PUTUSAN Nomor : 97 K / PM III-18 / AD / VIII / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 1 PENGADILAN MILITER III-18 A M B O N PUTUSAN Nomor : 97 K / PM III-18 / AD / VIII / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-18 Ambon, yang bersidang di Ambon dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama secara Inabsensia telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Syahrul Labalawa. Pangkat/Nrp : Pratu / Jabatan : Ta Gudpalrah Kesatuan : Paldam XVI/Pattimura. Tempat, tanggal lahir : Namlea, 08 Oktober Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Asmil Barak Bujangan Paldam XVI/Ptm Kec. Sirimau Kota Ambon. Terdakwa tidak ditahan. PENGADILAN MILITER III-18 AMBON, tersebut di atas : Membaca Memperhatikan : Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan dari Pomdam XVI/Pattimura Nomor : BP-27/A-27/V/2012 tanggal 21 Mei : 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVI/Pattimura selaku PAPERA Nomor : Kep/530/VIII/2012 tanggal 21 Agustus Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-18 Nomor : Sdak/91/VIII/2012 tanggal 28 Agustus Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/91/VIII/2012 tanggal 28 Agustus 2012 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dibawah sumpah dipersidangan. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitor) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Desersi dimasa damai.

2 2 Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 yo ayat (2) KUHPM. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana pokok Pidana tambahan : Penjara selama 8 (Delapan) bulan. : Dipecat dari dinas Militer. c. Memohon agar barang bukti berupa : Surat-surat : - 4 (Empat) lembar daftar absensi personel Gudpalrah Paldam XVI/Pattimura bulan Maret 2012 s/d bulan April 2012 didalamnya termasuk nama Terdakwa Pratu Sahrul Labalawa Nrp yang ditandatangani oleh Kagudpalrah Paldam XVI/Pattimura An. Mayor Cpl Dede Kustaman Nrp Tetap dilekatkan di dalam berkas perkara. d. Membebankan Terdakwa untuk membayar perkara sebesar Rp ,- (Sepuluh ribu rupiah). : Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-18 Ambon Nomor: Sdak/91/VIII/2012 tanggal 28 Agustus 2012 telah di dakwa melakukan serangkaian perbuatan sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal Sembilan bulan Maret tahun Dua ribu dua belas sampai dibuatnya Berita Acara Pemeriksaan Tanpa Hadirnya Terdakwa oleh Penyidik Pomdam XVI/Ptm pada tanggal Sebelas bulan Mei tahun Dua ribu dua belas atau setidak-tidaknya dalam tahun 2012 di Markas Paldam XVI/Pattimura Kecamatan Sirimau Kota Ambon Provinsi Maluku atau di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-18 Ambon telah melakukan tindak pidana : Militer, yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari. perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa Syahrul Labalawa adalah Prajurit TNI-AD dan pada saat perbuatan yang menjadikan perkara ini berdinas aktif di kesatuan Paldam XVI/Pattimura dengan pangkat Pratu Nrp b. Bahwa pada tanggal 08 Maret 2012 sekira pukul Wit. semua anggota Gudpalrah Paldam XVI/Pattimura termasuk Terdakwa melaksanakan korve bersama di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon selanjutnya sekira pukul Wit., Saksi-1 Pratu Muhammad Trisnajaya dan Saksi-2 Pratu Erwin Susanto melihat Terdakwa buru-buru minta ijin keluar markas kepada Kagudpalrah Paldam XVI/Pattimura An.Mayor Cpl Dede Kustmana untuk menjenguk keluarganya di sekitar Kampus STAIN Kebun Cengkeh Kota Ambon dan Terdakwa diijinkan sampai pukul Wit. namun sampai dengan batas waktu yang

3 3 ditentukan tersebut, Terdakwa belum juga kembali ke kesatuan tanpa alasan yang jelas. c. Bahwa selanjutnya Saksi-1 dan Saksi-2 diperintahkan oleh Kagudpalrah untuk mengecek keberadaan Terdakwa sehingga para Saksi menghubungi Terdakwa melalui telepon selularnya (HP) namun Terdakwa tidak menjawab maka para Saksi mendatangi tempat kost Terdakwa di sekitar Kampus STAIN Ambon dan informasi yang diperoleh dari ibu Terdakwa yang mengatakan kalau Terdakwa sementara mengurus proses nikahnya namun karena ada masalah dengan statusnya karena walaupun belum ada ijin dari kesatuan, namun Terdakwa telah menikah secara agama, kemudian para Saksi mencari Terdakwa di sekitar Desa Batu Merah Ambon juga di sekitar Pasar Mardika Ambon, akan tetapi Terdakwa tidak diketemukan. d. Bahwa ketidakhadiran Terdakwa dilaporkan kepada Kapaldam XVI/Pattimura dan perintah Kapaldam XVI/Pattimura kepada semua anggota agar membantu mencari Terdakwa ditempattempat yang diperkirakan sering dikunjungi Terdakwa antara lain tempat kostnya di sekitar Kampus STAIN Ambon, sekitar Desa Batu Merah Ambon, juga dipasar Mardika Ambon akan tetapi hasilnya nihil. e. Bahwa kemudian pihak kesatuan melaporkan hal tersebut ke Komando Atas dan melimpahkan perkara Terdakwa ke penyidik Pomdam Xvi/Pattimura untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, berdasarkan Surat Kapaldam XVI/Pattimura No.R/83/IV/2012 tertanggal 19 April 2012 tentang Pelimpahan Perkara Terdakwa Pratu Syahrul Labalawa Nrp f. Bahwa Saksi-1 maupun Saksi-2 mengetahui pada saat Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Kagudpalrah Paldam XVI/Pattimura, Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan baik melalui telepon maupun surat untuk memberitahukan keberadannya. g. Bahwa pada saat Terdakwa pergi pergi meninggalkan kesatuan, Terdakwa tidak membawa barang inventaris kesatuan serta kondisi NKRI dan sekitarnya dalam keadaan aman dan damai baik diri Terdakwa maupun Kesatuan Paldam XVI/Pattimura tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi militer. h. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah pergi meninggalkan kesatuan Paldam XVI/Pattimura sejak tanggal 09 Maret 2012 sampai dengan dibuatnya Berita Acara Pemeriksaan Tanpa Hadirnya Terdakwa oleh Penyidk Pomdam XVI/Pattimura An.Sertu Suryanto Prayono Nrp pada tanggal 11 Mei 2012 secara berturut-turut selama 63 (Enam puluh tiga) hari atau lebih lama dari 30 (Tiga puluh) hari. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah cukup memenuhi unsurunsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) kedua jo ayat (2) KUHPM. : Bahwa Terdakwa tidak hadir di persidangan. : Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 143 UU No.31 Tahun 1997 terhadap tindak pidana desersi yang Terdakwanya melarikan diri dan tidak hadir di sidang tanpa alasan serta tidak diketahui keberadaannya

4 4 lagi dapat dilakukan pemeriksaan dan diputus tanpa hadirnya Terdakwa. : Bahwa terhadap Terdakwa Syahrul Labalawa, Pratu, Nrp telah dilakukan pemanggilan oleh Oditur Militer secara berturut-turut sebanyak 3 (Tiga) kali, yaitu : 1. Pangilan pertama dengan surat panggilan Nomor : B/810/IX/2012 tanggal 07 September 2012 dan telah mendapat jawabaan dari kesatuan Terdakwa dengan surat jawaban dari kesatuan Terdakwa dengan surat jawaban nomor : B/557/IX/2012 tanggal 13 September 2012 yang menerangkan bahwa Terdakwa belum kembali ke kesatuannya dan tidak diketahui keberadaannya. 2. Pangilan kedua dengan surat panggilan Nomor : B/859/IX/2012 tanggal 20 September 2012 dan telah mendapat jawabaan dari kesatuan Terdakwa dengan surat jawaban dari kesatuan Terdakwa dengan surat jawaban nomor : B/378/IX/2012 tanggal 26 September 2012 yang menerangkan bahwa Terdakwa belum kembali ke kesatuannya dan tidak diketahui keberadaannya. 3. Pangilan ketiga dengan surat panggilan Nomor : B/1146/XI/2012 tanggal 19 Nopember 2012 dan telah mendapat jawabaan dari kesatuan Terdakwa dengan surat jawaban dari kesatuan Terdakwa dengan surat jawaban nomor : B/689/XI/2012 tanggal 27 Nopember 2012 yang menerangkan bahwa Terdakwa belum kembali ke kesatuannya dan tidak diketahui keberadaannya. : Bahwa para Saksi telah dipanggil oleh Oditur Militer secara sah menurut UU namun tidak bisa hadir tugas khusus sehingga keterangannya dibacakan dari BAP penyidik yang telah dilengkapi dengan Berita Acara Penyumpahan sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap : MUHAMMAD TRISNAJAYA Pangkat/Nrp : Pratu / Jabatan : Taban Pam Gudpalrah Kesatuan : Paldam XVI/Pattimura. Tempat tanggal lahir : Palu, 01 Maret Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Asmil Barak bujangan Paldam XVI/Pattimura Kec.Sirimau Kota Ambon. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 di Paldam XVI/Pattimura dalam hubungan rekan kerja dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 08 Maret 2012 sekira pukul Wit. Terdakwa ijin keluar markas kepada Kagudpalrah An.Mayor Cpl Dede Kustmana untuk menjenguk keluarganya di STAIN Kebun Cengkeh Ambon sampai pukul Wit. namun sampai dengan batas waktu yang di tentukan, Terdakwa belum juga kembali ke kesatuan tanpa alasan yang jelas selanjutnya Saksi diperintahkan Kagudpalrah untuk mengecek keberadaan Terdakwa ditempat kostnya di STAIN dan sekitar Desa Batu Merah Ambon juga ke Pasar Mardika akan tetapi Terdakwa tidak juga diketemukan.

5 5 3. Bahwa ketidakhadiran Terdakwa dilaporkan kepada Kapaldam XVI/Pattimura dan perintah Kapaldam agar membantu mencari Terdakwa ditempat-tempat yang diperkirakan sering dikunjungi Terdakwa antara lain di tempat kostnya di STAIN dan di sekitar Desa Batu Merah Ambon juga di Pasar Mardika Ambon akan tetapi hasilnya juga nihil. 4. Bahwa kemudian pihak kesatuan melaporkan hal tersebut ke Komando Atas dan melimpahkan perkara Terdakwa Pomdam XVI/Pattimura untuk diproses hukum lebih lanjut, berdasarkan Surat Kapaldam XVI/Pattimura No.R/83/IV/2012 tanggal 19 April Bahwa Saksi mengetahui pada saat Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Kagudpalrah Paldam XVI/Pattimura, Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan baik melalui telepon maupun surat untuk memberitahukan keberadannya. 6. Bahwa pada saat Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan, Terdakwa tidak membawa barang inventaris kesatuan serta kondisi NKRI dan sekitarnya dalam keadaan aman dan damai baik diri Terdakwa maupun Kesatuan Paldam XVI/Pattimura tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi militer. Saksi 2 : Nama lengkap : Erwin Susanto. Pangkat / Nrp : Pratu / Jabatan : Tagudran Paldam. Kesatuan : Paldam XVI/Pattimura. Tempat, tanggal lahir : Magetan, 14 Desember Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Asmil barak bujangan Paldam XVI/Ptm Kec.Sirimau Kota Ambon. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 di Paldam XVI/Pattimura dalam hubungan rekan kerja dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 08 Maret 2012 sekira pukul Wit Terdakwa ijin keluar markas kepada Kagudpalrah An.Mayor Cpl Dede Kustmana untuk menjenguk keluarganya di STAIN Kebun Cengkeh Ambon sampai pukul Wit namun sampai dengan batas waktu yang di tentukan, Terdakwa belum juga kembali ke kesatuan tanpa alasan yang jelas selanjutnya Saksi diperintahkan Kagudpalrah untuk mengecek keberadaan Terdakwa ditempat kostnya di STAIN dan sekitar Desa Batu Merah Ambon juga ke Pasar Mardika akan tetapi Terdakwa tidak juga diketemukan. 3. Bahwa ketidakhadiran Terdakwa dilaporkan kepada Kapaldam XVI/Pattimura dan perintah Kapaldam agar membantu mencari Terdakwa ditempat-tempat yang diperkirakan sering dikunjungi Terdakwa antara lain di tempat kostnya di STAIN dan di sekitar Desa Batu Merah Ambon juga di Pasar Mardika Ambon akan tetapi hasilnya juga nihil.

6 6 4. Bahwa kemudian pihak kesatuan melaporkan hal tersebut ke Komando Atas dan melimpahkan perkara Terdakwa Pomdam XVI/Pattimura untuk diproses hukum lebih lanjut, berdasarkan Surat Kapaldam XVI/Pattimura No.R/83/IV/2012 tanggal 19 April Bahwa Saksi mengetahui pada saat Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Kagudpalrah Paldam XVI/Pattimura, Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan baik melalui telepon maupun surat untuk memberitahukan keberadannya. 6. Bahwa pada saat Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan, Terdakwa tidak membawa barang inventaris kesatuan serta kondisi NKRI dan sekitarnya dalam keadaan aman dan damai baik diri Terdakwa maupun Kesatuan Paldam XVI/Pattimura tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi militer. : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan sehingga tidak dapat dilakukan pemeriksaan terhadap diri Terdakwa. : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dalam persidangan ini berupa : Surat-surat : - 4 (Empat) lembar daftar absensi personel Gudpalrah Paldam XVI/Pattimura bulan Maret 2012 s/d bulan April 2012 didalamnya termasuk nama Terdakwa Pratu Sahrul Labalawa Nrp yang ditandatangani oleh Kagudpalrah Paldam XVI/Pattimura An. Mayor Cpl Dede Kustaman Nrp Yang telah dibacakan dan diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Terdakwa. : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD berpangkat Pratu Nrp dan saat peristiwa yang menjadikan perkara ini berdinas di Paldam XVI/Pattimura. 2. Bahwa benar pada tanggal 08 Maret 2012 sekira pukul Wit. Terdakwa ijin keluar markas kepada Kagudpalrah An.Mayor Cpl Dede Kustmana untuk menjenguk keluarganya di STAIN Kebun Cengkeh Ambon sampai pukul Wit namun sampai dengan batas waktu yang di tentukan, Terdakwa belum juga kembali ke kesatuan tanpa alasan yang jelas selanjutnya Saksi diperintahkan Kagudpalrah untuk mengecek keberadaan Terdakwa ditempat kostnya di STAIN dan sekitar Desa Batu Merah Ambon juga ke Pasar Mardika akan tetapi Terdakwa tidak juga diketemukan. 4. Bahwa benar dalam kurun waktu Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, baik Terdakwa maupun Kesatuan sedang tidak sedang melaksanakan atau dipersiapkan untuk melaksanakan tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai.

7 7 2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Atasan yang berwenang dari tanggal 09 Maret 2012 sampai dengan perkaranya dilimpahkan ke Penyidik Polisi Militer pada tanggal 04 Mei 2012, hal ini sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP-25/A-25/V/2012 tanggal 04 Mei 2012 secara terus menerus dan bahkan sampai dengan perkaranya disidangkan ini Terdakwa belum kembali ke kesatuannya. : Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang di Dakwakan sebagaimana yang dituangkan Oditur Militer dalam tuntutannya. Namun dalam pembuktian unsur-unsurnya dan mengenai berat ringan pidana yang dimohonkan, Majelis Hakim akan membuktikan sendiri dan mempertimbangkan sebagaimana diuraikan lebih lanjut dibawah ini. : Bahwa tindak pidana yang di Dakwakan oleh Oditur dalam Dakwaan yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut: Unsur kesatu : Militer. Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin. Unsur ketiga : Dalam waktu damai. Unsur keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari. : Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Unsur kesatu : Militer. Bahwa yang dimaksud dengan Militer menurut pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan (angkatan perang) menurut Pasal 45 KUHPM adalah : a. Angkatan Darat dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. b. Angkatan Laut dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. c. Angkatan Udara dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. d. Dalam waktu perang mereka yang dipanggil menurut UU untuk turut serta melaksanakan pertahanan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban. Dari keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1). Bahwa benar Terdakwa adalah seorang Prajurit TNI AD yang berdinas di Paldam XVI/Pattimura yang sampai dengan kejadian perkara ini tanggal 09 Maret 2012 Terdakwa masih tetap aktif sebagai Prajurit TNI AD berpangkat Pratu Nrp

8 8 2). Bahwa benar sesuai Surat Keputusan tentang Penye-rahan Perkara dari Pangdam XVI/Pattimura Nomor : Skep/530/VIII/2012 tanggal 21 Agustus 2012, yang menyatakan Terdakwa sebagai seorang Prajurit TNI-AD berpangkat Pratu Nrp Kesatuan Paldam XVI/Pattimura yang oleh Papera diserahkan perkaranya untuk disidangkan di Dilmil III-18 Ambon melalui Otmil III-18 Ambon. 3). Bahwa benar sampai saat persidangan ini Terdakwa masih berstatus militer aktif dan belum pernaha mengakhiri maupun diakhiri ikatan dinasnya dari TNI-AD. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu Militer telah terpenuhi. 2. Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin. Bahwa unsur ini disusun secara alternatif oleh karenanya Majelis Hakim akan membuktikan unsur Dengan sengaja. - Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian kesalahan (Schuld). Menurut memori penjelasan (Memorie Van Toelichting) atau MvT yang dimaksud dengan kesengajan adalah menghendaki dan menginsyafi (Willens en Wetens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan sesuatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki dan meninsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya. - Bahwa apa yang dimaksud Ketidakhadiran adalah bahwa sipelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan, menjauhkan diri, tidak berada di suatu tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan tugas dalam hal ini Kesatuan Terdakwa, dimana seharusnya sipelaku dapat melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. - Yang dimaksud tanpa ijin berarti ketidakhadiran itu dilakukan sipelaku tanpa seijin atau sepengetahuan dari pimpinan atau Komandannya, sebagaimana lazimnya anggota TNI yang bermaksud akan meninggalkkan Kesatuan, baik untuk kepentingan dinas maupun kepentingan pribadi diwajibkan menempuh prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuan, yang berarti perbuatan atau tindakan ketidakhadiran tanpa ijin adalah sangat dilarang terjadi di lingkungan Militer. Dari keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1). Bahwa benar pada tanggal 08 Maret 2012 Terdakwa meminta ijin kepada Kagudpalrah untuk menjenguk keluarganya di sekitar Kampus STAIN Kebun Cengkeh Kota Ambon dan Terdakwa diijinkan sampai pukul Wit namun sampai batas waktu yang ditentukan Terdakwa belum juga kembali ke Kesatuan tanpa alasan yang jelas. 2). Bahwa benar pada tanggal 09 Maret 2012 Terdakwa atas kemauannya sendiri telah tidak hadir di kesatuannya tanpa ijin, Terdakwa pergi meninggalkan dinas/kesatuan tanpa seijin atasan/komandannya.

9 9 3) Bahwa benar hingga sampai tanggal 04 Mei 2012 Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya kepada komandan satuan, sehingga satuan melaporkannya ke Pomdam XVI/Pattimura, sesuai Laporan Polisi Nomor : LP- 25/A-25/V/2012 tanggal 04 Mei ) Bahwa benar berdasarkan surat Kapaldam XVI/Pattimura Nomor : B/557/IX/2012 tanggal 13 September 2012, Nomor : B/378/IX/2012 tanggal 26 September 2012 dan Nomor : B/689/XI/2012 tanggal 27 Nopember 2012 yang menerangkan bahwa Terdakwa belum kembali ke kesatuannya dan tidak diketahui keberadaannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua yaitu Yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin telah terpenuhi. 3. Unsur ketiga : Dalam waktu damai. - Bahwa apa yang dimaksud Waktu damai adalah saat atau waktu sipelaku melakukan kegiatan meninggalkan Kesatuan tersebut Negara RI tidak dalam keadaan darurat perang sebagaimana yang telah ditentukan oleh undang-undang atau Kesatuan dimana Terdakwa pada saat ia melakukan perbuatan itu tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer yang ditentukan penguasa Militer berwenang untuk itu. Dari keterangan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1). Bahwa benar sebelum Terdakwa meninggalkan kestuan tanpa ijin, yaitu sejak tanggal 09 Maret 2012 sampai dengan tanggal 04 Mei 2012 dimana Terdakwa dilaporkan oleh satuannya ke Pomdam XVI/Pattimura, baik Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang disiapkan untuk melaksanakan tugas operasi militer. 2). Bahwa benar selama Terdakwa tidak hadir di Kesatuan tanpa ijin TMT 09 Maret 2012 sampai dengan tanggal 4 Mei 2012 dimana Terdakwa dilaporkan oleh satuannya ke Pomdam XVI/Pattimura Negara RI dalam keadaan aman/damai, khususnya wilayah Ambon/Maluku dalam keadaan aman/damai. 3). Bahwa benar demikian juga sebagaimana telah diketahui oleh umum bahwa sepanjang tahun 2012 tidak ada pengumuman dari pemerintah RI yang menyatakan bahwa Negara RI sedang berperang dengan Negara lain. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga yaitu Dalam waktu damai telah terpenuhi. 4. Unsur keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari. Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin secara berturut-turut lebih lama dari waktu tiga puluh hari. Dari keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

10 10 1). Bahwa benar waktu selama Terdakwa tidak hadir di kesatuan tanpa ijin TMT 09 Maret 2012 sampai dengan tanggal 04 Mei 2012 adalah selama 63 (Enam puluh tiga) hari. 2). Bahwa benar waktu selama 63 (Enam puluh tiga) hari adalah lebih lama dari tiga puluh hari, hal ini juga sudah menjadi pengetahuan umum kalau waktu selama 63 (Enam puluh tiga) hari adalah lebih lama dari tiga puluh hari. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat yaitu Lebih lama dari tiga puluh hari telah terpenuhi. : Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 yo ayat (2) KUHPM. : Bahwa selama dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun pemaaf sehingga perbuatan Terdakwa dapat dipertanggung jawabkan sebagai subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus dihukum. : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yg melakukan perbuatan tidak masuk dinas tanpa ijin sejak tanggal 09 Maret 2012 sampai dengan tanggal 4 Mei 2012 dan hingga pada saat perkaranya disidangkan, menunjukan prilaku Terdakwa yang semaunya sendiri untuk tidak mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku dilingkungan TNI dalam hal perizinan. Hal ini mencerminkan suatu sikap Terdakwa yang tidak mau lagi menghormati dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku dilingkungan TNI. 2. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa melakukan desersi tersebut, menunjukan suatu sikap Terdakwa yang menyepelekan dan cenderung mengabaikan ketentuan yang harus ditaati, dipatuhi dalam setiap tindakannya. 3. Bhw perbuatan Terdakwa menunjukkan adanya keinginan Terdakwa yg sdh tdk mau lagi mengikatkan diri dalam lingkungan TNI, hal ini dapat dilihat karena sapai saat persidangan perkara Terdakwa ini, Terdakwa tidak ada keinginan untuk berdilas lagi. 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut apabila tidak diambil tindakan yang tegas dengan cara memisahkan Terdakwa dang TNI, maka akan ditiru oleh anggota yang lainnya, sehingga akan merusak tatanan dalam lingkungsan TNI khususnya kesatuan Terdakwa Paldam XVI/Pattimura dan umumnya Kodam XVI/Pattimura. : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orangorang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf kembali kejalan yang benar, menjadi warga Negara yang baik sesuai dengan

11 11 falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : - Nihil. Hal-hal yang memberatkan : 1. Bahwa Terdakwa sampai dengan persidangan ini tidak pernah kembali di Kesatuannnya. 2. Perbuatan Terdakwa dapat merusak pola pembinaan disiplin prajurit di Kesatuannya. 3. Terdakwa sudah tidak ada keinginan lagi untuk menjadi prajurit TNI. : Bahwa oleh karena Terdakwa sudah tidak ada keinginan lagi berdinas sebagai anggota TNI maka Majelis perlu memisahkan antara Terdakwa dangan TNI dengan cara memecatnya dari TNI, karena Terdakwa sudah tidak pantas lagi untuk tetap dipertahankan sebagai anggota TNI. : Bahwa setelah memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa tidak cukup layak lagi untuk dipertahankan sebagai Prajurit TNI Satu dan lain hal apabila Terdakwa tetap dipertahankan dalam kedinasan akan merusak disiplin dan tata tertib dalam kehidupan prajurit. Maka oleh karenanya Majelis perlu menjatuhkan pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer terhadap diri Terdakwa. : Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada dictum dibawah ini, adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat : - 4 (Empat) lembar daftar absensi personel Gudpalrah Paldam XVI/Pattimura bulan Maret 2012 s/d bulan April 2012 didalamnya termasuk nama Terdakwa Pratu Sahrul Labalawa Nrp yang ditandatangani oleh Kagudpalrah Paldam XVI/Pattimura An. Mayor Cpl Dede Kustaman Nrp Setelah diteliti dan dicermati terhadap barang bukti berupa surat, yakni daftar absensi ternyata menunjukkan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, oleh karena itu Majelis berpendapat terhadap barang bukti tersebut perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara Terdakwa ini. Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) kedua Jo ayat (2) KUHPM. 2. Pasal 26 KUHPM. 3. Pasal 143 UU RI. No. 31 Tahun 1997 dan ketentuan perundangundangan lain yang bersangkutan.

12 12 MENGADILI 1. Terdakwa tersebut di atas yaitu Syahrul Labalawa, Pratu Nrp , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Disersi dalam waktu damai. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana pokok Pidana tambahan : Penjara selama 5 (Lima) bulan. : Dipecat dari dinas militer. 3. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : - 4 (Empat) lembar daftar absensi personel Gudpalrah Paldam XVI/Pattimura bulan Maret 2012 s/d bulan April 2012 didalamnya termasuk nama Terdakwa Pratu Sahrul Labalawa Nrp yang ditandatangani oleh Kagudpalrah Paldam XVI/Pattimura An. Mayor Cpl Dede Kustaman Nrp , tetap dilekatkan di dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,- (Lima ribu rupiah).

13 13 Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 29 November 2012 didalam musyawarah Majelis Hakim oleh Asmawi, SH Mayor Chk Nrp sebagai Hakim Ketua, serta Mustofa, SH Mayor Sus Nrp dan M.Arif Sumarsono, SH Kapten Chk Nrp masing-masing sebagai Hakim anggota I dan Hakim anggota II dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua didalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Purwoko, SH,M.Hum, Kapten Chk Nrp dan Panitera Awan Karunia Sanjaya,SH Letnan Satu Laut (KH) Nrp /P serta dihadapan umum tanpa hadirnya Terdakwa. Hakim Ketua Cap/ttd Asmawi, SH Mayor Chk Nrp Hakim Anggota I Ttd Mustofa, SH Mayor sus Nrp Hakim Anggota II Ttd M. Arif Sumarsono, SH Kapten Chk Nrp Panitera Ttd Awan Karunia Sanjaya, SH Letnan Satu Laut (KH) Nrp /P Untuk salinan yang sah Panitera Awan Karunia Sanjaya, SH Letnan Satu Laut (KH) Nrp /P