LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat-nya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2017 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2017 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden RI Nomor tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah. Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah sebagai pertanggungjawaban kinerja dan keuangan serta tolok ukur keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian visi dan misi yang dituangkan dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Program dan Kegiatan di 2017 berdasarkan Rencana Strategis yang dituangkan dalam Rencana Kerja an. Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dokumen (DPA) Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Anggaran 2017, terdiri dari 6 (enam) program, yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningakatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program Pembinaan dan Pengembangan Apratur, Program Pendidikan Kedinasan, Program Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI. Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dibuat Dokumen Penetapan Kinerja 2017 yang ditandatangani oleh Bupati Minahasa Tenggara dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah. Dalam laporan ini menyajikan cara pencapaian sasaran strategis dengan berbagai indikator sasaran disertai dengan penyerapan anggaran/keuangan. i

3 Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk digunakan sebagai dasar/acuan untuk peningkatan kinerja di tahun berikutnya Ratahan, Januari 2018 KEPALA BADAN, SARTJE O. TAOGAN, S.Pd Pembina Utama Muda NIP ii

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik, terpercaya serta berorientasi pada hasil, dibutuhkan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan dapat diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan berbasis akrual sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran, maka perlu disusun Laporan kinerja instansi pemerintah. Penyusunan Laporan kinerja instansi pemerintah didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan LKIP adalah sebagai penjabaran visi dan misi yang terwujud dalam tingkat keberhasilan ataupun kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan LKIP adalah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan pelaksanaan misi instansi dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pihak yang membutuhkan, dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk peningkatan kinerja GAMBARAN UMUM 1

5 Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2017 dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Minahasa Tenggara Nomor tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Visi dan Misi Visi : Terwujudnya manajemen kepegawaian yang baik dan akurat dalam upaya menciptakan aparatur yang profesional, berbudaya dan sejahtera. Misi : Terwujudnya penatausahaan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan kantor; Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur; Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Minahasa Tenggara diuraikan sebagai berikut: Tugas Pokok : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang diberikan di bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Fungsi : Dalam melaksanakan tugas dimaksud Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis; b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis; c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis; 2

6 d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan Pemerintah Daerah di bindang kepegawaian dan sumber daya manusia; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya Struktur Organisasi KEPALA BADAN Sekretaris Kasubag Umum Kasubag Perencanaan & Keuangan Kabid Pengadaan, Pemberhentian, & Penilaian Kinerja Aparatur Kabid Mutasi, Promosi & Pengembangan Kompetensi Aparatur Kasubid. Pengadaan & Pemberhentian Kasubid Mutasi Kasubid Disiplin, Penilaian Kinerja & Penghargaan Promosi & Pengembangan Kompetensi Aparatur Kasubid informasi dan Kesejahteraan ASN Kasubid Diklat Susunan Kepegawaian : 1. Kepala Badan; 2. Sekretaris, membawahi : a. Kepala Sub Bagian Umum; b. Kepala Sub Bagian Perencanaan Keuangan; 3

7 3. Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Penilaian Kinerja Aparatur, membawahi: a. Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian; b. Kepala Sub Bidang Disiplin, Penilaian Kinerja dan Penghargaan; c. Kepala Sub Bidang Informasi dan Kesejahteraan ASN; 4. Kepala Bidang Mutasi, Promosi, dan Pengembangan Kompetensi Aparatur, membawahi : a. Kepala Sub Bidang Mutasi; b. Kepala Sub Bidang Promosi dan Pengembangan Kompetensi Aparatur; c. Kepala Sub Bidang Diklat; Sumber Daya Aparatur Jumlah Pegawai Negeri Sipil adalah 25 orang dengan rincian sebagai berikut: Menurut Tingkat Pendidikan S2 : 1 orang S1 : 16 orang SMA/SMK : 8 orang Menurut Golongan Golongan II a Golongan II c Golongan III a Golongan III b Golongan III c Golongan III d Golongan IV a Golongan IV c Menurut Eselon : : 7 orang : 1 orang : 3 orang : 4 orang : 6 orang : 1 orang : 1 orang : 2 orang Eselon IV a : 8 orang Eselon III a : 1 orang Eselon III b : 2 orang Eselon II b : 1 orang Menurut Diklat Kepimimpinan 4

8 Diklat PIM IV : 5 orang Diklat PIM III : 4 orang 1.4. SASARAN STRATEGIS Adapun sasaran strategis kinerja pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berdasarkan Rencana Strategis BKPSDM adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas; 2. Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi; 1.5. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) Permasalahan Utama dalam pencapaian sasaran strategis adalah: 1. Jumlah PNS yang kurang memadai dalam menunjang pelaksanaan sasaran strategis; 2. Kurangnya pemahaman PNS terhadap peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian; 3. Keterbatasan dana dalam peningkatan kualitas sumber daya aparatur; 1.6. SISTIMATIKA PENULISAN Sistimatika Penulisan Laporan kinerja instansi pemerintah adalah sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN Berisi Penjelasan Umum tentang Organisasi, Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama Bab II : PERENCANAAN KINERJA Berisi Uraian Ringkasan/Ikhtisar Perjanjian Kinerja 2017 Bab III : AKUNTABILITAS KINERJA Berisi Kinerja dan Realisasi Anggaran 2017 Bab IV : PENUTUP Berisi Uraian Simpulan Umum atas Kinerja Organisasi Serta Langkah Di Masa Mendatang. 5

9 BAB II PERENCANAAN KINERJA Untuk penyusunan rencana kinerja organisasi yang transparan dan akuntabel yang berorientasi pada hasil, perlu dibuat komitmen antara Pimpinan Instansi yang lebih tinggi kepada Pimpinan Instansi yang lebih rendah. Di lingkungan organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia telah ditandantangani Perjanjian Kinerja antara Bupati Minahasa Tenggara dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja adalah sebagai berikut: 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi; 4. Sebagai dasar bagi pemberi tugas untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima tugas; 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ditandatangani oleh Kepala Badan dan Bupati Minahasa Tenggara. Perjanjian Kinerja disusun paling lambat satu bulan setelah Satuan Kerja Perangkat Daerah telah menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran berjalan. Perjanjian Kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang menggambarkan hasil utama dan kondisi seharusnya serta indikator lain yang relevan. Berdasarkan Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabuapten Minahasa Tenggara 2017 yang ditandatangani bersama Bupati Minahasa Tenggara, diuraikan sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatkan profesionalitas Aparatur dalam Pelayanan administrasi dan ketatausahaan Pengaduan masyarakat terhadap layanan Administrasi Kepegawaian 0 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi Persentase pemenuhan kompetensi ASN Persentase jabatan yang telah diisi oleh PNS yang telah memenuhi standar kompetensi

10 Untuk menwujudkan target kinerja diatas dilaksanakan Program dan Kegiatan yaitu, sbb: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur 5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 6. Program Pendidikan Kedinasan 7. Program Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI Pagu Anggaran yang disediakan untuk setiap Program Kegiatan, yaitu: Kode Program dan Kegiatan Anggaran Rp 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran , Penyediaan Kebutuhan Administrasi Umum , Penyediaan Kebutuhan Administrasi Keuangan , Penyediaan Kebutuhan Administrasi Barang dan ,00 Jasa Penataan Kearsipan , Penunjang Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi ,00 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana ,00 Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor , Pengadaan Peralatan Gedung Kantor , Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor , Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan ,00 dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung ,00 kantor Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor ,00 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur , Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya ,00 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya ,00 Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal , Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan , Fasilitasi Bantuan Hukum dari Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum KORPRI kepada anggota KORPRI ,00 7

11 Kode Program dan Kegiatan Anggaran Rp 28 Program Pendidikan Kedinasan , Peningkatan Mental Spiritual Aparat Pemerintah ,00 31 Program Pembinaan dan Pengembangan ,00 Aparatur Pemberian Penghargaan Bagi PNS Berprestasi , Penempatan PNS , Penyusunan Instrumen Analisis Jabatan PNS , Penataan Kenaikan Pangkat , Formasi dan Pengadaan Aparatur Sipil Negara , Pengolahan Data Pensiun , Pemuktahiran Database Kepegawaian , Pengolahan Mutasi ASN , Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Disiplin , Seleksi Calon Pejabat Struktural , Kegiatan Pelaksanaan HUT KORPRI , Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas 0, Penerbitan dan Monitoring Ijin dan Tugas Belajar , Pengolahan KARPEG, KARIS / KARSU ,00 37 Program Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI Kegiatan Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI 0,00 0,00 Jumlah ,00 8

12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban untuk memepertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan. Persentase capaian kinerja yang menjadi ukuran keberhasilan organisasi dan pada 2017 yaitu rata-rata 81.58% yang terbagi pada dua pernyataan kinerja sasaran strategis yaitu Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas dan Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi. kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Minahasa 2017, Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja 2017 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi, Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional, Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja dan alternativ atau solusi yang telah dilakukan, Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan Analisis program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pernyataan pencapaian kinerja, kami sajikan sebagai berikut: A.1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja 2017; Target dan capaian kinerja 2017 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia kami sajikan berdasarkan capaian kenerja per sasaran strategis yaitu: Sasaran Strategis 1: Meningkatkan profesionalitas Aparatur dalam Pelayanan administrasi dan ketatausahaan No. INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % 1 Pengaduan masyarakat terhadap layanan Administrasi Kepegawaian Formulasi capaian target kinerja diambil dari jumlah pengaduan yang diberikan oleh masyarakat melalui kotak pengaduan. 9

13 Sasaran Strategis 2: Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas No. INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % 1 Persentase pemenuhan kompetensi ASN ,78 77,78 Formulasi capaian target kinerja diambil dari Pejabat yang telah mengikuti Diklat Struktural berjumlah 190 ditambah pejabat yang telah mengikuti Diklat Teknis berjumlah 293; berbanding dengan Pejabat Struktural berjumlah 621. Sasaran Strategis 3: Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi No. INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % 1 Persentase jabatan yang telah diisi oleh PNS yang telah memenuhi standar kompetensi 80 68,6 85,75 Formulasi capaian target kinerja diambil dari Jabatan yang telah diisi berjumlah 426; berbanding dengan Jabatan Struktural di Daerah berjumlah 621. A.2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja 2017 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja 2017 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir pada Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten setiap pernyataan kinerja sasaran strategis adalah sebagai berikut: Sasaran Strategis 1: Meningkatkan profesionalitas Aparatur dalam Pelayanan administrasi dan ketatausahaan No. INDIKATOR KINERJA 1 Pengaduan masyarakat terhadap layanan Administrasi Kepegawaian 2017 Realisasi

14 Sasaran Strategis 2: Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas No. INDIKATOR KINERJA 1 Persentase pemenuhan kompetensi ASN 2017 Realisasi ,78 77,78 71,41 70, Membandingkan capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun 2016 dan tahun tahun sebelumnya, realisasi capaian kinerja tahun 2017 mengalami peningkatan. Sasaran Strategis 3: Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi No. INDIKATOR KINERJA 1 Persentase jabatan yang telah diisi oleh PNS yang telah memenuhi standar kompetensi 2017 Realisasi ,6 85,75 66, Membandingkan capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun 2016 dan tahun tahun sebelumnya, realisasi capaian kinerja tahun 2017 mengalami peningkatan. A.3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Sasaran Strategis 1: Meningkatkan profesionalitas Aparatur dalam Pelayanan administrasi dan ketatausahaan No. 1 Pengaduan INDIKATOR KINERJA masyarakat terhadap layanan Administrasi Kepegawaian Kondisi Awal Renstra Thn s/d s/d 2017 Kondisi Kinerja Akhir

15 Sasaran Strategis 2: Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas No. INDIKATOR KINERJA 1 Persentase pemenuhan kompetensi ASN Kondisi Awal Renstra Thn s/d s/d 2017 Kondisi Kinerja Akhir ,78 77, Capain kinerja Sampai dengan 2017 pada posisi 77,78% adalah kondisi pada 2017 Sasaran Strategis 2: Penempatan Dalam Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi No. INDIKATOR KINERJA 1 Persentase jabatan yang telah diisi oleh PNS yang telah memenuhi standar kompetensi Kondisi Awal Renstra Thn s/d s/d 2017 Kondisi Kinerja Akhir ,2 68, Capain kinerja Sampai dengan 2017 pada posisi 68.6% adalah kondisi pada 2017 A.4. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional; Kinerja tidak ada standar nasional. A.5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja dan alternativ atau solusi yang telah dilakukan Penyebab Keberhasilan/Kegagalan: Keberhasilan program/kegiatan karena ditunjang oleh sumber daya aparatur, sarana dan prasarana serta dana; 12

16 Kegagalan pencapaian kinerja setiap program/kegiatan yang telah ditetapkan adalah : 1. Kurangnya sumber daya aparatur yang memadai dalam peningkatan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing; 2. Keterbatasan sumber dana untuk membiayai semua program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah dan DIKLAT Kabupaten Minahasa Tenggara; Solusi : 1. Peningkatan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan struktural dan fungsional bagi PNS sesuai bidang tugasnya masing-masing; 2. Peningkatan pelaksanaan diklat teknis sesuai tugas dan fungsi; 3. Peningkatan kreativitas PNS dalam pemahaman dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing; 4. Pemanfaatan waktu yang tepat agar semua pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait; 5. Penambahan anggaran oleh Pemerintah Daerah dalam rangka peningkatan disiplin dan kinerja sumber daya aparatur yang berkualitas. A.6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Sumber Daya Aparatur: Penempatan sumber daya aparatur sesuai bidang tugas berdasarkan kompetensi sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan kinerja; Untuk pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dibutuhkan kualitas sumber daya aparatur sehingga walaupun miskin struktur tetapi kaya fungsi; Sumber Dana: Pemanfaatan sumber dana (keuangan) sangat menunjang tercapainya keberhasilan dalam rangka pencapaian kinerja yang maksimal; Penyerapan anggaran untuk pembiayaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja harus dilaksanakan seefisien mungkin agar tidak akan terjadi pemborosan anggaran yang tidak sesuai dengan target kinerja. 13

17 A.7. Analisis program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pernyataan pencapaian kinerja Pada dasarnya semua program dan kegiatan yang telah dituangkan dalam rencana kerja tahun 2017 memiliki andil besar dalam menunjang keberhasilan ataupun kegagalan setiap pernyataan kinerja sasaran strategis. Untuk memaksimalkan pencapaian kinerja yang telah ditetapkan perlu dilaksanakan secara maksimal semua program dan kegiatan yang telah dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran tahun B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017 No. Uraian Belanja Pagu Anggaran (Rp) Target Realisasi Rp Rp % TOTAL BELANJA , , ,00 94,1 4 I BELANJA TIDAK LANGSUNG , , ,00 95,0 9 I.1. Belanja Pegawai , , ,00 95,0 9 I.2. Belanja Pegawai Non II BELANJA LANGSUNG , , ,00 93,3 1 II. 1. Belanja Pegawai , , , 00 98,9 5 II. 2. Belanja Barang dan Jasa , , ,00 90,9 9 II. 3. Belanja Modal , , , 00 99,8 7 Realisasi Anggaran 2017 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar Rp ,00 atau 94,14 % dari total anggaran sebesar Rp ,40. Pagu Anggaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia 2017 adalah sebagai berikut: 1. Belanja Tidak Langsung : 1.1. Belanja Pegawai : Rp ,40 2. Belanja Langsung : 14

18 2.1. Belanja Pegawai : Rp , Belanja Barang/Jasa : Rp , Belanja Modal : Rp ,00 Total : Rp ,00 Realisasi Anggaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia 2017 adalah sebagai berikut: 3. Belanja Tidak Langsung : 3.1. Gaji dan Tunjangan : Rp ,00 4. Belanja Langsung : 4.1. Belanja Pegawai : Rp , Belanja Barang/Jasa : Rp , Belanja Modal : Rp ,00 Total : Rp ,00 Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan perlu ditopang dengan penetapan program/kegiatan yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Anggaran Program-Program tersebut terdiri atas : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 5. Program Pendidikan Kedinasan; 6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur; Berdasarkan Penetapan Kinerja 2017 sasaran strategis yang telah ditetapkan ditunjang dengan anggaran yang ditata dalam APBD Anggaran 2017 Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Minahasa Tenggara seperti yang tergambar dalam tabel di bawah ini : Kode Program dan Kegiatan Belanja Anggaran Realisasi Rp Rp % 01 Program , ,00 98,00 Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan , ,00 94,47 Kebutuhan Administrasi Umum Penyediaan , ,00 97,98 15

19 Kode Program dan Kegiatan Belanja Anggaran Realisasi Rp Rp % Kebutuhan Administrasi Keuangan Penyediaan Kebutuhan Administrasi Barang dan Jasa Penataan Kearsipan Penunjang Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya , ,00 100, , ,00 99, , ,00 99, , ,00 92, , ,00 99, , ,00 99, , ,00 100, , ,00 45, , ,00 100, , ,00 99, , ,00 99, , ,00 99,62 05 Program , ,00 92,67 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan , ,00 92,09 pelatihan formal Sosialisasi , ,00 100,00 16

20 Kode Program dan Kegiatan Belanja Anggaran Realisasi Rp Rp % Peraturan Perundang- Undangan Fasilitasi Bantuan Hukum dari Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum KORPRI kepada anggota KORPRI 28 Program Pendidikan Kedinasan Peningkatan Mental Spiritual Aparat Pemerintah , ,00 98, , ,00 93, , ,00 93,78 31 Program , ,00 87,80 Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pemberian , ,00 91,98 Penghargaan Bagi PNS Berprestasi Penempatan PNS , ,00 100, Penyusunan , ,00 61,95 Instrumen Analisis Jabatan PNS Penataan , ,00 92,61 Kenaikan Pangkat Formasi dan , ,00 78,55 Pengadaan Aparatur Sipil Negara Pengolahan Data , ,00 97,58 Pensiun Pemuktahiran , ,00 62,61 Database Kepegawaian Pengadaan 0,00 0,00 0,00 KARPEG, KARIS / KARSU Pengolahan , ,00 86,55 Mutasi ASN Monitoring, , ,00 95,22 Evaluasi dan Pengendalian Disiplin Seleksi Calon , ,00 93,86 Pejabat Struktural Kegiatan Pelaksanaan HUT , ,00 98,61 17

21 Kode Program dan Kegiatan Belanja Anggaran Realisasi Rp Rp % KORPRI Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas Penerbitan dan Monitoring Ijin dan Tugas Belajar Pengolahan KARPEG, KARIS / KARSU 37 Program Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI Kegiatan Pembinaan Olahraga Bagi Anggota KORPRI 0,00 0,00 0, , ,00 80, , ,00 56,52 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah , ,00 18

22 BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN Laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP) adalah kewajiban yang harus dipertanggungjawabkan dan tolok ukur Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyajikan Hasil Kinerja dan Keuangan selama Berdasarkan Program/Kegiatan yang telah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Anggaran 2017 pada Kabupaten Minahasa Tenggara telah ditetapkan Dokumen Penetapan Kinerja 2017 sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kinerja dalam pencapaian sasaran strategis. Pencapaian sasaran strategis ditunjang dengan dana yang ada dengan tujuan dapat memberikan hasil yang maksimal dalam pelaksanaan kegiatan dengan indikator kinerja sasaran. B. SARAN Hasil pencapaian sasaran strategis yang maksimal adalah wujud dari keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Minahasa Tenggara. Tetapi diharapkan tahun selanjutnya akan lebih mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dengan memperhatikan indikator sasaran yang tepat, akurat serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Peningkatan Disiplin, Kinerja, wawasan, kerjasama dan tanggungjawab sebagai satu Tim Kerja (Team Work) berdampak positif dalam pencapaian hasil yang maksimal sesuai dengan target yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja Faktor Keberhasilan dan Kegagalan di 2016 dijadikan tolok ukur untuk menjadi lebih baik dan dapat memberikan output yang maksimal. Demikian Laporan Kinerja Pemerintah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ratahan, Januari 2017 KEPALA BADAN, 19

23 SARTJE O. TAOGAN, S.Pd Pembina Utama Muda NIP

PERUBAHAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

PERUBAHAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 PERUBAHAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUATEN MINAHASA TENGGARA Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Perubahan Rencana Kerja (RENJA) KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI Untuk merealisasikan program dan kegiatan seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah perlu disusun Rencana

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 8, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa pedoman

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 245 Telp. 3952811, 3952823 3952825 307 G R E S I K KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : / /437.73/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat-nya, Rencana Strategis Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Minahasa Tenggara dapat diselesaikan dengan baik. Rencana Kerja

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 1-1? 134Hoci 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Raya Ratahan Belang Kel. Wawali Pasan Lingk. V Kec. Ratahan 95695

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN Dalam rangka menunjang terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya dan berhasil guna serta bertanggungjawab, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

Tabel : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BKD Kota Bima

Tabel : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BKD Kota Bima Lampiran : RENSTRA BKD KOTA BIMA 203-208 (Dalam ribuan rupiah) Persentase Meningkatnya Nilai LKIP 4 05 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI Persentase Capaian Pelayanan 00% 00% 522.400 00% 803.000 00% 935.000

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA, DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA DI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 207 Urusan Pemerintahan : 4. 02 Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Pengawasan

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 14 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Dokumen Renja BKD adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun, dan bersumber dari dokumen

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL TAHUN ANGGARAN 204 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesuksesan sebuah penyelenggaraan tugas pemerintahan, terutama pada penyelenggaraan pelayanan public kepada masyarakat sangat tergantung pada kualitas SDM Aparatur.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR, SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

profesional, bersih dan berwibawa.

profesional, bersih dan berwibawa. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG 1. Visi Visi Badan Kepegawaian Daerah adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai BKD melalui penyelenggaraan tugas dan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 115 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabiltas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

1. Sejarah Singkat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Bandung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor

1. Sejarah Singkat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Bandung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1. Sejarah Singkat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Bandung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 204 DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. DPA SKPD 2.2 DPA SKPD 2.2. DPA SKPD 3. DPA SKPD 3.2

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM Jl. WR. Supratman N0. 13 Telp. (0342) 806135 Fax. 808478 E-mail : bkd@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH Jalan Pemuda Nomor 2 Salatiga Kode Pos 50711 Telp. (0298) 325615 Fax (0298) 325615 Websitehttp://bkd.salatigakota.go.id Emailbkd@salatigakota.go.id

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2011-2016 2.1.1. Pernyataan Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENGELOLAAN GEDUNG PEMERINTAH DAN RUSUNAWA PADA

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai lembaga teknis daerah yang membidangi manajemen kepegawaian dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jalan Dr. Soeparno No. 32 Purwokerto Kode Pos 53111 Telp / Fax (0281) 636079 Website : www.bkdbanyumas.net PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA . AKUNTABILITAS KINERJA Kewajiban untuk menjawab dari perorangan badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016 Bidang Pemerintahan : 1. 20 Otonomi,

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan Dasar hukum terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016 PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU JABATAN : SEKRETARIS TUGAS : merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan.

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan

Lebih terperinci

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 203 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Lebih terperinci

1.1. GAMBARAN UMUM BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI GORONTALO

1.1. GAMBARAN UMUM BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI GORONTALO 1.1. GAMBARAN UMUM BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI GORONTALO 1.1.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN KUNINGAN BUPATI KUNINGAN, Menimbang :

Lebih terperinci

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PEJABAT ADMINISTRATOR, PEJABAT PENGAWAS DAN PEJABAT PELAKSANA

Lebih terperinci

Tabel 5.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI

Tabel 5.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI Tabel 5.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 URAIAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR PROGRAM SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB Meningkatnya pelayanan Karir. Meningkatnya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Tahun 2016 Keterangan

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Tahun 2016 Keterangan PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Tahun 2016 Keterangan Meningkatnya kualitas penataan SDM Aparatur Meningkatnya

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2015 DAFTAR ISI PENGANTAR PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA Daftar Isi BAB I Pendahuluan.... 1 A. Latar Belakang........

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA Seluruh program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jombang pada tahun 2016 untuk mencapai visi dan misi yang sudah dituangkan dalam penetapan tujuan serta sasaran.

Lebih terperinci

DATA / PROFIL UNIT KERJA

DATA / PROFIL UNIT KERJA DATA / PROFIL UNIT KERJA Identitas Unit Kerja : BADAN KEPEGAWAIAN KOTA MOJOKERTO Dasar Terbentuknya Unit Kerja : Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan; BAB XXVIII BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 558 Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci