TIA SITI RAHMAH ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TIA SITI RAHMAH ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT"

Transkripsi

1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP LABA BERSIH (Sensus Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) TIA SITI RAHMAH ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT The purpose of this study is: (1) to knowing the firm size, structure of assets and net income on the manufacturing companies sub-sectors of food and all beverages that listed in Indonesia Stock Exchange; and (2) to knowing the effect of partial and simultaneous of firm size and structure of assets to net income on the manufacturing companies sub-sectors of food and all beverages that listed in Indonesia Stock Exchange. The data used in this research is secondary data. The method used in this research is descriptive and correlational method using a census approach. Analyzer used in this research is multiple linear regression analysis. The results showed that: (1) firm size, structure of assets and net income on the manufacturing companies subsectors of food and all beverages that listed in Indonesia Stock Exchange have varying amounts of each of its shares; and (2) partially the independent variables is firm size significantly affect to net income on the manufacturing companies sub-sectors of food and all beverages that listed in Indonesia Stock Exchange. The independent variable is structure of asset there are partially effect but no significant effect to net income on the manufacturing companies sub-sectors of food and all beverages that listed in the Indonesia Stock Exchange. Simultaneously the firm size and structure of assets significantly affect to net income on the manufacturing companies sub-sectors of food and all beverages that listed in Indonesia Stock Exchange. Keywords: firm size, structure of assets, fixed assets, current assets, net income. Universitas Siliwangi 1

2 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui ukuran perusahaan, struktur aktiva dan laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia; dan (2) untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ukuran perusahaan dan struktur aktiva terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode korelasional dengan menggunakan pendekatan sensus. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ukuran perusahaan, struktur aktiva dan laba bersih perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki jumlah yang bervariasi dari setiap sahamnya; (2) secara parsial variabel independen ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen struktur aktiva secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Secara simultan ukuran perusahaan dan struktur aktiva berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata kunci: ukuran perusahaan, struktur aktiva, aktiva tetap, aktiva lancar, laba bersih. Universitas Siliwangi 2

3 PENDAHULUAN Dalam perkembangan era globalisasi modern saat ini, keberadaan sebuah perusahaan dalam peta persaingan perekonomian tengah mengalami persaingan yang sangat tinggi. Baik menghadapi pesaing perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal yang melimpah. Sehingga akan semakin tinggi kompetisi yang akan dihadapi oleh sebuah perusahaan dalam melakukan pengembangan dan perluasan pasar mereka, dengan demikian diperlukan suatu kebijakan yang tepat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan agar tetap eksis dan berkembang di masa mendatang (Bambang Supeno, 2009: 93). Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, khususnya sektor makanan dan minuman di Indonesia sangat menarik untuk dicermati. Oleh karenanya penulis melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang diminati oleh para investor, alasannya adalah sektor ini merupakan salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah kondisi perekonomian Indonesia, karena pendirian perusahaan makanan dan minuman yang semakin banyak diharapkan dapat memberikan prospek yang menguntungkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat (Devi dan Ni Putu, 2012: 2). METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif analisis dan metode korelasional dengan pendekatan sensus. Metode deskriptif analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan atau menggambarkan situasi yang terjadi pada masa sekarang, kemudian menganalisis serta menginterpretasikan data-data yang diperoleh dengan analisa tertentu. Menurut Moh. Nazir (2000: 63) definisi metode deskriftif yaitu: Metode deskriptif analisis adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Menurut Rus Efendi (2000: 31) definisi metode korelasi yaitu: Universitas Siliwangi 3

4 Metode korelasi adalah metode penelitian yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih. Kaitannya dalam kasus ini adalah gambaran mengenai ukuran perusahaan, struktur aktiva dan laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis variabel yang akan diteliti yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan dan struktur aktiva, dan yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah laba bersih. Tabel 1.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran Ukuran Perusahaan (X 1) Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, ataupun hasil nilai total aktiva dari suatu perusahaan (Riyanto, 2005: 49). Total Aktiva (Total Asset) Rasio (Rp) Struktur Aktiva (X 2) Struktur Aktiva menurut Riyanto (2005: 94) adalah perimbangan atau perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. Jadi, struktur aktiva merupakan susunan dari penyajian aktiva dalam rasio tertentu dari laporan keuangan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. a) Total Aktiva Lancar b) Total Aktiva Tetap Rasio (%) Laba Bersih (Y) Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi) (2015), laba bersih merupakan hasil dari selisih antara pendapatan dengan biaya sebagai akibat dari aktivitas perusahaan (beban-beban). a) Total Pendapatan b) Beban-beban Rasio (Rp) Universitas Siliwangi 4

5 METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pendekatan sensus. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk melakukan penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library Research) dan metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. Selain itu, pengumpulan data pada penelitian ini juga menggunakan metode studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari buku, artikel, majalah, jurnal, internet dan lain-lain yang berhubungan dengan aspek penelitian sebagai upaya untuk memperoleh data yang valid. TEKNIK ANALISIS DATA Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan dan struktur aktiva terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sebelum analisa regresi linier berganda dilakukan, maka harus dilakukan terlebih dulu uji asumsi klasik untuk memastikan apakah model regresi yang digunakan tidak terdapat masalah normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Jika terpenuhi maka model analisis layak untuk digunakan. Selain menggunakan metode analisis regresi linier berganda penelitian ini pun turut menggunakan program komputer (software) SPSS Statisctic V.22. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda karena menggunakan dua variabel bebas yaitu ukuran perusahaan (X1) dan struktur aktiva (X2) serta satu variabel terikat yaitu laba bersih (Y) maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + bnxn + e. (Suliyanto, 2011: 54) Keterangan: Y = Variabel tergantung (nilai yang diproyeksikan) a = Konstanta b1 = Koefisien regresi untuk X1 Universitas Siliwangi 5

6 b2 bn X1 X2 Xn e = Koefisien regresi untuk X2 = Koefisien regresi untuk Xn = Variabel bebas pertama = Variabel bebas kedua = Variabel bebas ke-n = Nilai residu PEMBAHASAN Ukuran Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 Tabel 1.2 Ukuran Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 No Kode Saham Nama Perusahaan Total Aset Ln Total Aset 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ALTO PT Tri Banyan Tirta Tbk DLTA PT Delta Djakarta Tbk CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk MYOR PT Mayora Indah Tbk PSDN PT Prashida Aneka Niaga Tbk ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk SKBM PT Sekar Bumi Tbk SKLT PT Sekar Laut Tbk STTP PT Siantar Top Tbk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading 15 ULTJ Company Tbk Sumber: Laporan Keuangan tahun Universitas Siliwangi 6

7 Ukuran perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman pada tahun 2013 memiliki total asset yang beragam. Berdasarkan data yang diolah dari tabel 1.2, total asset tertinggi dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu sebesar Rp ,00 dengan ln total asset tertinggi pula yaitu sebesar Sedangkan total asset terendah dimiliki oleh PT Sekar Laut Tbk yaitu hanya sebesar Rp ,00 dengan ln total asset terendah pula yaitu sebesar Besar kecilnya ukuran perusahaan secara langsung akan mencerminkan tinggi rendahnya aktivitas investasi perusahaan. Pada umumnya semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula kegiatan investasi yang dilakukan. Universitas Siliwangi 7

8 Struktur Aktiva Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 Tabel 1.3 Struktur Aktiva Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 Kode Saham Ln Struktur Aktiva No Nama Perusahaan Struktur Aktiva 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ALTO PT Tri Banyan Tirta Tbk DLTA PT Delta Djakarta Tbk CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk MYOR PT Mayora Indah Tbk PSDN PT Prashida Aneka Niaga Tbk ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk SKBM PT Sekar Bumi Tbk SKLT PT Sekar Laut Tbk STTP PT Siantar Top Tbk ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Sumber: Laporan Keuangan tahun Pada tahun 2013 struktur aktiva tertinggi dimiliki oleh PT Delta Djakarta Tbk yaitu sebesar Sedangkan struktur aktiva terendah dimiliki oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk yaitu hanya sebesar Universitas Siliwangi 8

9 Laba Bersih Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 Tabel 1.4 Laba Bersih Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 No Kode Saham Nama Perusahaan Laba Bersih Ln Laba Bersih 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ALTO PT Tri Banyan Tirta Tbk DLTA PT Delta Djakarta Tbk CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk MYOR PT Mayora Indah Tbk PSDN PT Prashida Aneka Niaga Tbk ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk SKBM PT Sekar Bumi Tbk SKLT PT Sekar Laut Tbk STTP PT Siantar Top Tbk ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Sumber: Laporan Keuangan tahun 2013 Berdasarkan data yang diolah pada tabel 1.4, laba bersih tertinggi dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu sebesar ,00. Sedangkan laba bersih terendah dimiliki oleh PT Sekar Laut Tbk yaitu hanya sebesar Rp ,00. Untuk menentukan keputusan investasinya, calon investor perlu menilai perusahaan dari segi kemampuan untuk memperoleh laba bersih sehingga diharapkan perusahaan dapat memberikan tingkat pengambalian yang tinggi. Laba bersih (net income) dapat dijadikan ukuran kinerja perusahaan selama satu periode tertentu. Universitas Siliwangi 9

10 Pengaruh Secara Parsial Ukuran Perusahaan Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial yang telah dilakukan, variabel independen ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Hal tersebut ditunjukan dengan nilai sig. sebesar < 0.05, maka H0 ditolak yang artinya ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan dapat mempengaruhi laba bersih. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Sylvia Veronica N.P Siregar (2010) yang mengkaji mengenai Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Dan Praktek Corporate Governance Terhadap Laba Bersih. Hasil Penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap laba bersih. Teori keterkaitan ukuran perusahaan dengan laba bersih dikemukakan oleh Nuryaman (2008: 64), yakni ukuran perusahaan dapat menentukan kemampuan suatu perusahaan dalam mengendalikan dan menghasilkan laba. Terdapat berbagai proksi yang biasanya digunakan untuk mewakili ukuran perusahaan, yaitu jumlah karyawan, total aset, jumlah penjualan, dan kapitalisasi pasar. Ukuran perusahaan memprediksi pertumbuhan laba rasio keuangan dengan alat analisis yang membandingkan perkiraanperkiraan yang terdapat dalam laporan keuangan untuk mengetahui hubungan antara perkiraan-perkiraan tersebut. Dengan mengetahui hubungan antara perkiraan-perkiraan tersebut, maka memungkinkan untuk melakukan prediksi terhadap keadaan di masa mendatang yang salah satunya yaitu memprediksi pertumbuhan laba termasuk laba bersih. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap laba bersih. Ukuran perusahan dapat dilihat dari total asset perusahaan. Total asset merupakan seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, besar kecilnya nilai total aset atau aktiva akan diperhitungkan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi. Semakin banyak investor yang Universitas Siliwangi 10

11 berinvestasi dengan jumlah investasi yang banyak pula maka hasil dari investasi tersebut akan menambah asset perusahaan. Selain itu semakin besar nilai total aktiva maka semakin besar ukuran perusahaan. Perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan yang besar/tinggi akan memudahkan perusahaan tersebut dalam memperoleh laba bersihnya. Hal tersebut membuktikan bahwa ukuran suatu perusahaan dapat menentukan laba bersih yang diperoleh perusahaan. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan dapat digunakan untuk meningkatkan perolehan laba bersih. Pengaruh Secara Parsial Struktur Aktiva Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial yang telah dilakukan (lampiran 2), variabel independen struktur aktiva berpengaruh namun tidak signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Hal tersebut ditunjukan dengan nilai sig. sebesar > 0.05, maka H0 diterima, artinya struktur aktiva berpengaruh namun tidak signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa secara parsial struktur aktiva mempengaruhi laba bersih tetapi tidak signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Bagja Pardian Nugraha (2012), mengkaji mengenai Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Struktur Aktiva Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan yang memiliki aktiva tetap jangka panjang banyak menggunakan utang hipotik jangka panjang terutama jika permintaan akan produksinya sangat meyakinkan. Perusahaan yang sebagian besar aktivanya berupa aktiva lancar, tidak begitu bergantung pada pembiayaan utang jangka panjang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh secara parsial pada Profitabilitas, Likuiditas, namun pengaruh Struktur Aktiva tidak signifikan terhadap Laba Bersih. Teori yang mendukung hasil penelitian diatas sesuai teori yang dikemukakan oleh Brealey et.al dialihbahasakan oleh Siagian (2006: 42) yakni, suatu perusahaan besar salah satunya dapat dilihat dari struktur aktiva yang dimiliki oleh perusahaan Universitas Siliwangi 11

12 tersebut, karena struktur aktiva menggambarkan tersedianya sumber daya untuk kegiatan perusahaan dimana kegiatan perusahaan tersebut cenderung dilakukan untuk memperoleh laba termasuk laba bersih. Menurut Riyanto (2005: 32), Kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar dari modalnya tertanam dalam aktiva tetap (fixed assets), akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal permanen, yaitu modal sendiri, sedang hutang sifatnya sebagai pelengkap di masa yang akan datang. Perusahaan di masa yang akan datang dapat menimbulkan permasalahan menyangkut efektifitas manajemen dalam menggunakan total aktiva maupun aktiva bersih seperti yang tercatat dalam neraca. Efektifitas dinilai dengan menghubungkan laba bersih terhadap aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba (Sofyaningsih dan Hardiningsih, 2011: 75). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial struktur aktiva mempunyai pengaruh namun tidak signifikan terhadap laba bersih. Struktur aktiva merupakan susunan penyajian aktiva dalam rasio tertentu dari laporan keuangan yang nampak pada neraca sebelah debet. Struktur aktiva dipandang dari aspek operasional yang pada dasarnya menggolongkan aktiva dalam perbandingan tertentu untuk keperluan operasi utama perusahaan dimana keperluan operasi tersebut menghasilkan laba operasional. Laba bersih berbeda dengan laba operasional, laba bersih adalah hasil dari selisih antara pendapatan dengan biaya sebagai akibat dari aktivitas perusahaan (beban-beban). Pengaruh Secara Simultan Ukuran Perusahaan dan Struktur Aktiva Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 Dari hasil pengujian hipotesis secara simultan yang telah dilakukan diperoleh data mengenai R (koefisien korelasi) dan R Square/R 2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara ukuran perusahaan dan struktur aktiva terhadap laba bersih sebesar Ini berarti antara ukuran perusahaan dan struktur aktiva terhadap laba bersih mempunyai hubungan yaitu sebesar 76,5%. Sedangkan nilai koefesien determinasi (R Square) yaitu sebesar ( ). Hal ini berarti besar variasi variabel laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 dapat diterangkan oleh variabel ukuran perusahaan dan struktur aktiva adalah sebesar 58,5% Universitas Siliwangi 12

13 sedang sisanya 41,5% dipengaruhi variabel lain diluar model penelitian yaitu volume produk yang dijual. Untuk menguji hipotesis maka dilakukan dengan Uji F yang digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang menyatakan ada pengaruh antara ukuran perusahaan dan struktur aktiva terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Pengujian ini didasarkan pada hasil perhitungan ANOVA dengan melihat nilai F-test dan probabilitas signifikansi. Hipotesis H0 dan H1: H0 : ρ = 0 ukuran perusahaan dan struktur aktiva tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun H1 : ρ 0 ukuran perusahaan dan struktur aktiva berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Dari hasil pengujian hipotesis secara simultan (lampiran2) terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan dan struktur aktiva terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Hal ini ditunjukan dengan hasil nilai signifikansi < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 dietrima. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Artinya, ukuran perusahaan dan struktur aktiva secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa secara simultan ukuran perusahaan dan struktur aktiva dapat mempengaruhi laba bersih. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Made Sukarta (2011), mengkaji mengenai Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Kesejahteraan Laba Bersih. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ukuran Perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap Laba Bersih. Kemudian penelitian terdahulu yang telah dilakukan Siallagan Machfoedz (2010), mengkaji mengenai Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Struktur Aktiva Terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini mekanisme Corporate Governance Universitas Siliwangi 13

14 diproksi oleh kepemilikan manajerial, keberadaan komite audit, dan proporsi dewan komisaris independen. Hasilnya menunjukan bahwa Struktur Aktiva secara simultan mempengaruhi Laba Bersih. Teori keterkaitan antara ukuran perusahaan dan struktur aktiva dengan laba bersih dikemukakan oleh Endang Sri Utami (2009: 14) yakni, perusahaan atau skala perusahaan adalah ukuran perusahaan yang ditentukan dari jumlah total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Nilai total aktiva digunakan sebagai dasar bahwa besarnya nilai total aktiva mencerminkan harta atau kekayaan yang dimiliki perusahaan. Jadi, dapat diasumsikan bahwa semakin besar nilai total aktiva maka semakin besar ukuran perusahaan dan semakin besar pula laba bersih yang diperolehnya. Ukuran perusahaan memprediksi pertumbuhan laba rasio keuangan dengan alat analisis yang membandingkan perkiraan-perkiraan yang terdapat dalam laporan keuangan untuk mengetahui hubungan antara perkiraan-perkiraan tersebut. Dengan mengetahui hubungan antara perkiraan-perkiraan tersebut, maka memungkinkan untuk melakukan prediksi terhadap keadaan di masa mendatang yang salah satunya yaitu memprediksi pertumbuhan laba bersih. Suatu perusahaan besar salah satunya dapat dilihat dari struktur aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, karena struktur aktiva menggambarkan tersedianya sumber daya untuk kegiatan perusahaan dimana kegiatan perusahaan tersebut cenderung dilakukan untuk memperoleh laba termasuk laba bersih. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan ukuran perusahaan dan struktur aktiva mempengaruhi laba bersih. Ukuran perusahaan yang dicerminkan dari besarnya total asset yang dimiliki perusahaan dapat membantu perolehan laba bersih perusahaan. Semakin besar total asset yang dimiliki suatu perusahaan semakin tinggi pula laba bersih yang dapat diperoleh perusahaan tersebut, karena total asset yang dimiliki perusahaan tersebut digunakan dalam segala bentuk aktivitas operasi perusahaan, dimana aktivitas perusahaan tersebut dapat menghasilkan keuntungan yaitu laba bersih. Seperti halnya ukuran perusahaan, struktur aktiva yang merupakan alokasi untuk masing-masing komponen aktiva mempunyai pengertian berapa jumlah rupiah yang harus dialokasikan untuk masing-masing komponen aktiva baik dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap, dapat membantu perusahaan dalam perolehan laba bersih perusahaan. Perolehan laba diperoleh dari aktivitas perusahaan yang berasal dari aktiva lancar maupun aktiva tetap. Pengertian struktur aktiva sendiri adalah perbandingan baik Universitas Siliwangi 14

15 dalam artian absolut maupun dalam artian relatif antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. Aktiva lancar merupakan adalah kas dan aktiva yang lainnya yang diharapkan dapat dikonversi menjai kas, dijual, atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi, tergantung mana yang paling lama. Sedangkan aktiva tetap adalah aset yang berwujud yang didapat/diperoleh dengan kondisi siap pakai ataupun dibangun terlebih dahulu dan dipakai dalam aktivitas operasi entitas binis, tidak ditujukan dijual kembali dalam rangka aktivitas normal perusahaan serta memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku (lebih dari satu periode). Kedua aktiva tersebut dipakai oleh perusahaan dalam kinerja perusahaan guna meningkatkan tujuan perusahaan, yang salah satunya adalah memperoleh laba bersih. Semakin banyak aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan, semakin mudah pula perusahaan tersebut memperoleh laba bersih. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dan dari hasil penganalisaan lebih lanjut mengenai pengaruh Ukuran Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Laba Bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ukuran perusahaan, struktur aktiva dan laba bersih perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 memiliki jumlah yang bervariasi dari setiap sahamnya. 2. Ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Hal tersebut berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis secara parsial yang telah dilakukan dengan uji statistik t. Struktur aktiva secara parsial berpengaruh namun tidak signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Hal tersebut berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis secara parsial yang telah dilakukan dengan uji statistik t. Ukuran perusahaan dan struktur aktiva secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman Universitas Siliwangi 15

16 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Hal tersebut berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis secara simultan yang telah dilakukan dengan analisis linier berganda, koefisien determinasi dan uji statistik f. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran yang dapat diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi perusahaan, bagi investor dan bagi penelitian selanjutnya. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebaiknya lebih meningkatkan kinerja perusahaan sehubungan dengan semakin tingginya tingkat persaingan perusahaan khususnya di pasar modal, untuk mencegah hilangnya kepercayaan dari para investor maupun dari publik, karena investor akan melihat segala informasi untuk menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi. 2. Bagi investor yang akan menginvestasikan dananya pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebaiknya melihat terlebih dahulu kondisi perusahaan yang akan dipilih yang juga dapat memberikan gambaran atau prospek yang baik di masa mendatang. Untuk melihat kondisi perusahaan apakah tepat untuk dipilih adalah dengan melihat keadaan laporan keuangan perusahaan. 3. Bagi penelitian selanjutnya, untuk meneliti lebih lanjut tentang tema penelitian sejenis untuk melakukan pengamatan lebih baik dan akurat, serta dapat menambahakan referensi dengan melihat variabel manakah yang sesuai dengan teori dan bersifat signifikan. Variabel yang demikian layak menjadi variabel penelitian pada penelitian selanjutnya. Universitas Siliwangi 16

17 DAFTAR PUSTAKA Anggadini dan Suhayati Manajemen Keuangan based on Empirical Research. Surabaya : Graha Ilmu. Aldiyanti Keangan Perusahaan International, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 19. Semarang : Univ. Diponegoro. Hadianto, Bram & Tayana, Christian Pengaruh Risiko Sistematik, Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Jenis Perusahaan terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Pertambangan: Pengujian Hipotesis Static-Trde Off. Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 1 Mei : Hery Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi 9. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Helfert, A. Erich Teknik Analisis Keuangan, Edisi 8. Jakarta: PT Glora Aksara. Hosain, Faruk and Ayub Ali Impact of Firm Specific Factors on Capital Structure Decision : An Empirical Study of Bangladesh Companies International Financial Reporting Standards (IFRS) International Journal of Business Research and Management. Vol. 3. Husnan, Suad Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang), Buku 1, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Nachrowi dan Usman Pendekatan Populerdan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomidan Keuangan. Jakarta: LP-FEUI. Nurrohim KP, Hasa Pengaruh Profitabilitas, Fixed Asset Ratio, Kontrol Kepemilikan dan Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manuaktur di Indonesia. Kajian Bisnis dan Manajemen. Vol. 10 No. 1 Januari. PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi) Riyanto, Bambang Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE. Riyanto, Bambang Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 2, Cetakan 4. Jakarta: Yayasan Badan Penerbitan CSES Press. Rodoni, Ahmad dan Maratush Sholihah Pengujian Empiris Balance Theory, Pecking Order Theory dan Signalling Theory pada Struktur Modal Perusahaan di Indonesia.Etikonomi. Vol. 5 No. 1 April: Universitas Siliwangi 17

18 Santoso, Singgih Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Alex Media Komputindo. Sarma, L. V. L. N., Sarada Lellapalli dan Ramana V. Lellapalli Factors Influencing Capital Structures: an Analysis of Companies in Malaysia. Unitar E-Journal. Vol. 6. No. 2. Juni. Sartono, Agus Manajemen Keuangan dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Sinaga, Marianus Alat-alat Analisis dalam Pembelanjaan, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suliyanto Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi. Suwardjono Analysis of Relations between Determinants of Capitasl Strucutre across Industries at Jakarta Stock Exchange. Journal of Applied Finance and Accounting. Vol. 1 No. 1. Swastha dan Sukotjo Empirical Researh of the Capital Structure Influencing Factors of Electric Power Listed Companies. International Journal of Marketing Studies. Vol. 1. No. 1. Syafri, H. Sofyan Pengaruh Size, Profitability dan Growth of Assets terhadap Struktur Modal Pada Industri Makanan dan Minuman yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu Vol. 2 No.2 Tampubolon, Manahan P Manajemen Keuangan Konseptual Problem dan Studi Kasus. Bogor: Galih Indonesia. Universitas Siliwangi 18

DAFTAR ISI. Halaman. viii

DAFTAR ISI. Halaman. viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016 dengan objek penelitian yaitu Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu bidang keuangannya, baik itu pada perusahaan go public ataupun yang belum go public, terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di era globalisasi mengakibatkan persaingan semakin tajam menuntut setiap manager keuangan perusahaan untuk selalu berupaya membuat struktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi di indonesia menunjukkan angka yang poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh aset likuid yang mudah dikonversi menjadi kas diantaranya kas, bank, piutang, surat-surat berharga,

Lebih terperinci

: Yoga Wicaksana NPM :

: Yoga Wicaksana NPM : ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA. Nama : Yoga Wicaksana NPM : 28210647 Latar Belakang Tujuan Investasi di pasar modal

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar 54 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2012, dan ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian 38 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 yang seluruh data keuangannya

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan 46 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dan Pusat Informasi Pasar Modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia mengelompokkan seluruh perusahaan terbuka yang mencatatkan sahamnya ke dalam sembilan sektor pada kelompok sektor industri, yaitu sektor pertanian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011 (3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai pembangunan sendiri. Bagi Negara Indonesia sumber pembiayaan pembangunan berasal dari penerimaan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Oleh : Rizkalia Wahyuningtias 1012010041/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang 3.1. Lokasi dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih tempat penelitian pada salah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu : perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini menggunakan sumber data yang diambil yaitu dari Pojok BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 3.2 Jenis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada beberapa perusahaan makanan dan minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Saham 1. Pengertian Saham Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan

Lebih terperinci

ABSTRACT Keyword : Return on Assets (ROA), Net Profit Margin, and Basic Earnings Power (BEP) and Corporation Tax to Turn Over Ratio (CTTOR).

ABSTRACT Keyword : Return on Assets (ROA), Net Profit Margin, and Basic Earnings Power (BEP) and Corporation Tax to Turn Over Ratio (CTTOR). ABSTRACT Taxes are the biggest source of state revenue that derive from non-oil sector which is used for development in the present and future. The purpose of this research is to determine whether there

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan di dukung oleh data) jawaban. Menurut Zulkarnain

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan April 2012 sampai dengan Juli 2012, mengambil dari data dari BEI. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2007:61) objek penelitian

Lebih terperinci

Jumlah nilai maksimal 5 0

Jumlah nilai maksimal 5 0 LAMPIRAN Lampiran 1 Penilaian Good Corporate Governance No. Keterangan Ada Nilai Tidak ada 1 Transparency 1 0 2 Accountability 1 0 3 Responsibility 1 0 4 Independency 1 0 5 Fairness 1 0 Jumlah nilai maksimal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel bebas. Variabel bebas tersebut adalah: Ukuran Perusahaan (Firm Size),

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009-

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009- BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana.tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2004) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2013. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012: 11), penelitian asosiatif adalah penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, volume kebutuhan terhadap makanan dan minuman pun terus meningkat. Sektor industri makanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergerakan harga suatu saham tidak dapat diperkirakan secara pasti. Harga suatu saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran (kekuatan tawar-menawar).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang paling banyak digunakan oleh para investor karena keuntungan yang diperoleh lebih besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Undang-Undang No.3 tahun 2014 tentang perindustrian Pasal 1 disebutkan bahwa Perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan yang bertalian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah dengan tujuan mencari jawaban atau solusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal terbesar di Indonesia hasil gabungan antara Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007.

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO UTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH RASIO UTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH RASIO UTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Dedy Supianto, Witarsa dan Warneri E-mail: dedys90@gmail.com Abstrak: Judul penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkungan bisnis yang kompetitif menyebabkan perusahaan harus berjuang agar perusahaannya bisa bertahan. Perusahaan berinovasi, membeli teknologi baru,

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE TBK.

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE TBK. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 5, Mei 2016 ISSN : 2461-0593 1 PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE TBK. Nia Ayu Rusdiyani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. 69 DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. Brigham & Houston. 2009. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi ke-10, Salemba Empat, Jakarta. Ghozali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian 1.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas perusahan industri makanan dan minuman yang

Lebih terperinci

Daftar Populasi dan Sampel

Daftar Populasi dan Sampel Lampiran i Daftar Populasi dan Sampel No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES PT. Akasha Wira International Sampel 1 2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Sampel 2 3 CEKA PT. Cahaya

Lebih terperinci

Siska, Rasio Leverage Keuangan, dan Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas

Siska, Rasio Leverage Keuangan, dan Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Analisis Rasio Leverage Keuangan dan Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Sektor Food and Beverage yang Go-Public di Indonesia Siska Lia Karcela ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia atau mengunduh data laporan keuangan melalui website

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang tidak berbeda jauh dengan negara sedang berkembang lainnya. Tujuan pencapaian tingkat

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan food and beverages yang menerbitkan laporan keuangan tahunan

METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan food and beverages yang menerbitkan laporan keuangan tahunan s BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel Menurut Arikunto (2011:115) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi yang akan menjadi objek dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian dengan penekanan pada pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti adalah Profitabilitas, Kebijakan

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti adalah Profitabilitas, Kebijakan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, lingkup objek penelitian yang ditetapkan penulis sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah perusahaan manufaktur khusus di bidang makanan dan minuman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap keadaan yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

MUHAMMAD HARIS ABSTRACT

MUHAMMAD HARIS ABSTRACT ANALISIS PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman di BEI Periode 2008-2012) MUHAMMAD HARIS 10510077 ABSTRACT Kebijakan

Lebih terperinci

Widyakala Volume 4 No.1 Maret 2017 ISSN : print

Widyakala Volume 4 No.1 Maret 2017 ISSN : print Widyakala Volume 4 No.1 Maret 2017 ISSN : 2337-7313 print Pengaruh Return on Equity, Earning per Share (EPS), dan Debt to Equity Ratio (PER) Pada PT Indofood Sukses Makmur. Tbk Periode 2012-2014 Mulyani,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal Indonesia dianjurkan lebih gencar mempersiapkan diri meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. modal Indonesia dianjurkan lebih gencar mempersiapkan diri meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam undang-undang, Pasar Modal didefinisikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Jl. Tamansari No.1 Bandung Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital, Modal Kerja, dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Effect of Intellectual Capital, Working Capital and Financial Leverage

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam berinvestasi. Contoh investasi yang diminati oleh berbagai kalangan

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam berinvestasi. Contoh investasi yang diminati oleh berbagai kalangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tersedianya ragam produk investasi di pasar modal Indonesia belum dapat menjamin ketertarikan investor untuk menjadikan pasar modal sebagai tujuan utama dalam berinvestasi.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian pengaruh Earning Per Share dan Price Earning Ratio terhadap Return saham pada sektor Manufaktur yang bergerak dalam industri food and beverages tahun

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN INDUSTRI BARANG KOMSUMSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan (Ginting, 2010). Menurut James C Van. Rasio keuangan dibagi menjadi empat, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan (Ginting, 2010). Menurut James C Van. Rasio keuangan dibagi menjadi empat, yaitu: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan merupakan metode perhitungan yang paling sering digunakan karena merupakan metode yang paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan (Ginting,

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets To Dividend Policy: An Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2013 This study tries

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Pihak-pihak

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Pihak-pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan salah satu sarana penting dalam meningkatkan kemampuan untuk mengumpulkan dan menjaga kekayaan. Investasi dapat diartikan sebagai komitmen

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan. satu dengan yang lainnya (Martono dan Agus, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan. satu dengan yang lainnya (Martono dan Agus, 2005). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya pendirian sebuah perusahaan haruslah memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Análisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada data rentet waktu yang digunakan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Food and Baverages Yang Terdaftar di BEI Tahun )

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Food and Baverages Yang Terdaftar di BEI Tahun ) PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Food and Baverages Yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2016) Resi Yanuesti Violita Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dilakukan pada pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juli 2013. 2. Perolehan Data Penelitian Dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Komaruddin Dasar Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Edisi Revisi, Cetakan II. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Komaruddin Dasar Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Edisi Revisi, Cetakan II. Jakarta : PT. Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Komaruddin. 2004. Dasar Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Edisi Revisi, Cetakan II. Jakarta : PT. Rineka Cipta. As adah, Luluk. 2009. Pengaruh January Effect Terhadap Abnormal

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor menaruh harapan akan memperoleh manfaat dari setiap transaksi penanaman modal. Investor perlu memilih sejumlah informasi sebelum melakukan transaksi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sam 1 2 3 pel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA - - 3 Tri

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun 2012-2015 NO Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Data dan riset dalam penelitian ini diambil dari Pojok Bursa Efek Indonesia dan Valbury Asia Securities yang berada di Gedung A lantai 2 Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian 36 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Return On Investment ( ROI ) terhadap Return Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Pt. Bursa Efek Indonesia Periode 2010 2013 1 Silvani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder atau data tidak langsung. Data sekunder digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Kajian Peramalan dan Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman Tahun

Kajian Peramalan dan Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman Tahun Hutahaean Octaviani dan Basith Abdul Kajian Peramalan dan Pengaruh Profitabilitas 75 Kajian Peramalan dan Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman Tahun 2011-2016

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Profitabilitas berpengaruh negatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia di era modern sekarang ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Faktor yang turut mendorong berkembangnya perekonomian adalah

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Laba (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

==============================================================

============================================================== 1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Sensus Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi (Consumer Goods) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013) ==============================================================

Lebih terperinci