SUPER COACH POLA BELAJAR SISWA MANDIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SUPER COACH POLA BELAJAR SISWA MANDIRI"

Transkripsi

1 Pembahasan dan Kunci Jawaban POLA BELAJAR SISWA MANDIRI BIOLOGI UNTUK SMA/MA KELAS XI 1

2 PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI KOGNITIF BAB 1 A. Pilihan Ganda 1. Sel hewan dan sel tumbuhan termasuk dalam organisme eukariotik, yaitu organisme yang memiliki membran yang membungkus nukleus. 2. Sel tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil dan tidak dapat berdiri sendiri. Secara struktural, sel adalah penyusun tubuh makhluk hidup. Secara fungsional, sel dapat melaksanakan aktivitas kehidupan. Sel mengandung materi genetik. Pada sel terdapat sitoplasma yang di dalamnya terdapat bermacam-macam organel sel. 3. Pengamatan W. Flemming dan Strasburger terhadap proses pembelahan sel (reproduksi sel) melahirkan teori baru yang menyatakan bahwa sel juga merupakan unit reproduksi makhluk hidup. 4. Sel prokariotik merupakan tipe sel yang paling sederhana. Substansi genetikanya (DNA) terkonsentrasi dalam suatu kumpulan yang disebut nukleoid karena tidak adanya membran khusus. Oleh karena itu, sel prokariotik juga bisa disebut sebagai sel yang tidak memiliki membran inti. 5. Sel prokariotik berbeda dengan sel eukariotik karena inti selnya tidak dilapisi membran sehingga kromosomnya berada di sitoplasma. Berbeda dengan sel eukariotik yang inti selnya dilapisi membran, kromosomnya terdapat di inti sel. Ada sel eukariotik yang memiliki dinding sel, namun ada juga sel eukariotik yang tidak memiliki dinding sel. Untuk sel prokariotik, kebanyakan memiliki dinding sel, namun ada pula yang tidak memiliki dinding sel. Baik sel prokariotik maupun eukariotik memiliki DNA, protoplasmanya dilapisi membran (membran sel), dan beberapa ada yang memiliki flagela sebagai alat gerak. 6. Sel prokariotik memiliki membran plasma, nukleoid, dan sitoplasma. Sel prokariotik memiliki membran inti dan sistem endomembran. 7. Sel bakteri terdiri atas dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, kromatofor, DNA dan RNA, dan fili, serta sebagian berflagela. 8. Pernyataan yang tepat mengenai organel sel dan fungsinya adalah: Nukleus untuk sekresi (salah), seharusnya mengatur seluruh aktivitas sel. Badan Golgi untuk regulasi (salah), seharusnya untuk ekskresi. Lisosom untuk transportasi (salah), seharusnya untuk pencernaan sel. Peroksisom untuk autolisis (salah), seharusnya pemecahan senyawa peroksida. Mitokondria untuk oksidasi (benar). 9. Membran sel merupakan bagian terluar dari sel yang berfungsi sebagai tempat keluar-masuknya berbagai zat dari atau ke dalam sel. 2

3 10. Mitokondria merupakan organel sel yang terdapat di dalam semua sel eukariotik dan merupakan tempat utama berlangsungnya respirasi aerobik. 11. Ribosom berbentuk bulat kecil dan berfungsi untuk sintesis protein. Retikulum endoplasma berupa saluran halus yang dibungkus sistem membran dan berfungsi untuk mengangkut hasil sintesis protein. Plasmodesmata merupakan saluran halus antar sel-sel tumbuhan. Badan Golgi berhubungan dengan sekresi sel. Lisosom merupakan organel sel yang bulat dan banyak mengandung enzim-enzim pencernaan bersifat hidrolitik. 12. Kromosom terdapat pada inti (nukleus) sebagai pembawa sifat (faktor keturunan). Kloroplas adalah komponen sel yang berisi klorofil (plastida yang berisi klorofil). Badan Golgi adalah tempat yang ada hubungannya dengan ekskresi (pengeluaran zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh). Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Plastida merupakan tempat zat warna. Kloroplas, badan Golgi, ribosom, dan plastida berada di luar nukleus, sementara kromosom berada di luar nukleus. Jadi, yang bukan bagian-bagian sel di luar nukleus adalah kromosom. 13. Sifat-sifat organisme ditentukan oleh gen yang terdapat di kromosom. Bila pada proses pewarisan sifat tidak merata, artinya pembagian kromosom pada saat mitosis tidak merata. Pada fase metafase mitosis, semua kromosom dengan perantaraan sentrosom, melekat pada spindel. Jadi, bila proses pembentukan spindel mengalami gangguan, akan berakibat terjadinya ketidakseimbangan penyebaran kromosom pada sel-sel anak hasil mitosis. Bahan pembentuk benang spindel berupa organel sel yaitu mikrotubulus. Jadi, jika proses pewarisan sifat pada sel anak tidak merata, maka organ mikrotubulus sedang menagalami gangguan. 14. H 2 O 2 merupakan bahan kimia beracun yang merupakan produk sampingan sel pada saat melaksanakan proses metabolisme. Meskipun demikian, sel dapat mengatasi efek toksik yang ditimbulkannya sebab dalam sel tersedia organel penghasil enzim katalase yang dapat menetralkan H 2 O 2 menjadi produk yang berguna, yaitu air dan oksigen. Organel penghasil enzim tersebut adalah salah satu jenis badan mikro, yaitu peroksisom. 15. Robert Brown meyakini bahwa nukleus merupakan bagian terpenting dari suatu sel. Berdasarkan pengamatannya, nukleus merupakan benda kecil yang terapung dalam cairan sel. 16. Sitoplasma meliputi semua materi yang berada di antara inti (nukleus) dan membran sel. Di dalam sitoplasma terdapat berbagai organel, antara lain retikulum endoplasma, badan mikro, lisosom, badan Golgi, dan mitokondria. 3

4 17. Leukoplas merupakan tempat menyimpan cadangan makanan berupa karbohidrat, lemak, dan protein. Leukoplas merupakan bagian dari plastida. Pembeda Dinding Sel Kloroplas atau Plastida Lisosom Sentriol Vakuola Sel Tumbuhan Besar Sel Hewan Kecil 18. No. Sel Tumbuhan Sel Hewan 1. Dinding sel Ada Tidak ada 2. Membran sel 3. Bahan penyusun Ada Selulosa Ada Pembanding Lipoprotein 4. Plastida Ada Tidak ada 5. Vakuola Ada (sedikit) Ada (banyak) 6. Lisosom Tidak ada Ada 7. Sentrosom Tidak ada Ada 8. Cadangan makanan Amilum Lemak 19. Salah satu yang membedakan sel hewan dan sel tumbuhan adalah sel tumbuhan memiliki dinding sel dari zat selulosa, sementara sel hewan tidak memiliki dinding sel. 20. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan: Pembeda Sel Tumbuhan Sel Hewan Jadi, bagian-bagian sel yang terdapat di sel hewan adalah lisosom, sentriol, dan membran sel. 23. Lisosom: pencernaan sel. Ribosom: sintesis protein. Vakuola: menyimpan cadangan makanan. Mitokondria: respirasi sel. Sentrosom: pembelahan sel. 24. CO 2 yang berdifusi dari udara akan masuk ke dalam daun. Selanjutnya, CO 2 tersebut akan difiksasi/diikat oleh RuBP dan terbentuk PGA. Pengikatan CO 2 ini terjadi pada saat fase fiksasi dalam proses reaksi gelap yang terjadi di stroma. 25. Lisosom merupakan vesikel membran berkantong yang mengandung enzimenzim hidrolitik seperti enzim protease, lipase, nuklease, dan fosfatase. Lisosom terbentuk dari pertunasan badan Golgi. Dinding sel Kloroplas atau Plastida Lisosom Sentriol Vakuola Besar Kecil Dari tabel dapat diketahui dinding sel dan kloroplas (plastida) hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. 21. Organel yang hanya dijumpai pada hewan adalah sentrosom dan lisosom. 22. Berikut ini perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan. 26. Organel sel yang berfungsi membentuk lisosom, sintesis, dan pemeliharaan dinding sel tumbuhan adalah badan Golgi. 27. Salah satu organel sel yang hanya terdapat dalam sel hewan adalah sentrosom atau sentriol. Sentrosom berfungsi aktif pada proses pembelahan sel. Organel ini memiliki dua buah sentriol yang berperan dalam pembentukan gelendong pembelahan pada mitosis dan meiosis. 4

5 28. Pembentukan asam piruvat terjadi pada saat glikolisis. Proses glikolisis ber langsung di sitoplasma secara anaerob. 29. X = mitokondria (respirasi sel). Y = sentriol (membentuk benang gelendong pada saat pembelahan sel). 30. Bagian yang ditunjuk adalah retikulum endoplasma yang berfungsi dalam transportasi sel. 31. Keterangan gambar: 1 = mikrofilamen (memberi bentuk sel) 2 = badan Golgi (berperan dalam pembentukan lisosom) 3 = anak inti (pembentukan RNA) 4 = kromatin (pembentukan kromosom) 5 = mitokondria (respirasi sel) Jadi, pembentukan lisosom ditunjuk oleh nomor Bagian yang ditunjuk adalah mitokondria. Mitokondria berfungsi untuk respirasi sel. 33. Bagian sel yang melindungi sitoplasma dan inti sel, alat transportasi zat-zat yang dibutuhkan sel, serta memiliki struktur dua lapis adalah membran sel. 34. Bagian terluar sel hewan dibatasi oleh membran sel. Berbeda dengan sel hewan, pada sel tumbuhan bagian luar selnya dibatasi oleh dinding sel. 35. Organel-organel sel yang ditunjuk pada nomor yaitu: 1. inti sel; 2. retikulum endoplasma kasar; 3. badan Golgi; 4. lisosom; 5. mitokondria; 6. sentrosom; 7. retikulum endoplasma halus. 36. Sel tersusun atas bahan-bahan organik dan anorganik. Bahan anorganik penyusun sel antara lain air, garam mineral, dan gas. Sedangkan bahan organik penyusun sel adalah karbohidrat, lemak, dan protein 37. Komponen kimiawi sel di antaranya yaitu hidrokarbon, lipid, karbohidrat, protein, dan asam nukleat. 38. Fosfolipid merupakan komponen membran sel. Fosfolipid terdiri atas molekul fosfat yang bersifat hidrofilik dan molekul lipid (lemak) yang bersifat hidrofobik. 39. Lapisan lipid disusun oleh sterol, fosfolipid, dan glikolipid. Lapisan protein membentuk dua macam lapisan yaitu lapisan protein perifer dan integral. 40. Transpor aktif merupakan transpor yang membutuhkan energi untuk keluar dan masuknya berbagai ion dan molekul zat melalui selaput pasma. Transpor aktif dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu ko-transpor, pompa ion, serta endositosis dan eksositosis. 41. Pompa ion merupakan transpor ion melewati membran sel yang arahnya melawan gradien konsentrasi. 42. Krenasi merupakan mengerutnya sel hewan akibat keluarnya cairan sel. Krenasi itu sendiri terjadi jika sel hewan berada di dalam larutan yang sifatnya hipertonik. 5

6 43. Transpor aktif adalah transpor yang membutuhkan energi untuk keluar dan masuknya berbagai ion dan molekul zat melalui membran plasma. Transpor aktif dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu kotranspor pompa ion, serta endositosis dan eksositosis. 44. Transpor aktif terdiri atas tiga, yaitu kotranspor, pompa ion, serta endositosis dan eksositosis. 45. Osmosis merupakan perpindahan air atau zat pelarut melalui membran selektif permeabel dari larutan yang kerapatannya rendah menuju ke larutan yang kerapatannya tinggi. Akibat adanya osmosis, sel tumbuhan dan sel hewan dapat mengalami plasmolisis, krenasi, hemolisis, dan turgid. 46. Transpor pasif pada sel ada dua, yaitu: Osmosis: perpindahan air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Difusi: perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. 48. Peristiwa pada gambar adalah osmosis. Osmosis adalah perpindahan air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Pada gambar, air dari A berpindah ke B, hal ini berarti A hipotonik, sedangkan B hipertonik. 49. Endositosis merupakan mekanisme sel berupa pembungkusan bahan dan cairan ekstraseluler dengan membentuk pelekukan (vesikula) ke dalam pada sebagian dari membran sel. 50. Berdasarkan soal, pernyataan yang tepat yaitu sebagai berikut. (1) Benar karena nukleolus adalah tempat sintesis RNA ribosomal. (2) Benar karena unit pembawa sifat (gen) terletak di dalam nukleus. (3) Salah karena membran plasma bersifat semipermeabel. (4) Salah karena sintesis protein terjadi di ribosom. (5) Benar karena DNA terletak di dalam nukleus dalam bentuk kromatin. Jadi, pernyataan yang benar adalah (1), (2), dan (5). 47. Osmosis adalah proses perpindahan air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel. B. Esai 1. Irisan tipis jaringan gabus. 2. Perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik. Prokariotik Eukariotik Tidak memiliki organel seperti mitokondria, badan Golgi, dan retikulum endoplasma Memiliki organel seperti mitokondria, badan Golgi, dan retikulum endoplasma Materi inti tidak memiliki membran DNA berada di daerah nukleoid Materi inti memiliki membran DNA berada di dalam nukleolus Sitoplasma dan materi genetik bercampur Sitoplasma dan nukleoplasma terpisah 6

7 3. Suatu material dapat masuk dan keluar sel melalui: a. Transpor pasif, yaitu transpor molekul atau ion tanpa melawan gradien konsentrasinya dan tidak membutuhkan energi. Transpor pasif terdiri atas: Difusi, merupakan pergerakan zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui membran paling sederhana. Osmosis, merupakan pergerakan zat-zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel. b. Transpor aktif, yaitu transpor molekul atau ion melalui membran semipermeabel dengan melawan gradien konsentrasinya dan membutuhkan energi. Transpor aktif terdiri atas: Endositosis adalah membran sel yang membentuk pelipatan ke dalam (invaginasi) dan memakan benda yang dipindahkan ke dalam sel. Di dalam sel, benda tersebut dilapisi oleh sebagian membran sel yang terlepas membentuk selubung. Eksosistosis adalah mekanisme transpor molekul besar seperti polisakarida, melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel dengan cara menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membran plasma. 4. Fagositosis merupakan proses penelanan partikel-partikel makanan dan sel-sel asing, misalnya pada selsel darah putih. Pinositosis merupakan proses penelanan/pengambilan molekulmolekul besar masuk ke dalam sitoplasma yang berupa cairan. 5. Fungsi inti sel adalah sebagai berikut. Mengatur segala aktivitas sel. Mengatur ekspresi gen. Membawa informasi genetik. Sebagai tempat transkripsi dan replikasi gen. Mengendalikan proses metabolisme sel. Produksi DNA. Produksi RNA. Di dalam inti sel terdapat nukleolus (anak inti) dan cairan inti. Cairan inti merupakan cairan yang di dalamnya terdapat nukleolus dan kromatin. Kromatin mengandung materi genetik berupa DNA serta protein. Ketika sel membelah, kromosom dapat terlihat tebal dan memanjang. Kromosom adalah cetak-biru (blue print) sel. Kromosom mengatur kapan dan bagaimana sel membelah diri, menghasilkan proteinprotein tertentu, serta berdiferensiasi. 6. Mitokondria sangat penting sebab berfungsi sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses kehidupan dan memiliki fungsi yang sangat penting di dalam sel. 7. a. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein. b. Vakuola memiliki fungsi, di antaranya: Sebagai tempat penyimpanan cairan sel dan beberapa makromolekul misalnya ion, polisakarida, garam mineral, air, oksigen, dan asam amino. Sebagai gudang senjata kimia. Sebagai organ ekskretori tanaman. 7

8 Tempat pencernaan intraseluler. Bertindak sebagai endpoint pada proses biosintesis sel. Vakuola ada yang berisi pigmen dalam bentuk larutan, seperti antosianin, termasuk antosianin yang berwarna merah, biru, dan lembayung, juga warna gading dan kuning. Antosianin dapat memberi warna pada bunga, buah, pucuk, dan daun. Hal ini, berguna untuk menarik serangga, burung, dan hewan lain yang berjasa bagi penyerbukan atau persebaran biji. Menjadi tempat penyimpanan zat makanan terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma. Misalnya, sukrosa dan garam mineral. Vakuola tumbuhan, kadangkadang mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu hidup. Setelah sel mati, tonoplas kehilangan sifat diferensial permiabelnya sehingga enzim-enzimnya lolos keluar menyebabkan autolisis (penghancuran diri). Menjadi tempat timbunan sisasisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat dan beberapa alkaloid, seperti tanin. Lateks (getah) dapat berkumpul dalam vakuola dalam bentuk emulsi. Sel khusus yang berfungsi seperti ini disebut latisifer, misalnya pada Hevea brasiliensis dan Cannabis sativa. c. Retikulum endoplasma memiliki beberapa fungsi, antara lain: Menyintesis lemak dan kolesterol. Transpor molekul dari suatu tempat ke tempat lain. Menampung protein yang disintesis oleh ribosom yang akan diteruskan ke badan Golgi dan pada akhirnya akan dikeluarkan dari sel. Detoksifikasi (menetralkan racun). 8. Plastida merupakan organel bermembran rangkap dengan bentuk dan fungsi yang bermacam-macam. Plastida terdiri atas tiga macam, yaitu kromoplas yang menghasilkan warna selain hijau, leukoplas tidak berwarna yang digunakan untuk menyimpan hasil metabolisme, dan kloroplas yang mengandung klorofil untuk fotosintesis. 9. Komponen Ukuran Sel Tumbuhan Lebih besar daripada sel hewan Sel Hewan Lebih kecil daripada sel tumbuhan Dinding sel Ada Tidak ada Bentuk Tetap Tidak tetap Sentriol Tidak ada Ada Vakuola Ada Tidak ada Plastida Ada Tidak ada Flagella/cilia Tidak ada Ada, tapi tidak semua Klorofil Ada Tidak ada 10. Pada batang tumbuhan terdapat dinding sel yang tersusun atas zat kayu, yaitu selulosa dan zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein. Dengan adanya dinding sel, bentuk sel tumbuhan cenderung lebih kaku seperti kotak dibandingkan dengan sel hewan. 8

9 PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI KOGNITIF BAB 2 A. Pilihan Ganda 1. Pada pilihan jawaban, yang bukan merupakan fungsi jaringan parenkim adalah sebagai pengangkut zat. Jaringan yang bertugas sebagai pengangkut zat adalah jaringan pengangkut floem dan xilem yang ada di dalam berkas pengangkut yang dibentuk oleh kambium vaskuler. 2. Ciri-ciri sel penyusun jaringan meristem yaitu: berukuran kecil; berdinding tipis dan aktif membelah; relatif kaya akan protoplasma. Jadi, ciri-ciri sel penyusun jaringan meristem ditunjukkan oleh nomor (1), (3), dan (5). 3. Jaringan permanen sklerenkim, epidermis, kambium, xilem, dan floem merupakan jaringan yang sel-selnya sudah berhenti tumbuh. Sementara itu, kambium merupakan jaringan meristematis yang sel-selnya senantiasa membelah secara mitosis. 4. Sel pengiring berada di sepanjang sisi pembuluh tapis. Pembuluh tapis dan sel pembuluh tapis merupakan penyusun jaringan floem seperti ditunjukkan gambar di bawah ini. epidermis korteks inti kambium xilem floem xilem floem kambium floem sel tapis sel pengiring sitoplasma dinding primer 5. Jaringan kolenkim terdapat di dekat permukaan batang muda dan tangkai daun muda, namun jarang ditemukan pada akar. Secara struktural, jaringan kolenkim dapat dianggap sebagai jaringan parenkim khusus yang menunjang organ muda pada tumbuhan. Jaringan ini lentur karena sel-selnya mengalami penebalan di bagian tertentu pada dindingnya. 6. Berdasarkan tabel pilihan jawaban, perbedaan yang tidak tepat antara jaringan kolenkim dan sklerenkim yaitu kolenkim memiliki sel yang tidak mampu membelah diri, sedangkan sel sklerenkim mampu membelah diri. Hal ini karena jaringan kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang aktif membelah diri dan sebaliknya, jaringan sklerenim tersusun atas sel-sel mati. 7. Jaringan dasar atau jaringan pengisi pada tumbuhan didominasi oleh parenkim yang terdapat di bagian, akar, daun (mesofil), dan bunga. 8. Komponen yang terdapat dalam kayu teras atau heartwood yaitu jaringan parenkim, sklerenkim, buluh trakea, dan trakeid. Epidermis tidak terdapat dalam 9

10 heartwood karena jaringan ini berada di sisi paling luar sementara heartwood berada di sisi paling dalam (pusat) batang. 9. Cadangan makanan pada umbi kentang yang merupakan umbi batang disimpan di dalam jaringan parenkim sebagai jaringan dasar. 10. Jaringan penyimpanan udara atau aerenkim banyak dijumpai pada jaringan parenkim, terutama di daerah korteks dengan sejumlah rongga udara di antara sel-selnya. Jaringan ini banyak dijumpai pada vegetasi hidrofit (di perairan). 11. Xilem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. 12. Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang berada di semua bagian tumbuhan. Jaringan ini memiliki berbagai fungsi, di antaranya sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis (parenkim palisade), penyimpan udara (parenkim aerenkim), dan penyimpan cadangan makanan. 13. Sel endodermis mengalami penebalan dan bersifat impermeabel, kecuali pada pita kaspari yang segaris dengan bulu akar. Oleh sebab itu, air tidak dapat lewat sehingga tidak bisa menguap ke luar dan tetap ada di dalam endodermis. 14. Jaringan parenkim yang memiliki banyak kloroplas adalah jaringan parenkim palisade. 15. Suatu jaringan neniliki ciri-ciri sebagai berikut. 1) Terdiri atas sel-sel hidup. 2) Bentuk sel seperti balok. 3) Berupa selapis sel yang tersusun rapat. 4) Tidak ada ruang antarsel. 5) Dilapisi kutikula. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, jaringan tersebut merupakan epidermis yang berfungsi sebagai pelindung. 16. Jaringan meristem apikal yang dihilangkan pada tumbuhan bertujuan untuk menumbuhkan cabang lateral pada tumbuhan. 17. Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar dari setiap tumbuhan. Hal ini karena jaringan parenkim berasal dari sebaran meristem yang mengalam diferensiasi. Jadi hampir semua tumbuhan terdapat jaringan parenkim. 18. Aktivitas jaringan meristem yang menyebabkan pertumbuhan memanjang batang Zea mays adalah meristem apikal dan interkalar. 19. Gambar di soal adalah jaringan sklerenkim. Sifat yang dimiliki oleh jaringan sklerenkim yaitu: (2) Memiliki lignin untuk memperkuat jaringan. (4) Terdiri atas sel batu (sklereid) dan serabut. Jadi, sifat jaringan skelerenkim ditunjukkan oleh nomor (2) dan (4). 20. Keterangan gambar bisa dilihat sebagai berikut. 1 : jaringan palisade 2 : epidermis atas 3 : berkas pembuluh 10

11 4 : jaringan spons 5 : epidermis bawah Jaringan yang berperan dalam berlangsungnya proses fotosintesis adalah jaringan yang memiliki klorofil, yaitu palisade dan spons (1) dan (4). 21. Salah satu fungsi daun adalah sebagai organ reproduksi vegetatif, contohnya cocor bebek. Pada ujung daun cocor bebek dapat tumbuh anakan cocor bebek yang kemudian akan tumbuh menjadi tanaman dewasa. 22. Rambut akar merupakan perkembangan dari sel epidermis yang menonjol. 23. Stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas, penguapan, respirasi, dan transpirasi. 24. Akar yang muncul pada stek berasal dari perkembangan jaringan perikambium atau perisikel yang bersifat meristematis. Keadaan ini juga terdapat pada proses pencangkokkan tanaman dikotil seperti pohon jeruk, mangga, jambu biji, dan rambutan. 25. Pipa kapiler yang berfungsi untuk pengangkutan air di dalam tubuh tumbuhan adalah trakea (buluh kayu) yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan buluh trakeid. Buluh kayu trakea memiliki bagian ujung-ujung yang terbuka, adapun dinding horizontalnya telah mengalami diferensiasi berbentuk pipa atau pembuluh. 26. Endodermis pada akar tumbuhan dilengkapi dengan penebalan gabus pada titik-titik kaspari. Endodermis berfungsi untuk mengatur transportasi zat yang akan masuk ke dalam xilem akar. Tumbuhan yang tidak memiliki endodermis adalah kelompok tumbuhan biji terbuka, contohnya pakis haji. 27. Tudung akar berperan dalam menentukan arah pertumbuhan akar sesuai dengan pengaruh gravitasi bumi serta melindungi meristem dan mengurangi gesekan dengan tanah. 28. Jaringan parenkim yang memiliki banyak klorofil pada daun adalah sebagai jaringan parenkim palisade. 29. Rambut akar pada tumbuhan terdapat di zona pendewasaan sel atau di zona diferensiasi sel. 30. Jaringan pembatas antara daerah korteks dan bagian stele dari akar mangga adalah endodermis yang pada bagian batangnya disebut floeoterma. 31. Jaringan pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut air dari akar ke daun adalah xilem. Pada jaringan xilem terdapat trakeid yang berupa sel-sel panjang dengan lubang (noktah) pada dinding selnya. 32. Dengan menggunakan mikroskop, tampak jaringan dari yang paling dalam hingga paling luar, yaitu perisikel (5) xilem kambium (4) floem (2) korteks (3) epidermis (1). 33. Selulosa dinding sekunder bisa mengalami penebalan oleh zat lignin (zat kayu). Melalui proses ini, dinding sekunder sel menjadi keras, kaku, dan tahan tekanan. 11

12 34. Keterangan gambar beserta fungsinya berdasarkan soal. 1 : Epidermis: melindungi tumbuhan. 2 : Floem: mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. 3 : Kambium: pertumbuhan sekunder. 4 : Xilem: mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. 5 : Korteks: penunjang, pengisi, dan pengisi zat. 35. Spons adalah jaringan parenkim yang kedudukan selnya tidak rapat seperti halnya epidermis dan palisade. Hal ini memungkinkan CO 2 dari lingkungan yang masuk lewat stomata bisa menuju palisade yang terlebih dahulu melalui sela-sela saringan spon sehingga fotosintesis dapat berlangsung di palisade. 36. Bagian X yang ditunjuk adalah jaringan parenkim palisade yang berfungsi untuk tempat fotosintesis. Bagian Y yang ditunjuk adalah jaringan spons. 37. Gambar pada soal menunjukkan penampang melintang batang monokotil. Hal ini dapat diidentifikasi dari letak xilem dan floem yang sangat rapat dan tidak terdapat kambium. 38. Bagian yang berlabel X adalah xilem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral. 40. Pada batang tumbuhan dikotil, aktivitas kambium vaskuler ke dalam menghasilkan xilem sekunder (2) dan ke luar menghasilkan floem sekunder (4). 41. Jaringan meristem interkalar terletak pada bagian pangkal tiap tumbuhan yang berbuku-buku (rerumputan). 42. Fungsi utama akar yaitu untuk menyerap unsur hara di dalam tanah dan menopang berdirinya tanaman. Selain itu, akar juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, contohnya pada ubi jalar, wortel, dan bawang merah. 43. Endodermis adalah lapisan epidermis yang paling dalam. Endodermis tersusun atas selapis sel. Endodermis memisahkan bagian korteks batang dengan silinder pusat (stele). 44. Perisikel merupakan lapisan terluar dari stele. Pada perkembangan selanjutnya, sel-sel perisikel yang letaknya segaris dengan xilem dapat berubah menjadi jaringan meristem. Sel-selnya membelah ke arah luar sehingga terbentuk cabang akar. 45. Sel-sel penyusun yang dilengkapi noktah, berbentuk memanjang, ujung runcing berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah adalah trakeid atau buluh kayu kecil yang terdapat pada tanaman Coniferae. 39. Organ tumbuhan yang memiliki sel-sel perisikel dan daerah empulur yang sangat jelas adalah batang tumbuhan dikotil. 12

13 46. Perhatikan gambar penampang melintang batang pohon berkayu berikut! kayu awal kayu akhir lingkaran tahun kulit dalam inti floem sekunder kambium gabus kayu tua kayu muda kambium vaskular kulit luar Setiap lingkaran tahun mengandung kambium. Dari beberapa lapisan kambium itu dapat diketahui berapa umur pohon tersebut. 47. Jaringan yang termasuk silinder pusat akar tumbuhan dikotil yaitu: Perisikel Parenkim Kambium Xilem dan floem Sedangkan endodermis merupakan jaringan pembatas antara korteks dan silinder pusat akar dikotil. 48. Jari-jari empulur pada batang dikotil yang sudah tua secara tidak langsung terbentuk akibat aktivitas jaringan meristem di antara pembuluh angkut floem dan xilem. 49. Faktor-faktor yang memengaruhi kultur jaringan yaitu bagian tanaman, musim, jenis tanaman, dan umur tamanan. Ukuran tanaman tidak memengaruhi proses kultur jaringan. 50. Planlet adalah hasil perkembangan kalus yang terdiferensiasi menjadi tunas yang menghasilkan akar dan selanjutnya tumbuh menjadi individu baru. B. Esai 1. a. Meristem apikal: meristem yang selalu terdapat di ujung akar dan batang tumbuhan. b. Meristem interkalar: meristem yang terletak di antara jaringan meristem primer dewasa. c. Meristem lateral: meristem samping merupakan meristem yang menghasilkan pertumbuhan sekunder. 2. Jaringan meristem merupakan sekelompok sel tumbuhan yang aktif membelah, sedangkan jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat nonmeristematik, yaitu tidak tumbuh dan tidak berkembang. Jaringan meristem biasanya terdapat di dalam dari jaringan permanen. Sementara jaringan meristem terus membelah dan tumbuh, bagian luarnya dilapisi oleh jaringan permanen yang melindungi/melapisi jaringan meristem. 3. Organ tertentu pada tumbuhan memiliki jaringan meristematik karena setiap tumbuhan pasti tumbuh dan berkembang. Maka dari itu, setiap organ memiliki jaringan meristematik yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan organ tersebut untuk bertambah besar. Jaringan meristematik aktif mengalami pembelahan sel yang digunakan untuk pertumbuhan tumbuhan. 4. Persamaan: Menguatkan tegaknya batang dan daun. Melindungi biji atau embrio. Memperkuat jaringan parenkim yang menyimpan udara. Melindungi berkas pengangkut. 13

14 Perbedaan: Kolenkim merupakan jaringan parenkim khusus untuk menunjang organ muda, sedangkan sklerenkim berfungsi untuk menunjang organ tumbuhan yang telah dewasa. Sel kolenkim memanjang ke arah poros panjang organ tempatnya berada dan ditandai oleh adanya sel primer yang berdinding tebal, sedangkan sklerenkim memiliki dinding sel yang tebal, berlignin, dan protoplasmanya mati. 5. Stomata Velamen Trikomata Sel kipas Spina Sel kersik 6. Menurut fungsinya: Xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun sedangkan floem berfungsi untuk menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Xilem berfungsi juga sebagai penopang setelah dewasa sedangkan floem berfungsi untuk memperkuat jaringan pembuluh. Menurut strukturnya: Xilem tersusun dari parenkim xilem dan serabut xilem sedangkan floem tersusun dari parenkim floem dan serabut floem. Xilem diuraikan menjadi trakeid, sedangkan floem diuraikan menjadi komponen pembuluh tapis dan sel pengiring. 7. a. Ikatan pembuluh kolateral: ikatan pembuluh angkut yang terdiri atas xilem dan floem yang letaknya bersebelahan. Kolateral terbuka: antara xilem dan floem terdapat kambium. Kolateral tertutup: antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. b. Ikatan pembuluh radial: ikatan pembuluh angkut yang terdiri atas xilem dan floem yang membentuk cincin silindris. Tipe amfikribal: xilem berada di tengah dan dikelilingi oleh floem. Tipe amfivasal: floem berada di tengah dan dikelilingi oleh xilem. 8. Bentuk pipih pada berbagai macam daun membantu mempercepat fotosintesis tumbuhan. Semakin tipis daun berarti semakin sedikit jaringan yang terdapat di dalamnya. Akibatnya, pengangkutan bahan dari stomata ke jaringan daun untuk fotosintesis pun semakin cepat karena jarak yang ditempuh dari stomata ke permukaan daun dekat. Hal ini akan sangat berbeda dibandingkan dengan daun yang tebal. Semakin tebal daun, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut bahan-bahan tersebut. 9. Perbedaan: Jaringan parenkim palisade memiliki kloroplas yang banyak untuk berfotosintesis sedangkan spons memiliki kloroplas tetapi hanya sedikit. Jaringan parenkim palisade tersusun padat/rapat sedangkan spons memiliki ruang antarsel. Jaringan parenkim palisade tempat terjadinya proses fotosintesis sedangkan jaringan spons tempat untuk mengangkut hasil fotosintesis. Persamaan: Jaringan parenkim palisade dan spons sama-sama terdiri atas sel-sel parenkim. Terdapat dalam jaringan dasar pada daun. Sebagai tempat fotosintesis. 14

15 10. Beberapa jenis akar tunggang tumbuhan dapat dikonsumsi manusia karena terdapat simpanan cadangan makanan yang mengandung amilum. Setelah PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI dicabut oleh manusia, cadangan makanan tersebut tetap tersisa. Akar tersebut bisa dimakan manusia setelah melalui beberapa proses pengolahan. KOGNITIF BAB 3 A. Pilihan Ganda 1. Kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang serupa disebut sebagai jaringan. 2. Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki fungsi tertentu, contohnya adalah jaringan epitel di bagian terluar tubuh manusia. Salah satu fungsinya adalah untuk melindungi jaringan yang ada di dalamnya dari kontak langsung dengan udara. 6. Di dalam dan luar rongga tubuh hewan, semua kontak dengan benda asing dibatasi oleh jaringan epitel. 7. Jaringan ikat memiliki ciri sebagai berikut. (3) Terdapat di seluruh tubuh. (5) Memiliki matriks. (6) Membentuk ligamen. Berdasarkan soal, ciri-ciri jaringan ikat ditunjukkan oleh nomor (3), (5), dan (6). 3. Jaringan ikat merupakan jaringan pembentuk tulang yang menyokong tubuh. Jaringan ikat memiliki berbagai serat yang kuat dan lentur sehingga dapat mempertahankan bentuk tubuh. 4. Ciri dari jaringan epitel adalah. 1) Memiliki bentuk pipih, kubus, dan silindris. 2) Terletak pada permukaan organ. 3) Berfungsi dalam sekresi dan proteksi. 5. Jaringan otot terdiri atas sel-sel otot, bukan sel-sel ikat. Otot tidak mengikat atau menempel apa pun. Jaringan ikatlah yang menempelkan otot ke tulang. Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. 8. Jaringan yang memiliki kemampuan untuk memendek dan memanjang (kontraksi dan relaksasi) adalah jaringan otot. Sebagai contoh, jaringan otot polos yang tersusun melintang dan memanjang membuat usus halus dapat melakukan gerakan peristaltik (gerak bergelombang akibat relaksasi dan kontraksi otot) untuk memindahkan makanan yang berada di dalam rongga usus. Jaringan saraf mengendalikan gerakan peristaltik pada otot tersebut. 9. Ginjal merupakan organ (memiliki lebih dari 1 jaringan) yang tersusun atas jaringan epitel, darah, limfa, dan lemak. Paha sapi merupakan sistem gerak yang tersusun atas jaringan tulang, jaringan otot, dan jaringan saraf. 15

16 Segumpal darah merupakan kumpulan dari jaringan darah. Tulang lengan merupakan kumpulan dari berbagai jaringan tulang rawan dan tulang. Kulit domba tersusun atas berbagai macam jaringan, tidak hanya jaringan epitel. 10. Rongga hidung terlindungi oleh epitel silindris berlapis banyak. 11. Nefron ginjal memiliki epitel kubus selapis yang berfungsi dalam proteksi dan absorpsi. 12. Berikut beberapa tipe epitel dan letaknya! Tipe Epitel Letak Lapisan luar kelenjar ludah, uretra Rongga hidung, saluran telur Usus halus Kulit luar, dinding esofagus Bagian dalam mulut, kelenjar keringat 13. Epitel pipih berlapis terdiri atas dua atau lebih lapisan sel berbentuk pipih. Epitel pipih berlapis terdapat pada lapisan rongga mulut, esofagus, vagina, epidermis, ujung uretra, serta pada kulit. Epitel pipih berlapis berfungsi sebagai proteksi atau perlindungan organ yang dilapisi. 14. Gambar di soal menunjukkan gambar epitel pipih lapis banyak. Epitel pipih berlapis terdapat di permukaan kulit, vagina, rongga mulut, dan esofagus. Epitel pipih ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu epitel yang berkeratin dan tidak berkeratin. Epitel berkeratin bersifat kering, contohnya pada epidermis kulit. 15. Otot polos memiliki sel-sel penyusun berbentuk gelondong dengan ujung meruncing dan inti terletak di tengah. 16. Bahan dasar jaringan ikat merupakan bahan yang homogen setengah cair. Bahan dasar memiliki asam hialuronat yang jika menempel ke cairan jaringan akan membentuk saluran pembuangan antarsel. 17. Ciri-ciri jaringan ikat padat adalah sebagai berikut. - Memiliki fibrosit untuk menghubungkan satu jaringan ke jaringan lain. - Memiliki fibroblas untuk menyintesis kolagen menghasilkan serat padat. - Jaringan ikat berupa otot memiliki miofibril untuk berkontraksi. - Jaringan otot berfungsi untuk menghubungkan antartulang. - Jaringan ikat tidak berfungsi sebagai cadangan makanan. 18. Makrofag adalah sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah. Sel-sel makrofag terspesialisasi untuk fagositosis sehingga sel-sel ini giat memakan zat buangan, sel-sel mati, dan bakteri. 16

17 Makrofag terdapat dekat dengan pembuluh darah. 19. Pada tulang rawan fibroblas ditemukan serat kolagen. Matriks pada tulang rawan fibroblast berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini merupakan jaringan tulang rawan paling kuat sehingga menjadi penyokong jaringan lainnya. Tulang rawan elastis terdapat pada daun telinga, laring, dan epiglotis. 25. Jika dilihat, gambar B berbentuk seperti gelondong, sesuai dengan sifat otot polos sementara gambar A terlihat seperti anyaman bercabang dengan sedikit jaringan penyambung di sekelilingnya, sesuai dengan sifat otot jantung. 20. Daun telinga disusun oleh jaringan ikat tulang rawan elastis yang berfungsi untuk melindungi jaringan di dalamnya dari benturan. 21. Epitel silinder selapis mempunyai inti di tengah. Epitel ini terdapat pada dinding usus, kantung empedu, dan lambung. Pada permukaan sel yang berbatasan dengan lumen, membran sel menonjol membentuk mikrovili sehingga permukaan sel menjadi lebih luas. Permukaan sel yang luas ini akan mengoptimalkan absorpsi makanan. Selain berfungsi untuk absorpsi, epitel silinder selapis juga berfungsi untuk proteksi dan sekresi. 22. Jaringan yang dimaksud adalah jaringan rawan hialin. Jaringan ini terdapat di pembuluh bronki, ujung tulang rusuk, permukaan tulang sendi, dan membentuk sebagian rangka. 23. Endapan garam mineral menyusun dan melingkari bagian pusat tulang sehingga membentuk pita melingkar yang disebut lamela. 24. Susunan sel dan matriks tulang rawan elastis mirip dengan tulang rawan hialin. Namun, anyaman serabutnya tidak sehalus dan serapat tulang rawan hialin. 26. Karakteristik yang dimiliki oleh otot polos yaitu. - Berbentuk gelendong (2). - Inti satu terletak di tengah (3). - Bekerja di luar kesadaran (5). - Menyusun organ-organ pencernaan (6). Berdasarkan soal, karakteristik otot polos ditunjukkan oleh nomor (2), (3), (5), dan (6) 27. Bagian tersebut merupakan tulang rawan yang banyak terdapat di ujung-ujung tulang. Jaringan tersebut berfungsi sebagai bantalan sekaligus sebagai alat pertumbuhan tulang. 28. Daging paha ayam yang kita makan merupakan otot lurik yang menempel di tulang. Otot lurik juga menempel pada tulang paha (femur). 29. Berikut ini perbandingan antara otot lurik dan dengan otot jantung. Letak inti Bentuk sel Jumlah inti Otot Jantung Tengah Bercabang dan saling berhubungan Satu Otot Lurik Tengah Bentuk sel silindris Banyak 17

18 18 Sifat Tak sadar Sadar kerja Letak Dinding jantung Melekat pada rangka 30. Jaringan ikat padat terdapat pada selaput pembungkus otot (fascia), tendon, dan ligamen. Ligamen adalah jaringan penghubung antartulang. Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. 31. Otot berwarna merah karena mengandung mioglobin. Mioglobin dapat menyimpan oksigen dalam sel yang diperlukan untuk metabolisme. 32. Sifat-sifat otot polos yaitu memiliki satu nukleus (berinti tunggal), bekerja secara tak sadar (involunter), tidak cepat lelah, terdapat serat-serat miofibril yang homogen, dan bereaksi sangat lambat terhadap rangsang. 33. Sifat kerja dari otot polos adalah lambat, tidak mudah lelah, dan bekerja tak sadar. 34. Sifat kerja dari otot jantung adalah teratur, tidak mudah lelah, dan bereaksi lambat. 35. Sifat kerja dari otot lurik adalah reaksi terhadap rangsang cepat, di bawah kesadaran, dan mudah lelah. 36. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen dalam darah. Sayangnya hemoglobin lebih mudah mengikat karbon monoksida daripada oksigen, sehingga kita harus berhati-hati untuk tidak mengisap asap kendaraan bermotor terlalu banyak. 37. Jika jaringan saraf mengirimkan sinyal, pembuluh darah akan membesar. Selain itu, sinyal saraf juga bisa bergerak dengan leluasa. 38. Jaringan pada tubuh manusia meningkat seiring dengan pertumbuhan manusia. Tetapi saat dewasa, jaringan tulang tidak mengalami peningkatan. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan manusia terhenti. 39. Badan sel adalah bagian utama neuron yang memiliki inti sel dan berfungsi untuk mengelola impuls. 40. Perhatikan tabel berikut! I Jaringan Epitel II Otot III Ikat IV Saraf V Darah Ciri Membatasi rongga dengan membran dasar Terdiri atas miofibril Terdiri atas sel-sel yang diliputi oleh matriks Mempunyai fungsi sebagai alat koordinasi Berfungsi untuk mencegah infeksi 41. Ganglion bukanlah bagian dari penyusun sel saraf. Ganglion adalah simpul saraf atau kumpulan badan neuron di luar atau di dalam susunan saraf pusat. 42. Sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan disebut dendrit. 43. Organ terdiri atas berbagai macam jaringan yang memiliki fungsi khusus, Contohnya organ jantung terdiri atas

19 jaringan darah, jaringan otot, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan epitel. 44. Organ pencernaan terdiri atas: a. rongga mulut; b. kerongkongan; c. lambung; d. pankreas; e. hati; f. usus halus; g. usus besar. Jantung tidak termasuk ke dalam organ pencernaan karena fungsinya sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh (alat peredaran darah). 45. Hati, lambung, usus halus, dan usus besar merupakan organ. Sementara itu, sperma adalah kumpulan sel sperma yang merupakan alat reproduksi seksual pada pria. 46. Fungsi limfa adalah mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem peredaran. 47. Paru-paru bukanlah sistem organ. Paruparu merupakan organ bagian dari sistem pernapasan. 48. Jantung merupakan organ transportasi/ peredaran darah pada hewan, yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh sebab itu, jika jantung mengalami gangguan maka sistem transportasi akan terganggu. 49. Berikut ini organ-organ yang membangun sistem ekskresi. Ginjal membebaskan urea dan zat berlebihan di darah dalam bentuk urine. Hati membebaskan sel darah merah mati di aliran darah menjadi hemin sebagai bahan bilus empedu. Paru-paru membebaskan CO 2 sisa ekskresi di darah. Kulit membebaskan panas dan garam mineral berlebihan dalam bentuk keringat. 50. Sistem pencernaan terhubung langsung ke lingkungan luar melalui rongga mulut dan anus. Sistem sirkulasi berlangsung pada jantung, pembuluh darah, dan darah yang tidak terhubung ke lingkungan luar. Sistem eksresi terhubung ke lingkungan eksternal melalui uretra. Sistem respirasi terhubung ke lingkungan eksternal melalui lubang hidung. Sistem reproduksi terhubung ke lingkungan eksternal melalui penis pada pria dan vagina pada wanita. B. Esai 1. Neuron terdiri atas: - badan sel berisi sitoplasma dan inti; - dendron berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel; - akson berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke neuron lain atau efektor. 2. Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron intermediet. Berdasarkan strukturnya ada 4 (empat) tipe neuron, yaitu neuron unipolar, neuron bipolar, multipolar, dan pseudounipolar. 19

20 3. Jaringan hewan adalah kumpulan sel penyusun tubuh hewan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. 4. Jaringan embrional: jaringan muda yang selnya selalu mengadakan pembelahan. Jaringan embrional merupakan hasil pembelahan sel zigot. Jaringan dewasa: jaringan embrional yang telah mengalami pembelahan dan diferensiasi serta spesialisasi sehingga membentuk jaringan yang bervariasi misalnya epitel, otot, saraf, dan penyokong. 5. Jaringan embrional merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan embrional mengalami spesialisasi menjadi: 3 lapisan jaringan (triploblastik), yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah, (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm). Contoh hewan triploblastik: Annelida, Mollusca, Arthropoda, Chordata. 2 lapisan jaringan (diploblastik), yaitu lapisan luar (ektoderm) dan lapsian dalam (endoderm). Contoh hewan diploblastik: Coelenterata. 6. Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh, atau permukaan saluran tubuh hewan. Macam-macam jaringan epitel yaitu sebagai berikut. a. Berdasarkan fungsi 1) Epitel pelindung, untuk melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. 2) Epitel kelenjar, untuk sekresi. (a) Kelenjar eksokrin (b) Kelenjar endokrin 3) Epitel penyerap, untuk penyerapan. 4) Epitel indra, untuk menerima rangsangan dari luar. b. Berdasarkan bentuk dan susunan 1) Epitel pipih selapis. 2) Epitel pipih berlapis. 3) Epitel kubus selapis. 4) Epitel kubus berlapis. 5) Epitel silindris berlapis semu. 6) Epitel silindris berlapis. 7) Epitel transisional. 7. Jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Pada Vertebrata dikenal tiga macam jaringan otot, yaitu: a. Otot polos Mempunyai miofibril yang homogen, merupakan otot tidak sadar, terdapat pada dinding saluran pencernaan dan dinding pembuluh darah. b. Otot lurik Mempunyai miofibril yang heterogen, merupakan otot sadar, berinti lebih dari satu yang terletak di bagian pinggir, terdapat pada rangka. c. Otot jantung Mempunyai miofibril yang heterogen, tergolong otot tak sadar, serabut-serabut ototnya dapat bercabang-cabang, intinya satu terletak di tengah-tengah. 8. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengoordinasi segala aktivitas tubuh. Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf penghubung. Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang, dan di urat saraf. Neuron terdiri atas: a. Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel. b. Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya. 20

21 c. Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Neuron memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema. a. Selubung myelin merupakan selubung yang langsung membungkus neurit. Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritif terhadap neurit. b. Selubung neurilema (selubung Schwann) terdiri atas sel-sel schwann yang menghasilkan myelin. Berfungsi dalam regenerasi neurit dan dendrit yang rusak. 9. Fungsi jaringan penyokong adalah sebagai berikut. a. Mengikat atau menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan lain. 1 PEMBAHASAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER b. Menyokong fungsi organ-organ tertentu. c. Memberi kekuatan bantuan dan perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh. 10. Organ terbentuk dari beberapa jaringan yang saling bekerja sama melaksanakan fungsi tertentu. Berdasarkan letaknya, organ dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Organ luar: tangan, kaki, hidung, mulut, telinga, mata. b. Organ dalam: hati, ginjal, usus, jantung, paru-paru. Adanya berbagai jaringan yang berkumpul akan membentuk suatu organ tertentu, memungkinkan suatu organ mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi hidup yang beraneka ragam. A. Pilihan Ganda 1. Fungsi membran plasma adalah sebagai pelindung sel, transportasi molekul, dan reseptor atau penerima rangsangan dari luar sel. 2. 1) Sitoplasma: Tempat berlangsungnya biosintesis dan memudahkan terjadinya reaksi kimia. 2) Retikulum endoplasma: saluran penghubung antara membran sel dengan membran inti. 3) Inti sel: mengatur kegiatan sel. 4) Membran sel: pelindung dan pengatur transpor sel. 5) Mitokondria: menghasilkan energi. Bagian sel yang berfungsi untuk menghasilkan energi dan memudahkan untuk terjadinya reaksi adalah 5 dan Keterangan gambar: 1 = Mikrofilamen (berperan dalam bentuk sel). 2 = Badan Golgi (berperan dalam pembentukan lisosom). 3 = Anak inti (pembentukan RNA). 21

22 4 = Kromatin (pembentukan kromosom). 5 = Mitokondria (respirasi sel). Jadi, pembentukan lisosom ditunjukkan oleh organel nomor Berikut adalah organel sel beserta fungsinya. 1) Lisosom: pencernaan sel. 2) Ribosom: sintesis protein. 3) Vakuola: menyimpan cadangan makanan. 4) Mitokondria: respirasi sel. 5) Sentrosom: pembelahan sel. Berdasarkan soal, organel yang berfungsi untuk mencerna benda asing dan berperan dalam pembelahan sel adalah 1) dan 5). 5. Salah satu yang membedakan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada sel tumbuhan memiliki dinding sel dari zat selulosa sementara sel hewan memiliki membran sel. 6. Ciri dari jaringan sklerenkim adalah dinding selnya mengalami penebalan sekunder yaitu dinding mengalami penebalan oleh lignin. 7. Pada bagian terluar dalam sel hewan dibatasi oleh membran sel. Sedangkan pada sel tumbuhan bagian luar sel dibatasi oleh dinding sel. 8. Leukoplas merupakan tempat menyimpan cadangan makanan berupa karbohidrat, lemak, dan protein. Leukoplas merupakan bagian dari plastida. 9. Akar yang muncul pada stek berasal dari perkembangan perisikel atau perikambium yang bersifat meristematis. Keadaan ini juga terjadi pada proses pencangkokan tanaman. 10. Endositosis dan eksositosis merupakan mekanisme sel berupa memakan bahan dan cairan ekstraseluler dengan membentuk pelekukan (vesikula) ke dalam dari sebagian dari membran sel. 11. Osmosis adalah proses perpindahan air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel. 12. Krenasi merupakan mengerutnya sel hewan akibat keluarnya cairan sel. Krenasi terjadi jika sel hewan berada di dalam larutan yang sifatnya hipertonik. 13. Jaringan parenkrim bertugas sebagai pengangkut zat, jaringan pengangkut floem dan xilem yang ada di dalam berkas pengangkut yang dibentuk oleh kambium vaskuler. 14. Xilem merupakan jaringan pengangkut yang dibentuk oleh kambium yang membelah ke arah dalam berupa pembuluh kayu, xilem mengangkut air dan mineral yang terlarut di air. 15. Spons adalah jaringan parenkim yang kedudukan selnya tidak rapat seperti epidermis dan palisade, sehingga memungkinkan CO 2 dari lingkungan yang masuk lewat stomata bisa menuju palisade yang terlebih dahulu melalui sela-sela jaringan spons sehingga bisa terjadi fotosintesis di palisade, dan keluarnya O 2 juga melewati jaringan spons dari stomata ke lingkungan. 22

23 16. Sel endodermis mengalami penebalan dan bersifat impermeabel, kecuali pada pita kaspari yang segaris dengan bulu akar sehingga air tidak dapat lewat sehingga tidak menguap keluar sehingga tetap ada di dalam endodermis. 17. Perbedaan batang dikotil dan monokotil secara anatomi dapat dilihat dari ada atau tidaknya kambium. Batang monokotil tidak mempunyai kambium sedangkan batang dikotil mempunyai kambium. 18. Lapisan gabus terbentuk dari aktivitas felogen (kambium gabus) yang merupakan meristem sekunder. Felogen membentuk felem ke arah luar, dan feloderm ke arah dalam. 19. Jaringan dengan ciri-ciri sebagai berikut. 1) Terdiri dari sel-sel hidup. 2) Bentuk sel seperti balok. 3) Berupa selapis sel yang tersusun rapat. 4) Tidak ada ruang antarsel. 5) Dilapisi kutikula. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, jaringan tersebut merupakan epidermis, yang berfungsi sebagai pelindung. 22. Keterangan gambar bisa dilihat sebagai berikut. 1 = Jaringan palisade 2 = Epidermis atas 3 = Berkas pembuluh 4 = Jaringan spons 5 = Epidermis bawah Jaringan yang berfungsi dalam proses fotosintesis adalah jaringan yang memiliki klorofil, yaitu palisade dan spons ditunjukkan oleh nomor 1) dan 4). 23. Sel tumbuhan memiliki ciri khusus yaitu memiliki kloroplas, dinding sel, dan vakuola. Mitokondria dan retikulum endoplasma dimiliki oleh sel hewan maupun sel tumbuhan. 24. Dengan teknik kultur jaringan, kita dapat dengan mudah memperoleh anakan tanaman dengan sifat yang sama dengan indukan karena sumber anakan adalah jaringan yang sama. 25. Jaringan yang dimaksud pada soal yaitu jaringan epitel. Jaringan epitel memiliki ciri berbentuk pipih, silindris, dan kubus; terletak dekat pada permukaan organ; berfungsi sebagai proteksi, sekresi, dan absorpsi. 20. Hal yang berkaitan dengan mitokondria adalah sebagai tempat respirasi sel dan penghasil energi. 21. Gambar menunjukkan penampang batang monokotil. Batang monokotil memiliki ciri ikatan pembuluhnya tersebar, tidak memiliki kambium, dan jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur. 26. Gambar 1 menunjukkan otot polos, otot polos terdapat di organ pencernaan dan berfungsi sebagai membantu gerak mengaduk makanan pada lambung. Gambar 2 menunjukkan otot jantung, otot jantung menyusun organ jantung dan berkontraksi secara tidak sadar untuk memompa darah. 27. Epitel transisional tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya karena adanya perubahan tekanan dan 23

24 regangan sehingga strukutrnya selalu berubah-ubah. 28. Epitel pipih berlapis banyak terdiri atas dua atau lebih lapisan sel berbentuk pipih. Epitel pipih berlapis banyak terdapat pada lapisan rongga mulut, esofagus, vagina, epidermis, dan ujung uretra, serta pada kulit. Epitel pipih berlapis bayak berfungsi sebagai proteksi atau perlindungan organ yang dilapisi. 29. Bahan dasar jaringan ikat merupakan bahan yang bersifat setengah cair. Bahan dasar mengandung asam hialuronat yang jika menempel ke cairan jaringan akan membentuk saluran pembuangan antarsel. 30. Epitel silindris bersilia berfungsi sebagai penghasil lendir, dan untuk menangkap benda asing yang masuk. Ditemukan di saluran trakea, bronkus, dan dinding saluran oviduk. 31. Kombinasi jaringan dan organ yang benar adalah otot lurik membentuk otot rangka, otot polos membentuk saluran pencernaan, otot jantung membentuk organ jantung. 32. Nama lain jaringan lemak adalah jaringan adiposa. Jaringan ini terdapat di seluruh tubuh. Fungsinya untuk menyimpan lemak, untuk cadangan makanan, dan mencegah hilangnya panas secara berlebihan. 33. Karakteristik yang dimiliki oleh otot polos yaitu. - Berbentuk gelendong. - Inti satu terletak di tengah. - Bekerja di luar kesadaran. - Menyusun organ-organ pencernaan. Berdasarkan soal, karakteristik otot polos ditunjukkan oleh nomor 2), 3), 5), dan 6) 34. Otot lurik menempel di tulang dan otot lurik juga menempel pada tulang paha (femur). 35. Otot lurik memiliki karakteristik bentuk silindris panjang dan memiliki karakteristik berinti banyak di tepi, kontraksinya di bawah kesadaran, memiliki gerakan cepat dan kuat, mudah lelah. 36. Jaringan tulang rawan elastis memiliki matriks berwarna keruh kekuningan dan mengandung kolagen. Terdapat di telinga bagian luar, epiglotis, dan laring. 37. Eritrosit mengandung hemoglobin yang berfungsi mengikat O 2 dan membentuk oksihemoglobin. 38. Jantung terdiri atas beberapa jaringan, yaitu jaringan ikat, epitel (miokardium), pembuluh darah, dan serabut saraf. Jaringan otot polos hanya terdapat di saluran pencernaan. 39. Jika jaringannya sejenis, maka akan tetap menjadi jaringan. Organ terdiri atas berbagai jaringan, contoh: organ jantung terdiri dari jaringan darah, jaringan otot, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan epitel. 40. Paru-paru merupakan organ bagian dari sistem pernapasan berfungsi sebagai pertukaran gas. 24

25 B. Esai 1. Suatu zat dapat masuk dan keluar sel melalui: a. Transpor pasif, yaitu transpor molekul atau ion tanpa melawan gradien konsentrasinya dan tidak membutuhkan energi. Transpor pasif terdiri atas. Difusi, merupakan pergerakan zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui membran paling sederhana. Osmosis, merupakan pergerakan zat-zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel. b. Transpor aktif, yaitu transpor molekul atau ion melalui membran semipermeabel dengan melawan gradien konsentrasinya dan membutuhkan energi. Transpor aktif terdiri atas eksositosis dan endositosis. 2. Fagositosis merupakan proses penelanan partikel-partikel padat dan sel-sel asing, misalnya pada Amoeba dan sel-sel darah putih. Pinositosis merupakan proses penelanan/pengambilan molekulmolekul lalu masuk ke dalam sitoplasma yang berupa cairan. 3. Menurut fungsinya: Xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun sedangkan floem berfungsi untuk menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Xilem berfungsi juga sebagai penopang setelah dewasa sedangkan floem berfungsi untuk memperkuat jaringan pembuluh. Menurut strukturnya: Xilem tersusun dari parenkim xilem dan serabut xilem sedangkan floem tersusun dari parenkim floem dan serabut floem. Xilem diuraikan menjadi trakeid, sedangkan floem diuraikan menjadi sel tapis dan sel pengiring. 4. Jaringan embrional: Jaringan embrional merupakan jaringan muda yang selselnya selalu mengadakan pembelahan. Jaringan embrional merupakan hasil pembelahan sel zigot. Jaringan dewasa: Jaringan embrional yang telah mengalami pembelahan dan diferensiasi serta spesialisasi sehingga membentuk jaringan yang bervariasi misalnya: epitel, otot, saraf, dan penyokong 5. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengoordinasi segala aktifitas tubuh. Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf penghubung. Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang, dan di urat saraf. Neuron terdiri atas: a. Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel. b. Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya. c. Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Neuron memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema. 25

26 PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI KOGNITIF BAB 4 A. Pilihan Ganda 1. Fungsi tulang tengkorak adalah melindungi organ-organ dalam yang lunak. Organ-organ yang dilindungi oleh tengkorak adalah otak, mata, bagian dalam telinga, dan bagian dalam hidung. 2. Rangka manusia berfungsi menegakkan tubuh, sebagai alat gerak pasif, memberi bentuk tubuh, melindungi bagian tubuh yang penting (vital) dan lemah, tempat pembentukan sel darah, tempat me lekatnya otot rangka, serta tempat penyimpanan mineral yaitu zat kapur (kalsium) dan fosfat. Alat gerak aktif adalah otot. 8. Rongga dada dibangun oleh tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. 9. Tulang rusuk terdiri atas 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang. 10. Tiap jari tangan tersusun atas tiga ruas, kecuali ibu jari yang hanya terdiri atas dua ruas. 11. Tulang yang sejajar dengan kelingking adalah tulang pengumpil. 3. Tulang pipih terdapat di tengkorak, tulang dada, tulang rusuk, gelang bahu (misal: tulang belikat), dan gelang pinggul (misal: tulang duduk). 4. Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi organ tubuh yang terletak di rongga dada seperti jantung dan paru-paru. 5. Rangka aksial terdiri atas tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, serta tulang rusuk. 6. Tulang yang termasuk rangka apendikular yaitu lengan atas, tulang paha, dan tulang telapak kaki. Pada soal, ditunjukkan oleh nomor (1) (2) (3). 7. Tulang yang termasuk tulang pendek adalah tulang pergelangan kaki dan tulang belakang. 12. Organ yang tersusun atas tulang rawan adalah hidung dan daun telinga. 13. Kanalikuli merupakan saluran yang menghubungkan antara satu lakuna dangan lakuna yang lainnya. 14. Keterangan gambar: 1. Tulang pipi 2. Tulang dahi 3. Tulang ubun-ubun 4. Tulang pelipis 5. Tulang rahang bawah Jadi, tulang ubun-ubun dan tulang pelipis ditunjukkan oleh nomor 3 dan Origo: tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi insersi: tendon yang melekat pada tulang yang dapat digerakkan fasia: selaput pembungkus otot 26

27 sendi: hubungan antartulang sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerak ke satu arah 16. Zat yang terkandung dalam matriks sehingga tulang menjadi keras adalah zat kalsium dan zat fosfor. 17. Berikut ini macam-macam sendi gerak. Engsel: antara lengan atas dengan lengan bawah serta pada lutut. Putar: antara tulang atlas kepala dengan leher. Pelana: ruas tulang ibu jari tangan dengan telapak tangan. Peluru: hubungan antara lengan atas dengan gelang bahu. Sendi luncur: diantara ruas tulang belakang. 18. Sendi putar: hubungan antara tulang atlas dengan tulang tengkorak. Sendi peluru: hubungan antara tulang paha dengan gelang panggul, tulang lengan atas dengan bahu. Sendi geser: persendian pada tulang-tulang pergelangan tangan. Sendi pelana: hubungan antara tulang ibu jari dengan tulang telapak tangan. Sendi engsel: sendi siku, lutut, dan ruas antarjari. 19. Sendi peluru adalah persendian yang memungkinkan bergerak ke segala arah. 20. Untuk melihat burung yang terbang di atas, kepala melakukan gerak elevator. Elevator merupakan gerakan mengangkat seperti menengadahkan kepala. 21. Sendi antara lengan atas dengan tulang belikat merupakan sendi peluru. Sendi peluru memungkinkan gerakan yang bebas ke segala arah. 22. Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan untuk terjadinya pergerakan, contohnya pada tulang-tulang tengkorak. 23. Elevator dan depresor merupakan gerakan antagonis yang terjadi saat menggerakkan lengan ke atas dan ke bawah. 24. Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh. 25. Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah contohnya tulang lengan atas dan belikat (ditunjukkan nomor 1). 26. Kerja otot yang kerja berlawanan adalah sebagai berikut. I. Ekstensor (meluruskan) >< Fleksor (membengkokkan). II. Abduktor (menjauhi badan) >< Adduktor (mendekati badan). III. Depresor (ke bawah) >< Elevator (ke atas). IV. Supinator (menengadah) >< Pronator (menelungkup). Berdasarkan soal, pasangan otot yang bersifat antagonis yang tepat adalah IV B. 27. Kapsul sendi: penghubung antara tulang dengan tulang pada persendian. Ligamen: jaringan ikat yang berfungsi mengikat bagian luar ujung tulang membentuk persendian dan mencegah berubahnya posisi tulang. Tendon: hubungan antarotot. Otot: alat gerak aktif. 27

28 Cairan sinovial: cairan pelumas pada ujung-ujung tulang yang terdapat pada bagian kapsul sendi. 28. Diartrosis adalah persendian antartulang yang memungkinkan untuk pergerakan secara leluasa. 29. Proses pembentukan tulang dari tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi. Osifikasi dimulai dari terbentuknya osteoblas, yaitu sel-sel pembentuk tulang. Osteoblas mengisi jaringan sekelilingnya dan membentuk osteosit (sel tulang). Setiap sel akan mengelilingi pembuluh darah dan saraf kemudian membentuk saluran Havers. Sekeliling sel tulang terbentuk dari senyawa protein. Kemudian ke dalam senyawa protein masuk kalsium (Ca) dan fosfor (P) sehingga matriks tulang mengeras. Jadi, urutan yang benar: osteoblas osteosit mineralisasi P dan Ca pengisian matriks. 30. Ciri otot polos adalah berbentuk gelendong, serabut aktin dan miosin tidak tersusun rapi sehingga tidak ada daerah gelap dan terang, berinti satu di tengah, bekerja secara tidak sadar (involunter), dan terdapat pada organ dalam, misalnya dalam sistem pencernaan. 31. Otot rangka termasuk otot sadar. Agar otot rangka dapat berkontraksi maka otot harus mendapat perintah dari sistem saraf. 32. Ciri khas yang membedakan antara otot jantung dengan otot lurik adalah pada otot jantung strukturnya bercabang, sedangkan otot lurik tidak. Struktur yang bercabang tersebut berfungsi untuk memperkuat gerakan otot jantung. 33. Otot lurik memiliki ciri-ciri yaitu bekerja di bawah kesadaran, memiliki struktur gelap dan terang, dan berfungsi dalam pergerakkan. 34. Sarkomer merupakan unit dasar dari otot. Miofibril terdiri atas pengulangan sarkomer. Komponen yang menyusun sarkomer adalah filamen aktin dan filamen miosin. 35. Mekanisme yang terjadi dalam kontraksi otot adalah memendeknya ukuran zona Z menjadi lebih panjang dan zona H menjadi lebih pendek. Proses kontraksi tersebut memerlukan energi berupa ATP (adenosin trifosfat) yang kemudian dipecah menjadi ADP. 36. Otot trisep berada di lengan atas bagian belakang dan otot bisep berada di lengan atas bagian depan. Kedua otot tersebut bekerja secara antagonis (berlawanan). 37. Saat seseorang membengkokkan tangannya, maka otot bisep berkontraksi, sedangkan trisep relaksasi. Jadi, mekanisme kerja terjadi secara antagonis (berlawanan). 38. Otot berkontraksi karena adanya rangsangan yang diterima oleh saraf. Hal ini menyebabkan astilkolin terurai menjadi asetil dan kolin. Akibatnya, aktomiosin berkontraksi sehingga terjadi pemendekan otot 20% dari ukuran semula. 28

29 39. Saat bermain tenis meja, mekanisme otot yang bekerja adalah fleksor dan ekstensor. Fleksor: gerak membengkokkan, contohnya mengangkat tangan ke depan. Ekstensor: gerak meluruskan contohnya menyimpan tangan di samping badan. 40. Gerak antagonis yang terjadi ketika menelungkupkan dan menengadahkan tangan adalah supinator dan pronator. 41. Otot pronator teres dan pronator kuadratus apabila berkontraksi akan menghasilkan gerakan pronator, yaitu gerakan menelungkupkan tangan. 42. Kebiasaan duduk yang salah pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan dapat menyebabkan kelainan pada tulang belakang, contohnya skoliosis. Skoliosis terjadi karena posisi duduk miring ke samping. 43. Kelainan pada tulang belakang meliputi: Lordosis, yaitu dada terlalu ke depan (tulang belakang bagian punggung/dada membengkok ke depan). Kifosis, yaitu tulang belakang bagian punggung/dada terlalu bungkuk. Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke samping. Osteoporosis merupakan pengeroposan tulang yang terjadi karena tubuh kekurangan kalsium. 44. Penyakit tulang yang disebabkan oleh kekurangan kalsium adalah osteoporosis. 45. Rakitis adalah penyakit yang disebabkan karena tulang kekurangan vitamin D. 46. Kelainan pada ruas tulang belakang ada beberapa macam, yaitu: Skoliosis: tulang belakang melengkung ke samping. Kifosis: tulang belakang melengkung ke belakang. Lordosis: tulang belakang melengkung ke depan. 47. Osteoporosis merupakan kelainan pada tulang yang disebakan karena adanya pengeropososan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan kalsium secara normal. 48. Penyakit tulang yang diakibatkan kekurangan vitamin D sehingga tulang menjadi lunak adalah osteomalasia. 49. Artritis adalah gangguan persendian karena adanya peradangan. 50. Ciri berupa tulang patah, terjadi pembengkakan, dan terjadi pendarahan merupakan ciri dari patah tulang (fraktura). Fraktura umumnya terjadi karena kecelakaan yang menyebabkan patahnya tulang 29

30 B. Esai 1. Beberapa fungsi tulang adalah sebagai berikut. a. Sebagai alat gerak bersama dengan otot. b. Sebagai tempat melekatnya otot. c. Sebagai pelindung organ lunak dan vital. d. Tempat memproduksi sel-sel darah. e. Tempat penyimpanan cadangan mineral berupa kalsium dan fosfat serta cadangan lemak. 2. Berdasarkan susunan serabutnya, tulang rawan dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. a. Tulang rawan hialin, mempunyai serabut tersebar dalam anyaman yang halus dan rapat. Tulang rawan hialin terdapat di ujung-ujung tulang rusuk yang menempel ke tulang dada. b. Tulang rawan elastis, susunan sel dan matriksnya mirip tulang rawan hialin, tetapi tidak sehalus dan serapat tulang rawan hialin. Tulang rawan elastis terdapat di daun telinga, laring, dan epiglotis. c. Tulang rawan fibrosa, matriksnya tersusun kasar dan tidak beraturan. Tulang rawan fibrosa terdapat di cakram antartulang belakang dan simfisis pubis (pertautan tulang kemaluan). 3. Berdasarkan bentuknya, tulang keras dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: a. Tulang pipa, berbentuk panjang dan berongga seperti pipa. Contohnya tulang pengumpil, tulang hasta, tulang betis, dan tulang kering. b. Tulang pipih banyak terdapat di rangka aksial, misalnya tulang rusuk dan tulang-tulang yang menyusun tengkorak. c. Tulang pendek, hanya ditemukan di daerah pangkal telapak tangan. d. Tulang tidak beraturan, contohnya adalah tulang-tulang belakang. 4. Kerangka aksial terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. a. Tengkorak merupakan tulang kepala yang terdiri atas tulang tempurung (kranium) dan tulang wajah. Tulang kepala berfungsi sebagai pelindung otak, organ pendengaran, dan organ penglihatan. b. Tulang belakang merupakan penopang tubuh utama. Tulang belakang terdiri atas ruas-ruas tulang leher, punggung, pinggang, kelangkang, dan ekor. c. Tulang dada terdiri atas bagian hulu atau tangkai (manubrium sterni), bagian badan (corpus sterni), dan taju pedang (processus xiphoideus). d. Tulang rusuk merupakan pelindung jantung dan paru-paru. Terdiri atas tulang rusuk sejati, rusuk palsu, dan rusuk melayang. 5. Proses pembentukan tulang dari tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi. Segera setelah tulang rawan terbentuk, terdapat rongga yang berisi sel-sel pembentuk tulang. Setiap sel ini melingkari suatu pembuluh darah dan saraf membentuk saluran Havers. Sekeliling sel terbentuk dari senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Kemudian kalsium dan fosfor masuk ke dalam senyawa protein tersebut sehingga matriks tulang mengeras. 6. Berdasarkan keleluasaan dalam bergerak, terdapat tiga jenis persendian pada manusia, yaitu: a. Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang rapat sehingga tidak memungkinkan pergerakan sama sekali. 30

31 b. Amfiartrosis, kedua ujung tulang yang berhubungan dilapisi oleh tulang rawan hialin sehingga memungkinkan adanya sedikit gerakan. c. Diartrosis, kedua ujung tulang pada persendian diartrosis dihubungkan oleh jaringan ikat longgar sehingga tulang-tulang dalam persendian tersebut dapat bergerak dengan leluasa. 7. Sifat kerja otot dibagi menjadi dua, yaitu sinergis dan antagonis. Sinergis adalah dua otot yang saling mendukung. Antagonis adalah dua otot yang bekerja secara berlawanan. 8. Ada tiga karakter yang dimiliki otot, yaitu: a. Kontraktibilitas, adalah kemampuan otot untuk memendek. Ketika memendek, otot berkontraksi. b. Ekstensibilitas, adalah kemampuan otot untuk memanjang melebihi ukuran semula. Pada saat otot memanjang, otot berelaksasi. c. Elastisitas, adalah kemampuan otot untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami pemanjangan atau pemendekan. 9. Berikut ini kelainan dan gangguan yang dapat terjadi pada tulang. a. Kekurangan vitamin D. Pada tubuh manusia, vitamin D dibentuk dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. b. Osteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak. c. Mikrosefalus adalah kelainan pada ukuran kepala bayi yang lebih kecil atau tidak proporsional. d. Patah tulang (fraktura). Patah tulang lebih banyak disebabkan oleh kecelakaan yang dialami penderita. e. Terkilir. Seseorang dikatakan terkilir akibat ligamen yang membungkus persendian tertarik ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan. f. Kelainan bentuk tulang belakang. Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban hanya di satu sisi tubuh saja, dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan tulang belakang. g. Artritis adalah gangguan pada persendian. 10. Berikut ini kelainan dan gangguan pada otot. a. Atropi adalah keadaan otot terreduksi sehingga tidak mampu berkontraksi. b. Tetanus adalah keadaan otot yang kejang karena terus-menerus menerima rangsang. c. Miastenia gravis. Penyakit ini belum diketahui penyebabnya. Penderitanya perlahan-lahan mengalami pelemahan pada otototot tubuhnya hingga akhirnya tidak berfungsi sama sekali. d. Kelelahan otot terjadi karena otot terus-menerus berkontraksi. Pada akhirnya, otot akan mengalami kejang atau biasa disebut sebagai kram. 31

32 PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI KOGNITIF BAB 5 A. Pilihan Ganda 1. Fungsi darah adalah: Mengendalikan stabilitas suhu tubuh. Mengangkut bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh. Sebagai alat pertahanan tubuh untuk melawan infeksi. Mengangkut sisa hasil metabolisme. Adapun meneruskan rangsangan dari otak adalah fungsi dari sel saraf. 2. Serum merupakan plasma darah yang dikeluarkan atau dipisahkan fibrinogennya. Serum tampak sangat jernih dan mengandung antibodi untuk menghancurkan protein asing yang masuk ke dalam tubuh. 3. Sel darah merah memiliki ciri-ciri, di antaranya yaitu: Bentuk bikonkaf (cekung di tengah) dan tidak memiliki inti (nukleus). Mengandung hemoglobin, tersusun atas hemin (mengikat atom besi, sehingga mampu mengikat oksigen dan berwarna merah) dan globulin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen dan karbon dioksida serta menjaga keseimbangan ph darah. Umur sel darah merah hari sebelum rusak atau mati. Dalam tiap 1 mm 3 (ml) darah mengandung sekitar 5,4 juta sel darah merah. Sel darah merah dibentuk di sumsum merah. Berfungsi mengangkut oksigen. Jadi, berdasarkan soal, ciri sel darah merah ditunjukkan oleh nomor (1), (3), (5). 4. Fungsi darah antara lain: Eritrosit mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Leukosit membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh dan meningkatkan imunitas. Trombosit membantu proses pembekuan darah. Keping darah nama lain dari trombosit yang berperan dalam pembekuan darah. Plasma darah mengedarkan sari makanan dan oksigen ke seluruh sel-sel tubuh. 5. Sel darah putih (leukosit) bersifat fagosit, yaitu memakan zat asing, terutama mikroorganisme penyebab penyakit seperti bakteri yang masuk ke dalam tubuh. 6. (1) Menghasilkan benang-benang fibrin: trombosit (2) Melakukan proses pembekuan darah: trombosit (3) Mengikat CO 2 dari jaringan menuju paru-paru: eritrosit (4) Mengangkut O 2 dari paru-paru ke seluruh tubuh: eritrosit (5) Mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh: plasma darah Jadi, fungsi trombosit ditunjukkan oleh nomor (1) dan 2). 32

33 7. Basofil adalah sel darah putih yang berperan dalam keadaan alergi pada tubuh dengan mengeluarkan histamin. 8. Hemoglobin (Hb) merupakan protein yang dikandung eritrosit. Sel ini memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen (O 2 ), karbon dioksida (CO 2 ), dan karbon monoksida (CO). Daya ikat hemoglobin terhadap CO > CO 2 > O Limfosit berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan cara menghasilkan antibodi yang sesuai dengan antigen yang akan dilawan. 10. Warna merah cerah pada sel darah manusia disebabkan oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin, yaitu senyawa protein yang mengandung unsur besi. 11. Keping darah atau trombosit berperan di dalam proses pembekuan darah. Ketika terjadi luka dan mengeluarkan darah, trombosit akan pecah dan mengeluarkan tromboplastin. Dengan bantuan ion kalsium (Ca 2+ ) dan vitamin K, tromboplastin akan mengubah protrombin menjadi trombin, kemudian trombin akan mengubah fibrinogen yang terdapat dalam plasma darah menjadi fibrin yang berupa benang-benang halus. Fibrin akan menutup luka sehingga pendarahan terhenti. 12. Perbandingan sel-sel darah: No. Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit 1. Ukuran 7,5 µm 5 9 µm 2 4 µm 2. Jumlah ± / ± 7.000/mm 3 ± / mm 3 mm 3 3. Struktur tanpa nukleus mempunyai hemoglobin 4. Bentuk cakram bikonkaf mempunyai nukleus tanpa hemoglobin tidak beraturan tanpa nukleus tanpa hemoglobin tidak beraturan 5. Tempat produksi sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih sumsum tulang dan kelenjar limfa sumsum tulang belakang 6. Fungsi membawa O 2 dari paru-paru ke seluruh fagosit memakan kuman pembekuan darah tubuh dan CO 2 limfosit dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman 13. Golongan darah A: sel darah mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b. Golongan darah B: sel darah mengandung aglutinogen B dan dalam plasma mengandung aglutinin a. Golongan darah AB: sel darah mengandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin. Golongan darah O: sel darah tidak mengandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b. 14. Golongan darah dibedakan atas aglutinogen yang dikandung dalam selnya dan aglutinin dalam plasmanya. Darah dengan kandungan aglutinogen B dan aglutinin a berarti darah tersebut bergolongan B. 15. Perlunya pengecekan golongan darah diperlukan agar menghindari reaksi penggumpalan darah. Reaksi ini disebabkan karena adanya reaksi antigen dengan antibodi yang disebut aglutinasi. 16. Golongan darah A mempunyai aglutinogen A dan aglutinin b, sedangkan golongan darah B mempunyai aglutinogen B dan aglutinin a. Ketika darah ini bertemu maka aglutinogen A akan bereaksi dengan aglutinin a yang mengakibatkan aglutinasi. 33

34 Natrium digunakan sebagai antikoagulan dalam darah yang akan digunakan untuk transfusi darah karena ion sitrat dapat mengikat ion kalsium dalam darah dengan membentuk kompleks kalsium sitrat sehingga tidak terbentuk trombin dan mencegah pembekuan darah. 18. Mekanisme pembekuan darah: Trombosit yang pecah Protrombin Fibrinogen mengeluarkan Ca 2+ dan Vit. K menjadi Trombokinase Trombin Fibrin Jadi, yang dimaksud dengan X dan Y adalah ion kalsium dan trombin. 19. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jika suatu jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim ini akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan Ca 2+. Protrombin merupakan protein tidak stabil yang dengan mudah dapat pecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil, salah satunya adalah trombin. Protrombin dibentuk oleh hati dan digunakan secara terus-menerus oleh tubuh untuk pembekuan darah. Pembentukan protrombin dipengaruhi oleh vitamin K. Trombin adalah sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak larut dalam plasma darah). Pembentukan benang-benang fibrin akan menyebabkan luka tertutup. 20. Ion Ca 2+ berperan dalam pengubahan protrombin menjadi trombin bersama vitamin K. 21. Pengawetan darah yang akan digunakan untuk transfusi darah dilakukan dengan menyimpannya dalam tempat dingin bersuhu 4 C. Jangka waktu penyimpanan darah maksimal 21 hari. 22. Kapiler darah merupakan pembuluh darah yang memiliki diameter sangat kecil, sehingga darah yang melalui kapiler darah mengalir sangat lambat. 23. Pembuluh darah ada tiga macam, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler. Berikut adalah ciri-ciri dari ketiganya. (1) Pembuluh nadi (arteri) Dinding pembuluh kuat, tebal, dan elastis. Denyutnya terasa. Letaknya tersembunyi agak ke dalam. Memiliki satu katup pada pangkal aorta (katup semilunaris). Apabila terluka, darah akan memancar. (2) Pembuluh balik (vena) Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis. Denyutnya tidak terasa. Letaknya dekat permukaan tubuh. Memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh. Apabila terluka, darah akan menetes. (3) Pembuluh kapiler Dinding pembuluh tipis. Diameter pembuluhnya sangat kecil. Berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh.

35 24. Keterangan gambar: 1. Paru-paru kanan 2. Paru-paru kiri 3. Vena cava inferior 4. Aorta A. Kapiler B. Serambi kiri C. Arteri pulmonalis D. Bilik kanan Peredaran darah besar = peredaran ke seluruh tubuh = serambi kiri (B) bilik kiri aorta (4) kapiler di seluruh tubuh (A) vena cava inferior (3) serambi kanan bilik kanan (D). Jadi, bagan peredaran darah besar, yaitu B 4 A 3 D. 25. Peredaran darah kecil pada manusia yang tepat adalah bilik kanan arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis serambi kiri. 26. Keterangan gambar: 1 = vena cava superior 2 = vena cava inferior 3 = ventrikel (bilik) kiri. 27. Bilik kiri memiliki otot lebih tebal dibandingkan bilik kanan. Hal ini dikarenakan tugas bilik kiri untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga kemampuan kontraksinya sangat kuat. 28. X = serambi kiri, berfungsi menerima darah dari paru- paru. Y = bilik kiri, berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. 29. Berikut ini beberapa organ yang berada dalam sistem organ manusia: (1) Paru-paru sistem pernapasan (2) Jantung sistem transportasi (3) Pembuluh limfa sistem transportasi (4) Trakea sistem pernapasan (5) Vena porta hepatika sistem transporatsi Jadi, organ yang menyusun sistem transportasi adalah (2), (3) dan (5). 30. Arteri pulmonalis adalah pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan karbon dioksida menuju paru-paru, sedangkan vena pulmonalis adalah pembuluh balik yang membawa darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru ke jantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. 31. Pada sistem peredaran darah manusia, atrium (serambi kiri) menerima darah dari paru- paru yang kaya oksigen, kemudian masuk ke ventrikel (bilik kiri), untuk selanjutnya dipompa ke seluruh tubuh. 32. Pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung dengan membawa oksigen dan zat makanan adalah vena pulmonalis. 33. Pembuluh balik (vena) memiliki katup di sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah menuju jantung sehingga darah yang mengalir dalam vena tidak dapat mengalir ke bagian sebelumnya. Adapun valvula trikuspidalis, valvula bikuspidalis, dan valvula seminularis terdapat di jantung. 34. Vena pulmonalis dan aorta merupakan pembuluh darah dalam tubuh manusia yang banyak mengandung O 2. Vena pulmonalis merupakan pembuluh balik paru-paru yang mengangkut darah kaya O 2 dari paru-paru menuju jantung. Adapun aorta adalah pembuluh nadi 35

36 besar yang mengangkut darah kaya O 2 dari jantung ke seluruh tubuh. 35. Atrium sinister (serambi kiri): menerima darah dari paru-paru. Ventrikel dexter (bilik kanan): memompa darah menuju paru-paru. Atrium dexter (serambi kanan): menerima darah dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis: pembuluh darah menuju paru-paru. Ventrikel sinister (bilik kiri): memompa darah ke seluruh tubuh. 36. Volume darah dalam kapiler secara keseluruhan sangatlah besar. Volume darah dalam kapiler bisa mencapai 800 kali volume darah dalam arteri. 37. Tekanan darah biasanya menunjukan tekanan dalam arteri. Tekanan darah pada saat jantung mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung disebut diastol. Sebaliknya, tekanan darah saat otot jantung berkontraksi sehingga jantung mengempis dan darah dipompa keluar dari jantung disebut sistol. 38. Tekanan darah lebih tinggi ketika bilik berkontraksi (tekanan sistol) dan tekanan darah lebih rendah ketika dinding jantung relaksasi, yaitu darah masuk ke serambi (tekanan diastol). 39. Orang dewasa normal dan sehat memiliki tekanan darah sekitar 120/80 mmhg. Angka 120 menunjukkan tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistol. Angka 80 menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa, atau disebut tekanan diastol. 40. Diapedesis adalah kemampuan sel darah putih untuk menembus keluar poripori membran kapiler dan menuju ke jaringan. 41. Hasil pengukuran Sfigmomanometer selalu menunjukkan sistol/diastol. Angka 120 menunjukkan tekanan darah saat keluar dari jantung (kontraksi), disebut sistol. Angka 80 menunjukkan tekanan darah saat masuk ke jantung (relaksasi), disebut diastol. 42. Sistem peredaran limfa merupakan sistem peredaran terbuka. Sistem peredaran terbuka artinya cairan bergerak tidak selalu di dalam pembuluh. 43. Seorang ibu memiliki golongan darah Rh (aglutinin atau anti Rh) sedangkan darah anak yang dikandung bergolongan darah Rh + maka darah ibu tersebut akan masuk pada anak bergolongan darah Rh +, sehingga anak tersebut mengalami penyakit Erytroblastosis fetalis (sel darah merah memiliki Hb yang rendah, sehingga kemampuan mengikat oksigen rendah). 44. Sel darah putih berfungsi memakan kuman penyakit yang masuk dalam tubuh. AIDS merupakan penyakit yang menyerang kekebalan tubuh yaitu sel limfosit T sehingga sel limfosit mengalami penurunan jumlah, akibatnya seseorang yang terkena AIDS tidak memiliki kekebalan tubuh. 45. AIDS merupakan penyakit menurunnya kekebalan tubuh, dikarenakan virus menyerang sistem kekebalan tubuh (menyerang sel darah putih). 36

37 Leukemia disebut juga kanker darah, yaitu suatu kelainan karena jumlah leukosit yang lebih dari normal. Hemofilia merupakan penyakit keturunan berupa darah yang keluar dari pembuluh darah sukar membeku. Arteriosklerosis merupakan pengerasan pembuluh nadi (arteri) akibat pengendapan lemak. Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, yaitu naiknya tekanan drah di atas normal. 46. Hemofilia merupakan penyakit keturunan berupa darah yang keluar dari pembuluh darah sukar membeku. 47. Trombus = tersumbatnya pembuluh darah oleh benda yang tidak bergerak. Embolus = tersumbatnya pembuluh darah oleh benda yang bergerak. Hemoroid = nama lain dari ambeien, yang berarti pelebaran pembuluh darah di anus. Arteriosklerosis = pengerasan pembuluh nadi akibat endapan kapur. Aterosklerosis = pengerasan pembuluh nadi akibat endapan lemak. 48. Berdasarkan tabel terlihat bahwa terdapat penurunan jumlah trombosit. Penurunan trombosit merupakan ciri penyakit demam berdarah. 49. Pucat, tubuh lesu, dan tingginya jumlah leukosit, sedangkan eritrosit sangat rendah merupakan gejala penyakit leukemia. 50. Hemofilia: darah penderita sukar membeku. Miokarditis: peradangan otot jantung (miokardium). Arteriosklerosis: pengerasan pembuluh darah oleh zat kapur. Embolus: jenis penyakit jantung akibat tersumbatnya arteri menuju otak oleh trombus. Trombus merupakan darah yang membeku. Aterosklerosis: pengerasan pembuluh darah oleh kolesterol. B. Esai 1. Sistem peredaran darah memiliki lima fungsi utama, yaitu: a. Mengedarkan sari-sari makanan dari sistem pencernaan. b. Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkannya. c. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah. d. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah. e. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih. 2. Pada prinsipnya, sistem peredaran darah memiliki empat komponen utama sebagai berikut. a. Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut untuk nutrisi, gas, dan zat buangan. b. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh. 37

38 c. Pembuluh darah, merupakan saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh. d. Sistem lain yang dapat menambah atau mengurangi kandungan dalam darah. Misalnya, ginjal tempat darah mengurangi konsentrasi urea yang dikandungnya. 3. Penyebab dari penyakit arteriosklerosis, yaitu: a. Kekurangan oksigen pada organorgan tertentu. Jika kekurangan oksigen terjadi di jantung, sebagian otot jantung akan mati dan memengaruhi kinerja jantung. b. Meningkatnya tekanan darah secara keseluruhan. Jika mencapai tingkatan tertentu, tekanan yang tinggi ini dapat menyebabkan pecahnya kapiler darah. c. Penumpukan lemak di arteri koroner dapat menghambat sel-sel darah. Penumpukan sel-sel darah ini dapat memicu reaksi pembekuan darah, seperti yang terjadi pada luka. 4. Protein dalam plasma darah merupakan zat terlarut yang paling banyak. Terdapat tiga bagian utama protein plasma darah, yaitu: a. albumin, berperan dalam mengatur tekanan osmotik darah (mengontrol aliran air yang masuk ke dalam membran plasma); b. globulin, mengangkut nutrisi makanan dan berperan dalam sistem kekebalan tubuh; c. fibrinogen, berperan dalam proses pembekuan darah. 5. a. Plasma darah berfungsi mengedarkan sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. b. Eritosit berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida. c. Leukosit berfungsi melindungi tubuh dari serangan bibit penyakit. d. Trombosit berfungsi membantu proses pembekuan darah. 6. a. Jantung merupakan organ yang berfungsi memompa darah. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi (atrium) kanan dan serambi kiri di bagian atas, serta bilik (ventrikel) kanan dan bilik kiri di bagian bawah. b. Pembuluh nadi (arteri) yaitu pembuluh darah yang aliran darahnya meninggalkan jantung. Secara anatomi, arteri terdiri atas beberapa lapisan, di antaranya jaringan ikat yang kuat dan elastis, jaringan otot polos, dan jaringan endotelium. c. Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh darah yang aliran darahnya mengalir kembali menuju jantung. Saluran ini lebih mudah dilihat mata karena vena berada di lapisan atas dekat dengan permukaan kulit dan berwarna kebiruan. d. Tekanan darah merupakan hasil dari gerakan jantung yang memompa darah. Tekanan ini tinggi pada pembuluh arteri ketika ventrikel berkontraksi. 7. Pembekuan darah dimulai ketika keping-keping darah atau trombosit dan faktor-faktor lain dalam plasma darah kontak dengan permukaan yang tidak biasa, seperti pembuluh darah yang rusak atau terluka. Ketika ada permukaan yang terbuka pada pembuluh darah yang terluka, keping-keping darah segera menempel dan menutupi permukaan yang terbuka tersebut. Keping-keping darah yang menempel, faktor lain, dan jaringan yang terluka memicu pengaktifan trombin, sebuah enzim, dari protrombin dalam plasma darah. Trombin yang terbentuk akan mengkatalis perubahan fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. 38

39 Selanjutnya, fibrin akan menutup luka sehingga pendarahan terhenti. 8. a. Arteri mempunyai sifat elastis. Oleh karena itu, ketika tekanan darah dalam keadaan maksimum, arteri mengembang untuk mengimbangi tekanan darah. Namun, seiring dengan pertambahan usia, dinding arteri kehilangan elastisitasnya akibat penimbunan zat kapur. Hal ini menyebabkan aterosklerosis. b. Penyakit jantung koroner adalah pembekuan darah di arteri koronaria yang disebabkan oleh PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI 9. timbunan lemak darah (kolesterol) pada arteri koronia. Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin A A b B B a O - a dan b AB A dan B Sistem peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup karena darah mengalir dalam pembuluh darah. KOGNITIF BAB 6 A. Pilihan Ganda 1. Bahan-bahan makanan karbohidrat yang sebagai sumber kalori antara lain beras, jagung, gandum, ubi jalar, talas, ketela pohon, kentang, dan sagu. Semua produk karbohidrat dipastikan berasal dari hasil fotosintesis tumbuhan. Tidak ada satu pun karbohidrat yang bisa bersumber dari hewan. 2. Penghasil energi utama bagi tubuh manusia adalah lemak. Lemak yang terdapat pada makanan jika dihidrolisis akan menghasilkan dua unit bahan sederhana, yaitu asam lemak dan gliserol. Sementara itu, karbohidrat hanya bisa menghasilkan 1 unit senyawa glukosa. Begitu juga protein hanya menghasilkan 1 senyawa sederhana asam amino. Agar jelas perbandingannya, 1 gram karbohidrat protein hanya menghasilkan 4,1 kalori, sedangkan lemak karena dua senyawa langsung bisa diurai, menghasilkan 9,3 kalori setiap gramnya. 3. Salah satu fungsi protein adalah membantu mengatur kemampuan tubuh mendetoksifikasi (menawar racun zat-zat asing). 4. Setelah melalui saluran pencernaan, protein mengalami beberapa perubahan. Tahap terakhir yaitu perubahan dari polipeptida kecil dengan bantuan peptidase berubah menjadi asam amino. 5. Zat makanan yang diperlukan tubuh tetapi tidak dapat dicerna adalah selulosa. Selulosa diperlukan untuk mengatur kadar air feses, merangsang gerak peristaltik, dan memperlancar buang air besar. 6. Zat makanan yang bermolekul besar harus dicerna sebelum diserap oleh usus halus yaitu amilum, lemak, dan protein. Amilum dapat diserap oleh usus setelah dicerna menjadi glukosa. Lemak dapat diserap oleh usus setelah dicerna menjadi 39

40 asam lemak dan gliserol. Protein dapat diserap oleh usus halus setelah dicerna menjadi asam amino. Air, vitamin, dan mineral dapat diserap oleh usus tanpa melalui proses pencernaan. 14. Usus besar adalah tempat terjadinya pembusukan dan reabsorpsi air serta garam mineral. Zat sisa makanan atau feses yang telah melewati pembusukan tersebut akan dibuang melewati anus. 7. Vitamin B12 yang bersumber dari daging, ayam, ikan, telur, susu, keju, hati, udang, dan kerang berfungsi sebagai metabolisme sel dan pertumbuhan jaringan. 8. Zat-zat makanan yang mengalami proses pencernaan adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sebaliknya vitamin, unsurunsur mineral, dan air tidak mengalami pencernaan oleh enzim. Vitamin, unsurunsur mineral, dan air langsung bisa diakses oleh darah di usus halus tanpa pencernaan kimiawi. 9. Makanan yang mengandung lemak dapat diuji dengan mengoleskan makanan ke kertas. Jika makanan positif mengandung lemak, maka setelah diterawang kertas menjadi transparan. 10. Nomor 8, 10, dan 22 masing-masing menunjukan kerongkongan, lambung, dan umbai cacing. 11. Gastritis adalah peradangan lapisan mukosa lambung. Lambung ditunjukan oleh nomor Enzim maltase dan laktase dihasilkan oleh usus halus yang ditunjukan oleh nomor Organ yang melakukan pencernaan mekanik adalah mulut yang ditunjukan oleh nomor 5 dan lambung yang ditunjukkan oleh nomor Kerongkongan menggunakan gerak peristaltik untuk membawa zat makanan ke dalam lambung dan mencegahnya untuk kembali keluar. 16. Pada dinding usus halus hasil pencernaan diserap kemudian diedarkan ke seluruh tubuh dengan bantuan darah. 17. Fungsi usus besar adalah mengatur kadar air dalam sisa makanan, sehingga sisa makanan itu menjadi bentuk padatan yang disebut feses (tinja). 18. Hati berfungsi sebagai kelenjar pencernaan sekaligus organ eksresi. Fungsi hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan yaitu menghasilkan empedu yang berperan penting untuk mencerna lemak. 19. Rasa lapar diatur oleh hipotalamus. Ketika kadar gula dalam darah menurun/ kurang, hipotalamus merespon dan mengatur bahwa pada saat itu tubuh membutuhkan asupan energi. 20. Air liur mengandung enzim ptialin atau amilase yang mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa. 21. Pada mulut terjadi pencernaan mekanis oleh gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim amilase dan ptialin. 40

41 22. Protein, amilum, dan glukosa sudah dicerna di mulut, lambung, dan usus halus. 23. Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan manusia terdiri dari air liur, lambung, pankreas, hati, dan usus halus. Jadi, organ yang berperan keduanya adalah lambung dan usus besar. 24. Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran panjang dan tipis sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut ke lambung. Pada kerongkongan (esofagus) tidak terjadi proses pencernaan. 25. Proses pencernaan secara kimiawi merupakan proses pencernaan yang menggunakan enzim untuk mengubah makanan menjadi zat atau molekul yang lebih kecil sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh. 26. Tonjolan vili terdapat pada salah satu bagian usus halus, yaitu pada usus penyerapan (ileum). 27. Di dalam ileum terdapat banyak lipatan dan lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses terjadinya penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. 28. Usus halus hanya mencerna zat makanan secara kimiawi, kemudian menyerap zat makanan tersebut agar masuk dalam tubuh manusia. 29. Organ pencernaan yang menghasilkan HCl adalah lambung, sementara enzim ptialin dihasilkan di dalam rongga mulut. 30. Bakteri Vibrio cholerae dan Shigella dysentriae menyebabkan pergerakan cepat zat sisa makanan melalui usus besar sehingga feses yang dihasilkan berbentuk encer. 31. Enzim lipase pada getah pankreas mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. 32. Maltosa dipecah menjasi dua glukosa oleh enzim maltase. Enzim ini berkerja di usus halus sebagai getah usus. 33. Pankreas memproduksi getah pankreas yang meliputi enzim lipase, tripsin, dan amilase. Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsin mengubah protein menjadi asam amino. Sementara amilase mengubah amilum menjadi maltosa dan glukosa. 34. Lambung memproduksi HCl untuk membunuh bakteri-bakteri dan kumankuman yang akan masuk ke dalam usus halus. 35. Getah lambung terdiri atas air, lendir, renin, pepsinogen, dan asam lambung (HCl). 36. Pepsin, tripsin, dan erepsin merupakan enzim yang membantu penyederhanaan senyawa-senyawa protein. Enzim ini tergolong enzim protease. 37. Di rongga mulut terdapat air liur yang mengandung amilase/ptialin. Fungsi amilase/ptialin adalah mencerna amilum menjadi maltosa. Pepsin berfungsi mencerna protein menjadi pepton. Maltase mengubah maltosa menjadi 41

42 glukosa. Protease mencerna protein menjadi asam amino. 38. Kelenjar ludah mengeluarkan beberapa enzim, salah satunya enzim amilase (ptialin) yang merubah karbohidrat menjadi maltosa. 39. Natrium birkabonat yang dihasilkan oleh pankreas berfungsi menetralkan keasaman isi usus. 40. Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan air akan diserap oleh kapiler darah dalam vili. 41. Pencernaan makanan secara kimiawi ialah proses pengubahan zat makanan dengan bantuan enzim pencernaan. Saluran pencernaan yang menghasilkan enzim pencernaan ialah mulut, lambung, dan usus halus. Mulut menghasilkan enzim ptialin atau amilase. Lambung menghasilkan enzim pepsin dan renin. Usus 12 jari menghasilkan enzim enterokinase, tripsin, steapsin (lipase), laktase, dan maltase. 42. Fungsi asam klorida dalam lambung: 1) Mematikan bakteri yang terbawa pada makanan yang tertelan. 2) Mengubah sifat protein untuk memudahkan pencernaan. 3) Mengaktifkan pepsinogen dengan mengubahnya menjadi pepsin. 4) Melarutkan zat kapur (kalsium) pada tulang. 43. Jika sisa makanan masih mengandung kadar air yang tinggi, usus besar akan menyerapnya. Pembusukan feses pada usus besar dibantu oleh bakteri Escherichia coli. 44. Bergeraknya makanan di dalam kerongkongan dikendalikan oleh otot di kerongkongan. Otot yang melingkari kerongkongan mengerut dan mengendur bergantian menimbulkan gerakan meremas dan mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan ini dinamakan gerak peristaltik. 45. Lipase dihasilkan oleh pankreas berfungsi menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol. 46. Hormon kolesistokinin merangsang empedu untuk mengeluarkan bilus. Bilus mengandung garam empedu. 47. Diare yang disebabkan oleh bakteri kolera dan disentri mempercepat laju zat sisa makanan di dalam usus besar yang mengakibatkan feses berbentuk encer. 48. Sembelit atau konstipasi adalah susah buang air besar yang terjadi karena kekurangan serat dalam makanan. Fungsi serat adalah menyerap air sehingga tinja tidak keras dan buang air besar menjadi lancar. 49. Konstipasi/sembelit, yaitu gangguan pengeluaran ampas hasil pencernaan makanan/tinja menjadi lambat, akibatnya air banyak diserap. 42

43 50. - Sembelit disebabkan karena kurangnya makanan berserat. - Diare disebabkan karena infeksi pada kolon. - Ulkus disebabkan karena kelebihan asam lambung (HCl). - Gastritis disebabkan karena adanya infeksi dari bakteri. - Radang usus buntu karena pola makan yang salah dan tidak teratur. B. Esai 1. Pencernaan mekanis dilakukan oleh gigi-gigi di dalam mulut sedangkan secara kimiawi dilakukan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh saluran pencernaan. 2. Makanan berserat dapat mencegah kegemukan dan meningkatnya kolesterol darah, menyerap racun di usus, memudahkan buang air besar, dan juga memberikan rasa kenyang. Kekurangan serat dapat menimbulkan sembelit dan jika dibiarkan dapat menyebabkan kanker usus. 3. Makanan yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut. a. Higienis. b. Bergizi, mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalori, dan asam amino esensial. c. Mudah dicerna. d. Mengandung vitamin dan mineral. 4. Makanan yang kita makan diproses di dalam mulut melalui dua cara yaitu, secara mekanik menggunakan gigi dan juga secara kimiawi yaitu menggunakan enzim amilase. Kemudian melalui kerongkongan makanan diolah dengan bantuan gerak peristaltik. Kemudian masuk ke dalam lambung, di dalam lambung makanan dicerna secara kimiawi menggunakan enzim renin dan pepsin. Kemudian menuju usus halus makanan juga dicerna secara kimiawi menggunakan enzim maltase, laktase, sukrase, tripsin, enterokinase dan peptidase. Kemudian makanan melalui usus besar, di dalam usus besar terdapat bakteri E.coli yang membantu pembusukan makanan dan menyerap kadar air pada sisa makanan. Sisa makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dikeluarkan melalui anus. 5. Sebagai sumber energi utama. Bahan pembentuk senyawa lain, misalnya asam lemak dan asam amino (penyusun protein). Merupakan komponen penyusun gen. Membantu proses berlangsungnya buang air besar. 6. Lemak nabati yaitu lemak tumbuhan yang diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai tanaman kacang, dan buah avokad. Lemak hewani yaitu lemak hewan yang diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur. 7. Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosa dan glukosa. Enzim ini dihasilkan oleh kelenjar ludah yang terdapat di rongga mulut. Contohnya jika kita membiarkan nasi di dalam mulut yang mula-mula terasa tawar, beberapa saat kemudian akan terasa manis. 8. Enzim renin berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein. Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi proteosa, pepton dan polipeptida. 43

44 9. Empedu berfungsi untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah dan kelebihan kolesterol) serta membantu penyerapan lemak. 10. Diare atau mencret adalah gangguan penyerapan air di usus besar sehingga feses yang dikeluarkan dari tubuh berwujud cair. Disfagia adalah kerusakan lambung karena alkohol dan racun. Kanker lambung, biasanya disebabkan akibat mengonsumsi makanan berpengawet, merokok, dan juga mengkonsumsi alkohol. 1 PEMBAHASAN PENILAIAN akhir SEMESTER A. Pilihan Ganda 1. Ada beberapa pendapat mengenai teori tentang sel, yaitu: Schleiden (4) Sel merupakan kesatuan struktural (D). Rudolf Virchow Sel berasal dari sel lainnya. Robert Brown Di dalam sel terdapat inti sel. Felix Durjadin Di dalam sel terdapat sitoplasma. Jadi, pasangan yang benar antara nama ahli dan teorinya tentang sel adalah 4 D. 2. Perhatikan tabel berikut! Organel Fungsi I. Ribosom c. Menghancurkan organel yang rusak II. Mitokondria III. Lisosom IV. Badan Golgi b. Menghasilkan energi melalui metabolisme aerobik a. Sintesis protein d. Mengumpulkan bahan dan menyekresikan ke luar sel Pasangan organel dan fungsinya yang benar adalah I c, II b, III a, dan IV d. 3. Fungsi air dalam protoplasma adalah melarutkan bahan organik dan anorganik dalam sel. 4. Organel sel yang berfungsi membentuk lisosom, sintesis, dan memelihara dinding sel tumbuhan adalah badan Golgi. 5. Mitokondria merupakan organel sel yang terdapat di dalam semua sel eukariotik dan merupakan tempat utama berlangsungnya respirasi aerobik. 6. Organel-organel sel yang ditunjukkan pada nomor, yaitu: 1: Inti sel 2: Retikulum endoplasma kasar 3: Badan Golgi 4: Lisosom 5: Mitokondria 6: Sentrosom 7: Retikulum endoplasma halus 44

45 Badan Golgi dan mitokondria ditunjukkan oleh nomor 3 dan Jari-jari empulur pada batang dikotil yang sudah tua secara tidak langsung terbentuk sebagai akibat dari aktivitas jaringan meristem di antara pembuluh angkut floem dan xilem (pembuluh kayu). Endosteum: lapisan sel yang membatasi rongga sumsum tulang. Periosteum: membran tipis yang membungkus tulang. 13. Tulang pergelangan kaki dan tulang belakang termasuk tulang pendek. 8. Dengan pengamatan melalui mikroskop, dari dalam ke luar berturut-turut akan tampak jaringan: perisikel (5)-kambium (4)-floem (2)-korteks (3)-epidermis (1). 9. Jaringan yang termasuk silinder pusat akar tumbuhan dikotil: Perisikel Parenkim Kambium Pembuluh xilem dan floem Endodermis merupakan jaringan pembatas antara korteks dan silinder pusat akar dikotil. 10. Ciri-ciri tulang rawan hialin: Menyusun rangka embrional. Membantu pergerakan. Penyusun cincin-cincin trakea. Terdapat di ujung tulang. 11. Fungsi rangka bukanlah sebagai alat gerak aktif, yang merupakan alat gerak aktif adalah otot. 12. Tendon: sekumpulan jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Tendon achilles: tendon yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit. Spongiosa: tulang berongga yang berisi sumsum merah. 14. Sendi peluru adalah persendian yang memungkinkan bergerak ke segala arah. 15. Ligamen: jaringan ikat yang berfungsi mengikat bagian luar ujung tulang membentuk persendian dan mencegah berubahnya posisi tulang. Tendon: hubungan antarotot. Otot: alat gerak aktif. Cairan sinovial: cairan pelumas pada ujung-ujung tulang yang terdapat pada bagian kapsul sendi. Kapsul sendi: penghubung dua tulang pada sendi dan memiliki rongga di dalamnya. 16. Saat bermain tenis meja, tangan yang memegang bet membengkok dan juga melurus. Jadi, saat bermain tenis yang berperan adalah otot fleksor dan ekstensor. 17. Sendi antara lengan atas dengan tulang belikat, termasuk sendi peluru memungkinkan gerakan bebas ke segala arah. 18. Kelainan pada tulang belakang meliputi: Lordosis, yaitu dada terlalu ke depan (tulang belakang bagian punggung/dada membengkok ke depan). 45

46 Kifosis, yaitu tulang belakang bagian punggung/dada terlalu bungkuk. Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke samping. 19. Ciri-ciri sel tulang keras adalah bersifat keras (2) dan banyak mengandung zat kapur (4). 20. Rakitis adalah penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin D. 21. Fungsi darah adalah: Mengendalikan stabilitas suhu tubuh. Mengangkut bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh. Sebagai alat pertahanan tubuh untuk melawan infeksi. Mengangkut sampah sisa hasil metabolisme. Meneruskan rangsangan dari otak adalah fungsi sel saraf. 22. Keping darah atau trombosit merupakan sel darah berperan penting dalam proses pembekuan darah. Ventrikel dekster (bilik kanan): memompa darah menuju paru-paru. Atrium dekster (serambi kanan): menerima darah dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis: pembuluh darah menuju paru-paru. Ventrikel sinister (bilik kiri): memompa darah ke seluruh tubuh. 26. Saat jantung berelaksasi, darah dari tubuh akan masuk ke serambi kanan jantung melalui vena cava superior dan inferior. Sementra itu, drah yang kaya oksigen dan paru-paru memasuki serambi kiri melalui vena pulmonalis. Jadi, darah dari tubuh dan paru-paru masuk ke jantung melalui pembuluh vena. 27. Bilik kiri bertugas memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh sementara serambi kiri menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru. 28. Sel darah putih (leukosit) memiliki fungsi fagositosis. Fagositosis artinya memakan zat asing terutama bakteri yang masuk ke tubuh. 23. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jika suatu jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim ini akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium. 24. Darah dengan kandungan aglutinogen B dan aglutinin a berarti darah tersebut bergolongan B. 25. Atrium sinister (serambi kiri): menerima darah dari paru-paru 29. Sel darah putih pada tubuh kita yang mempunyai peranan dalam keadaan alergi adalah basofil. Fungsi basofil adalah melepaskan zat pencegah alergi yang mengandung histamin. 30. Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Saat virus HIV masuk, virus tersebut menghancurkan sel limfosit T sehingga jumlahnya menurun. Akibatnya, seseorang yang terkena AIDS tidak memiliki kekebalan tubuh. 46

47 31. Talasemia merupakan kelainan pada sistem peredaran darah yang ditandai dengan ketidakmampuan eritrosit untuk menghasilkan sejumlah rantai alfa dan beta secara normal, sehingga produksi eritrosit menjadi sangat lambat, rapuh, serta berumur pendek. 32. Fungsi utama karbohidrat pada sel utama makhluk hidup adalah sebagai sumber energi. 33. Kerongkongan menggunakan gerak peristaltik untuk membawa zat makanan ke dalam lambung dan mencegahnya untuk kembali keluar. 34. Hati merupakan kelenjar pencernaan mengeksresikan cairan empedu ke dalam kantong empedu. Fungsi cairan empedu yaitu untuk mencerna dan membantu penyerapan lemak. Apabila hati tidak menghasilkan empedu maka akan timbul gangguan pada pencernaan lemak. 35. Proses penguraian nasi adalah sebagai berikut. nasi maltosa glukosa energi. 36. Dalam mulut terdapat air liur yang mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim inilah yang akan mengubah karbohidrat berupa amilum (polisakarida) menjadi maltosa. 37. Kim yang bersifat asam dinetralkan oleh natrium bikarbonat yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. 38. Anak tersebut kesulitan mencerna protein pada daging sapi sehingga kemungkinan ia tidak mampu menyekresikan enzim pepsin. Hal ini karena enzim pepsin berfungsi untuk memecah molekul protein yang kompleks seperti yang ditemukan dalam daging dan telur menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu pepton. 39. Lambung memproduksi asam lambung (HCl) untuk membunuh bakteri-bakteri dan kuman-kuman yang akan masuk ke dalam usus halus. 40. Makanan yang mengandung lemak dapat diuji dengan mengoleskan makanan ke kertas. Jika makanan positif mengandung lemak, maka ketika diterawang, kertas terlihat transparan. B. Esai 1. Komponen Sel Tumbuhan Sel Hewan Ukuran Lebih besar daripada sel hewan Lebih kecil daripada sel tumbuhan Dinding sel Ada Tidak ada Bentuk Tetap Tidak tetap Sentriol Tidak ada Ada Vakuola Ada Tidak ada, jika ada ber ukuran kecil Plastida Ada Tidak ada Flagela/silia Tidak ada Ada, tapi tidak semua Klorofil Ada Tidak ada 47

48 2. Perbedaan: Jaringan parenkim palisade memiliki kloroplas yang banyak untuk berfotosintesis sedangkan spons memiliki kloroplas tetapi hanya sedikit. Jaringan parenkim palisade padat/ rapat sedangkan spons memiliki ruang antar sel. Jaringan parenkim palisade tempat terjadinya proses fotosintesis sedangkan jaringan spons tempat untuk mengangkut hasil fotosintesis. Persamaan: Jaringan parenkim palisade dan spons sama-sama terdiri atas sel-sel parenkim. Terdapat dalam jaringan dasar pada daun. Sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, tumbuhan dikotil terjadi pada palisade semantara tumbuhan monokotil terjadi pada spons. 3. Berdasarkan bentuknya, tulang keras dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: a. Tulang pipa, berbentuk panjang dan berongga, seperti pipa. Contoh tulang ini di antaranya tulang pengumpil, tulang hasta, tulang betis, dan tulang kering. b. Tulang pipih, adalah tulang-tulang yang berbentuk pipih. Tulang pipih banyak terdapat di rangka aksial, misalnya tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang-tulang yang menyusun tengkorak. c. Tulang pendek, berukuran pendek. Hanya ditemukan di daerah pangkal telapak tangan. d. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang yang memiliki bentuk tidak beraturan. Contohnya adalah tulang-tulang belakang. 4. Berdasarkan keleluasaan dalam bergerak, terdapat tiga jenis persendian pada manusia, yaitu: a. Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang rapat sehingga tidak memungkinkan pergerakan sama sekali. b. Amfiartrosis adalah hubungan antartulang yang menimbulkan gerak yang sangat terbatas. c. Diartrosis, kedua ujung tulang pada persendian diartrosis dihubungkan oleh jaringan ikat longgar sehingga tulang-tulang dalam persendian tersebut dapat bergerak dengan leluasa. 5. Makanan yang kita makan diproses di dalam mulut melalui dua cara yaitu, secara mekanik menggunakan gigi dan juga secara kimiawi yaitu menggunakan enzim amilase, kemudian melalui kerongkongan makanan diolah dengan bantuan gerak peristaltik. Kemudian masuk ke dalam lambung. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi menggunakan enzim renin dan pepsin. Kemudian makanan menuju usus halus dicerna secara kimiawi menggunakan enzim maltase, laktase, sukrase, tripsin, enterokinase dan peptidase. Kemudian makanan melalui usus besar. Di dalam usus besar terdapat bakteri E.coli yang membantu pembusukan makanan. Di dalam usus besar juga terjadi penyerapan kadar air pada sisa makanan. Sisa makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dikeluarkan melalui anus. 48

49 PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI KOGNITIF BAB 7 A. Pilihan Ganda 1. Organ yang berperan dalam sistem pernapasan secara berurutan adalah sebagai berikut. a. Faring: persimpangan antara rongga hidung dan tenggorokan serta rongga mulut ke kerongkongan. b. Laring: saluran pernapasan yang dilalui udara untuk menuju trakea. c. Batang tenggorok atau trakea: saluran pernapasan yang ujungnya bercabang membentuk bronkus. d. Paru-paru: tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. 2. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring debu dan kotoran yang masuk lewat udara. 3. Di dalam laring terdapat pita suara dan epiglotis. Tugas epiglotis adalah menutup laring saat menelan makanan sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. 4. Bronkus adalah percabangan dari trakea. Bronkus bercabang menjadi dua yang menuju ke paru-paru kiri dan paru-paru kanan. 5. Alveolus berfungi sebagai tempat pertukaran gas okseigen dari udara bebas ke sel-sel darah dengan karbon dioksida dari sel-sel darah ke udara bebas. Gasgas tersebut masuk ke tubuh secara difusi. 6. Organ-organ pernapasan: Alveolus: pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Bronkiolus: cabang bronkus. Bronkus: cabang dari trakea. Rongga hidung: tempat penyaringan dan penyesuaian suhu udara yang masuk. Trakea: saluran yang menghubungkan laring dengan paru-paru. 7. Ciri-ciri yang disebutkan dalam soal merupakan ciri dari alveolus. Alveolus merupakan tempat pertukaran gas O 2 dan CO Pangkal tenggorokan (laring) terdiri atas keping tulang rawan yang membentuk jakun. Jakun tersusun atas tulang hyoid dan katup tulang rawan. 9. Urutan yang benar dari sistem pernapasan manusia yaitu sebagai berikut. Rongga hidung (3) trakea (2) bronkus (1) bronkiolus (4) alveolus (5). 10. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran O 2 dan CO 2. Ciri-ciri alveolus adalah dindingnya sangat tipis dan banyak mengandung kapiler darah. 11. Volume tidal adalah volume udara biasa, besarnya kurang lebih 500 ml. 49

50 12. Volume udara yang dapat dimasukkan ke dalam paru-paru setelah inspirasi biasa sebanyak ml. Udara ini dinamakan udara komplementer. 13. Kapasitas Residu Fungsional (KRF) atau Functional Residual Capacity (FRC) adalah volume gas yang tersisa dalam paru-paru saat akhir ekspirasi normal tanpa paksaan. Kapasitas residu fungsional (Functional Residual Capacity/FRC) = volume cadangan ekspirasi (ERV) + volume residu (RV). 14. Kapasitas vital adalah volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru-paru selama bernapas. Kapasitas vital adalah volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal ditambah lagi dengan volume cadangan ekspirasi. Volume kapasitas vital kira-kira mililiter atau 3,5 liter. 15. Volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal. Volumenya kirakira sebanyak ± 500 ml. 18. Udara cadangan ekspirasi/suplementer merupakan udara ekspirasi maksimal yang dapat dikeluarkan. Udara yang dikeluarkan sebesar ml. 19. Berdasarkan grafik pada soal, dapat diperoleh data sebagai berikut. 1: Volume komplementer, volume udara yang masih dapat ditarik sekuat-kuatnya setelah melakukan inspirasi biasa, besarnya ml. 2: Volume tidal, volume pernapasan normal, besarnya 500 ml. 3: Volume suplementer, volume udara yang di keluarkan secara maksimal setelah ekspirasi normal, volumenya ml 4: Kapasitas vital, udara yang dapat diembuskan semaksimal mungkin setelah inspirasi maksimal. 5: Volume residu, volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru, sebesar ml 20. Volume cadangan inspirasi (VCI) atau volume komplementer yaitu volume udara ekstra yang dapat dihirup setelah melakukan inspirasi normal biasanya mencapai ± ml. 16. Kapasitas paru-paru total adalah volume maksimum saat paru-paru dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume residu. Kapasitas total paru-paru sebesar ± ml. 17. Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau volume suplementer yaitu jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira ± ml. 21. Selaput/membran tipis yang membungkus paru-paru disebut pleura. Pleura berfungsi sebagai pelumas paruparu. 22. Lapisan dinding yang paling tipis terdapat pada alveolus. Lapisan tipis ini yang berperan dalam proses difusi gas antara karbon dioksida dan oksigen. Ketika proses inspirasi, konsentrasi oksigen di dalam paru-paru lebih rendah, sedangkan ketika proses ekspirasi karbon dioksida di dalam tubuh lebih tinggi dibandingan oksigen. 50

51 23. Ketika menelan makanan, epiglotis harus dilipat di atas glotis untuk menghentikan cairan dan makanan supaya tidak memasuki trakea. Dengan demikian, makanan masuk tepat ke kerongkongan sehingga tidak akan tersedak. 24. Pada bagian laring terdapat celah yang menuju batang tenggorok yang disebut glotis dan juga pita suara. Ada beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara hingga menimbulkan suara. 25. Fungsi selaput lendir pada rongga hidung adalah untuk menyaring udara dari debu dan juga melembapkan udara pernapasan. 26. Oksigen yang digunakan mahkluk hidup untuk bernapas merupakan hasil fotosintesis oleh tumbuhan hijau. 27. Bagian belakang cincin tulang rawan pada trakea tidak tersambung dan menempel pada esofagus untuk mempertahankan trakea agar tetap terbuka. 28. Batang tenggorok (trakea) adalah tabung atau pipa tempat keluar-masuknya udara. Dindingnya tersusun dari gelang-gelang tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitel bersilia. 29. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring kotoran yang ikut masuk bersama udara pernapasan. 30. Di dalam jakun terdapat pita suara (vocal cord) tempat dihasilkannya suara. Saat paru-paru mengeluarkan udara, pita suara akan bergetar dan akan terdengar sebagai suara. 31. Ketika siang hari, pohon berfotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Pohon memerlukan karbon dioksida dan air sebagai bahan fotosintesis sehingga dapat menghasilkan oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas. Oleh karena itu, suasana di bawah pohon saat siang hari terasa segar, sejuk, dan nyaman. Sebaliknya, pada malam hari pohon tidak melakukan fotosintesis, melainkan respirasi. Pohon membutuhkan oksigen dan menghasilkan karbon dioksida dan air. Karena manusia dan pohon membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida saat malam hari, kadar oksigen berkurang sementara kadar karbon dioksida bertambah. Bila karbon dioksida terhirup dan masuk ke dalam tubuh hingga bercampur dengan aliran darah maka dapat ber akibat buruk bagi kesehatan. 32. Fungsi utama oksigen dalam sistem pernapasan yaitu untuk pembentukan ATP dalam tubuh. Oksigen diolah untuk memecah senyawa glukosa melalui empat tahapan, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan transpor elektron. 33. Cepat lambatnya manusia melakukan pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut. - Umur - Jenis kelamin - Suhu tubuh - Posisi tubuh - Aktivitas tubuh 34. Pada proses pernapasan dihasilkan oksigen, sedangkan pada proses pencernaan dihasilkan sari-sari makanan. Oksigen dan sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh akan diedarkan ke seluruh tubuh 51

52 melalui sistem peredaran darah, tepatnya oleh sel darah merah (eritrosit). 35. Alveolus adalah kantung berdinding tipis di dalam paru-paru yang mengandung udara dan melekat erat dengan kapilerkapiler darah. Melalui dinding inilah terjadi pertukaran gas secara difusi. 36. Ciri-ciri pernapasan dada pada waktu ekspirasi adalah otot tulang rusuk relaksasi, tulang rusuk menurun, rongga dada mengecil, dan tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar yang menyebabkan udara keluar dari paru-paru. 37. Pada pernapasan perut, fase ekspirasi terjadi ketika otot diafragma relaksasi maka volume rongga dada akan menyempit dan tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan di luar tubuh yang menyebabkan udara keluar. 38. Pernapasan menggunakan otot antartulang rusuk. Artinya, pernapasan ini termasuk pernapasan dada. 39. Pernapasan perut saat inspirasi dimulai dari otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar, volume rongga dada membesar, tekanan udara dalam rongga dada mengecil, dan udara masuk ke paru-paru. 40. Bila otot antartulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Hal ini mengakibatkan tekanan dalam paru-paru mengecil sehingga udara masuk. Proses ini merupakan proses inspirasi pada pernapasan dada. 41. Gambar pada soal menunjukkan fase pengeluaran karbon dioksida atau yang dikenal fase ekspirasi. Saat ekspirasi, otot interkostal dan otot diafragma berelaksasi sehingga tekanan dalam rongga dada membesar, lalu udara di dalam rongga paru-paru terdorong ke luar. 42. Pada pernapasan perut, otot yang berperan aktif adalah otot diafragma dan otot dinding perut. 43. Saat ekspirasi pada pernapasan perut, otot diafragma berelaksasi dan volume rongga dada mengecil sehingga udara keluar dari paru-paru. 44. Infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae pada alveolus bisa menyebabkan gangguan pernapasan yang dikenal dengan istilah penumonia. Asma penyempitan saluran pernapasan akibat alergi terhadap kondisi lingkungan, misalnya debu dan udara dingin. Tuberkulosis sesak napas dan batuk yang disebabkan oleh bakteri (Mycobacterium tuberculosis). Bronkitis peradangan pada lapisan dalam rongga bronkus karena infeksi virus. Asfiksi gangguan pengangkutan O 2 ke seluruh sel-sel tubuh. 45. Tuberkulosis diakibatkan adanya bintilbintil kecil pada alveolus yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bintil-bintil kecil pada alveolus ini menyebabkan terhambatnya proses difusi antara O 2 dan CO 2. 52

53 46. Pembengkakan pada kelenjar limfa dapat menyebabkan polip dan amandel. Polip merupakan pembengkakan di daerah hidung, sedangkan amandel adalah pembengkakan di daerah tekak. 47. Pleuritis adalah radang pada pleura, yaitu lapisan tipis yang membungkus paruparu. Radang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, tuberkulosis, kanker, atau kondisi lainnya. Pleuritis ditandai dengan rasa sakit di bagian dada, terutama saat menarik napas panjang atau batuk. 48. Asfiksi merupakan gangguan pada sistem pernapasan yang diakibatkan oleh terlalu banyak menghirup sianida dan karbon monoksida sehingga oksigen tidak terangkut dan fungsi kerja enzim untuk B. Esai menggunakan oksigen dalam jaringan menjadi terganggu. 49. Selesma adalah penyakit dengan gejala bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk atau kurang enak badan. Selesma merupakan gabungan berbagai gejala yang mengganggu saluran napas bagian atas, terutama selaput lendir hidung. 50. Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian lain tubuh manusia. 1. Lubang hidung berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya gas O 2. Rambut pada lubang hidung serta lapisan lendir pada permukaan rongga hidung berfungsi untuk menyaring udara dari debu supaya tidak ikut masuk ke paruparu. Adanya lendir juga berfungsi untuk melembapkan udara. Selain itu, terdapat konka yang banyak mengandung kapiler darah sehingga udara yang masuk lebih hangat. 2. Epitel bersilia berfungsi untuk menangkap partikel-partikel kecil di udara dan mengeluarkannya dari sistem respirasi. 3. Trakea dibentuk oleh tulang rawan yang berbentuk huruf C. Hal ini karena sebagian dinding trakea menempel pada esofagus. Bentuk huruf C berfungsi agar trakea tetap terbuka sehingga dapat melakukan sedikit perubahan diameter ketika dibutuhkan. 4. Pleura merupakan membran serosa yang mengelilingi paru-paru, disusun oleh sel-sel epitel dalam pada dasar membran. Terdiri atas pleura parintal dan viseral. Di antara keduanya terdapat rongga pleural dengan cairan pleural di dalamnya yang berfungsi berperan sebagai minyak pelumas dan membantu menahan membran pleura. 5. Paru-paru adalah organ utama respirasi yang berbentuk corong. Pada paru-paru kanan terdapat tiga lobus (superior, tengah, inferior). Pada paru-paru kiri terdapat dua lobus (superior, inferior). Setiap lobus dibagi menjadi segmensegmen (bronkopulmonari) yang dipisahkan satu sama lain oleh katup jaringan penghubung. 6. Volume total paru-paru merupakan volume udara yang dapat tertampung secara maksimal. Volume total paru-paru dapat ditentukan dengan menjumlahkan kapasitas vital dan volume residu 7. Hidung faring laring trakea bronkus paru-paru bronkiolus alveolus. 53

54 8. Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pada pernapasan dada, otot yang berperan aktif adalah otot antartulang rusuk luar dan otot antartulang rusuk dalam. Pada pernapasan perut, otot yang berperan aktif adalah otot diafragma dan otot dinding rongga perut. 9. Otot respirasi yang mengubah volume dada adalah otot diafragma dan otototot antartulang rusuk. Selama inspirasi, kontraksi diafragma menyebabkan bagian atas dari lengkungan bergerak secara inferior sehingga volume rongga dada bertambah. Perubahan terbesar dari volume dada dihasilkan dari perpindahan diafragma.kontraksi otot antartulang rusuk luar juga mengangkat tulang rusuk dan tulang dada yang menambah volume dada dengan menambah diameter rongga dada. 10. Penyebab utama kanker paru-paru, yaitu asap rokok beracun yang diisap masuk ke paru-paru dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan mutasi pada sel saluran napas sehingga menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radioaktif, bahan kimia beracun, stres, atau faktor keturunan. PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI KOGNITIF BAB 8 A. Pilihan Ganda 1. Sistem ekskresi membantu menjaga homeostasis tubuh agar tetap dalam keadaan stabil dan bebas dari materi yang membahayakan. Fungsi ini dijalankan oleh sistem eksresi dengan membuang sisa metabolisme. 2. Fungsi sistem ekskresi antara lain: 1. Membuang sisa hasil metabolisme. 2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi). 3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi). 4. Homeostasis. 3. Paru-paru dan ginjal merupakan alat ekskresi. Jantung dan limfa merupakan alat peredaran darah. Lambung merupakan alat pencernaan makanan. Jadi, yang merupakan alat eksresi adalah paru-paru (1) dan ginjal (3). 4. Ginjal berfungsi mengekskresi sisa-sisa metabolisme berupa amonia, urea, dan asam urat dari dalam darah. Sementara itu, paru-paru berfungsi mengeksresi zat sisa pernapasan, yaitu karbon dioksida dan uap air. 5. Berikut ini organ serta zat yang dihasilkan. Organ paru-paru kulit hati usus besar ginjal Zat yang Dihasilkan H 2 O dan uap air keringat bilirubin dan biliverdin feses amonia dan urea 54

55 6. Berikut yang bukan akibat kelainan sistem ekskresi adalah diabetes insipidus. Diabetes insipidus adalah kelainan berupa diproduksinya jumlah urine yang sangat banyak akibat ketidakseimbangan hormon. 7. Bersamaan dengan proses penyaringan yang terjadi di dalam glomelurus terjadi pula pengikatan sel-sel darah, keping-keping darah, atau protein yang terdapat pada plasma darah agar tidak ikut tersaring dan tetap tinggal di dalam darah. Apabila terjadi kegagalan proses filtrasi oleh glomerulus maka protein terkandung dalam urine. 8. Proses penyaringan atau filtrasi terjadi di glomerulus. Hasil penyaringan ini disebut urine primer. 9. Anuria merupakan kelainan yang ditandai dengan tidak terbentuknya urine yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus sehingga ginjal tidak mampu memfiltrasi darah. Akibatnya, tidak ada urine yang dihasilkan. 10. Nefritis terjadi akibat peradangan pada glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Untuk mencegahnya diperlukan cuci darah secara rutin. 11. Augmentasi terjadi di dalam tubulus konfortus distal sehingga dihasilkan urine sesungguhnya. Urine kemudian menuju tubulus pengumpul, pelvis renalis lalu ke ureter menuju kandung kemih. 12. Zat yang kadarnya paling tinggi pada urine adalah urea. Urea dibentuk dari amonia dan karbon dioksida melalui reaksi dengan asam amino ornitin. Urea sukar larut dalam air. 13. Nefron merupakan unit atau satuan struktural dan fungsional terkecil ginjal. 14. Setelah melewati tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle, urine primer melewati tubulus kontortus distal. Di sini urine mengalami reabsorpsi Na + dan sekresi K + yang dikontrol hormon aldosteron. 15. Tingginya kadar parathormon akan menyebabkan jumlah kalsium dalam darah bertambah, sehingga menyebabkan pengendapan kalsium di ginjal yang dikenal sebagai batu ginjal. 16. Diabetes melitus atau kencing manis tejadi pada penderita karena urinenya mengandung glukosa. Hal ini dapat terjadi karena kekurangan hormon insulin. 17. Zat-zat yang diserap kembali pada tubulus kontortus proksimal yaitu glukosa, asam amino, dan vitamin. 18. Urine Pak Joko mengandung glukosa sehingga dapat dikatakan ia mengalami penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus disebabkan karena proses reabsorpsi pada tubulus kontortus proksimal mengalami gangguan sehingga urine masih mengandung glukosa. 19. Eliminasi urea dari tubuh terjadi melalui uretra sehingga itu tidak terjadi baik di nefron maupun tubulus pengumpul. 20. Reagen Benedict berfungsi untuk menguji kandungan glukosa pada suatu bahan. Setelah ditetesi Benedict dan dipanaskan, zat yang mengandung glukosa akan berubah warna menjadi warna merah 55

56 bata. Jika hal tersebut terjadi saat tes urine maka dipastikan urine mengandung glukosa sehingga dapat disimpulkan orang tersebut menderita kencing manis (diabetes melitus). 21. Proses pembentukan urine selalu diawali dengan filtrasi di glomerulus, yaitu penyaringan zat-zat sisa, kemudian dilanjutkan dengan reabsorpsi yang terjadi di tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle dengan menyerap kembali zat-zat yang masih berguna. Lalu dilanjutkan ke tahap augmentasi di tubulus kontortus distal, dengan penambahan zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. 22. Bagian nefron yang ditunjuk oleh huruf X adalah glomerulus. Pada bagian tersebut terjadi filtrasi protein dan sel-sel darah yang dikembalikan lagi ke pembuluh darah, sedangkan sisanya adalah plasma darah tanpa protein yang disebut urine primer yang akan mengalir menuju ke tubulus kontortus proksimal untuk di reabsorpsi. 23. Pada saat berkeringat berlebihan maka tubuh kekurangan cairan karena dehidrasi. Usaha tubuh untuk mengatasi kekurangan air adalah dengan mereabsorpsi (menyerap kembali) air yang sudah menjadi urine sehingga terbentuk urine yang sedikit dan pekat. 24. Zat yang mudah masuk ke urine dari darah adalah zat yang berukuran kecil. Albumin, fibrinogen, dan globulin merupakan protein yang bermolekul besar sehingga tidak dapat masuk ke urine. Zat berguna yang dapat masuk ke urine dan diserap kembali ke darah adalah glukosa. 25. Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Batu ginjal terbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat, asam urat dan kristal kalsium fosfat. 26. Kerusakan alat filtrasi pada ginjal dapat menyebabkan molekul albumin dan protein lain terdapat dalam urine. Karena protein meninggalkan tubuh, darah tidak bisa lagi menyerap cukup cairan sehingga dapat terjadi pembengkakan di tangan, kaki, perut, atau wajah. 27. Ciri-ciri yang disebutkan pada soal merupakan gejala dari penyakit batu ginjal. Aliran urine yang terhambat oleh batu menimbulkan pembengkakan pada ginjal sehingga terasa nyeri. Demam muncul karena infeksi pada saluran kemih. Selain itu, saluran kemih tertekan oleh batu ginjal sehingga sulit buang air kecil. Jika sampai terluka, darah akan keluar melalui urine. 28. Tubulus kontortus proksimal merupakan tempat terjadinya reabsorpsi (penyerapan kembali) zat-zat yang masih berguna seperti air, asam, amino, dan glukosa. Reabsorpsi glukosa terjadi sampai ujung akhir tubulus kontortus proksimal. 29. Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah glomerulus. Kerusakan pada glomerulus akan mengakibatkan albuminaria, yaitu kelainan yang disebabkan karena protein tidak tersaring di glomerulus, akibatnya pada urine masih mengandung protein. 30. Bagian yang ditunjuk adalah tubulus kontortus proksimal. Pada bagian ini terjadi reabsorpsi atau penyerapan 56

57 kembali zat-zat yang berguna bagi tubuh. Hasil dari reabsorpsi adalah urine sekunder. glukosa lagi. Sedangkan zat yang tidak berguna akan dibuang melalui urine yaitu urea dan urobilin (zat warna empedu). 31. Benedict: mengetahui kandungan glukosa (berwarna merah bata jika positif). Biuret: mengetahui kandungan protein (berwarna ungu jika positif). Jika di dalam urine mengandung protein dan glukosa, maka kemungkinan glomerulus dan tubulus kontortus proksimal mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menyaring protein dan glukosa. 32. Filtrasi berlangsung di glomerulus. Reabsorpsi berlangsung di tubulus kontortus proksimal. Augmentasi berlangsung di tubulus kontortus distal. 33. Bagian yang ditunjuk adalah glomerulus. Pada glomerulus terjadi filtrasi, yaitu peristiwa penyaringan zat-zat yang terlarut dalam darah. Hasilnya adalah urine primer yang masih mengandung glukosa, air, garam, dan asam amino. 34. Kulit ginjal atau korteks tersusun atas nefron yang berjumlah kurang lebih satu juta sel. Pada korteks terdapat glomerulus dan kapsula Bowman. Glomerulus berfungsi untuk filtrasi. 35. Zat di dalam darah yang masuk ke urine primer adalah air, garam mineral, urea, urobilin, dan glukosa. Zat yang masih berguna akan diserap kembali (reabsorpsi) sebagian yaitu air dan garam mineral, atau diserap seluruhnya yaitu glukosa. Oleh karena itu, dalam urine sekunder sudah tidak mengandung 36. Keterangan: 1 = Filtrasi 3 = Augmentasi 2 = Reabsorpsi Filtrat X = urine primer, filtrat Y = urine sekunder. Proses yang terjadi pada nomor 2 dam filtrat X secara berurutan adalah reabsorpsi dan urine primer. 37. Penyakit kuning (jaundice) adalah kelainan hati karena terjadi penyumbatan pada saluran empedu. Penyakit kuning disebabkan oleh zat yang disebut bilirubin yang berlebihan dalam darah dan jaringan tubuh sehingga kulit menjadi berwarna kekuningan. 38. Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan darah. Pada tempat penyaringan darah ini banyak mengandung kapiler-kapiler darah yang tersusun bergumpal-gumpal disebut glomerulus. 39. Kelebihan protein dalam tubuh akan dirombak menjadi urea atau senyawa bermanfaat lainnya di dalam hati. 40. Salah satu fungsi hati yaitu menawarkan racun. Selain itu, hati juga berfungsi sebagai penyaring bilirubin dan mengeluarkannya dalam empedu. 41. Zat sisa yang dikeluarkan hati adalah bilirubin. Bilirubin merupakan zat warna empedu yang dihasilkan oleh pemecahan hemoglobin sel darah merah. 57

58 42. Cairan empedu yang dihasilkan oleh hati merupakan produk ekskresi yang dibentuk dari perombakan atau pemecahan hemoglobin sel-sel darah merah yang tua. 43. Albumin memiliki fungsi untuk mengikat dan mentransfer produk hasil metabolisme, sebagai mediator untuk mengatur berbagai fungsi tubuh, nutrien, protein, serta untuk menetralisir racun baik yang berasal dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. 44. Gejala sirosis hati di antaranya yaitu: Kehilangan selera makan. Keletihan, kekurangan energi, dan mudah mengantuk. Pembengkakan pada pergelangan kaki dan perut atau edema. _ Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba. Demam dan menggigil. Sesak napas. Kulit dan putih mata berwarna kuning atau sakit kuning (jaundice). Mual dan muntah. Muntah darah. Perubahan warna pada urine dan tinja (kadang disertai darah). Kulit mengalami gatal-gatal. 45. Aktivitas tubuh, rangsangan saraf, suhu, dan kelancaran penyerapan air pada ginjal merupakan faktor yang memengaruhi pengeluaran keringat. ADH tidak memengaruhi pengeluaran keringat. Hormon ini memengaruhi jumlah urine. 46. Pada lapisan Malpighi terdapat pigmen melanin. Pigmen menentukan warna kulit dan melindungi sel dari kerusakan akibat sinar matahari. 47. Fungsi utama kulit yaitu: 1. Sebagai alat ekskresi. 2. Pelindung tubuh dari berbagai gangguan fisik. 3. Pengatur suhu tubuh (termoregulasi). 4. Sebagai alat peraba. 48. Organ pada gambar adalah kulit. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi, yaitu mengeluakan keringat air, garam (NaCl), sisa metabolisme sel, dan urea. Jika kulit terganggu maka kita kesulitan dalam mengekskresikan garam. 49. Paru-paru mengekresi sisa-sisa proses pembakaran zat zat makanan yang merupakan karbon dioksida (CO 2 ) dan uap air (H 2 O). 50. TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri dari penderita dapat tersebar ke orang lain melalui droplet yaitu cairan ludah yang tersebar saat batuk/ bersin, menggunakan alat makan atau masker secara bersama dengan penderita. Untuk mencegahnya adalah menggunakan masker ketika berhadapan dengan penderita dan menyediakan ventilasi ruangan sehingga sinar matahari dapat masuk dan sirkulasi udara berjalan baik. 58

59 B. Esai 1. Empat alat ekskresi manusia dan zat sisa metabolisme yang dikeluarkan: ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, hati mengeluarkan pewarna empedu dan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. 2. Menyaring darah sehingga menghasilkan urine. Mengekskresikan zat-zat yang membahayakan tubuh, misalnya protein-protein asing yang masuk ke dalam tubuh seperti urea, asam urat dan bermacam-macam garam. Mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya kadar gula darah yang melebihi normal. Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler. Mempertahankan keseimbangan asam dan basa. 3. a. Korteks (kulit ginjal): fungsinya menerima aliran darah dan juga lebih banyak menyaring zat yang diserap. b. Sumsum ginjal (medula): fungsinya adalah sebagai tempat terjadinya reabsorpsi dan augmentasi. c. Pelvis (rongga ginjal): fungsinya menampung urine sementara sebelum disalurkan ke ureter untuk ekskresi. 4. Air, urea, dan amonia yang merupakan sisa-sisa pembongkaran protein. Garam, mineral, terutama garam dapur (NaCl). Zat-zat yang berlebihan dalam darah. Zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urine. 5. a. Filtrasi (penyaringan) Penyaringan darah yang terjadi pada bagian kulit ginjal, tepatnya bagian glomerulus dan menghasilkan cairan urea, gula, air dan ion seperti natrium dan kalium. b. Reabsorbsi (penyerapan) Penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat digunakan oleh tubuh, seperti glukosa, air, asam amino, dan ion anorganik. Penyerapan terjadi pada bagian tubulus kontortus proksimal. Cairan yang dihasilkan proses reabsorpsi berupa urine sekunder. c. Augmentasi (pengumpulan) Pengumpulan cairan dari proses sebelumnya sekaligus penyerapan ion natrium, klor, serta urea. Cairan yang dihasilkan adalah urine sesungguhnya yang disalurkan ke rongga ginjal (pelvis). 6. Faktor yang memengaruhi produksi urine adalah hormon ADH, hormon insulin, suhu lingkungan, konsumsi garam, dan jumlah air yang diminum. 7. Hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dengan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. 8. Pada bagian paling ujung dari saluran paru-paru terdapat alveolus yang merupakan tempat terjadinya difusi gas (CO 2 ) dan O 2 dengan pembuluh darah. CO 2 inilah yang harus dibuang keluar tubuh. Selain CO 2, paru-paru juga mengeluarkan H 2 O atau uap air. 9. Glomerulus: fungsinya menghilangkan zat kimia yang termakan lewat makanan/minuman serta mengeluarkan limbah nitrogen dan hasil metabolisme protein. 59

60 Tubulus: fungsinya mengatur cairan tubuh lewat produksi air seni dan pengaturan kekentalan. 10. a. Asma atau sesak napas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis. PEMBAHASAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER2 b. Kanker paru-paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. c. Emfisema, adalah penyakit akibat kerusakan alveolus sehingga kadar oksigen dalam aliran darah menurun. A. Pilihan Ganda 1. Sistem pernapasan berkaitan erat dengan sistem regulasi. Oksigen yang merupakan komponen penting dari proses metabolisme dikumpulkan melalui sistem pernapasan dan diangkut oleh darah. Sistem regulasi dan pernapasan samasama bekerja untuk membuang karbon dioksida yang merupakan hasil limbah metabolisme. 2. Udara yang dihirup dalam pernapasan melalui organ: Hidung faring laring trakea paru-paru. 3. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran gas secara berdifusi. 4. Pleura adalah selaput tipis yang membungkus paru-paru dan sebagai pelumas paru-paru. 5. Organ-organ pernapasan: alveolus: pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida; bronkiolus: cabang bronkus; bronkus: cabang dari trakea; rongga hidung: tempat penyaringan dan penyesuaian suhu; trakea: saluran yang menghubungkan laring dengan paru-paru. 6. Cepat-lambatnya manusia melakukan pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut. Umur Jenis kelamin Suhu tubuh Posisi tubuh Aktivitas tubuh 7. Pernapasan dada saat inspirasi: otot antartulang rusuk berkontraksi rongga dada membesar volume udara di paru-paru membesar tekanan paruparu mengecil udara masuk. 60

61 8. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran O 2 dan CO 2. Ciri-ciri alveolus adalah dindingnya sangat tipis dan banyak mengandung kapiler darah. 9. Ketika otot diafragma relaksasi, volume rongga dada mengecil. Akibatnya, tekanan dalam paru-paru lebih besar daripada tekanan di luar sehingga udara ke luar. Proses ini merupakan fase ekspirasi pernapasan perut. 10. Pernapasan menggunakan otot antartulang rusuk sehingga disebut pernapasan dada. 11. Pada mekanisme inspirasi, masuknya udara dari luar menyebabkan rongga dada mengembang, tekanan dalam paruparu mengecil sehingga diafragma akan berkontraksi. 12. Pengangkutan CO 2 dari jaringan melalui tiga proses, yaitu sebagai berikut. CO 2 larut dalam plasma dan membentuk asam karbonat. CO 2 diangkut dengan darah membentuk karbominohemoglobin. CO 2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat. 13. Udara cadangan ekspirasi/suplementer merupakan udara ekspirasi maksimal yang dapat dikeluarkan. Udara yang dikeluarkan sebesar ml. 14. Volume residu (residual volume = RV) adalah volume udara yang masih tinggal di dalam paru-paru setelah melakukan respirasi maksimum. Volume residu ini rata-rata ml. 15. Proses inspirasi pada pernapasan dada: otot antartulang rusuk berkontraksi tulang rusuk terangkat paru-paru mengembang tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar udara luar masuk ke paruparu. 16. Udara yang masuk ke dalam paru-paru saat pernapasan biasa adalah udara biasa atau udara tidal, volumenya 500 ml. 17. Tuberkulosis ditandai dengan adanya bintil-bintil kecil pada alveolus yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bintil-bintil kecil pada alveolus ini menyebabkan terhambatnya proses difusi antara O 2 dan CO Sistem ekskresi dapat membantu menjaga homeostasis tubuh agar tetap dalam keadaan stabil dan bebas dari materi yang membahayakan dengan membuang sisa metabolisme. 19. Faktor-faktor yang memengaruhi pangeluaran keringat yaitu aktivitas tubuh, rangsangan saraf, suhu, dan kelancaran penyerapan air pada ginjal. ADH tidak memengaruhi pengeluaran keringat. Hormon ini memengaruhi jumlah urine. 20. Cairan empedu yang dihasilkan oleh hati merupakan produk ekskresi yang dibentuk dari perombakan atau pemecahan hemoglobin sel-sel darah merah yang telah tua : Rambut, berfungsi untuk melindungi kulit dari sengatan matahari dan hawa dingin. 61

62 2: Kelenjar keringat, berfungsi untuk mengeluarkan keringat. 3: Saraf, berfungsi untuk menghantarkan rangsangan impuls. 4: Kelenjar minyak, berfungsi untuk menghasilkan minyak pada kulit demi menjaga kelembapan kulit. 5: Jaringan ikat bawah berfungsi untuk bantalan bagi bagian tubuh dalam. 22. Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, contohnya urea dan amonia. 23. Hasil penyaringan glomerulus disebut filtrat glomerulus atau urine primer. 24. Augmentasi terjadi di dalam tubulus kontortus distal. Setelah itu, urine melalui tubulus pengumpul kemudian memasuki pelvis renalis. 25. Komponen plasma darah yang tidak terdapat pada filtrat yaitu sel-sel darah, keping darah, dan protein. Komponenkomponen tersebut tidak ikut tersaring dan tetap tinggal di dalam darah. 26. Zat yang diserap kembali pada tubulus proksimal yaitu glukosa, asam amino, ion-ion, dan vitamin. 27. Proses pembentukan urine diawali dengan filtrasi di glomerulus, yaitu penyaringan zat-zat sisa, kemudian dilanjutkan dengan reabsorbsi yang terjadi di tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle dengan menyerap kembali zat-zat yang masih berguna. Lalu dilanjutkan ke tahap augmentasi di tubulus kontortus distal, dengan penambahan zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. 28. Zat yang mudah masuk ke urine dari darah adalah zat yang berukuran kecil. Albumin, fibrinogen, dan globulin merupakan protein yang bermolekul besar sehingga tidak dapat masuk ke urine. Zat berguna yang dapat masuk ke urine dan diserap kembali ke darah adalah glukosa. 29. Tubulus kontortus proksimal merupakan tempat terjadinya reabsorpsi (penyerapan kembali) zat-zat yang masih berguna seperti air, asam, amino, dan glukosa. Glukosa terkandung dalam filtrat sampai ujung akhir tubulus kontortus proksimal. 30. Eliminasi urea dari tubuh terjadi melalui uretra sehingga itu tidak terjadi di nefron dan tubulus kolektivus. 31. Bagian nefron yang ditunjuk oleh huruf X adalah glomerulus. Pada bagian tersebut terjadi filtrasi protein dan sel-sel darah yang dikembalikan lagi ke pembuluh darah tubuh, sedangkan sisanya adalah plasma darah tanpa protein yang disebut urine primer. 32. Bersamaan dengan proses penyaringan yang terjadi di dalam glomerulus terjadi pula pengikatan sel-sel darah, keping-keping darah, atau protein yang terdapat pada plasma darah agar tidak ikut tersaring dan tetap tinggal di dalam darah. Apabila terjadi kegagalan proses filtrasi albumin oleh ginjal maka protein tetap terkandung dalam urine. 62

63 33. Anuria merupakan kelainan yang ditandai dengan tidak terbentuknya urine. Hal ini disebabkan karena adanya kerusakan pada glomerulus sehingga ginjal tidak mampu memfiltrasi darah. Akibatnya, tidak ada urine yang dihasilkan. 34. Lengkung henle adalah bagian dari nefron dalam ginjal yang berfungsi sebagai penghubung antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Pada bagian ini terjadi proses reabsorpsi garam NaCl dan air. Jika lengkung Henle mengalami kerusakan maka akan terjadi gangguan pada tahap reabsorpsi. 35. Tingginya kadar parathormon akan menyebabkan jumlah kalsium dalam darah bertambah sehingga menyebabkan pengendapan kalsium di ginjal yang dikenal sebagai batu ginjal. 36. Urine yang mengandung glukosa terbentuk akibat adanya gangguan pada proses reabsorpsi. Seharusnya, glukosa diserap kembali dalam tubulus kontortus proksimal. B. Esai 37. TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri dari penderita dapat tersebar ke orang lain melalui droplet yaitu cairan ludah yang tersebar saat batuk/ bersin, menggunakan alat makan atau masker secara bersama dengan penderita. Untuk mencegahnya adalah menggunakan masker ketika berhadapan dengan penderita dan menyediakan ventilasi ruangan sehingga sinar matahari dapat masuk dan sirkulasi udara berjalan baik. 38. Kerusakan alat filtrasi pada ginjal pada tahap pembentukan urine dapat menyebabkan molekul albumin dan protein lain terdapat dalam urine sehingga mengakibatkan albuminuria. 39. Pada data di soal, ketika urine ditetesi fehling A dan B dan dipanaskan, terjadi perubahan warna menjadi merah bata. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat glukosa dalam urine. Adanya glukosa dalam urine menandakan seseorang menderita diabetes melitus. 40. Urine yang mengandung darah mengindikasikan adanya peradangan pada kandung kemih atau vesica urinaria. 1. Faktor yang memengaruhi yaitu: a. usia b. jenis kelamin c. aktivitas d. posisi tubuh e. kadar O 2 dan CO 2 2. Hidung faring laring trakea bronkus paru-paru bronkiolus alveolus. 3. a. Filtrasi (penyaringan) Penyaringan darah terjadi pada bagian kulit ginjal, tepatnya bagian glomerulus. Glomerulus menyerap darah, gula, protein, air dan ion anorganik seperti natrium dan kalium. b. Reabsorpsi (penyerapan) Penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat digunakan oleh tubuh seperti glukosa, air, asam amino dan ion-ion organik. Penyerapan terjadi 63

64 pada bagian tubulus kontortus proksimal. Cairan yang dihasilkan proses reabsorpsi berupa urine sekunder. c. Augmentasi (pengumpulan) Pengumpulan cairan dari proses sebelumnya sekaligus penyerapan ion natrium, klor serta urea. Cairan yang dihasilkan adalah urine sesungguhnya yang disalurkan ke rongga ginjal (pelvis). 4. Air, urea, dan amonia yang merupakan sisa-sisa pembongkaran protein. Garam, mineral, terutama garam dapur (NaCl). PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI Zat-zat yang berlebihan dalam darah Zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urine. 5. Penyakit pada sistem ekskresi di antaranya: a. Nefritis: kerusakan glomerulus akibat infeksi bakteri Streptococcus. b. Batu ginjal: adanya pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih. c. Albuminuria: ditemukannya albumin pada urine. d. Hematuria: ditemukannya sel darah merah pada urine. KOGNITIF BAB 9 A. Pilihan Ganda Sistem koordinasi pada tubuh manusia terdiri atas sistem saraf, sistem indera, dan sistem hormon. 2. Akson diselubungi oleh selubung selubung mielin dan neurilema. Bagian neuron terdiri atas perikarion, akson, dan dendrit. 3. Dilihat dari fungsinya. Dendrit memiliki fungsi untuk menghantarkan impuls ke badan sel, sementara akson memiliki fungsi menghantar impuls menjauhi badan sel. 4. Neuron sensorik merupakan sel saraf yang berfungsi mengahantarkan implus saraf dari alat indra menuju ke otak atau sumsum tulang belakang. 5. Lobus oksipitalis adalah pusat penglihatan dan dapat menyampaikan memori tentang apa yang dilihat. 6. Otak dan sumsum tulang belakang merupakan sistem saraf pusat. 7. 1: Dendrit berfungsi menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel. 2: Badan sel berfungsi menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. 3: Akson berfungsi mengirimkan rangsangan ke sel saraf lain. 8. Dilihat dari struktur dan fungsinya, sel saraf (neuron) dapat dibedakan menjadi tiga. a. Neuron Sensorik Sel saraf ini sangat berhubungan erat dengan alat indra, sehingga disebut juga saraf indra. Fungsi saraf ini adalah untuk menerima rangsang dari alat indra kemudian meneruskan impuls sarat ke pusat saraf, yaitu otak atau sumsum tulang belakang.

65 b. Neuron Motorik Neuron motorik berfungsi untuk meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respon tubuh. Impuls secara langsung berjalan dari neuron sensori ke neuron motor. c. Interneuron (Neuron Konektor) Interneuron ini merupakan sel saraf penyusun sistem saraf pusat, fungsinya untuk meneruskan impuls saraf dari neuron sensori ke neuron motor. 9. Neuron aferen biasa disebut neuron sensorik, sedangkan neuron eferen disebut neuron motorik berfungsi mengirim impuls dari saraf pusat ke otot atau kelenjar. 10. Otak kecil adalah bagian dari sistem saraf pusat yang terletak di atas batang otak. Otak kecil berfungsi untuk mengontrol gerak, keseimbangan, dan membantu dalam kemampuan motorik. 11. Bagian otak lobus oksipitalis berperan dalam penglihatan. 12. Sel saraf sensorik dengan sel saraf motor dihubungkan oleh sel saraf adjustor di sumsum tulang belakang. 13. Di otak besar terdapat lobus temporalis yang berfungsi sebagai pendengaran dan penciuman. 14. Perjalanan implus melewati sinaps berlangsung searah, yaitu dari neuron prasinaps ke neuron pascasinaps dan melibatkan neurotransmitter. 15. Saraf parasimpatik berfungsi memperlambat denyut jantung, bukan mempercepat denyut jantung. 16. Sistem saraf otonom terdiri atas saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Mempercepat proses pencernaan merupakan fungsi dari saraf parasimpatik. 17. Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerja sama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. 18. Jalannya rangsang dimulai dari: rangsang - reseptor - dendrit - badan sel - akson - sinaps - dendrit, berakhir di efektor dan urutan tersebut tidak bolak-balik. 19. Pada saat benda mengenai bagian bawah tempurung lutut, saraf sensorik yang terdapat pada lutut langsung mengirim impuls ke sumsum tulang belakang, kemudian di lanjutkan ke saraf motorik untuk disampaikan pada efektor sehingga kaki bergerak. 20. Jika proses gerak disadari maka impuls akan menempuh jalan mulai dari reseptor neuron sensorik otak neuron motorik efektor. 21. Pada retina terdapat sel batang yang diperlukan untuk penglihatan dalam cahaya remang dan sel kerucut yang diperlukan untuk penglihatan di waktu terang. 22. Fungsi pupil pada mata adalah mengatur cahaya yang masuk ke dalam mata. 65

66 23. Koroid berfungsi memberi zat makanan pada retina. Zat makanan berupa nutrisi dan O Papila sirkum valata merupakan papila berbentuk seperti huruf V terbalik. Papila ini merupakan papila pengecap. 24. Pada waktu mencium makanan yang sedap, indra pembau menangkap aroma sebagai rangsangan untuk kemudian diteruskan ke otak oleh saraf sensorik kemudian disampaikan ke reseptor (indra pengecap) sehingga menyebabkan air liur terangsang keluar. 25. Tuli konduktif yaitu tuli karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea. Penyebabnya antara lain kerusakan tulang pendengaran, kotoran yang menumpuk pada saluran telinga luar, atau peradangan telinga. Tuli saraf terjadi jika ada kerusakan pada organ korti. 26. Telinga bagian dalam terdiri dari tingkap oval/corong, tingkap bundar, rumah siput (koklea), tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semisirkularis), utrikulus, dan sakulus. 27. Selaput gendang telinga (membran timpani) merupakan pembatas antara telinga luar dan telinga tengah yang berfungsi untuk menangkap getaran yang dihasilkan bunyi. 28. Organ korti dan cairan limfa penerima getaran berada di dalam koklea atau rumah siput. 29. Lidah merupakan indra pengecap yang permukaanya terdapat sel-sel reseptor yang terorganisasi menjadi kuncup pengecap. Kuncup pengecap mengalami penjuluran berupa tonjolan-tonjolan yang disebut papila. 31. Papila filiformis merupakan papila terbanyak yang lebih berfungsi sebagai perasa sentuhan daripada pengecap. 32. Pedas bukanlah rasa, melainkan sakit akibat terkena panas. Ruffini merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. 33. Saraf peraba peka terhadap sentuhan, tekanan, rasa sakit, dan panas. Zat kimia dalam udara tidak terasa oleh kulit karena sangat halus. 34. Hormon adrenalin dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung, kecepatan pernafasan, dan tekanan darah. 35. ADH adalah hormon yang di hasilkan hipofisis posterior. ADH merupakan hormon yang mengatur tekanan osmostik di dalam darah. 36. Prolaktin disekresikan oleh hipofisis anterior yang berfungsi untuk membantu kelahiran dan sekresi susu oleh kelenjar susu. Oksitosin dan vasopresin dihasilkan oleh hipofisis posterior. Tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Adrenalin dihasilkan oleh kelenjar adrenal. 37. Hormon progesteron dan estrogen berfungsi dalam pertumbuhan sekunder kelamin perempuan. Hormon testosteron berfungsi dalam pertumbuhan sekunder kelamin laki-laki. 66

67 Berdasarkan soal, hormon yang berperan dalam kegiatan reproduksi adalah (3), (5), dan (6). 38. Prolaktin (PRL) atau lactogenic hormone berfungsi merangsang pembentukan susu dan sekresinya melalui kelenjar susu. 39. Kelenjar pankreas yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon insulin dan glukagon. 40. Hormon adrenalin merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Saat-saat krisis seperti marah, stres, tertekan, atau takut bisa memicu dilepaskannya hormon adrenalin. 41. Otak kecil (serebelum) berfungsi mengatur gerakan otot dan mengatur keseimbangan posisi tubuh. mengalami kerusakan pada bagian ini dapat mengalami kebutaan. 4: Serebelum, berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan koordinasi otot. 5: Lobus temporalis, berperan sebagai pusat pendengaran. 45. Sumsum lanjutan atau medula oblongata berfungsi mengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, serta kegiatan tubuh lainnya yang tidak disadari. Jadi, meskipun dalam keadaan tidak sadarkan diri, bagian otak ini masih berfungsi secara normal. 46. Ciri-ciri fisik adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan fisik seseorang, misalnya badan kurus dan denyut jantung cepat. Adapun ciri psikis merupakan ciri-ciri yang berhubungan dengan perasaan atau pikiran, misalnya selalu berhalusinasi dan percaya diri. 42. Mata miopi adalah kelainan mata karena lensa terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang. 43. Buta warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya dan tidak bisa diobati : Lobus frontalis, berperan dalam koordinasi dan pengendalian gerak otot dan berpikir, belajar, memori, pandangan ke depan, analisis logis, kreativitas, dan beberapa emosi bergantung kepada kegiatan saraf di lobus frontalis. 2: Lobus parietalis, berfungsi untuk menerima rangsang panas, dingin, tekanan, dan sentuhan. 3: Lobus oksipitalis, berperan penting terhadap penglihatan, seseorang yang mengalami kecelakaan dan 47. Putaw, morfin, dan heroin dapat menyebabkan seseorang merasa tenang, tertidur, bahkan tidak sadarkan diri. Jenis tersebut termasuk dalam golongan depresan yang memiliki cara kerja menekan sistem saraf sehingga pengguna menjadi tidak sadar. 48. Ciri-ciri psikis berkaitan dengan perasaan dan akan diwujudkan dalam bentuk tingkah laku. Ciri-ciri psikis pengguna narkotika berupa sikap acuh tak acuh dan bersikap tertutup dan sering curiga. 49. Kopi mengandung kafein yang menyebabkan seseorang mengalami adiksi (ketagihan) sehingga seseorang memiliki kecenderungan harus selalu meminumnya. Namun demikian, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, kopi tidak berbahaya bagi tubuh bahkan dapat 67

68 mencegah terjadinya beberapa penyakit seperti parkinson, kanker usus, dan sakit kepala. 50. Dengan mengikuti penyuluhanpenyuluhan tentang bahaya penggunaan NAPZA, generasi muda akan memeroleh gambaran mengenai apa itu NAPZA dan bahaya penggunaannya. Oleh karena itu, setelah mengikuti penyuluhanpenyuluhan tersebut, diharapkan generasi muda telah memahami bahaya penggunaan NAPZA bagi kesehatan dan masa depan mereka sehingga akan berusaha sebaik mungkin untuk menghindarkan diri dari NAPZA. B. Esai 1. a. Lobus frontalis (bagian dahi) sebagai pengendali gerak otot motorik serta saraf sensorik. b. Lobus temporalis (bagian pelipis) sebagai pusat sistem pendengaran. c. Lobus oksipitalis (bagian belakang kepala) sebagai pusat sistem penglihatan. d. Lobus parietalis (bagian ubunubun) sebaagai sensoris yang peka terhadap perubahan suhu, tekanan, dan sentuhan pada alat indera. 2. a. Lapisan durameter: lapisan terluar dan melekat pada tulang tengkorak dalam. b. Lapisan arachnoid: lapisan tengah, menyerupai sarang laba laba dan melapisi piameter. c. Lapisan piameter: lapisan terdalam, melekat pada otak, dan banyak mengandung pembuluh darah. 3. a. Memperlebar pembuluh darah. b. Memperlebar bronkus. c. Mempertinggi tekanan darah. d. Memperlambat gerak peristaltis. e. Memperlebar pupil. f. Menghambat sekresi empedu. g. Menurunkan sekresi ludah. h. Meningkatkan sekresi adrenalin. i. Meningkatkan denyut jantung. 4. Beberapa neurotransmitter yang dikenal luas adalah sebagai berikut. a. Asetilkolin banyak ditemukan di otak dan merupakan satu-satunya neurotransmitter yang ditemukan di sinapsis dan otot. b. Dopamin dikeluarkan oleh bagian neuron yang mengalami kerusakan. Dopamin akan banyak ditemukan pada sinapsis penderita penyakit Parkinson. c. Serotonin merupakan jenis neurotransmitter yang ada di otak dan sumsum tulang belakang. Serotonin bertugas dalam penghambatan impuls rasa sakit. Selain itu, serotonin juga diduga memengaruhi tidur dan perasaan kita (mood). d. Norepinefrin banyak dikeluarkan pada sinapsis yang berhubungan dengan alat kerja organ dalam seperti jantung, hati, paru-paru, serta alat pencernaan. e. Neuropeptida contohnya adalah opioid yang banyak berpengaruh dalam pengaturan kondisi tubuh seperti rasa lapar, temperatur tubuh, rasa marah, dan perasaan-perasaan lain yang ditimbulkan secara emosional. 68

69 5. Cahaya yang masuk ke mata melalui kornea, aqueous humor, pupil, lensa mata, vitreous humor, akhirnya sampai pada fotoreseptor yang ada di retina. Kemudian, impuls saraf menuju ganglia yang terdapat pada retina bagian depan. Impuls saraf meneruskannya ke serabut-serabut saraf hingga ke saraf optik. Dari saraf optik kemudian menuju ke lobus oksipitalis. Di sinilah impuls diinterpetasikan sehingga kita dapat melihat suatu benda. 6. Di bawah kulit, setidaknya ada lima jenis sel saraf reseptor yang menerima informasi berbeda, yaitu: a. Ruffini, peka terhadap rangsang panas; b. Krause, peka terhadap rangsang dingin; c. Paccini, peka terhadap rangsang tekanan; d. Meissner, peka terhadap rangsang sentuhan; e. Ujung saraf bebas, peka terhadap rangsang tekanan ringan dan rasa sakit. 7. Bagian hipofisis anterior (depan) menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut. a. FSH (Folikel Stimulating Hormone), berfungsi merangsang pematangan folikel de Graaf tempat sel telur berada. b. LH (Lutenizing Hormone), yaitu hormon yang berperan dalam pematangan sel gonad pada wanita. c. ACTH (Adrenocorticotropic Hormone), yaitu hormon yang berperan merangsang kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormon tertentu. d. TSH (Tyroid Stimulating Hormone), merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormon tiroksin. e. Prolaktin, ini mengaktivasi air susu pada ibu yang sedang menyusui. f. GH (Growth Hormone), merangsang pertumbuhan tulang dan bagian tubuh lainnya dan berperan membantu penyerapan nutrisi tubuh. g. Endorfin, merupakan hormon yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit. 8. a. Strok disebabkan oleh kerusakan pada otak yang dipicu oleh terhalangnya aliran darah atau hilangnya darah di pembuluh darah dalam otak. b. Koma diartikan sebagai periode panjang seseorang pada kondisi tidak sadarkan diri dan tidak dapat dirangsang bahkan dengan stimulus yang paling menyakitkan. c. Sklerosis ganda adalah salah satu penyakit karena pengurangan mielin yang mengakibatkan gangguan pada kemampuan saraf untuk menghantarkan impuls. d. Hipotiroidisme merupakan keadaan kadar hormon tiroid dalam darah yang sangat rendah. Hal tersebut menyebabkan lambatnya prosesproses dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lemah, laju detak jantung rendah, keringnya kulit, dan penambahan berat badan. e. Meningitis merupakan peradangan pada lapisan meninges akibat infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme Rabun jauh: tidak dapat melihat objek jauh karena bayangan yang masuk ke mata jatuh di depan retina. - Rabun dekat: tidak dapat melihat objek dekat karena bayangan jatuh di belakang retina. 69

70 - Presbiopi: gabungan dari rabun jauh dan rabun dekat akibat berkurangnya daya alomodasi. 10. Merokok menyebabkan penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan kelainan pada jantung dan pembuluh darah manusia. Perlu diketahui merokok adalah penyebab utama penyakit jantung. Merokok selama bertahun-tahun akan menyebabkan pengerasan pembuluh darah. Hal ini disebabkan oleh kolesterol dan lemak yang tertimbun di arteri karena zat nikotin yang ada pada rokok. Bahaya lain dari rokok untuk kesehatan adalah menyebabkan kanker. Ada banyak penyakit kanker yang disebabkan oleh rokok, di antaranya kanker paru-paru, kanker kandung kemih, kanker ginjal, kanker faring dan laring (kanker tenggorokan), kanker mulut, kanker kerongkongan, dan kanker pankreas. Merokok juga dapat menyebabkan gangguan kehamilan karena mengganggu janin dan rahim bagi ibu yang mengisapnya. Merokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan asma akut. Asap rokok dapat menyebabkan iritasi mata dan membuat merah mata, perokok dapat meningkatkan risiko katarak, noda dan membuat gigi kuning, meningkatkan risiko penyakit periodontal yang menyebabkan gusi bengkak, bau mulut, dan gigi rontok. PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI KOGNITIF BAB 10 A. Pilihan Ganda 1. Tujuan makhluk hidup berkembang biak antara lain untuk memperbanyak diri dan meneruskan keturunannya sehingga makhluk hidup ini tidak akan punah. 2. Proses pembentukan gamet atau sel kelamin disebut gametogenesis. Sel gamet terdiri dari gamet jantan (spermatozoa) dihasilkan di testis dan gamet betina (ovum) dihasilkan di ovarium. Terdapat dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. 3. Organ reproduksi pria dibagi menjadi organ reproduksi luar dan dalam. Organ reproduksi pria meliputi testis, skrotum, sel Leydig, dan vas deferens. 4. Epididimis, berfungsi sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sementara sperma. 5. Testis merupakan organ yang menghasilkan sel sperma dan hormon kelamin berupa testosteron. 6. Penis merupakan organ yang berperan untuk kopulasi. Kopulasi adalah hubungan kelamin (senggama) antara pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan semen ke dalam rahim wanita. 7. Epididimis merupakan saluran berkelokkelok di dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang 70

71 di sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens. 8. Kelenjar kelamin menghasilkan hormon yang berguna bagi organ reproduksi dan testis merupakan organ tempat pembentukan sel kelamin (sperma). 9. Uretra merupakan saluran urine dan juga sebagai saluran sperma pada saat ejakulasi 10. Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper. Spermatozoa bersama cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani. 11. Bagian ekor sperma atau sperma dibungkus oleh mitokondria yang merupakan sumber energi bagi sperma. yang mana mitokondria ini mempunyai mikrotubulus yang berjumlah 11 buah, dan mempunyai ATP-ASE untuk menghidrolisis ATP, sehingga terbentuklah energi. 12. Proses pematangan sel sperma juga melalui beberapa pembelahan. Sel sperma yang baru terbentuk dalam testis akan berjalan melalui saluran mani (tubulus seminiferus) menuju epididimis yang terletak di belakang testis. Di dalam epididimis, sel sperma disimpan dan akan berkembang. 13. Proses pembentukan dan pematangan sperma disebut spermatogenesis. Sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, yang disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium yang diploid. 14. Spermatogenesis yaitu proses pembentukan gamet atau sel kelamin jantan. Pada proses ini spermatogonium dan spermatosit primer bersifat diploid dan dari satu spermatogonium dihasilkan empat sel gamet jantan (spermatozoid) yang bersifat haploid. 15. Pembentukan sperma dimulai dari spermatogonium bermitosis menjadi spermatosit primer lalu membelah dengan cara meiosis I menjadi 2 spermatosit sekunder (n) dan mengalami meiosis II menjadi 4 spermatid. Spermatid kemudian berkembang menjadi spermatozoa. 16. Pada kepala sel sperma diselubungi oleh dua enzim yang membantu sel sperma untuk menembus pertahanan reproduksi wanita. Terdapat enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus lapisan korona radiata pada sel telur, dan enzim akrosin yang berfungsi untuk menembus zona pelusida. 17. Selain berfungsi untuk menghasilkan sel sperma, testis juga berfungsi untuk menghasilkan hormon testosteron yang berperan dalam pematangan tanda-tanda kelamin pada laki-laki. 18. Fungsi dari hormon testosteron yaitu membantu proses reproduksi sel sperma. Hormon testosteron disekresi oleh sel Leydig yang dapat ditemukan pada tubulus seminiferus. Hormon esterogen dibentuk dari sel-sel sertoli saat sedang distimulasi oleh FSH, berfungsi membantu pematangan sperma. 71

72 19. Androgen Binding Protein (ABP) merupakan glikoprotein yang mengikat hormon seperti testosteron, dihidrotestosteron, dan estrogen. Protein ini dibutuhkan untuk pematangan sel sperma. 20. Organ reproduksi wanita bagian luar terdiri atas labia mayora, labia minora, klitoris, selaput dara (himen), lubang tempat keluarnya urine, dan lubang vagina. 21. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. 22. Sepanjang tuba fallopi terdapat bulu getar (silia) yang mempermudah perjalanan bagi ovum untuk menuju rahim. 23. Uterus (rahim) merupakan tempat untuk perkembangan embrio yang akan berkembang menjadi janin sampai siap dilahirkan. 24. Ovarium merupakan tempat penghasil ovum. Berjumlah sepasang di kanan dan kiri. Selain menghasilkan sel telur ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. 25. Uterus berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin. Oviduk berfungsi sebagai tempat fertilisasi (pembuahan sel telur oleh sperma). Ovarium berfungsi sebagai tempat penghasil ovum (sel telur). Korpus luteum berfungsi untuk menjaga ketebalan endometrium, berfungsi mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. Korpus albitas merupakan organ perubahan dari korpus luteum pada saat tidak terjadi pembuahan. 26. Bila ovum mulai matang dan siap untuk dikeluarkan dari ovarium (ovulasi) maka dinding rahim mulai menebal untuk mempersiapkan terjadinya implantasi (penempelan) embrio apabila terjadi fertilisasi. 27. Pada oogenesis, setiap pembelahan hasilnya berupa 1 ovum fungsional yang bersifat haploid, dan 3 badan kutub. 28. Ovum terbentuk dari tahapan, yang asal-mulanya dari oogonium, kemudian menjadi oosit primer, lalu oosit primer berkembang menjadi oosit sekunder, selanjutnya oosit sekunder menjadi ootid. 29. Fase menstruasi: endometrium mengalami peluruhan karena hormon estrogen dan progesteron berhenti dikeluarkan. Endometrium yang berdegenerasi menyebabkan darah, mukus, dan sel-sel epitel dikeluarkan sebagai darah haid. 30. Peristiwa berhentinya proses menstruasi pada wanita dinamakan menopause. Biasanya peristiwa ini terjadi pada wanita yang sudah lanjut usia (diatas 50 tahun) dimana sel telur/ovum sudah tidak dihasilkan lagi. 31. Pada saat pembelahan meiosis kedua, oosit sekunder akan berubah sifat menjadi haploid yang memiliki 23 kromosom atau yang disebut dengan ootid. Ketika ovum dan inti nukleus sudah siap melebur menjadi satu maka pada saat itu akan mencapai perkembangan final menjadi sel telur 72

73 yang matang. Peristiwa pengeluaran sel telur dikenal dengan ovulasi. 32. Proses pembuahan ovum oleh sperma (fertilisasi) merupakan indikasi awal kehamilan yang terjadi pada wanita. 33. Gonosom merupakan sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin. Gonosom dibedakan menjadi dua macam, yaitu kromosom-x dan kromosom-y. 34. Fertilisasi adalah proses di mana sel telur dibuahi sperma oleh membentuk zigot, memulai rangkaian kegiatan yang dapat mengakibatkan kehamilan. 35. Setelah sel telur diovulasikan, maka akan masuk ke tuba fallopi melalui infundibulum dan bergerak pelan menuju rahim. Jika dibuahi oleh sperma di (tuba fallopii), sel telur akan melakukan implantasi pada dinding uterus dan berkembang menjadi sebuah proses kehamilan. 36. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH yang merangsang pertumbuhan selsel folikel di sekeliling ovum. Ovum yang matang diselubungi oleh sel-sel folikel yang disebut Folikel de Graaf, Folikel de Graaf menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen merangsang kelenjar hipofisis untuk menyekresikan hormon LH, hormon LH merangsang terjadinya ovulasi. 37. Janin menerima semua zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi, darah janin itu tak pernah langsung bercampur dengan darah ibunya. Janin membuat darah sendiri, yang mengalir lewat tali pusar menuju plasenta. 38. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone), berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan pada sel-sel folikel. Hormon LH (Luteinizing Hormone), berfungsi sebagai perangsang terjadinya ovulasi, yaitu proses pengeluaran sel telur. Hormon estrogen, berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder. Hormon progesteron, berfungsi untuk menebalkan dinding endometrium. 39. Kolostrum adalah cairan berwarna kekuningan yang keluar pertama kali sebelum ASI. Kolostrum dihasilkan pada 1 2 hari setelah ASI dihasilkan. 40. Asam laktat mempercepat penyerapan fosfor dan kalsium, menghambat pertumbuhan bakteri patogen, serta memudahkan pengendapan kalsium dan kasein. 41. Merangsang uterus berkontraksi untuk kembali ke bentuk semula bukan merupakan keuntungan pemberian ASI bagi bayi, sebab hal tersebut merupakan proses normal yang terjadi pada ibu setelah proses melahirkan. 42. Kolostrum adalah cairan berwarna kekuningan yang keluar pertama kali sebelum ASI. Di minggu-minggu terakhir kehamilan hingga waktunya melahirkan, kolostrum sudah diproduksi oleh tubuh ibu. 43. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupan bayi tanpa diberikan makanan tambahan lainnya. 44. Hormon prolaktin dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang berada di dalam otak dan berpengaruh terhadap berbagai fungsi 73

74 fisiologis tubuh. Prolaktin merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI. 45. Estrogen berfungsi merangsang hipofisis menyekresikan LH yang akan merangsang ovulasi, persiapan endometrium untuk kehamilan. Progesteron, berfungsi menghambat produksi LH sehingga memungkinkan tertahannya korpus luteum dan memengaruhi dinding rahim untuk siap menerima penempelan zigot. 46. Saat sedang menstruasi, wanita akan mengalami pendarahan dari vagina selama kira-kira dua hari sampai satu minggu dengan volume darah rata-rata sekitar ml. 47. Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Jika di lapisan ini terdapat suatu penonjolan yang berisi cairan maupun zat padat, maka disebut kista. 48. Endometriosis adalah suatu kelainan di mana adanya jaringan rahim (endometrium) yang berada di luar dari rahim. Lokasi endometriosis yang sering terjadi adalah pada organ-organ di dalam rongga panggul (pelvis), seperti indung telur (ovarium) dan lapisan yang melapisi rongga abdomen (peritoneum). 49. Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra. 50. Bakteri Treponema pallidum merupakan bakteri yang menyebabkan penyakit sifilis. B. Esai 1. Sistem reproduksi berfungsi membentuk suatu individu baru untuk kelanjutan generasi suatu spesies makhluk hidup agar tidak mengalami kepunahan. 2. Organ reproduksi pria dibagi dua, yaitu organ reproduksi bagian luar contohnya skrotum, sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri atas testis, saluran pengeluaran, dan kelenjar aksesoris. Organ reproduksi wanita dibagi menjadi organ reproduksi bagian luar yang terdiri atas labia mayora dan labia minora, sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri atas ovarium, tuba fallopi, dan uterus. 3. Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin). Gametogenesis dibagi menjadi dua, terdiri atas spermatogenesis, yaitu proses pembentukan gamet jantan (sperma) dan oogenesis, yaitu proses pembentukan gamet betina (ovum). 4. Menstruasi merupakan fase pada saat terjadi peluruhan dinding uterus yang menebal (endometrium). Menstruasi terjadi apabila tidak ada implantasi embrio pada endometrium. Fase menstruasi dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. 5. Fertilisasi ovum oleh sperma terjadi di oviduk. Fertilisasi akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid. Zigot berkembang melalui pembelahan sel yang disebut morula, kemudian pembelahan berlanjut menjadi blastula dan berimplantasi di endometrium. Blastula akan terus berkembang menjadi gastrula, kemudian berkembang ke tahap organogenesis sampai janin memiliki organ yang lengkap. Proses kehamilan ini dipengaruhi oleh hormon HCG yang dapat merangsang pengeluaran hormon estrogen dan progesteron. 74

75 6. Gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh faktor tumor, infeksi virus, bakteri, serta kelainan fisiologis pada organ reproduksi. Gangguan pada sistem reproduksi tersebut contohnya endometriosis, impotensi, prostatitis, infertilitas, dan kanker serviks. 7. Ovulasi adalah proses dimana sel telur yang sudah matang dilepaskan dari ovarium menuju tuba fallopi. Apabila tidak ada sperma yang membuahi sel telur yang dilepaskan tersebut maka sel telur akan mati dan dinding endometrium akan meluruh. Proses meluruhnya dinding endometrium menyebabkan darah dan lendir keluar melalui vagina. Proses inilah yang disebut menstruasi. 8. Selaput pembungkus embrio dalam rahim adalah: amnion, korion, sakus vitelinus dan alantois. 9. Manfaat ASI bagi bayi yaitu: a. Nutrient yang sesuai untuk bayi. b. Mengandung zat protektif. c. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan. d. Menyebabkan pertumbuhan yang baik. e. Mengurangi kejadian karies gigi. 10. Harpes genitalis disebabkan oleh virus Herpes simplex. Gejala seseorang yang menderita penyakit ini, adalah adanya bintil-bintil bergerombol berisi air dengan rasa nyeri di sekitar alat kelamin, kemudian bintil pecah dan meninggalkan luka kering berkerak yang akan hilang dengan sendirinya. Pada perempuan, umumnya menjadi penyebab terjadinya kanker serviks. 75

76 PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI MANDIRI KOGNITIF BAB 11 A. Pilihan Ganda 1. Antigen adalah suatu bahan yang ketika masuk ke dalam tubuh, tubuh menganggapnya sebagai zat asing yang memicu respons sistem kekebalan tubuh atau imun. 2. Fungsi limfosit adalah sebagai pembentuk antibodi. 3. Kompenen pertahan tubuh berupa limfosit, monosit, mastosit dan protein antimikroba. Sementara itu, trombosit merupakan komponen darah yang berperan dalam pembekuan darah. 4. Histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel di dalam tubuh ketika mengalami reaksi alergi atau infeksi. 5. Tonsil berfungsi untuk melawan infeksi saluran pernapasan bagian atas dan faring. Tonsil pada manusia mencakup adenoid, tonsil saluran, palatin, dan lidah. 6. Fagositosis adalah suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh selsel fagosit dengan mencerna mikroba/ partikel asing. 7. Eosinofil merupakan sel fagosit yang lemah, namun berperan penting dalam pertahanan tubuh melawan cacing parasit. 8. Sel natural killer merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkannya sistem kekebalan adaptif. 9. Sel B plasma berfungsi menghasilkan antibodi dalam tubuh. 10. Senyawa yang berperan dalam proses penghancuran bakteri adalah lisozim. Lisozim dapat merusak dinding sel bakteri. 11. Kulit dan membran mukosa merupakan garis pertahanan pertama pada sistem pertahanan tubuh nonspesifik. 12. Antigen merupakan molekul asing yang mendatangkan suatu respons spesifik dari sistem kekebalan tubuh. 13. Respons kekebalan yang termasuk ke dalam mekanisme pembuangan antigen adalah kekebalan humoral, kekebalan pasif, kekebalan buatan, dan kekebalan nonspesifik. 14. Jika ada protein asing (antigen) masuk ke dalam tubuh, sel-b yang telah terspesialisasi akan menghasilkan protein yang disebut antibodi. 15. Kelenjar timus merupakan tempat terjadinya pematangan limfosit T 76

77 16. Jenis limfosit T yang berfungsi menghancurkan sel yang telah terinfeksi adalah limfosit T sitotoksik. 17. Makrofag berasal dari monosit yang merupakan bagian dari sel darah putih. 18. Sel-T mengalami pematangan di timus, sedangkan sel-b mengalami pematangan di sumsum merah. 19. Respons kebal mempunyai tiga ciri yang khas yaitu: Kekhususan, artinya antibodi hanya mampu melawan kuman tertentu saja. Pengenalan, tubuh memiliki kemampuan mengenali antigen yang masuk ke tubuh. Daya ingat, tubuh memiliki kemampuan untuk mengingat antigen yang pernah menginfeksinya. 20. Monosit merupakan sel yang belum masak dan kurang bersifat fagosit. Dalam waktu 12 jam setelah monosit meninggalkan darah dan masuk ke jaringan, monosit akan membesar dan menghasilkan banyak lisosom. Lisosom akan berkembang menjadi makrofag. 21. Limfosit B dibentuk di sumsum tulang dan mengalami pematangan di bursa fabricus. 22. Kekebalan seluler melibatkan sel-t yang bertugas menyerang sel-sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung. 23. Sel fagosit berguna untuk menelan patogen dalam sistem kekebalan tubuh nonspesifik. 24. Saat antigen dicampurkan pada serum yang mengandung antibodi, reaksi yang terjadi adalah antibodi berikatan dengan antigen. Hal tersebut disebabkan karena antibodi mempunyai struktur yang memungkinkan untuk melekat pada antigen dan menonaktifkan antigen tersebut. 25. Fungsi sel-t helper yaitu untuk menghasilkan interleukin 2 sehingga sel-t sitotoksik cepat berkembang biak. 26. Heteroantibodi merupakan antibodi yang terbentuk ketika ada antigen yang berasal dari spesies lain. Isoantibodi merupakan antibodi yang dibentuk ketika antigen dari spesies yang sama tetapi struktur genetiknya berbeda. Autoantibodi merupakan antibodi yang dibentuk ketika antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri dan menyebabkan pembentukan antibodi tubuh juga. Interferon merupakan protein yang dihasilkan oleh sel tubuh yang terinfeksi virus untuk melindungi sel lain di sekitarnya. Histamin merupakan protein yang dihasilkan tubuh ketika tubuh terserang alergi. 27. Makrofag alveolus merupakan pertahanan utama pada tingkat alveolus (tidak terdapat epitel siliaris); dimana bakteri dan partikel-partikel debu difagosit. Kerja makrofag terhambat oleh aktivitas merokok, infeksi virus, kortikosteroid, dan beberapa penyakit kronis. Makrofag alveolar merupakan sel fagositik dengan sifat dapat bermigrasi dan aktivitas enzimatik yang unik. 77

78 28. Interferon merupakan suatu protein yang dihasilkan oleh sel tubuh yang terinfeksi virus untuk melindungi bagian sel lain di sekitarnya. 29. Tubuh menghasilkan lisozim, enzim yang mampu merusak dinding sel bakteri. Betalysin dibentuk untuk membunuh bakteri yang sedang melakukan sporulasi. 30. Netralisasi terjadi jika antibodi memblokir beberapa tempat antigen berikatan dan membuatnya tidak aktif. Antibodi menetralkan virus dengan menempel pada tempat yang seharusnya berikatan dengan sel inang. 31. Interferon merupakan sekumpulan protein yang diproduksi dan disekresikan oleh sejumlah sel seperti makrofag, fibrosit, atau limfosit yang diinfeksi untuk melindungi sel dari berbagai virus. 32. Fungsi dari sel-t supresor adalah sebagai berikut. Mengurangi produksi antibodi oleh sel plasma dengan cara menghambat aktivitas T4 (no. 2) Mengurangi keaktifan sel T pembunuh (no. 5) 33. Sel-T supresor berfungsi menurunkan dan menghentikan respons imun dengan cara menurunkan produksi antibodi dan mengurangi aktivitas sel-t sitotoksit. 34. Antibodi IgM dilepaskan ke aliran darah pada saat terjadi infeksi yang pertama kali (respons kekebalan primer) 35. Terdapat 2 jenis limfosit, yaitu limfosit B dan limfosit T. Limfosit mulai keluar dalam sumsum tulang dan tinggal di sana dan tumbuh menjadi sel-b, atau mereka berangkat ke kelenjar timus, dimana mereka menjadi sel-t dewasa. Limfosit B dan limfosit T memiliki fungsi terpisah: B limfosit adalah seperti tubuh sistem intelijen militer, mencari sasaran mereka dan mengirim pertahanan untuk mengunci ke mereka. Sel T seperti tentara, menghancurkan penyerbu bahwa sistem intelijen telah diidentifikasi. Jadi, sel T menghasilkan antibodi yang sesuai dengan antigen yang dilawannya. 36. Dalam tipe kekebalan humoral, mekanisme kerja antibodi sebagai respons humoral melawan antigen berupa virus, racun, atau mikroorganisme lain melalui netralisasi, aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi komplemen. 37. Limfosit T dibentuk di sumsum tulang dan mengalami pematangan di timus. Limfosit B dibentuk di sumsum tulang dan mengalami pematangan di bursa fabricus. 38. Respons imunitas seluler yang timbul setelah aktivasi protein komplemen dapat menjaga tubuh dari serangan bakteri patogenik melalui mekanisme pembentukan luka atau pori pada sel bakteri. Pembentukan luka atau pori ini menyebabkan lisozim dapat masuk dan sel bakteri patogen tersebut hancur atau lisis. 39. Sel-B pembelah berfungsi membentuk sel-b plasma dan sel-b pengingat. 78

79 40. Ketika virus atau bakteri menginfeksi tubuh, terjadi reaksi antara antigen dan antibodi. 41. Penyuntikan antibodi yang dihasilkan oleh organisme lain ke tubuh pasien adalah bentuk imunisasi buatan pasif. 42. Penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) tergolong kekebalan pasif buatan. Kekebalan pasif buatan dapat dilakukan dengan menyuntikkan antibodi dari manusia atau hewan yang telah kebal terhadap suatu penyakit. 43. Kekebalan aktif secara buatan merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibodi. Kekebalan aktif secara buatan dapat diperoleh dengan vaksinasi. 44. Autoimunitas menyebabkan penyakit diabetes melitus, myasthenia gravis, Addison s disease, dan lupus, sedangkan AIDS penyakit yang disebabkan oleh melemahnya kekebalan tubuh. 45. Autoimunitas berbahaya karena sel limfosit menyerang sel-sel tubuh sendiri, sehingga penderita autoimunitas (contohnya lupus) dapat mengalami kegagalan fungsi organ-organ tubuh jika tidak ditangani dengan cepat. 46. Autoimunitas adalah keadaan saat antibodi menyerang sel tubuh sendiri yang dianggap sebagai antigen. 47. Protein komplemen membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bekteri tersebut. 48. Influenza, tifus, pilek, dan demam berdarah merupakan penyakit yang dapat berulang pada orang yang sama, sedangkan campak merupakan penyakit yang tidak akan pernah menyerang orang yang sama untuk kedua kalinya karena setelah terserang campak, maka di dalam tubuh orang tersebut akan dibentuk antibodi sehingga tubuh menjadi kebal terhadap penyakit tersebut. 49. HIV menginfeksi sel-t limfosit yang menghasilkan sistem kekebalan tubuh. Biasanya penderita HIV/AIDS akan meninggal jika terjadi komplikasi berbagai infeksi dalam tubuhnya akibat tidak berfungsinya sistem kekebalan. 50. Isoantigen merupakan antigen dari spesies yang sama tetapi struktur genetiknya berbeda. Misalnya pada ibu hamil akan timbul antibodi akibat antigen darah anak masuk ke dalam sirkulasi darah ibu. B. Esai 1. Kekebalan tubuh spesifik: a. Sistem kekebalan yang dapat menghancurkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan nonspesifik. b. Bersifat selektif terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh. c. Tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing. 79

80 d. Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya. e. Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibodi). f. Perlambatan, waktu antara eksposur dan respon maksimal. Kekebalan nonspesifik: a. Dapat mendeteksi adanya benda asing dan melindungi tubuh. dari kerusakan yang diakibatkannya b. Tidak dapat mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh. 2. Antigen a. Zat yang merangsang respons imun, terutama dalam menghasilkan antibodi. b. Biasanya berupa protein atau polisakarida, atau dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan protein pembawa. Antibodi a. Merupakan glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari limfosit B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma. b. Sebagai respons dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut. c. Dapat digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus. 3. Respons primer: ketika ada antigen pertama kali, antibodi baru ada dalam beberapa hari/ beberapa minggu, waktunya berkisar antara hari Respons sekunder: untuk kedua kalinya antigen masuk, respons antibodi lebih cepat dan kadar meningkat. Hal ini karena adanya sel memori B. Kekebalan seluler diperantarai oleh sel limfosit T. Waktunya berkisar 2 3 hari. 4. Memori imunologis merupakan bagian dari sistem kekebalan tiruan yang memberikan perlindungan kepada inangnya dengan melakukan respons yang lebih cepat dan lebih efektif terhadap infeksi yang ditimbulkan oleh antigen dari jenis yang sebelumnya pernah melakukan infeksi akut. Kemampuan untuk mengingat mekanisme perlawanan terhadap infeksi akut tersebut bersifat spesifik, yaitu satu sel akan mengingat satu jenis antigen dan kemampuan ini akan bertahan sangat lama. 5. Kekebalan yang diperantai sel: yang berperan adalah sel limfosit T. (disebut juga kekebalan seluler). Kekebalan humoral: melibatkan aktivasi limfosit B yang menyekresikan antibodi. 6. a. Imunoglobulin G (IgG): reaksi imun yang diproduksi paling banyak sebagai antibodi utama dalam proses sekunder dan merupakan pertahanan inang yang penting terhadap bakteri yang terbungkus dan virus. b. Imunoglobulin A (IgA): Imunoglobulin utama dalam sekresi selektif, misalnya pada susu, air liur, air mata dan dalam sekresi pernapasan, saluran genital serta saluran pencernaan atau usus melindungi selaput mukosa dari serangan bakteri dan virus. c. Imunoglobulin M (IgM): Imunoglobulin utama yang pertama dihasilkan dalam respons imun primer. Terdapat pada semua permukaan sel-b yang tidak terikat. d. Imunoglobulin E (IgE): Ditemukan dalam konsentrasi sangat rendah di dalam serum. Apabila IgE disuntikkan ke dalam kulit akan terikat pada mast cells dan basofil. 80

81 e. Imunoglobulin D (IgD): fungsi keseluruhannya belum diketahui secara jelas. Dalam serum, IgD ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit. Zat ini juga terdapat pada sel penderita leukemia getah bening. 7. Imunisasi adalah kekebalan tubuh yang diperoleh setelah melakukan vaksinasi. Vaksinasi adalah tindakan memasukan vaksin ke dalam tubuh organisme yang sehat agar tubuh menjadi kebal terhadap penyakit tertentu karena membentuk antibodi. Vaksin adalah bibit penyakit (bakteri atau virus) yang telah dilemahkan atau telah mati dan dilarutkan. 2 PEMBAHASAN PENILAIAN AKHIr SEMESTER 8. Imunodefisiensi adalah keadaan ketika sistem kekebalan tidak berfungsi secara maksimal sehingga infeksi lebih sering terjadi, lebih sering berulang, luar biasa, berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya. 9. Autoimunitas adalah kegagalan suatu organisme untuk mengenali bagian dari dirinya sendiri sehingga membuat respons kekebalan melawan sel dan jaringan miliknya sendiri. 10. Hipersensitivitas adalah reaksi berlebihan dan tidak diinginkan (merusak) yang dihasilkan oleh sistem kekebalan normal. A. Pilihan Ganda 1. Tulang rawan pada pintu masuk laring disebut katup epilglotis. Di bagian bawah epiglotis terdapat tulang rawan tiroid yang membentuk jakun. 2. Fungsi selaput suara adalah untuk menggetarkan uadara sehingga menimbulkan suara. 3. Kapasitas vital adalah volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru-paru selama sistem pernapasan pada manusia. Kapasitas vital adalah volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal ditambah lagi dengan volume cadangan ekspirasi. Volume kapasitas vital kira-kira ml atau 3,5 L. 4. Volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal, kira-kira sebanyak 500 ml. 5. Oksigen yang digunakan mahkluk hidup untuk bernapas merupakan hasil dari fotosintesis oleh tumbuhan hijau. 6. Selesma adalah penyakit dengan gejala bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, atau kurang enak badan. Selesma merupakan gabungan berbagai gejala yang mengganggu saluran napas bagian atas, terutama selaput lendir hidung. 7. Hasil ekskresi di antaranya adalah urine, keringat, bilirubin dan bilirverdin, karbon dioksida dan uap air. 81

82 8. Kulit ginjal atau korteks tersusun dari nefron yang berjumlah kurang lebih satu juta sel. Pada korteks terdapat glomerulus dan kapsul Bowman. 9. Sebagai alat ekskresi, kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh tetap stabil. 10. Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan darah yang disebut nefron. Tempat penyaringan darah ini banyak mengandung kapiler-kapiler darah yang tersusun bergumpal-gumpal disebut glomerulus. 11. Bila kita banyak berkeringat maka urine yang dihasilkan lebih sedikit. 12. Perhatikan tabel berikut! Tahap Hasil Tempat Filtrasi (1) Reabsorpsi (2) Augmentasi (3) Urine primer (I) Urine sekunder (II) Urine sesungguhnya (III) Glomerulus (X) Tubulus kontortus proksimal (Z) Tubulus kontortus distal (Y) 13. Perhatikan bagian-bagian otak berikut! 1. Lobus frontalis 5. Lobus temporalis 2. Lobus parietalis 3. Lobus oksipitalis 4. Otak kecil Lobus oksipitalis merupakan daerah yang berperan penting terhadap penglihatan. Seseorang yang mengalami kecelakaan dan mengalami kerusakan pada bagian ini, maka kemungkinan akan mengalami kebutaan. 14. Otak kecil adalah bagian dari sistem saraf pusat yang terletak di atas batang otak. Otak kecil berfungsi sebagai mengontrol gerak, kesetimbangan, dan membantu dalam kemampuan motorik. 15. Selaput gendang telinga (membran timpani) yang membatasi telinga luar dan telinga tengah berfungsi untuk menangkap getaran suara. 16. Papila terbanyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah adalah palila filiformis. Papila ini lebih berfungsi sebagai perasa sentuhan daripada pengecap. 17. Pada rongga hidung terdapat saraf olfaktori atau saraf pembau yang peka terhadap rangsangan kimia berupa gas. 82

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada Tumbuhan JARINGAN TUMBUHAN Jaringan pada Tumbuhan Tunas apikal terdiri dari meristem apikal Kambium vaskuler Kambium (meristem lateral) Meristem yang akan membentuk akar lateral Akar lateral Meristem apikal akar

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 38 Jl. Raya Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta Selatan 12610 Telepon: 7270865, Fax: 7872056 ULANGAN TENGAH

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 1. Urutan organisasi kehidupan dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah A. B. C. D. Sel-jaringan-organ-sistem organ-

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

mustofa Tujuan Pembelajaran :

mustofa Tujuan Pembelajaran : Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendiskribsikan keragaman dan system organisme kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme Struktur organisasi kehidupan dimulai

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013 3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN Jenis sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA : Biologi : XI / 2 (dua) Kurikulum : 2013 Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus PERTEMUAN 1 Tujuan Instruksional Umum Memahami Konsep Biologi dan Asal Mula Kehidupan Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa mampu men jelaskan : 1. Pengertian biologi 2. Ruang lingkup biologi 3. Hubungan

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5 Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5 Dengan lingkaran tahun dapat diketahui. A. Besar pohon B. Tinggi pohon C. Umur pohon = D. Banyaknya hujan di tempat tumbuh E. Lamanya musin

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11BIO01UTS Version : 2016-09 halaman 1 01. Sel adalah satuan unit dasar kehidupan. Pernyataan tentang definisi sel tersebut

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun. Bab 6 Struktur Tumbuhan Sumber: Encarta 2005 Gambar 6.1 Tumbuhan di taman Coba kamu perhatikan tumbuhan yang ada di sekitarmu! Tentunya keadaan tumbuhan tersebut berbedabeda, seperti ada yang batangnya

Lebih terperinci

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan I. JARINGAN A.Pengertian Jaringan Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk

Lebih terperinci

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel

Lebih terperinci

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP Unsur Biosfer Biomolekul Komunitas Biomembran dan organel Populasi Sel Jaringan Organ Individu Atom (proton, neutron dan elektron) molekul sederhana makro molekul

Lebih terperinci

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG NANGRO ACEH DARUSSALAM 5-10 JULI 2007 1 SOAL TES SEL DAN JARINGAN Petunjuk: 1. Jawablah pertanyaan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1 1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol Bagian sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara struktural dan fungsional. Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Pada tahun 1665 seorang ilmuwan

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil JARINGAN TUMBUHAN Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil TUMBUHAN Organ Vegetatif : Akar, Batang, Daun Organ Generatif : Bunga, Buah, Biji Tersusun atas jaringan Sistem Jaringan Atas dasar tingkat perkembangan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

BIOLOGI UMUM (MIP612112) BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. overview 1. Pengertian jaringan 2. Jenis jaringan tumbuhan a. Berdasarkan penyusunnya Jaringan sederhana Jaringan kompleks b. Berdasarkan tingkat perkembangannya

Lebih terperinci

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN SEL HEWAN SEL TUMBUHAN Sejarah Penemuan Sel 1500-an Ditemukan lensa

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2 1. Jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls adalah... Jaringan limfa Jaringan darah Jaringan saraf Jaringan epitel Kunci Jawaban

Lebih terperinci

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny SEL SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny 1 Sejarah Sel Anthonie van Leeuwenhoek (1665) : Penemu mikroskop dan menyebutkan sel sebagai satuan kehidupan Robert Hooke (1665) : Menemukan istilah Cellula

Lebih terperinci

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP S E L Suhardi, S.Pt.,MP Foreword Struktur sel, jaringan, organ, tubuh Bagian terkecil dan terbesar didalam sel Aktivitas metabolisme sel Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Metabolisme sel Fisiologi Ternak.

Lebih terperinci

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel A. Pengertian Sel Sel adalah unit strukural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5 ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN MERISTEM STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. CIRI-CIRI : 1.Dinding

Lebih terperinci

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN Pokok bahasan : Struktur anatomi organ, pertumbuhan primer & sekunder tumbuhan tinggi. Beberapa proses fisiologi tumbuhan : 1. Transpor air 2. Translokasi fotosintat 3. Pertumbuhan

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan cadangan makanan Susunan anatomis akar dikotil

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Biologi

Antiremed Kelas 11 Biologi Antiremed Kelas 11 Biologi Persiapan UTS Doc. Name: AR11BIO01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. Bila suatu gedung bertingkat dianalogikan dengan sebuah organisme, maka sel bisa dianalogikan sebagai? (A)

Lebih terperinci

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI KELAS: VIII E KELOMPOK TIKUS NAMA ANGGOTA : I KADEK ANGGA PRIMANTARA PUTRA ( 1 ) NI PUTU BELDA KUSUMANING SRI DEWI ( 2

Lebih terperinci

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk

Lebih terperinci

STRUKTUR & FUNGSI SEL

STRUKTUR & FUNGSI SEL STRUKTUR & FUNGSI SEL Oleh : Rifki Abdul Majid (037115104) Kelas : 1-E Dosen : Dra. R. Teti Rostikawati, M.Si. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas PAKUAN BOGOR A. SEL SEL adalah bagian

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Struktur sel tumbuhan dan hewan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KUNCI JAWABAN BIOLOGI SOAL BIOLOGI KELAS : XI IPA

KUNCI JAWABAN BIOLOGI SOAL BIOLOGI KELAS : XI IPA KUNCI JAWABAN BIOLOGI SOAL BIOLOGI KELAS : XI IPA SOAL BIOLOGI KELAS : XI IPA 1. Perhatikan bagian-bagian sel berikut: 1) Plastida 2) Lisosom 3) Vakuola 4) Sentrosom 5) Dinding sel 6) Mitokondria Yang

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 1. Pengertian Sel: Sel kata latinnya yaitu cella, yang berarti ruangan kecil atau unit kehidupan terkecil. Ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1665, yaitu tentang

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa 1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.2 Bagian sel yang tidak dimiliki

Lebih terperinci

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August Jaringan Tumbuhan SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Jaringan Meristem Jaringan embryonal Jaringan meristematik Jaringan inisial Ciri-ciri : 1. Ukuran kecil 2. Dinding sel tipis 4.

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar Dikembangkan oleh: Wiwit Febriani Dr. Hadi Suwono, M.Si Dra. Sunarmi, M.Pd Jurusan Biologi FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG April 2013 Modul Jaringan Tumbuhan untuk

Lebih terperinci

Biologi. 1. Mendeskripsikan cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan sel

Biologi. 1. Mendeskripsikan cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan sel Biologi 1. Mendeskripsikan cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan sel Sitologi (Ilmu yang mempelajari tentang sel) Histologi (Ilmu yang mempelajari tentang jaringan) 2. Mempelajari tentang sejarah penemuan

Lebih terperinci

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN Pengertian sel Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Sel merupakan unit dasar

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel BIOLOGI SEL Pokok Bahasan 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel Disusun oleh Achmad Farajallah berdasarkan Campbell et al. 2000 dan diedit oleh D.

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SEJARAH SEJARAH DAN TEORI SEL 1485 da Vinci : lensa untuk mengamati objek kecil 1610 Galileo : mikroskop sederhana 1665 Robert Hooke : komponen susunan mikroskop 1723 A.V.

Lebih terperinci

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN L/O/G/O STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Oleh : Syubbanul Wathon, S.Si., M.S.i PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2016) Struktur & Perkembangan STRUKTUR BANGUNAN/ SUSUNAN PERKEMBANGAN BERUBAH

Lebih terperinci

SEL Iriawati SITH - ITB

SEL Iriawati SITH - ITB SEL SEL Sel merupakan unit dasar kehidupan. Setiap organisme hidup tersusun atas sel, suatu ruangan kecil yang dikelilingi oleh membran dan berisi cairan/larutan kimia yang pekat. Sel mengandung 4 molekul

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.3 1. Jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls adalah... Jaringan darah Jaringan limfa Jaringan saraf Jaringan epitel Kunci

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: 1. Membran sel Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu,

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN (AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, BUAH, DAN BIJI) I. A K A R Berdasarkan asalnya, akar ada 2 macam : 1. Akar Primer : Akar pertama yang tumbuh dari lembaga yang terkandung

Lebih terperinci

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. Overview Penemuan sel Sel dan homeostasis Ukuran sel Kategori sel Bagian sel Tokoh penemu sel Robert Hooke A. v. Leeuwenhoek M. Schleiden T. Schwann R. Virchow

Lebih terperinci

Panduan Praktikum. Botani. Tahun Akademik 2015/2016. Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc

Panduan Praktikum. Botani. Tahun Akademik 2015/2016. Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc Panduan Praktikum Botani Tahun Akademik 2015/2016 Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG KARAWANG 2016 PENGAMATAN

Lebih terperinci

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN Jaringan pembuluh pada tumbuhan terdiri dari xilem yang merupakan jaringan pengangkut air dan floem sebagai jaringan penangkut bahan organik (bahan makanan). Xilem dan floem

Lebih terperinci

Tujuan. Alat dan Bahan. Cara Kerja. Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. 1. Mikroskop. 2. Kaca preparat. 3. Kaca penutup. 4.

Tujuan. Alat dan Bahan. Cara Kerja. Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. 1. Mikroskop. 2. Kaca preparat. 3. Kaca penutup. 4. Tujuan Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Kaca preparat 3. Kaca penutup 4. Jarum 5. Tisu 6. Pinset 7. Pipet tetes 8. Bawang merah 9. Yodium/betadine

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas.

memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas. Bab 2 Sumber: Sumber: Biology: Realm Atlas Histologi, of Life, 2006 2003 Jaringan epitel pipih selapis yang melapisi rongga perut. Organisasi Tingkat Jaringan Hasil yang harus Anda capai: memahami keterkaitan

Lebih terperinci

Sel sebagai unit dasar kehidupan

Sel sebagai unit dasar kehidupan Sel sebagai unit dasar kehidupan 2.1 Kimia kehidupan (Book 1A, p. 2-3) A Apa unsur-unsur kimia anorganik penyusun organisme? (Book 1A, p. 2-3) 1 Air (Book 1A, p. 2-3) Fungsi Sebagai pelarut Sebagai agen

Lebih terperinci

SYLLABUS. 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Material Activities Indicator Evaluation Time Resource

SYLLABUS. 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Material Activities Indicator Evaluation Time Resource SYLLABUS School : Senior High School 5 Surabaya Subject : Biologi Grade/semester : XI/1 Reference : BSNP / CIE Standard : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Basic 1.1

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil DISUSUN OLEH : Irwin Septian F05110003 Kelompok VII PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS

Lebih terperinci

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL Berbagai organel yang terdapat di dalam sitoplasma memiliki membran yang strukturnya sama dengan membran plasma. Walaupun tebal membran plasma hanya ± 0,1 μm, membran

Lebih terperinci

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible

Lebih terperinci

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Air mempunyai peranan sangat penting karena air merupakan bahan pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh makhluk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf Titta Novianti Pendahuluan Jaringan : sekelompok sel yang memiliki bentuk, fungsi, letak serta perkembangan yang sama. Organisme tingkat tinggi jutaan sel Jaringan pada hewan vertebrata dikelompokkan 4

Lebih terperinci

Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop.

Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : sel = kotak-kotak kosong, stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop. BIOLOGI Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop. disimpulkan : sel t.d kesatuan zat Protoplasma Johannes Purkinje

Lebih terperinci

Sel BIO 2 A. PENDAHULUAN SEL. materi78.co.nr. Sel terdiri dari empat bagian utama:

Sel BIO 2 A. PENDAHULUAN SEL. materi78.co.nr. Sel terdiri dari empat bagian utama: Sel materi78.co.nr A. PENDAHULUAN Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari kehidupan. Sel merupakan komponen pembentuk organisme hidup. Sel pertama kali dilihat oleh seorang ilmuwan Inggris

Lebih terperinci

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR Ria mahardika 109016100072 No Teks Dasar Revisi Proposisi Mikro 1. Pertumbuhan Sekunder Batang Kambium Pembuluh dan Pembentukan Jaringan Pembuluh Sekunder. Kambium

Lebih terperinci

dr. AL-MUQSITH, M.Si

dr. AL-MUQSITH, M.Si SEL dr. AL-MUQSITH, M.Si Ultra Struktur MULAI DIPELAJARI DENGAN DITEMUKANNYA MIKROSKOP ELEKTRON. PEMBESARAN YANG DIPEROLEH MENCAPAI PULUHAN RIBU KALI. GAMBAR YANG DIPELAJARI UMUMNYA DARI: - MIKROSKOP ELEKTRON

Lebih terperinci

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP Modul Biologi Kelas XI Hewan Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP. 500152996 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya jualah modul

Lebih terperinci

Uraian Materi Pada kegiatan belajar ini, kita akan mempelajari struktur morfologi dan anatomi tumbuhan khususnya pada tumbuhan berbunga

Uraian Materi Pada kegiatan belajar ini, kita akan mempelajari struktur morfologi dan anatomi tumbuhan khususnya pada tumbuhan berbunga Uraian Materi Pada kegiatan belajar ini, kita akan mempelajari struktur morfologi dan anatomi tumbuhan khususnya pada tumbuhan berbunga (angiosperma). Adapun sistematika pembahasan akan dimulai dari tingkat

Lebih terperinci

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN Nama Anis Lucky Sistiyani NIM 135100107121011 Jurusa THP n Kelas D Kelom O9 pok 4 PRE-LAB PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN 1. Apa yang dimaksud dengan sel eukariotik? Eukariotik berasal dari kata eu yang artinya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1 1. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1 Perhatikan gambar jaringan tumbuhan berikut http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/zzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.png

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof

Lebih terperinci

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan I. Jaringan epitel : jaringan yang berfungsi melapisi / melindungi sel-sel lainnya serta membantu dalam mensekresikan zat. 1. Ciri : a. Sel-selnya rapat b. Tidak

Lebih terperinci

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya 1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya struktur inti sel eukariot Fungsi inti atau nukleus sebagai pusat pengatur

Lebih terperinci

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar

Lebih terperinci

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Sel Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom

Lebih terperinci

SOAL REMIDI US I BIO KELAS XI 2014

SOAL REMIDI US I BIO KELAS XI 2014 SOAL REMIDI US I BIO KELAS XI 2014 I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai perbedaan organel yang dimiliki. Organel-organel

Lebih terperinci

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek THE TOUR Pendahuluan Tubuh manusia 100 trilyun sel 70% berat sel = air 2/3 dari seluruh air tubuh terdapat dalam sel 1/3 di rongga antar sel 67% berat tubuh = air manusia = air yang hidup CYTOLOGY : The

Lebih terperinci

Jaringan Otot Pada Hewan

Jaringan Otot Pada Hewan Jaringan Otot Pada Hewan # Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh.

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR 8.1 Struktur Umum Akar Akar merupakan bagian organ tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar tumbuh dan berkembang di bawah permukaan tanah. Bentuk dan ukuran akar sangat

Lebih terperinci

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN Tingkat-tingkat tingkat Organisasi Struktural Pada jaringan hewan, fungsi berkorelasi dengan struktur Sistem-sistem organ hewan saling bergantung satu sama lain Pengantar

Lebih terperinci

XII biologi KTSP & K-13. Kelas PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

XII biologi KTSP & K-13. Kelas PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan KTSP & K-13 Kelas XII biologi PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian serta perbedaan

Lebih terperinci

JARINGAN TUMBUHAN. Delayota Science Club Maret 2011

JARINGAN TUMBUHAN. Delayota Science Club Maret 2011 JARINGAN TUMBUHAN Delayota Science Club Maret 2011 Jaringan Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki asal, struktur, dan fungsi yang sama. Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua macam: Jaringan embrional:

Lebih terperinci

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Topik Bahasan: Sel, Jaringan, dan Organ Transport Air dan Nutrisi Pertumbuhan dan Perkembangan

Lebih terperinci

FUNGSI JARINGAN EPITEL

FUNGSI JARINGAN EPITEL JARINGAN EPITEL Posted by o_chan on Tuesday, May 5, 2009 Labels: biologi Sebelumnya kita sudah membicarakan macam-macam jaringan pada tumbuhan. sekarang kita bicarakan materi selanjutnya yaitu jaringan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI Jl. Ki AgengGiring 3 Telp / Fax (0274) 391158 Wonosari Gunungkidul

Lebih terperinci

BANK SOAL INSTITUSI : SMA NEGERI 1 SINGARAJA PROGRAM STUDI : ILMU ALAM MATA PELAJARAN : BIOLOGI SEMESTER : GANJIL

BANK SOAL INSTITUSI : SMA NEGERI 1 SINGARAJA PROGRAM STUDI : ILMU ALAM MATA PELAJARAN : BIOLOGI SEMESTER : GANJIL BANK SOAL INSTITUSI : SMA NEGERI 1 SINGARAJA PROGRAM STUDI : ILMU ALAM MATA PELAJARAN : BIOLOGI SEMESTER : GANJIL KELAS : XI I. Soal pilihan ganda Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Lebih terperinci

9/19/2011 KONSEP JARINGAN -*ALGAE (GANGGANG) KOLONI - FUNGI (JAMUR) PLECTENCHYM, PROSENCHYM, PSEUDOPARENCHYM

9/19/2011 KONSEP JARINGAN -*ALGAE (GANGGANG) KOLONI - FUNGI (JAMUR) PLECTENCHYM, PROSENCHYM, PSEUDOPARENCHYM JARINGAN DALAM TUMBUHAN KONSEP JARINGAN JARINGAN : SUATU RANGKAIAN KESATUAN (KUMPULAN) SEL-SEL YANG MEMPUNYAI BENTUK, UKURAN DAN FUNGSI YANG SAMA SEL-SEL DALAM SUATU JARINGAN TERTENTU MEMPUNYAI BENTUK,

Lebih terperinci

PENGHALUSAN TEKS DASAR

PENGHALUSAN TEKS DASAR PENGHALUSAN TEKS DASAR Ria Mahardika 109016100072 Unit Enam Bab: Bentuk dan fungsi tumbuhan Sub Bab: Struktur dan pertumbuhan tumbuhan Sub Sub Bab: Pertumbuhan tumbuhan Sub Sub Sub Bab: Pertumbuhan sekunder:

Lebih terperinci