BAB II DASAR TEORI. Sekelompok pusat listrik dan pusat beban (Gardu Induk) yang dihubungkan satu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II DASAR TEORI. Sekelompok pusat listrik dan pusat beban (Gardu Induk) yang dihubungkan satu"

Transkripsi

1 BAB II DASAR TEORI Sistem Tenaga Listrik Sekelompok pusat listrik dan pusat beban (Gardu Induk) yang dihubungkan satu sama lain oleh saluran transmisi dan melayani beban pada bagian sistem distribusi disebut dengan sistem tenaga listrik. Dalam sistem tenaga listrik terdapat beberapa analisis yang umumnya dilakukan, yaitu : a) Analisis aliran daya. Analisis ini adalah untuk menganalisis sistem dalam keadaan normal, untuk mendapatkan nilai tegangan, arus, aliran daya aktif dan reaktif pada sistem tenaga listrik dalam kondisi beban tertentu. b) Analisis hubung singkat. Analisis ini adalah analisis yang mempelajari pengaruh arus gangguan hubung singkat yang mungkin mengalir pada setiap cabang di dalam sistem (di jaringan distribusi, transmisi, trafo tenaga atau dari pembangkit) sewaktu gangguan hubung singkat yang mungkin terjadi di dalam sistem tenaga listrik. c) Analisis stabilitas sistem. Analisis ini adalah analisis yang mempelajari keadaan sistem dimana terjadi pergeseran besaran listrik berupa frekuensi, tegangan dan arus pada beberapa pembangkit yang dihubungkan oleh jaringan sewaktu terjadi perubahan. 6

2 Studi Aliran Daya Studi aliran daya merupakan studi untuk mempelajari aliran daya dalam suatu sistem tenaga listrik dari suatu titik ke titik yang lain. Tujuan dari studi ini dilakukan untuk perencanaan dan perancangan kondisi optimal dari sistem dan juga untuk perencanaan perluasan sistem ke masa yang akan datang. Hasil yang diperoleh dari studi aliran daya dalam sistem tenaga listrik adalah : a) Profil tegangan pada setiap gardu induk dan unit pembangkit dalam sistem tenaga listrik. b) Gambaran aliran daya yang terjadi dalam saluran transmisi, baik besar daya aktif dan daya reaktif. c) Besarnya daya yang dibangkitkan oleh setiap unit pembangkit. d) Rugi rugi dalam sistem. Besaran besaran yang ingin didapatkan melalui studi aliran daya, didapatkan pada tiap tiap bus dalam sistem tenaga listrik. Dalam studi aliran daya terdapat pengklasifikasian bus ke dalam tiga jenis bus, antara lain a) Bus referensi (slack bus) Dalam bus referensi besar tegangan dan sudut fasa diketahui, dan merupakan sudut referensi bagi tegangan pada sistem tenaga listrik. Bus referensi berfungsi untuk menyuplai kekurangan daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) pada sistem. Biasanya bus yang dijadikan sebagai bus referensi adalah bus pembangkit yang terbesar. 7

3 b) Bus beban Pada bus ini daya aktif dan daya reaktif diketahui, sedangkan tegangan dan sudut fasa tidak diketahui dan dihitung. Pada bus ini tidak terdapat unit pembangkit. c) Bus generator Pada bus ini daya aktif dan tegangan diketahui, sedangkan daya reaktif dan sudut fasa tegangan tidak diketahui dan harus dihitung. Bus generator disebut juga controlled bus dimana pada bus ini pembangkit menyuplai daya kepada beban lokal dan juga beban disepanjang saluran transmisi. Jaringan Listrik Sumatera Bagian Utara Jaringan listrik merupakan suatu sistem kelistrikan, yang dimulai dari pembangkitan sampai pada penyaluran listrik kepada pelanggan. Sumatera Bagian Utara terdiri dari dua provinsi, yaitu provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan provinsi Sumatera Utara. Dimana kedua provinsi ini dijadikan dalam satu jaringan kelistrikan untuk saling berhubungan baik dalam bidang pembangkitan, maupun masalah penanganan beban. Ada beberapa jenis pembangkit yang terdapat di SUMBAGUT, antara lain : PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTD dan PLTP. Seluruh pembangkit akan saling terkoneksi untuk memenuhi permintaan beban yang ada di SUMBAGUT. Masalah permintaan beban tersebut harus direncanakan untuk jangka panjang maupun jangka pendek, agar nantinya seluruh permintaan beban benar benar dapat terpenuhi. Pada saluran transmisi SUMBAGUT, tegangan yang digunakan adalah 150 kv dan pada 8

4 saluran distribusinya menggunakan tegangan 20 kv, serta frekuensinya adalah 50 Hz. Pada Lampiran 1, mengenai diagram satu garis pentransmisian energi SUMBAGUT, ditunjukkan pada gambar adanya 45 bus yang ada di SUMBAGUT yang terdiri dari bus generator dan bus beban. Kelistrikan SUMBAGUT belakangan ini sering terjadi pemadaman bergilir yang dilakukan PLN, ini diakibatkan kekurangan daya dan tidak adanya energi cadangan yang dimiliki SUMBAGUT sebagi backup, jikalau ada pembangkit yang harus dinonaktifkan akibat harus mendapatkan perawatan maupun masalah perbaikan dan lain - lain. Masalah inilah yang muncul belakangan ini, sehingga sudah waktunya adanya perencanaan pembangunan pembangkit baru untuk memenuhi permintaan dan usaha untuk mengefektifkan penggunaan energi yang ada, agar tidak ada energi yang terbuang percuma secara berlebihan. Pembangkit Tenaga Listrik Pengiriman energi yang paling ekonomis, mudah dan aman adalah dengan mengirimkannya dengan menggunakan energi listrik. Enegi primer baik berbentuk bahan bakar, hidro, panas dan lain lain diubah ke dalam bentuk energi listrik[1]. Pembangkit listrik konvensional yang ada saat ini antara lain[1] : a. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) b. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) c. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) d. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) e. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) f. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN); (belum ada di Indonesia) 9

5 Secara umum semua pembangkit energi listrik memiliki prinsip yang sama dalam menghasilkan energi listrik, dimana pembedanya adalah dalam proses mengubah energi awalnya (primer) ke dalam bentuk energi mekanis. Kemudian energi mekanis akan memutar turbin yang dikopel dengan generator dan dengan prinsip elektromagnetik, energi tersebut diubah ke dalam bentuk energi listrik. Namun ada beberapa jenis pembangkit yang tidak mengubah energi primer ke dalam energi mekanik, melainkan mengubahnya ke dalam bentuk kimia yang dapat menghasilkan energi listrik. SUMBAGUT memiliki beberapa jenis pembangkit konvensional yang ada. Berikut ini akan dijelaskan dari jenis jenis pembangkit tersebut : Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO (Marine Fuel Oil) untuk start up awal. Pada Tabel 2.1 ditampilkan PLTU yang ada di SUMBAGUT. Tabel 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap di SUMBAGUT NAMA JUMLAH NO LOKASI KAPASITAS PEMBANGKIT UNIT 1 PLTU Sicanang Belawan,,Sumatera Utara MW PLTU Labuhan 2 Sibolga,Sumatera Utara MW Angin 3 PLTU NAGAN R SIGLI, ACEH 2 200MW 10

6 Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). PLTG merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Pada Tabel 2.2 ditampilkan PLTG yang terdapat di SUMABGUT. Tabel 2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Gas di SUMBAGUT NO NAMA JUMLAH LOKASI PEMBANGKIT UNIT KAPASITAS 1 PLTG Paya Pasir Belawan, Sumatera Utara 5 90,482 MW 2 PLTG Glugur Glugur, Sumatera Utara 5 32,650 MW Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU). PLTGU merupakan kombinasi PLTG dengan PLTU. Dalam operasinya, unit turbin gas dapat dioperasikan terlebih dahulu untuk menghasilkan daya listrik sementara gas buangnya berproses untuk menghasilkan uap dalam ketel pemanfaat gas buang. Kira-kira 6 (enam) jam kemudian, setelah uap dalam ketel uap cukup banyak, uap dialirkan ke turbin uap untuk menghasilkan daya listrik. PLTGU yang ada di Sumatera Utara adalah PLTGU sicanang yang memiliki 2 unit pembangkit dengan kapasitas 314,58 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). PLTD adalah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang 11

7 mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator. PLTD yang ada di Sumatera Utara adalah PLTD TITI KUNING yang terletak di Titi kuning medan johor Medan. PLTD titi kuning memiliki 6 unit pembangkit dengan kapasitas 24,849 MW. Sementara PLTD di daerah Aceh adalah PLTD Leung Bata ditambah PLTD sewaan berkapasitas 197,7 MW dan juga PLTD Cot Trueng berkapasitas 19 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PLTA adalah pembangkit listrik yang bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai kepada konsumen. Pada Tabel 2.3 ditampilkan PLTA yang ada di SUMBAGUT. Tabel 2.3 Pembangkit Listrik Tenaga Air di SUMBAGUT NO NAMA PEMBANGKIT LOKASI JUMLAH UNIT KAPASITAS 1 PLTA SIGURA-GURA Porsea, Sumatera Utara MW 2 PLTA ASAHAN I Asahan, Sumatera Utara MW 3 PLTA SIPANSIPAHORAS Sibolga, Sumatera Utara 2 50 MW 4 PLTA LAU RENUN Dairi, Sumatera Utara 2 82 MW 5 PLTA TANGGA Asahan, Sumatera Utara MW 12

8 Smart Grid Smartgrid adalah suatu konsep dimana pada umumnya bertujuan untuk mengaplikasikan teknologi dan kemajuannya dalam bidang tenaga listrik untuk meningkatkan keandalan, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Salah satu ciri dari smart grid adalah memungkinkan adanya aliran dua arah atas listrik dan informasi untuk menciptakan sebuah jaringan penyebaran energi listrik yang terdistribusi secara luas dan terotomasi [2]. Ada beberapa bagian penting pembentukan suatu konsep smartgrid, yaitu [3] : a. Bagian Sistem Tenaga Bagian ini adalah bagian yang ingin dijadikan menjadi suatu konsep pintar dan otomatis. Dimana sistem tenaga listrik sudah menjadi suatu kebutuhan di jaman sekarang, sehingga peningkatan kualitas dan efisiensi dari sistem listrik ini harus diperhatikan. Bagian - bagian dari sistem tenaga listrik adalah pembangkit, pentransmisian dan pendistribusian sampai kepada konsumen. b. Bagian Sistem Komunikasi Bagian ini merupakan sistem yang digunakan untuk saling berkomunikasi, untuk saling menyampaikan dan menerima data oleh si operator dan peralatan listrik. Dalam konsep smart grid dibutuhkan sistem komunikasi yang cepat dan akurat atau secara realtime, sehingga kontrol otomatis maupun manual yang akan dilakukan nantinya akan berjalan dengan baik dan tepat. c. Bagian Sistem Kontrol Bagian sistem kontrol merupakan suatu bagian yang berfungsi untuk mengontrol operasi dari sistem tenaga listrik, dengan mempertimbangkan 13

9 suatu besaran maupun parameter dari sistem tenaga listrik. Sehingga dibuat suatu rencana operasi yang telah dikonsep dengan peralatan cerdas, dimana peralatan tersebut dapat dikontrol baik secara manual maupun otomatis. Gabungan dari ketiga sistem ini akan menjadikan suatu sistem kelistrikan dengan konsep smartgrid. Secara sederhana Gambar 2.1 menunjukkan diagram alir dari sistem smartgrid. Gambar 2.1 Diagram Alur Konsep Smartgrid Jaringan Tenaga Listrik Secara umum ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari konsep smartgrid, dalam sistem tenaga listrik, hal itu antara lain adalah : 1. Mengetahui aliran daya secara cepat, dengan menggunakan komunikasi data yang cepat dan akurat. 2. Mengetahui secara langsung jumlah beban pelanggan, sehingga dapat direncanakan besar pembangkitan daya yang harus dipenuhi. 14

10 3. Melakukan pengontrolan secara otomatis. 4. Dapat merencanakan optimasi terhadap jaringan listrik tersebut. 5. Memiliki sistem proteksi yang handal dan baik. 6. Adanya bagian panel monitoring seperti SCADA, untuk melakukan monitoring secara langsung dari sistem kelistrikan. 7. Dalam penggunaan pembangkit energi terbarukan, maka penggunaannya dapat diatur dan dapat mengurangi efek emisi karbon dan lebih ramah lingkungan. Komunikasi Data dan Jaringan Komputer Sistem smartgrid adalah sistem yang mendukung terjadinya komunikasi dua arah, yang bertujuan untuk monitoring dan melakukan pengontrolan jaringan listrik. Sistem telekomunikasi jarak jauh dan cepat merupakan sistem yang dibutuhkan untuk menciptakan konsep ini. Dengan menggunakan komunikasi data yang didukung perangkat yang canggih dan cepat, maka informasi dapat dikirimkan dengan sebaik mungkin. Jaringan komputer merupakan pilihan terbaik untuk menciptakan sistem komunikasi smartgrid jaringan listrik di Sumatera Bagian Utara. a) Komunikasi Data Komunikasi data adalah kegiatan untuk memindahkan informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain, sehingga dibutuhkan suatu alat komunikasi untuk mendukung terjadinya proses tukar menukar data tersebut. Berdasarkan cara 15

11 pengiriman pesan, komunikasi dibagi atas dua jenis, yaitu sistem satu arah (simplex) dan sistem dua arah (duplex). Sistem satu arah merupakan sistem yang hanya mengirimkan pesan, tanpa harus mendapat respon dari penerima pesan. Sedangkan sistem dua arah adalah sistem komunikasi yang mengirimkan pesan kepada penerima, dan penerima juga memberikan respon kepada pengirim pesan [4]. Komunikasi data yang baik dan benar, harus memiliki beberapa elemen yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi, elemen elemen tersebut adalah sebagai berikut [5] : Source Source merupakan peralatan yang menghasilkan data untuk nantinya ditransmisikan. Transmitter Transmitter adalah peralatan yang mengirimkan pesan dari sumber data, dimana untuk pengiriman data jarak jauh biasanya data yang dihasilkan oleh sumber akan diubah ke dalam sinyal elektromagnetik, agar nantinya data tersebut dapat ditransmisikan melalui sistem transmisi tersebut. Transmission System Transmission System adalah media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan antara sumber informasi sampai kepada tujuan pengiriman. Receiver Receiver adalah peralatan yang menerima sinyal dari transmission system dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat dibaca atau dimengerti oleh peralatan penerima. 16

12 Destination Destination adalah peralatan yang menerima data dari receiver. Source Transmitter Transmission System Receiver Destination Gambar 2.2 Blok Diagram Sistem Komunikasi Data Gambar 2.2 menunjukkan secara sederhana bagaimana hubungan antara elemen elemen yang mendukung komunikasi data. Dalam pengiriman data saat ini, pengiriman informasi juga dilakukan dengan cara mengubah sinyal analog ke dalam bentuk sinyal digital yang biasanya berbentuk text code, seperti data binary. Hal ini dilakukan karena sinyal digital memiliki keuntungan saat ditransmisikan, yaitu karena sinyal digital berbentuk text code seperti angka biner yang hanya terdiri dari 0 dan 1, sehingga sinyal digital tidak terlalu terpengaruh terhadap gangguan gangguan pada saat pentransmisian data [5]. Alat yang mengubah sinyal analog ke dalam bentuk sinyal digital disebut dengan codec atau yang sekarang banyak dikenal dengan nama modem. Media transmisi juga merupakan elemen yang sangat penting dalam komunikasi. Media transmisi dibagi dua jenis, yaitu melalui kawat atau kabel dan tanpa kabel. Beberapa jenis media komunikasi menggunakan kawat, antara lain kabel koaxial, twisted pair dan serat optik. Sedangkan untuk jenis tanpa kabel (wireless) biasanya menggunakan frekuensi dari 1 GHz sampai dengan 40 17

13 GHZ atau biasa disebut microwave frequencies. Peralatan yang mendukung komunikasi wireless ini, antara lain antena, radio dan satelit. b) Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan gabungan dari beberapa komputer, yang dapat saling terhubung dan bertukar informasi dengan menggunakan suatu sistem komunikasi. Hal ini dilakukan agar dapat berkomunikasi baik dalam area yang besar maupun kecil dengan cepat, maupun penggunaan peralatan atau perangkat yang dapat digunakan secara bersama sama. Bentuk dari jaringan ini disebut dengan topologi jaringan, dimana ada beberapa jenis topologi jaringan yang digunakan saat ini, antara lain : a. Topologi Linear Bus Topologi ini menghubungkan setiap komputer ke dalam suatu media transmisi yang biasanya menggunakan kabel. Seluruh informasi akan disalurkan melalui satu saluran transmisi, sehingga kemungkinan tabrakan informasi dapat terjadi pada jenis topologi ini. b. Topologi Star Topologi ini memiliki satu titik pusat yang disebut dengan hub atau router, dimana seluruh komputer terhubung secara radial kepada hub. Semua informasi akan melalui hub pertama kali agar sampai kepada komputer yang lain. Topologi ini biasanya menggunakan kabel twisted pair, koaxial dan serat optik. 18

14 c. Topologi Tree Topologi ini merupakan kombinasi dari topologi linear bus dengan topologi star. Topologi ini terdiri dari beberapa topologi star yang dihubungkan dengan kabel utama untuk menghubungkan seluruh komputer. d. Topologi Ring Topologi ini biasanya membutuhkan hub khusus yaitu Multistation Acess Unit dan adapter ethernet. Jaringan komputer dapat dihubungkan oleh beberapa media transmisi, antara lain kabel dan tanpa kabel. Jaringan ini dapat berupa LAN (local area network), WAN (wide area network) dan jaringan internet. LAN biasanya digunakan pada area yang kecil seperti sebuah gedung perkantoran, bedanya dengan jaringan WAN area jaringannya lebih luas daripada LAN. Sedangkan internet merupakan suatu jaringan yang sangat luas, dimana bisa dikatakan gabungan dari beberapa personal computer ataupun LAN yang dihubungan dalam satu jaringan WAN, kemudian beberapa jaringan WAN tersebut dihubungkan satu sama lain. Pada jaman sekarang provider komunikasilah yang memberikan layanan ini agar seluruh perangkat dapat terhubung. Jaringan komputer menggunakan sebuah aturan prosedur komunikasi yang disebut dengan protokol. Protokol berfungsi untuk mengontrol komunikasi dan transfer data dari beberapa komputer yang tergabung di dalamnya. Suatu protokol secara umum terdiri dari tujuh lapisan, yang memiliki fungsi yang berbeda beda, yaitu : 19

15 a. Lapisan pertama (Phisical) untuk mendefenisikan standart fisis jalur komunikasi, seperti arus, tegangan konektor dan teknik modulasi. b. Lapisan kedua (Data Link) untuk membagi data ke dalam format paket yang sudah ditentukan untuk dikirimkan nantinya. c. Lapisan ketiga (Network) untuk menentukan alur pengiriman data dari sebuah terminal ke terminal lainnya. d. Lapisan keempat (Transport) untuk menjaga jalur komunikasi bebas gangguan, serta memeriksa urutan data. e. Lapisan kelima (Session) untuk menerjemahkan alamat pengirim dan penerima, serta menentukan saat mengirim ataupun mengakhiri pengiriman. f. Lapisan keenam (Presentation) untuk menerjemahkan data yang akan dikirim ke dalam kode kode yang telah ditetapkan. g. Lapisan ketujuh (Aplication) untuk menangani penggunaan program utilitas untuk jaringan komunikasi data. Power Meter dan Remote Terminal Unit (RTU) Power meter adalah peralatan listrik yang dapat mengukur dan menunjukkan kualitas listrik, yaitu data tegangan, arus dan daya dari sistem yang diukur. Power meter ini akan mengubah sinyal analog besaran besaran listrik ke dalam data yang dapat dibaca oleh sebuah perangkat komputer. RTU adalah suatu alat yang terdiri dari suatu power meter yang dapat membaca besaran listrik, dapat dikontrol dan memberi sinyal kontrol. Selain itu RTU 20

16 memiliki aplikasi dalam hal menyimpan data dari event yang terjadi, dan juga memiliki aplikasi dalam sistem komunikasi. Pengoperasian sistem kontrol RTU hampir sama dengan pengaturan PLC (Programable Logic Control). Sehingga secara umum fungsi dari RTU adalah : a. Telemetering untuk mengukur besaran besaran listrik pada sistem atau peralatan yang diukur. b. Telesignal untuk memberikan informasi dari peralatan dan sistem, melalui saluran komunikasi. c. Telekontrol untuk melakukan pengontrolan terhadap peralatan peralatan yang dikontrol. RTU Dalam konsep smartgrid, RTU merupakan alat yang paling dibutuhkan dan memiliki beberapa fungsi, terutama dalam pengontrolan sehingga operasi dalam konsep smartgrid dapat dilaksanakan dengan baik. Secara sederhana blok diagram dari RTU sederhana adalah seperti gambar berikut ini : Gambar 2.3 Blok Diagram RTU sederhana 21

17 Besaran listrik dideteksi oleh alat ukur, kemudian rectifier mengubah besaran tersebut dalam bentuk besaran yang lebih kecil. Kemudian mikrokontroler akan mengubah sinyal analog menjadi digital, agar nantinya data dapat ditransmisikan melalui sistem telekomunikasi yang ada [6]. 22

PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB

PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB Fransisco Wiartone Simbolon, Yulianta Siregar Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

SISTEM TENAGA LISTRIK

SISTEM TENAGA LISTRIK SISTEM TENAGA LISTRIK SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Tenaga Listrik : Sekumpulan Pusat Listrik dan Gardu Induk (Pusat Beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh Jaringan Transmisi sehingga merupakan sebuah

Lebih terperinci

PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB

PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia

Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia Memahami konsep penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik Teknik Pembangkit Listrik 1 st

Lebih terperinci

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET BAB 2 SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET Peta Konsep Sistem untuk Mengakses Internet Jaringan Komputer Topologi Bus Topologi Jaringan Protokol Jaringan Media Transmisi Jaringan Berdasarkan Area Kerja Program

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO

BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO 3.1 Tinjauan Umum Sistem Scada Sistem integrasi adalah jaringan tenaga listrik yang terpadu yang meliputi pembangkit-pembangkit tenaga listrik,

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi Pertemuan 1 Tujuan Teknik Komunikasi Adalah bagaimana menyampaikan informasi ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat (menukar informasi antara dua perantara), karena masalah utama dalam komunikasi adalah

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator, BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK II.1. Sistem Tenaga Listrik Struktur tenaga listrik atau sistem tenaga listrik sangat besar dan kompleks karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik

Lebih terperinci

Teknologi Jaringan Telekomunikasi

Teknologi Jaringan Telekomunikasi Teknologi Jaringan Telekomunikasi Perkembangan Teknologi Jaringan Telekomunikasi Komponen dan Fungsi Dari Jaringan Telekomunikasi Topologi Jaringan Telekomunikasi Jaringan Berdasarkan Geografi Penggunaan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER SISTEM KOMUNIKASI DATA Komponen-komponen penting yang menyusun sistem komunikasi data, antara lain : 1. Komputer untuk memproses data 2. Terminal atau peralatan masukan/keluaran

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi

Pengantar Teknologi Informasi Pengantar Teknologi Informasi Komunikasi Data & Jaringan Komputer Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 12/20/2013 Konsep Komunikasi Data Pengertian Komunikasi data Pengiriman data menggunakan transmisi elektronik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Politeknik Negeri Sriwijaya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri

Lebih terperinci

9/3/2014 PAN, LAN, WAN, MAN. Konsep Teknologi Jaringan Komputer PAN LAN MAN WAN

9/3/2014 PAN, LAN, WAN, MAN. Konsep Teknologi Jaringan Komputer PAN LAN MAN WAN PAN, LAN, WAN, MAN Konsep Teknologi Jaringan Komputer PAN LAN MAN WAN 1 Jaringan merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI. pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan distribusi

BAB III DASAR TEORI. pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan distribusi 18 BAB III DASAR TEORI 3.1 Tinjauan Umum Sistem SCADATEL Sistem integrasi adalah jaringan tenaga listrik yang terpadu yang meliputi pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan

Lebih terperinci

STUDI PERENCANAAN SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA DENGAN OPSI NUKLIR

STUDI PERENCANAAN SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA DENGAN OPSI NUKLIR STUDI PERENCANAAN SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA DENGAN OPSI NUKLIR Rizki Firmansyah Setya Budi, Masdin (PPEN) BATAN Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta12710 Telp./Fax: (021) 5204243,

Lebih terperinci

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio Komunikasi dan Informasi Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan umat manusia, karena kita selalu terlibat dalam salah satu bentuk dari komunikasi tersebut, misalnya: 1. Percakapan antar individu(manusia)

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan suatu kebutuhan pokok yang tak terlepaskan dari setiap aktivitas masyarakat. Energi listrik yang dimanfaatkan oleh masyarakat dihasilkan dari pembangkit

Lebih terperinci

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10% Materi Pertemuan 1 Pengenalan Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Pertemuan 2 Perangkat Jaringan Komputer Pertemuan 3 Protokol Jaringan OSI Model Pertemuan 4 Protokol Jaringan TCP Pertemuan 5,6 Pengalamatan

Lebih terperinci

Bagaimana Cara Kerja Wifi

Bagaimana Cara Kerja Wifi Bagaimana Cara Kerja Wifi Nama Penulis Email : Oktarian Huda Maristiadi : iangokta@rocketmail.com Abstark Wi-Fi adalah teknologi nirkabel yang digunakan dalam jaringan rumah dan menghubungkan telepon selular,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. serta dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi. Dalam kenyataan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. serta dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi. Dalam kenyataan ekonomi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Daya listrik memberikan peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat serta dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi. Dalam kenyataan ekonomi modren sangat tergantung

Lebih terperinci

MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)

MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) DEFINISI PLTGU PLTGU merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga gas dan uap. Jadi disini sudah jelas ada dua mode pembangkitan. yaitu pembangkitan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer BAB II JARINGAN KOMPUTER A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui perantara

Lebih terperinci

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing) JARINGAN 11.1. Konsep Jaringan Komputer 11.1.1. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. 11.1.2. Sejarah

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM TENAGA LISTRIK. Oleh : Bambang Trisno, MSIE

PERENCANAAN SISTEM TENAGA LISTRIK. Oleh : Bambang Trisno, MSIE PERENCANAAN SISTEM TENAA LISTRIK Oleh : Bambang Trisno, MSIE PRORAM STUDI LISTRIK TENAA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI BANDUN 19 JUNI 2006 PERENCANAAN SISTEM TENAA LISTRIK I. PENDAHULUAN Struktur

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Gambar 4.1 Lokasi PT. Indonesia Power PLTP Kamojang Sumber: Google Map Pada gambar 4.1 merupakan lokasi PT Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Kamojang terletak

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI

JARINGAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI JARINGAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah memungkinkan pemakai untuk memperoleh informasi dengan cepat dan akurat. Seiring dengan meningkatnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Penyaluran Tenaga Listrik Gambar 2.1. Proses Tenaga Listrik Energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkitan yang menggunakan energi potensi mekanik (air, uap, gas, panas

Lebih terperinci

Materi yang akan dibahas:

Materi yang akan dibahas: Materi yang akan dibahas: Jaringan Kunikasi p Revolusi telekunikasi p Kponen dasar dan fungsi dari sistem telekunikasi p Topologi jaringan telekunikasi p Jaringan telekunikasi berdasarkan geografi p Bagaimana

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik) Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik) Sebelumnya Standard Protocol Layer OSI LAYER Application (7) Presentation (6) TCP/IP 5. Application Session (5) Transport (4) Network (3) Data link

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Definisi Komunikasi data adalah bergeraknya data dari satu titik

Lebih terperinci

Dasar Sistem Telekomunikasi. Nyoman S, ST, CCNP

Dasar Sistem Telekomunikasi. Nyoman S, ST, CCNP Dasar Sistem Telekomunikasi Nyoman S, ST, CCNP Topik 1. Dasar Telekomunikasi 2. Media Akses 3. Fiber Optik 4. Jaringan Backbone 5. Satelit 6. Sistem Komunikasi Seluler 7. GSM 8. Review & Presentasi Topik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu sistem pada proses di industri sudah semakin kompleks, hal ini dikarenakan tuntutan hasil produksi yang dibutuhkan oleh masyarakat harus memenuhi kualitas yang

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Pengantar Teknologi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO http://www.dinus.ac.id Informasi (Teori) Minggu ke-05 Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom Apa itu Jaringan?

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER PENGENALAN KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI Company LOGO KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER Beberapa keuntungan dari jaringan komputer di antaranya adalah : Transaksi dapat dilakukan di tempat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang penyediaan sampai penyaluran jasa tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu panel listrik selalu dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. suatu panel listrik selalu dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini sistem untuk memonitoring energi listrik dan mengontrol suatu panel listrik selalu dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara mengukur atau mencatat

Lebih terperinci

Yulianto, M. Kom. STIE Putra Bangsa

Yulianto, M. Kom. STIE Putra Bangsa Yulianto, M. Kom 1 KOMUNIKAS DATA Definisi komunikasi data Elemen komunikasi data Jaringan dan komponen jaringan Topologi Jaringan Contoh jaringan komputer 2 Sejarah Jaringan Komputer Tahun 1950-an, komputer

Lebih terperinci

Generation Of Electricity

Generation Of Electricity Generation Of Electricity Kelompok 10 : Arif Budiman (0906 602 433) Junedi Ramdoner (0806 365 980) Muh. Luqman Adha (0806 366 144) Saut Parulian (0806 366 352) UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembangkitan, Penyaluran ( Transmisi ) dan distribusi seperti pada gambar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembangkitan, Penyaluran ( Transmisi ) dan distribusi seperti pada gambar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik Terdapat tiga bagian utama dalam proses penyaluran tenaga listrik, yaitu Pembangkitan, Penyaluran ( Transmisi ) dan distribusi seperti pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan penduduk kebutuhan energi listrik semakin meningkat, maka dibutuhkan penambahan pasokan listrik hingga tercukupi. Selain penambahan energi

Lebih terperinci

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data KOMUNIKASI DATA Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data Pengertian Komunikasi Data: Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, - Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu energi primer yang tidak dapat dilepaskan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan

Lebih terperinci

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui

Lebih terperinci

17. Jenis kabel yang digunakan pada topologi Bus adalah...

17. Jenis kabel yang digunakan pada topologi Bus adalah... LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MIPJL (Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) Kelas Program : XI TKJ Hari / Tanggal : Jumat, 8 Juni 2012 Waktu : 09.00 10.30 WIB Guru Pengampu : Imam Bukhari,

Lebih terperinci

Jaringan Komunikasi. Materi yang akan dibahas:

Jaringan Komunikasi. Materi yang akan dibahas: Materi yang akan dibahas: Jaringan Komunikasi p Revolusi telekomunikasi p Komponen dasar dan fungsi dari sistem telekomunikasi p Topologi jaringan telekomunikasi p Jaringan telekomunikasi berdasarkan geografi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai sebuah negara besar yang sedang berkembang, konsumsi energi di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, termasuk konsumsi energi listrik. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan

Lebih terperinci

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG 1. SIKLUS PLTGU 1.1. Siklus PLTG Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG Proses yang terjadi pada PLTG adalah sebagai berikut : Pertama, turbin gas berfungsi

Lebih terperinci

Setelah mengikuti bab ini, peserta diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan tentang sistem jaringan komputer, fungsi dan manfaatnya. 2.

Setelah mengikuti bab ini, peserta diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan tentang sistem jaringan komputer, fungsi dan manfaatnya. 2. Setelah mengikuti bab ini, peserta diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan tentang sistem jaringan komputer, fungsi dan manfaatnya. 2. Memahami dan menjelaskan sistem jaringan intranet, fungsi dan

Lebih terperinci

Materi 3 Konsep. Jaringan Komputer

Materi 3 Konsep. Jaringan Komputer Materi 3 Konsep Missa Lamsani Hal 1 Tujuan Memahami tentang : Model-model jaringan Komponen-komponen jaringan Protokol-protokol jaringan Missa Lamsani Hal 2 Jaringan Definisi Dasar Dua atau lebih komputer

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Komputer

Arsitektur Sistem Komputer Arsitektur Sistem Komputer Gaya kontruksi dan organisasi dari bagian-bagian (komponen) system komputer merupakan arsitektur -nya. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir

Lebih terperinci

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI - S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI Dengan kemajuan teknologi, telekomunikasi menjadi lebih cepat, lebih andal dan lebih murah dibandingkan dengan metode komunikasi

Lebih terperinci

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor Perangkat Keras Jaringan Komputer 1. NIC (Network Interface Card) NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii iv viii xii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Rumusan Masalah... 3 I.3 Batasan Masalah... 3 I.4 Tujuan...

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Definisi Dasar : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain. Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegangannya menjadi tegangan tinggi, tegangan ekstra tinggi, dan tegangan ultra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegangannya menjadi tegangan tinggi, tegangan ekstra tinggi, dan tegangan ultra BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik Berdasarkan sistem tenaga listrik konvensional, energi listrik dibangkitkan pada pusat pembangkit dengan daya yang besar. Kemudian dinaikkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan pembangkit yang memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. Pembangkit

Lebih terperinci

1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard

1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard T.Wisnu Wardhana JKT0413/JF/S1/ELE/0296 I. BENAR SALAH (15 Soal) 1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard 2. IED berfungsi untuk melakukan remote control, telemetering, telesignal,

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN.

WIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN. WIDE AREA NETWORK 1. Pengertian WAN WAN adalah singkatan dari Wide Area Network adalah suatu jaringan yang digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal. Jaringan komputer lokal secara

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER OSI DAN PHYSICAL LAYER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER OSI DAN PHYSICAL LAYER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER OSI DAN PHYSICAL LAYER Pertemuan 2 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

EKSPOSE DINAS PERTAMBANGAN & ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA

EKSPOSE DINAS PERTAMBANGAN & ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA EKSPOSE DINAS PERTAMBANGAN & ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA KONDISI KELISTRIKAN SUMATERA UTARA Berikut ini data pembangkit terpasang di Sumatera Utara yang memasok listrik ke sistem SUMBAGUT: No Lokasi

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY 09011181419016 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Internet adalah kumpulan seluruh dunia jaringan interkoneksi internetwork,

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci

By. Gagah Manunggal Putra Support by :

By. Gagah Manunggal Putra Support by : Computer Networking By. Gagah Manunggal Putra Support by : Apa itu Jaringan Komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber

Lebih terperinci

Pertemuan-1. Konsep Dasar Jaringan Komputer

Pertemuan-1. Konsep Dasar Jaringan Komputer Pertemuan-1. Konsep Dasar Jaringan Komputer Definisi: Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui

Lebih terperinci

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1.

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1. JARINGAN KOMPUTER Pengantar Komunikasi awalnya bergantung pada transportasi: jalan antar kota, antar provinsi/negara bagian kemudian antar negara/benua. Kemudian komunikasi dapat terjadi jarak jauh melalui

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer Prinsip dasar jaringan komputer Jaringan komputer : Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Selama ini sumber energi pada sektor transportasi didominasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Selama ini sumber energi pada sektor transportasi didominasi oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan peningkatan taraf hidup manusia menyebabkan naiknya permintaan terhadap kebutuhan energi, salah satunya pada sektor transportasi.

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 2.1 Umum BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Kehidupan moderen salah satu cirinya adalah pemakaian energi listrik yang besar. Besarnya pemakaian energi listrik itu disebabkan karena banyak dan beraneka

Lebih terperinci

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Di Susun Oleh: 1. VENDRO HARI SANDI 2013110057 2. YOFANDI AGUNG YULIO 2013110052 3. RANDA MARDEL YUSRA 2013110061 4. RAHMAT SURYADI 2013110063 5. SYAFLIWANUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi

9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi Sesi 6-7 Implementasi 802.XX Danny Kriestanto 2 Mengenal standarisasi IEEE Standar IEEE 802.3 Standar IEEE 802.4 Standar IEEE 802.5 Standar IEEE 802.11 Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal

Lebih terperinci

SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR

SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR GANGGUAN PADA GENERATOR Pada Sirkit Listrik Generator yang menyebabkan tripnya PMT, pada umumnya disebabkan oleh : 1. Gangguan diluar seksi generator tetapi PMT generator

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL a. Pilihan Ganda 1. Protokol TCP/IP berhubungan dengan pengguna aplikasi yang berguna untuk terminal maya jarak jauh a. HTTP b. FTP c. SMTP d. TELNET e. UDP 2. Proses pencampuran

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology)

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology) BAB III PEMBAHASAN Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana cara komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

C H A P T E R. Infrastruktur Teknologi Informasi sebagai Pengembangan Sistem Informasi. Information Technology, EEPIS- ITS. Copyright 2005 PENS- ITS

C H A P T E R. Infrastruktur Teknologi Informasi sebagai Pengembangan Sistem Informasi. Information Technology, EEPIS- ITS. Copyright 2005 PENS- ITS C H A P T E R 5 Infrastruktur Teknologi Informasi sebagai Pengembangan Sistem Informasi Information Technology, EEPIS- ITS Objectives Tujuan: 1. Memahami infrastruktur pembangun sistem informasi. 2. Mengenal

Lebih terperinci

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data LAPISAN FISIK Pengertian Dasar Lapisan Fisik (physical layer) adalah lapisan terbawah dari model referensi OSI, lapisan ini berfungsi untuk menentukan karekteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan

Lebih terperinci

BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Awalnya energi listrik dibangkitkan di pusat-pusat pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTD dengan tegangan menengah 13-20 kv. Umumnya pusat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia saat ini, dimana hampir semua aktivitas manusia berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia saat ini, dimana hampir semua aktivitas manusia berhubungan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini, dimana hampir semua aktivitas manusia berhubungan dengan listrik. Tenaga

Lebih terperinci

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit Physical Layer 1. Pengertian Physical Layer Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan

Lebih terperinci

adalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk sistem komunikasi.

adalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk sistem komunikasi. Sistem Informasi Akuntansi Data Communication adalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer Jaringan kerja atau (network) adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk

Lebih terperinci

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN) BAB 2 Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN) Saat ini hampir setiap komputer yang kita temui merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang kompleks. Misalkan saja ketika sebuah laptop

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan salah satu aspek penting dalam aktivitas manusia. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber energi tidak terbarukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik, dan

BAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghasilkan energi listrik, terjadi konversi energi dari energi mekanik menjadi energi listrik melalui suatu alat konversi energi, dalam hal ini disebut dengan

Lebih terperinci

POWER SWITCHING PADA AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DALAM MENJAGA KEANDALAN POWER SUPPLY YANG DICATU DARI PLN DAN GENSET

POWER SWITCHING PADA AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DALAM MENJAGA KEANDALAN POWER SUPPLY YANG DICATU DARI PLN DAN GENSET POWER SWITCHING PADA AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DALAM MENJAGA KEANDALAN POWER SUPPLY YANG DICATU DARI PLN DAN GENSET Wandi Perdana 1, Tohari 2, Sabari 3 D3Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jln.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Sistem Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik merupakan kumpulan peralatan listrik yang saling terhubung membentuk suatu sistem yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik pada

Lebih terperinci

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS Pratama Akbar 4206 100 001 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS PT. Indonesia Power sebagai salah satu pembangkit listrik di Indonesia Rencana untuk membangun PLTD Tenaga Power Plant: MAN 3 x 18.900

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT. Menjelaskan operasional SCADA. Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2

MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT. Menjelaskan operasional SCADA. Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2 MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT Menjelaskan operasional SCADA Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2 Suatu sistem terpusat yang memonitor untuk melakukan pengendalian

Lebih terperinci

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI Modul 2 TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI. PENDAHULUAN Pertama kali jaringan PSTN diciptakan hanya untuk pengiriman sinyal analog dalam hal ini datanya berupa suara. Namun belakangan ini data yang dikirim tidak

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom Materi Sesi IV MEDIA TRANSMISI Media Transmisi Guided Transmission (Wired): Terdapat saluran fisik yang menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya.

Lebih terperinci

Capability Building Through Information Technology

Capability Building Through Information Technology Capability Building Through Information Technology April 2008 Hari Pertama Sessi Pagi : * : - Locus Of Control - Creativity *Konsep *ing * Sessi Siang : Hari Kedua Sessi Pagi : * Review Photoshop * Pembelajaran

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN TANDA LULUS... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... vix DAFTAR

Lebih terperinci

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) A. Pengertian PLTG (Pembangkit listrik tenaga gas) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas untuk memutar turbin dan generator. Turbin dan generator adalah

Lebih terperinci

NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET

NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET www.sitimustiani.com Sekolah Tunas Bangsa Your Logo Here GOALS Apa yang kamu pelajari? 1. Mengenal Jaringan Komputer 2. Perangkat Keras Jaringan 3. Topologi Jaringan

Lebih terperinci