DAFTAR ISI. Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Gambar... vii

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Gambar... vii BAB I Pendahuluan Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Proses Perancangan... 5 BAB II Pemahaman Terhadap Fasilitas Urban Workout Pemahaman Olahraga Pengertian Secara Umum Jenis-Jenis Olahraga Ciri-Ciri Olahraga Tujuan Olahraga Batasan Pengertian Fasilitas Urban Workout Jenis Olahraga Pada Fasilitas Urban Workout Calisthenic Parkour Capoeira Tinjauan Objek Sejenis Street Workout (Calisthenic) Bali Bar Club Jimbaran Super Hero Factory Bali Spesifikasi Umum Fasilitas Urban Workout... 52

2 BAB III Studi Pengadaan Fasilitas Urban Workout di Denpasar Tinjauan Umum Kota Denpasar Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik Studi Pengadaan Fasilitas Urban Workout di Denpasar Analisa SWOT Rekomendasi terhadap Kelemahan dan Tantangan SWOT Kesimpulan SWOT Spesifikasi Khusus Pengertian Tujuan Fungsi Lingkup dan Sarana Pelayanan Sistem Pengelolaan Fasilitas Pada Urban Workout BAB IV Tema dan Pemrograman Fasilitas Urban Workout di Denpasar Tema Pendekatan Penentuan Tema Penentuan Tema Penerapan Tema Program Fungsional Identifikasi Fungsi Identifikasi Jenis Kegiatan Identifikasi Pelaku Kegiatan (Civitas) Identifikasi Proses Alur Kegiatan Kebutuhan Ruang Program Performansi Program Arsitektural Studi Kapasitas Studi Besaran Ruang Organisasi & Sirkulasi Ruang ProgramTapak

3 Kebutuhan Luas Tapak Pemilihan Lokasi Tapak Analisis Tapak BAB V Konsep Perencanaan dan Perancangan Konsep Perencanaan Tapak Konsep Zoning Tapak Konsep Entrance Tapak Konsep Parkir Konsep Ruang Luar Konsep Perancangan Bangunan Konsep Tampilan Bangunan Konsep Ruang Dalam Konsep Struktur Konsep Utilitas Bangunan Daftar Pustaka

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Alur Proses Perancangan... 5 Gambar 2.1 Gerakan Dasar Calisthenic Pull Up Gambar 2.2 Gerakan Variasi Calisthenic Human Flag Gambar 2.3 Ilustrasi Parkour Outdoor Gambar 2.4 Ilustrasi Simulasi Parkour Indoor Gambar 2.5 Variasi Gerakan Parkour Gambar 2.6 Denah Calisthenic Bar Puputan Badung Gambar 2.7 Four Level Monkey Bar Gambar 2.8 Triangular Bar Gambar 2.9 Five Level Pullup Bar Gambar 2.10 Double Parralel Bar Gambar 2.11 Vertical Grip Push Up Gambar 2.12 Klub Jimbaran Gambar 2.13 Lapangan Futsal Klub Jimbaran Gambar 2.14 Lapangan Basket Gambar 2.15 Kolam Renang Gambar 2.16 Fitness Center Gambar 2.17 Studio dan Camp Gambar 2.18 Resto Klub Jimbaran Gambar 2.19 Multifungtional Hall Gambar 2.20 Sport Shop Gambar 2.21 Lobby dan Receptionist Gambar 2.22 Ruang Latihan SHF Bali Gambar 2.23 Ruang Resepsionis Gambar 2.24 Ruang Penyimpanan Gambar 2.25 Toilet Gambar 3.1 Peta Lokasi Kota Denpasar Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pengelola Gambar 4.2 Alur Kegiatan Pengguna Fasilitas Olahraga... 57

5 Gambar 4.3 Alur Kegiatan Pengguna Fasilitas Rekreasi Gambar 4.4 Alur Kegiatan Pengelola Gambar 4.5 Organisasi & Sirkulasi Ruang Gambar 4.6 Lokasi dan Batasan Tapak... 80

6 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Topografi Wilayah Denpasar Tabel 3.2 Komposisi RTHK Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Kota Denpasar Secara Mikro Tabel 3.4 Penduduk Kota Denpasar menurut Kelompok Umur Tabel 3.5 Olahraga yang dominan dilakukan masyarakat Indonesia Tabel 3.6 Olahraga yang dominan dilakukan masyarakat Bali Tabel 3.7 Persentase tujuan berolahraga masyarakat Bali Tabel 3.8 Analisa SWOT Tabel 3.9 Rekomendasi Pemecahan Masalah dari Kelemahan dan Tantangan Tabel 4.1 Kebutuhan Ruang Tabel 4.2 Program Performansi Tabel 4.3 Kapasitas Pengelola Tabel 4.4 Tabel Besaran Ruang Tabel 4.5 Analisa Luasan Parkir... 76

7 ABSTRAK Perencanaan Fasilitas Urban Workout di Kota Denpasar ini pada dasarnya diperuntukkan dalam mewadahi kegiatan dari komunitas calisthenic, capoeira, dan parkour yang sedang berkembang di Kota Denpasar dewasa ini. Esensi dari perencanaan fasilitas ini diperoleh dari penggabungan tiga olahraga yang dikembangkan pada fasilitas urban workout ini. Dengan adanya rencana pengembangan dari pihak komunitas, dalam proyek ini akan dikembangkan fasilitas pengelola yang akan dipindahkan ke dalam site terplot dalam site pengembangan dan begitu juga fasilitas pendukung kegiatan utama yang dinilai harus ditambah kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kata Kunci: perencanaan, calisthenic, capoeira, parkour

8 BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan metode perancangan. Pada latar belakang terdapat mengenai halhal yang menjadi topik ataupun isu yang melatar belakangi pembuatan dari judul yang diangkat pada seminar tugas akhir. Rumusan masalah berisikan mengenai masalah yang didapatkan dari latar belakang dan akan dibahas nanti pada bab selanjutnya. Tujuan berisikan mengenai uraian sesuatu yang ingin dicapai pada judul. Metode perancangan membahas mengenai teknik yang akan dipergunakan saat melakukan penyusunan makalah seminar tugas akhir, dimulai dari pengumpulan data; pengolahan data; sampai pada penarikan kesimpulan dari makalah seminar tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang Olahraga adalah suatu kegiatan jasmani atau aktivitas fisik seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang serta Fasilitas Urban Workout di Denpasar 1

9 memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh sebagian masyarakat Bali baik kaum muda maupun tua sehingga dapat juga dikatakan olahraga di Bali dewasa ini sudah berkembang menjadi suatu gaya hidup. Olahraga secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu olahraga prestasi dan olahraga rekreasi. Olahraga prestasi yaitu olahraga yang identik dengan pertandingan dan permainan yang sesuai dengan peraturan, dengan melibatkan usaha fisik dan keterampilan dalam melakukan masing-masing olahraga ini, sedangkan olahraga rekreasi yaitu olahraga mengisi waktu senggang sebagai hiburan baik sendiri maupun bersama-sama dengan rekan. Olahraga prestasi di Bali sebagian besar dilakukan oleh pelajar baik SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi dalam suatu kejuaraan atau perlombaan untuk meraih kemenangan dan mengharumkan nama baik almamater masing-masing. Kalangan masyarakat yang sibuk dengan profesi maupun yang tidak begitu mahir di bidang olahraga prestasi cenderung melakukan olahraga rekreasi. Di Kota Denpasar, olahraga yang sedang naik daun dan berkembang sehingga bermunculan komunitas-komunitasnya di wilayah Denpasar yaitu olahraga melatih keseimbangan, kekuatan, sekaligus kelincahan dalam tubuh diantaranya calisthenic, parkour, dan capoeira. Komunitas calisthenic di Denpasar diantaranya Semeton Workout Bali, Sweatcamp, Freeletics Denpasar, Barachi, Barkarma, Barsister Bali, Draconian, dan lainnya. Komunitas olahraga capoeira di Denpasar yaitu Capoeira Bali,, Zungu Capoeira, dan Senzala Capoeira lalu komunitas parkour di Denpasar yaitu Parkour Bali. Ketiga olahraga ini memiliki banyak kesamaan dari segi dasar gerakan dan tujuan. Olahraga ini dapat dilakukan oleh berbagai kalangan diantaranya anak-anak, remaja maupun dewasa. Berdasarkan pengamatan lapangan dan narasumber mengenai olahraga calisthenic, parkour dan capoeira ini sebagian besar pelakunya adalah remaja. Remaja merupakan periode transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik Fasilitas Urban Workout di Denpasar 2

10 seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol. Tapi tidak dapat dipungkiri juga, remaja sangat rentan terpengaruh kegiatan-kegiatan buruk yang mengakibatkan kerugian diantaranya seperti narkoba dan seks bebas. Hingga saat ini, tidak sedikit juga masyarakat Bali khususnya kalangan remaja di Kota Denpasar yang mengalami kegemukan hingga meninggal dunia. Permasalahan ini tidak hanya diakibatkan dari penyakit, tapi juga sebagian besar diakibatkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya berolahraga. Olahraga dianggap banyak menghabiskan waktu dan terkesan membosankan sehingga beberapa masyarakat enggan untuk berolahraga. Komunitas-komunitas olahraga di Denpasar berupaya untuk mengurangi kebiasaan buruk yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat ini, sehingga komunitas olahraga calisthenic, parkour, dan capoeira mengajak remaja maupun masyarakat umum untuk mulai menerapkan hidup sehat yaitu dengan berolahraga. Calisthenic merupakan sebuah bentuk latihan yang terdiri dari berbagai gerakan olah tubuh yang sederhana dan berirama, pada umumnya dilakukan tanpa menggunakan peralatan khusus. Selain membuat tubuh menjadi sehat dan bugar, jenis olahraga ini juga membuat bentuk tubuh menjadi baik dan atletis sehingga menambah rasa percaya diri seseorang. Parkour adalah aktivitas yang bertujuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepatcepatnya, menggunakan prinsip kemampuan badan manusia tanpa alat-alat khusus. Capoeira merupakan olahraga yang memiliki gerakan-gerakan unik menyerupai gerakan bela diri, namun lebih menekankan pada keindahan gerakangerakan yang dilakukan. Olahraga ini memberikan secara bersamaan sebuah keindahan, kekuatan dan keseimbangan mental maupun fisik. Berdasarkan pemaparan singkat mengenai 3 olahraga ini, terdapat banyak kesamaan sehingga tidak jarang remaja di Denpasar selain melakukan olahraga calisthenic juga melakukan olahraga parkour dan capoeira. Kota Denpasar merupakan tempat dimana sebagian besar komunitas calisthenic, parkour, dan capoeira ini berkembang, namun ketersediaan ruang untuk komunitas ini berkumpul guna melakukan kegiatan olahraga maupun Fasilitas Urban Workout di Denpasar 3

11 berbagi informasi mengenai pentingnya hidup sehat dengan olahraga masih sangat kurang. Upaya penulis berkaitan dengan permasalahan yang dipaparkan diatas yaitu usulan untuk merancang suatu wadah untuk 3 olahraga yang berkembang di Kota Denpasar saat ini. Sehingga terdapat satu wadah dimana komunitas ini saling berbagi informasi-informasi mengenai olahraga tersebut serta untuk mengajak masyarakat untuk mengubah pola hidup tidak sehat dengan menjadikan olahraga sebagai kebiasaan dan rutinitas. Fasilitas olahraga calisthenic, parkour, dan capoeira ini akan disatukan menjadi satu wadah yang akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas pelengkap dan penunjangnya. Fasilitas ini akan difungsikan sebagai tempat berlatihnya komunitas-komunitas dari ketiga olahraga diatas, selain itu fasilitas ini juga terbuka untuk umum. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat di Kota Denpasar khususnya kalangan remaja dapat mengisi waktu dengan hal positif yaitu berolahraga serta dapat melakukan interaksi dan berbagi informasi kesehatan sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan jauh dari pengaruh buruk di Bali pada umumnya dan di Denpasar khususnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa permasalahan yang ditimbulkan yaitu sebagai berikut : 1. Apa dasar pertimbangan pengadaan Fasilitas Urban Workout di Denpasar? 2. Bagaimana perwujudan Fasilitas Urban Workout sebagai wadah olahraga calisthenic, parkour, dan capoeira? 3. Apa tema yang tepat dan akan diterapkan pada Fasilitas Urban Workout agar mampu menampilkan keunikan tersendiri terhadap desain? 4. Bagaimana konsep perancangan pada tapak dan bangunan Fasilitas Urban Workout di Denpasar? 5. Seperti apa desain perencanaan tapak dan perancangan bangunan pada Fasilitas Urban Workout di Denpasar? Fasilitas Urban Workout di Denpasar 4

12 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah seinar tugas akhir yang mengangkat judul Fasilitas Urban Workout di Denpasar yaitu pertama untuk menyusun landasan konseptual seminar tugas akhir mengenai Fasilitas Urban Workout yang terdiri dari olahraga calisthenic, parkour, dan capoeira. Kedua untuk menciptakan suatu wadah arsitektur yang dapat menunjang segala kegiatan dari olahraga calisthenic, parkour, dan capoeira baik dari kegiatan berolahraga dan berinteraksi berbagi informasi mengenai olahraga ini serta pentingnya berolahraga secara umum. 1.4 Proses Perancangan Proses perancangan yang digunakan dalam merancang Fasilitas Urban Workout yaitu dimulai dari mendapatkan ide awal dari pengangkatan judul, lalu dilanjutkan dengan beberapa langkah selanjutnya hingga didapatkan konsep perancangan. Pemaparan lebih lengkap alur perancangan dari Fasilitas Urban Workout ini dapat dilihat pada gambar 1.1. Pengumpulan Data Studi Literatur Studi Objek Sejenis Analisis Data Spesifikasi Umum Ide Awal Judul Wawancara Program Tapak Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif Konsep Perancangan Tema Rancangan Spesifikasi Khusus Studi Pengadaan Proyek di Lokasi yang terpilih Program Ruang Gambar 1.1 Alur Proses Perancangan Fasilitas Urban Workout di Denpasar 5

13 Pada gambar 1.1 telah dipaparkan mengenai alur dari proses perancangan yang akan digunakan dalam perancangan Fasilitas Urban Workout di Denpasar ini. Diawali dengan menemukan ide awal disertai dengan dasar pemikiran dan alasan kuat dalam pengangkatan judul yang dijelaskan pada latar belakang. Setelah itu untuk lebih memperkuat dan menunjang perancangan Fasilitas Urban Workout di Denpasar dibutuhkan data-data berupa studi literatur yaitu pemahaman terhadap proyek dan beberapa pengertian yang berkaitan dengan judul, studi objek sejenis yaitu tinjauan terhadap objek yang memiliki keterkaitan dengan judul, dan wawancara terhadap narasumber baik komunitas maupun ahli di bidang olahraga ini. Data-data ini dianalisis kembali dan disimpulkan sehingga menghasilkan spesifikasi umum dari proyek. Selanjutnya yaitu melakukan studi dan analisa terhadap lokasi dimana proyek ini akan dibangun dengan menggunakan beberapa analisis salah satunya yaitu analisis SWOT sehingga didapatkan spesifikasi khusus dari proyek. Dengan didapatkannya spesifikasi khusus, proses perancangan dilanjutkan dengan menentukan tema rancangan, pemrograman ruang dan program tapak. Setelah itu, data diolah digabungkan sehingga akan menghasilkan konsep perancangan dari proyek Fasilitas Urban Workout di Denpasar. Pada proses perancangan Fasilitas Urban Workout di Denpasar ini menggunakan metode penulisan layaknya penulisan makalah seminar tugas akhir jalur riset diantaranya teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik pengolahan data. Berikut lebih jelasnya akan dipaparkan mengenai hal tersebut: Teknik Pengumpulan Data Data yang dikelompokkan terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya serta semua keterangan yang untuk pertama kalinya diamati dan dicatat oleh peneliti. Data primer diperoleh melalui : - Interview atau Wawancara Fasilitas Urban Workout di Denpasar 6

14 Teknik wawancara dilakukan dengan mengumpulkan data/informasi langsung dari narasumber mengenai olahraga calisthenic, parkour, dan capoeira. - Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan terhadap gejala-gejala yang terjadi sehingga dapat mempersepsikan sendiri apa yang terjadi di lapangan secara aktual. 2. Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh dari pihak lain, artinya data tersebut tidak di usahakan sendiri pengumpulannya. - Data Literatur Pengumpulan data penunjang sebagai bahan pertimbangan proses perencanaan dan perancangan yang terdiri dari buku-buku, jurnal, internet dan lain-lain yang menyangkut olahraga calisthenic, parkour, dan capoeira Teknik Analisis Data Data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu konsep dimana nantinya akan digunakan dalam proses perancangan. teknik yang digunakan dalam tahap analisis ini diantaranya: 1. Analisis Kualitatif Menganalisis data mengenai pengertian, fungsi, tujuan, kegiatan, dan fasilitas yang ada pada Fasilitas Urban Workout. Selain itu analisis juga dilakukan terhadap lingkup pelayanan maupun sistem pengelolaannya dengan cara mendeskripsikan data yang berkaitan. 2. Analisis Kuantitatif Analisis Kuantitatif dilakukan dengan menganalisis kebutuhan ruang yang menyangkut dimensi dan luasan ruang yang diperlukan.. Hal ini berdasarkan atas standar-standar yang berlaku dan komparasi dengan objek sejenis. Fasilitas Urban Workout di Denpasar 7

15 1.4.3 Teknik Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mendapatkan suatu konsep yang nantinya akan digunakan dalam perancangan. Metode yang digunakan dalam teknik analisis data, antara lain : 1. Deskripsi Deskripsi yaitu memaparkan secara sistematis dan berurutan hal-hal yang berhubungan sesuai dengan data yang diperoleh baik data literatur maupun data dari instansi yang berhubungan dengan Survey Instansional, dimana data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait yang berhubungan dengan proyek yang akan dirancang. 2. Komparasi Komparasi yaitu melakukan perbandingan terhadap bangunan/ proyek sejenis yang digunakan sebagai data pendukung seperti memakai perbandingan terhadap objek sejenis, dimana data yang diperoleh dari objek tersebut dibandingkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Fasilitas Urban Workout di Denpasar 8