Pengaruh Motivasi dan Jenis Bahan Ajar Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa
|
|
- Verawati Chandra
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TALENTA Conference Series: Science & Technology PAPER OPEN ACCESS Pengaruh Motivasi dan Jenis Bahan Ajar Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Author : Manasse Hasugian dkk., DOI : /st.v2i1.342 Electronic ISSN : Print ISSN : Volume 2 Issue TALENTA Conference Series: Science & Technology (ST) This work is licensed under a Creative Commons AttributionNoDerivatives 4.0 International License. Published under licence by TALENTA Publisher, Universitas Sumatera Utara
2 TM Conference Series 02 (2019) TALENTA Conference Series Available online at Pengaruh Motivasi dan Jenis Bahan Ajar Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Manasse Hasugian* Program Study Kimia, Pascasarjana, Universitas Sumatera Medan, Medan Abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada interaksi antara motivasi dan bahan ajar terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Hidrolisis Garam di SMA Negeri 15 Medan. Dalam penelitian ini dibandingkan pengaruh antara motivasi dengan jenis bahan ajar terhadap hasil belajar kimia siswa. Subjek dalam penelitan ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 15 Medan sebanyak 48 orang yang dibagi dalam 4 kelompok berdasarkan tingkat homogenitasnya. Tingkat homogenitas siswa ditentukan dari hasil pretest siswa,buku pegangan siswa, keikutsertaan dalam les belajar dan tingkat motivasi yang hampir sama. Dalam penelitian ini ada dua faktor yang diteliti yaitu faktor motivasi (A) dan faktor bahan ajar (B). Untuk faktor motivasi ada 2 taraf yaitu motivasi tinggi dan motivasi rendah, sedangkan faktor bahan ajar ada dua taraf yaitu modul dan buku teks siswa. Hasil penelitian menunjukan ada interaksi antara motivasi belajar siswa dengan jenis bahan ajar terhadap rataan nilai hasil belajar kimia siswa. Pengujian sederhana dari faktor motivasi untuk taraf B1 ( bahan ajar modul) didapat hasil bahwa rataan nilai hasil belajar kimia siswa yang menggunakan bahan ajar modul dengan motivasi tinggi) tidak berbeda nyata dengan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul dengan motivasi rendah. Pada pengujian sederhana faktor motivasi untuk taraf B2 (bahan ajar buku paket) didapat hasil bahwa rataan nilai hasil belajar kimia siswa yang menggunakan bahan ajar buku paket dengan motivasi tinggi berbeda nyata dengan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar buku paket dengan motivasi rendah. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan bahan ajar modul dan buku paket yag dikombinasikan dengan tingkat motivasi tinggi dan motivasi rendah. Diperoleh bahwa siswa yang motivasi tinggi lebih cocok menggunakan bahan ajar buku paket, siswa yag motivasi rendah lebih cocok diajar dengan menggunakan modul. Kata Kunci : motivasi, bahan ajar, hasil belajar, kimia 1. Pendahuluan Kimia merupakan ilmu yang sarat dengan konsep mulai dari konsep yang sederhana sampai dengan konsep yang lebih kompleks. Bagi sebagian siswa pelajaran kimia merupakan pelajaran yang sulit dipahami. Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajarmengajar sangat kecil. Ini yang menyebabkan siswa enggan berpikir, sehinggatimbul perasaan jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran kimia. Kurangnya strategi dan bahan ajar yang diberikan guru membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar. Keberhasilan pembelajaran kimia pada jenjang pendidikan SekolahMenengah Umum (SMU) menjadi harapan semua pihak khususnya guru kimia. Menurut Sabri [1], guru merupakan pemegang peranan utama dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar perlu melibatkan berbagai macam kegiatanyang harus dilakukan, terutama jika menginginkan hasil yang optimal. Salah satucara yang dapat dipakai agar mendapatkan hasil optimal seperti yang diinginkanadalah memberi tekanan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilaksanakandengan memilih salah satu bahan ajar yang tepat. Menurut Manik [2] dinyatakan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan bahan ajar modul lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan handout dan terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 61,26 %. Pasaribu [3] mengemukakan bahwa efektivitas penggunaan bahan ajar modul adalah c 2019 The Authors. Published by TALENTA Publisher Universitas Sumatera Utara Selection and peerreview under responsibility of Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2018 pissn: , eissn: , DOI: /st.v2i1.342
3 200 Manasse Hasugian dkk., / ST Conference Series 02 (2019) 62,39%.Selanjutnya Sinaga [4] mengemukakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan buku paket kurang meningkatkan hasil belajar daripada menggunaan handout. Faktor lain yangsangat menentukan hasil belajar siswa adalah motivasi. Berdasarkan penelitian Setyowati [5], besarnya motivasi belajar yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VII SMPN 13 Semarang ini sebesar 29, 766% sedangkan 71,344% dipengaruhi olehfaktorfaktor lain. Siswa dengan motivasi belajar tinggi, prestasinya akan lebih baikdibandingkan dengan siswa dengan motivasi rendah.sering dijumpai siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi tetapi prestasi belajar yang dicapainya rendah, akibat kemampuan intelektual yang dimilikinya kurang berfungsi secara optimal. Salah satu faktor pendukung agar kemampuan intelektual yang dimiliki siswa dapat berfungsi optimal adalah adanya motivasi untuk berprestasi tinggi dalam dirinya. Walaupun penelitian tentang model pembelajaran dan motivasi belajar telah banyak dilakukan peneliti, namun sejauh ini belum ada penelitian yang mengkombinasikan antara bahan ajar dengan motivasi belajar siswa. Dengan demikian berdasarkan uraian di atas peneliti mengangkat masalah ini ke dalam skripsi dengan judul : Pengaruh Motivasi dan Jenis Bahan Ajar Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa. 2. Metode Penelitian 2.1. Populasi dan Sampel Penelitan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMA Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2010/2011 sebanyak 8 kelas. Sampel diambil dengan dua tahap yaitu sampel kelas diambil secara acak sebanyak 2 kelas, kemudian diambil sampel siswa secara purposive. Artinya sampel siswa diambil setelah didata tingkat motivasi siswa dalam tiap kelas sampel dengan menggunakan angket. Siswa yang memiliki tingkat homogenitas yang hampir sama digunakan sebagai sampel. Dari data siswa diambil 12 orang siswa yang dimasukkan dalam 4 kelompok, sehingga diperoleh jumlah keseluruhan sampel siswa adalah 48 orang. Tingkat homogenitas siswa ditentukan dari hasil pretest siswa,buku pegangan siswa, keikutsertaan dalam les belajar dan tingkat motivasi yang hampir sama Variabel Penelitian. Adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah tingkat motivasi dan jenis bahan ajar sebagai variabel bebas. Sementara variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan pada pokok bahasan Hidrolisis Garam Teknik Pengumpulan Data. Dalam penelitian ini, langkah langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut : 1. Secara acak ditentukan empat kelompok dari delapan kelas paralel yang ada di sekolah tempat penelitian untuk dijadikan sebagai sampel kelas. 2. Sebelum pembelajaran dimulai, lebih dahulu dilakukan pendataan siswa di setiap kelas eksperimen yang telah terpilih menjadi sampel kelas. Pendataan dilakukan dengan kuisioner dan difokuskan untuk memperoleh data tingkat motivasi siswa sekaligus mengetahui faktor faktor lain yang bisa mempengaruhi respon yang akan diamati, misalnya apakah siswa mengikuti privat/bimbingan belajar atau tidak, fasilitas yang dimiliki siswa, status ekonomi orangtua siswa. 3. Dilaksanakan pretest untuk mengukur prestasi belajar (T 1 ) sebelum perlakuan sekaligus menentukan sampel siswa ditinjau dari kehomogenan kemampuan awal. 4. Kemudian ditetapkan yang menjadi sampel siswa yaitu siswa yang relatif homogen statusnya. Jumlah siswa yang menjadi sampel di tiap kelas sampel harus sama. Dalam penelitian ini diambil 12 orang sampel siswa yang homogen statusnya. 5. Diberikan kombinasi perlakuan di setiap kelas eksperimen selama beberapa waktu tertentu sesuai yang telah ditetapkan dalam penelitian. Selama penelitian diusahakan agar kondisi kelompok tetap sama seperti lamanya waktu mengajarkecuali perbedaan bahan ajar.
4 Manasse Hasugian dkk., / ST Conference Series 02 (2019) Setelah seluruh perlakuan selesai, dilakukan posttest untuk mengukur prestasi belajar (T 2 ) 2.4. Teknik Analisis Data. Setelah proses pembelajaran/pemberian perlakuan di setiap kelas eksperimen dan pelaksanaan posttes telah selesai maka dilakukan prosedur analisis data [6] sebagai berikut : 1. Menghitung perubahan nilai hasil belajar siswa (selisih nilai hasil belajar sesudah dan sebelum perlakuan ) yang diperoleh di setiap kelas eksperimen, kemudian dimasukkan ke dalam tabel penyajian data sebagai berikut Tabel 1. Data Peningkatan Nilai siswa SMA yang diberi Kombinasi Perlakuan Motivasi dan Bahan Ajar Faktor Bahan Ajar (B) Modul (B 1 ) dst Faktor Motivasi (A) Motivasi Tinggi (A 1 ) Motivasi Rendah (A 2 ) dst Buku Teks (B 2 ) dst dst. 2. Melakukan uji persyaratan analisis statistik terutama uji normalitas dan uji homogenitas data. Uji Normalitas. Uji normalitas diadakan untuk mengetahui normalitas data. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Chikuadrat Uji Homogenitas.Uji ini bertujuan untuk melakukan kegiatan pengujian mengenai kesamaan dua varians dengan rumus sebagai berikut : FF = Varians Terbesar Varians Terkecil persamaan 1 [7] Jika Fhitung< Ftabel maka sampel berasal dari populasi yang homogen. 3. Melakukan uji hipotesis dengan Analisis of Varians (ANAVA) atau sidik ragam untuk menguji apakah ada pengaruh interaksi antara motivasi dan faktor bahan ajar terhadap hasil belajar siswa.apabila ternyata ada pengaruh interaksi antara faktor motivasi dan faktor bahan ajar terhadap respon yang diamati (perubahan nilai hasil belajar siswa), maka dilanjutkan dengan melakukan Pengujian Pengaruh Sederhana Faktor Model pembelajaran untuk taraf B1 (modul) dan taraf B2 (buku teks).
5 202 Manasse Hasugian dkk., / ST Conference Series 02 (2019) 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Hasil Penelitian Validitas Test dan Angket. Jumlah siswa (N) adalah orang. Pada tingkat kepercayaan (α) = 0,05 maka akan diperoleh rtabel = 0,312. Kriteria penilaian yaitu jika rxy> rtabel maka item tersebut valid. Dari 30 soal yang diujikan diperoleh 22 soal yang valid dan 8 soal dinyatakan tidak valid. Dari 22 soal yang valid dipilih 20 soal yang digunakan sebagai instrument tes dalam penelitian Sebagaimana dalam penghitungan validitas test, dilakukan juga perhitungan validitas angket. Jumlah siswa (N) adalah orang. Pada tingkat kepercayaan (α) = 0,05 maka akan diperoleh rtabel = 0,312. Kriteria penilaian yaitu jika rxy> rtabel maka item tersebut valid. Dari 30 butir soal yang diberikan diperoleh 26 soal yang valid dan 4 soal dinyatakan tidak valid. Dari 26 soal yang valid dipilih 25 soal yang digunakan sebagai instrument tes dalam penelitian. Reliabilitas Test dan Angket. Uji reliabilitas ditentukan dengan menggunakan rumus Kuder & Richardson (KR 20). Berdasarkan data uji reliabilitas tes dan perhitungan reliabilitas tes secara keseluruhan diperoleh reliabilitas tes (rhitung) sebesar 0,785. Setelah dibandingkan dengan rtabel= 0,312, rhitung> rtabel, dengan demikian maka soalsoal dalam instrumen tes penelitian ini reliabel. Untuk menghitung realibilitas angket digunakan rumus Alpha Cronbach. Berdasarkan data uji realibilitas angket (rhitung) sebesar 0,819. Setelah dibandingkan dengan rtabel= 0,312, diperoleh bahwa rhitung> rtabel, dengan demikian maka soalsoal dalam instrumen tes penelitian ini reliabel Hasil Analisis Data Penelitian. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu disajikan peningkatan nilai hasil belajar kimia siswa. Tabel 2. Data Peningkatan Nilai siswayang diberi Kombinasi Perlakuan Motivasi dan Bahan Ajar Faktor Bahan Ajar (B) Modul (B 1 ) 25 Faktor Motivasi (A) Motivasi Tinggi (A 1 ) Motivasi Rendah (A 2 ) Buku Teks (B 2 )
6 Manasse Hasugian dkk., / ST Conference Series 02 (2019) Setelah didapat data peningkatan hasil belajar siswa, kemudian dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji Normalitas. Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji Chi Kuadrat dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Kriteria pengujiannya adalah data terdistribusi normal jika harga X2< Chi Kuadrat tabel. Hasil uji normalitas untuk data awal siswa adalah terdistribusi normal. Berikut ini disajikan data normalitas data penelitian pada tabel: Tabel 3. Data Hasil Perhitungan untuk Uji Normalitas No Kelompok A 1 B 1 A 1 B 2 A 2 B 1 A 2 B 2 Posttest X 2 hit X 2 tabel Keterangan 4,30 11,07 Normal 9,39 11,07 Normal 6,78 11,07 Normal 6,17 11,07 Normal Uji Homogenitas. Dari uji homogenitas didapat bahwa semua data homogen. Karena F(0,05)(11,11) = 2,82. Fhit < Ftabel Tabel 4. Data Homogenitas Siswa No Kelompok S 2 F hit F tabel Keterangan 1. A 1 B 1 108,33 2. A 1 B 2 65,91 3. A 2 B 1 108,33 1,64 2,82 Homogen 4. A 2 B 2 111,17 Uji Hipotesis. Dari hasil posttest diperoleh rataan nilai seperti dalam table dibawah ini. Tabel 5. Rataan Nilai Hasil Belajar Siswa untuk setiap kombinasi perlakuan Faktor Bahan Ajar (B) Faktor Motivasi (A) A 1 A 2 B 1 44,17 ± 10,41,83 ± 10,41 B 2 32, ± 8,12 42,08 ± 10,54 Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisa ragam faktorial 2 x 2. Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa disusun berdasarkan jenis bahan ajar siswa. Rataan nilai hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul dengan motivasi tinggi (44,17 ± 10,41) tidak berbeda nyata dengan rataan nilai hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul dengan motivasi rendah (,83 ± 10,41). Sedangkan rataan nilai hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar buku paket dengan motivasi tinggi (32, ± 8,12) berbeda nyata dengan rataan nilai hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul dengan motivasi rendah (42,08 ± 10,54). Tabel 6. Daftar analisis ragam nilai hasil belajar siswa Sumber Keragaman db JK KT F hit F (0,05,db) Perlakuan 3 943,2292
7 204 Manasse Hasugian dkk., / ST Conference Series 02 (2019) Faktor A 1 117, ,1875 1,1905 4,06 Faktor B 1 325, ,5208 3,3069 4,06 Interaksi AB 1 0,5209 0,5209 5,0847 4,06 Galat ,25 98,4375 Total ,4792 Dari tabel analisis ragam dapat dilihat bahwa Fhit (AB) > F(0,05)(1,44) atau 5,08 > 4,06 maka Ho ditolak artinya ada pengaruh interaksi antara motivasi dan bahan ajar terhadap nilai hasil belajar kimia siswa. Karena terdapat pengaruh, maka dilakukan pengujian pengaruh sederhana faktor motivasi untuk taraf B 1 (bahan ajar modul) menunjukkkan Fhit > Ftabel maka Ho ditolak. Karena Fhit > Ftabel maka Ho ditolak artinya terdapat perbedaan yang sangat signifikan dari rataan nilai hasil belajar kimia siswa dengan motivasi yang berbeda yang diajar dengan berbagai jenis bahan ajar Pembahasan Pada awal hendak melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu memberikan pretes untuk melihat pengetahuan awal siswa mengenai materi pokok hidrolisis garam. Dari hasil pretes tersebut diketahui bahwa nilai ratarata siswa tersebut tidak berbeda dan masih tergolong sangat rendah. Hal tersebut dapat dimaklumi, karena siswa pada kedua kelas penelitian belum menerima pembelajaran mengenai materi pokok hidrolisis garam dan hasil tersebut juga memberikan gambaran bahwa ratarata tingkat pengetahuan awal siswa dari kedua kelas penelitian cenderung sama. Selain itu juga dilakukan pendataan tentang tingkat motivasi siswa terhadap pelajaran kimia. Pendataan ini dilakukan dengan menggunakan angket. Kemudian siswa diajar dengan menggunakan jenis bahan ajar modul dan buku paket. Setelah dilakukan pengajaran maka siswa diberi posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Data hasil belajar yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis varians 2 x 2 sebagai uj hipotesis.perhitungan interaksi antara motivasi dan bahan ajar menunjukkan adanya interaksi antara motivasi belajar siswa dengan jenis bahan ajar terhadap rataan nilai hasil belajar kimia siswa atau Fhit (AB) > F(0,05)(1,44) atau 5,08 > 4,06 maka Ho ditolak. Karena adanya interaksi maka harus dilakukan uji lanjutan untuk mengetahui sejauh mana ketergantungan antara factor motivasi dengan jenis bahan ajar yaitu dengan uji pengaruh sederhana. Pengujian sederhana dari factor motivasi untuk taraf B 1 ( bahan ajar modul) didapat hasil bahwa Fhit = 0,62 sedangkan Ftabel pada taraf 5 % = 4,30. Karena Fhit < Ftabel pada taraf 5% maka Ho diterima berarti tidak ada perbedaan yang signifikan rataan nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan modul dengan tingkat motivasi yang berbeda. Selanjutnya dilakukan uji BNT, pada uji ini diperoleh hasil bahwa BNT (0,05) = 9, dan Y 1 Y 2 = 3,33. Karena Y 1 Y 2 lebih kecil dari BNT (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa rataan nilai hasil belajar kimia siswa yang menggunakan bahan ajar modul dengan motivasi tinggi (44,17 ± 10,41) tidak berbeda nyata dengan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul dengan motivasi rendah (,83 ± 10,41). Pada pengujian sederhana factor motivasi untu taraf B 2 (bahan ajar buku paket) didapat hasil bahwa Fhit = 6,22 sedangkan Ftabel pada taraf 5 % = 4,30. Karena Fhit > Ftabel pada taraf 5% maka Ho ditolak berarti ada perbedaan yang signifikan rataan nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan buku paket dengan tingkat motivasi yang berbeda. Selanjutnya dilakukan uji BNT, pada uji ini diperoleh hasil bahwa BNT (0,05) = 8,dan Y 1 Y 2 = 9,59. Karena Y 1 Y 2 besar dari BNT (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa rataan nilai hasil belajar kimia siswa yang menggunakan bahan ajar buku paket dengan motivasi tinggi (32, ± 8,12) berbeda nyata dengan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar buku paket dengan motivasi rendah (42,08 ± 10,54). Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh bahwa terdapat perbedaan nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan bahan ajar modul dan buku paket yag dikombinasikan dengan tingkat motivasi tinggi dan motivasi rendah. Diperoleh bahwa siswa yang motivasi tinggi cenderung lebih sesuai menggunakan bahan ajar buku paket terlihat dari rataannya yang lebih tinggi. Siswa yag motivasi rendah cenderung lebih sesuai diajar dengan menggunakan modul.
8 Manasse Hasugian dkk., / ST Conference Series 02 (2019) Kesimpulan Dari analisis data maka dapat disimpulkan: 1. Tidak ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar kimia siswa 2. Tidak ada pengaruh jenis bahan ajar terhadap hasil belajar kimia siswa. 3. Ada interaksi antara motivasi dan jenis bahan ajar terhadap hasil belajar kimia siswa. 4. Tidak ada perbedaan rataan nilai hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan modul dengan tingkat motivasi yang berbeda 5. Terdapat perbedaan rataan nilai hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan buku paket dengan tingkat motivasi yang berbeda. 6. Pengajaran dengan mengunakan modul pada siswa yang memiliki motivasi tinggi (44,17 ± 10,41) memberikan rataan nilai hasil belajar lebih rendah dibandingkan dengan rataan nilai hasi belajar siswa yang memiliki motivasi rendah (,83 ± 10,41). 7. Pengajaran dengan menggunakan buku paket pada siswa yang memiliki motivasi tinggi (32, ± 8,12) memberikan rataan nilai hasil belajar lebih tinggi disbandingkan dengan rataan nilai hasil belajar siswa yang memiliki motivasi rendah (42,08± 10,54). Referensi [1] Sabri, Ahmad., (2010), Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, PT Ciputat Press, Ciputat. [2] Manik, Sahat, (2008), Hubungan Bahan Ajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA HKBP SIDORAME MEDAN T.A 2007/2008, FE UNIMED, Medan. [3] Pasaribu, Roni, (2007), Pengaruh Jenis Bahan Ajar Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa di SMA, FIS UNIMED, Medan. [4] Sinaga, Surung, (2009), Hubungan Bahan Ajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Dalam Pokok Bahasan Dimensi Tiga Di SMA Negeri 1 Sunggal, FMIPA UNIMED, Medan. [5] Setyowati., ( 2007),Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa KelasVII SMPN 13 Semarang, Skripsi FE Universitas Negeri Semarang, Semarang. [6] Silitonga, P.M., (2011), Metode Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan. [7] Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran dengan metode konvensional sebagai kelas control. Teknik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode (Quasi Eksperimental Design), yaitu dengan memberi dua perlakuan terhadap dua kelompok siswa. Kelompok pertama diberikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dalam proses
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dalam proses pengambilan datanya peneliti memberikan respon atau pengaruh agar objek (responden)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200
6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian efektivitas model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan pendekatan metakognitif berbasis media e-komik pada materi limit
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan dan Pembahasan Uji Instrumen Penelitian Instrumen yang diuji coba adalah instrumen tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Uji intrumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design (eksperimen semu) dimana metode penelitian eksperimen semu diartikan sebagai penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Mixed Method, yaitu penggabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan
20 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Telaga,yang terletak di Jalan Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitiandan Waktu Penelitian Lokasi penelitiandilaksanakan di sekolah SMA Negeri Gorontalo. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 01
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekalongan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 124 siswa dan tersebar dalam empat kelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 yang beralamat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri Gedongtataan tahun pelajaran 04/05 yang terdiri dari lima kelas, yaitu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar
22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 118 siswa dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu:
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan data tentang hasil belajar peserta didik dengan tingkat kemampuan hasil belajar pada materi listrik dinamis
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR
EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan pedoman dalam proses penelitian yang akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam penelitian. Desain penelitian digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 27 Bandung. Adapun pertimbangan dan alasan dilakukan penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas
1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model pembelajaran pada mata pelajaran matematika. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan hasil
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen semu dengan desain satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan
35 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dalam penelitian ini kita tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan mempengaruhi variabel
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas di SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 014/015 yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu. Pada penelitian ini terdapat 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam
0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Terbanggi Besar yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Lebih terperinciTabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Man Batudaa pada pelajaran Fisika khususnya pada materi perubahan wujud zat 3.1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimental, merupakan metode untuk memperoleh data yang akurat dari data yang akan diteliti,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan
81 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Aktivitas Siswa 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan pembelajaran problem posing Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian
A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar
18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 158 siswa dan tersebar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Sugiyono, 2011, hlm. 6).
Lebih terperinciJurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 11 No 2 (2017) ISSN (Print) :
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 11 No 2 (2017) 281-295 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jppi PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ADAPTIF DAN PENGGUNAAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Bandar Lampung tahun pelajaran 011/01 sebanyak 4 siswa yang terdistribusi dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2010:160). Sedangkan menurut Sugiyono (2013:3),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS CD INTERAKTIF AURORA 3D DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS CD INTERAKTIF AURORA 3D TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BARISAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif yaitu: penelitian eksperimen semu (Quasi experiment). Penelitian eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa akan mengenal, mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan tanggal 6 sampai dengan 20 Mei 2013 dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Waktu penelitian ini dilakukan tanggal 6 sampai dengan 20 Mei 2013 dan tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2015. Adapun tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Pra Eksperimental (Sugiono, 2012, hlm. 13) menyatakan bahwa, Penelitian Pra Eksperimental
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA 1. Minat Belajar a. Validitas angket Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan dengan jumlah peserta uji coba, N = 28 kelas XI IPA dipeoleh :
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
III. METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kotaagung, Tanggamus Tahun Ajaran 01-013 yang berjumlah 98 siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu, untuk memperoleh
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experimental design), bentuk yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes kemampuan akhir (X 2 ). Data X 1 merupakan data dari kelas XI
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experiment). Bentuk true experiment yang digunakan adalah posttest
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: 1. Tahap Persiapan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inquiry tantangan (challenge inquiry) merupakan
5 A III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inquiry tantangan (challenge inquiry) merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen sebab penelitiannya dilakukan dengan cara mengadakan manipulasi terhadap objek
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 0-03 yang berjumlah 00 siswa dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (kuasi eksperimen), karena penelitian ini membandingkan dua kelas yaitu kelas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah
III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di
26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di Jalan Pondok Pesantren Nurul Iman Desa Purworejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Angket 1. Uji Validitas Tes Angket Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan
A III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan posttest, yang dilakukan terhadap dua kelompok kelas. Kelompok kelas eksperimen diterapkan pembelajaran dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif tipe eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Pretest- Postest,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Batudaa yang terletak di Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepenelitian eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan untuk melihat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry),
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry), menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN O X O
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan model reciprocal
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang sudah terdaftar dengan kelasnya masing-masing, sehingga tidak
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, subjek yang akan diteliti merupakan siswa-siswa yang sudah terdaftar dengan kelasnya masing-masing, sehingga tidak dimungkinkan untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar siswa untuk kelas
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
40 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen yaitu suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung
III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang tersebar
Lebih terperinci62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI
6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Boyolali Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, pada kelas XI IA semester genap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 01/013 yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen semu. (McMillan & Shumacher, 001). Tahap studi pendahuluan dimulai dengan melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 197, Bendosari, Sukoharjo.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang
24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian memiliki rancangan yang menggambarkan prosedur atau langkah langkah yang harus ditempuh, sumber data, dan dengan cara bagaimana data
Lebih terperinci