BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk memberikan

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi yang berasal dari objek penelitian sehingga dalam penelitian ini juga menampilkan data yang digunakan, menganalisis data, dan menginterpretasi (Sanusi, 2011). B. Jenis Dan Sumber Data Data pada penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan (neraca dan laporan laba rugi) dan laporan Self-Asessment Good Corporate Governance yang dipublikasikan melalui internet pada perbankan syariah di Indonesia tahun 2014 sampai C. Teknik pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui dokumentasi dengan menggunakan laporan keuangan dan Laporan Self-Asessment Good Corporate Governance tahun 2014 sampai 2016 yang telah dipublikasikan oleh bank Syariah melalui website resminya. D. Teknik Analisis Data Tingkat kesehatan perbankan syariah dinilai dengan metode RGEC periode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan indikator komponen RGEC dan data yang berkaitan dengan hasil self-assessment pelaksanaan GCG 20

2 21 2. Menentukan nilai indikator dari masing-masing komponen RGEC sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP. 3. Melakukan pemeringkatan hasil analisis: a. Analisis Risk Profile Risiko Kredit NPF= Pembiayaan Bermasalah Total Pembiayaan X 100% Matriks Penetapan Profil Resiko (NPF) NPF < 2% Sangat Sehat 2% NPF < 5% Sehat 5% NPF < 8% Cukup Sehat 8% < NPF 12% Kurang Sehat NPF 12% Tidak Sehat Risiko Likuiditas FDR= Total Pembiayaan Dana Pihak Ketiga X 100% Sumber: Lampiran SE BI 06/23/DPNP/2011

3 22 Matriks Penetapan Profil Resiko (FDR) Sumber: Lampiran SE BI 06/23/DPNP/2011 b. Analisis laporan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) yang terdapat pada website resmi perbankan Syariah di Indonesia dengan membandingkan faktor-faktor yang ada pada perbankan dengan sebelas faktor yang berdasarkan ketentuan Bank Indonesia No. 15/15/DPNP Tahun c. Analisis Earning Return On Asset (ROA) FDR <75% 75% FDR <85% Sehat ROA= Sangat Sehat 85% FDR <100% Cukup Sehat 100% FDR <120% FDR 120% Kurang Sehat Tidak Sehat Laba Sebelum Pajak Rata-rata Total Aset X 100% Matriks Penetapan Rentabilitas (ROA) 1,5% > ROA Sangat Sehat 1,25%<ROA 1,5% Sehat 0,5%<ROA 1,25% Cukup Sehat 0% < ROA 0,5% Kurang Sehat ROA 0% Tidak Sehat

4 23 Return On Equity (ROE) ROE= Laba setelah pajak Ekuitas/Modal X 100% Matriks Penetapan Rentabilitas (ROE) Kriteria Perolehan laba sangat sehat (rasio di atas Sangat Sehat 20% Perolehan laba tinggi (rasio ROE Sehat berkisar 12,51% sampai dengan 20%) Perolehan laba cukup tinggi (rasio ROE Cukup Sehat berkisar antara 5,01% sampai dengan 12,5%) Perolehan laba rendah atau cenderung Kurang Sehat mengalami kerugian (ROE mengarah negatif rasio berkisar antara 0% sampai dengan 5%) Bank mengalami kerugian yang besar Tidak Sehat (ROE negative, rasio di bawah 0%) Sumber: SE BI 13/24/DPNP/2011 Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BOPO= Beban Operasional Pendapatan Operasional X 100%

5 24 d. Analisis Permodalan Matriks Penetapan Rentabilitas (BOPO) Capital Adequecy Ratio (CAR) CAR = Kriteria Tingkat efisiensi sangat baik (rasio BOPO kurang dari 83%) Tingkat efisiensi baik (rasio BOPO berkisar antara 83% sampai dengan 85%) Tingkat efisiensi cukup baik (rasio BOPO bekisar antara 85% sampai dengan 87%) Tingkat efisiensi kurang baik (rasio BOPO berkisar antara 87% sampai dengan 89%) Tingkat efisiensi sangat buruk (rasio BOPO di atas 89%) Sumber: SE BI 13/24/DPNP/2011 Sangat Sehat Sehat Cukup Sehat Kurang Sehat Tidak Sehat Total Modal Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) X 100%

6 25 Matriks Penetapan Permodalan (CAR) CAR > 12% 9% CAR < 12% Sehat Sangat Sehat 8% CAR < 9% Cukup Sehat 6% CAR < 8% Kurang Sehat CAR 6% Tidak Sehat Sumber: SE BI 13/24/DPNP/ Menentukan besarnya nilai komposit untuk masing-masing komponen RGEC dengan rumus: Nilai Komposit = Jumlah Nilai Komposit Total Nilai Komposit Keseluruhan X100% Sumber: Refmasari, Aga, dan Setiawan (2014) 5. Menetapkan peringkat komposit penilaian tingkat kesehatan bank tahun Nilai komposit untuk masing-masing rasio yang menempati peringkat komposit bernilai sebagai berikut: a. 1, setiap cecklist dikalikan dengan 5 b. 2, setiap cecklist dikalikan dengan 4 c. 3, setiap cecklist dikalikan dengan 3 d. 4, setiap cecklist dikalikan dengan 2 e. 5, setiap cecklist dikalikan dengan 1

7 26 Tabel 3.1 Bobot Penetapan Komposit Bobot (%) Komposit Keterangan PK 1 Sangat Sehat PK 2 Sehat PK 3 Cukup Sehat PK 4 Kurang Sehat <40 PK 5 Tidak Sehat Sumber: Refmasari, Aga, dan Setiawan (2014)