BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH"

Transkripsi

1 SALINAN BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, M enimbang M engingat a. bahw a dalam rangka m eningkatkan d erajat kesehatan m asy arak at di K abupaten K aranganyar diperlukan peningkatan upaya k eseh atan perseorangan d an upaya k eseh atan m asyarakat; b. bahw a pelaksanaan upaya k eseh atan perseorangan dan upay a k eseh atan m asy arakat m em erlukan dukungan pem biayaan salah satu n y a m elalui D ana Alokasi K husus Non Fisik Bidang K esehatan p ada D inas k esehatan, P uskesm as, d an L aboratorium K esehatan c. bahw a g u n a m eningkatkan m u tu p elaksanaan, efisiensi dan efektifitas pengelolaan D ana Alokasi K husus Non Fisik Bidang K esehatan p ada D inas K esehatan dan P uskesm as serta k esesu aian dengan k etentu an p erundangan, perlu m enetapkan p e tu n ju k pelaksanaan pengelolaan d ana Alokasi K husus Non fisik Bidang K esehatan; d. bahw a b erd asark an pertim bangan sebagaim ana terseb u t dalam h u ru f a, h u ru f b d an h u ru f c perlu m enetapkan P eratu ran B upati ten tan g Petunjuk P elaksanaan Pengelolaan D ana Alokasi K husus Non Fisik B idang K esehatan. 1. U ndang-u ndang Nomor 13 T ah u n 1950 tentang P em bentukan D aerah-daerah K abupaten Dalam Lingkungan Provinsi Ja w a Tengah;

2 2. U ndang-u ndang Nomor 17 T ah u n 2003 tentang K euangan Negara (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ah u n 2003 Nomor 47, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 4286); 3. U ndang-u ndang Nomor 40 T ahun 2004 tentang Sistem Ja m in a n Sosial Nasional (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2004 Nomor 150, T am bahan L em baran Negara Repulik Indonesia Nomor 4456); 4. U ndang-u ndang Nomor 12 T ah u n 2011 tentang P em bentukan P eratu ran P erundang-undangan (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2011 Nomor 82, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. U ndang-u ndang Nomor 5 T ahun 2014 tentang A paratur Sipil Negara (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ah u n 2014 Nomor 6, T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5494); 6. U ndang-u ndang Nomor 23 T ahun 2014 tentang Pem erintahan D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 244, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaim ana telah diubah beberapa kali terakhir dengan U ndang-u ndang Nomor 9 T ah u n 2015 tentang P erubahan kedua a ta s U ndang-u ndang Nomor 23 T ahun 2014 tentang Pem erintahan D aerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T ahun 2015 Nomor 58, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. P eratu ran Pem erintah Nomor 58 T ah u n 2005 tentang Pengelolaan K euangan D aerah (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2005 Nomor 140, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. P eratu ran Pem erintah Nomor 27 T ah u n 2014 tentang Pengelolaan B arang Milik N egara/ D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 92, T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5533);

3 9. P eratu ran Presiden Nomor 12 T ah u n 2013 tentang Ja m in a n K esehatan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2013 Nomor 29) sebagaim ana telah d iu b ah beberapa kali terak h ir dengan P eraturan Presiden Nomor 28 T ahun 2016 ten tan g P erubahan Ketiga Atas P eraturan Presiden Nomor 12 T ahun 2013 ten tan g Ja m in a n K esehatan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2016 Nomor 62); 10. P eratu ran Menteri Dalam Negeri Nomor 13 T ahun 2006 ten tan g Pedom an Pengelolaan K euangan D aerah, sebagaim ana telah diubah beberapa kali terakhir dengan P eraturan M enteri D alam Negeri Nomor 21 T ahun 2011 tentang P erubahan K edua a ta s P eraturan M enteri Dalam Negeri Nomor 13 T ah u n 2006 tentang P edom an Pengelolaan K euangan D aerah; 11. P eratu ran Menteri K esehatan Nomor 75 T ahun 2014 tentang Pu sat K esehatan M asyarakat; 12. P eratu ran M enteri K esehatan Nomor 46 T ahun 2015 tentang A kreditasi Puskesm as, Klinik Pratam a, Tem pat P raktek M andiri Dokter d an T em pat P raktek M andiri D okter Gigi; 13. P eratu ran M enteri Dalam Negeri Nomor 19 T ahun 2016 ten tang Pedom an Teknis D aerah; Pengelolaan B arang Milik 14. P eratu ran Menteri K esehatan Nomor 61 T ahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan D ana Alokasi Non Fisik Bidang K esehatan T ahun A nggaran 2018; 15. P eratu ran Bupati K aranganyar Nomor 105 T ahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan K euangan D aerah (Berita D aerah K abupaten K aranganyar T ahun 2017 Nomor 105);

4 MEMUTUSKAN : M en etap k an PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK BIDANG KESEHATAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 D alam P eratu ran B upati ini yang dim aksud dengan: 1. D aerah adalah K abupaten K aranganyar. 2. Pem erintah D aerah adalah B upati sebagai u n su r penyelenggara Pem erintah D aerah yang m em im pin p elak san aan u ru sa n pem erintahan yang m enjadi kew enangan daerah otonom. 3. B upati adalah B upati K aranganyar. 4. D inas K esehatan adalah D inas K esehatan K abupaten K aranganyar 5. U nit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah u n s u r p elaksana teknis p ada Dinas. 6. P u sat K esehatan M asyarakat yang selanjutnya disebut P uskesm as adalah fasilitas pelayanan yang m enyelenggarakan upaya k eseh atan m asy arakat dan upay a k eseh atan perseorangan tingkat pertam a, dengan lebih m engutam akan upaya prom otif d an préventif, u n tu k m encapai derajat k eseh atan m asy arakat yang setinggi-tingginya di D aerah. 7. A nggaran P endapatan dan B elanja Negara yang selanjutnya disingkat dengan APBN adalah rencana keuangan ta h u n a n pem erintah negara yang disetujui oleh Dewan Perw akilan Rakyat.

5 8. B antu an O perasional K esehatan yang selanjutnya disingkat BOK adalah b a n tu a n pem erintah p u sa t kepada Pem erintah D aerah u n tu k m en d u k u n g operasional p u sk esm as dalam rangka pencapaian program prioritas nasional, k h u su sn y a kegiatan prom otif d an préventif, sebagai bagian dari upaya k eseh atan m asyarakat. 9. D ana Alokasi K husus Bidang K esehatan yang selanjutnya disebut DAK Bidang K esehatan adalah dana yang dialokasikan dalam APBN kepada D aerah dengan tu ju a n u n tu k m em bantu m endanai kegiatan yang m eru p ak an u ru sa n D aerah sesuai dengan prioritas. 10. D ana Alokasi K husus Non Fisik yang selanjutnya disebut DAK Non Fisik Bidang K esehatan adalah d ana yang dialokasikan dalam APBN kepada D aerah dengan tu ju an u n tu k m em bantu m endanai kegiatan yang beru p a BOK, A kreditasi Puskesm as, A kreditasi R um ah Sakit, A kreditasi Laboratorium K esehatan D aerah dan Jam in an P ersalinan (Jam persal). 11. A kreditasi Puskesm as adalah p engakuan yang diberikan oleh lem baga independen penyelenggara akreditasi yang d itetapkan oleh Menteri setelah m em enuhi standar akreditasi. 12. A kreditasi laboratorium k eseh atan daerah yang selanjutnya disebut akreditasi Labkesda adalah su a tu pengakuan yang diberikan oleh departem en kesehatan kepada laboratorium k eseh atan yang telah m em enuhi sta n d a r yang telah ditetapkan. 13. D ana Ja m in a n Persalinan yang selanjutnya disebut Ja m p ersa l adalah anggaran DAK Non Fisik u n tu k m endekatkan akses d an m encegah terjadinya keterlam batan penanganan pada ibu ham il, ibu bersalin, nifas dan bayi b aru lahir teru tam a di daerah sulit akses ke fasilitas k eseh atan m elalui R um ah T unggu K elahiran (RTK).

6 14. Upaya K esehatan B ersum ber Daya M asyarakat yang selanjutn ya disingkat UKBM adalah salah sa tu w ujud n y ata peran serta m asy arakat dalam pem bangunan k esehatan. 15. R um ah T unggu K elahiran yang selanjutnya disingkat RTK adalah su a tu bentu k UKBM, b eru p a tem pat (ru m a h /b a n g u n a n tersendiri) yang d a p at digunakan u n tu k tem pat tinggal sem entara bagi ibu ham il yang a k an m elahirkan hingga nifas, term asu k bayi yang dilahirkannya serta pendam pingnya (suam i/ k elu arg a/ kader k eseh atan ). 16. A nggaran P endapatan dan B elanja D aerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah ren cana keuangan ta h u n a n pem erintahan d aerah yang d ib ah as dan disetujui bersam a Pem erintah D aerah dan Dewan Perw akilan Rakyat D aerah dan ditetapkan dengan p e ra tu ran daerah. 17. Perangkat D aerah adalah u n su r p em b antu kepala daerah p ada Dewan Perwakilan R akyat D aerah dalam penyelenggaraan U nsur Pem erintah yang m enjadi kew enangan D aerah. 18. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA ad alah pejabat pem egang kew enangan penggunaan anggaran u n tu k m elaksanakan tugas pokok dan fungsi P erangkat D aerah yang dipim pinnya. 19. K uasa Pengguna Anggaran yang selan ju tn y a disingkat KPA adalah Pejabat Pelaksana Program dan Kegiatan Perangkat D aerah dan bertanggungjaw ab kepada pejabat PA. 20. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah pejabat pada u n it kerja Perangkat D aerah yang m elaksanakan sa tu a ta u beberapa kegiatan dari s u a tu program sesuai dengan bidang tugasnya.

7 21. B endahara Pengeluaran adalah Pegawai Negeri Sipil yang m em punyai tugas m enerim a, m enyim pan, m em bayarkan, m en a tau sa h a k an, m engelola k euangan Perangkat D aerah dan m em pertanggungjaw abkan u an g yang m enjadi kew enangannya sesuai dengan k eten tu an yang berlaku. 22. B en d ah ara Pengeluaran Pem bantu ad alah Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan oleh B upati, sesuai u su la n kepala Perangkat D aerah u n tu k m elaksanakan sebagian kew enangan B endahara Pengeluaran sesuai dengan k ete n tu an yang berlaku. 23. P em bantu B endahara Pengeluaran ad alah Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan oleh Kepala Perangkat D aerah selaku Pengguna Anggaran u n tu k m em b antu B endahara P engeluaran dalam m elaksanakan tu g asn y a sesuai unit kerja yang ditentukan. 24. Tim Pendam ping A kreditasi adalah Pegawai Negeri Sipil yang telah tersertifikasi pelatihan pendam ping akreditasi d an ditetapkan dengan S u ra t K eputusan Kepala Perangkat D aerah selaku Pengguna Anggaran. BAB II ASAS DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Pengelolaan DAK Non Fisik Bidang K esehatan d ilak san ak an berd asark an a sa s : a. tertib; b. taat; c. efektif; d. efisien; e. ekonom is; f. tran sp aran ; g. tanggung jaw ab; h. keadilan; i. k epatu tan ; dan j. m anfaat u n tu k m asyarakat.

8 (2) A sas tertib sebagaim ana dim aksud p ada h u ru f a adalah bahw a DAK Bidang K esehatan dikelola secara tepat w aktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti adm inistras! yang d ap at dipertanggungjaw abkan. (3) A sas ta a t sebagaim ana dim aksud p ada h u ru f b adalah bahw a pengelolaan DAK Bidang K esehatan h a ru s berpedom an pada p eratu ran p eru n d an g -u n d an g an yang berlaku, terk ait statu sn y a sebagai u an g negara/d aerah. (4) A sas efektif sebagaim ana dim aksud pada h u ru f c m eru p ak an pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, dengan cara m em bandingkan m asukan dengan keluaran. (5) A sas efisien sebagaim ana dim aksud p ada h u ru f d m eru p ak an pencapaian kelu aran yang m aksim urn dengan m asu k an terten tu a ta u penggunaan m asukan teren d ah u n tu k m encapai k elu aran terten tu. (6) A sas ekonom is sebagaim ana dim aksud pada h u ru f e berarti m en d ap atk an m asu k an dengan kualitas dan k u a n tita s terten tu pada tingkat harga yang terendah dan k elu aran yang standar. (7) A sas tra n sp a ra n sebagaim ana dim aksud p ada h u ru f f m eru p ak an prinsip keterb u k aan yang m em ungkinkan setiap fihak term asu k m asy arakat u n tu k m engetahui dan m en d ap atk an akses inform asi selu as-lu asn y a tentang DAK Non Fisik Bidang K esehatan. (8) A sas tanggung jaw ab sebagaim ana dim aksud pada h u ru f g m erupakan perw ujudan kew ajiban seseorang u n tu k m em pertanggungjaw abkan pengelolaan dan pengendalian sum ber daya dan p elak san aan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam ran g k a pencapaian tu ju a n yang telah ditetapkan. (9) Asas keadilan sebagaim ana dim aksud pada h u ru f h ad alah keseim bangan pem bagian kew enangan dan p e n d an a an a ta u keseim bangan pem bagian hak dan kew ajiban berd asark an pertim bangan yang obyektif, sesuai dengan ketentu an yang berlaku.

9 (10) A sas k ep atu tan sebagaim ana dim aksud p ada h u ru f i bahw a tindakan a ta u su a tu sikap yang dilakukan dengan w ajar dan proporsional, seiring dengan nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan m asy arak at setem pat. (11) A sas m anfaat u n tu k m asy arakat sebagaim ana dim aksud p ada h u ru f j bahw a DAK Non Fisik B idang K esehatan d iu tam ak an u n tu k pem enuhan k e b u tu h a n operasional P uskesm as, berd asark an skala prioritas. Pasal 3 P engelolaan DAK Non Fisik B idang K eseh atan b e rtu ju a n u n tu k : a. m en d u k u n g penyediaan d ana pem bangunan bidang k eseh atan u n tu k m encapai target prioritas nasional bidang kesehatan; b. m en d u k u n g penyediaan d a n a operasional bagi P uskesm as dalam m enjalankan upaya kesehatan; c. m endukung penyediaan d ana bagi penyelenggaraan m anajem en P uskesm as dan D inas K esehatan dalam p elak san aan target prioritas nasional bidang kesehatan; d. m engaktifkan penyelenggaraan m anajem en Puskesm as m ulai dari perencanaan, p en g g erak an /p elak san aan lokakarya m ini sam pai dengan evaluasi; e. m eningkatkan akses dan m u tu pelayanan k eseh atan bagi Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas serta Bayi B aru Lahir; dan f. m eningkatkan m anajem en m u tu dan m anajem en pelayanan k eseh atan di Puskesm as. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 P em anfaatan DAK Non Fisik Bidang K esehatan m eliputi kegiatan : a. BOK; b. A kreditasi Puskesm as; c. Jam p ersal;

10 d. A kreditasi L abkesda; dan e. D istribusi obat dan e-logistik. Pasal 5 (1) Kegiatan BOK sebagaim ana dim aksu d dalam Pasal 4 h u ru f a m eliputi : a. BOK u n tu k Puskesm as; b. BOK u n tu k D inas K esehatan; (2) Pengelolaan dan pem anfaatan d a n a BOK sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1) tercan tu m dalam Lam piran I P eratu ran Bupati ini. Pasal 6 (1) Kegiatan A kreditasi P uskesm as sebagaim ana dim aksud Pasal 4 h u ru f b m eliputi : a. w orkshop P endukung Im plem entasi Akreditasi Puskesm as; b. pendam pingan A kreditasi P uskesm as; dan c. survei A kreditasi Puskesm as. (2) Pengelolaan dan pem anfaatan d ana Akreditasi P uskesm as sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1) tercan tu m dalam Lam piran II P eraturan B upati ini. Pasal 7 (1) Kegiatan Jam p ersal sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 4 h u ru f c m eliputi : a. ru ju k an persalinan dari ru m ah ke fasilitas pelayanan k eseh atan yang kom peten; b. sewa dan operasional R um ah T unggu Kelahiran (RTK); c. pelayanan k asu s kom plikasi dan risiko tinggi pada ibu ham il, pertolongan persalinan, KB paska persalinan dan peraw atan bayi b a ru lahir; dan d. belanja d u k u n g an m anajem en. (2) Pengelolaan dan pem anfaatan d ana Jam persal sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) tercan tu m dalam Lam piran III P eraturan B upati ini.

11 Pasal 8 Kegiatan A kreditasi Labkesda sebagaim ana dim aksud Pasal 4 h u ru f d m eliputi : a. persiapan akreditasi m elalui kegiatan w orkshop akreditasi; b. bim bingan teknis akreditasi; dan c. survey ak red itasi. Pasal 9 Kegiatan D istribusi obat dan e-logistik sebagaim ana dim aksud pasal 4 h u ru f e m eliputi kegiatan distribusi obat, vaksin dan B ahan Médis H abis Pakai (BMHP) serta d u k u n g an pem anfaatan sistem inform asi a ta u aplikasi logistik obat dan BMHP secara elektronik di Instalasi Perbekalan Farm asi. BAB IV PENGELOLAAN KEUANGAN DAK NON FISIK BIDANG KESEHATAN Pasal 10 S tru k tu r organisasi pengelola keuangan DAK Non Fisik Bidang K esehatan sebagai berikut : a. PA; b. KPA BOK UPT Puskesm as; c. PPTK DAK Non Fisik Pada D inas K esehatan; d. PPTK BOK UPT Puskesm as; e. B endahara Pengeluaran; f. Pem bantu B endahara Pengeluaran BOK; g. Pem bantu B endahara Pengeluaran Jam persal; h. Pem bantu B endahara Pengeluaran A kreditasi Puskesm as; i. Pem bantu B endahara Pengeluaran A kreditasi Labkesda; j. B endah ara Pengeluaran BOK UPT P uskesm as; k. S atu an Kerja BOK pada D inas K esehatan; dan l. Tim Pengelola Jam p ersal pada D inas K esehatan.

12 Pasal 11 (1) Kepala D inas K esehatan selaku PA sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 10 h u ru f a m em punyai tugas m enetapkan S atu an Kerja dan Tim Pengelola DAK Non Fisik Bidang K esehatan selaku pelak san a kegiatan DAK Non Fisik pada D inas K esehatan. (2) Kepala D inas K esehatan selaku PA berw enang dan bertanggung jaw ab a ta s tertibnya p e n atau sah a an anggaran DAK Non Fisik Bidang k eseh atan yang dialokasikan pada Perangkat D aerah yang dipim pinnya, term asu k m elakukan pem eriksaan k as yang dikelola oleh B endahara Pengeluaran sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Pasal 12 (1) KPA BOK P uskesm as sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 10 h u ru f b m em punyai tugas: a. m enetapkan PPTK BOK UPT P uskesm as dan staf teknis kegiatan BOK; b. m engelola anggaran yang d ik u asak a n oleh PA; c. m enandatangani su ra t perin tah m em bayar - langsung (SPM-LS) dan su ra t perintah m em bayar - tam bah uang (SPM-TU); dan d. m engaw asi pelaksanaan anggaran yang d ikuasakan oleh PA. (2) KPA BOK P uskesm as berw enang dan bertanggung jaw ab a ta s tertibnya p e n atau sah a an anggaran BOK yang dialokasikan, term asuk m elakukan pem eriksaan kas yang dikelola oleh B endahara Pengeluaran sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.

13 Pasal 13 PPTK sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 10 h u ru f c dan d m em punyai tugas : a. m enyusu n k ebutu h an b a ra n g /ja sa d an ren cana jadw al p elak san aan kegiatan serta m engkoordinasikannya dengan panitia pengadaan u n tu k p elaksanaan kegiatan pengadaan b aran g /jasa; b. m engendalikan p elaksanaan kegiatan; c. m elaporkan perkem bangan p elak san aan kegiatan; d. m enyiapkan dokum en anggaran a ta s beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan; e. bertanggung jaw ab a tas pencapaian target, sa sa ran dan m an faat kegiatan yang dikendalikannya; f. m em b antu m enyiapkan p e rja n jia n /k o n tra k dengan pihak penyedia b aran g /jasa; g. m elaporkan p elak san aan /p en y elesaian kegiatan yang m enjadi tanggung jaw ab pelak san a kegiatan kepada PA d an / a ta u KPA; dan h. m enyiapkan berita acara serah terim a a set dan / atau hasil pekerjaan kepada PA a ta u KPA a ta u yang pelaporannya disam paikan kepada B upati setelah kegiatan dinyatakan selesai. Pasal 14 B endahara Pengeluaran sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 10 h u ru f e m em punyai tugas m enerim a, m enyim pan, m em bayarkan, m e n a tau sa h a k an dan m em pertanggungjaw abkan pengeluaran uang. Pasal 15 P em bantu B endahara Pengeluaran BOK sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 10 h u ru f f m em punyai tugas m em b antu B endahara Pengeluaran dalam m en a tau sa h a k an pengelolaan keuangan BOK.

14 Pasal 16 P em bantu B endahara Pengeluaran Ja m p ersa l sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 10 h u ru f g m em punyai tugas m em b antu B endahara Pengeluaran dalam m en a tau sa h a k an pengelolaan keuangan Jam persal. Pasal 17 P em bantu B endahara Pengeluaran A kreditasi Puskesm as sebagaim ana dim aksud dalam pasal 10 h u ru f h m em punyai tugas m em bantu B endahara Pengeluaran dalam m e n a tau sa h a k an pengelolaan k euan g an Akreditasi Puskesm as. Pasal 18 P em bantu B endahara Pengeluaran A kreditasi Laboratorium K esehatan D aerah sebagaim ana dim aksud dalam pasal 10 h u ru f i m em punyai tugas m em bantu B en d ah ara Pengeluaran dalam m en a tau sa h a k an pengelolaan k euangan Akreditasi Laboratorium K esehatan D aerah. Pasal 19 B endahara Pengeluaran BOK P uskesm as sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 10 h u ru f j m em punyai tugas m enerim a, m enyim pan, m em bayarkan, m e n a tau sa h a k an dan m em pertanggungjaw abkan pengeluaran u a n g BOK Puskesm as. Pasal 20 (1) S atu an Kerja BOK D inas K esehatan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 10 h u ru f k terdiri dari Ketua, Sekretaris dan anggota yang d itetapkan dengan K eputusan Kepala D inas K esehatan selaku PA. (2) S a tu an Kerja D inas K esehatan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) m em punyai tugas :

15 a. m elaksanakan kegiatan BOK D inas K esehatan sesuai dengan kew enangannya; b. m engendalikan p elaksanaan kegiatan; c. m elaporkan perkem bangan p elak san aan kegiatan; d. m engesahkan dokum en pertanggungjaw aban p elak san aan kegiatan BOK D inas K esehatan; dan e. m engelola keuangan S atu an Kerja, p ada Dinas K esehatan dan bertanggungjaw ab kepada PA melalui PPTK. Pasal 21 (1) Tim Pengelola Jam p ersal p ada D inas K esehatan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 10 h u ru f 1 terdiri dari K etua, Sekretaris dan anggota yang d itetap k an dengan K eputusan PA. (2) Tim Pengelola Jam p ersal sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1 ) m em punyai tugas : a. m elak san ak an kegiatan Jam p ersal D inas K esehatan sesuai dengan kew enangannya; b. m engendalikan p elaksanaan kegiatan; c. m elaporkan perkem bangan p elak san aan kegiatan; d. m engesahkan dokum en pertanggungjaw aban pelaksanaan kegiatan Jam p ersal D inas K esehatan; dan e. m engelola keuangan S atu an Kerja, p ada D inas K esehatan dan bertanggungjaw ab kepada PA m elalui PPTK. BAB V MEKANISME PENYALURAN, PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DANA ALOKASI KHUSUS Pasal 22 (1) P enyaluran DAK Non Fisik Bidang K esehatan kepada P uskesm as dilaksanakan secara sem esteran dengan k eten tu an :

16 a. sem ester 1 (satu) paling cepat bulan Februari; dan b. sem ester 2 (dua) paling cepat bulan Juli. (2) P enyaluran DAK Non Fisik Bidang K esehatan sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1) ditetapkan m asing-m asing sebesar 50 % (lima p u lu h persen) dari pagu alokasi. (3) B unga D ana Alokasi K husus Non Fisik Bidang K esehatan m eru p ak an P endapatan D aerah dan h a ru s disetor ke Kas D aerah setiap akhir bulan. Pasal 23 (1) Pencairan DAK Non Fisik Bidang K esehatan pada P uskesm as dilaksanakan paling lam a 14 hari kerja setelah Pem erintah D aerah m enerim a perm intaan penyaluran d ana BOK dari Kepala Puskesm as. (2) Pencairan DAK Non Fisik Bidang K esehatan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) d ilaksanakan dengan k eten tu an : a. BOK, Akreditasi Labkesda, A kreditasi P uskesm as m elalui SPP/SPM /SP2D TU; b. D istribusi obat dan e-logistik serta jam p ersal m elalui m ekanism e SPP/SPM /SP2D GU/LS. (3) Pencairan d ana BOK, akreditasi L abkesda d an Akreditasi P uskesm as, m elalui m ekanism e SPP/SPM /SP2D TU dengan k eten tu an b atas setor sisa d a n a TU paling lam bat 3 (tiga) bulan. Pasal 24 (1) Pertanggungjaw aban keuangan DAK Non Fisik Bidang K esehatan pada D inas K esehatan dan UPT Labkesda dilakukan oleh PA, B endahara Pengeluaran, PPTK, dan Pem bantu B endahara Pengeluaran. (2) Pertanggungjaw aban keuangan BOK p ada Puskesm as dilakukan oleh KPA, B endahara Pengeluaran BOK P uskesm as dan PPTK.

17 (3) D okum en pertanggungjaw aban DAK Non Fisik Bidang K esehatan disim pan oleh m asing-m asing pelak san a / pengelola. BAB VI MONITORING, EVALUASI DAN PENGAWASAN Pasal 25 (1) M onitoring, Evaluasi dan Pengaw asan d ilaksanak an oleh Kepala D inas, Tim S atu an Kerja BOK d an Tim Pengelola DAK Non Fisik sesuai dengan p e ra tu ra n perundangundangan. (2) M onitoring, evaluasi dan pengaw asan DAK Non Fisik bidang k eseh atan m encakup kinerja program dan kinerja keuangan. (3) T ata cara m onitoring, evaluasi d an pengaw asan sebagaim ana dim aksud pada ayat (2) sebagai berikut : a. pengirim an laporan secara berjenjang sesuai form at dan w aktu yang telah ditetapkan; b. form at Laporan Realisasi P enggunaan DAK Non Fisik Bidang K esehatan triw ulanan kepada B upati sesuai dengan P eraturan M enteri K euangan Nomor 50/P M K.07/2017 sebagaim ana dalam lam piran IV P eratu ran B upati ini; c. form at pelaporan realisasi penggunaan DAK Non Fisik Bidang K esehatan kepada Kem enkes dilaporkan triw ulan p ada aplikasi e-renggar K em enterian K esehatan; d. pelaporan p elaksanaan DAK Non Fisik Bidang K esehatan u n tu k BOK d an Ja m p ersa l m engacu pada capaian program (sesuai indikator) R encana Strategis (Renstra) K em entrian K esehatan T ah u n ( ) dan RKP T ahun 2018 sesuai dengan m ekanism e dan k eten tu an yang su d ah ditetapkan; e. P uskesm as m engirim kan laporan p ada D inas K esehatan selanjutnya D inas K esehatan m engirim kan kepada B upati dan D inas K esehatan Provinsi;

18 f. U PT Labkesda m engirim kan laporan pada D inas K esehatan selanjutnya D inas K esehatan m engirim kan kepada B upati dan D inas K esehatan Provinsi; dan g. D inas K esehatan m elaporkan hasil p elaksanaan p en erap an aplikasi e-logistik/ aplikasi obat dan B ahan Médis H abis Pakai (BHMP) setiap triw ulan m elalui b an k d a ta p u sa t (bankdataelog.kem kes.go.id/ e-logistics). BAB VII PELAPORAN Pasal 26 (1) Pelaksana/P engelola kegiatan m enyam paikan laporan realisasi penyerapan dan laporan realisasi penggunaan D ana DAK Non Fisik kepada Kepala D inas K esehatan secara triw ulan dengan k eten tu an sebagai berikut : a. paling lam bat tanggal 5 April u n tu k triw ulan I; b. paling lam bat tanggal 5 Ju li u n tu k triw ulan II; c. paling lam bat tanggal 5 O ktober u n tu k triw ulan III; d. paling lam bat tanggal 7 J a n u a ri ta h u n anggaran berikutnya u n tu k triw ulan IV. (2) Setelah m enerim a laporan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) selanjutnya Kepala D inas K esehatan m enyam paikan laporan realisasi penyerapan dan laporan realisasi penggunaan D ana DAK Non Fisik Bidang K esehatan kepada B upati dan Kepala D inas K esehatan Provinsi secara triw ulan dengan k eten tu an sebagai berikut : a. paling lam bat tanggal 7 April u n tu k triw ulan I; b. paling lam bat tanggal 7 Ju li u n tu k triw ulan II; c. paling lam bat tanggal 7 O ktober u n tu k triw ulan III; dan d. paling lam bat tanggal 10 J a n u a ri ta h u n anggaran berikutnya u n tu k triw ulan IV. (3) Je n is Pelaporan sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1) m eliputi : a. laporan triw ulan yang m em uat jen is kegiatan, lokasi kegiatan, realisasi keuangan, realisasi Fisik dan

19 perm asalah an dalam pelaksanaan kegiatan; b. laporan ru tin b u lan an capaian program (sesuai indikator R encana Kerja Pem erintah (RKP) T ahun 2018 d an R encana Strategis (Renstra) K em em entrian K esehatan T ahun ( ); dan c. laporan ta h u n a n DAK Non Fisik yang m em uat hasil kinerja sa tu ta h u n m eliputi realisasi keuangan, realisasi fisik, dan capaian program. (4) Form at laporan realisasi penyerapan d an laporan realisasi penggunaan D ana Alokasi K husus Non Fisik Bidang K esehatan sebagaim ana terseb u t dalam Lam piran IV P eratu ran B upati ini. BAB VIII PENUTUP Pasal 27 P eratu ran B upati ini m ulai berlaku p ada tanggal diundangkan. Agar setiap orang m engetahuinya, m em erintahkan pengundangan P eratu ran B upati ini dengan penem pataannya dalam B erita D aerah K abupaten K aranganyar. D itetapkan di K aranganyar p ada tanggal 9 J a n u a ri 2018 BUPATI KARANGANYAR ttd JULIYATMONO D iundangkan di K aranganyar Pada tanggal 9 J a n u a ri 2018 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR ttd SAMSI BERITA DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN NOMOR 8 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR Kepala Bagiati Hukum, ZU HADIDH NIP. 19'

20 I LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2018 PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BOK m eru p ak an b a n tu a n pem erintah p u sa t k epad a pem erintah daerah u n tu k m endukung operasional p u sk esm as dalam ran g k a pencapaian program k eseh atan prioritas nasional bidang k esehatan, k h u su sn y a kegiatan prom otif dan préventif sebagai bagian dari upaya k e seh a tan m asyarakat. BOK d iarah k an u n tu k m endekatkan petugas k eseh atan kepada m asyarakat dan m em berdayakan m asy arak at m elalui m obilisasi k ad er k eseh atan u n tu k berperan aktif dalam pem bangunan k eseh atan yang dilakukan m elalui pendekatan keluarga. Pem anfaatan BOK p ada ta h u n 2018 b u k a n h anya u n tu k operasional p u sk esm as dan fungsi m anajem en, te tapi ju g a u n tu k peningkatan peran D inas K esehatan sebagai fasilitas ru ju k an U paya K esehatan M asyarakat (UKM) sekunder. APBD. D alam pengelolaannya BOK m enggunakan m ekanism e B. T ujuan 1. T ujuan U m um a. M eningkatkan akses dan m u tu pelayanan k e seh a tan u n tu k upaya k eseh atan prom otif dan préventif di wilayah kerja, yang dilaksanakan teru tam a m elalui pendekatan keluarga m enuju keluarga sehat; dan b. M eningkatkan fungsi ru ju k an Upaya k eseh atan M asyarakat sekunder dalam m endukung pelayanan U paya K esehatan M asyarakat Prim er di Puskesm as. 2. T ujuan K husus a. M enyelenggarakan Program Indonesia S eh at dengan Pendekatan keluarga;

21 b. M enyelenggarakan upaya kesehatan prom otif d an préventif u tam an y a pelayanan di lu ar gedung; c. M enyelenggarakan fungsi m anajem en u n tu k m endukung kinerja; d. M enyelenggarakan upaya k eseh atan bersum ber daya m asyarakat; e. M enyelenggarakan kerja sam a lintas sektoral dalam m endukung program kesehatan; f. M enyelenggarakan fungsi ru ju k an UKM di D inas K esehatan; C. S asaran 1. P uskesm as dan jaringannya; 2. D inas K esehatan. D. K ebijakan O perasional 1. D ana BOK d iarah k an u n tu k m eningkatkan kinerja p u sk esm as dan D inas K esehatan dalam upay a k eseh atan prom otif d an préventif; 2. D ana BOK u n tu k m endukung kelanjutan program Sanitasi Total B erbasis M asyarakat (STBM) dalam rangka m em p ertahan k an sta tu s desa stop buang air besar sem barangan (desa SBS); 3. D ana BOK dim anfaatkan u n tu k penyelenggaraan Program Indonesia S ehat m elalui P endekatan Keluarga; 4. D ana BOK dipergunakan u n tu k m endukung p e n u ru n a n prevalensi stunting, outbreak respond dan kegiatan lainnya yang terk ait pencapaian p rio ritas nasional; 5. P em anfaatan d a n a BOK bersinergi dengan sum ber d ana lain dengan m enghindari duplikasi dan tetap m engedepankan akuntab ilitas dan tran sp aransi. E. Ruang Lingkup Kegiatan BOK u tam an y a u n tu k upaya k eseh atan bersifat prom otif dan préventif disetiap jenjang pelayanan k eseh atan m eliputi: 1. BOK u n tu k puskesm as; dan 2. BOK u n tu k fasilitas ru ju k an upaya k eseh atan m asy arakat di D inas K esehatan.

22 F. Pem anfaatan D ana BOK 1. D ana BOK yang diterim a setiap jenjang d a p at dim anfaatkan u n tu k m em biayai kegiatan UKM meliputi: a. tran sp o rt lokal kegiatan di lu ar gedung dalam lingkup k abupaten, kecam atan dan d e sa /k e lu ra h a n bagi petugas keseh atan, lintas sektor term asu k kader kesehatan; b. p erjalanan dinas PNS dan non PNS; c. pem belian barang pakai habis; d. belanja b a h an /m ateria l u n tu k m en d u k u n g pelayanan prom otif dan préventif a n ta ra lain penggandaan m edia, reagen, rapid test/ tes cepat, b a h an PMT p enyuluhan dan PMT pem ulihan b erb ahan lokal; e. belanja cetak d an penggandaan; f. belanja m ak an an dan m inum an; g. penyelenggaraan rap at-rap at, sosialisasi, pertem u an koordinasi; h. honorarium PNS dan non PNS; i. belanja langganan ja s a internet; j. belanja tenaga fasilitator STBM yang diangkat m elalui BOK; dan k. belanja barang dan ja s a lain sesuai k e b u tu h a n program. 2. D ana BOK tidak d a p at dim anfaatkan u n tuk: a. b elan ja tid ak langsung; b. belanja modal; b. pem belian obat dan vaksin; c. pem eliharaan gedung dan kendaraan; d. biaya tran sp o rtasi ru ju k an pasien; e. ja sa p elayan an/p em erik saan (kecuali pem eriksaan sam ple terkait k eseh atan m asy arak at seperti kualitas air m inum, m akanan, u d ara, dan lain-lain); dan f. upay a k eseh atan kuratif, rehabilitatif, d an paliatif. G. Penggunaan D ana BOK G.l. P enggunaan di P usksm as D ana BOK yang diterim a d apat digunakan u n tu k m elak san ak an kegiatan dan upay a k eseh atan m asyarakat oleh p u sk esm as dan jarin g an n y a meliputi:

23 a. M enyelenggarakan kegiatan Program Indonesia S ehat dengan P endekatan K eluarga m eliputi p en d ataan keluarga secara total coverage, analisis data, intervensi berbagai m asalah k eseh atan yang ditem ukan serta m em elihara dan m em p ertah an k an k eseh atan keluarga secara terintegrasi; b. M enyelenggarakan berbagai U paya K esehatan M asyarakat esensial dan pengem bangan di wilayah keijanya term asu k pelayanan k eseh atan di lu ar gedung, pem enuhan k e b u tu h a n p endukung kegiatan pem berdayaan m asyarakat, dan kerjasam a lin tas sektoral; c. M enyelenggarakan fungsi m anajem en P uskesm as yang m eliputi Perencanaan, Penggerakan P elaksanaan/m ini lokakarya P uskesm as dan P engaw asan/p elaporan/p enilaian kinerja P uskesm as; d. M enyelenggarakan kegiatan pem icuan STBM; e. Kegiatan u n tu k m ew ujudkan desa STBM oleh sa n ita ria n /te n a g a k eseh atan lingkungan p uskesm as m eliputi : pem icuan, Identifikasi M asalah dan Analisis Situasi (IMAS) perilaku keseh atan, m onitoring p ask a pem icuan, pem buatan dan update peta sanitasi d an b u k u kader, kam panye cuci tangan pakai sab u n, kam panye hygiene sanitasi sekolah, dan surveilans kualitas air (pra dan p ask a konstruksi) serta verifikasi stop buang air besar sem barangan (SBS); f. Rincian dari m asing-m asing kegiatan sebagai b erik u t : Tabel I. R incian Kegiatan Penggunaan BOK di Puskesm as. No Upaya Je n is Pelayanan K esehatan Je n is Kegiatan 1 Kegiatan K esehatan 1 P endataan keluarga Program Indonesia S ehat dengan Pendekatan Keluarga M asyarakat 2 E ntry d a ta dalam aplikasi dan Analisis d a ta 3 Intervensi p ada keluarga 4 M em p ertah ankan/ Pem eliharaan keluarga seh at 2 Upaya K esehatan M asyarakat E sensial 2.1. Upaya 1 Pelayanan 1 Pelayanan an ten atal K esehatan Ibu an ten atal / ANC 2 Pem berian PMT ibu ham il

24 3 P elaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) 4 ~ 5 *6 P em antauan ibu ham il risiko tinggi P elaksanaan kelas ibu K em itraan bidan d u k u n Upaya 1 K esehatan N eonatus dan Bayi 2.3. Upaya K esehatan Anak Balita dan Pra Pelayanan ibu nifas Pelayanan ibu balita Pelayanan kesehatan neonatus 7 8 9" 7 2 T ~2 7 ~ Pelayanan 1 kesehatan bayi Pelayanan k eseh atan an ak balita dan pra sekolah Pelacakan k a su s kem atian ibu term asu k otopsi verbal Pem binaan pelayanan k eseh atan ibu P endataan sa sa ra n terpadu Pelayanan nifas term asu k KB P em antauan keseh atan ibu nifas P elaksanaan kelas ibu balita P elaksanaan kelas ibu balita BGM Pem eriksaan n eonatu s P em antauan k eseh atan neonatus term asu k n eo n atu s risiko tinggi Pelacakan kem atian néonatal term asu k otopsi verbal Tindak lan ju t Screening Hipothyroid Kongenital (SHK) P em antauan k eseh atan bayi (pengukuran p ertu m b u h an, p em antau an perkem bangan, pem berian vitam in A, im unisasi d a sar lengkap) P em antauan bayi risiko tinggi Pelacakan kem atian bayi term asuk otopsi verbal P endataan dan validasi d a ta ASI eksklusif P em antauan k eseh atan balita term asu k balita risiko tinggi Pelacakan kem atian balita term asuk otopsi verbal

25 Sekolah 3 Pem berian PMT Penyuluhan/PM T Pem ulihan 4 K u n ju n g an/p elacak an balita kurang gizi 5 P em antauan garam di posyandu 2.4. Upaya Pelayanan 1 Pem binaan u sia sekolah, U K S/dokter K esehatan k eseh atan an ak kecil Anak U sia u sia sekolah, 2 Penjaringan p eserta didik (kelas 1, 7, Sekolah dan in stitu si dan 10) Remaja non institusi 3 Pem eriksaan berkala peserta didik 4 Pem berian TTD u n tu k rem aja putri 5 B ulan im unisasi a n a k sekolah 6 Pem binaan k e seh a tan di panti/l K S A /karang ta ru n a /re m a ja di tem pat ibadah 2.5 Im unisasi 1 Im unisasi 1 Pem bekalan kader im unisasi tentang d a sa r dan pengenalan program im unisasi, Im unisasi strategi kom unikasi, p elaksanaan L anjutan im unisasi, p e n cata tan d an pelaporan dan lain-lain sesuai k e b u tu h a n di lapangan 2 Pelayanan im unisasi ru tin baik im unisasi d a sa r m au p u n im unisasi B aduta di pos-pos pelayanan im unisasi term asu k sweeping jika diperlukan 3 a. Surveilans KIPI pelaksanaan im unisasi d a sa r d an im unisasi lan ju tan b. Analisis hasil investigasi k asu s KIPI p elak san aan im unisasi d a sa r dan im unisasi lanjutan 4 Forum kom unikasi im unisasi dan m asy arakat peduli im unisasi 5 P em antauan fasyankes yang m elayani im unisasi

26 6 Pengadaan KIE im unisasi 2 Im unisasi 1 Validasi c ak u p an im unisasi an ak A nak Sekolah (BIAS) sekolah 2 Pelayanan Im unisasi di sekolah 3 Surveilans Kl PI pelaksanaan im unisasi di sekolah 4 Sosialisasi pelaksanaan im unisasi BIAS kepada guru dan orang tu a m urid 3 Pelaksanaan 1 P endataan S asaran Kam panye M easles Rubella, Introduksi V aksin B aru, Crash Program, Backlog Fighting, Drop 2 Validasi hasil c ak u p an im unisasi dan Rapid Convinience A sse ssm en t (RCA). 3 Pem bekalan K ader Im unisasi tentang P elaksanaan K am panye M easles- Rubella, introduksi vaksin baru, Crash program, BLF dan ORI; strategi kom unikasi, p elak san aan im unisasi, p en catatan dan pelaporan dan lainlain sesuai k e b u tu h a n di lapangan Out Follow Up 4 a. A dvokasi/sosialisasi/ lokakarya (DOFU), dan Im unisasi dengan lintas program dan lintas sektor terk ait program im unisasi Dalam b R apat koordinasi (internai i Rangka program dengan lintas program Penanganan m au p u n lintas sektor) KLB 5 Surveilans KIP1 p elaksanaan (O utbreak K am panye M easles-rubella, Respon Im m unization introduksi vaksin b aru, crash program, backlog fighting, d a n / O RI) im unisasi dalam rangka penanganan KLB (outbreak respon im m unization / ORI)

27 2.6 Upaya K esehatan U sia Reproduksi 2.7 Upaya K esehatan Lanjut U sia 2.8 Upaya K esehatan Lingkungan Pelayanan kesehatan usia reproduksi Pelayanan k eseh atan lanjut usia Pelayanan K esehatan Lingkungan 6 Pem bekalan Petugas Im unisasi tentang Teknis P elaksanaan Kam panye M easles-rubella, introduksi vaksin b aru, C rash program, BLF, DOFU dan ORI; Penyuntikan yang am an, strategi kom unikasi dan lain-lain sesuai k e b u tu h a n di lapangan. 7 Pelayanan Im unisasi di Pos Pelayanan Im unisasi dan sweeping. 8 K asus KIPI pelaksanaan Kam panye M easles-rubella, introduksi vaksin baru, c ra sh program, BLF, DOFU dan im unisasi dalam ran g k a penanganan KLB (outbreak respon immunization / ORI) 1 Penyuluhan, orientasi, sosialisasi, k eseh atan reproduksi term asuk keluarga berencana 1 Pelayanan lan ju t u sia di Posbindu dan Posyandu Lansia 2 P em antauan lan sia resiko tinggi 1 Inspeksi k eseh atan lingkungan u n tu k tem p at-tem p at um um, tem pat pengelolaan m ak an an dan sa ran a air m inum 2 Pem eriksaan k u alitas air m inum, m ak anan, u d a ra d an bangunan. Pem eriksaan terdiri dari pengam bilan sam pel 3 O rientasi natural leader, STBM, penjam ah m ak an an dan kader kesling lainnya 4 Pem berdayaan m asy arakat m elalui kegiatan STBM, im plem entasi HSP di

28 2.9 U paya Prom osi K esehatan 2.10 Upaya Pencegahan dan pengendalian Pelayanan Prom osi kesehatan 1 Pencegahan dan p en g en d alian penyakit ru m ah tangga dan sekolah, rencana pengam anan air m inum di kom unal, MPAPHAST di k om unitas p asar rakyat, sekolah dan hôtel serta ben tu k pem berdayaan m asayarakat lainnya 5 Pem binaan p ask a pem berdayaan term asu k verifikasi desa yang m elak san ak an STBM, desa SBS dan TTU, TPM yang m em enuhi syarat 6 Validasi d a ta kesling 1 Penyegaran / refreshing, orientasi kader k eseh atan dalam upaya k eseh atan secara terpadu 2 Penyuluhan kelom pok, penyuluhan m assai ten tan g program kesehatan m asy arakat dan P2P 3 Survei m aw as diri, m usyaw arah m asy arakat desa 4 Advokasi tingkat desa, kecam atan bidang k eseh atan 5 Penggerakan k elu arg a/m asy arak at u n tu k m endukung program k eseh atan m asy arak at dan P2P 6 P em binaan/pendam pingan m asyarakat, kelom pok kesehatan m asy arakat d an P2P 7 Penggalangan d u k u n g an m asyarakat, lintas sektor, d u n ia u sa h a 8 P endataan PHBS 9 Validasi d a ta prom osi k eseh atan dan pem berdayaan m asy arakat 1 O rientasi kepada kader kesehatan

29 Penyakit 2 Penem uan dan 1 Pem berian obat pencegahan (individu M enular pencegahan a ta u m assai) Langsung dini secara 2 Pengam bilan dan pengirim an (antara lain: aktif spesim en TB, 3 D eteksi dini HIV/AIDS, TB, H epatitis HIV/AIDS, pada ibu ham il d an populasi berisiko IMS, H epatitis, D iare, Tipoid, ISPA /Pneum o nia, K usta, Fram busia, dll) 2.11 Upaya 1 Intervesi 1 P em berantasan larva (larvasidasi) P en ceg ah an P en g en d alian 2 P engendalian vektor (fogging, 1RS) dan Vektor Pengendalian Terpadu Penyakit 2 Pelaksanaan 1 Penyelidikan Epidemiologi Penyakit T ular Vektor POPM T ular Vektor dan Zoonotik dan Zoonotik (antara lain : M alaria, DBD, 3 Intervesi 1 P em berantasan Sarang Nyamuk C hikungunya, P engendalian (PSN) Japanese Vektor 2 Sweeping u n tu k m eningkatkan Enchephalitis, T erpadu cak u p an POPM F ilariasis/c acin g an / Zika, Schistosom iasis Filariasis, 3 Pelacakan Hasil reaksi m inum obat Schistosom ias pada POPM F ilariasis/c acin g an / is, Schistosom iasis kecacingan, 4 P em berantasan S arang Nyam uk Rabies, (PSN) A nthrax, Flu 5 P em antauan Je n tik Berkala B urung, 6 P em berantasan larva (larvasidasi) L eptospirosis, 7 P engendalian vektor (fogging) Pes, penyakit

30 zoonosa lainnya, dll.) 2.12 Pengendalian Vektor 2.13 Upaya Pencegahan dan P engendalian Penyakit Tidak M enular 2.14 Surveilans dan Respon KLB 4 Sosialisasi dan pem bentukan kader 5 Pencegahan Faktor Risiko Penular Penyakit 1 Pem etaan dan deteksi vektor 2 Intervensi pengendalian vektor terpadu 1 Pencegahan dan pengendalian 2 D eteksi dini d an tindak lan ju t dini 3 Upaya berhenti m erokok 1 Surveilans penyakit dan m asalah kesehatan 1 Pem berian O bat Pencegahan M assai/po PM F ilariasis/ C acingan / Schistosom iasis 2 P em bentukan d an pem bekalan kader (POPM Filariasis, Cacingan, Schistosom iasis, Ju m a n tik, J u ru M alaria Desa, dll) D istribusi Kelam bu 1 Pem berian obat pencegahan (individu a ta u m asal), term asu k B ulan Elim inasi Kaki G ajah (BElKaGa) 2 Pengam bilan d an pengirim an spesim en (term asuk sediaan darah) 1 P enanganan kejadian ik u tan akibat pem berian obat pencegahan m asal Filariasis 2 P em bentukan dan pem bekalan kader O rientasi kepada kader k eseh atan 1 P engukuran d an pem eriksaan faktor risiko penyakit tidak m enular di posbindu PTM 2 Pendam pingan Penderita PTM 3 Surveilans penyakit tidak m enular di m asyarakat P em antauan p en erap an K aw asan T anpa Rokok di sekolah 1 Penem uan K asus Penyakit yang D apat Dicegah D engan Im unisasi (PD3I)

31 lainnya, dll.) 2.12 Pengendalian Vektor 2.13 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak M enular 2.14 Surveilans dan Respon KLB pem bentukan kader 5 Pencegahan F aktor Risiko P enular Penyakit 1 Pem etaan dan deteksi vektor 2 Intervensi pengendalian vektor terpadu 1 Pencegahan dan pengendalian 2 D eteksi dini dan tindak lan ju t dini 3 U paya berhenti m erokok 1 Surveilans penyakit dan m asalah k eseh atan C acingan / Schistosom iasis 2 P em bentukan d an pem bekalan kader (POPM Filariasis, Cacingan, Schistosom iasis, Ju m a n tik, J u ru M alaria D esa, dll) D istribusi K elam bu 1 Pem berian obat pencegahan (individu a ta u m asal), term asu k B ulan E lim inasi Kaki G ajah (BElKaGa) 2 Pengam bilan d an pengirim an spesim en (term asuk sediaan darah) 1 P enanganan kejadian ik u tan akibat pem berian obat pencegahan m asal filariasis 2 Pem bentukan dan pem bekalan kader O rientasi kepada kader k eseh atan 1 P engukuran d an pem eriksaan faktor risiko penyakit tidak m enular di posbindu PTM 2 Pendam pingan Penderita PTM 3 Surveilans penyakit tidak m enular di m asyarakat P em antauan pen erap an K aw asan T anpa Rokok di sekolah 1 Penem uan K asus Penyakit yang D apat Dicegah D engan Im unisasi (PD3I)

32 dalam rangka kew aspadaan dini 2 Spesim en serta pengem balian spesim en carrier penyakit berpotensi KLB 3 Surveilans Aktif R um ah Sakit penyakit berpotensi KLB 4 Verifikasi rum or d an sinyal m asalah 2 Penyelidikan 1 k eseh atan serta kom unikasi cepat Sistem K ew aspadaan Dini dan R espon (SKDR) P ertem uan Penilaian Risiko terin teg rasi Pertem uan kew aspadaan dini penyakit infeksi em erging dan penyakit berpotensi KLB lainnya m elalui surveilans berbasis m asyarakat P em antauan kontak epidemiologi 2 Penyelidikan Epidemiologi (PE) KLB penyakit berpotensi KLB 3 Pengendalian KLB penyakit, situasi k h u su s dan bencana Pengam bilan dan pengirim an spesim en k a su s potensial KLB Analisa hasil PE d an disem inasi Inform asi Surveilans penyakit pada situasi KLB, situ asi k h u su s dan bencana Pengendalian faktor risiko penyakit pada situasi KLB, situasi k h u su s dan dam pak b encana K om unikasi risiko p ada pengendalian KLB, situ asi k h u su s dan dam pak bencana Sosialisasi penyakit KLB di m asyarakat

33 4 Pelayanan 1 P endataan Calon Ja m a a h Haji pem binaan kesehatan jam a ah haji 2 Sosialisasi K esehatan Haji 3 Tes K ebugaran Ja m a a h Haji 4 Posbindu PTM Haji 5 P em antauan K esehatan Ja m a a h Haji Pasca K epulangan 3 Upaya K esehatan M asyarakat Pengem bangan 3.1 Upaya Pencegahan dan Pengendalian M asalah Keswa dan 1 Pencegahan M asalah Keswa dan Napza 1 Konseling, D eteksi dini m asalah kesw a dan Napza a n ta ra lain : G angguan Depresi dan Cernas, G angguan Psikotik, Penyalahgunaan Napza (Alkohol dan Z at Psikoaktif lainnya), M asalah Keswa lainnya Napza 2 Pengendalian m asalah kesw a dan napza 1 Pendam pingan penderita gangguan jiw a dan napza a n ta ra lain: gangguan depresi d an cernas, gangguan psikotik, penyalahgunaan napza (alkohol d an zat psikoaktif lainnya),dan m asalah kesw a lainnya 2 Kegiatan dalam rangka B ebas Pasung a n ta ra lain : pencarian k asus, Penem uan k a su s secara dini, Pem berian obat pencegahan kekam buhan dalam bentu k pendam pingan 3.2 Pelayanan 1 P endataan pekerja dan tem pat kerja kesehatan kerja 2 Pem eriksaan tem p at kerja dan pekerja 3 Pem binaan d an p em antau an k eseh atan kerja 4 Sosialisasi, orientasi k eseh atan kerja 3.3 Pelayanan kesehatan 1 Pem binaan d an p em antau an k eseh atan tradisional tradisional 2 Sosialisasi, orientasi kesehatan tradisional altern atif dan kom plem enter

34 3.4 Pelayanan kesehatan olahraga 3.5 Pelayanan kesehatan lainnya term asuk lokal spesifik 1 Pem eriksaan kebugaran 2 Pem binaan k eseh atan olahraga 3 Sosialisasi, orientasi kesehatan olaharga Tabel II. R incian Kegiatan Pem anfaatan BOK u n tu k P elaksanaan Fungsi M anajem en Puskesm as No Kegiatan Je n is Kegiatan 1 M anajem en 1 P enyusunan perencanaan p u sk e sm a s/p e n y u su n a n POA Puskesm as 2 Lokakarya m ini puskesm as b u lan a n / trib u lanan 3 E valuasi / P enilaian k inerja 4 R apat-rapat lintas program dan lin ta s sektoral 2 Penyediaan 1 Pem belian ATK B ahan Pakai 2 Fotocopy/penggandaan Habis 3 K onsultasi, 1 K onsultasi ke k a b u p a te n /k o ta Pem binaan 2 Teknis Pem binaan teknis ke jarin g an, jejaring,ukbm, institusi 4 Sistem 1 Penggandaan form ulir p encatatan dan pelaporan Inform asi 2 Pengirim an laporan 3 Langganan in tern et/ pem belian p u isa internet

35 Tabel III. Rincian Kegiatan Pem anfaatan BOK u n tu k D ukungan M anajem en di Puskesm as No Kegiatan Jen is Kegiatan 1 Pengelolaan 1 Honor satk er term asu k pengelola k euangan Puskesm as K euangan sesuai p eratu ran yang berlaku S atu an Kerja 2 D ukungan adm inistrasi a n ta ra lain ATK, penggandaan, di P uskesm as pem belian m eterai dll 2 Pem binaan 1 R apat-rapat, pertem uan koordinasi,sosialisasi, verifikasi A dm inistrasi p erencanaan, m onitoring dan evaluasi BOK 2 Pem binaan adm inistrasi ta ta kelola keuangan P uskesm as 3 Sistem 1 P elaporan inform asi 2 L angganan in tern et u n tu k BOK G.2. Penggunaan di D inas K esehatan D ana BOK di kab u p aten digunakan u n tu k kegiatan D inas K esehatan yang meliputi: a. Kegiatan D inas K esehatan sebagai Fungsi fasilitas ru ju k an UKM sekunder b. D inas K esehatan sebagai Fasilitas ru ju k an UKM sek u n d er m enerim a ru ju k an UKM prim er dari P uskesm as m eliputi: i. ru ju k an pem eriksaan spesim en; ii. fasilitasi tenaga, p rasaran a, dan teknologi d u k u n g an UKM di P uskesm as; iii. pem binaan dan Bim bingan Teknis UKM Prim er term asuk m enghadiri kegiatan M inilokakarya P uskesm as;

36 iv. kam panye, sosialisasi, advokasi perilaku h id u p seh at di tingkat k a b u p aten d an pem berdayaan m asyarakat; v. pengem bangan Model Inovasi dan percepatan pelaksanaan Program Indonesia S eh at dengan P endekatan K eluarga u n tu k m ew ujudkan keluarga sehat; vi. penyediaan tenaga kontrak sebagai fasilitator STBM k a b u p aten dan d u k u n g a n operasionalnya; dan vii. rincian d ari m asing-m asing kegiatan di a ta s d isu su n dalam RKA oleh D inas K esehatan. Kegiatan d u k u n g a n m anajem en sa tu a n kerja pengelola BOK dan jam p ersal di D inas K esehatan. Kegiatan d u k u n g an m anajem en dim anfaatk an u n tu k m em biayai k e b u tu h a n S a tu a n Kerja pengelola BOK D inas K esehatan K abupaten, m eliputi: i. pengelolaan k euangan Satker; ii. adm in istrasi satker; iii. pem binaan; iv. p elaporan; v. so sisalisasi; vi. koordinasi; vii. verifïkasi laporan BOK; dan viii. biaya langganan in tern et u n tu k penyelenggaraan sistem inform asi k eseh atan di kabupaten. D itetapkan di K aranganyar p ada tanggal BUPATI KARANGANYAR ttd JULIYATMONO

37 LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2018 PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA AKREDITASI PUSKESMAS Pengelolaan dan P em anfaatan D ana A kreditasi P uskesm as sebagai b erik u t : 1. Workshop P endukung Im plem entasi A kreditasi P uskesm as Kegiatan ini b ertu ju an u n tu k m eningkatkan p engetahuan dan pem aham an Kepala P uskesm as d an p ara sta f P uskesm as terh ad ap Audit in te rn a i dan T injauan M anajem en serta K eselam atan Pasien. Kegiatan ini d ilaksanakan oleh D inas K esehatan bagi P uskesm as dengan n arasu m b er yang kom peten di bidang m u tu dan akreditasi Fasilitas K esehatan T ingkat Pertam a (FKTP). N arasum ber kom peten adalah Pelatih pendam ping (TOT) akreditasi FKTP, Surveior akreditasi FKTP, Pendam ping akreditasi d an U n su r dari D inas K esehatan Provinsi yang m emiliki sertifikat terk ait akreditasi FKTP yang dikeluarkan oleh in stitu si yang berw enang sesuai dengan k ete n tu an yang berlaku. Kegiatan W orkshop P endukung Im plem entasi A kreditasi Puskesm as terdiri dari: 1. W orkshop A udit Internai d an T injauan M anajem en 2. W orkshop K eselam atan Pasien Pola pem biayaan kegiatan m engikuti sta n d a r biaya yang tercan tu m pada ju k n is ini. Rincian kegiatan Workshop P endukung Im plem entasi A kreditasi P uskesm as sebagai berikut: No K egiatan Lokasi R incian K om ponen B elanja 1. Workshop D inas Penyam paian m ateri B elanja bahan: P elaksanaan Audit K esehatan K abupaten d ilaksanakan selam a 3 hari efektif a. ATK dan penggandaan Internai dan T injauan M anajem en b. Perlengkapan peserta

38 B elanja ja s a profesi a. Honor N arasum ber (15 jam dengan n arasu m b er m inim al 2 orang) R p /Jam b. Honor M oderator (1 orang/kali) Rp / kali B elanja perjalanan dinas biasa: A T ransport N arasum ber c. Penginapan N arasum ber B elanja perjalanan d in as paket meeting dalam kota: a. U ang harian b. T ransport lokal peserta c. Paket meeting fullday 2. Pendam pingan A kreditasi Puskesm as Pendam pingan akreditasi puskesm as d ilaksanakan oleh tim pendam ping terlatih akreditasi puskesm as/fk T P yang dibentuk oleh D inas K esehatan dengan anggota yang berasal dari jaja ra n fungsional a ta u stru k tu ra l D inas K esehatan d a n /a ta u pihak ketiga yang ditetapkan dengan SK Kepala D inas K esehatan K abupaten. Pelaksanaan kegiatan pendam pingan m em erlukan w aktu k u rang lebih 6 sam pai dengan 8 bulan.

39 Lokasi dan No Kegiatan P elaksanaan Rincian Kom ponen Belanja Kegiatan 1. Workshop D ilakukan D ilaksanakan B elanja bahan: Penggalangan Komitmen pada Puskesm as yang diusulkan akreditasi dan dilaksanakan oleh tim pendam ping akreditasi 1 hari, jum lah peserta m enyesuaikan 1 ATK dan penggandaan 2 konsum si rap at B elanja ja s a profesi : Honor tim pendam ping akreditasi ( 1 tim terdiri dari 3 4 jam dengan besaran honor m engacu pada a tu ra n APBD T ahun 2018) B elanja perjalanan dinas biasa : 1 T ransport tim pendam ping akreditasi 2 Penginapan tim pendam ping akreditasi (tentative) 2. Work shop D ilakukan D ilaksanakan B elanja bahan: Pem aham an pada 2 hari, jum lah a. ATK dan S tandar dan P uskesm as peserta penggandaan Instrum en yang m enyesuaikan b. konsum si rap at Akreditasi diusulkan B elanja ja s a profesi: akreditasi dan Honor tim pendam ping dilaksanakan akreditasi ( 1 tim terdiri oleh tim dari 3 4 jam pendam ping dengan b esaran honor akreditasi m engacu pada a tu ra n APBD K abupaten T ahun 2018)

40 B elanja perjalanan dinas biasa u n tu k : A T ransport tim pendam ping akreditasi B Penginapan pendam ping akreditasi (tentative) 3. Pendam ping D ilakukan D ilaksanakan Belanja bahan: an S elf A ssessm en t dan pada Puskesm as yang diusulkan 2 hari, jum lah peserta m enyesuaikan a. ATK dan penggandaan b. konsum si rap at P enyusunan akreditasi, dan B elanja ja s a profesi: Plan O f dilaksanakan Honor tim pendam ping Action (PoA) oleh tim akreditasi ( 1 tim terdiri akreditasi di pendam ping dari 3 4 jam Puskesm as akreditasi dengan besaran honor m engacu p ada a tu ra n APBD) B elanja perjalanan dinas b iasa u n tu k : A T ransport tim pendam ping akreditasi B Penginapan pendam ping akreditasi (tentative) 4. Pendam ping D ilakukan D ilaksanakan Belanja bahan: an P enyusunan D okum en pada P uskesm as yang diusulkan akreditasi dan hari, ju m lah peserta m enyesuaikan a. ATK dan penggandaan b. konsum si rap at dilaksanakan oleh tim pendam ping akreditasi

41 B elanja ja s a profesi: Honor tim pendam ping akreditasi ( 1 tim terdiri dari 3 4 jam) dengan besaran honor m engacu p ada atu ran APBD ) B elanja perjalanan dinas biasa u n tu k : a T ransport tim pendam ping akreditasi b Penginapan pendam ping (tentative) 5. P endam ping D ila k u k a n D ilaksanakan B elanja bahan: an pada 4 2 hari, a. ATK dan Im plem entasi Puskesm as dalam 3-4 penggandaan D okum en yang diusulkan akreditasi dan dilaksanakan bulan jum lah peserta m enyesuaikan b. konsum si rap at B elanja ja s a profesi: Honor tim pendam ping oleh tim akreditasi ( 1 tim terdiri pendam ping dari 3 4 jam ) akreditasi dengan b esaran honor m engacu p ada a tu ra n APBD) B elanja perjalanan dinas biasa u n tu k : a T ransport tim pendam ping akreditasi b Penginapan pendam ping akreditasi (tentative)

42 6. Penilaian D ilakukan D ilaksanakan B elanja bahan: Pra Akreditasi pada Puskesm as 1 2 hari, jum lah peserta a. ATK dan penggandaan yang diusulkan m enyesuaikan b. konsum si rap at survey dan dilaksanakan oleh tim pendam ping akreditasi B elanja ja s a profesi: Honor tim pendam ping akreditasi ( 1 tim terdiri dari 3 8 jam) dengan b esaran honor perjam sesui honorarium n a ra su m b e r eselon 3 ke baw ah yang disetarakan dengan SBM APBN) Belanja perjalanan dinas biasa u n tu k : A T ransport tim pendam ping akreditasi B Penginapan pendam ping akreditasi (tentative) 7. Pendam ping D ilakukan D ilaksanakan Belanja bahan: an Pasca pada m inim al 2 kali a. ATK dan Akreditasi puskesm as per ta h u n dan penggandaan yang telah m aksim al 4 b. konsum si rap at tersertifikasi kali per tah u n B elanja ja s a profesi: akreditasi di setiap Honor tim pendam ping dan puskesm akreditasi ( 1 tim terdiri dilaksanakan 2 hari dari 3 4 jam) oleh tim dengan besaran honor pendam ping m engacu p ada a tu ra n akreditasi APBD) B elanja perjalanan dinas biasa u n tu k :

43 3. Survei A kreditasi Puskesm as Lokasi dan Kegiatan P elaksanaan Rincian Kom ponen Belanja Kegiatan Survey P uskesm as D ilaksanakan 5 A.Belanja bahan: akreditasi yang hari (term asuk 1 ATK dan penggandaan perdana d iu su lk an kedatangan dan 2 konsum si ra p a t puskesm as akreditasi kepulangan u n tu k surveior ke pertam a lokasi) yang kalinya terdiri dari 3 hari survei dan 2 hari kedatangan dan kepulangan. K eseluruhan B. B elanja perjalanan dinas hari yang dalam kota: d ib u tu h k an oleh T ransport lokal (untuk tim surveior pendam ping) (kedatangan kepulangan dan survei) ditanggung C. B elanja p erjalanan dinas biasa: biayanya oleh D inas K esehatan, yang terdiri dari :

44 a. Biaya tran sp o rt surveior (dari tem pat asal surveior, selam a survei dan pulang kem bali ke tem pat asal) b. biaya penginapan c. uang harian a T ransport surveior dianggarkan m inim al dengan m enggunakan pesaw at a n ta r b andara ibukota provinsi real cost (term asuk alokasi u n tu k pesaw at, kapal lau t dan k en d araan d isesuaikan dengan S ta n d ar Biaya M asukan APBN, apabila besaran tran sp o rt tidak terdapat dalam S ta n d ar Biaya M asukan APBN m aka d a p at disesuaikan dengan S ta n d ar Biaya APBD) b. Penginapan surveyor c. U ang h arian surveior selam a 3 h ari survei ditam bah dengan hari kedatangan d an hari kepulangan

45 d. Honor D. B elanja ja s a profesi : H onor surveior selam a 3 h ari survei per orang per hari, bagi P uskesm as d aerah p erk o taan 4 jam, bagi P u sk esm as daerah p edesaan 4-6 R p /jam (besaran honor perjam sesuai honorarium n arasu m b er eselon III kebaw ah/yang d isetarak an sesuai SBM APBN) D itetapkan di K aranganyar p ada tanggal BUPATI KARANGANYAR ttd JULIYATMONO

46 LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2018 PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA JAMINAN PERSALINAN A. Latar Belakang S aat ini k u ran g lebih 20% ibu bersalin belum terlayani di fasilitas pelayanan keseh atan, sehingga persalinan d irasak an m enjadi tidak am an dan m emiliki risiko kem atian ibu d an bayi yang tinggi. Hal terseb u t disebabkan oleh k endala akses m enuju fasilitas pelayanan k eseh atan (kondisi geografis yang sulit) m au p u n kondisi ekonom i sosial dan pendidikan m asy arak at, term asu k tidak m em iliki Ja m in a n K esehatan Nasional (JKN) a ta u K artu Indonesia S ehat (KIS). D ana Ja m p ersa l ta h u n 2017 ini d igunakan u n tu k ibu ham il risiko tinggi d an u n tu k m endekatkan akses se rta m encegah terjadinya keterlam batan p en an g an an p ada ibu ham il yang beresiko tinggi,ibu bersalin, ibu nifas dan bayi b a ru lahir, teru tam a di D aerah yang memiliki akses sulit ke fasilitas k eseh atan d an p e n d u d u k yang tidak m emiliki biaya u n tu k bersalin di fasilitas pelayanan keseh atan. D ana jam persal dipergunakan u n tu k penyediaan biaya tran sp o rta si ru ju k an ke fasilitas pelayanan k eseh atan, penyediaan R um ah T unggu K elahiran (RTK), dan ja sa pertolongan p ersalin an bagi ibu bersalin m iskin, tidak m am pu dan belum memiliki K artu Ja m in a n K esehatan N asional/k artu Indonesia S ehat a ta u sum ber pem biayaan yang lain. B. T ujuan 1. T ujuan U m um M eningkatkan akses pelayanan k eseh atan bagi ibu ham il, bersalin dan nifas serta bayi b a ru lahir ke fasilitas pelayanan k eseh atan yang kom peten.

47 2. T ujuan K husus a. M enm gkatkan ju m lah persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan yang kom peten; b. M enurunkan k a su s kom plikasi pada ibu ham il bersalin dan nifas serta bayi b aru lahir. C. S asaran 1. D inas K esehatan; 2. R um ah Sakit; 3. P uskesm as d an jarin g an n y a ( PKD ) D. K ebijakan O perasional 1. D ana Jam p ersal m erupakan D ana Alokasi K husus Nonfisik yang d ilaksanak an oleh D inas K esehatan yang m encakup sem ua penerim aan dan pengeluaran dalam rangka m endekatkan akses pelayanan K esehatan Ibu dan Anak; 2. D ana Jam p ersal d iarah k an u n tu k m em obilisasi persalinan ke fasilitas kesehatan sehingga d apat m elakukan pencegahan dini terhadap terjadinya kom plikasi, baik pada saat ham il, dalam persalinan a ta u p u n m asa nifas; 3. Penyediaan R um ah Tunggu Kelahiran (RTK) m em pertim bangkan sum ber daya k eseh atan di d aerah dan k ebutu h an lapangan; 4. D ana Jam p ersal d ap at digunakan u n tu k m em biayai p e rsalin an /p eraw atan keham ilan risiko tinggi di fasilitas pelayanan k eseh atan bagi ibu h am il/b ersalin m iskin dan tidak m am pu yang belum m em punyai jam in an pem biayaan oleh JK N /K IS, a ta u jam inan kesehatan lainnya; 5. Penerim a b a n tu a n hanya berlaku di p eraw atan /p elay an an kelas III sesuai dengan pelayanan bagi penerim a b a n tu a n iu ran (PBI) dan tidak diperbolehkan naik kelas. 6. D ana Ja m p ersa l tidak boleh digunakan u n tu k m em biayai kegiatan yang telah dibiayai m elalui dana APBN, APBD, BPJS, m au p u n sum ber dana lainnya;

48 7. D inas K esehatan m enghitung k ebutu h an pem anfaatan d a n a Jam p ersal m asing-m asing kegiatan u n tu k wilayah D aerah sesuai dengan prioritas; 8. D ana Jam p ersal d ap at dim anfaatkan secara fleksibel sesuai k ebutu h an yang d iatu r dalam ju k n is, dan alokasi d ana Ja m p ersa l m eru p ak an pagu m aksim al; 9. Pem bayaran kegiatan jam p ersal m enggunakan sistem klaim dari fasilitas pelayanan k eseh atan a ta u penanggungjaw ab kegiatan jam persal kepada b endah ara yang d itetapkan oleh D inas K esehatan, kecuali u n tu k m em biayai/m em bayar sewa R um ah Tunggu K elahiran (RTK). E. Ruang Lingkup Kegiatan Jam p ersal Ruang lingkup Jam p ersal di K abupaten K aranganyar m eliputi: 1. R ujukan persalinan dari ru m ah ke fasilitas pelayanan k eseh atan yang kom peten; 2. Sewa dan operasional ru m ah tunggu kelahiran (RTK); 3. Pelayanan k a su s kom plikasi dan risiko tinggi p ada ibu hamil, pertolongan persalinan, ibu nifas, KB paska persalinan dan peraw atan bayi baru lahir, skrining hipotiroid néonatal; serta peraw atan bayi baru lahir ( 0-28 hari ) yang berm asalah; dan 4. Belanja d u k u n g an m anajem en. F. Penggunaan D ana Jam p ersal D ana jam p ersal dipergunakan u n tu k kegiatan : 1. R ujukan (pergi dan pulang) ibu h a m il/b e rsa lin /n ifa s ke fasilitas pelayanan k eseh atan yang m em punyai kom petensi pertolongan persalinan meliputi: a. R ujukan ibu h am il/b ersalin n orm al/ nifas resiko tinggi dari rum ah ibu ke fasilitas pelayanan k eseh atan prim er baik m elalui rum ah tunggu kelahiran dan a ta u langsung ke fasilitas pelayanan k eseh atan prim er. b. R ujukan ibu h a m il/b e rsa lin /n ifas risiko tinggi m eliputi : 1) ru ju k an dari ru m ah ibu ham il, Ibu B ersalin, Ibu nifas ke fasilitas pelayanan k eseh atan ru ju k an se k u n d e r/te rsie r a ta u dari fasilitas pelayanan k eseh atan prim er ke fasilitas pelayanan kesehatan ru ju k an se k u n d er/tersie r baik m elalui ru m ah tunggu kelahiran dan a ta u langsung ke fasilitas pelayanan k eseh atan ru ju k an se k u n d er/tersie r; dan

49 2) ru ju k an u n tu k pelayanan peraw atan keham ilan ke fasilitas pelayanan k eseh atan ru ju k an se k u n d e r/te rtie r a tas indikasi médis. c. R ujukan Bayi B aru lahir ( 0-28 hari ) m eliputi : 1) ru ju k an dari ru m ah bayi b aru lahir dan bayi yang m engalam i kom plikasi ke fasilitas pelayanan k eseh atan ru ju k an sek u n d er/ tersier a ta u dari fasilitas pelayanan k eseh atan prim er ke fasilitas pelayanan ke fasilitas pelayanan k eseh atan ru ju k an se k u n d e r/ tersier; 2) ru ju k an u n tu k pelayanan peraw atan bayi b a ru lahir ke fasilitas pelayanan k eseh atan ru ju k an se k u n d e r/te rtie r a ta s indikasi m édis; dan 3) sewa d an O perasional R um ah Tunggu K elahiran (RTK) term asu k m akan dan m inum bagi pasien, keluarga pendam ping dan petugas k eseh atan / k ader. 2. Pertolongan persalinan, peraw atan keham ilan risiko tinggi, ibu nifas resiko tinggi, bayi b a ru lahir dan bayi yang m engalam i kom plikasi atas indikasi (bila diperlukan) di fasilitas pelayanan k eseh atan yang kom peten dengan fasilitas sam a dengan p eserta JK N /K IS penerim a b a n tu a n iu ran (PBI) kelas III berupa biaya ja s a pertolongan persalinan, peraw atan keham ilan dan nifas risiko tinggi, peraw atan bayi b a ru lahir dan bayi yang m engalam i kom plikasi, pelayanan KB p a sk a persalinan dengan kontrasepsi disediakan BKKBN. Pem biayaan u n tu k pelayanan antenatal (ANC) d an pelayanan nifas (PNC) tidak term asu k dalam paket Jam p ersal kecuali ibu ham il d an ibu nifas risiko tinggi yang a ta s indikasi m édis perlu p elayan an/p eraw atan di fasilitas ru ju k an sek u n d er/tersier. Penerim a b a n tu a n Jam p ersal tidak diperbolehkan n aik kelas dengan biaya sendiri dan h a ru s sesuai dengan k e te n tu an yang berlaku pada Penerim a B antu an Iu ran (PBI). B esaran biaya pertolongan persalinan dan peraw atan sesuai dengan yang berlaku p ada penyelenggaran Jam in an K esehatan Nasional oleh B adan Penyelenggara Ja m in a n Sosial.

50 H. D ana Jam p ersal tidak boleh dim anfaatkan u n tu k belanja tid ak langsung, belanja m odal, pem belian obat d an vaksin, bayar iu ran /p rem i. D itetapkan di K aranganyar pada tanggal BUPATI KARANGANYAR ttd JULIYATMONO

51 LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PROVINSI / KABUPATEN / KOTA...

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015 BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 12 TAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 12 TAHUN 2015 BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2018 TENTANG PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOM OR4 TAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOM OR4 TAHUN 2015 BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOM OR4 TAHUN 2015 TENTANG TAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN POHUWATO KEPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL PERSEROAN TERBATAS BANK SULAWESI UTARA GORONTALO DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN KEPUTUSAN DAN SURAT DI BIDANG KEPEGAWAIAN DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TkWm 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TkWm 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TkWm 2016 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG MENETAPKAN DAN PEMBERIAN KUASA MENANDATANGANI SURAT KEPUTUSAN SERTA SURAT-SURAT LAINNYA BIDANG KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 14 TAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 14 TAHUN 2015 BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MALEO KABUPATEN POHUWATO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 131.91-9494 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN BUPATI NDUGA PROVINSI PAPUA MENTERI DALAM NEGERI, M enim bang M engingat

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POHUWATO, M enim

Lebih terperinci

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 86 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, SURAT KETERANGAN BELAJAR, IZIN PENGGUNAAN GELAR, IZIN PENGGUNAAN

Lebih terperinci

N O M O R 9> 'T^^iArx X O i i o D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

N O M O R 9> 'T^^iArx X O i i o D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A B U P A T I B A T A N G P R O V I N S I J A W A T E N G A H P E R A T U R A N B U P A T I B A T A N G N O M O R 9> 'T^^iArx X O i i o T E N T A N G P E D O M A N P E L A K S A N A A N B A N T U A N O P

Lebih terperinci

BAB... DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN. pencapaian program kesehatan prioritas nasional, khususnya

BAB... DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN. pencapaian program kesehatan prioritas nasional, khususnya BAB... DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN A. BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) 1. Umum BOK merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendukung operasional Puskesmas

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU)

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU) B e n tu k: PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU) O le h : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA N o m or: 28 TAHUN 1960 (28/ 1960) Tanggal: 12 AGUSTUS 1960 (JAKARTA) Sum ber: LN 1960/ 85; TLN NO.

Lebih terperinci

LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013

LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013 LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Laporan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 1 9 miun 2 16 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

PER A T U R A N D A ER A H KA BU PA T EN SER D A N G BED A G A I

PER A T U R A N D A ER A H KA BU PA T EN SER D A N G BED A G A I LE M B A R A N D A E R A H K A B U P A TE N S E R D A N G B E D A G A I N O M O R 9 T A H U N 200 6 PER A T U R A N D A ER A H KA BU PA T EN SER D A N G BED A G A I N O M O R 9 T A H U N 2006 T EN T A

Lebih terperinci

P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 2011

P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 2011 P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 2011 P O K JA IV NO B ID G PR O GR A M T U JU SA SA R K EG IATA N D A K ET 1 2 3 4 5 6 7 8 1 K E

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan 2013 2018 No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Misi I : Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI POHUWATO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG M enimbang: BUPATI POHUWATO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH (RIPPDA) KABUPATEN POHUWATO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

MINI LOKAKARYA PUSKESMAS SUKABUMI

MINI LOKAKARYA PUSKESMAS SUKABUMI MINI LOKAKARYA PUSKESMAS SUKABUMI TANGGAL : H A R I : J A M : PESERTA : ACARA : Uraian jalannya rapat : 1. Pembukaan 2. Sambutan Kepala Puskesmas 3. Penyusunan Rencana tahun 4. Lain-lain 5. Penutup. 1.

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POHUWATO, M enim bang : a. bahw

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 381 TAHUN 2018 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 381 TAHUN 2018 TENTANG MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 381 TAHUN 2018 TENTANG NOMENKLATUR DAN TITELATUR DALAM BAHASA INGGRIS UNTUK TINGKAT ESELON I DAN ESELON

Lebih terperinci

BAB V. K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i. suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n

BAB V. K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i. suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n BAB V P E N U T U P 1. K esim pulan K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n s e ca ra n a s io n a l b erd a sark

Lebih terperinci

E K R E T A R I A T J E N D E R A L K E M E N T E R

E K R E T A R I A T J E N D E R A L K E M E N T E R EKRETARIAT JENDERAL K E M E N T E R l;a N PERINDUSTRJ Kata Pengantar Laporan A kuntabilitas Kinerja Instansi Pem erintah (LAKIP) m erupakan laporan dari hasil penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.438, 2017 KEMENKES. Penanggulangan Cacingan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENANGGULANGAN CACINGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEM BERITAHUAN PERTANYAAN BAGI JAW AB LISAN DEW AN R AKYAT D A R IPADA : DR. HAJAH SITI MARIAH BINTI M A H M U D [KOTA RAJA] TA R IKH : 14 MAC 2016

PEM BERITAHUAN PERTANYAAN BAGI JAW AB LISAN DEW AN R AKYAT D A R IPADA : DR. HAJAH SITI MARIAH BINTI M A H M U D [KOTA RAJA] TA R IKH : 14 MAC 2016 NO. SOALAN: 35 PEM BERITAHUAN PERTANYAAN BAGI JAW AB LISAN DEW AN R AKYAT PERTANYAAN : LISAN D A R IPADA : DR. HAJAH SITI MARIAH BINTI M A H M U D [KOTA RAJA] TA R IKH : 14 MAC 2016 RUJUKAN : 8570 SO ALAN:

Lebih terperinci

MINILOKAKARYA PUSKESMAS SELOMERTO

MINILOKAKARYA PUSKESMAS SELOMERTO MINILOKAKARYA PUSKESMAS SELOMERTO TANGGAL : 3 JANUARI 2013 H A R I J A M : KAMIS : 09.00 S/D 13.30 WIB PESERTA : 42 Orang ( Undangan 43 orang 1 orang sakit ) ACARA : Uraian jalannya rapat : 1. Pembukaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG, PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG Jl. Lintas Malindo Entikong (78557) Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG NOMOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT i Jj BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POHUWATO M enim bang M engingat : a. bahw

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2009 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DI KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan Organisasi :. 02.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra Evaluasi pelaksanaan RENJA tahun lalu ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan

Lebih terperinci

KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011 SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN

KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011 SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN 9 PEBRUARI 2011 LEMBARAN DAERAH SERI B KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011 NOMOR 6 SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPAT1 POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 7TAHUN 2015 TENTANG BANGUNAN GEDIJNG

BUPAT1 POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 7TAHUN 2015 TENTANG BANGUNAN GEDIJNG / BUPAT1 POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 7TAHUN 2015 TENTANG BANGUNAN GEDIJNG M enim bang M engingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POHUWATO, a. bahw a penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA AMBON Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Organisasi :. 02. 0 Sub Unit Organisasi :. 02.

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN TENTANG PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2 0 1 5 TENTANG PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM A. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Penyuluhan Puskesmas Payolansek a. Sebagai coordinator kegiatan promosi kesehatan, penyukuhan kesehatan (PKM) dan peningkatan

Lebih terperinci

WALIKOTA MOJOKERTO, PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENT ANG

WALIKOTA MOJOKERTO, PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENT ANG WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENT ANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) KOTA MOJOKERTO TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TU HAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

S t a u Ura a i n Keg a i tan Vo u m B a i ya Ju a m p B W B a i ya ( RP) (R ) p Ba t n a u n Ba a h n Pe m a l jara W rga Be a l jar

S t a u Ura a i n Keg a i tan Vo u m B a i ya Ju a m p B W B a i ya ( RP) (R ) p Ba t n a u n Ba a h n Pe m a l jara W rga Be a l jar B UPATI TRENGGALEK P ERATURAN BUPATI TRENGGALEK N OMOR 27 T AHUN 9 T ENTANG TATA CARA P EMBERIAN BANTUAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN BIAYA OPERASION AL PENDIDIKAN PAKET B SETARA SMP DAN PAKET C SETARA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOM OR PM 180 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN PENGOPERASIAN SISTEM PESAW AT UDARA TANPA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOM OR PM 180 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN PENGOPERASIAN SISTEM PESAW AT UDARA TANPA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOM OR PM 180 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN PENGOPERASIAN SISTEM PESAW AT UDARA TANPA AW AK DI RUANG UDARA YANG

Lebih terperinci

Bahwa pada hari ini Kamis tanggal Dua puluh dua bulan Septem ber tahun Dua Ribu Enam Belas

Bahwa pada hari ini Kamis tanggal Dua puluh dua bulan Septem ber tahun Dua Ribu Enam Belas MODEL BA.HP-KWK B E R IT A A C A R A H A S IL P E N E L IT IA N PERSYARATA N A D M IN IS T R A S I D O K U M E N P E R S YARATA N PENCALO N A N D A N P E R Y A R A TA N CALO N D A LA M D A LA M P E M IL

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DI KABUPATEN SUMEDANG DENGAN

Lebih terperinci

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga LEMBAR FAKTA 1 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Apa itu Pendekatan Keluarga? Pendekatan Keluarga Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan

Lebih terperinci

P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 2011

P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 2011 P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 211 P O K JA II NO B IDAN G PR O GR A M T U JU AN SA SA RAN K EG IATA N D AN A K ET 1 2 3 4 5 6

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai Pasal 13 dan 14 huruf j Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dikatakan bahwa Kesehatan merupakan urusan wajib dan dalam penyelenggaraannya

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI No SASARAN STRATEGIS No 1 Meningkatnya pelayanan kesehatan 1 Penurunan Angka 17 pada ibu, neonatus, bayi, balita

Lebih terperinci

PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA

PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA KARYA AKHIR OLEH R IL IP SR I 55108110203 UNIVERSITAS M ERCU BUANA PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM M AGISTER M

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun Realisa si (s/d 2012)

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun Realisa si (s/d 2012) Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun 2013 Kode Program/Kegiatan Indikator Target Renstra 2014 Realisa si (s/d 2012) Target

Lebih terperinci

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. KETENAGAAN Situasi ketenagaan di Puskesmas Banguntapan III berubah dari tahun ke tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 Desember

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan

Lebih terperinci

P E R A T U R A N W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A N O M O R 67 T A H U N 201 2 T E N T A N G

P E R A T U R A N W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A N O M O R 67 T A H U N 201 2 T E N T A N G W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A P E R A T U R A N W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A N O M O R 67 T A H U N 201 2 T E N T A N G P E D O M A N P E L A K S A N A A N P E N G A D A A N B A R A N G /

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESLING LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BAB I UMUM 1.1. PENDAHULUAN

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESLING LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BAB I UMUM 1.1. PENDAHULUAN LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESLING LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BAB I UMUM 1.1. PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 merupakan laporan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

- 8 - PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN

- 8 - PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN - 8 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 HUN 2016 TENNG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK BIDANG KESEHAN HUN ANGGARAN 2017 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN TENTANG TATA CARA PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN TENTANG TATA CARA PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2 0 1 3 TENTANG TATA CARA PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu 1. Akses Pelayanan Antenatal Pelaksanaan kegiatan yang belum sesuai

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Ke

2017, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Ke No.432, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Pendanaan Program Indonesia Sehat. Pedoman. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENDANAAN PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN (UKMBS) KRITERIA 4.1.2

BAB IV UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN (UKMBS) KRITERIA 4.1.2 BAB IV UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN (UKMBS) KRITERIA 4.1.2 ELEMEN PENILAIAN EP. 1 EP. 2 EP. 3 EP. 4 EP. 5 DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN Kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik

Lebih terperinci

Review. Bantuan Operasional Kesehatan

Review. Bantuan Operasional Kesehatan Review Bantuan Operasional Kesehatan Latar Belakang Keterbatasan biaya operasional untuk pelayanan kesehatan. Beberapa pemerintah daerah masihsangat terbatas dalam mencukupi kebutuhan biaya operasional

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DI KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1775, 2015 KEMENKES. Penyakit Tidak Menular. Penanggulangan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan Nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran,

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BULUPODDO. Alamat : JL. Bulu Rappa No.1 Desa L.Riattang Kec. Bulupoddo PENANGGUNG JAWAB UKM

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BULUPODDO. Alamat : JL. Bulu Rappa No.1 Desa L.Riattang Kec. Bulupoddo PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKM Nama : Sukasman, S.Kep NIP : 19680115 198903 1 010 Jabatan : Perawat 1. Menyusun rencana kegiatan unit program wajib berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan 2. Melaksanakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular A. Definisi Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular merupakan kegiatan/upaya melakukan pencegahan terhadap timbulnya penyakit menular. B. Ruang Lingkup Pelayanan

Lebih terperinci

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN ESELON II POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN ESELON III ESELON IV VISI MISI SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS NAMA PROGRAM SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM SASARAN

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 272 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA DI KABUPATEN SERDANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci