tanggal/Waktu :, Nama Asesor : 1. TUK : Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*) *) coret yang tidak sesuai 2. Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diases. 1. Pelajari seluruh standar, batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK) dengan mencantumkan tanda dan tuliskan bukti-bukti pendukung yang anda anggap relevan terhadap setiap elemen/kuk unit kompetensi. 3. Asesor dan Peserta menandatangani form Asesmen Mandiri Nomor Skema Sertifikasi Judul Skema Sertifikasi SS/LSP-BPI/BP/2015 BROKER PROPERTI Kode Unit Kompetensi L Mengatasi Keluhan Konsumen 1. Menerima Keluhan Pelanggan Keluhan pelanggan berikut langkah-langkah awal menangani keluhan (identifikasi, empati dan sikap) diuraikan Apakah Anda dapat menguraikan keluhan pelanggan berikut langkah-langkah awal menangani keluhan (identifikasi, empati dan sikap)? Catatan tertulis terhadap keseluruhan keluhan pelanggan dibuat Apakah Anda dapat mencatat terhadap keseluruhan keluhan pelanggan? 1

2 2. Mempersiapkan Penanganan Keluhan Pelanggan Keseluruhan rincian keluhan pelanggan dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang terlibat Apakah Anda dapat mengkomunikasikan keseluruhan rincian keluhan pelanggan kepada seluruh pihak yang terlibat? Sebab utama keluhan pelanggan disusun Apakah Anda dapat menyusun sebab utama keluhan pelanggan? Kondisi spesifik pelanggan yang mempengaruhi penanganan diidentifikasi Apakah Anda dapat mengindentifiaksi kondisi spesifik pelanggan yang mempengaruhi penanganan? Rencana penanganan keluhan pelanggan disusun Apakah Anda dapat menyusun rencana penanganan keluhan pelanggan? 3. Melaksanakan Penanganan Keluhan Pelanggan Permohonan maaf atas kesalahan pelayanan kepada pelanggan disampaikan Apakah Anda dapat menyampaikan Permohonan maaf atas kesalahan pelayanan kepada pelanggan? Penyebab utama terjadinya keluhan pelanggan Apakah Anda dapat menjelaskan penyebab utama terjadinya keluhan pelanggan? Solusi terhadap keluhan pelanggan ditawarkan Apakah Anda dapat menawarkan solusi terhadap keluhan pelanggan ditawarkan? Kesediaan pelanggan menerima solusi di konfirmasikan ulang Apakah Anda dapat megkonfirmasikan kesediaan pelanggan menerima solusi ulang? 2

3 Alternatif solusi penanganan keluhan pelanggan ditawarkan Ucapan terima kasih terhadap kesediaan pelanggan menerima alternative solusi disampaikan menawarkan alternatif solusi penanganan keluhan pelanggan? menyampaikan ucapan terima kasih terhadap kesediaan pelanggan menerima alternatif solusi? Kode Unit Kompetensi L Memberikan saran aspek legal dalam pengalihan properti 1. Mengetahui hukum tanah atas properti Hak-hak atas tanah diuraikan menguraikan Hak-hak atas tanah? Definisi subjek objek dan dasar penerbitan hak atas tanah diterangkan menerangkan Definisi subjek objek dan dasar penerbitan hak atas tanah? 2. Melakukan verifikasi legalitas dokumen ke instansi terkait Prosedur dan tatacara verifikasi legalitas dokumen diuraikan menguraikan Prosedur dan tatacara verifikasi legalitas dokumen? Nama instansi yang berkepentingan dalam proses verifikasi nama instansi yang berkepentingan dalam proses verifikasi? Sifat2 khas dari status kepemilikan tanah diidentifikasi mengidentifikasi sifat2 khas dari status kepemilikan tanah? 3

4 3. Memahami perubahan status kepemilikan properti Peningkatan dan penurunan hak atas tanah dikemukakan mengemukakan peningkatan dan penurunan hak atas tanah? Pihak terkait dalam proses ini dinyatakan menyatakan pihak terkait dalam proses ini? Subyek dari perubahan peningkatan dan penurunan hak atas tanah dinyatakan menyatakan subyek dari perubahan peningkatan dan penurunan hak atas tanah? Kode Unit Kompetensi L Memberikan saran aspek non-legal dalam pengalihan properti 1. Menjelaskan pengembangan properti pada lokasi yg akan dialihkan Rencana pengembangan area diuraikan menguraikan rencana pengembangan area? RUTR dan RTRW RUTR dan RTRW? Relevansi rencana pengembangan terhadap properti yang dipasarkan diasosiasikan Pemetaan dan penguasaan lokasi disebutkan mensosialisasikan relevansi rencana pengembangan terhadap properti yang dipasarkan? menyebutkan pemetaan dan penguasaan lokasi? 4

5 2. Menjelaskan situasi pasar properti pada lokasi yg akan dialihkan Harga pasar properti yang sedang dipasarkan diperkirakan memperkirakan Harga pasar properti yang sedang dipasarkan? Permintaan akan properti ybs dicatat mencatat permintaan akan properti ybs? Perilaku konsumen dan kebijakan berkaitan, diuraikan menguraikan perilaku konsumen dan kebijakan berkaitan? Kompetisi dan supply properti dikemukakan mengemukakan Kompetisi dan supply properti? 3. Memberi informasi tentang properti yang akan dialihkan Semua hal yang diketahui menyangkut situasi pasar dan hal-hal umum tentang properti kepada calon pemilik disampai kan menyampaikan Semua hal yang diketahui menyangkut situasi pasar dan hal-hal umum tentang pro perti kepada calon pemilik? Harga properti dihitung menghitung harga properti? Perbandingan harga properti pada jenis dan lokasi yang sebanding dibedakan membedakan perbandingan harga properti pada jenis dan lokasi yang sebanding? 5

6 Kode Unit Kompetensi L Melakukan negosiasi dengan pemilik properti untuk mendapatkan listing 1. Mengenal aspek-aspek lobby dan kendali kepentingan Identifikasi broker bekerja untuk kepentingan siapa menjelaskan identifikasi broker bekerja untuk kepentingan siapa? Kekuatan dan kelemahan penjual untuk mendapatkan hasil optimal diuraikan menguraiakan kekuatan dan kelemahan penjual untuk mendapatkan hasil optimal? Manfaat dan keuntungan menggunakan jasa broker property dijabarkan dalam proses diskusi mendisikusikan manfaat dan keuntungan menggunakan jasa broker property dijabarkan dalam proses? 2. Melakukan kesepakatan saling menguntungkan (win-win solution) Kompromi dan kesepakatan saling memberi dalam keadaan ketika para pihak saling teguh pada pendapatnya masingmasing diklasifikasikan mengklasifikasikan kompromi dan kesepakatan saling memberi dalam keadaan ketika para pihak saling teguh pada pendapatnya masing-masing? Butir-butir pokok hasil kesepakatan tertuang dalam perjanjian pemasaran butir-butir pokok hasil kesepakatan tertuang dalam perjanjian pemasaran? Format kesepakatan tertuang dalam perjanjian pemasaran dicontohkan mencontohkan format kesepakatan tertuang dalam perjanjian pemasaran? 6

7 4.2.4 Implementasi kesepakatan dijabarkan menjabarkan implementasi kesepakatan? 3. Mengenal hak dan kewajiban penjual Kepentingan penjual menyangkut hak-haknya diuraikan menguraikan kepentingan penjual menyangkut hak-haknya? Kewajiban penjual diuraikan menguraikan kewajiban penjual? 4. Mengenal hak dan kewajiban broker Kepentingan broker menyangkut hak-hak yang berhubungan penjual/pemilik kepentingan broker menyangkut hak-hak yang berhubungan penjual/pemilik? Kewajiban broker properti yang berhubungan dengan pemilik/penjual kewajiban broker properti yang berhubungan dengan pemilik/penjual? 5. Mengetahui informasi dasar atas properti Harga pasar dianalisa menganalisa harga pasar? 7

8 Lokasi pasar secara baik Fasilitas penunjang pada sekitar lokasi secara baik Prediksi kenaikan harga dikemukakan lokasi pasar secara baik? fasilitas penunjang pada sekitar lokasi secara baik? mengemukakan prediksi kenaikan harga? Kode Unit Kompetensi L Melakukan negosiasi dengan calon pembeli/penyewa untuk mencapai transaksi 1. Mengenal aspek-aspek lobby dan kendali kepentingan Identifikasi broker bekerja untuk kepentingan siapa ditetapkan menetapkan Identifikasi broker bekerja untuk kepentingan siapa? Kekuatan dan kelemahan calon pembeli/penyewa untuk mendapatkan hasil optimal diukur mengukur kekuatan dan kelemahan calon pembeli/penyewa untuk mendapatkan hasil optimal? Manfaat dan keuntungan lebih dijabarkan dalam proses diskusi mendisikusikan manfaat dan keuntungan lebih dijabarkan dalam proses? 8

9 2. Kesepakatan saling menguntungkan (win-win solution) Kompromi dan kesepakatan saling memberi dalam keadaan ketika para pihak saling teguh pada pendapatnya masingmasing diaplikasikan mengaplikasikan kompromi dan kesepakatan saling memberi dalam keadaan ketika para pihak saling teguh pada pendapatnya masing-masing? Hasil kesepakatan tertuang dalam transparansi penyelesaian disebutkan menyebutkan Hasil kesepakatan tertuang dalam transparansi penyelesaian? Format kesepakatan tertuang dalam transparansi penyelesaian dipahami memahami Format kesepakatan tertuang dalam transparansi penyelesaian? Implementasi kesepakatan dijabarkan menjabarkan implementasi kesepakatan? 3. Mengenal hak dan kewajiban calon pembeli/ penyewa Kepentingan calon pembeli/ penyewa menyangkut hakhaknya diuraikan menguraikan epentingan calon pembeli/ penyewa menyangkut hakhaknya? Kewajiban calon pembeli/penyewa kewajiban calon pembeli/ penyewa? 9

10 4. Mengenal hak dan kewajiban broker Kepentingan broker menyangkut hak-hak yang berhubungan calon pembeli/penyewa disampaikan menyampaikan kepentingan broker menyangkut hak-hak yang berhubungan calon pembeli/ penyewa? Kewajiban broker properti yang berhubung an dengan calon pembeli/ penyewa kewajiban broker properti yang berhubung an dengan calon pembeli/ penyewa? 5. Mengetahui informasi dasar atas properti Harga pasar diidentifikasi mengidentifikasi harga pasar? Lokasi pasar dikenal secara baik Fasilitas penunjang pada sekitar lokasi dikenal secara baik Fasilitas penunjang pada sekitar lokasi dikenal secara baik dipahami mengenalkan secara baik lokasi pasar? mengenal secara baik fasilitas penunjang pada sekitar lokasi? memahami fasilitas penunjang pada sekitar lokasi dikenal secara baik? 10

11 Kode Unit Kompetensi L Melakukan negosiasi dengan pihak lain yang berkaitan langsung dengan proses transaksi 1. Menjelaskan profesi broker properti Definisi profesi broker properti definisi profesi broker properti? Fungsi broker properti Fungsi broker properti? Manfaat broker properti manfaat broker properti? 2. Melakukan negosiasi dengan pemangku kepentingan yang langsung berhubungan dalam jual-beli-sewa, lelang, kerjasama pengelolaan lahan dan tukar menukar (ruislag) Hubungan broker properti dengan bank untuk urusan kredit atau penyetoran pajak dijabarkan Hubungan broker properti dengan notaris dijabarkan Hubungan broker properti dengan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dijabarkan Hubungan broker properti dengan Pemerintah Kabupaten/Kota up. Dinas Tatakota/Kantor PBB/terkait lainnya dijabarkan menjabarkan hubungan broker properti dengan bank untuk urusan kredit atau penyetoran pajak? menjabarkan hubungan broker properti dengan notaris? menjabarkan hubungan broker properti dengan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)? menjabarkan hubungan broker properti dengan Pemerintah Kabupaten /Kota up. Dinas Tatakota/ Kantor PBB/terkait lainnya? 11

12 6.2.5 Batasan-batasan teknis dan konsultasi bidang properti untuk aspek prosedur, finansial, hukum dan pemberian dukungan konsumen disimulasikan dan diimplementasikan mensimulasikan dan mengimplementasikan batasan-batasan teknis dan konsultasi bidang properti untuk aspek prosedur, finansial, hukum dan pemberian dukungan konsumen? Kode Unit Kompetensi L Melakukan Kegiatan Prospek 1. Menjelaskan profesi broker properti Definisi profesi broker properti menelaskan definisi profesi broker properti? Fungsi broker properti menjelaskan fungsi broker properti? Manfaat broker properti menjelaskan manfaat broker properti? 2. Menjunjung tinggi etika bekerja antara broker properti dengan konsumen Ketentuan kode etik profesi dan ketentuan teknisnya dijabarkan menjabarkan Ketentuan kode etik profesi dan ketentuan teknisnya? 12

13 Aspek-aspek pelayanan oleh broker properti kepada konsumen pemakai jasa jual, beli, sewa, lelang, kerjasama, tukar menukar dan bentuk perantaraan properti lainnya dikemukakan Ketentuan umum perlindungan konsumen dibaca Perjanjian hak memasarkan oleh pemilik properti diperoleh menurut standar etika profesi, perlindungan konsumen dan konvensi bisnis yang umum berlaku dipahami Perjanjian penunjukan oleh konsumen pembeli/penyewa diperoleh menurut standar etika profesi perlindungan konsumen dan konvensi bisnis yang umum berlaku dipahami Batasan-batasan teknis dan konsultasi bidang properti untuk aspek prosedur, finansial, hukum dan pemberian dukungan konsumen disimulasikan dan diimplementasikan mengemukakan aspek-aspek pelayanan oleh broker properti kepada konsumen pemakai jasa jual, beli, sewa, lelang, kerjasama, tukar menukar dan bentuk perantaraan properti lainnya? membacakan ketentuan umum perlindungan konsumen? memahami perjanjian hak memasarkan oleh pemilik properti diperoleh menurut standar etika profesi, perlindungan konsumen dan konvensi bisnis yang umum berlaku? memahami perjanjian penunjukan oleh konsumen pembeli/penyewa diperoleh menurut standar etika profesi perlindungan konsumen dan konvensi bisnis yang umum berlaku? mensimulasikan dan mengimplementasikan Batasan-batasan teknis dan konsultasi bidang properti untuk aspek prosedur, finansial, hukum dan pemberian dukungan konsumen? 13

14 Kode Unit Kompetensi L Melakukan pertemuan bisnis dengan pemilik / penjual 1. Menyampaikan syarat listing Syarat/ketentuan umum dan khusus dalam listing kepada pemilik properti baik yang dijual maupun disewakan disimulasikan mensimulasikan Syarat/ketentuan umum dan khusus dalam listing kepada pemilik properti baik yang dijual maupun disewakan? Bentuk pengikatan listing apakah ekslusif atau open listing dijabarkan berikut konsekuensi yang mengikutinya menjabarkan bentuk pengikatan listing apakah ekslusif atau open listing berikut konsekuensi yang mengikutinya? Masa waktu listing dan syarat perpanjangannya Masa waktu listing dan syarat perpanjangannya? Dokumen dan formulir yang diperlukan dari pemilik properti berikut syarat penanda-tanganan dokumen diuraikan menguraikan dokumen dan formulir yang diperlukan dari pemilik properti berikut syarat penanda-tanganan dokumen? 2. Menyampaikan hak dan kewajiban pemilik properti Hak pemilik properti untuk mendapat laporan perkembangan pemasaran disampaikan menyampaikan hak pemilik properti untuk mendapat laporan perkembangan pemasaran? 14

15 Kewajiban pemilik properti dengan memberikan akses penuh/terbatas selama masa listing untuk mempermudah pemasaran Besaran komisi pemasaran dan biaya-biaya lainnya yang harus dibayar pemilik properti dideskripsikan Hubungan saling menguntungkan dijabarkan untuk memperlancar pemasaran, baik dalam ketentuan tertulis maupun lisan kewajiban pemilik properti dengan memberikan akses penuh/terbatas selama masa listing untuk mempermudah pemasaran? mendeskripsikan besaran komisi pemasaran dan biaya-biaya lainnya yang harus dibayar pemilik properti? menjabarkan hubungan saling menguntungkan dijabarkan untuk memperlancar pemasaran, baik dalam ketentuan tertulis maupun lisan? 3. Menyampaikan hak dan kewajiban broker properti Kewajiban broker properti menyampaikan laporan perkembangan pemasaran menjelaskan kewajiban broker properti menyampaikan laporan perkembangan pemasaran? Hak broker untuk memperoleh akses penuh/ terbatas selama masa listing untuk mempermudah pemasaran. menjelaskan Hak broker untuk memperoleh akses penuh/ terbatas selama masa listing untuk mempermudah pemasaran? 15

16 Kode Unit Kompetensi L Melakukan penilaian properti 1. Mengumpulkan data komponen penentu harga jual Luas tanah dan luas bangunan ditunjukkan mendapatkan data luas tanah dan luas bangunan? Variabel harga tanah per meter persegi (m2), per are (atau satuan panjang lainnya) dan harga bangunan per m2 ditabulasi mendapatkan Variabel harga tanah per meter persegi (m2), per are (atau satuan panjang lain-nya) dan harga bangunan per m2? Data/fakta lingkungan, lebar jalan (Damija/ ROW), lokasi dan askes diidentifikasi mengidentifikasi Data/fakta lingkungan, lebar jalan (Damija/ ROW), lokasi dan askes diidentifikasi? Keadaan dalam rumah, kualitas bangunan dan komponennya, ruangan khusus, daya dan utilitas lainnya diperiksa memeriksa Keadaan dalam rumah, kualitas bangunan dan komponennya, ruangan khusus, daya dan utilitas lainnya? 2. Menetapkan harga sebuah properti Perkalian luas tanah dengan rata-rata harga tanah per m2 atau are (atau satuan panjang lainnya) pada lokasi properti dipasarkan dihitung. menghitung taksiran harga tanah dengan perkalian luas tanah dengan rata-rata harga tanah per m2 atau are (atau satuan panjang lainnya) pada lokasi properti dipasarkan? 16

17 Perkalian luas bangunan dengan rata-rata harga pembangunan/m2 pada lokasi properti dipasarkan dihitung. Secara prosentatif ditambahkan kepada nilai jual berdasarkan kelebihan dari properti ditimbang dan ditetapkan. menghitung taksiran harga bangunan dengan Perkalian luas bangunan dengan rata-rata harga pembangunan/m2 pada lokasi properti dipasarkan? menghitung taksiran harga properti Secara prosentatif ditambahkan kepada nilai jual berdasarkan kelebihan dari properti? Secara prosentase dikurangi kepada nilai jual berdasarkan kelebihan dari properti ditimbang dan ditetapkan menghitung taksiran harga properti secara prosentate dikurangkan kepada nilai jual berdasarkan kekurangan dari properti? 3. Mengukur perbandingan harga properti lain Perbandingan harga pasar (Comparative Market Analisis) dilakukan. melakukan Perbandingan harga pasar (Comparative Market Analisis)? Kisaran yang pantas atas harga jual/sewa properti yang dipasarkan harus ditetapkan. menetapkan kisaran yang pantas atas harga jual/sewa properti yang dipasarkan? 4. Mengumpulkan data lingkungan dan data properti Luas tanah dan luas bangunan diketahui mengetahui luas tanah dan luas bangunan dari sekitar lingkungan properti yang dipasarkan? 17

18 Data/fakta lingkungan, lebar jalan (Damija/ROW), lokasi dan askes dikumpulkan Keadaan dalam rumah, kualitas bangunan dan komponennya, ruangan khusus, daya dan utilitas lainnya diperiksa mengumpulkan data/fakta lingkungan, lebar jalan (Damija/ROW), lokasi dan askes? memeriksa Keadaan dalam rumah, kualitas bangunan dan komponennya, ruangan khusus, daya dan utilitas lainnya? 5. Mengumpulkan data komponen penentu harga sewa Situasi harga sewa pada lokasi properti berada dimutakhirkan memutakhirkan situasi harga sewa pada lokasi properti berada? Jenis-jenis properti sesuai dengan harga sewa yang dibentuk pasar dikumpulkan mengumpulkan jenis-jenis properti sesuai dengan harga sewa yang dibentuk pasar dikumpulkan? 6. Menetapkan harga sewa sebuah properti Harga sewa per tahun dihitung dan ditetapkan menghitung dan menetapkan harga sewa per tahun? Besaran deposit sewa rumah ditetapkan menurut kebiasaan yang berlaku dalam wilayah dimana properti berada dan/atau menurut pertimbangan lain yang relevan menetapkan besaran deposit sewa rumah menurut kebiasaan yang berlaku dalam wilayah dimana properti berada dan/ atau menurut pertimbangan lain yang relevan? 18

19 9.6.3 Persyaratan umum dan khusus yang berkaitan dengan satuan harga sewa properti ditentukan menentukan persyaratan umum dan khusus yang berkaitan dengan satuan harga sewa properti? Kode Unit Kompetensi L Melakukan pencatatan listing 1. Memperoleh Listing Informasi tentang segala aspek properti (antara lain letak, ukuran, harga, legalitas dan legenda) dikumpulkan dan dicocokkan dengan data lapangan lainnya mengumpulkan dan mencocokkan Informasi tentang segala aspek properti (antara lain letak, ukuran, harga, legalitas dan legenda) dengan data lapangan lainnya? Pertemuan dilakukan dengan penjual/pemilik properti untuk memperoleh persetujuan memasarkan dengan syaratsyarat yang saling disetujui dan dimengerti melakukan pertemuan dengan penjual/pe milik properti untuk memperoleh persetujuan memasarkan dengan syarat-syarat yang saling disetujui & dimengerti? 2. Mencatat Data Properti Data-data properti yang berkaitan dengan antara lain letak, ukuran, harga, legalitas dan legenda (jumlah kamar/ ruangan lain, hadap, utilitas, dan data tambahan yang tersedia) dicatat dalam perjanjian pemasaran properti dan lembar inspeksi properti mencatat data-data properti yang berkaitan dengan antara lain letak, ukuran, harga, legalitas dan legenda (jumlah kamar/ ruangan lain, hadap, utilitas, dan data tambahan yang tersedia) dalam perjanjian pemasaran properti dan lembar inspeksi properti? 19

20 Data pemilik properti dicatat secara benar mencatat Data pemilik properti secara benar? Mengambil foto dan denah tampak dari properti yang dipasarkan memasarkan properti dengan mengambil foto dan denahnya? 3. Mendaftarkan Listing Pada master listing didaftarkan dan dicatat untuk dapat disajikan dalam sistem listing terpadu yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga ahli pemasaran yang ada di kantornya maupun yang bekerja dikantor lain melalui jaringan kerja. mendaftarkan dan mencatat pada master listing untuk dapat disajikan dalam sistem listing terpadu yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga ahli pemasaran yang ada di kantornya maupun yang bekerja dikantor lain melalui jaringan kerja? Kode Unit Kompetensi L Melaporkan proses pemasaran listing 1. Menyampaikan kepada pemilik/penjual perkembangan pemasaran Rencana kegiatan pemasaran disampaikan menyampaikan rencana kegiatan pemasaran? Nama-nama calon pembeli/penyewa yang telah melihat atau berminat disampaikan menyampaikan nama-nama calon pembeli/penyewa yang telah melihat atau berminat 20

21 Aktivitas kegiatan pemasaran dilaporkan kepada penjual/pemilik properti melaporkan aktivitas kegiatan pemasaran kepada penjual/pemilik properti? 2. Menyampaikan kepada Pemilik/Penjual Laporan Perkembangan Penawaran Properti Waktu, nama calon pembeli/penyewa, harga penawaran dilaporkan Syarat dan kondisi terkait penawaran oleh calon pembeli/penyewa seperti cara pembayaran, waktu pelunasan, besarnya pajak dan biaya notaris secara lengkap dalam laporan melaporkan waktu, nama calon pembeli/penyewa, harga penawaran? syarat dan kondisi terkait penawaran oleh calon pembeli /penyewa seperti cara pembayaran, waktu pelunasan, besarnya pajak dan biaya notaris secara lengkap dalam laporan? 3. Melakukan kesepakatan ulang hak dan kewajiban broker properti dengan penjual/pemilik sehubungan dengan perkembangan penawaran oleh calon pembeli/penyewa Perubahan kesepakatan atas prosentasi komisi atau sejumlah komisi (jika ada) dijabarkan Perubahan keperluan peranan broker properti dalam jalinan bisnis segitiga (penjual-brokerpembeli), jika ada, dijabarkan ulang menjabarkan perubahan kesepakatan atas prosentasi komisi atau sejumlah komisi (jika ada)? menjabar kan ulang jika ada perubahan keperluan peranan broker properti dalam jalinan bisnis segitiga (penjual-brokerpembeli)? 21

22 Kode Unit Kompetensi L Mempromosikan properti 1. Merencanakan promosi atas properti yang akan dipasarkan Maksud dan tujuan promosi menjelaskan maksud dan tujuan promosi Jenis-jenis promosi yang akan digunakan diuraikan menguraikan jenis-jenis promosi yang akan digunakan Rencana waktu, cara, biaya dan sasaran promosi menjelaskan rencana waktu, cara, biaya dan sasaran promosi? 2. Menetapkan media promosi yang dipakai Penggunaan media cetak penggunaan media cetak? Penggunaan media elektronik penggunaan media elektronik? Penggunaan media lainnya penggunaan media lainnya? 22

23 3. Mengukur efektivitas media yang dipakai Jenis, nama dan hari terbit pada setiap media yang dipakai untuk promosi dianalisa menganalisa jenis, nama dan hari terbit pada setiap media yang dipakai untuk promosi? Dampak sosial dan bisnis dari penempatan promosi properti di media dampak sosial dan bisnis dari penempatan promosi properti di media? Kode Unit Kompetensi L Melakukan pertemuan bisnis dengan pembeli 1. Melakukan persiapan pertemuan dengan pembeli Perjanjian pertemuan broker dengan calon pembeli/penyewa disimulasikan mensimulasikan perjanjian pertemuan broker dengan calon pembeli /penyewa Properti yang akan ditawarkan dirangkum data-datanya menawarkan perjanjian pertemuan broker dengan calon pembeli /penyewa Properti yang akan ditawarkan fisiknya dan/atau fisik masa depannya (future development) digambarkan menggambarkan properti yang akan ditawarkan fisiknya dan/atau fisik masa depannya (future development)? 23

24 2. Melakukan presentasi properti yang dipasarkan Properti yang ditawarkan, ditunjukkan dan data-data dan/atau fisiknya properti yang ditawarkan dan menunjukkan datadata dan/atau fisiknya? Informasi lainnya yang terkait kekhususan/status properti perlu disampaikan menyampaikan informasi lainnya yang perlu terkait kekhususan/ status properti? 3. Memberikan data pendukung untuk memudahkan pembeli mengambil keputusan Perbandingan harga dan jenis properti yang sesuai dengan yang sedang ditawarkan diuraikan Manfaat, keuntungan, alternatif finansial dan pendapat lain yang mendorong calon pembeli/penyewa mengambil keputusan dijabarkan mengurai kan perbandingan harga dan jenis properti yang sesuai dengan yang sedang ditawarkan? menjabarkan manfaat, keuntungan, alternatif finansial dan pendapat lain yang mendorong calon pembeli/penyewa mengambil keputusan? 4. Menyampaikan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi pembeli Keinginan penjual/pemilik properti kepada calon pembeli/penyewa disampaikan menyampaikan keinginan penjual/ pemilik properti kepada calon pembeli/penyewa? 24

25 Syarat-syarat umum dan prosedur closing syarat-syarat umum dan prosedur closing? Kode Unit Kompetensi L Mempertemukan kepentingan bisnis antara pemilik/penjual dengan pembeli/penyewa 1. Mempersiapkan pertemuan antara pemilik/penjual dengan pembeli/penyewa Pertemuan antara pemilik/penjual dengan pembeli/penyewa digambarkan Data properti (legal dan nonlegal), status penawaran dan syarat-syarat umum dan khusus dikemukakan menggambarkan pertemuan antara pemilik/penjual dengan pembeli/penyewa? mengemukakan data properti (legal dan non-legal), status penawaran dan syarat-syarat umum dan khusus? Cara mediasi disimulasikan mensimulasikan cara mediasi? 2. Mewujudkan pertemuan kepentingan bisnis antara pemilik/penjual dengan pembeli/ penyewa Mediasi disimulasikan Hasil mediasi dicatat mensimulasikan mediasi? mencatat hasil mediasi? 25

26 3. Mempertemukan kepentingan masing-masing pihak dengan pilihan bisnis yang saling menguntungkan Posisi penjual /pemilik dan pembeli/penyewa dalam tawar-menawar dan syaratsyaratnya didiskusikan Pendapat dan argumen broker properti dijabarkan Alternatif-alternatif solusi dianalisa mendiskusikan posisi penjual /pemilik dan pembeli/penyewa dalam tawar-menawar dan syaratsyaratnya? menjabarkan pendapat dan argumen broker properti? menganalisa alternatif-alternatif solusi? 4. Membangun solusi bisnis yang saling menguntungkan Solusi terbaik untuk semua pihak dikemukakan mengemukakan Solusi terbaik untuk semua pihak? Faktor yang menjadi keberatan masing-masing dirangkum merangkum faktor yang menjadi keberatan masing-masing? Prakarsa jalan tengah oleh broker properti dijabarkan bentuk dan cara mencapainya menjabarkan prakarsa jalan tengah oleh broker properti bentuk dan cara mencapainya? 26

27 Kode Unit Kompetensi L Memberikan Layanan Perhitungan Simulasi Kewajiban Finansial Penjual dalam Transaksi Properti 1. Menghitung pajak penghasilan (PPh) atas objek jual-beli properti Harga jual properti dikemukakan mengemukakan harga jual properti? Pajak penghasilan (PPh) sebagai bagian dari kewajiban penjual yang disetor dengan formulir SSP dihitung menghitung pajak penghasilan (PPh) sebagai bagian dari kewajiban penjual yang disetor dengan formulir SSP Kewajiban penjual untuk memilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kewajiban penjual untuk memilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)? Saat pelunasan dan cara pelunasan PPh saat pelunasan dan cara pelunasan PPh? 2. Menghitung biaya akta jual beli/notariat Biaya pembuatan akta notaris dan komponen biaya yang dibayar melalui notaris dihitung menghitung biaya pembuatan akta notaris dan komponen biaya yang dibayar melalui notaris? Biaya pengembalian status kepemilikan sebagai pelunasan hutang (roya) dihitung menghitung biaya pengembalian status kepemilikan sebagai pelunasan hutang (roya)? Saat pelunasan dan cara pelunasan biaya pembuatan akta notaris saat pelunasan dan cara pelunasan biaya pembuatan akta notaris? 27

28 3. Menghitung kewajiban penjual atas penjual atas pelunasan tagihantagihan atas propertinya Dokumen pelunasan atas kewajiban penjual untuk biaya telepon, listrik, air, gas, sampah, keamanan, retribusi daerah/lingkungan ditabulasi Kewajiban penjual atas biaya telepon, listrik, air, gas, sampah, keamanan, retribusi daerah/lingkungan yang belum dilunasi dihitung Saat pelunasan dan cara pelunasan tagihan-tagihan yang belum terbayar mentabulasi dokumen pelunasan atas kewajiban penjual untuk biaya telepon, listrik, air, gas, sampah, keamanan, retribusi daerah/lingkungan? mengitung kewajiban penjual atas biaya telepon, listrik, air, gas, sampah, keamanan, retribusi daerah/lingkungan yang belum dilunasi saat pelunasan dan cara pelunasan tagihan-tagihan yang belum terbayar Kode Unit Kompetensi L Memberikan layanan Perhitungan Simulasi Kewajiban Finansial Pembeli dalam Transaksi Properti 1. Menghitung Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Harga beli properti diketahui. mengetahui harga beli properti? Pajak berupa Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebagai bagian dari kewajiban pembeli yang disetor dengan formulir SSP- BPHTB dihitung. menghitung pajak berupa Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebagai bagian dari kewajiban pembeli yang disetor dengan formulir SSP-BPHTB? 28

29 Kewajiban pembeli untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Saat pelunasan dan cara pelunasan BPHTB. Kewajiban pembeli untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)? Saat pelunasan dan cara pelunasan BPHTB? 2. Menghitung Biaya akta jual beli/notariat Biaya pembuatan akta notaris dan komponen biaya yang dibayar melalui notaris dihitung menghitung biaya pembuatan akta notaris dan komponen biaya yang dibayar melalui notaris? Biaya pengembalian status kepemilikan sebagai pelunasan hutang (roya) dihitung menghitung biaya pengembalian status kepemilikan sebagai pelunasan hutang (roya)? Saat pelunasan dan cara pelunasan biaya pembuatan akta notaris saat pelunasan dan cara pelunasan biaya pembuatan akta notaris? 3. Menghitung kewajiban pembeli atas Bea Balik Nama (BBN) dan perubahan status hak kepemilikan Kewajiban pembeli atas Bea Balik Nama (BBN) dihitung Biaya atas perubahan status hak kepemilikan menghitung kewajiban pembeli atas Bea Balik Nama (BBN)? Biaya atas perubahan status hak kepemilikan? 29

30 (meningkat atau menurun) Saat pelunasan dan cara pelunasan BBN dan perubahan hak kepemilikan perubahan status hak kepemilikan (meningkat atau menurun)? saat pelunasan dan cara pelunasan BBN dan perubahan hak kepemilikan? 4. Menghitung kewajiban pembeli atas biaya yang terkait dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Biaya taksasi, provisi Bank dan administrasi kredit Saat pembayaran dan cara pembayaran biaya atas pembelian melalui KPR biaya taksasi, provisi Bank dan administrasi kredit? saat pembayaran dan cara pembayaran biaya atas pembelian melalui KPR? Kode Unit Kompetensi L Memberikan pendampingan sampai proses transaksi di notaris/ppat selesai 1. Merencanakan transaksi para pihak di hadapan notaris/ppat Pemilihan Notaris/PPAT disampaikan alasannya menyampaikan alasan pemilihan Notaris/PPAT? Tanggal/waktu dan lokasi dijadwalkan menjadwalkan tanggal/waktu dan lokasi transaksi di Notaris? 30

31 Data-data yang diperlukan oleh notaris/ppat dijabarkan menjabarkan Data-data yang diperlukan oleh notaris/ppat? 2. Mendampingi pemilik/ penjual dan pembeli/ penyewa dalam transaksi notariat pemilik/penjual dan pembeli/penyewa yang harus hadir, dikemukakan untuk memastikan bahwa pihak yang hadir adalah sah demi hukum Kehadiran penjual dan pembeli (atau wakilnya) wajib broker properti Proses pembayaran dan pelunasan harga properti dan biaya-biaya terhutang lainnya dihitung Serah terima properti dari pemilik/penjual kepada pembeli/penyewa diuraikan Pelunasan kewajibankewajiban pemilik/penjual atas biaya (telepon, listrik, air dan sebagainya) ditabulasikan mengemukakan kepada pemilik/penjual dan pembeli/penyewa yang harus hadir, untuk memastikan bahwa pihak yang hadir adalah sah demi hukum? Apakah anda (broker properti) dapat menjelaskan kehadiran penjual dan pembeli (atau wakilnya) adalah wajib dihadapan notaris? menghitung proses pembayaran dan pelunasan harga properti dan biaya-biaya terhutang lainnya? menguraikan serah terima properti dari pemilik/penjual kepada pembeli/penyewa? mentabulasikan pelunasan kewajibankewajiban pemilik/penjual atas biaya (telepon, listrik, air dan sebagainya)? 31

32 3. Memberikan pendampingan kepada para pihak untuk pengurusan dokumen/pembayaran sebagai syarat dipenuhinya transaksi dihadapan notaris/ppat Penjual/pemilik dan pembeli/penyewa bersamasama atau sendiri-sendiri properti didampingi dan/atau diwakili dalam pengurusan dokumen untuk memenuhi syarat transaksi dihadapan notaris/ppat Prosedur, biaya dan syarat untuk kelengkapan pengesahan pengalihan notariat diuraikan penjual/pemilik dan pembeli/penyewa bersamasama atau sendiri-sendiri properti didampingi dan/atau diwakili dalam pengurusan dokumen untuk memenuhi syarat transaksi dihadapan notaris/ppat? menguraikan Prosedur, biaya dan syarat untuk kelengkapan pengesahan pengalihan notariat? Rekomendasi Asesor : Peserta : Nama Tanda tangan/ Tanggal Catatan : Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ Tanggal 32

LAMPIRAN TENTANG BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN TENTANG BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 343 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA KATEGORI REAL ESTAT GOLONGAN POKOK REAL ESTAT BIDANG PERANTARAAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

, No Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 No

, No Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 No BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1992, 2015 KEMENDAG. Perantara. Perdagangan Properti. Kualifikasi Nasional. Penerapan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106/M-DAG/PER/12/2015 TENTANG

Lebih terperinci

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI - POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Nama Peserta : Tanggal/Waktu :, Nama Asesor : TUK : Teknik Sipil - PNJ Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG FORMULIR No. Formulir FOR-APL 02 ASESMEN MANDIRI Edisi 1 Revisi 2 Berlaku Efektif Februari 2016 Nama Peserta : Tanggal/Waktu :, Nama Asesor : TUK : Sewaktu/Tempat

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS PAM.MM02.011.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI Nama Asesi : Tanggal/Waktu : Nama Asesor : Tempat : Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases. 1. Pelajari

Lebih terperinci

Prosedur standar pelaksanaan lelang dibagi menjadi 3 (tiga) tahap sebagai berikut:

Prosedur standar pelaksanaan lelang dibagi menjadi 3 (tiga) tahap sebagai berikut: Prosedur standar pelaksanaan lelang dibagi menjadi 3 (tiga) tahap sebagai berikut: 1. PRA LELANG Rangkaian kegiatan yang harus dilakukan sebelum hari lelang dan merupakan bagian yang harus dipersiapkan

Lebih terperinci

Administrasi Pajak pada Bisnis Properti / Real Estate

Administrasi Pajak pada Bisnis Properti / Real Estate Administrasi Pajak pada Bisnis Properti / Real Estate Disadur dari Buku Panduan Pajak 2010-2011 yang diterbitkan oleh Koperasi Pegawai Kantor Pusat Direktorat Jendral Pajak Properti/real estate adalah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/M-DAG/PER/7/2017 TENTANG PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/M-DAG/PER/7/2017 TENTANG PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/M-DAG/PER/7/2017 TENTANG PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 33/M-DAG/PER/8/2008 TENTANG PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL Peserta : Tanggal/Waktu :, Asesor : 1. TUK :Sewaktu/TempatKerja/Mandiri*) *) coret yang tidak sesuai 2.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI Bagian 1 : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi,

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG FORMULIR No. Formulir FOR-APL 02 ASESMEN MANDIRI Edisi 1 Revisi 2 Berlaku Efektif Februari 2016 Nama Peserta : Tanggal/Waktu :, Nama Asesor : TUK : Sewaktu/Tempat

Lebih terperinci

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 33/M-DAG/PER/8/2008 TENTANG PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI PAM.MM02.013.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

Komite Akreditasi Nasional

Komite Akreditasi Nasional PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal, serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DALAM NEGERI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

Lebih terperinci

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI Peserta : Tanggal/Waktu :, Asesor : 1. TUK :Sewaktu/TempatKerja/Mandiri*) *) coret yang tidak sesuai 2. Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL Bagian 1 : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU PAM.MM02.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

SUB BIDANG PEMELIHARAAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN KEMENTERIAN ENERGI

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI 2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI Disusun oleh Komite Skema Sertifikasi yang merupakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan Penyerahan atau Pengiriman Produk KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit DESKRIPSI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G 2 2 2

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH PEMELIHARAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KUASA JUAL

BAB III PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH PEMELIHARAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KUASA JUAL 1 BAB III PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH PEMELIHARAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KUASA JUAL 3.1. PENGERTIAN PENDAFTARAN TANAH Secara general, pendaftaran tanah adalah suatu kegiatan administrasi yang dilakukan

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT

PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/12.2014 TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT PENGURUS BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA Menimbang : a. bahwa perbedaan pendapat

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu perwujudan kewajiban kenegaraan dan sebagai sarana peran serta

BAB I PENDAHULUAN. salah satu perwujudan kewajiban kenegaraan dan sebagai sarana peran serta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak adalah salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Undang-Undang

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGURUSAN AKTA PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

PROSEDUR PENGURUSAN AKTA PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN [Lampiran I] PROSEDUR PENGURUSAN AKTA PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN A. GAMBARAN UMUM Prosedur pengurusan akta pemindahan hak atas tanah dan/atau bangunan merupakan proses pengajuan pembuatan

Lebih terperinci

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI Halaman : 1 / 10 1 Tujuan : Melakukan pengendalian dan memastikan terlaksananya proses sertifikasi kompetensi sampai dengan pemberian sertifikasi kompetensi kepada peserta 2 Ruang lingkup : Meliputi prosedur

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAPORAN PEMBUATAN AKTA ATAU RISALAH LELANG PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN BAGI PEJABAT PEMBUAT

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN

FORMULIR PENDAFTARAN FORMULIR PENDAFTARAN Saya yang bertandatangan di bawah ini: :... NIM :... Program Studi :... Alamat :... No Telepon :... bermaksud mengajukan sertifikasi kompetensi pada skema : Analisa Prosedur Dasar

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGISIAN FORMULIR SSPD

PROSEDUR PENGISIAN FORMULIR SSPD LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 73 TAHUN 2010 TANGGAL : 29 DESEMBER 2010 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN PETUNJUK PENGISIAN SSPD BPHTB PROSEDUR

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN

FORMULIR PENDAFTARAN FORMULIR PENDAFTARAN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama :... NIM :... Program Studi :... Alamat :... No Telepon :... bermaksud mengajukan sertifikasi kompetensi pada skema : Analisa Prosedur Dasar

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAPORAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH/NOTARIS DAN KEPALA KANTOR YANG MEMBIDANGI PELAYANAN LELANG NEGARA DALAM PEMBUATAN AKTA ATAU

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1990, 2016 KEMENAKER. Penempatan Tenaga Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA DENGAN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan penyerahan atau pengiriman KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 2 2 2 2 2 2 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI Nama Peserta : Tanggal/Waktu : / Nama Asesor : 1. Tempat : 2. Penjelasan : Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan

Lebih terperinci

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

, No.2063 melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan transaksi Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dan Menteri Keuangan menyediakan Dukunga

, No.2063 melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan transaksi Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dan Menteri Keuangan menyediakan Dukunga BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Penyiapan. Pelaksanaan. Transaksi. Fasilitas. Penyediaan Infrastruktur. Proyek Kerjasama. Pemerintah dan Bahan Usaha. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam ketentuan umum Pasal 1 ayat (1) Undang undang Nomor 2 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam ketentuan umum Pasal 1 ayat (1) Undang undang Nomor 2 Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam ketentuan umum Pasal 1 ayat (1) Undang undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, Notaris

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mahasiswa yang nantinya akan terjun kedalam dunia kerja, karena Praktik. atau pekerjaan yang penulis lakukan, seperti :

BAB V PENUTUP. mahasiswa yang nantinya akan terjun kedalam dunia kerja, karena Praktik. atau pekerjaan yang penulis lakukan, seperti : 44 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun kedalam dunia kerja, karena Praktik Kerja Lapangan merupakan sarana

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

KETENTUAN BERLANGGANAN

KETENTUAN BERLANGGANAN KETENTUAN BERLANGGANAN Pasal 1 Definisi 1. Ketentuan Berlangganan adalah ketentuan yang wajib dipatuhi baik oleh Mitra maupun D&K sehubungan dengan pelayanan PEMBUKAAN AKSES ONLINE PAYMENT POINT berdasarkan

Lebih terperinci

Pajak Bumi Bangunan (PBB) KAVLING / RUMAH

Pajak Bumi Bangunan (PBB) KAVLING / RUMAH Pajak Bumi Bangunan (PBB) KAVLING / RUMAH PROSEDUR PENERBITAN DAN PEMBAYARAN PBB Apa itu PBB? PBB adalah Pajak yang dipungut oleh Negara, atas tanah dan/atau bangunan yang dimiliki oleh seseorang atau

Lebih terperinci

2 e. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.01/2008 tentang Jasa Penilai Publik dipandang sudah tidak relevan dengan perkembangan profesi sehi

2 e. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.01/2008 tentang Jasa Penilai Publik dipandang sudah tidak relevan dengan perkembangan profesi sehi BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.719, 2014 KEMENKEU. Publik. Penilai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101/PMK.01/2014 TENTANG PENILAI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

NOP :... Alamat :... Desa/Kelurahan :... Kecamatan :... Kabupaten/Kota :... untuk dilakukan penelitian.

NOP :... Alamat :... Desa/Kelurahan :... Kecamatan :... Kabupaten/Kota :... untuk dilakukan penelitian. LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-18/PJ/2017 TENTANG : TATA CARA PENELITIAN BUKTI PEMENUHAN KEWAJIBAN PENYETORAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS BANGUNAN,

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER ARCHITECTULAR PHOTOGRAPHY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi Skema sertifikasi Kompetensi Manajer Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN BPHTB

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN BPHTB negara. 2 Bagi pihak yang mengalihkan hak atas tanah dan/atau bangunan berlaku PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN BPHTB BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak adalah iuran

Lebih terperinci

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, mengenai Studi Tentang Analisis Keuangan untuk Menilai Kelayakan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG PENGENAAN BEA

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAPORAN BPHTB

PROSEDUR PELAPORAN BPHTB LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN BEA PEROLAHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN PROSEDUR PELAPORAN BPHTB A. GAMBARAN UMUM Prosedur pelaporan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Analisis Perlakuan Pajak Penghasilan dalam Transaksi Jasa Lelang oleh Balai Lelang Swasta Sebagaimana telah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya bahwa transaksi

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Skema sertifikasi Kompetensi Auditor Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 04/PJ.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 04/PJ. DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 26 Agustus 1996 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 04/PJ.33/1996 TENTANG PEMBAYARAN PPh ATAS PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL KERJA PRAKTEK

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL KERJA PRAKTEK BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, penulis ditempatkan di Pelayanan Validasi BPHTB di

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN dan PEMBERDAYAAN NASABAH BANK DALAM ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA 1

PERLINDUNGAN dan PEMBERDAYAAN NASABAH BANK DALAM ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA 1 PERLINDUNGAN dan PEMBERDAYAAN NASABAH BANK DALAM ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA 1 Muliaman D. Hadad 2 I. Pendahuluan Fungsi lembaga perbankan sebagai perantara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI Nama Peserta : Dedi Mulyadi Tanggal : 11 Februari 2016 Nama Asesor : 1. Abdullah TUK : 2. Sewaktu / Tempat Kerja / Mandiri *) *) coret yang tidak sesuai Gedung LAN Pada bagian

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI Tenaga erja Indonesia ompeten FR-APL-0. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIASI OMPETENSI Bagian : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SE.04/MEN/VIII/2013 TENTANG

SURAT EDARAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SE.04/MEN/VIII/2013 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SE.04/MEN/VIII/2013 TENTANG 26 Agustus 2013 PEDOMAN PELAKSANAAN PERATURAN

Lebih terperinci

PANDUAN PERMOHONAN AKREDITASI REGISTRAR

PANDUAN PERMOHONAN AKREDITASI REGISTRAR PANDUAN PERMOHONAN AKREDITASI REGISTRAR PENGELOLA NAMA DOMAIN INTERNET INDONESIA Judul: Icon Business Park Unit L1-L2 BSD City Tangerang, Indonesia 15345, Indonesia. www.pandi.id KETENTUAN DAN PERSYARATAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 11/KPTS/1994 TENTANG PEDOMAN PERIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 11/KPTS/1994 TENTANG PEDOMAN PERIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 11/KPTS/1994 TENTANG PEDOMAN PERIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT ; Menimbang : a. bahwa jual beli satuan rumah susun

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sudiono (2001: 52), lelang adalah penjualan dihadapan orang banyak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sudiono (2001: 52), lelang adalah penjualan dihadapan orang banyak II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lelang Menurut Sudiono (2001: 52), lelang adalah penjualan dihadapan orang banyak dengan tawaran yang tertinggi, dan dipimpin oleh Pejabat Lelang. Melelangkan dan memperlelangkan

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) Energi Tenaga Kerja Indonesia Kompeten

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) Energi Tenaga Kerja Indonesia Kompeten LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI Tenaga erja Indonesia ompeten FR-APL-0. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIASI OMPETENSI Bagian : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG Yth. Direksi Perusahaan Pergadaian di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN PELAKU USAHA PERGADAIAN, PERIZINAN USAHA PERUSAHAAN PERGADAIAN, DAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20172017 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB)

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB) CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB) Pada hari ini ( ) tanggal [( ) ( tanggal dalam huruf )] ( bulan dalam huruf ) tahun [( ) ( tahun dalam huruf )], kami yang bertanda

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI 2006 DAFTAR ISI Kata Pengantar Pendahuluan 1. Ruang Lingkup dan Acuan 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4.

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT LAPORAN DANA KAMPANYE PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 424/BL/2007 TENTANG PEDOMAN MENGENAI

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Hulu hilir, aspek perpajakan, real estat

Abstrak. Keyword : Hulu hilir, aspek perpajakan, real estat Abstrak Pertumbuhan berbagai produk properti berupa perumahan, apartemen, kondominium, pusat perdagangan, gedung perkantoran, rumah toko dan rumah kantor serta pembangunan kawasan industri baru menjadi

Lebih terperinci

BAB 10 Membeli Rumah

BAB 10 Membeli Rumah BAB 10 Membeli Rumah Menggali informasi secara rinci dan lengkap tentang dana yang harus disiapkan sebelum membeli rumah secara kredit merupakan suatu keharusan. Bisa jadi apa yang disampaikan pengembang

Lebih terperinci

PEDOMAN AUDIT LAPORAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009

PEDOMAN AUDIT LAPORAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 PEDOMAN AUDIT LAPORAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 Sambutan Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia Penerbitan buku Pedoman Audit Laporan Dana Kampanye Pemilihan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL 24 JULI 2008 A. BAGAN PROSEDUR PENJAMINAN RESI GUDANG B. PEDOMAN TEKNIS PENJAMINAN RESI

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304 Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 304 =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi 1 / 17 KATA PENGANTAR 2 /

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian mengenai motivasi debitur terhadap atribut produk dalam keputusan pembelian produk KPR Bank Commonwealth dapat disimpulkan sebagai berikut. Motivasi

Lebih terperinci