Indonesia Panduan Relawan
|
|
- Farida Oesman
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 International Animal Rescue Didedikasikan untuk penyelamatan dan rehabilitasi satwa Amal Terdaftar Nomor: AHU-278.AH Tahun 2008 Indonesia Panduan Relawan International Animal Rescue (IAR) Yayasan IAR Indonesia Tujuan dari International Animal Rescue Sukarelawan Bagaimana cara menghubungi IAR Indonesia Persyaratan untuk sukarelawan Indonesia di IAR Indonesia Prosedur untuk pengajuan Peraturan untuk sukarelawan Pekerjaan untuk sukarelawan
2 International Animal Rescue (IAR) International Animal Rescue pertama kali terdaftar sebagai yayasan di UK pada tahun Kami memiliki kantor di UK dan Amerika Serikat dan juga sedang mengembangkan proyek di beberapa Negara seperti India, Indonesia dan Malta. IAR menolong satwa liar dan domestik dengan cara penyelamatan langsung atau melalui program rehabilitasi. Kami berusaha untuk mengembalikan satwa yang telah direhabilitasi tersebut ke alam liar namun satwa yang cacat dan tidak mampu lagi hidup di alam liar kami menyediakan kandang sanctuary permanen. Di samping itu, IAR juga memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bagaimana menyayangi dan memperlakukan semua satwa secara manusiawi. Kami menggunakan data ilmiah untuk menetapkan tujuan dari sebuah operasi penyelamatan. Karena itu kami sedang mencoba untuk menemukan solusi yang berkesinambungan dan bermanfaat bagi satwa dan manusia. Di India, Klinik International Animal Rescue yang berlokasi di Goa dan Tamil Nadu menyediakan pelayanan kesehatan satwa untuk anjing dan kucing liar di daerah sekitar dan juga untuk satwa liar seperti monyet dan reptil, serta hewan yang dianggap suci seperti sapi dan hewan ternak lainnya. IAR juga bekerja dalam mencarikan rumah bagi anak-anak anjing dan kucing terlantar di India, baik di daerah setempat atau pada kasus tertentu di luar negeri. IAR India juga menyelamatkan dan merehabilitasi beruang madu dengan status terancam yang telah diperlakukan secara kejam dan perdagangan ilegal beruang penari di India. Mereka tidak dapat lagi mempertahankan diri mereka di alam. IAR mendanai kandang sanctuary di Agra di sebelah utara, Bannerghatta dekat Bangalore di selatan dan juga memiliki pusat rehabilitasi di Bhopal, India Tengah. Fasilitas ini menerima dan merawat beruang yang diselamatkan, dan memberikan mereka hidup yang bebas di daerah hutan lindung. Atas kerjasama dengan pemerintah India, IAR juga menyediakan pelatihan dan pekerjaan bagi perawat beruang. IAR Malta menjalankan sebuah rumah sakit penyelamatan yang kecil dan efektif bagi satwa burung. Rumah sakit ini diketuai oleh Max Farrugia. Max bekerja secara intim dengan pemerintah Malta dan Uni Eropa untuk mempromosikan perlakuan manusiawi bagi satwa dan burung, terutama pada burung yang setiap tahun bermigrasi dan dibantai secara illegal oleh pemburu setempat. Yayasan IAR Indonesia Pada bulan Desember tahun 2006 International Animal Rescue Indonesia terbentuk. Fokus dari IAR Indonesia adalah penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran primata terutama monyet Macaca, Kukang dan Orangutan. IAR Indonesia yang berlokasi di Bogor menamakan diri sebagai dengan Pusat Penyelamatan Satwa IAR. IAR Indonesia memberikan kesempatan kepada para 2
3 peneliti untuk mempelajari satwa yang berada di pusat rehabilitasi ini dan pengetahuan tentang ancaman yang mereka hadapi di Indonesia. Tujuan dari International Animal Rescue Untuk membantu satwa liar maupun domestik dengan penyelamatan langsung dan rehabilitasi. Jika memungkinkan mengembalikan satwa yang telah diselamatkan ke lingkungan alaminya atau menyediakan kandang sanctuary untuk satwa yang tidak dapat bertahan hidup di alam. Untuk menyediakan sterilisasi secara menyeluruh dan program inokulasi untuk anjing dan kucing liar, terutama di negara berkembang. Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana cara menyayangi dan memperlakukan satwa secara manusiawi. Bekerjasama dengan para pembuat kebijakan dan departemen dalam pemerintah untuk mengembangkan hukum tentang kesejahteraan satwa dan mendukung usaha penegakan hukum tersebut dengan cara menyediakan fasilitas dan perawatan bagi satwa sitaan. Untuk meningkatkan kapasitas kami dalam menolong satwa yang menderita dengan cara bekerjasama dengan kelompok-kelompok dan orang-orang yang sepaham jika memungkinkan. Menggunakan bukti ilmiah sebagai dasar untuk operasi penyelamatan dan rehabilitasi. Sukarelawan Bagaimana cara menghubungi IAR Indonesia Anda dapat mengirimkan lamaran ke IAR Indonesia di : PO Box 125, Bogor Nomor telepon: informasi@internationalanimalrescue.org Melalui program sukarelawan kami memiliki sasaran untuk mencari tenaga ekstra di pusat rehabilitasi dan menyediakan kesempatan bagi mahasiswa dan individu lain untuk mendapatkan pengalaman dalam merawat satwa liar. IAR Indonesia juga akan mendapatkan keuntungan dari tambahan pengetahuan dan ide baru dari sukarelawan. IAR menerima sukarelawan lokal dan internasional. Persyaratan untuk sukarelawan di IAR Indonesia Prosedur untuk pengajuan Bagi mereka yang berminat untuk menjadi sukarelawan (volunteer) setidaknya minggu sebelum tanggal yang direncanakan, menghubungi IAR untuk membuat janji dengan 7
4 management IAR. Saat pertemuan bawalah serta CV, fotokopi KTP, sertifikat kesehatan dan jika dibutuhkan sertifikat vaksinasi (lihat penjelasan). Juga serahkan surat resmi dari institusi (universitas atau institusi lain ) yang telah ditandatangani, dan proposal yang berisi tujuan, kerangka waktu, aktivitas dan hasil yang diinginkan selama anda berada di IAR. Di pertemuan ini anda akan bertemu dengan sekurangkurangnya 1 orang dari tim manajemen dan kordinator dari perawat satwa. Jika anda ingin bekerja sebagai perawat satwa, asistent dokter hewan, atau aktivitas lainya yang berhubungan langsung dengan satwa, anda membutuhkan sertifikat kesehatan umum yang menyebutkan bahwa anda bebas dari HIV, hepatitis A, B, dan tuberkolosis; sebuah titer antibodi untuk hepatitis B. Tolong bawa sertifikat kesehatan umum saat pertemuan. Juga vaksinasi untuk hepatitis A, B, tetanus dan rabies adalah wajib bagi sukarelawan di IAR Indonesia. Saat anda tiba di IAR, anda harus membuat sertifikat vaksinasi yang resmi. Anda akan mendapatkan informasi empat hari setelah wawancara tentang apakah anda diterima atau tidak. Jika anda diterima, anda akan diundang untuk membereskan dokumen dan menandatangani beberapa formulir. Anda juga akan diberitahu soal SOP (Standard Operating procedures) di IAR dan bagaimana anda harus bertindak saat situasi genting. Ini sangat penting untuk sebuah pusat rehabilitasi seperti IAR. Waktu minimum yang harus dijalani oleh sukarelawan di pusat rehabilitasi IAR Indonesia adalah 2 minggu. Selama anda menjadi sukarelawan, makan siang dengan menu vegetarian akan disediakan. Jika anda mau mengajukan untuk tinggal di IAR guesthouse, tolong sampaikan saat wawancara. Penerimaan dari permintaan akomodasi bergantung kepada urgensi dan ketersediaan. Sukarelawan diharuskan membayar biaya akomodasi. Setelah anda selesai menjadi sukarelawan, kami akan meminta anda untuk mengisi kuisioner sebagai evaluasi. Selain itu kami akan meminta anda untuk membuat laporan singkat tentang aktivitas dan pengalaman anda. Saat anda mengembalikan kuisioner dan laporan aktivitas, anda akan diberikan sertifikat karena sudah menjadi sukarelawan di IAR. Peraturan untuk Sukarelawan Kami meminta anda untuk menyiapkan rencana selama anda menjadi sukarelawan di IAR. Dalam rencana tersebut anda harus menjelaskan manfaat apa yang bisa didapat oleh IAR saat anda menjadi sukarelawan dan juga sebaliknya manfaat apa yang dapat anda dapatkan dengan bekerja di IAR. Dasar motivasi untuk anda sebagai sukarelawan adalah untuk membantu pusat rehabilitasi IAR; tujuan pribadi tidak boleh menjadi tujuan utama. Semua orang, apapun tingkat pendidikannya, kemampuan, pengalaman atau umur, dimohon untuk membantu pekerjaan apapun seperti membersihkan kandang, mengecat, memindahkan atau mengganti tanah di dalam kandang, membuat enrichment, pekerjaan pemeliharaan lain, memberi makan satwa, membantu di edukasi dan administrasi. Tidak semua pekerjaan akan berhubungan langsung dengan satwa, tapi secara tidak langsung pasti. Jika anda tidak siap untuk berkerja dengan pekerjaan yang bermanfaat 4
5 untuk pusat rehabilitasi, anda bukanlah sukarekawan yang cukup baik untuk program ini. Anda diharuskan memiliki inisiatif, motivasi dan mandiri : tidak ada sukarelawan yang dibimbing lebih dari 1 hari, jadi anda harus lebih cerdas dan bisa menemukan hal-hal yang dapat dilakukan. Hormati orang-orang yang tidur di guesthouse. Karena IAR memiliki satwa nokturnal dan diurnal, maka orang-orang di guesthouse memiliki waktu kerja dan tidur yang berbedabeda. Di area guesthouse anda tidak boleh berisik. Jika anda mengganggu tamu lain, maka anda akan diminta untuk keluar. Anda harus menghormati satwa dan memiliki konsep tentang kesejahteraan satwa. Pekerjaan untuksukarelawan Ada beberapa pekerjaan yang dapat anda lakukan saat anda berada di IAR. Tolong lihat deskripsi dan persyaratan spesifik di bawah ini. Untuk aktivitas di bawah ini anda tidak perlu vaksinasi atau serifikat kesehatan: Pengamatan perilaku Melakukan pengamatan perilaku dapat memberikan kontribusi pada proyek IAR saat ini atau untuk tujuan spesifik yang mungkin anda inginkan dalam melakukan pengamatan. Pengamatan dapat dilakukan pada Macaca atau kukang. IAR menggunakan metoda standard untuk melakukan pengamatan. Dengan cara ini data yang didapat selama setahun dapat di simpan pada satu database. Saat melakukan pengamatan perilaku, anda tidak akan bisa berada dekat dengan kandang atau satwa. Anda tidak boleh menyentuh kandang atau menyiapkan dan memberikan pakan. Pengayaan (enrichment) Pertama-tama anda akan mewawancarai salah satu perawat satwa untuk mengetahui rutinitas mereka, perbedaan jenis pakan yang didapatkan oleh satwa (yang mungkin nanti akan digunakan untuk pengayaan-enrichment (yang mungkin akan memberikan ide untuk pengayaan-enrichment untuk meminimalisir masalah / perilaku yang tidak diinginkan), dan tipe pengayaan-enrichment yang telah digunakan dan frekuensinya. Lalu, memikirkan ide untuk pengayaan-enrichment satwa menggunakan pustaka dan sumber internet. Karena satwa akan dilepasliarkan kembali ke alam, sebaiknya buat enrichment yang dapat menstimulasi perilaku alami satwa. Juga, karena dana terbatas, pengayaan-enrichment harus berbiaya rendah. Setelah menuliskan ide anda, diskusikan dengan manajer dan kepala perawat satwa di kantor. Mereka akan memberikan bahan untuk ide yang telah disetujui. Lalu, buat pengayaan-enrichment dari ide yang telah disetujui. Ada staf yang dapat membantu anda. Jelaskan pada perawat satwa bagaimana cara kerja dari pengayaan- 5
6 enrichment, dan juga (jika diketahui) seberapa sering pengayaan-enrichment dapat diberikan untuk mencegah kebosanan. Perhatikan dengan baik saat anda memberikan pengayaan-enrichment pertama kali! Membantu program edukasi Program edukasi di IAR Indonesia berfokus terutama pada sekolah-sekolah di sekitar kampung. Apakah anda memiliki pengalaman sebagai guru atau anda memiliki ide tentang bagaimana menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak? Staf edukasi kami selalu menerima masukan! Atau apakah anda mau menyelenggarakan sebuah aktivitas untuk anak-anak di kampung? Tolong perjelas di proposal anda apa yang ingin anda lakukan. Tolong pahami bahwa ide anda memilki dana yang terbatas, ide untuk edukasi haruslah berdana rendah! Menulis cerita Anda tidak perlu menjadi seorang jurnalis atau penulis untuk membantu kami disini. Kami memiliki banyak ide untuk cerita, artikel, cerita anak...tapi memiliki sedikit waktu untuk menuliskannya. Jika anda suka menulis cerita, kami dapat memberikan sesuatu yang cocok untuk anda! Untuk aktivitas di bawah ini anda membutuhkan semua vaksinasi yang telah disebutkan sebelumnya, termasuk juga sertifikat kesehatan: Perawat Satwa Membantu perawat satwa di pusat rehabilitasi Ada jadwal harian untuk setiap aktivitas, untuk Macaca dimulai pukul 7 pagi sampai 4 sore. Sedangkan untuk kukang dimulai pukul 4 sore, karena kukang adalah satwa nokturnal. Aktivitasnya termasuk menyiapkan pakan, memberi pakan satwa, membersihkan bagian dalam dan sekitar kandang, dan melakukan pengamatan perilaku. Asisten dokter hewan Dokter hewan atau asisten dokter hewan dapat membantu dokter hewan IAR pada rutinitas medis harian seperti memberikan pengobatan, mengecek keadaan satwa, tes rutin dan protokol karantina, program penyelamatan satwa dan operasi. Tidak mungkin memprediksi kegiatan medis apa yang akan terjadi selama anda menjadi sukarelawan. Sehingga, lebih baik dikombinasikan dengan aktivitas lain, untuk menghindari kebosanan saat tidak ada satwa yang sakit atau tidak ada operasi. Mendokumentasikan kegiatan di pusat rehabilitasi Apakah anda memiliki kemampuan fotografi dan merekam? Mungkin anda akan suka mendokumentasikan aktivitas di pusat rehabilitasi dan membuat video pendek yang dapat kami gunakan untuk menunjukan kepada yang lain apa yang kami lakukan di pusat rehabilitasi. 12 6
BAB II TINJAUAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING
BAB II TINJAUAN PUSAT PERAWATAN ANJING DAN KUCING II.1 IDENTIFIKASI PENGGUNA Pada pusat perawatan anjing dan kucing terbagi menjadi empat bagian. Bagian Shelter, bagian klinik, bagian direksi, dan bagian
Lebih terperinciTo protect animal welfare and public health and safety
To protect animal welfare and public health and safety Perdagangan Daging Anjing di Indonesia: Kejam dan Berbahaya Setiap tahun, jutaan anjing ditangkap dan dicuri untuk diangkut ke seluruh Indonesia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengkhawatirkan. Dalam kurun waktu laju kerusakan hutan tercatat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hutan sebagai habitat mamalia semakin berkurang dan terfragmentasi, sehingga semakin menekan kehidupan satwa yang membawa fauna ke arah kepunahan. Luas hutan
Lebih terperinciORANGUTAN PELIHARAAN DI KALIMANTAN BARAT, MASALAH DAN SOLUSINYA.
ORANGUTAN PELIHARAAN DI KALIMANTAN BARAT, MASALAH DAN SOLUSINYA. Orangutan adalah salah satu jenis satwa liar yang paling dilindungi di Indonesia. Pada kenyataannya, tidak terlindungi dari tindak kekejaman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat dan atau di air dan atau di udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia. Keanekaragaman hayati terbesar yang dimiliki Indonesia di antaranya adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. liar di alam, termasuk jenis primata. Antara tahun 1995 sampai dengan tahun
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konversi hutan di Pulau Sumatera merupakan ancaman terbesar bagi satwa liar di alam, termasuk jenis primata. Antara tahun 1995 sampai dengan tahun 2000, tidak kurang
Lebih terperinciFORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN
FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN Lampiran 6 No. No. RM IDENTITAS PASIEN Nama TTL JK Pekerjaan SP Agama Ayah Ibu Alamat anamnesis diagnosis Tindakan/ Pengobatan Dokter/
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN PELAYANAN JASA MEDIK VETERINER
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN PELAYANAN JASA MEDIK VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan. Indonesia. Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional Indonesia. Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMELIHARAAN HEWAN PENULAR RABIES (HPR) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMELIHARAAN HEWAN PENULAR RABIES (HPR) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kehidupan sehari-hari manusia tidak luput dari hewan yang berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara tidak sengaja
Lebih terperinciFormulir Sekolah Pelatihan Pemuridan
Formulir Sekolah Pelatihan Pemuridan Checklist: 1. FORMULIR PENDAFTARAN Formulir pendaftaran berikut ini digunakan untuk mendaftar Discipleship Training Schools (Sekolah Pelatihan Pemuridan) di Youth With
Lebih terperinciHospital by laws. Dr.Laura Kristina
Hospital by laws Dr.Laura Kristina Definisi Hospital : Rumah sakit By laws : peraturan Institusi Seperangkat peraturan yang dibuat oleh RS (secara sepihak) dan hanya berlaku di rumah sakit yang bersangkutan,dapat
Lebih terperinciⅡ-1 Berobat (Menggunakan Fasilitas Pengobatan )
Ⅱ-1 Berobat (Menggunakan Fasilitas Pengobatan ) 1. Pengobatan di Jepang Teknologi Kedokteran Jepang mempunyai tingkat teknologi yang tinggi, akan tetapi pada umumnya dokter tidak menjelaskan secara rinci
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinciSUAKA ELANG: PUSAT PENDIDIKAN BERBASIS KONSERVASI BURUNG PEMANGSA
SUAKA ELANG: PUSAT PENDIDIKAN BERBASIS KONSERVASI BURUNG PEMANGSA Latar Belakang Di Indonesia terdapat sekitar 75 spesies burung pemangsa (raptor) diurnal (Ed Colijn, 2000). Semua jenis burung pemangsa
Lebih terperinciRUMAH SAKIT HEWAN DI KABUPATEN BANTUL BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Definisi Proyek Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 02/Permentan/OT.140/ 1/2010 tentang Pelayanan Jasa Medik Veteriner, definisi dari rumah sakit hewan
Lebih terperinciBab III Sistem Kesehatan
Bab III Sistem Kesehatan Sistem Kesehatan Bagaimana mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik? Apabila Anda membutuhkan pelayanan rumah sakit Berjuang untuk perubahan 45 Ketika petugas kesehatan
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinciMembantu Anda memahami cara kerja CATS Canterbury. Orang-orang yang dapat membantu. Kehidupan di Perguruan Tinggi
Membantu Anda memahami cara kerja CATS Canterbury Pesan dari Pimpinan dan staf mengenai kebijakan kami untuk membantu Anda CATS College Canterbury memberlakukan sederetan kebijakan lengkap mengenai cara
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL DAN STRATEGI PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT RABIES
KEBIJAKAN NASIONAL DAN STRATEGI PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT RABIES Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Workshop Pengendalian dan Penanggulangan Bahaya Penyakit Rabies Banda Aceh,
Lebih terperinci2015, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang
No.1510, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Peserta Penerima Upah. Jaminan Kecelakaan Kerja. Jaminan Kematian. Jaminan Hari Tua. Tata Cara Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Sumber Daya Manusia a. Petugas yang bertugas berjumlah 10 orang. Jumlah tersebut kurang jika dibandingkan dengan jumlah klien yang ditangani. Hal tersebut dikarenakan
Lebih terperinciTHE BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION. Penggalangan dana untuk orangutan
THE BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION Penggalangan dana untuk orangutan Kenapa saya harus membantu orangutan? Orangutan merupakan satwa terancam punah yang hanya hidup di dua pulau, Sumatera dan Kalimantan.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkarantinaan hewan
Lebih terperinciMEKANISME ALUR LAYANAN KARANTINA
MEKANISME ALUR LAYANAN KARANTINA PERSYARATAN DAN PROSEDUR ANTAR AREA KELUAR MP HPHK KATEGORI RESIKO TINGGI PERSYARATAN DAN PROSEDUR KELUAR Media Pembawa : DOC (ayam bibit) Negara / Daerah Tujuan : Sulawesi
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Rekrutmen dan seleksi karyawan di RS Permata Bekasi yang dilakukan selama ini, secara umum sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada, walau
Lebih terperinciBAB 3 MASALAH DAN TUJUAN DESAIN
BAB 3 MASALAH DAN TUJUAN DESAIN 3.1 Identifikasi Masalah Sejauh tahun 2.006, 79% orang orang yang disurvei di Indonesia dikutip dalam sebuah forum masyarakat, salah satu hal/ issue dari "tiga sumber yang
Lebih terperinciPedoman Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent)
Pedoman Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) Rumah Sakit xy Pedoman Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran 1. Umum a. Bahwa masalah kesehatan seseorang (pasien) adalah tanggung
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PENJUALAN HEWAN YANG DILINDUNGI MELALUI MEDIA INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PENJUALAN HEWAN YANG DILINDUNGI MELALUI MEDIA INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA JUNCTO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kucing (Felis Silvestris Catus) adalah jenis hewan karnivora. Kata "kucing" biasanya lebih kepada "kucing" yang telah jinak, tetapi bisa juga tergolong dengan "kucing
Lebih terperinciKepedulian atas konservasi hutan yang melibatkan warga, membuat Hotlin Ompusunggu meraih penghargaan dari Whitley Award 2011.
Kepedulian atas konservasi hutan yang melibatkan warga, membuat Hotlin Ompusunggu meraih penghargaan dari Whitley Award 2011. Memadukan program kesehatan masyarakat dan perlindungan hutan, Hotlin dan rekan-rekannya
Lebih terperinci*37679 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 82 TAHUN 2000 (82/2000) TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Copyright (C) 2000 BPHN PP 82/2000, KARANTINA HEWAN *37679 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 82 TAHUN 2000 (82/2000) TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.
Lebih terperinciMARI BELAJAR DI INDIA. Bab 6 Studi Bahasa Hindi di India
Bab 6 Studi Bahasa Hindi di India 64 Studi Bahasa Hindi di India Kendriya Hindi Sansthan Program Hindi untuk pelajar asing dimulai pada tahun 1971 di Pusat Delhi dan program ini terus berlanjut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sudah dinyatakan punah pada tahun 1996 dalam rapat Convention on
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, jumlah populasi manusia semakin meningkat. Di Indonesia kepadatan penduduknya mencapai 200 juta jiwa lebih. Kebutuhan akan tempat dan
Lebih terperinciPeraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 Tentang : Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 Tentang : Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 7 TAHUN 1999 (7/1999) Tanggal : 27 Januari 1999 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PEMASUKAN HEWAN-HEWAN TERTENTU KE WILAYAH PROVINSI PAPUA UNTUK KEPENTINGAN KHUSUS
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PEMASUKAN HEWAN-HEWAN TERTENTU KE WILAYAH PROVINSI PAPUA UNTUK KEPENTINGAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang
Lebih terperinci5. Apabila anda telah menerima ASI dari pendonor apakah anda bertemu dengan pendonor ASI tersebut?. Mohon penjelasannya!
92 PANDUAN WAWANCARA A. Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Dokter RSUD Dr. Soetomo Surabaya: 1. Mengetahui profil Dokter tersebut, nama dan jabatan pekerjaan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. 2. Bagaimana
Lebih terperinciFormulir Aplikasi Siswa
Formulir Aplikasi Siswa Program Reguler Sampoerna Academy di SMA Sampoerna (Sampoerna Academy) Angkatan 2013/2014 Formulir pendaftaran ini khusus untuk program reguler (berbayar) Sampoerna Academy di SMA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tumbuhan dan satwa adalah bagian dari sumber daya
Lebih terperinciMATRIKS DOMESTIK MASUK MEDIA PEMBAWA HPHK BKP KELAS II GORONTALO
MATRIKS DOMESTIK MASUK MEDIA PEMBAWA HPHK BKP KELAS II GORONTALO NO JENIS MEDIA PEMBAWA PEMERIKSAAN DOKUMEN TINDAKAN KARANTINA HEWAN PEMERIKSAAN TEKNIS MASA KARANTINA KETERANGAN 1. HPR 14 hari Bagi HPR
Lebih terperinciPERSYARATAN DAN PROSEDUR EKSPOR DAN DOMESTIK KELUAR MP HPHK KATEGORI RISIKO TINGGI
PERSYARATAN DAN PROSEDUR EKSPOR DAN DOMESTIK KELUAR MP HPHK KATEGORI RISIKO TINGGI PERSYARATAN DAN PROSEDUR EKSPOR 1. Nama MP : Burung Bentuk/Gol. : A Negara Tujuan : Pakistan HS Code : 0106.39.00.00 a.
Lebih terperinciPertemuan 12 Manajemen Komunikasi
Pertemuan 12 Manajemen Komunikasi Tujuan Memahami proses-proses yang dilakukan dalam Manajemen Komunikasi. Mengerti manfaat melakukan Manajemen Komunikasi dalam proyek sistem informasi. Memahami dokumen-dokumen
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2007 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS
KEPUTUSAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2007 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Lebih terperinciPANDUAN USMU 2011 PANITIA PELAKSANA USMU TAHUN
PANDUAN USMU 2011 PANITIA PELAKSANA USMU TAHUN 2011 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka memperluas dan mempermudah akses masyarakat untuk mengikuti pendidikan di Universitas Syiah Kuala dengan tetap mengedepankan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian mengenai Studi Kelayakan Hutan Rakyat Dalam Skema Perdagangan Karbon dilaksanakan di Hutan Rakyat Kampung Calobak Desa Tamansari, Kecamatan
Lebih terperinciPANDUAN PELAYANAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION)
PANDUAN PELAYANAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION) A. DEFINISI 1. Opini Medis adalah pendapat, pikiran atau pendirian dari seorang dokter atau ahli medis terhadap suatu diagnosa, terapidan rekomendasi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Page 1 of 9 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tumbuhan dan satwa adalah bagian dari
Lebih terperinciⅥ Mengandung Melahirkan Penitipan Anak Pendidikan
Ⅵ Mengandung Melahirkan Penitipan Anak Pendidikan Ⅵ-1 Mengandung dan Melahirkan 1. Saat Mengandung Bila Anda mengandung dan akan melahirkan, laporkan dan mintalah Buku Saku Kesehatan Ibu dan Anak di kantor
Lebih terperinci3. HAK BADAN PUBLIK 1. Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 2.
INFORMASI TENTANG HAK DAN TATACARA MEMPEROLEH INFORMASI PUBLIK, SERTA TATACARA PENGAJUAN KEBERATAN SERTA PROSES PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK BERIKUT PIHAK-PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB YANG DAPAT
Lebih terperinciSTANDAR USAHA WISATA ARUNG JERAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I PRODUK A. Paket Arung Jeram.
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA WISATA ARUNG JERAM STANDAR USAHA WISATA ARUNG JERAM I PRODUK A. Paket Arung Jeram.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Hewan peliharaan di Jakarta meningkat seiring dengan meningkatnya penduduk.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hewan peliharaan di Jakarta meningkat seiring dengan meningkatnya penduduk. Hewan yang biasa dipelihara oleh masyarakat DKI Jakarta adalah anjing, kucing, kera, kelinci,
Lebih terperinciK171 Konvensi Kerja Malam, 1990
K171 Konvensi Kerja Malam, 1990 2 K-171 Konvensi Kerja Malam, 1990 K171 Konvensi Kerja Malam, 1990 Konvensi mengenai Kerja Malam (Catatan: Tanggal berlaku:04:01:1995) Konvensi:C171 Tempat: Jenewa Sesi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaan berdasarkan jenis kelamin yang sangat luas di semua Negara (Anker,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari masa ke masa, perbedaan waktu dan tempat mengelompokan pekerjaan berdasarkan jenis kelamin yang sangat luas di semua Negara (Anker, 1998). Di Eropa, fokus
Lebih terperinciperawatmasadepanku@blogspot.com Join With Us : Email : hendritriyulianto@gmail.com Facebook : Hendri Ty Kunjungi dan D a p a t k a n!!! K u m p u l a n A s k e p L e n g k a p H a n y a D i : perawatmasadepanku@blogspot.com
Lebih terperinciPersyaratan-Persyaratan untuk Cakupan Sertifikat Menurut Standar Perikanan Tangkap
Persyaratan-Persyaratan untuk Cakupan Sertifikat Standar Perikanan Tangkap Fair Trade USA A. Pengantar Standar Perikanan Tangkap (CFS) Fair Trade USA mencakup berbagai kelompok nelayan dan fasilitasfasilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang ada, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Atribut layanan Kebun Binatang Tamansari yang belum memuaskan
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,
No.387, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER.Kembali Kerja. Kegiatan. Promotif dan Preventif. Pemberian Program. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciApakah Australia Awards Scholarships? Australia Awards di Indonesia. Australia Awards Indonesia
Apakah kamu ingin menjadi generasi pemimpin global berikutnya dan menciptakan perubahan di lingkungan profesional dan masyarakat? Australia Awards Scholarships menawarkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEREDARAN HEWAN PENULAR RABIES (HPR) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEREDARAN HEWAN PENULAR RABIES (HPR) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciMENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : lo96/kpts/tn.120/10/1999
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : lo96/kpts/tn.120/10/1999 TENTANG PEMASUKAN ANJING, KUCING, KERA DAN HEWAN SEBANGSANYA KE WILAYAH/DAERAH BEBAS RABIES DI INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkarantinaan hewan
Lebih terperinciApa itu migrasi? Apakah Migrasi Tenaga Kerja? Migrasi adalah tindakan berpindah ke tempat lain baik di dalam satu negara maupun ke negara lain.
Apa itu migrasi? Migrasi adalah tindakan berpindah ke tempat lain baik di dalam satu negara maupun ke negara lain. Apakah Migrasi Tenaga Kerja? 1 Manfaat Bekerja ke Luar Negeri Membantu ekonomi keluarga.
Lebih terperinciBALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA
Halaman ke : 1 dari 6 IMPOR ANJING DAN KUCING (RISIKO TINGGI) Media Pembawa : Anjing dan Kucing HS Code : 0106.19.00 Dasar Pelaksanaan : UU 16 tahun 1992 PP 82 tahun 2000 PP 35 tahun 2016 Kepmentan 3238
Lebih terperinciPAB: Maksud Anestesi, sedasi, dan intervensi bedah adalah sering dilakukan dan kompleks Hal-hal tersebut membutuhkan: Pengkajian yang lengkap dan meny
Perawatan Anestesi dan Bedah (PAB) PAB: Maksud Anestesi, sedasi, dan intervensi bedah adalah sering dilakukan dan kompleks Hal-hal tersebut membutuhkan: Pengkajian yang lengkap dan menyeluruh Perencanaan
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN SISWA PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PROFESIONAL 1 TAHUN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FORMULIR PENDAFTARAN SISWA PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PROFESIONAL 1 TAHUN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 1. Formulir ini harus diisi dengan lengkap dan dikembalikan ke Yayasan Karuna Bali 2. Saat dikembalikan
Lebih terperinciBAB I DEFINISI A. PENGERTIAN
BAB I DEFINISI A. PENGERTIAN Pelayanan yang beresiko tinggi merupakan pelayanan yang memerlukan peralatan yang kompleks untuk pengobatan penyakit yang mengancam jiwa, resiko bahaya pengobatan, potensi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI
KOTA DUMAI Hasil Rapat Bersama DPRD Tanggal 21 Juli 2008 LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 10 Tahun 2008 Seri : D Nomor 06 PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMELIHARAAN TERNAK DAN
Lebih terperinciBAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN
BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN 1.1 Kesimpulan Pada bab sebelumnya telah diuraikan pembahan mengenai Rumah Sakit Korban Lakalantas Kendal, sehingga dapat disimpulkan berbagai masalah, dan potensi
Lebih terperinci- Variasi Layanan Pengiriman -
AGENT OTONOM Kerjasama Bisnis Pengiriman Kantor Pusat : Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 92D Jakarta Barat 11420 telp : 021 5695 8333, Fax : 021 5695 8222 email : agent.dev@rex.co.id website : - Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan sehingga mencapai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia telah diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
Lebih terperincimenjelaskan poliklinik apa saja yang terdapat di rumah sakit serta memperlihatkan beberapa gambar dari pelayanan poliklinik.
201 menjelaskan poliklinik apa saja yang terdapat di rumah sakit serta memperlihatkan beberapa gambar dari pelayanan poliklinik. Ruang Lingkup Lampiran D-15 Dalam menu ini diberikan gambaran mengenai cakupan
Lebih terperinciPENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM
Form. 05 FISPH /FISCM PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM Pengantar Tujuan dari penilaian mandiri ini adalah untuk membantu Anda menemukan tingkat kompetensi Anda terhadap dimensi kunci pengajaran
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1325, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN. Varietas Tanaman. Konsultan. Tata Cara Pendaftaran. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/PERMENTAN/HK.310/11/2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis hewan, ikan, dan tumbuhan yang perlu dijaga serta dilindungi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah Air Indonesia, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kekayaan yang berlimpah akan sumber daya alam hayati, berupa keanekaragaman jenis hewan, ikan, dan
Lebih terperinciPERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM
PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II
Lebih terperinciPANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 i PRAKATA Buku Panduan Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
6 BAB III METODE PENELITIAN 3. Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Palembang, Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yaitu bulan Juli-Agustus
Lebih terperinciPANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN
PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat
Lebih terperinciPenyelamatan, perawatan, rehabilitasi dan pelepasliaran satwa liar memiliki 3 kepentingan:
Hery Wijayanto Penyelamatan, perawatan, rehabilitasi dan pelepasliaran satwa liar memiliki 3 kepentingan: 1. Program ini memberi kesempatan belajar tentang satwa liar dan lingkungan kita 2. Berkontribusi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama dan merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker.
Lebih terperinciProsedur Mengikuti Program Dejavato
Prosedur Mengikuti Program Dejavato 2016-2017 Mid Long Term Volunteer Dejavato Foundation Jl. Bukit Panjangan Asri M-7 Semarang 50147 Jawa Tengah Tekp/fax : 024-76636091 E-mail: info@dejavato.or.id Web:
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMELIHARAAN DAN PENERTIBAN TERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARRU, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciAnalisis Mitigasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di PT. X
Analisis Mitigasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di PT. X Syifa Chairunnisa, Baju Widjasena, Suroto Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email:
Lebih terperinciNO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA WISATA PERAHU LAYAR STANDAR USAHA WISATA PERAHU LAYAR A. USAHA WISATA PERAHU LAYAR BERAKOMODASI I. PRODUK
Lebih terperinciINSTRUKSI KEPADA PEMINAT EVALUASI PERTENGAHAN PROGRAM SIKLUS HIBAH 1 TFCA- SUMATERA
INSTRUKSI KEPADA PEMINAT EVALUASI PERTENGAHAN PROGRAM SIKLUS HIBAH 1 TFCA- SUMATERA REFERENSI BAGI PEMINAT Dalam pengajuan proposal, peminat harus menaati segala instruksi, formulir, kontrak, dan spesifikasi
Lebih terperinciMODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE
Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Lebih terperinciVIDEO: Kekejaman terhadap hewan yang mengerikan di pasarpasar ekstrem Indonesia di mana banyak anjing dan kucing dipukuli dan dibakar hidup-hidup.
VIDEO: Kekejaman terhadap hewan yang mengerikan di pasarpasar ekstrem Indonesia di mana banyak anjing dan kucing dipukuli dan dibakar hidup-hidup. Pemerintah didesak agar mengambil tindakan segera untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Museum, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995, adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materil
Lebih terperinciAustralia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni
Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni Tanya Jawab Umum Apa itu Skema Hibah Alumni? Skema Hibah Alumni bertujuan untuk mendukung alumni dari Australia untuk membagi pengetahuan dan pengalaman yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 1 ayat 3 adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 1 ayat 3 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan
Lebih terperinciNASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI
NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI Pemeran : Kepala Ruangan (Karu) : Eni sudarman Perawat Primer (PP) : Engelia Rezeki Tampubolon Perawat Associate (PA) : Melati Hutabarat Perawat UGD
Lebih terperinciRe-branding Andrawina Pet Center 2008 BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan mahluk sosial, dimana bersosialisasi merupakan sesuatu yang mutlak dalam kehidupannya karena manusia hidup saling membutuhkan. Berteman termasuk dalam
Lebih terperinciLampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau
Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau Lampiran 2: Formulir Ringkasan Riwayat Klinik Lampiran 3: Formulir Catatan Poliklinik PEDOMAN WAWANCARA Lampiran 4: Pedoman Wawancara Daftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pecahnya pembuluh darah atau tersumbat oleh gumpalan. Gangguan asupan darah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan gangguan asupan darah di otak yang sering disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah atau tersumbat oleh gumpalan. Gangguan asupan darah tersebut mengganggu
Lebih terperinci