DOWNLOAD OR READ : KONSEP KONSEP HUKUM ADAT JOENI ARIANTO KURNIAWAN PDF EBOOK EPUB MOBI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DOWNLOAD OR READ : KONSEP KONSEP HUKUM ADAT JOENI ARIANTO KURNIAWAN PDF EBOOK EPUB MOBI"

Transkripsi

1 DOWNLOAD OR READ : KONSEP KONSEP HUKUM ADAT JOENI ARIANTO KURNIAWAN PDF EBOOK EPUB MOBI Page 1

2 Page 2

3 konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan konsep konsep hukum adat pdf konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan kumpulan judul contoh skripsi syariah soft copy kode o 22 pdf analisis fatwa mui nomor: 4/munas vii/mui/8/2005 tentang perkawinan beda agama, 06; studi analisis pendapat al-syafiâ i tentang perkawinan antar agama, 06 Kumpulan Judul Contoh Skripsi Syariah â Contoh Skripsi 2017 konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Budaya Minangkabau pada mulanya bercorakkan budaya animisme dan Hindu-Budha.Kemudian sejak kedatangan para reformis Islam dari Timur Tengah pada akhir abad ke-18 (rujukan), adat dan budaya Minangkabau yang tidak sesuai dengan hukum Islam dihapuskan. Para ulama yang dipelopori oleh Haji Piobang, Haji Miskin, dan Haji Sumanik, mendesak Kaum Adat untuk mengubah pandangan budaya Minang yang... Budaya Minangkabau - Wikipedia bahasa Indonesia konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Contoh Skripsi Hukum Pidana. Hukum pidana terbagi menjadi dua bagian, yaitu hukum pidana materiil dan hukum pidana formil. Hukum pidana materiil mengatur tentang penentuan tindak pidana, pelaku tindak pidana, dan pidana (sanksi). Kumpulan Judul Contoh Skripsi Hukum Pidana â Contoh konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan GERAKAN PENANAMAN POHON Kementerian Lingkungan Hidup dan Yayasan Bina Anak Indonesia Menggelar Aksi Tanam Pohon di sekitar Kampoeng Pendidikan di Desa Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Jakarta, 9 November... Gerakan Penanaman Pohon - KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Pengertian Lembaga Sosial. Pengertian istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggris adalah social institution, namun social institution juga diterjemahkan sebagai pranata sosial.hal ini dikarenakan social institution merujuk pada perlakuan mengatur perilaku para anggota masyarakat.. Ada pendapat lain mengemukakan bahwa pranata sosial merupakan sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat... Lembaga sosial - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Kumpulan Daftar Tesis Lengkap PDF. Kami menyediakan contoh tesis dalam format PDF dan Ms Word. Ada ribuan judul contoh tesis yang bisa dipilih sebagai bahan referensi (kami tidak menyarankan untuk digunakan sebagai alat plagiat). Kumpulan Daftar Tesis Lengkap PDF â Contoh Tesis 2017 konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2009 Tentang Penunjukan Lembaga Sertifikasi Kompetensi INTAKINDO sebagai Pelaksanaan Uji Kompetensi Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Dengan ini diumumkan... PENGUMUMAN BIAYA SERIFIKASI DAN LOKASI UJI KOPETENSI AMDAL konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Perkahwinan atau nikah menurut bahasa ialah berkumpul dan bercampur. Menurut istilah syarak pula ialah Ijab dan Qabul (â aqad) yang menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan perempuan yang diucapkan oleh kata-kata yang Page 3

4 menunjukkan nikah, menurut peraturan yang ditentukan oleh Islam.Perkataan zawaj digunakan di dalam al-quran bermaksud pasangan dalam penggunaannya perkataan ini bermaksud... Perkahwinan menurut Islam - Wikipedia Bahasa Melayu konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Selanjutnya menurut Salim, ketiga unsur pertama membentuk suatu persekutuan hidup yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pengertian hutan disini, mengandung konsepsi hukum secara vertikal, karena antara lapangan (tanah), pohon, flora dan fauna, beserta lingkungannya merupakan satu kesatuan yang utuh. JUCTICE FOR ALL: KEBIJAKAN KEHUTANAN: MENCARI SOLUSI konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Muslim liberal bersifat kritikal mengenai kedudukan wanita dalam tradisi masyarakat Islam terutama konsep poligami dan hak pewarisan harta pusaka di mana anak perempuan menerima kurang dari anak lelaki. Gerakan liberalisme dalam Islam - Wikipedia Bahasa Melayu konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan 41. Pengajian Islam Di IPT Malaysia Dalam Menangani Islam Liberal. pemikiran Islam Liberal ialah Leornard Binder dan Charles Kurzman yang telah menyokong kuat idea-idea utama yang mendasari pemikiran mereka seperti PENGAJIAN ISLAM DI IPT MALAYSIA DALAM MENANGANI ISLAM LIBERAL konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Surat Undangan Rapat Dkm by Subhan Bedahan. Format Penilaian Lomba Kaligrafi Proposal Isra Mi Raj Nabi Muhammad Saw. Proposal Kegiatan Isra Mi'Raj maka kami mengundang kepada Bapak/Ibu/Sodara/i untuk dapatmenghadiri acara rapat Isra Miâ raj untuk memusyawarahkan Surat undangan Hasan SURAT UNDANGAN RAPAT KERJA PANITIA ISRA' MI'RAJ. Surat Undangan Rapat Isra Mi'raj - Contoh Isi Undangan konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan 0 pengelolaan sumberdaya hutan lestari secara partisipatif dan terintegrasi di kabupaten wonosobo pemerintah kabupaten wonosobo 2006 kelola lingkungan PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN LESTARI SECARA PARTISIPATIF konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Search the world's information, including webpages, images, videos and more. Google has many special features to help you find exactly what you're looking for. Google konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Contoh Laporan- Untuk kamu yang masih yang masih bingung dalam membuat Laporan PKL atau prkerin, silahkan simak artikel berikut ini, karena dalam artikel ini akan dibahas tuntas mengenai pedoman membuat Laporan PKL, contoh laporan pkl/prakerin yang baik dan benar. Para peserta kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan laporan ini. 2+Contoh Laporan PKL atau Prakerin yang Benar Sesuai EYD konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan slamat malam bu Irma. saya mau tanya, saya membeli tanah kapling dengan cara kredit tanpa bunga. uang muka 20%. karena belum lunas yang saya dapatkan hanya sebuah akta â perjanjian jual beli dengan pembayaran dimuka (turunan)â. akta tersebut tidak ada tulisan PPATnya. hanya ada tulisan KANTOR NOTARIS (nama notaris) dengan SK MENKEH DAN HAM. apa tidak apa2 jika akte jual beli tanah tidak... JUAL BELI & BALIK NAMA SERTIFIKAT â Irma Devita â Info konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi Page 4

5 serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi.studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi,dengan... perilakuorganisasi: MAKALAH PERILAKU ORGANISASI konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Contoh Makalah â Halo sahabat semuanya, kali ini saya akan menulis artikel bagaimana cara membuat makalah yang baik dan benar serta berbagai macam contoh makalah yang sering dibutuhkan kebanyakan orang. Nah sebelum kita masuk dalam membuat contoh makalah, disini saya akan menjelaskan sedikit apa yang dimaksud dengan makalah, makalah terdiri dari apa saja, cover makalah yang baik dan benar Contoh Makalah yang Baik dan Benar & Cara Membuat Lengkap konsep konsep hukum adat joeni arianto kurniawan Salam saudara..dengan bermodalkan 6k sy telah memajak emas d ar rahnu exchange secara manipulasi sbyk 100g/rm19000 atau 190/gram ketika itu,jadi pinjaman saya lebih kurang 12k++.skrg hrga emas dh jatuh pada 178..tempoh 6bulan akan berakhir pada 25/3/2013 ini dgn kos upah keseluruhan rm884.apa yang perlu sy buat ya?mohon bantuan sy bengong..sbb xpndai bila smpai tahap mcm ni.. Page 5

6 Page 6

Kode bola tv one liga s

Kode bola tv one liga s Search Search pages & people Search Search Search pages & people Search Kode bola tv one liga s about this. Sports League.. Hak siar liga indonesia tak lagi dipegang tvone... Yanthy Imran Kolonga Tolong

Lebih terperinci

Kata mutiara tambah usia untuk anak

Kata mutiara tambah usia untuk anak Kata mutiara tambah usia untuk anak 9 Nov 2017. Berikut ini 50 kata bijak dan kata motivasi keuangan dari Robert T.. Bekerjalah untuk menambah pengetahuan.. Anda akan sering menemukan bahwa bukan ibu atau

Lebih terperinci

Cara mengatasi bb tidak bisa kirim gambar pada wa

Cara mengatasi bb tidak bisa kirim gambar pada wa Search Search pages & people Search Search Search pages & people Search Cara mengatasi bb tidak bisa kirim gambar pada wa 6 Nov 2017. Cara Mengatasi whatsapp Blackberry Eror. Whatsapp merupakan aplikasi

Lebih terperinci

Cara mengatasi wa yang gagal kirim foto

Cara mengatasi wa yang gagal kirim foto Cara mengatasi wa yang gagal kirim foto The Borg System is 100 % Cara mengatasi wa yang gagal kirim foto 1 Feb 2017. MENLO PARK - Pengguna WhatsApp tak ayal kerap dihadapkan dengan permasalahan tak bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dalam bentuk Ijab dan Qabul. Dalam pernikahan yang

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dalam bentuk Ijab dan Qabul. Dalam pernikahan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akad nikah adalah perjanjian yang berlangsung antara dua pihak yang melangsungkan pernikahan dalam bentuk Ijab dan Qabul. Dalam pernikahan yang dimaksud dengan "ijab

Lebih terperinci

2002), hlm Ibid. hlm Komariah, Hukum Perdata (Malang; UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang,

2002), hlm Ibid. hlm Komariah, Hukum Perdata (Malang; UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, Pendahuluan Perkawinan merupakan institusi yang sangat penting dalam masyarakat. Di dalam agama islam sendiri perkawinan merupakan sunnah Nabi Muhammad Saw, dimana bagi setiap umatnya dituntut untuk mengikutinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siti Alifah Bezlina,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siti Alifah Bezlina,2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, individu selalu melakukan hubungan sosial dengan individu lain atau kelompok-kelompok tertentu. Hubungan sosial yang terjadi antar

Lebih terperinci

Bab XII : Pemalsuan Surat

Bab XII : Pemalsuan Surat Bab XII : Pemalsuan Surat Pasal 263 (1) Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri Palembang Gadai Emas Syariah Menurut Anshori (2007:129) adalah menggadaikan atau menyerahkan hak penguasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-nya. Ikatan suci ini adalah suatu cara yang dipilih oleh Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-nya. Ikatan suci ini adalah suatu cara yang dipilih oleh Allah SWT 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernikahan merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku pada semua makhluk-nya. Ikatan suci ini adalah suatu cara yang dipilih oleh Allah SWT sebagai jalan bagi makhluk-nya

Lebih terperinci

BAB III KONSEP MAQASID ASY-SYARI AH DAN PENCEGAHAN TERHADAP NIKAH DI BAWAH TANGAN

BAB III KONSEP MAQASID ASY-SYARI AH DAN PENCEGAHAN TERHADAP NIKAH DI BAWAH TANGAN BAB III KONSEP MAQASID ASY-SYARI AH DAN PENCEGAHAN TERHADAP NIKAH DI BAWAH TANGAN Menurut Imam Asy-Syathibi jika aturan/hukum itu membawa kepada kemaslahatan, maka aturan /hukum itu harus dijadikan sebagai

Lebih terperinci

SUAMI DAN ISTERI SEBAGAI PENDIRI C.V. P.T.

SUAMI DAN ISTERI SEBAGAI PENDIRI C.V. P.T. SUAMI DAN ISTERI SEBAGAI PENDIRI C.V. P.T. Ketika datang seorang lelaki dan seorang wanita ke kantor Notaris, setelah kita ajak bicara atau mengutarakan maksudnya ternyata akan mendirikan perseroan komanditer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertumbuh pesat. Menurut Peneliti terbukti dengan sangat banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. bertumbuh pesat. Menurut Peneliti terbukti dengan sangat banyaknya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan perekonomian dan dunia usaha semakin bertumbuh pesat. Menurut Peneliti terbukti dengan sangat banyaknya ditemukan pelaku-pelaku usaha

Lebih terperinci

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda: APAKAH ITU MAHRAM Beberapa waktu yang lalu di berita salah satu televisi swasta nasional menayangkan kontak pemirsa. Di sana ada penelpon yang menyebutkan tentang kegeli-annya terhadap tingkah pejabat-pejabat

Lebih terperinci

HAK ATAS TANAH UNTUK WARGA NEGARA ASING

HAK ATAS TANAH UNTUK WARGA NEGARA ASING HAK ATAS TANAH UNTUK WARGA NEGARA ASING MAKALAH Oleh : Hukum Agraria Dosen : FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2012 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa

Lebih terperinci

Perkawinan dengan Wali Muhakkam

Perkawinan dengan Wali Muhakkam FIQIH MUNAKAHAT Perkawinan dengan Wali Muhakkam Jl. KH. Abdurrahman Wahid Kel. Talang Bakung Kec. Jambi Selatan Kota Jambi Kode Pos. 36135 Telp./Fax. 0741-570298 Cp. 082136949568 Email : sumarto.manajemeno@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S.Adz-Dzariyat: 49).

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S.Adz-Dzariyat: 49). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Quran dinyatakan bahwa hidup berpasang-pasangan, hidup berjodoh-jodohan adalah naluri segala makhluk Allah, termasuk manusia. 1 Dalam surat Adz-Dzariyat ayat

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Konteks Tatap Muka dalam Komunikasi Antarpribadi

HASIL WAWANCARA. Konteks Tatap Muka dalam Komunikasi Antarpribadi Lampiran 2 HASIL WAWANCARA Konteks Tatap Muka dalam Komunikasi Antarpribadi 1. Bagaimanakah cara orang tua menyampaikan hukum adat Minangkabau kepada anak, terkait adanya pewarisan harta kepada anak perempuan?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam abad kemajuan teknologi komunikasi modern dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam abad kemajuan teknologi komunikasi modern dewasa ini, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam abad kemajuan teknologi komunikasi modern dewasa ini, pergaulan manusia tidak dapat dibatasi hanya dalam suatu lingkungan masyarakat yang lingkupnya kecil dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wakaf yaitu, ajaran Islam mengenai wakaf, peraturan perundang-undangan dan

BAB I PENDAHULUAN. wakaf yaitu, ajaran Islam mengenai wakaf, peraturan perundang-undangan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia memberikan hak kepada setiap warga negara untuk melaksanakan ajaran agamanya. Bagi seorang muslim, melaksanakan syariat Islam merupakan suatu kewajiban

Lebih terperinci

Munakahat ZULKIFLI, MA

Munakahat ZULKIFLI, MA Munakahat ZULKIFLI, MA Perkawinan atau Pernikahan Menikah adalah salah satu perintah dalam agama. Salah satunya dijelaskan dalam surat An Nuur ayat 32 : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi merupakan kasus yang sangat ditakuti oleh setiap negara di dunia. Hal ini membuat setiap negara berusaha untuk memperkuat ketahanan ekonomi. Oleh

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.893, 2012 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Rehabilitasi Hutan. Lahan. Dana Reboisasi. Tata Cara. Penyaluran. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.36/MENHUT-II/2012

Lebih terperinci

Nikah Sirri Menurut UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Wahyu Widodo*

Nikah Sirri Menurut UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Wahyu Widodo* Nikah Sirri Menurut UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Wahyu Widodo* Abstrak Nikah Sirri dalam perspektif hukum agama, dinyatakan sebagai hal yang sah. Namun dalam hukum positif, yang ditunjukkan dalam Undang -

Lebih terperinci

Wujud Cinta Pemuda Untuk Peradaban Islam

Wujud Cinta Pemuda Untuk Peradaban Islam Panduan dan Ketentuan Lomba Esai Wujud Cinta Pemuda Untuk Peradaban Islam A. Deskripsi Kegiatan Gamais Islamic Fair (GIF) 2014 merupakan serangkaian acara rutin yang diadakan oleh Gamais (Keluarga Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Islam ada tiga ajaran pokok yaitu akidah, ibadah, dan muamalah. Ibadah merupakan kewajiban utama manusia terhadap Allah SWT. Salah satunya adalah ibadah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.34/MENHUT-II/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.34/MENHUT-II/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.34/MENHUT-II/2009 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PEMINDAHTANGANAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR ISTILAH... viii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I. PENGANTAR... 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaanya kedua belah pihak mengacu kepada sebuah perjanjian layaknya

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaanya kedua belah pihak mengacu kepada sebuah perjanjian layaknya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Manusia dalam menjalankan hubungan hukum terhadap pihak lain akan membutuhkan suatu kesepakatan yang akan dimuat dalam sebuah perjanjian, agar dalam

Lebih terperinci

PERKAHWINAN DALAM ISLAM

PERKAHWINAN DALAM ISLAM TINGKATAN 5 PERKAHWINAN DALAM ISLAM 1 Perkahwinan ialah akad yang menggunakan lafaz yang menghalalkan lelaki dan perempuan melakukan pesetubuhan 2 Hukum perkahwinan HUKUM HURAIAN HARUS WAJIB SUNAT MAKRUH

Lebih terperinci

Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. Secara bahasa Rahn berarti tetap dan lestari. Sering disebut Al Habsu artinya penahan. Ni matun rahinah artinya karunia yang tetap dan lestari. Secara teknis menahan salah

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam P

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam P LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.343, 2014 KEUANGAN. OJK. Lembaga Keuangan. Mikro. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5622) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN & JURNAL BIMBINGAN SKRIPSI

BUKU PANDUAN & JURNAL BIMBINGAN SKRIPSI BUKU PANDUAN & JURNAL BIMBINGAN SKRIPSI PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY Nama NIM Judul.............. SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB VI P E N U T U P. A. Kesimpulan

BAB VI P E N U T U P. A. Kesimpulan 228 BAB VI P E N U T U P A. Kesimpulan 1. Bunga Bank Konvensional pada zaman sekarang adalah halal, tidak termasuk kategori Riba/haram seperti yang dimaksud dalam Alquran, dengan pertimbangan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian yang dilakukan beserta dengan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

BAB V PENUTUP. penelitian yang dilakukan beserta dengan pembahasan yang telah diuraikan, dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan dan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan beserta dengan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 tentang perekonomian nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 tentang perekonomian nasional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 tentang perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial tidak terlepas dari adanya pembangunan ekonomi bangsa indonesia

Lebih terperinci

LAMPIRAN A BORANG SOAL SELIDIK FAKTOR-FAKTOR KEJAYAAN USAHAWAN DAN PENCAPAIAN USAHAWAN MUSLIM DI MALAYSIA

LAMPIRAN A BORANG SOAL SELIDIK FAKTOR-FAKTOR KEJAYAAN USAHAWAN DAN PENCAPAIAN USAHAWAN MUSLIM DI MALAYSIA LAMPIRAN A BORANG SOAL SELIDIK FAKTOR-FAKTOR KEJAYAAN USAHAWAN DAN PENCAPAIAN USAHAWAN MUSLIM DI MALAYSIA A. Latar Belakang Usahawan B. Latar Belakang Perniagaan C. Pencapaian Usahawan D. Faktor-faktor

Lebih terperinci

SKRIPSI DIAJUKAN DALAM RANGKA MELENGKAPI TUGAS DAN MEMENUHI SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA HUKUM O L E H : MAISARAH DINATA

SKRIPSI DIAJUKAN DALAM RANGKA MELENGKAPI TUGAS DAN MEMENUHI SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA HUKUM O L E H : MAISARAH DINATA PEMBATALAN AKTE PERJANJIAN YANG DIBUAT NOTARIS KAITANNYA DENGAN DESAIN INDUSTRI (Studi Kasus tentang Putusan Mahkamah Agung antara PT. Antara Kusuma dengan PT. Sun Industri) SKRIPSI DIAJUKAN DALAM RANGKA

Lebih terperinci

BAB III PERANAN PPAIW DALAM MENCEGAH TERJADINYA SENGKETA TANAH WAKAF DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. A. Selayang Pandang Kecamatan Pedurungan

BAB III PERANAN PPAIW DALAM MENCEGAH TERJADINYA SENGKETA TANAH WAKAF DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. A. Selayang Pandang Kecamatan Pedurungan BAB III PERANAN PPAIW DALAM MENCEGAH TERJADINYA SENGKETA TANAH WAKAF DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG A. Selayang Pandang Kecamatan Pedurungan 1. Wilayah Kecamatan Pedurungan Batas Kecamatan Pedurungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani, BAB IV ANALISIS DATA A. Praktik Ba i Al-wafa di Desa Sungai Langka Islam tidak membatasi kehendak seseorang dalam mencari dan memperoleh harta selama yang demikian tetap dilakukan dalam prinsip umum yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal 32 ayat (1) dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan kesimpulan yang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan kesimpulan yang BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan kesimpulan yang dikemukakan dalam bab penutup ini, bukan merupakan ikhtisar dari keseluruhan tulisan, tetapi merupakan penegasan

Lebih terperinci

BAB III PERBANDINGAN HUKUM JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 DENGAN HUKUM RAHN TASJÎLÎ

BAB III PERBANDINGAN HUKUM JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 DENGAN HUKUM RAHN TASJÎLÎ BAB III PERBANDINGAN HUKUM JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 DENGAN HUKUM RAHN TASJÎLÎ MENURUT FATWA NOMOR 68/DSN-MUI/III/2008 Dalam bab ini, penulis akan menganalisis dan mendeskripsikan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL CALON LPTK MITRA PENYELENGGARA SERTIFIKASI GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM JABATAN TAHUN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL CALON LPTK MITRA PENYELENGGARA SERTIFIKASI GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM JABATAN TAHUN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL CALON LPTK MITRA PENYELENGGARA SERTIFIKASI GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM JABATAN TAHUN 2011-2012 KEMENTERIAN AGAMA R.I. TAHUN 2010 A. LATAR BELAKANG Undang-undang Guru dan Dosen

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dengan membuat Permohonan penetapan kepada Pengadilan Negeri. Surabaya yang isinya menyatakan bahwa benar telah didaftarkannya

BAB V PENUTUP. dengan membuat Permohonan penetapan kepada Pengadilan Negeri. Surabaya yang isinya menyatakan bahwa benar telah didaftarkannya 77 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pokok permasalahan dalam kasus ini adalah perjanjian perkawinan yang tidak berlaku terhadap pihak ketiga karena tidak tercantum dalam akta perkawinan. Tindakan hukum yang

Lebih terperinci

KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer Yusuf Qardhawi)

KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer Yusuf Qardhawi) KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer Yusuf Qardhawi) SKRIPSI Diajukan Oleh: NABILAH BINTI ISMAIL Mahasiswi Fakultas Syariah Jurusan: Ahwal Syahsiyah Nim: 110 807 796 FAKULTAS SYARI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TENTANG HARTA BERSAMA. A. Gambaran Sengketa Harta Bersama pada Tahun 2008 di PA Banjarmasin

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TENTANG HARTA BERSAMA. A. Gambaran Sengketa Harta Bersama pada Tahun 2008 di PA Banjarmasin BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TENTANG HARTA BERSAMA A. Gambaran Sengketa Harta Bersama pada Tahun 2008 di PA Banjarmasin Dalam laporan penelitian di atas telah disajikan 2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menerapkan prionsip syariah semakin berkembang pesat. Pelopor

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menerapkan prionsip syariah semakin berkembang pesat. Pelopor BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan lembaga-lembaga keuangan pembiayaan bagi konsumen dengan menerapkan prionsip syariah semakin berkembang pesat. Pelopor perbankan yang tetap kukuh

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA TEORITIS. serangkaian kebiasaan dan nilai-nilai dari satu generasi kepada generasi

BAB III KERANGKA TEORITIS. serangkaian kebiasaan dan nilai-nilai dari satu generasi kepada generasi BAB III KERANGKA TEORITIS Menurut Soekandar Wiriaatmaja, tradisi pernikahan merupakan suatu yang dibiasakan sehingga dapat dijadikan peraturan yang mengatur tata pergaulan hidup didalam masyarakat dan

Lebih terperinci

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM. sah menimbulkan akibat berupa hak-hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM. sah menimbulkan akibat berupa hak-hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak 1 BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM Perkawinan adalah suatu perbuatan hukum. Suatu perbuatan hukum yang sah menimbulkan akibat berupa hak-hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak (suami dan istri)

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 4/POJK.05/2013 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA PADA PERUSAHAAN PERASURANSIAN, DANA PENSIUN,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.36/Menhut-II/2012

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.36/Menhut-II/2012 PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.36/Menhut-II/2012 TENTANG TATA CARA PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN DANA BERGULIR UNTUK KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia, ada

I. PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia, ada I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia, ada yang berskala kecil maupun besar. Karena manusia mempunyai banyak kebutuhan, maka kegiatan ekonomi

Lebih terperinci

pusaka), namun keduanya tidak jumpa orang yang mampu menyelesaikan perselisihan mereka. Keutamaan Hak harta Simati

pusaka), namun keduanya tidak jumpa orang yang mampu menyelesaikan perselisihan mereka. Keutamaan Hak harta Simati ILMU FARAID 1 Firman Allah : "Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembahagian pusaka untuk) anakanakmu. Iaitu bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu

Lebih terperinci

Institusi terulung dalam sejarah Islam dan bertindak sebagai Perbendaharaan Negara Dikenali juga dengan nama Kementerian Kewangan pada masa kini.

Institusi terulung dalam sejarah Islam dan bertindak sebagai Perbendaharaan Negara Dikenali juga dengan nama Kementerian Kewangan pada masa kini. SISTEM EKONOMI Institusi terulung dalam sejarah Islam dan bertindak sebagai Perbendaharaan Negara Dikenali juga dengan nama Kementerian Kewangan pada masa kini. Berfungsi sebagai pembangunan yang ada kaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai mahkluk hidup pasti akan mengalami peristiwa hukum yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat hukum yang berkaitan dengan pengurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Hikmahnya ialah supaya manusia itu hidup

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Hikmahnya ialah supaya manusia itu hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah menjadikan makhluk-nya berpasang-pasangan, menjadikan manusia laki-laki dan perempuan, menjadikan hewan jantan betina begitu pula tumbuhtumbuhan dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. yang berikutnya yang mendapatkan hak dalam perkawinan poligami. Suami yang

BAB V PENUTUP. yang berikutnya yang mendapatkan hak dalam perkawinan poligami. Suami yang BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Proses Peralihan Hak atas Tanah/ Bangunan Bagi Suami yang Melakukan Perkawinan Poligami Peralihan hak atas tanah /bangunan terhadap harta perkawinan poligami haruslah memenuhi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.05/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Berita Acara Rapat Penjelasan/Aanwijzing & Addendum

Berita Acara Rapat Penjelasan/Aanwijzing & Addendum Berita Acara Rapat Penjelasan/Aanwijzing & Addendum Dokumen Nomor : 07/LL/NONSAR/KCI/AA/XI/2017, tanggal 30 November 2017 Pada hari ini, Kamis tanggal Tiga Puluh bulan November tahun Dua Ribu Tujuh Belas

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.471, 2015 KEMENLH-K. Areal Kerja. Izin Usaha. Hasil Hutan Kayu. Hutan Alam. Restorasi Ekosistem. Tanaman Industri. Hutan Produksi. Pemberian. Tata Cara. Pencabutan.

Lebih terperinci

Aspek Hukum Dalam Usaha Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

Aspek Hukum Dalam Usaha Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Aspek Hukum Dalam Usaha Makanan Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Adalah Kegiatan usaha dengan tujuan mencari keuntungan. Adalah Aturan tertulis maupun tidak tertulis yang mempunyai sanksi. Hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nan Tigo (wilayah yang tiga). Pertama adalah Luhak Agam yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Nan Tigo (wilayah yang tiga). Pertama adalah Luhak Agam yang sekarang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Suku bangsa Minangkabau mendiami daratan tengah Pulau Sumatera bagian barat yang sekarang menjadi Propinsi Sumatera Barat. Daerah asli orang Minangkabau ada tiga

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. yang dapat kita ambil dari pembahasan skripsi ini. Yaitu sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. yang dapat kita ambil dari pembahasan skripsi ini. Yaitu sebagai berikut: 99 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan di atas, setidaknya ada dua kesimpulan penting yang dapat kita ambil dari pembahasan skripsi ini. Yaitu sebagai berikut: 1. Ketentuan pencatatan perkawinan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG) Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah soal : 50 Butir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, masalah kekurangan modal. globalisasi saat ini masyarakat mudah memperoleh modal untuk memulai

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, masalah kekurangan modal. globalisasi saat ini masyarakat mudah memperoleh modal untuk memulai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ekonomi keuangan adalah proses kegiatan dalam mengelola keuangan yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Ekonomi keuangan termasuk

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Universitas Indonesia

BAB 5 PENUTUP. Universitas Indonesia 104 BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan 1. Pada dasarnya menurut Hukum Islam, harta suami isteri terpisah. Masingmasing memiliki hak untuk membelanjakan atau menggunakan hartanya dengan sepenuhnya tanpa boleh

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO Menimbang: a. bahwa dalam rangka menumbuhkembangkan lembaga keuangan mikro yang mampu berkontribusi terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup Bangsa Indonesia. Penjelasan umum Undang-undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup Bangsa Indonesia. Penjelasan umum Undang-undang Nomor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan 1. Latar Belakang Anak merupakan generasi penerus keluarga. Anak juga merupakan aset bangsa yang sangat berharga; sumber daya manusia yang berperan penting

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI

BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI NAMA NIM : : JURUSAN : JUDUL SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG TAHUN 2014 SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN A.

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 30 Juni 2011 Kamis, 30 Juni 2011

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 30 Juni 2011 Kamis, 30 Juni 2011 Sambutan Presiden RI pada Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 30 Juni 2011 Kamis, 30 Juni 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN ISRA' MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW TANGGAL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja 13 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas di Propinsi Sumatera Utara dengan

Lebih terperinci

Dapatkan Skema di

Dapatkan Skema di Sejarah Kertas 2 April/Mei 2011 2 ½ jam Dapatkan Skema di www.banksoalanspm.com NAMA:... Tingkatan :... BAHAGIAN PENGURUSAN SEKOLAH BERASRAMA PENUH DAN SEKOLAH KECEMERLANGAN KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, adat istiadat serta tradisi. Jika dilihat, setiap daerah memiliki kebudayaan dan tradisinya masing-masing.

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Mahar merupakan harta berharga dan bermanfaat yang wajib diberikan oleh suami

BAB 5 PENUTUP. Mahar merupakan harta berharga dan bermanfaat yang wajib diberikan oleh suami BAB 5 PENUTUP 5.1 Rumusan Mahar merupakan harta berharga dan bermanfaat yang wajib diberikan oleh suami kepada isteri dengan sebab pernikahan atau persetubuhan. Pemberian mahar yang merupakan adat tertua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mampu untuk hidup secara

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mampu untuk hidup secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mampu untuk hidup secara individual. Dalam kehidupan sosial, manusia saling berinteraksi, saling membantu antara yang satu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pertolongan sehingga berjaya menyelesaikan disertasi ini. Disertasi ini akan ditutup

BAB V PENUTUP. pertolongan sehingga berjaya menyelesaikan disertasi ini. Disertasi ini akan ditutup BAB V PENUTUP Alhamdulillah, pengkaji bersyukur ke hadrat Allah SWT yang telah memberikan pertolongan sehingga berjaya menyelesaikan disertasi ini. Disertasi ini akan ditutup dengan kesimpulan dan cadangan.

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. A.1. Bentuk-bentuk perlindungan konsumen produk halal dan tayib dalam. hukum Islam dan sertifikasi halal MUI diwujudkan melalui:

BAB VII PENUTUP. A.1. Bentuk-bentuk perlindungan konsumen produk halal dan tayib dalam. hukum Islam dan sertifikasi halal MUI diwujudkan melalui: 674 BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada Bab-Bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa: A.1. Bentuk-bentuk perlindungan konsumen produk halal dan tayib dalam hukum Islam dan sertifikasi

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/25/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 6/17/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V, BINTARO JAYA - TANGERANG SELATAN 15222 TELEPON (021) 7361654-58

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar.segala hal yang menyangkut tentang perkawinan haruslah dipersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. besar.segala hal yang menyangkut tentang perkawinan haruslah dipersiapkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkawinan bagi sebagian besar masyarakat merupakan hal yang sangat urgen dan sakral.hampir seluruh adat masyarakat di Indonesia memandang pernikawan sebagai sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang yang hidup di dunia dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang yang hidup di dunia dalam memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap orang yang hidup di dunia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak dapat dilakukan secara sendiri tanpa orang lain. Setiap orang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang dimaksud dengan perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG PIUTANG DALAM TRADISI DEKEKAN DI DESA DURUNGBEDUG KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG PIUTANG DALAM TRADISI DEKEKAN DI DESA DURUNGBEDUG KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG PIUTANG DALAM TRADISI DEKEKAN DI DESA DURUNGBEDUG KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO A. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Hutang Piutang Dan Hibah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEMAJUAN LUAR BANDAR DAN WILAYAH MANUAL PENGGUNA PENDAFTARAN ONLINE

KEMENTERIAN KEMAJUAN LUAR BANDAR DAN WILAYAH MANUAL PENGGUNA PENDAFTARAN ONLINE KEMENTERIAN KEMAJUAN LUAR BANDAR DAN WILAYAH MANUAL PENGGUNA PENDAFTARAN ONLINE TARIKH KEMASKINI : MEI 2017 1. PENGENALAN... 3 2. OBJEKTIF SISTEM... 3 3. PROSES KERJA... 3 4. AKSES SISTEM...4 5. PENDAFTARAN

Lebih terperinci

BAB LIMA PENUTUP. sebelumnya. Dalam bab ini juga, pengkaji akan mengutarakan beberapa langkah

BAB LIMA PENUTUP. sebelumnya. Dalam bab ini juga, pengkaji akan mengutarakan beberapa langkah BAB LIMA PENUTUP 5.0 Pendahuluan Di dalam bab ini, pengkaji akan mengemukakan kesimpulan yang diperoleh daripada perbahasan dan laporan analisis kajian yang telah dijalankan daripada babbab sebelumnya.

Lebih terperinci

PEMENUHAN SYARAT DAN KEABSAHAN BADAN PENYELENGGARA DAN LAHAN DALAM PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BENTUK PTS SERTA PENAMBAHAN PS

PEMENUHAN SYARAT DAN KEABSAHAN BADAN PENYELENGGARA DAN LAHAN DALAM PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BENTUK PTS SERTA PENAMBAHAN PS Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi PEMENUHAN SYARAT DAN KEABSAHAN BADAN PENYELENGGARA DAN LAHAN DALAM PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BENTUK PTS SERTA PENAMBAHAN PS Oleh: Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo,SH.,MH.,CN.

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sahnya perkawinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di

BAB I PENDAHULUAN. sahnya perkawinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Isbat nikah merupakan proses penetapan pernikahan dua orang suami isteri, tujuan dari isbat nikah adalah untuk mendapatkan akta nikah sebagai bukti sahnya perkawinan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa masih banyak umat islam yang belum mau berhubungan dengan bank yang

Lebih terperinci

Jakarta, 10 May 2017 : PFA/3.3/2218 PENGUMUMAN LELANG

Jakarta, 10 May 2017 : PFA/3.3/2218 PENGUMUMAN LELANG Jakarta, 10 May 2017 No. : PFA/3.3/2218 I. Lingkup Pekerjaan PENGUMUMAN LELANG Dengan ini diumumkan BNI - Divisi Pengelolaan Aset & Pengadaan mengundang Segenap Rekanan Terdaftar BNI yang memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) Oleh Agus Budhi Prasetyo

HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) Oleh Agus Budhi Prasetyo HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) Oleh Agus Budhi Prasetyo Hutan Kemasyarakatan (HKm) menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan untuk menekan laju deforestasi di Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis peran pembiayaan syariah terhadap Peningkatan Perekonomian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis peran pembiayaan syariah terhadap Peningkatan Perekonomian 72 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis peran pembiayaan syariah terhadap Peningkatan Perekonomian pedagang di Pasar Trangkil Dalam Islam, manusia diwajibkan untuk berusaha agar ia mendapatkan

Lebih terperinci

E-BOOK // PERATURAN PERUNDANGAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS EBOOK

E-BOOK // PERATURAN PERUNDANGAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS EBOOK 18 January, 2018 E-BOOK // PERATURAN PERUNDANGAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS EBOOK Document Filetype: PDF 242.25 KB 0 E-BOOK // PERATURAN PERUNDANGAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS EBOOK PERATURAN LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) MEA

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) MEA Konferensi Tingkat Tinggi Association of South East Asia Nations (ASEAN) ke-9 tahun 2003 menyepakati Bali Concord II yang memuat 3 pilar untuk mencapai vision 2020 yaitu ekonomi, sosial, budaya, dan politik

Lebih terperinci