A. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk bidang Pembangkitan Tenaga Listrik
|
|
- Hengki Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 . Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk bidang Pembangkitan Tenaga Listrik 1. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) LON KTL.PK Memasang Peralatan Turbin Uap KTL.PK Memasang Peralatan oiler KTL.PK Memasang Peralatan ooling Tower KTL.PK Memasang D Power dan UPS KTL.PK Memasang Sistem Pengolahan ir (WTP) KTL.PK Memasang Sistem ahan akar atubara KTL.PK Memasang Sistem Pengolahan Limbah KTL.PK Memasang Switchgear system,hv dan LV KTL.PK Memasang Hydrogen System KTL.PK Memasang Governor dan Peralatannya KTL.PK Memasang Superheater dan Reheater KTL.PK Memasang Sistem Udara Primer dan Sekunder KTL.PK Memasang Sistem Pembuang bu KTL.PK Memasang Sistem Vaccum Kondenser KTL.PK Memasang Sistem Hidrolik dan Pelumasan KTL.PK Memasang Kondensor KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol Instrumen KTL.PK Memasang Sistem Turbin Uap KTL.PK Memasang Sistem oiler KTL.PK Memasang alance Of Plant (OP) KTL.PK Memasang Sistem Kondenser KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol dan Instrumen (DIS) KTL.PK Memasang Sistem ooling Tower KTL.PK Memasang Generator dan Exciter
2 2. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) LON KTL.PK Memasang Sistem Turbin Gas KTL.PK Memasang Sistem Kondenser KTL.PK Memasang Generator dan Exciter KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol dan Instrumen (DIS) KTL.PK Memasang Peralatan Turbin Gas KTL.PK Memasang Sistem ahan akar (Gas dan Minyak) KTL.PK Memasang Sistem Vaccum Kondenser KTL.PK Memasang Kondensor KTL.PK Memasang Hydrogen System KTL.PK Memasang Sistem Hidrolik dan Pelumasan KTL.PK Memasang D Power dan UPS KTL.PK Memasang Switchgear system,hv dan LV KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol Instrumen
3 3. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) LON KTL.PK Memasang Sistem Turbin Uap KTL.PK Memasang Sistem Turbin Gas KTL.PK Memasang Sistem oiler KTL.PK Memasang Sistem HRSG KTL.PK Memasang alance Of Plant (OP) KTL.PK Memasang Generator dan Exciter KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol dan Instrumen (DIS) KTL.PK Memasang Peralatan Turbin Uap KTL.PK Memasang Governor dan Peralatannya KTL.PK Memasang Peralatan oiler KTL.PK Memasang Superheater dan Reheater KTL.PK Memasang Sistem Kondenser KTL.PK Memasang Sistem Vaccum Kondenser KTL.PK Memasang Kondensor KTL.PK Memasang Sistem ooling Tower KTL.PK Memasang Peralatan ooling Tower KTL.PK Memasang Sistem Pengolahan ir (WTP) KTL.PK Memasang Sistem ahan akar atubara KTL.PK Memasang Sistem Udara Primer dan Sekunder KTL.PK Memasang Sistem Pembuang bu KTL.PK Memasang Sistem Pengolahan Limbah KTL.PK Memasang Hydrogen System KTL.PK Memasang Sistem Hidrolik dan Pelumasan KTL.PK Memasang D Power dan UPS KTL.PK Memasang Switchgear system,hv dan LV KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol Instrumen
4 4. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Pembangkit Listrik Tenaga Panas umi (PLTP) LON KTL.PK Memasang Sistem Turbin Uap KTL.PK Memasang Sistem Kondenser KTL.PK Memasang Generator dan Exciter KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol dan Instrumen (DIS) KTL.PK Memasang Peralatan Turbin Uap KTL.PK Memasang Governor dan Peralatannya KTL.PK Memasang Sistem Vaccum Kondenser KTL.PK KTL.PK Memasang Sistem Gas Ekstraksi Panas umi Memasang Final Separator dan Demister Panas umi KTL.PK Memasang Kondensor KTL.PK Memasang Sistem ooling Tower KTL.PK Memasang Peralatan ooling Tower KTL.PK Memasang Hydrogen System KTL.PK Memasang Sistem Hidrolik dan Pelumasan KTL.PK Memasang D Power dan UPS KTL.PK Memasang Switchgear system,hv dan LV KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol Instrumen
5 5. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Pembangkit Listrik Tenaga ir (PLT) LON KTL.PK Memasang Sistem Turbin ir KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol dan Instrumen (DIS) - KTL.PK Membangun endungan dan endung - KTL.PK Membangun Waduk KTL.PK Memasang Generator dan Exciter KTL.PK Memasang Turbin ir dan peralatannya KTL.PK Memasang D Power dan UPS KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol Instrumen - KTL.PK Memasang Penstock dan Peralatannya - KTL.PK Membangun Waterway, Surge Tank dan Tail Race - KTL.PK Membangun endung KTL.PK Memasang Peralatan Transformator KTL.PK Memasang Sistem Proteksi KTL.PK Memasang Switchgear system,hv dan LV
6 6. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Pembangkit Listrik Tenaga ir Skala Kecil dan Menengah LON KTL.PK Memasang Sistem Turbin ir KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol dan Instrumen (DIS) - KTL.PK Membangun endungan dan endung - KTL.PK Membangun Waduk KTL.PK Memasang Generator dan Exciter KTL.PK Memasang Turbin ir dan peralatannya KTL.PK Memasang D Power dan UPS KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol Instrumen - KTL.PK Memasang Penstock dan Peralatannya - KTL.PK Membangun Waterway, Surge Tank dan Tail Race - KTL.PK Membangun endung KTL.PK Memasang Peralatan Transformator KTL.PK Memasang Sistem Proteksi KTL.PK Memasang Switchgear system,hv dan LV
7 7. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) LON KTL.PK Memasang Generator dan Exciter KTL.PK Memasang Peralatan Transformator KTL.PK Memasang Sistem ahan akar (Gas dan Minyak) KTL.PK Memasang Exhaust dan Stack System KTL.PK Memasang Switchgear system,hv dan LV KTL.PK Memasang Sistem Udara Tekan KTL.PK Memasang Sistem Hidrolik dan Pelumasan
8 8. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) LON KTL.PK Memasang Sistem Turbin Uap KTL.PK Memasang Sistem oiler KTL.PK Memasang alance Of Plant (OP) KTL.PK Memasang Generator dan Exciter KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol dan Instrumen (DIS) KTL.PK Memasang Peralatan Turbin Uap KTL.PK Memasang Governor dan Peralatannya KTL.PK Memasang Peralatan oiler KTL.PK Memasang Superheater dan Reheater KTL.PK Memasang Sistem Kondenser KTL.PK Memasang Sistem Vaccum Kondenser KTL.PK Memasang Kondensor KTL.PK Memasang Sistem ooling Tower KTL.PK Memasang Peralatan ooling Tower KTL.PK Memasang Sistem Pengolahan ir (WTP) KTL.PK Memasang Sistem ahan akar atubara KTL.PK Memasang Sistem Udara Primer dan Sekunder KTL.PK Memasang Sistem Pembuang bu KTL.PK Memasang Sistem Pengolahan Limbah KTL.PK Memasang Hydrogen System KTL.PK Memasang Sistem Hidrolik dan Pelumasan KTL.PK Memasang D Power dan UPS KTL.PK Memasang Switchgear system,hv dan LV KTL.PK Memasang Peralatan Kontrol Instrumen
9 9. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Pembangkit Listrik Tenaga Energi aru Lainnya dan Tenaga Energi Terbarukan Lainnya LON KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK KTL.EK Memasang Instalasi Listrik Pada Pembangkit Listrik Tenaga ayu (PLT) Memasang Instrumen Kontrol dan Proteksi Pada Pembangkit Listrik Tenaga ayu (PLT) Memasang SKE/Turbin ngin Pada Pembangkit Listrik Tenaga ayu (PLT) Memasang Tower Pembangkit Listrik Tenaga ayu (PLT) Memasang Instalasi Listrik Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap iomasa (PLTU iomasa) Memasang Instrumen Kontrol dan Proteksi Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap iomasa (PLTU iomasa) Memasang Turbin Generator Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap iomasa (PLTU iomasa) Memasang oiler Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap iomasa (PLTU iomasa) Memasang Sistem ahan akar iomasa Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap iomasa (PLTU iomasa) Memasang Instalasi Listrik Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Memasang Instrumen Kontrol dan Proteksi Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Memasang Turbin Generator Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Membangun angunan Sipil Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Memasang Instalasi Listrik Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Memasang Instrumen Kontrol dan Proteksi Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
10 . Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk bidang Transmisi Tenaga Listrik 1. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Jaringan Transmisi Tenaga Listrik Tegangan Tinggi dan/atau Tegangan Ekstra Tinggi LON TI.IM.001(3). Memasang pondasi SUTT/SUTET Tower Lattice TSH.SK.001(3). Membangun SKTT TSH.SL.001(3). Mengevaluasi Pembangunan SKLTT TSH.SP.001(2). Memasang SUTT Pole TI.IM.002(2). TI.IM.001(2). Memasang Konduktor dan kawat tanah Tower Lattice Memasang Stub dan Grounding SUTT/SUTET Tower Lattice TSH.SP.001(2). Membangun pondasi SUTT Pole TSH.SP.002(2). Mendirikan SUTT Pole TSH.SP.003(2). Memasang Konduktor dan kawat tanah SUTT Pole TSH.SK.001(2). Membangun Sarana SKTT TSH.SL.001(2). Membangun Sarana SKLTT TSH.SL.002(2). Memasang SKLTT dan Pilot Wire
11 2. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Gardu Induk LON TIG.IS.001(3). Memasang Switchgear tegangan tinggi / ekstra tinggi TIG.IT.001(3). Memasang Trafo TIG.IR.001(3). Memasang Share Facility TIG.IF.001(3). Memasang ommon Facility TIG.I.001(3). Memasang peralatan SD TIG.I.001(3). Memasang Peralatan Telekomunikasi PL & Radio VHF TG.H.001(3). Membangun Gedung Kontrol Gardu Induk TIG.IG.001(3). Gas Insulation Memasang Switchgear (GIS) TI.IO.001(3). Memasang Kabel Optik dan Terminal Optik TI.IM.001(3). Memasang Master Station SD TIG.IS.001(2). Membangun Pondasi Switchgear TIG.IS.002(2). Memasang peralatan switchgear TIG.IT.001(2). Membangun pondasi Trafo TIG.IT.002(2). Merakit Trafo TIG.IF.002(2). Memasang atere ommon Facility TIG.IF.003(2). Memasang usbar dan Ground Wire TIG.I.002(2). Memasang Software SD TI.I.001(2). Memasang Hardware peralatan PL & Radio VHF
12 . Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk bidang Distribusi Tenaga Listrik 1. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Menengah LON DIS.KON.017(2). DIS.KON.019(2). DIS.KON.022(2). DIS.KON.023(2). DIS.KON.004(2). Memasang saluran udara tegangan menengah (SUTM) Memasang saluran kabel udara tegangan menengah (SKUTM) Memasang instalasi gardu distribusi pasangan dalam Memasang instalasi gardu distribusi pasangan luar Memasang alat pengukur fase tiga untuk tegangan menengah DIS.KON.021(2). Memasang kubikel tegangan menengah
13 2. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Rendah LON DIS.KON.009(2). Memasang saluran kabel udara tegangan rendah (SKUTR) DIS.KON.010(2). Memasang instalasi pembumian DIS.KON.013(2). Memasang peralatan hubung bagi tegangan rendah (PH-TR) DIS.KON.014(2). Memasang saluran udara tegangan rendah (SUTR) DIS.KON.001(2). Memasang alat pengukur dan pembatas (PP) fase tunggal DIS.KON.002(2). Memasang alat pengukur dan pembatas (PP) fase tiga pengukuran langsung DIS.KON.003(2). Memasang alat pengukur dan pembatas (PP) fase tiga dengan transformator arus (T) tegangan rendah (TR) DIS.KON.007(2). Memasang sambungan listrik tegangan rendah (SLTR)
14 D. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik 1. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Tinggi LON TIG.IS.001(3). Memasang Switchgear tegangan tinggi / ekstra tinggi TIG.IT.001(3). Memasang Trafo TIG.IR.001(3). Memasang Share Facility TIG.IF.001(3). Memasang ommon Facility TG.H.001(3). Membangun Gedung Kontrol Gardu Induk TIG.IG.001(3). Gas Insulation Memasang Switchgear (GIS) TIG.IS.001(2). Membangun Pondasi Switchgear TIG.IS.002(2). Memasang peralatan switchgear TIG.IT.001(2). Membangun pondasi Trafo TIG.IT.002(2). Merakit Trafo TIG.IF.002(2). Memasang atere ommon Facility TIG.IF.003(2). Memasang usbar dan Ground Wire
15 2. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Menengah LON DIS.KON.017(2). DIS.KON.019(2). DIS.KON.022(2). DIS.KON.023(2). DIS.KON.004(2). Memasang saluran udara tegangan menengah (SUTM) Memasang saluran kabel udara tegangan menengah (SKUTM) Memasang instalasi gardu distribusi pasangan dalam Memasang instalasi gardu distribusi pasangan luar Memasang alat pengukur fase tiga untuk tegangan menengah DIS.KON.021(2). Memasang kubikel tegangan menengah
16 3. Unit Kompetensi Penanggung Jawab Teknik (PJT) dan Tenaga Teknik (TT) untuk subbidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah LON Kode Unit Judul Unit PJT TT KTL.IK Memasang papan hubung bagi utama tegangan rendah (low voltage main distribution board) KTL.IK Memasang papan hubung bagi utama tegangan menengah (medium voltage main distribution board) KTL.IK Memasang instalasi listrik tenaga KTL.IK Memasang instalasi listrik dengan konduit,cable ladder dan cable tray/trunking KTL.IK Memasang instalasi listrik dengan cable duct dan cable trench KTL.IK Memasang instansi listrik dengan menggunakan sistem busbar KTL.IK Memasang instansi lampu penerangan pada bangunan gedung KTL.IK Memasang sistem pembumian (rde) KTL.IK Memasang penangkal/penangkap petir D KTL.IK Memasang atu Daya rus Searah (D Power Supply) D KTL.IK Memasang lampu tanda(tanda bahaya,lampu lalu lintas,papan reklame/illboard dan lampu kabut) KTL.IK Memasang lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door) IPL.KON.025(2). Memasang Instalasi Listrik Pompa (Hydrant,Springkler,ir ersih dan ir kotor/limbah IPL.KON.026(2). Memasang Instalasi Listrik ir inditioning IPL.KON.027(2). Memasang Instalasi Listrik Lift,Escalator dan onveyor IPL.KON.028(2). Memasang Instalasi Listrik Kolam renang D IPL.KON.036(2). Memasang Instalasi Otomatis Listrik Rumah Sakit IPL.KON.001(1). Merakit dan Memasang PH Penerangan angunan Sederhana (Rumah sakit,sekolah,rumah Ibadah) IPL.KON.002(1). Merakit dan Memasang PH Penerangan angunan Gedung (Kampus,Perkantoran,Hotel,partement,Pasar Swalayan,Gedung Olahraga) IPL.KON.007(1). Merakit dan memasang PH Penerangan angunan Rumah Sakit IPL.KON.008(1). Memasang Sistem Pembumian IPL.KON.009(1). Memasang PH Utama dan PH abang IPL.KON.010(1). Memasang PH Pompa (Hydrant,Springkler,ir ersih,ir Kotor/Limbah)
17 LON Kode Unit Judul Unit PJT TT IPL.KON.011(1). Memasang PH ir onditioning IPL.KON.012(1). Memasang PH Lift,Escalator dan anvayor IPL.KON.013(1). Memasang PH Pencahayaan Kolam Renang D IPL.KON.014(1). Memasang atu Daya rus Searah (D Power) D IPL.KON.015(1). Memasang Penangkal/Penangkap Petir D IPL.KON.016(1). Memasang Lampu Tanda (Lampu Lalu Lintas,Papan Reklame,Lampu Kabut) D IPL.KON.017(1). Memasang Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) IPL.KON.018(1). Memasang Instalasi Listrik angunan Sederhana (Rumah Tinggal,Sekolah,Rumah Ibadah) IPL.KON.018(1). Memasang Instalasi Listrik angunan Sederhana (Rumah Tinggal,Sekolah,Rumah Ibadah)
Sistem Tenaga Listrik. 4 sks
Sistem Tenaga Listrik 4 sks TRAFO STEP UP 20/500 kv 500 kv 150 kv 150 kv INDUSTRI 20 kv BISNIS TRAFO GITET 500/150 kv TRAFO GI 150/20 kv PEMBANGKIT TRAFO DISTRIBUSI 220 V PLTA PLTD PLTP PLTG PLTU PLTGU
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KETENAGALISTRIKAN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. TEKNIK
Lebih terperinciSISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM TENAGA LISTRIK SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Tenaga Listrik : Sekumpulan Pusat Listrik dan Gardu Induk (Pusat Beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh Jaringan Transmisi sehingga merupakan sebuah
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem Tenaga Listrik adalah sistem penyediaan tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pembangkit atau pusat listrik terhubung satu dengan
Lebih terperinci- 4 - Pasal 2 Memberlakukan Standar Kompetensi Tenaga Teknik
- 2 - c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk
Lebih terperinciMATERI DIKLAT E-LEARNING Revisi September 2012
MATERI DIKLAT E-LEARNING Revisi September 2012 NO. KODE JUDUL DIKLAT PRAJABATAN 1 A.1.4.2.05.2 Transmisi (ES-TSO) S1 2 A.1.4.2.20.2 Transmisi (ES-TSO) D3 3 A.1.4.2.25.2 SCADA (SC-TSC) S1 4 A.1.4.2.26.2
Lebih terperinciGLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
GLOSSARY GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN Bangunan Sipil Adalah bangunan yang dibangun dengan rekayasa sipil, seperti : bangunan
Lebih terperinciMengenal sistem ketenaga kelistrikan. Pertemuan 10-13
Mengenal sistem ketenaga kelistrikan Pertemuan 10-13 1 SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Pembangkit Gardu Induk Pembangkit/Step Up Sistem Transmisi Gardu Induk Sistem Distribusi Gardu Distribusi Beban 2 1.1.
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
No. 5326 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KETENAGALISTRIKAN. Usaha. Jasa. Penunjang. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 141) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciSEMINAR ELEKTRIFIKASI MASA DEPAN DI INDONESIA. Dr. Setiyono Depok, 26 Januari 2015
SEMINAR ELEKTRIFIKASI MASA DEPAN DI INDONESIA Dr. Setiyono Depok, 26 Januari 2015 KETAHANAN ENERGI DAN PENGEMBANGAN PEMBANGKITAN Ketahanan Energi Usaha mengamankan energi masa depan suatu bangsa dengan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
15 BAB III LANDASAN TEORI Tenaga listrik dibangkitkan dalam Pusat-pusat Listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP dan PLTD kemudian disalurkan melalui saluran transmisi yang sebelumnya terlebih dahulu dinaikkan
Lebih terperinciPT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. SUTT/SUTET Dan ROW. Belajar & Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai Nilai Perusahaan
SUTT/SUTET Dan ROW Saluran Transmisi Tenaga Listrik A. Saluran Udara B. Saluran Kabel C. Saluran dengan Isolasi Gas Macam Saluran Udara Tegangan Tinggi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kv Saluran
Lebih terperinciSISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK OLEH Ir. JM Sihombing PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI BARU TERBARUKAN Distribusi Ketenagalistrikan Sistem grid Jawa Bali (500KVA) JARINGAN LISTRIK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembangkitan, Penyaluran ( Transmisi ) dan distribusi seperti pada gambar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik Terdapat tiga bagian utama dalam proses penyaluran tenaga listrik, yaitu Pembangkitan, Penyaluran ( Transmisi ) dan distribusi seperti pada
Lebih terperinciBab 3. Teknik Tenaga Listrik
Bab 3. Teknik Tenaga Listrik Teknik Tenaga Listrik ialah ilmu yang mempelajari konsep dasar kelistrikan dan pemakaian alat yang asas kerjanya berdasarkan aliran elektron dalam konduktor (arus listrik).
Lebih terperinciMemahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia
Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia Memahami konsep penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik Teknik Pembangkit Listrik 1 st
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Membangun Gedung Kontrol Gardu Induk 4 Kode unit KTL.TST peralatan SCADA dan TELKOM
DAFTAR ISI. 1 Kode unit KTL.TST.1.3001.1.2016 Judul Unit Mengases Kompetensi Tenaga Teknik Mengawasi dan Membangun SUTT/SUTET Saluran Udara dan Saluran Kabel Tanah dan Laut SKTT/SKLTT Tegangan Tinggi dan
Lebih terperinciTransmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik)
Transmission of Electrical Energy (Transmisi Tenaga Listrik) Oleh : Kelompok 11 Joko Pramono Montario Chandra Buwono Zamrudi Secara Umum Terdiri dari : Sistem Tenaga Listrik 1. Pusat Pembangkit Listrik
Lebih terperinciPrinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG
1. SIKLUS PLTGU 1.1. Siklus PLTG Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG Proses yang terjadi pada PLTG adalah sebagai berikut : Pertama, turbin gas berfungsi
Lebih terperinciSISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR
SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR GANGGUAN PADA GENERATOR Pada Sirkit Listrik Generator yang menyebabkan tripnya PMT, pada umumnya disebabkan oleh : 1. Gangguan diluar seksi generator tetapi PMT generator
Lebih terperinciCOURSE CR302 POWER AND STEAM GENERATION. Tangerang, September 2008 DSS HO
COURSE CR302 POWER AND STEAM GENERATION Tangerang, 25 26 September 2008 DSS HO COURSE CR 302 POWER AND STEAM GENERATION 1 Introduction EG 2 Steam Power Plant EG 3 4 Gas Power Plant Diesel Power Plant HA
Lebih terperinciGARDU INDUK TRANSFORMATOR
Bab 4 GARDU INDUK DAN TRANSFORMATOR GARDU INDUK TRAFO STEP UP 20/500 kv 500 kv 150 kv 150 kv INDUSTRI 20 kv BISNIS TRAFO GITET 500/150 kv TRAFO GI 150/20 kv PEMBANGKIT TRAFO DISTRIBUSI 220 V PLTA PLTD
Lebih terperinciDASAR TEKNIK TEGANGAN TINGGI. HASBULLAH, MT Teknik Elektro FPTK UPI 2009
DASAR TEKNIK TEGANGAN TINGGI HASBULLAH, MT Teknik Elektro FPTK UPI 2009 Tegangan listrik Tegangan atau beda potensial antara dua titik, adalah usaha yang dibutuhkan untuk membawa muatan satu coulomb dari
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN
STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN Kode Unit Judul Unit : KTL.PUP.1.3001.1.2016 : Memelihara Sambungan dan sealing end pada SKTT
Lebih terperinciLAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :
LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG OPERASI DEPARTEMEN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.141, 2012 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KETENAGALISTRIKAN. Usaha. Jasa. Penunjang. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5326) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV
BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV 2.1. UMUM Gardu Induk adalah suatu instalasi tempat peralatan peralatan listrik saling berhubungan antara peralatan yang satu dengan peralatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik adalah kumpulan atau gabungan dari komponenkomponen atau alat-alat listrik seperti generator, transformator, saluran transmisi,
Lebih terperinciTATA CARA PENOMORAN DAN REGISTRASI SERTIFIKAT DI BIDANG KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN TATA CARA PENOMORAN DAN REGISTRASI SERTIFIKAT DI BIDANG KETENAGALISTRIKAN Oleh: Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan
Lebih terperinciSTUDI TEGANGAN LEBIH IMPULS AKIBAT PENGGUNAAN KONFIGURASI MIXED LINES (HIGH VOLTAGE OVERHEAD-CABLE LINES) 150 KV
STUDI TEGANGAN LEBIH IMPULS AKIBAT PENGGUNAAN KONFIGURASI MIXED LINES (HIGH VOLTAGE OVERHEAD-CABLE LINES) 150 KV Fariz Dwi Pratomo NRP 2209105044 Dosen Pembimbing IG Ngurah Satriyadi Hernanda, ST, MT Dr.
Lebih terperinciTATA CARA PERIZINAN USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN TATA CARA PERIZINAN USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK Jakarta, 17 Januari 2014 DASAR HUKUM TATA CARA PERIZINAN USAHA JASA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) mempunyai sistem transmisi listrik di Pulau Jawa yang terhubung dengan Pulau Bali dan Pulau Madura yang disebut dengan sistem interkoneksi
Lebih terperinciGLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
GLOSSARY GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK Ash Handling Adalah penanganan bahan sisa pembakaran dan terutama abu dasar yang
Lebih terperinciL/O/G/O RINCIAN PERALATAN GARDU INDUK
L/O/G/O RINCIAN PERALATAN GARDU INDUK Disusun Oleh : Syaifuddin Z SWITCHYARD PERALATAN GARDU INDUK LIGHTNING ARRESTER WAVE TRAP / LINE TRAP CURRENT TRANSFORMER POTENTIAL TRANSFORMER DISCONNECTING SWITCH
Lebih terperinci2017, No Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492); 2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kemente
No.275, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Penggunaan Produk Dalam Negeri. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/M-IND/PER/2/2017 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciBACK UP SISTEM KELISTRIKAN PLTGU PT. INDONESIA POWER UBP SEMARANG DENGAN START UP DIESEL GENERATOR 6,3KV DAN 400V
BACK UP SISTEM KELISTRIKAN PLTGU PT. INDONESIA POWER UBP SEMARANG DENGAN START UP DIESEL GENERATOR 6,3KV DAN 400V Alga Bagas Setiawan 1, Ir. Agung Nugroho, Mkom 2. 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 236 TAHUN 2015 TENTANG USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN USAHA JASA PENUNJANG
Lebih terperinciPerizinan Usaha Penyediaan dan Jasa Penunjang Tenaga Listrik. Toha Ardi Nugraha
Perizinan Usaha Penyediaan dan Jasa Penunjang Tenaga Listrik Toha Ardi Nugraha Istilah Ketenagalistrikan Ketenagalistrikan adalah Segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik
Lebih terperinci12 Gambar 3.1 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan ol
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari
Lebih terperinciBAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti
6 BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN 2.1 Sistem Tenaga Listrik Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti PLTA, PLTU, PLTD, PLTP dan PLTGU kemudian disalurkan
Lebih terperinciKompetensi Dasar Indikator Esensial
KISI-KISI UKG MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : TRANSMISI TENAGA LISTRIK : SMK Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didikdari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional
Lebih terperinciMAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru. Oleh :
MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru Oleh : I Gede Budi Mahendra Agung Prabowo Arif Budi Prasetyo Rudy Rachida NIM.12501241010 NIM.12501241013 NIM.12501241014 NIM.12501241035 PROGRAM
Lebih terperinciSISTEM TENAGA LISTRIK
BUKU AJAR SISTEM TENAGA LISTRIK Oleh: Slamet Suripto Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB I SISTEM TENAGA LISTRIK A. Skema Sistem Tenaga Listrik Sistem Tenaga
Lebih terperinciBAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Awalnya energi listrik dibangkitkan di pusat-pusat pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTD dengan tegangan menengah 13-20 kv. Umumnya pusat
Lebih terperinciBAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK. terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga
BAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK 3.1. Umum Tenaga listrik merupakan suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga
Lebih terperinciBAB II GAS INSULATED SWITCHGEAR ( GIS ) GIS yang sekarang telah menggunakan Gas SF6 ( Sulfur Hexafluoride )
BAB II GAS INSULATED SWITCHGEAR ( GIS ) 2.1 SEJARAH GIS GIS yang sekarang telah menggunakan Gas SF6 ( Sulfur Hexafluoride ) sebagai media isolasi, menjadikannya sebagai sebuah teknologi yang maju dan telah
Lebih terperinciPROSES DAN SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK OLEH PT.PLN (Persero)
PROSES DAN SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK OLEH PT.PLN (Persero) Oleh : Hery Setijasa Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl Prof Sudarto,SH Tembalang Semarang 50275 Abstrak
Lebih terperinciSistem Listrik Idustri
Skema Penyaluran Tenaga Listrik Sistem Listrik Idustri Oleh: Tugino, ST, MT Jurusan Teknik Elektro STTNAS Yogyakarta Tugino, ST MT STTNAS Yogyakarta 2 Sistem Listrik Industri Meliputi Generator Pembangkit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penelitian Terdahulu Tentang Pentanahan Netral
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Tentang Pentanahan Netral Dalam kaitan dengan pentanahan netral sistem tenaga, beberapa penelitian terdahulu telah diidentifikasi, misalnya dalam pemilihan
Lebih terperinciSUB BIDANG KONSTRUKSI
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU TERBARUKAN SUB BIDANG KONSTRUKSI KEMENTERIAN
Lebih terperinciINFRASTRUKTUR ENERGI LISTRIK
INFRASTRUKTUR ENERGI LISTRIK A.1 Pembangkit Listrik Bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrikdari berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTD, PLTA, dll.
Lebih terperinciSteam Power Plant. Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU
Steam Power Plant Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU Siklus dasar yang digunakan pada Steam Power Plant adalah siklus Rankine, dengan komponen utama boiler, turbin
Lebih terperinciKelompok 7 : 1. Herianto A S Purba 2. Winner 3. Elman
Kelompok 7 : 1. Herianto A S Purba 2. Winner 3. Elman Bagan dari letak komponen gardu induk KOMPONEN KOMPONEN GI Bagian dari gardu induk yang di jadikan sebagai peletakan komponen utama. Bagian yang berfungsi
Lebih terperinciPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) A. Pengertian PLTG (Pembangkit listrik tenaga gas) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas untuk memutar turbin dan generator. Turbin dan generator adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan dari sumber energi lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan dari sumber energi lain seperti bahan bakar fosil (minyak, gas alam dan batu bara), hidro, panas bumi dan nuklir. Dibangkitkan
Lebih terperinciPOWER HOUSE DAN SWITCHYARD PADA BANGUNAN PLTA
POWER HOUSE DAN SWITCHYARD PADA BANGUNAN PLTA AGUNG TRI VITARIANTO 112012054 DIKKY HASAN M 112012059 RANGGA OKZADIKA F P 112012060 DELFAN T SITOHANG 112012063 FADHLILAH RAHMAN 112012070 HARISMA AKHMAD
Lebih terperinciBAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN
39 BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN 3.1 Sistem Distribusi Awalnya tenaga listrik dihasilkan di pusat-pusat pembangkit seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, dan PLTP dan yang lainnya, dengan tegangan yang
Lebih terperinciPratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS
Pratama Akbar 4206 100 001 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS PT. Indonesia Power sebagai salah satu pembangkit listrik di Indonesia Rencana untuk membangun PLTD Tenaga Power Plant: MAN 3 x 18.900
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Pemeliharaan Arrester GI dan GIS 150 kv PT. PLN (PERSERO) UPT Semarang PT. PLN (PERSERO) P3B REGION JATENG & DIY, UPT Semarang Jimy harto S. 1, Abdul Syakur 2 Jurusan Teknik
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK Hendra Rudianto (5113131020) Pryo Utomo (5113131035) Sapridahani Harahap (5113131037) Taruna Iswara (5113131038) Teddy Firmansyah (5113131040) Oleh : Kelompok
Lebih terperinciSISTEM PROTEKSI RELAY
SISTEM PROTEKSI RELAY SISTEM PROTEKSI PADA GARDU INDUK DAN SPESIFIKASINYA OLEH : WILLYAM GANTA 03111004071 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 SISTEM PROTEKSI PADA GARDU INDUK
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Sekelompok pusat listrik dan pusat beban (Gardu Induk) yang dihubungkan satu
BAB II DASAR TEORI Sistem Tenaga Listrik Sekelompok pusat listrik dan pusat beban (Gardu Induk) yang dihubungkan satu sama lain oleh saluran transmisi dan melayani beban pada bagian sistem distribusi disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I 1.1 Latar Belakang Dalam sistem PLTA, turbin air tergolong mesin konversi energi yang mengubah energi translasi gerak lurus menjadi energi gerak rotasi. Energi air tergolong energi terbarukan atau
Lebih terperinciBAB II GARDU INDUK 2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI GARDU INDUK. Gambar 2.1 Gardu Induk
BAB II GARDU INDUK 2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI GARDU INDUK Gardu Induk merupakan suatu instalasi listrik yang terdiri atas beberapa perlengkapan dan peralatan listrik dan menjadi penghubung listrik
Lebih terperinciBAB 1 KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI
KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI 1 BAB 1 KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI A. Pendahuluan Sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik ke konsumen (beban), merupakan hal penting untuk
Lebih terperinciGeneration Of Electricity
Generation Of Electricity Kelompok 10 : Arif Budiman (0906 602 433) Junedi Ramdoner (0806 365 980) Muh. Luqman Adha (0806 366 144) Saut Parulian (0806 366 352) UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciDAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI
DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI LEVEL 1 Kode Unit : DIS.OPS.005(1).B... 5 Judul Unit : Mengganti fuse pada peralatan hubung bagi (PHB-TR).
Lebih terperinciDAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI
DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI LEVEL 1 Kode Unit : DIS.OPS.005(1).B... 5 Judul Unit : Mengganti fuse pada peralatan hubung bagi (PHB-TR).
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek PEKERJAAN LOOPING TEMPORARY SUTET GANTRY GITET 500KV KESUGIHAN. Norudhol Hadra Sabilla. 1, Karnoto, ST. MT.
Makalah Seminar Kerja Praktek PEKERJAAN LOOPING TEMPORARY SUTET GANTRY GITET 500KV KESUGIHAN Norudhol Hadra Sabilla. 1, Karnoto, ST. MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat listrik tenaga gas (PLTG) adalah Salah satu jenis pembangkit listrik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat listrik tenaga gas (PLTG) adalah Salah satu jenis pembangkit listrik yang dioperasikan Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang pada umumnya belum dikombinasikan
Lebih terperinciBAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 2.1 Sistem Distibusi Tenaga Listrik Saluran distribusi adalah saluran yang berfungsi untuk menyalurkan tegangan dari gardu distribusi ke trafo distribusi ataupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan pembangunan gedung bertingkat yang dipusatkan pada kawasan sentra bisnis dalam kota-kota besar cukup signifikan. Pada gedung sarana umum yang dilengkapi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA
BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA 3.1 Bendungan Gambar 3.1 Ilustrasi PLTMH cinta mekar (sumber,ibeka, 2007) PLTMH Cinta Mekar memanfaatkan aliran air irigasi dari sungai Ciasem yang berhulu di Gunung
Lebih terperinciSUB BIDANG PEMELIHARAAN
LAMPIRAN IV : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DEPARTEMEN
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI
LAPORAN AKHIR PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI Oleh: OFRIADI MAKANGIRAS 13-021-014 KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MANADO 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sangat di butuhkan pada zaman modern ini, karena saat ini kebutuhan manusia akan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sangat di butuhkan pada zaman modern ini, karena saat ini kebutuhan manusia akan teknologi semakin meningkat. Oleh karena itu para ilmuan berlomba-lomba
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA 2 PERSYARATAN KHUSUS DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT Lampiran ini menguraikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun juga ikut berkembang. Perkembangan teknologi ini mengakibatkan hampir semua peralatan bekerja dengan bersumber dari listrik
Lebih terperinciSISTEM KETENAGALISTRIKAN
PT. PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Mei 2015 SISTEM KETENAGALISTRIKAN 1 POKOK BAHASAN 1.1 TOPOLOGI INSTALASI KETENAGALISTRIKAN 1.2 INSTALASI PEMBANGKITAN 1.3 INSTALASI PENYALURAN (TRANSMISI
Lebih terperinciSistem Transmisi Tenaga Listrik
Sistem Transmisi Tenaga Listrik Definisi Transmisi Desain Transmisi Desain Transmisi Desain Transmisi Desain Transmisi Sistem Transmisi terdiri atas: Saluran Transmisi Gardu Induk Pusat Pengaturan Beban
Lebih terperinciSatellite SISTEM PENTANAHAN MARYONO, MT
Satellite SISTEM PENTANAHAN MARYONO, MT Sistem pentanahan Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding system adalah sistem pengamanan terhadap perangkat - perangkat yang mempergunakan listrik
Lebih terperinciMAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Di Susun Oleh: 1. VENDRO HARI SANDI 2013110057 2. YOFANDI AGUNG YULIO 2013110052 3. RANDA MARDEL YUSRA 2013110061 4. RAHMAT SURYADI 2013110063 5. SYAFLIWANUR
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Distribusi Sistem distribusi merupakan keseluruhan komponen dari sistem tenaga listrik yang menghubungkan secara langsung antara sumber daya yang besar (seperti gardu transmisi)
Lebih terperinciBAB III PLTU BANTEN 3 LONTAR
BAB III PLTU BANTEN 3 LONTAR UBOH Banten 3 Lontar merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang memiliki kapasitas daya mampu 315 MW sebanyak 3 unit jadi total daya mampu PLTU Lontar 945 MW. PLTU secara
Lebih terperinciTEKNIK DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK JILID 1
Suhadi, dkk. TEKNIK DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK JILID 1 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa sub sistem, yaitu pembangkitan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tenaga listrik disuplai ke konsumen melalui sistem tenaga listrik. sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa sub sistem, yaitu pembangkitan, transmisi, dan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang
Lebih terperinciBab 3 SALURAN TRANSMISI
Bab 3 SALURAN TRANSMISI TRAFO STEP UP 20/500 kv 500 kv 150 kv 150 kv INDUSTRI 20 kv BISNIS TRAFO GITET 500/150 kv TRAFO GI 150/20 kv PEMBANGKIT TRAFO DISTRIBUSI 220 V PLTA PLTD PLTP PLTG PLTU PLTGU RUMAH
Lebih terperinciBab 3 SALURAN TRANSMISI
Bab 3 SALURAN TRANSMISI TRAFO STEP UP 20/500 kv 500 kv 150 kv 150 kv INDUSTRI 20 kv BISNIS TRAFO GITET 500/150 kv TRAFO GI 150/20 kv PEMBANGKIT TRAFO DISTRIBUSI 220 V PLTA PLTD PLTP PLTG PLTU PLTGU RUMAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Negara Republik Indonesia dalam usaha mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila, yang dalam hal ini dapat diartikan bahwa hasil-hasil material
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menjadi salah satu penentu kehandalan sebuah sistem. Relay merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem proteksi merupakan bagian penting dalam sebuah sistem kelistrikan yang menjadi salah satu penentu kehandalan sebuah sistem. Relay merupakan bagian dari sistem
Lebih terperinciINFRASTRUKTUR ENERGI DI PROVINSI BANTEN
INFRASTRUKTUR ENERGI DI PROVINSI BANTEN Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Jl. Raya Palima Pakupatan, Curug Serang; Telp / Fax : 0254
Lebih terperinciDAFTAR JUDUL PEMBEAJARAN
B.1.1.1.013.3.M DRAUGHT SURVEY Spv D,F V,F VI B.1.1.1.014.3.M Analisa Kualitas Batubara di PLTU Spv D,F V,F VI B.1.1.1.086.4.M Manajemen Batubara Spv A,Spv D,F IV,F V Energi Primer DAFTAR JUDUL PEMBEAJARAN
Lebih terperinciBab 4 SALURAN TRANSMISI
Bab 4 SALURAN TRANSMISI TRAFO STEP UP 20/500 kv 500 kv 150 kv 150 kv INDUSTRI 20 kv BISNIS TRAFO GITET 500/150 kv TRAFO GI 150/20 kv PEMBANGKIT TRAFO DISTRIBUSI 220 V PLTA PLTD PLTP PLTG PLTU PLTGU RUMAH
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori PLTGU atau combine cycle power plant (CCPP) adalah suatu unit pembangkit yang memanfaatkan siklus gabungan antara turbin uap dan turbin gas. Gagasan awal untuk
Lebih terperinciSESSION 12 POWER PLANT OPERATION
SESSION 12 POWER PLANT OPERATION OUTLINE 1. Perencanaan Operasi Pembangkit 2. Manajemen Operasi Pembangkit 3. Tanggung Jawab Operator 4. Proses Operasi Pembangkit 1. PERENCANAAN OPERASI PEMBANGKIT Perkiraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tenaga listrik dibangkitkan pada dalam pusat-pusat pembangkit listrik (power plant) seperti PLTA, PLTU, PLTG, dan PLTD lalu disalurkan melalui saluran transmisi setelah
Lebih terperinciKONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI. Nama kelompok 1 : Ridho ilham Romi eprisal Yuri ramado Rawindra
KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI Nama kelompok 1 : Ridho ilham 2016330024 Romi eprisal 2015330008 Yuri ramado 2015330005 Rawindra 2015330007 A. KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI Sistem penyaluran tenaga
Lebih terperinci