BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi dapat diperoleh melalui:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi dapat diperoleh melalui:"

Transkripsi

1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi dapat diperoleh melalui: Buku Piramida Makanan Data-data yang terdapat pada buku tersebut akan dijadikan bahan dasar dalam merancang ulang buku nantinya. Literatur Pencarian data melalui buku mengenai kandungan nutrisi makanan yang dibutuhkan anak-anak, serta artikel dari internet mengenai piramida makanan untuk anak-anak. Kuesioner atau angket Data yang diperoleh bersifat kuantitatif, berupa opini dan pengalaman dari responden. Observasi atau pengamatan Data yang diperoleh bersifat kualitatif, berupa pengamatan langsung terhadap responden. Interview atau wawancara Wawancara langsung dengan narasumber Sri Lestari, Spsi. Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data, menganalisa data dan memilih data yang pada akhirnya dapat diambil kesimpulan berkaitan dengan materi proyek Tugas Akhir Pengertian Piramida Makanan Menurut United States Department of Agriculture (USDA), piramida makanan adalah sebuah patokan sederhana yang terdiri dari 5 tingkat piramida makanan. Seperti halnya piramida, bagian paling bawah lebih besar atau lebih banyak dikonsumsi dan semakin ke atas semakin mengerucut atau semakin sedikit dikonsumsi. Kesimpulannya mengkonsumsi lebih banyak dan mengkonsumsi yang lain lebih sedikit. Piramida makanan untuk anak-anak telah dikembangkan oleh USDA (Departemen Pertanian di Amerika Serikat) dan telah memiliki beberapa edisi sepanjang tahun. Versi terbaru dari piramida telah diperiksa dan diterbitkan oleh USDA pada tahun 2005, dengan versi visual yang dirilis kemudian, khusus ditujukan untuk membantu anak-anak memahami tentang makanan, diet dan gizi. Dengan kata lain, tidak lagi menempatkan posisi makanan dari bawah ke atas, tetapi sejajar kanan ke kiri. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada makanan yang satu lebih penting dari yang lainnya, namun yang membedakan adalah jumlah asupan yang diperlukan tubuh. 2

2 3 Gambar 2.1 Piramida makanan versi dahulu dan terbaru Gambar 2.2 Food Guide Pyramid (piramida makanan) untuk anak-anak Tujuan dari versi terbaru dari piramida adalah anak-anak dan orangtua tidak hanya makan makanan yang lebih sehat tetapi diperlukan olahraga setiap hari.

3 Format piramida makanan mudah digunakan dengan menyampaikan semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat pilihan makanan anak setiap hari. Meskipun dirancang khusus untuk menargetkan anak-anak dari usia enam, ada format sederhana yang tersedia bagi anak-anak muda yang kurang rinci, tetapi masih dapat membantu untuk mendapatkan pesan tentang makan sehat dan berolahraga dalam cara yang menyenangkan. Kode Warna Kelompok Makanan Masing-masing warna mewakili sumber nutrisi, sedangkan besar ukuran segitiga menunjukkan proporsi jumlah asupan dari keseluruhan makanan yang diperlukan oleh tubuh kita. Kode warna tersebut untuk mewakili masing-masing kelompok makanan yang anak-anak harus makan. Kelompok-kelompok yang berbeda kode sebagai berikut: Orange: biji-bijian (serealia) Hijau: sayuran Merah: buah-buahan Kuning: lemak dan minyak Biru: susu dan produk turunannya Ungu: daging, kacang-kacangan, ikan USDA merekomendasikan bahwa setiap kelompok kode warna harus dikonsumsi setiap hari agar anak-anak mendapatkan kuota nutrisi lengkap yang mereka butuhkan setiap hari. Setiap kelompok makanan memiliki banyak informasi dibawah bagian pada piramida, menasihati anak-anak bahwa ada banyak yang mereka harus makan setiap hari (yaitu dianjurkan mengkonsumsi 2½ cangkir dari sayuran per hari) dan mencakup beberapa tips tentang bagaimana mereka dapat mencapai ini dari jumlah yang direkomendasikan. Pesan yang ingin disampaikan dari gambar piramida adalah: Makanlah makanan yang bervariasi. Gizi seimbang akan dipenuhi dengan memakan sumber makanan dari berbagai kelompok kode warna. Makanlah sedikit untuk kelompok makanan tertentu, dan makanlah lebih banyak untuk kelompok lain. Sekilas terlihat protein (ungu) dan minyak (kuning) lebih kurus dari warna yang lain. Artinya, kebutuhan akan dua kelompok makanan ini lebih sedikit daripada buah, sayur, karbohidrat, dan susu. Gambar kartun anak-anak berolahraga mengartikan bahwa olahraga merupakan bagian yang penting dari gaya hidup sehat. 4

4 Kandungan Nutrisi Makanan yang Dibutuhkan Anak-anak Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia tahun 2004, anakanak usia 1-3 tahun membutuhkan sekitar kkal, usia 4-9 tahun membutuhkan hingga kkal, sedangkan usia tahun baik perempuan maupun laki-laki membutuhkan kkal. Untuk memenuhi gizi anak, makanan harus memenuhi komposisi 15% protein, 35% lemak, serta 50% yang terdiri atas karbohidrat, vitamin dan mineral. Berikut ini kandungan nutrisi makanan yang seharusnya ada dalam menu makanan harian anak: Karbohidrat Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber kalori. Setiap 1 g karbohidrat bila dipecah menghasilkan 4 kkal. Pada ASI dan sebagian besar makanan formula bayi, terkandung 40%-50% karbohidrat dalam bentuk laktosa, yang berfungsi membantu pembentukan flora usus besar yang bersifat asam guna meningkatkan absopsi kalsium. Protein Protein merupakan sumber asam amino esensial, diperlukan sebagai zat pembangun yang digunakan untuk pertumbuhan dan pembentukan serum, enzim, hormon, dan antibodi. Protein juga berguna bagi regenerasi sel, memelihara keseimbangan cairan tubuh, dan sebagai cadangan sumber energi. Sumber protein hewani antara lain adalah daging merah (sapi, kerbau, dan kambing) dan daging putih (ayam, ikan, dan kelinci). Sementara sumber protein nabati antara lain kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacangkacangan, dan biji-bijian. Lemak Lemak merupakan sumber kalori karena setiap 1 g lemak bila dipecah akan menghasikan 9 kkal. Lemak juga dibutuhkan sebagai pelarut vitamin A, D, E, K serta sebagai sumber lemak esensial yang dibutuhkan untuk memelihara kesehatan kulit. Kalsium Kalsium adalah mineral yang diperlukan dalam pertumbuhan tulang. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan sebagainya. Zat besi Zat besi adalah jenis mineral esensial yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk membantu proses pertumbuhan baik fisik maupun mental, dan juga membantu proses transportasi oksigen dalam darah. Setelah mereka memasuki usia sekolah, zat besi akan membantu mereka untuk tetap berenergi dan

5 berkonsentrasi selama belajar di sekolah. Kekurangan zat besi pada awal kehidupan anak akan berakibat buruk pada perkembangan mentalnya yang susah untuk diperbaiki lagi. Kekurangan zat tersebut juga bisa membuat si anak cepat lelah, mudah marah, dan sulit berpikir jernih. Zat yang dapat meningkatkan penyerapan besi dari sumber nabati adalah vitamin C, kacang-kacangan, sayuran hijau, serta sumber protein hewani yaitu daging dan ikan. Zat yang dapat menghambat penyerapan besi antara lain adalah kafein, tannin, fitat, dan lainlain. Seng (Zinc) Setiap anak membutuhkan zat seng rata-rata 10 mg/hari. Zat seng adalah pembentuk ratusan jenis enzim tubuh dan pemberi vitalitas. Zat ini berpartisipasi dalam proses penyatuan protein dan nucleic acid, sehingga berpengaruh langsung terhadap pembelahan, pertumbuhan, dan regenerasi sel. Anak-anak yang kekurangan zat seng memiliki daya tahan tubuh yang rendah serta mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan kecerdasan. Dengan sendirinya anak-anak mengalami kekurangan zat seng postur tubuhnya kecil dan pendek. Vitamin Vitamin sangat diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dan tumbuh secara normal. Vitamin paling penting yang dibutuhkan oleh tubuh adalah vitamin A, B-kompleks, C, dan vitamin D. Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya. Vitamin D yang didapat dari sinar matahari sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang. Vitamin A yang antara lain terdapat pada telur, keju, hati, sayuran hijau membantu perkembangan daya lihat anak dan juga berperan dalam proses kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta gangguan petumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sementara vitamin B-kompleks yang terdapat pada makanan seperti roti, padi-padian dan hati membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Umur (thn) Takaran Konsumsi Makanan Anak per Hari Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi dan Kelompok Umur Nasi/ pengganti (piring) Lauk hewani (potong) Lauk nabati (potong) Sayur (mangkuk) Buah (potong) Susu (gelas) , , , , , , , Gambar 2.3 Tabel takaran konsumsi makanan anak per hari 6

6 Pengertian Junk Food Junk food diambil dari Bahasa Inggris yang artinya makanan rongsokan atau makanan sampah. Sampah yang dimaksud disini adalah bukan bermakna sisa makanan yang telah dibuang atau tidak terpakai kemudian dibuat makanan lagi. Namun, lebih bermakna pada makanan yang tidak memiliki manfaat bagi tubuh manusia. Istilah junk food diberikan karena makanan-makanan tersebut tidak memiliki nilai nutrisi yang baik untuk tubuh. Contohnya adalah makanan cepat saji yang digoreng, beberapa diantaranya adalah keripik kentang yang mengandung garam, french fries, mi instan, permen, semua dessert manis, makanan fast food (makanan cepat saji) seperti es krim, burger, pizza, hot dog, hingga cokelat dan minuman soda atau minuman berkarbonasi. Diluar itu, banyak juga junk food yang berasal dari cara pengolahan yang asal-asalan dengan cara memasukkan penyedap rasa buatan dan pemanis buatan dalam takaran yang melebihi batas, dan masih ditambah dengan pewarna sintesis yang bukan untuk makanan. Makanya, martabak telor, bakso hingga minuman manis yang dijajakan di pinggir jalan pun bisa dimasukkan dalam kategori junk food bila memang terbukti memakai bahan-bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi manusia, terlebih bagi anak-anak. Sayangnya, sekalipun berbahaya bagi kesehatan, makanan ini biasanya dikemas sebagai menu cepat saji dengan menawarkan rasa yang lezat dan membuat ketagihan. Itulah alasan kenapa makanan semacam itu tetap disukai dan termasuk dalam kelompok makanan-minuman paling banyak dikonsumsi orang setiap harinya. Bahaya Junk Food bagi Anak-Anak Kandungan kalorinya terlalu tinggi. Sebagai contoh, sebungkus kentang goreng dapat mengandung 500 kkal, burger sekitar 500 kkal. Belum lagi ditambah minuman soda bisa melebihi total kkal. Padahal rata-rata kebutuhan kalori untuk anak-anak sekitar kkal. Berarti dalam satu porsi junk food belum termasuk minumannya, sudah bisa melewati batas kebutuhan kalori untuk anak-anak dalam sehari. Kelebihan kalori dalam tubuh ini dalam jangka waktu tertentu-tentu saja bisa menjadikan tubuh kelebihan berat hingga kegemukan atau obesitas. Dampak tubuh yang obesitas terhadap kesehatan sudah jelas sangat tidak baik. Segala kemungkinan dapat terjadi, seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, cepat lelah, tidak energik atau gerakan lamban dan malas bergerak. Kadar kolesterolnya terlalu tinggi Contoh dari junk food adalah burger. Makanan burger ini ternyata terlalu banyak mengandung kolesterol tetapi miskin akan vitamin, serat, dan mineral. Umumnya burger mengandung kolesterol hampir seperempat dari jumlah per sajinya, padahal kolesterol hanya dibutuhkan sedikit dalam tubuh. Jika kolesterol terlalu banyak dalam tubuh maka akan menimbulkan penumpukan kolesterol

7 dalam darah dan mengakibatkan penyumbatan aliran darah pada pembuluh darah. Junk food mengandung senyawa-senyawa kimia yang berbahaya untuk dikonsumsi, yang salah satunya adalah sodium, yang secara kebetulan merupakan zat yang paling banyak terdapat pada junk food. Sodium jika dikonsumsi secara rutin dapat terakumulasi dalam tubuh dan bila sudah berlebihan maka dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Intinya, anak-anak yang terlalu lama mengonsumsi junk food ketika menginjak usia dewasa akan memiliki risiko lebih besar mengidap berbagai penyakit seperti jantung koroner, hipertensi, diabetes, atau jenis penyakit berat lainnya. Selain itu, beberapa junk food juga mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, tidak baik untuk kesehatan anak karena dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Junk food mempunyai komposisi zat-zat tertentu yang membuat siapa saja ketagihan untuk mengkonsumsi rutin. Dampak negatifnya jika terlalu sering menikmati makanan jenis ini, lidah akan terbiasa dengan rasa gurih dan indera pengecap tak terasah untuk mengenali aneka rasa lainnya, seperti segarnya rasa sayur dan buah-buahan. Junk food seperti makanan ringan dalam kemasan mengandung bahan penyedap dan pengawet makanan. Bila konsumsinya dilakukan setiap hari dan berlangsung lama, jelas akan merusak kesehatan tubuh, memperlambat kerja otak dan sebagainya. Mengonsumsi junk food sacara rutin dapat menyebabkan anak cenderung nakal dan sulit berkonsentrasi. Penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of London s Institute for Education menemukan bahwa anak-anak yang diberi makanan yang gizinya tidak seimbang sejak dini, kerusakan demi kerusakan akan terjadi pada sistem tubuh mereka. Di sekolah, anak-anak ini cenderung menjadi bodoh. Tidak hanya itu, proyek riset yang dilakukan Bristol Children mulai tahun 1990-an ini mencermati data dari anak. Dari data ini ditemukan bahwa pada anak-anak yang gemar makan junk food, pertumbuhan yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan Teori Psikologi Anak Carol Cooper, Claire Halsey, Su Laurent dan Karen Sullivan dalam bukunya Ensiklopedia Perkembangan Anak (2009), mengelompokkan anak berumur 6-8 tahun ke dalam usia anak-anak. Saat memasuki umur 6-8 tahun, kemandirian anak semakin meningkat dan memiliki pandangan-pandangan yang tidak lagi sesuai dengan pandangan tentang perihal makanan, kapan anak tidur, serta kegiatan-kegiatan apa yang digemarinya. Menjaga anak tetap pada jalur 8

8 yang benar adalah sebuah tantangan. Namun begitu, menanamkan kebiasaankebiasaan baik untuk mendorong gaya hidup sehat adalah penting. Selanjutnya penggelompokkan anak berumur 9-11 tahun ke dalam usia praremaja. Saat memasuki umur 9-11 tahun, anak ingin lebih tahu tentang dunia dan mulai berpikir dan bertindak secara mandiri. Tantangan terhebatnya adalah menemukan keseimbangan antara kebutuhan akan keluarga dan keinginan akan kebebasan. Berikut ini adalah penjelasan lebih jelas tentang psikologi anak dari usia 7-9 tahun: Psikologi Anak 7 Tahun Pada usia ini, anak mulai memiliki minat serta hobi yang lebih khusus, dan lebih memahami pikirannya sendiri. Karena kecintaannya pada buku, si anak sudah mampu membaca sendiri tapi masih menikmati waktu mendongeng bersama orangtuanya. Anak usia tujuh tahun memiliki energi yang tinggi sehingga membutuhkan gaya hidup sehat, yaitu pola makan seimbang, banyak berolahraga, dan rutinitas yang baik. Menjaga berat badan anak juga diperlukan dan terus memberinya pola makan yang bergizi amatlah penting. Meskipun penderita gangguan pola makan lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih tua, akarnya dapat bermula pada usia ini. Anak usia ini sudah mampu berkonsentrasi lebih lama dan berpikir lebih logis; dua keahlian ini memampukannya untuk memecahkan masalah yang kompleks. Dalam hal emosi dan kepribadian, si anak semakin memahami dan mampu mengontrol emosinya untuk mendapatkan keinginannya. Meskipun anak usia ini sudah lebih mandiri sekarang, bagaimananpun juga masih membutuhkan orangtuanya. Kebanyakan anak usia tujuh tahun sangat sibuk. Selain kesibukan di sekolah dan memiliki PR, anak usia ini juga disibukkan dengan kegiatan ekstrakurikuler, waktu bersama keluarga, dan waktu bermainnya. Tetapi, sebagai orangtua pastinya juga sibuk. Dan ada baiknya mendorong si anak untuk merencanakan waktunya sendiri agar lebih mandiri. Psikologi Anak 8 Tahun Pada usia ini, anak mulai menjadi lebih matang dan nyaman dengan dirinya sendiri. Stamina anak usia ini juga meningkat seiring dengan jiwa kompetitifnya dan mendapatkan manfaat yang besar dari berbagai permainan fisik. Di usia ini, ukuran fisik anak-anak tidak sama karena lonjakan pertumbuhan yang terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Gizi yang seimbang adalah penting untuk mempersiapkan anak menghadapi segala perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama beberapa tahun berikutnya. 9

9 Dengan bertambahnya pengaruh-pengaruh dari luar, si anak menjadi gelisah. Anak usia ini, mungkin khawatir soal hubungan pertemanan, sekolah, ujian, dan mungkin pengolakan di rumah. Anak usia delapan tahun terlihat lebih dewasa dan tertib. Si anak juga memiliki pemahaman yang baik terhadap dunia berikut kinerjanya. Anak usia ini sangat giat menemukan alasan dari segala hal. Meski masih memerlukan informasi dan petunjuk dari orangtua, si anak siap mencoba memikirkannya sendiri. Dalam hal emosi dan kepribadian, hubungan orangtua dengan anak usia ini adalah hal yang paling berharga baginya, bahkan tujuh kali lebih berpengaruh dibandingkan teman-temannya. Meskipun si anak sudah lebih mandiri, kasih sayang, perhatian, serta kepercayaan orangtua terhadapnya mempengaruhi kebahagiaan serta rasa harga dirinya setiap hari. Saat ini, teman-teman semakin penting bagi si anak dan sekolah menjadi pusat dari kehidupan sosialnya, sekaligus tempat mengenyam pendidikan. Anak usia ini juga ingin bersosialisasi dengan teman-temannya di luar sekolah. Sisi baik-buruknya hubungan pertemanan serta gangguan lainnya kadang dapat berdampak terhadap pendidikannya. Psikologi Anak 9 Tahun Meskipun berteman itu penting, anak usia ini masih membutuhkan waktu tenang untuk melakukan kegiatan sendirian. Anak usia ini juga memiliki daya pikir yang cukup menonjol. Si anak mungkin pintar dalam hal mengelompokkan segala sesuatu, dan mampu menggunakan buku referensi dengan keterampilan yang semakin baik. Pada usia sembilan tahun, kecakapan anak tengah berkembang, terutama di bidang pemikiran-pemikiran abstrak dan anak dapat terpukau oleh berbagai konsep, contohnya si anak ingin mengetahui asal usul terciptanya dunia, apa angka yang paling besar, atau mengapa ada macam negara di dunia. Saat ini, anak sudah mampu mengikuti instruksi langkah per langkah yang kompleks dan tidak mudah teralihkan perhatiannnya oleh berbagai godaan serta gangguan, sehingga si anak bisa tenggelam dalam sebuah hobi atau kreasi. Dalam hal emosi dan kepribadian, keterampilan sosial anak yang semakin maju akan menjadikannya teman yang baik, meskipun orangtua merasa perlu bersaing dengan teman-teman serta aktivitas-aktivitas favoritnya untuk mendapatkan perhatiannya. Cara orangtua menangani perilaku si anak pada tingkat ini sangatlah bergantung dari cara orangtua dan anak saling berkomunikasi. Kebanyakan anak usia sembilan tahun sudah mantap dalam bersekolah penuh waktu, dan semakin percaya diri terhadap kemampuannya seiring dengan perkembangan kognitifnya. Minat anak semakin luas dan beragam, dan mulai 10

10 menjadi kompetitif dan sangat tertarik untuk melakukan yang terbaik di segala bidang Pengertian Edutainment Edutainment berasal dari kata Education (pendidikan) dan Entertainment (hiburan). Edutainment dari segi bahasa berarti pendidikan yang menghibur atau menyenangkan, sedangkan dari segi terminologi Edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan secara harmonis, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. Menurut Definition.net, Edutainment adalah hiburan yang dimaksudkan untuk pendidikan yang disampaikan melalui media program televisi, buku, software, dan lain-lain. Edutainment ditujukan terutama untuk anak usia sekolah Data Hasil Survei Kuesioner Kuesioner merupakan salah satu meteode pengumpulan data melalui pendekatan kuantitatif. Penyebaran kuesioner dilakukan pada anak berusia 7-9 tahun, berjumlah 42 anak di sekolah SD Tarakanita 4 Jakarta, SD Islam Al-Azhar dan SDN Kebon Jeruk 11 Pagi. Adapun hasil data kuesioner yang diperoleh: 1. Apakah kamu suka membeli buku? Suka : 92% Jarang : 7% 2. Apakah kamu suka membaca buku? Suka : 100% Jarang : 0% 3. Jenis buku apa yang kamu suka? Buku cerita : 34% Buku pengetahuan : 27% Novel klasik : 3% Komik : 31% Lain-lain : 3% 4. Apakah kamu suka membaca buku tentang pola makan sehat? Ya : 73% Tidak : 26% 5. Seperti apakah kondisi badan kamu? Kurus : 19% Seimbang : 69% Gemuk : 11% 11

11 12 6. Kamu menyukai sayur-sayuran atau daging? Sayur : 42% Daging : 14% Dua-duanya : 42% Observasi Observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode pengumpulan data melalui pendekatan kualitatif. Observasi juga dilakukan pada anak berusia 7-9 tahun, berjumlah 15 anak di sekolah SD Tarakanita 4 Jakarta. Observasi dilakukan dengan menunjukkan kepada responden buku cerita bergambar dan buku seri pengetahuan. Wawancara Narasumber : Sri Lestari, Spsi. Pekerjaan : Guru konseling SMP Tarakanita 2, Psikolog anak. Tanggal : 7 Oktober 2011 Sekilas psikologi tentang perkembangan anak Sifat-sifat atau karakter anak berkisar usia 7-9 tahun, masih memiliki kecenderungan bergantung dengan orangtuanya masing-masing. Egonya juga terbilang sangat tinggi, karena si anak masih mempunyai rasa ingin memiliki. Pada umumnya anak juga tidak suka diperlakukan secara tidak adil oleh orangtuanya, yang tak lain disebabkan karena si anak memiliki kakak atau adik. Sehingga ada pandangan dari si anak bahwa orangtua pilih kasih terhadapnya. Contoh sederhana dalam hal pembagian makanan, kakak atau adiknya diberi makanan oleh ibunya terkecuali si anak tersebut. Akhirnya timbul rasa iri dan timbul pandangan bahwa orangtua pilih kasih padanya. Anak-anak juga sangat sensitif dalam hal pergaulan dengan teman-temannya. Contoh, adanya penyampaian komunikasi dari temannya secara tidak halus kepada anak tersebut. Si anak pun mengira bahwa dia berlaku kasar padanya. Padahal temannya itu memang berlogat agak keras. Dan sifat yang mendasar dari anak-anak adalah sifat manja dan ingin selalu diperhatikan. Sifat tersebut hampir dimiliki semua anak-anak pada umumnya. Pola asuh orangtua dan pemberian makanan pada anak Pola hidup sekarang sudah menjurus kepada sesuatu yang instan, singkat, cepat dan praktis. Ditengah kesibukan orangtua yang bekerja sepanjang hari, hal yang dapat dilakukan untuk memberi makan si anak adalah makanan cepat saji. Ketidakpahaman orangtua mengenai makanan yang baik untuk si anak, membuatnya harus merelakan kesehatan anak terganggu. Ditambah lagi, orangtua yang hanya menuruti keinginan si anak dengan kata yang terucap Kamu mau makan apa? terserah. Situasi semacam ini seharusnya sudah menjadi perhatian orangtua bahwa makanan sehat itu penting bagi anak. Dan mulai bertanya, Apakah selama ini saya sudah memberikan makanan yang cukup dengan gizi

12 2.2 Data Produk yang seimbang?. Dan pada akhirnya orangtua harus menjaga dan membatasi makanan yang layak untuk dikonsumsi anak. Dari kesadaran anak juga sangat diperlukan tentang pola makan yang sehat sejak dini, supaya tubuh kuat dan dapat beraktifitas secara maksimal. Buku yang menarik bagi anak-anak Buku yang paling menarik dan disukai oleh anak-anak adalah buku cerita bergambar. Seperti komik, yang sudah menjadi pilihan utama bagi anak-anak dan menjadi teman bacaan dimana pun si anak berada. Jenis-jenis gambar pun yang paling disukai anak-anak adalah berupa ilustrasi atau kartun ketimbang foto. Karena dengan ilustasi atau kartun dapat membawa si anak kedalam imaginasi atau khayalan The Food Pyramid (Piramida Makanan) 13 Ukuran Tebal Diterjemahkan dan Diterbitkan Penulis Penerjemah Penyunting Penata letak Penyelaras Pemodifikasi Sampul Jenis Buku : 19,5 cm x 19,5 cm : 36 halaman, Soft Cover : Penerbit Akademia : Kristin Petrie : Peni Rahmawati : Tim Indeks : Tim Indeks : Dewi Wukir : Dewi Wukir : Buku seri pengetahuan Review Buku Piramida Makanan Piramida Pedoman Makanan dikenalkan pada tahun Pada tahun 2005, pemerintah mengenalkan Sistem Panduan Piramida Makananku. Piramida tersebut membuat makan sehat lebih gampang. Informasi yang disajikan dalam buku ini ke arah untuk membantu anak-anak membuat pilihan makanan yang bijak dan makan dengan diet yang seimbang. Piramida makanan terlihat pada masing-masing kelompok makanan, nutrisi menyediakan ukuran-ukuran porsinya. Nutrisi dalam buku ini dijelaskan bagaimana hal itu mempengaruhi tubuh kita dan kesehatan. Jenis nutrisi, serta pencernaan dan metabolisme juga dipertimbangkan. Vitamin juga dijelaskan perbedaan antara air dan vitamin larut lemak, kemudian berlangsung melalui daftar vitamin dan mineral dasar, dan diuraikan bagaimana masing-masing memberikan kontribusi untuk kesehatan yang baik.

13 14 Gambar 2.4 Cover Depan Piramida Makanan Perancangan Ulang Produk Ukuran Tebal Diterjemahkan dan Diterbitkan : 20 cm x 20 cm : 40 halaman, Soft Cover : Penerbit Akademia Daftar Isi: Piramida Pedoman Makanan Kenapa Menggunakan Piramida? Ukuran Sajian Padi-padian Sayuran dan Buah-buahan Susu dan Daging Minyak & Porsi Kalori yang Bebas Ditentukan Makanan Campur Makanan Sehari-hari Kosakata Pelafalan Situs Web Indeks Berikut adalah kutipan salah satu naskah buku Piramida Makanan: Piramida Pedoman Makanan Nutrisi merupakan hal yang rumit. Kalian sudah membaca tentang karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kalian sudah mendengar informasi yang berbeda-beda dari orang-orang di sekitar kalian dan dari televisi. Kalian mungkin akan kebingungan. Bagaimana mungkin kalian bisa mengingat semuanya? Kalian tidak perlu mengingatnya.

14 Piramida pedoman makanan bisa digunakan sebagai pedoman untuk makan sehari-hari. Departemen Pertanian Amerika Serikat mengembangkan piramida ini untuk membantu kalian menerapkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Piramida menunjukkan manfaat makanan ketika menentukan pilihan makanan. Ketika kalian melakukan hal ini, kalian akan memberi tubuh kalian bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan. Makanan sehat juga akan menyembuhkan benjolan dan memar kalian, membantu belajar dengan baik, dan memberikan energi untuk bekerja dan bermain. 2.3 Data Kompetitor Utama Buku Why? Food and Nutrition (Makanan dan Gizi) Buku Why? tentang Makanan dan Gizi adalah kompetitor utama dari buku Piramida Makanan. Buku ini berasal dari Korea dengan nama WHY? Sikpumgwa yeongyang yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tampilan pada buku ini berupa komik Sains petualangan dimana ada empat karakter yang melibatkan isi dari keseluruhan cerita. Empat karakter itu adalah: Komji (anak yang menu makanannya tidak seimbang, kurang suka bergerak dan tampak lemah. Pada saat yang tidak diduga-duga, Komji belajar tentang makanan dan gizi di Kerajaan Badi-Badi). Omji (gadis lincah yang punya mimpi menjadi koki terbaik di dunia. Saat mengunjungi rumah Komji, Omji mengalami petualangan di Kerajaan Badi-Badi bersama Komji). Bi-Bi (pewaris Kerajaan Badi-Badi. Untuk mendapatkan kembali Kerajaan Badi- Badi yang direbut oleh penjahat, Bi-Bi membawa Komji dan Omji ke Kerajaan Badi-Badi). Nutrin (penyihir sekaligus koki Kerajaan Badi-Badi yang kekuatannya menghilang setelah dipenjara. Setelah keluar dari penjara, Nutrin mengajari Omji dan Komji tentang gizi). Disamping adanya karakter dalam cerita, pada setiap halaman cerita terdapat penjelasan tertentu berkaitan dengan topik yang dibahas dalam cerita petualangan tersebut. 15

15 16 Gambar 2.5 Cover Depan Why? Food and Nutrition (Makanan dan Gizi) Buku The Young Scientists (Tubuhku: Kesehatan dan Nutrisi) Buku The Young Scientists tentang Tubuhku (Kesehatan dan Nutrisi) menjadi kompetitor kedua setelah buku Why? tentang Makanan dan Gizi. Dalam buku ini terdapat berbagai macam topik-topik lain seperti: Kebun Binatang (Kesatuan adalah Kekuatan), Daratan Dino (Zaman Dinosaurus Raksasa), Sahabat Alam (Petani Organik), Info (Seputar Go Green School), Cergam Japfa (Makanan Sehat), Ilmu Hayati (Berlian Hijau-Tumbuhan), Pojok IQ (Artis Tongkat Seimbang), Matematika memang Asyik (Membeli Anak Ayam), Kunjungan Ilmiah (Permata Lautan Hindia-Kepulauan Maldives), Ilmu dan Teknologi (Tas Sekolah Elektronik E-Generasi), Bumi Kita yang Indah (Sebuah Daratan Es dan Salju), Pojok IQ (Kerlipan Bintang di Langit), Matematika memang Asyik (Balok Bangunan). Gambar 2.6 Cover Depan The Young Scientists

16 Target Audience Sasaran Primer Demografis Usia: 7-12 tahun Jenis kelamin: Pria dan Wanita Pendidikan: Anak SD (Sekolah Dasar) Kelas ekonomi: SES B A Geografis Daerah perkotaan dengan masyarakat padat penduduk. Psikografis Anak yang suka menghabiskan waktunya dengan bermain games seperti game komputer, Nintendo, PS atau PSP, Xbox. Anak yang disibukkan dengan berbagai macam kegiatan seperti les atau khursus, mengasah kemampuan bakat Sasaran Sekunder Demografis Usia: tahun Jenis kelamin: Pria dan Wanita (Ayah dan Ibu) Pendidikan: SMA Perguruan Tinggi (S1) Pekerjaan: karyawan, manager, direktur, guru, dosen, dsb. Kelas ekonomi: SES B A Geografis Daerah perkotaan dengan masyarakat padat penduduk. Psikografis 2.5 Data Penerbit Penerbit Akademia Orangtua yang sibuk dengan pekerjaannya ketimbang urusan rumah tangga. Orangtua yang memiliki sedikit waktu bersama keluarga.

17 18 Alamat: Permata Puri Media Jl. Topaz Raya Blok C2 No. 16 Kembangan Jakarta Barat akademiapenerbit.blogspot.com 2.6 Analisa SWOT Strength Weakness Opportunity Dapat dinikmati semua usia. Bersifat mendidik. Penggunaan banyak warna (full colour). Tampilan cover buku terlalu ramai. Teks dan foto berbanding 50:50. Foto yang ditampilkan tidak sesuai dengan target sasaran yang dituju. Minat baca pada anak-anak usia 7-12 tahun sangat tinggi. Membuka wawasan anak-anak tentang pola makan yang sehat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Warna full colour masih diminati oleh anak-anak. Threat Banyaknya buku seri pengetahuan serupa yang berkualitas, baik dari segi alur cerita maupun tampilan ilustrasi yang menarik. Anak-anak cenderung cepat bosan dengan banyaknya unsur teks. Foto yang disajikan kurang memberikan gambaran yang jelas serta pemahaman yang mendalam seperti apa pola makan yang sehat itu.

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia umumnya digunakan untuk menggambarkan makanan yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, melebihi diet sehat normal yang diperlukan bagi nutrisi manusia. Makanan Sehat "Makanan Kesehatan" dihubungkan dengan

Lebih terperinci

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes Pola hidup sehat untuk penderita diabetes Penanganan diabetes berfokus pada mengontrol kadar gula darah (glukosa). Hal tersebut dapat dijalankan dengan memperhatikan pola makan dan olahraga, serta merubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menerapkan pola hidup sehat merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Hidup dengan cara sehat sangat baik untuk kesehatan

Lebih terperinci

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd TERDAPAT 6 REKOMENDASI 1. Konsumsi menu Gizi Seimbang 2. Sesuaikan konsumsi zat gizi dengan AKG 3. Selalu Sarapan 4. Pelihara Otak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja didefinisikan oleh WHO sebagai suatu periode pertumbuhan dan perkembangan manusia yang terjadi setelah masa anak-anak dan sebe lum masa dewasa dari usia 10-19

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di bidang ekonomi, sosial, dan teknologi memberikan dampak positif dan negatif terhadap gaya hidup dan pola konsumsi makanan pada masyarakat di Indonesia.

Lebih terperinci

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id Manfaat utama : Sumber energi untuk seluruh aktivitas dan metabolisme tubuh. (Lihat Tabel I : Sumber Makanan) Akibat bagi kesehatan Kelebihan :

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

BAB 1 : PENDAHULUAN. antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obesitas didefinisikan sebagai penumpukan lemak yang berlebihan sehingga dapat menggangu kesehatan tubuh. (1) Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah

Lebih terperinci

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG 12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG Makanlah Aneka Ragam Makanan Kecuali bayi diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya Triguna makanan; - zat tenaga; beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Analisa Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proses Tugas Akhir ini diperoleh dari: 2.2 Data proyek Pencarian data berupa buku literatur serta internet yang

Lebih terperinci

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT Ingin menerapkan pola makan yang sehat tapi tidak tahu harus memulai dari mana? Artikel ini adalah panduan mudah untuk mengiring anda ke arah yang tepat.

Lebih terperinci

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan sebelum mengisi aktivitas yang lain setiap hari. Sarapan dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan sebelum mengisi aktivitas yang lain setiap hari. Sarapan dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan setiap pagi hari atau suatu kegiatan yang penting dilakukan sebelum mengisi aktivitas yang lain setiap hari. Sarapan dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. remaja, perilaku pola makan remaja dan hal-hal yang mempengaruhi pola makan

BAB II LANDASAN TEORI. remaja, perilaku pola makan remaja dan hal-hal yang mempengaruhi pola makan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Bab ini berisi teori-teori yang mencakup pentingnya pola makan sehat bagi remaja, perilaku pola makan remaja dan hal-hal yang mempengaruhi pola makan remaja, termasuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Menumbuhkan Minat Baca Anak. Mendidik Anak Di Era Digital

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Menumbuhkan Minat Baca Anak. Mendidik Anak Di Era Digital KATA PENGANTAR Pada tahun anggaran 2016 PP-PAUD dan DIKMAS Jawa Barat melaksanakan Pengembangan Kemitraan Keluarga dengan Sekolah Dasar yang diujicobakan di dua lokasi labsite bagi para orangtua dalam

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan cepat saji adalah makanan yang mengandung lemak tinggi seperti hamburger, ayam goreng,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Penerapan dan penyelenggaraan gizi kerja PT. X Plant Pegangsaan. Ruang/tempat Makan yang menyatakan bahwa :

BAB V PEMBAHASAN. Penerapan dan penyelenggaraan gizi kerja PT. X Plant Pegangsaan. Ruang/tempat Makan yang menyatakan bahwa : BAB V PEMBAHASAN A. Sistem Penyelenggaraan Makan Siang Penerapan dan penyelenggaraan gizi kerja PT. X Plant Pegangsaan yang mempekerjakan 22.563 orang telah menyediakan kantin untuk tenaga kerja, hal ini

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura 66 67 Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen perilaku KISI-KISI INSTRUMEN Kisi-kisi instrumen pengetahuan asupan nutrisi primigravida

Lebih terperinci

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami? Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami? Bicara tentang diabetes pasti juga perlu membicarakan mengenai diet makanan bagi penderita diabetes. Diet makanan bagi penderita diabetes dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan harta yang sangat berharga dan patut dipelihara. Gaya hidup sehat harus diterapkan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Salah satu cara agar kesehatan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009 KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009 No. Responden : Kelas : Diisi oleh peneliti Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah

Lebih terperinci

7 Manfaat Daun Singkong

7 Manfaat Daun Singkong 7 Manfaat Daun Singkong Manfaat Daun Singkong Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. UPTD Pelayanan Terpadu Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha di Jalan Sitara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. UPTD Pelayanan Terpadu Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha di Jalan Sitara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian UPTD Pelayanan Terpadu Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha di Jalan Sitara Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, lansia yang tinggal di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. buruk, gizi kurang, gizi lebih, masalah pendek, anemia kekurangan zat besi,

BAB I PENDAHULUAN. buruk, gizi kurang, gizi lebih, masalah pendek, anemia kekurangan zat besi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, masalah gizi dan kesehatan anak umumnya adalah gizi buruk, gizi kurang, gizi lebih, masalah pendek, anemia kekurangan zat besi, dan karies gigi. Kekurangan

Lebih terperinci

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.

Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P. Pola Makan Sehat Oleh: Rika Hardani, S.P. Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-2, Dengan Tema: ' Menjadi Ratu Dapur Profesional: Mengawal kesehatan keluarga melalui pemilihan dan pengolahan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja, BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi lebih merupakan keadaan patologis, yaitu dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal. (1) Gizi lebih

Lebih terperinci

Seimbangkan Kadar Gula Darah Anda Sekarang

Seimbangkan Kadar Gula Darah Anda Sekarang Seimbangkan Kadar Gula Darah Anda Sekarang Seimbangkan kadar gula darah anda sekarang. Apa yang anda ketahui dengan gula darah? Didefinisikan dengan banyaknya kandungan gula atau glukosa dalam darah anda.

Lebih terperinci

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I PROGRAM PG PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 Pendahuluan Setiap orang

Lebih terperinci

Michael Kisyanto 5 July w w w. S o l u s i D i e t S e h a t. c o m Page 1

Michael Kisyanto  5 July w w w. S o l u s i D i e t S e h a t. c o m Page 1 Mengubah pola makan memang terbilang sukar dan membuat frustasi. Apalagi ketika kita tidak tahu jenis makanan apa yang dapat melancarkan metabolisme tubuh paling cepat. Michael Kisyanto www.solusidietsehat.com

Lebih terperinci

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui 1 / 11 Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Perubahan Berat Badan - IMT normal 18,25-25 tambah : 11, 5-16 kg - IMT underweight < 18,5 tambah : 12,5-18 kg - IMT

Lebih terperinci

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT DIIT GARAM RENDAH Garam yang dimaksud dalam Diit Garam Rendah adalah Garam Natrium yang terdapat dalam garam dapur (NaCl) Soda Kue (NaHCO3), Baking Powder, Natrium Benzoat dan Vetsin (Mono Sodium Glutamat).

Lebih terperinci

19/02/2016. Siti Sulastri, SST

19/02/2016. Siti Sulastri, SST Siti Sulastri, SST Usia 0 12 bulan Fase atau tahap awal untuk menentukan kondisi serta perkembangan bayi untuk tahun yang akan datang/ tahun perkembangan bayi berikutnya Tumbuh dengan sangat cepat Mulai

Lebih terperinci

Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan Kalori di sini adalah perkiraan

Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan Kalori di sini adalah perkiraan Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan P Kalori di sini adalah perkiraan Script Hari 1, penjelasan 3 menit Masih ingat ANGKA AJAIB Anda? 1. Ini adalah angka AJAIB karena jika Anda mengingatnya dan membatasi

Lebih terperinci

GIZI DAUR HIDUP: Gizi Orang Dewasa

GIZI DAUR HIDUP: Gizi Orang Dewasa GIZI DAUR HIDUP: Gizi Orang Dewasa By Suyatno,, Ir., MKes. Contact: E-mail: suyatnofkmundip@gmail.com Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp Telp: : 08122815730 / 024-70251915 Dewasa: Karakteristik Usia

Lebih terperinci

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1 GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1 OLEH : KELOMPOK 15 D-IV BIDAN PENDIDIK FK USU Pengertian Gizi ibu hamil Zat gizi adalah : Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anemia adalah penyebab kedua terkemuka didunia dari kecacatan dan dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius global ( WHO, 2014).

Lebih terperinci

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Banyak yang bilang bahwa penggunaan obat herbal diabetes jauh lebih aman daripada penggunaan obat kimia Menanggapi kutipan yang tertera

Lebih terperinci

Diet untuk Orang Dewasa

Diet untuk Orang Dewasa Diet untuk Orang Dewasa Karakteristik Dewasa: Usia reproduksi Usia produksi produktivitas kerja Aktivitas fisik menurun dibanding remaja, dikelompokkan: Ringan Sedang Berat Perubahan pola makan: Penyesuaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. badan menjadi gemuk (obese) yang disebabkan penumpukan jaringan adipose

BAB I PENDAHULUAN. badan menjadi gemuk (obese) yang disebabkan penumpukan jaringan adipose BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obesitas atau yang biasa dikenal sebagai kegemukan, merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan anak. Obesitas atau kegemukan terjadi pada saat badan menjadi gemuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, gaya hidup masyarakat telah berubah menjadi kurang sehat. Masyarakat sibuk dengan aktivitas dan pekerjaan mereka, akibatnya mereka kurang peduli

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung SATUAN ACARA PENYULUHAN ( Gizi Seimbang Pada Lansia ) Topik Sasaran : Gizi Seimbang Pada Lansia : lansia di ruang Dahlia Hari/tanggal : Sabtu, 29 April 2017 Waktu Tempat : 25 menit : Wisma Dahlia di UPT

Lebih terperinci

KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../..

KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../.. KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN 2015 I. INFORMASI WAWANCARA No. Responden Nama Responden Angkatan/Semester Tanggal Wawancara

Lebih terperinci

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif dr. Yulia Megawati Tenaga Kerja Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan sumber daya alam yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan sumber daya alam yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan sumber daya alam yang beraneka ragam, termasuk pangan. Sayur merupakan bahan pangan yang mudah didapat. Sayur memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sarapan Pagi Sarapan pagi adalah makanan atau minuman yang memberikan energi dan zat gizi lain yang dikonsumsi pada waktu pagi hari. Makan pagi ini penting karena makanan yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA LAMPIRAN 68 69 Lampiran 1 Kuesioner penelitian KODE: KUESIONER HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA Saya setuju

Lebih terperinci

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG LEMBAR BALIK PENDIDIKAN GIZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG Disusun Oleh: Iqlima Safitri, S. Gz Annisa Zuliani, S.Gz Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz, M.Gizi Supported by : Pedoman Gizi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan. Kebutuhan hidup pokok manusia terdiri dari pangan (makan), sandang (pakaian), dan papan (tempat tinggal). Namun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalsium merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu kalsium disebut sebagai makro mineral. Kalsium juga merupakan

Lebih terperinci

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes GIZI DAUR HIDUP Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id Pengantar United Nations (Januari, 2000) memfokuskan usaha perbaikan gizi dalam kaitannya dengan upaya peningkatan SDM pada seluruh kelompok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Satu dekade terakhir jumlah penderita obesitas di dunia semakin meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Satu dekade terakhir jumlah penderita obesitas di dunia semakin meningkat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dekade terakhir jumlah penderita obesitas di dunia semakin meningkat dengan drastis sehingga menempatkan masalah ini menjadi salah satu masalah yang perlu mendapatkan

Lebih terperinci

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG LEMBAR BALIK PENDIDIKAN GIZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG Disusun Oleh: Iqlima Safitri, S. Gz Annisa Zuliani, S.Gz Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz, M.Gizi

Lebih terperinci

PENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL

PENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 01 (2017), hal 19 28. PENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL Silvana Rika, Mariatul Kiftiah, Shantika

Lebih terperinci

NUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG

NUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG NUGGET BANANA SKIN Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG 2014-2015 LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: NUGGET BANANA SKIN Menyetujui, Pembimbing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang di nyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Kode : KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KELUARGA DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2011 Tanggal Wawancara : A. Identitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Variabel penelitian beserta kategorinya tahun < Rp 5000,OO Rp 5.000,OO - Rp ,OO. > Persentil ke-95 = Ovenveighr (CDC 2000)

Lampiran 1. Variabel penelitian beserta kategorinya tahun < Rp 5000,OO Rp 5.000,OO - Rp ,OO. > Persentil ke-95 = Ovenveighr (CDC 2000) Lampiran 1. Variabel penelitian beserta kategorinya Variabel 1 Kategori Karakteristik contoh : Umur anak Uang saku per hari Sosial ekonomi keluarga Pendidikan orang tua (Ayah dan Ibu) 9-1 1 tahun < Rp

Lebih terperinci

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan. MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 22 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Kimia Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara kadar Zn, Se, dan Co pada rambut siswa SD dengan pendapatan orang tua yang dilakukan pada SDN I Way Halim Lampung

Lebih terperinci

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL 71 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Tanggal wawancara: Kode responden PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL Nama Responden :... Alamat :...... No. Telepon :... Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan memasak timbul karena adanya kebutuhan manusia yang tidak bisa lepas akan makanan. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow menjelaskan bahwa makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai akibat dari kecenderungan pasar global, telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai akibat dari kecenderungan pasar global, telah memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ekonomi yang dialami oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia sebagai akibat dari kecenderungan pasar global, telah memberikan berbagai dampak pada

Lebih terperinci

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Lampiran 2. Kuesioner Penelitian UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN, SIKAP DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PEDOMAN UMUM GIZI

Lebih terperinci

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT Nur Indrawaty Liputo Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Disampaikan pada Seminar Apresiasi Menu Beragam Bergizi Berimbang Badan Bimbingan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 77 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER Pengaruh Permainan Monopoli Gizi (Monogi) Tentang Pola Makan Seimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SD Mangkubumi Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN STUDI TENTANG PENGETAHUAN GIZI, KEBIASAAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK,STATUS GIZI DAN BODYIMAGE REMAJA PUTRI YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK

Lebih terperinci

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima. Menjelang haid atau menstruasi biasanya beberapa wanita mengalami gejala yang tidak nyaman, menyakitkan, dan mengganggu. Gejala ini sering disebut dengan sindrom pra menstruasi atau PMS, yakni kumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zat seng / zinc. Padahal zinc merupakan co-faktor hampir 100 enzim yang

BAB I PENDAHULUAN. zat seng / zinc. Padahal zinc merupakan co-faktor hampir 100 enzim yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masalah gizi pada anak sekolah dasar masih cukup memprihatinkan. Hal ini dapat terlihat dari beberapa penelitian yang dilakukan terhadap anak usia sekolah dasar di Indonesia.

Lebih terperinci

VEGETARIAN GAYA HIDUP SEHAT ALAMI

VEGETARIAN GAYA HIDUP SEHAT ALAMI VEGETARIAN GAYA HIDUP SEHAT ALAMI Ketika kita membahas pola makan sehat, sebenarnya petunjuknya sederhana, langsung dan tidak rumit. Makanan diperlukan untuk membina kesehatan. Kita membutuhkan makanan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL 59 60 Kode : KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL Nama Jenis Kelamin Alamat Rumah Nomor Telepon/ HP Enumerator Tanggal

Lebih terperinci

KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI. Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc

KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI. Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc Tujuan Pembelajaran Mengetahui ruang lingkup gizi Mengetahui hubungan gizi dengan kesehatan Mengetahui Pengelompokan

Lebih terperinci

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT Oleh : ENDANG SUPRIYATI, SE KETUA KWT MURAKABI ALAMAT: Dusun Kenteng, Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. APA YANG ADA dibenak dan PIKIRAN

Lebih terperinci

penyakit kardiovaskuler (Santoso, 2011).

penyakit kardiovaskuler (Santoso, 2011). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat pangan yang mudah ditemukan dalam bahan pangan dan hampir selalu terdapat pada hidangan sehari-hari masyarakat Indonesia,

Lebih terperinci

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi DIIT SERAT TINGGI Deskripsi Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri

Lebih terperinci

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*:

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*: *DIET PEMBAKARAN LEMAK* Untuk orang-orang yang butuh menghilangkan berat badan dalam waktu singkat. Diet ini diberikan oleh salah satu Rumah Sakit di Maryland USA untuk para pasien jantung yang perlu menurunkan

Lebih terperinci

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN 60 Lampiran 1 Persetujuan Responden FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Nama Judul : Lina Sugita : Tingkat Asupan Energi dan Protein, Tingkat Pengetahuan Gizi,

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia yang tidak hanya terjadi di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Penderita anemia diperkirakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anak Sehat Anak sehat adalah anak yang dapat tumbuh kembang dengan baik dan teratur, jiwanya berkembang sesuai dengan tingkat umurnya, aktif, gembira, makannya teratur, bersih,

Lebih terperinci

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh Memiliki diabetes bukan berarti Anda tidak boleh makan di luar. Jika Anda tertib dengan menu makanan dan makan secara

Lebih terperinci

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEM IA Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA DIS = Salah ; Gangguan LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak Metabolisme lemak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak sekolah merupakan generasi penerus dan modal pembangunan. Oleh karena itu, tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Salah satu upaya kesehatan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha BAB 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan di sekolah menyita waktu terbesar dari aktifitas keseluruhan anak sehari hari, termasuk aktifitas makan. Makanan jajanan di sekolah

Lebih terperinci

Bab 1.Pengenalan MP ASI

Bab 1.Pengenalan MP ASI Bab 1.Pengenalan MP ASI Apa sih MPASI itu? MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Pendamping ASI, jadi ASI tetap diberikan kepada bayi ya... Hal pertama yang harus kita ingat adalah usia bayi,

Lebih terperinci

8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami

8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami 8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami 8 Cara Menurunkan kadar gula secara alami ini dapat anda lakukan secara mandiri. Namun akan lebih baik lagi apabila anda bekerja sama dengan keluarga anda. Selain

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes Definisi ANAK DULU: < 12 THN; < 15 THN; < 16 THN UU Tenaga Kerja, UU Perkawinan [UU No. 9 TAHUN 1979 ttg Kesejahteraan Anak: USIA < 21 thn dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Secara umum pangan diartikan sebagai segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pola hidup sehat dimulai dengan berpikir positif, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta banyak melakukan gerak. Namun dengan kecanggihan yang telah

Lebih terperinci

Eko Winarti, SST.,M.Kes

Eko Winarti, SST.,M.Kes (SATUAN ACARA PENYULUHAN) Nutrisi Ibu Hamil Disusun oleh : Eko Winarti, SST.,M.Kes PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (D.IV) FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI SATUAN ACARA PENYULUHAN 1 Tema : Nutrisi

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sayuran merupakan salah satu sumber mineral mikro yang berperan sangat penting dalam proses metabolisme tubuh (Indira, 2015). Mineral mikro sendiri merupakan mineral

Lebih terperinci

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 1 GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 2 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunankesehatan Tdk sekaligus meningkat kan mutu kehidupan terlihat dari meningkatnya angka kematian orang dewasa karena penyakit degeneratif

Lebih terperinci

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :... KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG 1. Nomor Responden :... 2. Nama responden :... 3. Umur Responden :... 4. Pendidikan :... Jawablah

Lebih terperinci