Uraian Materi Pada kegiatan belajar ini, kita akan mempelajari struktur morfologi dan anatomi tumbuhan khususnya pada tumbuhan berbunga

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Uraian Materi Pada kegiatan belajar ini, kita akan mempelajari struktur morfologi dan anatomi tumbuhan khususnya pada tumbuhan berbunga"

Transkripsi

1 Uraian Materi Pada kegiatan belajar ini, kita akan mempelajari struktur morfologi dan anatomi tumbuhan khususnya pada tumbuhan berbunga (angiosperma). Adapun sistematika pembahasan akan dimulai dari tingkat yang paling sederhana menuju ke tingkat yang lebih kompleks. A. Struktur Sel Tumbuhan Talah Anda ketahui bahwa sel merupakan unit organisasi kehidupan terkecil suatu makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sejak ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke, setalah itu banyak ahli mengkaji sel sehingga berhasil memberikan gambaran menyeluruh tentang mulai dari struktur hingga biomolekulernya. Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di lingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti mitokondria, apparatus golgi, retikulum endoplasma, lisosom, sitoskeleton yang sangat terstruktur. Contoh sel eukariotik adalah sel fungi, sel tumbuhan dan sel hewan. Sel eukariot mempunyai struktur organisasi yang jauh lebih kompleks dibandingkan sel prokariotik. Pada eukariot bahan genetik (DNA) berada dalam suatu membrane nukleus sehingga sel eukariot memiliki struktur nukleus yang jelas. Membrane nukleus sel eukariotik terdiri atas dua lapis, yaitu membrane dalam dan membrane luar. Pada beberapa tempat, kedua lapisan membrane nukles tersebut berfusi dan menyatu membentuk pori-piri nukleus yang berperan sebagai penghubung antara bagian dalam nukleus dengan sitoplasma. Sel eukariot terdapat pada hewan maupun tumbuhan. Salah satu contoh sel eukariot yang paling banyak digunakan dalam studi biologi molecular adalah Khamir Saccharomyces cerevisiae. Sel ini banyak yang digunakan sebagai model eukariotik karena merupakan sel bersel satu yang mudah ditumbuhkan, serta memiliki kemiripan struktural dan organisasi sel yang dekat dengan sel eukariot tingkat tinggi. Walaupun ukuran, struktur dan proses fisiologisnya berbeda umumnya sel-sel eukariot mengandung bagian-bagian yang hampir sama yaitu : membran plasma, sitoplasma, dan organel-organelnya misalnya retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, mitokondria, dan nukleus.

2 Gambar 1. Struktur Sel Tumbuhan (Sumber: Reece at.al., 2011) Struktur sel tumbuhan memiliki komponen atau bagian yang berbeda dengan sel hewan. Perbedaan yang khas yaitu sel tumbuhan memiliki dinding sel, plasmodesma, kloroplas, vakuola besar, plastida, badan mikro, dan diktiosom sedangkan sel hewan tidak. Bagian-bagian lainnya yang terdapat pada sel tumbuhan sama dengan sel hewan terkecuali dinding sel, plastida, vakuola. 1. Dinding sel, terbentuk dari bahan polisakarida yaitu sellulosa. Fungsi dinding sel yaitu melindungi sitoplasma dan membrane sitoplasma. Pada beberapa sel tumbuhan, sel yang satu dengan sel yang lainnya dihubungkan dengan plasmodesmata. 2. Plastida, umumnya sel mengandung plastid, ukuran diameternya 4µm - 6µm. Plastida ada yang berwarna ada juga yang tidak bewarna. Plastid yang tidak berwarna disebut leukoplas sedangkan plastid yang berwarna disebut kromoplas. Leukoplas yang berfungsi untuk membuat amilum disebut amiloplas dan yang membentuk lemak disebut liloplas. Sedangkan kromoplas yang mengandung klorofil disebut kloroplas. 3. Vakuola, pada sel tumbuhan vakuola berukuran besar dan jelas terlihat terutama pada sel yang sudah tua. Vakuola pada sel tumbuhan sikelilingi membrane tunggal disebut tonoplas. Vakuola sel tumbuhan umumnya berisi air, phenol, anthocyanin, alkaloid dan protein. Vakuola ini berperan untuk menjaga turgor, dan menyimpan cadangan makanan. B. Jaringan Tumbuhan

3 Jaringan tumbuhan merupakan kelompok sel tumbuhan yang memiliki sifat dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan ini akan membentuk struktur tubuh pada tumbuhan. Berdasarkan aktivitas pembelahan sel yang terjadi selama masa pertumbuhan dan perkembangan, jenis jaringan tumbuhan dibedakan menjadi jaringan meristem (jaringan embrional) dan jaringan permanen (jaringan dewasa). 1. Jaringan Meristem (Jaringan Embrional) Asal kata meristem adalah meristes, artinya terbelah, yang berasal dari bahasa Yunani. Sesuai namanya, sel-sel penyusun jaringan meristem sangat aktif membelah untuk menghasilkan sel baru. Karena itu, tidak salah bila disebut dengan jaringan embrional. Ciri jaringan meristem antara lain: selnya kecil-kecil, dinding sel tipis, inti sel besar, dan vakuola kecil. Maristem ini fungsinya sebagai jaringan embrionik, yang membentuk sel-sel baruyang akan berdiferensiasi menjadi jaringan lain. Menurut asal pembentuknya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi dua macam, yakni meristem primer, dan meristem sekunder. a. Jaringan meristem primer Jaringan meristem primer merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contohnya ujung batang dan ujung akar. Meristem yang di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Aktivitas jaringan meristem primer mengakibatkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. Maristem ini berfungsi sebagai titik pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan ukuran tumbuhan. b. Jaringan meristem sekunder Jaringan meristem ini berasal dari jaringan dewasa, yaitu kambium dan gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Maristem ini berfungsi sebagai pertambahan diameter batang dan akar. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium. Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral. Meristem apikal atau meristem ujung adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang. Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer. Maristem ini sebagai pertambahan panjang (tinggi) tumbuhan, baik kearah atas pada batang maupun ke arah bawah pada akar. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga. Fungsi maristem ini sebagai pemanjangan ruas batang Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang. Fungsinya sebagai pembesaran (pertambahan diameter) pada batang dan akar.

4 Gambar 2. Jaringan Meristem pada Tumbuhan Berdasarkan Letak 2. Jaringan Permanen (Dewasa) Berdasarkan kemampuan membelahnya, tumbuhan memiliki jaringan permanen. nama lain jaringan permanen adalah jaringan dewasa. Sifat jaringan permanen yakni non meristematik. Artinya, sel jaringan permanen tidak mampu tumbuh dan berkembang lagi. Hanya membentuk struktur tubuh tumbuhan dengan fungsi tertentu saja. Menurut asalnya, jaringan permanen dihasilkan dari diferensiasi dan spesialisasi sel-sel pada jaringan meristem. Diferensiasi adalah perubahan bentuk tubuh tumbuhan yang disesuaikan dengan fungsinya. Sementara, spesialisasi adalah pengkhususan sel tumbuhan guna menyokong fungsi sel tertentu. Jaringan ini mempunyai ukuran yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem. Jaringan permanen memiliki vakuola yang besar sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel. Sel-selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya, dan di antara sel-selnya dijumpai ruang antarsel. Seperti halnya jaringan meristem, jaringan permanen tersusun dari berbagai jenis jaringan. Penyusun jaringan permanen meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. a. Jaringan Epidermis Asal kata epidermis adalah epi artinya di atas dan derma artinya kulit yang berasal dari Yunani. Sesuai namanya, jaringan epidermis dalam tubuh tumbuhan berfungsi sebagai penutup dan pelindung jaringan lainnya, terutama pada jaringan muda yang masih memungkinkan mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Karena itu, jaringan epidermis terletak pada lapisan terluar akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Ciri jaringan epidermis antara lain: Bentuk sel seperti balok, biasanya terdiri dari satu lapisan sel yang pipih dan rapat terletak pada lapisan paling luar, tidak berklorofil. Epidermis

5 merupakan sel hidup karena masih mengandung protoplas, walaupun dalam jumlah sedikit. Terdapat vakuola yang besar di tengah dan tidak mengandung plastida. Jaringan epidermis dapat melakukan diferensiasi epidermis. Oleh karena itu, jaringan epidermis pada tumbuhan tertentu terdapat stomata, velamen, spina, trikomata, sel kersik, sel gabus, dan sel kipas. Derivat-derivat ini dapat dijumpai pada akar, batang, dan daun. Epidermis pada beberapa jenis tumbuhan juga menyekresikan lapisan lilin untuk mencegah penguapan air yang berlebihan. Lapisan lilin tersebut dinamakan kutikula. Fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan-jaringan lain yang berada di bawahnya. Gambar 3. Struktur jaringan epidermis Gambar 4. Epidermis Batang Tumbuhan Sel-sel inisial epidermis sebagian dapat berkembang dan bermodifikasi menjadi alatalat tambahan lain yang disebut derivat epidermis, seperti stomata (mulut daun), trikoma (rambut-rambut), spina (duri), sel kipas, sel kersik (silika), velamen, dan litokis. 1. Stomata Stomata adalah celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selain itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air. Pada semua tumbuhan yang berwarna hijau, lapisan epidermis mengandung stomata paling banyak pada daun. Stomata terdiri atas bagian-bagian yaitu sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar celah. Sel penutup dapat terletak sama tinggi dengan permukan epidermis (panerofor) atau lebih rendah dari permukaan epidermis (kriptofor) dan lebih tinggi dari permukaan epidermis (menonjol).

6 Gambar 5. Struktur stomata 2. Trikoma Biasanya berbentuk rambut-rambut. Ada juga trikoma yang berbentuk sisik atau duri. Fungsi trikoma bagi tumbuhan adalah: a) Mengurangi penguapan b) Menyerap air serta garam-garam mineral b) Melindungi tumbuhan dari gangguan hewan Gambar 6. Trikoma pada batang Gambar 7. Modifikasi Jaringan Epidermis

7 b. Jaringan Parenkim (jaringan dasar) Jaringan parenkim merupakan bentuk lain dari jaringan dewasa. Jaringan parenkim menyusun tubuh tumbuhan setelah jaringan epidermis. Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar. Alasannya, jaringan dasar bisa ditemukan pada semua organ tumbuhan, seperti akar, batang, dan daun. Pada batang, jaringan dasar ditemukan pada korteks dan empulur batang. Sedangkan pada daun, jaringan dasar berdiferensiasi menjadi jaringan bunga karang. Kemudian juga pada selubung berkas pengangkut. Adapun ciri-ciri jaringan parenkim antara lain ukuran sel besar dan hidup, dinding sel tipis, banyak terdapat vakuola, sel berbentuk segi enam, dan banyak memiliki ruang antar sel. Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim terbagi menjadi beberapa jaringan, yaitu parenkim air, parenkim pengangkut, parenkim penyimpan udara, parenkim asimilasi dan parenkim penimbun. Parenkim air adalah parenkim yang berperan dalam penyimpan air. Sebagai contoh, parenkim air pada tumbuhan kaktus. Parenkim pengangkut merupakan salah satu jaringan yang menyusun xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan garam mineral, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil asimilasi yang kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Parenkim penyimpan udara (aerenkim) fungsi sebagai penyimpan udara pada ruang antarsel. Contohnya, parenkim penyimpan udara pada tumbuhan air yang mempunyai ruang antarsel dengan jumlah banyak dan ukuran yang besar. Parenkim asimilasi fungsi parenkim asimilasi adalah tempat pembuatan zat makanan pada proses fotosintesis. Parenkim ini banyak terdapat pada bagian tumbuhan yang berwarna hijau. Parenkim penimbun fungsi menyimpan cadangan makanan. Cadangan makanan tersebut berada pada vakuola. Contohnya umbi, rimpang, dan biji. Gambar 8. Struktur Jaringan Parenkim c. Jaringan Penyokong

8 Untuk penunjang tanaman agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat, di dalam tumbuhan terdapat jaringan yang disebut jaringan penyokong. Jaringan penyokong terbagi atas dua jenis jaringan, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim 1. Jaringan Kolenkim Jaringan kolenkim menjadi penguat utama organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan kolenkim berfungsi mengokohkan dan menjaga kelenturan tubuh tumbuhan. Kolenkim mempunyai protoplas, sel primer yang lebih tebal daripada sel parenkim. Jaringan kolenkim biasanya berkelompok dalam bentuk untaian atau silinder. Oleh karena kolenkim tidak mempunyai dinding sekunder dan bahan penguat (lignin) maka kolenkim dapat menyokong batang tanpa menghalangi pertumbuhan. Kolenkim tumbuh memanjang mengikuti daun dan akar yang disokongnya. Banyak terdapat pada tumbuhan yang masih muda, yang belum berkayu dan merupakan sel hidup. Contohnya pada Akar, batang, daun, bunga dan buah. 2. Jaringan Sklerenkim Jaringan sklerenkim hanya terdapat pada organ tumbuhan dewasa. Sel sklerenkim selselnya sudah mati dan dindingnya tebal berlignin (zat kayu). Contohnya : Tempurung Kelapa, kulit biji jarak, dan buah kenari. Menurut bentuknya, sklerenkim dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: Skelereid (sel batu): selnya mati, bentuk bulat, dan berdinding keras sehingga tahan tekanan. Contoh : sel-sel tempurung kenari dan tempurung kelapa. Serabut-serabut sklerenkim (serat): selnya dengan bentuk panjang, umumnya terdapat pada permukaan batang. Gambar 9. Struktur Jaringan Kolenkim dan Sklerenkim Gambar 10. Perbedaan Sel Serat (kiri) dan Sel Sklereid (kanan) d. Jaringan Pengangkut

9 Jaringan pengangkut pada tubuh tumbuhan terdiri atas xilem dan floem. Jaringan ini merupakan jaringan khusus. Kegunaannya bagi tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lainnya yang semuanya memungkinkan tumbuhan untuk hidup dan berkembang. Jaringan pengangkut hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah tidak ditemui jaringan ini. Hal ini disebabkan pada tumbuhan tingkat rendah pengangkutan air dan zat-zat makanan cukup berlangsung dari sel ke sel. Jaringan pengangkut terbagi menjadi dua macam yakni xilem dan floem. Xilem dinamakan pula pembuluh kayu. Fungsinya adalah mengangkut air dan garam mineral dari akar ke dalam tubuh hingga daun.jaringan pengangkut selanjutnya adalah floem. Floem dinamakan pula pembuluh tapis. Floem berfungsi menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Jaringan ini tersusun atas anggota pembuluh tapis. (a) (b) Gambar 11. Xilem (a) dan Floem (b) e. Jaringan Gabus Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel parenkim gabus. Jaringan ini memiliki sel gabus yang mati dan kosong. Bentuknya memanjang dan berdinding gabus. Jaringan ini mempunyai sifat lebih kuat daripada epidermis, terdapat di bagian tepi alat-alat tumbuhan. Pada tumbuhan yang berumur panjang, bila epidermis telah mati atau tidak aktif, maka jaringan gabus ini menggantikan fungsi epidermis yaitu sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus yang disebut felogen. Sel-sel gabus mengandung suberin dan kutin. Contohnya : Pada Tumbuhan Dikotil Jaringan gabus terbagi menjadi dua macam. Jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah luar dan sel-selnya mati disebut felem. Sedangkan jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-sel yang hidup menyerupai parenkim disebut feloderm.

10 Gambar 12. Jaringan gabus C. Organ Pada Tumbuhan Secara umum tubuh tumbuhan terbagi ke dalam sistem akar dan sistem tunas. Dua bagian ini merupakan bentuk adaptasi evolusioner yang memungkinkan tumbuhan mendapatkan akses pada sumberdaya baik dari lingkungan tanah maupun udara (Capmbell, et.al.,2009). Sistem tersebut terdiri atas organ-organ. Sebagaimana telah anda ketahui, organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang menjalankan suatu fungsi tertentu. Organ pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi organ vegetatif dan organ generatif. Organ vegetatif yaitu akar, batang, dan daun. Organ generatif yaitu bunga, buah, dan biji. 1. Akar Akar merupakan organ tumbuhan yang biasanya berada di bawah tanah, meskipun ada yang berada di permukaan tanah. Fungsi Akar antara lain menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah, menyerap air dan nutrisi, dan pada beberapa tumbuhan digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dalam jumlah besar. Pada tumbuhan dikotil, umumnya memiliki sistem akar tunggang yaitu tipe akar dengan satu akar vertikal besar dengan akar lateral yang lebih kecil. Akar tunggang mampu menjangkau sumber air hingga jauh ke dalam tanah, sekaligus menjadikan tumbuhan tertambat dengan sangat kuat. Beberapa tumbuhan dikotil memodifikasi akar tunggangnya sebagai tempat menyimpan cadangan makanan seperti wortel dan lobak. Para petani memanen umbi tersebut sebelum tumbuhan menggunakannya untuk menghasilkan bunga dan buah. Pada monokotil, memiliki sistem akar serabut. Akar serabut terdiri dari untaian akar menyerupai benang atau tali dengan ukuran yang hampir sama tumbuh dari pangkal batang. sistem akar ini menyebar beberapa centimeter dibawah permukaan tanah, sehingga memiliki akses penyerapan yang lebih cepat dari air hujan. Menurut Campell,et.al. (2003) karena perakarannya yang terkonsenterasi dibagian atas tanah, tumbuhan jenis rumput-rumputan akan menahan lapisan atas tanah tetap ditempatnya dan membuat penutup tanah yang bagus untuk mencegah erosi. Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, berfungsi melindungi dan membantu ujung akar dapat menembus tanah. Bagian ujung akar berperan penting dalam ketersediaan air dan nutrisi bagi tumbuahan. Pada bagian inilah

11 penyerapan air dan nutrisi dilakukan oleh rambut-rambut akar yang sangat halus. Rambut akar merupakan perluasan sel epidermis pada permukaan akar, berberda dengan cabang akar yang merupakan bagian organ dengan banyak sel. Pada bagian rambut akar ini juga sering terjadi simbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen sehingga membentuk struktur nodul (bintil akar). a. Jaringan Penyusun Akar Bagian akar terbagi menjadi struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar akar terdiri atas tudung akar, batang akar, cabang akar (pada dikotil), dan rambut-rambut akar. Sementara itu, struktur anatomi akar terbentuk oleh jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan stele (silinder pusat). Bagian-bagian akar tersebut tersusun berurutan dari luar ke dalam. Perhatikanlah Gambar 1.2! Untuk mengetahui struktur bagian dalam akar, anda dapat mengamatinya dengan cara membuat irisan melintang pada suatu bagian akar. Berikut diuraikan setiap bagian dari anatomi akar. Perhatikan Tabel 1.1. Tabel 1.1. Struktur Jaringan Penyusun Akar No Bagian Ciri-ciri 1 Epidermis - terdiri atas satu lapis sel, susunan sel-sel rapat, dinding sel tipis sehingga mudah dilewati air. - Sel epidermis akar dapat mengalami modifikasi menjadi rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan. 2 Korteks - terletak langsung di bawah epidermis, tersusun berlapis-lapis, selselnya tidak tersusun rapat sehingga memiliki banyak uang antar sel dan dinding selnya tipis. - Korteks sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim, kolenkim, serta sklerenkim. Parenkim pada korteks beberapa jenis tmbuhan berfungsi untuk menyimpan makanan cadangan 3 Endodermis - merupakan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. - Endodermis berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dan dinding selnya mengalami gabus dari suberin dan kutin sehingga membentuk penebalan berupa pita yang disebut pita kaspari. 4 Silinder pusat (stele) - Perisikel merupakan lapisan terluar dari stele dan terletak di sebelah dalam endodermis. Jaringan perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar dan berperan dalam pertumbuhan sekunder - Berkas pengangkut terdiri dari xilem dan floem. - Empulur terdiri atas parenkim dan terletak di bagian paling dalam atau di antara berkas pengangkut.

12 Gambar 13. Struktur Anatomi Akar (Sumber: Reece at.al., 2011) b. Perbedaan Struktur Akar Tumbuhan Dikotil dan Monokotil Anda telah mempelajari jaringan penyusun akar secara umum. Bagaimana struktur jaringan penyusun akar tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil? Apa perbedaan di antara keduanya? Perhatikan tabel berikut ini. Tabel 1.2. Perbedaan Struktur Akar Tumbuhan Dikotil dan Monokotil No Pembeda Akar dikotil Akar monokotil 1 Xilem Berbentuk bintang di pusat, tersusun radial / membentuk jari-jari bersamasama dengan floem Berdekatan dengan floem 2 Floem Di antara jari-jari yang dibentuk xilem Berdekatan dengan xilem dan tidak dipisahkan oleh kambium

13 2. Batang Gambar 14. Struktur Akar (a) Dikotil dan (b) Monokotil (Sumber: Reece at.al., 2011) Batang memiliki ciri-ciri mempunyai buku dan ruas, umumnya terletak di atas tanah. Batang biasanya berbentuk bulat dan tumbuh ke atas menuju cahaya matahari. Fungsi batang antara lain sebagai tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar, memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari, tempat tumbuhnya organ-organ generatif, efisiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih, pada tumbuhan tertentu, sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya berupa umbi atau rimpang. a. Jaringan penyusun batang Secara umum struktur jaringan penyusun batang tumbuhan terdiri atas tiga bagian, yaitu epidermis, korteks, dan stele. Adapun struktur jaringan penyusun batang (dari luar ke dalam) beserta ciri-cirinya dijelaskan dalam Tabel 1.3. berikut. Tabel 1.3. Karakteristik Struktur Jaringan Penyusun Batang No Jaringan Ciri-ciri

14 1 Epidermis - Tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antarsel, dinding luar terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kehilangan air yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer - Aktivitas kambium gabus adalah melakukan pertukaran gas melalui celah yang disebut lentisel. - Derivat epidermis antara lain sel silika dan sel gabus, misalnya pada batang tanaman tebu. 2 Korteks - Tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan berdinding tipis, banyak ruang antarsel. - Terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan penguat tubuh. - Sel-sel korteks sebelah dalam yang mengandung amilum disebut floeterma (sarung tepung) 3 Silinder pusat (stele) - Lapisan terluar disebut perisikel. - Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut (xilem dan floem ) Secara umum, struktur akar dan batang tumbuhan sama, yaitu terdiri atas bagianbagian epidermis, korteks, dan stele. Akan tetapi, secara anatomis struktur batang Monocotyledoneae berbeda dengan Dicotyledoneae. Struktur batang Dicotyledoneae berbeda dengan batang Monocotyledoneae, karena terdapat jaringan kambium pada batang Dicotyledoneae. Berdasarkan letaknya, kambium ada dua tipe sebagai berikut. a) Kambium vaskular, kambium terletak di antara berkas pengangkut dan parenkim. b) Kambium intervaskular, kambium terletak di antara dua berkas pengangkut. b. Perbedaan struktur batang dikotil dan batang monokotil Adapun perbedaan struktur batang pada tumbuhan dikotil dan monokotil secara umum dapat anda lihat dalam tabel berikut. Tabel 1.4. Perbedaan Karakteristik Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil No Pembeda Batang dikotil Batang monokotil 1 Pembuluh angkut - Tipe kolateral terbuka ( letak xilem dan floem berdampingan, antara xilem ada kambium) - Xilem dan floem tersusun dalam lingkaran 2 Kambium Ada Tidak ada - Kolateral tertutup (antara xilem dan floem tidak ada kambium) - Xilem dan floem tersebar

15 Gambar 15. Struktur Batang Muda Dikotil (kiri) dan Monokotil (kanan) (Sumber: Reece at.al., 2011) Batang merupakan organ tumbuhan yang selalu mengalami pertumbuhan memanjang. Hal ini disebabkan pada bagian ujung batang terdapat titik tumbuh atau jaringan meristem batang. Untuk menjelaskan proses pertumbuhan pada batang terdapat dua teori, yaitu teori histogen dari Hanstein, dan teori tunika korpus dari Schmidt. Teori Histogen Menurut teori ini, pada batang terdapat tiga lapisan titik tumbuh, yaitu titik tumbuh pada lapisan luar yang membentuk epidermis disebut dermatogen, titik tumbuh pada lapisan tengah untuk membentuk korteks, yang disebut periblem, dan titik tumbuh bagian dalam untuk membentuk stele disebut plerom. Teori Tunika Korpus Berbeda dengan teori histogen, teori tunika korpus menyatakan bahwa titik pertumbuhan pada tumbuhan terbagi menjadi dua lapisan, yaitu titik tumbuh lapisan pinggir dan titik tumbuh lapisan dalam. Pada bagian pinggir menurut teori ini terdiri dari sel-sel yang aktif melakukan pembelahan yang menyebabkan adanya perluasan pada bagian titik tumbuh. Sel-sel ini disebut tunika. Di bagian dalam terdapat sel-sel yang aktif membelah ke segala arah dan melakukan proses diferensiasi. Sel-sel ini disebut korpus yang letaknya selalu berada di sebelah dalam tunika. Berdasarkan sifat pertumbuhannya, percabangan pada batang dan akar dibedakan menjadi pertumbuhan eksogen dan endogen. Pertumbuhan eksogen, yaitu pertumbuhan calon cabang batang yang muncul di antara bakal daun di bagian bawah titik tumbuh, sedangkan pertumbuhan endogen terjadi pertumbuhan calon cabang akar yang tumbuh akibat adanya aktivitas perisikel atau perikambium.

16 c. Aktivitas Kambium pembuluh Gambar 16. Anatomi Batang Sebuah Pohon (Sumber: Reece at.al., 2011) Pada batang Dikotil terjadi pertumbuhan batang sekunder. Pertumbuhan ini terjadi karena aktivitas kambium pembuluh yang mengakibatkan pertambahan diameter batang. Oleh karena itu, jaringan kambium sering disebut titik tumbuh sekunder. Kambium pembuluh menghasilkan xilem sekunder kearah dalam dan floem sekunder ke arah luar. Apabila cadangan makanan cukup banyak, misalnya pada musim penghujan, selsel kambium membelah membentuk sel-sel baru. Pada musim kemarau atau makanan cadangan berkurang, sel-sel kambium tidak membelah sehingga tidak ada penambahan xilem dan floem. Aktivitas kambium menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun (annual ring), yaitu lingkaran atau lapisan yang menunjukkan kambium melakukan pembelahan dan pada saat kambium tidak melakukan kegiatan. Lingkaran tahun berbentuk lapisan melingkar berselangseling berupa garis dan berguna untuk memperkirakan umur pohon. Pembentukan sel-sel baru pada kambium menyebabkan sel-sel korteks terdesak ke arah epidermis sehingga lapisan epidermis menjadi sobek-sobek. Lapisan korteks yang terdesak membentuk lapisan sel meristematik atau sel yang selalu membelah dan disebut kambium gabus (felogen). Kambium gabus menghasilkan dua tipe sel, yaitu ke arah luar membentuk jaringan gabus (felem) dan ke arah dalam membentuk jaringan feloderm. Jaringan gabus terdiri atas sel-sel mati yang dilapisi suberin (zat gabus) dan bersifat tidak tembus air maupun udara sehingga dapat berfungsi untuk melindungi lapisan yang ada di dalamnya. Lapisan feloderm adalah sel-sel hidup yang terdiri atas sel-sel parenkim. Adanya jaringan gabus menyebabkan udara tidak leluasa masuk ke dalam bagian sel hidup di bagian dalam. Namun, di antara jaringan gabus terdapat lentisel, yaitu celah sebagai jalan masuk dan keluarnya udara ke sel-sel hidup di sebelah dalam jaringan gabus. 3. Daun Salah satu organ yang sangat memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan adalah daun. Mengapa demikian? Karena pada daun terjadi proses fotosintesis yang menghasilkan berbagai bahan makanan untuk pertumbuhan. Fotosintesis dapat berlangsung di daun karena daun memiliki jaringan parenkim yang mengandung klorofil. Selain klorofil, pada daun terdapat kloroplas (sel pembentuk klorofil), epidermis, dan berkas pembuluh angkut (xilem dan floem). Fungsi daun membuat makanan melalui proses fotosintesis, sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, menyerap CO2 dari udara.

17 a. Struktur jaringan penyusun daun Sebagaimana telah anda ketahui bahwa daun merupakan organ tumbuhan yang berperan penting dalam fotosintesis. Fungsi tersebut memungkin untuk dilakukan oleh daun karena memiliki struktur jaringan yang mendukung. Perhatikan karakteristik struktur jaringan penuyusun daun pada tabel berikut. Tabel 1.5. Struktur Jaringan Penyusun Daun No Jaringan Ciri-ciri 1 Epidermis - Berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. - Epidermis daun terdiri atas 2 bagian yaitu epidermis atas dan epidermis bawah. Umumnya epidermis atas lebih tebal karena dilapisi kutikula untuk mencegah penguapan yang terlalu besar - Pada epidermis terdapat stomata untuk berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan - Derivat epidermis antara lain: trikoma dan sel kipas. 2 Mesofil - Terletak di antara epidermis atas dan bawah - Mesofil terdiri atas: a. jaringan palisade (jaringan pagar tiang) : sel-selnya rapat dan berbentuk lonjong, mengandung banyak kloroplas untuk proses fotosintesis b. jaringan spons (Jaringan bunga karang) :terdapat ruang antar sel (sel-selnya tidak rapat) yang memudahkan terjadinya pertukaran gas. Pada jaringan spons, terdapat kloroplas yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jaringan palisade. 3 Berkas pengangkut Terdiri atas xilem dan floem yang terletak di tulang daun, cabang daun, dan urat daun Gambar 17. Anatomi Daun (Sumber: Reece at.al., 2011)

18 4. Bunga Bunga merupakan modifikasi dari organ pokok tumbuhan. Bunga mempunyai bentuk dan warna yang beranekaragam. Bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan berbiji. Adapun bagian-bagian bunga dapat dilihat pada Tabel.1.6. berikut. Tabel 1.6. Struktur Bunga dan Karakteristiknya No Bagian bagian bunga Ciri-ciri 1 Kelopak bunga (calix) - Biasanya berwarna hijau tetapi ada pula kelopak yang berwarna selain hijau, sehingga tampak seperti mahkota bunga, mis : bougenvil - melindungi bunga pada waktu bunga masih muda yang berbentuk kuncup bunga 2 Mahkota bunga (corolla) - ukurannya lebih besar dari kelopak - memiliki warna yang menarik, memiliki bau yang harum dan sedap yang berfungsi sebagai daya tarik serangga dalam proses penyerbukan - melindungi alat kelamin bunga sebelum terjadinya penyerbukan 3 Benang sari (stamen) - sebagai alat perkembangbiakan jantan pada bunga Terdiri dari : tangkai sari dan kepala sari 4 Putik (psitilium) - sebagai alat perkembangbiakan betina pada bunga Terdiri dari : bakal buah, tangkai putik dan kepala putik Gambar 18. Bagian-bagian Bunga (Sumber: Reece at.al., 2011) Berdasarkan kelengkapan bagian-bagiannya bunga terdiri dari Bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap memiliki seluruh bagian-bagian bunga, sedangkan

19 bunga tidak lengkap tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian bunga. Berdasarkan kelengkapan alat reproduksi terbagi menjadi bunga sempurna, yaitu bunga yang memiliki benang sari dan putik, dan bunga tidak sempurna yaitu bunga yang hanya memiliki salah satu alat kelamin bunga, benang sari atau putik. 5. Buah dan Biji Buah merupakan bakal buah yang telah mengalami fertilisasi. Buah berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Buah terdiri atas 3 bagian, yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Perhatikan Tabel berikut. Tabel 1.7. Bagian-bagian Buah No Bagian buah Keterangan 1 Lapisan luar (eksokarp) Lapisan luar disebut juga kulit buah. Kulit buah pada tumbuhan ada yang keras dan ada yang lunak. Kulit buah pada buah kering umumnya keras, misalnya kacang tanah, tapi ada juga yang memilki eksokarp tipis yaitu tomat 2 Lapisan tengah (mesokarp) lapisan ini disebut daging buah. Contoh pada mangga dan apel 3 Lapisan dalam (endokarp) Lapisan paling dalam yang mengelilingi biji. Endokarp ada yang tebal dan keras, mis: pada buah kelapa Gambar 19. Bagian-Bagian Buah Pada tumbuhan berbiji, biji merupakan alat perkembangbiakan utama karena mengandung calon tumbuhan baru. Biji terdiri dari kulit biji, tali pusar, dan inti biji. Perhatikan bagian-bagian biji pada Tabel 1.8 dan Gambar 20. Tabel 1.8. Bagian-bagian biji No Bagian Buah Keterangan 1 Kulit biji Merupakan bagian terluar biji 2 Tali pusar /tangkai biji lapisan ini disebut daging buah. Contoh pada mangga dan apel 3 Inti biji Lapisan paling dalam yang mengelilingi biji. Endokarp ada yang tebal dan keras, mis: pada buah kelapa

20 Gambar 20. Bagian-bagian Biji (Sumber: Reece at.al., 2011) Gambar 21. Perbedaan umum organ dikotil dan monokotil 6. Sifat Totipotensi dan Kultur Jaringan a. Sifat Totipotensi pada Tumbuhan Sel tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi tanaman yang sempurna bila diletakkan dalam lingkungan yang sesuai. Kemampuan semacam itu dinamakan totipotensi. Totipotensi dikembangkan sebagai dasar dalam pengembangan tumbuhan secara invitro atau kultur jaringan. Menurut Suryowinoto (1991) kultur berarti budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama karena itu kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman

21 baru yang mempunyai sifat seperti induknya. Sedangkan budidaya tanaman yang dilaksanakan dalam suatu wadah (kontainer) atau botol-botol dengan media khusus dan alatalat serba steril dinamakan invitro. Tanaman-tanaman yang direkayasa reproduksi melalui kultur jaringan umumnya tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti anggrek, tembakau, karet, cokelat dan kopi. b. Beberapa Teknik Kultur Jaringan - Meristem culture, budidaya jaringan dengan menggunakan eksplan dari jaringan muda atau meristem. - Pollen culture/anther culture, menggunakan eksplan dari pollen atau benang sari. - Protoplas culture, menggunakan eksplan dari protoplas. - Chloroplas culture, menggunakan kloroplas untuk keperluan fusi protoplas. - Somatic cross (bilangan protoplas/fusi protoplas), menyilangkan dua macam protoplas, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat baru. c. Manfaat Teknik Kultur Jaringan Beberapa manfaat teknik kultur jaringan adalah sebagai berikut: - Untuk menghasilkan tanaman baru dalam jumlah besar dalam waktu singkat dengan sifat dan kualitas sama dengan induknya. - Mendapatkan tanaman yang bebas dari virus dan penyakit. - Menciptakan varietas baru, yaitu dengan cara menggabungkan plasma dari sel-sel yang berbeda dalam satu spesies lalu menumbuhkannya melalui kultur jaringan. - Melestarikan jenis tanaman yang hampir punah. - Mempertahankan keaslian sifat-sifat tanaman. RANGKUMAN Selamat, Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1 tentang sel, jaringan dan organ tumbuhan. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari dalam kegiatan belajar ini adalah sebagai berikut. Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu jenis jaringan meristem (embrional) dan jaringan permanen (jaringan dewasa). Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dibedakan menjadi: jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut Secara umum, tumbuhan terdiri atas daun, batang, dan akar yang tersusun atas berbagai jaringan. Struktur anatomi akar dari urutan terluar ke dalam adalah epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele). Pada endodermis, terdapat bagian yang menebal serta mengandung suberin dan lignin. Pada akar dikotil, xilem dikelilingi oleh floem. Sementara itu, pada akar monokotil, xilem dan floem berselang-seling membentuk lingkaran.

22 Struktur anatomi batang dari urutan terluar ke dalam adalah epidermis, korteks, dan silinder pusat (stele). Pada bagian korteks batang terdapar sklerenkim dan kolenkim untuk memperkuat tubuh tumbuhan. Pada tanaman dikotil, terjadi pertumbuhan sekunder yaitu terbentuknya lingkaran tahun dengan adanya aktivitas kambium. Tipe pembuluh angkut pada tanaman dikotil adalah tipe kolateral terbuka, antara xilem dan floem terdapat kambium. Tipe pembuluh angkut pada tanaman monokotil adalah tipe kolateral tertutup, antara xilem dan floem tidak ada kambium. Jaringan penyusun daun terdiri dari epidermis, mesofil (jaringan palisade dan spons), dan jaringan pengangkut (xilem dan floem). Bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif paa tumbuhan. Bagian-bagian bunga yaitu, kelopak (calix), mahkota (corolla), benang sari (stamen), putik (pistilium). Buah merupakan bakal buah yang telah mengalami fertilisasi. Buah berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Buah terdiri atas tiga bagian yaitu eksokarp, mesokarp, dan endokarp. Pada tumbuhan berbiji, biji merupakan alat perkembangbiakan utama karena mengandung calon tumbuhan baru. Biji terdiri atas kulit biji, tali pusar, dan inti biji.

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI KELAS: VIII E KELOMPOK TIKUS NAMA ANGGOTA : I KADEK ANGGA PRIMANTARA PUTRA ( 1 ) NI PUTU BELDA KUSUMANING SRI DEWI ( 2

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5 ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan

Lebih terperinci

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun. Bab 6 Struktur Tumbuhan Sumber: Encarta 2005 Gambar 6.1 Tumbuhan di taman Coba kamu perhatikan tumbuhan yang ada di sekitarmu! Tentunya keadaan tumbuhan tersebut berbedabeda, seperti ada yang batangnya

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN MERISTEM STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. CIRI-CIRI : 1.Dinding

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan cadangan makanan Susunan anatomis akar dikotil

Lebih terperinci

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil JARINGAN TUMBUHAN Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil TUMBUHAN Organ Vegetatif : Akar, Batang, Daun Organ Generatif : Bunga, Buah, Biji Tersusun atas jaringan Sistem Jaringan Atas dasar tingkat perkembangan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar Dikembangkan oleh: Wiwit Febriani Dr. Hadi Suwono, M.Si Dra. Sunarmi, M.Pd Jurusan Biologi FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG April 2013 Modul Jaringan Tumbuhan untuk

Lebih terperinci

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN L/O/G/O STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Oleh : Syubbanul Wathon, S.Si., M.S.i PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2016) Struktur & Perkembangan STRUKTUR BANGUNAN/ SUSUNAN PERKEMBANGAN BERUBAH

Lebih terperinci

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

BIOLOGI UMUM (MIP612112) BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. overview 1. Pengertian jaringan 2. Jenis jaringan tumbuhan a. Berdasarkan penyusunnya Jaringan sederhana Jaringan kompleks b. Berdasarkan tingkat perkembangannya

Lebih terperinci

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August Jaringan Tumbuhan SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Jaringan Meristem Jaringan embryonal Jaringan meristematik Jaringan inisial Ciri-ciri : 1. Ukuran kecil 2. Dinding sel tipis 4.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 1. Urutan organisasi kehidupan dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah A. B. C. D. Sel-jaringan-organ-sistem organ-

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN (AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, BUAH, DAN BIJI) I. A K A R Berdasarkan asalnya, akar ada 2 macam : 1. Akar Primer : Akar pertama yang tumbuh dari lembaga yang terkandung

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR 8.1 Struktur Umum Akar Akar merupakan bagian organ tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar tumbuh dan berkembang di bawah permukaan tanah. Bentuk dan ukuran akar sangat

Lebih terperinci

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Meristem interkalar (meristem antara) : terdapat di jaringan dewasa (diantara meristem primer). Cth : pangkal ruas batang Jaringan Tumbuhan 1. Jaringan Meristem (Embrional)

Lebih terperinci

JARINGAN TUMBUHAN. Delayota Science Club Maret 2011

JARINGAN TUMBUHAN. Delayota Science Club Maret 2011 JARINGAN TUMBUHAN Delayota Science Club Maret 2011 Jaringan Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki asal, struktur, dan fungsi yang sama. Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua macam: Jaringan embrional:

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil DISUSUN OLEH : Irwin Septian F05110003 Kelompok VII PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS

Lebih terperinci

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan I. JARINGAN A.Pengertian Jaringan Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk

Lebih terperinci

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013 3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN Jenis sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA : Biologi : XI / 2 (dua) Kurikulum : 2013 Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan

Lebih terperinci

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR Ria mahardika 109016100072 No Teks Dasar Revisi Proposisi Mikro 1. Pertumbuhan Sekunder Batang Kambium Pembuluh dan Pembentukan Jaringan Pembuluh Sekunder. Kambium

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1 1. Berikut ini merupakan beberapa fungsi daun pada tumbuhan, kecuali Tempat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI Jl. Ki AgengGiring 3 Telp / Fax (0274) 391158 Wonosari Gunungkidul

Lebih terperinci

JARINGAN. Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem

JARINGAN. Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem JARINGAN Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem Jaringan dasar Jaringan dermal Jaringan pembuluh Meristem Meristem Primer ditemukan pada

Lebih terperinci

sumber : Encarta Encyclopedia Photo.Inc/Walker/Science Source

sumber : Encarta Encyclopedia Photo.Inc/Walker/Science Source 1. Jaringan Meristem MACAM MACAM JARINGAN TUMBUHAN Jaringan meristem adalah jaringan yang terus-menerus membelah. Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 2, yaitu : a. Jaringan

Lebih terperinci

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN Pokok bahasan : Struktur anatomi organ, pertumbuhan primer & sekunder tumbuhan tinggi. Beberapa proses fisiologi tumbuhan : 1. Transpor air 2. Translokasi fotosintat 3. Pertumbuhan

Lebih terperinci

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah. 1. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.2 Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/ddpng

Lebih terperinci

PENGHALUSAN TEKS DASAR

PENGHALUSAN TEKS DASAR PENGHALUSAN TEKS DASAR Ria Mahardika 109016100072 Unit Enam Bab: Bentuk dan fungsi tumbuhan Sub Bab: Struktur dan pertumbuhan tumbuhan Sub Sub Bab: Pertumbuhan tumbuhan Sub Sub Sub Bab: Pertumbuhan sekunder:

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4 Jaringan Daun dan Sifat Totipotensi Tumbuhan

Kegiatan Belajar 4 Jaringan Daun dan Sifat Totipotensi Tumbuhan Kegiatan Belajar 4 Jaringan Daun dan Sifat Totipotensi Tumbuhan Dikembangkan oleh: Wiwit Febriani Dr. Hadi Suwono, M.Si Dra. Sunarmi, M.Pd Jurusan Biologi FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG April 2013 Modul

Lebih terperinci

Gambar 2. Meristem apeks pucuk pada Coleus

Gambar 2. Meristem apeks pucuk pada Coleus JARINGAN MERISTEM Pada awal perkembangan tumbuhan, seluruh sel memiliki kemampuan membelah, pada tahap selanjutnya pembelahan sel terjadi hanya di bagian-bagian tertentu. Jaringan yang masih memiliki kemampuan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN Di susun oleh ; SYAYID NURROFIK 1404020003 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2015 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI Daftar Isi.. 1 Kata Pengantar.. 2 Standar Kompetensi. 3 Indikator Pembelajaran... 4 Tujuan Pembelajaran. 4 Bagian-bagian

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 38 Jl. Raya Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta Selatan 12610 Telepon: 7270865, Fax: 7872056 ULANGAN TENGAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara struktural dan fungsional. Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Pada tahun 1665 seorang ilmuwan

Lebih terperinci

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN Nama Anis Lucky Sistiyani NIM 135100107121011 Jurusa THP n Kelas D Kelom O9 pok 4 PRE-LAB PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN 1. Apa yang dimaksud dengan sel eukariotik? Eukariotik berasal dari kata eu yang artinya

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Bagian-bagian Tumbuhan SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Mars Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Bagian-bagian Tumbuhan Tumbuh-tumbuhan banyak ditemui di lingkungan sekitar

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1 1. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1 Perhatikan gambar jaringan tumbuhan berikut http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/zzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.png

Lebih terperinci

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN Jaringan pembuluh pada tumbuhan terdiri dari xilem yang merupakan jaringan pengangkut air dan floem sebagai jaringan penangkut bahan organik (bahan makanan). Xilem dan floem

Lebih terperinci

MODUL BIOLOGI SMP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

MODUL BIOLOGI SMP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MODUL BIOLOGI SMP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Oleh : Palupi Asti Utami Universitas Negeri Yogyakarta Universitas Negeri Yogyakarta 1 Jaringan pada tumbuhan a. Jaringan kolenkim Kolenkim merupakan

Lebih terperinci

mustofa Tujuan Pembelajaran :

mustofa Tujuan Pembelajaran : Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendiskribsikan keragaman dan system organisme kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme Struktur organisasi kehidupan dimulai

Lebih terperinci

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik DUNIA TUMBUHAN Ciri-ciri tumbuhan : - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik - Beradaptasi terhadap lingkungan darat - Mempunyai pergiliran keturunan : - Generasi saprofit

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN 7. ORGAN BATANG. Organ yang paling penting pada tumbuhan adalah batang, akar, daun, buga dan buah yang di dalamnya terdapat biji.

POKOK BAHASAN 7. ORGAN BATANG. Organ yang paling penting pada tumbuhan adalah batang, akar, daun, buga dan buah yang di dalamnya terdapat biji. POKOK BAHASAN 7. ORGAN BATANG Organ yang paling penting pada tumbuhan adalah batang, akar, daun, buga dan buah yang di dalamnya terdapat biji. 7.1 Struktur Umum Batang Batang merupakan bagian tumbuhan

Lebih terperinci

Peta Konsep. Kata Kunci. xilem korteks floem parenkim epidermis hama dan penyakit. 100 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Struktur akar. Struktur dan fungsi akar

Peta Konsep. Kata Kunci. xilem korteks floem parenkim epidermis hama dan penyakit. 100 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Struktur akar. Struktur dan fungsi akar Peta Konsep Struktur dan fungsi akar Struktur akar Jalannya air pada tumbuhan Fungsi akar Struktur dan Fungsi Organ pada Tumbuhan Struktur dan fungsi batang Struktur batang Fungsi batang Peranan pembuluh

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus PERTEMUAN 1 Tujuan Instruksional Umum Memahami Konsep Biologi dan Asal Mula Kehidupan Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa mampu men jelaskan : 1. Pengertian biologi 2. Ruang lingkup biologi 3. Hubungan

Lebih terperinci

REVISI PROPOSISI MIKRO DAN PROPOSISI MAKRO TEKS DASAR

REVISI PROPOSISI MIKRO DAN PROPOSISI MAKRO TEKS DASAR Ria Mahardika 1099016100072 REVISI PROPOSISI MIKRO DAN PROPOSISI MAKRO TEKS DASAR No Proposisi Mikro Proposisi Makro I Proposisi Makro II 1. 1. Kambium Pembuluh dan Pembentukan Jaringan Pembuluh Sekunder.

Lebih terperinci

JARINGAN PADA TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM, JARINGAN PARENKIM, JARINGAN KOLENKIM, JARINGAN SKLERENKIM)

JARINGAN PADA TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM, JARINGAN PARENKIM, JARINGAN KOLENKIM, JARINGAN SKLERENKIM) LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN JARINGAN PADA TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM, JARINGAN PARENKIM, JARINGAN KOLENKIM, JARINGAN SKLERENKIM) Nama Dosen : Muhammad Efendi, M. Si Nama Asisten

Lebih terperinci

9/19/2011 KONSEP JARINGAN -*ALGAE (GANGGANG) KOLONI - FUNGI (JAMUR) PLECTENCHYM, PROSENCHYM, PSEUDOPARENCHYM

9/19/2011 KONSEP JARINGAN -*ALGAE (GANGGANG) KOLONI - FUNGI (JAMUR) PLECTENCHYM, PROSENCHYM, PSEUDOPARENCHYM JARINGAN DALAM TUMBUHAN KONSEP JARINGAN JARINGAN : SUATU RANGKAIAN KESATUAN (KUMPULAN) SEL-SEL YANG MEMPUNYAI BENTUK, UKURAN DAN FUNGSI YANG SAMA SEL-SEL DALAM SUATU JARINGAN TERTENTU MEMPUNYAI BENTUK,

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11BIO01UTS Version : 2016-09 halaman 1 01. Sel adalah satuan unit dasar kehidupan. Pernyataan tentang definisi sel tersebut

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN 3. JARINGAN DEWASA

POKOK BAHASAN 3. JARINGAN DEWASA POKOK BAHASAN 3. JARINGAN DEWASA 3.1 Pendahuluan Sel-sel yang menyusun jaringan dewasa merupakan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel meristem. Set-sel meristem setelah membelah mengalami pendewasaan yaitu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar Menurut Sarwono (2005) ubijalar tergolong tanaman palawija. Tanaman ini membentuk umbi di dalam tanah. Umbi itulah yang menjadi produk utamanya. Ubijalar digolongkan ke

Lebih terperinci

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Air mempunyai peranan sangat penting karena air merupakan bahan pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh makhluk

Lebih terperinci

Bagian aerial tumbuhan terdiri atas batang dengan organ-organ lateral. Pada umumnya tegak, tetapi bisa juga horizontal atau plagiotrop.

Bagian aerial tumbuhan terdiri atas batang dengan organ-organ lateral. Pada umumnya tegak, tetapi bisa juga horizontal atau plagiotrop. Bagian aerial tumbuhan terdiri atas batang dengan organ-organ lateral. Pada umumnya tegak, tetapi bisa juga horizontal atau plagiotrop. Fase vegetatif organ lateral adalah daun (dengan sifat pertumbuhan

Lebih terperinci

JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN OLEH : Kelompok : 2 Desi Nur Indah Sari (F05109021) Saptiansyah Syafrizal (F05109018) Wari Ismanuddin (F05109032)

Lebih terperinci

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Topik Bahasan: Sel, Jaringan, dan Organ Transport Air dan Nutrisi Pertumbuhan dan Perkembangan

Lebih terperinci

MAKALAH IPA 2 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

MAKALAH IPA 2 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MAKALAH IPA 2 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN OLEH KELOMPOK III 1. Okafani Sari Muliawati (11312241003) 2. Sri Kusyani (11312241014) 3. Nuri Kiswandari (11312241023) 4. Candra Dewi P (11312241027)

Lebih terperinci

Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada Tumbuhan JARINGAN TUMBUHAN Jaringan pada Tumbuhan Tunas apikal terdiri dari meristem apikal Kambium vaskuler Kambium (meristem lateral) Meristem yang akan membentuk akar lateral Akar lateral Meristem apikal akar

Lebih terperinci

Representasi teks makro *teks dasar* Ria mahardika

Representasi teks makro *teks dasar* Ria mahardika 1 Representasi teks makro *teks dasar* Ria mahardika 109016100072 1 1. Kambium Pembuluh dan Pembentukan Jaringan Pembuluh Sekunder. 2 2. Pengertian kambium.(2 generalisasi) 3 4 3. Kerja kambium.(3 generalisasi)

Lebih terperinci

Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan

Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan Bab 3 Tujuan Pembelajaran Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan; mendeskripsikan

Lebih terperinci

- - STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN - - dlp6tumbuhan

- - STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN - - dlp6tumbuhan - - STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp6tumbuhan Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2 1. Jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls adalah... Jaringan limfa Jaringan darah Jaringan saraf Jaringan epitel Kunci Jawaban

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.3 1. Jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls adalah... Jaringan darah Jaringan limfa Jaringan saraf Jaringan epitel Kunci

Lebih terperinci

XII biologi KTSP & K-13. Kelas PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

XII biologi KTSP & K-13. Kelas PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan KTSP & K-13 Kelas XII biologi PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian serta perbedaan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.2

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.2 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.2 1. pertumbuhan pada meristim lateral mengakibatkan... pertumbuhan premier pertumbuhan skunder pertumbuhan funsi sel perubahan struktur

Lebih terperinci

Hand out Biologi XII IA 3 KKN PPL UNM ANGK. V

Hand out Biologi XII IA 3 KKN PPL UNM ANGK. V Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Liliriaja Mata Pelajaran: Biologi Kelas/Semester : XII / Ganjil Alokasi waktu : 8 x 45 menit I. Standar kompetensi 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Lebih terperinci

5. PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh waktu pemberian GA3 terhadap pertumbuhan tanaman leek

5. PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh waktu pemberian GA3 terhadap pertumbuhan tanaman leek 5. PEMBAHASAN Pembahasan mengenai pengaruh waktu pemberian Giberelin (GA 3 ) terhadap induksi pembungaan dan pertumbuhan tanaman leek (Allium ampeloprasum L.) meliputi umur berbunga, tinggi tanaman, jumlah

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Tujuan Pembelajaran: 1. Mengidentifikasi faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan 2. Merancang percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan 3. Menentukan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGAMATAN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

LAPORAN PENGAMATAN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL LAPORAN PENGAMATAN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL Nama Kelompok : 1. Andaria (05) 2. Angelita Kusuma Bkis (07) 3. Dava Athallah V (12) 4. Dimas Pratama (13) 5. Nico Natanael (23) 6. Tri Indah R (32) TAHUN

Lebih terperinci

Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Tumbuhan

Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Tumbuhan Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Tumbuhan Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan merupakan suatu proses

Lebih terperinci

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Materi Pembelajaran Ringkasan Materi: Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Berikut ini adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas IV yaitu tentang bagian-bagian

Lebih terperinci

Panduan Praktikum. Botani. Tahun Akademik 2015/2016. Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc

Panduan Praktikum. Botani. Tahun Akademik 2015/2016. Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc Panduan Praktikum Botani Tahun Akademik 2015/2016 Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG KARAWANG 2016 PENGAMATAN

Lebih terperinci

Struktur Anatomi Biji

Struktur Anatomi Biji Struktur Anatomi Biji BAB I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Biji merupakan sumber makanan yang penting bagi hewan dan manusia. Mempunyai biji merupakan salah satu ciri tumbuhan spermatophyta. Bagi tumbuhan

Lebih terperinci

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN Titik Irawati, SP. MP Retno Dwi Andayani, SP. MP PERTEMUAN KE-1 Kontrak Kuliah dan Pendahuluan MILE STONE Kontrak Kuliah Pendahuluan KONTRAK KULIAH KULIAH Kuliah SELALU menggunakan

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN 9. ORGAN DAUN

POKOK BAHASAN 9. ORGAN DAUN POKOK BAHASAN 9. ORGAN DAUN Daun merupakan organ yang berfungsi sebagai pusat fotosintesis. Secara morfologi bentuk, ukuran serta struktur daun sangat bervariasi. Daun dapat berbentuk tunggal atau majemuk.

Lebih terperinci

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO LAMPIRAN

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO LAMPIRAN REVISI DAN PROPOSISI MIKRO LAMPIRAN Ria mahardika 109016100072 No Teks Dasar Revisi Proposisi Mikro 1. GAMBAR 35.13 Lokasi meristem utama: gambaran umum pertumbuhan tumbuhan. Meristem adalah sel-sel yang

Lebih terperinci

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya BAB 2 Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Pada hari Minggu, Nina dan Siti pergi ke rumah Dimas. Di sana, mereka melihat Dimas sedang bekerja membantu ayah Dimas memindahkan bibit mangga yang dibeli ayahnya

Lebih terperinci

Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi

Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi Lihatlah gambar di samping! Gambar tersebut menunjukkan struktur yang kokoh bukan? Gambar tersebut adalah gambar permukaan

Lebih terperinci

BAGAN DUDUK DAUN DAN ANATOMI DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 ACICE (H ) HASTUTI (H411122) ANDI SITTI RAHMA (H411122)

BAGAN DUDUK DAUN DAN ANATOMI DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 ACICE (H ) HASTUTI (H411122) ANDI SITTI RAHMA (H411122) STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN BAGAN DUDUK DAUN DAN ANATOMI DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 ACICE (H41112012) HASTUTI (H411122) ANDI SITTI RAHMA (H411122) ABDI KHALIK DJ (H41112252)

Lebih terperinci

Ujung akar dilindungi oleh tudung akar (root cap) yang menutupi meristem apikal akar yg. terus menerus membelah.

Ujung akar dilindungi oleh tudung akar (root cap) yang menutupi meristem apikal akar yg. terus menerus membelah. AKAR 1 Akar Fungsi : jangkar bagi tumbuhan di dalam tanah; penyerap air & garam mineral; organ penyimpan makanan Sistem perakaran tumbuhan : akar serabut (monokotil) & akar tunggang (dikotil) Tipe perakaran

Lebih terperinci

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Sumber: Kamus Biologi Bergambar, 2005 Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Drs. M. Syarif, M.Si STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK GURU SMP Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) untuk Program BERMUTU Hak

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png

Lebih terperinci

Struktur, Pertumbuhan dan Perkembangan TUMBUHAN

Struktur, Pertumbuhan dan Perkembangan TUMBUHAN Struktur, Pertumbuhan dan Perkembangan TUMBUHAN Eva Tyas Utami Capaian Pembelajaran Memahami karakteristik tumbuhan Memahami definisi struktur dan pertumbuhan pd tanaman Memahami hirarki sel- jaringan-

Lebih terperinci

Deskripsi Anatomi Tanaman Katuk dan Patah Tulang

Deskripsi Anatomi Tanaman Katuk dan Patah Tulang Deskripsi Anatomi Tanaman Katuk dan Patah Tulang Anatomi Batang Patah Tulang Pengamatan anatomi secara mikroskopis pada tanaman patah tulang dilakukan untuk melihat susunan sel penyusun organ tanaman.

Lebih terperinci

Sel merupakan unit dasar Komponen Sel Tumbuhan kehidupan. Setiap organisme

Sel merupakan unit dasar Komponen Sel Tumbuhan kehidupan. Setiap organisme SEL DAN JARINGAN SEL Sel merupakan unit dasar kehidupan. Setiap organisme hidup tersusun atas sel, suatu ruangan kecil yang dikelilingi oleh membran dan berisi cairan/larutan kimia yang pekat. Sel mengandung

Lebih terperinci

JARINGAN PARENKIM DAN PENYOKONGNYA ABSTRAK

JARINGAN PARENKIM DAN PENYOKONGNYA ABSTRAK JARINGAN PARENKIM DAN PENYOKONGNYA NURLILAYANTI 1407025059 Program Studi Biologi, Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman Samarinda

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Karakteristik Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Alam (IPA) di SD/MI setiap satuan pendidikan disadarkan pada pemberdayaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Karakteristik Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Alam (IPA) di SD/MI setiap satuan pendidikan disadarkan pada pemberdayaan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Strategi dalam Pembelajaran IPA 1. Karakteristik Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD/MI setiap

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan. membahas. Struktur dan fungsi organ tumbuhan. Proses pengangkutan pada tumbuhan. Sistem jaringan pada tumbuhan

Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan. membahas. Struktur dan fungsi organ tumbuhan. Proses pengangkutan pada tumbuhan. Sistem jaringan pada tumbuhan Bab VII STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN Tujuan Pembelajaran - Kamu dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. - Kamu dapat mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan

Lebih terperinci

Lampiran. Ria mahardika

Lampiran. Ria mahardika Ria mahardika 109016100072 Lampiran No Gambar dan Teks Asli Penghapusan Penyisipan Teks Dasar 1. GAMBAR 35.13 Lokasi meristem utama: gambaran umum pertumbuhan tumbuhan. Meristem adalah populasi sel-sel

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi : SMP N I Kota Mungkid : IPA Biologi : Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan Kelas/ Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Biologi

Antiremed Kelas 11 Biologi Antiremed Kelas 11 Biologi Persiapan UTS Doc. Name: AR11BIO01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. Bila suatu gedung bertingkat dianalogikan dengan sebuah organisme, maka sel bisa dianalogikan sebagai? (A)

Lebih terperinci