Sehubungan dengan kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Desember 2012, dan mengacu pada :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sehubungan dengan kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Desember 2012, dan mengacu pada :"

Transkripsi

1 Indonesia Stock Ex hange Bursa Efek Indonesia PENGUMUMAN Penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang Berakhir Per 31 Desember 2012 Peng-LK- OO{/ 'libei.pprj Peng-LK- 00 ["24 IBEI.PPJ/ (Informasi ini dapat dilihat pada ) Sehubungan dengan kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Desember 2012, dan mengacu pada : I. Ketenluan Peraturan Nomor I-E : Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, dimana Laporan Keuangan Tahunan harus disampaikan dalam bentuk Laporan Keuangan Auditan, selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-3 (ketiga) setelah tanggal Laporan Keuangan Tahunan. Sural Edaran No. SE-00004/BEI/ tanggal 5 Agustus 2012 peri hal : Penyesuaian Batas Waktu Pen yampa ian Laporan Keuangan Interim dan Laporan Keuangan Auditan, khusus untuk penyampaian Laporan Keuangan Interim dan Laporan Keuangan Auditan, batas waktu penyampaian laporan keuangan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor X.K.2: Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten Atau Perusahaan Pubtik. Dengan demikian, batas waktu penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Desember adalah tanggal I Apri I Ketentuan Peraturan Nomor I-H: Tentang Sanksi, Bursa akan memberikan Peringatan Tertulis I atas keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan sampai'30 (tiga puluh) hari kalender lerhitung sejak lampaunya batas waktu penyampaian Laporan Keuangan. 3. Ke(entuan Peraturan Nomor I-H: Tentang Sanksi, Bursa memberikan Peringatan Tertulis [I dan denda sebesar Rp , apabila mulai hari kalender ke-31 hingga hari kalender ke-60 sejak lampaunya batas waktu penyampaian Laporan Keuangan, Perusahaan Tercatat tetap lidak memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan. Dengan demikian, batas waktu penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Desember 2012 setelah Peringatan Tertulis II dan denda sebesar Rp adalah tanggal 30 Mei Ketentuan Peraturan Nomor I-H: Tenlang Sanksi, Bursa memberikan Peringatan Tertulis III dan tambahan denda sebesar RpI (seratus lima puluh juta Rupiah), apabila mulai hari kalender ke-61 hingga hari kalender ke-90 sejak lampaunya batas waktu penyampaian Laporan Keuangan, Perusahaan Tercatat tetap tidak memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan atau menyampaikan Laporan Keuangan namun tidak memenuhi kewajiban untuk membayar denda sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Peraturan Nomor I-H: Tenlang Sanksi. Berdasarkan catatan Bursa hingga tanggal 30 Mei 2013, status penyampaian Laporan Keuangan Ad'Itan u yang b era kh'ir per 31 D esem b er 2012 a d ai a h se bagal 'b'k en ut: Hal Jumlah Keterangan Total Perusahaan Tercatat (termasuk Reksadana KIK) 470 Perusahaan Tercatat termasuk Reksadana KIK. Indonesia Stock Exchange Building, Tower I 6"h Floor, JI. Jend. Sudirman Ka Jakarta Indonesia Phone: , Fax: , Toll free: , callcenter@idx.co.ld

2 IDX Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesj" Hal Jumlah Keterangan Penjelasan atas 447 Perusahaan Tercatat dan Reksadana KIK adalah sebagai berikut: I) 444 Perusahaan Tercatat menyampaikan Telah menyampaikan Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 447 Laporan Keuangan 31 Oesember ) 3 Reksadana KIK menyampaikan Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Oesember 2012, Penjelasan alas 12 Perusahaan Tercatat tersebut adalah sebagai berikul: Belum menyampaikan Laporan Keuangan 12 I) 1 Perusahaan Tercatat menyampaikan infonnasi penyebab keterlambalan penyampaian Laporan Keuangan. 2) II Perusahaan Tercatal lidak menyampaikan infonnasi penyebab keterlamba[an penyampaian Laporan Keuangan. Penjelasan alas II Entitas tersebut adalah sebagai berikut: Tidak wajib menyampaikan Laporan I) 6 Perusahaan Tercatat berbeda Tahun Buku Keuangan Auditan per 31 yaitu Maret, Mei dan September. " Oesember ) 3 Pcrusahaan Tercatat listing bulan Mei ) 2 Reksadana KIK listing bulan April Oengan demikian lerdapat J2 Perusahaan Tercatat yang hingga tanggal 30 Mei 2013, belum menyampaikan Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Oesember Oi samping itu, terdapat 1 Perusahaan Tercatat yaitu PT Trada Maritime Tbk. (TRAM) yang lelah menyampaikan Laporan Keuangan, namun tidak melakukan pembayaran denda sampai dengan batas wal..'1u yang ditcntukan (tanggal 30 Mei 2013). Merujuk pada ketentuan Peraturan Nomor I-H: Tentang Sanksi, Bursa telah memberikan Peringatan Tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp kepada 13 Perusahaan Tercatat yang tidak memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Oesember 2012 dan pembayaran denda atas keterlambatan pen yampa ian Laporan Keuangan sesuai dengan batas waktu yang telah ditenlukan. Indonesia Stock Exchange Building, Tower 16'h Floor, JI. Jend. Sudirman Ka Jakarta Indonesia Phone: , Fax: , Toll free: , callcenter@idx.co.id

3 IDX Indones,\ 510d Exchange Buro;a Ef K IndonesIa Demikian untuk diketahui. 5 Jurti 2013 S~.~~~.~-_:...- P.H. Kep Ja Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Rill # GOk~un.n P.H. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Tembusan: I. Yth. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan; 2. Yth. Direktur Transaksi dan Lembaga Efek, Otoritas Jasa Keuangan; J. Yth. Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil, Otoritas Jasa Keuangan; 4. Yth. Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa, Otoritas Jasa Keuangan; 5. Yth. Direksi Perusahaan Tercatat; 6. Yth. Direksi PT Indonesian Capital Market Electronic Library. Indonesia Stoc Exchange Building, Tower 16'" Floor, JI. Jend. Sudirman Kav Jakarta T2190 -Indonesia Phone: , Fax: , 011 free: , callcenter@idx.co.id

4 Indonesia Srock Exchdnge Bursa [Fe In onesia Lampiran pengumuman Peng-LK- OOfl2 IBEI.PPRJ , tanggal 5 Juni 2013 Peng-LK- CO rza fbei.ppj/ , tanggal S-Juni 2013 Tabell Daftar Perusahaan Tercatat Hingga Tanggal 30 Mei 2013 Belum Menyampaikan Laporan Keuangan Auditan yang Berakhir per 31 Desember 2012 (Dikenakan Peringatan Tertulis III dan Tambahan denda se besar R~p ) Perusahaan Tercatat Sektor Riil : I. ARII PT Atlas Resources Tbk 2. ADMG PT Polychem Indonesia Tbk*) 3. BORN PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk**) 4. BRAU PT Berau Coal Energy Tbk*) 5. DAVO PT Davomas Abadi Tbk 6. BLTA PT Berlian Laju Tanker Tbk. 7. BULL PT Buana Listya Tama Tbk. 8. ELTY PT Bakrieland Development Tbk. 9. KARK PT Dayaindo Resources International Tbk. 10. SAFE PT Steady Safe Tbk. II. TRUB PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. 12. ZBRA PT Zebra Nusantara Tbk. *) Telah menyampaikan Laporan Keuangan namun melebihi batas waktu yang lelah dllentukan. **) Menyampaikan keterbukaan informasi terjambal menyampaikan Laporan Keuangan. Tabel2 Daftar Perusahaan Tercatat Hingga TanggaJ 30 Mei 2013 Belum Melakukan Pembayaran Denda Keterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan (Dikenakan Peringatan Tertulis III dan Tambahan denda sebesar Rpl ) No. Kode I Nama Perusahaan Tercatat I. TRAM I PT Trada Maritime Tbk. Tabel3 Daftar Perusahaan Tercatat Tidak Wajib Menyampaikan Laporan Keuangan Audilan yang berakhir per 31 Desember 2012 karena Berbeda Tahun Buku, Listing di Bulan Mei 2013 dan Reksadana KIK L"IstJng B II I an Alpn.( 2013 Perusahaan Tercatat Sektor Riil: I. ANJT PT Austindo Nusanlara Jaya Tbk *) 2. IKBI PT Sumi Indo Kabel Tbk.**) 3. ITMA PT Sumber Energi Andalan Tbk. **) 4. MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk. ** *) 5. SOB1 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.**U) Indonesia Stock Exchange Building, Tower 16'11 Floor, JI. Jend. Sudirman Kav Jakarta Indonesia Phone: , Fax: , Toll free: , Emai I: callcenter@idx.co.ld

5 Indonesia Stock Exchange BurSd Efek In onesia Perusahaan Tercatat Sektor Riil: 6. SQMI PT Renuka Coalindo Tbk.++) 7. HEXA PT Hexindo Adiperkasa Tbk.++) 8. NOBU PT Bank Nalionalnobu Tbk.") 9. MPMX PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk."') 10. XUI Reksa Dana Syariah Premier ETF JII++++") II. XliC Reksa Dana Premier ETF Indonesia Consumer"''''''') *) Listing bulan Mel **) Tahun Buku berakhir pada Maret.... *) Tahun Buku berakhir pada September. *... *) Tahun Buku berakhir pada Mei.... *++) Reksadana KIK. Indonesia Stock Exchange Building, Tower 16" Floor, JI. Jend. Sudirman K v akarta Indonesia Phone: , Fax: , Toll free: , allcenter@idx.co.id

Sehubungan dengan kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Desember 2012, dan mengacu pada :

Sehubungan dengan kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Desember 2012, dan mengacu pada : PENGUMUMAN Penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang Berakhir Per 31 Desember 2012 Peng-LK- 00043 /BEI.PPR/04-2013 Peng-LK- /BEI.PPJ/04-2013 (Informasi ini dapat dilihat pada www.idx.co.id) Sehubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah laporan yang memenuhi kriteria dapat dibandingkan (comparability),

BAB I PENDAHULUAN. adalah laporan yang memenuhi kriteria dapat dibandingkan (comparability), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu data keuangan yang berisi informasi sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi selama periode tertentu. Informasi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. andal dan dapat diperbandingkan. Untuk mendapat informasi yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. andal dan dapat diperbandingkan. Untuk mendapat informasi yang relevan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang digunakan sebagai informasi oleh investor, calon investor, manajemen, kreditor, regulator, dan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di pasar modal, perusahaan go public diwajibkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di pasar modal, perusahaan go public diwajibkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia bisnis di pasar modal, perusahaan go public diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan setiap periodenya dan mempublikasikannya kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. independen mengalami peningkatan. Laporan keuangan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. independen mengalami peningkatan. Laporan keuangan merupakan salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semakin berkembangnya jumlah perusahaan yang telah terdaftar di pasar modal di era globalisasi seperti sekarang ini memberikan dampak terhadap permintaan atas audit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan tersebut ditandai dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan tersebut ditandai dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kegiatan di Bursa Efek Indonesia ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut ditandai dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan berbentuk go public,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (IAI, 2007). Ketepatan waktu

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (IAI, 2007). Ketepatan waktu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya permintaan akan transparansi kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan disusun dan disajikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengguna lainnya untuk mengambil keputusan (Setiawan, 2013 ).

BAB I PENDAHULUAN. pengguna lainnya untuk mengambil keputusan (Setiawan, 2013 ). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha di Indonesia menyebabkan perusahaanperusahaan besar membutuhkan sumber pendanaan dari luar. Salah satu sumber tersebut adalah penerbitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan bursa hasil penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES) pada 1 Desember 2007. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu media yang dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu media yang dirancang untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu media yang dirancang untuk memberikan informasi - informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya dan kinerja

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. kondisi keuangan perusahaan. Menurut Soemarsono (2004: 34), laporan keuangan

PENDAHULUAN. kondisi keuangan perusahaan. Menurut Soemarsono (2004: 34), laporan keuangan PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ketepatan waktu dalam penyajian laporan keuangan sangatlah penting karena laporan keuangan merupakan alat bagi perusahaan untuk menguji dan menganalisis kondisi

Lebih terperinci

saham Hasil Konversi Obligasi Wajib Konversi Tanggal Pencatatan 31 Juli 2017 Tanggal Mulai Perdagangan 31 Juli 2017

saham Hasil Konversi Obligasi Wajib Konversi Tanggal Pencatatan 31 Juli 2017 Tanggal Mulai Perdagangan 31 Juli 2017 m IDX Indonesia Stock Exchange member of wfe y WORLD FEDERATION OF EXCHANGES im io tuk Nabung Saham PENGUMUMAN PT Mas Murni Indonesia Tbk. (MAMI) Tercatat Di Papan : Pengembangan No. Peng-P-00559/BELPP2/07-2017

Lebih terperinci

IDX. Bursa sedang meminta penjelasan lebih lanjut kepada Perseroan. Demikian untuk diketahui. 18 April 2013

IDX. Bursa sedang meminta penjelasan lebih lanjut kepada Perseroan. Demikian untuk diketahui. 18 April 2013 IDX Indonesia Stock Exchange Bu rsa Efek Indonesia PENGUMUMAN Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Surabaya Agung Industri Pulp & Paper Tbk (SAIP) (Tercatat Di Papan: Pengembangan) Peng-SPT-OOOOS/BEI.PPRl04-2013

Lebih terperinci

IDX Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia

IDX Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia IDX Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor Perihal Tgl. Dikeluarkan Tgl. Diberlakukan Menimbang Kep-00403/BEIII2-20 I2 Kriteria dan Tatacara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Menurut PSAK 1 (IAI, 2013), tujuan laporan

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Menurut PSAK 1 (IAI, 2013), tujuan laporan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang digunakan sebagai informasi oleh investor, calon investor, manajemen, kreditor, regulator, dan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan manajemen yang baik dalam menjalankan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor: SE-00001/BEI/ Penambahan Tampilan Informasi Emiten (kolom Remarks) dalam JATS

SURAT EDARAN Nomor: SE-00001/BEI/ Penambahan Tampilan Informasi Emiten (kolom Remarks) dalam JATS Mis s V3 Yth.. Direksi Anggota Bursa Efek 2. Direksi Perusahaan Tercatat di tempat SURAT EDARAN Nomor: SE-0000/BEI/06-206 Perihal: Penambahan Tampilan Informasi Emiten (kolom Remarks) dalam JATS Dengan

Lebih terperinci

Nama Media cetak Judul Berita Tanggal Penerbitan Bisnis Indonesia Pengumuman dan Peringatan Terbuka 26 Agustus 2011

Nama Media cetak Judul Berita Tanggal Penerbitan Bisnis Indonesia Pengumuman dan Peringatan Terbuka 26 Agustus 2011 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 1 AE/167/11/DR/pbs PT ADARO ENERGY Tbk ADRO Tanggal dan Jam 08 Sep 2011 17:18:30 Perihal Penjelasan Atas Permintaan Konfirmasi Bursa Tentang Pemberitaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di dalam pasal 1 UU R.I. No.8/1995 tentang pasar modal menyatakan bahwa bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam memberikan informasi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam memberikan informasi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan go public di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat, perkembangan ini mengakibatkan permintaan akan audit laporan keuangan yang meningkat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meliputi transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang

BAB I PENDAHULUAN. meliputi transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan yang meliputi transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang. pengguna lainnya untuk mengambil keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang. pengguna lainnya untuk mengambil keputusan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang digunakan sebagai informasi bagi investor, calon investor, manajemen dan para pengguna lainnya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan khususnya yang telah go publik diwajibkan. menyampaikan laporan keuangan untuk memprediksikan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan khususnya yang telah go publik diwajibkan. menyampaikan laporan keuangan untuk memprediksikan keuangan 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008-2011) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-307/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR I-H TENTANG SANKSI

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-307/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR I-H TENTANG SANKSI KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-307/BEJ/07-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR I-H TENTANG SANKSI Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk menjaga kepatuhan Perusahaan Tercatat terhadap pemenuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. public. Seiring semakin pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang go

BAB I PENDAHULUAN. public. Seiring semakin pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang go BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan yang telah go public. Seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian pasar modal menurut Badan Pengawas Pasar Modal dan Laporan Keuangan (BAPEPAM-LK) adalah kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah ketepatan waktu (timeliness). Ketepatan waktu laporan keuangan. keuangan sebagai alat bantu prediksi bagi pengguna.

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah ketepatan waktu (timeliness). Ketepatan waktu laporan keuangan. keuangan sebagai alat bantu prediksi bagi pengguna. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Salah satu sumber daya informasi yang dapat digunakan dan diandalkan untuk pengambilan keputusan oleh para pengguna adalah laporan keuangan. Laporan keuangan berisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan keuangan, menuntut perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan keuangan, menuntut perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan banyaknya permasalahan ekonomi dalam pelaporan keuangan, menuntut perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan yang relevan dan tepat waktu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan era globalisasi ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan era globalisasi ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat, seiring dengan era globalisasi ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat dunia. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (internal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (internal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (internal perusahaan) dengan pihak luar di luar perusahaan. Relevansi informasi yang dikomunikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Meningkatnya bisnis investasi di pasar modal Indonesia saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Meningkatnya bisnis investasi di pasar modal Indonesia saat ini, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Meningkatnya bisnis investasi di pasar modal Indonesia saat ini, membuat investor membutuhkan informasi yang lebih banyak mengenai kinerja perusahaan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan tahunan dari masa ke masa telah berevolusi menjadi dokumen yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function (fungsi ketaatan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang akan membantu semua pengguna untuk mengetahui kondisi. baik oleh pihak eksternal maupun pihak internal.

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang akan membantu semua pengguna untuk mengetahui kondisi. baik oleh pihak eksternal maupun pihak internal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan perusahaan dapat diartikan sebagai kinerja keuangan suatu perusahaan, selain itu juga dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penundaan pengumuman laba dan penerbitan laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. penundaan pengumuman laba dan penerbitan laporan keuangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini semakin bekembang pesat. Banyaknya perusahaan menunjukan semakin banyak pula dibutuhkan seorang auditor yang profesional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Keuangan Nomor: KEP-346/BL/2011 Peraturan Nomor X.K.2

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Keuangan Nomor: KEP-346/BL/2011 Peraturan Nomor X.K.2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan proses akhir dari akuntansi dan digunakan sebagai media bagi perusahaaan untuk mengomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/12-2006 TENTANG PENCATATAN DAN PERDAGANGAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DI BURSA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Bagaimana Menjadi Investor Saham Bagaimana Menjadi Investor Saham Saham Sebagai pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya (going concern). Untuk itu tak sedikit dari perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya (going concern). Untuk itu tak sedikit dari perusahaan melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan ekonomi global yang semakin ketat mau tidak mau mengharuskan perusahaan untuk mencari modal sendiri guna kelangsungan hidup perusahaannya (going

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaporan keuangan merupakan cara untuk menyampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaporan keuangan merupakan cara untuk menyampaikan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaporan keuangan merupakan cara untuk menyampaikan informasi informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki dan kinerja kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Setiap perusahaan yang telah go public diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Setiap perusahaan yang telah go public diwajibkan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang telah go

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor : Kep-00407/BEI/10-2009 Perihal : Biaya Penggunaan Sistem CTP-PLTE Tanggal Dikeluarkan : 1 Oktober 2009 Tanggal Diberlakukan : 1 Oktober 2009 Menimbang :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawabannya kepada pihak eksternal atau pihak lain dengan

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawabannya kepada pihak eksternal atau pihak lain dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Audit berkaitan erat dengan akuntabillitas dan atestasi. Akuntabilitas berkaitan dengan kewajiban pihak dalam organisasi untuk melaporkan pertanggungjawabannya

Lebih terperinci

1DX Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia

1DX Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia 1DX Indonesia Stock Exchange KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor Perihal Tgl. Dikeluarkan Tgl. Diberlakukan Menimbang Kep-003 83BEI/04-2009 Penundaan Pemberlakuan Atas Beberapa Ketentuan Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan posisi keuangan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dan posisi keuangan suatu perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia perekonomian Laporan Keuangan merupakan media terpenting untuk proses pengambilan keputusan. Laporan Keuangan juga menyajikan sebuah informasi yang

Lebih terperinci

PT TRADA ALAM MINERA TBK (d/h PT TRADA MARITIME TBK)

PT TRADA ALAM MINERA TBK (d/h PT TRADA MARITIME TBK) PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT TRADA ALAM MINERA TBK (d/h PT TRADA MARITIME TBK) ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor : Kep-00005/BEI/01-2011 Perihal : Perubahan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00400/BEI/12-2010 perihal Perubahan Peraturan Nomor

Lebih terperinci

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan informasi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan informasi yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu bagian dari siklus akuntansi, dimana pada laporan keuangan memberikan suatu informasi yang berisi tentang hasil dari kinerja suatu

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR Corporindo, Tbk. Berkedudukan di Jakarta Barat ( Perseroan ) Direksi Perseroan dengan ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk berinvestasi, salah satunya dengan ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk kepentingan manajemen perusahaan dan juga digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk kepentingan manajemen perusahaan dan juga digunakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kegiatan di Bursa Efek Indonesia ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut ditandai dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan berbentuk go public, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tentang suatu perusahaan semakin tinggi. Laporan keuangan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tentang suatu perusahaan semakin tinggi. Laporan keuangan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangannya dunia perekonomian di Indonesia yang semakin pesat, kebutuhan akan informasi yang lengkap, tepat waktu, dan berkualitas tentang suatu

Lebih terperinci

Jakarta, 7 Desember 2011

Jakarta, 7 Desember 2011 PENGUMUMAN Laporan Kepemilikan Saham PT Ekadharma International Tbk. (EKAD) (Tercatat di Papan: Pengembangan) Peng-LKS-1988/BEI.PPR/12-211 (dapat dilihat di internet : http://www.idx.co.id) PT Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang memadai, akurat, dan tepat waktu kepada stakeholders harus

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang memadai, akurat, dan tepat waktu kepada stakeholders harus 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diera globalisasi saat ini, dunia bisnis di Indonesia telah mengalami perkembangan, hal itu ditandai dengan terus bertambahnya jumlah perusahaan yang terdaftar di

Lebih terperinci

No Surat : AE/058/09/AM/dr Jakarta, 05 Jun 2009 Lampiran : 1 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama

No Surat : AE/058/09/AM/dr Jakarta, 05 Jun 2009 Lampiran : 1 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama No Surat : AE/058/09/AM/dr Jakarta, 05 Jun 2009 Lampiran : 1 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Ketua Bapepam dan LK Gedung Baru 16 Lantai, Departemen Keuangan Jl.Dr.Wahidin,

Lebih terperinci

Perihal: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT FIBERS Tbk ( Perseroan )

Perihal: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT FIBERS Tbk ( Perseroan ) No. Ref: /APF-CS/IV/2017 Jakarta, 26 April 2017 Kepada Yth. OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) Gedung Sumitro Djojohadikusumo Jl. Lapangan Banteng Timur 1-4 Jakarta U.p.Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal

Lebih terperinci

PENGUMUMAN BURSA Pencatatan Saham PT Atlas Resources Tbk ( ARII ) Papan Pencatatan Pengembangan No /P/BEI.PPR/

PENGUMUMAN BURSA Pencatatan Saham PT Atlas Resources Tbk ( ARII ) Papan Pencatatan Pengembangan No /P/BEI.PPR/ PENGUMUMAN BURSA Pencatatan Saham PT Atlas Resources Tbk ( ARII ) Papan Pencatatan Pengembangan No. 00131/P/BEI.PPR/11-2011 (Informasi ini dapat diakses melalui: http://www.idx.co.id) 1. Direksi PT. Bursa

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 94 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang sudah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan antara lain: 1. Bentuk perlindungan hukum bagi investor PT. Davomas Abadi Tbk antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang relevan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan meningkatnya kompleksitas kegiatan operasi bisnis dan pertumbuhan investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi

Lebih terperinci

ANNOUNCEMENT. Table Dividend

ANNOUNCEMENT. Table Dividend ANNOUNCEMENT Table Dividend Shares Issues Ratio/Rate Cum date Ex date Book close Payment Date/ Regular / Cash Regular / Cash Date Distribution Date Negotiated Negotiated IPOL Dividen Tunai Rp 1,- 25/07/2013

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan ) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Kegiatan Usaha: Jaringan dan Jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan potret implementasi. mencerminkan betapa pentingnya ketepatan waktu (timeliness) penyajian

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan potret implementasi. mencerminkan betapa pentingnya ketepatan waktu (timeliness) penyajian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan potret implementasi pertanggungjawaban perusahaan kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas laporan keuangan tersebut. Laporan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha. Disatu sisi, Indonesia merupakan negara yang memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha. Disatu sisi, Indonesia merupakan negara yang memiliki daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja pasar yang terus meningkat tidak terlepas dari terus membaiknya kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Pasar modal menjadi salah satu jasa keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya permintaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya permintaan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya permintaan akan transparansi kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya

Lebih terperinci

2016, No Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi Undang-Undang; c. bahwa Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nom

2016, No Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi Undang-Undang; c. bahwa Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nom No.1277, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LPS. Peserta Penjaminan Simpanan. Laporan Bank Umum. PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN BANK UMUM PESERTA PENJAMINAN SIMPANAN

Lebih terperinci

Daftar Keterbukaan Informasi

Daftar Keterbukaan Informasi Bulan September 2016 7 Sept 2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BDMN, per akhir Agustus 2016 7 Sept 2016 Penyampaian Ringkasan Risalah RUPSLB Peraturan No. 32/P.04/2014 tentang Pemegang Saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi selama periode. tertentu (Prastiwi, Yuniarta, dan Darmawan, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. informasi sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi selama periode. tertentu (Prastiwi, Yuniarta, dan Darmawan, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan pasar modal yang semakin pesat, persaingan dunia bisnis akan semakin kompetitif dalam penyediaan maupun perolehan informasi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat, permintaan akan audit laporan keuangan pun semakin meningkat. Perusahaan go public diwajibkan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR VI-B TENTANG BIAYA LAYANAN JASA SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR VI-B TENTANG BIAYA LAYANAN JASA SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DI KSEI Peraturan KSEI No. VI-B Tentang Biaya Layanan Jasa Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0005/DIR/KSEI/0218 tanggal 1 Februari 2018) PERATURAN KSEI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap entitas usaha badan maupun perseorangan tidak dapat terlepas dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi akuntansi dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu aset atau lebih selama jangka waktu tertentu dengan harapan memperoleh pendapatan atau peningkatan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA A 4-01 Id '%, Indonesia Stock Exchange Bursa EFek Indonesia SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor : Kep-00366/BEI/05-2012 Perihal Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar Modal (Bursa Efek/Stock Exchange) merupakan tempat untuk memperoleh

I. PENDAHULUAN. Pasar Modal (Bursa Efek/Stock Exchange) merupakan tempat untuk memperoleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar Modal (Bursa Efek/Stock Exchange) merupakan tempat untuk memperoleh sumber pembiayaan eksternal perusahaan dan juga untuk memperoleh pendapatan dengan berinvestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurut daftar yang dipublikasikan oleh sahamok dan ICMD daftar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menurut daftar yang dipublikasikan oleh sahamok dan ICMD daftar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat pesat, menurut daftar yang dipublikasikan oleh sahamok dan ICMD daftar perusahaan manufaktur yang listed

Lebih terperinci

ANNOUNCEMENT. Table Dividend

ANNOUNCEMENT. Table Dividend ANNOUNCEMENT Table Dividend Shares Issues Ratio/Rate Cum date Ex date Book close Payment Date/ Regular Market / Cash Regular Market / Cash Date Distribution Date Negotiated Market Market Negotiated Market

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan bagian utama dalam proses pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan bagian utama dalam proses pelaporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan bagian utama dalam proses pelaporan keuangan yang berisi informasi mengenai kinerja dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGAWASAN DANA PENSIUN DALAM RANGKA OPTIMALISASI INVESTASI DANA PENSIUN. Mengatur, Mengawasi, Melindungi

STRATEGI PENGAWASAN DANA PENSIUN DALAM RANGKA OPTIMALISASI INVESTASI DANA PENSIUN. Mengatur, Mengawasi, Melindungi STRATEGI PENGAWASAN DANA PENSIUN DALAM RANGKA OPTIMALISASI INVESTASI DANA PENSIUN Mengatur, Mengawasi, Melindungi AGENDA 1. INFORMASI STATISTIK DANA PENSIUN 2. PENGAWASAN DANA PENSIUN 3. ISU LAIN INFORMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu subsektor dari sektor

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu subsektor dari sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sektor transportasi merupakan salah satu subsektor dari sektor infrastruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Infrastruktur merupakan salah satu faktor penentu pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman yang terus berkembang seperti saat ini informasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman yang terus berkembang seperti saat ini informasi menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang terus berkembang seperti saat ini informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting seiring dengan kemajuan di berbagai bidang. Informasi sangat

Lebih terperinci

Mekanisme Pendaftaran Efek Bersifat Utang di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Mekanisme Pendaftaran Efek Bersifat Utang di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Yth. Direksi/Pimpinan: 1. Penerbit Efek; dan 2. Pemegang Rekening KSEI. Di Tempat Jakarta, 11 Mei 2018 SURAT EDARAN NO. SE-0002/DIR-EKS/KSEI/0518 Perihal : Mekanisme Pendaftaran Efek Bersifat Utang di

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI

KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah suatu alat yang digunakan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah suatu alat yang digunakan untuk memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah suatu alat yang digunakan untuk memberikan informasi keuangan sebuah perusahaan kepada seluruh pengguna laporan keuangan tersebut, baik

Lebih terperinci

ANNOUNCEMENT. Table Dividend

ANNOUNCEMENT. Table Dividend ANNOUNCEMENT Table Dividend Shares Issues Ratio/Rate Cum date Ex date Book close Payment Date/ Regular / Cash Regular / Cash Date Distribution Date Negotiated Negotiated SMCB Dividen Tunai Rp 37,- 27/08/2013

Lebih terperinci

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi selama periode

BAB I PENDAHULUAN. informasi sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi selama periode BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pasar modal yang semakin pesat, persaingan dunia bisnis akan semakin kompetitif dalam penyediaan maupun perolehan informasi sebagai

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-06/BL/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN

Lebih terperinci

Siaran Pers Penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) Periode I Tahun 2016

Siaran Pers Penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) Periode I Tahun 2016 Siaran Pers Penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) Periode I Tahun 2016 Jakarta, Mei 2016 DES Periode I Tahun 2016 Ditetapkan sesuai Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-22/D.04/2016

Lebih terperinci

AuOl. $suzurr \/loirltzlo. ,u""d")*,0'o,o. -l-santiaqo Soriano Navarro Direktur Utama j, Direktur Lamp.

AuOl. $suzurr \/loirltzlo. ,ud)*,0'o,o. -l-santiaqo Soriano Navarro Direktur Utama j, Direktur Lamp. PT IND@MOBII SUKSES INTERNASIONAT TbK WISMA INDOMOBIL 6th Floor, Jl. lvlt Haryono Kav 8, Jakarta 13330 Phone: 62-21 8564850, 8564860, 8564870 (hunting) Facsimile: 62-21 8564833 Web site: htto://www.indomobil.com

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tingkat pertumbuhan perusahaan. Tidak hanya pihak konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tingkat pertumbuhan perusahaan. Tidak hanya pihak konsumen, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis saat ini cukup pesat, banyak perusahaan yang berusaha menarik minat konsumen karena konsumen merupakan salah satu yang menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka adalah pelaku utama di bursa. Tanpa adanya investor, maka kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. mereka adalah pelaku utama di bursa. Tanpa adanya investor, maka kehadiran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investor mempunyai peran yang sangat penting di pasar modal karena mereka adalah pelaku utama di bursa. Tanpa adanya investor, maka kehadiran pasar modal menjadi tidak

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.G : PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA)

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.G : PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA) PERATURAN PENCATATAN EFEK PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA) A. PERSYARATAN Efek Beragun Aset (EBA) yang akan dicatatkan di Bursa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Pernyataan Pendaftaran telah

Lebih terperinci