RANCANG BANGUN PENGATUR ARUS UNTUK TIGA PANJANG GELOMBANG LASER DIODA YANG BERBEDA. Mahasiswa Program S1Fisika. Dosen Jurusan Fisika
|
|
- Ade Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANG BANGUN PENGATUR ARUS UNTUK TIGA PANJANG GELOMBANG LASER DIODA YANG BERBEDA Ramma Hayu Fitra 1. Minarni 2.Rahmondia Ananda Setiadi 3 1 Mahasiswa Program S1Fisika 2 Dosen Jurusan Fisika 3 Dosen Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Binawidya Pekanbaru Indonesia. Rammahayufitrafitra@yahoo.co.id ABSTRACT A compact and low cost of Optical Tweezers usually uses diode lasers. Diode lasers are widely used because of their small size, broad wavelength variations and low cost. Howover, they have some disadvantages such as laser elliptical beam shape and vulnerable to electrical current fluctuations. In this research, a current regulator circuit system was designed and made which composed of a power supply circuit,three current regulators, and a current-limiting circuit. This system was used to regulate the electric currents injected into three laser diodes i.e type HL6312G with wavelegth 635 nm, type L78P1 with wavelegth 78 nm, and type WSLP-785-3m-4-PD with wavelegth 785 nm. From the results, variations of voltage and current versus time were obtained, electric current and power stability of the laser diodes versus time were observed for 6 minutes. Fluctuations obtained for all three circuits regulating electric current was about ±.1 ma. Variation of electric current for the laser diode to the three power laser diodes successfully obtained with current and power ranges were 12,2 ma to 76,6 ma and power from mw to 4,55 mw for laser type HL6312G, current range 5,7 ma- 4, ma and power from mw to12,54 mw for laser type L78P1, current range 17,9 ma-129,9 ma and power from mw to19,24 mw for laser type WSLP-785-3m-4-PD, respectively. Keyword : Optical tweezers, laser diode, current regulator circuit ABSTRAK Optical Tweezer yang kompak dengan harga rendah biasanya mengunakan laser dioda. Laser dioda banyak digunakan karena ukurannya yang kecil, panjanng gelombang bervariasi dan harganya relatif murah, akan tetapi laser dioda mempunyai kelemahan seperti berkas keluaran eleptical, dan rentan terhadap fluktuasi arus. Pada penelitian ini, sebuah sistem rangkaian pengatur arus didesain dari sebuah rangkaian power supply, tiga buah pengatur arus dan rangkaian pembatas arus. Sistem ini digunakan untuk mengatur arus yang di injeksikan ke tiga buah dioda laser tipe HL6312G dengan 1
2 panjang gelombang 635 nm, laser tipe L78P1 dengan panjang gelombang 78 nm, dan laser dioda tipe WSLP-785-3m-4-PD dengan panjang gelombang 785 nm. Dari hasil penelitian, variasi tegangan dan arus terhadap daya diperoleh, kestabilan arus dan daya terhadap waktu di amati selama 6 menit. Fluktuasi yang diperoleh untuk ketiga rangkaian pengatur arus sebesar ±.1 ma. Variasi arus terhadap daya untuk ketiga laser dioda berhasil diperoleh yaitu rentang arus 12,2 ma sampai dengan 76,9 ma dan rentang daya mw sampai dengan 4,55 mw untuk tipe laser HL6312G, rentang arus 5,7 ma sampai dengan 4, ma dan rentang daya mw sampai dengan mw untuk tipe laser P78L1, rentang arus 17,9 ma sampai dengan129,9 ma dan rentang daya mw sampai dengan 19,24 mw untuk tipe WSLP PD. Kata Kunci: Penjepit optik, laser dioda, rangkaian pengatur arus. PENDAHULUAN Sejak laser ditemukan pada tahun 196, laser merupakan suatu alat yang menghasilkan radiasi elektromagnetik melalui pancaran yang terstimulasi dan merupakan sumber cahaya yang monokromatik yang digunakan untuk penelitian di berbagai bidang. Pada bidang komunikasi, laser berfungsi untuk memperkuat cahaya sehingga dapat menyalurkan suara dan sinyal gambar melalui serat optik. Pada bidang kedokteran, laser digunakan antara lain untuk mendiagnosis penyakit, pengobatan penyakit, dan perbaikan suatu cacat serta pembedahan. Pada bidang industri, sinar laser bermanfaat untuk pengelasan, pemontongan lempeng baja, serta untuk pengeboran. Pada bidang sains, sinar laser digunakan untuk mengukur pergerakan benda yang jauh, misalnya bulan, mengukur laju aliran gas dan zat cair, pemetaan, penentuan jarak yang tepat dan banyak aplikasi yang lainya. Salah satu pengunaan laser pada bidang sains adalah pada Optical Tweezer yang merupakan sebuah sistem optik yang menggunakan sinar laser untuk menghasilkan gaya berukuran Piconewton mampu memperangkap materi mikroskopis, mengambil dan memindahkan sel tunggal tanpa menyentuhnya. Penggunaan Optical Tweezer di dalam penelitian sel biologi, motor molekul, dan koloid fisika telah berkembang sangat pesat. (Williams,22) Laser yang tersedia dipasaran ada beberapa jenis, seperti laser Nd-YAG, laser semikonduktor (dioda), laser HeNe, laser CO 2. Sifat-sifat sinar laser antara lain sangat terarah, monokromatik, kecerahan tinggi, dan koherensi tinggi. Laser dioda paling banyak digunakan dalam penelitian dikarenakan harganya yang murah dan dipasaran disediakan dengan berbagai panjang gelombang. Laser dioda juga digunakan sebagai sumber cahaya optical tweezer. Walaupun dalam pancaran tunggal laser dioda memilik daya yang lemah tapi cocok untuk sebagai tweezer (Robert dan Brian, 1991). Laser dioda sangat berperan pada Optical Tweezer dikarenakan dapat membuat Optical Tweezer dengan harga murah, compact, dan tersedia untuk penelitian skala kecil serta yang terpenting Optical Tweezer membutuhkan tiga laser dioda dengan panjang gelombang yang berbeda. Salah satu kelemahan laser dioda yaitu rentan terhadap fluktuasi arus yang besar, dengan menggunakan rangkaian pengatur arus, ketika menghidupkan atau mematikan 2
3 laser dioda maka arus dinaikkan atau diturunkan secara bertahap. Rangkaian ini juga dapat menstabilkan fluktuasi arus menggunakan Ic penstabil arus dan tegangan pada rangkaian tersebut. Pada penelitian, untuk mengatasi fluktuasi arus yang diinjeksikan ke Laser dioda diperlukan power supply atau current controller yang dapat mensupply arus yang stabil kemudian untuk membuat Optical Tweezer yang kompak perlu tiga buah laser dioda dengan panjang gelombang yang berbeda, Sehingga tiga rangkaian pengatur arus yang sama dengan satu power supply di rancang dan di buat. METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu mendesain sistem sebuah sistem rangkaian pengatur arus didesain dari sebuah rangkaian power supply, tiga buah pengatur arus dan rangkaian pembatas arus. Sistem ini digunakan untuk mengatur arus yang di injeksikan ke tiga buah dioda laser tipe HL6312G dengan panjang gelombang 635 nm, laser tipe L78P1 dengan panjang gelombang 78 nm, dan laser dioda tipe WSLP-785-3m-4-PD dengan panjang gelombang 785 nm, Kemudian mengukur variasi tegangan dan arus terhadap daya, mengukur kestabilan arus ketiga rangkaian pengatur arus dan daya laser dioda selama 6 menit, mengamati hubungan variasi arus terhada daya ketiga laser dioda, dan menghitung fluktuasi yang dihasilkan untuk ketiga laser dioda. Gambar 1. Skema sistem power supply dan tiga rangkaian pengatur arus serta rangkaian pembatas arus. a. Prosedur pengambilan data Power supply dirancang kemudian dikarakteristik untuk mengetahui berapa tegangan output yang dihasilkan, kemudian nilai tegangang output yang dihasilkan oleh power supply sebesar +11,23V dan 8,64V diparalelkan dicatukan ke masing-masing rangkaian pengatur arus, kemudian rangkaian pengatur arus dikarakteristik berapa tegangan output dan arus output yang dihasilkan oleh masing-masing rangkaian pengatur arus, tegangan yang dihasilkan 1,23 volt sampai dengan 1,7 volt dengan arus output dapat mencapai 8mA. Dengan melihat tegangan dan arus yang dihasilkan oleh masing-masing rangkaian pengatur arus belum dapat digunakan sebagai supply tegangan atau arus untuk laser dioda yang membutuhkan tegangan atau arus yang kecil 3
4 sehingga dibutuhkan rangkaian tambahan berupa rangkaian pembatas arus yang terdiri dari resistor yang akan dihubungkan pada kaki katoda LED atau Laser dioda, nilai resistansi resistor yang digunakan disesuaikan kebutuhan. Setelah nilai resitansi resistor diketahui yakni 1 hm (type laser dioda HL6312G, 22 Ohm (type laser L78P1) dan 68 Ohm (type laser WLSP-785-3m-4-PD), kemudian langkah selajutnya adalah melakukan uji coba menggunakan LED agar mengetahui arus maksimal yang dihasilkan pada setiap step switch rotary yang dipasang pada masing-masing pengatur arus, nilai resistansi resistor yang dipasang pada rotary switch 1 buah resistor 2Ώ dan 1 buah resistor 8kΏ. Setelah uji coba menggunakan LED selesai maka LED dapat diganti dengan laser dioda, hal yang perlu dipersiapkan berupa kabel penghubung yang memiliki tipe yang berbeda dan harus disesuaikan dengan kaki-kaki laser dioda dan lensa pemfokus sinar laser. Gambar 2. Skema pengukuran kestabilan arus dan daya laser Gambar 4 merupakan set up pengambilan data kestabilan arus dan daya laser dioda yang terdiri dari multimeter, Power meter, dan power supply serta pengatur arus untuk laser dengan tiga panjang gelombang yang berbeda. Semua peralatan untuk pengambilan data disusun berdasarkan dengan gambar 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini diperoleh hubungan variasi arus dan tegangan terhadap daya yang dihasilkan, kestabilan arus dan daya terhadap waktu selama 6 menit untuk ketiga rangkaian pengatur arus dan ketiga buah laser dioda, Fluktuasi arus yang dihasilkan rangkaian pengatur arus. 4
5 Tabel 1. Karakteristik rangkaian pengatur arus NO Step rotary switch Rangkaian nyala satu persatu Rangkaian Rangkaian A Ketiga rangkaian nyala bersamaan Rangkaian B Rangkaian C 1 1 Kohm 1,24V 1,24V 1,24V 1,24V 2 9,8 Kohm 2,15V 2,15V 2,15V 2,15V 3 9,6 Kohm 3,7V 3,7V 3,7V 3,7V 4 9,4 Kohm 4,2V 4,2V 4,2V 4,2V 5 9,2 Kohm 4,96V 4,96V 4,96V 4,96V 6 9, Kohm 5,88V 5,88V 5,79V 5,86V 7 8,8 Kohm 6,71V 6,81V 6,81V 6,81V 8 8,6 Kohm 7,62V 7,74V 7,74V 7,74V 9 8,4 Kohm 8,53V 8,66V 8,66V 8,66V 1 8,2 Kohm 9,55V 8,78V 8,81V 8,82V Kohm 1,25V 8,8V 8,82V 8,84V 12 Kohm 1,7V 8,8V 8,82V 8,84V Tabel 2. Variasi tegangan terhadap besaran keluaran untuk laser dioda tipe HL6312G (Hitachi) dengan hambatan pembatas arus 1 Ohm Resistor Variabel step keluaran Arus keluaran I (ma) Daya sinar laser P (mw) 1 1 Kohm 1.24V 12.2mA.mW 2 9,8 Kohm 1.86V 21.4mA.4mW 3 9,6 Kohm 1.95V 3.5mA.1mW 4 9,4 Kohm 2.2V 39.7mA.14mW 5 9,2 Kohm 2.7V 49.mA.21mW 6 9, Kohm 2.12V 58.1mA.45mW 7 8,8 Kohm 2.16V 67.2mA 2.3mW 8 8,6 Kohm 2.2V 76.9mA 4.55mW 9 8,4 Kohm 2.2V 76.9mA 4.55mW 1 8,2 Kohm 2.2V 76.9mA 4.55mW 11 8, Kohm 2.2V 76.9mA 4.55mW 12 Kohm 2.2V 76.9mA 4.55mW 5
6 5 4 Daya (mw) Arus (ma) Gambar 1. Grafik hubungan daya terhadap arus untuk tipe laser HL6312G Tabel 3. Variasi tegangan terhadap besaran keluaran untuk laser dioda tipe L78P1 (sanyo) dengan hambatan pembatas arus 22Kohm. Resistor Variabel step keluaran Arus Out Put I (ma) Daya sinar laser P (mw) 1 1 Kohm 1.24V 5.7mA.mW 2 9,8 Kohm 1.56V 1.mA.mW 3 9,6 Kohm 1.65V 14.2mA.mW 4 9,4 Kohm 1.71V 18.5mA.7mW 5 9,2 Kohm 1.75V 22.9mA 2.16mW 6 9, Kohm 1.79V 27.2mA 4.75mW 7 8,8 Kohm 1.83V 31.3mA 6.95mW 8 8,6 Kohm 1.86V 35.8mA 8.99mW 9 8,4 Kohm 1.89V 4.mA 1.5mW 1 8,2 Kohm 1.89V 4.mA 1.5mW 11 8, Kohm 1.89V 4.mA 1.5mW 12 Kohm 1.89V 4.mA 1.5mW 6
7 Daya (mw) Arus (ma) Gambar 2. Grafik hubungan Daya terhadap Arus untuk laser tipe L78P1 Tabel 4. Variasi tegangan terhadap besaran keluaran untuk laser dioda tipe WLSP PD. Dengan hambatan pembatas arus 68 Kohm. Resistor Variabel step Keluaran Arus Keluaran I (ma) Daya Sinar Laser P (mw) 1 1 Kohm 1.24V 17.9mA.mW 2 9,8 Kohm 1.59V 31.5mA.mW 3 9,6 Kohm 1.66V 45.1mA.mW 4 9,4 Kohm 1.75V 59.1mA.27mW 5 9,2 Kohm 1.78V 73.1mA 3.92mW 6 9, Kohm 1.83V 87.mA 7.64mW 7 8,8 Kohm 1.88V 1.9mA 11.53mW 8 8,6 Kohm 1.93V 115.mA 15.25mW 9 8,4 Kohm 1.98V 129.9mA 19.24mW 1 8,2 Kohm 1.98V 129.9mA 19.24mW 11 8, Kohm 1.98V 129.9mA 19.24mW 12 Kohm 1.98V 129.9mA 19.24mW 25 2 Daya (mw) Arus (ma) 7
8 Gambar 3. Garfik hubungan daya terhadap Arus untuk WLSP PD Arus (ma) Waktu (menit) tipe HL6312G tipe L78P1 WSLP-78-3m-4-PD Gambar 4. Perubahan arus tipikal terhadap waktu Daya (mw) Waktu (menit) tipe HL6312G tipe L78P1 tipe WSLP-785-3m-4-PD Gambar 5. Perubahan daya tipikal terhadap waktu KESIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian yang dihasilkan yaitu pembuatan yaitu sebuah rangkaian power supply dan tiga buah rangkaian pengatur arus untuk laser dioda, dapat disimpulkan diantaranya adalah: 1. Rangkaian power supply yang dibuat dapat beroperasi dengan baik dan dapat digunakan untuk mensupply tegangan untuk ketiga pengatur arus akan digunakan sebagai sumber tegangan dan arus yang stabil untuk ketiga jenis laser dioda. 2. Ketiga rangkaian pengatur arus yang dibuat dapat beroperasi dengan baik dan dapat digunakan untuk mesuplai arus yang stabil untuk laser dioda pada jangkauan arus yang sesuai dengan spesifikasinya, walaupun nilai tegangan dan arus yang dihasilkan lebih besar dari nilai tegangan dan arus kerja yang dibutuhkan laser dioda. Namun, hal ini dapat diatasi dengan penambahan 8
9 rangkaian pembatas arus yang terdiri dari sebuah resistor yang nilai resitansinya dapat disesuaikan berdasarkan nilai tegangan dan arus kerja yang dibutuhkan oleh laser dioda. 3. Kestabilan arus yang dihasilkan dari ketiga rangkaian pengatur arus ini telah ditujukkan dari hasil pengamatan dalam selang waktu 6 menit dengan lonjakan arus ±,1 ma untuk ketiga rangkaian pengatur arus tersebut. 4. Kestabilan daya rata-rata yang dihasilkan oleh laser dioda sangat bergantung pada kestabilan arus yang diinjeksikan oleh rangkaian pengatur arus ini, selain itu daya laser juga dipengaruhi oleh temperatur ruangan, sehingga akan berpengaruh pada penurunan daya laser. Dalam pembuatan rangkaian pengatur arus yang menggunakan laser dioda, beberapa hal perlu di perhatikan yaitu pada saat mendesain rangkaian pengatur arus, nilai tegangan dan arus yang dihasilkan pada keluaran tidak melebihi nilai tegangan kerja laser sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada dioda laser tersebut. Mengukur daya laser dioda, berkas laser dioda yang menyebar harus di sejajarkan dulu mengunakan lensa agar berkas yang dihasilkan berbentuk bulat dan lebih terfokus sehingga daya pengukuran bisa lebih optimal. DAFTAR PUSTAKA Tipler, P. (22). Fisika Untuk Sains Dan Teknik (terjemahan). Penerbit Erlangga, jakartatipler, P. (22). Young,Freedman.(22).Fisika Universitas edisi ke 1 jilid 1 (terjemahan). Penerbit Erlangga, Jakarta. Krane, Kenneth S. (26). Fisika Modren (terjemahan). Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. Yogasari, Dwiyana. (212). Rancang Bangun Penjepit Optik Untuk Pemerangkap Partikel Polystyrene FMIPA, Universitas Riau. Pikatan, Sugata. (1991). Laser Seminar Intern FT. Ubaya Optical Tweezers An introduction. Melalui htm Mercubuana.(23). Teori Aplikasi Op-Amp. Journal.Mercubuana.ac.id/data/2- Op-Amp.Pdf. LEOT Laser Tutorial-Course 4: Laser elektronik-modul 6: dioda laser power Supply. Melalui 2Laser%2Electronics%2%Module%26_%2Diode%2Laser%2Po.pdf Surjono, D. H., (27), Elektronika: Teori Dan Terapan, Cerdas Ulet Dan Kreatif Publisher, Jember. Muhammad, H.Z., (25), Cara Mudah Merangkai Elektronik Dasar, Absolut, Yogyakarta. Sam s Laser FAQ.(212). Diode Laser Power Supplies. 9
ANALISA PENGGUNAAN LENSA SILINDER UNTUK MENGUBAH BENTUK BERKAS LASER DIODA MENJADI BENTUK GARIS
ANALISA PENGGUNAAN LENSA SILINDER UNTUK MENGUBAH BENTUK BERKAS LASER DIODA MENJADI BENTUK GARIS Muhaad Mashuri*, Minarni, Sugianto Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketergantungan masyarakat terhadap teknologi sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak alat-alat canggih yang ditemukan. Masyarakat
Lebih terperinciKONVERSI ENERGI CAHAYA MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN DIODA SILIKON 6A10 MIC. Retno Wulandari*, Maksi Ginting, Antonius Surbakti
KONVERSI ENERGI CAHAYA MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN DIODA SILIKON 6A10 MIC Retno Wulandari*, Maksi Ginting, Antonius Surbakti Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI POLA FRINJI UNTUK INTERFEROMETER MICHELSON
RANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI POLA FRINJI UNTUK INTERFEROMETER MICHELSON Eka Buanti*, Minarni, Walfred Tambunan Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina
Lebih terperinciSISTEM OPTIK INTERFEROMETER MICHELSON MENGGUNAKAN DUA SUMBER LASER UNTUK MEMPEROLEH POLA FRINJI. Yayuk Widamarti*, Minarni, Maksi Ginting
SISTEM OPTIK INTERFEROMETER MICHELSON MENGGUNAKAN DUA SUMBER LASER UNTUK MEMPEROLEH POLA FRINJI Yayuk Widamarti*, Minarni, Maksi Ginting Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciANALISA POINTING STABILITY SINAR LASER MENGGUNAKAN QUADRANT PHOTODIODE (QPD)
ANALISA POINTING STABILITY SINAR LASER MENGGUNAKAN QUADRANT PHOTODIODE (QPD) Fauzul Azmi 1, Minarni 2, Zulkarnain 3 1 Mahasiswa Program Studi S1 Fisika 2 Dosen Fotonik Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI FLUORESENSI KLOROFIL DAUN BAYAM BERBASIS FOTODIODA. Muhammad Zaini Afdlan*, Minarni, Zulkarnain
RANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI FLUORESENSI KLOROFIL DAUN BAYAM BERBASIS FOTODIODA Muhammad Zaini Afdlan*, Minarni, Zulkarnain Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau
Lebih terperinciBAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR
BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR 3.1 Prinsip Kerja Sensor LDR LDR (Light Dependent Resistor) adalah suatu komponen elektronik yang resistansinya berubah ubah tergantung pada intensitas cahaya. Jika intensitas
Lebih terperinciPENGARUH KOSENTRASI GULA DAN VARIASI MEDAN LISTRIK DALAM MADU LOKAL TERHADAP PERUBAHAN SUDUT PUTAR POLARISASI
PENGARUH KOSENTRASI GULA DAN VARIASI MEDAN LISTRIK DALAM MADU LOKAL TERHADAP PERUBAHAN SUDUT PUTAR POLARISASI Khalimatun Ninna; Unggul P.Juswono; Gancang Saroja Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan
III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560
RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,
Lebih terperinciUSER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI
USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI PELAJAR ELEKTRONIKA INDUSTRI 2008 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG 2 CREW Agung Wahyu Sekar Alam
Lebih terperinciVOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
bidang TEKNIK VOLTAGE PROTECTOR SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Listrik merupakan kebutuhan yang sangat
Lebih terperinciMEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL
MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL Listiana Cahya Lestari 2* dan Zulhan Arif MSi 1 1 Divisi Kimia Analitik, Departemen Kimia, Fakultas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka
59 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat Mulai Tinjauan pustaka Simulasi dan perancangan alat untuk pengendali kecepatan motor DC dengan kontroler PID analog
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Blok diagram Dibawah ini adalah gambar blok diagram dari sistem audio wireless transmitter menggunakan laser yang akan di buat : Audio player Transmitter Speaker Receiver
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan
Lebih terperinciKONVERSI ENERGI ANGIN MENJADI ENERGI LISTRIK DALAM SKALA LABORATORIUM
KONVERSI ENERGI ANGIN MENJADI ENERGI LISTRIK DALAM SKALA LABORATORIUM Febrielviyanti*, Maksi Ginting, Zulkarnain Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus Bina
Lebih terperinciDiode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.
Par LED W PAR LED (Parabolic Light Emitting Diode) Tidak bisa dielakkan bahwa teknologi lampu LED (Light Emitting Diode) akan menggantikan lampu pijar halogen, TL (tube lamp) dan yang lain. Hal ini karena
Lebih terperinciREKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad
REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM M. Rahmad Laoratorium Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UR e-mail: rahmadm10@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk merekayasa
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN LISTRIK
DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,
Lebih terperinciJurnal ILMU DASAR Vol. 5 No.1, 2004 : Misto Staf Pengajar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Jember
55 Desain Tranduser Suhu Dengan Rangkaian Perata Dan Modulator Frekuensi Untuk Transmisi Fiber Optik (Temperature Transducer Desain With Averager And Frequency Modulation Circuit For Fiber Optic Transmission)
Lebih terperinciSEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE
SEMIKONDUKTOR Komponen Semikonduktor Di dunia listrik dan elektronika dikenal bahan yang tidak bisa mengalirkan listrik (isolator) dan bahan yang bisa mengalirkan listrik (konduktor). Gbr. 1. Tingkatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN PERANGKAT OPTIK UNTUK MENGUKUR KOSENTRASI FITOPLANKTON
BAB 4 PERANCANGAN PERANGKAT OPTIK UNTUK MENGUKUR KOSENTRASI FITOPLANKTON 4.1 Komponen Perangkat Pengukuran Pada bab ini dirancang probe untuk mengukur konsentrasi fitolankton yang terlarut dalam medium
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY
BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis
Lebih terperinciMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA DISUSUN OLEH: NAMA: SUBHAN HUSAIN NIM:300014003 JURUSAN: D3 TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA 2014 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT Tuhan
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input
Lebih terperinciMODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA & INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi Rev. 1 TUJUAN Memahami perbedaan konfigurasi
Lebih terperinciSTUDI ORIENTASI PEMASANGAN PANEL SURYA POLY CRYSTALLINE SILICON DI AREA UNIVERSITAS RIAU DENGAN RANGKAIAN SERI-PARALEL
STUDI ORIENTASI PEMASANGAN PANEL SURYA POLY CRYSTALLINE SILICON DI AREA UNIVERSITAS RIAU DENGAN RANGKAIAN SERI-PARALEL Ridho Ravita Wardy, Krisman, Cahyo Budi Nugroho Mahasiswa Program Studi S1 Fisika
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 213 Universitas Sriwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR PENGESAHAN MODUL PRAKTIKUM
Lebih terperinciTEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)
TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1) DASAR ELEKTRONIKA KOMPONEN ELEKTRONIKA SISTEM BILANGAN KONVERSI DATA LOGIC HARDWARE KOMPONEN ELEKTRONIKA PASSIVE ELECTRONIC ACTIVE ELECTRONICS (DIODE
Lebih terperinciSistem Perlindungan menggunakan Optical Switching pada Tegangan Tinggi
Sistem Perlindungan menggunakan Optical Switching pada Tegangan Tinggi Yusuf Nur Wijayanto yusuf@ppet.lipi.go.id Sulistyaningsih sulis@ppet.lipi.go.id Folin Oktafiani folin@ppet.lipi.go.id Abstrak Sistem
Lebih terperinciGERBANG LOGIKA DIGITAL
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA PERCOBAAN 09 GERBANG LOGIKA DIGITAL Disusun oleh : Kelompok : 1 Nama : Achmad Mushoffa 3.31.11.0.01 Agus Bekti Rohmadi 3.31.11.0.02 Alex Samona 3.31.11.0.03 Angger Eka Samekta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pembuatan sensor putaran berbasis serat optik dilakukan di Laboratorium Optik dan Fotonik serta Laboratorium Bengkel Jurusan
Lebih terperinciComercial lamp, Michelson interferometer, prism spectroscope, color spectrum, coherence
ANALISA SPEKTRUM DAN PANJANG KOHERENSI BEBERAPA JENIS LAMPU MENGGUNAKAN SPEKTROSKOP PRISMA DAN INTERFEROMETER MICHELSON Maria*, Minarni, Walfred Tambunan Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam
Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum 1. Hanya ada satu soal eksperimen, namun terdiri atas tiga
Lebih terperinciPERANCANGAN PENYEBARAN DAYA PADA SINGLE-MODE FIBER DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN LITHIUM NIOBATE (LiNbO 3 ) DAN PARAFIN (C 20 H 42 )
PERANCANGAN PENYEBARAN DAYA PADA SINGLE-MODE FIBER DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN LITHIUM NIOBATE (LiNbO 3 ) DAN PARAFIN (C 2 H 42 ) Teodora Maria Meliati Sinaga*, Saktioto, Iwantono Jurusan Fisika Fakultas
Lebih terperinciPengukuran Panjang Gelombang Cahaya Laser Dioda Mengunakan Kisi Difraksi Refleksi dan Transmisi
Pengukuran Panjang Gelombang Cahaya Laser Dioda Mengunakan Kisi Difraksi Refleksi dan Transmisi Minarni*, Saktioto, Gita Lestari Laboratorium Fotonik, Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Riau Kampus Bina
Lebih terperinciI. Penguat Emittor Ditanahkan. II. Tujuan
I. Penguat Emittor Ditanahkan II. Tujuan Menganalisa ciri masukan dan keluaran dari rangkaian penguat emittor ditanahkan dengan menggunakan simulasi Electronic Workbench. III. Alat dan Bahan Laptop Software
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Metode pengumpulan Data Secara garis besar metodelogi penelitian yang dilakukan seperti digambarkan pada flowchart dibawah ini : MULAI IDENTIFIKASI MASALAH PEMBAHASAN DAN PEMBATASAN
Lebih terperinciLaporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator
Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator Ahmad Fauzi #1, Ahmad Khafid S *2, Prisma Megantoro #3 #Metrologi dan Instrumentasi, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada,
Lebih terperinciPenguat Inverting dan Non Inverting
1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan
Lebih terperinciElektronika Lanjut. Herman Dwi Surjono, Ph.D.
Elektronika Lanjut Herman Dwi Surjono, Ph.D. Elektronika Lanjut Disusun Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. 2009 All Rights Reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Penyunting : Tim Cerdas Ulet Kreatif
Lebih terperinciTIN-302 Elektronika Industri
TIN-302 Elektronika Industri Komponen elektronik dalam industri Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Komponen Elektronik Komponen elektronik diklasifikasikan menjadi 2: Komponen pasif
Lebih terperinciI D. Gambar 1. Karakteristik Dioda
KEGIATAN BELAJAR 1 A. Tujuan a. Mahasiswa diharapkan dapat memahami karakteristik switching dari dioda b. Mahasiswa diharapkan dapat menggambarkan kurva karakteristik v-i diode c. Mahasiswa diharapkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Blok Diagram dan Alur Rangkaian Blok diagram dan alur rangkaian ini digunakan untuk membantu menerangkan proses penyuplaian tegangan maupun arus dari sumber input PLN
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian dan Analisis Pengujian ini bertujuan untuk mengukur fungsional hardware dan software dalam sistem yang akan dibangun. Pengujian ini untuk memeriksa fungsi dari
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi
Lebih terperinciPOT IKLAN BERTENAGA SURYA
POT IKLAN BERTENAGA SURYA Kiki Prawiroredjo * & Citra Laras ** (*) Dosen Jurusan Teknik Elektro, FTI Universitas Trisakti (**) Alumni Jurusan Teknik Elektro, FTI Universitas Trisakti Abstract The Solar
Lebih terperinciCATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT
CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT Hendrickson 13410221 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Diah Nur Ainingsih, ST., MT. Latar Belakang Untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, rancangan alat, metode penelitian, dan prosedur penelitian. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa
Lebih terperinciBAB 4 KARAKTERISASI KOMPONEN PENDUKUNG EDFA
57 BAB 4 KARAKTERISASI KOMPONEN PENDUKUNG EDFA Karakterisasi komponen pendukung EDFA adalah karakterisasi terhadap komponen aktif dan komponen pasif yang mendukung sistem EDFA. Komponen aktif dalam sistem
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SENSOR TEMPERATUR MENGGUNAKAN SERAT OPTIK PLASTIK SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA PADA PLANT BOILER
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SENSOR TEMPERATUR MENGGUNAKAN SERAT OPTIK PLASTIK SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA PADA PLANT BOILER Laboratorium Rekayasa Fotonika Jurusan Teknik Fisika Surabaya, Januari 2011 Oleh:
Lebih terperinciRANCANG BANGUN LASER UNTUK PEMBELAJARAN OPTIKA DALAM MENENTUKAN INDEKS BIAS DAN DIFRAKSI KISI. Puji Hariati Winingsih
RANCANG BANGUN LASER UNTUK PEMBELAJARAN OPTIKA DALAM MENENTUKAN INDEKS BIAS DAN DIFRAKSI KISI Puji Hariati Winingsih Pendidikan Fisika, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Jfisika_ust@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciKOREKSI BENTUK BERKAS CAHAYA LASER DIODA MENGGUNAKAN LENSA SILINDER Ahmad Fauzi*, Minarni
KOREKSI BENTUK BERKAS CAHAYA LASER DIODA MENGGUNAKAN LENSA SILINDER Ahmad Fauzi*, Minarni Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau *e-mail: a.fauzi1990@gmail.com ABSTRACT Diode laser is kind of laser which
Lebih terperinciEKSPERIMEN III PENGUAT OPERASIONAL TAK-MEMBALIK (NONINVERTING OP-AMP)
PENGNT EKSPEIMEN III PENGUT OPESIONL TK-MEMBLIK (NONINETING OP-MP) Banyak rangkaian elektronika yang memerlukan penguatan tegangan atau arus yang tggi tanpa terjadi pembalikan (version) isyarat. Peguat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu
Lebih terperinciTRANSISTOR Oleh : Agus Sudarmanto, M.Si Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
TRANSISTOR Oleh : Agus Sudarmanto, M.Si Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mulai bulan Maret 2011 sampai bulan November Alat alat yang digunakan dalam peneletian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Optika dan Aplikasi Laser Departemen Fisika Universitas Airlangga dan Laboratorium Laser Departemen Fisika
Lebih terperinciMEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( )
MEMPERSEMBAHKAN Kelompok Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U (0602421) (0605860) Problem 1 : Pengisian kapasitor Problem 2 : Kapasitor disusun seri dan paralel Problem 3 : Pengaruh hambatan terhadap waktu
Lebih terperinciROBOT LINE FOLLOWER ANALOG
ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG ABSTRAK Dalam makalah ini akan dibahas mengenai robot Line Follower. Robot ini merupakan salah satu bentuk robot beroda yang memiliki komponen utama diantaranya, seperti resistor,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciyaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali
BAB III PERANCANGAN 3.1. Blok Diagram Pada dasarnya rangkaian elektronik penggerak kamera ini menggunakan beberapa rangkaian analok yang terbagi menjadi beberapa blok rangkaian utama, yaitu, rangkaian
Lebih terperinciPENGUKURAN NILAI PANJANG KOHERENSI DUA SUMBER LASER MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MICHELSON
PENGUKURAN NILAI PANJANG KOHERENSI DUA SUMBER LASER MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MICHELSON Dhiesta Anggrainie, Minarni, Tengku Emrinaldi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK
LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK PENGUKURAN MENGUNAKAN MULTIMETER SINTA WULANNINGRUM 15302241031 PENDIDIKAN FISIKA C FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
Lebih terperinciQ POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED
Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG 01 P-01 DIODA CLIPPER DAN CLAMPER SMT. GENAP 2015/2016 A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menguji karakteristik dioda clipper
Lebih terperinciTRANSFORMATOR DAN PENYEARAHAN GELOMBANG LISTRIK
JOB SHEET 5 LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR TRANSFORMATOR DAN PENYEARAHAN LISTRIK OLEH: MOCH. SOLIKIN, M.Kes (m.sol@uny.ac.id) IBNU SISWANTO, M.Pd. (ibnusiswanto@uny.ac.id) PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerbang Logika merupakan blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang harus kita pelajari
Lebih terperinci1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR
1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC (direct current) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik. Baterai atau accu adalah sumber catu daya
Lebih terperinciGambar 1 Tampilan alat
SENSOR PARIKIR INFRAMERAH Iswan Apriyanto (12111060) Program Studi Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta Jl. Sisingamangaraja No. 76 Karangkajen Yogyakarta Email : iswanapriyanto@yahoo.com.id ABSTRACT
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat. 4.1 Merancang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. IImu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Maret 2015 sampai
43 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
48 BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Cara Konfigurasi dan Pemasangan Konfigurasi rangkaian yang telah dipasangkan pada sumber tegangan 8 Volt. Dengan mengatur potensiometer 10 KΩ, kita setel potensiometer dengan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.. Spesifikasi Sistem 4... Spesifikasi Panel Surya Model type: SPU-50P Cell technology: Poly-Si I sc (short circuit current) = 3.7 A V oc (open circuit voltage) = 2 V FF (fill
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan
Lebih terperinciPENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI
PENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI Yusuf Syetiawan, Sugianto, Riad Syech Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spektrofotometer UV-Vis dan hasil uji serapan panjang gelombang sampel dapat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian diawali dengan pembuatan sampel untuk uji serapan panjang gelombang sampel. Sampel yang digunakan pada uji serapan panjang gelombang sampel adalah
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER
PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER Eko Supriyatno, Siswanto Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta Email : anzo.siswanto@gmail.com
Lebih terperinciPengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor
- 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor Missa Lamsani Hal 1 SAP Pengelompokan bahan-bahan elektrik dari sifat-sifat listriknya. Pengertian resistivitas dan nilai resistivitas bahan listrik : konduktor,
Lebih terperinciPraktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL I DIODA SEMIKONDUKTOR DAN APLIKASINYA 1. RANGKAIAN PENYEARAH & FILTER A. TUJUAN PERCOBAAN
Lebih terperinciKOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika
Resume Praktikum Rangkaian Elektronika 1. Pertemuan kesatu Membahas silabus yang akan dipelajari pada praktikum rangkaian elektronika. Membahas juga tentang komponen-komponen elektronika, seperti kapasitor,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Menekan tombol Switch ON, maka LCD akan menyala dengan kalimat. 5 menit, 10 menit, dan 15 menit.
37 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Pemakaian 1. Menekan tombol Switch ON, maka LCD akan menyala dengan kalimat pembuka setting timer. 2. Melakukan setting timer yang terdiri dari 3 pemilihan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGURAS DAN PENGISI TEMPAT MINUM TERNAK PADA PETERNAKAN BEBEK
RANCANG BANGUN PENGURAS DAN PENGISI TEMPAT MINUM TERNAK PADA PETERNAKAN BEBEK Akroma Ardi, Ir. Ponco Siwindarto, M.Eng.Sc. dan Mochammad Rif an, ST., MT. Abstrak Semua makhluk hidup membutuhkan air, karena
Lebih terperinciPIEZOELECTRIC SEBAGAI ALTERNATIF CATU DAYA TAMBAHAN PADA MOBIL LISTRIK
26, Inovtek, Volume 4, Nomor 1, April 2014, hlm. 26-33 PIEZOELECTRIC SEBAGAI ALTERNATIF CATU DAYA TAMBAHAN PADA MOBIL LISTRIK Ahmad Hendriawan, Dedid Cahya Happyanto Departemen Teknik Elektro Politeknik
Lebih terperinciJOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)
JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR) A. TUJUAN. Merancang sensor cahaya, LDR, phototransistor, dan photodioda terhadap besaran fisis. 2. Menguji sensor cahaya LDR, phototransistor,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 4 DIODA ZENER KELOMPOK 6 : 1. Setya Arief Pambudi (21) 2. Suci Indah Asmarani (22) 3. Syahadah Rizka Anefi (23)
LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 4 DIODA ZENER KELOMPOK 6 : 1. Setya Arief Pambudi (21) 2. Suci Indah Asmarani (22) 3. Syahadah Rizka Anefi (23) 4. Vania Desy R. (24) LT-2D JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada rancang bangun pengukur kecepatan kendaraan menggunakan sensor GMR adalah metode deskriftif dan eksperimen. Melalui
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI NAMA : REZA GALIH SATRIAJI NOMOR MHS : 37623 HARI PRAKTIKUM : SENIN TANGGAL PRAKTIKUM : 3 Desember 2012 LABORATORIUM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah program yang telah direalisasi sesuai dengan
Lebih terperinciDESAIN DAN PERAKITAN ALAT KONTROL TEMPERATUR UNTUK PERALATAN NITRIDASI PLASMA ABSTRAK ABSTRACT
DESAIN DAN PERAKITAN ALAT KONTROL TEMPERATUR UNTUK PERALATAN NITRIDASI PLASMA Rohmad Salam Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir ABSTRAK DESAIN DAN PERAKITAN ALAT KONTROL TEMPERATUR UNTUK PERALATAN NITRIDASI
Lebih terperinciBAB III KONSEP RANCANGAN
37 BAB III KONSEP RANCANGAN 3. Kondisi Saat Ini Saat ini program studi Teknik Elektro belum memiliki alat peraga Hand- Held Metal Detector, yang mana menurut penulis sangat penting untuk menambah wawasan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciPerancangan Prototipe Transmitter Beacon Black Box Locator Acoustic 37.5 khz Pingers
Jurnal ELKOMIKA Vol. 4 No. 2 Halaman 170-184 ISSN (p): 2338-8323 Juli - Desember 2016 ISSN (e): 2459-9638 Perancangan Prototipe Transmitter Beacon Black Box Locator Acoustic 37.5 khz Pingers RUSTAMAJI,
Lebih terperinci