PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN TIPE KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN
|
|
- Sudirman Budiaman
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN TIPE KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN Ardi Murdoko 1 Lana Sularto 2 1 Taman Manggis Indah F No. 1 Depok, psycho_571@yahoo.com 2 Perum.Bojong Depok Baru II DN-12, Sukahati, Cibinong, lana@staff.gunadarma.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan tipe kepemilikan perusahaan berpengaruh terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari 8 perusahaan yang bergerak dalam manufaktur. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Pengujian data yang digunakan untuk regresi linear berganda yaitu uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini didapt bahwa variabel ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan tipe kepemilikan perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan. Kata Kunci : Voluntary Disclosure, Pengungkapan Sukarela, Laporan Tahunan PENDAHULUAN Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu dari beberapa sarana yang ada untuk mendapatkan modal bagi perusahaan di dalam kegiatan usahanya. Salah satu syarat bagi perusahaan tersebut untuk mendapatkan modal tersebut, perusahaan tersebut harus sudah go public. Selain itu, pasar modal juga merupakan wahana berinvestasi bagi para pemilik modal maupun masyarakat luas. Menurut PSAK, investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi per-usahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Investasi dalam artian luas terdiri dari dua bagian utama yaitu investasi dalam bentuk aktiva riil dan aktiva keuangan atau surat berharga (marketable securities). Pihak yang membeli aktiva baik berupa ak-tiva riil maupun aktiva keuangan dinamakan investor. Pembelian langsung aktiva keuangan atau surat berharga suatu perusahaan di pasar modal dapat berupa surat berharga berpendapatan tetap dan surat berharga yang berupa saham biasa dan saham preferen. Investor atau calon investor yang ingin menanamkan dananya di dalam surat berharga perlu melakukan analisis surat berharga dan kondisi yang berkaitan dengan pihak yang menerbitkan surat berharga tersebut. Tujuan dari analisis ini untuk menen-tukan prospek dari surat berharga tersebut dan untuk menentukan tingkat risiko yang akan dihadapi oleh investor maupun calon investor. Untuk mendapatkan analisis dan keputusan yang tepat maka informasi yang relevan dan terpercaya harus tersedia di pa-sar modal untuk dapat diakses oleh investor maupun calon investor. Perusahaan di Indonesia yang melaku-kan penawaran kepada publik atau go public wajib menyampaikan laporan perusahaanya kepada Bapepam. Laporan tersebut dapat berupa laporan keuangan saja maupun laporan tahunan. Laporan keuangan tediri dari neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian integral laporan keuangan. Menurut PSAK, manajemen perusahaan memikul tanggung jawab utama dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. Sedangkan laporan tahunan, laporan yang diterbitkan sekali setahun, berisi data keuangan (laporan keuangan) dan informasi non-keuangan. Selain itu laporan tahunan merupakan media bagi manajemen perusahaan untuk memberikan informasi kepada pihak luar. Informasi dalam laporan tahunan terdiri dari informasi yang bersifat wajib (mandateory) dan bersifat sukarela (voluntary). Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan tahunan perusahaan adalah investor dan calon investor, kreditor dan calon kreditor, analis sekuritas, pemerintah, serikat kerja, pe-masok, pelanggan dan masyarakat. Sebagai dasar pengambilan keputusan investor, kreditor dan pengguna informasi lainnya, maka informasi yang disajikan harus dapat dipahami, dipercaya, relevan dan transparan. Hal tersebut disebabkan kegiatan investasi merupakan suatu kegiatan yang A53
2 mengandung risiko dan ketidakpastian. Karena resiko yang melekat ini, maka informasi yang disajikan oleh perusahaan diharapkan dapat mengurangi tingkat resiko dan ketidakpastian yang dihadapi oleh investor. Agar informasi yang ada dapat dipahami maka diperlukan pengungkapan (disclosure) yang memadai. Disclosure yang luas memang dibutuhkan oleh para peng-guna informasi khususnya investor dan kreditor, namun tidak bisa semua informasi yang dimiliki perusahaan diungkapkan dengan detail dan transparan. Penulis tertarik dengan topik voluntary disclosure, yaitu berapa banyak informasi yang diungkapkan suatu perusahaan melebihi yang diwajibkan oleh Bapepam. Disclosure merupakan suatu cara untuk mewujudkan transparansi dalam bidang bisnis, selain itu disclosure atas laporan keuangan tahunan juga dapat meningkatkan kepercayaan investor dan pengguna laporan lainnya. Disclosure laporan keuangan tahunan dapat dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, leverage, tipe kepemilikan perusahaan, struktur modal dan banyak hal lainnya. Penulis ingin meneliti apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan perusahaan mempengaruhi perusahaan dalam pengungkapan la-poran keuangan tahunan. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan perusahaan terhadap luas voluntary disclosure laporan keuangan tahunan. TINJAUAN PUSTAKA Ukuran Perusahaan Besar (ukuran) perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Ketiga variabel ini digunakan untuk menen-tukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar perusahaan tersebut. Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ia dikenal dalam masyarakat. Dari ketiga variabel ini,nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan dalam mengukur ukuran perusahan. Profitabilitas Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan. Secara garis besar, laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Leverage Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang. Hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditor, bukan dari pemegang saham ataupun investor. Tipe Kepemilikan Perusahaan Tipe kepemilikan perusahaan adalah perbandingan jumlah antara pemegang saham publik dengan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam mendapatkan modal, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan menjual sahamnya. Semakin banyak saham dijual maka semakin banyak pula saham beredar di masyarakat. Voluntary Disclosure Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran informasi. Pengungkapan dapat berkaitan dengan laporan keuangan utama (contohnya metode akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan) dan tidak berkaitan dengan laporan keuangan (contohnya analisis mana-jemen dan ramalan atas operasi perusahaan di tahun mendatang). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengungkapan yaitu : (1) untuk siapa informasi didisclose?, (2) apa tujuan informasi tersebut?, (3) berapa banyak informasi yang harus didisclose? (Hendriksen, 2001). Berapa banyak informasi yang harus didisclose tidak hanya tergantung pada keahlian pembaca, namun juga tergantung pada standar yang dianggap cukup. Tiga konsep disclosure yang umumnya dikemukakan yaitu adequate, fair, full disclosure (Hendriksen, 2001). Adequate disclosure mengandung arti disclosure yang minimal harus ada sehingga laporan tidak menyesatkan. Fair disclosure menyatakan tujuan-tujuan etis untuk memberikan perlakuan yang sama bagi semua pembaca potensial. Full dislcosure berarti penyajian semua informasi yang relevan. Bagi beberapa orang, full disclosure berarti penyajian informasi secara melimpah, sehingga disclosure menjadi tidak tepat. Informasi yang terlalu melimpah akan menyembunyikan informasi yang A54 Pengaruh Ukuran Pengaruh, Profitabilitas
3 penting dan membuat laporan keuangan sulit diinte-pretasikan. Namun demikian, disclosure yang tepat atas informasi yang penting bagi investor dan pemakai laporan lainnya harus disajikan dengan adequate, fair, full. Tidak ada perbedaan riil di antara ketiga konsep tersebut bila mereka digunakan dalam konteks yang tepat. TINJAUAN PUSTAKA Pasar modal adalah pelengkap di sektor keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga pembiayaan (Marzuki Usman, 1989). Pasar modal menjembatani hubungan di antara pemilik modal (investor) dan pihak yang membutuhkan dana. Sebelum investor berinvestasi di pasar modal, investor memerlukan informasi yang dapat dipercaya agar keputusan yang dibuatnya benar dan dapat mengurangi risiko yang dihadapi. Informasi tersebut harus disediakan oleh perusahaan di pasar modal agar para investor memperoleh infor-masi secara merata. Keterbukaan perusaha-an terhadap laporan keuangan juga akan meningkatkan kepercayaan investor dan juga akan meminimalkan ketidakpastian yang dihadapi oleh investor. Laporan keuangan tahunan merupakan media bagi manajemen perusahaan untuk memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepen-tingan dan merupakan sarana pertanggung-jawaban kepada publik atas sumber daya yang dikelolanya. Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat berupa informasi akuntansi yaitu informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan dan informasi non-akuntansi yaitu informasi yang tidak berkaitan dengan laporan keuangan. Publikasi terhadap informasi akuntansi memungkinkan pasar modal berfungsi teratur sebagai lembaga yang menyediakan dana bagi perusahaan. Laporan tahunan hendaknya memuat informasi yang relevan dan meng-ungkapkan informasi yang dianggap penting untuk diketahui oleh pengguna laporan baik puhak dalam maupun pihak luar. Semua investor memerlukan informasi untuk mengevaluasi risiko relatif setiap perusahaan sehingga dapat melakukan diversifikasi portofolio dan kombinasi investasi dengan preferensi risiko yang diinginkan. Jika suatu perusahaan ingin sahamnya dibeli oleh investor maka perusahaan harus melakukan pengungkapan laporan keuangan secara terbuka dan transparan. Informasi merupakan kunci sukses berinvestasi di pasar modal (Robert Ang, 1997). Tujuan utama suatu laporan tahunan adalah memberikan informasi bagi pem-buatan keputusan baik pihak internal mau-pun eksternal. Disclosure dalam laporan keuangan merupakan suatu informasi yang penting bagi investor. Dengan adanya informasi atas perusahaan dari laporan keuangan, maka investor dapat menganalisa tingkat resiko dan kepastian untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Disclosure dalam laporan tahunan dapat dipengaruhi oleh karakteristik perusahaan. Karakteristik tersebut antara lain dapat berupa struktur permodalan, pemilik saham, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan sebagainya. Struktur permodalan perusahaan biasanya terdiri dari modal internal dan eksternal. Modal yang diperoleh dari pihak eksternal berupa pinjaman dari kreditor. Penggunaan pinjaman tersebut tentunya menuntut adanya pertanggungjawaban perusahaan baik dalam pemakaian maupun pengembalian pinjaman. Pihak kreditor akan selalu memantau dan memerlukan informasi mengenai keadaan finansial debitor untuk meyakinkan bahwa debitor akan dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Seiring dengan tuntutan kreditor akan informasi tersebut, maka perusahaan dengan rasio hutang (leverage) yang tinggi akan melakukan disclosure yang lebih luas (Naim dan Rakhman, 2000; Gunawan, 2001). Perusahaan yang menghasilkan laba (profitable) juga akan melakukan disclosure yang lebih luas. Hal tersebut disebabkan manajemen perusahaan ingin meyakinkan bahwa perusahaan dalam posisi persaingan yang kuat dan memperlihatkan bahwa kinerja perusahaan juga bagus. Selain dari pihak manajemen, perusahaan juga ingin agar investor dan kreditor yakin bahwa perusahaan berada dalam posisi persaingan yang kuat dan operasi perusahaan berjalan efisien Perusahaan besar yang mempunyai sumber daya yang besar pula akan melakukan pengungkapan lebih luas dan mampu membiayai penyediaan informasi untuk keperluan internal. Informasi tersebut sekaligus menjadi bahan untuk keperluan pengungkapan informasi kepada pihak eksternal seperti investor dan kreditor, sehingga tidak memerlukan tambahan biaya yang besar untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas. Dengan demikian per-usahaan besar mempunyai biaya produksi informasi yang lebih rendah daripada peru-sahaan kecil. Besar (ukuran) perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Perusahaan yang memiliki banyak pemegang saham juga mempengaruhi disclosure laporan keuangan. Hal yang mendasari adalah perusahaan dengan jumlah pemegang saham yang besar akan menjadi sorotan publik, akan A55
4 mendapatkan tekanan dari pemegang saham dan analis dan untuk meminimalkan tekanan dari pembuat peraturan (pemerintah) maka perusahaan akan melakukan disclosure yang lebih baik. Selain itu, sebagai pihak yang tidak mengikuti aktivitas perusahaan sehari-hari, pemilik (pemegang saham) memerlukan disclosure informasi yang lebih luas. Di lain pihak, ada dorongan bagi manajemen untuk selektif dalam melakukan pengungkapan informasi karena pengungkapan informasi mengandung biaya. Perusahaan akan selalu mempertimbangkan biaya dan manfaat yang diperolehnya dengan melakukan disclosure informasi terutama voluntary disclosure. Menurut Suripto (1998), biaya pengungkapan yang harus dipertimbangkan adalah biaya pengungkapan langsung dan tidak langsung adalah sebagai berikut ini. 1. Biaya langsung meliputi biaya pengumpulan data, biaya pemrosesan informasi, biaya pengauditan, dan biaya penyebaran informasi. 2. Biaya tidak langsung meliputi biaya litigasi atau biaya hukum, biaya kerugian persaingan, dan biaya politik. Biaya litigasi timbul akibat pengungkapan informasi yang tidak memadai atau infor-masi yang menyesatkan. Biaya kerugian persaingan terjadi apa-bila informasi yang diungkapkan melemahkan daya saing per-usahaan karena informasi ter-sebut digunakan oleh pesaing untuk memperkuat daya saing mereka. Biaya politik terjadi ketika praktik pengungkapan perusahaan memicu regulasi pemerintah. Selain biaya-biaya, ada beberapa alasan yang melandasi perusahaan enggan menambah disclosure informasi keuangan sebagai berikut ini. 1. Disclosure akan membantu para pesaing dan merugikan peme-gang saham. 2. Disclosure yang lengkap akan memberikan keuntungan kepada serikat pekerja dalam hal tawarmenawar upah. 3. Adanya keraguan terhadap kemampuan investor dalam memahami kebijakan dan prosedur akuntansi sehingga full disclo-sure akan menyesatkan mereka. 4. Tersedianya sumber-sumber informasi lain selain laporan keuangan yang tersedia dengan biaya yang lebih murah. 5. Kurangnya pengetahuan ter-hadap kebutuhan investor juga merupakan alasan bagi disclosure yang terbatas. Jika voluntary disclosure memberikan manfaat melebihi biaya yang dikeluarkan perusahaan, maka perusahaan akan mengungkapkannya. Berdasar uraian tersebut, terdapat banyak hal yang mempengaruhi disclosure laporan tahunan. Penelitian ini akan menguji pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan tipe kepemilikan perusahaan yang merupakan variabel independen terhadap luas voluntary disclosure yang merupakan variabel dependen. METODE PENELITIAN Variabel ukuran perusahaan diukur melalui logaritma dari total aktiva (Hartono, 2000; Wuryatiningsih, 2002). Total aktiva dipilih sebagai proxy atas ukuran perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relative lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan (Wuryatiningsih, 2002). Besarnya profitabilitas diukur dengan rasio laba bersih setelah pajak (profit after tax) terhadap penjualan bersih (net sales). Variabel profitabilitas merupakan jenis data rasio. Besarnya leverage diukur dengan rasio total hutang dibagi dengan total aktiva. Variabel leverage merupakan jenis data rasio. Tipe kepemilikan diukur dengan prosentase saham yang dimiliki publik yang diperoleh dengan membagi antara jumlah saham yang dimiliki oleh masyarakat dengan jumlah saham beredar perusahaan. Variabel ini merupakan jenis data rasio. Luas voluntary disclosure merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah item-item voluntary disclosure yang dikembangkan oleh Suripto (1998) sebanyak 33 item (penjabaran dalam lampiran). Indeks pengungkapan untuk setiap perusahaan sampel diperoleh dengan cara sebagai berikut ini. a. Sebuah item diberi skor 1 (satu) jika diungkapkan dan skor 0 (nol) jika tidak diungkapkan. b. Luas voluntary disclosure relatif se-tiap perusahaan diukur dengan in-deks yaitu rasio total skor yang di-berikan kepada sebuah perusahaan dengan skor yang diharapkan (maks-imal) dapat diperoleh perusahaan tersebut. Skor maksimal A56 Pengaruh Ukuran Pengaruh, Profitabilitas
5 adalah 33. Indeks dapat dirumuskan sebagai berikut: jlh skor voluntary disclosure dipenuhi indeks = jlh skor maksimal Metode Pengumpulan Data Atau Variabel Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat cross sectional. Data untuk menentukan skor voluntary disclosure, profitabilitas, leverage, tipe kepemilikan saham, dan ukuran perusahaan diperoleh dari laporan tahunan perusahaan tahun Laporan tahunan yang digunakan ialah laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Selain itu laporan yang digunakan ialah laporan keuangan perusahaan yang memiliki tahun buku yang berakhir 31 Desember. Dalam pengambilan sample digunakan metode random sampling. Alat Analisis Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan model regresi berganda (multiple regression analysis), karena terdiri dari satu variabel dependen dan beberapa variabel independen. Persamaan dirumuskan sebagai berikut. INDEKS = a+ b1size+b2 LEV+ b3 PROFIT+ b4sp+ e INDEKS : indeks voluntary disclosure SIZE : ukuran perusahaan LEV : leverage PROFIT : profitabilitas SP: prosentase saham publik a: konstanta e: error HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Variabel Dependen Dan Independen Variabel dependen luas voluntary disclosure dinyatakan dalam indeks, diperoleh melalui pemberian skor pada setiap item pada laporan tahunan perusahaan pemanu-fakturan tahun Jika suatu item dimuat dalam laporan tahunan maka diberi skor 1 (satu) dan jika tidak dimuat maka diberi skor 0 (nol). Indeks diperoleh melalui jumlah skor yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan skor maksimal yaitu 33. Deskripsi mengenai variabel dependen dan variabel independen dapat dilihat pada tabel berikut ini. TABEL 1 Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Indeks 8 0,15 0,58 0,37 0,126 Size 8 26,11 30,11 27,78 1,27 Leverage 8 0,17 1,13 0,59 0,35 Profitabilitas 8-0,24 0,15 0,0084 0,13 Saham Publik Nilai rata-rata ukuran perusahaan yang dinyatakan dalam log natural total aktiva perusahaan pemanufakturan 2004 adalah 27,78 atau juta rupiah. Nilai maksimum log natural total aktiva adalah 30,11 atau juta rupiah dan nilai minimumnya sebesar 24,216 atau juta rupiah. Nilai rata-rata leverage perusahaan tahun 2004 adalah 0,59. Leverage maksi-mum sebesar 1,13 dan nilai minimumnya sebesar 0,17. Dengan demikian, perusaha-anperusahaan sampel membiayai aktivanya sebagian besar menggunakan hutang. Rasio hutang terhadap aktiva yang besar tidak menjamin bahwa indeks voluntary disclosure juga besar. Hal ini ditunjukkan dengan beragamnya indeks voluntary disclosure yang diperoleh masing-masing perusahaan. Beberapa perusahaan dengan leverage besar ada yang memiliki indeks yang besar maupun kecil. Nilai rata-rata profitabilitas perusaha-an tahun 2004 adalah 0,0084. Nilai maksi-mum profitabilitas sebesar 0,15 dan nilai minimumnya sebesar 0,24. Beberapa per-usahaan memiliki nilai profitabilitas negatif atau mengalami kerugian, sehingga nilai rata-rata yang dihasilkan menjadi rendah. Nilai rata-rata saham yang dimiliki publik tahun 2004 adalah 0,3624 atau sekitar 36 %. Rata-rata tersebut menunjuk-kan bahwa kepemilikan publik atas saham suatu perusahaan relatif kecil. Nilai maksi-mum saham publik sebesar 0,96 dan nilai minimumnya sebesar 0,09. Uji Normalitas A57
6 Pengujian normalitas dalam peneli-tian ini dilakukan berdasarkan uji Kolmo-gorov- Smirnov. Asumsi normalitas dapat dipenuhi jika nilai statistik Kolmogorov-Smirnov di atas tingkat signifikansi tertentu. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0,05. Setelah dilakukan pengujian norma-litas, nilai statistik Kolmogorov- Smirnov masing-masing variabel di atas 0,05 sehingga asumsi normalitas terpenuhi. Tabel di bawah ini menunjukkan probability value masingmasing variabel. TABEL 2 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Variabel Probability Value Asumsi Normalitas Indeks Terpenuhi Size 0,991 Terpenuhi Leverage 0,718 Terpenuhi Profitabilitas 0,823 Terpenuhi Saham Publik Terpenuhi Uji Multikolinearitas Pengujian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel independen dalam regresi. Peng-ujian terhadap multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan nilai VIF dan nilai tolerance. batas terhadap terjadinya multi-kolinearitas sebagai berikut nilai VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10. Nilai VIF yang dihasilkan dari regresi yaitu di bawah 10 sedangkan nilai tolerance yang dihasilkan yaitu di atas 0,10. Sehingga, dari nilai VIF dan tolerance yang dihasilkan menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas dalam penelitian ini. Tabel di bawah ini menunjukkan nilai VIF dan tolerance masing-masing variabel. TABEL 3 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel VIF Tolerance Asumsi Multikolinearitas Size 1,289 0,776 Tidak terjadi multikolinearitas Leverage 8,54 0,117 Tidak terjadi multikolinearitas Profitabilitas 6,656 0,150 Tidak terjadi multikolinearitas Saham Publik 1,7 0,588 Tidak terjadi multikolinearitas Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Durbin-Watson. Nilai d yang dihasilkan dalam persamaan regresi d hitung sebesar 2,341. Dari nilai tersebut diketahui tidak terjadi autokorelasi sebab d hitung tidak lebih kecil dari 1,65 dan tidak lebih besar dari 2,35. Nilai 1,65 < d hitung < 2,35 menunjukkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi. Uji Heterokedasititas Heteroskedastisitas merupakan keadaan di mana seluruh faktor pengganggu tidak memiliki varian yang sama untuk seluruh pengamatan atas variabel independen. Pengujian terhadap kemungkinan adanya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Glesjer. Metode ini menggunakan nilai mutlak residual (ei) hasil regresi dan kemudian diregresikan dengan masing-masing variabel independen. Dari hasil regresi tersebut diperoleh nilai signifikansi (probability value) di atas tingkat signifikansi 0,05 dengan demikian tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel di bawah ini menunjukkan probability value masing-masing variabel. TABEL 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Probability Value Asumsi Heteroskedastisitas A58 Pengaruh Ukuran Pengaruh, Profitabilitas
7 Size 0,955 Tidak terjadi heteroskedastisitas Leverage 0,867 Tidak terjadi heteroskedastisitas Profitabilitas 0,911 Tidak terjadi heteroskedastisitas Saham Publik 0,086 Tidak terjadi heteroskedastisitas Pengujian Ketepatan Nilai koefisien determinasi atau R 2 yang dihasilkan sebesar 0,344 atau 34,4%. R 2 sebesar 0,344 menunjukkan bahwa keempat variabel independen, yaitu ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan tipe kepemilikan perusahaan menjelaskan 34,4% variasi yang terjadi pada luas voluntary disclosure laporan tahunan. Sedangkan besarnya variabel dependen dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini sebesar 65,6%. Pengujian Koefisien Regresi Serentak Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen se-cara serentak terhadap variabel dependen. Pengujian regresi ini meng-hasilkan nilai F sebesar 0,394 dengan probability value 0,805. Pengujian Koefisien Regresi Parsial Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Tabel berikut ini menyajikan ringkasan hasil uji koefisien regresi parsial (uji t). Tabel 5 Hasil Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji t) Variabel Nilai t Signifikansi Independen hitung Size 0,551 0,620 Leverage 0,033 0,976 Profitabilitas 0,35 0,749 Saham Publik -0,544 0,624 Pengujian dilakukan untuk menguji hipotesis nol pertama yaitu tidak terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan. Probability value yang dihasilkan adalah 0,62. Nilai t hitung yang dihasilkan adalah 0,551. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol yang pertama diterima dan hipotesis alternatif yang menyatakan terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan ditolak. Uji t kedua dilakukan untuk menguji hipotesis nol kedua yaitu tidak terdapat pengaruh leverage perusahaan terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan. Probability value yang dihasilkan adalah 0,033 dan nilai t hitung sebesar 0,976. Dengan demikian pengujian ini berhasil menolak hipotesis nol kedua yang menyata-kan tidak terdapat pengaruh leverage perusahaan terhadap luas voluntary dis-closure laporan tahunan dan menolak hipotesis alternatif. Uji t ketiga dilakukan untuk menguji hipotesis nol ketiga yaitu tidak terdapat pengaruh profitabilitas terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan. Probability value yang dihasilkan adalah 0,35. Nilai t hitung yang dihasilkan 0,749. Dengan demikian pengujian ini menerima hipotesis nol ketiga yang menyatakan tidak terdapat pengaruh profitabilitas terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan dan menolak hipotesis alternatif. Uji t keempat dilakukan untuk menguji hipotesis nol keempat yaitu tidak terdapat pengaruh tipe kepemilikan perusahaan terhadap luas voluntary dis-closure laporan tahunan. Probability value yang dihasilkan adalah -0,544 dan nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 0,624. Dengan demikian pengujian ini tidak berhasil menolak hipotesis nol keempat yang menyatakan tidak terdapat pengaruh tipe kepemilikan perusahaan terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan dan menolak hipotesis alternatif. Rangkuman Hasil Penelitian Hasil analisis regresi linier berganda tidak berhasil menolak hipotesis nol pertama, kedua, ketiga dan keempat. Dalam penelitian ini kesemua variable menolak hipotesis awal yang diajukan. Hasil ini dimungkinkan terjadi dikarenakan sampel yang digunakan terlalu kecil sehingga tidak mampu mempresentasikan seluruh populasi yang ada, sehingga hasil yang diperoleh mengalami bias. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata voluntary disclosure per-usahaan pemanufakturan yang menjadi sampel masih relatif rendah. Laporan ta-hunan perusahaan memang memberikan informasi perusahaan yang bersangkutan secara spesifik. Investor dan kreditor mem-butuhkan informasi dalam laporan tersebut untuk membuat analisis dan mengambil keputusan. Namun demikian, tidak semua informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh melalui laporan perusahaan. Laporan tahunan bukan merupakan satu-satunya sumber A59
8 informasi, sehingga investor dan kreditor dapat memanfaatkan sumber informasi lainnya. Setiap perusahaan akan selalu mempertimbangkan biaya dan manfaat atas informasi yang diungkapkan. Manfaat yang diterima perusahaan harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Jika pengungkapan informasi memberikan dampak positif bagi perusahaan maka perusahaan akan meng-ungkapkan informasi lebih mendalam. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profit-abilitas, dan tipe kepemilikan perusahaan terhadap luas voluntary disclosure. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dan pengolahan data dengan program SPSS. Pengujian data dilakukan untuk mengetahui apakah asumsi klasik regresi linier berganda terpenuhi. Berikut ini kesimpulan dari uji regresi parsial atau uji t. a. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas voluntary disclosure. Hal ini dibuktikan dengan hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat keper-cayaan, yaitu 0,62 > 0,05. b. Leverage perusahaan tidak ber-pengaruh terhadap luas voluntary disclosure. Hal ini dibuktikan dengan hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat kepercayaan, yaitu 0,976 > 0,05. c. Profitabilitas perusahaan tidak ber-pengaruh terhadap luas voluntary disclosure. Hal ini dibuktikan dengan hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat kepercayaan, yaitu 0,749 > 0,05. d. Tipe kepemilikan perusahaan yang dinyatakan dalam saham publik tidak berpengaruh terhadap luas voluntary disclosure. Rata-rata kepemilikan publik terhadap saham beredar perusahaan sampel cukup rendah sehingga kemungkinan saham publik tidak dapat mempengaruhi luasnya voluntary disclosure. Hal ini dibuktikan dengan hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat kepercayaan, yaitu 0,624 > 0,05. Hasil diatas mungkin terjadi karena sampel yang digunakan terlalu kecil sehingga tidak mampu mempresentasikan seluruh populasi yang ada, sehingga hasil yang diperoleh mengalami bias. SARAN Saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian selanjutnya agar menggunakan 2 tahun pengamatan se-bagai pembanding. 2. Penelitian selanjutnya agar menggunakan jenis perusahaan yang berbeda sebagai pembanding. DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Rineka Cipta. Hendriksen, Eldon dan Michael F. Van Breda Accounting Theory, USA: Mc. Graw-Hill. Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat. Jatiningsih, Yustina Rini Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leveage, Reputasi KAP, Profitabilitas dan Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Tahunan, Skripsi S- 1, Universitas Sebelas Maret. MASTEL. Cetak Biru Telematika , Buku II Bidang Manufaktur. Naim, Ainun dan Fuad Rakhman Analisis Hubungan antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan dengan Struktur Modal dan Tipe Kepemilikan Perusahaan., Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15, No Sudarmanto, R. Gunawan Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, Yogyakarta: Graha Ilmu. Supranto, J Statistika Teori dan Aplikasi, Jakarta: Erlangga. Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : SE- 02/PM/2002 Tanggal : 27 Desember Suripto, Bambang Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan, Thesis S-2, Universitas Gadjah Mada. A60 Pengaruh Ukuran Pengaruh, Profitabilitas
9 A61
BAB I PENDAHULUAN. Suatu entitas bisnis membutuhkan modal untuk melakukan aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu entitas bisnis membutuhkan modal untuk melakukan aktivitas operasional usahanya. Sementara terdapat pihak yang memiliki kelebihan dana (investor-kreditor)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan go public memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya. Investor menanamkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dana memegang peranan yang sangat penting, sebab tanpa adanya dana yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menjalankan aktivitas bisnis, semua perusahaan memerlukan dana. Dana memegang peranan yang sangat penting, sebab tanpa adanya dana yang cukup, akan sulit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah go publik di pasar modal. Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era persaingan yang semakin ketat serta kondisi yang tidak menentu menuntut keterbukaan bagi setiap perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang telah go publik
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan perusahaan untuk menjadi perusahaan go public di. dikeluarkan perusahaan sebagai dasar pertimbangan investor.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan perusahaan untuk menjadi perusahaan go public di Indonesia sekarang ini menjadi semakin pesat. Untuk dapat lebih bersaing, perusahaan dihadapkan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian empiris. Proses memverifikasi teori lewat pengujian hipotesis secara empiris berarti menggunakan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELUASAN PENGUNGKAPAN INFORMASI DALAM LAPORAN TAHUNAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELUASAN PENGUNGKAPAN INFORMASI DALAM LAPORAN TAHUNAN Amanda Azaria (B200110002) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selama satu tahun, dan dapat menjelaskan masa depan perusahaan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan tahunan perusahaan dapat memberikan gambaran kinerja selama satu tahun, dan dapat menjelaskan masa depan perusahaan tersebut (Widiyastuti, 2002). Pencapaian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan. keputusan dan pertanggungjawaban (accountability). Menurut Kamus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Harahap (2008:201), laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang menjadi bahan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian laporan keuangan Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (2004:2) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sahamnya kepada masyarakat (go public) melalui pasar modal. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berubahnya kondisi lingkungan ekonomi di Indonesia banyak berpengaruh pada dunia usaha. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat (go
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi, pengikhtisaran dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi, pengikhtisaran dan pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakai. Pemakai yang dimaksud dalam hal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen untuk menunjukkan efektivitas pencapaian tujuan dan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. laporan keuangan yang telah diperiksa oleh akuntan publik dan didalamnya terdapat laporan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Tahunan Laporan tahunan adalah suatu dokumen yang diterbitkan tiap tahun suatu perusahaan yang berisi laporan keuangan yang telah diperiksa oleh akuntan publik dan didalamnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional karena pasar modal memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian sebuah negara kepada pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, kehidupan ekonomi selalu mengalami. serba tidak menentu, hal tersebut menuntut para manajer untuk tetap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini, kehidupan ekonomi selalu mengalami perubahan, menciptakan arus persaingan yang semakin ketat dan kondisi yang serba tidak menentu, hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh investor, kreditor, dan pengguna lainnya dalam menganalisis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap tahun perusahaan yang telah go public menerbitkan laporan keuangannya sebagai pertanggungjawabannya kepada pemilik modal dan pemerintah. Laporan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari laporan neraca (balance sheet), laporan rugi laba (income
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan pendanaan yang aman dan menguntungkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu entitas bisnis membutuhkan modal untuk melakukan aktivitas operasional usahanya. Sementara terdapat pihak yang memiliki kelebihan dana (investor-kreditor) yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel
BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (eksplanatori) atau penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya masyarakat bisa menilai dan mengukur keberhasilan suatu perusahaan dari kemampuan kinerja manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua individu atau unit-unit yang menjadi objek penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan digunakan untuk membuat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2013-2015.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengungkapan Laporan Keuangan. informasi (the release of information). Apabila dikaitkan dengan laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengungkapan Laporan Keuangan Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran informasi (the release of information). Apabila dikaitkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena. Teori-teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang dilakukan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode tahun 2012-2015. Sampel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengetahui kondisi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan laporan yang berisikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan
BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan dari tahun 2011 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian asosiatif yang mana penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sutau variabel dengan variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4. 1.1. Deskripsi Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014 yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham (stock) merupakan salah satu alternatif investasi dapat menghasilkan keuangan dalam bentuk dividen dan capital gain. Apabila seorang investor membeli saham, maka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. deskriptif dengan menggunakan SPSS 22.0 sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Analisis statistik deskriptif memberikan suatu gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan go publik yang terdaftar dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2012. Pemilihan periode dari tahun 2008-2012 sebagai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setelah adanya deregulasi dalam pasar modal dan situasi kebijakan uang ketat yang mulai berlaku pada tahun 1991, banyak perusahaan melakukan go public
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012-2014. B. Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Jenis data yang diperlukan adalah data sekunder yang berupa nama perusahaan, data mengenai ukuran perusahaan, likuiditas, leverage,dan profitabilitas serta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Deskripsi Objek Penelitian Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian ini diambil dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Intellectual
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek/Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Intellectual Capital (IC) intensive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawabannya kepada pihak penyedia dana. Dana dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perusahaan melakukan pelaporan keuangan sebagai bentuk perwujudan pertanggungjawabannya kepada pihak penyedia dana. Dana dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan aktivitas
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen
PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengungkapakn informasi perusahaannya. Salah satu media perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan dalam suatu perusahaan guna mengetahui kinerja dari sebuah perusahaan. Perusahaan dihadapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sebaran Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010. Adapun berdasarkan sebaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturutturut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014.
Lebih terperincimerupakan pengungkapan yang diharuskan oleh peraturan yang berlaku, dalam
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Disclosure dalam Laporan Keuangan Dalam Statement offinancial Accounting Concepts (SFAC) Nomor 1, dinyatakan bahwa laporan keuangan harus menyajikan informasi yang berguna untuk
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode 2012-2014. Sumber data dalam
Lebih terperinciMETODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan
III. METODA PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Datadata tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan dan laporan tahunan tahun 2008-2009 Perusahaan Perbankan yang listing di Bursa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman sekarang, dunia usaha menuntut adanya informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis. Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi adalah sekelompok objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian mengenai pengaruh dari likuiditas, leverage, profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel control. Pengungkapan CSR sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. website perusahaan biasanya adalah produk atau jasa yang diberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan cepatnya kemajuan zaman, dimana seluruh perusahaan- perusahaan yang ada dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan media
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Jenis Penelitian Tujuan penelitian ini tergolong sebagai penelitian hypothesis testing atau pengujian hipotesis. Tujuan dari pengujian hipotesis adalah memberikan pemahaman
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
44 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan mulai periode September 2015 sampai dengan Januari 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinci