Identifikasi Kesalahan dalam Mengerjakan Soal Penjumlahan Susun Berbasis Finite State Machine

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Identifikasi Kesalahan dalam Mengerjakan Soal Penjumlahan Susun Berbasis Finite State Machine"

Transkripsi

1 Identifikasi Kesalahan dalam Mengerjakan Soal Penjumlahan Susun Berbasis Finite State Machine Djoko Wibowo, Edi Noersasongko, Romi Satria Wahono Pascasarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Abstract: Intelligent Tutoring Systems(ITS) isa computer system that provides acommand that is suited to learners by applying the theory of learning by doing. Cognitive Tutor Authoring Tools (CTAT) is part of one of the ITS which supports the creation of a flexible tutor to solv ea simple problem-solving and complex, support sseveral strategies in order to illustrate what students are doing at the time resolve the problem. In solving the sum of flats, learners often make different errors. This is due to state their respective learners who vary from the information it receives. The refore, in this study will try to identify patterns of errors in the learners work on the problems summation collated by using Finite State Machine. The media used is the IT Susing CTA Ttools. In this study, the students have been learning the sum obtained in advance stacking. New and used the media that will be used to do sums stacking. From these studies obtained results that can map out the mistakes committed learners in working flats where the summation of the most common mistakes learners is wrong to put the storage by 50% and no idea of putting a comma in decimal sums stacking complete by 33,55%. Keywords: stacking the sum, Intelligent Tutoring System (ITS); Cognitive Tutor Authoring Tools (CTAT); Finite State Machine (FSM) 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat proses berlangsungnya pembelajaran tercakup komponen dan berbagai metode pengajaran yang dikembangkan dalam proses belajar. Tujuan utama diselenggarakannya proses belajar mengajar adalah untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Dan tujuan utamanya adalah keberhasilan siswa belajar, dalam rangka pendidikan baik dalam satu mata pelajaran atau mata pelajaran lainnya. Guru ikut terlibat sepenuhnya didalam pembelajaran dengan segala macam metode yang digunakan, maka guru/pengajar berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran, sedangkan siswa itu sendiri berperan sebagai pelajar atau individu yang sedang belajar. Usaha-usaha yang dilakukan oleh guru/pengajar adalah mengajak para siswa agar proses pembelajaran siswa untuk tujuan khusus atau umum proses belajar itu dicapai. Usaha-usaha yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengatur dan menggunakan berbagai macam variabel pengajaran merupakan bagian penting dalam keberhasilan siswa mencapai tujuan yang direncanakan. Pemilihan metode pembelajaran, strategi dan pendekatan. Sfard & Linchevsky[1] menyatakan bahwa saat siswa kesulitan dalam pembelajaran matematika salah satu penyebabnya adalah siswa belum mencapai kemampuan berpikir untuk mempelajarinya.salah satu tujuan dasar dari seorang guru adalah untuk membantu seluruh siswa untuk belajar dan mengikuti pelajaran matematika secara maksimal [2]. Untuk mengetahui sejauh mana bahwa siswa telah mempelajari matematika, maka guru wajib menilai siswa di kelas. Pengujian dapat digunakan sebagai alat diagnostik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam penguasaan materi sekaligus untuk mendiagnosa dan kelemahan setiap siswa [2].Intelligent Tutoring System merupakan sistem komputer yang menyediakan perintah/intruksi yang telah disesuaikan untuk pembelajaran langsung atau umpan balik kepada peserta didik. Teori learning by doing diterapkan pada Intelligent Tutoring System. Intelligent Tutoring System menggunakan berbagai macam teknologi penerapan yang berbeda-beda. Sistem ini disebut juga Artificial Intelligence systems atau yang sering disebut sistem pakar yang dibuat untuk mensimulasikan aspek guru redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id 1

2 dan peserta didik.cognitive Tutor Authoring Tools (CTAT), adalah sarana sistem yang memungkinkan siswa untuk meningkatkan belajar mandiri. CTAT mendukung penciptaan tutor yang fleksibel untuk pemecahan masalah yang kompleks dan sederhana, mampu mendukung beberapa macam strategi sehingga dapat menggambarkan apa yang sedang peserta didik lakukan pada saat memecahkan masalah. Tutor CTAT membantu peserta didik belajar saat mereka menemukan masalah. Salah satu penggunaan CTAT dalam pembelajaran antara lain penelitian yang dilakukan oleh Farid Hermawan dalam bidang matematika dengan metode working memory [3]. Dari hasil penelitian tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa CTAT dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran matematika. Finite State Machine adalah perangkat atau model perangkat, yang memiliki fasilitas terbatas dalam waktu tertentu dan dapat beroperasi pada masukan baik untuk membuat transisi dari satu pola ke pola lainnya atau menyebabkan output atau tindakan untuk menghasilkan keputusan [4].Salah satu penelitian yang menggunakan penerapan FSM adalah: Digital Design Principles and practices [5]. Karena salah satu karakteristik dalam FSM adalah harus menyelesaikan satu persatu dan dipertegas dengan studi kasus menebak lampu yang menyala, sedangkan proses pengerjaan penjumlahan susun juga harus diselesaikan satu persatu, maka penulis menggunakan metode FSM untuk mengindentifikasi kesalahan dalam penjumlahan susun. Pada penelitian ini metode Finite State Machine (FSM) digunakan untuk mendeteksi adanya pola kesalahan pada waktu pengerjaan soal penjumlahan susun. Finite State Machine digunakan untuk menyimpan informasi dari setiap tahap mengerjakan soal. Pada waktu siswa mengerjakan soal urutan yang harus dikerjakan harus sesuai dengan informasi yang sebelumnya sudah disimpan dengan meggunakan FSM. Jika terjadi kesalahan dalam satu langkah pada waktu mengerjakan soal yang dikarenakan kesalahan peletakan angka yang tidak tepat maupun kesalahan urutan penyusunan angka dari soal yang diberikan, maka siswa tersebut harus mengulangi sampai ke tahap dan urutan angka yang benar sesuai dengan informasi yang telah disimpan didalam FSM RUMUSAN MASALAH Dalam pembelajaran matematika siswa sering melakukan kesalahan dalam penjumlahan susun. Kesalahan-kesalahan tersebut memiliki pola tertentu namun sulit dideteksi karena setiap peserta didik memiliki pola-pola kesalahan yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan pemetaan kesalahan-kesalahan yang paling sering dilakukan peserta didik TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kesalahan-kesalahan yang paling sering dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal penjumlahan dengan menggunakan metode Finite State Machine MANFAAT Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat praktis dari penelitian ini digunakan guru untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa, agar dapat digunakan oleh peserta didik supaya tidak terjadi kesalahankesalahan dalam mengerjakan soal penjumlahan susun. 2. Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan Intelligent Tutoring System berbasis Finite State Machine, khususnya dalam mempelajari penjumlahan susun. 3. Manfaat kebijakan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dan lembaga pendidikan didalam mengajarkan matematika terutama tentang penjumlahan susun. Sebagai acuan penelitian selanjutnya redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

3 2. LANDASAN TEORI 2.1. Intelligent Tutoring System ITS merupakan kecerdasan buatan yang berupa program komputer dan bertindak seperti seorang ahli, guru, siswa. Pembuatan ITS seringkali memerlukan kerjasama antara ahli dari berbagai bidang seperti pendidikan, psikologi dan rekayasa ilmu komputer untuk merancangnya. Tujuan ITS adalah untuk memberikan manfaat dari instruksi-instruksi secara otomatis dan dengan biaya yang efektif[6].menurut Martha C Polson, Intelligent Tutoring System terdiri dari empat subsistem atau modul [7] yaitu: 1. Modul antarmuka Modul antarmuka merupakan sarana bagi siswa untuk dapat berinteraksi dengan Intelligent Tutoring System, umumnya melalui sebuah graphical user interface dan acapkali menggunakan simulasi dari tugas utama siswa yaitu belajar (misalnya penjumlahan susun) 2. Modul ahli Modul ahli atau domain modul berisi tentang uraian pengetahuan atau perilaku yang mewakili ketrampilan yang merupakan materi utama dalam Intelligent Tutoring System. Materi utama dalam Intelligent Tutoring System adalah mengajar atau model kognitif. Teknik Artificial Intelligent (AI) digunakan untuk menyelesaikan bagaimana permasalahan itu dapat diselesaikan. 3. Modul siswa Berisi gambaran termasuk kesalahpahaman dalam memahami pengetahuan tertentu yang dipahami siswa. Ketidaksesuaian perilaku atau pengetahuan siswa memberitahukan kepada modul ahli untuk mengambil tindakan korektif seperti memberikan umpan balik atau memperbaiki instruksi. 4. Modul tutor Berisi tentang informasi apa yang akan dilakukan oleh seorang guru jika sampai terjadi kesalahpahaman dalam penguasaan pengetahuan tertentu. Jika seorang siswa dianggap melakukan kesalahan yang mendasar, maka modul tutor akan menunjukkan langkah demi langkah demontrasi sebelum siswa melakukannya sendiri. John Anderson mengatakan pembelajaran utama dari kumpulan Intelligent Tutoring mengacu pada semua penelitian dalam sistem pakar dimana modul ahli harus memiliki banyak pengetahuan yang spesifik dan rinci yang berasal dari orang-orang yang memiliki pengalaman di bidang tertentu [7] Pemanfaatan ITS Sejak awal implementasi, Intelligent Tutoring System telah dikembangkan untuk pelatihan berbagai aplikasi. Berikut adalah beberapa contoh terkenal yang dikemukakan oleh Jim Ong : 1. Sebuah ITS dikembangkan oleh Alan M. Lesgold dan koleganya di University of Pittsburgh atas nama sebuah perusahaan semikonduktor multinasional kereta teknisi untuk memperbaiki kompleks semikonduktor chip-manufaktur peralatan. 2. Stottler Henke Associates, Incorporated (SHAI) mengembangkan Intelligent Tutoring System untuk pelatihan taktis perwira Angkatan Laut AS dengan menggunakan simulasi dan evaluasi otomatis setiap tindakan. Dengan menggunakan sistem ini, peserta didik menerima 10 kali lebih banyak pengalaman daripada sebelumnya. Intelligent Tutoring System ini digunakan sebagai bagian dari instruksi kelas, di mana pelajar menggunakannya untuk belajar-sendiri. 3. Carnegie Learning mengembangkan sebuah Intelligent Tutoring System berbasis kognitif guru di tingkat menengah mata pelajaran matematika. Sistem ini berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh John Anderson dan Ken Koedinger di Carnegie Mellon University, diuji di sekolah menengah umum di Pittsburgh, di mana siswa menunjukkan 50 hingga 100% peningkatan dalam pemecahan masalah dan penggunaan persamaan, tabel, dan grafik. 4. Sonalysts, Incorporated mengembangkan Bantuan Pelatihan Intelligent Controller Sistem Radar untuk mengajarkan keterampilan operasi radar Angkatan Laut AS. Ini telah meningkatkan kemampuan siswa empat kali dan peningkatan kinerja secara substansial [8]. redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id 3

4 Dari contoh di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Intelligent Tutoring Systems banyak digunakan dibidang pendidikan, dimana pembelajaran yang menggunakan Intelligent Tutoring Systems akan mengalami peningkatan hasil belajar yang lebih baik dan maksimal. Meskipun demikian kemampuan setiap individu peserta didik juga dipengaruhi kemampuan perkembangan kognitif pada setiap anak, untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh pengajar[9 ] Related Research ITS Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah: 1. Penggunaan Latent Respon Model untuk mengidentifikasi siswa yang memiliki pembelajaran yang kurang, dilakukan oleh Ryan Shaun Baker, Albert T. Corbett, Kenneth R. Koedinger [10] 2. The operational Span Tasks yang dilakukan oleh Turner dan Engle s tahun 1989 yang menekankan pada penyelesaian operasi mata pelajaran matematika[11 ]. 3. Critical and Creative Mathematical Thinking with Practical Problem Solving Skills - A New Old Challenge dengan Finite State Machine, semua formal pendekatan pembangunan berkonsentrasi pada cakupan kebutuhan pemodelan domain aplikasi tertentu, terbatasnya ketersediaan alat-alat pemodelan, yang tidak berarti banyak digunakan dalam industri atau akademi, juga menggunakan bahkan lebih sulit, terutama ketika datang ke masalah prosedur pengujian formal, uji kasus generasi dari spesifikasi, komputabilitas, reverse engineering dan re-engineering [12] 2.4. Cognitive Tutor Authoring Tools (CTAT) Cognitive Tutor Authoring Tools (CTAT)adalah paket program yang memungkinkan kita untuk belajar lebih dengan melakukan belajar aktif. CTAT mendukung penciptaan tutor yang sederhana dan pemecahan yang kompleks yang dapat menggambarkan cara belajar peserta didik dalam memecahkan masalah. Cognitive Tutors dan Example-Tracing Tutors adalah dua jenis tutor yang didukung oleh CTAT. Cognitive Tutor berakar pada teori kognitif dan pembelajaran yang memerlukan pemrograman AI untuk membangun model kognitif siswa untuk memecahkan masalah. Example-Tracing Tutors menyediakan unsur-unsur kunci dari Cognitive Tutor tetapi dibuat demonstrasi[13]. Untuk Example- Tracing Tutors, dapat dibuat tanpa pemrograman. Sebelum mengembangkan tutor, kita harus memilih antara menciptakan user interface di Java atau Flash. Untuk masing-masing bahasa, CTAT menyediakan satu set widget khusus. Widget ini dapat digunakan untuk membuat antarmuka dengan cara drag-and-drop, tanpa membutuhkan pemrograman apapun. Cognitive Tutors and Example-Tracing Tutors adalah dua jenis tutor yang didukung oleh CTAT. Cognitive Tutor berakar pada teori kognitif dan pembelajaran. Example-Tracing Tutors menyediakan unsur-unsur kunci dari Cognitive Tutor tetapi dibuat demonstrasi [13]. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan CTAT: 1. Behavior Record mendukung perencanaan model kognitif. 2. CTAT bekerja otomatis menghasilkan konten memori untuk memfasilitasi pemodelan. 3. Behavior Record memfasilitasi pengujian, dengan mengarah pada masalah dan fasilitas untuk pengujian regresi. 4. Conflict Tree and Why Not Window memfasilitasi lokalisasi kesalahan[ 13 ] 2.5. Finite State Machine Sejarah awalnya FSM dipakai oleh kalangan matematikawan untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya pada saat itu. Salah satu yang populer adalah hipotesis Alan Turing, yaitu Turing Machine, yang ditulis pada tahun Model dasar FSM adalah model untuk sistem kontrol yang mengkomposisikan sebuah obyek menjadi suatu bentuk pola yang mudah dikelola karena perilaku temporal sistem semacam ini paling alami dalam bentuk status (state). Salah satu contoh yaitu saklar lampu, yang mempunyai bentuk kemiripan dengan metode FSM yang sederhana. Saklar hanya mempunyai dua buah status, yaitu terhubung (nc) dan putus (no). Proses perpindahan (transitions) dari 4 redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

5 status satu ke status lain dihasilkan oleh gerakan tangan yang menekan saklar. Dengan menekan saklar naik maka lampu mati, sebaliknya ketika menekan saklar turun maka lampu hidup. Gambar berikut menunjukkan FSM untuk saklar Lampu. FSM dapat dipresentasikan dalam bentuk bentuk State Transition Diagram, namun FSM dapat disajikan pula dalam bentuktransition Matrix. Transition Matrix berbentuk tabel dengan kolom (Dari) yang menggambarkan status awal, dan baris (Ke) menunjukkan status berikutnya. Nilai dalam tabel menunjukan kondisi yang harus dipenuhi agar dari status awal berpindah ke status berikutnya. [4]. Dapat dilihat bahwa Transition Matrix dan State Transition Diagram memuat informasi yang sama, tetapi State Transition Digram lebih mudah dibaca. Namun hal ini tidak perlu dipanjanglebarkan, karena pembahasan pada FSM biasanya berfokus pada aksi (actions). Beberapa aplikasi membutuhkan aksi yang harus dikerjakan untuk mengontrol sebuah sistem atau menghasilkan suatu keluaran (output). Pada perancangan perangkat keras lebih banyak dipakai terminologi output, sementara pada perancangan perangkat lunak lebih umum dipakai terminologi actions. Pada prakteknya tidak semua action dikerjakan. Berdasarkan tipe action yang dipakai, FSM dapat dikelompokan menjadi sebuah model tertentu. Ada dua model yang banyak dikenal yaitu model Moore dan model Mealy. FSM yang hanya menghasilkan Entry Action dikenal dengan model Moore. Sementara, yang menghasilkan Transition Action dikenal sebagai model Mealy Pola Kesalahan Salah hitung, penyimpanan sementara dan tidak tahu penyimpanan, membuat para siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal soal pada penjumlahan, untuk pola susun. pola penulisan soal membuat para siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal soal pada penjumlahan, untuk pola susun. Pengaturan banyaknya angka juga menjadikan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya. Pola penulisan soal yang tidak teratur/acak yaitu banyak angka didepan koma dengan banyak angka dibelakang koma tidak sama. Kesulitan lainnya adalah pola penulisan baik di depan atau di belakang koma menjadi kendala bagi siswa untuk menyelesaikan soal-soal penjumlahan. Penjumlahan merupakan salah satu materi pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah. Pemahaman beberapa konsep yang harus siswa kuasai, untuk digunakan pada saat yang sesuai. Para siswa umumnya melakukan kesalahan menyelesaikan soal-soal penjumlahan dan pengurangan, hal ini dipertegas dari hasil nilai peserta didik yang nilainya belum mencapai[2 ]. redaksi: 5

6 2.7. Kerangka Pemikiran 6 redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

7 3. METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode penelitian sebagai berikut: 1. Penentuan Masalah Penentuan masalah penelitian adalah dengan menggunakan studi kasus tentang identifikasi pola kesalahan dalam mengerjakan soal penjumlahan secara susun. 2. Penentuan ITS dan FSM ITS pada penelitian ini dipilih berdasarkan studi literatur tentang Finite State Machine untuk identifikasi pola kesalahan dalam mengerjakan soal penjumlahan secara susun. 3. Penerapan ITS dan FSM pada Masalah Penelitian Penerapan Finite State Machine dalam masalah penelitian menggunakan CTAT dengan metode Finite State Machine. 4. Pengembangan Software yang Menerapkan ITS dan FSM. Untuk pengembangan perangkat lunak menggunakan metode sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan perangkat lunak. Dalam pengembangan perangkat lunak ini, pendekatan yang digunakan adalah metode berorientasi objek dengan tahapan-tahapan, requirment (kebutuhan), analysis (analisis), design (perancangan), implementation (Pemakaian), dan testing (pengujian), tahapn-tahapan dilakukan secara overlap dan bersiklus. 5. Penerapan Software pada Obyek Penelitian Obyek penelitian ini peserta didik Sekolah Dasar kelas IV Taman Maluku tahun pembelajaran 2010/ Evaluasi dan Validasi Hasil Penelitian Evaluasi dan validasi hasil penelitian dengan menggunakan metode pengujian secara empirik di kelas. Pengujian statistik dilakukan untuk menguji signifikan approach yang digunakan Metode Pengumpulan Data 1. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung bersumber dari dokumentasi, literatur, buku, jurnal dan informasi lainnnya yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.data sekunder pada penelitian ini adalah pola-pola kesalahan dalam mengerjakan soal penjumlahan susun 2. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari eksperimen penelitian 3.3. Metode Ekperimen Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dimana penulis akan menghitung rata-rata pola-pola kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik dalam mengerjakan soal penjumlahan susun yang nantinya dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang paling sering dilakukan peserta didik dalam mengerjakan soal-soal penjumlahan susun Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik SD kelas IV Taman Maluku tahun pelajaran 2010/ Teknik Sampling Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Simple Random Sampling yang termasuk kategori teknik sampling Probability Sampling. Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel [14]. Dalam penelitian ini, setiap peserta didik SD kelas IV mempunyai redaksi: 7

8 peluang yang sama untuk menjadi sampel penelitian. Sedangkan dikatakan Simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan dengan acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut dan anggota populasi dianggap homogen [14]. Anggota Populasi dianggap homogen karena semua anggota populasi dianggap telah memperoleh materi penjumlahan susun didalam proses belajar mengajar 3.6. Desain Ekperimen Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental Designs (nondesigns) karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh [14]. Sedangkan paradigma penelitian ini adalah One- Shot Case Study, dimana terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan (treatment) selanjutnya diobservasi hasilnya Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Langkah-langkah yang digunakan peserta didik dalam menyelesaikan soal penjumlahan susun yang terekam dalam behavior record CTAT akan dianalisa dengan cara membuat rata-rata dari tiap langkah-langkah yang digunakan peserta didik dalam mengerjakan soal sehingga dapat diketahui pola-pola kesalahan yang sering dilakukan oleh peserta didik dalam mengerjakan soal penjumlahan susun 3.8. Penerapan Finite State Machine Model penjumlahan bersusun dimulai dengan memilih soal, kemudian langkah pengerjaan soal harus sesuai dengan aturan setiap langkah (state) dan aturan peletakan susunan dan penempatan angka. Angka yang dimasukkan dalam kolom matrix harus sesuai dengan soal yang dipilih. Apabila terjadi kesalahan pada peletakan dan atau penyusunan angka, maka akan diberikan pesan kesalahan kepada user. Begitupula jika pemain memasukan urutan tidak sesuai dengan aturan yang disimpan di behavior record, sistem akan memberikan pesan terjadi kesalahan. User baru dapat mengerjakan dengan benar jika susunan dan peletakan angka sudah benar sesuai dengan aturan (state) yang sudah ditetapkan 4. HASIL PEMBAHASAN 4.1. Analisis Penerapan Software Dalam penelitian ini, semua langkah-langkah dalam mengerjakan soal penjumlahan susun yang dilakukan oleh peserta didik akan terekam dalam behavior record CTAT yang terdeskripsikan dalam graph. Dari graph pada behavior record, semua tingkah laku peserta didik dalam mengerjakan soal akan terekam, hal ini dapat dilihat pada graph yang tulisannya membesar, sehingga loangkah-langkah yang digunakan peserta didik dalam mengerjakan soal penjumlahan susun dapat diidentifikasikan dengan cepat Analisis Hasil Penelitian Dari hasil penelitian, dengan cara skoring terhadap kesalahan yang diberi skor 1 dan yang benar diberi skor 0 maka jumlah kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam mengerjakan soal penjumlahan susun dapat dirangkum dalam tabel berikut: 8 redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

9 Tabel 1. Jumlah Kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal penjumlahan susun Jumlah Kesalahan No Soal Tidak tahu penyimpanan Kesalahan dalam menghitung Kesalahan hitung pada penyimpanan Jumlah Tabel 2. Jumlah Kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal penjumlahan desimal susun Jumlah Kesalahan No Soal Kesalahan penempatan koma Tidak tahu penyimpanan Kesalahan dalam menghitung Kesalahan hitung pada penyimpanan 1 456,7+45,6+4, ,5+45,6+456, ,789+45,67+4, ,5+45,67+456, ,7+45,67+4, ,6+456,78+456, Uji Statistik Uji statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rata-rata. Dari jumlah kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam mengerjakan soal penjumlahan susun dan soal penjumlahan desimal susun, kemudian dapat ditentukan rata-rata kesalahan yang dilakukan peserta didik. Dari tabel jumlah kesalahan dalam mengerjakan soal penjumlahan susun, maka rata-rata kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal penjumlahan susun dan soal penjumlahan desimal susun adalah: redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id 9

10 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan di SD Taman Maluku menggunakanintelligent Tutoring Systems untuk identifikasi kesalahan dalam mengerjakan soal penjumlahan susun berbasis Finite State Machine, dapat disimpulkan bahwa Intelligent Tutoring Systems berbasis FSM dapat mengidentifikasi kesalahan dalam pengerjaan penjumlahan susun dengan menggunakan Cognitive Tutor Authoring Tools (CTAT) berbasis metode Finite State Machine. Pola-pola kesalahan dalam mengerjakan soal penjumlahan susun dapat diidentifikasikan dengan menggunakan Finite State Machine dari behavior record yang terdapat dalam CTAT yaitu peserta didik paling sering melakukan kesalahan hitung pada penyimpanan dalam menyelesaikan soal penjumlahan susun dan melakukan kesalahan dalam meletakkan koma dalam menyelesaikan soal penjumlahan desimal susun Saran Berdasarkan hasil penelitian, penerapan software ini membawa dampak yang positif dalam proses pembelajaran, namun ada beberapa hal yang penulis sarankan berhubungan dengan penelitian ini yaitu: 1. Variasi soal hendaknya ditambah untuk meningkatkan pemahaman dalam mengerjakan soal-soal penjumlahan susun. 2. Penggunaan approach yang lain didalam mengidentifikasi pola-pola kesalahan mengerjakan soal penjumlahan susun sehingga pola-pola kesalahan yang lain dapat teridentifikasi dengan jelas redaksi:

11 DAFTAR PUSTAKA [1] David W Carraher, Analucia D Schliemann, and Barbara M Brizuela, "Arithmetic and Algebra in Early Mathematic Education," Journal for Research in Mathematic Education, vol. 37, no. 2, pp , [2] Dauglas K Brumbaugh and David Rock, "Teaching Secondary Mathematics," Marwah, New Jersey:Lawrence Erlbaum Associates Publisher, [3] Faried Hermawan, "Intelligent Tutoring Systems untuk Indentifikasi Kesalahan Mengerjakan Soal Persamaan Linear Berbasis Metode Working Memory," Thesis Universitas Dian Nuswantoro Semarang, [4] Ferdinand Wagner, Ruedi Schmuki, Thomas Wagner, and Peter Wolstenholme, Modelling Software with Finite State Machines-A practical approach. New York, USA: Taylor & Francis Group, LLC, [5] John F.Wakerly, Digital Design Princeples and Practices. Prentice Hall: Wakerly, [6] Hussein Karam Hussein Abd El-Sattar, "An Intelligent Tutoring System for Improving Application Accessibility of Disabled Learners," Fifth International Conference on Computer Graphics, Imaging and Visualization, pp , [7] J. Jeffrey Richardson Martha C Polson, Foundation of Intelligent Tutoring Systems. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Inc, [8] Jim Ong and Somya Ramachandran, "Intelligent Tutoring Systems : The What and The How," Stottler Henke Associates. [9] David R. Katherine Kipp Shaffer, Developmental Psychology, 8th ed. Belmont, USA: Childhood & Adolescence, [10] Albert T. Corbett, Kenneth R. Koedinger Ryan Shaun Baker, "Detecting Student Misuse of Intelligent Tutoring Systems," Human-Computer Interaction Institute, Carnegie Mellon University. [11] Andrew R A Conway et al., "Working Memory Span Tasks: A Methodological Review and User's Guide," Psychonomic Bulletin & Review, pp , [12] Berki Eleni and Valtanen Juri, "Critical and Creative Mathematical Thinking with Practical Problem Solving Skills," Department of Computer Sciences. [13] Bruce M. McLaren, Jonathan Sewall, Kenneth R. Koedinger Vincent Aleven, "The Cognitive Tutor Authoring Tools (CTAT): Preliminary Evaluation of Efficiency Gains," In the Proceedings of the 8th International Conference on Intelligent Tutoring Systems Jhongli, Taiwan, June [14] Sugiyono, Metode Penelitian Pendididkan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), 2nd ed. Bandung, Indonesia: Alfabeta, redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id 11

Agus Alim Muin S.Kom, M.Kom

Agus Alim Muin S.Kom, M.Kom Technologia Vol 7, No.4, Oktober Desember 2016 245 PENERAPAN SELEKSI ATRIBUT WEIGHTS BY INFORMATION GAIN DAN SELECT BY WEIGHTS PADA ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK PREDIKSI KOLEKTIBILITAS PEMBIAYAAN USAHA

Lebih terperinci

INTELLIGENT TUTORING SYSTEM UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN BERBASIS BAYESIAN NETWORK DI STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN

INTELLIGENT TUTORING SYSTEM UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN BERBASIS BAYESIAN NETWORK DI STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN INTELLIGENT TUTORING SYSTEM UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN BERBASIS BAYESIAN NETWORK DI STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN Taryadi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Widya Pratama Jalan Patriot No. 25,

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN

PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN Andy Prasetyo Utomo Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus Email: andyutomo@gmail.com ABSTRAK Salah

Lebih terperinci

USER INTERFACE DALAM DESAIN MODEL PENAKSIR RESPON EMOSI

USER INTERFACE DALAM DESAIN MODEL PENAKSIR RESPON EMOSI Techno.COM, Vol. 15, No. 3, Agustus 2016: 201-206 USER INTERFACE DALAM DESAIN MODEL PENAKSIR RESPON EMOSI Umi Rosyidah Teknik Informatika,Fakultas Ilmu Komputer,Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I

Lebih terperinci

Research Methodology 7. Metode Eksperimen

Research Methodology 7. Metode Eksperimen Research Methodology 7. Metode Eksperimen Romi Satria Wahono romi@romisatriawahono.net http://romisatriawahono.net/rm WA/SMS: +6281586220090 1 Romi Satria Wahono SD Sompok Semarang (1987) SMPN 8 Semarang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID Reinard Kanedy Binus University, Jl. Kebun Jeruk Raya no. 27, telp 021-53696969, reinardkanedy@hotmail.com Timotius Victory Binus University,

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E-Business Berbasis Web pada CV. Permata Inti Konstruksi

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E-Business Berbasis Web pada CV. Permata Inti Konstruksi Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 1 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E-Business Berbasis Web pada CV. Permata Inti Konstruksi Agung Pahlevi* 1, Dian Layasari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Mengacu pada latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, dan pertimbangan praktis maka penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM Informasi adalah sebuah sumber organisasi dimana harus diatur secara baik seperti sumber daya lainnya. Biaya dihubungkan dengan proses informasi. Proses Informasi

Lebih terperinci

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D.

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. 1 Informatika Organisasi pada STEI STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) 5 Program Studi Sarjana Teknik Informatika Sistem

Lebih terperinci

Analisis Kesulitan Matematika Siswa SMP Negeri Di Pacitan Pada Ujian Nasional Tahun 2009/2010

Analisis Kesulitan Matematika Siswa SMP Negeri Di Pacitan Pada Ujian Nasional Tahun 2009/2010 Analisis Kesulitan Matematika Siswa SMP Negeri Di Pacitan Pada Ujian Nasional Tahun 2009/2010 P 32 Oleh : Nely Indra Meifiani Jurusan Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Judul Matakuliah Bobot Matakuliah Kode Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak : 3 SKS : Deskripsi Matakuliah Kompetensi Umum Text Book Melalui mata ajar ini

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Aktivitas kolaborasi memberikan dampak yang signifikan dalam usaha kolektif manusia. Aktivitas ini mendapatkan perhatian yang sangat besar dari sejumlah besar area

Lebih terperinci

Pembuatan Program Pembelajaran Integer Programming Metode Branch and Bound. Frengki

Pembuatan Program Pembelajaran Integer Programming Metode Branch and Bound. Frengki Pembuatan Program Pembelajaran Integer Programming Metode Branch and Bound Frengki Jurusan Teknik Informatika / Fakultas Teknik Universitas Surabaya Frengki91@gmail.com Abstrak Linier programming adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR DEFINISI System yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. ES dikembangkan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI Vol. 3 No. 1 (214) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 Hal. 26-3 PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI Fadhila El Husna 1),

Lebih terperinci

Informatika. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB. Organisasi pada STEI 6/14/2013

Informatika. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB. Organisasi pada STEI 6/14/2013 Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. 1 Informatika Organisasi pada STEI STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) 5 Program Studi Sarjana Teknik Informatika Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Dini andriani,2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Dini andriani,2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Fisika merupakan salah satu pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat SMA/MA yang memiliki sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah

Lebih terperinci

ISSN Jurnal Teknologi Terpadu e-issn Vol. 2, No. 2, Desember, 2016

ISSN Jurnal Teknologi Terpadu e-issn Vol. 2, No. 2, Desember, 2016 PERHITUNGAN MATEMATIKA DASAR BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE JARIMATIKA Novitasari Ballo 1 Teknik Informatika Strata Satu STIKOM Uyelindo Kupang Email: novitasaribalo@gmail.com 1 Menhya Snae 2 Teknik

Lebih terperinci

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING M. Nasrullah (5209100704) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems)

RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems) RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems) A. SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN DALAM PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM DAN PERUBAHAN DALAM PERUSAHAAN 4 Bentuk

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM )

SISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM ) SISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM ) System pakar (expert system ) merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Artifficial Intelligence (AI), Finite State Machine (FSM), video game

ABSTRAK. Kata kunci: Artifficial Intelligence (AI), Finite State Machine (FSM), video game ABSTRAK Video game adalah jenis kegiatan permainan, dilakukan dalam konteks tiruan realitas. Setiap video game memiliki jenis, jenis video game digunakan untuk membagi video game berdasarkan interaksi

Lebih terperinci

Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika

Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika Phenomenon, 2017, Vol. 07 (No. 2), pp. 99-109 JURNAL PHENOMENON http://phenomenon@walisongo.ac.id Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika Chatarina Citra Susilowati 1,

Lebih terperinci

ISSN (Media Cetak) ISSN (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab

ISSN (Media Cetak) ISSN (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab JITEKH, Vol, No, Tahun 27, -5 ISSN 28-577(Media Cetak) ISSN 2549-4 (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab Silmi, Rina Anugrahwaty 2 Staff Pengajar

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROTOTYPE

RANCANG BANGUN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROTOTYPE RANCANG BANGUN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROTOTYPE Megawaty Teknik Informatika, Universitas Bina Darma E-mail: megawaty@binadarma.ac.id Abstrak Penerapan teknologi informasi saat ini telah

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER (HUMAN COMPUTER INTERACTION)

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER (HUMAN COMPUTER INTERACTION) INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER (HUMAN COMPUTER INTERACTION) TUJUAN 1. Mengenal dan menjelaskan latar belakang IMK. 2. Menjelaskan konsep dasar IMK sehingga dapat menggambarkan bagaimana interaksi antara

Lebih terperinci

STUDI KASUS: KARAKTERISTIK ANTISIPASI EKSPLORATIF

STUDI KASUS: KARAKTERISTIK ANTISIPASI EKSPLORATIF STUDI KASUS: KARAKTERISTIK ANTISIPASI EKSPLORATIF Erfan Yudianto Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember Jalan Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember, erfanyudi@unej.ac.id. ABSTRAK

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom REKAYASA PERANGKAT LUNAK Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep Sistem Komputer

Lebih terperinci

ABSTRACT. Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X Bandung.

ABSTRACT. Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X Bandung. ABSTRACT Cindy Maria 0532010 The Program of Magister Psychology August 2008 Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG Oleh Hari Wijaya 1301057564 Sevira Alvini Thomas 1301059891 Djauharry Noor D1348 ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Menjelaskan tujuan dan karakteristik kecerdasan buatan dengan baik

Menjelaskan tujuan dan karakteristik kecerdasan buatan dengan baik Menjelaskan tujuan dan karakteristik kecerdasan buatan dengan baik Kecerdasan buatan adalah ilmu dan rekayasa yang membuat mesin mempunyai intelegensi tertentu khususnya program komputer yang cerdas (John

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecerdasan buatan merupakan sub-bidang ilmu komputer yang khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG Vivi Desvita*, Rahmi**, Anny Sovia** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH MANAJEMEN INFORMATIKA 1 DESAIN BASIS DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMP XYZ DENGAN MENGGUNAKAN ORACLE SQL DEVELOPER DATA MODELER

KARYA ILMIAH MANAJEMEN INFORMATIKA 1 DESAIN BASIS DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMP XYZ DENGAN MENGGUNAKAN ORACLE SQL DEVELOPER DATA MODELER KARYA ILMIAH MANAJEMEN INFORMATIKA 1 DESAIN BASIS DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMP XYZ DENGAN MENGGUNAKAN ORACLE SQL DEVELOPER DATA MODELER Tri Martono ¹, Halim Fathoni.², Agiska Ria Supriyana.³ Email

Lebih terperinci

Evaluasi Implementasi SISFO pada Universitas Bina Darma Menggunakan Pendekatan Utility System

Evaluasi Implementasi SISFO pada Universitas Bina Darma Menggunakan Pendekatan Utility System Evaluasi Implementasi SISFO pada Universitas Bina Darma Menggunakan Pendekatan Utility System Diah Novita Sari 1, Muhammad Nasir 2, Muhamad Ariandi 3 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Sistem infonnasi merupakan suatu cara bagi perusahaan dalam upaya memenangkan kompetisi bisnis dengan menciptakan keunggulan internal sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENERAPKAN ATURAN EKSPONEN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENERAPKAN ATURAN EKSPONEN ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENERAPKAN ATURAN EKSPONEN Ristina Wahyuni, Subanji, Sisworo Universitas Negeri Malang aristina@smkn11malang.sch.id ABSTRAK : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MACROMEDIA FLASH (PTK pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Semester Genap Tahun

Lebih terperinci

Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi Manusia dan Komputer Jurusan : Manajemen Informatika (Vokasi) Tahun Ajaran : 2010/Genap Tugas: Buat 6 kelompok sebagai berikut: 2 kelompok dengan 7 anggota 4 kelompok dengan 6 anggota Pengumpulan

Lebih terperinci

MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK )

MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK ) MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK ) Yasmi Afrizal Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Tingkat kegagalan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Disusun Oleh : Rina Fiati, ST., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS BULAN FEBRUARI

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA Hafitriani Rahayu 1)* Joko Purwanto 2) Daimul Hasanah 3) 1),2) Program Studi Pendidikan Fisika,

Lebih terperinci

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT VANOS JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING EDUCATION http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/vanos ISSN 2528-2611, e-issn 2528-2700 Vol.1, No.1, Juli 2016, Hlm.23-27. PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Lebih terperinci

DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal

DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal USER INTERFACE MODELLING Suhatati Tjandra Dosen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: tati@stts.edu ABSTRAK User Interface Modelling (UIM) digunakan untuk mendapatkan dan menspesifikasikan

Lebih terperinci

Kontrol Modular Production System Berbasis PLC Siemens S7-300 Dengan Menggunakan HMI Touch Panel

Kontrol Modular Production System Berbasis PLC Siemens S7-300 Dengan Menggunakan HMI Touch Panel Kontrol Modular Production System Berbasis PLC Siemens S7-300 Dengan Menggunakan HMI Touch Panel Damaris Tanojo Electrical Engineering Dept. Universitas Surabaya, Raya Kalirungkut Surabaya, damaristanojo@ubaya.ac.id

Lebih terperinci

MI1264 DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MI1264 DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MI1264 DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Semester Ganjil 2015/2016 Pengenalan Algoritma dan Pemrograman Dahliar Ananda, M.T. Dahliar.Ananda@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan

Lebih terperinci

Bab 1. KONSEP DASAR SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI

Bab 1. KONSEP DASAR SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI Bab 1. KONSEP DASAR SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI Tipe Sistem Informasi Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval System - IRS) merupakan salah satu tipe sistem informasi. Selain Sistem Temu

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017 KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA SMA NEGERI 12 SURABAYA MELALUI PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7-E SCIENCE PROCESS SKILLS ON CHEMICAL EQUILIBRIUM TOPIC IN SMA NEGERI 12 SURABAYA

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII MTS NEGERI SUNGAI TONANG

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII MTS NEGERI SUNGAI TONANG ISSN 2579-9258 Journal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 1, No. 1, Mei 2017. 12-16 ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII MTS NEGERI SUNGAI

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR PERKULIAHAN Jumlah pertemuan minimal 13 kali dan maksimal 15 kali sudah termasuk dengan ujian tengah semester (UTS) PENILAIAN ABSEN 10% (Minimal kehadiran 80% dari jumlah

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran pada Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman Berorientasi Objek dengan Visualisasi Bangun Datar Menggunakan Processing

Pengembangan Media Pembelajaran pada Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman Berorientasi Objek dengan Visualisasi Bangun Datar Menggunakan Processing Pengembangan Media Pembelajaran pada Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman Berorientasi Objek dengan Visualisasi Bangun Datar Pengembangan Media Pembelajaran pada Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID Eric Chandra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Zein Rezky Chandra Binus University,

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING

PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING DENGAN TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Nofrida Solvia 1 Fazri Zuzano 1 Puspa Amelia 1 1 Jurusan

Lebih terperinci

APLIKASI PENILAIAN SISWA PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR VIARA 58 BATANG

APLIKASI PENILAIAN SISWA PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR VIARA 58 BATANG APLIKASI PENILAIAN SISWA PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR VIARA 58 BATANG Liliyana Purwandani, Heru Agus Santoso Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula No. 5-11,

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA GURU

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA GURU PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA GURU Nova Rijati 1 dan Pujiono 2 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI BANK SOAL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

RANCANG BANGUN APLIKASI BANK SOAL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT RANCANG BANGUN APLIKASI BANK SOAL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT Siti Hapsah Azizah 1, Leni Fitriani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu

Lebih terperinci

E-LEARNING PIANO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

E-LEARNING PIANO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH E-LEARNING PIANO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH Risnandar Politeknik Telkom Bandung rnd@politekniktelkom.ac.id ABSTRACT Some factors effecting the people to learn piano include workload, lazy,

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN TULISAN TANGAN UNTUK EKSPRESI MATEMATIKA BERBASISKAN KOMPUTER

APLIKASI PENGENALAN TULISAN TANGAN UNTUK EKSPRESI MATEMATIKA BERBASISKAN KOMPUTER APLIKASI PENGENALAN TULISAN TANGAN UNTUK EKSPRESI MATEMATIKA BERBASISKAN KOMPUTER Wikaria Gazali 1 ; Nilo Legowo 2 ; Harry Tedja Sukmana 3 1,2 Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1979: 624), yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) SDLC adalah suatu proses logis dimana analis sistem, engineer, programmer, dan pengguna (end-users) membangun sistem

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR Eni Susanti Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Herry Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN INTERAKSI (MODEL SIKLUS HIDUP DAN PROSES) Mengapa perancangan interaksi menghasilkan interface yang buruk?

PROSES PERANCANGAN INTERAKSI (MODEL SIKLUS HIDUP DAN PROSES) Mengapa perancangan interaksi menghasilkan interface yang buruk? PROSES PERANCANGAN INTERAKSI (MODEL SIKLUS HIDUP DAN PROSES) Mengapa perancangan interaksi menghasilkan interface yang buruk? - Perancang terlalu memperhatikan ke fungsi dibanding penggunaan - Perancang

Lebih terperinci

Teori Bahasa & Otomata

Teori Bahasa & Otomata Teori Bahasa & Otomata Heri Sutarno - 131410892 Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 2008 08/06/2010 TBO/heri/ilkom 1 Buku Bacaan - Aho, Alfred V., Ravi Sethi and Jeffrey D Ulman,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN LEMBAGA PENGAJARAN LITTLE ELLO

ANALISA DAN PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN LEMBAGA PENGAJARAN LITTLE ELLO ANALISA DAN PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN LEMBAGA PENGAJARAN LITTLE ELLO Iqbal Arifien Nursa, Hardian, Albert Sulistyo Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk,

Lebih terperinci

APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN

APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN Hanny Haryanto 1), Sugiyanto 2),

Lebih terperinci

REKAYASA BERKOMPONEN

REKAYASA BERKOMPONEN REKAYASA BERKOMPONEN REVIEW SPECIFICATION OF SOFTWARE COMPONENT OLEH : Ramzi Attamimi (09560119) KELAS 7 C PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 Sebuah komponen

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG

APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG Titis H. 1, Prind T. P. 2, Henny I. 3 Program Studi Sistem Informasi Jurusan Teknologi Informasi, Universitas Semarang 1 titis@usm.ac.id,

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER (HUMAN COMPUTER INTERACTION)

INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER (HUMAN COMPUTER INTERACTION) INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER (HUMAN COMPUTER INTERACTION) Teknik Informatika Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Magister Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang PENILAIAN Kehadiran

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT AJAR KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA STUDI KASUS DI SD DIAN KASIH

PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT AJAR KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA STUDI KASUS DI SD DIAN KASIH PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT AJAR KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA STUDI KASUS DI SD DIAN KASIH Nilo Legowo; Elidjen; Hioe Jefry; Ferry Yangga Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PANDEAN LAMPER 05 SEMARANG

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PANDEAN LAMPER 05 SEMARANG SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PANDEAN LAMPER 05 SEMARANG Vincensius W. Adi N. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email : vincen.dhacker@gmail.com

Lebih terperinci

Kata kunci : pengembangan, model, pelatihan, instructional games, pendidik, profesionalisme, anak usia dini.

Kata kunci : pengembangan, model, pelatihan, instructional games, pendidik, profesionalisme, anak usia dini. ABSTRAK Nurlaila (2014): Pengembangan Model Pelatihan Instructional Games untuk Peningkatan Profesionalisme Pendidik PAUD di Kota Medan (Disertasi Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Sekolah Pasca Sarjana

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Matakuliah Kode / SKS Semester Sifat Matakuliah Prasyarat Deskripsi Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer TIS7323 /

Lebih terperinci

Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi Manusia dan Komputer Jurusan : ILKOM (A) Tahun Ajaran : 2010/Genap Tugas: Buat 7 kelompok sebagai berikut: 2 kelompok dengan 8 anggota 5 kelompok dengan 9 anggota Pengumpulan Tugas Yang dikumpulkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN GAME PETUALANGAN SI CEMING MENGGUNAKAN HTML5 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN GAME PETUALANGAN SI CEMING MENGGUNAKAN HTML5 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN GAME PETUALANGAN SI CEMING MENGGUNAKAN HTML5 TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Oleh : Prita Larasati 08560406

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ilmu Psikologi mendefinisikan memori sebagai sebuah proses pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi. Rehearsal adalah proses mengulang informasi secara sadar untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI Meliyana Raharjanti, Toto Nusantara, Sri Mulyati Universitas Negeri Malang meliyana2007@gmail.com, toto.nusantara.fmipa@um.ac.id,

Lebih terperinci

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5, No. 2, pp May 2016

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5, No. 2, pp May 2016 Vol. 5, No. 2, pp.167-172 May 2016 KETUNTASAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PROSES SISWA SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SEMI TERBIMBING LEARNING

Lebih terperinci

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML MEMAHAMI PENGGUNAAN UML Reza Kurniawan Reza.kurniawan@raharja.info Abstrak Saat ini sebagian besar para perancang sistem informasi dalam menggambarkan informasi dengan memanfaatkan UML diagram dengan tujuan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) CSG3A3 SISTEM INFORMASI Disusun oleh: Tim Dosen Sistem Informasi PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar, serta kemajuan media komunikasi dan informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan

Lebih terperinci

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK ABSTRAK Marlina, 2013. Penelitian ini berangkat dari permasalahan kurangnya prestasi belajar siswa pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat SDN Paniis Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING ( PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: SISWANTO K4308054 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP Ismarwan, Bambang, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNTAN Email : marwanis@rocketmail.com

Lebih terperinci

PURWARUPA PEMBELAJARAN MANDIRI SISTEM APLIKASI AKUNTANSI UMKM BERBASIS WEB DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MASYARAKAT JAWA TENGAH

PURWARUPA PEMBELAJARAN MANDIRI SISTEM APLIKASI AKUNTANSI UMKM BERBASIS WEB DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MASYARAKAT JAWA TENGAH PURWARUPA PEMBELAJARAN MANDIRI SISTEM APLIKASI AKUNTANSI UMKM BERBASIS WEB DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MASYARAKAT JAWA TENGAH Heru Lestiawan, M Kom 1*, Mahmud, SE, MM 2 1 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN GLOBAL FEATURE EXTRACTION, MOMEN INVARIAN DAN ALGORITMA FORWARD-ONLY COUNTER PROPAGATION

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN GLOBAL FEATURE EXTRACTION, MOMEN INVARIAN DAN ALGORITMA FORWARD-ONLY COUNTER PROPAGATION IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN GLOBAL FEATURE EXTRACTION, MOMEN INVARIAN DAN ALGORITMA FORWARD-ONLY COUNTER PROPAGATION ABSTRAK Eka Putri Tambun (0722118) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menentukan objek penelitian adalah langkah awal yang harus diputuskan oleh seorang peneliti, karena objek penelitian adalah tempat dimana peneliti

Lebih terperinci

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL The Process By: U. Abd. Rohim, MT A Layered Technology Software Engineering tools methods process model a quality focus 2 1 Langkah-langkah SE v Definition (What?) System or Information Engineering, Software

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA UPI YPTK Jurnal KomTekInfo, Vol. x, No. x, 2017, pp. xx yy Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA Revi Gusriva

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG OLEH NURI HAYATUL JANNAH NPM: 1310013411080 PROGRAM

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh MUS LADIKU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA

JURNAL. Oleh MUS LADIKU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA PENGARUH PENDEKATAN PAKEM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU POKOK BAHASAN BUNYI (suatu penelitian di SMP Negeri 3 Gorontalo) JURNAL Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

Lebih terperinci

APLIKASI GRANTT CHART PADA ALGORITMA PENJADUALAN PROSES

APLIKASI GRANTT CHART PADA ALGORITMA PENJADUALAN PROSES APLIKASI GRANTT CHART PADA ALGORITMA PENJADUALAN PROSES (Grantt Chart Application on Scheduling Algorithm Process) Sri Handayani, April Firman Daru Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

Evaluasi Desain Antar Muka (Interface) dengan Menggunakan Pendekatan Kemudahan Penggunaan (Studi Kasus Portal Mahasiswa Universitas X)

Evaluasi Desain Antar Muka (Interface) dengan Menggunakan Pendekatan Kemudahan Penggunaan (Studi Kasus Portal Mahasiswa Universitas X) Evaluasi Desain Antar Muka (Interface) dengan Menggunakan Pendekatan Kemudahan Penggunaan (Studi Kasus Portal Mahasiswa Universitas X) Dino Caesaron 1, Andrian, Cyndy Chandra Program Studi Teknik Industri,

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK SEMESTER: 3 KODE: SKS: 3 JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA FTIF-ITS DOSEN: KOMPETENSI UTAMA / TIU : Mahasiswa memiliki pengetahuan terhadap metodologi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS MOBILE HANDPHONE

IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS MOBILE HANDPHONE IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS MOBILE HANDPHONE Marganda Simarmata [1], Dahlan Abdullah

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KOTA SAMARINDA BERBASIS WEB

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KOTA SAMARINDA BERBASIS WEB PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KOTA SAMARINDA BERBASIS WEB Andriyanto Gozali 6107003 Mahasiswa Program Kekhususan Sistem Informasi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Email : andriyanto_gozali@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI E-journal Teknik Informatika, Volume 4, No. 2 (2014), ISSN : 2301-8364 1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Shalahudin A.P. Djafar 1), Stanley D.S. Karouw

Lebih terperinci

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, Pengembangan Model Pembelajaran Computer Assisted Instruction (CAI) Tipe Tutorial Dengan Aplikasi Lectora Inspire Pada Mata Pelajaran Sistem Operasi Kelas X SMK Pengembangan Model Pembelajaran Computer

Lebih terperinci