PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN Jalan Pemuda 134 Telp. ( 024 ) Faximile ( 024 ) Semarang 50132

Transkripsi

1 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN Jalan Pemuda 134 Telp. ( 024 ) Faximile ( 024 ) Semarang Semarang, 3 Maret 2014 Nomor : 421.7/12625 Kepada Yth : Lampiran : 3 lembar Kepala Dinas Pendidikan Perihal : Pelaksanaan Olimpiade Sains Kabupaten / Kota Tingkat Kabupaten/Kota Se - Tahun 2014 JAWA TENGAH Berdasarkan Surat Direktur Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 13/D2.4/DM/2014 tanggal 3 Januari 2014 perihal Seleksi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2014 akan dilaksanakan pada tanggal 1, 2 dan 3 April Sehubungan dengan hal tersebut di atas kami mohon bantuan Saudara untuk mempersiapkan penyelenggaraan Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota, dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Peserta seleksi tingkat Kabupaten/Kota adalah peserta yang telah lulus seleksi tingkat sekolah. 2. Setiap sekolah maksimal diwakili 3 (tiga) orang peserta untuk setiap bidang lomba, sedangkan calon peserta dari SMP minimal pernah mendapatkan medali OSN tingkat SMP. 3. Pendaftaran peserta Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota dikoordinir oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing. 4. Persyaratan peserta dan jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada lampiran, serta mengacu/mengikuti Panduan Pelaksanaan Seleksi Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2014 dari Provinsi Jawa Tengah. 5. Pembiayaan Penyelenggaraan Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/ Kota, di tanggung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masingmasing. 6. Perangkat soal dan lembar jawab dikoordinir dan disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, akan didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota sehari sebelum pelaksanaan Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota, sesuai alokasi jumlah soal yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota pada saat Rapat Koordinasi. 7. Lembar Jawab peserta diserahkan kepada petugas dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah setelah diurutkan terlebih dahulu sesuai dengan nomor urut peserta. 8. Koreksi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Tim Korektor Provinsi Jawa Tengah sesuai kesepakatan bersama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Untuk mempermudah proses koreksi diminta Dinas Kab/Kota menyerahkan soft file (pada petugas Provinsi) dengan menggunakan program excel 2007 berupa CD yang berisi nama peserta OSK masing-masing bidang lomba dengan urutan sebagai berikut : nomor ruang, nomor urut, nomor peserta, nama siswa, nama sekolah, kelas, nama Kab/Kota. 9. Hasil Seleksi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota (peringkat 1-105) akan menjadi peserta seleksi Olimpiade Sains tingkat

2 Provinsi pada bulan Juni 2014, dengan ketentuan jumlah maksimal peserta tiap sekolah 3 siswa per bidang. 10. Direktorat Pembinaan SMA akan memberikan bantuan pendidikan bagi peringkat I (1 orang) Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota dari masing-masing bidang lomba (nama-nama pemenang I akan dikirim oleh Dinas Pendidikan Prov. Jawa Tengah kepada Direktorat PSMA). Keterangan : Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang belum mengirimkan data jumlah peserta seleksi Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota, dimohon untuk segera mengirimkan data dimaksud untuk keperluan penggandaan soal paling lambat tanggal 6 Maret Demikian untuk menjadikan maklum dan atas kerjasama yang baik disampaikan terima kasih. Tembusan : 1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah; 2. Bupati/Walikota se Jateng.

3 Lampiran Surat Nomor : 421.7/12625 Tanggal : 3 Maret 2014 JADWAL PELAKSANAAN DAN KRITERIA PESERTA OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014 NO HARI, TANGGAL BIDANG LOMBA KRITERIA PESERTA SELEKSI 1. Selasa, 1 April Matematika 2. Fisika 3. Kimia 1. Matematika : dan XI, dengan nilai Matematika (wajib dan peminatan) tidak kurang dari 3.0, dan belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke Fisika : dan XI, memiliki nilai IPA/Fisika tidak kurang dari 3.0, belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2, dan belum pernah mengikuti olimpiade Fisika tingkat Rgional atau Internasional. 3. Kimia : dan XI, dengan nilai IPA/Kimia tidak kurang dari 3.0, belum pernah mengikuti Pembinaan nasional tahap ke -2, belum pernah mengikuti olimpiade Kimia tingkat Regional maupun Internasional, tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna dari dokter. 2. Rabu, 2 April Biologi 2. Komputer 3. Astronomi

4 1. Biologi: dan XI, dengan nilai IPA(SMP) tidak kurang dari 3.0 dan Biologi (SMA) tidak kurang dari 3.3 dan memiliki nilai Matematika, Kimia, dan Bahasa Inggris tidak kurang dari 3.0, tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna dari dokter. 2. Komputer : dan XI, dengan nilai matematika (wajib dan peminatan) tidak kurang dari 3.0, serta mampu mengoperasikan perangkat komputer 3. Astronomi : Siswa SMP/MTs kelas IX dan siswa SMA/MA kelas X dan XI, dengan nilai IPA (SMP) tidak kurang dari 3.0, Fisika, Matematika, Bahasa Inggris masing-masing tidak kurang dari 3.0, belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2,tidak buta warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna dari dokter, mampu melakukan kegiatan praktek di lapangan, serta mampu mengoperasikan perangkat komputer 3. Kamis, 3 April Ekonomi 2. Kebumian 3. Geografi 1. Ekonomi : Siswa SMA/MA kelas X dan XI, dengan nilai Ekonomi dan Bahasa Inggris tidak kurang dari 3,0, serta mampu mengoperasikan perangkat komputer

5 2. Kebumian : dan XI, dengan nilai IPA atau IPS (SMP) tidak kurang dari 3.0, niilai Matematika dan Bahasa Inggris, Fisika atau Geografi minimal 3.0, tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna dari dokter, belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2, serta mampu melakukan kegiatan praktek di lapangan 3. Geografi : dan XI, dengan nilai IPS (SMP)tidak kurang dar 3.0, Matematika, atau Geografi dan Bahasa Inggris masing-masing tidak kurang dari 3.0, belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2, tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna dari dokter, serta mampu melakukan kegiatan praktek di lapangan.